peningkatan keterampilan membaca nyaring …...8. kepala madrasah dan guru-guru mi al-hikmah, atas...

110
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I MI AL-HIKMAH PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh RACHMAWATI NIM: 1812018300029 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN ) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: others

Post on 19-Apr-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING

MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I

MI AL-HIKMAH PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RACHMAWATI

NIM: 1812018300029

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING

MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I

MI AL-HIKMAH PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RACHMAWATI

NIM. 1812018300029

Di bawah bimbingan

Dr. Nuryani, MA

NIP. 19820628 200912 2 003

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Media

Kartu Kata Pada Siswa Kelas I MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta

Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016 disusun oleh Rachmawati, Nim

1812018300029, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah

melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk

diajukan pada sidang munaqosah sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh

fakultas.

Jakarta, 11 April 2016

Yang mengesahkan,

Pembimbing

Dr. Nuryani, MA

NIP. 19820628 200912 2 003

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui

Media Kartu Pada Siswa Kelas I MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta

Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016, disusun oleh RACHMAWATI Nomor

Induk Mahasiswa 1812018300029, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan LULUS

pada Ujian Munaqosah pada tanggal 22 April 2016 dihadapan dewan penguji.

Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd.I) pada bidang

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Jakarta, 01 Mei 2016

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan PGMI) Tanggal Tanda Tangan

Dr. Khalimi, M.Ag. .................... ....................................

NIP. 196505151994031006

Sekretaris (Sekretaris Jurusan PGMI) Tanggal Tanda Tangan

Asep Ediana Latip, M.Pd. .................... ....................................

NIP. 198106232009121003

Penguji I Tanggal Tanda Tangan

Nafia Wafiqni,M.Pd. ..................... ....................................

NIP. 198110032009122004

Penguji II Tanggal Tanda Tangan

Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd. ..................... ....................................

NIP. 1964021219970302001

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah

Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA.

NIP. 19550421 192803 1 007

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rachmawati

Nim : 1812018300029

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Alamat : Jl. Bacang No.14 Rt 008/01 Jatipadang Pasar

Minggu Jakarta Selatan 12540

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca

Nyaring Melalui Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I MI Al-Hikmah Pasar

Minggu Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016 adalah benar hasil karya

sendiri dibawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing : Dr. Nuryani, MA

NIP : 19820628 200912 2 003

Jurusan/Program Studi : PGMI

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima konsekwensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, 11 April 2016

Yang Menyatakan

Rachmawati

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

i

ABSTRAK

Rachmawati (1812018300029), Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring

Melalui Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I MI Al-Hikmah Pasar Minggu

Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penelitian keterampilan

membaca nyaring pada siswa kelas I MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan

tahun pelajaran 2015-2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan tindakan penelitian yang dilakukan

sebanyak dua siklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi

(pengamatan), dan refleksi.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I MI Al-Hikmah Pasar Minggu.

Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil tes membaca serta lembar observasi

kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa keterampilan

membaca mengalami peningkatan . Hal tersebut dapat dilihat dari ketercapaian

nilai rata-rata kelas pada siklus I diperoleh siswa 70,7 menjadi 80,2 pada siklus II.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kartu kata merupakan salah satu

media yang dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas I MI

Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016 meningkat.

Hal tersebut dapat dilihat dari ketercapaian nilai KKM Siswa dan persentase yang

mengalami peningkatan, dari siklus I sebesar 63% dan pada siklus II sebesar

92,6%. Jadi, peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan media kartu kata adalah sebesar 29,6%.

Kata Kunci : Media kartu kata, keterampilan membaca nyaring

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

ii

ABSTRACT

Rachmawati ( 1812018300029), Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring

Melalui Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I MI Al-Hikmah Pasar Minggu

Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016.

This study aimed to the describe the research skill of reading aloud class I

MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan 2015-2016 shool year. This research

was conducted by using Action Research (PTK), with action research conducted

by two cycles of planing, action, observation and reflection.

Subjects were students of class I MI Al-Hikmah Pasar Minggu. Data

collection techniques derived from the results of reading tests and observation

sheet teaching and learning activites. From the analysis we found that reading

skills have increased. It can be seen from the achievement of the average volue of

the class in the first cycle of students earned 70,7 becomes 80,2 in the second

cycle.

The results showed that the media card is one word that can improve the

media skills of reading aloud the first grade student of MI Al-Hikmah Pasar

Minggu Jakarta Selatan in academic year 2015-2016. It can be seen from the

KKM student achievment and presentations to increase from the first cycle of

63% and the second cycle of 92,6%. Thus, improving student learning out comes

in learning out comes in learning by using a media card is said by 29,6%.

Keyword : Media card says, Skills reading aloud

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil‟alamin, segala puja-puji, seluruh sembah sujud,

sepenuh hati, dan semua tunduk takluk adalah milik Allah SWT yang telah

memberikan kemudahan dan kesabaran kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui

Media Kartu Kata Pada Kelas I MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan

Tahun Pelajaran 2015-2016” ini.

Seluruh shalawat dan salam sejahtera abadi, salam cinta, salam sayang,

dan salam berjuta salam kebaikan, semoga senantiasa Allah SWT limpahkan

kepada Nabi Besar Muhamad Saw, keluarga, sanak famili, sahabat, dan seluruh

pengikut beliau yang setia sampai akhir jaman.

Penulis menyadari sepenuhnya akan banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, karena itu penulis mengharapkan masukan, kritik, dan saran dari

seluruh pihak demi perbaikan ke depan. Sebelumnya, dalam penulisan skripsi ini

sendiri, penulis banyak menerima bantuan dan kemudahan dari berbagai pihak,

karenanya penulis menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih mendalam

kepada pihak-pihak dimaksud, diantaranya :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Khalimi, M.Ag, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI).

3. Asep Ediana Latip, M.Pd, Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI).

4. Dindin Ridwanuddin, M.Pd, Ketua Pengelola Dual Mode System (DMS)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Nuryani, MA, sebagai dosen pembimbing, atas kesabaran dan ketelitian

beliau sehingga penulis dapat merampungkan skripsi ini.

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

iv

6. Seluruh Dosen Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Pimpinan Perpustakaan Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan

pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam

mengikuti perkuliahan hingga penelitian.

9. Kedua orang tuaku, Bapak Muhammad Sidik (Alm) dan Ibu Siti Chodidjah,

yang telah mengasuh, mendidik, serta memberikan cinta kasihnya.

10. Suamiku, Syarif Hidayat dan kedua anakku tercinta Ahmad Giffari Royhan

dan Sahla Nur Islami, yang telah memberikan motivasi, semangat selama

penulis kuliah.

11. Adik-adikku tercinta, yang telah menjaga anak-anakku ketika penulis kuliah.

12. Rekan-rekan seperjuangan, yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu,

atas seluruh dukungannya sehingga membuat penulis dapat menyelesaikan

skripsi tepat pada waktunya.

Akhirnya, kepada Allah SWT Jualah penulis mengembalikan kebajikan,

bantuan, dan kemudahan semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini

dengan untaian doa. Jazakumullah Khoiron Katsiron.

Semoga Allah SWT membenarkan ketika berkelok, menerangi ketika

gelap, dan memberikan taufik hidayah-Nya selalu kepada kita semua. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi siapa saja yang ingin

mengambil manfaat kebaikan daripadanya pada umumnya. Amin Yaa Rabbal

„Alamin.

Jakarta, 11 April 2016

Penulis

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK ........................................................................................................... i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belalakang Masalah ...................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 3

C. Pembatasan Masalah .............................................................. 3

D. Perumusan Masalah ............................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

F. Kegunaan Penelitian .............................................................. 4

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Kajian Teori ............................................................................. 5

1. Membaca ............................................................................ 5

a. Pengertian Membaca .................................................... 5

b. Tujuan Membaca .......................................................... 7

c. Fungsi Membaca .......................................................... 8

d. Manfaat Membaca ........................................................ 9

e. Aspek – Aspek Membaca ........................................... 10

f. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca ......... 11

2. Membaca Nyaring ............................................................ 11

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

vi

a. Pengertian Membaca Nyaring .................................... 11

b. Keterampilan - Keterampilan yang di Tuntut dalam

Membaca Nyaring ...................................................... 14

c. Manfaat Membaca Nyaring ........................................ 16

3. Media

a. Pengertian Media ....................................................... 17

b. Manfaat Media Pembelajaran .................................... 19

c. Fungsi Media .............................................................. 19

d. Media Kartu Kata ....................................................... 19

B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan ................................. 21

C. Kerangka Berpikir .................................................................. 22

D. Hipotesis Penelitian ................................................................ 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 23

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ............. 23

C. Subjek Penelitian .................................................................... 26

D. Peranan dan Posisi Penelitian ................................................. 26

E. Tahapan Intervensi Tindakan ................................................. 27

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .......................... 28

G. Data dan Sumber Data ........................................................... 29

H. Intrumen Pengumpulan Data .................................................. 29

I. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 30

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan ......................................... 32

K. Analisis Data dan Interprestasi Data ...................................... 32

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan .................................. 33

BAB IV DESKRIPSI, ANALISI, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ........................................................................ 34

B. Analisis Data .......................................................................... 41

1. Siklus I ............................................................................. 42

2. Siklus II ............................................................................ 49

C. Pembahasan ............................................................................ 56

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................ 58

Saran ...................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

LEMBAR UJI REFERENSI

LAMPIRAN – LAMPIRAN

RIWAYAT PENULIS

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Lulusan dalam Tujuh Tahun Terakhir .................................... 37

Tabel 4.2 Data Siswa Mengulang dalam Tujuh Tahun Terakhir ..................... 37

Tabel 4.3 Data Siswa dalam Tujuh Tahun Terakhir ........................................ 38

Tabel 4.4 Data Sarana Prasarana ...................................................................... 39

Tabel 4.5 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan ........................................ 40

Tabel 4.6 Nilai Tes Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus I ....... 45

Tabel 4.7 Data Hasil Nilai pada Siklus I .......................................................... 46

Tabel 4.8 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus I .......................... 47

Tabel 4.9 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru Siklus I ........................... 47

Tabel 4.10 Catatan Lapangan Siklus I ............................................................... 49

Tabel 4.11 Nilai Tes Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus II ..... 52

Tabel 4.12 Data Hasil Nilai pada Siklus II ....................................................... 53

Tabel 4.13 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus II ......................... 54

Tabel 4.14 Siswa Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru Siklus II ............... 55

Tabel 4.15 Data Hasil Nilai Siklus I dan Siklus II ............................................. 57

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses belajar mengajar tingkat awal, pembelajaran Bahasa

Indonesia memiliki peranan terpenting sebelum pembelajaran yang lain.

Pelajaran ini adalah dasar semua pelajaran, meliputi keterampilan menyimak,

keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

Dengan keterampilan bahasa Indonesia, baik berbicara, membaca, dan

menulis, maka pelajaran yang lain dapat disimak, dipelajari, dan dimengerti

oleh siswa. Sebab pelajaran yang lain tetap saja menggunakan bahasa

Indonesia dalam kajiannya sebagai bahasa pengantar.

Konsentrasi penulisan penelitian ini berkenaan dengan keterampilan

membaca. Tujuan membaca, sebagaimana disampaikan Henry Guntur

Tarigan, “tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta

memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti

(meaning) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita

dalam membaca.”1

Ada dua metode yang dapat dilakukan dalam proses belajar membaca,

sebagaimana disampaikan Henry Guntur Tarigan, “ditinjau dari segi terdengar

atau tidaknya suara pembaca waktu dia membaca, proses membaca dapat

dibagi atas : 1. Membaca nyaring, membaca bersuara, dan membaca lisan

(reading out loud, oral reading, reading aloud), dan 2. membaca dalam hati

(silent reading).” Keduanya memiliki maksud dan tujuannya sendiri.2

Untuk kelas I sekolah dasar, pembelajaran membaca merupakan

tahapan awal pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan membaca nyaring,

1 Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 2008), Cet. Ke-2, h. 9 2 Ibid. h. 23

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

2

peserta didik lebih mudah mengenali huruf dan membacanya sebagai suku

kata, kemudian menjadi kata, dan seterusnya menjadi kalimat.

Di MI Al-Hikmah Pasar Minggu, kemampuan membaca nyaring siswa

kelas I sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu nilai

minimal sebesar 75. Namun masih ada beberapa siswa yang nilai KKM

mereka kurang maksimal atau di bawah nilai KKM itu. Hal ini disinyalir

karena tingkat kebosanan metode pembelajaran membaca nyaring yang

kurang varian. Dalam hal ini penulis mengharapkan, dengan penambahan

varian metode pembelajaran membaca nyaring melalui kartu kata, hal itu

dapat ditanggulangi, sehingga seluruh siswa di kelas I dapat memenuhi nilai

KKM.

Berikut data hasil pembelajaran membaca nyaring siswa MI Al-

Hikmah tahun 2014-2015, semester pertama, dalam bentuk data: (1) Jumlah

siswa 24 (100%), (2) Memenuhi KKM 16 siswa (66,6%), (3) Tidak memenuhi

KKM 8 siswa (33,4%).

Setelah dicermati, kurangnya varian pengajaran dalam proses

membaca nyaring ini juga memiliki pengaruh dalam pemenuhan nilai KKM

siswa, sehingga masih ada 8 siswa (33,4%) yang masih rendah nilainya.

Beberapa siswa merasa tidak tertarik dengan pembelajaran membaca nyaring

yang hanya menggunakan metode ceramah saja. Sehingga melalui

penambahan media ini diharapkan pemahaman mereka dapat ditingkatkan.

Upaya meningkatkan kebutuhan membaca nyaring merupakan

kebutuhan mendesak. Langkah yang peneliti tempuh adalah dengan

menyediakan alat peraga konkrit, yaitu media kartu kata. Media kartu kata

sebagai salah satu media pengajaran merupakan media yang berbentuk satu

helai berisi satu kata. Media ini dapat memberikan ingatan lebih jauh,

meningkatkan belajar siswa, mempertinggi daya serap, dan memusatkan

perhatiannya dalam belajar. Melalui media ini diharapkan taraf kesukaran dan

kompleksitas pelajaran Bahasa Indonesia dapat diminimalisir.

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

3

Penggunaan kartu kata ini sangat menarik perhatian siswa dan sangat

mudah digunakan dalam pengajaran membaca nyaring. Selain itu kartu kata

juga melatih kreatif siswa dalam menyusun kata-kata sesuai dengan

keinginannya. Dengan demikian media ini diharapkan dapat meningkatkan

motivasi belajar membaca siswa sehingga prestasi dan hasil belajar siswa

dapat meningkat pula.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan, identifikasi masalah yang

didapat adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan membaca nyaring siswa rendah.

2. Metode pembelajaran yang digunakan guru didominasi dengan

metode ceramah.

3. Guru tidak menggunakan alat peraga pelajaran yang sesuai dan dapat

menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang disampaikan.

4. Proses pembelajaran berpusat pada guru dan bukan pada siswa

5. Kurangnya upaya guru untuk meningkatkan keterampilan membaca

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Untuk mencapai tujuan penelitian yang lebih terarah, peneliti

memberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Peningkatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peningkatan

keterampilan membaca nyaring pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

2. Media pembelajaran yang digunakan dan diteliti adalah media kartu

kata.

3. Kompetensi dasar dalam penelitian ini adalah membaca nyaring suku

kata dan kata dengan lafal yang tepat.

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

4

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana

peningkatan keterampilan membaca nyaring melalui media kartu kata pada

siswa kelas I di MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun Pelajaran

2015-2016?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan

keterampilan membaca nyaring melalui media kartu kata pada kelas I di MI

Al-Hikmah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Tahun Pelajaran 2015-2016.”

F. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoretis:

a. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

b. Dapat memberikan masukan kepada instansi terkait dalam mengambil

kebijakan yang dapat menunjang proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi Peneliti, menemukan solusi untuk meningkatkan keterampilan

membaca nyaring pada siswa kelas I

b. Bagi Siswa, siswa menjadi lebih terampil dalam kemampuan membaca

nyaring

c. Bagi Institusi, Kepala sekolah dapat menyosialisasikan kepada guru

untuk menambah metode dalam proses pengajaran sesuai dengan

kebutuhan dan ketepatan tujuan.

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

5

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Kajian Teori

1. Membaca

a. Pengertian Membaca

Iqra‟ itulah kata pertama yang diterima sebagai wahyu dari Allah

kepada Rasululloh untuk mengenalkan alam ini kepada manusia.

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang selalu

digandengkan dengan menyimak. Seseorang yang memiliki

kemampuan membaca dan menyimak yang baik maka

memudahkannya untuk dapat menyampaikan pesan atau ide kepada

orang lain, baik dalam bentuk lisan (keterampilan bicara) maupun

tulisan (keterampilan menulis). 1

Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang

melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi

juga melibatkan aktivitas visual, berfikir, psikolinguistik, dan

metakognitif.2

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang

hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-

kata/bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok

kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlibat dalam suatu

pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan

dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang

tersurat dan tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan

proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.3

1 Hindun, Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah

Dasar, (Depok: Nufa Citra Mandiri 2014), Cet. Ke-2, h.199 2 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2009), Cet. Ke-4, h.2 3 Henry Guntur Tarigan, Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 2008), Cet. Ke-2, h. 7

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

6

Membaca sebagai suatu proses (dengan tujuan tertentu)

pengenalan, penafsiran, dan menilai gagasan yang berkenaan

dengan bobot mental atau kesadaran total sang pembaca. Ini

merupakan suatu proses yang rumit yang bergantung pada

perkembangan bahasa pribadi, latar belakang pengalaman,

kemampuan kognitif, dan sikap terhadap bacaan.4

Membaca bukanlah sekedar menyuarakan lambang-lambang

tertulis tanpa mempersoalkan apakah rangkaian kata/kalimat

yang dilafalkan tersebut dipahami atau tidak, melainkan lebih

daripada itu. Kegiatan demikian memang dapat disebut

membaca. Hanya perlu diingat bahwa membaca seperti itu

tergolong jenis membaca permulaan sebagaimana dilakukan

oleh murid sekolah dasar pada kelas permulaan.5

Masa permulaan sekolah anak-anak diberikan pengenalan

huruf-huruf sebagai lambang bunyi-bunyi bahasa. Pengenalan huruf

tersebut dinamakan proses pengubahan, setelah tahap pengubahan

tersebut dikuasai siswa secara mantap, barulah penekanan diberikan

pada pemahaman isi bacaan.6

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan

oleh penulis melalui media bahasa tulis. Hal senada juga dikemukakan

oleh Ahmad S. Harjasujan yang menyatakan bahwa membaca

merupakan kegiatan merespon lambang-lambang tertulis dengan

menggunakan pengertian yang tepat. Hal ini berarti bahwa membaca

memberikan respons terhadap segala ungkapan penulis sehingga

mampu memahami materi bacaan dengan baik.

Membaca adalah memahami isi ide/gagasan baik tersurat,

tersirat bahkan tersorot dalam bacaan. Dengan demikian,

pemahamanlah yang menjadi produk membaca yang bisa diukur,

4 Henry Guntur Tarigan,Metodologi Pengajar Bahasa , (Bandung: Angkasa, 2009), Cet.

Ke-2, h. 42 5 Kundharu Saddhono-St.Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,

(Bandung: CV Karya Putra Darwati, 2012), Cet.Ke-1, h. 64 6 Alek dan Achmad H.P, Buku Ajar Bahasa Indonesia ,(Jakarta: FITK Press ,2009),Cet.

Ke-1, h. 45

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

7

bukan perilaku fisik duduk berjam-jam di ruang belajar sambil

memegang buku. Hakikat atau esensi membaca adalah pemahaman.7

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas jelaslah bahwa

sebenarnya, pada peringkat lebih tertinggi, membaca itu bukan

sekedar memahami lambang-lambang tertulis, melainkan berarti

proses memahami, menerima, menolak, membandingkan, dan

menyakini pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh si pengarang.

Membaca banyak dipengaruhi oleh tingkat kemampuan dan

pengalaman yang dimiliki oleh pembaca.

b. Tujuan Membaca

Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang

yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami

dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Dalam

kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan

membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan

membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri.

Tujuan membaca mencakup:

1) Kesenangan;

2) Menyempurnakan membaca nyaring;

3) Menggunakan strategi tertentu;

4) Memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik;

5) Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah

diketahuinya;

6) Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis;

7) Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi;

7 Kundharu Saddhono-St.Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,

(Bandung: CV Karya Putra Darwati, 2012), Cet.Ke-1, h. 65

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

8

8) Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplisikasikan informasi

yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan

mempelajari tentang struktur teks;

9) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.8

c. Fungsi Membaca

Kegiatan membaca yang sangat bermanfaat itu bahkan ada yang

menyatakan sebagai jantungnya pendidikan, memiliki banyak fungsi,

antara lain:

1) Fungsi intelektual; Dengan banyak membaca kita dapat

meningkatkan kadar intelektualitas, membina daya nalar kita.

Contohnya membaca laporan penelitian, jurnal, atau karya ilmiah

lain.

2) Fungsi pemacu kreativitas; Hasil membaca kita dapat mendorong,

menggerakkan, diri kita untuk berkarya, didukung oleh keleluasan

wawasan dan pemilikan kosakata.

3) Fungsi praktis; Kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh

pengetahuan praktis dalam kehidupan, misalnya; teknik

memelihara ikan lele, teknik memotret, resep membuat minuman

dan makanan, cara membuat alat rumah tangga, dan lain-lain.

4) Fungsi rekreatif; Membaca digunakan sebagai upaya menghibur

hati, mengadakan tamasya yang mengasyikkan. Contohnya bacaan-

bacaan ringan, novel-novel pop, cerita humor, fable, karya sastra,

dan lain-lain.

5) Fungsi informatif; Dengan banyak membaca informatif seperti

surat kabar, majalah, dan lain-lain dapat memperoleh berbagai

informasi yang sangat kita perlukan dalam kehidupan.

8 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2009), Cet. Ke-4, h. 11

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

9

6) Fungsi religius; Membaca dapat digunakan untuk membina dan

meningkatkan keimanan, memperluas budi, dan meningkatkan diri

kepada Tuhan.

7) Fungsi sosial; Kegiatan membaca memiliki fungsi sosial yang

tinggi manakala dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan

demikian kegiatan membaca tersebut langsung dapat dimanfaatkan

oleh orang lain mengarahkan sikap berucap, berbuat, dan berpikir.

Contohnya pembacaan berita, karya sastra, pengumuman dan lain-

lain.

8) Fungsi pembunuh sepi; kegiatan membaca dapat juga dilakukan

untuk sekadar merintang-rintang waktu, mengisi waktu luang.

Contohnya membaca majalah, surat kabar, dan lain-lain.9

d. Manfaat membaca

Selain fungsi di atas, kegiatan mendatangkan berbagai manfaat,

antara lain:

1) Memperoleh banyak pengalaman hidup.

2) Memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu

yang sangat berguna bagi kehidupan.

3) Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan

kebudayaan suatu bangsa.

4) Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

mutakhir di dunia.

5) Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan

pikir, meningkatkan tarap hidup dan budaya keluarga, masyarakat,

nusa, dan bangsa.

6) Dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat

mengantarkan seseorang menjadi cerdik pandai.

9 Kundharu Saddhono-St.Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,

(Bandung: CV Karya Putra Darwati, 2012), Cet.Ke-1, h. 65

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

10

7) Dapat memperkaya perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan

lain-lain yang sangat menunjang keterampilan menyimak,

berbicara, dan menulis.

8) Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantap

eksestensi dan lain-lain.10

e. Aspek-aspek Membaca

Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang

melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya. Sebagai

garis besarnya, terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu:

1) Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat

dianggap berada pada urutan yang lebih rendah (lower order).

Aspek ini mencakup:

a) Pengenalan bentuk huruf;

b) Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase,

pola klausa, kalimat dan lain-lain);

c) Pengenalan hubungan/korespodensi pola ejaan dan bunyi

(kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau “to bark at

print”);

d) Kecepatan membaca ketaraf lambat.

2) Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills)

yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher

order).

Aspek ini mencakup:

a) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal,

retorikal);

b) Memahami signifikansi atau makna (a.l. maksud dan tujuan

pengarang, relevansi/keadaan kebudayaan, dan reaksi

pembaca);

10

Ibid, h. 66

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

11

c) Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk);

d) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan

dengan keadaan.11

f. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca

Tiga hal pokok yang perlu diperhatikan guru dalam pengajaran

membaca yaitu:

1) Pengembangan aspek sosial anak, yakni: kemampuan bekerja

sama, percaya diri, kestabilan emosi, dan rasa tanggung jawab.

2) Perkembangan fisik, yaitu pengaturan gerak motorik.

3) Perkembangan kognitif, yakni: membedakan bunyi, huruf,

menghubungkan kata dan makna.12

2. Membaca Nyaring

a. Pengertian Membaca Nyaring

Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu

dia membaca, proses membaca dapat dibagi atas:

1) Membaca nyaring, membaca bersuara, dan membaca lisan

(reading out loud, oral reading, reading aloud)

2) Membaca dalam hati (silent reading)

Pada membaca dalam hati, kita hanya mempergunakan ingatan

visual (visual memory). Dalam hal ini, yang aktif adalah mata

(pandangan; penglihatan) dan ingatan. Sedangkan pada membaca

nyaring, selain penglihatan dan ingatan, juga turut aktif auditory

memory (ingatan pendengaran) dan motor memory (ingatan yang

bersangkut paut dengan otot-otot kita). Membaca nyaring sering kali

disebut membaca bersuara atau membaca teknik. Disebut demikian

11

Henry Guntur Tarigan, Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 2008), Cet. Ke-2, h. 12 12

Isah Cahyani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, (Bandung: UPI

Press, 2007), Cet. Ke-1, h. 102

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

12

karena pembaca mengeluarkan suara secara nyaring pada saat

membaca.13

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang

merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama

dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami

informasi, pikiran, dan perasaan seorang pengarang. Orang yang

membaca nyaring pertama-tama haruslah mengerti makna serta

perasaan yang terkandung dalam bahan bacaan. Dia juga harus

mempelajari keterampilan-keterampilan penafsiran atas lambang-

lambang tertulis sehingga penyusunan kata-kata serta penekanan

sesuai dengan ujaran pembicaraan yang hidup.

Membaca nyaring yang baik menuntut agar pembaca memiliki

kecepatan mata yang tinggi serta pandangan mata yang jauh, karena

dia haruslah melihat pada bahan bacaan untuk memelihara kontak

mata dengan para pendengar. Dia juga harus dapat mengelompokkan

kata-kata dengan baik dan tepat agar jelas maknanya bagi para

pendengar. Pendek kata, dia harus mempergunakan segala

keterampilan yang telah dipelajarinya pada membaca dalam hati

sebagai tambahan bagi keterampilan lisan untuk mengomunikasikan

pikiran dan perasaan pada orang lain.14

Kegiatan lisan ini memang sangat bermanfaat bagi anak-anak

kalau maksud serta tujuan membaca nyaring itu diarahkan benar-benar

serta berguna bagi mereka. Dalam kegiatan ini, menyimak tidak dapat

dikesampingkan, dan maksud serta tujuan penyimakan adalah untuk

memahami yang dibacakan orang. Memang harus diakui bahwa hanya

sedikit tujuan yang tercapai pada membaca nyaring apabila semua

anak memiliki satu buku dasar saja. Mata pelajaran seni bahasa dan

13

Henry Guntur Tarigan, Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 2008), Cet. Ke-2, h. 23 14

Sri Satata, Devi Suswandari, dan Dadi Waras Suhardjono, Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Mitra Wacana Media , 2012), h. 46

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

13

keterampilan bahasa haruslah merupakan salah satu dari pengalaman-

pengalaman yang beraneka ragam dengan sejumlah cerita, puisi, serta

kegiatan yang menarik hati.

Membaca nyaring adalah sebuah pendekatan yang dapat

memuaskan serta memenuhi berbagai ragam tujuan serta

mengembangkan sejumlah keterampilan serta minat. Oleh

karena itu, dalam mengajarkan keterampilan-keterampilan

membaca nyaring, guru harus memahami proses komunikasi

dua arah. Lingkaran komunikasi belumlah lengkap kalau

pendengar belum memberi tanggapan tanggapan secukupnya

terhadap pikiran atau perasaan yang diekspresikan oleh

pembaca. Memang tanggapan tersebut mungkin hanya dalam

hati, tetapi bersifat afresiatif, mempunyai nilai apresiasi yang

tinggi.15

Demikianlah, nyata kepada kita bahwa membaca nyaring

merupakan suatu keterampilan yang serba rumit, kompleks, dan

banyak seluk beluknya. Pertama-tama, pengertian terhadap aksara di

atas halaman kertas dan sebagainya, kemudian memproduksikan suara

yang tepat dan bermakna. Jangan kita lupakan bahwa membaca

nyaring itu pada hakikatnya merupakan suatu masalah lisan atau oral

matter. Oleh karena itu, khusus dalam pengajaran bahasa asing,

aktivitas membaca nyaring lebih dekat atau lebih ditujukan pada

ucapan (pronounciation) daripada ke pemahaman (comprehension).

Mengingat hal tersebut, bahan bacaan haruslah dipilih yang

mengandung isi dan bahasa yang relatif mudah dipahami.

Agaknya, sukar dibantah bahwa membaca adalah sumber utama

bagi ilmu pengetahuan. Walaupun harus diakui bahwa membaca

itu sangat bermanfaat, tetapi sangat disayangkan bahwa masih

terdapat juga apa yang disebut “poor readers” (pembaca yang

bermutu rendah) pada profesi-profesi intelektual yang sangat

tinggi sekalipun. Kalau orang-orang terpelajar pada umumnya

sanggup memahami isi bacaan dengan membaca dalam hati

(sekalipun acapkali terlihat tidak begitu senang kalau disuruh

membaca nyaring), orang yang tidak terpelajar menemui

15

Ibid, h. 24

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

14

kesulitan atau merasa sulit membaca nyaring ataupun membaca

dalam hati.16

Di awal, telah diutarakan mengenai pengertian serta manfaat

membaca nyaring. Kalau kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari,

kita harus sadar serta mengakui bahwa sebenarnya kegunaan

keterampilan membaca nyaring memang sangat terbatas.

Sesungguhnya, sedikit orang yang terlibat atau dituntut untuk

membaca nyaring sebagai kegiatan rutin setiap hari, seperti penyiar

radio, pembicara televisi, pendeta, pastor, ulama, atau aktor.

Demikianlah, dari segi mayoritas, kegunaan atau kepentingannya

memang terbatas benar-benar.

Di bawah ini, dikemukakan sejumlah keterampilan yang dituntut

dalam membaca nyaring pada setiap kelas sekolah dasar, kita

khususkan di sini sekolah dasar dengan keyakinan bahwa apabila

keterampilan-keterampilan tersebut telah dilatih sejak awal maka

apabila para pelajar meningkat atau melanjutkan pelajaran kesekolah

lanjutan, mereka telah mempunyai modal yang sangat penting.

Keterampilan-keterampilan pokok telah ditanam di sekolah lanjutan

(pertama dan atas).17

b. Keterampilan-keterampilan yang dituntut dalam membaca

nyaring

Daftar keterampilan berikut ini sangat menolong para guru

dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan dalam membaca nyaring.

Kelas I

1) Mempergunakan ucapan yang tepat;

2) Mempergunakan frase yang tepat (bukan kata demi kata);

16

Ibid, h. 25 17

Ibid, h. 26

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

15

3) Mempergunakan intonasi suara yang wajar agar makna mudah

dipahami;

4) Memiliki perawakan dan sikap yang baik serta merawat buku

dengan baik;

5) Menguasai tanda-tanda baca sederhana, seperti:

Titik ( . )

Koma ( , )

Tanda tanya ( ? )

Tanda seru ( ! )18

Sehubungan dengan pendapat Ellis, dkk tersebut, Harris dan

Sipay mengemukakan bahwa membaca bersuara mengkontribusikan

seluruh perkembangan anak dalam banyak cara, diantaranya sebagai

berikut:

1) Membaca nyaring memberikan guru suatu cara yang cepat dan

valid untuk mengevaluasi kemajuan keterampilan membaca yang

utama, khususnya pemenggalan kata, frasa, dan untuk

menemukan kebutuhan pengajaran yang spesifik.

2) Membaca nyaring memberikan latihan berkomunikasi lisan

untuk pembaca dan bagi yang mendengar untuk meningkatkan

keterampilan menyimaknya.

3) Membaca nyaring juga bisa melatih siswa untuk

mendramatisasikan cerita dan memerankan pelaku yang terdapat

dalam cerita.

4) Membaca nyaring menyediakan suatu media dimana guru

dengan bimbingan yang bijaksana, bisa bekerja untuk

meningkatkan kemampuan penyesuaian diri, terutama lagi

dengan anak yang pemalu.19

18

Ibid, h. 26 19

Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2009), Cet. Ke-4, h. 124

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

16

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, bahwa membaca

nyaring dengan baik, sang pembaca haruslah menguasai keterampilan-

keterampilan persepsi (penglihatan dan daya tangkap) sehingga dia

mengenal/memahami kata-kata dengan cepat dan tepat. Yang sama

pentingnya dengan hal itu ialah kemampuan mengelompokkan kata-

kata ke dalam kesatuan-kesatuan pikiran serta membacanya dengan

baik dan lancar.

c. Manfaat Membaca Nyaring

Gruber mengemukakan lebih rinci manfaat dan pentingnya

membaca nyaring untuk anak-anak tersebut seperti dijelaskan berikut

ini:

1) Memberikan contoh kepada siswa proses membaca secara

positif.

2) Mengekspos siswa untuk memperkaya kosakatanya.

3) Memberi siswa informasi baru.

4) Mengenalkan kepada siswa dari aliran sastra yang berbeda-

beda.

5) Memberi siswa kesempatan menyimak dan menggunakan

daya imajinasinya.20

Demikian besar manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan

membaca nyaring. Oleh karenanya sungguh tepatlah pernyataan

Gruber dalam Farida Rahim yang mengharapkan setiap siswa dapat

membiasakan diri sebagai pembaca yang baik. Dengan kebiasaan itu

siswa dapat memperkaya kosa kata, informasi yang baru dan dapat

mengenal aliran sastra yang berbeda-beda serta dapat menyimak dan

menggunakan daya imajinasinya dapat sampai pada tingkat

perkembangannya yang sekarang ini merupakan akibat langsung dari

membaca buku-buku.

20

Ibid, h. 125

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

17

3. Media

a. Pengertian Media

Kata media barasal dari bahasa Latin medius yang secara

harfiah berarti „tengah‟, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa

Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim atau

penerima pesan.

Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami

secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini,

guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.

Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar

mengajar cenderung diartikan sebagai alat –alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal.21

Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah

suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah

yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam

menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh

guru kepada anak didik.22

Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk

menyampaikan suatu pesan atau informasi dari sumber atau

penerimanya. Media pembelajaran adalah komponen strategi

penyampaian yang dapat dimuat pesan yang akan disampaikan

kepada pebelajar baik berupa orang, alat maupun bahan.

Interaksi pebelajar dengan media adalah komponen strategi

penyampaian pembelajaran yang mengacu pada apakah

pembelajaran dalam kelompok besar, kelompok kecil,

perseorangan atau mandiri.23

Media pembelajaran bahasa Indonesia adalah alat yang

digunakan oleh siswa maupun guru untuk memperlancar proses

21

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), Cet.

Ke-16, h. 3 22

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke-3, h. 121 23

Dindin Ridwanuddin, Bahasa Indonesia, ( Ciputat: UIN Press, 2015), Cet. Ke-1, h. 134

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

18

belajar mengajar bahasa indonesia yang akan disampaikan kepada

peserta didik. Sebab untuk memvisualkan konsep kepada siswa guru

harus pandai memilih media yang tepat.24

Disamping sebagai sistem penyampai dan pengantar, media

yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming

adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua

pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media

menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan

yang efektif antara dua pihak yang utama dalam proses belajar

siswa dan isi pelajaran. Disamping itu, mediator dapat pula

mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran

yang melakukan para mediasi, mulai dari guru sampai kepada

peralatan paling canggih, dapat disebut media. Ringkasnya

media adalah alat yang menyampaikan dan mengantarkan

pesan-pesan pembelajaran.25

Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia

komunikasi tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk

mengembangkan ide. Ketika proses belajar tersebut terjadi, tentu saja

tidak dapat berjalan selancar apa yang diharapkan oleh guru. Sering

kali timbul penyimpangan-penyimpangan ataupun gangguan-

gangguan, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan

efektif dan efisien.

Sebagai usaha dalam rangka mengatasi masalah tersebut, maka

sangatlah dipandang perlu seorang guru menggunakan media dalam

proses pembelajaran yang dilakukannya. Karena fungsi dari media

pembelajaran tersebut adalah sebagai daya tarik sehingga kegiatan

belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih menarik, siswa lebih

bergairah dan termotivasi dalam menjalani proses pembelajaran, serta

materi yang disampaikan pun dapat diserap oleh siswa dengan baik.

24

Ibid, h. 134 25

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), Cet.

Ke-16, h. 4

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

19

b. Manfaat Media Pembelajaran

Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar siswa;

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pembelajaran;

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau

guru mengajar pada setiap jam pelajaran;

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemontrasikan, memerankan, dan lain-

lain.26

c. Fungsi Media dalam Pembelajaran Membaca

1) Memotivasi siswa agar ingin membaca

2) Memberi petunjuk makna detil

3) Memberikan informasi tambahan berkenaan dengan isi teks27

d. Media Kartu Kata

Kartu kata atau flashcard adalah media pembelajaran dalam

bentuk kartu bergambar. Gambar-gambarnya dibuat menggunakan

tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar/foto yang sudah ada

yang ditempelkan pada lembaran-lembaran flashcard atau kartu kata.

26

Ibid, h. 24 27

Dindin Ridwanuddin, Bahasa Indonesia, ( Ciputat: UIN Press, 2015), Cet. Ke-1, h. 136

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

20

Flashcard atau kartu kata hanya cocok untuk kelompok kecil siswa

tidak lebih dari 30 siswa.28

Media kartu kata dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat

memberikan pengalaman konkrit, meningkatkan motivasi belajar

siswa dan mempertinggi daya serap serta siswa dapat memusatkan

perhatiannya dalam belajar. Melalui penggunaan media kartu kata

diharapkan taraf kesukaran dan kompleksitas dari pelajaran Bahasa

Indonesia dapat memberi pengaruh yang cukup besar terhadap proses

belajar sehingga hasilnya akan lebih baik. Media kartu kata ini

menggunakan kertas berwarna untuk menarik perhatian siswa yang di

atasnya ditulis kata-kata. Jadi setiap satu helai kertas terdapat satu kata

misalnya:

ini ani

Cara menggunakannya:

1) Kartu-kartu yang sudah disusun di pegang setinggi dada dan

menghadap ke depan siswa.

2) Cabutlah satu persatu kartu tersebut setelah guru selesai di

menerangkan.

3) Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan tersebut kepada siswa

yang duduk di dekat guru. Mintalah siswa untuk mengamati kartu

tersebut satu persatu, lalu teruskan pada siswa yang lain sampai

semua siswa kebagian.

4) Jika sajian dengan cara permainan, letakan kartu-kartu tersebut di

dalam sebuah kotak secara acak dan disusun, siapkan siswa secara

berkelompok, kemudian guru memberikan perintah, misalnya cari

28

Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima,

2009), h. 94

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

21

kata ini ani, maka siswa akan mengambil kartu yang bertuliskan

“ini ani”, dan menyusunnya pada papan yang telah disediakan.29

B. Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Nur

Badriyah. Judul penelitian yang dilakukan adalah “Peningkatan

Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Pias-pias

kata Pada Siswa Kelas I SD Negeri Keden I Kecamatan Kalijambe

Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009-2010”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ketertarikan siswa pada kondisi awal 35 % menjadi

60 % pada siklus pertama. Ini meningkat 25 %. Kemudian pada siklus

kedua menjadi 75 %, meningkat lagi 15 %. Pada indikator partisipasi aktif

siswa dalam proses pembelajaran dari siklus 65,65 % menjadi 91, 30 %.

Pada siklus kedua meningkat 25,65 %. Dari performance siswa dalam

membaca nyaring pada siklus pertama 60 % menjadi 90 %, pada sisklus

dua meningkat 30 %. Dan dari hasil quisioner siswa 72,50 % pada siklus

satu menjadi 92,50 % pada siklus dua, meningkat 20 %.

2. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Fitri

Amalia. Judul penelitian yang dilakukan adalah “Peningkatan Membaca

Permulaan Melalui Metode Bermain Kartu Kata Pada Siswa Kelas I MI

Al-Ihsan Condet Jakarta Timur Tahun Pelajaran 2012-2013”. Hasil

penelitian menunjukkan peningkatan, nilai rata-rata saat pretest sebesar

62,67, siklus I 67, dan siklus II 76,23.Ketuntasan klasikal saat pretest

41,02%, siklus I 79,48%, dan siklus II 94,87%. Keaktifan siswa

mengalami kemajuan dengan rata-rata jumlah skor yang diperoleh saat

pretest sebesar 16 (berprestasi sedang), siklus I sebesar 27 ( berprestasi

tinggi), dan siklus II sebesar 28 ( berprestasi tinggi). Keaktifan guru saat

pretest sebesar 20 (berprestasi sedang), siklus I sebesar 27 (berprestasi

tinggi), dan siklus II sebesar 28 (berprestasi tinggi).

29

Ibid, h. 96

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

22

3. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh

Maisaroh. Judul Penelitian yang dilakukan adalah “Peranan Media Kartu

Kata (Flash Card) dalam Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan

Siswa di Kelas Rendah Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rohman Kamal Kalideres

Jakarta Barat pada Tahun Pelajaran 2011-2012”. Hasil penelitian

menunjukkan peningkatan, nilai rata-rata kelas pada prasiklus 63, 79,

siklus I mencapai 72,76, dan nilai rata-rata kelas pada siklus II sebesar

86,14.

C. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal, dalam pelajaran membaca nyaring, guru baru

menggunakan metode membaca nyaring dengan ceramah, tanpa media. Dari

metode ini terdapat 1/3 jumlah siswa yang nilainya masih berada di bawah

KKM. Maka sebagai tindakan, dianggap adanya kebutuhan untuk

menambahkan metodologi pembelajaran membaca nyaring dengan

menggunakan media kartu kata. Melalui penambahan media ini akan dapat

diketahui pada waktunya nanti, setelah penelitian selesai dilakukan, adanya

peningkatan atau tidak nilai KKM siswa yang baik, yang diketahui dengan

menurunnya prosentase siswa yang nilainya dibawah KKM.

D. Hipotesis Penelitian

Terdapat peningkatan keterampilan membaca nyaring pada siswa

kelas I di MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan melalui penggunaan

media kartu kata. Hal ini dapat diketahui setelah penelitian selesai dilakukan.

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah

Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Kotamadya Jakarta

Selatan. Waktu pengambilan data dilakukan selama 8 bulan, yaitu bulan

Agustus 2015 sampai dengan bulan April 2016.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan

menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), atau disebut Classroom

Action Research (CAR).

Menurut Abd Rozak dan Maifalinda Patra dalam Bahan Ajar PLPG,

Penelitian Tindakan Kelas, berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi

tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK):

1. Penelitian untuk mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik dalam

rangka memperbaiki/merubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata

dari situasi.

2. Bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif dilakukan oleh

peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan

keadilan praktik pendidikan dan sosial serta pemahaman mengenai

praktik dan situasi tempat dilakukannya.

3. Bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, dilakukan

untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan

mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman

terhadap tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi praktik

pembelajaran yang dilakukan.1

1 Abd Rozak, Maifalinda Fatra, Penelitian Tindakan Kelas, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK), (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2012), Cet. Ke-3, h. 12-13

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

24

Menurut Suharsimi Arikunto, dkk dari namanya sudah menunjukkan

isi yang terkadung didalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang

dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk penelitian

tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan.2

1. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan

mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti

2. Tindakan menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukakan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk

rangkaian siklus kegiatan untuk siswa

3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi

dalam pengertian lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal

dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan

istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang sama, dari guru yang sama pula.

Dari pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersama.

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan

dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan

yang lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan,

dan (4) refleksi.3

2 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), Cet.

Ke-11., h. 2-3 3 Ibid, h. 16

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

25

Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah

sebagai berikut:

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

?

Bagan I : Siklus Penelitian

Tahap I: Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,

dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian

tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak

yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya

tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi.4

Tahap II: Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang

merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan

tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam kedua ini

pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan, tapi harus juga berlaku wajar, tidak dibuat-

4 Ibid, h. 17

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

26

buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan

perlu diperhatikan secara seksama agar sinkron dengan maksud semula.5

Tahap III: Pengamatan (Observing)

Tahap ketiga, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh

pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini

dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan

dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi, keduanya

berlangsung dalam waktu yang sama.6

Tahap IV: Refleksi (Reflecting)

Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa inggris

reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia pemantulan.

Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah

selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk

mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.7

C. Subyek Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yang menjadi subyek

penelitian adalah siswa kelas I (satu) di MI. Al-Hikmah Jatipadang Pasar

Minggu Jakarta Selatan yang berjumlah 27 (dua puluh tujuh) siswa, dengan

jumlah laki-laki 15 (lima belas) dan perempuan 12 (duabelas) siswa.

D. Peranan dan Posisi Peneliti

Peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah bertindak sebagai

guru dan sekaligus peneliti. Peneliti membuat perencanaan kegiatan,

melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan, mengumpulkan dan

menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian

5 Ibid, h. 18

6 Ibid, h. 19

7 Ibid, h. 19

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

27

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Pada penelitian ini langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan tindakan (planning)

Tindakan pertama yang dilakukan dalam siklus ini adalah guru

melakukan observasi awal sebagai dasar perencanaan pembelajaran. Lalu

membuat skenario pembelajaran yang akan dilakukan dalam

pembelajaran membaca nyaring.

Dalam siklus I ini, guru sekaligus sebagai peneliti juga

mempersiapkan media pembelajaran berupa kartu-kartu kata dan suku

kata. Hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam membaca

nyaring, juga bertujuan agar siswa tertarik dan dapat belajar dengan

suasana yang lebih menyenangkan dan tidak monoton. Pada tahap ini guru

juga menyusun instrument penilaian yang akan digunakan, baik penilaian

proses maupun penilaian hasil. Penilaian sangat penting, karena penilaian

berfungsi sebagai “alat untuk mengetahui efektif tidaknya pembelajaran

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sekaligus berfungsi sebagai

bahan dalam memperbaiki tindakan pembelajaran selanjutnya”.

2. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini merupakan pelaksanaan

skenario pembelajaran yang sudah disusun pada tahap perencanaan. Guru

melaksanakan semua langkah-langkah pembelajaran yang sudah tersusun

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Secara garis besar pada

penelitian ini adalah membaca kalimat sederhana setelah diperkenalkan

beberapa kata dan suku kata dengan bantuan media kartu kata dan suku

kata.

3. Tahap pengamatan (observing)

Pada saat observasi guru dibantu oleh satu orang teman sejawat

untuk melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa selama proses

pembelajaran. Guru juga mencatat hasil pengamatan dalam lembar

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

28

observasi secara cermat dan teliti, karena hasil observasi ini menjadi acuan

untuk melaksanakan siklus selanjutnya.

4. Tahap refleksi (reflecting)

Pada tahap ini guru melakukan refleksi untuk mengetahui

kekurangan, kendala, dan hambatan yang ada pada kegiatan siklus I.

Mengidentifikasi penyebab kurang berhasilnya pembelajaran pada siklus I.

Data-data yang sudah terkumpul dianalisis dan dievaluasi sebagai dasar

perlu atau tidaknya melaksanakan siklus kedua. Jika pada siklus pertama

belum menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam membaca nyaring

melalui media kartu kata pada siswa kelas I MI. Al-Hikmah Pasar Minggu,

maka perlu dilanjutkan pada siklus ke II.

Perencanaan Tindakan Pada Siklus II

Proses pelaksanaan pada siklus II merupakan lanjutan proses

pelaksanaan siklus I. Proses pada pelaksanaan siklus II ini didasari dari

hasil refleksi pada siklus I. Kekurangan, kejanggalan, dan hambatanyang

terjadi pada siklus I ini diperbaiki pada siklus II. Adapun tahapannya

sama dengan tahapan pada siklus I, perencanaan yang dilakukan pada

siklus II harus lebih baik dari siklus I, karena siklus II merupakan

perbaikan dari siklus I.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan pada peneltian ini, adalah dapat

memberikan perubahan pada siswa dalam membaca nyaring dengan media

kartu kata. Siswa yang sebelumnya masih belum lancar dalam membaca,

setelah tindakan dilakukan menjadi lancar dalam membaca. Dari tindakan

yang dilakukan oleh guru yang juga sebagai peneliti diharapkan adanya

peningkatan keterampilan membaca nyaring dan mampu mencapai KKM

yaitu 75, sedangkan untuk penggunaan media kartu kata 80 %. Diharapkan

siswa mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

29

G. Data dan Sumber Data

Data yang diperoleh oleh peneliti berupa hasil pretest dan posttest,

serta kegiatan siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi

selama kegiatan pembelajaran berlangsung, catatan lapangan dan

dekumentasi. Sumber datanya diperoleh dari siswa, teman sejawat dan

peneliti sendiri.

H. Instrumen Pengumpulan Data

1. Instrumen Tes

Untuk mengetahui seberapa banyak siswa kelas I MI Al-Hikmah yang

masih belum lancar membaca, guru memberikan ulangan atau tes

membaca. Melalui tes dapat diketahui baik atau tidaknya kemampuan

membaca siswa. Jika kekurangan yang lebih banyak, atau ada niatan untuk

lebih meningkatkan kemampuan siswa secara keseluruhan, maka

dibutuhkan tambahan metodebaru dalam proses pengajaran. Penggunaan

metode ini harus sesuai dengan materi atau pokok bahasan yang akan

disampaikan, jangan sampai melenceng dari materi.

Secara umum, Anas Sudijono membagi fungsi tes menjadi dua

macam, yakni:

a. Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik

b. Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran8

8 Sitiatava Rizema Putra, Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja, (Yogjakarta: Diva

Press,2013), h. 111

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

30

Adapun format penilaian membaca siswa sebagai berikut:

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring Total

Keterangan Pelafalan

(30)

Kelancaran

(40)

Intonasi

(30)

Skor

(100 )

1

2

Dst

Jumlah

Rata-rata

Rubrik Penilaian Membaca

No Aspek Penilaian Bobot

1. Pelafalan 30

2. Kelancaran 40

3. Intonasi 30

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata

perolehan skor, yaitu:

Rata-rata perolehan skor (M) =

2. Instrumen Non Tes

Penilaian non tes diambil dari pengamatan guru terhadap perilaku

siswa dan pengamatan observer (teman sejawat) terhadap kegiatan guru

selama proses pembelajaran.

I. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik penilaian non tes yang dilakukan

terhadap siswa dengan memperlihatkan tingkah lakunya. Secara umum,

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

31

observasi adalah cara menghimpun berbagai bahan keterangan (data) yang

dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

fenomena sebagai sasaran yang dapat dilakukan didalam ruang belajar

(kelas), lapangan upacara, dan ruang lingkup sekolah lainnya.9

Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Guru

No Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas atau kartu kata

yang berisi bacaan suku kata di dalam kotak.

2 Guru membagikan kartu-kartu kata tersebut,

secara acak pada siswa.

3 Guru menjelaskan tentang cara menggunakan

media kartu kata (flashcard) yakni mencari kartu

kata yang di acak dengan cara mencarinya sesuai

perintah.

4 Setelah semua siswa menemukan kartu kata yang

sesuai dengan perintah, siswa diminta untuk

menyusun dan membacakan suku kata yang telah

diperolehnya.

Jumlah

Presentasi

Lembar Observasi terhadap Aktivitas Siswa

No Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan kartu-kartu kata.

2 Siswa menerima kartu-kartu kata yang dibagikan

oleh guru.

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan

9 Ibid, h. 138

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

32

mencari kartu-kartu kata sesuai perintah.

4 Siswa yang sudah mendapatkannya menyusun dan

membacakan suku kata yang diperolehnya.

Jumlah

Presentasi

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Presentasi = skor yang diperoleh x 100%

Skor maksimum

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk merekam kejadian-kejadian selama

proses pembelajaran berlangsung yang tidak dapat teramati oleh lembar

observasi.

3. Studi Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah evaluasi mengenai kemajuan siswa atau objek

yang di teliti dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap berbagai

dokumen. Data dokumentasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah berupa foto-foto yang di ambil pada saat penelitian tindakan

berlangsung

J. Teknik Pemeriksanan Kepercayaan

Untuk memperoleh instrument penelitian valid dan reliable, peneliti

melakukan pengujian instrument melalui uji konstruk yang dalam hal ini uji

validitas instrument dilakukan oleh judgment expert yaitu dosen pembimbing.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena data

yang dikumpulkan berupa data kualitatif yang dikumpulkan secara langsung

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

33

dari lingkungan peneliti. Untuk mengetahui hasil penelitian, maka peneliti

menguraikan data untuk dianalisis.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah penelitian ini berakhir peneliti menyadari bahwa penelitian ini

telah berhasil menguji adanya peningkatan penggunaan alat media kartu kata

terhadap keterampilan membaca nyaring pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Setelah perencanaan tindakan ini dilakukan, maka untuk pengembangkan

tindak lanjutnya dilakukan evaluasi. Evaluasi ini bertujuan agar penelitian

yang diharapkan peneliti ini sudah sesuai apa belum indikator

ketercapaiannya, seperti: persiapan guru, persiapan kelas, penyajian, dan

langkah lanjutan sudah tercapai apa belum.

Kemudian jika memang hasilnya belum memuaskan ataupun belum

tercapai, maka evaluasi digunakan untuk melakukan refleksi kembali.

Refleksi dilakukan oleh peneliti yaitu untuk mengevaluasi terhadap apa yang

telah dilakukan. Hasil observasi juga digunakan untuk evaluasi terhadap

prosedur, apakah yang terjadi sudah sesuai dengan skenario pembelajaran,

apakah terjadi penyimpangan, dan apakah hasilnya sudah memuaskan sesuai

yang diharapkan.

Jika ternyata hasilnya belum memuaskan sesuai yang diharapkan,

karena sesuatu hal maka dilakukan rancangan ulangan yang diperbaiki dan

dilakukan siklus berikutnya untuk mencapai hasil yang optimal.

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

34

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Sejarah Singkat Madrasah

Madrasah Ibtidaiyyah Alhikmah (selanjutnya disebut MI Al-Hikmah)

berdiri tahun 1969 di atas sebidang tanah wakaf dari wakif H. M. Toyib bin

Djadin. Luas tanah 965 M2 dan luas bangunan 616,5 M2. Awalnya, MI Al-

Hikmah berdiri tanpa legalitas formal, hanya sebagai Lembaga Pendidikan

Non Formal. Baru pada tanggal 27 Mei 1983, Yayasan Pendidikan Islam Al-

Hikmah (selanjutnya disebut YPI Alhikmah) didirikan. Sampai saat ini MI

Al-Hikmah berada di bawah naungan YPI Alhikmah.

Meskipun terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk yang relatif

padat, lokasi MI Al-Hikmah mudah dijangkau. Terletak di wilayah yang

strategis, berdekatan dengan Kantor Kelurahan Jati Padang, Kantor

Kecamatan Pasar Minggu, Puskesmas Pasar Minggu, Gelanggang Remaja

dan Olah raga Pasar Minggu, serta Pemadam Kebakaran Pasar Minggu.

Awalnya, MI Al-Hikmah hanya bertujuan menampung minat

masyarakat sekitar yang ingin belajar agama karena belum ada sekolah agama

di lingkungan RW. 01 Kelurahan Jati Padang. Anak yang bersekolah di

Sekolah Dasar (selanjutnya SD) pada pagi hari dapat bersekolah di MI pada

sore hari, demikian pula sebaliknya. Ijazah madrasah tidak diakui sebagai

prasyarat masuk sekolah lanjutan umum atau mencari kerja, hanya sebagai

tambahan kognisi.

Pada Tanggal 24 Maret 1975, terbit Surat Keputusan Bersama (SKB)

3 Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, dan

Menteri Agama), berisi tentang Peningkatan Mutu Pendidikan pada

Madrasah, dimana berlaku kurikulum yang sama antara sekolah umum dan

madrasah, serta ijazah madrasah disetarakan dengan ijazah sekolah umum,

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

35

lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum tingkat atas.

Masyarakat harus memilih salah satu antara sekolah umum atau madrasah,

karena ijazah keduanya sama berlaku dan tidak diperkenankan rangkap ijazah

di tingkatan yang sama. Disini timbul persoalan baru, masyarakat meragukan

kualifikasi madrasah yang lebih condong diketahui sebagai sekolah agama

saja. Masyarakat lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah umum.

Menjawab tantangan tersebut, MI Al-Hikmah bersegera

menyejajarkan performa dengan sekolah umum. Infrastruktur dan struktur

diperkuat. Sarana dan prasarana ditingkatkan. Kualifikasi tenaga pendidik dan

tenaga kependidikan dinaikkan sesuai aturan yang berlaku. Setaranya

pengakuan ijazah antara sekolah umum dan madrasah diikuti oleh MI

Alhikmah dengan peningkatan kualifikasi madrasah agar mutu pendidikannya

sejajar bahkan melebihi sekolah umum dengan tambahan pelajaran agama.

MI Al-Hikmah membuktikan lulusan madrasah dapat bersaing dengan

lulusan sekolah umum. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah lulusan yang

diterima di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) dari tahun ke

tahun yang semakin meningkat. Ini menjadi bukti nyata bahwa lulusan

madrasah setara dengan lulusan sekolah umum. Masyarakat kian percaya

dengan kualifikasi madrasah. Jumlah peserta didik yang mendaftar di MI Al-

Hikmah meningkat dari tahun ke tahun, sampai pihak sekolah terpaksa

menolak kelebihan peserta didik baru karena daya tampung infrastruktur yang

terbatas.

Sejak berdiri sampai sekarang, MI Al-Hikmah baru memiliki 3 (tiga)

Kepala Madrasah sebagai berikut:

1. H.A.Bunyamin Fadhillah Tahun 1969 – 1994

2. Hj.Nasiatun Ibrahim Hosein Tahun 1994 – 2012

3. Atika Wahyuni, S.Pd.I Tahun 2012 – sekarang

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

36

2. Profil Madrasah

a. Nama Madrasah : MI Al – Hikmah

b. No.Statistik Madrasah : 111231740064

c. N P S N : 60706234

d. Akreditasi Madrasah : Peringkat A

e. Alamat Lengkap Madrasah : Jl. Bacang RT.008/01 Jatipadang

Kecamatan Pasar Minggu

Kota Jakarta Selatan 12540

Propinsi DKI Jakarta

: No.Telp. (021)7811723

f. NPWP Madrasah : 02.534.260.1-017.000

g. Nama Kepala Madrasah : Atika Wahyuni,S.Pd.I

h. No.Telp Kepala Madrasah : (021) 78846784

i. Nama Yayasan : YPI Al - Hikmah

j. Alamat Yayasan : Jl. Bacang RT.008/01 No. 1

Jatipadang Pasar Minggu, Jakarta

Selatan 12540

k. No.Telp Yayasan : (021) 7811723

l. No.Akte Pendirian Yayasan : 13 Tgl.27 Mei 1981

m. No.Akte Perubahan Yayasan : 07 Tgl 10 juni 2014

n. Kepemilikan Tanah : Yayasan/Wakaf

a. Status tanah: terlampir

b. Luas tanah: 921 M

o. Status Bangunan : Yayasan

p. Luas Bangunan : 616,5 M

q. Data Lulusan dalam 7 Tahun Terakhir

Berikut adalah data lulusan dalam 7 tahun terakhir di MI Al-Hikmah

Pasar Minggu Jakarta Selatan, yaitu:

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

37

Tabel 4.1

Data Lulusan dalam Tujuh Tahun Terakhir

Tahun

Pelajaran

Tamatan Rata-Rata

NEM UN

Siswa Melanjutkan ke

SMP/MTS Negeri

Jum

lah

Prosen

tase Target Hasil Target

Jum

lah

Prosen

tase Target

2008/2009 20 100% 100% 19.05 15.00 9 45 % 30 %

2009/2010 21 100% 100% 20.26 16.00 5 23.8 % 30 %

2010/2011 24 100% 100% 21.58 17.00 14 58.3 % 30 %

2011/2012 20 100% 100% 21.75 18.00 6 30 % 30 %

2012/2013 24 100% 100% 24.05 19.00 13 54.2% 40%

2013/2014 18 100% 100% 22.40 20.00 9 50% 40%

2014/2015 24 100% 100% 20.77 20.00 11 45.9% 40%

r. Data Siswa Mengulang dalam 7 Tahun Terakhir

Tabel 4.2

Data Siswa Mengulang dalam 7 Tahun Terakhir

Tahun

Pelajaran

Kelas Jumlah

1 2 3 4 5 6

2008/2009 - - - 1 - - 1

2009/2010 - - 2 - - - 2

2010/2011 2 - 1 - - - 3

2011/2012 5 1 1 - - - 7

2012/2013 1 2 1 2 - - 6

2013/2014 2 - - - - - 2

2014/2015 2 2 3 - - - 7

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

38

s. Data Siswa dalam 7 Tahun Terakhir

Berikut adalah data siswa dalam tujuh tahun terakhir di MI Al-

Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Tabel 4.3

Data Siswa dalam 7 Tahun Terakhir

Tah

un A

jaran

Kelas

1

Kelas

2

Kelas

3

Kelas

4

Kelas

5

Kelas

6

Jumlah

Keseluru

han

Jum

lah S

iswa

Jum

lah R

om

bel

Jum

lah S

iswa

Jum

lah R

om

bel

Jum

lah S

iswa

Jum

lah R

om

bel

Jum

lah S

iswa

Jum

lah R

om

bel

Jum

lah S

iswa

Jum

lah R

om

bel

Jum

lah S

iswa

Jum

lah R

om

bel

Jum

lah S

iswa

Jum

lah R

om

bel

2008/

2009

2

2

1 3

1

1 2

0

1 2

8

1 2

1

1 2

0

1 14

2

6

2009/

2010

2

6

1 2

1

1 2

9

1 2

1

1 2

6

1 2

1

1 14

4

6

2010/

2011

2

5

1 2

4

1 2

1

1 2

5

1 2

1

1 2

4

1 14

0

6

2011/

2012

3

6

1 2

3

1 2

5

1 2

1

1 2

5

1 2

0

1 15

0

6

2012

/2013

5

0

2 3

2

1 2

3

1 2

6

1 2

1

1 2

4

1 17

6

7

2013/

2014

4

9

2 4

9

2 2

9

1 2

3

1 2

5

1 1

8

1 19

3

8

2014/

2015

4

8

2 4

3

2 4

1

2 2

6

1 2

2

1 2

4

1 20

4

9

2015/

2016

5

5

2 4

6

2 4

4

2 4

0

1 2

4

1 2

1

1 23

0

9

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

39

t. Data Sarana Prasarana

Tabel 4.4

Data Sarana Prasarana

No Jenis Prasarana

Juml

ah

Rua

ng

Jumlah

ruang

kondisi

baik

Jumlah

ruang

kondisi

rusak

Kategori Kerusakan

Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Rusak

Berat

1. Ruang Kelas 9 5 4 V - -

2. Perpustakaan 1 1 - - - -

3. R. Lab. IPA 1 1 - - - -

4. R. Lab. Biologi - - - - - -

5. R. Lab. Fisika - - - - - -

6. R. Lab. Kimia - - - - - -

7. R. Lab. Komputer 1 1 - - - -

8. R. Lab. Bahasa - - - - - -

9. R. Pimpinan - - - - - -

10 R. Guru 1 - 1 V - -

11 R. Pimpinan dan TU 1 - 1 V - -

12 R. Konseling - - - - - -

13 Tempat Beribadah 1 - 1 V - -

14 R. UKS 1 - 1 V - -

15 Jamban 5 4 1 V - -

16 Gudang 3 2 1 V - -

17 R. Sirkulasi 1 1 - - - -

18 Tempat Olah Raga 1 - 1 V - -

19 R.Organisasi

Kesiswaan

- - - - - -

20 Kantin 1 1 - - - -

21 R.Lainnya 1 1 - - - -

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

40

u. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.5

Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No. Keterangan Jumlah

Pendidik

1. Guru PNS diperbantukan Tetap 3

2. Guru Tetap Yayasan 10

3. Guru Honorer -

4. Guru Tidak Tetap -

Tenaga Kependidikan

1 Tata Usaha 1

2 Perpustakaan -

3 Penjaga Sekolah 1

4 Petugas Kebersihan 2

3. Tujuan KTSP di MI Al-Hikmah

Secara umum, tujuan diterapkannya KTSP di Madrasah Ibtidaiyah Al-

Hikmah Jatipadang Pasar Minggu adalah untuk memandirikan dan

memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan

(otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk

melakukan pengambilan keputusan serta partisipasif dalam pengembangan

kurikulum.

Secara khusus, tujuan diterapkannya KTSP di Madrasah Ibtidaiyah

AL-Hikmah Jatipadang Pasar Minggu adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah

dalam me-ngembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan

sumber daya yang tersedia.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

41

b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

c. Meningkatkan kompetensi yang sehat antarsatuan pendidikan tentang

kualitas pendidikan yang akan dicapai.

4. VISI DAN MISI

a. Visi

“Membentuk peserta didik berakhlakulkarimah yang berprestasi”

b. Misi

1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama.

2. Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sekolah.

3. Membekali ilmu-ilmu dasar secara optimal bagi peserta didik.

4. Menekankan kesadaran belajar mengajar sebagai kebutuhan, kewajiban,

dan tanggung jawab bersama.

5. Meningkatkan prestasi peserta didik dalam bidang agama, pengetahuan

dan teknologi, sains, seni, dan olahraga.

6. Meningkatkan mutu guru dan karyawan melalui pendidikan yang sesuai

dengan standar kebijakan pemerintah.

7. Memberikan pelayanan prima bagi seluruh komponen yang terkait.

B. Analisis Data

Penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 MI Al-Hikmah

mengenai peningkatan keterampilan membaca nyaring melalui media kartu

kata pada siswa kelas 1 MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan,

dilaksanakan dengan 2 (dua) kali siklus yaitu siklus pertama pada tanggal 15

September 2015 dan tanggal 22 September 2015 sedangkan siklus kedua

dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2015 dan tanggal 13 Oktober 2015.

Melalui beberapa tahapan yaitu: perencanaan, tindakan,

observasi/pengamatan, dan refleksi.

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

42

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini, guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajara (RPP), lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi

aktifitas siswa, catatan lapangan, tes membaca, materi yang akan

dipelajari, dan media kartu kata. Materi dalam membaca nyaring adalah

membaca nyaring suku kata dan kata. Kartu-kartu kata ini yang akan

digunakan dalam pembelajaran ini kartu yang terbuat dari karton dan

papan tulis khusus menyusun kartu kata.

b. Tindakan

Dalam tahap ini, siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan

yaitu pada hari Senin tanggal 15 September 2015 dan tanggal 22

September 2015. Setiap kali pertemuan berlangsung selam 2 x 35 menit.

Materi yang sudah dipersiapkan yaitu membaca nyaring suku kata dan

kata dengan sub materi pokok yaitu suku kata dan kata yang tidak diakhiri

oleh huruf konsonan. Metode yang digunakan pada pembelajaran ini yaitu

demontrasi dan bermain kartu kata. Pada pertemuan pertama ini

materinya yaitu:

Bacalah suku kata di bawah ini bersama-sama dengan bimbingan

gurumu!

1. a i u e o

2. ba bi bu be bo

3. da di du de do

4. na ni nu ne no

5. ma mi mu me mo

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

43

merangkai suku kata menjadi kata

1. i bu

2. bo bi

3. na ni

4. bi ma

5. na ma

Tahap pendahuluan guru mengkondisikan kelas dengan mengajak

siswa membaca do’a, lalu mengabsen, kemudian melakukan apersepsi

untuk mengetahui pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan

membaca nyaring.

Tahap inti pembelajaran, guru memperlihatkan satu persatu kartu

kata yang terdapat pada kartu kepada siswa dan mengajak untuk

mengikuti bacaan guru. Di sisi terlihat siswa yang sudah lancar dan belum

lancar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Kemudian, guru

dibantu siswa menyusun kartu- kartu kata pada papan/media yang telah

disediakan guru, dan meminta siswa untuk membacanya. Tahap elaborasi

guru meminta beberapa siswa maju secara bergantian untuk menyusun dan

menempel kartu kata sesuai dengan yang diucapkan guru. Guru mengajak

siswa untuk membaca bersama-sama kata yang sudah di susun di papan.

Setelah itu guru melafalkan kembali suku kata-suku kata agar siswa dapat

mengingat lebih baik lagi. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan pembelajaran, dan tidak lupa memberikan motivasi kepada

siswa.

Tahap akhir pembelajaran, guru mengecek apakah tujuan

pembelajaran sudah tercapai dengan meminta siswa membaca teks kalimat

sederhana secara individu. Siswa maju satu persatu sesuai urutan absen.

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

44

Pertemuan kedua, materi pembelajaran masih sama dengan

pertemuan pertama, yakni membaca nyaring suku kata dan kata.Langkah-

langkah pembelajaranpun masih sama, hanya berbeda pada tahap

elaborasi. Pada tahap ini guru membagi kelompok menjadi 5 kelompok.

Setiap kelompok mendapat tugas untuk menyusun kartu kata menjadi

sebuah kalimat sederhana. Untuk kelompok yang sudah selesai

dipersilahkan untuk mempresentasikan di depan kelas. Guru mengajak

siswa untuk menilai hasil kerja temannya dengan mengucapkan benar atau

salah. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, guru

mengajak siswa untuk membacanya bersama-sama. Pada saat siswa

sedang menulis, guru memanggil siswa satu persatu untuk tes membaca.

Siswa terlihat cukup tenang.

Berikut adalah materi pembelajaran yang diberikan pada pertemuan

kedua, yaitu:

Bacalah bersama-sama dengan bimbingan gurumu!

1. ca ci cu ce co

2. la li lu le lo

3. ka ki ku ke ko

4. pa pi pu pe po

5. sa si su se so

Merangkai suku kata menjadi kata dan kalimat sederhana.

1. i ni bo la ci ca

2. a da li ma bu ku

3. na ni bi bi su si

4. ka ki sa pi mu sa lu ka

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

45

5. ma na sa pu li di

Tabel 4.6

Nilai Tes Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus I

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring

Keterangan Total Skor

(100)

Pelafalan

(30)

Kelancaran

(40)

Intonasi

(30)

1 A 25 30 20 75 Tuntas

2 B 30 30 20 80 Tuntas

3 C 25 30 20 75 Tuntas

4 D 20 30 30 80 Tuntas

5 E 30 30 20 80 Tuntas

6 F 20 20 25 65 Belum Tuntas

7 G 20 30 30 80 Tuntas

8 H 25 30 20 75 Tuntas

9 I 20 25 20 65 Belum Tuntas

10 J 20 20 20 60 Belum Tuntas

11 K 20 20 20 60 Belum Tuntas

12 L 30 30 20 80 Tuntas

13 M 30 30 20 80 Tuntas

14 N 30 35 20 85 Tuntas

15 O 30 30 20 80 Tuntas

16 P 30 30 20 80 Tuntas

17 Q 20 20 20 60 Belum Tuntas

18 R 15 20 20 55 Belum Tuntas

19 S 15 20 20 55 Belum Tuntas

20 T 20 20 20 60 Belum Tuntas

21 U 25 25 25 75 Tuntas

22 V 15 20 20 55 Belum Tuntas

23 W 30 30 30 90 Tuntas

24 X 20 25 20 65 Belum Tuntas

25 Y 30 30 20 80 Tuntas

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

46

26 Z 25 25 20 70 Belum Tuntas

27 AI 30 30 20 80 Tuntas

Jumlah 1910

Rata-rata 70,7

c. Observasi ( Pengamatan )

Nilai hasil tes membaca nyaring siswa pada siklus I didapatkan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.7

Data Hasil Nilai Pada Siklus I

No Uraian Nilai Siklus I

1. Nilai rata-rata kelas 70,7

2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 17

3 Persentase ketuntasan belajar

membaca

63%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan media

kartu kata pada pembelajaran membaca nyaring siawa kelas I MI Al-Hikmah

diperoleh nilai rata-ratanya sebesar 70,7 dan persentasi ketuntasan belajar

dari 63% pada siklus I. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan

pada siklus I ini belum tuntas karena presentasi ketuntasan belajar membaca

siswa pada siklus I 63% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang

dikehendaki yaitu sebesar 80%. Maka peneliti merasa perlu adanya

peningkatan dengan kondisi yang seperti ini, diperlukan adanya tindak lanjut

yaitu melaksanakan siklus II.

Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Observasi

dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan dibantu oleh

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

47

observer. Lembar hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.8

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus I

No Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan kartu-kartu kata.

2 Siswa menerima kartu-kartu kata yang dibagikan

oleh guru.

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan

mencari kartu-kartu kata sesuai perintah.

4 Siswa yang sudah mendapatkannya menyusun dan

membacakan suku kata yang diperolehnya.

Jumlah 3

Presentasi 75%

Berdasarkan tabel di atas, Skor lembar aktivitas siswa adalah 3 dengan

persentasi 75 % . Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas siswa pada siklus I

baik berdasarkan pengamatan. Siswa tidak terlalu aktif dan tidak terlalu

pasif. Namun demikian proses ini perlu ditingkatkan lagi untuk menuju

siswa yang aktif sebagai subjek belajar.

Tabel 4.9

Hasil Observasi terhadap Aktifitas Guru Siklus I

No Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas atau kartu kata

yang berisi bacaan suku kata di dalam kotak.

2 Guru membagikan kartu-kartu kata tersebut,

secara acak pada siswa.

3 Guru menjelaskan tentang cara menggunakan √

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

48

media kartu kata (flashcard) yakni mencari kartu

kata yang di acak dengan cara mencarinya sesuai

perintah.

4 Setelah semua siswa menemukan kartu kata yang

sesuai dengan perintah, siswa diminta untuk

menyusun dan membacakan suku kata yang telah

diperolehnya.

Jumlah 3

Presentasi 75%

Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat keaktifan guru dalam

pembelajaran.Total skor yang diperoleh adalah sebesar 3 dengan persentasi

75%. Ini menandakan bahwa kegiatan guru dalam menjelaskan penggunaan

media kartu kata ini kurang optimal, perlu ada peningkatan kembali agar

siswa lebih mengerti cara menggunakannya kartu kata tersebut.

d. Refleksi

Setelah melihat hasil penilaian pada siklus I, meliputi nilai, hasil

observasi siswa, hasil observasi kegiatan guru, dan catatan lapangan,

diperlukan adanya perbaikan dalam pembelajaran. Nilai rata-rata yang

berjumlah 70,7 menunjukkan sedikit peningkatan kemampuan membaca

nyaring siswa. Masih terdapat siswa yang belum lancar membaca dengan

nilai terendah yaitu 55.

Dibawah ini merupakan catatan lapangan yang ditulis oleh peneliti

berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus I

yaitu:

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

49

Tabel 4.10

Catatan Lapangan Siklus I

No Kendala/Kesulitan Solusi/Saran Perbaikan

1 Masih terdapat siswa yang

berbicara pada saat pembelajaran

berlangsung.

Sebaiknya guru bersikap tegas lagi

agar tercipta kedisiplinan dalam

kelas.

2 Masih terdapat siswa yang belum

mampu mencapai nilai KKM.

Diperlukan bimbingan yang khusus

bagi siswa yang lambat.

3 Pada saat maju siswa berebut ingin

bersama-sama nenyusun kartu kata.

Memberikan arahan agar siswa

bergantian untuk menyusun kartu

kata.

4 Guru masih terlihat kaku ketika

menggunakan kartu kata.

Sebaiknya diatur kembali cara

penggunaan kartu kata.

5 Pembentukan kelompok masih

belum maksimal. Pada setiap

kelompok kurang beragam, baik

dari jenis kelamin maupun dari

jenis kelamin maupun tingkat

kecerdasan.

Sebaiknya dalam setiap kelompok

terdiri dari siswa yang terendah,

tertinggi, perempuan, dan laki-laki.

Dari uraian di atas, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana

caranya agar siswa lebih termotivasi lagi untuk belajar membaca, sehingga

kemampuan membaca siswa menjadi lebih baik lagi dan kondisi kelas

menjadi lebih kondusif lagi. Berdasarkan hambatan dan perbaikan yang ada

peneliti merasa perlu dilanjutkan ke siklus II sebagai perbaikan dari siklus I.

2. Siklus II

Siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I. Pada siklus II ini, RPP

yang digunakan sama dengan yang digunakan pada siklus I. Hanya ada

perbaikan pada tahap inti pembelajaran. Pada siklus I, pembagian kelompok

terkesan tidak mempertimbangkan tingkat kemampuan setiap siswa dan

jenis kelamin. Di siklus II ini, pembentukan kelompok mempertimbangkan

dua hal tersebut.

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

50

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru menyiapkan RPP, media pembelajaran

berupa kartu kata, lembar observasi terhadap kegiatan siswa, lembaran

observasi terhadap kegiatan guru, lembar penilaian kemampuan membaca

siswa, dan teks yang digunakan untuk tes kinerja siswa. Jumlah pertemuan

yang dibutuhkan yaitu dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35

menit setiap pertemuannya. Sedangkan waktunya yaitu pada hari Senin,

tanggal 6 Oktober 2015 dan hari Senin, tanggal 13 Oktober 2015.

b. Tindakan

Pada tahap tindakan ini, seperti yang sudah direncanakan pelaksanaan

siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 6

oktober 2015 dan tanggal 13 oktober 2015. Dilakukan pada jam pertama

dan kedua pelajaran. Hal ini dilakukan agar kondisi siswa masih fresh untuk

mengikuti pembelajaran, sehingga diharapkan materi pembelajaran dapat

terserap dengan baik.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2015, pada

pukul 07.00 WIB – 08.10 WIB. Di awal pembelajaran guru mengucapkan

salam, menanyakan kabar siswa,membaca do’a hendak belajar bersama-

sama, mengecek kehadiran siswa, dan melakukan apersepsi dan tak lupa

guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Hal ini penting agar siswa

termotivasi untuk belajar membaca, dan menjadi tahu tujuan dari

pembelajaran membaca ini. Pada tahap inti pembelajaran, guru

memperlihatkan satu persatu kartu suku kata yang terdapat pada kartupada

siswa dan meminta siswa untuk menirukan bacaan guru. Siswa menirukan

dengan baik. Kemudian dilanjutkan dengan menulis beberapa kata

sederhana di papan tulis, lalu membacanya bersama-sama, Setelah

melakukan eksplorasi, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang

terdiri dari 5 – 6 orang/kelompok. Setiap kelompok mendapat tugas dari

guru dan harus dikerjakanbersama-sama dengan kelompoknya. Setelah

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

51

menjelaskan aturan main dalam permainan kartu ini, guru membagikan

kartu-kartu tersebut kepada setiap kelompok. Siswa terlihat sangat antusias

ketika mendapatkan kartu-kartu kata tersebut. Mereka terlihat berebut untuk

dapat memegang kartu. Supaya tidak rebutan guru mengatasinya dengan

tidak boleh menyentuh kartu sebelum ada aba-aba dari guru. Mereka

mengikuti perintah guru. Kemudian guru membacakan 3 buah kata dan

meminta siswa untuk mengulanginya. Setelah itu, guru mempersilahkan

siswa untuk mulai menyusun kartu sesuai dengan yang telah diucapkan

bersama-sama. Bagi kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk

mempresentasikannya. Dan bagi siswa yang lain diminta untuk memberikan

penilaian terhadap kelompok yang maju dengan bimbingan guru. Mereka

memberikan pernyataan benar atau salah. Diakhir pembelajaran guru

melakukan tes kinerja dengan cara memanggil siswa satu persatu ke depan.

Siswa yang lain menyalin tulisanyang ada di papan tulis, agar tidak gaduh.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2015 pukul

07.00 WIB – 08.10 WIB. Pada pertemuan kedua ini materi nya pun masih

sama yaitu membaca nyaring suku kata dan kata. Langkah-langkah hampir

sama dengan pertemuan pertama. Guru memerintahkan siswa untuk duduk

berkelompok seperti pada pertemuan pertama, kemudian membagikan

kartu-kartu yang akan disusun menjadi sebuah kata sederhana. Kata-kata

tersebut sudah dipersiapkan sebelumnya oleh guru. Kali ini, setiap

kelompok menyusunnya di depan kelas. Guru ingin mengetahui seberapa

cepat mereka dapat menyusun kartu-kartu tersebut. Guru dan siswa

memberikan tepuk tangan kepada setiap kelompok yang maju. Siswa

terlihat cukup aktif. Mereka bekerja sama dengan teman kelompoknya.

Untuk lebih memotivasi siswa, pada pertemuan ini guru memberikan hadiah

bagi kelompok yang cepat dan benar dalam menyusun kartu suku kata.

Kemudian guru mengajak siswa untuk membaca bersama-sama kata yang

telah tersususn di papan tulis. Selanjutnya diakhir pembelajaran guru

mengecek kemampuan membaca siswa dengan melakukan tes kinerja.

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

52

Siswa membaca secara individu di hadapan guru. Guru menanyakan

perasaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran kali ini. Mereka

menjawab dengan rasa senang. Pembelajaran seperti ini tidak membuat

siswa jenuh, karena mereka dibuat aktif dengan metode yang dibuat oleh

guru.

Nilai hasil tes membaca nyaring siswa pada pertemuan I siklus II dapat

dilihat pada tabel di bawah ini, yaitu:

Tabel 4.11

Nilai Tes Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus II

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring

Keterangan Total Skor

(100)

Pelafalan

(30)

Kelancaran

(40)

Intonasi

(30)

1 A 30 30 25 85 Tuntas

2 B 30 30 25 85 Tuntas

3 C 25 30 25 80 Tuntas

4 D 20 30 30 80 Tuntas

5 E 30 30 25 85 Tuntas

6 F 25 25 25 75 Tuntas

7 G 25 30 30 85 Tuntas

8 H 25 30 25 80 Tuntas

9 I 25 25 25 75 Tuntas

10 J 20 20 20 60 Belum Tuntas

11 K 25 25 25 75 Tuntas

12 L 30 30 20 80 Tuntas

13 M 30 35 20 85 Tuntas

14 N 30 35 25 90 Tuntas

15 O 30 35 25 90 Tuntas

16 P 30 30 25 85 Tuntas

17 Q 25 25 25 75 Tuntas

18 R 25 25 25 75 Tuntas

19 S 20 25 20 65 BelumTuntas

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

53

20 T 25 30 25 75 Tuntas

21 U 25 30 25 80 Tuntas

22 V 25 25 25 75 Tuntas

23 W 30 35 30 95 Tuntas

24 X 25 25 25 75 Tuntas

25 Y 30 30 25 85 Tuntas

26 Z 25 30 25 80 Tuntas

27 AI 30 30 30 90 Tuntas

Jumlah 2165

Rata-rata 80,2

c. Observasi ( Pengamatan )

Nilai hasil tes membaca nyaring siswa pada siklus II didapatkan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.12

Data Hasil Nilai pada Siklus II

No Uraian Nilai Siklus II

1. Nilai rata-rata kelas 80,2

2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 25

3 Persentase ketuntasan belajar

membaca

92,6%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan media

kartu kata pada pembelajaran membaca nyaring siawa kelas I MI Al-

Hikmah diperoleh nilai rata-ratanya sebesar 80,2 dan persentase ketuntasan

belajar 92,6% pada siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

tindakan pada siklus II ini tuntas karena persentase ketuntasan belajar

membaca siswa pada siklus I 63% menjadi 92,6% pada siklus II ini. Dan

jumlah persentase ini lebih besar dari persentase ketuntasan yang

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

54

dikehendaki yaitu sebesar 80%. Oleh karena itu peneliti tidak perlu

dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya.

Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Observasi

dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru dan dibantu oleh

observer. Lembar hasil pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.13

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus II

No Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan kartu-kartu kata.

2 Siswa menerima kartu-kartu kata yang dibagikan

oleh guru.

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan

mencari kartu-kartu kata sesuai perintah.

4 Siswa yang sudah mendapatkannya menyusun dan

membacakan suku kata yang diperolehnya.

Jumlah 4

Presentasi 100%

Berdasarkan tabel di atas, Skor lembar aktivitas siswa adalah 4 dengan

persentase 100 % . Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas siswa pada siklus II

sangat baik berdasarkan pengamatan. Siswa aktif dalam mengikuti

pembelajaran dan termotivasi dalam membaca nyaring dengan

menggunakan media kartu kata ini.

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

55

Tabel 4.14

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru Siklus II

No Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas atau kartu kata

yang berisi bacaan suku kata di dalam kotak.

2 Guru membagikan kartu-kartu kata tersebut,

secara acak pada siswa.

3 Guru menjelaskan tentang cara menggunakan

media kartu kata (flashcard) yakni mencari kartu

kata yang di acak dengan cara mencarinya sesuai

perintah.

4 Setelah semua siswa menemukan kartu kata yang

sesuai dengan perintah, siswa diminta untuk

menyusun dan membacakan suku kata yang telah

diperolehnya.

Jumlah 4

Presentasi 100%

Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat keaktifan guru dalam

pembelajaran.Total skor yang diperoleh adalah sebesar 4 dengan persentase

100%. Ini menandakan bahwa kegiatan guru berada pada prestasi sangat

baik.

d. Refleksi

Setelah melihat lembar nilai siklus II, lembar observasi terhadap

aktifitas guru, lembar observasi terhadap aktifitas siswa, dan catatan

lapangan banyak peningkatan yang sudah dicapai. Dalam proses

pembelajaran membaca nyaring dengan menggunakan media kartu kata

telah berhasil membuat siswa termotivasi dalam membaca. Rancangan

pembelajaran yang dipersiapkan pada siklus II ini dapat meningkatkan

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

56

semangat siswa dalam proses pembelajaran dan dapat mencapai tujuan yang

diharapkan. Nilai tinggi siswa pada siklus II adalah 95, sedangkan

terendahnya adalah 60. Dengan demikian pembelajaran yang telah

dilaksanakan menunjukkan adanya peningkatan dan mencapai hasil yang

diharapkan.

C. Pembahasan

Berdasarkan analisa data terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media kartu kata pada pelajaran bahasa Indonesia dengan

materi membaca nyaring kata dan suku kata, diperoleh peningkatan

keterampilan membaca siswa kelas I. Pada siklus I dari angka 63% meningkat

pada siklus II menjadi 92,6%. Ini terjadi karena antusiasme siswa yang sangat

signifikan. Beberapa siswa yang awalnya belum dapat merangkai huruf,

setelah dilakukannya tindakan mengalami peningkatan yaitu dapat merangkai

suku kata menjadi kata.

Kegiatan membaca dengan menggunakan media kartu kata dapat

meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok juga dapat

meningkatkan semangat belajar siswa. Sesuai dengan lembar observasi,

lembar tes membaca, dan lembar catatan lapangan terlihat adanya peningkatan

kemampuan membaca siswa dibandingkan sebelum dilaksanakannya

tindakan.

Penggunaan media kartu kata yang dilaksanakan pada materi membaca

nyaring ternyata dapat menciptakan suasana belajar yang bergairah dan

memotivasi siswa serta memancing kreativitas siswa untuk menguasai materi

itu sebaik mungkin. Kemampuan membaca pun menjadi meningkat. Berikut

ini penjabaran peningkatan keterampilan membaca nyaring dengan media

kartu kata pada siklus I dan siklus II berdasarkan hasil tes.

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

57

Tabel 4.15

Data Hasil Nilai Siklus I dan Siklus II

No Uraian Nilai

Siklus I

Nilai

Siklus II

1. Nilai rata-rata kelas 70,7 80,2

2. Jumlah siswa yang tuntas

belajar

17 25

3 Persentase ketuntasan belajar

membaca

63% 92,6%

Berdasarkan tabel di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa telah terjadi

peningkatan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas I MI Al-Hikmah

Pasar Minggu Jakarta Selatan melalui media kartu kata.

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa media

kartu kata merupakan salah satu media yang dapat meningkatkan kemampuan

membaca dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan media kartu kata

maka keterampilan membaca siswa kelas I MI Al-Hikmah Pasar Minggu

Jakarta Selatan tahun pelajaran 2015/2016 meningkat. Hal tersebut dapat

dilihat dari ketercapaian nilai rata-rata kelas pada siklus I diperoleh siswa dari

70,7 menjadi 80,2 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar yang

mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 63% dan pada siklus II sebesar

92,6%. Jadi, peningkatan keterampilan membaca siswa dalam pembelajaran

dengan menggunakan media kartu kata adalah 29,6%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran

sebagai berikut:

1. Bahwa media kartu kata ini dapat diterapkan pada pelajaran lainnya, dan

dapat dilakukan bergantian dengan metode yang lain, agar kondisi kelas

dapat hidup dan para siswa pun lebih bersemangat dalam belajar.

2. Bagi guru

Para guru bidang studi bahasa Indonesia khususnya dan guru-guru bidang

studi lain pada umumnya dapat menjadi bahan acuan di dalam proses

pembelajaran serta dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa

melalui pemanfaatan media kartu kata.

3. Bagi Siswa

Dengan menggunakan media kartu kata siswa diharapkan dapat lebih

termotivasi, memahami materi dalam pembelajaran, agar prestasi

belajarnya mengalami peningkatan.

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

59

4. Bagi sekolah

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan dalam upaya pembinaan dan pengembangan guru secara efektif,

dan sekolah diharapkan memberikan dukungan baik sarana maupun

prasarana kepada guru, untuk dapat menggunakan media dalam kegiatan

belajar mengajar, supaya hasil belajar siswa dapat meningkat.

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

DAFTAR PUSTAKA

Alex dan Ahmad. Buku Ajar Bahasa Indonesi. Jakarta: FITK Press, Cet. Ke-1,

2009

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. Ke-

16, 2013

Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet.

Ke-11, 2012

Cahyani, Isah dan Hodijah. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Bandung:

UPI Press, Cet. Ke-1, 2007

Djamarah, Bahri Syaiful dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta, Cet. Ke-3, 2006

Hindun. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di Madrasah Ibtidaiyah /

Sekolah Dasar. Depok: Nufa Citra Mandiri, Cet. Ke-2, 2014

Putra, Rizema Sitiatava. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta:

Diva Press, 2013

Rahim, Farida. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi

Aksara, Cet. Ke-4, 2009

Ridwanuddin, Dindin. Bahasa Indonesia. Ciputat : UIN Press, Cet. Ke-1, 2015

Rozak, Abd dan Fatra, Maifalinda. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, Cet. Ke-3, 2012

Satata, Sri, dkk. Bahasa Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012

Susilana, Rudi dan Riyana,Cepi. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana

Prima, 2009

Tarigan, Guntur Henry. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa, Cet. Ke-2, 2008

............Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa, Cet. Ke-2, 2009

Y. Slamet, Saddhono-St Kundharu. Meningkatkan Keterampilan Bahasa

Indonesi. Bandung: CV Karya Putra Darwati, Cet. Ke-1, 2012

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

LAMPIRAN

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI. Al-Hikmah

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I (Satu) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Pertemuan : I (Satu)

A. Standar Kompetensi

Membaca

3.Memahami teks pendek dengan membaca nyaring

B. Kompetensi Dasar

3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengenal huruf-huruf dengan benar

2. Mengenal suku kata dan membacanya dengan nyaring

3. Mengenal kata dan membacanya dengan nyaring

4. Membaca nyaring suku kata dan kata dengan intonasi dan lafal yang benar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membaca suku kata dengan lafal yang tepat

2. Peserta didik dapat membaca kata dengan lafal yang tepat

E. Materi Pembelajaran

Membaca nyaring suku kata dan kata

F. Metode Pembelajaran

1. Bermain kartu kata

2. Demontrasi

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

G. Langkah-langkah Pembelajaran

No

. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1.

2.

Pendahuluan

(10 Menit)

Mengucapkan salam

Mengecek kehadiran

siswa

Apersepsi dan

motivasi

Mengajak semua

peserta didik

berdo’a untuk

mengawali pelajaran

Memberi motivasi

dan menjelaskan

tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (40

Menit) Eksplorasi

Guru mengajak

siswa untuk

menyanyikan lagu

“pelangi-pelangi”

Guru

memperlihatkan satu

persatu kartu huruf

kepada siswa dan

mengajak siswa

untuk mengikuti

bacaan guru

Guru dibantu siswa

menyusun kartu-

kartu huruf pada

papan tulis dan

meminta siswa

untuk membacanya

Elaborasi

Meminta beberapa

siswa maju secara

Menjawab salam

Berdo’a bersama-

sama

Mendengarkan

penjelasan guru

Menyanyikan lagu

“pelangi-pelangi

sambil bertepuk

tangan

Memperhatikan

kartu kartu huruf

yang diperlihatkan

guru dan mengikuti

bacaan guru

membacanya

bersama-sama

individu

(bergantian)

Maju ke depan kelas

secara bergantian

Disiplin, rasa

hormat

Religius,

tekun

Perhatian

Disiplin

Kreatif

Disiplin

Patuh

Rasa ingin

tahu

Patuh

Mandiri

Disiplin

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

3.

bergantian untuk

menyusun dan

menempel kartu kata

di papan tulis

Mengajak siswa

untuk membaca

bersama-sama kata

yang sudah disusun

dipapan tulis

Memberikan tugas

individu kepada

siswa untuk menulis

kata yang ada di

papan tulis

Konfirmasi

Melafalkan kembali

suku kata-suku kata

yang masih susah

dilafalkan dan siswa

mengikutinya

Membuat

kesimpulan tentang

pelajaran hari in

Penutup (10 Menit)

Membimbing

peserta didik agar

rajin berlatih

membaca

Mengingatkan pada

peserta didik untuk

membaca pelajaran

selanjutnya

Menutup pelajaran

dengan membaca

hamdallah dan

mengucapkan salam

Membaca bersama-

sama

Melaksanakan tugas

menulis kata yang

ada di papan tulis

sesuai perintah guru

Memperhatikan

penjelasan guru

Membuat

kesimpulan tentang

pelajaran hari ini

Mendengarkan

nasihat guru agar

rajin berlatih

membaca

Mendengarkan

informasi dari guru

Menutup pelajaran

dengan membaca

hamdallah dan

menjawab salam

Patuh

Berani,

mandiri

Tanggung

jawab

Patuh

Percaya diri

Patuh

Tanggung

jawab

Disiplin

Menghormati

Patuh

Berfikir logis

Patuh

Menghormati

Tanggung

jawab

Disiplin

Religius

Disiplin

Patuh

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

H. Sumber Belajar

1. Kartu kata

2. Buku Bahasa Indonesia, kelas I Yudhistira

3. Buku LKS Bahasa Indonesia, kelas I Cemara

I. Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Innstrumen

Membaca suku kata,

kata dan kalimat

sederhana dengan

benar

Tes kinerja 1. Ma ta

2. Ka ki

3. Ku ku

4. Ma ta ni na

5. bi bi ba ni

6. a da ma ma

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring Total

Skor

( 100 )

Rata -

Rata Pelafalan

( 30 )

Kelancaran

( 40 )

Intonasi

( 30 )

1

2

Dst

Jumlah

Rata – Rata

Jakarta, 15 September 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah/Madrasah Guru Mapel B. Indonesia

Atika Wahyuni,S.Pd.I Rachmawati

NIP. 197105272005012003

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI. Al-Hikmah

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I (Satu) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Pertemuan : II (Dua)

A. Standar Kompetensi

Membaca

3.Memahami teks pendek dengan membaca nyaring

B. Kompetensi Dasar

3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengenal huruf-huruf dengan benar

2. Mengenal suku kata dan membacanya dengan nyaring

3. Mengenal kata dan membacanya dengan nyaring

4. Membaca nyaring suku kata dan kata dengan intonasi dan lafal yang benar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membaca suku kata dengan lafal yang tepat

2. Peserta didik dapat membaca kata dengan lafal yang tepat

E. Materi Pembelajaran

Membaca nyaring suku kata dan kata

F. Metode Pembelajaran

1. Bermain kartu kata

2. Demontrasi

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

G. Langkah-langkah Pembelajaran

No

. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1.

2.

Pendahuluan

(10 Menit)

Mengucapkan salam

Mengecek kehadiran

siswa

Apersepsi dan

motivasi

Mengajak semua

peserta didik

berdo’a untuk

mengawali pelajaran

Memberi motivasi

dan menjelaskan

tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (40

Menit) Eksplorasi

Guru mengajak

siswa untuk

menyanyikan lagu

“Dua Mata Saya”

Guru

memperlihatkan satu

persatu kartu huruf

kepada siswa dan

mengajak siswa

untuk mengikuti

bacaan guru

Guru dibantu siswa

menyusun kartu-

kartu huruf pada

papan tulis dan

meminta siswa

untuk membacanya

Elaborasi

Meminta beberapa

siswa maju secara

Menjawab salam

Berdo’a bersama-

sama

Mendengarkan

penjelasan guru

Menyanyikan lagu

“Dua Mata Saya”

sambil bertepuk

tangan

Memperhatikan

kartu kartu huruf

yang diperlihatkan

guru dan mengikuti

bacaan guru

membacanya

bersama-sama

individu

(bergantian)

Maju ke depan kelas

secara bergantian

Disiplin, rasa

hormat

Religius,

tekun

Perhatian

Disiplin

Kreatif

Disiplin

Patuh

Rasa ingin

tahu

Patuh

Mandiri

Disiplin

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

3.

bergantian untuk

menyusun dan

menempel kartu kata

di papan tulis

Mengajak siswa

untuk membaca

bersama-sama kata

yang sudah disusun

dipapan tulis

Memberikan tugas

individu kepada

siswa untuk menulis

kata yang ada di

papan tulis

Konfirmasi

Melafalkan kembali

suku kata-suku kata

yang masih susah

dilafalkan dan siswa

mengikutinya

Membuat

kesimpulan tentang

pelajaran hari in

Penutup (10 Menit)

Membimbing

peserta didik agar

rajin berlatih

membaca

Mengingatkan pada

peserta didik untuk

membaca pelajaran

selanjutnya

Menutup pelajaran

dengan membaca

hamdallah dan

mengucapkan salam

Membaca bersama-

sama

Melaksanakan tugas

menulis kata yang

ada di papan tulis

sesuai perintah guru

Memperhatikan

penjelasan guru

Membuat

kesimpulan tentang

pelajaran hari ini

Mendengarkan

nasihat guru agar

rajin berlatih

membaca

Mendengarkan

informasi dari guru

Menutup pelajaran

dengan membaca

hamdallah dan

menjawab salam

Patuh

Berani,

mandiri

Tanggung

jawab

Patuh

Percaya diri

Patuh

Tanggung

jawab

Disiplin

Menghormati

Patuh

Berfikir logis

Patuh

Menghormati

Tanggung

jawab

Disiplin

Religius

Disiplin

Patuh

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

H. Sumber Belajar

1. Kartu kata

2. Buku Bahasa Indonesia, kelas I Yudhistira

3. Buku LKS Bahasa Indonesia, kelas I Cemara

I. Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Innstrumen

Membaca suku kata,

kata dan kalimat

sederhana dengan

benar

Tes kinerja 1. bo la

2. ka ki

3. ma ta

4. i ni mata

5. kaki ibu

6. a da ma ma

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring Total

Skor

( 100 )

Rata -

Rata Pelafalan

( 30 )

Kelancaran

( 40 )

Intonasi

( 30 )

1

2

Dst

Jumlah

Rata – Rata

Jakarta, 22 September 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah/Madrasah Guru Mapel B. Indonesia

Atika Wahyuni,S.Pd.I Rachmawati

NIP. 197105272005012003

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI. Al-Hikmah

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I (Satu) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Pertemuan : I (Satu)

A. Standar Kompetensi

Membaca

3.Memahami teks pendek dengan membaca nyaring

B. Kompetensi Dasar

3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengenal huruf-huruf dengan benar

2. Mengenal suku kata dan membacanya dengan nyaring

3. Mengenal kata dan membacanya dengan nyaring

4. Membaca nyaring suku kata, kata, dan kalimat sederhana dengan intonasi

dan lafal yang benar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membaca suku kata dengan lafal yang tepat

2. Peserta didik dapat membaca kata dengan lafal yang tepat

E. Materi Pembelajaran

Membaca nyaring suku kata, kata, dan kalimat sederhana

F. Metode Pembelajaran

1. Bermain kartu kata

2. Tugas kelompok

3. Demontrasi

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

G. Langkah-langkah Pembelajaran

No

. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1.

2.

Pendahuluan

(10 Menit)

Mengucapkan salam

Mengecek kehadiran

siswa

Apersepsi dan

motivasi

Mengajak semua

peserta didik

berdo’a untuk

mengawali pelajaran

Memberi motivasi

dan menjelaskan

tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (40

Menit) Eksplorasi

Guru mengajak

siswa untuk

menyanyikan lagu

“Kepala Pundak

Lutut Kaki”

Guru

memperlihatkan satu

persatu kartu huruf

kepada siswa dan

mengajak siswa

untuk mengikuti

bacaan guru

Guru menulis

beberapa kata

sederhanadi papan

tulis dan meminta

siswa untuk

membacanya

Elaborasi

Guru membagi

Menjawab salam

Berdo’a bersama-

sama

Mendengarkan

penjelasan guru

Menyanyikan lagu

“Kepala Pundak

Lutut Kaki” sambil

bertepuk tangan

Memperhatikan

kartu kartu huruf

yang diperlihatkan

guru dan mengikuti

bacaan guru

membacanya

bersama-sama

Siswa membuat

kelompok sesuai

Disiplin, rasa

hormat

Religius,

tekun

Perhatian

Disiplin

Kreatif

Disiplin

Patuh

Rasa ingin

tahu

Patuh

Mandiri

Disiplin

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Disiplin

Rasa ingin

tahu

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

3.

siswa menjadi 5

kelompokyang

terdiri dari 5 – 6

siswa

Guru membagikan

kartu kata kepada

setiap kelompok

Memberikan tugas

kepada setiap

kelompok untuk

menyusun 3 kata

sesuai dengan yang

diucapkan guru.

Konfirmasi

Guru melakukan tes

membaca dengan

memanggil siswa

satu persatu sesuai

absen.

Membuat

kesimpulan tentang

pelajaran hari in

Penutup (10 Menit)

Membimbing

peserta didik agar

rajin berlatih

membaca

Mengingatkan pada

peserta didik untuk

membaca pelajaran

selanjutnya

Menutup pelajaran

dengan membaca

hamdallah dan

mengucapkan salam

dengan yang

diperintahkan guru

Setiap kelompok

menerima kartu kata

Menyusun sesuai

yang diperintahkan

guru dan

mempresentasikann

ya. Kelompok lain

memberikan

pernyataan benar

atau salah

Siswa bergantian

membaca dan siswa

yang lainnya

menulis kata yang

ada di papan tulis

Membuat

kesimpulan tentang

pelajaran hari ini

Mendengarkan

nasihat guru agar

rajin berlatih

membaca

Mendengarkan

informasi dari guru

Menutup pelajaran

dengan membaca

hamdallah dan

menjawab salam

Patuh

Berani,

mandiri

Tanggung

jawab

Patuh

Percaya diri

Percaya diri

Patuh

Tanggung

jawab

Disiplin

Menghormati

Patuh

Percaya diri

Berani

Berfikir logis

Patuh

Menghormati

Tanggung

jawab

Disiplin

Religius

Disiplin

Patuh

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

H. Sumber Belajar

1. Kartu kata

2. Buku Bahasa Indonesia, kelas I Yudhistira

3. Buku LKS Bahasa Indonesia, kelas I Cemara

I. Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Innstrumen

Membaca suku kata,

kata dan kalimat

sederhana dengan

benar

Tes kinerja 1. ini kaki budi

2. kaki dani luka

3. mata ada dua

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring Total

Skor

( 100 )

Rata -

Rata Pelafalan

( 30 )

Kelancaran

( 40 )

Intonasi

( 30 )

1

2

Dst

Jumlah

Rata – Rata

Jakarta, 6 Oktober 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah/Madrasah Guru Mapel B. Indonesia

Atika Wahyuni,S.Pd.I Rachmawati

NIP. 197105272005012003

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI. Al-Hikmah

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I (Satu) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Pertemuan : II (Dua)

A. Standar Kompetensi

Membaca

3.Memahami teks pendek dengan membaca nyaring

B. Kompetensi Dasar

3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengenal huruf-huruf dengan benar

2. Mengenal suku kata dan membacanya dengan nyaring

3. Mengenal kata dan membacanya dengan nyaring

4. Membaca nyaring suku kata dan kata dengan intonasi dan lafal yang benar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat membaca suku kata dengan lafal yang tepat

2. Peserta didik dapat membaca kata dengan lafal yang tepat

E. Materi Pembelajaran

Membaca nyaring suku kata, kata, dan kalimat sederhana

F. Metode Pembelajaran

1. Bermain kartu kata

2. Tugas kelompok

3. Demontrasi

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

G. Langkah-langkah Pembelajaran

No

. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1.

2.

Pendahuluan

(10 Menit)

Mengucapkan salam

Mengecek kehadiran

siswa

Apersepsi dan

motivasi

Mengajak semua

peserta didik

berdo’a untuk

mengawali pelajaran

Memberi motivasi

dan menjelaskan

tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti (40

Menit) Eksplorasi

Guru mengajak

siswa untuk

menyanyikan lagu

“Tangan Kanan

Tangan Kiri”

Guru

memperlihatkan satu

persatu kartu huruf

kepada siswa dan

mengajak siswa

untuk mengikuti

bacaan guru

Guru menulis

beberapa kata

sederhanadi papan

tulis dan meminta

siswa untuk

membacanya

Elaborasi

Guru membagi

Menjawab salam

Berdo’a bersama-

sama

Mendengarkan

penjelasan guru

Menyanyikan lagu

“Tangan Kanan

Tangan Kiri” sambil

bertepuk tangan

Memperhatikan

kartu kartu huruf

yang diperlihatkan

guru dan mengikuti

bacaan guru

membacanya

bersama-sama

Siswa membuat

kelompok sesuai

Disiplin, rasa

hormat

Religius,

tekun

Perhatian

Disiplin

Kreatif

Disiplin

Patuh

Rasa ingin

tahu

Patuh

Mandiri

Disiplin

Rasa ingin

tahu

Komunikatif

Disiplin

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

3.

siswa menjadi 5

kelompokyang

terdiri dari 5 – 6

siswa

Guru membagikan

kartu kata kepada

setiap kelompok

Memberikan tugas

kepada setiap

kelompok untuk

menyusun 3 kata

sesuai dengan yang

diucapkan guru.

Konfirmasi

Guru melakukan tes

membaca dengan

memanggil siswa

satu persatu sesuai

absen.

Membuat

kesimpulan tentang

pelajaran hari in

Penutup (10 Menit)

Membimbing

peserta didik agar

rajin berlatih

membaca

Mengingatkan pada

peserta didik untuk

membaca pelajaran

selanjutnya

Menutup pelajaran

dengan membaca

hamdallah dan

mengucapkan salam

dengan yang

diperintahkan guru

Setiap kelompok

menerima kartu kata

Menyusun sesuai

yang diperintahkan

guru dan

mempresentasikann

ya. Kelompok lain

memberikan

pernyataan benar

atau salah

Siswa bergantian

membaca dan siswa

yang lainnya

menulis kata yang

ada di papan tulis

Membuat

kesimpulan tentang

pelajaran hari ini

Mendengarkan

nasihat guru agar

rajin berlatih

membaca

Mendengarkan

informasi dari guru

Menutup pelajaran

dengan membaca

hamdallah dan

menjawab salam

Rasa ingin

tahu

Patuh

Berani,

mandiri

Tanggung

jawab

Patuh

Percaya diri

Percaya diri

Patuh

Tanggung

jawab

Disiplin

Menghormati

Patuh

Percaya diri

Berani

Berfikir logis

Patuh

Menghormati

Tanggung

jawab

Disiplin

Religius

Disiplin

Patuh

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

H. Sumber Belajar

1. Kartu kata

2. Buku Bahasa Indonesia, kelas I Yudhistira

3. Buku LKS Bahasa Indonesia, kelas I Cemara

I. Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Innstrumen

Membaca suku kata,

kata dan kalimat

sederhana dengan

benar

Tes kinerja 1. ini kuku kaki

2. ada dua buku

3. gigi mama putih

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring Total

Skor

( 100 )

Rata -

Rata Pelafalan

( 30 )

Kelancaran

( 40 )

Intonasi

( 30 )

1

2

Dst

Jumlah

Rata – Rata

Jakarta, 13 Oktober 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah/Madrasah Guru Mapel B. Indonesia

Atika Wahyuni,S.Pd.I Rachmawati

NIP. 197105272005012003

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lembar tes membaca siklus I

Bacalah dengan intonasi dan lafal yang benar!

1. ka ki ku ke ko

2. ma mi mu me mo

3. ta ti tu te to

4. i ni mata

5. i ni kaki

6. i ni dua mata

7. i ni mata bima

8. i tu kuku kaki

9. ada dua kaki

10. kaki ini luka

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lembar tes membaca siklus II

Bacalah dengan intonasi dan lafal yang benar!

1. dua mata saya

2. kaki budi dua

3. ini kaki kuda

4. kaki kuda luka

5. ini dahi nina

6. itu gigi adi

7. gigi adi putih

8. mulutku ada satu

9. tanganku ada dua

10. hidung saya ada satu

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Dokumentasi

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Dokumentasi

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Dokumentasi

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lampiran 1

Nilai Tes Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus I

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring

Keterangan Total Skor

(100)

Pelafalan

(30)

Kelancaran

(40)

Intonasi

(30)

1 A 25 30 20 75 Tuntas

2 B 30 30 20 80 Tuntas

3 C 25 30 20 75 Tuntas

4 D 20 30 30 80 Tuntas

5 E 30 30 20 80 Tuntas

6 F 20 20 25 65 Belum Tuntas

7 G 20 30 30 80 Tuntas

8 H 25 30 20 75 Tuntas

9 I 20 25 20 65 Belum Tuntas

10 J 20 20 20 60 Belum Tuntas

11 K 20 20 20 60 Belum Tuntas

12 L 30 30 20 80 Tuntas

13 M 30 30 20 80 Tuntas

14 N 30 35 20 85 Tuntas

15 O 30 30 20 80 Tuntas

16 P 30 30 20 80 Tuntas

17 Q 20 20 20 60 Belum Tuntas

18 R 15 20 20 55 Belum Tuntas

19 S 15 20 20 55 Belum Tuntas

20 T 20 20 20 60 Belum Tuntas

21 U 25 25 25 75 Tuntas

22 V 15 20 20 55 Belum Tuntas

23 W 30 30 30 90 Tuntas

24 X 20 25 20 65 Belum Tuntas

25 Y 30 30 20 80 Tuntas

26 Z 25 25 20 70 Belum Tuntas

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

27 AI 30 30 20 80 Tuntas

Jumlah 1910

Rata-rata 70,7

Jakarta, 22 September 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah/Madrasah Guru Mapel B. Indonesia

Atika Wahyuni,S.Pd.I Rachmawati

NIP. 197105272005012003

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lampiran 2

Nilai Tes Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus II

No Nama

Siswa

Keterampilan Membaca Nyaring

Keterangan Total Skor

(100)

Pelafalan

(30)

Kelancaran

(40)

Intonasi

(30)

1 A 30 30 25 85 Tuntas

2 B 30 30 25 85 Tuntas

3 C 25 30 25 80 Tuntas

4 D 20 30 30 80 Tuntas

5 E 30 30 25 85 Tuntas

6 F 25 25 25 75 Tuntas

7 G 25 30 30 85 Tuntas

8 H 25 30 25 80 Tuntas

9 I 25 25 25 75 Tuntas

10 J 20 20 20 60 Belum Tuntas

11 K 25 25 25 75 Tuntas

12 L 30 30 20 80 Tuntas

13 M 30 35 20 85 Tuntas

14 N 30 35 25 90 Tuntas

15 O 30 35 25 90 Tuntas

16 P 30 30 25 85 Tuntas

17 Q 25 25 25 75 Tuntas

18 R 25 25 25 75 Tuntas

19 S 20 25 20 65 BelumTuntas

20 T 25 30 25 75 Tuntas

21 U 25 30 25 80 Tuntas

22 V 25 25 25 75 Tuntas

23 W 30 35 30 95 Tuntas

24 X 25 25 25 75 Tuntas

25 Y 30 30 25 85 Tuntas

26 Z 25 30 25 80 Tuntas

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

27 AI 30 30 30 90 Tuntas

Jumlah 2165

Rata-rata 80,2

Jakarta, 13 Oktober 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah/Madrasah Guru Mapel B. Indonesia

Atika Wahyuni,S.Pd.I Rachmawati

NIP. 197105272005012003

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lampiran 3

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus I

No Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang menyiapkan

kartu-kartu kata.

2 Siswa menerima kartu-kartu kata yang dibagikan oleh

guru.

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

kartu-kartu kata sesuai perintah.

4 Siswa yang sudah mendapatkannya menyusun dan

membacakan suku kata yang diperolehnya.

Jumlah 3

Presentasi 75%

Jakarta, 22 September 2015

Peneliti Observer

Rachmawati Ratna Puspitasari, S.Pd

Mengetahui

Kepala MI Al-Hikmah

Atika Wahyuni,S.Pd.I

NIP. 197105272005012003

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lampiran 4

Hasil Observasi terhadap Aktifitas Guru Siklus I

No Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas atau kartu kata yang

berisi bacaan suku kata di dalam kotak.

2 Guru membagikan kartu-kartu kata tersebut, secara acak

pada siswa.

3 Guru menjelaskan tentang cara menggunakan media

kartu kata (flashcard) yakni mencari kartu kata yang di

acak dengan cara mencarinya sesuai perintah.

4 Setelah semua siswa menemukan kartu kata yang sesuai

dengan perintah, siswa diminta untuk menyusun dan

membacakan suku kata yang telah diperolehnya.

Jumlah 3

Presentasi 75%

Jakarta, 22 September 2015

Peneliti Observer

Rachmawati Ratna Puspitasari, S.Pd

Mengetahui

Kepala MI Al-Hikmah

Atika Wahyuni,S.Pd.I

NIP. 197105272005012003

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lampiran 5

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Siklus II

No Kegiatan Siswa Ya Tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang menyiapkan

kartu-kartu kata.

2 Siswa menerima kartu-kartu kata yang dibagikan oleh

guru.

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari kartu-

kartu kata sesuai perintah.

4 Siswa yang sudah mendapatkannya menyusun dan

membacakan suku kata yang diperolehnya.

Jumlah 4

Presentasi 100%

Jakarta, 13 Oktober 2015

Observer

Ratna Puspitasari, S

Mengetahui

Kepala MI Al-Hikmah

Atika Wahyuni,S.Pd.I

NIP. 197105272005012003

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lampiran 6

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru Siklus II

No Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas atau kartu kata yang

berisi bacaan suku kata di dalam kotak.

2 Guru membagikan kartu-kartu kata tersebut, secara acak

pada siswa.

3 Guru menjelaskan tentang cara menggunakan media

kartu kata (flashcard) yakni mencari kartu kata yang di

acak dengan cara mencarinya sesuai perintah.

4 Setelah semua siswa menemukan kartu kata yang sesuai

dengan perintah, siswa diminta untuk menyusun dan

membacakan suku kata yang telah diperolehnya.

Jumlah 4

Presentasi 100%

Jakarta, 13 Oktober 2015

Observer

Ratna Puspitasari, S.Pd

Mengetahui

Kepala MI Al-Hikmah

Atika Wahyuni,S.Pd.I

NIP. 197105272005012003

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lampiran 7

Catatan Lapangan Siklus I

No Kendala/Kesulitan Solusi/Saran Perbaikan

1 Masih terdapat siswa yang

berbicara pada saat pembelajaran

berlangsung.

Sebaiknya guru bersikap tegas lagi

agar tercipta kedisiplinan dalam

kelas.

2 Masih terdapat siswa yang belum

mampu mencapai nilai KKM.

Diperlukan bimbingan yang khusus

bagi siswa yang lambat.

3 Pada saat maju siswa berebut ingin

bersama-sama nenyusun kartu kata.

Memberikan arahan agar siswa

bergantian untuk menyusun kartu

kata.

4 Guru masih terlihat kaku ketika

menggunakan kartu kata.

Sebaiknya diatur kembali cara

penggunaan kartu kata.

5 Pembentukan kelompok masih

belum maksimal. Pada setiap

kelompok kurang beragam, baik

dari jenis kelamin maupun dari

jenis kelamin maupun tingkat

kecerdasan.

Sebaiknya dalam setiap kelompok

terdiri dari siswa yang terendah,

tertinggi, perempuan, dan laki-laki.

Jakarta, 22 September 2015

Peneliti Observer

Rachmawati Ratna Puspitasari, S.Pd

Mengetahui

Kepala MI Al-Hikmah

Atika Wahyuni,S.Pd.I

NIP. 197105272005012003

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Lampiran 8

Data Hasil Nilai Siklus I dan Siklus II

No Uraian Nilai

Siklus I

Nilai

Siklus II

1. Nilai rata-rata kelas 70,7 80,2

2. Jumlah siswa yang tuntas

belajar

17 25

3 Persentase ketuntasan belajar

membaca

63% 92,6%

Jakarta, 13 Oktober 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah/Madrasah Peneliti

Atika Wahyuni,S.Pd.I Rachmawati

NIP. 197105272005012003

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti
Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti
Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti
Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti
Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING …...8. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al-Hikmah, atas dukungan dan pengertiannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam mengikuti

Riwayat Penulis

Rachmawati, anak pertama dari tujuh bersaudara ini adalah

putri kandung dari pasangan bapak Muhammad Sidik dan ibu

Siti Chodidjah. Lahir di Jakarta pada tanggal 01Nopember

1970. Dan saat ini penulis menetap di Jl. Bacang No. 14 Rt

008/01 Jatipadang Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Berikut riwayat pendidikan penulis:

1. Tamatan SDN. Jatipadang 07 Jakarta tahun 1984

2. Tamatan MTs. Fatahillah Jakarta tahun 1987

3. Tamatan MAN I Mp.Prapatan Jakarta tahun 1990

4. Tamatan D.I PGTK Cut Mutia Jakarta tahun 1993

5. Tamatan D.II/Akta II IAIN Jakarta tahun 2000

6. Kuliah Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengalaman mengajar penulis:

1. Guru TK Islam Diniyah Muara Bungo Jambi tahun 1994

2. Guru MI Al-Hikmah Pasar Minggu Jakarta Selatan tahun 1994 sampai

sekarang