piescies dan pengertiannya

22
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penatausahaan Aset Fasilitas Kantor Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.1.1 Penggolongan barang-barang milik Negara/kekayaan Negara Menurut surat keputusan mentri keuangan Republik Indonesia NOMOR: KEP-225/MK/V/4/1971 tentang pedoman pelaksanaan tentang inventarisasi barang-barang milik Negara/ kekayaan Negara. BAB I tentang pengertian barang-barang milik Negara/kekayaan Negara, pasal 1 : yang dimaksud dengan barang-barang milik Negara/kekayaan Negara adalah semua barang-barang milik Negara/kekayaan Negara yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber untuk seluruhnya ataupun sebagiannya dari Anggaran Belanja Negara yang berada dibawah pengurusan atau penguasaan departemen-departemen, lembaga-lembaga Negara, lembaga-lembaga pemerintah nondepartemen serta unit-unit dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tidak termasuk kekayaan Negara yang telah dipisahkan dan barang-barang/kekayaan daerah otonom). Berikut ini akan dijelaskan beberapa penggolongan barang milik daerah sesuai dengan peraturan mentri dalam negeri no 17 tahun 2007 tentang pedoman

Upload: indratetsu

Post on 01-Feb-2016

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Belajar IT

TRANSCRIPT

Page 1: Piescies Dan Pengertiannya

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penatausahaan Aset Fasilitas Kantor

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan,

inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

2.1.1 Penggolongan barang-barang milik Negara/kekayaan Negara

Menurut surat keputusan mentri keuangan Republik Indonesia NOMOR:

KEP-225/MK/V/4/1971 tentang pedoman pelaksanaan tentang inventarisasi

barang-barang milik Negara/ kekayaan Negara.

BAB I tentang pengertian barang-barang milik Negara/kekayaan Negara,

pasal 1 : yang dimaksud dengan barang-barang milik Negara/kekayaan Negara

adalah semua barang-barang milik Negara/kekayaan Negara yang berasal/dibeli

dengan dana yang bersumber untuk seluruhnya ataupun sebagiannya dari

Anggaran Belanja Negara yang berada dibawah pengurusan atau penguasaan

departemen-departemen, lembaga-lembaga Negara, lembaga-lembaga pemerintah

nondepartemen serta unit-unit dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam

negeri maupun di luar negeri, tidak termasuk kekayaan Negara yang telah

dipisahkan dan barang-barang/kekayaan daerah otonom).

Berikut ini akan dijelaskan beberapa penggolongan barang milik daerah

sesuai dengan peraturan mentri dalam negeri no 17 tahun 2007 tentang pedoman

Page 2: Piescies Dan Pengertiannya

10

teknis pengelolaan barang milik daerah (Hal 47) dalam proses penatausahaan,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tanah

Tanah perkampungan, tanah pertanian, tanah perkebunan, kebun campuran,

hutan, tanah kolam ikan, danau/rawa, sungai, tanah tandus/rusak, tanah alang-

alang dan padang rumput, tanah penggunaan lain, tanah bangunan dan

pertambangan, tanah badan jalan dan lain-lain sejenisnya.

2. Peralatan dan mesin

a. Alat-alat besar

Alat-alat besar darat, alat-alat besar apung, alat-alat bantu dan lain-lain

sejenisnya.

b. Alat-alat angkutan

Alat angkutan darat bermotor, alat angkutan darat tak bermotor, alat

angkut apung bermotor, alat angkut apung tak bermotor, alat angkut

bermotor udara, dan lain-lain sejenisnya.

c. Alat-alat bengkel dan alat ukur

Alat bengkel bermotor, alat bengkel tak bermotor, dan lain-lain sejenisnya.

d. Alat-alat pertanian/peternakan

Alat pengolahan tanah dan tanaman, alat pemeliharaan tanaman/ pasca

penyimpanan dan lain-lain sejenisnya.

e. Alat-alat kantor dan rumah tangga

Alat kantor, alat rumah tangga, dan lain-lain sejenisnya.

f. Alat studio dan alat komunikasi

Page 3: Piescies Dan Pengertiannya

11

Alat studio, alat komunikasi, dan lain-lain sejenisnya.

g. Alat-alat kedokteran

Alat kedokteran seperti alat kedokteran umum, alat kedokteran gigi, alat

kedokteran keluarga berencana, alat kedokteran mata, alat kedokteran

THT, alat rontgen, alat farmasi, dan lain-lain sejenisnya.

h. Alat-alat laboratorium

Unit alat laboratorium, alat peraga/praktek sekolah dan lain-lain

sejenisnya.

i. Alat-alat keamanan

Senjata api, persenjataan non senjata api, amunisi, senjata sinar dan lain-

lain sejenisnya.

3. Gedung dan bangunan

a. Bangunan gedung

Bangunan gedung tempat kerja, bangunan gedung, bangunan instalansi,

bangunan gedung tempat ibadah, rumah tempat tinggal, dan gedung

lainnya yang sejenis.

b. Bangunan monument

Candi, monument alam, monument sejarah, tagu peringatan dan lain-lain

sejenisnya.

4. Jalan, irigasi, dan jaringan

a. Jalan dan jembatan

Jalan, jembatan, terowongan dan lain-lain sejenisnya.

b. Bangunan air/irigasi

Page 4: Piescies Dan Pengertiannya

12

Bangunan air irigasi, bangunan air pasang, bangunan air pengembangan

rawa dan polde, bangunan air penganan surya dan penanggul, bangunan

air minum, bangunan air kotor dan lai-lain sejenisnya.

c. Instalasi

Instalasi air minum, instalasi air kotor, istalasi pengolahan sampah,

instalasi pengolahan bahan bangunan, istalasi pembangkit listrik, instalasi

gardu listrik dan lain-lain sejenisya.

d. Jaringan

Jaringan air minum, jaringan listrik dan lain-lain sejenisnya.

5. Aset tetap lainnya

a. Buku dan perpustakaan

Buku seperti buku umum filsafah, agama, ilmu social, ilmu bahasa,

matematika, dan pengetahuan alam, ilmu pengetahuan praktis, arsitektur,

kesenian, olahraga geografi, biografi, sejarah dan lain-lain sejenisna.

b. Barang bercorak kesenian/kebudayaan

Barang bercorak kesenian, kebudayaan seperti pahan, lukisan alat-alat

kesenian, alat olah raga, tanda penghargaan, dan lain-;ain sejenisnya.

c. Hewan/ternak tumbuhan

Hewan seperti binatang ternak, binatang unggas, binatang melata, binatang

ikan, hewan kebun binatang dan lain-lain sejenisnya.

Tumbuhan-tumbuhan seperti pohon jati, pohon mahoni, pohon kenari,

pohon asem dan lain-lain sejenisnya termasuk pohon ayoman/pelindung.

6. Konstrusi dalam pengerjaan.

Page 5: Piescies Dan Pengertiannya

13

2.2 Semantic Object Model

Semantic object model terdiri dari tiga suku kata, yaitu kata semantic,

object, dan model. untuk mendapatkan gambaran definisi semantic object model

secara jelas, berikut ini definifi dari masing-masing suku kata tersebut, yaitu:

1. Semantic berarti arti (makna) kata atau semantic suatu ilmu yang

mempelajari tentang makna sebuah kata.

2. Model adalah suatu penggambaran atau suatu abstraksi dari suatu

object.

3. Object didefinisikan sebagai konsepsi, abstraksi, atau sesuatu yang

memiliki arti bagi aplikasi yang akan dikembangkan. atau object

adalah orang, tempat, benda, kejadian, atau konsep-konsep yang ada di

dunia nyata yang penting bagi aplikasi.

Dari definisi tersebut diatas, maka dapat dijelaskan bahwa model semantic

adalah suatu model data yang dikembangkan berdasarkan pada pendekatan makna

suatu object.

Semantic object model pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988, model

tersebut didasarkan pada konsep yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh

Codd serta Hammer serta McLeod. Semantic object model adalah suatu model

data (Kroenke, D.M, 2004 Hal 327).

Page 6: Piescies Dan Pengertiannya

14

Gambar 2.1 Desain Database dengan ER dan SOM (Kroenke, D.M, 2004

Hal 328)

Tujuan dari aplikasi database adalah menyediakan form, laporan dan query

sehingga user dapat melacak entitas atau objek yang penting bagi pekerjaannya.

tujuan dari tahap awal pengembangan database adalah menentukan hal yang akan

direpresentasikan dalam database, menentukan karakteristik hal tersebut, dan

membangun hubungan diantara mereka.

kata semantic berarti “arti”, dan suatu objek semantic adalah objek yang

antara lain memodelkan arti dari data user. objek merepresentasikan identitas yang

jelas, yaitu sesuatu yang user akui sebagai independen dan terpisah serta yang user

ingin lacak dan laporkan. identitas ini adalah kata benda mengenai informasi

mana yang akan dihasilkan. untuk memahami dengan lebih baik istilah identitas

yang jelas, ingat bahwa ada perbedaan antara objek dan contoh objek.

sesuatu tidak harus berupa fisik agar dapat dilihat sebagai objek, sesuatu

itu hanya perlu dapat diidentifikasi di dalam pikiran user. dan dibuatnya diagram

Laporan,

form, query user

Entitas dan

hubungan

Desain

Database

Objek

Semantik

Desain

Database

Model

Objek -Semantik

Model

Entity - Relationship

Page 7: Piescies Dan Pengertiannya

15

objek semantic oleh tim pengembang yaitu, untuk mengikhtisarkan struktur objek

dan menampilkannya secara visual.

Fungsi dari diagram object itu adalah untuk mengikhtisarkan struktur

object dan menampilkannya secara visual.

1. Objectnya diperlihatkan dalam sebuah kotak

2. Nama object muncul paling atas

3. Atribut-atribut ditulis berurutan setelah nama object.

2.2.1. Atribut

Menurut Kroenke, D.M dalam bukunya yang berjudul Database

Processing “Dasar-dasar, Desain, dan Implementasi” object semantic mempunyai

atribut yang mendefinisikan karakteristiknya. Ada tiga jenis atribut diantaranya

adalah :

1. Atribut sederhana

Yang mempunyai unsur tunggal (objectnya)

2. Atribut kelompok

Objek

_____

_____

_____

_____

atribu

t

Page 8: Piescies Dan Pengertiannya

16

Gabungan dari atribut-atribut lain (diantara atribut-atribut ada 1 atribut

yang mempunyai turunan didalamnya, maka atribut tersebut disebut

atribut kelompok).

3. Atribut object semantic

Atribut yang menetapkan suatu hubungan antara satu object semantic

dengan semantic yang lain (ditulis diakhir memakai kotak

dan huruf besar, karena itu object). Berarti object tersebut saling

berhubungan.

2.2.2. Kardinalitas Atribut

Setiap atribut dalam object semantic mempunyai kardinalitas

minimum maupun maksimum.

Kardinalitas Minimum

Menunjukan jumlah contoh atribut yang harus ada agar objectnya

valid. Biasanya angka itu adalah :

0 = atribut tidak diharuskan mempunyai nilai.

1 = atribut harus mempunyai nilai

Akan tetapi kardinalitas minimum tidak hanya 0 dan 1. Hal tersebut

tidak umum, kardinalitas minimum kadang-kadang dapat lebih besar dari 1.

Contoh :

BASKETBALL-TEAM

Player 5.

Atribut min 5 karena ini adalah angka

terkecil pemain yang dibutuhkan untuk

membuat tim bola basket.

Page 9: Piescies Dan Pengertiannya

17

Kardinalitas Maksimum

Menunjukan angka maksimum dari contoh atribut yang dapat dimiliki

oleh sebuah object. Angkanya diantaranya adalah :

1 = atribut dapat mempunyai tidak lebih dari 1 contoh.

N = atribut dapat mempunyai banyak nilai, dan angka absolutnya

tidak ditentukan.

Contoh :

Penulisan Kardinalitas

Diperlihatkan sebagai subskrip atribut dalam bentuk (n.m), contoh :

Atribut n.m

n = kardinalitas maksimum

m = kardinalitas minimum

2.2.3. Atribut berpasangan

Model object semantic tidak mempunyai hubungan satu arah. Jika

suatu object mengandung object yang lain, maka object yang kedua akan

mengandung object yang pertama.

BASKETBALL-TEAM

Player .15

Menunjukan bahwa tidak lebih daripada

15 pemain dapat dimasukan ke dalam

daftar tim.

Page 10: Piescies Dan Pengertiannya

18

Contoh :

2.2.4. Identifier Objek

Adalah satu atau lebih atribut object yang digunakan user untuk

mengidentifikasi contoh object. Dan identifier seperti itu adalah nama yang

potensial bagi object semantic (unik).

Identifier object dilambangkan dengan huruf ID di depan atributnya. Jika

identifiernya unik, hurufnya akan digaris bawahi.

Jika suatu atribut dijadikan identifier, maka nilainya diperlukan.

Umumnya juga tidak ada lebih dari satu nilai atribut identifier untuk object

tertentu.

Umumnya kardinalitas atribut ID adalah 1.1 (digunakan default menurut

David Kroenke).

2.2.5. Jenis Object

Menurut (kroenke:2004) menyatakan bahwa semantic object

diklasifikasikan menjadi 7 tipe object dengan tujuan untuk mempermudah analis

DEPARTEMENT

COLLEGE

COLLEGE

DEPARTEMENT

Atribut seperti itu disebut atribut berpasangan

karena selalu muncul sebagai sebuah pasangan.

Page 11: Piescies Dan Pengertiannya

19

dalam mendesain database. Adapun ke 7 tipe tersebut secara detail sebagai

berikut:

1) Objek sederhana (simple object)

Adalah object semantic yang mengandung single-value atribut, yaitu

atribut yang hanya mengandung sebuah nilai, msalnya atribut harga_jual,

tanggal_kirim, atau kode.

Contoh :

Barang diidentifikasikan : No_barang, Nama_barang, Tanggal_beli,

Harga_beli.

2) Objek komposit (composite object)

Adalah object yang mengandung satu atau lebih atribut yang sejenis multi-

value atribut yaitu atribut yang nilainya bisa lebih dari satu dalam sebuah

record.

Contoh :

Hitung piutang memiliki identifikasi : TanggalTrans1.1, Tanggal bayar1.1,

dan jenis 1.1 berisi : keterangan, jumlah, status.

3) Objek compound (compound object)

Suatu object dikatakan bertipe object compound apabila object tersebut

mengandung paling sedikit 1 object atribut.

Page 12: Piescies Dan Pengertiannya

20

Contoh :

Pada diagram semantic tersebut menunjukan adanya relasi antara object

member dan object locker.

4) Objek hybrid (hybrid object)

Adalah suatu object yang terdiri minimal satu atribut berjenis multi value

grup atribut yaitu, atribut yang nilainya lebih dari satu dalam suatu record

dan bisa dipecah menjadi beberap field dan di dalam multi value grup

atribut tersebut terdapat atribut bertipe object atau minimal satu object

(kroenke, 2004). Apabila kedua syarat tersebut terlengkapi, barulah dapat

dikatakan sebagai object berjenis object hybrid.

Contoh :

Pada diagram semantic tersebut menjelaskan object Barang disebut

sebagai objek hybrid, karena memiliki satu multi-value-grup atribut. Multi-

valuenya adalah deskripsi barang karena terdapat anggota baru atau berupa

Barang

Id NoNota

KodeBarang

DeskripsiBarang 1.N

Tanggal

HargaJual

Data_Barang [0.1]

Data_Barang

Id No

Nama

Alamat

Status

Barang [1.N]

Member

Id No

Nama

Alamat

Status

Locker [1.1]

Locker

Id ID_locker

Tipe

Kombinasi

Member [1.n]

Page 13: Piescies Dan Pengertiannya

21

tanggalbeli dan hargajual, dan grup atributnya pada atribut deskripsi

barang yang bisa dipecah menjadi dua tabel, yaitu tabel barang dan tabel

detail barang, dimana syarat kedua object hybrid adalah dalam grup

atributnya terdapat object tersebut. Grup atribut desskripsi barang berelasi

dengan objek data_barang. Jadi dalam tabel deskripsi barang terdapat

primary key dari object data_barang. Dimana keduanya terdapat relasi

yang merupakan object hybrid.

5) Objek asosiasi

Adalah suatu object yang memiliki hubungan dua atau lebih terhadap

object lain dan menyimpan data dari hubungan tersebut.

Contoh :

Pada diagram semantic tersebut menunjukan bahwa object FLIGHT

menyimpan data dari hubungannya dengan object PESAWAT dan PILOT.

Jadi object PESAWAT dan object PILOT mempunyai relasi dengan object

FLIGHT many to one. Kedua primary key dari kedua object tersebut akan

menjadi foreign key pada tabel FLIGHT.

PILOT [1.1]

PESAWAT

Id IdPesawat

Tipe

Kapasitas

FLIGHT [0.N]

PILOT

Id NIP

Nama

Alamat

Status

FLIGHT [1.1]

FLIGHT

Id NoFlight

Asal

Tujuan

Status

PESAWAT [1.1]

Page 14: Piescies Dan Pengertiannya

22

6) Objek induk/subtype

Adalah object yang mengandung 2 kumpulan tipe dalam satu object

(kroenke, 2004).

Contoh :

Pada diagram semantic tersebut menunjukan bahwa object atribut

mengandung inisial ST dan P, ST berarti SubType, sedangkan P berarti

Parent. Dalam hal ini objek MANAGER adalah turunan SubType atau

turunan dari EMPLOYEE. Jadi tabelnya akan terbentuk tabel

EMPLOYEE dan tabel MANAGER dalam tabel MANAGER akan

mengambil EmployeeNumber dan EmployeeName sebagai primary key

karena objek MANAGER merupakan turunan dari object EMPLOYEE.

7) Objek pola dasar/versi

Adalah jenis object yang mampu menghasilkan object baru

(kroenke,2004). Misalnya saat menemukan object TEXTBOOK, tetapi

ketika memikirkan TEXTBOOK maka object bisa menghasilkan suatu

object yang baru yaitu objek EDITION.

EMPLOYEE

Id EmployeeNumber

Id EmployeeName

HireDate

Salary

MANAGER [0.st]

MANAGER

ManagerTitle

MgmtLevel

BonusPaid

EMPLOYEE P

Page 15: Piescies Dan Pengertiannya

23

Contoh :

2.3 Basisdata

Basisdata (database) merupakan komponen utama dalam membangun

sebuah sistem yang menyangkut pendokumentasian dala ke dalam sebuah

database. Bentuk basisdata adalah sebuah aturan yang mengatasi masalah terebut.

Saat ini basisdata memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola data

yang ada di dalamnya.

Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa di dalam basisdata terdapat

suatu kelompok ruang penyimpanan data yang disebut tabel. Di dalamnya terdapat

data yang sangat kompleks dan terhubung satu sama lain.

Kita membutuhkan sebuah relasional database, sering disebut dengan

Relational Database Management System (RDBMS), untuk mengelola data yang

ada di dalamnya dengan memaksimalkan autentikasi data tersebut. Jika tidak,

data-data yang ada di dalam sebuah media penyimpanan akan menemui banyak

permasalahan, dan yang paling fatal adalah bahwa data tersebut tidak akan dapat

di akses. Oleh karena itu penggunaan basisdata menjadi sebuah kewajiban dalam

TEXTBOOK

Id ISBN

Title

Totor

Publisher

EDITION [1.N]

EDITION

Id Edition

TEXTBOOK

EditionNumber

PublicationDate

NumberOfPage

Page 16: Piescies Dan Pengertiannya

24

mendokumentasikan sebuah data atau lebih dalam sebuah media penyimpanan

(Nugroho, Bunafit, 2004).

2.4 Profil Dinas Komunikasi dan Informatika

BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem

Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi,

Multimedia dan Informatika .

Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Provinsi

Jawa Barat diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

Barat.

Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup

serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga

kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik

khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka

Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam

kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province

Tahun 2012.

Berdasarkan Perda tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika berada

diperingkat 20 dengan sruktur organisasi sebagai berikut di bawah ini.

1. Kepala

2. Sekretariat, membawahkan :

a) Sub.Bagian Perencanaan dan Program

Page 17: Piescies Dan Pengertiannya

25

b) Sub Bagian Keuangan;

c) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;

3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan :

a) Seksi Pos Dan Telekomunikasi;

b) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi;

c) Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;

4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan:

a) Seksi Komunikasi Sosial ;

b) Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah;

c) Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;

5. Bidang Telematika, membawahkan;

a) Seksi Pengembangan Telematika;

b) Seksi Penerapan telematika;

c) Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika

6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:

a) Seksi Kompilasi Data ;

b) Seksi Integrasi Data ;

c) Seksi Penyajian Data dan Informasi.

Page 18: Piescies Dan Pengertiannya

26

2.5 Model sistem Penatausahaan Manajemen Aset Fasilitas Kantor

DISKOMINFO

Gambar 2.2 Model Sistem Penatausahaan Manajemen Aset DISKOMINFO

Penatausahaan :

1. Umum

a. Dalam penatausahaan barang milik daerah dilakukan 3 (tiga) kegiatan

yang meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi dan pelaporan;

b. Pengguna/kuasa pengguna barang daerah harus melakukan pendaftaran

dan pencatatan barang milik daerah ke dalam daftar barang pengguna dan

daftar kuasa pengguna sesuai dengan penggolongan dan kodefikasi

inventaris barang milik daerah;

Pengadaan

KIB KIR

Pelaporan

Laporan Kartu

Inventaris

Ruangan

Kodefikasi Operasi &

pengelolaan

Laporan Kartu

Inventaris Barang

A,B,C,D,E,F

Page 19: Piescies Dan Pengertiannya

27

c. Dokumen kepemilikan barang milik daerah berupa tanah dan/atau

bangunan disimpan oleh pengelola; dan

d. Dokumen kepemilikan selain tanah dan/atau bangunan disimpan oleh

pengguna.

2. Pembukuan

a. Pengguna/kuasa pengguna barang wajib melakukan pendaftaran dan

pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna

(DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP).

b. Pengguna/kuasa pengguna barang dalam melakukan pendaftaran dan

pencatatan sesuai format :

1) Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah;

2) Kartu Inventaris Barang (KIB) B Peralatan dan Mesin;

3) Kartu Inventaris Barang (KIB) C Gedung dan Bangunan;

4) Kartu Inventaris Barang (KIB) D Jalan, Irigasi dan Jaringan;

5) Kartu Inventaris Barang (KIB) E Aset Tetap Lainnya;

6) Kartu Inventaris Barang (KIB) F Kontruksi dalam Pengerjaan;

7) Kartu Inventaris Ruangan (KIR).

c. Pembantu pengelola melakukan koordinasi dalam pencatatan dan

pendaftaran barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada huruf b ke

dalam daftar barang milik daerah (DBMD).

3. Inventarisasi

Page 20: Piescies Dan Pengertiannya

28

Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan

perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data, dan

pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian.

4. Pelaporan

a. Laporan Kartu Inventaris Barang

b. Laporan Kartu Inventaris Ruangan

2.6 Analisis PIECES

Kegiatan analisis pada tahap perancangan suatu sistem sangat dibutuhkan,

untuk mengetahui kekurangan serta kelebihan sistem yang ada, pada peneliatian

ini penyusun menggunakan tahapan analisis dengan analisis PIECES

(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, dan Service) dengan

harapan setelah di analisis sesuai dengan ke 6 aspek tersebut dapat diketahui

kekurangan proses penatausahaan manajemen aset fasilitas kantor secara manual

dan dapat mengalami peningkatan ukuran yang lebih baik dari proses yang lama

dalam masing-masing aspek PIECES.

Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control,

Efficiency, dan Service), adalah :

1. Performance (kinerja) : peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja)

sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur

dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda

diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response

untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

Page 21: Piescies Dan Pengertiannya

29

2. Information (informasi) : peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan.

3. Economy (ekonomis) : peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

4. Control (pengendalian) : peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi.

5. Efficiency (efisiensi) : peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi

berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan

bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang

paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan

inputnya.

6. Service (pelayanan) : peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan

oleh sistem (Istiningsih, Pengertian Sistem dan Analisis Sistem).

2.7 PENGUJIAN BLACK-BOX

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa

perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya

menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian

black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

Page 22: Piescies Dan Pengertiannya

30

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan Kesalahan terminasi.

Pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir

pengujian. Karena pengujian black-box memperhatikan struktur control, maka

perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian didesain untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana validitas fungsional diuji?

2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik?

3. Apakah sistem sangat sensitive terhadap harga input tertentu?

4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi?

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh

sistem?

6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem?