peningkatan keterampilan kolaborasi dan ...peningkatan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar...

359
PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Gloria Anneke NIM: 161134134 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 01-May-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS

DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED

HEAD TOGETHER

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Gloria Anneke

NIM: 161134134

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS

DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED

HEAD TOGETHER

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Gloria Anneke

NIM: 161134134

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberikan berkat dan

penghiburan yang melimpah untuk saya.

2. Keluarga Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan

untuk saya menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan

2016.

3. Kedua orangtua,Yohanes Rosyanto dan Armey Klusia Pandey yang telah

mendukung, mendoakan, memberikan kasih sayang yang melimpah serta

materi yang mendukung terselesaikannya skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

4. Kedua saudara-saudari, Patrick Sebastian dan Skolastika Pingkan yang selalu

memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Keluarga besar Pandey-Wongkar-Korah yang selalu memberikan dukungan,

semangat, dan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

v

MOTTO

“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu

ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya,

sebab Ia yang memelihara kamu”

1 Petrus 5: 6-7

“Setiap jam Tuhan menjaga dan memelihara kamu”

2 Tesalonika 3: 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS

DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED

HEAD TOGETHER

Gloria Anneke

Universitas Sanata Dharma

2020

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya keterampilan kolaborasi dan

hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas bangun datar (persegi,

persegi panjang, dan segitiga) berdasarkan data observasi dan wawancara yang telah

dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan

kolaborasi dan hasil belajar matematika siswa kelas IV di SD Kanisius Demangan

Baru 1 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT).

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru tahun

ajaran 2019/2020. Variabel penelitian ini adalah keterampilan kolaborasi dan hasil

belajar matematika. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar pengamatan

keterampilan kolaborasi siswa, pedoman wawancara, dan tes objektif. Metode

analisis data yang digunakan adalan kuantitatif dan kualitatif deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan

kolaborasi dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru

1 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT). Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata

kondisi awal keterampilan kolaborasi yaitu 30 menjadi 52 pada siklus I dan

meningkat lagi menjadi 65 pada siklus II. Untuk nilai rata-rata hasil belajar

matematika siswa pada kondisi awal adalah 57 meningkat menjasi 63 pada siklus I

dan meningkat lagi menjadi 71 pada siklus II.

Kata kunci: Keterampilan kolaborasi, hasil belajar, matematika, model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

ix

ABSTRACT

THE IMPROVEMENT OF THE COLLABORATION SKILL AND LEARNING

OUTCOMES IN MATHEMATICS FOR FOURTH GRADE STUDENTS OF

KANISIUS DEMANGAN BARU 1 ELEMENTARY SCHOOL USING

NUMBERED HEAD TOGETHER

Gloria Anneke

Sanata Dharma University

2020

The background of this research was the lack of collaboration skills and

student mathematics learning outcomes on the material circumference and area of

two-dimentional figure (square, rectangular, and triangle) based on observational

data and interviews that have been done by previous researchers. This study aims to

improve collaboration skills and students mathematics learning outcomes grade IV at

SD Kanisius Demangan Baru 1 by using the cooperative learning model type

Numbered Head Together (NHT).

This type of research is Classroom Action Research (CAR). The subjects in this

study were students in grade IV SD Kanisius Demangan Baru 1 academic year

2019/2020. The variables of this research are collaboration skills and mathematics

learning outcomes. The research instrument used was the observation sheet of

student collaboration skills, interview guidelines, and objective tests. The data

analysis method used is quantitative and qualitative descriptive.

The results of this study indicate that there is an increase in collaboration

skills and mathematics learning outcomes of Grade IV SD Kanisius Demangan Baru

1 students using cooperative learning type Numbered Head Together (NHT). This is

indicated by an increase in the average value of the initial conditions of

collaboration skills, namely 30 to 52 in the first cycle and increased again to 65 in

the second cycle. For the average value of student mathematics learning outcomes in

the initial conditions is 57 increased to 63 in cycle I and increased again to 71 in

cycle II.

Keywords: Collaboration skills, learning outcomes, mathematics, cooperative

learning model type Numbered Head Together (NHT)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii

DAFTAR GAMBAR………………………………..........………………………..xix

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 11

1. Manfaat Teoritis ........................................................................................... 11

2. Manfaat Praktis ............................................................................................. 11

a) Bagi Guru .............................................................................................. 11

b) Bagi Siswa ............................................................................................. 12

c) Bagi Peneliti .......................................................................................... 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

xv

d) Bagi Sekolah ......................................................................................... 12

e) Bagi Universitas ................................................................................... 13

E. Definisi Operasional ......................................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 14

A. Kajian Pustaka .................................................................................................. 14

1. Keterampilan Abad 21 .................................................................................. 14

2. Keterampilan Kolaborasi .............................................................................. 22

3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together ................. 28

4. Hasil Belajar ................................................................................................. 32

5. Materi Keliling dan Luas Bangun Datar ...................................................... 37

6. Media Pembelajaran ..................................................................................... 48

a) Pengertian Media Pembelajaran ......................................................... 48

b) Manfaat Media Pembelajaran ............................................................. 49

c) Macam-macam Media Pembelajaran ................................................. 50

7. Karakteristik Siswa Kelas IV SD ................................................................. 52

8. Teori Perkembangan Anak ........................................................................... 54

a) Teori Perkembangan Menurut Piaget ................................................ 54

b) Teori Perkembangan Menurut Vygotsky .......................................... 56

9. Pembelajaran Saintifik ................................................................................. 58

B. Penelitian yang Relevan ................................................................................... 68

C. Literature Map .................................................................................................. 71

D. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 72

E. Hipotesis Tindakan ........................................................................................... 75

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 76

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 76

1. Perencanan (planning) .................................................................................. 78

2. Pelaksanaan (acting) ..................................................................................... 78

3. Pengamatan (observing) ............................................................................... 79

4. Refleksi (reflecting) ...................................................................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

xvi

B. Setting Penelitian .............................................................................................. 80

1. Tempat Penelitian ......................................................................................... 80

2. Subjek Penelitian .......................................................................................... 80

3. Objek Penelitian ........................................................................................... 80

C. Desain Penelitian .............................................................................................. 81

1. Persiapan Peneliti ......................................................................................... 81

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus .................................................................. 82

a) Siklus I ................................................................................................... 82

b) Siklus II .................................................................................................. 91

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 99

1. Wawancara ................................................................................................... 99

2. Observasi .................................................................................................... 100

3. Tes .............................................................................................................. 101

E. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 102

1. Pedoman Wawancara ................................................................................. 102

2. Lembar Observasi/ Pengamatan ................................................................. 104

3. Tes .............................................................................................................. 105

F. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................................... 107

1. Validitas ...................................................................................................... 107

a) Validitas Perangkat Pembelajaran .................................................... 109

b) Validasi Soal Evaluasi Siklus ........................................................... 113

c) Validasi Instrumen Penelitian Keterampilan Kolaborasi .............. 117

2. Reliabilitas .................................................................................................. 117

G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 121

1. Perhitungan Keterampilan Kolaborasi Siswa ............................................. 121

2. Perhitungan Hasil Belajar Siswa ................................................................ 123

H. Kriteria Keberhasilan ...................................................................................... 123

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 125

A. Pra-penelitian .................................................................................................. 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

xvii

B. Hasil Penelitian ............................................................................................... 131

1. Proses Pembelajaran ....................................................................................... 131

a) Pelaksanaan Siklus I ................................................................................... 131

1) Planning (Perencanaan Tindakan) ................................................... 132

2) Action (Pelaksanaan Tindakan) ........................................................ 132

3) Observing (Pengamatan) ................................................................... 136

4) Reflecting (Refleksi) .......................................................................... 141

b) Pelaksanaan Siklus II .................................................................................. 142

1) Resived Planning (Perencanaan Tindakan Ulang) ......................... 142

2) Action (Pelaksanaan) .......................................................................... 143

3) Observing (Pengamatan) ................................................................... 146

4) Reflecting (Refleksi) .......................................................................... 149

2. Peningkatan Keterampilan Kolaborasi ........................................................... 149

3. Peningkatan Hasil Belajar ..................................................................................... 155

C. Pembahasan Penelitian ................................................................................... 164

BAB V PENUTUP ................................................................................................... 172

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 172

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 173

C. Saran ............................................................................................................... 174

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 175

LAMPIRAN ............................................................................................................. 180

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 345

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2. 1 Tahapan Kompetensi dalam Komunikasi Menurut William Howel ...................... 16

Tabel 2. 2 Kriteria Kolaborasi Menurut Trilling&Fadel ......................................................... 18

Tabel 2. 3 Ciri-ciri Berpikir Kritis Menurut Trilling&Fadel .................................................. 19

Tabel 2. 4 Ciri-ciri Kreatif Menurut Trilling&Fadel .............................................................. 21

Tabel 2. 5 Indikator Kolaborasi Menurut Para Ahli ............................................................... 23

Tabel 2. 6 Indikator dan Deskriptor Keterampilan Kolaborasi ............................................... 26

Tabel 3. 1 Pedoman Wawancara…………………………………………………………… 103

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi ..................................... 105

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ............................................................................ 106

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II .......................................................................... 106

Tabel 3. 5 Kriteria Kelayakan Perangkat Pembelajaran ....................................................... 109

Tabel 3. 6 Hasil Perhitungan Validasi Silabus Pembelajaran ............................................... 110

Tabel 3. 7 Hasil Perhitungan Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............. 111

Tabel 3. 8 Hasil Perhitungan Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ....................... 111

Tabel 3. 9 Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Penilaian KD 3 dan KD 4 ....................... 112

Tabel 3. 10 Kualifikasi Validitas Soal .................................................................................. 113

Tabel 3. 11 Hasil Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I ......................................... 114

Tabel 3. 12 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Sesudah Divalidasi .......................................... 115

Tabel 3. 13 Hasil Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II ........................................ 115

Tabel 3. 14 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Sesudah Divalidasi ......................................... 116

Tabel 3. 15 Hasil Validasi Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi Siswa ............... 117

Tabel 3. 16 Kualifikasi Reliabilitas....................................................................................... 119

Tabel 3. 17 Kriteria Keterampilan Kolaborasi ...................................................................... 122

Tabel 3. 18 Kriteria Keberhasilan ......................................................................................... 124

Tabel 4. 1 Pengamatan Kondisi Awal Keterampilan Kolaborasi Siswa…………………… 126

Tabel 4. 2 Hasil Pengamatan Deskriptor pada Kondisi Awal……………………………… 127

Tabel 4. 3 Kondisi Awal Hasil Belajar Matematika Siswa Tahun Ajaran 2017/2018……...129

Tabel 4. 4 Hasil Pengamatan Deskriptor Keterampilan Kolaborasi Siklus I………………. 138

Tabel 4. 5 Hasil Pengamatan Deskriptor Keterampilan Kolaborasi Siklus II………………146

Tabel 4. 6 Hasil Pengamatan Kondisi Awal Keterampilan Kolaborasi……………………. 149

Tabel 4. 7 Data Keterampilan Kolaborasi Siswa Siklus I………………………………….. 151

Tabel 4. 8 Data Keterampilan Kolaborasi Siswa Siklus II………………………………….153

Tabel 4. 9 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Matematika Siswa…………………………... 155

Tabel 4. 10 Hasil Belajar Siklus I………………………………………………………….. 158

Tabel 4. 11 Hasil Belajar Siklus II…………………………………………………………. 159

Tabel 4. 12 Rekapitulasi Hasil Penelitian………………………………………………….. 163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 Literature Map ....................................................................................... 71

Gambar 3. 1 Tahapan PTK Menurut Kemmis&MC Taggart ..................................... 77

Gambar 3. 2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi I ..................................... 120

Gambar 3. 3 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ........................ 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

xx

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4. 1 Peningkatan Keterampilan Kolaborasi Siswa ......................................... 155

Grafik 4. 2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ............................................................ 161

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas .................................................... 161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Siklus I dan II ............................................................................ 181

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II .............................. 196

Lampiran 3 Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi ..................................... 248

Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I dan II.................................................................. 251

Lampiran 5 Validasi Soal Evaluasi Menggunakan SPSS 22 .................................... 262

Lampiran 6 Expert Judgement Perangkat Pembelajaran Siklus I dan II ................... 272

Lampiran 7 Expert Judgement Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi ....... 309

Lampiran 8 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Tahun Ajaran 2017/2018 ......................... 315

Lampiran 9 Sampel Pengerjaan Validasi Soal Siklus I dan II .................................. 316

Lampiran 10 Sampel Pengerjaan LKPD ................................................................... 330

Lampiran 11 Sampel Pengerjaan Evaluasi Siklus ..................................................... 333

Lampiran 12 Sampel Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi ...................... 336

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian............................................................................. 340

Lampiran 14 Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian ............................. 341

Lampiran 15 Foto-foto Penelitian ............................................................................. 342

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai latar belakang permasalahan,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. Hal

tersebut dipaparkan sebagai berikut.

A. Latar Belakang

Keterampilan abad 21 merupakan keterampilan yang sangat penting

untuk dikembangkan dan di latih pada diri siswa. Keterampilan abad 21 ini

dibutuhkan untuk menjawab permasalahan dan tantangan di kehidupan sehari

hari. Masyarakat pada abad 21 menyadari pentingnya mempersiapkan

generasi muda yang kreatif, luwes, mampu bepikir kritis, dapat mengambil

kesimpulan dengan tepat, serta terampil memecahkan masalah (Sani, 2019:

52). Keterampilan abad 21 yang dimaksud adalah 4C yang terdiri dari

keterampilan communication, collaboration, critical thinking, dan creative.

Keterampilan komunikasi (communication) memiliki beberapa indikator

yaitu (a) siswa ikut menyampaikan pendapat tentang masalah yang akan

dibahas, (b) siswa ikut berpartisipasi aktif dalam menanggapi pendapat yang

diberikan siswa lain, (c) siswa mau mengajukan pertanyaan ketika ada

sesuatu yang tidak dimengerti, (d) siswa mendengarkan secara serius ketika

siswa lain mengemukakan pendapat (Djumhur dalam Astuti, 2004: 21).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

2

Selain itu, siswa dapat dikatakan menguasai keterampilan kolaborasi

(collaboration) apabila (a) berdiskusi dalam/ antar kelompok heterogen untuk

menyelesaikan masalah, (b) membuat kesimpulan, (c) memilih salah satu

siswa sebagai ketua kelompok, (d) mencari sumber belajar materi

pembelajaran, (e) menyampaikan pendapat atau ide saat berdiskusi, (f)

menanyakan tugas maupun materi yang belum dipahami kepada teman lain,

(g) masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan, (h) menyelesaikan

tugas yang telah dibagi di dalam kelompok, (i) menjelaskan penyelesaikan

tugas yang telah dikerjakan di depan kelas, (j) membantu teman saat

menyelesaikan tugas (Suryani, Srinivas, Greenstein, 2017, 2017, 2019:

200,144, 2019). Keterampilan berpikir kritis (critical thinking) memiliki

beberapa ciri khas yaitu (a) menyatakan kebenaran pertanyaan atau

pernyataan, (b) menganalisis pertanyaan atau pernyataan, (c) berpikir logis,

(d) mengurutkan secara temporal, logis, atau sebab akibat, (e)

mengklasifikasikan gagasan objek-objek, (f) memutuskan, (g) memprediksi,

(h) berteori untuk memahami orang lain dan dirinya (Fisher dalam

Amalia&Pujiastuti, 2018). Siswa dikatakan dapat menguasai keterampilan

kreativitas (creative) jika memenuhi indikator sebagai berikut (a)

mencetuskan banyak gagasan, (b) menyelesaikan masalah, (c) dapat melihat

masalah dari sudut pandang yang berbeda, (d) mencari banyak alternatif atau

cara yang berbeda (Munandar dalam Susanto 2013: 111). Selain itu ahli lain

mengemukan bahwa siswa dikatakan kreatif apabila (a) Hasrat keinginan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

3

yang cukup besar, (b) Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru, (c)

Keinginan untuk menemukan dan meneliti, (d) Menanggapi pertanyaan yang

diajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak (Sund dalam

Slameto, 2015: 17-18). Masing-masing keterampilan abad 21 memiliki

indikator yang menjadi pedoman atau acuan penilaian sikap siswa untuk

mengetahui apakah siswa sudah dapat dikatakan menguasai keterampilan

abad 21 tersebut. Keterampilan abad 21 ini penting untuk dikembangkan

dalam diri siswa sebagai keterampilan jangka panjang guna menjawab

tantangan pada abad 21.

Namun kenyataannya di lapangan, keterampilan abad 21 belum

diterapkan secara menyeluruh dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Hal

tersebut diperoleh berdasarkan hasil wawancara guru yang menyatakan

bahwa keterampilan abad 21 kurang diterapkan dalam proses pembelajaran di

dalam kelas baik itu keterampilan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan

kreatif. Guru menyadari bahwa dalam langkah pembelajaran masih belum

mengarah pada pengembangan keterampilan abad 21. Guru mengungkapkan

bahwa keterampilan yang kurang dikembangkan adalah keterampilan

kolaborasi khususnya dalam pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran

matematika guru lebih banyak mengalokasikan waktu untuk menjelaskan

materi pembelajaran pada hari itu kemudian melatih pemahaman siswa

terhadap suatu materi dengan cara mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

4

Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti

untuk mengetahui tingkat keterampilan kolaborasi siswa kelas IV SD

Kanisius Demangan Baru 1. Peneliti melakukan kegiatan observasi pada 15

Januari 2020. Dalam melakukan observasi, peneliti menggunakan lembar

pengamatan keterampilan kolaborasi untuk memperoleh data kondisi awal

keterampilan kolaborasi pada siswa kelas IV. Dalam lembar pengamatan

keterampilan kolaborasi terdapat enam indikator keterampilan kolaborasi

kemudian peneliti mengembangkan indikator-indikator tersebut menjadi

sepuluh kriteria yaitu (a) berdiskusi dalam/ antar kelompok heterogen untuk

menyelesaikan masalah yang ada di LKPD, (b) membuat kesimpulan dalam

LKPD, (c) memilih salah satu siswa sebagai ketua kelompok, (d) mencari

sumber belajar materi bangun datar, (e) menyampaikan pendapat atau ide saat

berdiskusi, (f) menyanyakan tugas maupun materi yang belum dipahami

kepada teman, (g) masuk ke dalam kelompok yang ditentukan, (h)

menyelesaikan tugas yang telah dibagi dalam kelompok, (i) menjelaskan

penyelesaian tugas yang telah dikerjakan di dalam kelas, (j) membantu teman

saat menyelesaikan LKPD. Hasil observasi menunjukkan bahwa 22 siswa

(100%) berada dalam kategori kurang kolaboratif. Kriteria keterampilan

kolaborasi siswa yang jarang atau sama sekali tidak muncul pada proses

pengamatan adalah (a) berdiskusi dalam/antar kelompok heterogen untuk

menyelesaikan masalah yang ada di LKPD, (b) membuat kesimpulan dalam

LKPD, (c) memilih salah satu siswa sebagai ketua kelompok, (d)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

5

menyampaikan pendapat saat berdiskusi, (e) masuk ke dalam kelompok yang

ditentukan, (f) menyelesaikan tugas yang telah dibagi dalam kelompok. Hal

ini menunjukkan bahwa keterampilan kolaborasi siswa kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1 masih sangat kurang kolaboratif dan perlu untuk

ditingkatan lagi.

Selain keterampilan kolaborasi yang di nilai masih sangat rendah, guru

juga menyampaikan bahwa siswa kelas IV memiliki permasalahan terhadap

hasil belajar pada materi keliling dan luas bangun datar. Hal tersebut di

dukung dengan adanya studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti.

Berdasarkan studi dokumentasi, diperoleh informasi bahwa KKM pada mata

pelajaraan matematika adalah 65. Peneliti menggunakan data nilai matematika

siswa pada materi keliling dan luas bangun datar tahun ajaran 2017/2018.

Diketahui bahwa, jumlah siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 15

orang dan jumlah siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 13 orang.

Sebagian besar siswa kelas IV tidak tuntas pada materi keliling dan luas

bangun datar. Oleh karena itu, dibutuhkannya suatu solusi untuk dapat

mengatasi masalah yang terkait dengan hasil belajar dan keterampilan

kolaborasi siswa. Kedua hal tersebut dapat ditingkatkan lagi untuk dapat

memperoleh hasil yang maksimal dan memuaskan.

Peneliti memilih model kooperatif tipe Numbered Head Together

untuk dapat menjawab permasalahan yang ada. Peneliti memilih model

Numbered Head Together karena model ini terdapat enam langkah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

6

mendukung munculnya perilaku kolaboratif yaitu (a) pembagian kelompok,

(b) pemberian tugas, (c) diskusi kelompok, (d) pemanggilan nomor, (e)

pemberian tanggapan, dan (f) kesimpulan. Keenam langkah model Numbered

Head Together tersebut akan mendukung tercapainya indikator-indikator

kolaborasi yang belum muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung

serta mengoptimalkan indikator-indikator kolaborasi yang sudah muncul/

tercapai. Sintaks pertama yaitu pembagian kelompok, mendukung tercapainya

deskriptor keterampilan kolaborasi yang masuk ke dalam kelompok yang

ditentukan. Sintaks kedua yaitu pembagian tugas, mendukung tercapainya

deskriptor keterampilan kolaborasi yang menanyakan tugas maupun materi

yang belum dipahami. Sintaks ketiga yaitu diskusi kelompok, mendukung

tercapainya deskriptor keterampilan kolaborasi yang berdiskusi dalam/ antar

kelompok heterogen untuk menyelesaikan masalah yang ada di LKPD,

memilih salah satu siswa sebagai ketua kelompok, mencari sumber belajar

materi bangun datar, menyampaikan pendapat atau ide saat berdiskusi,

menanyakan tugas maupun materi yang belum dipahami kepada teman,

menyelsaikan tugas yang telah dibagi dalam kelompok, membantu teman saat

menyelesaikan LKPD. Sintaks keempat yaitu pemanggilan nomor,

mendukung tercapainya deskriptor keterampilan kolaborasi yang

menyampaikan pendapat atau ide saat berdiskusi, dan menjelaskan

penyelesaian tugas yang telah dikerjakan di depan kelas. Sintaks kelima yaitu

pemberian tanggapan, mendukung tercapainya deskriptor keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

7

kolaborasi yang menyampaikan pendapat atau ide saat berdiskusi. Sintaks

keenam yaitu kesimpulan, mendukung tercapainya deskriptor keterampilan

kolaborasi yang membuat kesimpulan dalam LKPD. Jadi, model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat menjadi solusi dari permasalahan

keterampilan kolaborasi dan hasil belajar siswa kelas IV karena model NHT

memiliki sintaks yang mendukung terjadinya pembelajaran yang kolaboratif

yang dimana pembelajaran tersebut dapat menciptakan situasi untuk siswa

dapat bertukar pikiran dan memgkontruksi pengetahuannya sendiri yang

artinya dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar.

Pemilihan model pembelajaran Numbered Head Together juga

termotivasi dari penelitian terdahulu sebelumnya yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Sunbanu, Mawardi, dan Wardani yang berjudul “Peningkatan

keterampilan kolaborasi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif

two stay two stray di sekolah dasar” pada tahun 2019. Pada penelitian ini

diketahui bahwa adanya peningkatan keterampilan kolaborasi menggunakan

model pembelajaran kooperatif pada siswa kelas V SD St. Theresia

Marsudirini 77 dibuktikan pada siklus 1 persentase siswa yang sangat mampu

berkolaborasi sebesar 58%, sedangkan pada siklus 2 terdapat 84% siswa yang

dikategorikan sangat mampu berkolaborasi. Dari hasil penelitian di atas, dapat

disimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray

dapat meningatkan keterampilan kolaborasi pada siswa kelas V SD St.

Theresia Marsudirini 77. Hal yang menjadi pembeda antar penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

8

dengan penelitian sebelumnya adalah perbedaan penggunaan model

pembelajaran kooperatif dan subjek penelitian serta perbedaan sekolah yang

menjadi tempat penelitian. Selain itu, perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya terdapat pada materi pembelajaran dan deskriptor

pengamatan keterampilan kolaborasi. Pada penelitian sebelumnya, materi

yang digunakan adalah organ gerak hewan dan manusia mata pelajaran IPA

sedangkan pada penelitian ini materi yang digunakan adalah keliling dan luas

bangun datar mata pelajaran matematika. Penelitian sebelumnya

menggunakan deskriptor keterampilan kolaborasi sebagai berikut (a) bekerja

secara produktif bersama teman sekelompok, (b) berpartisipasi dan

berkontribusi secara aktif, (c) seimbang dalam mendengar dan berbicara, (d)

menunjukkan fleksibilitas dan berkompromi, (e) bekerja secara kolega dengan

berbagai tipe orang, (f) menghormati ide-ide orang lain, (g) menunjukkan

keterampilan pengambilan satu pandangan atau perspektif, (h) menghargai

kontribusi masing-masing anggota kelompok, (i) mencocokkan tugas dan

perkerjaan berdasarkan kekuatan dan kemampuan individu anggota

kelompok, (j) bekerja dengan orang lain untuk membuat keputusan yang

mencakup pandangan beberapa individu, (k) berpartisipasi secara hormat

dalam diskusi, debat, dan perbedaan pendapat, (l) berkomitmen untuk

mendahulukan tujuan kelompok, (m) mempertimbangkan kepentingan dan

kebutuhan kelompok yang lebih besar, (n) bekerja sama untuk menyelesaikan

masalah dan menghasilkan ide-ide dan produk baru, (o) bertanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

9

bersama untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan deskriptor keterampilan

kolaborasi pada penelitian ini adalah (a) berdiskusi dalam/ antar kelompok

heterogen untuk menyelesaikan masalah yang ada di LKPD, (b) membuat

kesimpulan dalam LKPD, (c) memilih salah satu siswa sebagai ketua

kelompok, (d) mencari sumber belajar materi bangun datar, (e)

menyampaikan pendapat atau ide saat berdiskusi, (f) menyanyakan tugas

maupun materi yang belum dipahami kepada teman, (g) masuk ke dalam

kelompok yang ditentukan, (h) menyelesaikan tugas yang telah dibagi dalam

kelompok, (i) menjelaskan penyelesaian tugas yang telah dikerjakan di dalam

kelas, (j) membantu teman saat menyelesaikan LKPD.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk memberikan

treatment dengan cara melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan

mengangkat judul “Peningkatan Keterampilan Kolaborasi Siswa dan

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kanisius

Demangan Baru 1 Menggunakan Model Numbered Head Together”.

Peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua

siklus yang dimana masing-masing siklusnya terdapat dua pertemuan dengan

alokasi waktu 3x35 menit. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti

menentukan target penelitian pada setiap siklusnya pada keterampilan

kolaborasi dan hasil belajar. Pada keterampilan kolaborasi, target capaian

pada siklus I adalah 55 dan pada siklus II adalah 60. Pada hasil belajar, target

capaian pada siklus I adalah 67 dan siklus II adalah 70.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

10

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses penerapan model Numbered Head Together dalam

upaya meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar

matematika pada materi keliling dan luas bangun datar kelas IV di SD

Kanisius Demangan Baru 1?

2. Apakah penerapan model Numbered Head Together dapat

meningkatkan keterampilan kolaborasi pada materi keliling dan luas

bangun datar?

3. Apakah penerapan model Numbered Head Together dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada materi keliling dan luas

bangun datar?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui proses penerapan model Numbered Head Together (NHT)

dalam meningkatkan hasil belajar matematika dan keterampilan

kolaborasi pada meteri keliling dan luas bangun datar kelas IV di SDK

Demangan Baru 1.

2. Mengetahui peningkatan keterampilan kolaborasi pada materi keliling

dan luas bangun datar kelas IV di SDK Demangan Baru 1 dengan

menggunakan model Numbered Head Together (NHT)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

11

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pada materi keliling

dan luas bangun datar kelas IV di SDK Demangan Baru 1 dengan

menggunakan model Numbered Head Together (NHT).

D. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat:

1. Manfaat Teoritis

a) Meningkatan hasil belajar matematika dan keterampilan kolaborasi

pada materi keliling dan luas bangun datar di SDK Demangan Baru

1 dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT).

b) Mengembangkan penggunaan model Numbered Head Together

(NHT) dalam proses pembelajaran matematika di SD.

c) Menambah jumlah referensi yang berkaitan dengan cara

mengajarkan materi keliling dan luas bangun datar di SDK

Demangan Baru 1 dengan menggunakan model Numbered Head

Together (NHT).

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Guru

Penggunaan model kooperatif tipe NHT ini dapat menjadi referensi

guru sehingga nantinya dapat diterapkan pada mata pelajaran

matematika dan juga guru dapat mengetahui kelebihan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

12

kelemahan dari model kooperatif tipe NHT guna meningkatkan

hasil belajar dan keterampilan kolaborasi siswa.

b) Bagi Siswa

Membantu siswa dalam memahami materi keliling dan luas bangun

datar di SDK Demangan Baru 1 dengan menggunakan model

Numbered Head Together (NHT) sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar matematikanya dan melatih siswa untuk mengasah

keterampilan kolaborasi siswa.

c) Bagi Peneliti

Menambah wawasan mengenai penggunaan model Numbered Head

Together (NHT) dalam peningkatan hasil belajar matematika dan

keterampilan kolaborasi pada materi keliling dan luas bangun datar

di SDK Demnagan Baru 1 dengan menggunakan model Numbered

Head Together (NHT)

d) Bagi Sekolah

Hasil penelitian akan memberikan wawasan atau masukan pada

pihak sekolah dan memberikan manfaat kepada para guru mengenai

model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dalam proses

pembelajaran dan dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran

matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

13

e) Bagi Universitas

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan

bacaan yang berguna bagi mahasiswa lainnya di kemudian hari.

E. Definisi Operasional

1. Hasil belajar matematika adalah suatu perbuatan tingkah laku yang

mencakup aspek kognitif pada proses pembelajaran matematika.

2. Kolaborasi adalah salah satu keterampilan di abad 21 yang mencakup

kegiatan bekerjasama dan bersinergi semua anggota kelompok dalam

kelompok maupun antar kelompok.

3. Model pembelajaran NHT adalah salah satu model pembelajaran inovatif

yang memiliki langkah-langah sebagai berikut (a) pembagian kelompok,

(b) pemberian tugas, (c) diskusi kelompok, (d) pemanggilan nomor, dan

(e) pemberian tanggapan, (f) kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

14

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada Bab II ini akan membahas mengenai keterampilan abad 21, keterampilan

kolaborasi, materi bangun datar, model pembelajaran Numbered Head Together,

media pembelajaran, hasil belajar, karateristik siswa, teori perkembangan kognitif,

pembelajaran saintifik, penelitian relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

A. Kajian Pustaka

1. Keterampilan abad 21

Dengan adanya perkembangan yang terus terjadi setiap saat,

sebagai pendidik perlu untuk mengarahkan siswa menguasai berbagai

keterampilan hidup yang nantinya dapat membantu siswa untuk survive

dalam kehidupan terutama yang dibutuhkan pada 21st century skills.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian pembelajaran abad 21, siswa

perlu untuk menguasai keterampilan-keterampilan yang dapat membantu

mereka untuk survive dalam kehidupan diantaranya adalah keterampilan

komunikasi, keterampilan kolaborasi, keterampilan berpikir kritis, dan

keterampilan berpikir kreatif. Empat keterampilan itulah yang sedang giat-

giatnya ditanamkan dalam proses pembelajaran di dalam kelas, sehingga

nantinya siswa diharapkan dapat menguasai empat keterampilan tersebut.

Keempat keterampilan akan dijelaskan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

15

Keterampilan yang pertama adalah keterampilan komunikasi/

communication. Keterampilan berkomunikasi sangat dibutuhkan dalam

kehidupan bermasyarakat karena pada dasarnya manusia adalah makhluk

sosial yang selalu akan membutuhkan bantuan dari orang lain dan untuk

meminta bantuan dari orang lain perlu adanya keterampilan

berkomunikasi untuk menyampaikan maksud tertentu. Apabila seseorang

tidak memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik maka

memungkinkan maksud atau pesan yang disampaikan tidak dapat diterima

dengan baik oleh lawan bicara. Hal tersebut dapat menyebabkan pesan

yang dikirimkan oleh pembicara tidak dimengerti oleh pendengar. Selain

itu juga, anak sekolah dasar perlu untuk dilatih berbahasa dalam proses

pembelajaran sehingga nantinya siswa mampu menyampaikan gagasan/

ide/ pendapatnya dengan baik. Hal ini berhubungan dengan tahapan atau

langkah-langkah yang ada pada pembelajaran saintifik. Komunikasi tidak

hanya secara lisan saja melainkan secara tertulis juga dapat dikatakan

berkomunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari

komunikator kepada penerima pesan (komunikan) sehingga tercapainya

kesamaan pengertian atas pesan yang disampaikan (Kurniawan, 2014: 31).

Berdasarkan pengertian dari komunikasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa

terdapat dua unsur yang perlu untuk dipenuhi dalam melakukan

komunikasi, yaitu terdapat dua orang atau lebih yang ada dalam kegiatan

komunikasi dan pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

16

dan dimengerti oleh komunikan. Terdapat empat tahap kompetensi dalam

berkomunikasi dipaparkan sebagai berikut.

Tabel 2. 1 Tahapan Kompetensi dalam Komunikasi Menurut William Howel

William Howel

(dalam Graffin,

2003: 425)

(a)

Unconscious incompetence, dimana seseorang yang

dikategorikan tidak dapat melakukan apa-apa, tidak

paham, bahkan tidak sadar dalam berkomunikasi.

(b)

Conscious incompetence, dimana dalam berkomunikasi

dilakukan secara sadar atau disadari oleh komunikator

dan komunikan namun pada jenis ini kegiatan

berkomunikasinya tidak berlangsung secara efektif

sehingga seseorang tidak melakukan apa-apa dan

seringkali terjebak kesalahpahaman.

(c)

Conscious competence, kondisi dimana kemampuan

komunikasi dengan sadar dan mampu untuk melakukan

sesuatu.

(d) Unconscious competence, tahap ini merupakan tahapan

yang paling tinggi dalam komunikasi.

Pada tahap pertama yaitu unconscious incompetence. Jenis ini

merupakan tingkatan yang paling rendah dalam berkomunikasi karena

komunikator dan komunikan seringkali terlibat kesalahpahaman dalam

menafsirkan pesan bahkan tidak memahami pesan yang disampaikan

sehingga komunikan tidak melakukan apa-apa. Tahap ketiga yaitu

conscious competence. Seseorang berada pada tahap ini memiliki

kemampuan untuk mengontrol perilaku komunikasinya secara sadar

sehingga kegiatan berkomunikasi tersebut dapat berjalan lebih efektif. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

17

ini ditandai dengan adanya perilaku komunikasi yang sudah menjadi

kebiasaan dan mampu untuk melakukan sesuatu. Tahap keempat yaitu

unconscious competence. Pada tahap ini perilaku komunikasinya sudah

baik dan efektif sehingga tidak perlu untuk mengatur cara berkomunikasi

karena sudah secara otomatis dirinya sudah menyesuaikan terhadap

lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, keterampilan dalam

berkomunikasi dapat dilakukan selama proses pembelajaran di kelas

melalui hal-hal yang sederhana seperti presentasi, diskusi, mengajari siswa

lain, dll. Another method to build authentic communication skills is

through peer tutoring—in which students tutor their classmates or

younger students. Not only is teaching others a powerful way to enhance

communication skills, it provides the immediate feedback of whether the

tutored student really understood the material, and thus, whether the

communication was successful (Fadel, Bialik& Trilling, 2015: 77).

Keterampilan abad 21 yang kedua adalah kolaborasi/

collaboration. Dalam STEM (Science, Technology, Engineering, Math)

kolaborasi adalah working with others and respectfully and effectively to

create, use and share knowledge, solutions, and innovations. Siswa

bekerja sama dalam kelompok yang heterogen untuk mencapai tujuan

bersama. Keterampilan kolaborasi tidak hanya bekerja sama di satu

kelompok namun juga harus menciptakan kerja kelompok yang kohersif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

18

di dalam kelas dengan memberikan masukan dan saling menghargai

pendapat antar individu (Yuniar, dkk, 2017: 177). Siswa dikatakan dapat

berkolaborasi apabila memenuhi dua hal dibawah ini.

Tabel 2. 2 Kriteria Kolaborasi Menurut Trilling&Fadel

Trilling&Fadel,

2009: 55

(a) Demonstrate ability to work effectively and

respectfully with div ers teams

(b) Exercise flexibility and willingness to be helpful

in making necessary compromises to accomplish

a common goal, (iii) Assume shared responsibility

for collaborative work, and value the individual

contributions made by each team member

Dari pernyataan di atas, diketahui bahwa untuk mampu berkolaborasi, siswa

harus dapat bekerja secara efektif, menunjukkan rasa menghormati satu sama

lain, bersikap fleksibel, mampu berkompromi untuk membuat kesepakatan,

bertanggung jawab, dan berkontribusi maupun menghargai kontribsi setiap

individu.

Keterampilan abad 21 yang ketiga adalah berpikir kritis/critical

thinking. Menurut Dewey (dalam Sunardi dkk, 2017: 199) menyatakan bahwa

berpikir kritis/critical thinking adalah proses berpikir yang teliti dan tidak

terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan atau kesimpulan atau biasa

disebut dengan berpikir aktif, jadi tidak hanya menerima begitu saja informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

19

atau gagasan yang didapat dari orang lain. Dalam menerima informasi siswa

perlu untuk melalui proses analisis dan evaluasi. Hal ini didukung oleh

pendapat dari Fadel, dkk yang menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan

proses disiplin intelektual yang secara aktif dan terampil dalam

mengkonseptualisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesiskan, dan

mengevaluasi informasi yang dihasilkan dari pengamatan, pengalaman,

pemikiran yang reflektif, pemberian alasan sebagai pedoman keyakinan dan

bertindak (Fadel, Bialik, Triling, 2015: 75). Siswa dapat dikatakan berpikir

kreatif dipaparkan sebagai berikut.

Tabel 2. 3 Ciri-ciri Berpikir Kritis Menurut Trilling&Fadel

Triling&Fadel,

2009: 52.

(a) Use various types of reasoning (inductive, deductive) as

appropriate to the situation

(b) Analyze how parts of a whole interact with each other

to produce overall outcomes in complex systems

(c) Effectively analyze and evaluate evidence, arguments,

claims, and beliefs

(d) Synthesize and make connections between information

and arguments

(e) Interpret information and draw conclusions based on

the best analysis

(f) Reflect critically on learning experiences and processes

(g) Solve different kinds of nonfamiliar problems in both

conventional and innovative ways

(h) Indentify and ask significant question that clarify

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

20

various points of view and lead to better solutions

Keterampilan abad 21 yang keempat adalah keratif/creative.

Menurut Pehkoen (dalam Sunardi, 2017: 200) berpikir kreatif sebagai

kombinasi antara berpikir logis dan berpikir divergen yang didasarkan

pada intuisi tapi masih dalam kesadaran. Sedangkan dalam STEM, kreatif

adalah cara seseorang dalam menggunakan pengetahuan dan pemahaman

untuk menciptakan cara berpikit baru dalam rangka menemukan solusi

untuk masalah baru dan untuk menciptakan produk dan layanan baru. Dari

pernyataan dua sumber di atas, dapat disimpulkan bahwa kreatif adalah

cara seseorang untuk berpikir berbeda dalam menerapkan pengetahuan

dan pemahamannya dengan tujuan untuk menemukan sebuah solusi

terhadap suatu permasalahan. Menurut Fidel, Bialik,&Triling, creativity

may well be the most important skill for student to learn for the twenty-

first century, as it is necessary for devising innovative solutions to the

many twenty-first century challenges we face (Fidel, Bialik,&Triling,

2015: 75). Menurut Trilling& Fadel, siswa dikatakan kreatif apabila

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

21

Tabel 2. 4 Ciri-ciri Kreatif Menurut Trilling&Fadel

Triling&Fadel,

2009: 59

(a) Use a wide range of idea creation techniques (such

as brainstroming),

(b) Elaborate, refine, analyze, and evaluate their own

ideas in order to improve and maximize creative

efforts

(c) Develop, implement and communicate new ideas to

others effectively

(d) Be open and responsive to new and diverse

perspective; incorporate group input and feedback

into the work

(e) Demonstrate originality and inventiveness in work

and understand the real world limits to adopting

new ideas

(f) View failure as an opportunity to learn; understand

that creativity and innovation is a long-term,

cyclical process of small successes and frequent

mistakes

Keterampilan abad 21 memiliki empat keterampilan yang menjadi

tuntutan untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran guna

mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di abad 21 ini.

Masing-masing keterampilan abad 21 memiliki ciri-ciri/kriteria penilaian

tersendiri untuk dapat dikatakan menguasai keterampilan abad 21. Salah

satu keterampilan abad 21 adalah keterampilan kolaborasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

22

Dari keempat keterampilan yang sudah peneliti uraikan di atas,

salah satu keterampilan abad 21 yang akan peneliti bahas adalah

keterampilan kolaborasi. Alasannya karena berdasarkan hasil wawancara

dengan guru kelas IV dan kegiatan observasi keterampilan siswa di kelas,

peneliti memperoleh data bahwa siswa memiliki permasalahan pada

keterampilan kolaborasi sehingga keterampilan kolaborasi tersebut perlu

untuk dikembangkan.

2. Keterampilan Kolaborasi

Keterampilan kolaborasi merupakan salah satu keterampilan yang

perlu untuk dikembangkan pada abad 21 ini. Kolaborasi adalah bentuk

interaksi sosial yaitu aktivitas kerjasama yang ditujukan untuk mencapai

tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami tugasnya

masing-masing (Yani&Ruhiman, 2018: 50). Siswa ditantang untuk dapat

membangun interaksi positif dengan siswa lainnya. Siswa berinteraksi

dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau

kelebihan masing-masing (Hosnan, 2014: 79). Hal tersebut diartikan

bahwa keterampilan kolaborasi tidak semata hanya mengenai kerjasama

kelompok melainkan lebih kepada cara siswa dalam mengelolah kelebihan

yang dimiliki sebagai bentuk kontribusi dirinya terhadap tugas kelompok

tersebut serta cara siswa dalam mengolah diri untuk menerima kekurangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

23

teman lainnya. Oleh karena itu, keterampilan kolaborasi sangat penting

dan perlu untuk diasah sejak dini.

Keterampilan kolaborasi memiliki beberapa indikator yang

dikemukan oleh beberapa ahli. Indikator-indikator menurut para ahli

dipaparkan sebagai berikut.

Tabel 2. 5 Indikator Kolaborasi Menurut Para Ahli

No

Suryani dalam

Kurniati,

Nurmaharani,

Sugiarti,

Sunardi, dan

Yudianto, 2017:

200

Hari Srinivas

dalam Kurniati,

Setiawati, dan

Sunardi, 2017:

141

Greenstein dalam

Mawardi,

Sunbanu, dan

Wardani, 2019:

2039 -2040 Kesimpulan

Indikator

1. Setiap anggota

melakukan kerja

sama untuk

mencapai tujuan

bersama dan

saling

ketergantungan.

Saling

ketergantungan

positif, yaitu

setiap anggota

kelompok saling

terlibat untuk

bekerja sama

dalam mencapai

tujuan.

Bekerja secara

produktif bersama

teman sekelompok.

Berpartisipasi dan

berkontribusi secara

aktif.

Menunjukkan

fleksibilitas dan

kompromi.

Bekerja dengan

orang lain untuk

membuat keputusan

yang mencakup

pandangan

Bekerja sama

dalam/ antar

kelompok

heterogen untuk

menyelesaikan

masalah,

menghasilkan

ide-ide dan

produk baru.

Membuat

keputusan

dengan

mempertimbang

an kepentingan

bersama.

Berpartisipasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

24

individu.

Bekerja secara

kolega dengan

berbagai tipe orang.

Berpartisipasi

secara hormat

dalam diskusi,

debat, dan

perbedaan

pendapat.

Berkomitmen untuk

mendahulukan

tujuan kelompok.

Mempertimbangkan

kepentingan dan

kebutuhan

kelompok yang

lebih besar.

Bekerja sama untuk

menyelesaikan

masalah.

Menghargai

kontribusi masing-

masing anggota

kelompok.

aktif dalam

kegiatan

kelompok.

Bersedia

berkelompok

dengan siapa

saja.

2. Individu –

individu

bertanggung

Tanggung jawab

individu, yaitu

semua siswa

Bertanggung jawab

bersama

menyelesaikan

Bertanggung

jawab terhadap

tugas yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

25

jawab atas dasar

belajar dan

perilaku masing-

masing.

dalam kelompok

memegang

tanggung jawab

untuk

mengerjakan tugas

yang menjadi

bagiannya sendiri.

pekerjaan dan

berkontribusi dalam

kelompok untuk

tuntutan konflik.

dibagi dalam

kelompok dan

menguasai

materi yang

sedang

dipelajari.

3. Kelas atau

kelompok di

dorong kearah

terjadinya

pelaksanaan

aktivitas kerja

kelompok yang

kohesif.

Interaksi melalui

tatap muka, yaitu

meskipun setiap

anggota kelompok

mengerjakan tugas

bagiannya secara

perorangan,

namun sebagian

besar tugas harus

dikerjakan secara

interaktif dengan

anggota yang lain

dengan

memberikan

penalaran,

masukan, dan

kesimpulan terkait

dengan materi

yang dipelajarai

serta yang lebih

penting dapat

saling mengajari

dan mendukung.

Penerapan

keterampilan

kolaborasi, yaitu

siswa didorong

dan dibantu untuk

mengembangkan

rasa kepercayaan,

kepemimpinan,

pengambilan

keputusan,

Mencocokkan tugas

dan pekerjaan

berdasarkan

kekuatan dan

kemampuan

individu anggota

kelompok.

Saling

melengkapi

berdasarkan

kekuatan dan

kemampuan

individu antar

teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

26

komunikasi, dan

keterampilan

dalam mengelola

konflik.

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai indikator keterampilan

kolaborasi, peneliti memilih beberapa indikator yang cocok dengan

lingkungan penelitian dan indikator yang dapat dikembangkan menjadi

spesifik lebih spesifik. Setelah menentukan indikator yang akan

digunakan, peneliti kemudian mengembangkan indikator-indikator

tersebut menjadi sepuluh deskriptor yang dapat diamati dalam proses

pembelajaran. Indikator dan deskriptor keterampilan kolaborasi yang

dikembangkan oleh peneliti dipaparkan di bawah ini.

Tabel 2. 6 Indikator dan Deskriptor Keterampilan Kolaborasi

No Indikator Desktiptor No.

Item

Kriteria

Kolaborasi

menurut

Trilling&Fadel

1 Bekerja sama dalam/

antar kelompok

heterogen untuk

menyelesaikan

masalah,

menghasilkan ide-ide

dan produk baru.

Berdiskusi dalam/

antar kelompok

heterogen untuk

menyelesaikan

masalah yang ada di

LKPD.

A Respectfully,

Willingness,

Compromises

2 Membuat keputusan

dengan

mempertimbangan

Membuat

kesimpulan dalam

LKPD.

B Respectfully

and

Compromises

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

27

kepentingan bersama. Memilih salah satu

siswa sebagai ketua

kelompok

C Willingness

and

Compromises

3 Berpartisipasi aktif

dalam kegiatan

kelompok.

Mencari sumber

belajar materi

Bangun datar.

D Willingness

Menyampaikan

pendapat atau ide

saat berdiskusi.

E Willingness

and

Compromises

Menanyakan tugas

maupun materi yang

belum dipahami

kepada teman.

F Willingness

and

Compromises

4 Bersedia

berkelompok dengan

siapa saja.

Masuk ke dalam

kelompok yang

ditentukan.

G Willingness

5 Bertanggung jawab

terhadap tugas yang

telah dibagi dalam

kelompok.

Menyelesaikan tugas

yang telah dibagi

dalam kelompok.

H Compromises

and

Willingness

6 Saling melengkapi

berdasarkan kekuatan

dan kemampuan

individu antar teman

Menjelaskan

penyelesaian tugas

yang telah dikerjakan

di depan kelas.

I Respectfully,

Willingness,

and

Compromises

Membantu teman

saat menyelesaikan

LKPD.

J Respectfully

and

Willingness

Kriteria-kriteria tersebut digunakan sebagai pedoman atau acuan

penilaian keterampilan kolaborasi siswa pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, peneliti perlu

untuk memilih model pembelajaran yang cocok dengan karateristik siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

28

serta kesesuaian dengan materi ajar pada pembelajaran tersebut. Dengan

adanya penggunaan model pembelajaran, peneliti dimudahkan dalam

mengamati perilaku kolaborasi siswa di setiap sintaks model yang dipilih.

Model pembelajaran yang mendukung terjadinya kolaborasi antar siswa

adalah model pembelajaran kooperatif.

3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berfokus

pada penggunaan kelompok-kelompok kecil siswa untuk bekerja sama

dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar

(Sugiyanto, 2009: 37). Pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok

kecil juga memperhitungkan tingkat kemampuan masing-masing siswa,

tidak hanya tingkat kemampuan siswa saja melainkan dapat berupa

perbedaan agama, ras, suku, budaya dan gender saja jika kondisi kelas

memungkinkan. Model pembelajaran kooperatif memiliki berbagai

macam tipe yang bervariasi. Salah satunya adalah Numbered Head

Together.

Peneliti memilih untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Head Together. Berikut ini adalah sintaks atau langkah-

langkah pembelajaran model NHT yaitu (a) pembagian kelompok, (b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

29

pembagian tugas, (c) berdiskusi kelompok, (d) pemanggilan nomor, (e)

pemberian tanggapan, (f) kesimpulan (Shoimin, 2014: 108).

Pada sintaks pertama yaitu pembagian kelompok, siswa dibagi ke

dalam beberapa kelompok kecil oleh guru dengan mempertimbangan

pemilihan kelompok berdasarkan keberagaman seperti tingkat

kemampuan, gender, ras, budaya, dan suku jika memungkinkan (Hosnan,

2014: 252). Pada tahap ini juga, guru memberikan siswa nomor yang

berbeda-beda (Hamdayama, 2014: 176). Pada sintaks pertama model

NHT, dapat membantu peneliti dalam meningkatkan deskriptor

keterampilan kolaborasi yaitu (i) masuk ke dalam kelompok yang

ditentukan dan (ii) memilih salah satu siswa sebagai ketua kelompok.

Sintaks yang kedua adalah pemberian tugas. Pada sintaks ini, guru

memberikan dan menjelaskan tugas kepada siswa (Shoimin, 2014: 108).

Selain itu, siswa juga mempersiapkan diri dengan menyediakan buku yang

mampu menunjang pengerjaan tugas tersebut sehingga dapat

memudahkan siswa (Hamdayama, 2014: 176). Sintaks ketiga adalah

diskusi kelompok. Pada sintaks ini, siswa mendiskusikan tugas yang

sebelumnya sudah diberikan oleh guru. Setiap siswa berkontribusi

terhadap pengerjaan tugas kelompok tersebut. Setiap siswa berpikir

bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa setiap orang

mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada (Hosnan, 2014: 253).

Pada sintaks ketiga ini membantu peneliti untuk meningkatkan deskriptor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

30

keterampilan kolaborasi yaitu (a) berdiskusi dalam/ antar kelompok

heterogen untuk menyelesaikan masalah yang ada di LKPD, (b) membuat

kesimpulan dalam LKPD, (c) menyampaikan pendapat atau ide saat

berdiskusi, (d) menanyakan tugas maupun materi yang belum dipahami

kepada teman, (e) menyelesaikan tugas yang telah dibagi dalam

kelompok, (f) mencari sumber belajar materi bangun datar dan (g)

membantu teman saat menyelesaikan LKPD. Sintaks keempat adalah

pemanggilan nomor. Pada sintaks ini, guru menyebutkan satu nomor dan

para siswa dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan

mempersiapkan diri untuk menyiapkan jawaban dan menjelasakannya di

depan kelas (Hamdayama, 2014: 176). Siswa menjelaskan jawaban sesuai

dengan hasil diskusi yang sudah kelompoknya lakukan. Pada sintaks

keempat ini, deskriptor yang dapat dikembangkan adalah menjelaskan

penyelesaian tugas yang telah dikerjakan di depan kelas. Sintaks kelima

adalah pemberian tanggapan. Pada tahap ini, siswa menyimak siswa lain

yang sedang melakukan presentasi. Siswa lain diberikan kesempatan

untuk memberikan tanggapan mengenai jawaban yang sebelumnya sudah

dijelaskan oleh siswa yang melakukan presentasi. Sintaks terakhir yaitu

sintaks keenam adalah kesimpulan. Pada tahap ini, guru bersama dengan

siswa menyimpulkan jawaban akhir (Hamdayama, 2014: 177). Guru juga

dapat memanfaatnya untuk melakukan konfirmasi dan penguatan kepada

siswa terhadap materi yang sedang di pelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

31

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together ini

memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari NHT menurut

Shoimin adalah setiap siswa menjadi siap, siswa dapat melakukan diskusi

dengan sungguh-sungguh, siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang

kurang pandai, terjadi interaksi secara intens antarsiswa dalam menjawab

soal (Shoimin, 2014: 108-109). Sedangkan kekekurangan dari NHT

menurut Shoimin adalah tidak terlalu cocok diterapkan dalam jumlah

siswa yang banyak karena membutuhkan waktu yang lama dan tidak

semua anggota kelompok dipanggil oleh guru karena kemungkinan waktu

yang terbatas (Shoimin, 2014: 109). Kelebihan model NHT menurut

Hamdayama adalah melatih siswa untuk bisa bekerja sama dan

menghargai pendapat orang lain, melatih siswa untuk menjadi tutor

sebaya, memupuk rasa kebersamaan, membuat siswa menjadi terbiasa

dengan perbedaan (Hamdayama, 2014: 179). Sedangkan kekurangan dari

NHT menurut Hamdayama adalah siswa yang sudah terbiasa dengan cara

konvensional akan sedikit kewalahan, guru harus bisa memfasilitasi siswa,

dan tidak semua siswa mendapat giliran (Hamdayama, 2014: 179).

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Head Together membantu peneliti untuk mengamati perilaku siswa yang

berkaitan dengan keterampilan kolaborasi. Selain itu juga, model

pembelajaran NHT tersebut digunakan untuk membantu peneliti

meningkatan hasil belajar siswa yang rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

32

4. Hasil Belajar

Sudjana (dalam Parwati, dkk 2018:24) mengatakan bahwa hasil

belajar sebagai suatu perbuatan tingkah laku yang mencakup aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dinilai dari aspek

mana saja sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Gagne (dalam

Kurniawan 2014: 14) mengatakan bahwa hasil belajar berupa

keterampilan kognitif yaitu pengetahuan tentang cara bagaimana

melakukan sesuatu. Rusman (2017: 129) mengatakan bahwa hasil belajar

adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari pendapat para ahli di atas, dapat

kita simpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang kita peroleh pada

saat proses belajar berlangsung atau pada saat proses belajar sudah

terlaksana. Hasil belajar dapat berupa hasil belajar kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Hasil belajar bukan saja berupa nilai melainkan pengalaman

belajar yang dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi

pengetahuannya itu sendiri.

Selain itu, menurut beberapa ahli terdapat faktor internal dan

eksternal yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor internal terdiri dari

faktor fisiologis dan faktor psikologi. Menurut Parwati, dkk (2018: 37)

faktor fisiologis dibedakan menjadi dua jenis yaitu keadaan jasmani dan

fungsi jasmani. Keadaan jasmani berkaitan dengan kebugaran atau

kesehatan fisik seseorang dalam proses belajar. Fungsi Jasmani berkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

33

dengan anggota tubuh, organ tubuh dan pancaindra yang mendukung

berjalannya proses atau aktivitas belajar. Kedua hal tersebut sangat

mempengaruhi proses atau aktivitas belajar. Jika keadaan jasmani dan

fungsi jasmani dalam keadaan yang sehat atau bugar, maka mungkinkan

terciptanya pengalaman belajar yang baik dan ideal sehingga hasil yang

diperoleh juga baik.

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi hasil belajar adalah

faktor psikologis. Faktor psikologi berkaitan dengan kemauan dalam diri

seseorang yang dapat mendorong minat dan motivasi orang tersebut.

Menurut Rusman (2017: 130) keadaan psikologis pada setiap siswa

memiliki kondisi yang berbeda-beda. Rusman (2017: 130) menyebutkan

beberapa faktor psikologi yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

yaitu intelegensi (IQ), perhatian, minat, motivasi, bakat, motif, kognitif,

dan daya nalar siswa. Oleh karena itu, siswa hendaknya mendapatkan

dorongan secara psikologis agar nantinya mendukung perbaikan hasil

belajar menjadi kea rah yang lebih baik. Pada umumnya, kasus yang

sering dijumpai di kehidupan sehari-hari adalah kurangnya minat,

motivasi, dan perhatian peserta didik terhadap proses pembelajaran, maka

dari itu perlu adanya perbaikan terhadap cara guru dalam mengajar

sehingga dapat menumbuhkan minat, motivasi, dan perhatian siswa

terhadap suatu pokok bahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

34

Selain faktor internal, terdapat faktor eksternal yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor lingkungan dan instrumental.

Faktor yang pertama adalah faktor lingkungan. Menurut Parwati, dkk

(2018: 42) faktor lingkungan dibedakan menjadi 3 yaitu faktor keluarga,

faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga berkaitan dengan

cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,

keadaan ekonomi keluarga, peran orang tua, latar belakang kebudayaan.

Faktor keluarga sangat mempengaruhi dari hasil belajar siswa karena

siswa tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga terlebih dahulu.

Keluarga harus mampu untuk menciptakan pengalaman belajar yang ideal

tanpa tekanan agar nantinya siswa dapat dengan nyaman belajar dan

menghasilkan hasil belajar yang baik juga. Faktor sekolah juga tidak kalah

penting dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Parwati, dkk

(2017: 45) faktor sekolah berkaitan dengan metode mengajar, kurikulum

yang digunakan, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,

disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas

ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. Sekolah hendaknya

menciptakan keadaan yang ideal dalam proses pembelajaran agar

mendukung siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan. Menghadirkan

suasana yang menarik, menyenangkan, dan nyaman sangat mendukung

hasil belajar siswa ke arah yang lebih baik. Selanjutnya ada faktor

masyarakat yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

35

siswa. Menurut Parwati, dkk (2017: 48) adanya pengaruh dari masyarakat

karena keberadaan siswa dalam masyarakat tersebut. Faktor masyarakat

ini dibedakan menjadi 4 yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, media

massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Pengaruh

keadaan lingkungan masyarakat sangat besar dalam memebentuk pribadi

anak nantinya. Hasil belajar berkaitan dengan perkembanga pribadi

seseorang. Apabila siswa tumbuh dan berkembang di lingkungan yang

baik dan ideal dalam mendukung proses belajarnya maka kemungkinan

siswa tersebut memperoleh hasil belajar yang baik juga. Sebaliknya, jika

siswa tumbuh dan berkembang dilingkungan masyarakat yang tidak atau

kurang mendukung proses belajarnya maka siswa tersebut kemungkinan

dapat memperoleh hasil belajar yang kurang memuaskan.

Selanjutnya terdapat faktor eksternal yang kedua yaitu faktor

instrumental. Menurut Rusman (2017: 131) faktor instrumen adalah faktor

yang keberadaan dan penggunannya dirancang sesuai dengan hasil belajar

yang diharapkan. Faktor instrument ini berkaitan dengan ketersediaan

sarana belajar yang memadai untuk memperoleh hasil belajar yang

menjadi tujuan yang diharapkan, berkaitan erat dengan kurikulum, sarana,

dan guru.

Oleh karena itu, perlunya kesinambungan antar faktor internal dan

eksternal demi tercapainya hasil belajar yang baik atau diharapkan.

Faktor-faktor di atas saling berkaitan dalam membentuk pola pikir, pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

36

belajar, dan keterampilan siswa dalam mengembangkan pengetahuannya

yang mendukung perolehan hasil belajar peserta didik tersebut sehingga

dapat mencapai target yang diharapkan.

Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Demangan Baru 1

terlihat dari data nilai siswa tahun ajaran 2017/2018. Berdasarkan data

nilai siswa tersebut diketahui bahwa siswa memperoleh nilai yang rendah

pada pelajaran matematika materi keliling dan luas bangun datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

37

5. Materi Keliling dan Luas Bangun Datar

Bangun di samping disebut persegi.

Persegi memiliki empat (4) buah sisi yang sama

panjang.

Untuk mencari keliling bangun persegi, kita perlu

menggunakan rumus yaitu 4 x sisi

Untuk mencari luas bangun persegi, kita perlu

menggunakan rumus yaitu SISI X SISI atau 𝑆2

Bangun di samping disebut persegi panjang.

Persegi panjang memiliki dua (2) buah sisi sejajar

yang sama panjang.

Untuk mencari keliling bangun persegi panjang,

kitaperlu menggunakan rumus yaitu 2 x (panjang

+ lebar) atau 2 x (p + l)

Untuk mencari luas bangun persegi panjang, kita

perlu menggunakan rumus yaitu PANJANG X

LEBAR atau p x l

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

38

Bangun di samping disebut segitiga sama kaki

Segitiga sama kaki memiliki dua (2) buah sisi

yang sama panjang.

Untuk mencari keliling bangun segitiga sama

kaki, kita perlu menggunakan rumus yaitu a + b +

c

Untuk mencari luas bangun segitiga sama kaki,

kita perlu menggunakan rumus yaitu 1

2𝑥 𝑎 𝑥 𝑡 a

t

Bangun di samping disebut segitiga siku-siku.

Segitiga siku-siku memiliki tiga (3) buah sisi yang

terdiri dari sisi tinggi, sisi alas, dan sisi miring.

Untuk mencari keliling bangun segitiga siku-siku,

kita perlu menggunakan rumus yaitu a + b + c

Untuk mencari luas bangun segitiga siku-siku, kita

perlu menggunakan rumus yaitu 1

2𝑥 𝑎 𝑥 𝑡

Bangun di samping disebut segitiga sama sisi

Segitiga sama sisi memiliki tiga (3) buah sisi yang

sama panjang.

Untuk mencari keliling bangun segitiga sama sisi,

kita perlu menggunakan rumus yaitu a + b + c

Untuk mencari luas bangun segitiga sama sisi, kita

perlu menggunakan rumus yaitu 1

2𝑥 𝑠2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

39

Pembuktian rumus keliling dan luas bangun datar

PERSEGI

Rumus keliling persegi = 4 x sisi

Mengapa rumus keliling persegi 4 x sisi ??

Pertama, kita harus mengerti arti dari kata “KELILING”, keliling adalah

garis atau bagian terluar dari suatu bangun datar. Oleh karena itu, untuk

menentukan atau menghitung keliling suatu bangun datar adalah dengan

cara menghitung bagian terluar dari bangun tersebut.

Note: 1 persegi satuan = 1 cm x 1 cm

1 2 3 4 5

6

7

8

9

10

11 12 13 14 15

16

17

18

19

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

40

Seperti yang diketahui, persegi memiliki empat buah sisi (sisi ditunjukkan

pada gambar dibawah ini dengan garis berwarna oren) yang tentunya sama

panjang. Karena itulah untuk mencari keliling bangun persegi kita harus

mengitari dan menghitung panjang masing-masing sisinya yang sama artinya

dengan 4 X sisi.

Berbeda dengan rumus luas persegi yaitu SISI X SISI.

Mengapa SISI X SISI?

Pertama kita harus mengetahui arti dari kata “LUAS” itu sendiri. Luas adalah

banyaknya persegi satuan yang menutupi seluruh permukaan bangun datar

tersebut.

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

11 12 13 14 15

20 19 18 17 16

21 22 23 24 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

41

Perhatikan persegi di atas, cara menghitung luas bangun persegi diatas adalah

dengan menghitung jumlah persegi satuan yang menutupi bangun persegi

yang berwarna hijau. Jika dijumlahkan maka terdapat persegi satuan sebanyak

25 buah. Namun terdapat cara singkat untuk menghitung persegi satuan

tersebut yaitu dengan cara mengkalikan dua sisi persegi yang sama artinya

dengan SISI X SISI.

PERSEGI PANJANG

Rumus keliling persegi adalah 2 x (p + l)

Mengapa demikian?

Karena bangun persegi panjang memiliki dua buah sisi horizontal yang sama

panjang dan dua sisi vertikal yang sama panjang. Sisi horizontal yang sama

panjang disebut sebagai panjang dan dua sisi vertikal yang sama panjang

disebut sebagai lebar. Sehingga sama artinya dengan 2 x (p + l).

Rumus luas persegi panjang adalah panjang x lebar atau p x l.

Mengapa rumus luas persegi panjang adalah PANJANG X LEBAR atau p x l?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

42

Berikut penjelasannya:

1 2 3 4 5 6

7

8

9

10

11 12 13 14 15 16

17

18

19

20

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12

13 14 15

20 19

18 17 16

21 22 23 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

43

Untuk menghitung luas bangun datar persegi panjang di atas, kita perlu untuk

menghitung bagian atau persegi satuan yang menutupi bangun datar persegi

panjang tersebut secara satu persatu. Namun untuk menemukan luas bangun

datar secara lebih cepat kita dapat menghitung jumlah persegi satuan pada

satu sisi vertikal yang dimiliki bangun persegi panjang tersebut kemudian

dikalikan dengan jumlah persegi satuan pada sisi horizontal yang dimiliki oleh

bangun persegi panjang tersebut. Hal tersebut juga sama artinya dengan pola

panjang x lebar.

SEGITIGA SAMA SISI

Rumus keliling bangun datar segitiga adalah a + b + c

Mengapa demikian?

1 2 3 4 5 6

7 8

9

10

11

12

13 14

15

16

17

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

44

Segitiga memiliki tiga buah sisi. Sehingga untuk mengetahui keliling segitiga,

kita perlu untuk mengitari ketiga sisi yang dimiliki segitiga tersebut. Karena

untuk mencari keliling, perlu untuk menghitung bagian luar dari sisi bangun

segitiga tersebut. Hal ini berlaku untuk mecari keliling bangun segitiga jenis

yang lain.

Berbeda dengan rumus luas segitiga sama kaki adalah 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑥 𝑠𝑖𝑠𝑖

2.

Mengapa demikian? Perhatikan gambar dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

45

Segitiga sama sisi berasal dari persegi yang dibagi menjadi dua secara

diagonal, yang dimana sisi-sisinya sama panjang. Sehingga untuk menghitung

luas bangun segitiga sama sisi dapat menggunakan rumus𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑥 𝑠𝑖𝑠𝑖

2. Sisi di

kali sisi berasal dari rumus persegi dan dibagi dua berasal dari bangun persegi

yang dibagi menjadi dua secara diagonal untuk membentukbangun segitiga

sama sisi.

SEGITIGA SAMA KAKI

Rumus luas bangun dasar segitiga sama kaki adalah 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2.

Mengapa demikian?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

47

Bangun datar segitiga sama kaki berasal dari bangun persegi panjang yang

dibagi dua secara diagonal.oleh karena itu rumus luas bnagun datar segitiga

sama kaki juga merupakan turunan dari rumus luas bangun datar persegi

panjang.

Alas pada bangun segitiga sama kaki merupakan gabungan dari dua sisi lebar

yang dimiliki oleh persegi panjang. Sedangkan tinggi dari bangun segitiga

sama kaki merupakan sisi panjang dari bangun persegi panjang. Sehingga

rumus luas segitiga sama kaki adalah 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

2. Sedangkan per duanya

diperoleh dari bangun persegi panjang yang dibagi menjadi dua secara

diagonal untuk membentuk bangun segitiga sama kaki tersebut.

alas

tinggi panjang

lebar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

48

Dalam mengajarkan materi keliling dan luas bangun datar,

peneliti membutuhkan media pembelajaran guna memudahkan peneliti

dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Selain itu,

media pembelajaran membantu siswa memahami materi pembelajaran.

6. Media Pembelajaran

Dalam mengajarkan materi keliling dan luas bangun datar guna

meningkatan hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas

bangun datar, peneliti memerlukan media pembelajaran untuk membantu

peneliti dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

a) Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti “perantara”

(Arief D. Sadiman, dkk, 2006: 6). Media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, minat, serta kemauan peserta didik sedemikian rupa

sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif (Sukirman, 2012: 29). Dengan adanya

media pembelajaran maka memudahkan guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini didukung oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

49

Rusman yang mengungkapkan bahwa media pembelajaran

memiliki peranan penting dalam menunjang keberhasilan proses

belajar mengajar (Rusman, 2017: 214). Oleh karena itu, merupakan

komponen penting dalam proses pembelajaran. Media

pembelajaran juga memiliki beberapa manfaat yang dapat

mendukung proses pembelajaran.

b) Manfaat media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran juga memiliki beberapa

manfaat yang positif dalam proses pembelajaran. Manfaat media

pembelajaran dipaparan sebagai berikut (Rusman, 2017: 218): (a)

Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar, (b) Materi pembelajaran akan

lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa

dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih

baik, (c) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab

tidak hanya mendengar uraian dari guru, tetapi juga ativitas lain

seperti mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan. Hal

tersebut didukung dengan pendapat dari Sanaky yang menyatakan

bahwa media pembelajaran dapat (a) meningkatkan motivasi

belajar, (b) memberikan dan meningkatkan variasi belajar, (c)

memudahkan pembelajar dalam memahami materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

50

secara sistematis yang disajikan, (d) merangsang pembelajar untuk

berpikir dan menganalisis, dan (e) menciptakan kondisi dan situasi

belajar yang menyenangkan tanpa tekanan (Sanaky, 2013: 6).

Media pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri melainkan

terkait dan memiliki hubungan secara timbal balik dengan tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode dan model pembelajaran, dan

kondisi pembelajar. Oleh karena itu, media pembelajaran yang

digunakan harus disesuaikan dengan keempat aspek tersebut agar

dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien

(Sanaky, 2013: 7).

c) Macam-macam Media Pembelajaran

Media Pembelajaran terdiri dari media audio, visual, dan

audio visual (Kurniawan, 2014: 180). Media audio merupakan

suatu media untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima

pesan melalui indera pendengaran (Anitah, 2010: 39). Media audio

hanya dapat didengar atau media yang memiliki unsur suara

(Rusman, 2017: 227). Jejenis-jenis media yang dapat dipergunakan

adalah berbagai alat rekaman seperti tape recorder, radio, atau

MP3. Media visual adalah media yang hanya di lihat saja dan tidak

mengandung unsur suara (Rusman, 2017: 228). Media visual

disebut juga sebagai media pandang, arena seseorang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

51

menghayati media tersebut melalui penglihatan (Anitah, 2010: 7).

Dalam penyampaian materi yang menggunakan media visual

dengan menggunakan gambar yang bisa diamati oleh mata

(Kurniawan, 2014: 180-181). Contoh dari media visual adalah

poster, karikatur, bagan, diagram, grafik, peta, dll. Media audio-

visual merupakan jenis media yang selain mengandung unsur suara

juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat (Rusman, 2017:

228). Media audio-visual merupakan media yang menyajikan pesan

pembelajaran gabungan unsur audio/dapat didengar dan unsur

visual/dapat dilihat (Kurniawan, 2014: 181). Contoh media audio-

visual adalah media televisi, media slide audio, dll.

Dalam menentukan media pembelajaran yang akan

digunakan dalam proses pembelajaran, peneliti mempertimbangkan

dan memperhatikan kesesuaian media pembelajaran dengan materi

pembelajaran serta karakteristik siswa. Media pembelajaran

disesuaikan juga dengan usia dan tahapan perkembangan siswa

sehingga media pembelajaran berpengaruh besar dan maksimal

untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

52

7. Karakteristik Siswa Kelas IV SD

Pada umumnya, setiap individu memiliki ciri-ciri atau karakteristik

yang menjadi ciri khas suatu kelompok atau individu. siswa kelas IV SD

masih berada pada masa kanak-kanak. Menurut Hamalik (2007:102)

karakteristik siswa pada masa kanak-kanak adalah (a) anak menyenangi

suatu proses yang berarti bahwa pembelajaran akan efektif apabila guru

memanfaatkan karakteristik tersebut dalam menjalankan proses

pembelajaran. Pada dasarnya siswa harus menjalani suatu proses untuk

mendapatkan pengetahuan atau informasi, proses pembelajaran yang baik

apabila siswa ikut dilibatkan dalam proses tersebut sehingga proses

pembelajaran menjadi bermakna. (b) kebutuhan untuk bermain artinya

adalah pada masa kanak-kanak anak akan lekat kegiatan bermain. Jadi,

anak tidak akan lepas pada kegiatan bermain karena anak sedang melalui

perkembangan di masa kanak-kanaknya. Oleh kerena itu, hendaknya guru

sadar akan kebutuhan bermain siswa dengan melibatkan proses

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak. Guru dapat

merancang proses pembelajaran yang dimana kegiatan bermain menjadi

proses belajar juga. (c) kebutuhan tentang tujuan-tujuan yang dekat.

Hamalik (2007: 102) mengatakan bahwa bagi anak, “hari ini” dan “besok”

lebih penting dari pada “minggu yang akan datang”. Siswa lebih

menyukai proses dimana dirinya dapat mencapai tujuan pada saat itu juga.

Selain itu, karakteristik siswa pada kelas atas sekolah dasar juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

53

dikemukakan oleh Djamarah yang menyatakan bahwa terdapat lima

karakteristik siswa kelas atas di sekolah dasar yaitu adanya minat terhadap

kehidupan praktis sehari-hari yang konkret yang menimbulkan adanya

kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis,

amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar, menjelang akhir masa ini,

telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus, sampai kira-

kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa

lainnya, anak-anak pada masa ini gemar-gemar membentuk kelompok

sebaya, biasanya untuk bermain bersama-sama. Di dalam permainan ini

biasanya anak tidak lagi terikat pada peraturan yang tradisional, mereka

membuat peraturan sendiri (Djamarah, 2011: 125).

Pada usia sekolah dasar, anak mulai memiliki kesanggupan

menyesuaikan diri sendiri (egosentris) kepada sikap yang kooperatif

(bekerjasama) atau sosiosentris (mau memperhatikan kepentingan orang

lain) (Yusuf, 2005: 180). Jadi, guru harus mampu untuk menentukan atau

merencanakan proses belajar dimana siswa dapat menyelesaikan

pembelajaran atau mencapai tujuan pada waktu berakhirnya proses

pembelajaran karena siswa akan cepat lelah atau bosan terhadap materi

pembelajaran yang diajarkan dalam jangka waktu yang lama dapat

menyebabkan proses pembelajaran yang kurang efektif.

Karateristik siswa digunakan untuk pemilihan model pembelajaran

dan juga media pembelajaran yang cocok untuk siswa kelas IV sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

54

dasar. Hal tersebut disesuaikan juga dengan teori perkembangan anak

menurut Piaget dan Vygotsky.

8. Teori Perkembangan Anak

a) Teori perkembangan menurut Piaget

Piaget tidak melihat perkembangan kognitif sebagai

sesuatu yang dapat didefinisikan secara kuantitatif, tetapi

menyimpulkan bahwa daya berfikir atau kekuatan mental anak

yang berbeda usia akan berbeda pula secara kualitatif (Parwati,

2018:70). Oleh karena itu, proses pembelajaran siswa harus

disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitifnya dengan

melihat usia siswa tersebut sehingga proses pembelajaran menjadi

tepat sasaran. Terdapat 4 tahapan perkembangan kognitif anak

yaitu tahap sensorimotor (0-2 tahun), tahap praoperasional (2-7

tahun), tahap operasional konkret (7-11 tahun), dan tahap

operasional formal (11-18 tahun) (Piaget dalam Parwati, 2018).

Tahap pertama adalah tahap sensorimotor. Tahap ini

merupakan tahap awal dalam perkembangan kognitif anak. Tahap

ini dimulai saat anak berusia 0-2 tahun. Tahap ini ditandai dengan

anak cenderung menggunakan indera (penglihatan, peraba,

pembau, perasa, pendengaran) untuk berinteraksi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

55

lingkungannya. Anak belum dapat menggunakan bahasa untuk

berbicara dan belum mengenal simbol.

Tahap kedua adalah tahap praoperasional. Tahap ini

dimulai pada anak berusia 2-7 tahun. Tahap ini ditandai dengan

anak mulai menggunakan bahasa tanda atau simbol. Anak belajar

untuk merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata.

Anak masih berfikiran intuitif. Anak bersifat egosentris yang

berarti anak sulit untuk menerima pendapat orang lain.

Tahap ketiga adalah tahap operasional konkret. Pada

tahapan ini anak berusia 7-11 tahun. Anak sudah cenderung

menggunakan pemikiran yang logis terhadap pemecahan suatu

masalah.

Tahap keempat adalah tahap operasional formal. Tahap ini

merupakan tahap terakhir perkembangan kognitif menurut Piaget.

Tahap ini dtandai dengan anak memperoleh kemampuan berpikir

secara abstrak, logis, dan mampu menarik kesimpulan dari

informasi yang sudah ada. Anak sudah mulai berfikir secara

kompleks. Inti dari pemaparan teori diatas adalah anak yang

duduk di bangku sekolah dasar sedang berada pada tahap

operasional konkret. Pendidik harus mengatahui terlebih dahulu

karakteristik anak sekolah dasar sebelum melakukan pengajaran

agar proses pembelajaran lebih tepat sasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

56

b) Teori perkembangan menurut Vygotsky

Teori Vygotky membicarakan mengenai teori kognisi

sosiobudaya yang berfokus pada bagaimana budaya dan interaksi

sosial mengarahkan perkembangan kognitif (Santrock, 2011: 29).

Vygotsky menyakini bahwa anak-anak secara aktif menyusun

pengetahuan mereka sendiri. Teori perkembangan menurut

Vygotsky telah merangsang sejumlah minat dalam suatu

pandangan yang menyatakan pengalaman itu terkait dengan

situasi dan bersifat kolaboratif (Santrock, 2007: 132). Dengan

demikian, pengetahuan didistribusikan di antara orang-orang dan

lingkungan (Santrock, 2007: 132). Distribusi ini memperlihatkan

bahwa pengetahuan paling baik ditingkatkan melalui interaksi

dengan orang lain dalam aktivitas kooperatif (Santrock, 2007:

132). Vygotsky menjelaskan bahwa pendekatan konstruktivis

sosial merupakan suatu pendekatan yang menekankan koneksi

sosial dari belajar dan konstruksi pengetahuan melalui interaksi

sosial (Santrock, 2007: 132). Anak-anak mengkonstruksi

pengetahuannya melalui interaksi sosial (Vygotsky dalam

Santrock, 2007: 133). Dalam teori pembelajaran kontruktivisme

menurut Vygotsky terdapat dua hal yang perlu diperhatikan yaitu

Zone of Proximal Development (ZPD) dan scaffolding. Zone of

Proximal Development merupakan jarak antara tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

57

perkembangan sesungguhnya yang didefinisikan sebagai

kemampuan pemecahan masalah secara mendiri dan tingkat

perkembangan potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan

pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau

melalui kerja sama dengan teman sejawat yang lebih mampu

(Parwati, 2018: 89). Sedangkan scaffolding merupakan pemberian

sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal

pembelajaran, kemudian menggurangi bantuan dan memberikan

kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin

besar setelah siswa dapat melakukannya (Parwati, 2018: 90).

Untuk menerapkan tahapan perkembangan menurut Piaget

dan Vygotsky dalam proses pembelajaran, peneliti menggunakan

pendekatan saintifik sebagai sarana dalam memaksimalkan proses

pembelajaran siswa. Sehingga siswa tidak hanya mengamati saja

selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti akan

menerapkan kelima langkah pembelajaran saintifik yaitu (a)

mengamati, (b) menanya, (c) mencoba, (d) menalar, dan (e)

mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

58

9. Pembelajaran Saintifik

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses

pembelajaran yang dirancang agar siswa secara aktif mengkonstruksi

konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan pembelajaran

saintifik (Daryanto, 2014: 51). Oleh karena itu, siswa diharapkan dan

diarahkan untuk dapat terlibat secara aktif pada proses pembelajaran di

dalam kelas. Siswa akan berperan secara aktif dalam mengumpulkan data,

mengelolah data dan juga menyajikan data selama proses pembelajaran.

Dengan adanya peran aktif siswa dalam proses pembelajaran, diharapkan

siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan lebih

bermakna dari materi yang menjadi bahasan. Pemerolehan informasi yang

berkaitan dengan materi ajar dapat siswa temukan dari segala sumber

belajar seperti internet, buku pelajaran, majalah, ensiklopedia, dll. hal ini

akan membuat siswa tidak merasa bergantung terhadap gurunya untuk

memperoleh pengetahuan maupun informasi terkait dengan materi yang

menjadi pokok bahasan dalam pembelajaran. Dalam penerapan

pendekatan saintifik ini dalam pembelajaran di kelas memiliki

keterampilan proses yang perlu untuk dilakukan yaitu meliputi

mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan atau

membentuk jejaring (Hosnan, 2014: 37). Kelima tahapan dalam

pendekatan saintifik tersebut dapat disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran yang sudah dirancang sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

59

bahwa terjadinya modifikasi dalam proses pembelajaran di dalam kelas,

bukan berarti langkah atau tahapan pada pendekatan saintifik ini dapat di

tambah atau dikurangi oleh perancang pembelajaran melainkan

berkembang selama proses pembelajaran. Kelima langkah atau tahapan

pembelajaran saintifik tersebut dapat dikembangkan dalam kegiatan

pembelajaran menjadi delapan langkah kegiatan yaitu (a) mengamati, (b)

menanya, (c) menalar, (d) mencoba, (e) mengolah data, (f) menyajikan

data, (g) menyimpulkan, dan (h) mengkomunikasikan (Rusman, 2017:

423).

Langkah pertama dalam pendekatan saintifik adalah mengamati.

Istilah mengamati berarti melihat dan memperhatikan. Kegaitan

mengamati ini diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat dan

mencatat peristiwa atau fenomena yang muncul pada saat proses

pengamatan. Mengamati merupakan teknik pengumpulan data dimana

pengamat melakukan pengamatan secara langsung ke objek yang ingin di

teliti untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan dalam

Hosnan, 2014: 40). Kegiatan mengamati ini dapat dilakukan secara

langsung maupun tidak langsung. Media yang digunakan juga dapat

berupa tayangan video, gambar, bahkan objek nyata sekalipun. Dengan

melakukan kegiatan mengamati, memiliki keunggulan tersendiri yaitu

adanya penyajian media atau objek secara nyata, sehingga anak senang

dan tertantang selama proses pembelajaran (Rusman, 2017: 424). Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

60

adanya proses pengamatan ini, anak akan mengamati secara langsung

media ataupun objek yang menjadi bahasan dalam proses pembelajaran di

dalam kelas. Selain itu juga siswa akan mampu mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri terkait dengan pengamatan yang sudah dilakukan

dan di dukung oleh sumber belajar yang lain. Dengan begitu siswa akan

belajar untuk mandiri dalam membangun pengetahuannya sendiri tanpa

harus bergantung pada guru. Media maupun objek yang diamati juga perlu

disediakan oleh guru sekreatif mungkin agar nantinya siswa dapat tertarik

dan meningkatkan rasa ingin tahunya dalam proses pembelajaran di kelas.

Hal ini di dukung pula dengan pendapat Daryanto yang menyebutkan

bahwa mengamati/ observasi memiliki tiga jenis yaitu (a) observasi biasa,

dimana siswa merupakan subjek yang sepenuhnya melakukan observasi.

Namun kondisi siswa sama sekali tidak melibatkan diri dengan pelaku,

objek, atau situasi yang diamati. (b) observasi terkendali, jenis ini hampir

sama dengan observasi terkendali yaitu siswa tidak melibatkan diri dengan

pelaku, objek, dan situasi yang amati. Hal yang membedakannya dengan

observasi biasa adalah dalam observasi terkendali terdapat nilai-nilai

percobaan atau eksperimen atas diri pelaku maupun objek yang di

observasi. (c) observasi partisipatif, dimana siswa melibarkan diri secara

langsung dengan pelaku atau objek yang diamati (Daryanto, 2014: 62).

Dengan begitu, anak akan belajar secara langsung dari pengalaman yang

mereka peroleh selama proses pembelajaran di dalam kelas sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

61

pengetahuan siswa terbentuk bukan hanya sekedar imajinasi melainkan

berdasarkan kenyataan.

Langkah kedua adalah menanya. Pada langkah ini siswa diberikan

kesempatan sebesar-besarnya untuk dapat mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan materi bahasan pada pembelajaran saat itu, baik yang

merupakan pertanyaan untuk mengkonfirmasi informasi yang sudah

didapat maupun pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan

terhadap suatu bahasan dalam pembelajaran. Siswa akan diarahkan untuk

aktif bertanya berdasarkan hasil pengamatan pada langkah sebelumnya

(Rusman, 2017: 427). Bertanya tidak selalu dalam bentuk kalimat tanya

melainkan dapat juga berupa pernyataan, sehingga siswa dapat sebebas-

bebasnya bertanya mengenai hal yang sudah diamati. Dengan bertanya,

kompetensi yang ingin dikembangkan pada diri anaka adalah berfikir

kritis, kreatif dan juga mengembangkan rasa ingin tahu siswa sejak dini.

Sehingga kompetensi tersebut dapat tercapai dan menjadi kebiasaan atau

kepribadiaan siswa tersebut. Bertanya merupakan salah satu jalan untuk

memperoleh pengetahuan, dengan bertanya selama proses pembelajaran

berlangsung merupakan kegiatan guru untuk mendorong, membimbing,

dan menilai kemampuan berfikir anak (Hosnan, 2014: 49). Selain itu,

perlu adanya dukungan dari proses pembelajaran yang sudah dirancang

oleh guru tersebut agar dapat mendorong atau menginspirasi siswanya

untuk memberikan pertanyaan. Setelah siswa mengajukan pertanyaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

62

sebaiknya tidak secara langsung guru memberikan jawaban dari apa yang

ditanyakan oleh siswa. Perlu untuk semakin mengembangkan rasa ingin

tahu siswa. Apabila guru langsung memberikan “mematikan” rasa ingin

tahu dan kreatifitas siswa itu sendiri, sehingga membuat siswa malas

untuk tidak berfikir kembali. Pada tahap ini juga, siswa perlu dilatih untuk

merumuskan pertanyaan terkait dengan topik yang akan dipelajari untuk

meningkatkan keingintahuan dalam diri siswa dan mengembangkan

kemampuan mereka untuk belajar sepanjang hayat (Sani, 2014: 57).

Selain mendorong siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan dan

meningkatkan keingintahuan siswa, guru juga memiliki peran untuk

memberikan penguatan terhadap pertanyaan maupun jawaban yang telah

di didapatkan siswa. Dengan adanya penguatan tersebut, akan membantu

siswa untuk yakin terhadap jawabannya dan juga sebagai tanda untuk

mengkonfirmasi informasi yang di dapat siswa karena informasi yang

sudah di dapat oleh siswa perlu untuk di pilah kembali. Pemberian

penguatan bukan berarti guru memberikan jawaban secara langsung

terhadap pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Namun dalam memberikan

penguatan, guru sebaiknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpikir ulang (Daryanto, 2014: 67).

Langkah ketiga yaitu menalar. Menalar yaitu proses berpikir yang

logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat di observasi untuk

memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Setelah mengumpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

63

informasi melalui bertanya ataupun mencari di sumber lainnya, siswa akan

diarahkan untuk mengolah informasi yang sudah di dapat dengan cara

menalar. Menalar adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan

baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan informasi maupun hasil

dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi

(Permendikbud, 2013: 81a). Setelah siswa memperoleh informasi dari

kegiatan mengamati dan menanya, siswa akan di minta untuk mengolah

informasi yang dapat siswa. Dalam kegiatan menalar ini, siswa akan

memilah-milah hal yang berkaitan dengan materi yang menjadi pokok

pembahasan pada pembelajaran pada hari itu. Dengan adanya kegiatan

menalar terdapat kompetensi yang dapat dikembangkan seperti

mengembangkan kemampuan berbahasa, teliti, berpikir logis dan

sistematis, dan kompetensi lainnya. Kegiatan ini baik apabila dilakukan

secara bersama-sama dengan teman kelompok, karena dengan bertukar

pikiran secara bersama-sama maka dapat membantu untuk menyimpulkan

hasil dari informasi yang diperoleh. Hal ini dilakukan karena mengingat

bahwa siswa sekolah dasar masih membutuhkan bantuan dalam belajar

dari guru maupun teman sekelasnya. Dalam kegiatan menalar, terdapat

dua cara menalar yaitu (a) penalaran induktif yang berarti cara menalar

dengan menarik kesimpulan dari peristiwa maupun pengalaman yang

bersifat khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. (b) penalaran deduktif

yang berarti cara menalar dengan menarik kesimpulan dari peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

64

maupun pengalaman yang bersifat umum menuju ke hal-hal yang khusus

(Hosnan, 2014: 73). Aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran dalam

kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori

belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif, dimana dalam proses

pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokan beragam ide

dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya

menjadi penggalan memori atau ingatan (Rusman, 2017: 431). Hasil dari

mencari atau mengumpulkan data dari kegiatan mengamati dan menanya,

siswa kemudian mengolah data tersebut untuk menemukan benang merah

dari permasalahan atau hal yang sedang diamati oleh siswa tersebut. Siswa

menghubungkan antar informasi-informasi yang telah di dapat untuk

mampu menemukan jawaban sementara atas hal yang sedang diamati.

Langkah keempat adalah mencoba. Pada tahap ini, siswa

melakukan percobaan seputar hal yang telah diamati dan ingin mengujikan

apakah benar hipotesis yang telah dibuat oleh siswa tersebut.

Eksperimen/mencoba dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang

direncanakan untuk menghasilkan data dan untuk menjawab suatu

masalah atau menguji suatu hipotesis (Hosnan, 2014: 58). Melakukan

kegiatan eksperimen tidak hanya dapat dilakukan di dalam laboratorium

saja melainkan juga dapat dilakukan di luar runagan laboratorium. Dengan

adanya kegiatan mencoba ini, siswa akan diberikan kesempatan untuk

membuktikan atau mengujikan jawaban sementara mereka terkait hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

65

sedang diamati. Dalam kegiatan eksperimen ini kemampuan yang dapat

dikembangkan adalah teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi, dan dapat mengembangkan kebiasaan belajar

sepanjang hayat (Rusman, 2017: 433). Dari kegiatan mencoba ini, siswa

akan memperoleh data yang lebih relevan dan valid berdasarkan proses

percobaan yang sudah dilakukan. Dari hal tersebut, anak dapat

menemukan data, mengolah data, kemudian menyimpulkan data yang

telah di dapat dari hasil percobaan tersebut. Setelah itu, barulah siswa

dapat menemukan jawaban yang relevan dengan percobaan yang

dilakukan. Dari kegiatan percobaan ini, rasa keingintahuan siswa akan

terjawab secara langsung setelah melakukan percobaan. Pembelajaran

yang terjadi dapat di serap secara langsung oleh siswa karena

pembelajaran tersebut terjadi secara langsung. Siswa akan menyimpan

memori dalam jangka waktu yang lebih lama apabila proses pembelajaran

terjadi secara langsung. Selain itu juga keuntungan yang di peroleh dari

kegiatan percobaan adalah siswa dapat berlatih untuk mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri terkait dengan suatu materi.

Langkah kelima adalah membentuk jejaring/mengkomunikasikan.

Mengkomunikasikan adalah kegiatan menyampaikan hasil pengamatan,

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media

lainnya (Rusman, 2017: 435). Setelah melalui tahapan mengamati,

menanya, menalar, dan mencoba, siswa akan di latih untuk menerangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

66

atau menyampaikan hasil dari proses pembelajaran pada hari itu yang

terkait dengan hal yang dipelajari. Siswa akan dilatih untuk

mempertanggungjawabkan hasil pembelajaran yang telah mereka dapat

atau temukan. Siswa akan menyampaikan kesimpulan dari proses belajar

yang telah dilalui. Kompetensi yang dapat dikembangkan adalah jujur,

teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, dan berbahasa dengan

baik dan benar (Hosnan, 2014: 77). Selain itu juga siswa akan dilatih

untuk menjadi narasumber dan orang yang secara mandiri mampu

mempertanggungjawabkan pendapatnya sehingga mampu menjadi orang

yang dapat dipercaya. Dalam kegiatan ini, siswa akan mempresentasikan

hasil pembelajaran yang telah mereka dapatkan. Sedangkan siswa yang

lain dapat memberikan tanggapan atau masukan terhadap hasil presentasi

temannya. Dengan begitu, dapat terjadi interaksi dan feedback yang baik

antar siswa di dalam kelas. Dengan adanya kegiatan mengkomunikasikan,

siswa dapat melatih cara berbahasa baik tulis maupun lisan.

Pendekatan saintifik perlu untuk diterapkan dalam proses

pembelajaran di dalam kelas. Pada setiap tahapan pendekatan saintifik

perlu untuk dimaksimalkan dalam proses pembelajaran. Peneliti memilih

model kooperatif tipe Numbered Head Together guna memaksimalkan

tahapan pendekatan saintifik. Sintaks model kooperatif tipe Numbered

Head Together mendukung terlaksananya kelima tahapan saintifik. Pada

sintaks pertama model NHT yaitu pembagian kelompok mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

67

terlaksananya tahap mengamati pada saat pembentukan kelompok secara

heterogen. Siswa harus mendengarkan dengan baik agar dapat berkumpul

dalam kelompoknya. Pada sintaks kedua model NHT yaitu pemberian

tugas mendukung terlaksananya tahap mengamati dan menanya. Siswa

harus mendengarkan sekaligus melihat penjelasan guru saat guru memberi

tahu apa yang harus siswa lakukan dalam kelompok. Siswa juga diberikan

kesempatan untuk menanyakan sistematika pengerjaan tugas apabila

belum jelas. Pada sintaks ketiga model NHT yaitu berdiskusi kelompok

mendukung tercapainya tahap mengamati, menanya, mencoba, menalar,

dan juga mengkomunikasikan. Tahap mengamati dan menanya dicapai

melalui kegiatan mendengarkan, menyimak, melihat serta mengajukan

pertanyaan terhadap suatu hal. Tahap mencoba dan menalar tercapai pada

saat kegiatan menggunakan media pembelajaran untuk memperoleh

informasi terkait dengan permasalahan yang disajikan kemudian hasil dari

mencoba tersebut dijelaskan sebagai solusi dari permasalahan yang telah

disajikan. Sedangkan mengkomunikasikan muncul pada saat siswa

menyampaikan ide atau gagasan yang dimiliki kepada teman

kelompoknya. Sintaks keempat model NHT yaitu pemanggilan nomor

mendukung terlaksananya tahap mengamati. Siswa harus memperhatikan

dan menyimak secara baik untuk dapat mendengar nomor apa saja yang

disebutkan oleh guru. Sintaks kelima model NHT yaitu pemberian

tanggapan mendukung tercapainya tahap mengamati, menanya, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

68

mengkomunikasikan. Siswa memperhatikan siswa lain yang sedang

menyampaikan hasil pekerjaan kelompoknya kemudian siswa diberikan

kesempatan berbicara untuk mengajukan pertanyaan ataupun

menyampaikan pendapat. Sintaks keenam model NHT yaitu kesimpulan

mendukung tercapainya tahap menalar dan mengkomunikasikan. Pada

sintaks ini, siswa dibantu oleh guru untuk menyimpulkan materi

pembelajaran.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh Sunbanu, Mawardi, dan Wardani yang

berjudul “Peningkatan keterampilan kolaborasi siswa menggunakan model

pembelajaran kooperatif two stay two stray di sekolah dasar” pada tahun

2019. Pada penelitian ini diketahui bahwa adanya peningkatan

keterampilan kolaborasi menggunakan model pembelajaran kooperatif

pada siswa kelas 5 SD St. Theresia Marsudirini 77 dibuktikan pada siklus

1 persentase siswa yang sangat mampu berkolaborasi sebesar 58%,

sedangkan pada siklus 2 terdapat 84% siswa yang dikategorikan sangat

mampu berkolaborasi. Peneliti menemukan persamaan dengan penelitian

ini yaitu variabel keterampilan kolaborasi. Meskipun demikian model

pembeljaran kooperatif yang digunakan berbeda dalam penelitian tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

69

adalah Two Stay Two Stray sedangkan peneiti memilih untuk

menggunakan model Numbered Head Together.

Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan

oleh Maisyarah dengan judul “Meniningkatkan hasil belajar dan aktivitas

belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT”. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas X A MAN 1 Banjarmasin. Hasil

penelitian tersebut menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

matematika perserta didik. Nilai rata-rata matematika yang diperoleh

siswa sebagai kondisi awal adalah 67,63, siklus I yaitu 72,95, dan siklus II

yaitu 78,16. Peneliti menemukan persamaan penelitian tersebut dengan

yang peneliti lakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

yang sama.

Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan

oleh Sudarto yang dilaksanakan pada tahun 2016 yang berjudul

“Peningkatan dan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model

NHT Siswa kelas II SDN Bonangrejo semester 2 Tahun Pelajaran

2015/2016”. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas II yang terdiri

dari 23 siswa. Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat peningkatan

hasil belajar yang dilihat dari kondisi awal siklus II yaitu 5 siswa

(22,74%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 22 (95,65%). Nilai rata-rata

matematika siswa dari 55,18% mmenjadi 84,78%, meningkat sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

70

29,60. Sehingga dapat disimpulan bahwa ada peningkatan secara signifian

hasil belajar siswa.

Peneliti memilih tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan

penelitian ini karena ketiga penelitian terdahulu tersebut memiliki variabel

yang sama atau relevan dengan penelitian ini yaitu keterampilan

kolaborasi, hasil belajar matematikan dan penerapan model Numbered

Head Together. Hal yang menjadi kebaruan pada penelitian ini yang

berjudul “Peningkatan Keterampilan Kolaborasi dan Hasil Belajar

Matematika Siswa kelas IV Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

NHT di SD Kanisius Demangan Baru 1” adalah penggunaan model

Numbered Head Together (NHT) pada materi keliling dan luas bangun

datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga) pada kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1 yang dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan

hasil belajar matematika. Membangun proses pembelajaran yang ideal dan

bermakna bagi peserta didik sehingga dapat paham dam mengerti dengan

mudah materi keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi panjang,

dan segitiga) sehingga nantinya ada peningkatan pada keterampilan

kolaborasi dan hasil belajar matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

71

C. Literature Map

Gambar 2.1 Literature Map

Sunbanu, Mawardi,

dan Wardani (2019)

berjudul

“Peningkatan

keterampilan

kolaborasi siswa

menggunakan model

pembelajaran

kooperatif two stay

two stray di sekolah

dasar”

Maisyarah dengan

judul

“Meniningkatkan

hasil belajar dan

aktivitas belajar

siswa melalui model

pembelajaran

kooperatif tipe NHT”

Sudarto (2016)

berjudul

“Peningkatan dan

Aktivitas dan Hasil

Belajar Matematika

Melalui Model NHT

Siswa kelas II SDN

Bonangrejo semester

2 Tahun Pelajaran

2015/2016”

Penelitian ini berjudul “Peningkatan

keterampilan kolaborasi dan hasil

belajar matematika siswa kelas IV di SD

Kanisius Demangan Baru 1”

Gambar 2. 1 Literature Map

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

72

D. Kerangka Berpikir

Pada abad 21 ini, orang-orang perlu untuk dibekali dengan berbagai

kecakapan atau keterampilan untuk menjalani kehidupan di era modern

yang dimana segala sesuatu yang dilakukan terkoneksi secara luas dengan

hal yang lainnya. Pada abad 21 terdapat keterampilan yang perlu untuk

dikembangkan sejak dini kepada siswa yaitu (a) komunikasi atau

communication, (b) kolaborasi atau collaboration, (c) berfikir kritis atau

critical thinking, dan (d) kreatif atau creative. Salah satu keterampilan

yang perlu untuk dikembangkan siswa adalah kolaborasi. Keterampilan

kolaborasi memiliki indikator sebagai berikut (a) bekerja sama dalam/

antar kelompok heterogen untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan

ide-ide san produk baru, (b) membuat keputusan dengan

mempertimbangkan kepentingan bersama, (c) berpartisipasi aktif dalam

kegiatan kelompok, (d) bersedia berkelompok dengan siapa saja, (e)

bertanggung jawab terhadap tugas yang telah dibagi dalam kelompok, (f)

saling melengkapi berdasarkan kekuatan dan kemampuan individu antar

teman. Siswa memerlukan keterampilan kolaborasi untuk menghadapi dan

menjawab tantangan dari abad 21 ini, dimana siswa akan membangun

koneksi dan relasi yang luas untuk dapat menemukan dan berbagi

informasi.

Informasi tidak hanya dapat diperoleh dari internet dan media lainnya,

melainkan dapat dari kegiatan berdiskusi atau bertukar pikiran antar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

73

Hal ini juga berkaitan dengan teori perkembangan anak menurut Vygotsky

yang menyatakan bahwa perkembangan peserta didik dipengaruhi juga

oleh lingkungan sekitar atau lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, perlu

adanya pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk mendukung

terlaksananya kegiatan berdiskusi siswa. Model pembelajaran yang dapat

menumbuhkan atau menjadi sarana siswa untuk berkolaborasi salah

satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dimana terdapat

sintaks yang mendukung secara penuh terjadinya kegiatan kolaborasi

dalam pembelajaran di kelas. Sintaks model NHT yaitu (a) pembagian

kelompok, (b) pemberian tugas, (c) diskusi kelompok, (d) pemanggilan

nomor, (e) pemberian tanggapan, (f) kesimpulan. Selain itu juga, dalam

pembelajaran siswa membutuhkan media pembelajaran yang dibutuhkan

untuk membantu siswa dalam memahami suatu materi.

Media pembelajaran akan memudahkan siswa untuk mengetahui dan

menggali lebih dalam suatu materi pembelajaran yang nantinya akan

membuat siswa tersebut menjadi semakin paham terhadap materi tersebut.

Hal ini berkaitan dengan tahapan perkembangan menurut Piaget yang

menyatakan bahwa siswa sekolah dasar berada pada tahapan opersional

konkret, artinya siswa membutuhkan sarana atau media yang nyata dalam

mempelajari sesuatu.

Pada penelitian ini, materi pembelajaran yang digunakan adalah

keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

74

Materi tersebut terdapat pada kelas IV sekolah dasar semester 2,

menggunakan KD 3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas

persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan

akar pangkat dua dan 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan

keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk

melibatkan pangkat dua dengan akar pangkat dua. Siswa kelas IV tahun

ajaran 2018/2019 memperoleh rata-rata nilai UKK (Ulangan Kenaikan

Kelas) yang cukup rendah pada materi ini yaitu hanya memperoleh 57,32

dan persentase jumlah siswa yag tuntas KKM adalah 46,24%. KKM

pelajaran matematika adalah 65. Sedangkan rata-rata keterampilan

kolaborasi siswa adalah 30, terdapat 22 siswa dengan kategori kurang

kolaboratif. Oleh karena itu, diperlukannya penanganan yang tepat untuk

mengatasi masalah hasil belajar dan keterampilan kolaborasi siswa.

Untuk mengatasi masalah diatas, peneliti ingin menawarkan solusi

dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dalam

upaya untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar

matematika pada materi keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi

panjang, dan segitiga) untuk siswa kelas IVB di SD Kanisius Demangan

Baru 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

75

E. Hipotesis Tindakan

1. Upaya meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar

matematika kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 pada materi

keliling dan luas bangun datar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan

sintaks sebagai berikut (a) pembagian kelompok, (b) pemberian tugas,

(c) diskusi kelompok, (d) pemanggilan nomor, (e) pemberian

tanggapan, (f) kesimpulan.

2. Penggunaan model Numbered Head Together dapat meningkatkan

keterampilan kolaborasi pada materi keliling dan luas bangun datar di

SD Kanisius Demangan Baru 1.

3. Penggunaan model Numbered Head Together dapat meningkatkan

hasil belajar matematika materi materi keliling dan luas bangun datar

di SD Kanisius Demangan Baru 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

76

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, desain penelitian,

teknik pengumpulan data, instrument penelitian, teknik pengujian instrument, teknik

analisis data, kriteria keberhasilan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2009: 45) dalam Penelitian Tindakan Kelas

terdapat tiga unsur yang terkandung yaitu sebagai berikut.

1. Penelitian yang berarti aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui

metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk

menyelesaikan suatu masalah.

2. Tindakan yang berarti suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk

memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses belajar

mengajar.

3. Kelas yang berarti sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama

menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Dari ketiga pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian

tindakan kelas merupakan suatu kegiatan mencermati suatu proses pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

77

diwujudkan dalam tindakan yang sengaja untuk dilakukan guna memperbaiki dan

mengatasi suatu masalah di dalam sebuah kelas.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti menggunakan desain

PTK model dari Kemmis dan Mc. Taggart (Tampubolon, 2014: 27). Model Kemmis

dan Mc. Taggart dapat dilihat pada gambar berikut ini.

SIKLUS I PERENCANAAN

PELAKSANAAN

OBSERVASI

REFLEKSI

SIKLUS

II

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

OBSERVASI

REFLEKSI

Gambar 3. 1 Tahapan PTK Menurut Kemmis&MC Taggart

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

78

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa model Penelitian Tindakan Kelas menurut

Kemmis dan Mc. Taggart berawal dari perencanaan (planning), pelaksanaan (action),

pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) dan kemudian berlanjut pada siklus

berikutnya.

1. Perencanan (planning)

Pada tahap pertama penelitian tindakan kelas, peneliti harus terlebih dahulu

menyusun rencana tindakan yang nantinya akan dilaksanakan. Dalam

perencanaan tindakan ini, harus mampu menjawab inti dari permasalahan yang

ada di kelas tersebut sehingga nantinya tindakan yang akan diberikan tepat

sasaran. Menurut Susilo (2007: 20) kegiatan perencanaan mencakup (a)

indentifikasi masalah, (b) analisis penyebab adanya masalah, dan (c)

pengembangan bentuk tindakan sebagai pemecahan masalah. Cakupan pada

kegiatan perencanaan tersebut dapat membantu peneliti untuk berfikir secara

sistematis dalam melihat masalah agar nantinya peneliti dapat mendiagnosa dan

menentukan tindakan yang tepat dalam menangani permasalahan yang dialami

oleh kelas tersebut.

2. Pelaksanaan (acting)

Tahap kedua dalam penelitian ini adalah pelaksanaan. Peneliti menerapkan

rencana tindakan yang sebelumnya sudah direncanakan. Pelaksanaan tindakan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

79

harus sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, agar mengacu pada tindakan

yang rasional dan terstruktur.

3. Pengamatan (observing)

Pada tahap ketiga ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap reaksi dari

tindakan yang diberikan. Menurut Susilo (2007: 22) kegiatan pengamatan ini

dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif

tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan (aksi)

yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data. Hasil dari kegiatan

pengamatan ini dapat berupa data kualitatif maupun kuantitatif sesuai dengan

variabel yang akan ditingkatkan. Susilo (2007: 23) menyatkan bahwa terdapat

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan pengamatan ini

yaitu (a) jenis data yang dihimpun memang diperlukan dalam rangka

implementasi tindakan perbaikan, (b) indikator-indikator yang ditetapkan harus

tergambarkan pada perilaku siswa dan guru secara terukur, (c) kesesuaian

prosedur pengambilan data, dan (d) pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi.

4. Refleksi (reflecting)

Tahap keempat dari penelitian tindakan kelas ini adalah refleksi. Pada tahap

ini, peneliti melakukan analisis data yang didapatkan pada saat kegiatan

pengamatan berlangsung yang nantinya akan dijadikan bahan refleksi pada

penelitian ini. Peneliti dapat melihat apakah tindakan yang berikan untuk

mengatasi masalah suatu kelas berhasil atau tidak, apakah tindakan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

80

dilaksanakan sebagai pemecahan masalah sudah mencapai tujuan atau belum.

Menurut Susilo (2007: 23) analisis data sebagai bentuk pengaruh tindakan yang

telah dirancang. Pada tahap ini, peneliti menentukan apakah akan melakukan

siklus lanjutan atau berhenti karena masalah yang dialami sudah terpecahkan.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Kanisius Demangan

Baru 1, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta.

2. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV B SD Kanisius Demangan

Baru 1 tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 22 orang.

3. Objek Penelitian

Objek penletian ini adalah peningkatan keterampilan kolaborasi dan hasil

belajar matematika pada materi keliling dan luas bangun datar dengan

menggunakan model Numbered Head Together.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

81

C. Desain Penelitian

1.Persiapan Peneliti

Sebelum melakukan penelitian, peneleti mempersiapkan berbagai hal

yang diperlukan yaitu sebagai berikut.

a) Membuat surat ijin penelitian di secretariat prodi PGSD

b) Meminta ijin kepada kepala sekolah SD Kanisius Demangan Baru 1.

c) Peneliti menyusun intrumen penelitian yang terdiri dari pedoman

wawancara dan lembar pengamatan keterampilan kolaborasi.

d) Peneliti melakukan validasi instrument penelitian kepada ahli.

e) Peneliti melakukan observasi dan pengamatan di kelas IV B SD

Kanisius Demangan Baru 1 selama proses pembelajaran di kelas

untuk mengamati perilaku siswa yang memenuhi kriteria

keterampilan kolaborasi.

f) Peneliti melakukan wawancara kepada guru yang merupakan wali

kelas IV B untuk mengetahui hasil belajar dan keterampilan

kolaborasi siswa terutama pada mata pelajaran matematika materi

keliling dan luas bangun datar.

g) Peneliti kemudian menganalisis data yang sudah di peroleh dari hasil

pengamatan dan wawancara. Setelah itu, peneliti menentukan solusi

untuk memperbaiki permasalahan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

82

h) Peneliti mulai mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan

siswa kelas IV B tahun ajaran 2019/2020 serta daftar nilai

matematika khususnya pada materi keliling dan luas bangun datar

siswa dua tahun ajaran sebelumnya 2017/2018.

i) Peneliti mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,

tujuan pembelajaran, serta materi ajar yang akan digunakan.

j) Peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus,

RPP, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), soal evaluasi.

k) Peneliti melakukan validasi perangkat pembelajaran kepada ahli.

l) Penelitian mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

diperlukan kelas dalam kegiatan belajar nantinya.

2.Rencana Tindakan Setiap Siklus

Setelah melakukan persiapan, langkah yang dilakukan oleh peneliti

adalah melaksanakan penelitian dalam dua siklus. Rencan pelaksanaan

penelitian untuk masing-masing siklus dipaparkan sebagai berikut:

a) Siklus I

Pada siklus I ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sebanyak

dua pertemua. Setiap pertemuan berlangsung selama 3 jam

pelajaran (3 x 35 menit). Berdasarkan rancangan perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

83

pembelajaran yang sudah disusun oleh peneliti siklus I

dipaparkan sebagai berikut:

1) Planning (Perencanaan Tindakan)

Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaan yang

meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Materi ajar, Media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD), Soal Pengayaan dan Remidial, serta Lembar

Refleksi. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran dengan

Kompetensi Dasar yang digunakan adalah 3.9 Menjelaskan

dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang,

dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar

pangkat dua dan 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan

dengan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan

segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dengan akar

pangkat dua. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran

sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together) yang berarti dalam langkah-

langkah kegiatan di dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) menggunakan sintaks atau langkah-

langkah dari model NHT (Numbered Head Together). Selain

perangkat pembelajaran, peneliti juga menyiapkan sebuah

instrument penelitian yaitu lembar pengamatan keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

84

sebagai alat untuk mengumpulkan informasi mengenai

keterampilan kolaborasi siswa yang muncul pada saat

pembelajaran berlangsung.

2) Acting (Pelaksanaan Tindakan)

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan perangkat

pembelajaran yang sebelumnya sudah disusun. Peneliti

membagi siswa ke dalam 5 kelompok, masing-masing

kelompok memiliki 4 anggota. Pembagian kelompok

sebelumnya sudah didiskusikan bersama dengan guru

walikelas IV B untuk menciptakan kelompok yang heterogen.

Pada pertemuan 1 ini, materi yang akan diajarkan adalah

keliling bangun datar (khususnya bangun persegi, persegi

panjang, dan segitiga) sedangkan di pertemuan kedua, materi

yang akan diajarkan adalah luas bangun datar (khususnya

bangun persegi, persegi panjang, dan segitiga).

a) Pertemuan 1

Kegiatan Awal

1. Siswa mmimpin doa dan memberikan salam.

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Literasi: Siswa membaca sebuah cerita yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan pada hari ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

85

4. Motivasi: Siswa bersama dengan guru melakukan

permainan sederhana yang bernama “Tepuk Bit”.

5. Apersepsi: Siswa memperoleh pertanyaan-pertanyaan

yang mengarahkan siswa pada kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti

1. Siswa mengamati tayangan video yang berjudul “Keliling

bangun datar”.

2. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil mengamati

video tersebut.

3. Siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab

mengenai materi yang akan dipelajari hari ini.

4. Siswa mendengarkan pejelasan singkat guru mengenai

materi rumus keliling pada bangun datar.

5. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok yang masing-masing

kelompok beranggotakan 5 orang siswa yang heterogen.

(Langkah 1 dari Model NHT yaitu Pembagian

Kelompok).

6. Siswa diberikan untuk berkumpul dengan kelompok yang

sudah di bagi. (Langkah 1 dari Model NHT yaitu

Pembagian Kelompok).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

86

7. Siswa memperoleh LKPD dan media pembelajaran.

(Langkah 2 dari Model NHT yaitu Pemberian Tugas)

8. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai cara

pengerjaan LKPD dengan menggunakan media.

(Langkah 2 dari Model NHT yaitu Pemberian Tugas)

9. Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi

kelompok untuk menyelesaikan LKPD. (Langkah 3 dari

Model NHT yaitu Diskusi Kelompok)

10. Siswa memperoleh nomor kepala yang masing-masing

mewakili diri sendiri, kemudian guru mengundi nomor

berapa saja yang akan mewakili kelompok untuk

menjelasakan cara penyelesaian LKPD tersebut.

(Langkah 4 dari Model NHT yaitu Pemanggilan

Nomor)

11. Siswa melakukan presentasi sederhana.

12. Siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan

penjelasan kelompok yang presentasi. (Langkah 5 dari

Model NHT yaitu Pemberian Tanggapan)

13. Siswa memperoleh penguatan materi dari guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

87

Kegiatan Akhir

1. Siswa didampingi oleh guru menyimpulkan pembelajaran

pada hari ini. (Langkah 6 dari Model NHT yaitu

Kesimpulan).

2. Siswa memperoleh soal evaluasi.

3. Siswa melakukan refleksi bersama dengan guru.

4. Doa penutup.

b) Pertemuan 2

Kegiatan Awal

1. Siswa memimpin doa dan memberikan salam.

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Literasi: Siswa membaca sebuah cerita yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan pada hari ini.

4. Motivasi: Siswa bersama dengan guru melakukan

permainan sederhana yang bernama “konsentrasi”.

5. Apersepsi: Siswa memperoleh pertanyaan-pertanyaan

yang mengarahkan siswa pada kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

88

Kegiatan Inti

1. Siswa mengamati tayangan video yang berjudul “Luas

bangun datar”.

2. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil mengamati

video tersebut.

3. Siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab

mengenai materi yang akan dipelajari hari ini.

4. Siswa mendengarkan penjelasan singkat guru mengenai

materi rumus keliling pada bangun datar.

5. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok yang masing-masing

kelompok beranggotakan 5 orang siswa yang heterogen.

(Langkah 1 dari Model NHT yaitu Pembagian

Kelompok).

6. Siswa diberikan untuk berkumpul dengan kelompok yang

sudah di bagi. (Langkah 1 dari Model NHT yaitu

Pembagian Kelompok).

7. Siswa memperoleh LKPD dan media pembelajaran.

(Langkah 2 dari Model NHT yaitu Pemberian Tugas)

8. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai cara

pengerjaan LKPD dengan menggunakan media.

(Langkah 2 dari Model NHT yaitu Pemberian Tugas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

89

9. Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi

kelompok untuk menyelesaikan LKPD. (Langkah 3 dari

Model NHT yaitu Diskusi Kelompok)

10. Siswa memperoleh nomor kepala yang masing-masing

mewakili diri sendiri, kemudian guru mengundi nomor

berapa saja yang akan mewakili kelompok untuk

menjelasakan cara penyelesaian LKPD tersebut.

(Langkah 4 dari Model NHT yaitu Pemanggilan

Nomor)

11. Siswa melakukan presentasi sederhana.

12. Siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan

penjelasan kelompok yang presentasi. (Langkah 5 dari

Model NHT yaitu Pemberian Tanggapan)

13. Siswa memperoleh penguatan materi dari guru.

Kegiatan Akhir

1. Siswa didampingi oleh guru menyimpulkan pembelajaran

pada hari ini. (Langkah 6 dari Model NHT yaitu

Kesimpulan).

2. Siswa memperoleh soal evaluasi.

3. Siswa melakukan refleksi bersama dengan guru.

4. Doa penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

90

3) Observing (Pengamatan)

Pada saat proses pembeljaran berlangsung, peneliti juga

melakukan pengamatan atau observasi terhadap perilaku siswa

yang muncul dan memenuhi kriteria keterampilan kolaborasi.

Dalam melakukan pengamatan, peneliti dibantu oleh satu orang

teman. Pengamatan ini juga dapat membantu peneliti untuk

melihat masalah-masalah atau kendala yang muncul saat

kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model

Numbered Head Together.

4) Reflecting (Refleksi)

Peneliti melakukan refleksi dari proses pembelajaran yang telah

terlaksanakan pada siklus I ini. Peneliti melakukan analisis data

untuk melihat adanya peningkatan dari variabel keterampilan

kolaborasi dan hasil belajar matematika. Jika pada siklus I belum

mencapai target, maka peneliti harus melanjutkan penelitian di

siklus II. Pada siklus II ini, peneliti bekesempatan untuk

meperbaiki kekurangan penelitian yang ada pada siklus I.

Peneliti juga memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang

terjadi pada siklus I agar pada siklus II peneliti dapat

merencanakan kegitan yang mampu mengatasi masalah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

91

b) Siklus II

Pada siklus II ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sebanyak

dua pertemua. Setiap pertemuan berlangsung selama 3 jam

pelajaran (3 x 35 menit). Berdasarkan rancangan perangkat

pembelajaran yang sudah disusun oleh peneliti siklus II

dipaparkan sebagai berikut:

1) Planning (Perencanaan Tindakan)

Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaan yang

meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Materi ajar, Media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD), Soal Pengayaan dan Remidial, serta Lembar

Refleksi. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran dengan

Kompetensi Dasar yang digunakan adalah 3.9 Menjelaskan

dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi panjang,

dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar

pangkat dua dan 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan

dengan keliling dan luas persegi, persegi panjang, dan

segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dengan akar

pangkat dua. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran

sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together) yang berarti dalam langkah-

langkah kegiatan di dalam Rencana Pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

92

Pembelajaran (RPP) menggunakan sintaks atau langkah-

langkah dari model NHT (Numbered Head Together). Selain

perangkat pembelajaran, peneliti juga menyiapkan sebuah

instrument penelitian yaitu lembar pengamatan keterampilan

sebagai alat untuk mengumpulkan informasi mengenai

keterampilan kolaborasi siswa yang muncul pada saat

pembelajaran berlangsung.

2) Acting (Pelaksanaan Tindakan)

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan

perangkat pembelajaran yang sebelumnya sudah disusun.

Peneliti membagi siswa ke dalam 5 kelompok, masing-

masing kelompok memiliki 4 anggota. Pembagian kelompok

sebelumnya sudah didiskusikan bersama dengan guru

walikelas IV B untuk menciptakan kelompok yang

heterogen. Pada pertemuan 1 ini, materi yang akan diajarkan

adalah keliling bangun datar gabungan (khususnya bangun

persegi, persegi panjang, dan segitiga) sedangkan di

pertemuan kedua, materi yang akan diajarkan adalah luas

bangun datar gabungan (khususnya bangun persegi, persegi

panjang, dan segitiga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

93

a) Pertemuan 1

Kegiatan Awal

1. Siswa memimpin doa dan memberikan salam.

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Literasi: Siswa membaca sebuah cerita yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan pada hari ini.

4. Motivasi: Siswa bersama dengan guru melakukan

permainan sederhana yang bernama “tepuk semangat”.

5. Apersepsi: Siswa memperoleh pertanyaan-pertanyaan

yang mengarahkan siswa pada kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti

1. Siswa mengamati tayangan video yang berjudul “Keliling

bangun datar gabungan”.

2. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil mengamati

video tersebut.

3. Siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab

mengenai materi yang akan dipelajari hari ini.

4. Siswa mendengarkan pejelasan singkat guru mengenai

materi rumus keliling pada bangun datar.

5. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok yang masing-masing

kelompok beranggotakan 5 orang siswa yang heterogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

94

(Langkah 1 dari Model NHT yaitu Pembagian

Kelompok).

6. Siswa diberikan untuk berkumpul dengan kelompok yang

sudah di bagi. (Langkah 1 dari Model NHT yaitu

Pembagian Kelompok).

7. Siswa memperoleh LKPD dan media pembelajaran.

(Langkah 2 dari Model NHT yaitu Pemberian Tugas)

8. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai cara

pengerjaan LKPD dengan menggunakan media.

(Langkah 2 dari Model NHT yaitu Pemberian Tugas)

9. Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi

kelompok untuk menyelesaikan LKPD. (Langkah 3 dari

Model NHT yaitu Diskusi Kelompok)

10. Siswa memperoleh nomor kepala yang masing-masing

mewakili diri sendiri, kemudian guru mengundi nomor

berapa saja yang akan mewakili kelompok untuk

menjelasakan cara penyelesaian LKPD tersebut.

(Langkah 4 dari Model NHT yaitu Pemanggilan

Nomor)

11. Siswa melakukan presentasi sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

95

12. Siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan

penjelasan kelompok yang presentasi. (Langkah 5 dari

Model NHT yaitu Pemberian Tanggapan)

13. Siswa memperoleh penguatan materi dari guru.

Kegiatan Akhir

1. Siswa didampingi oleh guru menyimpulkan pembelajaran

pada hari ini. (Langkah 6 dari Model NHT yaitu

Kesimpulan).

2. Siswa memperoleh soal evaluasi.

3. Siswa melakukan refleksi bersama dengan guru.

4. Doa penutup.

b) Pertemuan 2

Kegiatan Awal

1. Siswa memimpin doa dan memberikan salam.

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Literasi: Siswa membaca sebuah cerita yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan pada hari ini.

4. Motivasi: Siswa bersama dengan guru melakukan

permainan sederhana yang bernama “tepuk semangat”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

96

5. Apersepsi: Siswa memperoleh pertanyaan-pertanyaan

yang mengarahkan siswa pada kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti

1. Siswa mengamati tayangan video yang berjudul “Luas

bangun datar gabungan”.

2. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil mengamati

video tersebut.

3. Siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab

mengenai materi yang akan dipelajari hari ini.

4. Siswa mendengarkan pejelasan singkat guru mengenai

materi rumus keliling pada bangun datar.

5. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok yang masing-masing

kelompok beranggotakan 5 orang siswa yang heterogen.

(Langkah 1 dari Model NHT yaitu Pembagian

Kelompok).

6. Siswa diberikan untuk berkumpul dengan kelompok yang

sudah di bagi. (Langkah 1 dari Model NHT yaitu

Pembagian Kelompok).

7. Siswa memperoleh LKPD dan media pembelajaran.

(Langkah 2 dari Model NHT yaitu Pemberian Tugas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

97

8. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai cara

pengerjaan LKPD dengan menggunakan media.

(Langkah 2 dari Model NHT yaitu Pemberian Tugas)

9. Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi

kelompok untuk menyelesaikan LKPD. (Langkah 3 dari

Model NHT yaitu Diskusi Kelompok)

10. Siswa memperoleh nomor kepala yang masing-masing

mewakili diri sendiri, kemudian guru mengundi nomor

berapa saja yang akan mewakili kelompok untuk

menjelasakan cara penyelesaian LKPD tersebut.

(Langkah 4 dari Model NHT yaitu Pemanggilan

Nomor)

11. Siswa melakukan presentasi sederhana.

12. Siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan

penjelasan kelompok yang presentasi. (Langkah 5 dari

Model NHT yaitu Pemberian Tanggapan)

13. Siswa memperoleh penguatan materi dari guru.

Kegiatan Akhir

1. Siswa didampingi oleh guru menyimpulkan pembelajaran

pada hari ini. (Langkah 6 dari Model NHT yaitu

Kesimpulan).

2. Siswa memperoleh soal evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

98

3. Siswa melakukan refleksi bersama dengan guru.

4. Doa penutup.

3) Observing (Pengamatan)

Pada saat proses pembeljaran berlangsung, peneliti juga

melakukan pengamatan atau observasi terhadap perilaku siswa

yang muncul dan memenuhi kriteria keterampilan kolaborasi.

Dalam melakukan pengamatan, peneliti dibantu oleh satu orang

teman. Pengamatan ini juga dapat membantu peneliti untuk

melihat masalah-masalah atau kendala yang muncul saat

kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model

Numbered Head Together.

4) Reflecting (Refleksi)

Peneliti melakukan refleksi dari proses pembelajaran yang telah

terlaksanakan pada siklus I ini. Peneliti melakukan analisis data

untuk melihat adanya peningkatan dari variabel keterampilan

kolaborasi dan hasil belajar matematika. Jika pada siklus I belum

mencapai target, maka peneliti harus melanjutkan penelitian di

siklus II. Pada siklus II ini, peneliti bekesempatan untuk

meperbaiki kekurangan penelitian yang ada pada siklus I.

Peneliti juga memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

99

terjadi pada siklus I agar pada siklus II peneliti dapat

merencanakan kegitan yang mampu mengatasi masalah tersebut.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah cara menghimpun keterangan yang dilakukan

dengan cara tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan

dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan (Febriana, 2019: 50).

Wawancara memiliki beberapa tujuan yaitu (a) untuk memperoleh

informasi secara langsungguna menjelaskan suatu hal atau situasi dan

kondisi tertentu, (b) untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah, (c)

untuk memperoleh data agar dapat memengaruhi situasi atau orang

tertentu (Arifin, 2009: 157). Peneliti dapat menggunakan wawancara

sebagai suatu cara untuk mendapatkan informasi dan mempermudah

peneliti karena wawancara memiliki kelebihan sebagai berikut: (a) dapat

berkomunikasi secara langsung kepada peserta didik sehingga informasi

yang diperoleh dapat diketahui objektivitasnya, (b) dapat memperbaiki

proses dan hasil belajar, (c) pelaksanaan wawancara lebih fleksibel,

dinamis, dan personal. Selain memiliki kelebihan, wawancara juga

memiliki kelemahan yaitu (a) waktu yang dibutuhkan lebih lama apabila

jumlah peserta lebih banyak, (b) adakalanya terjadi wawancara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

100

berlarut-larut tanpa terarah sehingga data kurang dapat memenuhi apa

yang diharapkan (Arifin, 2009: 157). Dalam wawancara, peneliti perlu

memperhatikan hal-hal berikut ini (a) perlu adanya binaan hubungan baik

antar pewawancara dan orang yang diwawancarai, (b) perlu adanya sikap

yang bersahabat, bebas, ramah terbuka, (c) hilangkan prasangka-

prasangka yang kurang baik agar pertanyaan yang diajukan bersikap

netral, (d) pertanyaan hendaknya jelas, tepat, dan bahasa yang digunakan

sederhana (Arifin, 2009: 157).

2. Observasi

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemmatis (Daryanto,

2016: 74). Teknik observasi ini sangat membantu peneliti untuk

mengumpulkan data mengenai sikap dan perilaku peserta didik yang

hendak diamati. Arifin (2016: 153) mengemukakan karakteristik dari

observasi sebagai berikut: (a) mempunyai arah dan tujuan yang jelas, (b)

bersifat ilmiah, (c) terdapat berbagai aspek yang akan di observasi, dan (d)

praktis penggunaannya. Menurut Febriana (2019: 48), instrument

observasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari observasi

adalah data dariobservasi di dapatkan secara langsung dari lapangan, data

tersebut bersifat objektif dalam menggambarkan kondisi lapangan.

Sedangkan kelemahan dari observasi adalah jika guru kurang memilki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

101

keahlian dalam melakukan observasi maka hasil observasinya akan

menjadi kurang dapat diyakini kebenarannya, kepribadian observer sering

kali mempengaruhi penilaian yang dilakukan dengan cara observasi, data

yang diperoleh dari observasi biasanya hanya menggambarkan permukaan

luarnya saja.

3. Tes

Tes adalah penilaian yang komperhensif terhadap seseorang individu atau

keseluruhan usaha evaluasi program (Daryanto, 2016: 75). Teknik tes ini

biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Dari teknik tes

ini, peneliti dapat mengetahui apakah tindakan yang berikan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa atau mempengaruhi hasil belajar siswa

atau tidak. Menurut Daryanto (2016: 76-81) terdapat tiga macam tes yaitu

(a) tes diagnostic yaitu tes yang digunakan untuk mengentahui kelemahan

siswa sehingga berdasarkan hal itu dapat dilakukan pemberian yang tepat,

(b) tes formatif yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu, (c) tes

sumatif yaitu tes yang dilakukansetelah berakhirnya pemberian

sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar. Dalam

penelitian ini jenis tes yang digunakan adalah tes sumatif, karena nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

102

yang dijadikan pedoman atau acuan untuk melihat adanya peningkatan

dalam hasil belajar matematika tersebut adalah soal evaluasi persiklusnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk mengumpulkan

data. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pedoman wawancara, lembar pengamatan atau observasi, dan soal evaluasi.

Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa

informasi mengenai kondisi awal hasil belajar maupun keterampilan

kolaborasi siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1. Lembar

pengamatan atau observasi digunakan untuk memperoleh kondisi awal

keterampilan kolabaorasi siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 dan

digunakan juga untuk mengamati perilaku siswa yang muncul dan yang

memenuhi indikator dari keterampilan kolaborasi saat treatment dilaksanakan.

1. Pedoman Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru wali kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1 untuk memperoleh informasi mengenai proses

pembelajaran yang terdiri dari kesulitan belajar matematika siswa kelas IV

dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Pedoman wawancara

yang digunakan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

103

Tabel 3. 1 Pedoman Wawancara

No. Pertanyaan Jawaban

1. Dalam kurikulum 2013 terdapat pendekatan

saintifik, apakah guru selalu menerapkan 5

langkah pendekatan saintifik tersebut dalam

proses pembelajaran?

2. Bagaimana cara menerapkan 5 langkah

pendekatan saintifik dalam proses

pembelajaran?

3. Apakah Bapak/Ibu sudah mengetahui dan

memahami mengenai keterampilan yang

dibutuhkan pada Abad 21 yaitu ketrampilan

komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan

kreatif?

4. Keterampilan Abad 21 manakah yang belum

diterapkan dalam proses pembelajaran di

kelas?

5. Menurut pendapat Ibu, apakah keterampilan

kolaborasi itu penting untuk diterapkan dalam

proses pembelajaran?

6. Bagaimana kondisi siswa selama proses

pembelajaran di kelas? Apakah sudah

mencerminkan keterampilan kolaborasi?

7. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas? Mata

pelajaran apakah yang masih perlu

ditingkatkan?

8. Menurut pendapat Bapak/Ibu apakah

keterampilan kolaborasi dapat diterapkan pada

pembelajaran Matematika? Mengapa

demikian?

9. Menurut Bapak/Ibu, materi apakah yang belum

dikuasi oleh siswa?

10. Mengapa materi tersebut dianggap penting

untuk dipelajari lebih lanjut?

11. Model pebelajaran apa saja yang pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

104

Bapak/Ibu gunakan dalam proses pembelajaran

di kelas?

12. Apakah model tersebut berpengaruh terhadap

hasil belajar khususnya pada mata pelajaran

matematika siswa?

13. Jika ingin meningkatkan keterampilan

kolaborasi dalam mata pelajaran matematika

materi Bangun Datar, model pembelajaran

apakah yang sesuai?

14. Apakah Bapak/Ibu mengetahui model

pembelajaran kooperatif tipe NHT?

15. Kira-kira, apakah model pembelajaran HT

dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi

dan hasil belajar matematika siswa?

2. Lembar Observasi/ Pengamatan

Lembar pengamatan disusun berdasarkan indikator keterampilan

kolaborasi yang dikembangkan sehingga memperoleh kriteria yang

diamati selama treatment dilakukan. Peneliti melakukan pengisian pada

lembar pengamatan dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom

sesuai dengan kondisi di kelas IV. Tujuan pengisian lembar observasi

adalah untuk membandingkan hasil pengamatan keterampilan kolaborasi

di kondisi awal dan hasil pengamatan keterampilan kolaborasi selama

proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Kisi-kisi lembar

pengamatan keterampilan kolaborasi siswa disajikan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

105

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi

No. Indikator Kriteria Pengamatan Kode

1. Bersedia berkelompok

secara heterogen.

Siswa menerima dan masuk ke

dalam kelompok yang telah

ditentukan.

A

2. Bekerjasama dan saling

melengkapi antar teman

untuk menyelesaikan

masalah dan

menghasilkan ide-ide.

Siswa berdiskusi dalam kelompok

untuk menyelesaikan masalah yang

ada pada LKPD.

B

Siswa menyampaikan pendapat

maupun ide saat berdiskusi.

C

Siswa membantu teman saat

megerjakan LKPD.

D

Siswa mempresentasikan tugas yang

telah dikerjakan di depan kelas.

E

3. Setiap anggota

bertanggungjawab

mengerjakan tugas

kelompok yang menjadi

bagiannya.

Siswa menanyakan tugas maupun

materi yang belum dipahami kepada

kelompok lain.

F

Siswa mencari sumber belajar

materi debit untuk menyelesaikan

permasalahan yang ada dalam

LKPD.

G

Siswa menyelesaikan tugas

kelompok yang menjadi bagiannya

dengan tepat waktu.

H

4. Mampu membuat

keputusan dengan

mempertimbangan

kepentingan bersama.

Siswa memilih salah satu anggota

kelompok sebagai ketua.

I

Siswa membuat kesimpulan dalam

LKPD.

J

3. Tes

Peneliti menggunakan instrumen tes untuk mengukur dan mengetahui

hasil belajar siswa dengan menggunakan soal evaluasi pada setiap akhir

siklus I dan siklus II. Bentuk soal yang disusun oleh peneliti berupa 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

106

soal pilihan ganda. Dalam penyusunan soal evaluasi, peneliti berpedoman

pada indikator disetiap pembelajarannya. Kisi-kisi soal evaluasi siklis I

dan siklus II tersaji pada tebel berikut ini.

Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

Indikator Soal Nomor Soal

3.9.2 Menentukan keliling bangun

datar persegi, persegi panjang, dan

segitiga.

1, 2, 9, 10, 12, 14, 15

3.9.3 Menentukan luas bangun datar

persegi, persegi panjang, dan segitiga.

3, 4, 5, 6, 7, 11, 13

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa peneliti menyusun soal

evaluasi siklus I dengan dua indikator. Kedua indikator tersebut diuraikan

menjadi 10 soal pilihan ganda yang mewakili setiap indikatornya.

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

Indikator Soal Nomor Soal

3.9.4 Menentukan keliling bangun

datar gabungan (persegi, persegi

panjang, dan segitiga).

3, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14

3.9.5 Menentukan luas bangun datar

gabungan (persegi, persegi panjang,

dan segitiga).

1, 2, 4, 5, 8, 11, 12, 15

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa peneliti menyusun soal

evaluasi siklus II dengan dua indikator. Kedua indikator tersebut diuraikan

menjadi 10 soal pilihan ganda yang mewakili setiap indikatornya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

107

F. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian yang digunakan oleh peneliti meliputi validitas dan

reliabilitas.

1. Validitas

Menurut Arikunto (dalam Prijowintanto 2016:130) validitas adalah

tingkat sesuatu tes mampu mengukur apa yang hendak diukur. Dalam

memperoleh instrument yang valid, hendaknyalah menggunakan bahasa

yang mampu dimengerti oleh siswa sehingga nantinya siswa dapat

mengerti dan memahami pertanyaan yang diberikan. Kerlinger (dalam

Arifin 2016:248) mengatakan bahwa validitas suatu instrument tidak

cukup ditentukan oleh derajat ketepatan instrument tidak cukup ditentukan

oleh derajat ketepatan instrument untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur, tetapi perlu juga dilihat dari tiga kriteria yang lain, yaitu

appropriateness, meaningfulness, dan usefulness. Appropriateness

menunjukan kelayakan dari tes sebagai suatu instrument, yaitu seberapa

jauh instrument dapat menjangkau keberagaman aspek perilaku siswa.

Meaningfullness menunjukan kemampuan instrument dalam memberikan

keseimbangan soal-soal pengukurannya berdasarkan tingkat kepentingan

dari setiap fenomena. Usefullness to inferences menunjukan sensitive

tidaknya instrument dalam menangkap fenomena perilaku dan tingkat

ketelitian yang ditunjukkan dalam membuat kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

108

Validitas memiliki beberapa jenis yaitu (a) validitas isi, (b) validitas

konstruk, dan (c) validitas kriteria. Peneliti akan memaparkan jenis-jenis

validitas sebagai berikut. (a) Validitas isi adalah derajat tes yang

menggambarkan esensi, topic-topik dan ruang lingkup tes yang dirancang

untuk pengukuran. Validitas ini biasanya dilaporkan dalam bentuk data

non-numerik, tidak seperti validitas lainnya. Validitas isi mencerminkan

“bagaimana” sifat yang diharapkan akan diukur. Validitas isi ini penting

bagi guru sebagai pembuat soal karena soal yang diujikan harus mampu

mengukur sifat-sifat yang diharapkan muncul pada siswa. Dalam

menyusun soal guru harus memperhitungkan kesesuian soal dengan taraf

perkembangan siswa dan mengujikan materi yang sudah pernah dipelajari

oleh siswa. Pertanyaan akan semakin tidak valid apabila dirumuskan

secara panjang dan berbelit-belit sehingga bersifat menguji kemampuan

penguasaan bahasa daripada mengungkap gejala atau unsur yang

sebenarnya hendak diungkapkan dalam tes tersebut. (b) Validitas konstruk

terjadi ketika guru menyusun soal berdasarkan teori atau konsep yang ada.

Tes yang dibuat mengungkapkan suatu konstruk teoritik yang hendak

diukur. Untuk mengukur ada tidaknya validitas konstruk maka suatu tes

dikorelasikan dengan konsepsi atau teori tertentu. Validitas konstruk dapat

diketahui dengan menggunakan matrik validitas. Untuk mengetahui

validitas konstruk maka perlu dilakukan uji dengan menggunakan analisis

faktor. (c) Validitas kriteria biasa disebut juga dengan validitas empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

109

yaitu suatu validitas yang memperhatikan hubungan yang ada antara tes

atau alat pengukur dengan pengkur lain yang berfungsi sebagai kriteria

atau pembanding.

Peneliti menghitung validitas soal siklus I dengan menggunakan

korelasi product moment pearson. Soal evaluasi siklus I dan siklus II

terdiri dari 10 soal pilihan ganda. Jika asil perhitungan menunjukkan rhitung

> rtabel maka soal-soal tersebut dinyatakan valid. Sedangkan apabila rhitung ˂

rtabel maka soal-soal tersebut dinyatakan tidak valid.

a) Validitas Perangkat Pembelajaran

Peneliti melakukan validasi perangkat pembelajaran melalui expert

judgement sebelum digunakan untuk penelitian.

Tabel 3. 5 Kriteria Kelayakan Perangkat Pembelajaran

(Masidjo, 1995: 157)

Nilai Keterangan

0 - 20 Sangat Kurang Layak

21 – 40 Kurang Layak

41 – 60 Cukup Layak

61 – 80 Layak

81 - 100 Sangat Layak

Perangkat pembelajaran yang divalidasi adalah Silabus, RPP, Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD), dan instrumen penilaian. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

110

melakukan validasi perangkat pembelajaran kepada Dosen Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma dan Guru kelas I SD Kanisius

Demangan Baru 1. Hasil perhitungan skor validasi perangkat

pembelajaran diberikan kriteria sesuai dengan kriteria kelayakan

perangkat pembelajaran dan hasil perhitungan validasi perangkat

pembelajaran disajikan sebagai berikut.

Tabel 3. 6 Hasil Perhitungan Validasi Silabus Pembelajaran

Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 85 Sangat Layak

Dosen 2 80 Layak

Guru 1 85 Sangat Layak

Rata-rata 83 Sangat Layak

Berdasarkan hasil perhitungan validasi silabus pembelajaran

pada tabel di atas dapat diketahui bahwa validasi dari Dosen 1

diperoleh skor 85 dalam kategori Sangat Layak, sedangkan hasil

validasi dari Dosen 2 diperoleh skor 80 dalam kategori Layak. Hasil

perhitungan validasi dari Guru 1 memperoleh skor 85 dalam kategori

Sangat Layak. Nilai rata-rata keseluruhan dari perhitungan validasi

dosen dan guru diperoleh rata-rata 83 dengan kategori Sangat Layak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

111

Tabel 3. 7 Hasil Perhitungan VAlidasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 76 Layak

Dosen 2 75 Layak

Guru 1 83 Sangat Layak

Rata-rata 78 Layak

Berdasarkan hasil perhitungan validasi rencana pelaksanaan

pembelajaran pada tabel di atas dapat diketahui bahwa validasi dari

Dosen 1 diperoleh skor 76 dalam kategori Layak, sedangkan hasil

validasi dari Dosen 2 diperoleh skor 75 dalam kategori Layak. Hasil

perhitungan validasi dari Guru 1 memperoleh skor 83 dalam kategori

Sangat Layak. Nilai rata-rata keseluruhan dari perhitungan validasi

dosen dan guru diperoleh rata-rata 78 dengan kategori Layak.

Tabel 3. 8 Hasil Perhitungan Validasi Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 84 Sangat Layak

Dosen 2 77 Layak

Guru 1 80 Layak

Rata-rata 80 Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

112

Berdasarkan hasil perhitungan validasi Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) pada tabel di atas dapat diketahui bahwa validasi dari

Dosen 1 diperoleh skor 84 dalam kategori Sangat Layak, sedangkan

hasil validasi dari Dosen 2 diperoleh skor 77 dalam kategori Layak.

Hasil perhitungan validasi dari Guru 1 memperoleh skor 80 dalam

kategori Layak. Nilai rata-rata keseluruhan dari perhitungan validasi

dosen dan guru diperoleh rata-rata 80 dengan kategori Layak.

Tabel 3. 9 Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Penilaian KD 3 dan

KD 4

Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 80 Layak

Dosen 2 80 Layak

Guru 1 85 Sangat Layak

Rata-rata 82 Sangat Layak

Berdasarkan hasil perhitungan validasi Instrumen penilaian KD

3 dan KD 4 pada tabel di atas dapat diketahui bahwa validasi dari

Dosen 1 diperoleh skor 80 dalam kategori Layak, sedangkan hasil

validasi dari Dosen 2 diperoleh skor 80 dalam kategori Layak. Hasil

perhitungan validasi dari Guru 1 memperoleh skor 85 dalam kategori

Sangat Layak. Nilai rata-rata keseluruhan dari perhitungan validasi

dosen dan guru diperoleh rata-rata 82 dengan kategori Sangat Layak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

113

b) Validasi Soal Evaluasi Siklus

Validasi sol evaluasi dilakukan dengan cara mengujikan soal

yang telah peneliti susun ke sekolah lain. Peneliti mengujikan soal

tersebut pada siswa kelas V di SD Budya Wacana. Responden yang

digunakan untuk mengujikan soal evaluasi tersebut adalah siswa kelas

V SD Budya Wacana dengan jumlah responden adalah 19 orang. Soal

yang diujikan adalah soal evaluasi siklus I yang berjumlah 15 soal

pilihan ganda dan siklus II berjumlah 15 soal pilihan ganda. Pengujian

soal evaluasi siklus I dan siklus II dilakukan di waktu yang berbeda.

Pengujian soal evaluasi siklus I dilakukan pada hari Senin tanggal 10

Februari 2020 dan siklus II dilakukan pada hari Rabu tanggal 12

Februari 2020. Dalam perhitungan validasi soal evaluasi, peneliti

menggunakan taraf signifikasi 5% dengan r-tabel menurut nilai

koefisien korelasi “r” product moment pearson atau r-tabel adalah

0,456. Peneliti menggunakan program SPSS 22 dalam emnganalisis

korelasi soal evaluasi siklus I dan siklus II.

Tabel 3. 10 Kualifikasi Validitas Soal

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

0,69 – 0,79 Tinggi

0, 40 – 0,59 Cukup

0,20 – 0,39 Rendah

Negatif – 0,19 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

114

Hasil validasi soal evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 11 Hasil Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I

No.

Soal

r-hitung r-tabel Keterangan Tindak

lanjut

No. soal

setelah

divalidasi

1 0,505 0,456 Valid Dipakai 1

2 0,609 0,456 Valid Dipakai 2

3 0,618 0,456 Valid Dipakai 3

4 0,266 0,456 Tidak Valid Dibuang

5 0,247 0,456 Tidak Valid Dibuang

6 0,434 0,456 Valid Dipakai 4

7 0,660 0,456 Valid Dipakai 5

8 0,538 0,456 Valid Dipakai 6

9 0,202 0,456 Tidak Valid Dibuang

10 0,459 0,456 Tidak Valid Dipakai

11 0,236 0,456 Tidak Valid Dibuang

12 0,534 0,456 Valid Dipakai 7

13 0,091 0,456 Tidak Valid Dibuang

14 0,348 0,456 Tidak Valid Dibuang

15 0,732 0,456 Valid Dipakai 8

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 15 soal yang

diujikan pada 19 siswa SD Kanisius Demangan Baru 1 yaitu terdapat 7

soal tidak valid dan tujuh soal tersebut dibuang atau tidak dipakai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

115

Sedangkan terdapat 8 soal yang valid, soal tersebut yang digunakan

peneliti sebagai soal evaluasi siklus I dan peneliti menambahkan 2 soal

lainnya. Peneliti mengambil 10 soal yang sesuai dengan cakupan

indikator yang sudah di susun.

Tabel 3. 12 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I Sesudah Divalidasi

Indikator Nomor Soal

3.9.2 Menentukan keliling bangun

datar persegi, persegi panjang, dan

segitiga.

1, 2, 8, 12, 15

3.9.3 Menentukan luas bangun datar

persegi, persegi panjang, dan segitiga.

3, 6, 7,

(2 soal lainnya dibuat baru oleh

peneliti)

Tabel 3. 13 Hasil Validasi Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II

No.

Soal

r-hitung r-tabel Keterangan Tindak

lanjut

No. soal

setelah

divalidasi

1 0,475 0,456 Valid Dipakai 1

2 0,560 0,456 Valid Dipakai 2

3 0,444 0,456 Valid Dipakai 3

4 0,546 0,456 Valid Dipakai 4

5 0,357 0,456 Tidak Valid Dibuang

6 0,467 0,456 Valid Diapakai 5

7 -0,137 0,456 Tidak Valid Dibuang

8 0,475 0,456 Valid Dipakai 6

9 0,392 0,456 Tidak Valid Dibuang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

116

10 0,479 0,456 Valid Dipakai 7

11 0,326 0,456 Tidak Valid Dibuang

12 0,321 0,456 Tidak Valid Dibuang

13 0,468 0,456 Valid Dipakai 8

14 0,340 0,456 Tidak Valid Dibuang

15 0,400 0,456 Tidak Valid Dibuang

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 15 soal yang

diujikan pada 19 siswa SD Kanisius Demangan Baru 1 yaitu terdapat 7

soal tidak valid dan tujuh soal tersebut dibuang atau tidak dipakai.

Sedangkan terdapat 8 soal yang valid, soal tersebut yang digunakan

peneliti sebagai soal evaluasi siklus I dan peneliti menambahkan 2 soal

lainnya. Peneliti mengambil 10 soal yang sesuai dengan cakupan

indikator yang sudah di susun.

Tabel 3. 14 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II Sesudah Divalidasi

Indikator Nomor soal

3.9.4 Menentukan keliling

bangun datar gabungan (persegi,

persegi panjang, dan segitiga).

3, 6, 10,13

(satu soal ditambahkan oleh

peneliti)

3.9.5 Menentukan luas bangun

datar gabungan (persegi, persegi

panjang, dan segitiga).

1, 2, 4, 8

( satu soal ditambahkan oleh

peneliti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

117

c) Validasi Instrumen Penelitian Keterampilan Kolaborasi

Validasi lembar pengamatan keterampilan kolaborasi siswa dilakukan dengan cara expert judgement kepada dua dosen Universitas Sanata Dharma. Hasil perhitungan rata-rata validasi pada instrument lembar pengamatan keterampilan kolaborasi disajikan sebagai berikut:

Tabel 3. 15 Hasil Validasi Lembar Pengamatan Keterampilan

Kolaborasi Siswa

Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 80 Layak

Dosen 2 80 Layak

Rata-rata 80 Layak

Berdasarkan hasil perhitungan validasi lembar pengamatan

pada tabel di atas dapat diketahui bahwa validasi dari Dosen 1

diperoleh skor 80 dalam kategori Layak, sedangkan hasil validasi dari

Dosen 2 diperoleh skor 80 dalam kategori Layak. Nilai rata-rata

keseluruhan dari perhitungan validasi dosen dan guru diperoleh rata-

rata 81 dengan kategori Sangat Layak.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kemampuan suatu instrument atau alat tes

untuk mengumpulkan informasi dari siswa. Reliabilitas ini memiliki

sifat ekuivalen yang berarti bahwa hasil pengukuran pertama akan

sama dengan hasil pengukuran yang kedua dan seterusnya asal

menggunakan instrument atau alat tes yang sama. Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

118

memiliki tiga jenis atau macam. Peneliti memaparkan jenis reliabilitas

sebagai berikut. (a) koefisisen stabilitas yaitu jenis reliabilitas yang

menggunakan teknik test dan retest yang artinya melakukan tes yang

sama pada kelompok orang yang sama namun diwaktu yang berbeda.

Untuk memperoleh koefisien stabilitas ini adalah dengan

mengkorelasikan hasil tes pertama dengan hasil tes yang kedua. (b)

koefisien ekuivalen terjadi saat mengkorelasikan kedua buah tes

parallel pada kelompok yang sama dan diwaktu yang sama pula.

Syaratnya dalah kriteria yang dipakai kedua tes sama, masing-masing

tes dikonstruksikan tersendiri, jumlah item sama, isi, dan corak yang

sama, tingkat kesukaran sama, petunjuk waktu yang disediakan untuk

mengerjakan tes sama, dan contoh-contoh juga sama. (c) koefisien

konsistensi internal adalah reliabilitas yang diperoleh dengan

mengkorelasikan dua buah tes dari kelompok yang sama tetapi pada

tes pertama diambil dari butir-butir soal yang bernomor genap dan

pada tes yang kedua diambil dari butir-butir soal yang benomor ganjil.

Untuk membagi tes menjadi dua bagian dapat juga dilakukan dengan

cara mengambil soal secara acak, tetapi jumlahnya tetap harus sama

untuk masing-masing kelompok.

Koefisisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan

negative sampai 1,00. Pada penelitian ini, peneliti menggunkan

perhitungan Alpha Cronbach atau koefisien alpha. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

119

menggunakan rumus reliabilitas Alpha Cronbach atau koefisien alpha.

Peneliti menggunakan rumus reliabilitas Alpha Cronbach sebagai

berikut (Sudijono, 2011: 280):

r11 = [𝑛

𝑛−1] [1 −

Ʃ𝑠𝑖2

𝑠𝑡2

Keterangan :

r11 = koefisien reliabilitas tes

n = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes

1 = bilangan konstan

Ʃsi2 = jumlah varian skor dari setiap butir item

st2 = varian total

Koefisien yang dimaksud tersaji pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. 16 Kualifikasi Reliabilitas

Interval Koefisien Kualifikasi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

0,60 – 0,79 Tinggi

0, 40 – 0,59 Cukup

0,20 – 0,39 Rendah

Negative – 0,19 Sangat Rendah

Tabel di atas menunjukkan bahwa kualifikasi reliabiliatas digunanakan

untuk menentukan reliabilitas suatu soal. Jika koefisiensi 0,80 – 1,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

120

berarti memiliki kualifikasi sangat tinggi, koefisiensi 0,60 – 0,79

memiliki kualifikasi tinggi, koefisien 0, 40 – 0,59 memiliki kualifikasi

cukup, koefisien 0,20 – 0,39 memiliki kualifikasi rendah, koefisien

negatif – 0,19.

Dari 15 soal evaluasi siklus I, soal yang dinyatakan valid berjumlah 8.

Kemudian peneliti menghitung reliabilitas soal tersebut menggunakan

SPSS 22. Hasil perhitungan reliabilitas tersaji pada tabel di bawah ini:

Gambar 3. 2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi I

Tabel di atas diketahui bahwa reliabilitas soal evaluasi siklus I yang

valid berjumlah 15 soal adalah 0,687. Tingkat reliabilitas soal dapat

diketahui dengan cara membandingkan antar hasil perhitungan

reliabilitas soal dengan koefisien dan taraf kualifikasi reliabilitas.

Hasil perhitungan reliabilitas soal menunjukkan kualifikasi yang

tinggi, karena hasil perhitungan reliabilitas tersebut berada pada taraf

0,60 -0,79.

Pada siklus II peneliti menghitung reliabilitas soal vaid menggunakan

SPSS 22. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

121

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa reliabilitas soal evaluasi

siklus II yang valid berjumlah 8 soal adalah 0,620. Hasil tersebut

menunjukkan kualifikasi hasil perhitungan reliabilitas yaitu tinggi. Hal

ini dapat diketahui dengan cara membandingkan hasil perhitungan

reliabilitas dengan taraf kualifikasi.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang peneliti gunkan dalam penelitian terdiri dari dua

macam, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualititatif. Analisis

keterampilan kolaborasi mengunakan analisis kualitatif, sedangkan analisis

hasil belajar siswa menggunakan teknik analisis kuantitatif.

1. Perhitungan Keterampilan Kolaborasi Siswa

Data mengenai keterampilan kolaborasi diperoleh dari hasil

pengamatan. Analisis keterampilan kolaborasi siswa dapat dilakukan

dengan cara membandingkan hasil pengamatan kondisi awal dengan

Gambar 3. 3 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

122

kondisi siklus I dan siklus II. Peningkatan keterampilan kolaborasi

dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini:

a. Menghitung skor pada lembar pengamatan

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100

b. Menghitung rata-rata skor keterampilan kolaborasi

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 keterampilan kolaborasi =𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡 1 + 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡 2

2

Siswa dikategorikan memiliki keterampilan kolaborasi yang baik

apabila memperoleh rata-rata keterampilan kolaborasi pada setiap

indikator, sedangkan siswa dikategorikan memiliki keterampilan

kolaborasi yang buruk apbila skor yang diperoleh di bawah rata-rata

disetiap indikatornya.

Adapun kriteria penilaian untuk keterampilan kolaborasi siswa

berdasarkan hasil pengamatan sebagai berikut.

Tabel 3. 17 Kriteria Keterampilan Kolaborasi

Rentang Kategori

> 80 Sangat Kolaboratif

> 60 – 80 Kolaborasi Baik

> 40 – 60 Cukup Kolaboratif

> 20 – 40 Kurang Kolaboratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

123

≤ 20 Tidak Kolaboratif

2. Perhitungan Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil penilaian evaluasi setiap akhir

siklus I dan siklus II. Soal evaluasi yang diberikan oleh peeliti berupa

10 soal pilihan ganda. Nilai hasil belajar siswa pada tiap siklus dapat

dihitung menggunakan rumus:

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

10𝑥 100

H. Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini digunakan sebagai patokan untuk

mencapai target yang diinginkan. Penelitian dinyatakan berhasil apabila hasil

dari penelitian tersebut mencapai mencapai atau melampaui kriteria yang telah

ditetapkan oleh peneliti. Kriteria keberhasilan hasil belajar dan keterampilan

kolaborasi siswa yang peneliti bersama dengan guru kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1 tersajikan pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

124

Tabel 3. 18 Kriteria Keberhasilan

Variabel

Penelitian

Indikator Kondisi

Awal

Target

Siklus I

Target

Siklus II

Hasil belajar

Nilai rata-rata hasil belajar siswa 57 67 70

Persentase jumlah siswa yang

mencapai KKM 46% 55% 65%

Keterampilan

Kolaborasi

Nilai rata-rata keterampilan

kolaborasi siswa 30 55 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

125

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini akan membahas mengenai hasil penelitian beserta

pembahasannya. Hal tersebut diuraikan sebagai berikut.

A. Pra-penelitian

Pada saat pra penelitian, peneliti melakukan observasi kegiatan belajar

mengajar (KMB) di dalam kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 pada

Rabu, 15 Januari 2020 pukul 10.00. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk

melihat kondisi awal keterampilan kolaborasi siswa kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1. Dalam melakukan observasi, peneliti menggunakan

instrumen lembar pengamatan keterampilan kolaborasi siswa yang

sebelumnya telah divalidasi. Lembar pengamatan keterampilan kolaborasi

siswa tersebut memiliki sepuluh deskriptor yaitu berdiskusi dalam/ antar

kelompok heterogen untuk menyelesaikan masalah yang ada di LKPD

ditunjukan pada item A, membuat kesimpulan dalam LKPD ditunjukkan pada

item B, memilih salah satu siswa sebagai ketua kelompok ditunjukkan pada

item C, mencari sumber belajar materi bangun datar ditunjukkan pada item D,

menyampaikan pendapat atau ide saat berdiskusi ditunjukkan pada item E,

menanyakan tugas maupun materi yang belum dipahami kepada teman

ditunjukkan pada item F, masuk ke dalam kelompok yang ditentukan

ditunjukkan pada item G, menyelesaikan tugas yang telah dibagi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

126

kelompok ditunjukkan pada item H, menjelaskan penyelesaian tugas yang

telah dikerjakan di depan kelas ditunjukkan pada item I, dan membantu

teman saat menyelesaikan LKPD ditunjukkan pada item J. Berdasarkan hasil

observasi diperoleh data bahwa keterampilan kolaborasi siswa kelas IV SD

Kanisius Demangan Baru 1 tergolong dalam kategori rendah. Hal ini di lihat

dari proses pembelajaran di kelas yang kurang menerapkan pembelajaran

yang kolaboratif. Kegiatan seperti bekerja sama dalam kelompok tidak

muncul saat kegiatan observasi.

Tabel 4. 1 Pengamatan Kondisi Awal Keterampilan Kolaborasi Siswa

No Nama Kriteria Juml

ah Keterangan

A B C D E F G H I J

1 GT √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

2 JL √ √ 20 Kurang Kolaboratif

3 GN √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

4 DVN √ √ 20 Kurang Kolaboratif

5 CSR √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

6 JSN √ √ 20 Kurang Kolaboratif

7 GSL √ √ 20 Kurang Kolaboratif

8 TT √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

9 KNS √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

10 KTHN √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

11 AN √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

12 WNG √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

13 ALN √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

14 YN √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

127

15 DN √ √ 20 Kurang Kolaboratif

16 CSA √ √ 20 Kurang Kolaboratif

17 RV √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

18 AGS √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

19 GRG √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

20 TSN √ √ 20 Kurang Kolaboratif

21 NDY √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

22 VN √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

Jumlah 0 0 0 14 1 16 0 0 18 18 600

Rata-rata 30,

45

Kurang Kolaboratif

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 22 siswa (100%)

siswa SD Kanisius Demangan Baru 1 berada pada kriteria kurang kolaboratif

dengan memperoleh rata-rata keterampilan kolaborasi untuk kondisi awal

adalah 30, 45. Pada kondisi awal ini, masih terdapat 5 deskriptor keterampilan

kolaborasi yang belum muncul. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan agar

siswa dapat mencapai deskriptor tersebut.

Tabel 4. 2 Hasil Pengamatan Deskriptor pada Kondisi Awal

No. item Desktiptor Jumlah

siswa

A Berdiskusi dalam/ antar kelompok

heterogen untuk menyelesaikan

masalah yang ada di LKPD.

0

B Membuat kesimpulan dalam LKPD. 0

C Memilih salah satu siswa sebagai 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

128

ketua kelompok

D

Mencari sumber belajar materi

Bangun datar.

14

E Menyampaikan pendapat atau ide

saat berdiskusi.

1

F Menanyakan tugas maupun materi

yang belum dipahami kepada teman.

16

G Masuk ke dalam kelompok yang

ditentukan.

0

H Menyelesaikan tugas yang telah

dibagi dalam kelompok.

0

I Menjelaskan penyelesaian tugas yang

telah dikerjakan di depan kelas.

18

J Membantu teman saat menyelesaikan

LKPD.

18

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa deskriptor yang belum

muncul adalah deskriptor A, B, C, G, dan H. Sedangkan deskriptor yang

sudah muncul namun belum maksimal yaitu terdapat 14 siswa yang

melaksanakan deskriptor D, terdapat 1 siswa yang melaksanakan deskriptor E,

terdapat 16 siswa yang melaksanakan deskriptor F, terdapat 18 siswa yang

melaksanakan deskriptor I, dan terdapat 18 siswa yang dapat melaksanakan

deskriptor J.

Selain melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara dengan

guru wali kelas IV. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti memperoleh

informasi bahwa guru jarang menggunakan model pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

129

dalam menyampaikan materi terutama pada pelajaran matematika karena guru

beranggapan bahwa akan lebih efektif apabila guru menggunakan waktu

pembelajaran untuk menerangkan materi hingga siswanya paham akan materi

tersebut. Setelah guru menerangkan materi, siswa diberikan soal latihan untuk

mengukur pengetahuan siswa. Hal tersebut mempengaruhi keterampilan

kolaborasi siswa. Keterampilan kolaborasi kurang terasah dalam proses

pembelajaran matematika.

Selain itu, guru menyatakan bahwa nilai ulangan kenaikan kelas pada

tahun ajaran 2017/2018 pada materi keliling dan luas bangun datar masih

rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil ulangan pada materi keliling dan

luas bangun datar yang dimana terdapat 13 siswa (46%) yang mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan terdapat 15 siswa (54%) yang belum

mencapai KKM. Peneliti melakukan studi dokumentasi untuk memperoleh

data hasil belajar siswa tahun ajaran 2017/2018 pada materi keliling dan luas

bangun datar. Berikut data kondisi awal hasil belajar siswa pada materi

keliling dan luas bangun datar:

Tabel 4. 3 Kondisi Awal Hasil Belajar Matematika Siswa Tahun Ajaran

2017/2018

No Nama Siswa Nilai

1 Siswa 1 27

2 Siswa 2 40

3 Siswa 3 20

4 Siswa 4 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

130

5 Siswa 5 93

6 Siswa 6 20

7 Siswa 7 67

8 Siswa 8 73

9 Siswa 9 73

10 Siswa 10 47

11 Siswa 11 40

12 Siswa 12 40

13 Siswa 13 27

14 Siswa 14 47

15 Siswa 15 93

16 Siswa 16 73

17 Siswa 17 73

18 Siswa 18 47

19 Siswa 19 93

20 Siswa 20 93

21 Siswa 21 100

22 Siswa 22 33

23 Siswa 23 80

24 Siswa 24 80

25 Siswa 25 33

26 Siswa 26 33

27 Siswa 27 67

28 Siswa 28 53

Jumlah 1605

Rata-rata 57,32

Persentase Jumlah Siswa

Tuntas (KKM 67)

46,24%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

131

Persentase Jumlah Siswa

Belum Tuntas (KKM 67)

53,57%

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai hasil belajar

siswa pada materi keliling dan luas bangun datar pada tahun 2017/2018 yaitu

57,32. Rata-rata hasil belajar siswa tergolong masih rendah. Hal ini di dukung

dengan jumlah siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yaitu 15 siswa sedangkan jumlah siswa yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 13 orang. Dalam mengatasi kedua permasalahan di atas,

peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together.

B. Hasil Penelitian

1. Proses Pembelajaran

a) Pelaksanaan Siklus I

Peneliti melaksanakan siklus I sebanyak dua kali pertemuan di kelas

IV B SD Kanisius Demangan Baru 1. Untuk pertemuan yang pertama

penelitian ini dilaksanakan pada Senin, 17 Februari 2020 pada pukul 08.00

– 09.30 WIB dan pertemuan kedua penelitian ini dilaksanakan pada Sabtu,

20 Februari 2020 pukul 09.45 – 11.30 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

132

1) Planning (Perencanaan Tindakan)

Peneliti menyiapkan RPP yang sudah divalidasi sebagai

pedoman kegiatan pembelajaran. Peneliti dan guru membentuk

kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa dengan memperhatikan

perbedaan gender, kemampuan akademik, ras, suku, dan budaya jika

memungkinkan. Materi pembelajaran yang diajarkan pada pertemuan

pertama adalah keliling bangun datar dan pertemuan kedua adalah luas

bangun datar. Selain itu, peneliti menyiapkan media pembelajaran

yang digunakan pada siklus I yaitu geoboard dan millimeter blok yang

digunakan pada dua pertemuan. Pada pertemuan kedua, peneliti akan

menyebarkan soal evaluasi siklus I untuk mengukur hasil belajar siswa

pada siklus I. Peneliti juga menyiapkan instrumen pengamatan

keterampilan kolaborasi untuk melakukan observasi selama proses

pembelajaran berlangsung. Proses pengamatan dilakukan pada setiap

pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2.

2) Action (Pelaksanaan Tindakan)

Peneliti membagi siswa menjadi empat kelompok. Setiap

kelompoknya terdiri dari lima siswa. Pembagian kelompok ini

dilakukan dengan cara membagi siswa yang berprestasi dalam sepuluh

besar ke dalam setiap kelompok dengan jumlah yang sama rata dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

133

anggota kelompok yang lain di sesuaikan oleh peneliti dan wali kelas.

Pembagian kelompok ini sebelumnya sudah direncanakan bersama

dengan wali kelas IV B.

a. Pertemuan 1

Peneliti mengkondisikan siswa yang ada di ruang kelas

agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat bejalan dengan

lancar. Peneliti menguunakan perangkat pembelajaran siklus I

pertemuan 1. Materi pembelajaran yang disampaikan adalah

pembuktian rumus keliling bangun datar khususnya bangun

persegi, persegi panjang, dan segitiga. Pembelajaran dilaksanakan

di dalam kelas dengan membagi kelompok belajar yang

sebelumnya sudah atur oleh peneliti dan wali kelas, yang

ditentukan berdasarkan tingkat kemampuan siswa agar kelompok

belajar tersebut memiliki anggota belajar yang merata dan juga

heterogen. Kelompok siswa memperoleh satu media pembelajaran

yang digunakan saat pengerjaan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD). Media yang digunakan adalah millimeter block dan papan

geoboard. Kemudian, peneliti membagikan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) serta menjelaskan cara pengerjaan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) dengan menggunakan media pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

134

tersebut. Setelah itu, siswa diberikan waktu untuk mengerjakan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tersebut dengan

pendampingan dan pengawasan peneliti dan rekan peneliti. Setelah

berdiskusi dalam kelompok, perwakilan satu orang siswa diminta

untuk mengambil undian. Kemudian kelompok yang terpilih

diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan

kelas dengan cara menjelaskan pembuktian rumus keliling sebuah

bangun datar. Setealh itu, peneliti memberikan penguatan dan

penjelasan lebuh lanjut berkaitan dengan rumus keliling bangun

datar. Siswa diberikan soal evaluasi untuk mengukur kemampuan

belajar siswa dengan pengaplikasian rumus ke dalam soal evaluasi.

b. Pertemuan 2

Peneliti mengkondisikan siswa yang ada di dalam kelas

agar siap untuk belajar bersama dan Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) dapat berjalan dengan lancar. Pada pertemuan kedua ini

menggunakan perangkat pembelajaran siklus I pertemuan 2.

Materi yang menjadi bahasan pada pertemuan kedua ini adalah

mengenai pembuktian rumus luas bangun datar terkhusus bangun

persegi, persegi panjang, dan segitiga. Peneliti menggunakan

lembar pengamatan keterampilan kolaborasi siswa untuk

mengamati perilaku siswa yang muncul dan memenuhi indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

135

keterampilan kolaborasi. Peneliti dibantu oleh satu rekan untuk

membantu mengamati perilaku siswa yang muncul. Pada

pertemuan kedua, peneliti membagikan soal evaluasi siklus I untuk

mengetahui hasil belajar siswa materi luas dan keliling bangun

datar khususnya bangun persegi, persegi panjang, dan segitiga

pada penerapan belajar menggunakan model NHT di siklus I.

Pembelajaran pada pertemuan kedua ini, siswa akan berkegiatan

untuk membuktikan rumus luas bangun datar khususnya bangun

persegi, persegi panjang, dan segitiga. Media yang digunakan

masih sama seperti pertemuan pertama yaitu papan geoboard dan

millimeter blok. Siswa di bagi ke dalam kelompok yang heterogen.

Siswa masih menggunakan pembagian anggota kelompok yang

sama seperti pada pertemuan 1. Siswa menerima lembar kerja

peserta didik (LKPD) dan diberikan waktu untuk berdiskusi

bersama. Diskusi dalam kelompok tetap dalam pengawasan dan

bimbingan dari peneliti. Setelah selesai mengerjakan lembar kerja

peserta didik (LKPD), siswa di undi untuk menentukan siapa yang

akan melakukan presentasi di depan kelas. Siswa melakukan tanya

jawab dan menyimpulkan hasil diskusi di dalam kelompok.

Kemudian, peneliti memberikan penguatan konsep kepada siswa

mengenai rumus luas bangun datar (khususnya bangun persegi,

persegi panjang, dan segitiga). Peneliti membagikan lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

136

evaluasi siklus I untuk dapat dikerjakan oleh siswa sebelum

pembelajaran pada pertemuan kedua ini berakhir. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mendapatkan

treatment dari peneliti.

3) Observing (Pengamatan)

Pada waktu pembelajaran berlangsung, peneliti juga

melakukan pengamatan untuk mengamati perilaku siswa yang

memenuhi indikator dari keterampilan kolaborasi. Kegiatan

pengamatan ini dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM)

berlangsung. Dalam melakukan pengamatan terhadap perilaku siswa

yang memenuhi indikator keterampilan kolaborasi ini, saya dibantu

oleh rekan saya dalam mengamati perilaku siswa. Selain itu juga,

peneliti juga mengambil foto untuk dokumentasi kegiatan belajar

mengajar di kelas. Pada siklus 1 ini, peneliti melakukan pengamatan

keterampilan kolaborasi pada dua pertemuan.

Kegiatan pengamatan dilakukan dari sintaks pertama model

NHT hingga sintaks keenam model NHT. Pada sintaks pertama yaitu

pembagian kelompok, peneliti mengamati deskriptor C memilih salah

satu siswa sebagai ketua kelompok dan G yaitu masuk ke dalam

kelompok yang ditentukan. Pada sintaks kedua yaitu pemberian tugas,

peneliti mengamati deskriptor F yaitu menanyakan tugas maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

137

materi yang belum dipahami. Pada sintaks ketiga yaitu diskusi

kelompok, peneliti mengamati deskriptor A yaitu berdiskusi dalam/

antar kelompok heterogen untuk menyelesaikan masalah yang ada di

LKPD, B yaitu membuat kesimpulan dalam LKPD, D yaitu mencari

sumber belajar materi bangun datar, E yaitu menyampaikan pendapat

atau ide saat berdiskusi, F yaitu menanyakan tugas maupun materi

yang belum dipahami kepada teman, H yaitu menyelesaikan tugas

yang telah dibagi dalam kelompok, dan J yaitu membantu teman saat

menyelesaikan LKPD. Pada sintaks keempat yaitu pemanggilan

nomor, peneliti mengamati deskriptor I yaitu menjelaskan

penyelesaian tugas yang telah dikerjakan di depan kelas. Pada sintaks

kelima yaitu pemberian tanggapan, peneliti mengamati deskriptor F

yaitu menanyakan tugas maupun materi yang belum dipahami. Pada

sintaks keenam yaitu kesimpulan, peneliti mengamati deskriptor B

yaitu membuat kesimpulan dalam LKPD. Sedangkan pada pertemuan

kedua, peneliti menyebarkan soal evaluasi siklus I untuk mengukur

hasil belajar siswa.

Kegiatan pengamatan keterampilan kolaborasi siswa pada

pertemuan 1 diketahui bahwa terdapat 5 siswa (22,72%) yang

termasuk ke dalam kategori kolaboratif yang baik, 8 siswa (36,36%)

yang termasuk ke dalam kategori cukup kolaboratif, 7 siswa (31,81%)

yang termasuk ke dalam kategori kurang kolaboratif, dan 2 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

138

(9,09%) yang termasuk ke dalam kategori tidak kolaboratif. Rata-rata

keterampilan kolaborasi siswa pada pertemuan 1 ini adalah 49,09

dengan ketergori kurang kolaboratif. Sedangkan hasil pengamatan

keterampilan kolaborasi pada pertemuan 2 diketahui bahwa terdapat 3

siswa (13,63%) yang termasuk ke dalam kategori kolaboratif yang

baik, 14 siswa (63,63%) yang termasuk ke dalam kategori cukup

kolaboratif, 5 siswa (22,72%) yang termasuk ke dalam kategori kurang

kolaboratif. Rata-rata keterampilan kolaborasi siswa pada pertemuan 2

ini adalah 52,72 dengan ketergori cukup kolaboratif. Berikut tabel

hasil pengamatan deskriptor keterampilan kolaborasi pada siklus I.

Tabel 4. 4 Hasil Pengamatan Deskriptor Keterampilan

Kolaborasi Siklus I

No.

item

Desktiptor Jumlah siswa

Pertemuan

1

Pertemuan

2

A Berdiskusi dalam/

antar kelompok

heterogen untuk

menyelesaikan masalah

yang ada di LKPD.

16 21

B Membuat kesimpulan

dalam LKPD.

5 4

C Memilih salah satu

siswa sebagai ketua

kelompok

22 22

D

Mencari sumber

belajar materi Bangun

datar.

4 5

E Menyampaikan 2 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

139

pendapat atau ide saat

berdiskusi.

F Menanyakan tugas

maupun materi yang

belum dipahami

kepada teman.

8 10

G Masuk ke dalam

kelompok yang

ditentukan.

17 20

H Menyelesaikan tugas

yang telah dibagi

dalam kelompok.

12 16

I Menjelaskan

penyelesaian tugas

yang telah dikerjakan

di depan kelas.

6 6

J Membantu teman saat

menyelesaikan LKPD.

7 7

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 16 siswa

pada pertemuan 1 dan 21 siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan

deskriptor A, terdapat 5 siswa pada pertemuan 1 dan 4 siswa pada

pertemuan 2 yang melaksanakan deskriptor B, terdapat 22 siswa pada

pertemuan 1 dan pertemuan 2 yang melaksanakan deskriptor C,

terdapat 4 siswa pada pertemuan 1 dan 5 siswa pada pertemuan 2 yang

melaksanakan deskriptor D, terdapat 2 siswa pada pertemuan 1 dan 5

pada pertemuan 2 yang melaksanakan deskriptor E, terdapat 8 siswa

pada pertemuan 1 dan 10 siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan

deskriptor F, terdapat 17 siswa pada pertemuan 1 dan 20 siswa pada

pertemuan 2 yang melaksanakan deskriptor G, terdapat 12 siswa pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

140

pertemuan 1 dan 16 siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan

deskriptor H, terdapat 6 siswa pada pertemuan 1 dan 2 yang

melaksanakan deskriptor I, dan terdapat 7 siswa pada pertemuan 1 dan

2 yang melaksanakan deskriptor J.

Pada siklus I ini, deskriptor yang mengalami peningkatan

adalah deskriptor A, C, D, E, F, G, H. Sedangkan terdapat deskriptor

yang tidak mengalami peningkatan yaitu deskriptor B pada pertemuan

1 terdapat 5 siswa kemudian pada pertemuan 2 terdapat 4 siswa.

Deskriptor I pada pertemuan 1 dan 2 jumlah siswanya tetap sama yaitu

6 siswa, dan deskriptor J pada pertemuan 1 dan 2 jumlah siswanya

juga sama yaitu 7 siswa.

Selain mengamati keterampilan kolaborasi siswa, peneliti juga

mengamati perkembangan hasil belajar siswa pada siklus I ini. Pada

Senin, 22 Februari 2020 peneliti membagikan soal evaluasi siklus I

untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai materi keliling dan luas

bangun datar. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah

63,18 (lihat pada tabel hasil belajar siswa siklus I). Hal ini

menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai

target peneliti yaitu 67. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan

penelitian ke siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

141

4) Reflecting (Refleksi)

Pada siklus I ini, rata-rata yang diperoleh dari hasil

pengamatan keterampilan kolaborasi siswa yaitu 52,04. Hal tersebut

membuktikan bahwa rata-rata keterampilan kolaborasi siswa pada

siklus I belum mencapai target penelitian ini yaitu 55. Selain itu,

masih terdapat beberapa deskriptor keterampilan kolaborasi yang

belum mengalami peningkatan. Dalam mengatasi deskriptor-

deskriptor yang belum tercapai, peneliti merencanakan untuk

menerapkan sistem poin pada siswa yang mampu membuat

kesimpulan, menjelaskan penyelesaian tugas yang telah dikerjakan di

depan kelas, dan membantu teman saat mengerjakan LKPD.

Pada siklus I ini, nilai rata-rata hasil belajar siswa sudah

mengalami peningkatan yaitu sebesar 63,18 namun belum mencapai

target penelitian. Oleh karena itu, peneliti menawarkan sebuah solusi

agar hasil belajar siswa dapat meningkat pada siklus II yaitu dengan

memaksimalkan penggunaan media pembelajaran serta memberikan

bimbingan kepada siswa dalam pengerjaan LKPD secara berkelompok

dengan tujuan membantu siswa dalam mengkontruksi pengetahuannya

sendiri terhadap materi keliling dan luas bangun datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

142

b) Pelaksanaan Siklus II

Peneliti melaksanakan siklus II sebanyak dua kali pertemuan di kelas

IVB SD Kanisius Demangan Baru 1. Pertemuan pertama dilaksanakan

pada Senin, 24 Februari 2020 pukul 07.40 – 09.30 WIB dan pertemuan

kedua dilaksanakan pada Kamis, 27 Februari 2020 pukul 07.40 – 09.30

WIB.

1) Resived Planning (Perencanaan Tindakan Ulang)

Pada pertemuan pertama, peneliti menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang ketiga dengan materi keliling bangun

datar gabungan. Peneliti menyiapkan media geoboard dan millimeter

blok, dan benang wol. Peneliti juga menyiapkan daftar nama siswa

untuk penerapan sistem poin. Hal ini sebagai upaya meningkatkan

desktiptor B yaitu membuat kesimpulan di LKPD, deskriptor I yaitu

menjelaskan penyelesaian tugas di depan kelas dan deskriptor J yaitu

membantu teman saat menyelesaikan LKPD. Selain itu, peneliti juga

melakukan sesi bimbingan secara perkelompok untuk membantu siswa

memahami materi.

Pada pertemuan kedua, peneliti menerapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang keempat mengenai materi luas bangun datar

gabungan. Pada pertemuan ini, peneliti menggunakan media

pembelajaran geoboard dan millimeter blok serta siswa diminta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

143

mengerjakan soal dalam bentuk poster. Penerapan sistem poin tetap

dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan deskriptor yang belum

meningkat pada siklus I. Pada pertemuan kedua ini, peneliti tetap

melakukan pengamatan keterampilan kolaborasi siswa. Selain itu,

peneliti juga menyebarkan soal evaluasi siklus II untuk mengukur

kemampuan siswa pada materi keliling dan luas bangun datar.

2) Action (Pelaksanaan)

Peneliti membagi siswa menjadi empat kelompok. Setiap

kelompoknya terdiri dari lima siswa. Pembagian kelompok ini

dilakukan dengan cara membagi siswa yang berprestasi dalam sepuluh

besar ke dalam setiap kelompok dengan jumlah yang sama rata dan

anggota kelompok yang lain di sesuaikan oleh peneliti dan wali kelas.

Pembagian kelompok ini sebelumnya sudah direncanakan bersama

dengan wali kelas IV B. Pada pertemuan 1 dan 2, peneliti menyiapkan

waktu sekitar 10 menit untuk siswa meminjam buku jika hal tersebut

diperlukan. Serta pada pelaksanaan pembelajaran siklus II ini mulai

menerapkan sistem poin untuk siswa yang menyampaikan pendapat

atau ide saat berdiskusi, menjelaskan penyelesaian tugas yang telah

dibagi dalam kelompok, menjelaskan penyelesaian tugas yang telah

dibagi dalam kelompok. Pada siklus II ini, media yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

144

masih sama seperti di siklus I yaitu geoboard dan millimeter blok.

Namun pada pertemuan 2, peneliti menambahkan pembuatan poster

sederhana mengenai pengerjaan soal luas bangun datar gabungan.

a. Pertemuan 1

Peneliti mengkondisikan siswa yang ada di ruang kelas IVB agar

siap untuk mengikuti pembelajaran pada hari ini sehingga Kegiatan

Belajar Mengajar (KMB) dapat berjalan dengan lancar. Peneliti

menggunakan perangkat pembelajaran siklus II pertemuan 1. Materi

yang disampaikan adalah keliling bangun datar gabungan terkhusus

bangun datar persegi, persegi panjang, dan segitiga. Kegiatan

pembelajaran di mulai dengan pembagian kelompok yang sudah

peneliti tentukan berdasarkan tingkat kemampuan siswa agar setiap

kelompok memiliki anggota yang heterogen dan bervariasi. Dengan

adanya kelompok yang heterogen tersebut membantu siswa dalam

berdiskusi dan memudahkan siswa untuk saling bertukar pikiran dalam

mengerjakan LKPD yang diberikan. Hal tersebut juga mengarahkan

siswa untuk mengasah keterampilan kolaborasi. Setelah mengerjakan

LKPD, peneliti mengundi siswa yang akan mempresentasikan hasil

diskusi kelompok di depan kelas. Kegiatan selanjutnya adalah peneliti

memberikan penguatan terhadap hasil pengerjaan LKPD setiap

kelompoknya dan menyimpulkan materi pembelajaran pada hari ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

145

b. Pertemuan 2

Peneliti mengkondisikan siswa yang berada di ruang kelas IVB

untuk siap mengikuti pembeajaran pada hari ini. Peneliti

menggunakan perangkat pembelajaran siklus II pertemuan 2. Materi

yang disampaikan pada pertemuan kedua ini adalah luas bangun datar

gabungan terkhusus bangun datar persegi, persegi panjang, dan

segitiga. Peneliti menggunakan soal evaluasi siklus II untuk

pengambilan nilai mengenai materi tersebut. Pada pertemuan ini masih

sama seperti pertemuan 1. Siswa dibagi menjadi empat kelompok

dengan melihat tingkat kemampuan setiap siswa. Siswa melakukan

diskusi untuk menyelesaikan LKPD yang dibagikan oleh peneliti.

Siswa diminta untuk membuat sebuah bangun datar gabungan

berdasarkan kesepatakan di dalam kelompok, bangun tersebut

digambarkan di sebuah kertas manila yang kemudian akan

ditempelkan. Siswa diminta juga untuk mencari luas bangun datar

gabungan yang sudah dibuat bersama. Setelah itu, peneliti mengundi

siswa yang mewakili kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok. Peneliti memberikan tanggapan dan penguatan kepada

siswa mengenai materi yang sudah dipelajari pada hari ini. Kemudian,

peneliti membagikan soal evaluasi siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

146

3) Observing (Pengamatan)

Pada siklus II ini proses pengamatan keterampilan kolaborasi

siswa masih sama dengan siklus I. Proses pengamatan dilakukan di

setiap sintaks dari model NHT. Berikut tabel hasil pengamatan

deskriptor keterampilan kolaborasi pada siklus II.

Tabel 4. 5 Hasil Pengamatan Deskriptor Keterampilan Kolaborasi

Siklus II

No.

item

Desktiptor Jumlah siswa

Pertemuan

1

Pertemuan

2

A Berdiskusi dalam/

antar kelompok

heterogen untuk

menyelesaikan

masalah yang ada di

LKPD.

18 19

B Membuat

kesimpulan dalam

LKPD.

8 7

C Memilih salah satu

siswa sebagai ketua

kelompok

22 21

D

Mencari sumber

belajar materi

Bangun datar.

12 16

E Menyampaikan

pendapat atau ide

saat berdiskusi.

13 14

F Menanyakan tugas

maupun materi yang

7 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

147

belum dipahami

kepada teman.

G Masuk ke dalam

kelompok yang

ditentukan.

22 22

H Menyelesaikan tugas

yang telah dibagi

dalam kelompok.

16 17

I Menjelaskan

penyelesaian tugas

yang telah dikerjakan

di depan kelas.

9 10

J Membantu teman

saat menyelesaikan

LKPD.

8 11

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat 18 siswa

pada pertemuan 1 dan 19 siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan

deskriptor A, 8 siswa pada pertemuan 1 dan 7 siswa pada pertemuan 2

yang melaksanakan deskriptor B, 22 siswa pada pertemuan 1 dan 21

siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan deskriptor C, 12 siswa

pada pertemuan 1 dan 16 siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan

deskriptor D, 13 siswa pada pertemuan 1 dan 14 siswa pada pertemuan

2 yang melaksanakan deskriptor E, 7 siswa pada pertemuan 1 dan 16

siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan deskriptor F, 22 siswa

pada pertemuan 1 dan 2 yang melaksanakan deskriptor G, 16 siswa

pada pertemuan 1 dan 17 siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

148

deskriptor H, 9 siswa pada pertemuan 1 dan 10 siswa pada pertemuan

2 yang melaksanakan deskriptor I, dan 8 siswa pada pertemuan 1 dan

11 siswa pada pertemuan 2 yang melaksanakan deskriptor J.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada deskriptor B yaitu

membuat kesimpulan di LKPD sudah mengalami peningkatan dari

siklus I pertemuan 2 yaitu 4 siswa ke siklus II pertemuan 1 yaitu 8

siswa. Namun, pada siklus II pertemuan 2 mengalami penurunan

menjadi 7 siswa. Hal ini juga terjadi pada deskriptor C yaitu memilih

salah satu siswa sebagai ketua kelompok. Pada siklus I pertemuan 2

dan siklus II pertemuan 1 siswa yang melaksanakan deskriptor C

sebanyak 22 siswa namun mengalami penurunan pada siklus II

pertemuan 2 menjadi 21 siswa. Selain mengamati keterampilan

kolaborasi siswa, peneliti juga mengamati hasil belajar siswa.

Pada siklus II pertemuan 2, peneliti membagikan soal evaluasi

siklus II untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai materi keliling

dan luas bangun datar gabungan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa

pada siklus II adalah 71,81 (lihat pada tabel hasil belajar siswa siklus

II). Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II sudah

mencapai target peneliti yaitu 70. Oleh karena itu, peneliti tidak perlu

melanjutkan penelitian ke siklus selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

149

4) Reflecting (Refleksi)

Peneliti melakukan refleksi diri dari proses kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Pada siklus II ini tidak ada

halangan yang berarti selama proses pembelajaran berlangsung. Hanya

saja siswa masih saja belum bisa mengontrol diri untuk dapat berdiam

diri dan fokus pada permasalahan yang disajikan oleh peneliti. Peneliti

harus bersikap aktif untuk menegur siswa yang membuat gaduh di

dalam kelas. Untuk kedepannya, peneliti bisa saja menyiapkan sebuah

permainan sederhana untuk membantu siswa fokus lagi terhadap

pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, masih terdapat tiga deskriptor

keterampilan kolaborasi yang masih belum tercapai secara maksimal

pada siklus II ini. Peneliti merencanakan kegiatan pemberian reward

untuk memotivasi siswa dalam memaksimalkan deskriptor B dan C.

Deskriptor keterampilan kolaborasi tetap harus dilatih secara terus

menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal.

2. Peningkatan Keterampilan Kolaborasi

Kondisi awal keterampilan kolaborasi siswa kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1 di peroleh dari hasil observasi selama proses pembelajaran.

Data kondisi awal keterampilan kolaborasi siswa dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 4. 6 Hasil Pengamatan Kondisi Awal Keterampilan Kolaborasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

150

No Nama Kriteria Jum-

lah Keterangan

A B C D E F G H I J

1 GT √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

2 JL √ √ 20 Kurang Kolaboratif

3 GN √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

4 DVN √ √ 20 Kurang Kolaboratif

5 CSR √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

6 JSN √ √ 20 Kurang Kolaboratif

7 GSL √ √ 20 Kurang Kolaboratif

8 TT √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

9 KNS √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

10 KTHN √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

11 AN √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

12 WNG √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

13 ALN √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

14 YN √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

15 DN √ √ 20 Kurang Kolaboratif

16 CSA √ √ 20 Kurang Kolaboratif

17 RV √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

18 AGS √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

19 GRG √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

20 TSN √ √ 20 Kurang Kolaboratif

21 NDY √ √ √ √ 40 Kurang Kolaboratif

22 VN √ √ √ 30 Kurang Kolaboratif

Rata-rata 30,

45

Kurang Kolaboratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

151

Berdasarkan tabel di atas, diketahui terdapat 22 siswa (100%) siswa

kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 berada pada kriteria kurang

kolaboratif dengan memperoleh rata-rata keterampilan kolaborasi untuk

kondisi awal adalah 30, 45.

Kemudian diperoleh data keterampilan kolaborasi siswa pada siklus I

dari kegiatan pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan

keterampilan kolaborasi siswa. Data keterampilan kolaborasi siswa siklus I

dipaparkan di bawah ini:

Tabel 4. 7 Data Keterampilan Kolaborasi Siswa Siklus I

No Nama

Hasil Pengamatam

Siklus I Skor Ketegori

Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 GT 30 40 40 Kurang kolaboratif

2 JL 50 50 50 Cukup Kolaboratif

3 GN 20 40 30 Kurang Kolaboratif

4 DVN 40 60 50 Cukup Kolaboratif

5 CSR 30 50 40 Kurang Kolaboratif

6 JSN 40 30 35 Kurang Kolaboratif

7 GSL 50 60 80 Kolaboratif Baik

8 TT 50 60 80 Kolaboratif Baik

9 KNS 50 40 45 Cukup Kolaboratif

10 KTHN 70 60 65 Kolaboratif Baik

11 AN 40 50 45 Cukup Kolaboratif

12 WNG 70 70 70 Kolaboratif Baik

13 ALN 60 80 70 Kolaboaratif Baik

1 YN 50 50 50 Cukup Kolaboratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

152

15 DN 50 50 50 Cukup Kolaboratif

16 CSA 60 70 65 Kolaboratif Baik

17 RV 20 40 30 Kurang Kolaboratif

18 AGS 50 60 55 Cukup Kolaboratif

19 GRG 40 50 45 Cukup Kolaboratif

20 TSN 70 50 60 Cukup Kolaboratif

21 NDY 30 50 40 Kurang Kolaboratif

22 VN 50 50 50 Cukup Kolaboratif

Jumlah 1145

Rata-rata 52,04 Cukup Kolaboratif

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui terdapat 6 (27,27%) siswa

berada dalam kategori kolaborasi baik, 10 (45,45%) siswa berada dalam

kategori cukup kolaboratif, dan 6 (27,27%) siswa dalam kategori kurang

kolaboratif. Rata-rata keterampilan kolaborasi siswa pada siklus I adalah

52,04 dengan kategori cukup kolaboratif. Pencapaian nilai rata-rata

keterampilan kolaborasi pada siklus I dinyatakan belum berhasil sebab belum

mencapai target siklus I untuk keterampilan kolaborasi yaitu 55.

Peneliti melanjutkan pengamatan keterampilan kolaborasi pada siklus

II sehingga memperoleh data sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

153

Tabel 4. 8 Data Keterampilan Kolaborasi Siswa Siklus II

No Nama

Hasil Pengamatam

Siklus II Skor Ketegori

Pertemuan

1

Pertemuan

2

1 GT 60 60 60 Cukup Kolaboratif

2 JL 70 60 65 Kolaboratif Baik

3 GN 60 60 60 Cukup Kolaboratif

4 DVN 60 80 70 Kolaboratif Baik

5 CSR 40 60 50 Cukup Kolaboratif

6 JSN 60 60 60 Cukup Kolaboratif

7 GSL 70 80 75 Kolaboratif Baik

8 TT 60 60 60 Cukup Kolaboratif

9 KNS 50 60 55 Cukup Kolaboratif

10 KTHN 60 80 70 Kolaboratif Baik

11 AN 60 80 70 Kolaboratif Baik

12 WNG 70 80 75 Kolaboratif Baik

13 ALN 80 60 70 Kolaboratif Baik

1 YN 60 60 60 Cukup Kolaboratif

15 DN 40 60 50 Cukup Kolaboratif

16 CSA 80 80 80 Kolaboratif Baik

17 RV 50 80 65 Kolaboratif Baik

18 AGS 60 80 70 Kolaboratif Baik

19 GRG 60 60 60 Cukup Kolaboratif

20 TSN 80 70 75 Kolaboratif Baik

21 NDY 70 80 75 Kolaboratif Baik

22 VN 50 80 65 Kolaboratif Baik

Jumlah 1440

Rata-rata 65,45 Kolaboratif Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

154

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada siklus II terdapat 13

siswa (59,09%) yang termasuk ke dalam kategori kolaboratif baik sedangkan

9 siswa (40,90%) termasuk ke dalam kategori cukup kolaboratif. Selain itu,

rata-rata keterampilan kolaborasi yang di peroleh siswa pada siklus II adalah

65,45 dengan kategori kolaboratif baik. Perhitungan keterampilan kolaborasi

siswa dilakukan dengan cara menjumlahkan skor hasil pengamatan

keterampilan kolaborasi siswa pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2

kemudian dibagi dua untuk memperoleh skor akhir keterampilan kolaborasi

siswa. Pencapaian rata-rata keterampilan kolaborasi siswa pada siklus II telah

mecapai target penelitian ini yaitu 63.

Dari data pengamatan keterampilan kolaborasi siswa kelas IV SD

Kanisius Demangan Baru 1 disimpulkan bahwa terdapat peningkatan

keterampilan kolaborasi di setiap siklusnya. Dibawah ini disajikan grafik

peningkatan keterampilan kolaborasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

155

Berdasarkan grafik di atas, di ketahui bahwa terdapat peningkatan

rata-rata keterampilan kolaborasi siswa di setiap siklusnya. Rata-rata

kondisi awal keterampilan kolaborasi siswa sebesar 30, kemudian

meningkat pada siklus I menjadi 52, dan meningkat lagi pada siklus II

menjadi 65.

3. Peningkatan Hasil Belajar

Peneliti memperoleh data mengenai hasil belajar siswa kelas IV SD

Kanisius Demangan Baru 1 melalui kegiatan wawancara dan studi

dokumentasi sehingga diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4. 9 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Matematika Siswa

Grafik 4. 1 Peningkatan Keterampilan Kolaborasi Siswa

Grafik 4. 2 Peningkatan Keterampilan Kolaborasi Siswa

5560

30

52

65

0

10

20

30

40

50

60

70

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Peningkatan Keterampilan Kolaborasi Siswa

Kelas IV

SD Kanisius Demangan Baru 1

Target Rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

156

Tahun Ajaran 2017/2018

No Nama Siswa Nilai

1 Siswa 1 27

2 Siswa 2 40

3 Siswa 3 20

4 Siswa 4 40

5 Siswa 5 93

6 Siswa 6 20

7 Siswa 7 67

8 Siswa 8 73

9 Siswa 9 73

10 Siswa 10 47

11 Siswa 11 40

12 Siswa 12 40

13 Siswa 13 27

14 Siswa 14 47

15 Siswa 15 93

16 Siswa 16 73

17 Siswa 17 73

18 Siswa 18 47

19 Siswa 19 93

20 Siswa 20 93

21 Siswa 21 100

22 Siswa 22 33

23 Siswa 23 80

24 Siswa 24 80

25 Siswa 25 33

26 Siswa 26 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

157

27 Siswa 27 67

28 Siswa 28 53

Jumlah 1605

Rata-rata 57,32

Persentase Jumlah Siswa

Tuntas (KKM 67)

46,24%

Persentase Jumlah Siswa

Belum Tuntas (KKM 67)

53,57%

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai hasil

belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar pada tahun

2017/2018 yaitu 57,32. Rata-rata hasil belajar siswa tergolong masih rendah.

Hal ini di dukung dengan jumlah siswa yang belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 15 siswa sedangkan jumlah siswa yang

sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 13 orang.

Peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif dan penggunaan

media pembelajaran untuk membantu siswa dalam memahami materi keliling

dan luas bangun datar pada prose pembelajaran. Data hasil belajar matematika

siswa pada materi keliling dan luas bangun datar di peroleh dari hasil

penilaian soal evaluasi siklus I. Nilai hasil belajar siklus I tersajikan pada

tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

158

Tabel 4. 10 Hasil Belajar Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 TT 67 70 Tuntas

2 AGS 67 80 Tuntas

3 CSA 67 60 Tidak Tuntas

4 RV 67 50 Tidak Tuntas

5 TSN 67 70 Tuntas

6 AN 67 60 Tidak Tuntas

7 GT 67 70 Tuntas

8 ALN 67 50 Tidak Tuntas

9 DN 67 70 Tuntas

10 JL 67 80 Tuntas

11 GSL 67 70 Tuntas

12 GRG 67 60 Tidak Tuntas

13 JSN 67 60 Tidak Tuntas

14 WNG 67 80 Tuntas

15 KHLN 67 60 Tidak Tuntas

16 KNS 67 70 Tuntas

17 CSR 67 50 Tidak Tuntas

18 NDY 67 50 Tidak Tuntas

19 GN 67 40 Tidak Tuntas

20 YN 67 60 Tidak Tuntas

21 DVN 67 70 Tuntas

22 VN 67 60 Tidak Tuntas

Jumlah 1390

Rata-rata 63,18

Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

(KKM: 67) 45, 45%

Persentase Jumlah Siswa yang Tidak

Tuntas (KKM: 67) 54,54%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

159

Berdasarkan tabel di atas, diketaui bahwa nilai rata-rata hasil

belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar yang

diperoleh adalah 63,18. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar pada

siklus I belum mencapai target penelitian yakni 67. Selain itu, terdapat

10 (45, 45%) siswa yang nilai evaluasi siklus I melampaui Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan 12 siswa lainnya belum

mampu mencapai nilai KKM. Persentase siswa yang mencapai KKM

juga belum dapat memenuhi target penelitian pada siklus I yakni 55%.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa peneliti perlu

untuk melanjutkan penelitian di siklus II.

Pada siklus II, diperoleh data hasil belajar siswa pada materi

keliling dan luas bangun datar disajikan sebagai berikut:

Tabel 4. 11 Hasil Belajar Siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 TT 67 80 Tuntas

2 AGS 67 80 Tuntas

3 CSA 67 70 Tuntas

4 RV 67 65 Tidak Tuntas

5 TSN 67 80 Tuntas

6 AN 67 65 Tidak Tuntas

7 GT 67 70 Tuntas

8 ALN 67 60 Tidak Tuntas

9 DN 67 75 Tuntas

10 JL 67 80 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

160

11 GSL 67 80 Tuntas

12 GRG 67 65 Tidak Tuntas

13 JSN 67 70 Tuntas

14 WNG 67 80 Tuntas

15 KHLN 67 80 Tuntas

16 KNS 67 70 Tuntas

17 CSR 67 60 Tidak Tuntas

18 NDY 67 70 Tuntas

19 GN 67 60 Tidak Tuntas

20 YN 67 80 Tuntas

21 DVN 67 70 Tuntas

22 VN 67 70 Tuntas

Jumlah 1580

Rata-rata 71,81

Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

(KKM: 67) 72,72%

Persentase Jumlah Siswa yang Tidak

Tuntas (KKM: 67) 27,27%

Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-

rata siswa yang diperoleh dari soal evaluasi siklus II adalah 71,81.

dengan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 16 siswa (72,72%).

Namun masih terdapat 6 siswa (27,27%) yang belum mencapai KKM.

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian pada siklus II

telah mencapai target penelitian 70 untuk hasil belajar dan 65% untuk

persentase jumlah siswa yang tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

161

B

e

r

d

asarkan gambar di atas, diketahui bahwa adanya peningkatan hasil belajar

siswa dengan ketercapaian target penelitian disetiap siklusanya. Pada

kondisi awal nilai rata-rata yang diperoleh adalah 57, siklus I sebesar 63

dengan target penelitian 65, dan siklus II sebesar 77 dengan target 75.

Selain itu, persentase jumlah siswa yang tuntas atau mencapai KKM di

sajikan sebagai berikut:

6570

5763

71

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV

SD Kanisius Demangan Baru 1

Target Rata-rata

Grafik 4. 2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Grafik 4. 3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang TuntasGrafik 4. 4 Peningkatan Hasil

Belajar Siswa

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang TuntasGrafik 4. 5 Peningkatan Hasil

Belajar Siswa

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang TuntasGrafik 4. 6 Peningkatan Hasil

Belajar Siswa

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang TuntasGrafik 4. 7 Peningkatan Hasil

Belajar Siswa

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang TuntasGrafik 4. 8 Peningkatan Hasil

Belajar Siswa

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang TuntasGrafik 4. 9 Peningkatan Hasil

Belajar Siswa

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang TuntasGrafik 4. 10 Peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

162

B

e

r

d

asarkan gambar di atas, diketahui bahwa adanya peningkatan jumlah siswa

yang tuntas atau mencapai KKM pada hasil belajar matematika materi

keliling dan luas bangun datar pada siswa kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1. Pada kondisi awal terdapat 46% siswa yang tuntas,

siklus I terdapat 45% siswa yang tuntas, dan siklus II terdapat 72% siswa

yang tuntas. Hal tersebut mmenunjukkan terdapat peningkatan dengan

target penelitian di setiap siklusnya.

55%

65%

46% 45%

72%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Persentase Jumlah Siswa Yang Tuntas

SD Kanisius Demangan Baru 1

Target Persentase Jumlah Siswa

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

Grafik 4. 3 Persentase Jumlah Siswa yang Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

163

Tabel 4. 12 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Variabel

Penelitian Indikator

Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

Target

Siklus

I

Capaian

Siklus I

Target

Siklus

II

Capaian

Siklus

II

Hasil

Belajar

Siswa

Nilai rata-rata

hasil belajar

siswa

57 67 63 70 71

Persentase

jumlah siswa

yang

mencapai

KKM

46% 55% 45% 65% 72%

Keterampi

lan

Kolaboras

i Siswa

Nilai rata-rata

keterampilan

kolaborasi

siswa

30 55 52 60 65

Berdasarkan tabel di atas, di ketahui bahwa dua variabel yang menjadi

objek penelitian ini mengalami peningkatan di setiap siklusanya. Untuk

perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi awal adalah 57 dengan

persentase siswa yang mencapai KKM adalah 46%, siklus I mengalami

peningkatan sebesar 63 dengan persesntase siswa yang mencapai KKM

adalah 45%, sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa yang

diperoleh adalah 71 dengan persentase siswa yang mencapai KKM adalah

72%.

Data perolehan rata-rata keterampilan kolaborasi siswa pada setiap

siklusnya juga mengalami peningkatan. Pada kondisi awal rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

164

keterampilan kolaborasi siswa yaitu 30, siklus I mengalami peningkatan

yaitu sebesar 52, dan pada iklus II juga mengalami peningkatan menjadi

65. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini,

peneliti telah berhasil meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan

keterampilan kolaborasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sesuai dengan target

penelitian yang sudah ditentukan pada setiap siklusnya.

C. Pembahasan Penelitian

Peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

tujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar

matematika siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas IV SD

Kanisius Demangan Baru 1 dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Dalam melaksanakan

pembelajaran, peneliti melakukan dua siklus dan setiap siklusnya terdapat dua

pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Hal tersebut mengacu pada

keempat tahapan PTK model Kemmis dan McTaggart (Arikunta, 2011: 131)

yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Peneliti akan membahas mengenai keterkaitan teori pada bab II dan objek

penelitian yaitu keterampilan kolaborasi dan hasil belajar yang akan

dipaparkan di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

165

1. Proses Penerapan Model NHT Dalam Upaya Meningkatkan

Keterampilan Kolaborasi dan Hasil Belajar

Penelitian ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan

keterampilan kolaborasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1 tahun ajaran 2019/2020. Adapun sintaks dari model

NHT yang diterapkan dalam proses pembelajaran yaitu (a) pembagian

kelompok, (b) pemberian tugas, (c) diskusi kelompok, (d) pemanggilan

nomor, (e) pemberian tanggapan, dan (f) kesimpulan.

Pada sintaks pertama yaitu pembagian kelompok. Sebelum

penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan diskusi bersama wali kelas IV

dalam membentuk kelompok siswa yang heterogen berdasarkan tingkat

kemampuan akademik. Hal ini dilakukan beberapa minggu sebelum

penelitian berlangsung. Pada saat penelitian, peneliti membagi siswa

sesuai dengan hasil diskusi dengan wali kelas IV dimana dalam satu

kelompok terdapat siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi,

sedang, dan rendah. Hal ini dilakukan dengan tujuan siswa yang memiliki

kemampuan akademik yang tinggi mampu membantu siswa yang

berkemampuan sedang dan rendah dalam menjelaskan materi

pembelajaran. Sedangkan siswa yang berkemampuan sedang dan rendah

dapat memberikan kontribusi sesuai dengan kelebihan yang dimiliki

sehingga dapat tercipta proses pembelajaran yang kolaboratif. Namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

166

pada siklus I terdapat siswa yang tidak setuju dengan kelompok yang

sudah ditentukan karena siswa tersebut tidak suka dengan siswa lain yang

menjadi anggota kelompok tersebut. Hal ini dapat terjadi karena siswa

baru menguasai tahapan komunikasi conscious incompetence menurut

William Howel. Pada tahapan ini, komunikasi dilakukan secara sadar atau

disadari oleh komunikator dan komunikan namun kegiatan komunikasi

yang dilakukan tidak berlangsung secara efektif sehingga seseorang tidak

melakukan apa-apa dan seringkali terjebak kesalapahaman William Howel

(dalam Graffin, 2003: 425). Selain itu juga, peneliti menemukan

kelompok yang dimana anggota-anggotanya merupakan teman dekat. Hal

tersebut mengakibatkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif karena

kelompok tersebut mendiskusikan hal-hal di luar materi pembelajaran. Hal

ini dipengaruhi oleh karakteristik siswa yang masih kanak-kanak yang

dimana kebutuhan untuk bermain masih sangat lekat (Hamalik, 2007:102).

Selain itu juga siswa sedang pada masa yang gemar untuk membentuk

kelompok sebaya (Djamarah, 2011: 125).

Pada sintaks kedua yaitu pemberian tugas. Peneliti yang sekaligus

berperan sebagai guru memberikan penjelasan secara singkat mengenai

pengerjaan LKPD dengan menggunakan media. Kemudian pada sintaks

ini, peneliti memberikan waktu kepada siswa untuk berkumpul dengan

kelompok yang sudah ditentukan. Dalam kelompok, siswa bertugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

167

untuk membagi tugas kepada setiap anggota kelompoknya sehingga

semua anggota kelompok dapat berkontribusi dalam pengerjaan LKPD.

Pada sintaks ketiga yaitu diskusi kelompok. Pada tahap ini, siswa

diberikan waktu untuk mulai mengerjakan LKPD dengan menggunakan

media yang sudah diberikan oleh peneliti. Penggunaan media didasari

pada teori perkembangan yang dikemukakan oleh Piaget. Siswa kelas

IV sedang berada pada tahap operasional konkret dimana siswa sudah

cenderung menggunakan pemikiran yang logis terhadap pemecahan

suatu masalah. Siswa membutuhkan media pembelajaran yang konkret

untuk membantunya dalam mengkontruksi pemikiran yang logis. Siswa

menunjukkan kontribusi sesuai dengan pembagian tugas yang sudah

disepakati di dalam kelompok. Siswa memanfaatkan kegiatan ini untuk

bereksplorasi dan bertukar pikiran dengan teman sekelompok. Antar

anggota kelompok dapat saling mengajari satu sama lain sehingga

semua anggota kelompok memahami materi yang menjadi bahasan. Hal

ini selaras dengan yang telah dikemukakan oleh Vygotsky yang

menyatakan bahwa pengetahuan paling baik bila ditingkatkan melalui

interaksi dengan orang lain dalam aktivitas yang kooperatif (Vygotsky

dalam Santrock, 2007: 132). Peneliti sekaligus sebagai guru

memberikan bimbingan secara berkelompok untuk memandu siswa

dalam memahami materi pembelajaran karena masih terdapat beberapa

siswa yang belum paham terhadap tugas yang diberikan. Hal ini sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

168

dengan teori yang kemukakan oleh Vygotsky yaitu scaffolding yang

merupakan pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-

tahap awal pembelajaran, kemudian menggurangi bantuan dan

memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang

semakin besar setelah siswa dapat melakukannya (Vygotsky dalam

Parwati, 2018: 90).

Pada sintaks model NHT yang keempat yaitu pemanggilan nomor.

Pada sintaks ini siswa dipanggil secara acak dengan cara undian. Siswa

yang nomornya dipanggil akan mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya di depan kelas. Pada sintaks keempat ini, peneliti

mengamati deskriptor ketermpilan kolaborasi yang J yaitu menjelaskan

penyelesaian tugas yang telah dikerjakan di depan kelas. Pada sintaks

ini juga melatih siswa untuk menguasai keterampilan abad 21 lainnya

yaitu keterampilan komunikasi.

Pada sintaks model NHT kelima yaitu pemberian tanggapan. Pada

sintaks ini, siswa yang tidak melakukan presentasi di depan kelas

diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan. Pada sintaks ini,

siswa secara tidak langsung mengembangkan keterampilan komunikasi

dan juga berpikir kritis saat mengajukan dan menjawab pertanyaan dari

siswa lain.

Sintaks keenam model NHT yaitu kesimpulan. Pada sintaks ini guru

memberikan penguatan dan konfirmasi terkait dengan materi keliling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

169

dan luas bangun datar. Siswa diminta untuk memberikan kesimpulan

terhadap proses pembelajaran. Hal ini mengarahkan siswa untuk

mampu berpikir kritis. Dengan adanya kegiatan menyimpulkan, siswa

menjadi tahu inti dan makna dari proses pembelajaran tersebut.

2. Model NHT Dapat Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi

Kolaborasi adalah bentuk interaksi sosial yaitu aktivitas kerjasama

yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling

membantu dan saling memahami tugasnya masing-masing

(Yani&Ruhiman, 2018: 50). Model NHT memiliki enam sintaks yaitu

(a) pembagian kelompok, (b) pembagian tugas, (c) berdiskusi

kelompok, (d) pemanggilan nomor, (e) pemberian tanggapan, (f)

kesimpulan (Shoimin, 2014: 108). Keenam sintaks tersebut dapat

membantu siswa mencapai deskriptor-deskriptor keterampilan

kolaborasi sehingga proses pembelajaran yang terjadi merupakan

pembelajaran yang kolaboratif. Dalam mengamati keterampilan

kolaborasi siswa, peneliti menggunakan 10 deskriptor yang

dikembangkan berdasarkan pendapat para ahli. Berdasarkan hasil

pengamatan keterampilan kolaborasi pada siklus I dan siklus II, peneliti

menemukan beberapa deskriptor yang sulit dicapai oleh siswa adalah

deskriptor B yaitu membuat kesimpulan dalam LKPD, deskriptor I

yaitu menjelaskan penyelesaian tugas yang telah dikerjakan di depan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

170

kelas, dan deskriptor J yaitu membantu teman saat menyelesaikan

LKPD. Dari ketiga deksriptor tersebut dapat dilihat bahwa deskriptor B

dan deskriptor I berhubungan dengan keterampilan abad 21 yang

lainnya yaitu keterampilan berpikir kritis dan keterampilan komunikasi.

Oleh karena itu, keterampilan kolaborasi tidak dapat lepas dari

keterampilan abad 21 lainnya.

Selain itu keterampilan kolaborasi muncul pada saat penggunaan

media pembelajaran. Media pembelajaran memiliki beberapa manfaat,

salah satunya yaitu materi pembelajaran akan lebih jelas maknannya

sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh siswa (Rusman, 2017: 218).

Pemilihan media juga disesuaikan dengan tahapan perkembangan siswa

yang dimana siswa kelas IV berada pada tahapan operasional konkret

menurut Piaget sehingga pemilihan media pembelajaran juga mengarah

pada media yang konkret.

3. Model NHT Dapat Meningkatkan Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa

yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (Rusman,

2017: 129). Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa pada

materi keliling dan luas bangun datar di setiap siklusnya, peneliti

menggunakan soal evaluasi yang berupa 10 soal pilihan ganda. Hal

yang mempengaruhi meningkatnya hasil belajar siswa kelas IV adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

171

penerapan model NHT, media pembelajaran, dan pendekatan saintifik.

Dengan adanya penerapan model NHT dalam proses pembelajaran

khususnya pada sintaks diskusi kelompok, siswa dapat saling bertukar

pikiran dan saling belajar dan mengajari siswa lainnya yang belum

memahami materi. Hal ini didukung dengan teori perkembangan yang

kemukakan oleh Vygotsky yang menyatakan bahwa pengetahuan

paling baik ditingkatkan melalui interaksi dengan orang lain dalam

aktivitas kooperatif (Santrock, 2007: 132). Sedangkan media

pembelajaran membantu siswa untuk mengkonstruksi sendiri konsep

mengenai materi keliling dan luas bangun datar sehingga siswa lebih

pahami karena siswa belajar dari pengalaman langsung. Hal ini juga

didukung dengan adanya pendekatan saintifik, dimana siswa difasilitasi

untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

172

BAB V

PENUTUP

Cakupan pada bab ini meliputi kesimpulan, keterabatasan penelitian, dan

saran akan dipaparkan di bawah ini:

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada siswa

kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1, peneliti menyimpulkan sebagai berikut:

1. Proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dalam upaya meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa

dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1

tahun ajaran 2019/2020 denga menerapkan enam langkah yaitu pembagian

kelompok, pembagian tugas, diskusi kelompok, pemanggilan nomor,

pemberian tanggapan, dan kesimpulan.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1. Berdasarkan data pada hasil dan pembahasan penelitian,

rata-rata keterampilan kolaborasi siswa mengalami peningkatan di setiap

siklusnya. Pada kondisi awal rata-rata keterampilan kolaborasi yang di

peroleh adalah 30 dengan kategori kurang kolaboratif, siklus I mengalami

peningkatan sebesar 52 dengan kategori cukup kolaboratif, dan pada siklus II

juga mengalami peningkatan sebesar 65 dengan kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

173

3. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Kanisius

Demangan Baru 1 pada materi keliling dan luas bangun datar. Peningkatan

hasil belajar matematika siswa ditunjukkan dari perolehan rata-rata kondisi

awal sebesar 57 dengan persentase siswa yang mencapai KKM adalah 46%,

siklus I mengalami peningkatan sebesar 63 dengan persentase siswa yang

mencapai KKM adalah 45%, dan siklus II rata-rata hasil belajar matematika

siswa meningkat menjadi 71 dengan persentase siswa yang mencapai KKM

adalah 72%.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Deskriptor-deskriptor keterampilan kolaborasi belum tercapai secara

maksimal.

2. Penelitian hanya dilakukan sebanyak 2 siklus saja sedangkan untuk

memperoleh hasil yang maksimal pada keterampilan kolaborasi perlu

untuk dilakukan secara terus menerus.

3. Belum ada siswa yang mencapai kategori sangat kolaboratif yang artinya

model NHT yang diterapkan oleh peneliti belum secara maksimal dalam

memfasilitasi siswa untuk memenuhi semua deskriptor keterampilan

kolaborasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

174

C. Saran

1. Peneliti lain sebaiknya tidak hanya menggunakan model NHT dalam

meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar melainkan dapat

menerapkan model pembelajaran kooperatif yang lain dan sesuai dengan

karakateristik siswa.

2. Keterampilan kolaborasi perlu dilatih secara terus menerus pada setiap

proses pembelajaran (tidak hanya materi keliling dan luas bangun datar

saja).

3. Peneliti lain dapat menggunakan model-model pembelajaran kooperatif

yang lain untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa misalnya

model kooperatif tipe TGT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

175

DAFTAR PUSTAKA

Anitah. (2010). Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Pressindo.

Arifin. (2009). Evaluasi pembelajaran: prinsip, teknik, prosedur. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Daryanto, Amirono. (2016). Evaluasi dan penilaian pembelajaran kuriulum 2013.

Yogyakarta: 2016.

Daryanto. (2014). Pendekatan pembelajaran saintifik kurikulum 2013. Yogyakarta:

Gava Media.

Daryono. (2017). Pembelajaran abad 21. Yogyakarta: Gava Media.

Djamarah. (2011). Psikologi belajar edisi II. Jakarta: Rineka Cipta.

Fadel&Triling. (2015). 21st century skills: learning for life in our times. USA: Jossey

Bass.

Fadel, Bialik&Triling. (2015). Four-dimensional education. Baston: The Center for

Curriculum Redesign.

Febriana. (2019). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik. (2007). Psikologi belajar dan mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hamdayama. (2014). Model dan metode pembelajaran kreatif dan berkarakter.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Helmawati (2019). Pembelajaran dan penilaian berbasis HOTS. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Hidayatullah, Furqon. (2010). Pendidikan karakter: membangun peradabaan bangsa.

Surakarta: Yuma Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

176

Hosnan. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Kesuma, dkk. (2011). Pendidikan karakter: kajian teori dan praktik di sekolah.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Khairani, Makmun. (2015). Psikologi komunikasi dalam pembelajaran. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo.

Kunandar. (2008). Langah mudah penelitian tindaan elas sebagai pengembangan

profesi guru. Jakarta: Rajawali Pres.

Kurniati, D., Nurmaharani, R., Sugiarti, T., Sunardi, & Yudianto, E. (2017).

Pengembangan indikator 4C’s Yang Selaras Dengan Kurikulum 2013 Pada

Mata Pelajaran Matematika SMA/MA Kelas X Semester 1. Jurnal Pendidikan

Matematika, Ilmu Matematika, dan Matematika Terapan, 7(2): 197 – 210.

Diakses pada tanggal 21 November 2019.

Kurniati, D., Setiyawati, E. D., & Sunardi. Pengembangan Indikator 4C’s Yang

Selaras Dengan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs

Kelas VIII Semester 2. Jurnal Kadikma, 8(3): 134-144. Diakses pada tanggal 18

November 2019.

Kurniawan. (2013). Pendidikan karakter: konsepsi&implementasinya secara terpadu

di lingkungan keluarga, sekolah, perguruan tinggi, dan masayakat. Yogyakarta:

Ar-ruzz Media.

Kurniawan. (2014). Pembelajaran terpadu tematik (teori, praktik, dan penilaian).

Bandung: Alfabeta.

Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di seolah. Yogyakarta:

Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

177

Mawardi, Sunbanu, H. F., & Wardani, K. W. (2019). Peningkatan Keterampilan

Kolaborasi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay

Two Stray di Sekolah Dasar. Jurnal Besicdu, 3(4): 2037-2041. Diakses pada

tanggal 19 November 2019

Musfah. (2011). Peningkatan kompetensi guru: melalui pelatihan dan sumber belajar

teori dan praktik. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Musfah. (2011). Peningkatan kompetensi guru: melalui pelatihan dan sumber belajar

teori dan praktik. Jakarta: Kencana.

Parwati. (2018). Belajar dan pembelejaran. Depok: Rajawali Pers.

Rusman. (2017). Belajar dan pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.

Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.

Rusman. (2017). Belajar dan pembelajaran: berorientasi standar proses pendidikan.

Jakarta: Prenada Media Group.

Sanaky. (2013). Media pembelajaran interatif-inovatif. Yogyakarta: Kaukaba

Dipantara.

Sani, Abdullah. (2019). Pembalajaran berbasis HOTS (High Order Thinking Skills).

Tanggerang: Tira Smart.

Sani, Ridwan Abdullah. (2019). Pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order

Thinking). Tangerang: TSmart.

Sani. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. (2014). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Santrock. (2007). Remaja (edisi 11/ jilid 1). Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

178

Santrock. (2011). Life-span development: perkembangan masa hidup (edisi 13/ jilid

1). Jakarta: Erlangga.

Santrock. (2011). Life-span development: perkembangan masa hidup (edisi 13/ jilid

2). Jakarta: Erlangga.

Saputra. (2016). Pengembangan mutu pendidikan menuju era global; penguatan

mutu pembelajaran dengan penerapan HOTS (High Order Thinking Skills).

Bandung: CV. Smile’s Indonesia Institute.

Shoimin. (2014). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Sudijono. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajawali Pres.

Sugiyanto. (2009). Model-model pembelajaran inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sukirman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sunardi. (2017). Pengembangan indikator 4C’s yang selaras dengan kurikulum 2013

pada mata pelajaran mateatika SMA/MA kelas X materi trigonometri.

Admathedu, 7(2): 197-210. Diakses pada tanggal 25 November 2019.

Susilo. (2007). Penelitian tindakan kelas. Yogyaarta: Pustaka Book.

Tampubolon. (2014). Penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi

pendidik dan keilmuan. Jakarta: Erlangga.

Thriling&Fadel. (2009). 21st century skills: learning for life in our times. San

Fransisco: A Wiley Imprint.

Yani&Ruhiman. (2018). Teori dan implementasi pembelajaran saintifik kurikulum

2013. Bandung: PT Refika Aditama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

179

Yuniar, Sunardi&Kurniati. (2017). Pengembangan indikator 4C’s yang selaras

dengan kurikulum 2013 SMA kelas X pada materi Trigonometri. Kadikma, 8(3):

173-185. Diakses pada tanggal 25 November 2019.

Yusuf. (2005). Landasan bimbingan dan konseling. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

180

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

181

Lampiran 1 Silabus Siklus I dan II

A. Silabus Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

189

B. Silabus Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

196

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II

A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Status Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1

Kelas/Semester : IV / 2 (dua)

Mapel yang terkait : Matematika

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

I. Tujuan

Matematika

3.9.1.1 Dengan mendengar penjelasan guru dan berdiskusi dalam

kelompok mengenai pembuktian rumus keliling bangun datar

persegi, persegi panjang dan segitiga, siswa mampu menelaah 1

(satu) rumus keliling bangun datar persegi, persegi panjang,

dan segitiga. (menganalisis → konseptual)

3.9.2.1 Dengan berdiskusi dalam kelompok mengenai keliling bangun

datar, siswa mampu menentukan keliling bangun persegi,

persegi panjang, dan segitiga dengan benar. (menerapkan →

konseptual)

4.9.1.1 Dengan melihat contoh pengerjaan soal mengenai keliling

bangun datar, siswa mampu menyelesaikan soal yang berkaitan

dengan keliling persegi, persegi panjang, dan segitiga dengan

benar. (presisi → keterampilan)

SIKLUS 1

PEMBELAJARAN 1

SIKLUS 1

PEMBELAJARAN 1

SIKLUS 1

PEMBELAJARAN 1

SIKLUS 1

PEMBELAJARAN 1

SIKLUS 1

PEMBELAJARAN 1

SIKLUS 1

PEMBELAJARAN 1

SIKLUS 1

PEMBELAJARAN 1

SIKLUS 1

PEMBELAJARAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

197

II. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat dan membaca) dan metanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

III. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

1 Matematika

-

Kompetensi spiritual

dicapai secara tidak

langsung sebagai suatu

dampak pengiring.

-

Kompetensi sosial

(sikap sosial peduli

dan menghargai)

dicapai secara tidak

langsung sebagai suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

198

dampak pengiring.

3.9 Menjelaskan dan

menentukan keliling dan

luas persegi, persegi

panjang, dan segitiga

serta hubungan pangkat

dua dengan akar pangkat

dua.

3.9.1 Menelaah rumus

keliling bangun datar

persegi, persegi

panjang, dan segitiga.

3.9.2 Menentukan

keliling bangun datar

persegi, persegi

panjang, dan segitiga.

4.9 Menyelesaikan

masalah berkaitan

dengan keliling dan luas

persegi, persegi panjang,

dan segitiga termasuk

melibatkan pangkat dua

dengan akar pangkat dua.

4.9.1 Menyelesaikan

soal yang berkaitan

dengan keliling

persegi, persegi

panjang, dan segitiga.

IV. Materi Pembelajaran

1. Matematika : Keliling bangun persegi, persegi panjang dan segitiga.

V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran

1. Pendekatan : Tematik Integratif – Saintifik

2. Model : Kooperatif tipe Numbered Head Together

3. Metode : Diskusi, tanya jawab, demontrasi, penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

199

4. Teknik : -

VI. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan

Pembela-

jaran

Sintaks model

Numbered

Head Together

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

Pembukaan :

1. Siswa dan guru melakukan doa pagi

bersama sebelum pembelajaran

dimulai. (religius)

2. Guru memberikan salam, presensi,

dan mengkondisikan siswa agar siap

untuk belajar. (disiplin)

3. Siswa diajak untuk mengingat materi

pada pembelajaran sebelumnya.

Literasi :

4. Siswa bersama dengan guru

melakukan literasi sebelum

pembelajaran di mulai. (mengamati –

gemar membaca)

Motivasi :

5. Siswa bersama dengan guru

melakukan permainan sederhana

yaitu permainan “Tepuk Bit”

(komunikatif, semangat)

Apersepsi :

6. Siswa memperoleh apersepsi berupa

10

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

200

pertanyaan-pertanyaan untuk

membangun pemikiran/pengetahuan

siswa di awal terhadap materi yang

akan dipelajari.

Orientasi :

7. Siswa memperhatikan tujuan

pembelajaran pada hari ini dan

manfaatnya di kehidupan sehari-hari.

(mengamati)

8. Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru tentang kegiatan pembelajaran

pada hari ini. (mengamati – rasa

ingin tahu)

Kegaia-

tan Inti

1. Siswa mengamati tayangan video

yang berjudul “Keliling bangun

datar”. (mengamati – rasa ingin

tahu)

2. Siswa diminta untuk menyebutkan

apa yang telah dibahas pada

tayangan video tersebut kemudian

siswa diminta untuk mencatat apa

yang dianggap penting dari video

tersebut (terutama rumus-rumus

keliling bangun datar)

3. Siswa bersama dengan guru

melakukan tanya jawab mengenai

jenis-jenis bangun datar beserta

rumus keliling bangun datar tersebut.

(menanya - komunikatif)

- Apa rumus keliling dari bangun

40

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

201

datar persegi?

- Apa rumus keliling dari bangun

persegi panjang?

- Apa rumus keliling dari bangun

segitiga?

4. Siswa mendengarkan penjelasan

singkat dari guru mengenai rumus

keliling bangun datar dan cara

pembuktiannya (guna

mengkonstruksi pemikiran mengenai

materi keliling bangun datar).

(mengamati)

Pembagian

Kelompok

5. Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok

heterogen yang terdiri dari 5 orang.

(toleransi)

6. Siswa dibagi ke kelompok persegi,

kelompok persegi panjang, dan

kelompok segitiga sama kaki,

segitiga sama sisi, dan segitiga siku-

siku.

7. Siswa diberikan kesempatan untuk

berkumpul bersama kelompoknya.

(toleransi)

Pemberian

Tugas

8. Siswa memperoleh LKPD 1, siswa

diminta untuk membuktikan rumus

keliling bangun datar yang diperoleh

dengan menggunakan millimeter

blok atau pun papan geoboard.

9. Siswa memperoleh media

pembelajaran berupa millimeter blok

ataupun papan geoboard yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

202

dibagikan oleh guru.

10. Siswa mendengarkan cara

pengerjaan LKPD 1 (pembuktian

rumus bangun datar persegi, persegi

panjang, maupun segitiga) dengan

menggunakan millimeter blok

ataupun papan geoboard yang

sebelumnya sudah dibagikan.

(mengamati – rasa ingin tahu)

11. Siswa dan guru melakukan tanya

jawab, apabila siswa masih bingung

mengenai cara pengerjaan LKPD 1.

(menanya)

Diskusi

Kelompok

12. Siswa diberi kesempatan untuk

melakukan diskusi bersama teman

satu kelompoknya. (mencoba -

demokratis)

13. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan

soal yang ada di LKPD 1. (menalar -

kreatif)

14. Siswa menuliskan ataupun

menyiapkan jawaban atau hasilnya di

LKPD 1 tersebut.

(mengkomunikasikan - mandiri)

15. Siswa diberikan waktu untuk

menyelesaikan LKPD 1 sesuai

dengan waktu yang telah di tentukan.

(mencoba)

Pemanggilan

Nomor

16. Siswa diminta untuk mengambil

nomor undian yang sudah dibuat oleh

guru. (mandiri)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

203

17. Guru memanggil nomor undian

secara acak.

18. Siswa yang memiliki nomor yang

sama dengan nomor yang disebutkan

oleh guru diminta untuk

membacakan hasil diskusi kelompok

mereka. (mengkomunikasikan –

komunikatif, tanggung jawab)

19. Siswa diberi kesempatan untuk

menjelaskan cara membuktikan

rumuas keliling bangun datar yang

diperoleh di depan kelas dengan

menggunakan media yang

sebelumnya sudah di diskusikan

bersama dengan kelompok.

(mengkomunikasikan - kreatif)

20. Siswa diberi kesempatan untuk

mencoba mempraktikan pembuktian

rumus keliling bangun datar yang

diperoleh kelompok yang presentasi

dan baru dipelajari dari temannya.

(mencoba, menalar – kratif, rasa

ingin tahu)

Pemberian

Tanggapan

21. Siswa lain diberi kesempatan untuk

menanggapi cara pembuktian rumus

keliling bangun datar yang diperoleh

kelompok yang melakukan

presentasi dan cara penggunaan

media dari kelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

204

presentasi. (menanya - komunikatif)

22. Siswa diberi kesempatan untuk

melakukan tanya jawab. (menanya -

komunikatif)

23. Siswa mendengarkan penjelasan

guru berkaitan dengan pembuktian

rumus keliling bangun datar yang

diperoleh kelompok yang melakukan

presentasi, guru memberikan

penguatan dan konfirmasi kepada

siswa. (mengamati – rasa ingin

tahu, kreatif)

Kegiatan

Akhir

Kesimpulan 24. Siswa dibimbing oleh guru untuk

menyimpulkan materi pelajaran.

(mengkomunikasikan)

25. Siswa menyimpulkan materi

pembelajaran hari ini.

(mengkomunikasikan)

20

menit

Evaluasi:

1. Siswa diminta untuk mengerjakan

soal evaluasi. (mencoba, menalar)

Refleksi:

2. Guru menanyakan perasaan siswa

dan apa saja yang sudah didapat oleh

siswa selama pembelajaran

berlangsung. (mengkomunikasikan

– menghargai prestasi)

Penutupan:

3. Siswa memimpin doa sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

205

pulang. (religius)

4. Siswa mengucapkan salam.

VII. Media, Alat/Bahan dan Sumber Pembelajaran

1. Media : PPT, Geoboard atau Millimeter blok dan video.

2. Bahan: Karet, Paku

3. Alat : LCD/Proyektor, speaker, gunting, penggaris, pensil.

4. Sumber Belajar:

a) Buku pegangan guru dan siswa:

1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(2018). Buku guru kelas IV: Senang Belajar Matematika.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(2018). Buku siswa kelas IV: Senang Belajar Matematika.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

b) Video berjudul “keliling bangun datar” diunduh pada tanggal 28

November 2019 di laman

https://www.youtube.com/watch?v=e7w4h9dGa40

c) Video berjudul “Bangun Datar” diunduh pada tanggal 28

November 2019 di laman https://www.youtube.com/watch?v=y9-

XUsKpSQc

VIII. Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

206

No Mupel Domain Indikator Teknik

Penilaian

Instrument

Penilaian

1. Matematika Sikap

Spiritual

- - -

Sikap

Sosial

- - -

Pengetahua

n

3.9.1 Menelaah

rumus keliling

bangun datar

persegi, persegi

panjang, dan

segitiga.

3.9.2

Menentukan

keliling bangun

persegi, persegi

panjang, dan

segitiga

Tes

Tertulis

Soal tes

Uraian, kisi-

kisi soal,

pedoman

penskoran.

Keterampil

an

4.9.1

Menyelesaikan

soal yang

berkaitan dengan

keliling persegi,

persegi panjang,

dan segitiga.

Kinerja Instrumen

penilaian,

rubrik

penilaian

kinerja,

pedoman

penskoran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

208

IX. Lampiran

1. Lembar literasi

2. Lembar motivasi

3. Materi Pembelajaran

4. Media Pembelajaran

5. Lembar Kerja Peserta Didik

6. Soal Evaluasi

7. Soal Pengayaan dan Soal Remedial

8. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian KI-3

9. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian KI-4

10. Lembar Panduan Refleksi

11. Sintaks Model Pembelajaran Numbered Head Together

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

209

1. Lembar Literasi

2. Lembar Motivasi

PAMAN KU SEORANG ATLET

Hai, Namaku Doni. Hari ini aku akan bercerita tentang pamanku yang seorang

atlet. Mungkin salah satu dari kalian ingin menebak pamanku seorang atlet apa?

Ya! Dia seorang atlet lari jarak jauh. Ia sering mengikuti perlombaan atau

olimpiade lari baik itu bersifat daerah, nasional maupun internasional pernah ia

ikuti. Jangan di tanya sudah berapa medali yang ia peroleh. Pamanku sudah

mengoleksi medali sebanyak 6 medali emas, 9 medali perak dan 14 medali

perunggu.

PAMAN KU SEORANG ATLET

Hai, Namaku Doni. Hari ini aku akan bercerita tentang pamanku yang seorang

atlet. Mungkin salah satu dari kalian ingin menebak pamanku seorang atlet apa?

Ya! Dia seorang atlet lari jarak jauh. Ia sering mengikuti perlombaan atau

olimpiade lari baik itu bersifat daerah, nasional maupun internasional pernah ia

ikuti. Jangan di tanya sudah berapa medali yang ia peroleh. Pamanku sudah

mengoleksi medali sebanyak 6 medali emas, 9 medali perak dan 14 medali

perunggu.

PAMAN KU SEORANG ATLET

Hai, Namaku Doni. Hari ini aku akan bercerita tentang pamanku yang seorang

atlet. Mungkin salah satu dari kalian ingin menebak pamanku seorang atlet apa?

Ya! Dia seorang atlet lari jarak jauh. Ia sering mengikuti perlombaan atau

olimpiade lari baik itu bersifat daerah, nasional maupun internasional pernah ia

ikuti. Jangan di tanya sudah berapa medali yang ia peroleh. Pamanku sudah

mengoleksi medali sebanyak 6 medali emas, 9 medali perak dan 14 medali

perunggu.

PAMAN KU SEORANG ATLET

Hai, Namaku Doni. Hari ini aku akan bercerita tentang pamanku yang seorang

atlet. Mungkin salah satu dari kalian ingin menebak pamanku seorang atlet apa?

Ya! Dia seorang atlet lari jarak jauh. Ia sering mengikuti perlombaan atau

“TEPUK BIT”

Bit one = tepuk paha, tangan, tepuk paha lg

Bit two = tepuk paha 2X, tangan, tepuk paha lg

Bit three = tepuk paha 2x, tangan, tepuk paha 3x,

tangan, tepuk paha 3x, tangan, tepuk paha satu kali..

“TEPUK BIT”

Bit one = tepuk paha, tangan, tepuk paha lg

Bit two = tepuk paha 2X, tangan, tepuk paha lg

Bit three = tepuk paha 2x, tangan, tepuk paha 3x,

tangan, tepuk paha 3x, tangan, tepuk paha satu kali..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

210

3. Materi Pembelajaran

Bangun di samping disebut persegi.

Persegi memiliki empat (4) buah sisi yang sama

panjang.

Untuk mencari keliling bangun persegi, kita perlu

menggunakan rumus yaitu 4 x sisi

Bangun di samping disebut persegi panjang.

Persegi panjang memiliki dua (2) buah sisi sejajar

yang sama panjang.

Untuk mencari luas bangun persegi panjang,

kitaperlu menggunakan rumus yaitu 2 x (panjang

+ lebar) atau 2 x (p + l)

Bangun di samping disebut segitiga sama kaki

Segitiga sama kaki memiliki dua (2) buah sisi

yang sama panjang.

Untuk mencari keliling bangun segitiga sama

kaki, kita perlu menggunakan rumus yaitu a + b +

c

a

t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

211

Bangun di samping disebut segitiga sama sisi

Segitiga sama sisi memiliki tiga (3) buah sisi yang

sama panjang.

Untuk mencari keliling bangun segitiga sama sisi,

kita perlu menggunakan rumus yaitu a + b + c

Bangun di samping disebut segitiga siku-siku.

Segitiga siku-siku memiliki tiga (3) buah sisi yang

terdiri dari sisi tinggi, sisi alas, dan sisi miring.

Untuk mencari keliling bangun segitiga siku-siku,

kita perlu menggunakan rumus yaitu a + b + c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

212

4. Media Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

213

5. Lembar Kerja Peserta Didik

Petunjuk pengerjaan LKPD 1:

1) Berkumpullah terlebih dahulu dalam kelompokmu!

2) Mintalah kepada guru media pembelajaran serta bahan dan alat yang sudah

disiapkan.

3) Buatlah bangun datar dengan ukuran di bawah ini!

4) Buktikanlah rumus keliling bangun datar yang kamu peroleh dengan menggunakan

papan geoboard (merangkai karet pada papan geoboard untuk membentuk bangun

yang diinginkan, perhatikan ukuran bangun datar yang sudah di tentukan) ataupun

millimeter blok (gambarlah bangun datar yang di peroleh dengan pensil pada kertas

millimeter blok, perhatikan ukuran yang sudah ditentukan)

5) Setelah memperoleh pembuktian rumus keliling bangun datar tersebut, cobalah

untuk mencari keliling bangun datar tersebut dengan menggunakan rumus dan media

pembelajaran yang diperoleh.

6) Tuliskan kesimpulan dari pengertian keliling berdasarkan hasil percobaan tersebut.

7)

Ukuran bangun Segitiga Sama Kaki

- Bangun 2: alas 3 cm dan tinggi 5 cm

Ukuran bnagun Segitiga Siku-siku

- Bangun 3: alas 5 cm dan tinggi 8 cm

Ukuran bangun Persegi Panjang

- Bangun 3: panjang 7 cm lebar 3 cm

Ukuran bangun Persegi

- Bangun 2: sisi 6 cm

Keliling adalah

Keliling adalah

Nama :

No. Urut:

Kelas :

Nama :

No. Urut:

Kelas :

Nama :

No. Urut:

Kelas :

Nama :

No. Urut:

Kelas :

Nama :

No. Urut:

Kelas :

Nama :

No. Urut:

Kelas :

Nama :

No. Urut:

Kelas :

Nama :

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

214

6. Soal Evaluasi

Tentukanlah keliling dari bangun-bangun datar di bawah ini!

1)

2)

3)

4)

2 cm

3 cm

4 cm

5 cm

12 cm

5)

4 cm

11 cm

3 cm Tuliskanlah pembuktian rumus bangun di

bawah ini! (pilih salah satu saja)

a. Persegi Panjang

b. Segitiga Sama Kaki

c. Segitiga Siku-siku

Tuliskanlah pembuktian rumus bangun di

bawah ini! (pilih salah satu saja)

a. Persegi Panjang

b. Segitiga Sama Kaki

6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

215

7. Soal Pengayaan dan Soal Remedial

Soal Pengayaan

Tentukanlah keliling bangun di bawah ini!

1)

2)

Soal Remidial

Tentukanlah keliling bangun di bawah ini!

1)

6 cm

6 cm

6 cm

6 cm

6 cm

8 cm

8 cm

8 cm

8 cm

7 cm

9 cm

7 cm

14 cm

6 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

216

8. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian KI-3

Mupel Matematika

KD 3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi,

persegi panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan

akar pangkat dua.

Indikator 3.9.1 Menelaah rumus keliling bangun datar persegi, persegi

panjang, dan segitiga.

3.9.2 Menentukan keliling bangun persegi, persegi panjang, dan

segitiga.

Jenis Tes Tertulis – Uraian

Soal 1)

2)

3)

4 cm

11 cm

2 cm

3 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

217

4)

5)

6)

3 cm

4 cm

5 cm

12 cm

Tuliskanlah pembuktian rumus bangun di bawah ini!

(pilih salah satu saja)

a. Persegi Panjang

b. Segitiga Sama Kaki

c. Segitiga Siku-siku

Tuliskanlah pembuktian rumus bangun di bawah ini!

(pilih salah satu saja)

a. Persegi Panjang

b. Segitiga Sama Kaki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

218

Kunci

Jawaban

1) 88 cm

2) 8 cm

3) 9 cm

4) Sisi miring = 5 cm, Keliling = 13 cm

5) Sisi miring = 13 cm, Keliling = 30 cm

6) (Menyesuaikan jawaban siswa)

Pedoman

Penskoran

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠k𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠k𝑜𝑟𝑥 100

9. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian KI-4

Mupel Matematika

Indikator

4.9.1 Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan keliling persegi,

persegi panjang, dan segitiga.

Teknik

Penilaian

Non tes - kinerja

Lembar

Penilaian

LEMBAR KINERJA

No Nama

Siswa

Indikator 4.9.1

Sikap Skala

4 3 2 1

1.

2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

219

3.

4.

5.

Dst.

Rubrik

Penilaian

Hal yang

Diamati

Kriteria

Sikap

Skala Sikap Kete-

rangan

1. Penggunaan

media papan

geoboard

ataupun

millimeter

blok dengan

prosedur

yang benar

dalam

menentukan

hasil

perhitungan

keliling

bangun datar.

2. Ketepatan

dalam

membentuk

bangun datar

Siswa mampu

menyelesaika

n soal yang

berkaitan

dengan

keliling

persegi,

persegi

panjang, dan

segitiga

dengan

menerapkan 3

aspek.

4 SB Sangat

Baik

Siswa mampu

menyelesaika

n soal yang

berkaitan

dengan

3 B Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

220

di papan

geoboard

ataupun

millimeter

blok sesuai

dengan

ukuran yang

sudah

disediakan.

3. Ketepatan

dalam

menentukan

kesimpulan

keliling

bangun datar.

keliling

persegi,

persegi

panjang, dan

segitiga

dengan

menerapkan 2

aspek.

Siswa mampu

menyelesaika

n soal yang

berkaitan

dengan

keliling

persegi,

persegi

panjang, dan

segitiga

dengan

menerapkan 1

aspek.

2 C Cukup

Siswa belum

mampu

menyelesaika

n soal yang

berkaitan

dengan

1 K Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

221

keliling

persegi,

persegi

panjang, dan

segitiga.

Pedoman

Penskoran

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

222

10. Lembar Panduan Refleksi

“MARI BEREFLEKSI”

1. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

9. Bagaimana perasaanmu selama pembelajaran hari ini? Mengapa?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

17. Kendala apa yang kamu hadapi selama pembelajaran hari ini?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

25. Apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi kendala tersebut?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

223

11. Sintaks Model Pembelajaran Numbered Head Together

a) Siswa dibagi ke dalam kelompok. Setiap siswa di dalam kelompok akan

mendapatkan nomor.

a) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.

b) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota

kelompok dapat mengerjakaanya. (penggunaan media untuk menyelesaikan

soal yang diberikan).

c) Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil diminta

untuk menjelaskan atau melaporkan hasil kerja kelompok mereka.

d) Tanggapan dengan teman lain, kemudian guru menunjuk nomor lain. (sesi

tanya jawab)

e) Kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

224

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Status Pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru 1

Kelas/Semester : IV / 2 (dua)

Tema : -

Subtema : -

Pembelajaran ke : -

Mapel yang terkait: Matematika

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

I. Tujuan

3.9.1.1 Dengan berdiskusi dalam kelompok mengenai luas bangun

datar, siswa mampu menentukan luas bangun datar gabungan

dengan benar. (memahami → konseptual)

4.9.1.1 Dengan melihat contoh pengerjaan soal mengenai luas

bangun datar gabungan, siswa mampu menyelesaikan soal

yang berkaitan dengan luas bangun datar gabungan dengan

benar. (presisi → keterampilan)

II. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat dan membaca) dan metanya berdasarkan rasa ingin tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

225

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

III. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

1 Matematika

-

Kompetensi spiritual

dicapai secara tidak

langsung sebagai

suatu dampak

pengiring.

-

Kompetensi sosial

(sikap sosial peduli

dan menghargai)

dicapai secara tidak

langsung sebagai

suatu dampak

pengiring.

3.9 Menjelaskan dan

menentukan keliling dan

luas persegi, persegi

panjang, dan segitiga

serta hubungan pangkat

dua dengan akar pangkat

3.9.1 Menentukan

luas bangun datar

gabungan (persegi,

persegi panjang dan

segitiga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

226

dua.

4.9 Menyelesaikan

masalah berkaitan

dengan keliling dan luas

persegi, persegi panjang,

dan segitiga termasuk

melibatkan pangkat dua

dengan akar pangkat

dua.

4.9.1 Menyelesaikan

soal yang berkaitan

dengan luas bangun

datar gabungan

(persegi, persegi

panjang dan

segitiga).

IV. Materi Pembelajaran

1. Matematika : Luas bangun datar gabungan (persegi, persegi

panjang, dan segitiga).

V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran

1. Pendekatan : Tematik Integratif – Saintifik

2. Model : Kooperatif tipe Numbered Head Together

3. Metode : Diskusi, tanya jawab, demontrasi, penugasan

4. Teknik : -

VI. Langkah-langkah Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

227

Tahapan

Pembela-

jaran

Sintaks model

Numbered

Head

Together

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

Pembukaan :

9. Siswa dan guru melakukan doa pagi

bersama sebelum pembelajaran

dimulai. (religius)

10. Guru memberikan salam, presensi,

dan mengkondisikan siswa agar siap

untuk belajar. (disiplin)

11. Siswa diajak untuk mengingat

materi pada pembelajaran

sebelumnya.

Literasi :

12. Siswa bersama dengan guru

melakukan literasi sebelum

pembelajaran di mulai. (mengamati

– gemar membaca)

Motivasi :

13. Siswa bersama dengan guru

melakukan tepuk semangat.

(komunikatif, semangat)

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

228

Apersepsi :

14. Siswa memperoleh apersepsi berupa

pertanyaan-pertanyaan untuk

membangun pemikiran/pengetahuan

siswa di awal terhadap materi yang

akan dipelajari.

Orientasi :

15. Siswa memperhatikan tujuan

pembelajaran pada hari ini dan

manfaatnya di kehidupan sehari-

hari. (mengamati)

16. Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru tentang kegiatan pembelajaran

pada hari ini. (mengamati – rasa

ingin tahu)

Kegaiatan

Inti

Pembagian

Kelompok

1. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok

heterogen yang terdiri dari 4-5

orang. (toleransi)

2. Siswa diberikan kesempatan untuk

berkumpul bersama kelompoknya.

(toleransi)

40 menit

Pemberian

Tugas

3. Siswa memperoleh LKPD 1.

4. Siswa memperoleh media

pembelajaran yang dibagikan oleh

guru.

5. Siswa mendengarkan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

229

pengerjaan LKPD 1 dengan

menggunakan media pembelajaran

yang sebelumnya sudah dibagikan.

(mengamati – rasa ingin tahu)

6. Siswa dan guru melakukan tanya

jawab mengenai cara pengerjaan

LKPD 1. (menanya)

Diskusi

Kelompok

7. Siswa diberi kesempatan untuk

melakukan diskusi bersama teman

satu kelompoknya. (mencoba -

demokratis)

8. Siswa berdiskusi untuk

mengerjakan soal yang ada di

LKPD 1. (menalar - kreatif)

9. Siswa menuliskan jawaban atau

hasilnya di LKPD 1 tersebut.

(mengkomunikasikan - mandiri)

10. Siswa diberi kesempatan untuk

menjelaskan cara menggunakan

media yang sebelumnya sudah di

pelajari. (mengkomunikasikan -

kreatif)

11. Siswa diberi kesempatan untuk

mencoba menggerjakan soal yang

sudah dipelajari dari temannya.

(mencoba, menalar – kratif, rasa

ingin tahu)

12. Siswa diberi waktu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

230

menyelesaikan LKPD 1 sesuai

dengan waktu yang telah di

tentukan. (mencoba)

13. Siswa diminta untuk kembali ke

kelompok asalnya.

Pemanggilan

Nomor

14. Siswa diminta untuk mengambil

nomor undian yang sudah dibuat

oleh guru. (mandiri)

15. Guru memanggil nomor undian

secara acak.

16. Siswa yang memiliki nomor yang

sama dengan nomor yang

disebutkan oleh guru diminta untuk

membacakan hasil diskusi

kelompok mereka.

(mengkomunikasikan –

komunikatif, tanggung jawab)

Pemberian

Tanggapan

17. Siswa lain diberi kesempatan untuk

menanggapi jawaban dan cara

penggunaan media dari kelompok

lain. (menanya - komunikatif)

18. Siswa diberi kesempatan untuk

melakukan tanya jawab. (menanya

- komunikatif)

19. Siswa mengamati tayangan power

point yang ditampilkan oleh guru.

(mengamati – rasa ingin tahu,

kreatif)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

231

20. Siswa bersama dengan guru

mengevaluasi luas atau keliling dari

suatu bangun datar gabungan.

(menalar - kreatif)

Kegiatan

Akhir

Kesimpulan 21. Siswa dibimbing oleh guru untuk

menyimpulkan materi pelajaran.

(mengkomunikasikan)

22. Siswa mengamati tayangan video

yang berjudul “Luas bangun datar

gabungan”. (mengamati – rasa

ingin tahu)

23. Siswa bersama dengan guru

melakukan tanya jawab mengenai

tayangan video tersebut. (menanya

- komunikatif)

24. Siswa mendengarkan penjelasan

singkat dari guru untuk

mengingatkan siswa mengenai luas

bangun datar gabungan dan cara

mencarinya. (mengamati)

25. Siswa mendengarkan kembali

penjelasan guru mengenai cara

untuk memperoleh luas bangun

datar gabungan. (menanya)

26. Siswa menyimpulkan materi

pembelajaran hari ini.

(mengkomunikasikan)

20 menit

Evaluasi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

232

5. Siswa diminta untuk mengerjakan

soal evaluasi. (mencoba, menalar)

Refleksi:

6. Guru menanyakan perasaan siswa

dan apa saja yang sudah didapat

oleh siswa selama pembelajaran

berlangsung. (mengkomunikasikan

– menghargai prestasi)

Penutupan:

7. Siswa memimpin doa sebelum

pulang. (religius)

8. Siswa mengucapkan salam.

VII. Media, Alat/ Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media : Gambar bangun datar gabungan, Video, PPT,

Geoboard.

2. Alat : Gunting/cutter.

3. Bahan : Kertas HVS warna, dan Lem

4. Sumber Belajar :

f) Buku pegangan guru dan siswa:

1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(2018). Buku guru kelas IV: Senang Belajar Matematika.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(2018). Buku siswa kelas IV: Senang Belajar Matematika.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

233

g) Video berjudul “Keliling dan Luas Bangun Datar Gabungan”

diunduh pada tanggal 10 Desember 2019 di laman

https://www.youtube.com/watch?v=18LkucQsugg&t=6s.

h) Video berjudul “Keliling dan Luas Bangun Datar Gabungan”

diunduh pada tanggal 10 Desember 2019 di laman

https://www.youtube.com/watch?v=X6BiNfD5sc.

i) Video berjudul “Keliling bangun datar gabungan” diunduh pada

tanggal 10 Desember 2019 di laman

https://www.youtube.com/watch?v=awdQA8BK3dY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

234

VIII. Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

235

IX. Lampiran

1. Lembar Literasi

2. Lembar Motivasi

“TANAH KU”

Hai, namaku Andi. Hari ini aku akan bercerita tentang ayahku. Baru-

baru ini ayahku membeli sebuah tanah yang cukup luas. Kata

ayahku, tanah tersebut akan diberikan kepada ku sewaktu aku besar

nanti. Akan ku gambarkan bagaimana bentuk dari tanah milik

ayahku yang baru saja ia beli.

Hari ini, aku diajak ayahku untuk melihat tanah tersebut. Sebenarnya

aku malas sekali untuk ikut ayahku. Cuma yaa bagaimana lagi, aku

juga penasaran terhadap bentuk dari tanah tersebut.

Ayahku mengajak salah satu temannya untuk membantu kami

mengukur luas dari tanah tersebut.

“TANAH KU”

Hai, namaku Andi. Hari ini aku akan bercerita tentang ayahku. Baru-

baru ini ayahku membeli sebuah tanah yang cukup luas. Kata

ayahku, tanah tersebut akan diberikan kepada ku sewaktu aku besar

nanti. Akan ku gambarkan bagaimana bentuk dari tanah milik

ayahku yang baru saja ia beli.

Hari ini, aku diajak ayahku untuk melihat tanah tersebut. Sebenarnya

aku malas sekali untuk ikut ayahku. Cuma yaa bagaimana lagi, aku

juga penasaran terhadap bentuk dari tanah tersebut.

Ayahku mengajak salah satu temannya untuk membantu kami

mengukur luas dari tanah tersebut.

“TEPUK SEMANGAT”

Pemandu : “Tepuk Semangat!”

SE – MA – NGAT

SEMANGAT

“TEPUK SEMANGAT”

Pemandu : “Tepuk Semangat!”

SE – MA – NGAT

SEMANGAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

236

3. Meteri Pembelajaran

Carilah luas bangun di atas!

Cara pengerjaan:

5 cm

12

cm

9 cm

Luas bangun diatas = luas bangun persegi panjang + luas bangun segitiga sama

kaki

= (p x l) + (1/2 x a x t)

Jadi,

(p x l) + (1/2 x a x t)

= (12 cm x 5 cm) + (1/2 x 12 cm x 9 cm)

= 60 cm + 54 cm

= 114 𝑐𝑚2

Luas bangun diatas = luas bangun persegi panjang + luas bangun segitiga sama

kaki

= (p x l) + (1/2 x a x t)

Jadi,

(p x l) + (1/2 x a x t)

= (12 cm x 5 cm) + (1/2 x 12 cm x 9 cm)

= 60 cm + 54 cm

= 114 𝑐𝑚2

5 cm

1

2 c

m 9 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

237

4. Media Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

238

5. Lembar Kerja Peserta Didik

Petunjuk Pengerjaan LKPD 1, sebagai berikut:

8) Berkumpullah terlebih dahulu dalam kelompokmu!

9) Mintalah kepada guru media pembelajaran serta bahan dan alat yang sudah

disiapkan.

10) Buatlah bangun datar dengan ukuran di bawah ini! (satu satuan persegi = 1 cm)

11) Buatlah bangun datar bangunan (yang memadukan bangun persegi, persegi

panjang, dan segitiga) dan tentukanlah ukurannya (ukuran tidak lebih dari 10 cm)

yang telah disepakati bersama di dalam kelompok.

12) Kemudian bentuklah bangun datar gabungan dengan menggunakan kertas HVS

ataupun millimeter blok.

13) Hitunglah berapa luas dari bangun datar yang sudah di buat tersebut dengan

menggunakan rumus dan dengan cara manual menghitung persegi satuan yang

ada di millimeter blok dan buatlah kesimpulan!

Nama : ……………………

No. Urut: ………………….

Kelas : …………………....

Nama : ……………………

No. Urut: ………………….

Kelas : …………………....

Nama : ……………………

No. Urut: ………………….

Kelas : …………………....

Nama : ……………………

No. Urut: ………………….

Kelas : …………………....

Nama : ……………………

No. Urut: ………………….

Kelas : …………………....

Nama : ……………………

No. Urut: ………………….

Kelas : …………………....

Nama : ……………………

No. Urut: ………………….

Kelas : …………………....

Nama : ……………………

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

LKPD 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

239

6. Soal Evaluasi

Petunjuk:

Tentukanlah luas bangun datar gabungan di bawah ini dengan tepat!

1)

2)

3)

24 cm

15 cm

9 cm

12 cm

22 cm

3 cm

3 cm

3 cm

3 cm

15 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

240

8. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian KI-3

Mupel Matematika

KD 3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi

panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar

pangkat dua.

Indikator 3.9.1 Menentukan luas bangun datar gabungan (persegi, persegi

panjang dan segitiga).

Jenis Tes Tertulis – Uraian

Soal 1)

2)

24 cm

17 cm

9 cm

12 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

241

3)

Kunci

Jawaban

1) Luas bangun di atas = luas persegi + luas persegi panjang

= (sisi x sisi) + (p x l)

= (9 cm x 9 cm) + (24 cm x 8 cm)

= 81 cm + 192 cm

= 273 cm2

2) Luas bangun di atas = luas segitiga + luas persegi

=( 12 𝑐𝑚 𝑥 12 𝑐𝑚

2) + (12 cm x 12 cm)

=14 4

2+ 14 4

= 72 cm + 144 cm

= 216 cm2

3) Luas bangun di atas = luas bangun persegi panjang + luas

22 cm

3 cm

3 cm

3 cm

3 cm

15 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

242

bangun persegi panjang + luas bangun persegi panjang

= (9 cm x 3 cm) + (16 cm x 15 cm) + (9 cm x 3 cm)

= (27 cm) + (240 cm) + (27 cm)

= 294 cm2

Pedoman

Penskoran

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠k𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠k𝑜𝑟𝑥 100

9. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian KI-4

Mupel Matematika

Indikator

4.9.1 Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan luas bangun

datar gabungan (persegi, persegi panjang, dan segitiga).

Teknik

Penilaian

Non tes - kinerja

Lembar

Penilaian

LEMBAR KINERJA

No Nama

Siswa

Indikator 4.9.1

Sikap Skala

4 3 2 1

1.

2.

3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

243

4.

5.

Dst.

Rubrik

Penilaian

Hal yang

Diamati

Kriteria

Sikap

Skala Sikap Kete-

rangan

Aspek yang

diamati :

1. Ketepatan

dalam

menentukan

luas bangun

datar

(persegi,

persegi

panjang,

dan

segitiga)

2. Ketepatan

dalam

menggunaka

n rumus luas

Siswa mampu

menyelesaikan

soal yang

berkaitan

dengan luas

bangun datar

gabungan

(persegi,

persegi panjang,

dan segitiga)

dengan

menerapkan 3

aspek.

4 SB Sangat

Baik

Siswa mampu

menyelesaikan

soal yang

3 B Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

244

suatu

bangun

datar.

3. Menuliskan

jawaban

menggunaka

n bahasa

matematika

secara

sistematis

berkaitan

dengan luas

bangun datar

gabungan

(persegi,

persegi panjang,

dan segitiga)

dengan

menerapkan 2

aspek.

Siswa mampu

menyelesaikan

soal yang

berkaitan

dengan luas

bangun datar

gabungan

(persegi,

persegi panjang,

dan segitiga)

dengan

menerapkan 1

aspek.

2 C Cukup

Siswa belum

mampu

menyelesaikan

soal yang

1 K Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

245

berkaitan

dengan luas

bangun datar

gabungan

(persegi,

persegi panjang,

dan segitiga).

Pedoman

Penskoran

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

246

10. Lembar Pedoman Refleksi

“MARI BEREFLEKSI”

33. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

41. Bagaimana perasaanmu selama pembelajaran hari ini? Mengapa?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

49. Kendala apa yang kamu hadapi selama pembelajaran hari ini?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

57. Apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi kendala tersebut?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

247

11. Sintaks Model Pembelajaran Numbered Head Together

a) Siswa dibagi ke dalam kelompok. Setiap siswa di dalam kelompok

akan mendapatkan nomor.

b) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok

mengerjakannya.

c) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakaanya. (penggunaan media untuk

menyelesaikan soal yang diberikan).

d) Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil

diminta untuk menjelaskan atau melaporkan hasil kerja kelompok

mereka.

e) Tanggapan dengan teman lain, kemudian guru menunjuk nomor lain.

(sesi tanya jawab).

f) Kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

248

Lampiran 3 Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi

KISI-KISI LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN KOLABORASI

SISWA DI KELAS

No Indikator Desktiptor No. item

1 Bekerja sama dalam/ antar kelompok

heterogen untuk menyelesaikan

masalah, menghasilkan ide-ide dan

produk baru.

Berdiskusi dalam/ antar kelompok

heterogen untuk menyelesaikan masalah

yang ada di LKPD.

A

2 Membuat keputusan dengan

mempertimbangan kepentingan

bersama.

Membuat kesimpulan dalam LKPD. B

Memilih salah satu siswa sebagai ketua

kelompok

C

3 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan

kelompok.

Mencari sumber belajar materi Bangun

datar.

D

Menyampaikan pendapat atau ide saat

berdiskusi.

E

Menanyakan tugas maupun materi yang

belum dipahami kepada kelompok lain

(TEMAN).

F

Bersedia berkelompok dengan siapa

saja.

Masuk ke dalam kelompok yang

ditentukan.

G

5 Bertanggung jawab terhadap tugas

yang telah dibagi dalam kelompok.

Menyelesaikan tugas yang telah dibagi

dalam kelompok.

H

6 Saling melengkapi berdasarkan

kekuatan dan kemampuan individu

antar teman

Menjelaskan penyelesaian tugas yang

telah dikerjakan di depan kelas.

I

Membantu teman saat menyelesaikan

LKPD.

J

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

249

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN KOLABORASI SISWA

Petunjuk pengisian:

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia jika muncul perilaku yang sesuai dengan

kriteria yang sedang diamati!

No Nama Kriteria yang diamati Total Skor Kategori

A B C D E F G H I J

1. GITA

2. KATHLINE

3. REVI

4. ALINE

5. DEVINA

6. AGNES

7. GIRANG

8. TATA

9. CHASKA

10. JILL

11. TRISTAN

12. KINAS

13. GISEL

14. DANI

15. GENE

16. VANO

17. WENING

18. ALDEN

19. YOAN

20. CHESTER

21. NINDY

22. JENSSEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

250

Penskoran

Total skor = Jumlah tanda centang dari aspek 1 sampai dengan 10

Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟

10 x 100

Rentang Kategori

> 80 Sangat Kolaboratif

> 60 - 80 Kolaborasi Baik

> 40 - 60 Cukup Kolaboratif

> 20 - 40 Kurang Kolaboratif

≤ 20 Tidak Kolaboratif

Yogyakarta, ____________2020

Pengamat

_________________________

Yogyakarta, ____________2020

Pengamat

_________________________

Yogyakarta, ____________2020

Pengamat

_________________________

Yogyakarta, ____________2020

Pengamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

251

Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I dan II

A. Siklus I

Petunjuk: Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang

benar!

1)

Ani memiliki sebuah sapu tangan dengan ukuran panjang 12 cm dan lebar 5

cm. Berapakah luas sapu tangan tersebut?

a. 45 cm2

b. 50 cm2

c. 55 cm2

d. 60 cm2

2)

Sari memiliki sebuah kertas manila dengan luas 144 cm2. Berapakah ukuran

sisi kertas manila tersebut di atas?

a. 8 cm

b. 10 cm

L = 144 cm2

L = 144 cm2

L = 144 cm2

L = 144 cm2

L = 144 cm2

L = 144 cm2

5 cm

12 cm

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

252

c. 12 cm

d. 14 cm

3) Andi memiliki sebuah tisu di sakunya dengan ukuran dibawah ini. Berapakah

keliling tisu dibawah ini adalah …

a. 22 cm

b. 23 cm

c. 24 cm

d. 25 cm

4) Keliling bangun datar dibawah ini adalah …

a. 23 cm

b. 24cm

c. 25 cm

d. 25,5 cm

5)

Budi ingin membuat sebuah miniatur rumahnya dengan menggunakan tusuk

gigi. Setelah miniatur tersebut jadi, Budi ingin menghitung luas dari bagian

yang diarsir. Berapakah luas dari bangun datar yang diarsir?

5 cm

8 cm

L = 64 cm2

L = 64 cm2

L = 64 cm2

L = 64 cm2

L = 64 cm2

L = 64 cm2

L = 64 cm2

L = 64 cm2

26 cm

16 cm

14 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

253

a. 96 cm2

b. 192 cm2

c. 196 cm2

d. 198 cm2

6)

Berapakah keliling dari bangun diatas?

a. 64 cm

b. 65 cm

c. 220 cm

d. 230 cm

7)

Berapakah keliling bangun tersebut?

a. 89 cm

b. 92 cm

c. 94 cm

d. 96 cm

8)

10 cm

22 cm

L = 576 cm2

L = 576 cm2

L = 576 cm2

L = 576 cm2

L = 576 cm2

L = 576 cm2

L = 576 cm2

L = 576 cm2

3 cm 5 cm

?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

254

Keliling bangun datar segitiga siku-siku di atas adalah ….

a. 10 cm

b. 12 cm

c. 15 cm

d. 16 cm

9)

Perhatikanlah gambar diatas! Keliling bangun persegi panjang diatas adalah

a. 38 cm

b. 39 cm

c. 48 cm

d. 49 cm

10) Perhatikanlah gambar dibawah ini!

Kelliling bangun datar persegi panjang diatas adalah …

a. 63 cm

b. 66 cm

c. 73 cm

d. 76 cm

8 cm

16 cm

26 cm

12 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

255

Kunci Jawaban :

1) D

2) C

3) B

4) B

5) A

6) A

7) D

8) B

9) C

10) D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

256

B. Siklus II

Petunjuk: Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang

benar!

1) Perhatikan gambar dibawah ini!

Luas bangun datar gabungan di atas adalah …

a. 64 cm2

b. 66 cm2

c. 68 cm2

d. 70 cm2

2) Perhatikan gambar dibawah ini!

25 cm

9 cm

7 cm

18 cm

28 cm

3 cm

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

Nama :

Kelas :

No.Urut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

257

Luas bangun datar gabungan diatas adalah …

a. 600 cm2

b. 612 cm2

c. 444 cm2

d. 412 cm2

3) Perhatikan gambar dibawah ini!

Keliling bangun datar diatas adalah ....

a. 126 cm

b. 128 cm

c. 130 cm

d. 136 cm

4) Perhatikan gambar dibawah ini!

20 cm

32 cm

28 cm

7 cm

3 cm

Luas bangun disamping

adalah ….

a. 45 cm2

b. 45,5 cm2

c. 46 cm2

d. 46,5 cm2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

258

5) Perhatikan gambar di bawah ini!

Keliling bangun di atas adalah ….

a. 122 cm

b. 124 cm

c. 126 cm

d. 128 cm

6) Perhatikan gambar dibawah ini!

25 cm

20 cm

8 cm

12 cm

6 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

259

Luas bangun diatas adalah ….

a. 465 cm2

b. 466 cm2

c. 467 cm2

d. 468 cm2

7) Perhatikan gambar dibawah ini!

Keliling bangun datar gabungan di atas adalah ….

a. 56 cm

b. 66 cm

c. 69 cm

d. 70 cm

8) Perhatikan gambar dibawah ini!

18 cm

10 cm

7 cm

10 cm

2 cm

2 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

260

Keliling bangun datar gabungan di atas adalah …

a. 56 cm

b. 58 cm

c. 60 cm

d. 64 cm

9) Perhatikanlah gambar di bawah ini!

Luas bangun datar gabungan di atas adalah …

a. 75 cm2

b. 76 cm2

c. 77 cm2

d. 78 cm2

10) Perhatikan gambar di samping!

18 cm

7 cm

2 cm

12 cm

28 cm

16 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

261

Keliling bangun datar gabungan diatas adalah …

a. 100 cm

b. 112 cm

c. 352 cm

d. 352,5 cm

Kunci Jawaban:

1) A

2) C

3) D

4) B

5) A

6) D

7) D

8) C

9) D

10) B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

262

Lampiran 5 Validasi Soal Evaluasi Menggunakan SPSS 22

A. Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

263

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

264

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

265

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

266

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

267

B. Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

268

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

269

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

270

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

271

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

272

Lampiran 6 Expert Judgement Perangkat Pembelajaran Siklus I dan II

A. Siklua I Pertemuan 1

Ahli 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

273

Siklus I Pertemuan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

274

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

275

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

276

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

278

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

279

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

280

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

281

Ahli II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

282

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

283

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

284

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

285

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

286

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

287

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

288

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

289

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

290

B. Siklus II Pertemuan 2

Ahli I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

291

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

292

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

293

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

294

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

295

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

297

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

299

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

300

Ahli II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

301

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

302

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

303

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

304

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

305

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

306

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

307

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

308

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

309

Lampiran 7 Expert Judgement Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi

A. Ahli I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

310

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

311

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

312

B. Ahli II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

313

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

314

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

315

Lampiran 8 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Tahun Ajaran 2017/2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

316

Lampiran 9 Sampel Pengerjaan Validasi Soal Siklus I dan II

A. Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

317

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

318

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

319

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

320

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

321

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

322

B. Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

323

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 338: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

324

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 339: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

325

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 340: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

326

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 341: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

327

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 342: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

328

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 343: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

329

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 344: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

330

Lampiran 10 Sampel Pengerjaan LKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 345: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

331

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 346: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

332

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 347: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

333

Lampiran 11 Sampel Pengerjaan Evaluasi Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 348: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

334

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 349: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

335

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 350: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

336

Lampiran 12 Sampel Lembar Pengamatan Keterampilan Kolaborasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 351: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

337

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 352: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

338

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 353: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

339

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 354: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

340

Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 355: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

341

Lampiran 14 Surat Keterangan Sudah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 356: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

342

Lampiran 15 Foto-Foto Penelitian

Pembagian siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang

Kegiatan berdiskusi kelompok dalam menyelesaikan LKPD

Penggunaan media pembelajaran oleh siswa dalam mengerjakan LKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 357: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

343

Penyampaian Hasil Diskusi Kelompok Terpilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 358: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

344

Pengerjaan Soal Evaluasi Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 359: PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN ...PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR KANISIUS DEMANGAN BARU 1 DENGAN MENGGUNAKAN

345

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Gloria Anneke merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Lahir di Singkawang, 28 Januari 1998. Pendidikan Taman

Kanak-kanak Maria Singkawang ditempuh selama dua tahun

hingga lulus pada tahun 2004. Penulis melanjutkan pendidikan

ke jenjang sekolah dasar di SD Bruder Singkawang hingga lulus

pada tahun 2010. Setelah menyelesaikan pendidikan di SD Bruder Singkawang,

penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Bruder Singkawang hingga lulus pada tahun

2013. Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Santo Ignasius

Singkawang hingga luluas pada tahun 2016. Setelah lulus SMA, penulis melanjutkan

pendidikan di bangku perkulihan, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Program

Studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tugas

akhir studi dilakukan peneliti dengan menyusun skripsi berjudul “Peningkatan

Keterampilan Kolaborasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV di SD

Kanisius Demangan Baru 1 Menggunakan Model NHT”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI