peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

Upload: yadi-j-pura

Post on 04-Jun-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis

    1/7

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATISSISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

    BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3DHedi Budiman

    Mahasiswa Pendidikan Matematika, SPs UPI [email protected]

    A. Latar Belakan !an T"#"an Penel$t$an

    Latar belakang dari penelitian ini adalah

    nderson !"##$% men&atakan bila berpikir kritis dikembangkan, seseorang akan cenderung untuk

    mencari kebenaran, berpikir terbuka dan toleran terhadap ide'ide baru, dapat menganalisis

    masalah dengan baik, berpikir secara sistematis, penuh rasa ingin tahu, dewasa dalam berpikir,

    dan dapat berpikir kritis secara mandiri.

    Menurut Learning and (eaching Scotland !L(S, "##$% bila kemampuan berpikir kreati)

    berkembang pada seseorang, maka akan mengasilkan ban&ak ide, membuat ban&ak kaitan,

    mempun&ai ban&ak perspekti) terhadap suatu hal, membuat dan melakukan ima*inasi, dan peduli

    akan hasil.

    Model pembela*aran berbasis masalah merupakan salah satu model pembela*aran &ang

    melibatkan akti+itas siswa &ang dominan, sedangkan peranan guru lebih sebagai )asilitator.

    (homas ! oh, "##-% &ang mengatakan karena pembela*aran berbasis masalah ini dimulai dengan

    sebuah masalah &ang harus dipecahkan, maka siswa diarahkan untuk memiliki kemampuan

    berpikir kritis dan kreati).

    Menurut usumah !"##/% karena konsep'konsep dan keterampilan tingkat tinggi &ang memiliki

    keterkaitan antara satu unsur dan satu unsur lainn&a sulit dia*arkan melalui buku semata, maka

    pembela*aran matematika akan lebih cepat *ika dalam kegiatan pembela*aran di dalam kelas

    dikenalkan pada komputer &ang dida&agunakan secara e)ekti).

    So)tware 0abri -1 merupakan so)tware komputer &ang dapat menampilkan +ariasi bentuk

    geometri dimensi tiga, memberi )asilitas untuk melakukan eksplorasi, in+estigasi, interpretasi dan

    memecahkan masalah matematika dengan cukup interakti) !2ldknow and (etlow, "##3%.

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 8/13/2019 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis

    2/7

    Mithalal !"##4% &ang melakukan penelitian pada siswa grade 5# di Prancis, men&atakan bahwa

    dengan 0abri -1, siswa bisa melihat bentuk dimensi tiga dari berbagai posisi dan bisa lebih

    mudah untuk memunculkan da&a +isual siswa serta memungkinkan untuk mengkonstruksi bentuk

    ruang sehingga bisa berpengaruh pada penalaran matematis siswa.

    (u*uan utama dari penelitian pada materi geometri dimensi tiga ini adalah mengka*i peningkatan

    kemampuan berpikir kritis dan kreati) matematis antara siswa &ang mendapatkan pembela*aran

    berbasis masalah berbantuan so)tware 0abri -1 dengan siswa &ang mendapatkan pembela*aran

    kon+ensional, keterkaitan antara kemampuan kemampuan berpikir kritis dan kreati) matematis, dan

    sikap siswa terhadap pembela*aran ini.

    B. Met%!e Penel$t$an

    6ariabel pada penelitian ini adalah pembela*aran berbasis masalah berbantuan so)tware 0abri -1

    sebagai +ariabel bebas dan kemampuan berpikir kritis dan kreati) matematis sebagai +ariabel terikat.

    Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 sekolah SM 8egeri di abupaten Bandung

    Barat. Sampel &ang dipilih adalah salah satu SM 8egeri kelas 7 &ang termasuk tingkat sedang.

    Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik 9Sampling Purposi+e9 !Sugi&ono, "##3:

    5"$%. Instrumen &ang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan non'tes. Instrumen tes

    berupa soal kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreati) matematis &ang berbentuk

    uraian sedangkan untuk instrumen non'tes berupa skala sikap tentang pendapat siswa terhadap

    pendekatan pembela*aran berbasis masalah berbantuan program 0abri -1 selama proses

    pembela*aran.

    Skala sikap &ang digunakan adalah Skala Likert &ang terdiri dari "; butir pern&ataan dengan

    empat pilihan *awaban, &aitu sangat setu*u !SS%, setu*u !S%, tidak setu*u !(S%, sangat tidak setu*u

    !S(S%. Skala sikap ini diberikan kepada siswa pada kelas eksperimen &ang digunakan untuk

    mengetahui sikap siswa terhadap pembela*aran matematika dengan pembela*aran berbasis masalah

    berbantuan program 0abri -1 &ang diberikan. Untuk menganalisis respon siswa pada angket

    digunakan dua *enis skor respon &ang dibandingkan &aitu, skor respon siswa &ang diberikan melalui

    angket dan skor respon netral.

  • 8/13/2019 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis

    3/7

    din&atakan secara tidak seragam, &aitu dengan berdasarkan sebaran respon siswa pada suatu butir

    pern&atan ! nwar, "##-%.

    C. Ha&$l !an Pe'(a)a&an

    1ata &ang diperoleh dan dianalisis dalam penelitian ini berupa skor hasil pretes, postes, skor gain

    kemampuan berpikir kritis dan kreati) matematis siswa, serta data angket skala sikap siswa.

    5. emampuan wal Berpikir ritis dan reati) Matematis Siswa

    Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal berpikir kritis dan berpikir kreati) siswa.

    (abel 5 menun*ukkan sebaran data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol relati) sama, rata'rata

    hasil pretes kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol tidak ada

    perbedaan, kemampuan berpikir kreati) siswa pada kelas ekperimen dan kontrol memiliki selisih

    sebesar #,=- atau -,4=>. Perbedaan tersebut perlu di u*i lebih lan*ut untuk mengetahui skor pretes

    pada kedua kelas berbeda secara signi)ikan. Sebelum dilakukan u*i perbedaan rata'rata, perlu u*i

    normalitas dan u*i homogenitas skor pretes siswa

    Hasil u*i normalitas dan u*i homogenitas menggunakan SPSS 5/.# pada tara) signi)ikansi ?

    #,#; menun*ukkan data skor hasil pretes kemampuan berpikir kritis dan kreati) matematis kelas

    eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan memiliki +arians homogen. Sedangkan hasil u*i perbedaan rata'rata pretes kelas eksperimen dan kontrol untuk kemampuan berpikir kritis dan kreati)

    matematis menun*ukkan untuk menerima H #, artin&a tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir

    kritis matematis siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. emampuan awal siswa kelas eksperimen

    dan kelas kontrol adalah sama.

    ". emampuan khir Berpikir ritis dan reati) Matematis Siswa

    ata'rata skor hasil postes kemampuan berpikir kritis dan kreati) matematis pada kelas ekperimen

    lebih baik daripada kelas kontrol. Selisih rata'rata skor kemampuan berpikir kritis matematis antara

  • 8/13/2019 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis

    4/7

  • 8/13/2019 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis

    5/7

    Peningkatan rendah ini pada kemampuan siswa membuktikan pen&elesaian matematika,

    sedangkan peningkatan sedang pada kemampuan siswa membuat pola dalam pen&elesaian masalah

    untuk kategori &ang lebih luas dan menemukan strategi untuk memecahkan masalah.

    Pada penerapan pendekatan pembela*aran berbasis masalah berbantuan so)tware 0abri -1 di

    kelas eksperimen, perkembangan kemampuan berpikir kreati) matematis siswa pada indikator

    keluwesan dan keaslian lebih baik daripada indikator kelancaran dan elaborasi. Pada kelas kontrol

    menun*ukkan peningkatan kemampuan berpikir kreati) berkategori tinggi pada indikator keaslian,

    berkategori sedang pada kelancaran dan berkategori rendah pada indikator kelancaran dan elaborasi.

    Secara umum peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreati) matematis siswa melalui pendekatan

  • 8/13/2019 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis

    6/7

    pembela*aran berbasis masalah berbantuan so)tware 0abri -1 lebih baik daripada siswa &ang

    mendapat pembela*aran kon+ensional.

    $. Skala Sikap

    Pemberian skala sikap kepada siswa dalam penelitian ini berdasarkan sikap a)ekti) &ang bertu*uan

    untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembela*aran matematika secara umum, sikap siswa terhadap

    pembela*aran berbasis masalah, sikap siswa terhadap pembela*aran berbantuan so)tware 0abri -1, dan

    sikap siswa terhadap berpikir kritis dan kreati) matematis. Skala sikap ini terdiri dari "; pern&ataan

    &ang terbagi atas 5$ pern&ataan positi) dan 55 pern&ataan negati).

  • 8/13/2019 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis

    7/7

    D. Ke&$'*"lan

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan :

    5. Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa &ang mendapat pendekatan pembela*aran

    berbasis masalah berbantuan 0abri -1 lebih baik daripada siswa &ang mendapat pembela*aran

    kon+ensional.

    ". Peningkatan kemampuan berpikir kreati) matematis siswa &ang mendapat pendekatan

    pembela*aran berbasis masalah berbantuan 0abri -1lebih baik daripada siswa &ang mendapat

    pembela*aran kon+ensional.

    -. (erdapat hubungan positi) &ang cukup signi)ikan antara kemampuan berpikir kritis dan kreati)

    matematik siswa pada pembela*aran berbasis masalah berbantuan so)tware 0abri -1. Hal ini

    menun*ukkan bahwa peringkat &ang diperoleh siswa pada kemampuan berpikir kritis matematis

    dengan peringkat &ang diperoleh dalam kemampuan berpikir kreati) matematis hampir sama.

    $. Sikap siswa terhadap pembela*aran geometri dimensi tiga dengan pendekatan pembela*aran

    berbasis masalah berbantuan 0abri -1terhadap soal'soal berpikir kritis dan kreati) matematis

    sangat positi). Skor sikap siswa lebih besar dari skor netraln&a. Selain itu, pada umumn&a siswa

    men&atakan bahwa melalui pembela*aran &ang dilakukan dengan bantuan so)tware 0abri -1,

    pela*aran matematika dirasa men&enangkan, merasa ada tantangan sehingga ide'ide *adi

    berkembang, kreati+itas muncul dalam upa&a mencari pen&elesaian dan dapat mengungkapkan

    pendapatn&a dalam diskusi