pengaruh strategi reflective journal writing...

257
PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh : ASTI NISWATUSSOLIHA NIM : 1112017000030 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Upload: buiduong

Post on 22-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL

WRITING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

ASTI NISWATUSSOLIHA

NIM : 1112017000030

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 3: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 4: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 5: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

i

ABSTRAK

Asti Niswatussoliha (1112017000030) “Pengaruh Strategi Reflective Journal

Writing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis”. Skripsi

Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, April 2017

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu Mts Negeri di Jakarta Utara tahun

ajaran 2016/2017, bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi reflective

journal writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen

dengan desain randomized control group posttest only yang melibatkan 64 siswa

sebagai sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random

sampling yang terdiri atas kelompok kontrol (ekspositori) terdiri dari 31 siswa dan kelompok eksperimen (strategi reflective journal writing) terdiri dari 33 siswa.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kemampuan

berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan strategi reflective journal

writing lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang

diajarkan dengan strategi ekspositori. (

). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan strategi reflective journal writing

lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan

dengan strategi ekspositori. ( ). Data tersebut juga menunjukkan bahwa strategi reflective journal writing

memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

siswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara

kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa baik kelas eksperimen

maupun kelas kontrol. ( dan

( .

Kata kunci: Strategi Reflective Journal Writing, Berpikir Kritis Matematis,

Berpikir Kreatif Matematis, Korelasi

Page 6: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

ii

ABSTRACT

Asti Niswatussoliha (1112017000030). “The Effect Of Reflective Journal Writing

Strategy on Student’s Mathematical Critical Thingking And Creative Thingking

Skills”. Paper of Mathematics Education Department, Faculty of Educational

Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta.

The purpose of this research is to analyze the effect of reflective journal

writing strategy towards student’s mathematical critical thingking and creative

thingking skills. This research was conducted in one of State Junior High School

in North of Jakarta of the academic year 2016/2017. The method used in this

research is quasi experiment with randomized control group posttest only design

that involving 64 students as the sample. The reasearcher used cluster random

sampling that include control class (expository strategy) consisting 31 students

and experiment class (reflective journal writing strategy)consisting 33 students .

The result of this research shown that students’ mathematical critical

thingking skills who are taught by reflective journal writing strategy is higher

than students taught by expository strategy. (

). The result of this research also shown that students’ mathematical

creative thingking skills who are are taught by reflective journal writing strategy

is higher than students taught by expository strategy. (

). This data shown that reflective journal writing strategy has positive effect towards student’s mathematical critical thingking and creative

thingking skills. There was positive correlation between mathematical critical

thingking and creative thingking skills both in the experiment class and in the

control class. ( dan (

.

Key words: Reflective Journal Writing Strategy, Mathematical Critical

Thingking Skills, Mathematical Creative Thingking Skills, Correlation

Page 7: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam yang

telah memberikan berbagai macam nikmat khususnya nikmat kemudahan

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga sahabatnya dan

kepada seluruh umat Islam.

Selama penyusunan skripsi, penulis tidak sedikit menghadapi kesulitan

serta hambatan. Namun berkat doa, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak

kesulitan tersebut mampu teratasi hingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan banyak terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. Abdul Muin, M. Pd. selaku Sekretaris Jurusan dan Dosen

Pembimbing I dan Ibu Eva Musyrifah, M. Si. selaku Dosen Pembimbing II

yang telah memberikan waktu, bimbingan, arahan , motivasi dan semangat

dalam membimbing penulis selama ini.

2. Bapak Dr. Kadir, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu selaku pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama sepuluh semester.

4. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada

penulis selama perkuliahan.

5. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Kepala MTsN 15 Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk penelitian di sekolah.

7. Seluruh dewan guru MTsN 15 Jakarta, khususnya Ibu Neneng Rofidah, S. Pd.

selaku guru mata pelajaran matematika yang telah membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian ini. Serta siswa dan siswi MTsN 15 Jakarta

khususnya kelas VIII-3 dan VIII-5.

Page 8: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

iv

8. Keluarga tercinta Ayahanda H. Ahmad Sobari, MA, Ibunda Hj. Nurhayati, S.

Ag. yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan dukungan baik moril

dan materil, cinta dan kasih sayang kepada penulis. Adik-adik tersayang Tiara

Septia Fadilah, Naila Febrina Akmalia dan Muhammad Avicenna Dhiya

Ulhaq yang selalu mendoakan, mendorong penulis untuk tetap semangat

dalam meraih cita-cita.

9. Sahabat-sahabat tercinta Atika Suri, S. Kom. I, Fadhla Rizkia, S. Pd., Lisfa

Novianti, Riezky Romadhona, Siti asiah S. Pi, Luthfi Mahfuzh S, T Nurlaila

S, S. T khususnya Abdul Azis, S. E yang selalu mengingatkan dan memotivasi

serta membantu kapanpun dan dimanapun penulis untuk menyelesaikan studi

sarjana.

10. Teman-teman seperjuangan PMTK 2012 tersayang yang selalu menjadi

moodbooster untuk penulis khususnya Siti Fauiah Rahmah, S. Pd. dan Sri

Utami, S. Pd. yang menjadi alarm bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Adik-adik PMTK 2013 dan 2014 khususnya Hamzah Robbani, Nanda Rafli

dkk yang selalu membantu penulis selama masa perkuliahan dan penyelesaian

skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh pihak yang namanya

tidak dapat penulis tuliskan satu per satu. Penulis menyadari masih memiliki

keterbatasan sebagai seorang manusia, sehingga dalam membuat suatu karya cipta

masih terdapat kekurangan. Begitu pula skripsi ini, tidak lepas dari kelemahan

atau kekurangan. Kritik, saran, dan masukan sangatlah penulis harapkan dari

semua pihak demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap dan berdo’a

kepada Allah SWT, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semuanya serta

mendapatkan hasil yang memuaskan.

Ciputat, Mei 2017

Penulis

Page 9: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

DAFTAR TABEL.......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 6

D. Perumusan Masalah .............................................................................. 7

E. Tujuan penelitian ................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

II. KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............................... 9

A. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ................................................ 9

B. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ............................................ 13

C. Hubungan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis ............................... 17

D. Strategi Reflective Journal Writing ..................................................... 19

1. Proses Refleksi .............................................................................. 19

2. Strategi Reflective Journal Writing ............................................... 21

E. Strategi Pembelajaran Ekspositori ...................................................... 27

F. Kajian Hasil Penelitian Relevan.......................................................... 28

G. Kerangka Berpikir ............................................................................... 29

H. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 32

III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 33

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 33

B. Desain Penelitian ................................................................................. 33

C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 34

Page 10: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

vi

D. Instrumen Tes ...................................................................................... 34

1. Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis .......................... 35

2. Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ........................ 37

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 48

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 48

G. Hipotesis Statistik................................................................................ 54

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 55

A. Deskripsi Data .................................................................................... 55

1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa ...................... 55

2. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa .................... 58

3. Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis Siswa Per Indikator .................................. 60

4. Analisis Korelasi atau Hubungan Kemampuan Berpikir

Kritis dan Kreatif Matematis .................................................. 64

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 65

C. Hambatan Penelitian .......................................................................... 82

V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 83

A. Kesimpulan ........................................................................................ 83

B. Saran ................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 85

LAMPIRAN .................................................................................................. 90

Page 11: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Ujian Nasional Tahun 2012-2014…………………………...2

Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian …………………………................ 33

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Matematis…… 35

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis………………………………………………………... 36

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis .....37

Tabel 3.5 Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif .....38

Tabel 3.6 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis ..............................................................41

Tabel 3.7 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis ............................................................41

Tabel 3.8 Kriteria Tolak Ukur Taraf Kesukaran ...........................................42

Tabel 3.9 Hasil Rincian Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis ............................................................................43

Tabel 3.10 Hasil Rincian Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis ............................................................43

Tabel 3.11 Kriteria Tolak Ukur Daya Pembeda ..............................................44

Tabel 3.12 Hasil Rincian Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis ............................................................................45

Tabel 3.13 Hasil Rincian Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis ………………………………………………..45

Tabel 3.14 Hasil Rekapitulasi Analisis Butir Soal Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis ............................................................................46

Tabel 3.15 Hasil Rekapitulasi Analisis Butir Soal Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis ………………………………………………. 47

Tabel 3.16 Hasil Uji Reliabilitas Intrumen Tes Kemampuan BerpikiR

Kritis Matematis (N=36)………………………………………… 47

Tabel 3.17 Hasil Uji Reliabilitas Intrumen Tes Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis (N=30) .............................................................48

Tabel 4. 1 Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa ………..55

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis ………………………………………………………. .56

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis………………………………………………………... 57

Tabel 4.4 Uji Kesamaan Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis ………………………………………………………. 57

Tabel 4.5 Deskripsi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa ……58

Page 12: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

viii

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis ………………………………………………………59

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis ……………………………………………………… 59

Tabel 4.8 Uji Kesamaan Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis ………………………………………………………. 60

Tabel 4.9 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif

Matematis Siswa Per Indikator…………………………………...61

Tabel 4.10 (a) dan (b) Korelasi Kemampuan Berpikir Kritis

Dan Kreatif Matematis ………………………………………… 64

Page 13: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Jurnal Matematika........................................................... 22

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................ 26

Gambar 4.1 (a) dan (b) Tahapan Presence in Experience:

Learning to See ........................................................................... 66

Gambar 4.2 (a) dan (b) Tahapan Description of Experience:

Learning to Describe and Differentiate ...................................... 67

Gambar 4.3 Tahapan Analysis of Experience: Think Critically And

Create Theory ............................................................................. 68

Gambar 4.4 Tahapan Experimentation: Learning To Take

Intelligence Action ...................................................................... 69

Gambar 4.5 Contoh Jawaban Posttest Indikator Reason pada

Kelas RJW .................................................................................. 71

Gambar 4.6 Contoh Jawaban Posttest Indikator Reason pada Kelas

Ekspositori .................................................................................. 71

Gambar 4.7 Contoh Jawaban Posttest Indikator Inference pada Kelas

RJW ............................................................................................ 72

Gambar 4.8 Contoh Jawaban Posttest Indikator Inference pada Kelas

Ekspositori .................................................................................. 73

Gambar 4.9 Contoh Jawaban Posttest Indikator Strategic and

Tactics pada Kelas RJW ............................................................. 74

Gambar 4.10 Contoh Jawaban Posttest Indikator Strategic and

Tactics pada Kelas Ekspositori .................................................. 74

Gambar 4.11 Contoh Jawaban Posttest Indikator Fluency pada Kelas

RJW .......................................................................................... 76

Gambar 4.12 Contoh Jawaban Posttest Indikator Fluency pada

Kelas Ekspositori ........................................................................ 76

Page 14: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

x

Gambar 4.13 Contoh Jawaban Posttest Indikator Flexibility pada

Kelas RJW .................................................................................. 78

Gambar 4.14 Contoh Jawaban Posttest Indikator Flexibility pada

Kelas Ekspositori ........................................................................ 78

Gambar 4.15 Contoh Jawaban Posttest Indikator Originality pada

Kelas RJW .................................................................................. 79

Gambar 4.16 Contoh Jawaban Posttest Indikator Originality pada

Kelas Ekspositori ........................................................................ 80

Page 15: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ........... 90

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ................ 119

Lampiran 3 Reflective Journal..................................................................... 141

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrument Tes Kemampuan Berpikir Kritis ........... 174

Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrument Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ......... 175

Lampiran 6 Pedoman Penskoran Instrument Kemampuan

Berpikir Kritis ......................................................................... 176

Lampiran 7 Pedoman Penskoran Instrument Kemampuan

Berpikir Kreatif ....................................................................... 178

Lampiran 8 Uji Coba Instrument Tes Kemampuan Berpikir Kritis ........... 180

Lampiran 9 Uji Coba Instrument Tes Kemampuan Berpikir Kreatif .......... 183

Lampiran 10 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Kritis .................... 186

Lampiran 11 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ................ 190

Lampiran 12 Hasil Uji Coba Instrument Tes Kemampuan

Berpikir Kritis ......................................................................... 194

Lampiran 13 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan

Berpikir Kritis ......................................................................... 196

Lampiran 14 Hasil Uji Daya Beda Kemampuan Berpikir Kritis .................. 198

Lampiran 15 Hasil Uji Taraf Kesukaran Tes Kemampuan Berpikir Kritis .. 200

Lampiran 16 Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Berpikir Kritis .......... 201

Lampiran 17 Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis ............................ 202

Lampiran 18 Hasil Uji Coba Instrument Tes Kemampuan

Berpikir Kreatif ....................................................................... 205

Lampiran 19 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan

Berpikir Kreatif ....................................................................... 206

Page 16: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

xii

Lampiran 20 Hasil Uji Taraf Kesukaran Tes Kemampuan

Berpikir Kreatif ....................................................................... 207

Lampiran 21 Hasil Uji Daya Beda Kemampuan Berpikir Kreatif .............. 208

Lampiran 22 Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ........ 209

Lampiran 23 Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ......................... 210

Lampiran 24 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kritis

Kelas Kontrol .......................................................................... 212

Lampiran 25 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kritis

Kelas Eksperimen .................................................................... 213

Lampiran 26 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif

Kelas Kontrol .......................................................................... 214

Lampiran 27 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif

Kelas Eksperimen .................................................................... 216

Lampiran 28 Hasil Perhitungan Rata-Rata Dan Persentase Keseluruhan

Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif ............................... 218

Lampiran 29 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis .................. 219

Lampiran 30 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Kritis .............. 220

Lampiran 31 Hasil Uji T Kemampuan Berpikir Kritis ................................. 221

Lampiran 32 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kreatif ................ 222

Lampiran 33 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Kreatif ............. 223

Lampiran 34 Hasil Uji T Kemampuan Berpikir Kreatif ............................... 224

Lampiran 35 Hasil Korelasi Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif ........ 225

Lampiran 36 Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size) terhadap Kriterium ... 226

Lampiran 37 Lembar Wawancara ................................................................. 227

Lampiran 38 Uji Referensi

Lampiran 39 Surat Keterangan Penelitian

Page 17: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia semakin berkembang dari tahun ke tahun.

Pendidikan tentu berkaitan dengan kurikulum, fasilitas, proses pembelajaran, serta

output dari pendidikan itu sendiri. Hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan telah

ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

yang terdiri dari 22 bab dan 77 pasal. Pada pasal 3 dijelaskan mengenai fungsi dan

tujuan pendidikan nasional sebagai berikut :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga Negara yang demokrastis derta bertangung jawab. 1

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah dipaparkan di atas diperlukan

usaha yang besar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam hal ini, mata

pelajaran matematika mampu berperan serta dalam mengasah kemampuan peserta

didik seperti menjadi manusia yang kreatif. Pembelajaran matematika yang

diterapkan sekolah saat ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk menghadapi

kehidupan di kemudian hari. Kehidupan sehari-hari tak lepas dari persoalan

matematika. Betapa pentingnya pembelajaran matematika bagi peserta didik

Indonesia. Dalam pembelajaran matematika terdapat beberapa kemampuan yang

dikembangkan diantaranya kemampuan bepikir kritis dan kreatif matematis.

Menurut Edward De Bono, keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam

kehidupan bermasyarakat untuk memilah mana yang bernilai dari sekian banyak

gagasan.2 Di samping berpikir kritis, individu juga perlu untuk berpikir kreatif

1 Anwar Arifin, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-

Undang Sisdiknas, (Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag, 2003), h. 37 2 Edward De Bono, Revolusi Berpikir, (Bandung: PT Mian Pustaka, 2007), h. 30.

Page 18: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

2

agar mampu merancang, memcahkan masalah, melakukan perubahan dan

perbaikan, serta memperoleh gagasan baru.3

Hasil survey Internasional TIMSS (Trends in Internasional Mathematics

and Science Study) dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa kemampuan

matematika siswa Indonesia masih rendah. Pada TIMSS 2011 Indonesia

menduduki peringkat ke-38 dari 45 negara dengan skor 386.4 Dengan skor standar

minimal nilai rata-rata matematika 500. Selain itu, skor pada tiap aspek domain

kognitif yaitu knowing, applying, dan reasoning Indonesia masih dibawah rata-

rata. Pada aspek knowing mencapai 37 % dari 49 %, aspek applying 23% dari

39% dan reasoning 17% dari 30%.5 Data tersebut menunjukkan bahwa domain

kognitif yang dicapai rendah terutama pada aspek reasoning. Menurut Glazer

penalaran merupakan salah satu aspek berpikir kritis.6 Oleh karenanya dapat

dikatakan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia rendah.

Selain itu berdasarkan data dari The Global Creativity Index 2015

menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 115 dengan indeks kreativitas

0,202.7 Secara rinci The Global Creativity Index meliputi Technology, Talent dan

Tolerance yang menjadi fokus data dalam penelitian ini yaitu creative class pada

aspek talent yaitu pencapaian pendidikan dan pekerjaan yang diraih setelah lulus

sekolah. Indonesia menempati peringkat 86 dari 90 negara.8 Melalui data tersebut

secara global tingkat kreativitas bangsa Indonesia tergolong rendah. Kreativitas

merupakan produk dari proses berpikir yang kreatif. Oleh karenanya dapat

dikatakan kemampuan berpikir kreatif siswa Indonesia rendah.

3 Ibid., h. 35

4 Ina V.S Mullis, dkk., TIMSS 2011 International Result in Mathematics, (Boston: TIMSS

& PIRLS International Study Center, 2012) 5 Lukman Jakfar Shodiq, Dafik, dan I Made Tirta, Analisis Soal Matematika TIMSS 2011

dengan Indeks Kesukaran Tinggi bagi Siswa SMP, Dipublikasikan pada Seminar Nasional

Pendidikan pada tanggal 30 Mei 2015 di Universitas Jember. 6 Dina Mayadiana, Suatu Alternatif Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis Siswa, (Jakarta : Cakrawala Maha Karya, 2009), h. 16 7 Richard Florida, et. al., The Global Creativity Index 2015, (Toronto : Martin Prosperity

Institute, 2015), h. 57. 8 Ibid., h. 47.

Page 19: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

3

Menurut penuturan Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan karena peran UN sebagai instrument pengukuran

sangat penting maka pada tahun 2014 diperkenalkan soal-soal penalaran tataran

tingkat tinggi (high order thingking). Laporan hasil ujian nasional bidang

matematika tahun ajaran 2014 menunjukkan rerata siswa mencapai 60,90. Bila

dibandingkan dengan tahun ajaran 2013, rerata yang dicapai mengalami

peningkatan. Akan tetapi angka tersebut menunjukkan bahwa kemampuan

berpikir tingkat tinggi matematis siswa Indonesia masih rendah. Secara rinci daya

serap siswa dalam cakupan materi matematika disajikan dalam tabel di bawah

ini:9

Tabel 1. 1

Hasil Ujian Nasional Tahun 2012-2014

Dilihat dari tahun 2012 sampai 2014 rerata yang dihasilkan belum

mencapai angka 80. Rerata UN tahun 2014/2015 pada sekolah yang menjadi

populasi pada penelitian ini yaitu 62,17 dengan kategori C. Hal ini menunjukkan

bahwa masih rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sekolah

tersebut.

Data tersebut juga didukung oleh hasil wawancara yang peneliti ajukan

kepada guru matematika mengatakan bahwa kemampuan siswa dalam

memberikan alasan, menyimpulkan serta merumuskan suatu masalah masih

sangat kurang dikarenakan siswa tidak terbiasa diberikan soal-soal yang

9 Rahmawati, dkk., Laporan Hasil Ujian Nasional 2014, (Jakarta : Pusat Penilaian

Pendidikan, 2014), h. 155.

Page 20: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

4

mengandung kemampuan berpikir kritis. Jawaban guru mengenai kemampuan

berpikir kreatif siswa di sekolah juga menunjukkan bahwa siswa belum mampu

menjawab dengan baik jika diajukan pertanyaan yang meminta siswa memberikan

banyak jawaban, memberikan jawaban lain serta menjawab dengan pemikiran

sendiri. Faktor selanjutnya yaitu strategi yang digunakan guru dalam

pembelajaran tidak mendukung dalam melatih siswa dalam berpikir kritis maupun

kreatif karena hanya satu arah yaitu dari guru ke siswa. Hal ini yang diduga

menjadi pengaruh terhadap rendahnya kemampuan berpikir berpikir kritis dan

kreatif dalam pembelajaran matematika. Selain itu berdasarkan hasil pemetaan

akses dan mutu pendidikan yang dilakukan oleh The Learning Curve-Pearson,

Indonesia menempati peringkat ke 40 dari 40 negara pada tahun 2013 dan 201410

.

Salah satu mutu pendidikan berkaitan dengan kinerja guru dalam kelas. Guru

memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Namun pada

kenyataannya, guru masih memiliki pola pikir bahwa belajar hanya sebagai suatu

proses transfer ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) dari pengajar ke peserta

didik. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher

center) dan siswa menjadi pasif. Guru mentransfer pengetahuan melalui metode

ceramah dimana siswa berperan sebagai penerima. Pembelajaran tersebut sejauh

ini belum bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan keterampilan-

keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam bidang matematika terutama berpikir

kritis dan kreatif. Jozua Sabandar mengatakan bahwa cara pembelajaran

matematika secara konvensional yang umumnya menitik beratkan pada soal-soal

yang sifatnya drill atau algoritmis serta rutin, tidak banyak kontribusinya dalam

meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi tersebut, antara lain karena

kemampuan berpikir itu tidak dilatihkan.11

10

Liputan6, 5 Desember 2014 tersedia di

http://news.liputan6.com/read/2143304/benarkah-pendidikan-di-indonesia-gawat-darurat, diakses

pada tanggal 08 September 2016. 11

Jozua Sabandar, Berpikir Reflektif dalam Pembelajaran Matematika, diakses melalui

http://file.upi.edu/direktori/fpmipa/jur._pend._matematika/194705241981031-

jozua_sabandar/kumpulan_makalah_dan_jurnal/berpikir_reflektif2.pdf (Bandung : UPI, 2009)

Page 21: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

5

Menurut Sabandar yang dikutip oleh Hamzah, untuk meningkatkan

kemampuan berpikir siswa, pengajar hendaknya membuka kesempatan pada

mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif secara

teratur.12

Salah satu cara yang digunakan yaitu dengan menghadirkan proses

refleksi. Pendapat lain yaitu Coughlan mengemukakan bahwa kemampuan

berpikir kritis dan kreatif dapat dikembangkan melalui pendekatan dengan proses

refleksi.13

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di sekolah,

refleksi yang dilakukan hanya pada akhir pembelajaran yaitu guru melemparkan

beberapa pertanyaan seperti : apa yang telah kalian pelajari hari ini, apa kaitannya

dengan kehidupan sehari-hari serta dengan profesi di masa mendatang. Hal ini

menyebabkan siswa tidak merefleksi seutuhnya. Pada tahun 1990, teori dan

praktek refleksi telah mencapai peran yang jauh lebih signifikan dalam dunia

pendidikan. Moon dalam bukunya mengatakan bahwa refleksi dalam konteks

akademik kemungkinan diawali dengan deskripsi dari sebuah tujuan atau materi

yang ingin direfleksi dengan proses dan hasil dari refleksi tersebut dapat berupa

tulisan.14

Untuk mengatasi masalah-masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,

strategi pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan

berpikir kritis dan kreatif matematis siswa yaitu strategi reflective journal writing.

Strategi reflective journal writing merupakan strategi pembelajaran dimana siswa

menuliskan pengalaman belajarnya melalui sebuah jurnal yang telah disediakan

oleh guru. Dalam strategi ini terdapat beberapa langkah pembelajaran pertama

guru mengingatkan kembali pengetahuan sebelumnya yang terkait dengan materi

yang akan diajarkan serta menghadirkan sebuah kegiatan belajar yang nantinya

akan menjadi pengalaman bagi siswa. Kegiatan tersebut dapat berupa diskusi atau

hal lain. Langkah kedua yaitu siswa menuliskan pengalaman yang telah

12 Ali Hamzah dan Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 39 13 Ann Coughlan, Learning to Learn: Creative and Critical Thingking, (Office of the

Vice-President for Learning Innovation and Registar, 2007), h. 4 dan h. 8 14

Jennifer A. Moon, A Handbook Of Reflective And Experiential Learning, (London:

Taylor & Francis E-Library, 2005), h. 82-83.

Page 22: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

6

dilakukannya berdasarkan dorongan pertanyaan-pertanyaan reflektif yang

disediakan dalam journal entry. Tahap selanjutnya yaitu siswa membaca kembali

apa yang telah ditulisnya, menganalisa dan mengkonstruk informasi yang dimiliki

siswa serta menghubungkan informai tersebut dengan pengetahuan sebelumnya

untuk membuat kesimpulan konsep. Tahap akhir yaitu siswa diberikan sebuah

masalah sehingga siswa mampu mengaplikasikan konsep yang telah dipelajarinya.

Jurnal akan digunakan selama proses dan akhir pembelajaran. Menurut Meel

dalam Larissa, pada penelitiannya ia menerapkan penulisan jurnal siswa yang

berisikan apa yang telah dipelajari siswa, kesulitan apa yang dialami siswa, dan

apa yang dilakukan siswa agar mampu meningkatkan kemampuannya di dalam

kelas.15

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian yang

berjudul : “Pengaruh Strategi Reflective Journal Writing Terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas terdapat beberapa masalah

yang dapat diidentifikasi, diantaranya :

1. Proses pembelajaran matematika yang masih berpusat pada guru

sehingga aktifitas siswa di dalam kelas menjadi pasif.

2. Guru hanya memberikan soal-soal rutin bukan soal-soal yang mampu

meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

3. Rendahnya kemampuan bepikir kritis dan kreatif matematis siswa.

C. Pembatasan Masalah

Dari permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi, maka penulis

membatasi masalah yang akan diteliti agar penelitian lebih fokus dan terarah.

Adapun pembatasan-pembatasan masalah yang dilakukan pada penelitian ini

yaitu:

15

Larissa Van Der Molen, Action Research : Reflective Journaling within Middle Grades

Mathematics Classroom, (Bowling Green State University: Honor Projects, 2015)

Page 23: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

7

1. Kemampuan yang akan diukur yaitu kemampuan berpikir kritis dan kreatif

matematis. Adapun indikator berpikir kritis yang diukur meliputi

kemampuan memberikan alasan (reason), kemampuan membuat

kesimpulan (inference) dan kemampuan merumuskan langkah-langkah

penyelesaian dari suatu masalah (strategies and tactics). Sedangkan

kemampuan kreatif dibatasi oleh kemampuan memberikan banyak

jawaban dari suatu masalah (fluency), kemampuan memberikan alternatif

jawaban dari suatu masalah (flexibility), dan kemampuan mengemukakan

ide dari hasil pemikiran sendiri (originality).

2. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu strategi reflective

journal writing yang mengandung empat langkah pembelajaran yaitu

presence in experience, description of experience, analysis of experience,

experimentation.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan

dengan strategi reflective journal writing lebih tinggi dari siswa yang

diajarkan dengan strategi ekspositori ?

2. Apakah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan

dengan strategi reflective journal writing lebih tinggi dari siswa yang

diajarkan dengan strategi ekspositori ?

3. Apakah terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kritis dan

kemampuan berpikir kreatif ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membandingkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang

diajarkan menggunakan strategi reflective journal writing dengan siswa

yang diajarkan menggunakan strategi ekspositori .

2. Untuk membandingkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang

diajarkan menggunakan strategi reflective journal writing dengan siswa

yang diajarkan menggunakan strategi ekspositori .

Page 24: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

8

3. Menganalisa hubungan atau korelasi antara kemampuan berpikir kritis dan

berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan strategi reflective

journal writing.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi guru dalam menerapkan

strategi pembelajaran di dalam kelas pada mata pelajaran matematika.

2. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi mengenai pengaruh

strategi reflective journal writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan

kreatif matematis siswa dan menjadi bahan masukan bagi yang berminat

untuk menindaklanjuti penelitian ini.

Page 25: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

9

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Dalam kehidupannya manusia akan terus beradaptasi dengan hal-hal yang

baru. Berpikir merupakan hal yang tak pernah lepas dari kehidupan. Berpikir juga

mendasari semua tindakan manusia dan interaksinya. Menurut Wowo Sunaryo,

proses berpikir merupakan urutan kejadian mental yang terjadi secara alamiah

atau terencana dan sistematis pada konteks ruang, waktu dan media yang

digunakan, serta menghasikan suatu perubahan terhadap objek yang

mempengaruhinya.1 Ada pepatah mengatakan berpikir sebelum bertindak yang

maksudnya akan ada penyesalan jika bertindak sebelum berpikir. Dengan berpikir

akan muncul ide-ide atau gagasan yang dapat dijadikan landasan dalam

menetapkan langkah-langkah yang akan diambil.

Salah satu kecakapan hidup (life skill) yang perlu dikembangkan melalui

proses pendidikan adalah keterampilan berpikir. Beberapa keterampilan berpikir

yang dapat meningkatkan kecerdasan memproses dalam life skill adalah

keterampilan berpikir kritis, keterampilan mengorganisir otak, dan keterampilan

analisis.

Gerhand dalam Mayadiana mendefinisikan berpikir kritis sebagai proses

kompleks yang melibatkan penerimaan dan penguasaan data, analisis data,

evaluasi data, dan mempertimbangkan aspek kualitatif dan kuantitatif, serta

membuat seleksi atau membuat keputusan berdasarkan hasil evaluasi.2

Seorang filsuf, psikolog sekaligus pendidik berkebangsaan Amerika, John

Dewey yang dikutip oleh Fisher, mengemukakan bahwa berpikir kritis adalah

pertimbangan aktif, persistent (terus menerus) dan teliti mengenai sebuah

1 Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Berpikir. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2011), h. 3. 2 Dina Mayadiana Suwarma, Suatu Alternatif Pembelajaran untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, (Jakrta : Cakrawala Maha Karya, 2009), h. 11

Page 26: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

10

keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja dipandang dari

sudut alasan-alasan yang mendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan

yang menjadi kecenderungannya.3 Dalam hal ini Dewey menjelaskan bahwa

berpikir kritis merupakan proses yang diikuti oleh tiga hal yaitu aktif, terus-

menerus dan teliti. Proses aktif yang dimaksudkan yaitu dimana seseorang

memikirkan sesuatu secara mendalam dengan memunculkan pertanyaan-

pertanyaan yang berkaitan. Proses terus menerus dan teliti yang dimasudkan disini

bahwa seseorang tidak diperkenankan terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Berawal dari pemikiran Dewey, Glaser mengembangkan definisi berpikir

kritis yang dikutip oleh Alec Fisher yaitu:

1. Suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-masalah dan

hal-hal yang berada dalam jangkauan pengalaman seseorang.

2. Pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran yang

logis.

3. Semacam suatu keterampilan untuk menerapkan metode-metode tersebut.

Berpikir kritis menuntut upaya keras untuk memeriksa setiap keyakinan

atau pengetahuan asumtif berdasarkan bukti pendukungnya dan

kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang diakibatkannya.4

Glaser juga berpendapat bahwa berpikir kritis merupakan kombinasi

pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian matematika.5 Adapun definisi

menurut Ennis yang dijelaskan oleh Fisher dalam bukunya bahwa berpikir kritis

merupakan pemikirin yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk

memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan.6 Ennis menjabarkan secara

eksplisit bahwa pengambilan keputusan merupakan bagian dari berpikir kritis.

3 Alec Fisher, Bepikir Kritis Sebuah Pengantar, (Jakarta : Erlangga, 2009), h. 2.

4 Ibid., h. 3.

5 Dina Mayadiana Suwarma, Suatu Alternatif Pembelajaran untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, (Jakarta : Cakrawala Maha Karya, 2009), h. 11 6 Alec Fisher, op. cit h. 4.

Page 27: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

11

Berdasarkan penjabaran definisi berpikir kritis di atas, dapat disimpulkan

bahwa berpikir kritis merupakan proses pemikiran aktif dalam mengambil

keputusan dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang ada.

Selain itu perlu juga memikirkan keterampilan-keterampilan yang

termasuk landasan dalam berpikir kritis. Salah satu pandangan dari Edward

Glaser yang dikutip oleh Fisher mengenai hal tersebut diantaranya:

1. Mengenal masalah.

2. Menemukan cara-cara yang adapat dipakai untuk menangani masalah itu.

3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan.

4. Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan.

5. Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas dan khas

6. Menganalisis data

7. Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan

8. Mengenal adanya hubungan yang logis antara maslah-masalah.

9. Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang

diperlukan.

10. Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang seseorang

ambil.

11. Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan

pengalaman yang lebih luas.

12. Membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal dan kualitas tertentu dalam

kehidupan sehari-hari.7

Menurut Ennis dalam Hamzah, indikator kemampuan berpikir kritis

dikelompokkan dalam lima aspek, yaitu:

1. Memberikan penjelasan sederhana yang meliputi memfokuskan

pertanyaan menganalisis argument, dan bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang suatu penjelasan atau tantangan.

7 Alec Fisher,Op. Cit., h.7.

Page 28: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

12

2. Membangun keterampilan dasar yang meliputi mempertimbangkan

kredibilitas suatu sumber, mengobservasi dan mempertimbangkan hasil

observasi.

3. Menyimpulkan yang meliputi membuat deduksi dan mempertimbangkan

hasil deduksi, membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi dan

membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan.

4. Membuat penjelasan lebih lanjut yang meliputi mendefinisikan istilah dan

mempertimbangkan definisi, mengidentifikasi asumsi.

5. Mengatur strategi dan taktik yang meliputi memutuskan suatu tindakan,

berinteraksi dengan orang lain.8

Selain itu, Robert Ennis juga mengungkapkan elemen-elemen dasar dalam

berpikir kritis melalui akronim FRISCO, yaitu:

1. Focus (fokus) mengacu pada kemampuan mengidentifikasi masalah.

2. Reason (alasan) mengacu pada kemampuan memformulasikan argumen-

argumen serta memberikan alasan yang diterima oleh orang lain agar dapat

menunjang kesimpulan.

3. Inference (inferensi) mengacu pada kemampuan menilai kualitas

kesimpulan berlandaskan alasan-alasan yang dapat diterima orang lain.

4. Situation (situasi) mengacu pada kemampuan mengenali situasi yang

terjadi di sekitar.

5. Clarity (kejelasan) mengacu pada kemampuan memeriksa bahwa

pemikiran terhadap konsep tidak memiliki interpretasi ganda atau jelas.

6. Overview (peninjauan) mengacu pada kemampuan memeriksa kembali

secara menyeluruh.9

Dari penjabaran diatas, kemampuan berpikir kritis matematis dalam

penelitian ini yaitu proses pemikiran dalam memberikan alasan atau argument

8 Ali Hamzah dan Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 38-39

9Robert Ennis, Critical Thingking : A Streamlined Conception,

(http://www.criticalthinking.net/EnnisStreamConc1991%20LowRes.pdf, 1991) diakses pada 18

Agustus 2016, h. 20

Page 29: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

13

terhadap pernyataan, membuat langkah-langkah penyelesaian masalah serta

membuat kesimpulan dari informasi-informasi yang diperoleh. Oleh karena itu,

peneliti mengambil beberapa indikator berpikir kritis yang akan digunakan dalam

penelitian, yaitu:

1. Indikator Reason : Siswa mampu memberikan alasan atau argumen

terhadap pernyataan.

2. Indikator Inference : Siswa mampu membuat kesimpulan berdasarkan

informasi-informasi yang diperoleh.

3. Indikator Tactics and Strategies : Siswa mampu merumuskan langkah-

langkah penyelesaian masalah.

B. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Ada banyak definisi dari para ahli mengenai kreativitas. Anderos dalam

Khalili mengemukakan secara khusus definisi kreativitas yaitu proses yang dilalui

oleh seorang individu di tengah-tengah pengalamannya, dan yang

menyebabkannya untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya.10

Torrance

juga merumuskan definisi kreativitas yang dikutip oleh Khalili sejalan dengan

pemikiran Anderos bahwa kreativitas merupakan proses yang mengandung

sensitifitas terhadap problematika-problematika dan kesulitan dalam bidang

apapun, kemudian menyusun sebagian pemikiran atau data-data teoritis yang

digunakan untuk mengatasi problematika tersebut, dan menguji kebenaran data-

data itu, serta menyampaikan hasil-hasil yang dicapai oleh seorang pemikir

kepada orang lain.11

Maksud dari definisi yang diungkapkan Anderos dan Torrance dapat

dijelaskan sebagai proses individu dalam menghadapi kesulitan sehingga

mendesak individu untuk merespon secara cepat sesuai dengan kondisi yang ada.

Hal ini menyebabkan respon yang diberikan oleh satu individu dengan yang

lainnya berbeda. Respon yang berbeda inilah yang disebut sebagai kreativitas.

Berdasarkan definisi-definisi yang dipaparkan oleh para ahli di atas dapat

10

Amal Abdussalam Al-Khalili. Mengembangkan Kreativitas Anak, (Jakarta : Pustaka

Al-Kautsar, 2005), h. 13. 11 Ibid., h. 23.

Page 30: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

14

disimpulkan bahwa kreativitas atau kreatif yaitu mewujudkan hal baru yang dapat

diterima oleh orang lain berdasarkan kondisi yang sedang dihadapinya.

Kreativitas merupakan produk dari berpikir kreatif. Berpikir kreatif sendiri

dikemukakan oleh Munandar sebagai kemampuan berdasarkan data atau

informasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap

suatu masalah, dimana penekanannya adalah kuantitas, ketepatgunaan dan

keragaman jawaban.12

Orang yang kreatif dapat menciptakan banyak ide serta

pilihan-pilihan alternatif sehingga memunculkan ide-ide baru. Semakin banyak

jawaban yang dicetuskan maka semakin kreatif seseorang. Sejalan dengan

pendapat Munandar, Jamaris yang dikutip oleh Sujiono memaparkan karakteristik

kreativitas yang muncul pada saat seseorang memecahkan masalah yaitu :

1) Kelancaran dalam memberikan jawaban dan atau mengemukakan

pendapat atau ide. 2) Kelenturan berupa kemampuan untuk

mengemukakan berbagai alternative dalam memecahkan masalah. 3)

Keaslian berupa kemampuan untuk menghasilkan berbagai ide atau karya

yang asli hasil pemikiran sendiri. 4) Elaborasi berupa kemampuan untuk

memperluas ide-ide dan aspek-aspek yang mungkin tidak terpikirkanatau

terlihat oleh orang lain; serta 5) Keuletan dan kesabaran dalam

menghadapi suatu situasi yang tidak menentu.13

Menurut William dalam Ibrahim berpikir kreatif merupakan kemampuan

yang berkaitan dengan berpikir kreatif ada delapan kemampuan empat dari ranah

kognitif (lancar, luwes, orisinal, dan rinci) dan empat dari ranah afektif

(mengambil resiko, merasakan tantangan, rasa ingin tahu, dan imajinasi).14

Munandar dkk juga mengemukakan bahwa mengembangkan kreativitas anak didk

meliputi segi kognitif, afektif, dan psikomotorik yaitu:

1. Pengembangan kognitif, antara lain dilakukan dengan merangsang

kelancaran, kelenturan, dan keaslian dalam berpikir.

12 Utami Munandar, Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah, (Jakarta: PT

Grasindo, 1999), Cet. ke-3, h. 48. 13 Yuliani N. Sujiono dan Bambang Sujiono, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak, (Jakarta : PT Indeks, 2010), Cet. I, h. 38 14

Ibrahim, Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

melalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang menghadirkan Kecerdasan Emosional, Makalah

disampaikan dalam Seminar Nasional di UNY, 03 Desember 2011, h. 112.

Page 31: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

15

2. Pengembangan afektif, dilakukan dengan memupuk sikap dan minat

untuk bersibuk diri secara kreatif.

3. Pengembangan psikomotorik, dilakukan dengan menyediakan sarana

dan prasarana pendidikan yang memungkinkan siswa mengembangkan

keterampilannya dalam membuat karya-karya yang produktif-

inovatif.15

Selain itu, Munandar dan kawan-kawan juga mengungkapkan ciri-ciri

kreativitas diantaranya,

Dorongan rasa ingintahu besar, sering mengajukan pertanyaan yang baik,

memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah, bebas dalam

menyatakan pendapat, menonjol dalam salah satu bidang seni, mempunyai

pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh

orang lain, daya imajinasi kuat, orisinalitas tinggi, dapat bekerja sendiri, dan

senang mencoba hal-hal baru.16

Evans dalam Sabandar mengemukakan ada empat ciri kemampuan berpikir

kreatif yaitu :

1. Kepekaan (sensitivity) berkaitan dnegan kemampuan mengidentifikasi

adanya masalah, membedakan fakta yang relevan atau tidak relevan

terhadap masalah. Kepekaan akan muncul ketika guru memberikan

rangsangan dalam masalah.

2. Kelancaran (fluency) berkaitan mengeluarkan gagasan yang beragam

dengan mudah.

3. Keluwesan (flexibility) berkaitan dengan variasi atau kekayaan ide dalam

membangun gagasan menuju solusi yang diharapkan.

4. Keaslian (originality) berkaitan dengan munculnya gagasan benar-benar

hanya dari pemikiran individu tanpa bantuan orang lain.17

15

Conny Semiawan, Munandar dan Utami Munandar, Memupuk Bakat dan Kreativitas

Siswa Sekolah Menengah, (Jakarta: PT. Gramedia, 1987), h.10 16

Ibid., h. 29 17

Jozua Sabandar, Berpikir Reflektif dalam Pembelajaran Matematika, diakses dari

http://file.upi.edu/direktori/fpmipa/jur._pend._matematika/194705241981031-

jozua_sabandar/kumpulan_makalah_dan_jurnal/berpikir_reflektif2.pdf, (Bandung : UPI, 2009)

Page 32: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

16

Kemampuan berpikir kreatif disebut juga kemampuan berpikir divergen

yang diartikan berpikir dengan memberikan macam-macam kemungkinan

jawaban benar dengan memperhatikan kuantitas dan kesesuaiannya. Berbeda

dengan Evans, Urban dalam John mengemukakan lima komponen berpikir

divergen, yaitu:18

1. Fluency mengacu pada seberapa cepat menghasilkan banyak ide.

2. Flexibility mengacu pada seberapa banyak menghasilkan ide-ide yang

berkaitan.

3. Originality mengacu pada seberapa besar kaitannya terhadap ide baru yang

dihasilkan.

4. Re-Structuring yaitu seberapa jelas dalam menghubungkan suatu ide

dengan beberapa cara.

5. Elaboration mengacu pada seberapa baik dalam menyimpulkan ide-ide

yang beragam.

Beberapa pandangan yang mendefinisikan berpikir kreatif membantu

pendefinisian kemampuan berpikir kreatif matematis dalam penelitian ini yaitu

proses pemikiran bersifat divergen yang menuntut siswa dalam memberikan

banyak jawaban dari suatu masalah, mengemukakan berbagai alternative dalam

memecahkan masalah serta menghasilkan ide berdasarkan hasil pemikiran sendiri.

Dari tiga pandangan komponen berpikir kreatif diatas, pada penelitian ini

mengambil beberapa indikator yaitu:

1. Kelancaran (Fluency) : siswa mampu memberikan banyak jawaban dari

suatu masalah.

2. Kelenturan (Flexibility) : siswa mampu mengemukakan berbagai

alternative jawaban dalam memecahkan masalah.

3. Keaslian (Originality) : siswa mampu menghasilkan ide berdasarkan hasil

pemikiran sendiri.

18

John Munro, Insights into The Creativity Process : The Components of creativity, 2013,

h.2,(https://students.education.unimelb.edu.au/selage/pub/readings/creativity_insights/UTC%20co

mpon%20models%20creativ%2005.pdf) diakses 07 Agustus 2016, h. 2

Page 33: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

17

C. Hubungan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Matematis

Bepikir kritis dan kreatif sangat penting dalam kehidupan individu. Hal

ini dapat dilihat ketika individu mengalami sebuah masalah dan berusaha

memecahkannya pasti individu tersebut harus memikirkan berbagai cara yang bisa

menjadi solusi dan bisa jadi cara tersebut merupakan cara yang tidak seperti

biasanya (berpikir kreatif). Selanjutnya ia harus memilih cara terbaik yang dapat

menjadi solusi dalam masalahnya (berpikir kritis). Norris dan Ennis dalam

Brookhart mendukung pandangan tersebut.19

Bila dianalogikan dalam

pembelajaran matematika ketika siswa diberikan soal matematika non rutin, ia

akan memikirkan beberapa gagasan dengan mengamati dan mengeksplor untuk

menyelesaikan soal tersebut. Lalu mengaitkannya dengan pengetahuan

matematika yang ia miliki setelah itu memilih strategi yang tepat dalam

menyelesaikan soal tersebut. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa berpikir kritis

dan kreatif saling menunjang satu sama lain dalam menyelesaikan suatu masalah.

Norris dan Ennis dalam Brookhart mengemukakan bahwa berpikir

dikategorikan sesuai dengan berpikir yang masuk akal atau tidak (reasonable or

unreasonable), produktif atau nonproduktif, reflektif atau nonreflektif, dan

evaluative atau nonevaluatif.20

Dibawah ini dijelaskan kaitan berpikir kritis dan

kreatif mengenai produktifitas, reflektifitas, dan evaluative yaitu:

1. Reason: Kedua berpikir tersebut termasuk berpikir yang masuk akal.

2. Produktifitas: semua berpikir kreatif termasuk dalam produktif. Baik

produk yang dihasilkan berupa konseptual atau berbentuk fisik.

Berpikir kritis tidak selalu menghasilkan produk walapun sebenarnya

bisa. Berpikir kritis dan berpikir kreatif saling melengkapi ketika

keduanya membutuhkan hasil dan refleksi. Contohnya ketika siswa

membutuhkan daftar hipotesis yang mungkin dalam sebuah

eksperimen dan harus memproritaskan hipotesis tersebut dalam

percobaan.

19

Susan M. Brookhart, How to Assess Higher-Order Thingking Skills In Your

Classroom, (USA: ASCD, 2010), h. 125. 20 Ibid.

Page 34: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

18

3. Reflektifitas: semua berpikir kritis termasuk reflektif dalam arti

melibatkan pemikiran yang disengaja. Beberapa pemikiran kreatif

adalah reflektif: “Apakah saya lebih memilih karakter yang pergi ke

toko atau ke bioskop untuk adegan berikutnya?”. Namun tetap saja

beberapa berpikir kreatif bukanlah reflektif.

4. Evaluasi. Merujuk pada Norris dan Ennis berpikir kritis merupakan

berpikir yang nonevaluatif. Dengan kata lain, berpikir kreatif berarti

datang dengan sesuatu dan berpikir kritis berarti mengevaluasi sesuatu

baik digunakan untuk apa.21

Dari beberapa kategori diatas dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis

termasuk kategori berpikir yang masuk akal (reasonable), reflektif, dan evaluatif.

Sedangkan berpikir kreatif termasuk kategori berpikir yang masuk akal

(reasonable), produktif, dan nonevaluatif. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa

berpikir kritis dan kreatif saling melengkapi. Fisher mengemukakan bahwa

berpikir kritis adalah sejenis berpikir evaluatif yang mencakup baik itu kritik

maupun berpikir berpikir kreatif dan yang secara khusus berhubungan dengan

kualitas argumen atau pemikiran yang disajikan untuk mendukung suatu

keyakinan atau rentetan tindakan.22

Hasil penelitian Emily mengatakan bahwa

kreativitas membutuhkan kemampuan berpikir kritis untuk mengevaluasi ide yang

dihasilkan serta dalam berpikir kritis membutuhkan pikiran yang terbuka dan

fleksibilitas.23

Keduanya merupakan karakteristik dari berpikir kreatif. Menurut

Krulik dan Rudnick dalam Sabandar mengasah kemampuan berpikir kritis dan

kreatif matematis siswa dapat dilakukan dengan melontarkan pertanyaan-

pertanyaan yang diawali dengan kalimat :

1. Bagaimana jika ….?

2. Apa yang salah …?

3. Apa yang akan kamu lakukan …. ?24

21 Ibid., 22 Alec Fisher, Bepikir Kritis Sebuah Pengantar, (Jakarta : Erlangga, 2007), h. 13. 23

Emily R. Lai, Critical Thingking : A Literature Review,( Pearson’s Research Report,

2011), h. 43 24

Jozua Sabandar, loc. cit., h. 8-9.

Page 35: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

19

D. Strategi Reflective Journal Writing

1. Proses Refleksi

Refleksi berkaitan erat dengan pengalaman. Piaget mengemukakan bahwa

pengetahuan merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari

pengalamannya, proses pembentukan berjalan terus menerus dan setiap kali

terjadi rekonstruksi karena adanya pemahaman yang baru.25

Rodger membuat

intisari kriteria refleksi yang dikemukakan oleh Dewey. Salah satu kriteria

tersebut yaitu refleksi merupakan proses membuat makna dimana siswa

mengkaitkan informasi dengan pengalaman yang telah dimilikinya secara

mendalam juga menghubungkannya dengan ide-ide yang lain.26

Berawal dari

pemikiran Dewey mengenai definisi refleksi, Rodger mengidentifikasi empat

fase dalam proses refleksi yaitu:

1. Presence in experience : Learning to see

2. Description of experience : Learning to describe and differentiate

3. Analysis of experience : Learning to think critically and create theory

4. Experimentation : Learning to take intelligent action. 27

Hasil identifikasi Rodger sejalan dengan model Kolb yang didasarkan atas

psikologi Jung yang terdiri dari empat fase yaitu:

1. Individu memperoleh pengalaman langsung yang konkrit.

2. Kemudian ia mengembangkan observasinya dan memikirkan atau

merefleksikannya.

3. Dari itu dibentuknya generalisasi dan abstraksi.

4. Implikasi yang diambilnya dari konsep-konsep itu dijadikannya

sebagai pegangannya dalam menghadapi pengalaman-pengalaman

baru.28

25 Evelin, Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010), h. 39. 26 Carol Rodger, Defining Reflection : Another Look at John Dewey and Reflective

Thingking, (http://www.bsp.msu.edu/uploads/files/Reading_Resources/Defining_Reflection.pdf,

Columbia University Teacher College, Vol. 104 No. 4, 2002) diakses pada 05 Agustus 2016. 27

Carol R. Rodger, Seeing Student Learning : Teacher Change and the Role of

Reflection, (http://ctl.laguardia.edu/dfl/dfl0910/SeeingStudentLearning_Rodgers.pdf, Harvard

Educational Review Vol. 72 No. 2, 2002) diakses pada 05Agustus 2016

Page 36: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

20

Scanlon dan Chernomas dalam Thorpe mengemukakan 3 tahap refleksi.

Diawali dengan kesadaran siswa akan rasa ketidaknyamanan atau kurangnya

informasi dalam menjelaskan sesuatu. Tahap kedua refleksi memerlukan analisis

kritis dari konsep, situasi, peristiwa, atau kebutuhan untuk pengetahuan dengan

mempertimbangan pengetahuan seseorang saat ini dan penerapan informasi baru.

Tahap terakhir disebut perspektif baru yang muncul sebagai hasil analisis atau

setelah menerapkan informasi baru.29

Proses refleksi diterapkan dalam pembelajaran guna mencapai

pembelajaran bermakna. Ausubel mendefinisikan belajar bermakna merupakan

proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang

terdapat dalam struktur kognitif seseorang.30

Sebagaimana pernyataan yang

dikemukakan Ausubel dalam bukunya yang berjudul Educational Pshycology: A

Cognitive View yang berbunyi “The most important single factor influencing

learning is what the learner already knows. Ascertain this and teach him

accordingly”.31

Pernyataan tersebut memiliki arti yaitu faktor terpenting yang

mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa, yakinlah hal ini dan

ajarilah ia demikian. Pernyataan Ausubel menunjukkan bahwa dalam proses

belajar bermakna diperlukan konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan

dengan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif siswa.

Pembelajaran bermakna berkaitan dengan pengalaman-pengalaman siswa berupa

struktur kognitif dan pengalaman berkaitan dengan refleksi. Berikut kegiatan-

kegiatan yang mampu mengakses kedalaman berpikir reflektif yang

dikemukakan oleh Lee dalam Muin, diantaranya:

1. Level 1 Recall (R1) terdiri atas :

a. Menggambarkan apa yang dialami.

28 Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2015), Cet. Ke 7, H. 111 29

Karran Thorpe, Reflective Learning Journals : From Concept to Practice, (Canada:

Cartax Publishing, 2004), Vol. 5, No. 3, h. 329-330. 30

Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Erlangga, 2011),

h. 95. 31 Ibid, h. 100

Page 37: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

21

b. Menginterpretasikan situasi berdasarkan ingatan terhadap

pengalamannya tanpa memberikan penjelasan.

c. Mencoba mencari cara lain yang mirip (imitasi) yang telah diamati dan

dipikirkan.

2. Level 2 Rationalization (R2): Rasionalisasi hubungan, terdiri atas:

a. Mencari hubungan antara bagian-bagian dari pengalaman.

b. Menginterpretasikan dengan penjelasan (rasionalisasi).

c. Mencari informasi mengapa hal ini terjadi dan menggeneralisasi

pengalaman yang diperoleh.

3. Level 3 Reflectivity (R3): Reflektivitas, terdiri atas:

a. Melakukan pendekatan terhadap pengalaman untuk memprediksi

b. Menganalisis pengalaman dari sudut pandang yang berbeda.

c. Membuat keputusan dari pengalaman yang diperoleh.32

2. Strategi Reflective Journal Writing

Menurut Finkle dalam Watson, salah satu cara yang paling efektif

merefleksikan pengalaman dengan menulis.33

Sukino mengatakan bahwa menulis

adalah sebagai media untuk mengkomunikasikan idie atau gagasan kepada orang

lain.34

Smith dalam Sukino mengatakan bahwa menulis yang lebih penting adalah

menulis untuk diri sendiri, memperjelas dan merangsang pikiran.35

Britton juga

mengemukakan seseorang memahami dan belajar dari peristiwa dengan memberi

mereka bentuk dalam bahasa.36

The Learning Center dari Universitas New South

Wales mendefinisikan reflective writing sebagai berikut:37

1. Respon terhadap pengalaman, opini, kejadian atau informasi baru.

32

Abdul Muin, dkk., Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematik, Jurnal

disampaikan pada KNM XVI, FMIPA Universitas Padjajaran, 3-6 Juli 2016. 33

Danielle Watson, Teaching Teachers to Think : Reflective Journaling as a Strategy to

Enhance Students Understanding and Practice of Academic Writing, Journal of College Teaching

and Learning, 2010, Vol 7, No. 12, h. 2. 34

Sukino, Menulis itu Mudah: Panduan Praktis menjadi Penulis Handal, (Yogyakarta:

Pustaka Populer LKiS , 2010), h. 9 35

Ibid., 36 Robert J. Yinger dan Christoper M. Clark, Reflective Journal Writing : Theory and

Practice, (Michigan: The Institute for Research on Teaching, 1981), h. 3. 37

Mohammed Farah, Reflective Journal Writing As An Effective Technique In The

Writing Process, (Palestine: Hebron University, 2012), published by An-Najah University, Vol.

26(4), h. 999

Page 38: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

22

2. Respon terhadap pikiran dan perasaan.

3. Cara berpikir untuk mengeksplor dalam kegiatan belajar.

4. Sebuah kesempatan untuk memperoleh pengetahuan diri sendiri.

5. Cara untuk mencapai kejelasan dan pemahaman yang lebih baik dari

apa yang telah dipelajari.

6. Kesempatan untuk mengembangkan dan memperkuat keterampilan

menulis.

7. Cara untuk membuat makna dari apa yang telah dipelajari.

Menurut Merly dan Edgardo reflective journal writing merupakan tipe

pembelajaran dimana siswa merefleksikan pengalaman belajarnya melalui tulisan

berupa jurnal yang telah disusun oleh guru dengan format yang sesuai dengan

materi.38

Fisher mengemukakan bahwa menulis jurnal sangat membantu siswa

dalam menghubungkan pengalaman yang pernah dialami oleh siswa.39

Scanlon

dan Chernomas mendiskusikan tahap-tahap reklektif yang dikutip oleh Kenneth

dalam pelaksanaan reflective journal writing yaitu :

1. Kesadaran terhadap suatu peristiwa yang merangsang pikiran tentang

peristiwa tersebut

2. Menganalisa secara kritis yang menyinggung pengalaman dan

pengetahuan sebelumnya dalam menganalisa peristiwa serta

mengembangkan pengetahuan yang baru.

3. Mengembangkan perspektif baru yang dicapai pada langkah kedua. 40

Dalam penelitian ini, definisi strategi reflective journal writing yaitu

prosedur pembelajaran dimana siswa menuliskan dan mengkaitkan informasi yang

baru dipelajari dengan pengalaman sebelumnya melalui sebuah jurnal sehingga

siswa dapat mengkonstruk sebuah konsep yang dipahaminya secara mendalam.

38

Merly L. Junsay dan Edgardo P. Gerada, The Effect of Reflective Journal Writing to

Student’s Critical Thingking and Mathematical Communication Skills, 2016, h. 7. 39

Kenneth Goldberg, Reflective Journaling : Building Bridges between Theory and

Practice, Journal of Homeland Security Education, National University, h. 65 40

Ibid.,

Page 39: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

23

Menurut Kerka yang dikutip oleh Mohammed mengatakan bahwa menulis

jurnal merupakan aspek penting dalam mengembangkan pengetahuan dan

membantu siswa untuk menghubungkan informasi baru dengan apa yang telah

dipelajarinya.41

Ornstein dan Hunkins dalam Merly L. Junsay berpendapat bahwa

pembelajaran akan optimal ketika siswa sadar akan prosesnya dimana mereka

menyusun, menemukan dan mengaplikasikan sendiri apa yang mereka pelajari.42

Pembelajaran reflektif berbasis jurnal mampu mempromosikan belajar lebih

dalam serta mengoptimalkan kesadaran siswa untuk membangun pengetahuannya.

Pembelajaran reflektif berbasis jurnal mampu mempromosikan belajar lebih

dalam serta mengoptimalkan kesadaran siswa untuk membangun pengetahuannya.

a. Langkah-langkah strategi reflective journal writing

Pengalaman seseorang yang pernah mencoba menulis mendekati kesamaan

yaitu kesulitan mengungkapkan atau menuangkan ide.43

Oleh karena itu dalam

reflective journal writing dibantu dengan journal entry yang merupakan kerangka

berpikir suatu proses matematika. Adapun journal entry berisikan pertanyaan-

pertanyaan yang membantu siswa dalam mendeskripsikan pengalaman yang

dialami disebut prompting question. Siswa menggunakan panduan journal entry

yang telah disiapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Menurut Watson

reflective journal memperkenankan penulis atau siswa untuk mencatat

pengalaman-pengalaman, merefleki pengalaman untuk mencapai tujuan analisis,

serta meninjau ulang dengan berbagi wawasan kepada siswa yang lain.44

Dalam penelitian ini, gambaran umum strategi reflective journal writing

merujuk pada proses reflektif yang diungkapkan oleh Carol Rodgers, Scanlon dan

Chernomas yaitu :

41

Mohammed Farah, Op. cit., h. 998 42

Merly L. Junsay dan Edgardo P. Gerada, Op. Cit., h. 5. 43 Sukino, Menulis itu Mudah: Panduan Praktis menjadi Penulis Handal, (Yogyakarta:

Pustaka Populer LKiS , 2010), h. 13 44

Danielle Watson, Teaching Teachers to Think: Reflective Journaling As A Strategy to

Enhance Student’s Understanding and Practice of Academic Writing, (Jamaica : Journal of

Colllege Teaching & Learning, 2010), Vol. 7 No. 12. h. 12.

Page 40: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

24

1. Presence in experience : Learning to see

Pembelajaran diawali dengan kegiatan dimana guru mengingatkan

kembali pengetahuan sebelumnya dengan mendorong siswa melalui

pertanyaan reflektif yang disajikan dalam journal entry seperti : apa

yang telah kamu pelajari, kesulitan apa yang kamu temukan,

bagaimana kamu mengatasinya, apa hubungan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Guru menghadirkan

kegiatan yang berkaitan dengan materi sehingga siswa memperoleh

informasi melalui interaksi dengan teman, lingkungan, serta isu-isu

bacaan terkait dengan materi. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa

diskusi mengenai suatu fenomena yang berkaitan dengan materi ajar

dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Description of experience : Learning to describe and differentiate

Selanjutnya, siswa menuliskan semua informasi-informasi berkaitan

dengan materi yang didapatkannya dari kegiatan sebelumnya pada

jurnal. Untuk memudahkan siswa, guru telah menyediakan jurnal

yang berisikan pertanyaan-pertanyaan reflektif terkait kegiatan

sebelumnya. Selanjutnnya siswa membaca kembali semua yang telah

ditulis dan memilah informasi-informasi tersebut yang berkaitan

dengan konsep serta mencoret hal-hal yang tidak berkaitan.

3. Analysis of experience : Learning to think critically and create theory

Siswa menganalisa dan mengubungkan informasi-informasi tersebut

dengan pengalaman struktur kognitif yang telah dimiliki siswa sebagai

acuan dalam mengkonstruksi konsep.

4. Experimentation : Learning to take intelligent action

Siswa mengaplikasikan konsep yang telah dipelajarinya terhadap hal

lain seperti dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan masalah

dengan instruksi pertanyaan reflektif seperti bagaimana kamu

menggunakan konsep yang dipelajarinya untuk menyelesaikan

masalah. Selain itu siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan reflektif

terhadap siswa terkait materi tersebut seperti : pada konsep apa yang

Page 41: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

25

masih membuat kamu kesulitan, bagaimana cara kamu mengatasinya,

mengapa kamu perlu mempelajari materi tersebut, bagaimana kamu

mengaplikasikan materi tersebut dalam hal lain.

Di bawah ini langkah-langkah strategi dan kegiatan siswa pada reflective

journal writing yang akan diterapkan dalam penelitian ini dengan rincian sebagai

berikut :

1. Presence in experience : Learning to see

a. Siswa mengingat kembali pengetahuan sebelumnya terkait konsep

yang dipelajari.

b. Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan untuk memperoleh

informasi-informasi baru terkait konsep yang dipelajari.

2. Description of experience : Learning to describe and differentiate

a. Siswa mendeskripsikan informasi-informasi yang didapat dari kegiatan

dan pengetahuan yang telah dimilikinya melalui tulisan.

b. Guru memberikan situasi berbeda sehingga siswa mampu berpikir dan

menjawab masalah yang diberikan guru.

3. Analysis of experience : Learning to think critically and create theory

a. Siswa mengkaitan informasi baru dengan pengetahuan yang

dimilikinya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada jurnal

secara kritis.

b. Siswa mampu mengkonstruk pengetahuan baru dari hasil analisa.

4. Experimentation : Learning to take intelligent action

a. Siswa mengaplikasikan pengetahuan baru tersebut dalam kehidupan

sehari-hari.

b. Siswa memecahkan masalah-masalah yang diberikan oleh guru.

Menurut Mahmudi, menulis dapat membantu siswa mengkoordinasikan

informasi dan pengetahuan yang dimiliki sehingga menjadi suatu pengetahuan

yang utuh dan memungkinkan siswa untuk menganalisis serta menyusun

Page 42: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

26

informasi yang diterima menuju pemahaman yang lebih mendalam.45

Selain itu,

menulis juga merupakan proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa

tulis dalam tujuan.46

Menulis sangat penting dalam pembelajaran matematika

karena pada saat proses menulis siswa mampu mengorganisasi, mengklarifikasi

dan merefleksi ide-ide mereka. Pada saat menulis pula, siswa mampu menjadikan

jurnal menulisnya sebagai media pemahaman, menyadari kesalahan, dan perasaan

mereka terhadap konsep-konsep yang telah mereka pelajari. Selain itu, Yinger

berpendapat dengan menulis apa yang siswa ketahui dan menyandingkannya

dengan pengetahuan lain untuk membuat koneksi baru, hubungan baru, dan

terstruktur sehingga akan terbentuk pengetahuan yang baru.47

Sumber : https://www.polyu.edu.hk/learn-to-

learn/es/materials/Reflective%20Learning%20Journal%20(Teacher%20Guide).doc

Gambar 2.1

Contoh Jurnal Matematika

Pada Gambar 2.1 merupakan salah satu contoh desain reflective journal

pada bidang matematika. Selfe, Petersen dan Nahrgang pada tahun 1986

melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa journal writing mampu

45 Ali Mahmudi, Menulis sebagai Strategi Belajar Matematika, Makalah disampaikan

pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika di UNY Yogyakarta tanggal 05

Desember 2009, h. 5. 46 Dalman, Keterampilan Menulis, (Jakarta: PT Rajagrafindo, 2015), Cet. Ke 4, h. 3 47

Robert J. Yinger dan Christoper M. Clark, Reflective Journal Writing : Theory and

Practice, (Michigan: The Institute for Research on Teaching, 1981), h. 11

Page 43: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

27

mendorong siswa dalam menuliskan konsep dan mengembangkan definisi konsep

menggunakan bahasanya sendiri sehingga siswa lebih memahami konsep yang

dipelajari.48

Setelah melihat kembali beberapa hasil journal writing, Moon

menemukan bahwa terdapat 18 tujuan diantaranya:

1) Untuk merekam pengalaman, 2) Untuk memudahkan belajar dari

pengalaman, 3) untuk mendukung pemahaman serta represensadi dari

pemahaman tersebut, 4) untuk pengembangan pemikiran kritis atau sikap

dalam bertanya, 5) untuk mendorong metakignisi 6) untuk menambah

keaktifan dalam belajar 7) untuk meningkatkan kemampuan refleksi atau

berpikir 8) untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah 9)

sebagai sarana penilaian dalam pendidikan 10) untuk meningkatkan

praktek refleksi 11) untuk mengembangkan kemampuan pribadi 12)

sebagai dukungan unuk mengubah perilaku 13) untuk meningkatkan

kreativitas 14) untuk meningkatkan kemampuan menulis 15) sebagai

tempat untuk berekspresi 16) untuk menumbuhkan kemampuan

komunikasi 17) untuk mendukung dalam hal perencanaan dalam penelitian

18) sebagai media komunikasi antar siswa.49

E. Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekpositori adalah strategi pembelajaran yang

menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru

kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi

pelajaran secara optimal.50

Definisi yang diungkapkan sebelumnya dapat

memperlihatkan bahwa proses pembelajaran strategi ekspositori lebih berpusat

kepada guru atau biasa disebut teacher center.

Dalam strategi ini guru memegang peran yang sangat dominan.51

Hal ini

menyebabkan siswa menjadi pasif. Dalam pembelajaran matematika ini akan

menyebabkan menghambat berkembangnya kemampuan-kemampuan yang harus

dikembangkan oleh siswa. Pada saat pembelajaran siswa hanya menerima dan

tidak dapat mengungkapkan pendapatnya. Terlebih lagi siswa akan memiliki rasa

kurang percaya diri dalam bertanya.

48

Moon J., Learning Journals And Logs, Reflective Diaries, (Center For Teaching And

Learning, 2003) , h. 15 49

Ibid., h. 6-7

50Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2006), h. 179. 51

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen agama RI, 2009), h. 141

Page 44: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

28

Merujuk pada Wina Sanjaya, langkah-langkah strategi pembelajaran

ekspositori yaitu :

1. Persiapan (preparation)

Guru menyiapkan siswa untuk memperoleh pengetahuan dengan motivasi,

rangsangan agar siswa memiliki rasa ingin tahu, serta meciptakan suasana

pembelajaran yang kondusif. Pada langkah ini guru juga meninformasikan

tujuan pembelajaran kepada siswa.

2. Penyajian (presentation)

Guru menyampaikan materi secara keseluruhan. Dalam langkah ini, guru

harus memperhatikan penggunaan bahasa, intonasi suara, kontak mata dengan

siswanya serta memahami kondisi kelas. Hal ini bertujuan agar siswa lebih

mudah memahami ilmu yang diberikan oleh guru.

3. Menghubungkan (correlation)

Guru menghubungkan materi yang diajarkannya kepada kehidupan nyata

ataupun hal-hal lain yang menjadikan pembelajaran siswa lebih bermakna.

4. Menyimpulkan (generalization)

Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan sehingga siswa memahami

inti dari apa yang telah dipelajarinya.

5. Penerapan (application)

Pada tahap ini biasanya guru memberikan tugas kepada siswa untuk

mengetahui pemahaman siswa terhadap apa yang dipelajarinya. 52

F. Kajian Hasil Penelitian Relevan

Berikut hasil penelitian yang berkaitan dengan Refective Journal Writing

dan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Merly L. Junsay dan Edgardo P. Gerada

dengan judul The Effect Of Reflective Journal Writing To Students’ Critical

Thingking And Mathematical Communication Skills menyimpulkan bahwa

menggunakan reflective journal writing dapat meningkatkan kemampuan

52

Wina Sanjaya, op. cit., h. 185

Page 45: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

29

komunikasi, walaupun kemampuan berpikir kritis matematis siswa belum ada

peningkatan secara signifikan dengan kelas kontrol.53

2. Penelitian yang dilakukan oleh Karim dengan judul Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan menggunakan Model

JUCAMA di Sekolah Menengah Pertama menghasilkan kemampuan berpikir

kritis yang dicapai siswa menggunakan pembelajaran pengajuan dan

pemecahan masalah berada pada kategori tinggi.54

3. Penelitian yang dilakukan oleh Nefita Octafiani dengan judul Pengaruh Model

Pembelajaran Experiential Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa menghasilkan bahwa pembelajaran yang menggunakan

pengalaman siswa untuk mengkonstruk pengetahuan mampu meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa.55

4. Penelitian yang dilakukan oleh Winda Ayuningtyas dengan judul Pengaruh

Pendekatan Model Eliciting Activities(MEAs) terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis dan Kreatif Matematis Siswa menghasilkan rata-rata kemampuan

berpikir kritis dan kreatif siswa pada kelas yang diterapkan Pendekatan MEAs

lebih tinggi dibandingkan kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional.

Serta terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis dan

kreatif matematiss siswa setelah dan sebelum perlakuan.56

G. Kerangka Berpikir

Berpikir kritis dan kreatif tak pernah lepas dalam kehidupan manusia. Dua

kemampuan tersebut sangat diperlukan ketika individu menghadapi sebuah

masalah. Namun kemampuan berpikir kritis dan kreatif ini haruslah dilatih agar

53 Merly L. Junsay dan Edgardo P. Gerada, The Effect of Reflective Journal Writing to

Student’s Critical Thingking and Mathematical Communication Skills, 2016 54 Karim Normaya, Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika

dengan menggunakan Model JUCAMA di Sekolah Menengah Pertama, EDU-Mat Jurnal

Penddikan Matematika, Vol. 3 No. 1 , 2015. 55 Nefita Octafiani, Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning terhadap

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa, 2015, Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta tidak diterbitkan. 56

Winda Ayuningtyas, Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa, 2015, Skripsi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta tidak diterbitkan.

Page 46: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

30

dapat berkembang secara optimal. Seperti halnya seseorang memiliki

keterampilan bernyanyi, ia harus melatihnya untuk lebih berkembang.

Di sekolah merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan

kemampuan berpikir kritis dan kreatif terutama dalam bidang matematika.

Namun faktanya, proses pembelajaran yang dilakukan guru saat ini masih

menggunakan strategi ekspositori. Strategi ekspositori kurang mampu dalam

berperan dalam mengembangkan potensi siswa khususnya berpikir kritis dan

kreatif dikarenakan bersifat satu arah saja. Ini menyebabkan siswa menjadi pasif.

Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa.

Strategi reflective journal writing yaitu prosedur pembelajaran dimana

siswa menuliskan dan mengkaitkan informasi yang baru dipelajari dengan

pengalaman sebelumnya melalui sebuah jurnal sehingga siswa dapat

mengkonstruk sebuah konsep yang dipahaminya secara mendalam. Strategi

tersebut memiliki beberapa tahap dalam prosesnya, pertama siswa diajak

melakukan sebuah aktifitas atau kegiatan berinteraksi dengan siswa lainnya,

lingkungan, atau sebuah bacaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Guru

mendorong siswa untuk mengingat kembali pengetahuan sebelumnya yang

berkaitan dengan materi baru. Kegiatan awal siswa ini secara tidak langsung

mendorong siswa memikirkan pengalaman yang pernah dimilikinya berhubungan

dengan materi yang dibahas. Melalui kegiatan tersebut diharapkan siswa dapat

meningkatkan kemampuan memberikan alasan terhadap pernyataan yang

dibuatnya (reason) mengenai konsep yang dipelajarinya.

Tahap kedua yaitu siswa menuliskan apa yang terjadi pada kegiatan

sebelumnya dengan menyertakan seluruh gagasan yang diperoleh pada tahap

pertama. Lalu terdapat sebuah pertanyaan yang menuntut siswa berpikir dari

sudut pandang yang berbeda. Pada tahap ini siswa didorong untuk menjabarkan

pendapat-pendapatnya mengenai kegiatan yang dilakukan sebelumnya sehingga

mampu meningkatkan kemampuan memberikan alasan (reason), memberikan

Page 47: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

31

gagasan dengan lancar (fluency) dan berpikir luwes dalam memberikan gagasan

dari sudut pandang yang berbeda (flexibility) terutama pada tahap differentiate

atau membedakan. Tahap selanjutnya yaitu siswa menganalisa deskripsi yang

telah dibuatnya untuk menuju kepada satu kesimpulan konsep yang dipelajarinya.

Tahap ini melatih siswa dalam memilih solusi yang tepat dengan berbagai

pertimbangan-pertimbangan yang ada (inference) dan siswa mampu

mengungkapkan konsep materi menurut pemikirannya sendiri (originality). Tahap

keempat yaitu siswa diberikan masalah yang diharapkan mampu diselesaikannya

dengan cerdas menggunakan konsep yang telah dipelajarinya. Tahap ini

mendorong siswa untuk merumuskan langkah-langkah penyelesaian terhadap

suatu masalah (tactics and strategic) dan menuangkan ide –ide yang berasal dari

pemikirannya sendiri (originality).

Berdasarkan penjabaran di atas dapat diduga strategi reflective journal

writing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

khususnya dalam kemampuan reason, inference, strategi and tactics dan

kemampuan fluency, flexibility, dan originality. Penjabaran diatas dapat di

representasi sebagai berikut:

Gambar 2. 2

Bagan Kerangka Berpikir

Page 48: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

32

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir maka penulis membuat

hipotesis penelitian sebagai berikut :

a. Kemampuan berpikir kritis matematis yang diajarkan menggunakan

strategi reflective journal writing lebih tinggi daripada kemampuan

berpikir kritis matematis menggunakan strategi ekspositori.

b. Kemampuan berpikir kreatif matematis yang diajarkan menggunakan

strategi reflective journal writing lebih tinggi daripada kemampuan

berpikir kreatif matematis menggunakan strategi ekspositori.

c. Terdapat korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis matematis

dengan kemampuan berpikir kreatif matematis.

Page 49: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu MTs Negeri di DKI Jakarta dan

dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 selama bulan Februari

sampai Maret 2017.

B. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

semu (Quasi Experimental). Metode ini terdiri dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang proses pembelajarannya

menggunakan strategi reflective journal writing, sedangkan kelas kontrol yaitu

kelas yang proses pembelajarannya menggunakan strategi ekspositori.

Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Posttest-Only Control Design yang disajikan seperti tabel berikut ini:1

Tabel 3.1

Rancangan Desain Penelitian

Kelompok Perlakuan Post-test

KE X O dan P

KK - O dan P

Keterangan

KE : Kelompok Eksperimen

KK : Kelompok Kontrol

X : Pembelajaran dengan Strategi Reflective Journal Writing

O : Tes Kemampuan Berpikir Kritis

P : Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2016), Cet. ke-24 h. 75

Page 50: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

34

Tahapan dalam penelitian ini yaitu memberikan pembelajaran kepada kedua

kelas tersebut. Kelas eksperimen pada proses pembelajarannya menggunakan

strategi reflective journal writing. Sedangkan kelas kontrol menggunakan strategi

ekspositori. Selanjutnya peneliti akan memberikan tes kemampuan berpikir kritis

dan kreatif matematis dan mengujinya kepada siswa. Peneliti akan

membandingkan hasil yang diperoleh melalui tes pada kedua kelas tersebut. Jika

terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka

perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.

C. Populasi dan Sampel

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan populasi

penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Populasi target dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa pada salah satu MTsN di Jakarta tahun ajaran

2016/2017 dan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas VIII pada salah

satu MTsN di Jakarta.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cluster

Random Sampling, yaitu pengambilan 2 dari 5 kelas VIII. Kemudian, dua kelas

tersebut diundi lagi dan diperoleh kelas VIII-5 yang terdiri dari 33 siswa sebagai

kelas eksperimen dan kelas VIII-3 yang terdiri dari 31 siswa sebagai kelas kontrol.

D. Intrumen Penelitian

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan

kritis dan kreatif matematis. Soal tes disusun dalam bentuk uraian (essay) untuk

mengukur tingkat kemampuan kritis dan kreatif matematis siswa dalam bentuk

posttest. Instrumen tes ini diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

dengan pertanyaan yang sama. Begitupun dengan total soal yang diberikan kepada

kedua kelompok berjumlah sama. Berikut ini merupakan uraian instrumen yang

akan digunakan:

2 Sugiyono, Ibid., h. 80.

Page 51: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

35

1. Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Tes ini berupa soal uraian yang terdiri dari tiga indikator berpikir kritis

matematis, yaitu Reason (memberikan alasan), Strategic and Tactics

(meerumuskan langkah-langkah penyelesaian), Inference (membuat simpulan).

Berikut ini tabel 3.2 merupakan kisi-kisi tes kemampuan berpikir kritis matematis:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

KD Indikator Berpikir Kritis

Matematis

Nomor

Soal

Jumlah

Butir Soal

Memahami

unsur, keliling

dan luas dari

lingkaran.

Memberikan alasan terhadap

pernyataan mengenai unsur-unsur

lingkaran dan hubungannya.

1a, 1b, 1c 3 butir

Membuat simpulan berdasarkan

informasi dari masalah tentang

keliling lingkaran

5 1 butir

Merumuskan langkah-langkah

penyelesaian terkait masalah

tentang luas lingkaran

6 1 butir

Memahami

hubungan sudut

pusat, panjang

busur dan luas

juring.

Memberikan alasan terhadap

pernyataan mengenai hubungan

antar sudut keliling

4 1 butir

Membuat simpulan berdasarkan

informasi dari masalah tentang

sudut pusat dan luas juring

2 1 butir

Merumuskan langkah-langkah

penyelesaian terkait masalah

tentang sudut pusat dan sudut

keliling

3 1 butir

Untuk mengetahui hasil kemampuan berpikir kritis siswa diperlukan

pedoman penskoran terhadap jawaban siswa untuk tiap butir soal. Kriteria

Page 52: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

36

penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor rubrik yang

dimodifikasi dari Peter A. Facione dan Noreen C. Facione yang disajikan dalam

tabel 3.3 di bawah ini:3

Tabel 3.3

Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Aspek Yang Diukur Respon Siswa Terhadap Soal Skor

Memberikan alasan

terhadap suatu

pernyataan

Menuliskan jawaban dengan memberikan

alasan yang tepat dan lengkap 4

Menuliskan jawaban dengan benar dan

memberikan alasan yang kurang tepat 3

Menuliskan jawaban yang tepat namun

memberikan alasan yang salah 2

Menuliskan jawaban saja. 1

Tidak menuliskan jawaban dan alasan atau

jawaban salah 0

Menentukan langkah-

langkah penyelesaian

suatu masalah

Merumuskan langkah-langkah penyelesaian

yang disertai dengan konsep matematika dan

melakukan perhitungan dengan benar.

4

Merumuskan langkah-langkah penyelesaian

yang disertai dengan konsep matematika

dengan benar, tetapi salah melakukan

perhitungan

3

Tidak lengkap merumuskan langkah-langkah

penyelesaian, tetapi benar melakukan

perhitungan

2

Tidak lengkap merumuskan langkah-langkah

penyelesaian, dan salah melakukan

perhitungan

1

3 Facione, Holistic critical thingking scoring rubric,

http://www.calstatela.edu/academic/aa/assessment/assessment_tools_resources/rubrics/scoringrubr

ic.pdf, 20 Januari 2017

Page 53: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

37

Tidak memberikan jawaban 0

Menarik simpulan

berdasarkan informasi-

informasi yang

diperoleh

Mengidentifikasi informasi dan melakukan

perhitungan dengan benar dan menarik

kesimpulan akhir benar

4

Mengidentifikasi informasi dan menghitung

dengan benar namun salah dalam menarik

kesimpulan

3

Mengidentikasi informasi dengan benar dan

menghitung dengan kurang tepat namun benar

dalam menarik kesimpulan

2

Mengidentifikasi informasi saja 1

Tidak memberikan jawaban 0

2. Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Tes ini berupa soal uraian yang terdiri dari tiga indikator berpikir kreatif

matematis, yaitu Fluency (memberikan banyak gagasan), Flexibility (memberikan

alternatif jawaban), Originality (memberikan ide berdasarkan hasil pemikiran

sendiri). Berikut ini tabel 3.4 merupakan kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif

matematis:

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

KD Indikator Berpikir Kreatif

Matematis

Nomor

Soal

Jumlah

Butir Soal

Memahami

unsur, keliling

dan luas dari

lingkaran.

Memberikan banyak jawaban

terhadap masalah mengenai

unsur-unsur lingkaran dan

hubungannya.

1 1 butir

Memberikan ide hasil

pemikiran sendiri dalam

menyelesaikan masalah luas

3, 6 2 butir

Page 54: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

38

lingkaran.

Memahami

hubungan sudut

pusat, panjang

busur dan luas

juring.

Memberikan banyak jawaban

terhadap masalah mengenai

luas juring.

2 1 butir

Mengemukakan alternatif

jawaban lain terhadap

penyelesaian masalah panjang

busur.

4 1 butir

Mengemukakan alternatif

jawaban lain terhadap

penyelesaian masalah segi

empat tali busur.

5 1 butir

Untuk mengetahui hasil kemampuan berpikir kreatif siswa diperlukan

pedoman penskoran terhadap jawaban siswa untuk tiap butir soal. Kriteria

penskoran yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 3.5 di bawah

ini:

Tabel 3.5

Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif

Aspek Yang Diukur Respon Siswa Terhadap Soal Skor

Memberikan banyak

jawaban dari suatu

masalah.

Memberikan lebih dari dua jawaban yang benar

dan lengkap. 4

Memberikan dua jawaban yang benar dan

lengkap 3

Memberikan satu jawaban yang benar dan

lengkap 2

Memberikan jawaban yang benar tetapi belum

tuntas 1

Tidak ada jawaban atau jawaban salah 0

Page 55: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

39

Mengemukakan

berbagai alternatif

jawaban dalam

memecahkan masalah

Memberikan jawaban pada soal b dan a

berdasarkan konsep yang diminta dengan

perhitungan yang benar.

4

Memberikan jawaban pada soal b dan a

berdasarkan konsep yang diminta tetapi

perhitungan belum tuntas

3

Memberikan jawaban pada soal b dan a

berdasarkan konsep yang diminta tetapi

perhitungan salah

2

Hanya memberikan jawaban pada soal a atau b

berdasarkan konsep yang diminta dan

perhitungan benar.

1

Hanya memberikan jawaban pada soal a atau b

berdasarkan konsep yang diminta dan

perhitungan benar.

0

Menghasilkan ide

berdasarkan hasil

pemikiran sendiri.

Memberikan jawaban dengan penafsiran sendiri

dan menggunakan konsep matematika secara

tepat dengan perhitungan yang benar.

4

Memberikan jawaban dengan penafsiran sendiri

dan menggunakan konsep matematika secara

tepat tetapi perhitungan belum tuntas

3

Memberikan jawaban dengan penafsiran sendiri

dan menggunakan konsep matematika secara

tepat tetapi perhitungan salah

2

Memberikan jawaban dengan penafsiran sendiri

tanpa menggunakan konsep matematika 1

Tidak ada jawaban atau jawaban salah 0

Sebelum digunakan, instrumen perlu diujicobakan untuk mengetahui

validitas, realibilitas, daya beda dan taraf kesukaran. Instrumen tes pada penelitian

ini dilaksakan di salah satu SMPN di DKI Jakarta.

Page 56: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

40

a. Uji Validitas

Valid berarti shahih yang artinya keabsahan instrumen tidak diragukan

lagi.4 Validitas sebuah tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil

pengalaman.5 Suatu instrumen valid berarti tidak diragukan lagi keshahihan

instrumen tersebut begitupun sebaliknya.

Pada penelitian ini, perhitungan validitas instrumen menggunakan perangkat

lunak SPSS (Statistical Packge for Social Sciences) dengan membandingkan hasil

perhitungan Pearson Correlation dengan tabel pada taraf signifkansi 5% yang

degrees of freedom atau derajat kebebasannya yaitu atau dengan

membandingkan Sig. (2 tailed). Jika hasil perhitungan hitung tabel maka butir

soal tersebut valid. Jika hasil perhitungan hitung tabel maka soal tersebut

dinyatakan tidak valid. Selain itu valid atau tidaknya butir soal dengan

membandingkan p-value pada output SPSS. Jika maka soal

tersebut valid. Namun jika maka soal dinyatakan tidak valid.

Peneliti membuat 9 butir soal kemampuan berpikir kritis dan 7 butir soal

kemampuan berpikir kreatif. Setelah dilakukan uji validitas instrumen

menunjukkan bahwa 1 butir soal kemampuan berpikir kritis dan 1 butir soal

kemampuan berpikir kreatif tidak valid. Hasil rekapitulasi uji validitas instrumen

tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dalam penelitian ini tersaji

pada tabel 3.6 dan 3.7:

4 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada,

2014), h. 214 . 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), h.

80.

Page 57: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

41

Tabel 3.6

Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis

No. Soal Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis

Validitas Keterangan

p-value

1a Reason 0,464 0,004 Valid

1b Reason 0,546 0,001 Valid

1c Reason 0,762 0,000 Valid

1d Reason -0,026 0,879 Tidak Valid

2 Inference 0,656 0,000 Valid

3 Strategic and Tactics 0,518 0,001 Valid

4 Reason 0,653 0,000 Valid

5 Inference 0,578 0,000 Valid

6 Strategic and Tactics 0,605 0,000 Valid

Tabel 3.7

Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis

No. Soal Indikator Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis

Validitas Keterangan

p-value

1 Fluency 0,683 0,000 Valid

2 Fluency 0,451 0,012 Valid

3 Originality 0,542 0,002 Valid

4 Flexibility 0,510 0,004 Valid

5 Originality 0,351 0,057 Tidak Valid

6 Flexibility 0,677 0,000 Valid

7 Originality 0,660 0,000 Valid

Page 58: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

42

b. Taraf kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.

Suatu soal dikatakan mudah jika sebagian besar siswa dapat menjawabnya dengan

benar dan suatu soal sukar jika sebagian besar siswa tidak dapat menjawab dengan

benar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut

indeks kesukaran (difficulty index).6 Rumus mencari taraf kesukaran yaitu:

7

Keterangan:

: Taraf kesukaran

: banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

: jumlah seluruh siswa peserta tes

Subana dan Sudrajat yang dikutip oleh Hamzah menyatakan tolak ukur dalam

menginterpretasikan taraf kesukaran tiap butir soal dengan kriteria di bawah ini :8

Tabel 3.8

Kriteria Tolak Ukur Taraf Kesukaran

Nilai P Interpretasi

Sangat sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Sangat mudah

Setelah perhitungan taraf kesukaran pada 9 butir soal kemampuan berpikir

kritis siswa diperoleh 2 soal sukar, 6 soal sedang dan 1 soal mudah. Sedangkan

taraf kesukaran pada soal kemampuan berpikir kreatif yang terdiri dari 7 soal

6 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h.223. 7 Ibid., h.223.

8 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada,

2014), h. 246.

Page 59: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

43

diperoleh 2 soal sukar dan 5 soal sedang. Berikut ini merupakan tabel rincian

taraf kesukaran instrumen tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

yang disajikan pada tabel 3.9 dan 3.10 :

Tabel 3.9

Hasil Rincian Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis

No.

Soal

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis

Tingkat Kesukaran

P Kriteria

1a Reason 0,347 Sedang

1b Reason 0,743 Mudah

1c Reason 0,562 Sedang

1d Reason 0,264 Sukar

2 Inference 0,527 Sedang

3 Strategic and Tactics 0,375 Sedang

4 Reason 0,437 Sedang

5 Inference 0,298 Sukar

6 Strategic and Tactics 0,50 Sedang

Tabel 3. 10

Hasil Rincian Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis

No.

Soal

Indikator kemampuan berpikir

kreatif matematis

Tingkat kesukaran

P Kriteria

1 Fluency 0,475 Sedang

2 Fluency 0.250 Sukar

3 Originality 0,300 Sedang

4 Flexibility 0,433 Sedang

5 Originality 0, 342 Sedang

6 Flexibility 0,350 Sedang

7 Originality 0, 167 Sukar

Page 60: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

44

c. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan

rendah.9Berikut ini merupakan rumus untuk menentukan indeks daya beda

adalah:10

=

Keterangan:

D : Indeks daya beda

JA : Skor maksimum peserta kelompok atas

JB : Skor maksimum peserta kelompok bawah

BA : Jumlah skor peserta kelompok atas

BB : Jumlah skor peserta kelompok bawah

PA : Proporsi peserta kelompok atas

PB : Proporsi peserta kelompok bawah

Subana dan Sudrajat yang dikutip oleh Hamzah menyatakan tolak ukur

dalam menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal dengan kriteria berikut:11

Tabel 3. 11

Kriteria Tolak Ukur Daya Pembeda

Nilai D Interpretasi

Sangat jelek

Jelek

Cukup

Baik

Sangat baik

9 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 226.

10 Ibid., h. 228.

11 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada,

2014), h. 243.

Page 61: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

45

Berdasarkan perhitungan uji daya pembeda pada instrumen kemampuan

berpikir kritis diperoleh 3 butir soal dengan daya pembeda jelek dan 6 butir soal

dengan daya pembeda cukup. Sedangkan pada instrumen kemampuan berpikir

kreatif terdapat satu soal dengan daya pembeda jelek, 4 soal dengan daya

pembeda cukup dan dua soal dengan daya pembeda baik. Hasil rincian daya

pembeda pada instrumen kemampuan berpikir kritis tersaji pada tabel 3.12 dan

hasil rincian daya pembeda pada instrumen kemampuan berpikir kreatif matematis

tersaji pada tabel 3.13 di bawah ini :

Tabel 3.12

Hasil Rincian Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis

No. Soal Indikator Kemampuan Berpikir

Kritis Matematis

Daya Beda

D Kriteria

1a Reason 0, 138 Jelek

1b Reason 0,375 Cukup

1c Reason 0,319 Cukup

1d Reason 0,083 Jelek

2 Inference 0,361 Cukup

3 Strategic and Tactics 0,222 Cukup

4 Reason 0,291 Cukup

5 Inference 0,319 Cukup

6 Strategic and Tactics 0, 166 Jelek

Tabel 3.13

Hasil Rincian Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis

No.

Soal

Indikator Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis

Tingkat kesukaran

D Kriteria

1 Fluency 0,466 Baik

2 Fluency 0,200 Cukup

Page 62: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

46

3 Originality 0,200 Cukup

4 Flexibility 0,416 Baik

5 Originality 0, 150 Jelek

6 Flexibility 0,266 Cukup

7 Originality 0,233 Cukup

Setelah melalui beberapa perhitungan untuk mengetahui uji validitas, daya

pembeda, dan taraf kesukaran. Instrumen yang akan digunakan peneliti untuk

mengukur kemampuan berpikir kritis terdiri dari 8 butir soal yang terdiri dari 4

butir mengukur indikator reason, 2 butir mengukur indikator inference, dan 2

butir mengukur indikator strategic and tactics. Sedangkan instrumen untuk

mengukur kemampuan berpikir kreatif terdiri dari 6 butir soal dengan masing-

masing indikator terdiri dari 2 butir soal. Hasil rekapitulasi instrumen soal yang

digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis dan kemampuan

berpikir kreatif matematis disajikan pada tabel 3.14 dan 3.15 :

Tabel 3.14

Hasil Rekapitulasi Analisis Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis

No. Indikator Validitas Taraf

Kesukaran

Daya

Pembeda Keterangan

1a Reason Valid Sedang Jelek Digunakan

1b Reason Valid Mudah Cukup Digunakan

1c Reason Valid Sedang Cukup Digunakan

1d Reason Tidak Valid Sukar Jelek Tidak Digunakan

2 Inference Valid Sedang Cukup Digunakan

3 Strategic and Tactics Valid Sedang Cukup Digunakan

4 Reason Valid Sedang Cukup Digunakan

5 Inference Valid Sukar Cukup Digunakan

6 Strategic and Tactics Valid Sedang Jelek Diperbaiki

Page 63: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

47

Tabel 3. 15

Hasil Rekapitulasi Analisis Butir Soal Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis

No. Indikator Validitas Taraf

Kesukaran

Daya

Pembeda Keterangan

1 Fluency Valid Sedang Baik Digunakan

2 Fluency Valid Sukar Cukup Digunakan

3 Originality Valid Sedang Cukup Digunakan

4 Flexibility Valid Sedang Baik Digunakan

5 Originality Tidak Valid Sedang Jelek Tidak Digunakan

6 Flexibility Valid Sedang Cukup Digunakan

7 Originality Valid Sukar Cukup Digunakan

d. Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas

untuk mengetahui kemantapan instrumen. Menurut Gronlund dan Linn dalam

Hamzah, reliabilitas merupakan ketetapan atau keajegaan hasil yang diperoleh

dari suatu pengukuran.12

Reliabilitas yang diuji pada instrumen ini menggunakan

perhitungan Cronbach’s Alpha pada perangkat lunak SPSS.

Tabel 3.16

Hasil Uji Reliabilitas Intrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

(N=36)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.756 8

12

Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada,

2014), h. 233.

Page 64: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

48

Tabel 3. 17

Hasil Uji Reliabilitas Intrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

(N=30)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.635 6

Berdasarkan tabel 3.16 diperoleh > 0,60 maka

instrument tes kemampuan berpikir kritis matematis dapat dikatakan reliabel.13

Sedangkan hasil perhitungan Cronbach’s Alpha instrumen tes kemampuan

berpikir kreatif matematis yang terdiri dari lima butir soal valid dan satu soal tidak

valid diperoleh . Oleh karena itu, instrumen

tes kemampuan berpikir kreatif matematis dapat dikatakan reliabel atau ajeg.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh menggunakan lembar instrumen tes. Instrumen tes

merupakan lembar tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa

yang diberikan kepada kedua sampel dengan pertanyaan dan jumlah pertanyaan

yang sama.

E. Teknik Analisis Data

Setelah peneliti mendapatkan data kemampuan berpikir kritis dan kreatif

matematis siswa selanjutnya data akan diolah menggunakan perangkat lunak

SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Kemudian peneliti menganalisa

data tersebut sehingga dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan

pada bab 1. Analisis data yang digunakan yaitu pengujian hipotesis mengenai

perbedaan dua rata-rata menggunakan uji t. Sebelum pengujian hipotesis, peneliti

perlu melakukan uji prasyarat pada data yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

13

Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistika untuk Penelitian, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2012), h. 189

Page 65: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

49

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat yang diperlukan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas . Uji

normalitas bertujuan untuk mengetahui sampel yang diteliti berasal dari populasi

berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk

mengetahui kedua sampel berasal dari kelompok data yang sama. Pengujian

normalitas data hasil penelitian dengan perangkat lunak SPSS menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov. Berikut ini langkah-langkah pengujian normalitas.

a. Perumusan hipotesis statistik

Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

b. Buka file SPSS yang berisi variable data eksperimen dan control.

c. Pada menu utama SPSS, pilih menu Analyze kemudian pilih menu

Descriptive Statistics, kemudian klik Explore.

d. Klik dan masukkan variable yang akan diuji normalitasnya ke kolom

Dependent List, kemudian pilih plots

e. Pada Descriptive secara otomatis sudah terceklis, selanjutnya lepaskan

kembali ceklis tersebut.

f. Pada Boxplots, klik None, selanjutnya klik Normality plots with test,

lalu continue dan OK.14

Untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada output yang

ditunjukkan oleh Asymp. Sig. (2-Tailed) pada output yang dihasilkan dengan

kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

a. Jika signifikansi maka H0 ditolak, yaitu sampel berasal dari

populasi berdistribusi tidak normal.

b. Jika signifikansi maka H0 diterima, yaitu sampel berasal

dari populasi berdistribusi normal.

14 Kadir, Statistika Terapan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015), h. 156-157.

Page 66: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

50

Uji prasyarat berikutnya yaitu uji homogenitas varians. Untuk melakukan

pengujian homogenitas, dapat menggunakan uji One Way ANOVA pada perangkat

lunak SPSS dengan langkah sebagai berikut:

a. Perumusan hipotesis statistik

H0: varians nilai kemampuan berpikir kritis matematis kedua kelompok sama

atau homogen.

H1: varians nilai kemampuan berpikir kritis matematis kedua kelompok

berbeda atau tidak homogen.

b. Buka file SPSS yang berisi variable data eksperimen dan control dengan value

1 dan 2.

c. Pada menu utama SPSS, pilih menu Analyze kemudian pilih sub menu

Compare Means, kemudian klik One Way Anova.

d. Klik dan masukkan variable yang berisi nilai hasil tes ke Dependent List.

e. Klik dan masukkan variable yang bervalue 1 dan 2 ke kolom Factor.

f. Klik Option, kemudian pilih Homogenity of Variance Test. Klik Continue

lalu OK.

g. Setelah itu muncul output berupa tabel Test of Homogenity of Variances. 15

Untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada nilai yang

ditunjukkan oleh Sig. pada output yang dihasilkan dengan kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut :

a. Jika signifikansi maka H0 ditolak, yaitu varians kedua

kelompok berbeda atau tidak homogen.

b. Jika signifikansi maka H0 diterima, yaitu varians kedua

kelompok sama atau homogen.

2. Uji Hipotesis

Jika hasil uji normalitas menunjukkan populasi berdistribusi normal dan

homogen maka untuk menguji kesamaan dua rata-rata digunakan pengujian

hipotesis uji parametrik dengan analisis Independent Samples T Test. Namun jika

hasil uji normalitas menunjukkan populasi berdistribusi tidak normal atau tidak

15 Ibid. h. 169-170

Page 67: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

51

homogen maka dilakukuan pengujian hipotesis uji non parametrik yang digunakan

uji Mann-Whitney (Uji U). Berikut ini langkah-langkah yang digunakan dalam

pengujian hipotesis uji parametrik menggunakan analisis Independent Samples T

Test dengan perangkat lunak SPSS :

a. Perumusan hipotesis statistik

H0: rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih

rendah dari pada rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis kelas

kontrol.

H1: rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih

tinggi dari pada rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis kelas

kontrol.

b. Buka file SPSS yang berisi variabel beserta data yang akan diuji kesamaan

rata-ratanya.

c. Klik Analyze, pilih sub menu Compare Means, kemudian klik Independent

Sample T Test.

d. Klik dan masukkan variable yang berisi nilai hasil tes ke kolom Test

Variable(S)

e. Klik dan masukkan variabel yang bervalue 1 dan 2 ke kolom Define Groups

f. Masukkan value data yang akan dibandingkan rata-ratanya pada masing-

masing kolom group 1 value 1 dan group 2 value 2, kemudian klik Continue

lalu OK. 16

Untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada nilai yang

ditunjukkan oleh Sig. pada output yang dihasilkan dengan kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut :

a. Jika signifikansi maka H0 ditolak, yaitu rata-rata nilai

kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih tinggi dari

pada rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol.

16

Ibid., h. 300-301

Page 68: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

52

b. Jika signifikansi maka H0 diterima, yaitu rata-rata nilai

kemampuan berpikir kritis matematis kelas eksperimen lebih rendah dari

pada rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis matematis kelas kontrol.

Pada rumusan masalah penelitian ini diduga ada korelasi antara kemampuan

berpikir kritis dan kreatif matematis. Oleh karena itu untuk mengetahui jawaban

rumusan masalah tersebut dilakukan uji korelasi. Untuk menguji korelasi kedua

tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada kedua kelompok penelitian, baik

eksperimen maunpun kontrol, maka digunakan pengujian dengan teknik analisis

Correlate dengan perangkat lunak SPSS. Berikut ini langkah-langkah yang

digunakan:

a. Perumusan hipotesis statistik

H0: tidak terdapat korelasi positif antara kemamouan berpikir kritis dan kreatif

matematis siswa

H1: terdapat korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis dan kreatif

matematis siswa

b. Buka file SPSS yang berisi variable beserta data yang akan diuji korelasinya.

c. Selanjutnya klik Analyze dan pilih Correlate dan Bivariate

d. Masukkan variabel kreatif eksperimen, kritis eksperimen, kreatif kontrol, dan

kritis kontrol ke dalam kotak Variables

e. Kemudian pada bagian Correlation Coeficients, pilih Pearson

f. Kemudian klik OK17

Untuk memutuskan hipotesis mana yang dipilih, mengacu pada nilai yang

ditunjukkan oleh Sig. F Change pada output yang dihasilkan dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut :

a. Jika signifikansi maka H0 ditolak, yaitu terdapat hubungan

positif antara kemampuan berpikir kritis dengan kemampuan berpikir

kreatif matematis

17

Singgih Santoso, Ibid., h. 317-319

Page 69: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

53

b. Jika signifikansi maka H0 diterima, yaitu terdapat

hubungan negative antara kemampuan berpikir kritis dengan kemampuan

berpikir kreatif matematis.

3. Menentukan proporsi varians (effect size)

Besarnya pengaruh perlakuan terhadap kriterium atau variabel tak bebas

ditentukan oleh rumus:18

Dimana adalah besar efek, adalah thitung dan db adalah derajat bebas.

Dengan kriteria dari Gravetter dan Wallnau (2004), sebagai berikut:19

Efek kecil :

Efek sedang :

Efek besar :

F. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis statistik kemampuan berpikir kritis matematis

H0 :

H1 :

Keterangan :

: rata-rata tingkat kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada

kelompok siswa yang diajar dengan strategi reflective journal writing.

: rata-rata tingkat kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada

kelompok siswa yang diajar dengan strategi ekspositori.

2. Hipotesis statistik kemampuan berpikir kreatif matematis

H0 :

H1 :

18

Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian Edisi Kedua, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015)., h. 298 19

Ibid.

Page 70: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

54

Keterangan :

: rata-rata tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada

kelompok siswa yang diajar dengan strategi reflective journal writing.

: rata-rata tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada

kelompok siswa yang diajar dengan strategi ekspositori.

3. Hipotesis statistik hubungan kemampuan berpikir kritis dan kreatif

matematis

H0 :

H1 :

Keterangan:

: korelasi kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa

Page 71: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pada penelitian ini data diperoleh dari dua kelas yaitu VIII-5 dan VIII-3.

Kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan

stategi reflective journal writing pada proses pembelajarannya. Sedangkan kelas

VIII-3 merupakan kelas kontrol yang menggunakan strategi ekspositori pada

proses pembelajarannya. Untuk selanjutnya kelas eksperimen akan disebut kelas

RJW dan kelas kontrol disebut kelas ekspositori. Kelas VIII-5 terdiri dari 33 siswa

dan kelas VIII-3 terdiri dari 31 siswa. Materi yang diajarkan pada penelitian ini

adalah lingkaran. Berikut ini analisis data kemampuan berpikir kritis dan kreatif

matematis siswa pada kedua kelas :

1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis yang diperoleh dari

kedua kelas disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4. 1

Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

Statistik Kelas

RJW Ekspositori

Jumlah siswa 33 31

Skor ideal 32 32

Maksimum 29 27

Minimum 9 5

Rata-rata 21,00 17,45

Standar Deviasi 4, 108 5,303

Berdasarkan tabel 4. 1 selisih skor maksimum yang diperoleh kedua kelas

hanya 2 poin saja artinya pada kedua kelas skor tertinggi yang diperoleh siswa

Page 72: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

56

tidak terlalu jauh berbeda. Begitupula dengan selisih skor minimum antara kedua

kelas yaitu hanya 4 poin. Dari 33 siswa pada kelas RJW dan 31 siswa kelas

ekspositori, nilai rata-rata yang diperoleh kelas RJW lebih tinggi dibandingkan

dengan kelas ekspositori dengan selisih 3,15. Kemudian tabel tersebut

menunjukkan sebaran data yang diperoleh kelas RJW cenderung lebih merata dari

sebaran kelas ekspositori karena standar deviasi kelas RJW lebih kecil

dibandingkan kelas ekspositori.

Selanjutnya data kemampuan berpikir kritis matematis perlu diuji normalitas

dan homogenitas sebelum dilakukan uji analisis. Uji tersebut dilakuan untuk

mengetahui bahwa data tersebut normal dan homogen atau tidak. Berikut ini tabel

hasil uji normalitas kemampuan berpikir kritis matematis :

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

RJW .111 33 .200* .956 33 .197

Ekspositori . 103 31 .200* .973 31 .613

*. This is a lower bound of the true significance.

Dapat dilihat pada output SPSS diatas harga nilai statistik pada Kolmogorof-

Smirnov menunjukkan angka 0, 111 untuk kelas RJW dan 0, 103 untuk kelas

ekspositori. Serta kedua kelas memperoleh Sig. atau p-value (Sig.= 0,200) lebih

dari 0,05 yang artinya H0 diterima atau data dari kedua kelas berdistribusi normal.

Begitupula p-value untuk Shapiro-Wilk yang diperoleh kedua kelompok lebih

besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan data kemampuan berpikir kritis

matematis kedua kelas berdistribusi normal.

Page 73: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

57

Tabel 4.3

Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: kritis

F df1 df2 Sig.

2.988 1 62 .089

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa data kemampuan berpikir kritis matematis

siswa kelas ekspositori dan kelas RJW adalah homogen pada taraf signifikansi

. Hal ini berdasarkan harga signifikansi pada tabel (Sig. = 0,089) yang

lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima.

Setelah uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data

kemampuan berpikir kritis kelas RJW maupun ekspositori berdistribusi normal

dan homogen. Oleh karena itu, uji kesamaan yang digunakan yaitu Independent

Sample T-test. Berikut hasil uji kesamaan rata-rata kelas RJW dan ekspositori

disaikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4

Uji Kesamaan Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Independent Sample Test

Equal variances

assumed

Levene's Test

for Equality of

Variances

F 2.988

Sig. .089

t-test for

Equality of

Means

T 3.003

Df 62

Sig. (2-tailed) .004

Mean Difference 3.548

Std. Error Difference 1.182

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower

Upper

1.186

5.910

Hasil uji kesamaan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa

pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan harga signifikansi (p-value = 0,004/2 =

Page 74: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

58

0,002) lebih kecil dari 0,05 sehingga H0 ditolak. Penolakan H0 ini berarti terdapat

rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis kelas yang menggunakan strategi

reflective journal writing lebih tinggi dari rata-rata kelas yang menggunakan

strategi ekspositori.

2. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis yang diperoleh dari

kedua kelas disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.5

Deskripsi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Statistik Kelas

RJW Ekspositori

Jumlah siswa 33 31

Skor ideal 24 24

Maksimum 20 15

Minimum 6 4

Rata-rata 12,73 9,65

Standar Deviasi 2,753 3,189

Berdasarkan tabel 4.5 selisih skor maksimum yang diperoleh kedua kelas

yaitu 5 poin artinya pada kedua kelas skor tertinggi yang diperoleh siswa cukup

jauh berbeda. Hal tersebut tidak terjadi pada selisih skor minimum antara kedua

kelas yaitu hanya 2 poin. Dari 33 siswa pada kelas RJW dan 31 siswa kelas

ekspositori, nilai rata-rata yang diperoleh kelas RJW lebih tinggi dibandingkan

dengan kelas ekspositori dengan selisih 3,08. Kemudian tabel tersebut

menunjukkan sebaran data yang diperoleh kelas RJW cenderung lebih merata dari

sebaran kelas ekspositori karena standar deviasi kelas RJW lebih kecil

dibandingkan kelas ekspositori.

Selanjutnya data kemampuan berpikir kreatif matematis perlu diuji

normalitas dan homogenitas sebelum dilakukan uji analisis. Uji tersebut dilakuan

Page 75: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

59

untuk mengetahui bahwa data tersebut normal dan homogen atau tidak. Berikut

ini tabel hasil uji normalitas kemampuan berpikir kritis matematis :

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

RJW .140 33 .099 .973 33 .574

Ekspositori . 129 31 .200 .943 31 . 100

a. Lilliefors Significance Correction

Dapat dilihat pada output SPSS diatas harga nilai statistik pada Kolmogorof-

Smirnov menunjukkan angka 0, 140 untuk kelas RJW dan 0, 129 untuk kelas

ekspositori. Serta kedua kelas memperoleh Sig. atau p-value lebih dari 0,05 yang

artinya H0 diterima atau data dari kedua kelas berdistribusi normal. Begitupula p-

value untuk Shapiro-Wilk yang diperoleh kedua kelompok lebih besar dari 0,05

sehingga dapat disimpulkan data kemampuan berpikir kreatif matematis kedua

kelas berdistribusi normal.

Tabel 4.7

Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: kreatif

F df1 df2 Sig.

2.011 1 62 .161

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa data kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa kelas ekspositori dan kelas RJW adalah homogen pada taraf signifikansi

. Hal ini berdasarkan harga signifikansi pada tabel (Sig. = 0, 161) yang

lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima.

Setelah uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data

kemampuan berpikir kreatif kelas RJW maupun ekspositori berdistribusi normal

dan homogen. Oleh karena itu, uji kesamaan yang digunakan yaitu Independent

Page 76: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

60

Sample T-test. Berikut hasil uji kesamaan rata-rata kelas RJW dan ekspositori

disaikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Uji Kesamaan Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Independent Sample Test

Equal variances

assumed

Levene's Test

for Equality of

Variances

F 2.011

Sig. . 161

t-test for

Equality of

Means

T 4. 146

Df 62

Sig. (2-tailed) .000

Mean Difference 3.082

Std. Error Difference 0.743

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower

Upper

1.596

4.568

Hasil uji kesamaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan harga signifikansi (p-value = 0,000/2 =

0,000) lebih kecil dari 0,05 sehingga H0 ditolak. Penolakan H0 ini berarti terdapat

perbedaan signifikan antara rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis kelas

yang menggunakan strategi ekspositori dengan kelas yang menggunakan strategi

reflective journal writing.

3. Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

Per Indikator

Kemampuan berpikir kritis matematis dalam penelitian ini mengandung tiga

indikator diantaranya reason, inference dan strategic and tactics. Skor dan

persentase kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa kelas RJW dan

ekspositori per indikator disajikan dalam tabel di bawah ini:

Page 77: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

61

Tabel 4.9

Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

Indikator Skor

Ideal

RJW

Ekspositori

Keseluruhan

Rata-

rata %

Rata-

rata %

Rata-

rata %

Kemampuan

Berpikir Kritis

Matematis

Reason 16 12.36 77.27 11.06 69.15 11.73 73.34

Inference 8 3.57 44.69 3.00 37.50 3.30 41.21

Strategic

and tactics 8 5.06 63.25 3.38 42.33

4.25 53.13

Total Kritis 32 20.99 65.59 17.44 54.50 19.28 60.25

Kemampuan

Berpikir

Kreatif

Matematis

Fluency 8 4.88 60.98 3.58 44.76 4.25 53.13

Flexibility 8 3.06 38.25 2.77 34.67 3.81 47.66

Originality 8 4.79 59.84 3.29 41.12 3.17 39.65

Total

Kreatif 24 12.73 53.04 9.64 40.17

11.23 46.81

Total

Keseluruhan 56 33.73 60.23 27.10 48.39

30.52 54.49

Secara keseluruhan perolehan persentase kemampuan berpikir kritis dan

kreatif pada penelitian ini masih dibawah 65% dengan persentase pada

kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dari kemampuan berpikir kreatif.

Berdasarkan perhitungan effect si diperoleh nilai untuk kemampuan

berpikir kritis dan untuk kemampuan berpikir kreatif. Menurut

kriteria dari Gravetter dan Wallnau hasil tersebut menunjukan bahwa pengaruh

strategi pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif tergolong

sedang. Hal ini dapat disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dan kreatif awal

siswa yang sangat rendah sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan guru

matematika.

Page 78: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

62

Bila dilihat dari persentase kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi

menunjukkan bahwa siswa lebih mudah dalam menyelesaikan soal kemampuan

berpikir kritis dibandingkan kemampuan berpikir kreatif. Selanjutnya bila ditinjau

dari perolehan rata- rata pada kedua kelas secara keseluruhan rata-rata

kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang menggunakan strategi reflective

journal writing lebih tinggi dari rata-rata kemampuan berpikir kritis dan kreatif

yang menggunakan strategi ekspositori dengan selisih yaitu 6,63.

Kemampuan berpikir kritis matematis yang diukur terdiri dari tiga indikator

yaitu reason, inference dan strategic and tactics. Setelah proses pembelajaran

kelas RJW menggunakan strategi reflective journal writing, persentase indikator

reason yang diperoleh kelas RJW lebih tinggi dari kelas ekspositori dengan selisih

12,92%. Hal ini menunjukkan siswa di kelas RJW lebih mampu memberikan

alasan terhadap suatu pernyataan berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran dan

hubungan sudut pusat dan sudut keliling. Untuk perolehan persentase indikator

inference siswa kelas RJW juga lebih tinggi dari kelas ekspositori. Walaupun

selisih persentase antarv kedua kelas hanya 7,19%. Artinya kemampuan siswa

kelas RJW dalam menyimpulkan dari suatu masalah lebih baik dibandingkan

dengan siswa pada kelas ekspositori. Selisih persentase indikator strategic dan

tactics yang terlihat pada tabel 4.5 antara kelas RJW dan ekspositori sebesar

20,92%. Namun secara umum pada kedua kelas indikator reason memperoleh

persentase tertinggi sedangkan indikator inference terendah. Artinya siswa pada

kedua kelas lebih mampu dalam memberikan alasan daripada menyimpulkan.

Hasil perhitungan ternyata sejalan dengan ungkapan “seribu satu alasan” yang

menjelaskan cenderung mudah bagi seseorang untuk memberikan alasan. Jika

dilihat dari selisih persentase kedua kelas, indikator strategic and tactics memiliki

selisih terbesar ini menunjukkan bahwa strategi reflective journal writing

berpengaruh cukup besar terhadap kemampuan siswa dalam merumuskan

langkah-langkah penyelesaian masalah.

Setelah proses pembelajaran kelas RJW menggunakan strategi reflective

journal writing, persentase indikator fluency yang diperoleh kelas RJW lebih

Page 79: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

63

tinggi dari kelas ekspositori dengan selisih 16,22%. Hal ini menunjukkan siswa di

kelas RJW lebih mampu memberikan banyak gagasan solusi terhadap suatu

masalah berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran dan luas juring. Untuk persentase

indikator flexibility siswa kelas RJW juga lebih tinggi dari kelas ekspositori.

Artinya kemampuan siswa kelas RJW dalam memberikan alternatif jawaban

sesuai dengan konsep yang diminta pada suatu masalah lebih baik dibandingkan

dengan siswa pada kelas ekspositori. Selisih persentase indikator originality yang

terlihat pada tabel 4.10 antara kelas RJW dan ekspositori sebesar 13,72%. Hal ini

menjelaskan bahwa kemampuan siswa untuk indikator originality pada kelas

ekperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas ekspositori. Namun secara

umum perolehan rata-rata kedua kelas pada aspek flexibility memiliki rata-rata

terendah dari ketiga indikator kemampuan berpikir kreatif. Hal ini disebabkan

tidak ada siswa yang mendapat nilai sempurna pada salah satu soal flexibility.

Peringkat indikator berpikir kritis matematis yang memperoleh persentase

tertinggi sampai terendah pada kedua kelas sama yaitu dimulai dari reason,

strategic and tactics, inference. Begitupula pada indikator berpikir kreatif

matematis dengan urutan fluency, originality, dan flexibility. Kedua kelas

memperoleh persentase tertinggi pada indikator reason. Menurut pengamatan

peneliti, pada tahap presence in experience dan description of experience siswa

masih sangat antusias serta berpartisipasi aktif dalam memahami bacaan atau

mengikuti kegiatan yang diberikan guru sesuai jurnal sehingga siswa memiliki

informasi yang cukup untuk memberikan alasan terhadap pernyataan. Begitupula

pada tahap penyajian di kelas ekspositori siswa memperhatikan dengan seksama

penjelasan yang guru berikan. Rendahnya kemampuan menyimpulkan disebabkan

oleh rendahnya kemampuan berbahasa siswa dalam memahami permasalahan dan

kebanyakan siswa hanya menghitung tanpa memberikan kesimpulan. Untuk

indikator flexibility siswa kelas RJW dilatih melalui tahap description of

experience terutama pada sub differentiate. Pada tahap ini siswa masih sering

diarahkan oleh guru untuk menemukan apa yang dimaksud pada LKS sehingga

Page 80: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

64

tahap ini kurang memiliki pengaruh yang maksimal dalam melatih flexibility

siswa.

4. Analisis Korelasi atau Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Salah satu tujuan penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya yaitu

mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

pada kelas RJW dan ekspositori. Pengujian korelasi pada penelitian ini

menggunakan aplikasi SPSS dengan teknik Analisis Correlate. Hubungan

kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dikatakan berkorelasi positif jika

pada nilai signifikansi kurang dari 0.05. Berikut ini output SPSS mengenai hasil

korelasi kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis pada kedua kelas:

Tabel 4. 10 (a) dan (b)

Korelasi Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis

Correlations

Kritis_RJW Kreatif_RJW

Kritis_RJW

Pearson Correlation 1 .578**

Sig. (2-tailed) .000

N 33 33

Kreatif_RJW

Pearson Correlation .578** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 33 33

(a)

Kritis_Ekspositori Kreatif_Ekspositori

Kritis_Ekspositori

Pearson Correlation 1 .903**

Sig. (2-tailed) .000

N 31 31

Kreatif_Ekspositori

Pearson Correlation .903** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 31 31

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(b)

Page 81: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

65

Berdasarkan output diatas, kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

pada kelas ekspositori menghasilkan nilai sig. lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat

dikatakan bahwa kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada kelas ekspositori

berkorelasi positif. Artinya semakin tinggi kemampuan berpikir kritis matematis

maka semakin tinggi pula kemampuan berpikir kreatif matematis pada kelas

ekspositori. Kemudian pada kelas RJW juga diperoleh nilai sig. lebih kecil dari

0.05. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis

dan kreatif matematis memiliki korelasi positif yang artinya semakin tinggi

kemampuan berpikir kritis matematis maka semakin tinggi pula kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa pada kelas RJW. Namun bila dilihat dari segi

koefisien korelasi, koefisien pada kelas ekspositori lebih tinggi dari kelas RJW

yang artinya hubungan kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada kelas

ekspositori lebih erat dibandingkan kelas RJW. Pada saat pelaksanaan tes

kemampuan berpikir kreatif di kelas ekspositori, siswa yang merasa kesulitan

pada saat mengerjakan tes kemampuan berpikir kritis terlihat tidak memiliki minat

untuk mengerjakan soal kemampuan berpikir kreatif juga begitupun sebaliknya.

Pada kelas RJW semua siswa terlihat berusaha mengerjakan kedua tes dengan

semampunya. Selama proses pembelajaran, terdapat beberapa pertemuan siswa

pada kelas RJW yang kurang efektif sehingga hanya beberapa tahap yang dapat

diselesaikan dengan baik.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Proses Pembelajaran Strategi Reflective Journal Writing dan Ekspositori

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat dikatakan bahwa kemampuan berpikir

kritis dan kreatif siswa yang menggunakan pembelajaran strategi reflective

journal writing lebih tinggi dari siswa yang menggunakan pembelajaran strategi

ekspositori. Perbedaan dalam strategi pembelajaran menjadi pengaruh terhadap

kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis. Strategi reflective journal

writing merupakan proses pembelajaran yang mengharuskan siswa merefleksikan

kegiatan yang telah dilakukannya dalam tulisan. Melalui tulisan-tulisan tersebut

kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa terlatih. Berikut ini contoh jurnal

Page 82: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

66

yang ditulis siswa pada saat sub bab keliling lingkaran menggunakan strategi

reflective journal writing:

(a)

(b)

Gambar 4.1 (a) dan (b)

Tahapan Presence in Experience: Learning to See

Gambar diatas merupakan tahap presence in experience: learning to see

dimana siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan mencari nilai phi. Kegiatan

tersebut dilakukan secara berpasangan dengan teman sebangku masing-masing.

Pada pertemuan sebelumnya siswa diminta untuk membawa benda yang

permukaannya berbentuk lingkaran. Kegiatan yang dilakukan siswa yaitu mencari

perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameter sehingga didapatkan nilai

Page 83: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

67

phi. Selanjutnya siswa dikenalkan dengan konsep keliling lingkaran melalui

bacaan berupa ilustrasi lintasan seekor kerbau. Pada tahap ini siswa telah

memperoleh informasi baru yaitu pengertian keliling lingkaran. Melalui informasi

baru tersebut serta berpartisipasi aktif siswa akan mampu memberikan alasan

terhadap pernyataan yang dibuatnya mengenai keliling lingkaran.

(a)

(b)

Gambar 4.2 (a) dan (b)

Tahapan Description of Experience: Learning to Describe and Differentiate

Page 84: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

68

Tahap kedua dalam reflective journal writing yaitu description of

experience: learning to describe and differentiate. Siswa menuliskan seluruh

kegiatan yang dilakukannya dengan menyertakan gagasan-gagasan yang diperoleh

pada tahap pertama. Pada contoh di atas siswa belum terlalu lancar dalam

mengemukakan gagasannya namun siswa memberikan alasan yang ia dapatkan

dari kegiatan bahwa nilai phi 3,14 karena ia membagi keliling dengan diameter.

Beberapa siswa dalam prakteknya masih kurang kemampuan dalam menuliskan

gagasannya. Lalu terdapat sebuah pertanyaan yang menuntut siswa berpikir dari

sudut pandang yang berbeda. Contoh tersebut menunjukkan bahwa siswa

menggunakan informasi yang diperoleh dari tahap pertama mengenai konsep

keliling dan siswa dilatih untuk berpikir kreatif menentukan keliling lintasan

tersebut dengan cara yang berbeda.

Gambar 4.3

Tahapan Analysis of Experience: Think Critically And Create Theory

Page 85: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

69

Selanjutnya gambar diatas merupakan contoh tahapan ketiga dari strategi

reflective journal writing yaitu analysis of experience: think critically and create

theory. Pada gambar terlihat siswa sudah mulai menganalisa hubungan dari

informasi yang diperoleh antara keliling, diameter dan nilai phi. Siswa juga

mengaitkan hubungan jari-jari dengan diameter sehingga diperoleh rumus keliling

jika diketahui diameternya. Lalu siswa menyimpulkan rumus keliling lingkaran

berdasarkan hasil analisa. Tahap ini mampu meningkatkan siswa dalam

kemampuan menyimpulkan dan mengemukakan ide berdasarkan hasil pemikiran

sendiri.

Gambar 4.4

Tahapan Experimentation: Learning To Take Intelligence Action

Tahap terakhir siswa mengerjakan beberapa soal kritis dan kreatif yang

berkaitan dengan konsep. Dari gambar pada nomor satu siswa masih keliru dalam

menjawab hal ini dikarenakan siswa kurang teliti dalam membaca pertanyaan.

Sedangkan untuk soal nomor dua siswa sudah mampu menjawab dengan benar.

Page 86: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

70

Dalam pelaksanaan penelitian menggunakan strategi reflective journal

writing masih kurang lancar. Hal ini disebabkan siswa belum terbiasa

menggunakan strategi tersebut dan masih bingung dengan tahapan-tahapannya.

Terutama pada awal pertemuan siswa masih sering bertanya mengenai apa yang

harus dituliskan pada jurnal yang diberikan guru. Namun seiring berjalannya

waktu siswa mulai terbiasa.

Sedangkan pada kelas yang menggunakan strategi ekspositori pembelajaran

didominasi oleh guru. Siswa hanya mendengarkan dan menuliskan penjelasan

dari guru selanjutnya mengerjakan latihan yang diberikan. Hanya sesekali terjadi

diskusi baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Dalam hal ini

siswa pasif selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Berdasarkan rata-rata per indikator yang disajikan pada tabel 4.5

menunjukkan bahwa setiap indikator kemampuan berpikir kritis matematis pada

kelas RJW lebih tinggi dari kelas ekspositori. Hal ini terjadi dikarenakan siswa

pada kelas RJW memiliki kemampuan memberikan alasan, menyimpulkan dan

merumuskan masalah yang lebih baik dibandingkan kelas ekspositori. Hal

tersebut dapat dilihat dari jawaban yang diberikan siswa seperti dibawah ini:

a. Indikator Reason

Pada indikator reason siswa diharapkan mampu memberikan alasan

terhadap suatu pernyataan. Soal tersebut berkaitan dengan unsur-unsur lingkaran

dan hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang disajikan pada soal nomor 1

dan 4. Berikut ini soal dan contoh jawaban siswa kelas ekperimen dan ekspositori

untuk nomor 4 sebagai perwakilan indikator reason dikategorikan berdasarkan

terbanyak dan terbaik:

Berdasarkan gambar di bawah ini, lisfa berpendapat

bahwa ukuran ∠DHE, ∠DGE, ∠DFE sama besar.

Sedangkan Dinda berpendapat bahwa ukuran

Page 87: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

71

∠DEH, ∠DEG, dan ∠DEF yang sama besar. Manakah dari dua pendapat

tersebut yang benar? Berikan alasanmu!

Gambar 4.5

Contoh Jawaban Posttest Indikator Reason pada Kelas RJW

Gambar 4.6

Contoh Jawaban Posttest Indikator Reason pada Kelas Ekspositori

Kedua gambar diatas menunjukkan perbedaan dalam menjawab soal

indikator reason. Pada kelas ekspositori siswa hanya memberikan alasan saja

sedangkan pada kelas RJW siswa menjawab soal tersebut dengan lengkap yaitu

memberikan alasan dengan mengaitkan dengan pertanyaan. Persentase skor yang

diperoleh kelas RJW dan kelas ekspositori yaitu 77,27% dan 69,15%. Artinya

kemampuan memberikan alasan pada kelas RJW lebih tinggi dari kelas

ekspositori. Sebagian besar siswa kelas RJW mendapat skor sempurna pada soal

nomor 4. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran matematika

menggunakan strategi reflective journal writing terdapat tahap Presence in

experience: Learning to see dan Description of experience : Learning to describe

Page 88: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

72

and differentiate. Pada kedua tahap ini siswa ikut berproses dan menuliskan

dengan detail kegiatan menemukan hubungan antar sudut keliling yang

menghadap busur sama.

b. Indikator Inference

Kemampuan yang diukur pada indikator inference yaitu siswa mampu

menyimpulkan suatu permasalahan berdasarkan informasi-informasi yang

diperoleh. Soal yang diberikan kepada siswa terdiri dari dua soal mengenai

keliling lingkaran dan luas juring pada lingkaran. Berikut ini soal dan contoh

jawaban untuk nomor 2 mewakili indikator inference berdasarkan kategori terbaik

dan terbaik:

Sebuah pabrik memproduksi biskuit yang berbentuk lingkaran padat dengan

diameter 30 mm. Satu tahun kemudian, pabrik tersebut ingin berinovasi

dengan menggantinya menjadi bentuk juring lingkaran dengan ketebalan yang

sama dengan biscuit sebelumya. Berikut ini pilihan ukuran biskuit yang akan

diproduksi:

a. Biskuit pertama memiliki sudut pusat dan diameter 56 mm.

b. Biskuit kedua memiliki sudut pusat dengan jari-jari 42 mm.

Jika pabrik tersebut hanya akan mengeluarkan satu biskuit yang bahan

produksinya maksimal sama dengan biskuit sebelumnya. Bagaimanakah

keputusan yang akan diambil oleh pabrik tersebut? Jelaskan.

Gambar 4.7

Contoh Jawaban Posttest Indikator Inference pada Kelas RJW

Page 89: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

73

Gambar 4.8

Contoh Jawaban Posttest Indikator Inference pada Kelas Ekspositori

Berdasarkan jawaban siswa yang terlihat pada gambar 4.7 dan 4.8, kedua

siswa menjawab dengan benar. Namun kesimpulan yang dibuat oleh siswa kelas

RJW berdasarkan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan kelas

ekspositori. Dilihat dari persentase skor yang diperoleh kelas RJW dan kelas

ekspositori yaitu 44,69% dan 37,50% menunjukkan bahwa kemampuan

menyimpulkan kelas RJW lebih baik dari kelas ekspositori. Hal ini disebabkan

proses pembelajaran menggunakan strategi reflective journal writing mengandung

tahap Analysis of experience : Learning to think critically and create theory. Pada

tahap ini siswa dilatih membuat kesimpulan dari informasi-informasi yang

diperoleh sebelumnya dengan berpikir secara kritis.

c. Indikator strategic and tactics

Indikator strategic and tactics mengukur kemampuan siswa dalam

merumuskan langkah-langkah penyelesaian. Soal yang mengandung indikator

tersebut sebanyak dua soal yaitu soal nomor 3 dan 6. Materi yang digunakan

yaitu hubungan sudut keliling, sudut pusat yang menghadap busur sama dan luas

lingkaran. Pembahasan soal dan contoh jawaban siswa yang dianalisis untuk

Page 90: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

74

indikator strategic and tactic yaitu soal nomor 6 yang dipilih berdasarkan kategori

terbaik dan terbanyak sebagai berikut :

Rumuskan langkah-langkah penyelesaian untuk

menghitung luas bangun di samping dan Berapakah luasnya

jika panjang AB = 20 cm ! ( )

Gambar 4.9

Contoh Jawaban Posttest Indikator Strategic and Tactics pada Kelas RJW

Gambar 4.10

Contoh Jawaban Posttest Indikator Strategic and Tactics pada Kelas

Ekspositori

Page 91: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

75

Dilihat dari kedua jawaban siswa pada gambar 4.9 dan 4.10 terdapat

perbedaan walaupun hasil akhir yang ditemukan sama. Siswa kelas ekspositori

merumuskan langkah-langkah penyelesaian kurang jelas dan tidak lengkap.

Sedangkan siswa kelas RJW merumuskan masalah secara jelas dan lengkap

karena proses pembelajaran menggunakan strategi reflective journal writing

terdiri dari Experimentation: Learning to take intelligent action. Pada tahap ini

siswa dilatih untuk terbiasa merumuskan langkah-langkah penyelesaian masalah

melalui soal-soal yang diberikan. Hampir seluruh siswa pada kelas RJW

mengerjakan soal-soal yang diberikan walaupun beberapa siswa tidak

menyelesaikannya dengan tuntas. Apabila siswa mengerjakan soal, ia selalu

menuliskan terlebih dahulu informasi apa yang diperoleh dari soal yang

diberikan. Rendahnya hasil kelas ekspositori disebabkan karena selama proses

pembelajaran siswa hanya mengikuti contoh soal yang diberikan guru dalam

meyelesaikan soal. Hasil persentase skor yang diperoleh pun lebih tinggi kelas

RJW dibandingkan kelas ekspositori yaitu 63,25% untuk kelas RJW dan 42,33%

untuk kelas ekspositori.

3. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Berdasarkan rata-rata per indikator yang disajikan pada tabel 4.5

menunjukkan bahwa setiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis pada

kelas RJW lebih tinggi dari kelas ekspositori. Hal ini terjadi dikarenakan siswa

pada kelas RJW memiliki kemampuan memberikan banyak gagasan, memberikan

alternative jawaban, dan memberikan jawaban berdasarkan hasil pemikiran sendiri

dalam memecahkan masalah yang lebih baik dibandingkan kelas ekspositori. Hal

tersebut dapat dilihat dari jawaban yang diberikan siswa seperti dibawah ini:

a. Indikator Fluency (Kelancaran)

Kemampuan yang diukur pada indikator fluency yaitu siswa mampu

memberikan gagasan sebanyak mungkin untuk menjadi solusi bagi suatu masalah.

Soal yang mengandung indikator fluency terdapat pada nomor 1 dan 2. Berikut ini

Page 92: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

76

soal dan contoh jawaban nomor 2 dipilih berdasarkan kategori jawaban terbaik

dan terbanyak sebagai perwakilan indikator fluency:

Sebuah pabrik memproduksi biskuit yang permukaannya berbentuk

lingkaran dengan jari-jari 7 cm. Beberapa tahun kemudian pabrik tersebut

membuat inovasi dengan mengubah bentuk biskuit seperti juring

lingkaran. Bantulah pabrik tersebut untuk membuat beberapa

kemungkinan inovasi produk biskuit yang luasnya sama dengan biskuit

sebelumnya.

Gambar 4.11

Contoh Jawaban Posttest Indikator Fluency pada Kelas RJW

Gambar 4.12

Contoh Jawaban Posttest Indikator Fluency pada Kelas Ekspositori

Page 93: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

77

Dapat dilihat pada kedua gambar diatas bahwa siswa kelas RJW lebih

banyak memberikan kemungkinan jawaban dibandingkan siswa kelas ekspositori.

Jawaban siswa kelas RJW diperjelas kembali dengan memberikan ukuran biskuit

inovasi. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran dengan strategi reflective

journal writing terdapat tahap Description of experience : Learning to describe

and differentiate. Pada tahap ini siswa dilatih menuliskan gagasan-gagasan yang

dimilikinya setelah melakukan sebuah kegiatan sehingga melatih kelancaran siswa

berpikir untuk memunculkan gagasan yang dimilikinya. Oleh karena itu,

persentase skor yang diperoleh oleh siswa kelas RJW lebih tinggi dari siswa kelas

ekspositori.

b. Indikator Flexibility (keluwesan)

Kemampuan siswa dalam memberikan alternative jawaban dalam

memecahkan masalah merupakan kemampuan yang diukur dalam indikator

flexibility. Soal yang mengandung indikator flexibility terdiri dari dua soal yaitu

soal nomor 4 dan 5. Berikut ini merupakan soal dan contoh jawaban nomor 4

yang dipilih berdasarkan jawaban terbanyak dan terbanyak mewakili indikator

flexibility:

Pada gambar lingkaran berikut ini terdiri dari busur AB dan busur DC.

Diketahui keliling lingkaran tersebut 90 cm.

a. Berapakah panjang busur AB? Jelaskan.

b. Jika keliling lingkaran tidak diketahui dan

panjang busur DC = 20 cm. Berapakah

panjang busur AB? Jelaskan.

Page 94: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

78

Gambar 4.13

Contoh Jawaban Posttest Indikator Flexibility pada Kelas RJW

Gambar 4.14

Contoh Jawaban Posttest Indikator Flexibility pada Kelas Ekspositori

Siswa kelas RJW mampu menjawab soal a dan b yang berarti siswa mampu

memberikan jawaban dengan sudut pandang yang berbeda walaupun dalam proses

perhitungan belum tuntas. Sedangkan siswa kelas ekspositori hanya mampu

menjawab soal a yang hanya berkaitan dengan rumus panjang busur. Hal ini juga

terbukti pada persentase skor yang diperoleh siswa kelas RJW yaitu sebesar

38,25% dan siswa kelas ekspositori 34,67%. Persentase yang diperoleh kedua

kelas memiliki selisih yang kecil dikarenakan soal nomor 5 hanya sebagian siswa

yang menjawab. Namun persentase tersebut menunjukkan bahwa persentase kelas

Page 95: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

79

RJW lebih tinggi dari kelas ekspositori. Siswa kelas eksprimen pada proses

pembelajarannya menggunakan strategi reflective journal writing. Strategi ini

melatih kemampuan keluwesan siswa pada tahap Description of experience :

Learning to describe and differentiate. Tahap ini memberikan siswa ruang untuk

mengemukakan gagasan dari sudut pandang yang berbeda terutama pada tahap

differentiate. Sedangkan pada kelas ekspositori siswa hanya dilatih dengan soal-

soal.

c. Indikator Originality

Siswa yang mampu memberikan jawaban berdasarkan pemikiran sendiri

dikatakan siswa tersebut telah mencapai indikator originality. Soal yang

mengandung indikator originality terdiri dari dua soal yaitu soal nomor 3 dan 6.

Berikut ini merupakan soal dan contoh jawaban nomor 6 yang dipilih berdasarkan

jawaban terbaik dan terbaik mewakili indikator originality:

Gambar di samping merupakan sebuah

persegi ABCD dengan titik F sebagai titik

pusatnya. Panjang BC adalah 20 cm. Titik

E merupakan titik tengah garis AB.

Berapakah luasnya? Jelaskan cara yang

kamu gunakan untuk menghitung luas

daerah yang diarsir.

Gambar 4.15

Contoh Jawaban Posttest Indikator Originality pada Kelas RJW

Page 96: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

80

Gambar 4.16

Contoh Jawaban Posttest Indikator Originality pada Kelas Ekspositori

Siswa kelas RJW dan kelas ekspositori sudah menjawab soal berdasarkan

pemikiran sendiri dilihat dari cara menjelaskan jawaban keduanya. Bila

diperhatikan kedua jawaban tersebut siswa masih menggunakan cara yang umum

bukan seperti kunci jawaban yang diinginkan peneliti. Pada saat tahap

Experimentation: Learning to take intelligent action dalam proses pembelajaran

strategi reflective journal writing siswa hanya mengerjakan soal-soal

menggunakan cara yang rutin dan kebanyakan siswa belum mampu menjawab

beberapa soal yang diberikan bila diperhatikan kedua jawaban tersebut siswa

masih menggunakan cara yang umum bukan seperti kunci jawaban yang

diinginkan peneliti. Menurut pengamatan peneliti, pada tahap Experimentation:

Learning to take intelligent action dalam proses pembelajaran strategi reflective

journal writing siswa hanya mengerjakan soal-soal menggunakan cara yang rutin

dan kebanyakan siswa belum mampu menjawab beberapa soal yang diberikan.

Kedua gambar juga memperlihatkan bahwa siswa kelas RJW dan ekspositori

menjawab dengan menyertakan gambar bagian-bagian yang menjadi acuannya

untuk menghitung. Perbedaan yang terdapat pada kedua jawaban terletak pada

konsep yang digunakan siswa kelas ekspositori kurang tepat sehingga hasil yang

diperoleh keliru. Hal ini dikarenakan siswa kelas RJW terbiasa berpikir secara

kritis sehingga mampu menganalisa sebelum menyimpulkan cara yang akan

digunakan. Kebiasaan tersebut diperoleh dari tahap Analysis of experience:

Learning to think Critically and Create theory. Persentase skor yang diperoleh

Page 97: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

81

kelas RJW dan kelas ekspositori yaitu 59,84% dan 41,12%. Salah satu faktor

rendahnya persentase kelas ekspositori dikarenakan tidak ada siswa yang

mendapat skor sempurna pada soal nomor 6.

Hasil perhitungan menunjukkan secara keseluruhan rata-rata kemampuan

berpikir kritis dan kreatif matematis dengan strategi reflective journal writing

lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

dengan strategi ekspositori. Hasil tersebut dapat dibandingkan dengan hasil

penelitian Merly L. Junsay dan Edgardo P. Gerada menyimpulkan bahwa

menggunakan reflective journal writing dapat meningkatkan kemampuan

komunikasi tetapi kemampuan berpikir kritis matematis siswa sama dengan kelas

konvensional. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Merly L. Junsay dan

Edgardo P. Gerada dengan yaitu instrument yang digunakan untuk mengukur

kemampuan berpikir kritis. Instrumen yang digunakan oleh Junsay berupa soal

pilihan ganda. Secara umum aspek tahapan pembelajaran yang digunakan sama.

Temuan tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nefita

Octaviani bahwa pengaruh pembelajaran yang menggunakan pengalaman untuk

mengkonstruksi pengetahuan baru terhadap kemampuan berpikir kreatif

signifikan. Penelitian yang dilakukan Nefita hanya mengukur dua indikator

kemampuan berpikir kreatif yaitu lancar dan rinci. Sedangkan penelitian ini

mengukur tiga aspek indikator kreatif dan perolehan rata-rata setiap indikator

kelas RJW lebih tinggi dari kelas ekspositori. Menurut hasil penelitian Winda

Ayuningtyas kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis pada kelas yang

menggunakan pendekatan MEAs lebih tinggi dari kelas yang menggunakan

pembelajaran konvensional. Selain pendekatan yang digunakan berbeda dari segi

perolehan persentase setiap indikator pun berbeda. Bila dibandingkan perolehan

persentase indikator reason dengan menggunakan strategi reflective journal

writing lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan MEAs dengan selisih

0,19%. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Finkle yang mengemukakan menulis

merupakan cara paling efektif dalam merefleksikan pengalaman sehingga mampu

menjadi media untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan.

Page 98: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

82

Temuan selanjutnya yaitu antara kemampuan berpikir kritis dan kreatif

matematis pada kedua kelas terbentuk korelasi positif artinya semakin tinggi

kemampuan berpikir kritis siswa maka semakin tinggi kemampuan berpikir kreatif

siswa. Hal ini sejalan dengan pemikiran Harris bahwa kedua kemampuan berpikir

tersebut sering digunakan secara bersama-sama dan tidak terlepas satu sama lain.

Begitupula dengan hasil dari penelitian Winda Ayuningtyas menunjukkan bahwa

korelasi antara berpikir kritis dan kreatif signifikan atau positif. Temuan tersebut

sejalan pula dengan hasil penelitian Emily yaitu kreativitas membutuhkan

kemampuan berpikir kritis untuk mengevaluasi ide yang dihasilkan serta dalam

berpikir kritis yang dihasilkan serta dalam berpikir kritis membutuhkan pikiran

yang terbuka dan flekibilitas.

C. Keterbatasan dalam Penelitian

Selama penelitian berlangsung peneliti mengalami beberapa hambatan. Pada

awal pertemuan siswa terlihat kebingungan dengan strategi reflective journal

writing. Ketika tahap description of experience siswa kesulitan dalam

mengungkapkan gagasannya melalui tulisan karena hal ini baru bagi siswa.

Namun seiring berjalannya waktu siswa terbiasa untuk menuliskan gagasannya.

Hambatan selanjutnya yaitu penguasaan kelas. Hal ini juga yang menghambat

munculnya gagasan-gagasan yang ingin ditulis siswa dan menyebabkan pengaruh

strategi reflective journal writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif

matematis siswa kurang maksimal. Pada pertemuan-pertemuan awal peneliti

masih sulit dalam mengontrol kelas menjadi kondusif.

Selama proses pemberian skor indikator originality peneliti mengalami

kekeliruan. Seharusnya peneliti beracuan pada kunci jawaban yang telah dibuat.

Akan tetapi pemberian skor maksimal yang peneliti berikan pada acuan jawaban

terbanyak siswa.

Page 99: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan

strategi reflective journal writing lebih tinggi dari kemampuan berpikir

kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan strategi ekspositori.

Indikator yang memperoleh persentase tertinggi pada kedua kelas yaitu

indikator reason sedangkan persentase terendah yaitu indikator inference.

2. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan

menggunakan strategi reflective journal writing lebih tinggi dari

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan menggunakan

strategi ekspositori. Persentase fluency dan originality pada kedua kelas

tidak jauh berbeda sedangkan flexibility mendapatkan persentase terendah

diantara ketiganya.

3. Kemampuan berpikir kritis matematis dan kemampuan berpikir kreatif

matematis baik yang diajarkan menggunakan strategi reflective journal

writing atau strategi ekspositori berkorelasi positif. Hubungan kedua

kemampuan lebih erat pada kelas yang menggunakan strategi ekspositori.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti memberikan saran-

saran sebagai berikut:

1. Bagi sekolah dan guru matematika, hendaknya menggunakan strategi

reflective journal writing sebagai alternatif dalam proses pembelajaran

guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.

2. Penelitian ini hanya untuk mata pelajaran matematika pada materi

Lingkaran, oleh karena itu sebaiknya penelitian juga dilakukan pada

materi matematika lainnya.

Page 100: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

84

3. Sebaiknya proses pembelajaran matematika dengan strategi reflective

journal writing lebih sering diterapkan, sehingga kemampuan berpikir

kritis dan kreatif matematis siswa dapat meningkat karena siswa

memperoleh suasana belajar yang berbeda.

4. Variabel dalam penelitian ini yang diukur hanya pada kemampuan berpikir

kritis dan kreatif sedangkan kemampuan lain tidak diukur. Bagi peneliti

selanjutnya hendaknya melihat pengaruh penggunaan strategi reflective

journal writing terhadap kemampuan lain.

5. Strategi ekspositori yang digunakan harus menyeimbangkan strategi

reflective journal writing agar perlakuan yang diberikan pada kedua kelas

tidak berbeda jauh.

Page 101: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

85

DAFTAR PUSTAKA

Al-Khalili, Amal Abdussalam. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta :

Pustaka Al-Kautsar. 2005

Arifin, Anwar. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-

Undang Sisdiknas. Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag, 2003.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

2016

Ayuningtyas, Winda Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs)

terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa, 2015,

Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tidak

diterbitkan.

Brookhart, Susan M. How to Assess Higher-Order Thingking Skills In Your

Classroom. USA: ASCD. 2010

Coughlan, Ann. Learning to Learn: Creative and Critical Thingking. Office of the

Vice-President for Learning Innovation and Registar. 2007.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

2011

Dalman. Keterampilan Menulis, Jakarta: PT Rajagrafindo. Cet. Ke 4. 2015

De Bono, Edward. Revolusi Berpikir. Bandung: PT Mian Pustaka. 2007.

Ennis, Robert. Critical Thingking : A Streamlined Conception.

(http://www.criticalthinking.net/EnnisStreamConc1991%20LowRes.pdf) .

1991

Facione, Holistic critical thingking scoring rubric,

http://www.calstatela.edu/academic/aa/assessment/assessment_tools_resou

rces/rubrics/scoringrubric.pdf, 20 Januari 2017

Page 102: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

86

Farah, Mohammed. Reflective Journal Writing As An Effective Technique In The

Writing Process. Palestine: Hebron University. Published by An-Najah

University. Vol. 26(4). 2012

Fisher , Alec. Bepikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta : Erlangga. 2009

Florida, Richard, et. al.. The Global Creativity Index 2015. Toronto : Martin

Prosperity Institute. 2015.

Goldberg, Kenneth. Reflective Journaling : Building Bridges between Theory and

Practice. Journal of Homeland Security Education. National University

Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: Rajawali Pers. 2014.

Hamzah, Ali. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada. 2014

Ibrahim. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis

Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah yang menghadirkan

Kecerdasan Emosional, Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional di

UNY. 03 Desember 2011

Junsay, Merly L. dan Edgardo P. Gerada. The Effect of Reflective Journal Writing

to Student’s Critical Thingking and Mathematical Communication Skills.

2016

Kadir. Statistika Terapan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2015

Karim Normaya, Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran

Matematika dengan menggunakan Model JUCAMA di Sekolah Menengah

Pertama, EDU-Mat Jurnal Penddikan Matematika, Vol. 3 No. 1 , 2015.

Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi Berpikir. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. 2011

Page 103: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

87

Lai, Emily R.. Critical Thingking : A Literature Review. Pearson’s Research

Report. 2011

Liputan6, 5 Desember 2014 tersedia di

http://news.liputan6.com/read/2143304/benarkah-pendidikan-di-indonesia-

gawat-darurat, diakses pada tanggal 08 September 2016.

Mahmudi, Ali. Menulis sebagai Strategi Belajar Matematika, Makalah

disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan

Matematika di UNY Yogyakarta tanggal 05 Desember 2009

Masitoh dan Laksmi Dewi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen agama RI. 2009

Mayadiana, Dina. Suatu Alternatif Pembelajaran untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Jakarta : Cakrawala Maha

Karya. 2009.

Moon, Jennifer A. A Handbook Of Reflective And Experiential Learning. London:

Taylor & Francis E-Library. 2005.

Muin, Abdul, dkk. Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematik.

Jurnal disampaikan pada KNM XVI, FMIPA Universitas Padjajaran. 3-6

Juli 2016.

Mullis, Ina V.S, dkk. TIMSS 2011 International Result in Mathematics. Boston:

TIMSS & PIRLS International Study Center. 2012.

Munandar, Utami. Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:

PT Grasindo. Cet. ke-3. 1999

Munro, John. Insights into The Creativity Process : The Components of

creativity, 2013,

(https://students.education.unimelb.edu.au/selage/pub/readings/creativity_i

nsights/UTC%20compon%20models%20creativ%2005.pdf) diakses 07

Agustus 2016

Page 104: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

88

Nasution. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Bumi Aksara. Cet. Ke 7. 2015

Octafiani, Nefita. Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning terhadap

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa. 2015. Skripsi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tidak diterbitkan.

Rahmawati, dkk. Laporan Hasil Ujian Nasional 2014. Jakarta : Pusat Penilaian

Pendidikan, 2014.

Rodger, Carol. Defining Reflection : Another Look at John Dewey and Reflective

Thingking.

(http://www.bsp.msu.edu/uploads/files/Reading_Resources/Defining_Refl

ection.pdf, Columbia University Teacher College, Vol. 104 No. 4, 2002)

diakses pada 05 Agustus 2016

Sabandar, Jozua. Berpikir Reflektif dalam Pembelajaran Matematika. Bandung :

UPI. 2009

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana. 2006

Santoso, Singgih. SPSS20 Pengolah Data Statistik Di Era Informasi. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo. 2015

Semiawan, Conny, Munandar dan Utami Munandar. Memupuk Bakat dan

Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: PT. Gramedia. 1987

Shodiq, Lukman Jakfar, Dafik, dan I Made Tirta, Analisis Soal Matematika

TIMSS 2011 dengan Indeks Kesukaran Tinggi bagi Siswa SMP

disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan di Universitas Jember. 30

Mei 2015.

Siregar, Evelin dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia. 2010

Page 105: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

89

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Cet. ke-24. 2016

Sujarweni, Wiratna dan Poly Endrayanto. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta:

Graha Ilmu. 2012

Sujiono, Yuliani N. dan Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. Jakarta : PT Indeks. 2010

Sukino. Menulis itu Mudah: Panduan Praktis menjadi Penulis Handal.

Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS . 2010

Thorpe, Karran. Reflective Learning Journals : From Concept to Practice.

Canada: Cartax Publishing. Vol. 5, No. 3. 2004

Van Der Molen, Larissa. Action Research : Reflective Journaling within Middle

Grades Mathematics Classroom. Bowling Green State University: Honor

Projects. 2015

Watson, Danielle. Teaching Teachers to Think : Reflective Journaling as a

Strategy to Enhance Students Understanding and Practice of Academic

Writing. Journal of College Teaching and Learning. Vol 7, No. 12. 2010

Yinger, Robert J. dan Christoper M. Clark Reflective Journal Writing : Theory

and Practice. Michigan: The Institute for Research on Teaching. 1981

Page 106: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

90

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : MTsN 15 Jakarta

Kelas/Semester : VIII/2

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 12 X 40 menit (7 pertemuan)

Materi : Lingkaran

Pertemuan 1

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati periaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan

procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tenteang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, modifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,

membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami unsur, keliling dan luas dari lingkaran.

Page 107: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

91

C. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif matematis dalam memahami konsep

yang ditunjukkan dengan:

1. Mengemukakan banyak gagasan terhadap masalah mengenai unsur-unsur

lingkaran.

2. Memberikan alasan terhadap pernyataan mengenai hubungan unsur-unsur

lingkaran.

3. Memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang berkaitan unsur-

unsur lingkaran dan hubungannya.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat mengemukakan banyak gagasan terhadap masalah mengenai

unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

2. Siswa dapat memberikan alasan terhadap pernyataan mengenai unsur-

unsur lingkaran dan hubungannya.

3. Siswa dapat memberikan simpulan berdasarkan pemikiran sendiri

mengenai pengertian unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

4. Siswa dapat memberikan alternative jawaban terhadap masalah yang

berkaitan unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

E. Metode Pembelajaran

Strategi : Reflective Journal Writing

Metode : Diskusi dan Tanya jawab

F. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit) Tahapan

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin

doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Page 108: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

92

Guru memberikan motivasi agar siswa

dapat mengikuti pelajaran dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam proses

pembelajaran

Kegiatan Inti (65 menit) Tahapan

Guru memberikan bahan ajar kepada siswa

Guru mengingatkan kembali pengetahun

sebelumnya yang terkait dengan materi

unsur-unsur lingkaran.

Siswa mengingat kembali dan

menuliskannya pada reflective journal

Siswa mengamati dan membaca bacaan

yang telah disediakan dalam reflective

journal.

Presence in learning :

Learning to see

Siswa menuliskan informasi-informasi

yang ditemukan pada bacaan sebelumnya

secara rinci.

Siswa menuliskan definisi unsur-unsur

lingkaran dengan menggunakan bahasa

sendiri.

Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan

agar dapat membedakan unsur-unsur

lingkaran.

Description of

experience : Learning

to describe and

differentiate

Siswa menganalisis kegiatan yang

dilakukan sebelumnya dengan

menghubungkan pengetahuan sebelumnya

dengan informasi yang diperoleh

Siswa menuliskan hasil analisa mengenai

hubungan antar unsur-unsur lingkaran pada

Analysis of experience :

Learning to think

critically and create

theory

Page 109: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

93

reflective journal.

Siswa menyimpulkan hubungan antar dua

unsur lingkaran dan menyajikannya pada

tabel yang tersedia.

Siswa menyelesaikan permasalahan yang

diberikan.

Experimentation :

Learning to take

intelligent action

Penutup (5 menit) Tahapan

Guru dan siswa membahas permasalahan.

Guru memberitahukan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

G. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber pembelajaran: Reflective Journal 1 (terlampir)

H. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Soal

1. Mengemukakan banyak

gagasan terhadap masalah

mengenai unsur-unsur

lingkaran.

1. Andi mendapat pesanan pin

berbentuk lingkaran. Design yang

diinginkan pelanggan yaitu terdapat

dua buah segitiga dimana minimal

dua sudut masing-masing segitiga

menyentuh sisi lingkaran. Bantulah

Andi menggambar design sebanyak

mungkin yang sesuai dengan

Page 110: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

94

permintaan pelanggannya dan

sertakan unsur-unsur lingkaran yang

terdapat pada design tersebut!

2. Memberikan alasan

terhadap pernyataan

mengenai hubungan unsur-

unsur lingkaran.

2. Apakah mungkin terbentuk apotema

antara titik pusat dan tali busur?

Jelaskan alasanmu!

3. Memberikan alternatif

jawaban terhadap masalah

yang berkaitan unsur-unsur

lingkaran dan hubungannya

3. Farel memiliki papan sasaran untuk

memanah. Namun papan sasaran

tersebut belum memiliki titik pusat

sasaran.

a. Bagaimana cara Farel

menentukan titik pusat sasaran?

Jelaskan.

b. Adakah cara lain yang dapat

digunakan Farel untuk

menentukan titik pusat sasaran?

Jelaskan.

Page 111: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

95

Pertemuan 2

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami unsur, keliling dan luas dari lingkaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan keliling lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat menemukan rumus keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

mengenai keliling lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan keliling lingkaran.

D. Metode Pembelajaran

Strategi : Reflective Journal Writing

Metode : Diskusi dan Tanya jawab

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit) Tahapan

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin

doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Page 112: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

96

Guru memberikan motivasi agar siswa

dapat mengikuti pelajaran dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam proses

pembelajaran.

Kegiatan Inti (65 menit) Tahapan

Guru memberikan bahan ajar kepada siswa

Guru mengingatkan kembali pengetahuan

sebelumnya terkait dengan unsur lingkaran

yaitu jari-jari dan diameter.

Siswa menuliskannya pada reflective

journal

Siswa mencari nilai phi ( ) dengan

mengikuti petunjuk yang telah diberikan.

Siswa mengamati ilustrasi mengenai

keliling lingkaran yang telah disediakan

dalam reflective journal

Presence in learning :

Learning to see

Siswa menuliskan informasi-informasi

pada kegiatan sebelumnya secara rinci.

Siswa menjawab pertanyaan agar dapat

memahami lebih dalam konsep keliling

lingkaran.

Description of

experience : Learning

to describe and

differentiate

Siswa menganalisis kegiatan yang

dilakukan sebelumnya dengan

menenemukan hubungan antara keliling,

phi, jari-jari dan diameter

Siswa menarik kesimpulan rumus keliling

lingkaran dengan menggunakan bahasa

sendiri berdasarkan hasil analisa.

Siswa menuliskan hubungan-hubungan

Analysis of experience :

Learning to think

critically and create

theory

Page 113: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

97

antar elemen pada rumus keliling

lingkaran.

Siswa menyelesaikan permasalahan yang

diberikan.

Experimentation :

Learning to take

intelligent action

Penutup (5 menit) Tahapan

Guru dan siswa membahas permasalahan.

Guru memberitahukan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber pembelajaran: Reflective journal 2 (terlampir)

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Soal

1.

Siswa dapat memberikan

langkah-langkah

penyelesaian terhadap

masalah keliling lingkaran.

1. Diketahui: a. Lingkaran penuh dengan jari-jari r. b. Setengah lingkaran dengan jari-

jari 2r. Rumuskan langkah-langkah penyelesaianmu untuk menentukan mana keliling lingkaran yang lebih besar?

Page 114: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

98

2. Bagaimanakah caramu menemukan

keliling dari gambar di bawah ini?

2. Siswa dapat memberikan

alternatif jawaban terhadap

masalah yang berkaitan

dengan keliling lingkaran.

3. Buatlah gambar lain sedemikian

sehingga kelilingnya sama dengan

gambar pada nomor 2.

14 cm

14 cm 14 cm

Page 115: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

99

Pertemuan 3

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami unsur, keliling dan luas dari lingkaran.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

mengenai luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan luas lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat menemukan rumus luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

mengenai luas lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan luas lingkaran.

D. Metode Pembelajaran

Strategi : Reflective Journal Writing

Metode : Diskusi dan Tanya jawab

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit) Tahapan

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin

doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Page 116: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

100

Guru memberikan motivasi agar siswa

dapat mengikuti pelajaran dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam proses

pembelajaran

Kegiatan Inti (65 menit) Tahapan

Guru memberikan bahan ajar kepada siswa

Guru mengingatkan kembali pengetahuan

sebelumnya terkait dengan bangun datar

dan luas masing-masing.

Siswa menggambarkan bangun datar dan

menuliskan rumus luasnya masing-masing.

Guru juga mengingatkan siswa dengan

materi keliling lingkaran yang telah

dipelajari sebelumnya.

Siswa menuliskannya pada reflective

journal

Siswa membaca dan membayangkan

ilustrasi mengenai luas lingkaran yang

telah disediakan dalam reflective journal

Siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan dengan menggambar susunan

pizza menjadi sebuah lingkaran dan

bangun datar.

Presence in learning :

Learning to see

Siswa menuliskan kegiatan sebelumnya

secara rinci.

Siswa menggambarkan susunan pizza yang

membentuk sebuah lingkaran dan bangun

datar yang berbeda dengan sebelumnya.

Description of

experience : Learning

to describe and

differentiate

Siswa mengamati kembali susunan pizza Analysis of experience :

Page 117: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

101

yang telah dibuatnya dan berpikir secar

kritis dengan mengaitkannya pada konsep

luas bidang datar.

Siswa menarik kesimpulan rumus luas

lingkaran dengan menggunakan bahasa

sendiri berdasarkan hasil analisa.

Siswa menuliskan hubungan-hubungan

antar elemen pada rumus luas lingkaran.

Learning to think

critically and create

theory

Siswa menyelesaikan permasalahan yang

diberikan.

Experimentation :

Learning to take

intelligent action

Penutup (5 menit) Tahapan

Guru dan siswa membahas permasalahan.

Guru memberitahukan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber pembelajaran: Reflective journal 3 (terlampir)

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Page 118: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

102

No.

Indikator

Kemampuan

Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Soal

1.

Siswa dapat

memberikan langkah-

langkah penyelesaian

terhadap masalah luas

lingkaran.

Pak Surya seorang arsitek. Ia memiliki lahan

di belakang rumahnya berbentuk persegi.

Lahan tersebut akan digunakan untuk

membuat taman dengan sebuah kolam (tidak

diarsir) dan sisanya ditanami rumput hias

(diarsir). Jika biaya pemasangan rumput Rp.

50.000/m2. Sedangkan biaya tukang rumput

Rp. 250.000,00. Berikut ini merupakan

beberapa design yang dimilikinya :

a. Bantulah Pak Surya memilih design yang

tepat agar lahan yang ditanami rumput

lebih luas dari kolam. Bagaimana caramu

membantu Pak Surya?

b. Buatlah satu design yang baru dan

memenuhi syarat pada soal a.

c. Tentukan anggaran yang harus disiapkan

Pak Surya untuk mengolah lahan tersebut.

2. Siswa dapat

memberikan alternatif

jawaban terhadap

masalah yang berkaitan

dengan luas lingkaran.

Page 119: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

103

Pertemuan 4

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring.

4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan

sudut pusat, panjang busur, dan luas juring.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan alasan mengenai pernyataan tentang hubungan

antara sudut pusat dan sudut keliling.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat memahami sudut keliling lingkaran.

2. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat dengan sudut

keliling yang menghadap busur sama.

3. Siswa dapat menemukan hubungan antar sudut keliling yang menghadap

busur sama.

4. Siswa dapat memberikan alasan mengenai pernyataan tentang hubungan

antara sudut pusat dan sudut keliling.

5. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling.

D. Metode Pembelajaran

Strategi : Reflective Journal Writing

Metode : Diskusi dan Tanya jawab

Page 120: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

104

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit) Tahapan

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin

doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa

dapat mengikuti pelajaran dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam proses

pembelajaran

Kegiatan Inti (65 menit) Tahapan

Guru memberikan bahan ajar kepada siswa

Guru mengingatkan kembali pengetahuan

sebelumnya terkait dengan unsur lingkaran

yaitu sudut pusat lingkaran.

Siswa menuliskannya pada reflective

journal

Siswa membaca, mengamati serta

melengkapi ilustrasi mengenai sudut

keliling lingkaran yang telah disediakan

dalam reflective journal

Siswa menuliskan pertanyaan yang muncul

dalam pikirannya setelah membaca

ilustrasi yang diberikan.

Siswa melakukan percobaan dengan

mengikuti petunjuk yang diberikan serta

menuliskan data yang didapatnya.

Presence in learning :

Learning to see

Siswa menuliskan apa yang diketahui Description of

Page 121: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

105

mengenai sudut keliling setelah membaca

dan mengamati ilustrasi sebelumnya.

Siswa membedakan sudut yang merupakan

sudut pusat dan sudut keliling.

Siswa menggambarkan beberapa sudut

keliling yang menghadap busur yang sama.

experience : Learning

to describe and

differentiate

Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang

membantu siswa berpikir kritis

menemukan hubungan sudut pusat dan

sudut keliling.

Siswa menarik kesimpulan hubungan-

hubungan yang ditemukannya antara sudut

pusat dan sudut keliling dengan

menggunakan bahasa sendiri berdasarkan

hasil analisa.

Analysis of experience :

Learning to think

critically and create

theory

Siswa menyelesaikan permasalahan yang

diberikan.

Experimentation :

Learning to take

intelligent action

Penutup (5 menit) Tahapan

Guru dan siswa membahas permasalahan.

Guru memberitahukan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber pembelajaran: Reflective Journal 4(terlampir)

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Page 122: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

106

No.

Indikator

Kemampuan Berpikir

Kritis dan Kreatif

Matematis

Soal

1. Siswa dapat

memberikan alasan

mengenai pernyataan

tentang hubungan

antara sudut pusat dan

sudut keliling.

Suatu lingkaran memiliki sudut pusat ROS

dan sudut keliling RTS, RUS, dan RVS. Jika

Sandra mengukur besar sudut keliling RVS

, maka Sandra menyimpulkan bahwa

besar sudut RTS dan RVS adalah serta

sudut pusat ROS . Benarkah simpulan

yang diambil Sandra? Jelaskan.

2. Siswa dapat

memberikan langkah-

langkah penyelesaian

terhadap masalah yang

berkaitan dengan

hubungan antara sudut

pusat dan sudut

keliling.

Perhatikan gambar di samping

Bila diketahui ∠AEB+∠BDA+∠BCA= ,

maka tentukan besar ∠AOB

Page 123: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

107

Pertemuan 5

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa mampu menarik simpulan mengenai hubungan sudut keliling yang

saling berhadapan pada segiempat tali busur.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa mampu menarik simpulan mengenai hubungan sudut keliling yang

saling berhadapan pada segiempat tali busur

D. Metode Pembelajaran

Strategi : Reflective Journal Writing

Metode : Diskusi dan Tanya jawab

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit) Tahapan

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin

doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa

dapat mengikuti pelajaran dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam proses

pembelajaran.

Page 124: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

108

Kegiatan Inti (65 menit) Tahapan

Guru memberikan bahan ajar kepada siswa

Guru mengingatkan kembali pengetahuan

sebelumnya terkait dengan hubungan sudut

pusat dan sudut keliling yang telah

dipelajari pada materi sebelumnya

Siswa menuliskannya pada reflective

journal

Siswa membaca dan mengamati ilustrasi

mengenai segi empat tali busur yang telah

disediakan dalam reflective journal

Siswa menjawab pertanyaan yang muncul

dalam pikirannya setelah membaca

ilustrasi yang diberikan.

Presence in learning :

Learning to see

Siswa menuliskan apa yang diketahui

mengenai segi empat tali busur setelah

membaca dan mengamati ilustrasi

sebelumnya.

Siswa menggambarkan segi empat tali

busur yang berbeda dengan sebelumnya

dan menyebutkan sudut keliling yang

terbentuk serta busur yang dihadapinya.

Description of

experience : Learning

to describe and

differentiate

Siswa menjawab pertanyaan yang

membantu siswa berpikir kritis

menemukan hubungan dua suduut keliling

yang saling berhadapan pada segi empat

tali busur.

Siswa menarik kesimpulan hubungan dua

suduut keliling yang saling berhadapan

pada segi empat tali busur.dengan

Analysis of experience :

Learning to think

critically and create

theory

Page 125: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

109

menggunakan bahasa sendiri berdasarkan

hasil analisa.

Siswa menyelesaikan permasalahan yang

diberikan.

Experimentation :

Learning to take

intelligent action

Penutup (5 menit) Tahapan

Guru dan siswa membahas permasalahan.

Guru memberitahukan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber pembelajaran: Reflective Journal 5 (terlampir)

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

No

.

Indikator Kemampuan Berpikir

Kritis dan Kreatif Matematis Soal

1. Siswa mampu menarik simpulan

mengenai hubungan sudut keliling

yang saling berhadapan pada

segiempat tali busur.

Page 126: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

110

Perhatikan lingkaran O di samping

Berikut ini data besar sudut lingkaran di

samping sebagai berikut:

, ,

Sudut mana sajakah yang besar sudutnya

diantara ?

Page 127: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

111

Pertemuan 6

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring.

4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan

sudut pusat, panjang busur, dan luas juring.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah hubungan

antara sudut pusat, panjang busur, dan keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat, panjang

busur, dan keliling lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan

keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah hubungan

antara sudut pusat, panjang busur, dan keliling lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat, panjang

busur, dan keliling lingkaran.

D. Metode Pembelajaran

Strategi : Reflective Journal Writing

Metode : Diskusi dan Tanya jawab

Page 128: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

112

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit) Tahapan

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin

doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa

dapat mengikuti pelajaran dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam proses

pembelajaran

Kegiatan Inti (65 menit) Tahapan

Guru memberikan bahan ajar kepada siswa

Guru menyediakan tiga buah gambar

lingkaran untuk mengingatkan kembali

pengetahuan sebelumnya terkait dengan

unsur lingkaran yaitu busur dan sudut pusat

lingkaran.

Siswa menuliskan pasangan busur dan

sudut pusat yang terdapat pada ketiga

gambar lingkaran tersebut.

Siswa menjawab pertanyaan terkait

perubahan yang terjadi pada ketiga

gambar.

Siswa menuliskan pertanyaan yang muncul

dalam pikirannya setelah membaca

ilustrasi yang diberikan.

Siswa melengkapi data pada tabel.

Presence in learning :

Learning to see

Siswa menuliskan apa yang telah dilakukan Description of

Page 129: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

113

pada tahap sebelumnya.

Siswa diberikan pertanyaan dalam

reflective journal .

experience : Learning

to describe and

differentiate

Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang

membantu siswa berpikir kritis

menemukan hubungan sudut pusat,

panjang busur dan keliling lingkaran.

Siswa menarik kesimpulan rumus panjang

busur lingkaran.

Siswa menemukan hubungan tiap elemen

pada rumus panjang busur lingkaran.

Analysis of experience :

Learning to think

critically and create

theory

Siswa menyelesaikan permasalahan yang

diberikan.

Experimentation :

Learning to take

intelligent action

Penutup (5 menit) Tahapan

Guru dan siswa membahas permasalahan.

Guru memberitahukan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber pembelajaran: Reflective journal 6 (terlampir)

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Page 130: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

114

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Soal

1. Siswa dapat memberikan

langkah-langkah

penyelesaian terhadap

masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan hubungan

antara sudut pusat, panjang

busur, dan keliling

lingkaran.

Rumuskan langkah-langkah

penyelesaianmu untuk menentukan

panjang busur lingkaran yang memiliki

jari-jari 42 cm dan sudut pusat

2. Siswa dapat memberikan

alternatif jawaban terhadap

masalah hubungan antara

sudut pusat, panjang busur,

dan keliling lingkaran.

Gambarkan busur pada lingkaran dengan

jari-jari r dan sudut pusat . Buatlah

busur baru yang memiliki panjang sama

dengan busur sebelumnya dengan

panjang jari-jari dan besar sudut pusat

yang berbeda.

Page 131: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

115

Pertemuan 7

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami hubungan sudut pusat, luas lingkaran dan luas juring.

4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan

sudut pusat, luas lingkaran, dan luas juring.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah hubungan

antara sudut pusat, luas juring lingkaran dan luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat, luas juring

lingkaran dan luas lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat, luas juring, dan

luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah hubungan

antara sudut pusat, luas juring lingkaran dan luas lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat, luas juring

lingkaran dan luas lingkaran.

D. Metode Pembelajaran

Strategi : Reflective Journal Writing

Metode : Diskusi dan Tanya jawab

Page 132: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

116

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit) Tahapan

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin

doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa

dapat mengikuti pelajaran dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam proses

pembelajaran

Kegiatan Inti (65 menit) Tahapan

Guru memberikan bahan ajar kepada siswa

Guru menyediakan tiga buah gambar

lingkaran untuk mengingatkan kembali

pengetahuan sebelumnya terkait dengan

unsur lingkaran yaitu juring dan sudut

pusat lingkaran.

Siswa menuliskan pasangan juring dan

sudut pusat yang terdapat pada ketiga

gambar lingkaran tersebut.

Siswa menjawab pertanyaan terkait

perubahan yang terjadi pada ketiga

gambar.

Siswa menuliskan pertanyaan yang muncul

dalam pikirannya setelah membaca

ilustrasi yang diberikan.

Siswa melengkapi data pada tabel.

Presence in learning :

Learning to see

Siswa menuliskan apa yang telah dilakukan Description of

Page 133: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

117

pada tahap sebelumnya.

Siswa diberikan pertanyaan yang berbeda

agar mampu membedakan serta mendalami

konsep yang di pelajari.

experience : Learning

to describe and

differentiate

Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang

membantu siswa berpikir kritis

menemukan hubungan sudut pusat,

panjang busur dan keliling lingkaran.

Siswa menarik kesimpulan rumus luas

juring lingkaran.

Siswa menuliskan hubungan tiap elemen

pada rumus luas juring lingkaran.

Analysis of experience :

Learning to think

critically and create

theory

Siswa menyelesaikan permasalahan yang

diberikan.

Experimentation :

Learning to take

intelligent action

Penutup (5 menit) Tahapan

Guru dan siswa membahas permasalahan.

Guru memberitahukan materi yang akan

dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber pembelajaran: Reflective journal 7 (terlampir)

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Page 134: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

118

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan Kreatif

Matematis

Soal

1. Siswa dapat memberikan

alternatif jawaban terhadap

masalah hubungan antara

sudut pusat, luas juring

lingkaran dan luas lingkaran.

Gambarkan juring pada lingkaran

dengan jari-jari r dan sudut pusat .

Buatlah juring baru yang memiliki luas

daerah yang sama dengan juring

sebelumnya dengan panjang jari-jari dan

besar sudut pusat yang berbeda.

2. Siswa dapat memberikan

langkah-langkah

penyelesaian terhadap

masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan hubungan

antara sudut pusat, luas

juring lingkaran dan luas

lingkaran.

Lina memiliki satu loyang pizza berjari-

jari 28 cm. apa yang harus dilakukan

Lina untuk membuat satu juring pizza

agar memiliki luas yang sama dengan

satu loyang pizza.

Jakarta, 22 Januari 2017

Peneliti,

Asti Niswatussoliha

NIM : 1112017000030

Page 135: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

119

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : MTsN 15 Jakarta

Kelas/Semester : VIII/2

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 12 X 40 menit (7 pertemuan)

Materi : Lingkaran

A. Kompetensi Dasar

3.6 Memahami unsur, keliling, dan luas dari lingkaran.

B. Indikator

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif matematis dalam memahami konsep

yang ditunjukkan dengan:

1. Mengemukakan banyak gagasan terhadap masalah mengenai unsur-unsur

lingkaran.

2. Memberikan alasan terhadap pernyataan mengenai hubungan unsur-unsur

lingkaran.

3. Memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang berkaitan unsur-

unsur lingkaran dan hubungannya.

C. Tujuan

Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu menguasai beberapa hal di

bawah ini :

1. Siswa dapat mengemukakan banyak gagasan terhadap masalah mengenai

unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

2. Siswa dapat memberikan alasan terhadap pernyataan mengenai unsur-

unsur lingkaran dan hubungannya.

Page 136: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

120

3. Siswa dapat memberikan simpulan berdasarkan pemikiran sendiri

mengenai pengertian unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

4. Siswa dapat memberikan alternative jawaban terhadap masalah yang

berkaitan unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

D. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Klasikal

Strategi : Ekspositori

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran

dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam

proses pembelajaran.

Guru melakukan apersepsi mengenai unsur lingkaran yang pernah

dipelajari yaitu jari-jari dan diameter

Kegiatan inti (65 menit)

Guru meminta siswa memberikan contoh benda yang berbentuk

lingkaran.

Guru menjelaskan definisi lingkaran serta unsur-unsurnya.

Siswa mendengarkan dan mencatat informasi dari penjelasan guru.

Guru menjelaskan kembali hubungan antar unsur lingkaran.

Guru memberikan latihan untuk dikerjakan oleh siswa mengenai unsur-

unsur lingkaran dan hubungannya.

Guru dan siswa membahas bersama soal latihan yang telah dikerjakan.

Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.

Penutup (5 menit)

Page 137: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

121

Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya dan

meminta siswa untuk membawa benda yang permukaannya berbentuk

lingkaran.

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran : Alat tulis

Sumber Pembelajaran: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas

VIII, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemdikbud, 201 )

G. Penilaian

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Soal

1. Mengemukakan banyak

gagasan terhadap masalah

mengenai unsur-unsur

lingkaran.

1. Andi mendapat pesanan pin berbentuk

lingkaran. Design yang diinginkan

pelanggan yaitu terdapat dua buah

segitiga dimana minimal dua sudut

masing-masing segitiga menyentuh sisi

lingkaran. Bantulah Andi menggambar

design sebanyak mungkin yang sesuai

dengan permintaan pelanggannya dan

sertakan unsur-unsur lingkaran yang

terdapat pada design tersebut!

2. Memberikan alasan

terhadap pernyataan

mengenai hubungan

2. Apakah mungkin terbentuk apotema

antara titik pusat dan tali busur?

Jelaskan alasanmu!

Page 138: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

122

unsur-unsur lingkaran.

3. Memberikan alternatif

jawaban terhadap masalah

yang berkaitan unsur-

unsur lingkaran dan

hubungannya

3. Farel memiliki papan sasaran untuk

memanah. Namun papan sasaran

tersebut belum memiliki titik pusat

sasaran.

a. Bagaimana cara Farel menentukan

titik pusat sasaran? Jelaskan.

b. Adakah cara lain yang dapat

digunakan Farel untuk menentukan

titik pusat sasaran? Jelaskan.

Page 139: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

123

Pertemuan 2

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami unsur, keliling dan luas dari lingkaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan keliling lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat menemukan rumus keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

mengenai keliling lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan keliling lingkaran.

D. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Klasikal

Strategi : Ekspositori

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran

Page 140: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

124

dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam

proses pembelajaran.

Kegiatan inti (65 menit)

Guru menjelaskan suatu besaran khusus pada lingkaran yaitu nilai phi.

Siswa bersama guru mencari nilai phi dengan menggunakan benda

yang dibawa oleh siswa.

Siswa mengikuti petunjuk guru.

Guru menjelaska definisi keliling lingkaran.

Guru menjelaskan penurunan rumus keliling lingkaran dari hasil

mencari nilai phi.

Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru.

Guru memberikan soal latihan mengenai keliling lingkaran.

Siswa bersama guru membahas soal latihan yang telah dikerjakan.

Guru memberikan penguatan terhadap konsep keliling lingkaran.

Penutup (5 menit)

Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber Pembelajaran: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas

VIII, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemdikbud, 201 )

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Page 141: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

125

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Soal

1.

Siswa dapat memberikan

langkah-langkah

penyelesaian terhadap

masalah keliling lingkaran.

1. Diketahui: a. Lingkaran penuh dengan jari-jari

r. b. Setengah lingkaran dengan jari-

jari 2r. Rumuskan langkah-langkah penyelesaianmu untuk menentukan mana keliling lingkaran yang lebih besar?

2. Bagaimanakah caramu menemukan

keliling dari gambar di bawah ini?

2. Siswa dapat memberikan

alternatif jawaban terhadap

masalah yang berkaitan

dengan keliling lingkaran.

3. Buatlah gambar lain sedemikian

sehingga kelilingnya sama dengan

gambar pada nomor 2.

14 cm

14 cm 14 cm

Page 142: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

126

Pertemuan 3

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami unsur, keliling dan luas dari lingkaran.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

mengenai luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan luas lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat menemukan rumus luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

mengenai luas lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan luas lingkaran.

D. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Klasikal

Strategi : Ekspositori

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran

Page 143: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

127

dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam

proses pembelajaran.

Kegiatan inti (65 menit)

Guru menjelaskan definisi luas lingkaran.

Guru menjelaskan penurunan rumus luas lingkaran dengan

menggunakan bangun persegi panjang.

Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru.

Guru memberikan soal latihan mengenai luas lingkaran.

Siswa bersama guru membahas soal latihan yang telah dikerjakan.

Guru memberikan penguatan terhadap konsep luas lingkaran.

Penutup (5 menit)

Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber Pembelajaran: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas

VIII, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemdikbud, 201

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Page 144: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

128

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Soal

1.

Siswa dapat memberikan

langkah-langkah

penyelesaian terhadap

masalah luas lingkaran.

Pak Surya seorang arsitek. Ia memiliki

lahan di belakang rumahnya berbentuk

persegi. Lahan tersebut akan digunakan

untuk membuat taman dengan sebuah

kolam (tidak diarsir) dan sisanya ditanami

rumput hias (diarsir). Jika biaya

pemasangan rumput Rp. 50.000/m2.

Sedangkan biaya tukang rumput Rp.

250.000,00. Berikut ini merupakan

beberapa design yang dimilikinya :

a. Bantulah Pak Surya memilih design

yang tepat agar lahan yang ditanami

rumput lebih luas dari kolam.

Bagaimana caramu membantu Pak

Surya?

b. Buatlah satu design yang baru dan

memenuhi syarat pada soal a.

c. Tentukan anggaran yang harus

disiapkan Pak Surya untuk mengolah

lahan tersebut.

Page 145: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

129

Pertemuan 4

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.7 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring.

4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan

sudut pusat, panjang busur, dan luas juring.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan alasan mengenai pernyataan tentang hubungan

antara sudut pusat dan sudut keliling.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat memahami sudut keliling lingkaran.

2. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat dengan sudut

keliling yang menghadap busur sama.

3. Siswa dapat menemukan hubungan antar sudut keliling yang menghadap

busur sama.

4. Siswa dapat memberikan alasan mengenai pernyataan tentang hubungan

antara sudut pusat dan sudut keliling.

5. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling.

D. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Klasikal

Strategi : Ekspositori

Page 146: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

130

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran

dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam

proses pembelajaran.

Kegiatan inti (65 menit)

Guru menjelaskan definisi sudut keliling.

Guru memberikan contoh sudut keliling dan sudut pusat yang

menghadap busur yang sama.

Guru menjelaskan hubungan sudut pusat dan sudut keliling dan

hubungan antar sudut keliling yang menghadap busur sama.

Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru

Guru memberikan latihan soal mengenai hubungan sudut pusat dan

sudut keliling dan hubungan antar sudut keliling yang menghadap

busur sama.

Guru dan siswa membahas bersama soal yang telah dikerjakan.

Guru memberikan penguatan atau konfirmasi mengenai konsep

hubungan sudut pusat dan sudut keliling dan hubungan antar sudut

keliling yang menghadap busur sama.

Penutup (5 menit)

Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu

segi empat tali busur.

Guru mengucapkan salam

Page 147: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

131

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber Pembelajaran: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas

VIII, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemdikbud, 201 )

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

No.

Indikator

Kemampuan Berpikir

Kritis dan Kreatif

Matematis

Soal

1. Siswa dapat

memberikan alasan

mengenai pernyataan

tentang hubungan

antara sudut pusat dan

sudut keliling.

Suatu lingkaran memiliki sudut pusat ROS

dan sudut keliling RTS, RUS, dan RVS. Jika

Sandra mengukur besar sudut keliling RVS

, maka Sandra menyimpulkan bahwa

besar sudut RTS dan RVS adalah serta

sudut pusat ROS . Benarkah simpulan

yang diambil Sandra? Jelaskan.

2. Siswa dapat

memberikan langkah-

langkah penyelesaian

terhadap masalah yang

berkaitan dengan

hubungan antara sudut

pusat dan sudut

keliling.

Perhatikan gambar di samping

Bila diketahui ∠AEB+∠BDA+∠BCA= ,

maka tentukan besar ∠AOB

Page 148: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

132

Pertemuan 5

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa mampu menarik simpulan mengenai hubungan sudut keliling yang

saling berhadapan pada segiempat tali busur.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa mampu menarik simpulan mengenai hubungan sudut keliling yang

saling berhadapan pada segiempat tali busur

D. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Klasikal

Strategi : Ekspositori

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran

dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam

proses pembelajaran.

Kegiatan inti (65 menit)

Guru menjelaskan definisi segi empat tali busur.

Page 149: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

133

Guru menjelaskan hubungan antara dua sudut yang saling berhadapan

pada segi empat tali busur.

Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru

Guru memberikan latihan soal mengenai hubungan antara dua sudut

yang saling berhadapan pada segi empat tali busur.

Guru dan siswa membahas bersama soal yang telah dikerjakan.

Guru memberikan penguatan atau konfirmasi mengenai konsep

hubungan antara dua sudut yang saling berhadapan pada segi empat tali

busur.

Penutup (5 menit)

Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu

panjang busur lingkaran.

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber Pembelajaran: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas

VIII, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemdikbud, 201 )

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

Page 150: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

134

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan Kreatif

Matematis

Soal

1. Siswa mampu menarik simpulan

mengenai hubungan sudut

keliling yang saling berhadapan

pada segiempat tali busur.

Perhatikan lingkaran O di samping

Berikut ini data besar sudut lingkaran di

samping sebagai berikut:

, ,

Sudut mana sajakah yang besar sudutnya

diantara ?

Page 151: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

135

Pertemuan 6

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring.

4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan

sudut pusat, panjang busur, dan luas juring.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah hubungan

antara sudut pusat, panjang busur, dan keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat, panjang

busur, dan keliling lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan

keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah hubungan

antara sudut pusat, panjang busur, dan keliling lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat, panjang

busur, dan keliling lingkaran.

D. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Klasikal

Strategi : Ekspositori

Page 152: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

136

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran

dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam

proses pembelajaran.

Kegiatan inti (65 menit)

Guru menjelaskan keterkaitan antara sudut pusat dan panjang busur

lingkaran.

Guru menjelaskan rumus panjang busur lingkaran dan memberikan

contoh soal.

Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru

Guru memberikan latihan soal mengenai panjang busur lingkaran.

Guru dan siswa membahas bersama soal yang telah dikerjakan.

Guru memberikan penguatan atau konfirmasi mengenai konsep panjang

busur lingkaran.

Penutup (5 menit)

Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber Pembelajaran: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas

VIII, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemdikbud, 201 )

Page 153: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

137

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

No.

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis dan

Kreatif Matematis

Soal

1. Siswa dapat memberikan

langkah-langkah

penyelesaian terhadap

masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan hubungan

antara sudut pusat, panjang

busur, dan keliling

lingkaran.

Rumuskan langkah-langkah

penyelesaianmu untuk menentukan

panjang busur lingkaran yang memiliki

jari-jari 42 cm dan sudut pusat

2. Siswa dapat memberikan

alternatif jawaban terhadap

masalah hubungan antara

sudut pusat, panjang busur,

dan keliling lingkaran.

Gambarkan busur pada lingkaran dengan

jari-jari r dan sudut pusat . Buatlah

busur baru yang memiliki panjang sama

dengan busur sebelumnya dengan

panjang jari-jari dan besar sudut pusat

yang berbeda.

Page 154: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

138

Pertemuan 7

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dengan

kompetensi dasar :

3.6 Memahami hubungan sudut pusat, luas lingkaran dan luas juring.

4.6 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan

sudut pusat, luas lingkaran, dan luas juring.

B. Indikator Pencapaian kompetensi

Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif dalam memahami konsep yang

ditunjukkan dengan:

1. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah hubungan

antara sudut pusat, luas juring lingkaran dan luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat, luas juring

lingkaran dan luas lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mencapai tujuan di bawah

ini, diantaranya:

1. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat, luas juring, dan

luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah hubungan

antara sudut pusat, luas juring lingkaran dan luas lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah

sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat, luas juring

lingkaran dan luas lingkaran.

D. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Klasikal

Strategi : Ekspositori

Page 155: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

139

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

Guru memberikan salam pembuka

Guru mengkondisikan kesiapan kelas

Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran

dengan baik

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam

proses pembelajaran.

Kegiatan inti (65 menit)

Guru menjelaskan keterkaitan antara sudut pusat dan juring lingkaran.

Guru menjelaskan rumus luas juring lingkaran dan memberikan contoh

soal.

Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru

Guru memberikan latihan soal mengenai luas juring lingkaran.

Guru dan siswa membahas bersama soal yang telah dikerjakan.

Guru memberikan penguatan atau konfirmasi mengenai konsep luas

juring lingkaran.

Penutup (5 menit)

Guru memberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya ulangan harian.

Guru mengucapkan salam

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat pembelajaran: Alat tulis

Sumber Pembelajaran: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas

VIII, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemdikbud, 201 )

Page 156: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

140

G. Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tugas tertulis

Bentuk Instrumen : Uraian

No. Indikator Kemampuan Berpikir

Kritis dan Kreatif Matematis Soal

1. Siswa dapat memberikan alternatif

jawaban terhadap masalah

hubungan antara sudut pusat, luas

juring lingkaran dan luas

lingkaran.

Gambarkan juring pada lingkaran

dengan jari-jari r dan sudut pusat

. Buatlah juring baru yang

memiliki luas daerah yang sama

dengan juring sebelumnya dengan

panjang jari-jari dan besar sudut

pusat yang berbeda.

2. Siswa dapat memberikan langkah-

langkah penyelesaian terhadap

masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan hubungan antara sudut

pusat, luas juring lingkaran dan

luas lingkaran.

Lina memiliki satu loyang pizza

berjari-jari 28 cm. apa yang harus

dilakukan Lina untuk membuat

satu juring pizza agar memiliki

luas yang sama dengan satu loyang

pizza.

Jakarta, Januari 2017

Peneliti,

Asti Niswatussoliha

NIM : 1112017000030

Page 157: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

141

Lampiran 3

Reflective Journal

Nama: ……………………………………

Kelas: ……………………………………

”Ilmu itu di dapat dari lidah yg gemar bertanya dan akal yg suka berpikir”. –

Abdullah bin Abbas

Kedua gambar di atas merupakan bentuk nyata dari lingkaran. Pada lingkaran terdapat beberapa unsur yang

melengkapinya. Sebutkan unsur-unsur lingkaran yang kalian telah pelajari! Serta jelaskan!

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

1. Siswa dapat mengemukakan banyak gagasan terhadap masalah mengenai

unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

2. Siswa dapat memberikan alasan terhadap pernyataan mengenai unsur-unsur

lingkaran dan hubungannya.

3. Siswa dapat memberikan simpulan berdasarkan pemikiran sendiri mengenai

pengertian unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

4. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang berkaitan

unsur-unsur lingkaran dan hubungannya.

X

Presence in learning : Learning to see

Tujua

n

Page 158: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

142

…………………………………………………………………………………………………………………

Agar kalian mengetahui unsur-unsur lingkaran yang lain. Perhatikan secara seksama

gambar bianglala di atas dan amatilah bacaan berikut ini!

Bianglala pada gambar sebelumnya memiliki poros X yang biasa disebut titik pusat lingkaran X. Besi

penghubung antara kursi dengan poros dinamakan jari-jari. Jika antara dua kursi diikatkan seutas tali maka

akan membentuk garis lurus yang disebut sebagai tali busur. Area yang terbentuk merupakan tembereng.

Tali busur terpanjang dinamakan diameter. Lengkungan terkecil yang menyatukan setiap kursi merupakan

busur. Area yang terbentuk oleh dua besi penghubung dengan satu lengkungan disebut dengan juring. Dan

area tersebut memiliki sebuah sudut yang berpusat pada poros dinamakan sudut pusat. Terdapat sebuah

garis tegak lurus yang menghubungkan poros dengan tali busur yang dinamakan apotema.

Dari bacaan sebelumnya, unsur-unsur lingkaran apa sajakah yang kamu temukan? Jelaskan secara detail!

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………...............................

Dari informasi-informasi yang kamu tuliskan, buatlah definisi unsur-unsur lingkaran pada kolom di bawah

ini menggunakan bahasamu!

Description of experience : Learning to describe and differentiate

Page 159: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

143

Bila bianglala tersebut setiap kursinya dijadikan sebagai sebuah titik yang diberikan label huruf alphabet

seperti di bawah ini, tuliskan unsur lingkaran yang kamu temukan sertakan bagiannya sebanyak mungkin!

Gambar disamping merupakan ilustrasi tatasurya.

Gambar apakah yang menunjukkan titik pusat lingkaran?

……………………………………………………………………………………………………………

Apakah planet D dan F merupakan titik pusat lingkaran? Mengapa?

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………...................................................

...............................................................................................................

A B

C

G

F

D

E

H

I

K

J

L

X

Page 160: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

144

Setiap unsur-unsur lingkaran saling berkaitan. Cobalah selidiki pertanyaan berikut ini. Apakah panjang dua

penghubung besi pada bianglala sama dengan panjang diameternya?

…………………………………………………………………………………………………………………

Amati, pikirkan kembali unsur-unsur lingkaran yang telah kamu definisikan. Tuliskan hubungan-hubungan

lain yang mungkin terjadi antar unsur-unsur lingkaran!

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

Sajikan hubungan antar unsur-unsur lingkaran yang telah kamu temukan pada bentuk tabel di bawah ini!

Unsur 1 Unsur 2 Hubungan

Analysis of experience :

Learning to think critically and create theory

Page 161: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

145

1. Farel memiliki papan sasaran untuk memanah. Namun papan sasaran tersebut belum memiliki titik pusat

sasaran.

a. Bagaimana cara Farel menentukan titik pusat sasaran? Jelaskan.

b. Adakah cara lain yang dapat digunakan Farel untuk menentukan titik pusat sasaran? Jelaskan.

2.

3. Apakah mungkin terbentuk apotema antara titik pusat dan tali busur? Jelaskan alasanmu!

Syarah memiliki kue yang permukaannya berbentuk

lingkaran. Jika Syarah ingin membagi kue-kue tersebut

menjadi 16 bagian yang sama besar menggunakan pisau.

Tentukan berapa kali paling sedikit Syarah memotong kue

tersebut? Jelaskan dengan mencantumkan salah satu unsur

lingkaran.

Experimentation : Learning to take intelligent action

Page 162: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

146

4. Andi mendapat pesanan pin berbentuk lingkaran. Design yang diinginkan pelanggan yaitu terdapat dua

buah segitiga dimana minimal dua sudut masing-masing segitiga menyentuh sisi lingkaran. Bantulah

Andi menggambar design sebanyak mungkin yang sesuai dengan permintaan pelanggannya dan

sertakan unsur-unsur lingkaran yang terdapat pada design tersebut!

Page 163: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

146

Reflective Journal 2

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke

kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)

Masih ingatkah kalian dengan diameter dan jari-jari lingkaran?

Jelaskan serta gambarkan!

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

……………………………………………………………………

Pada lingkaran juga terdapat suatu besaran khusus yang dinamakan phi ( . Nilai phi

merupakan perbandingan hasil keliling dengan panjang diameter.

Untuk mengetahui nilai phi ikutilah petunjuk di bawah ini!

1. Ukurlah diameter masing-masing benda yang berbentuk lingkaran yang telah kamu bawa.

2. Kelilingilah benda tersebut dengan sebuah pita lalu gunting dan ukurlah panjang pita.

3. Isilah tabel di bawah ini dengan data yang telah kamu peroleh.

Benda Keliling (cm) Diameter (cm)

Berapakah nilai phi yang kamu temukan? ……………………………………………………..

1. Siswa dapat menemukan rumus keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap

masalah mengenai keliling lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah yang

berkaitan dengan keliling lingkaran.

Presence in learning : Learning to see

Tujua

n

Page 164: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

147

Ilustrasi 2. Bacalah ilustrasi di bawah ini dengan seksama!

Seekor kerbau ditambatkan dengan seutas tali pada pohon bambu. Tiba-tiba kerbau tersebut

berlari dan mengelilingi pohon bambu hingga kembali pada titik awal ia berdiri dan membentuk

jejak seperti lingkaran pada tanah. Panjang lintasan yang ditempuh oleh kerbau tersebut

dinamakan keliling lingkaran.

Pertanyaan apa yang kalian pikirkan dari ilustrasi di atas?

…………………………………………………………………………………………....................

Ceritakan kembali kegiatan yang kamu lakukan pada tahap sebelumnya dengan menggunakan

bahasamu!

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Description of experience :

Learning to describe and differentiate

Page 165: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

148

Menurutmu, adakah keterkaitan antara keliling lingkaran, phi ( , dan diameter serta jari-jari?

Berikan pendapatmu!

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………..

Jika kerbau tersebut berjalan dan membentuk lintasan seperti di bawah ini. Bagaimanakah

panjang lintasannya sekarang?

Menurutmu hubungan apa yang dapat terbentuk antara keliling lingkaran, phi dan diameter?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jadi bagaimanakah rumus keliling lingkaran

>>>> jika diameter lingkaran diperpanjang maka keliling lingkaran …………………………………………

Buatlah pernyataan hubungan antara jari-jari dengan keliling lingkaran!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Analysis of experience :

Learning to think critically and create theory

Page 166: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

149

1. Diketahui:

a. Lingkaran penuh dengan jari-jari r.

b. Setengah lingkaran dengan jari-jari 2r.

Tuliskan langkah-langkah penyelesaianmu untuk menentukan mana keliling lingkaran yang

lebih besar?

2. Bagaimanakah caramu menemukan keliling serta berapakah keliling bangun datar dibawah

ini?

3. Buatlah gambar lain sedemikian sehingga kelilingnya sama dengan gambar pada soal nomor

2.

Experimentation :

Learning to take intelligent action

14 cm

14 cm 14 cm

Page 167: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

150

Reflective Journal 3

“Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan

mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu

tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama” – Nora Roberts

Ingatkah kamu mengenai bentuk bentuk bangun datar serta luas masing-masing bangun.

Gambarkanlah beberapa bangun datar yang kamu ingat sertakan rumus luas masing-masing!

1. Siswa dapat menemukan rumus luas lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap

masalah mengenai luas lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan ide yang unik terhadap masalah yang

berkaitan dengan luas lingkaran.

Presence in learning : Learning to see

Tujua

n

Page 168: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

151

Pada materi sebelumnya kamu telah mempelajari keliling lingkaran. Apa sajakah yang telah

kamu pelajari tentang keliling lingkaran?

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

Ilustrasi 3

Bayangkan hal-hal berikut ini!

Pizza merupakan roti bundar khas italia

yang digemari banyak orang. Beberapa

orang juga menggemari musik-musik yang

tersimpan pada benda pipih, bundar, dan

berwarna hitam biasa disebut piringan

hitam. Sudahkah kamu terbayang bentuk

permukaan benda-benda yang telah

disebutkan? Bila belum, pikirkan sebuah

koin atau uang logam. Keduanya memiliki

bentuk permukaan yang sama seperti pizza

dan piringan hitam yaitu lingkaran. Besar daerah yang terdapat pada permukaan berbentuk

lingkaran dinamakan luas lingkaran.

>>>>Nisa dan Vino masing-masing membeli 8 juring pizza yang sama besar Nisa ingin

menyusunnya menjadi sebuah lingkaran sedangkan Vino menyusunnya menjadi sebuah

bangun datar. Bagaimanakah susunan yang dibuat Nisa dan Vino?

Page 169: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

152

Ceritakan kegiatan yang kamu lakukan sebelumnya menggunakan bahasamu!

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

Pada kegiatan sebelumnya kamu telah membantu Nisa dan Vino. Sekarang susunlah 16

juring pizza tersebut menjadi bangun datar yang berbeda dari Vino dan juga sebuah

lingkaran!

Amati kembali hasil dari susunan potongan pizza Nisa dan Vino. Apakah yang kamu

temukan? (kaitkan dengan luas masing-masing)

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Description of experience :

Learning to describe and differentiate

Analysis of experience :

Learning to think critically and create theory

Page 170: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

153

Bagaimakah rumus luas lingkaran yang kamu dapatkan?

…………………………………………………………………………………………………

Bagaimanakah hubungan tiap elemennya ?

……………………………berbanding lurus dengan ……………………………………..

……………………………berbanding lurus dengan …………………………………….

Pak Surya seorang arsitek. Ia memiliki lahan berukuran berbentuk persegi di

belakang rumahnya. Lahan tersebut akan digunakan untuk membuat taman dengan sebuah

kolam (tidak diarsir) dan sisanya ditanami rumput hias (diarsir). Jika biaya pemasangan

rumput Rp. 50.000/m2. Sedangkan biaya tukang rumput Rp. 250.000,00. Berikut ini

merupakan beberapa design yang dimilikinya :

a. Bantulah Pak Surya memilih design yang tepat agar lahan yang ditanami rumput lebih

luas dari kolam. Adakah design yang sesuai dengan keinginan Pak Surya? Jelaskan.

b. Buatlah satu design yang baru dan memenuhi syarat pada soal a!

c. Tentukan anggaran yang harus disiapkan Pak Surya untuk mengolah lahan tersebut!

Experimentation :

Learning to take intelligent action

Page 171: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

154

Reflective Journal 4

Bila kamu tak tahan lelahnya belajar maka kamu akan menanggung

perihnya kebodohan

“Imam Syafi’i”

Pada ilustrasi pertama, kamu telah mengenal tentang salah satu unsur lingkaran yaitu

sudut pusat. Tuliskan semua yang kamu ketahui mengenai sudut pusat

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

1. Siswa dapat memahami sudut keliling lingkaran.

2. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat dengan sudut

keliling yang menghadap busur sama.

3. Siswa dapat menemukan hubungan antar sudut keliling yang menghadap

busur sama.

4. Siswa dapat memberikan alasan mengenai pernyataan tentang hubungan

antara sudut pusat dan sudut keliling.

5. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap

masalah yang berkaitan dengan hubungan antara sudut pusat dan sudut

keliling.

Presence in learning : Learning to see

Tujua

n

Page 172: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

155

Ada satu istilah sudut selain sudut pusat pada lingkaran. Simak ilustrasi berikut ini:

Deni membuat sebuah kerajinan berbahan triplek berbentuk lingkaran. Ia mulai

membuat sketsa dengan menggambar garis-garis dari ujung ke ujung lingkaran.

Pertemuan antara dua garis pada keliling lingkaran membentuk sudut yang dinamakan

sudut keliling lingkaran.

Misalkan beberapa sketsa yang dibuat oleh Deni seperti di bawah ini:

Sketsa pertama : Sketsa kedua :

Lihatlah kedua sketsa tersebut.

Temukan sudut pusat dan sudut keliling yang terdapat pada kedua sketsa?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

>>>>> Pertanyaan apa yang kamu ingin ketahui jawabannya setelah membaca ilustrasi di

atas? <<<<<

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Untuk menemukan jawabannya ikutilah petunjuk berikut :

Page 173: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

156

>> tentukan titik pusat dua lingkaran yang telah dibagikan oleh gurumu.

>> buatlah salah satu lingkaran tersebut membentuk juring dengan sudut pusat .

Lalu tandai 2 titik pada busur yang terbentuk yaitu titik D dan titik E.

>> lipatlah lingkaran lain hingga membentuk sudut keliling tertentu yang masing-masing

kaki sudutnya melalui titik D dan E. ukurlah besar sudut keliling tersebut dengan

menggunakan busur.

>> ulangi petunjuk kedua dan ketiga dengan ukuran sudut pusat yang berbeda. Minimal

3 kali.

>> tuliskan hasil pengukuranmu pada tabel di bawah ini :

Pengukuran

ke- Sudut pusat

Besar sudut

pusat Sudut keliling

Besar sudut

keliling

2.

3.

Deskripsikan dengan menggunakan bahasamu, apa yang kamu pahami tentang sudut

pusat dan sudut keliling?

Description of experience :

Learning to describe and differentiate

Page 174: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

157

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Lalu, apa yang sudah kamu lakukan untuk menemukan hubungan sudut pusat dan

sudut keliling?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Lihatlah gambar lingkaran di bawah ini:

Gambarlah minimal 2 sudut keliling yang menghadap busur EB dengan sudut pusat

∠EOB dari gambar lingkaran di atas

Berilah huruf P untuk sudut-sudut di bawah ini yang

merupakan sudut pusat dan huruf K untuk sudut keliling

∠ACB ∠AOB ∠EOB

∠ADB ∠AEB

Page 175: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

158

Menurutmu, bagaimakah hubungan sudut pusat dan sudut keliling dari petunjuk yang

sebelumnya sudah kamu lakukan?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Pada tahap sebelumnya, kamu telah menggambarkan beberapa sudut keliling yang

menghadap busur EB. Bagaimanakah hubungan antar sudut keliling yang menghadap

busur EB?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Kapankah sudut keliling akan membentuk sudut sebesar ?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………..

Selama proses pembelajaran, apakah yang dapat kamu simpulkan mengenai hubungan

sudut pusat dan sudut keliling yang menghadap busur yang sama?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Kemudian, hubungan apakah yang kamu temukan antar sudut keliling yang menghadap

busur sama?

………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………

Analysis of experience :

Learning to think critically and create theory

Page 176: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

159

1. Suatu lingkaran memiliki sudut pusat ROS dan sudut keliling RTS, RUS, dan RVS.

Jika Sandra mengukur besar sudut keliling RVS , maka Sandra menyimpulkan

bahwa besar sudut RTS dan RVS adalah serta besar sudut pusat ROS adalah

. Benarkah simpulan yang diambil Sandra? Jelaskan.

Experimentation :

Learning to take intelligent action

Perhatikan gambar di samping

Bila diketahui , tuliskan langkah-langkah penyelesaian yang kamu gunakan untuk menentukan besar ∠AOB dan berapakah besar ∠AOB

2.

Page 177: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

160

Reflective Journal 5

“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya”

– Mahatma Gandhi

Apa sajakah yang kamu pahami mengenai hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang

telah kamu pelajari pada jurnal sebelumnya?

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………....

Ilustrasi

Suatu hari Pak Jono memotong triplek menjadi sebuah

lingkaran. Pada triplek tersebut Pak Jono menggambar empat

buah garis yang saling bertemu ujung-ujungnya pada keliling

lingkaran sehingga membentuk segi empat tali busur.

Presence in learning : Learning to see

Tujua

n

Page 178: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

161

Bagaimana sketsa triplek lingkaran yang Pak Jono miliki sekarang?

Buatlah pengertian segi empat tali busur yang kamu pahami dari ilustrasi sebelumnya dengan

menggunakan bahasamu!

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………...

Gambarkan segi empat tali busur yang berbeda dengan sebelumnya sertakan sudut-sudut keliling

dan busur yang dihadapinya!

Description of experience :

Learning to describe and differentiate

Page 179: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

162

Segi empat tali busur tersusun atas dua sudut keliling yang saling berhadapan. Bagaimanakah

hubungan kedua sudut tersebut?

Berikan simpulan hubungan antara dua sudut yang saling berhadapan pada segi empat tali busur

yang kamu temukan!

Analysis of experience :

Learning to think critically and create theory

Experimentation : Learning to take intelligent action

Perhatikan lingkaran O di samping

Berikut ini data besar sudut lingkaran di samping sebagai berikut:

, ,

Sudut mana sajakah yang besar sudutnya diantara ?

Page 180: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

163

Reflective Journal 6

“Ketahuilah, kesulitanmu itu sementara jika engkau memilih untuk merajinkan dirimu dalam belajar dan

bekerja” – Mario Teguh

Mari mengingat kembali beberapa unsur-unsur lingkaran yaitu

busur dan sudut pusat lingkaran.

Perhatikan tiga buah lingkaran di bawah ini !

Amatilah ketiga lingkaran di atas, tuliskan sudut pusat dan busur yang berada

dihadapannya yang kamu temukan pada gambar satu, dua dan tiga!

1. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat, panjang busur,

dan keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah

hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan keliling lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap

masalah sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut

pusat, panjang busur, dan keliling lingkaran

Presence in learning : Learning to see

2 1 3

Page 181: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

164

Perhatikan perubahan dari lingkaran pertama sampai ketiga. Perubahan apakah yang

kamu temukan?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

>>>>> Lalu pertanyaan apakah yang muncul dalam pikiranmu dari pengamatan di atas?

……………………………………………………………………............................................................

Untuk menjawab pertanyaanmu, lengkapilah tabel dibawah ini!

Gambar busur

Rasio sudut pusat

terhadap

Rasio panjang busur

terhadap keliling lingkaran

Page 182: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

165

Ceritakan kegiatan yang telah kamu lakukan pada tahap sebelumnya menggunakan

bahasamu !

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Bagaimanakah panjang busur satu lingkaran penuh yang diketahui jari-jarinya r ?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Description of experience :

Learning to describe and differentiate

Page 183: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

166

Pada tabel sebelumnya, bagaimana perbandingan rasio dari data yang kamu miliki?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Kamu telah menemukan panjang busur satu lingkaran penuh. Bagaimana cara kamu

menenemukan panjsng busur dengan jari-jari r dan sudut pusat ?

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

Bagaimana panjang busur lingkaran jika lingkaran tersebut memiliki diameter dan

sudut pusat ?

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

Simpulkan cara menentukan panjang busur yang kamu temukan pada kolom di bawah

ini !

Bagaimanakah hubungan tiap elemennya ?

Analysis of experience :

Learning to think critically and create theory

Page 184: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

167

1. Rumuskan langkah-langkah penyelesaianmu serta tentukan panjang busur

lingkaran yang memiliki jari-jari 42 cm dan sudut pusat !

2. Gambarkan busur pada lingkaran dengan jari-jari r dan sudut pusat . Buatlah

busur baru yang memiliki panjang sama dengan busur sebelumnya dengan

panjang jari-jari dan besar sudut pusat yang berbeda!

Experimentation :

Learning to take intelligent action

Page 185: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

168

Reflective Journal 7

Mari mengingat kembali beberapa unsur-unsur lingkaran yaitu juring dan sudut pusat

lingkaran.

Perhatikan tiga buah lingkaran di bawah ini

1. Siswa dapat menemukan hubungan antara sudut pusat, panjang busur,

dan keliling lingkaran.

2. Siswa dapat memberikan alternatif jawaban terhadap masalah

hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan keliling lingkaran.

3. Siswa dapat memberikan langkah-langkah penyelesaian terhadap

masalah sehari-hari yang berkaitan dengan hubungan antara sudut

pusat, panjang busur, dan keliling lingkaran

"Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke

tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan,

karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan

untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan."

Presence in learning : Learning to see

2 1 3

Tujuan

Page 186: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

169

Amatilah ketiga lingkaran di atas, tuliskan sudut pusat dan juring yang terbentuk dari

sudut pusat tersebut yang kamu temukan pada gambar satu, dua dan tiga!

Perhatikan perubahan dari lingkaran pertama sampai ketiga. Perubahan apakah yang

kamu temukan?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

>>>>> Lalu pertanyaan apakah yang muncul dalam pikiranmu dari pengamatan di atas?

……………………………………………………………………............................................................

Untuk menjawab pertanyaanmu, lengkapilah tabel dibawah ini!

Gambar busur

Rasio sudut pusat

terhadap

Rasio luas juring terhadap

luas lingkaran

Page 187: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

170

Page 188: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

171

Ceritakan kegiatan yang telah kamu lakukan pada tahap sebelumnya menggunakan

bahasamu !

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Bagaimanakah cara kamu menemukan luas juring satu lingkaran penuh yang diketahui

jari-jarinya r ?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Setelah tabel sebelumnya, bagaimana perbandingan rasio dari data yang kamu miliki?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Kamu telah menemukan luas juring satu lingkaran penuh. Bagaimana cara kamu

menenemukan panjsng busur dengan jari-jari r dan sudut pusat ?

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

Analysis of experience :

Learning to think critically and create theory

Description of experience :

Learning to describe and differentiate

Page 189: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

172

Bagaimana luas juring lingkaran jika lingkaran tersebut memiliki diameter dan sudut

pusat?

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

Simpulkan cara menentukan luas juring yang kamu temukan pada kolom di bawah ini !

Bagaimanakah hubungan tiap elemennya ?

1. Rumuskan langkah-langkah penyelesaianmu untuk menentukan luas juring lingkaran

yang memiliki jari-jari 42 cm dan sudut pusat !

Experimentation :

Learning to take intelligent action

Page 190: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

173

2. Gambarkan juring pada lingkaran dengan jari-jari r dan sudut pusat . Buatlah juring

baru yang memiliki luas daerah yang sama dengan juring sebelumnya dengan

panjang jari-jari dan besar sudut pusat yang berbeda!

Page 191: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

174

Lampiran 4

KISI-KISI INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS MATEMATIS

KD Indikator Berpikir Kritis

Matematis

Nomor

Soal

Jumlah

Butir Soal

Memahami

unsur, keliling

dan luas dari

lingkaran.

Memberikan alasan terhadap

pernyataan mengenai unsur-

unsur lingkaran dan

hubungannya.

1a, 1b, 1c 3 butir

Membuat simpulan

berdasarkan informasi dari

masalah tentang keliling

lingkaran

5 1 butir

Membuat langkah-langkah

penyelesaian terkait masalah

tentang luas lingkaran

6 1 butir

Memahami

hubungan sudut

pusat, panjang

busur dan luas

juring.

Memberikan alasan terhadap

pernyataan mengenai

hubungan antar sudut keliling

4 1 butir

Membuat simpulan

berdasarkan informasi dari

masalah tentang sudut pusat

dan luas juring

2 1 butir

Membuat langkah-langkah

penyelesaian terkait masalah

tentang sudut pusat dan sudut

keliling

3 1 butir

Page 192: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

175

Lampiran 5

KISI-KISI INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF MATEMATIS

KD Indikator Berpikir Kreatif

Matematis

Nomor

Soal

Jumlah

Butir Soal

Memahami

unsur, keliling

dan luas dari

lingkaran.

Memberikan banyak jawaban

terhadap masalah mengenai

unsur-unsur lingkaran dan

hubungannya.

1 1 butir

Memberikan ide hasil

pemikiran sendiri dalam

menyelesaikan masalah luas

lingkaran.

3 1 butir

Memberikan ide hasil

pemikiran sendiri dalam

menyelesaikan masalah

keliling lingkaran.

6 1 butir

Memahami

hubungan sudut

pusat, panjang

busur dan luas

juring.

Memberikan banyak jawaban

terhadap masalah mengenai

luas juring.

2 1 butir

Mengemukakan alternatif

jawaban lain terhadap

penyelesaian masalah panjang

busur.

4 1 butir

Mengemukakan alternatif

jawaban lain terhadap

penyelesaian masalah segi

empat tali busur.

5 1 butir

Page 193: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

176

Lampiran 6

PEDOMAN PENSKORAN INSTRUMEN KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

Aspek Yang Diukur Respon Siswa Terhadap Soal Skor

Memberikan alasan

terhadap suatu

pernyataan

Menuliskan jawaban dengan memberikan

alasan yang tepat dan lengkap 4

Menuliskan jawaban dengan benar dan

memberikan alasan yang kurang tepat 3

Menuliskan jawaban yang tepat namun

memberikan alasan yang salah 2

Menuliskan jawaban saja. 1

Tidak menuliskan jawaban dan alasan atau

jawaban salah 0

Menentukan langkah-

langkah penyelesaian

suatu masalah

Merumuskan langkah-langkah penyelesaian

yang disertai dengan konsep matematika dan

melakukan perhitungan dengan benar.

4

Merumuskan langkah-langkah penyelesaian

yang disertai dengan konsep matematika

dengan benar, tetapi salah melakukan

perhitungan

3

Tidak lengkap merumuskan langkah-langkah

penyelesaian, tetapi benar melakukan

perhitungan

2

Tidak lengkap merumuskan langkah-langkah

penyelesaian, dan salah melakukan

perhitungan

1

Tidak memberikan jawaban 0

Menarik simpulan

berdasarkan informasi-

informasi yang

Mengidentifikasi informasi dan melakukan

perhitungan dengan benar dan menarik

kesimpulan akhir benar

4

Page 194: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

177

diperoleh Mengidentifikasi informasi dan menghitung

dengan benar namun salah dalam menarik

kesimpulan

3

Mengidentikasi informasi dengan benar dan

menghitung dengan kurang tepat namun benar

dalam menarik kesimpulan

2

Mengidentifikasi informasi saja 1

Tidak memberikan jawaban 0

Page 195: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

178

Lampiran 7

PEDOMAN PENSKORAN INSTRUMEN KEMAMPUAN

BERPIKIR KREATIF

Aspek Yang Diukur Respon Siswa Terhadap Soal Skor

Memberikan banyak

jawaban dari suatu

masalah.

Memberikan lebih dari dua jawaban yang benar

dan lengkap. 4

Memberikan dua jawaban yang benar dan

lengkap 3

Memberikan satu jawaban yang benar dan

lengkap 2

Memberikan jawaban yang benar tetapi belum

tuntas 1

Tidak ada jawaban atau jawaban salah 0

Mengemukakan

berbagai alternatif

jawaban dalam

memecahkan masalah

Memberikan jawaban pada soal b dan a

berdasarkan konsep yang diminta dengan

perhitungan yang benar.

4

Memberikan jawaban pada soal b dan a

berdasarkan konsep yang diminta tetapi

perhitungan belum tuntas

3

Memberikan jawaban pada soal b dan a

berdasarkan konsep yang diminta tetapi

perhitungan salah

2

Hanya memberikan jawaban pada soal a atau b

berdasarkan konsep yang diminta dan

perhitungan benar.

1

Hanya memberikan jawaban pada soal a atau b

berdasarkan konsep yang diminta dan

perhitungan benar.

0

Page 196: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

179

Menghasilkan ide

berdasarkan hasil

pemikiran sendiri.

Memberikan jawaban dengan penafsiran sendiri

dan menggunakan konsep matematika secara

tepat dengan perhitungan yang benar.

4

Memberikan jawaban dengan penafsiran sendiri

dan menggunakan konsep matematika secara

tepat tetapi perhitungan belum tuntas

3

Memberikan jawaban dengan penafsiran sendiri

dan menggunakan konsep matematika secara

tepat tetapi perhitungan salah

2

Memberikan jawaban dengan penafsiran sendiri

tanpa menggunakan konsep matematika 1

Tidak ada jawaban atau jawaban salah 0

Page 197: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

180

Lampiran 8

UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS MATEMATIS

Pokok Bahasan : Lingkaran

Waktu : menit

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan teliti dan benar!

Petunjuk :

Tuliskan identitasmu pada tempat yang disediakan

Gunakan bagian belakang dari soal ini sebagai lembar jawaban kalian.

Diperbolehkan mengerjakan soal tidak sesuai dengan nomor urut soal

(acak)

1.

2. Sebuah pabrik memproduksi biskuit yang berbentuk lingkaran padat dengan

diameter 30 mm. Satu tahun kemudian, pabrik tersebut ingin berinovasi

dengan menggantinya menjadi bentuk juring lingkaran dengan ketebalan yang

sama dengan biscuit sebelumya. Berikut ini pilihan ukuran biskuit yang akan

diproduksi:

a. Biskuit pertama memiliki sudut pusat dan diameter 56 mm.

b. Biskuit kedua memiliki sudut pusat dengan jari-jari 42 mm.

Berdasarkan gambar lingkaran di samping, periksalah

kebenaran pernyataan-pernyataan di bawah ini serta

berikanlah alasannya!

a. Daerah FDG merupakan juring.

b. Garis OE merupakan jari-jari.

c. Lengkungan FG, GC, AF, BC adalah busur.

d. Garis AB merupakan tali busur.

Page 198: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

181

Jika pabrik tersebut hanya akan mengeluarkan satu biskuit yang bahan

produksinya maksimal sama dengan biskuit sebelumnya. Bagaimanakah

keputusan yang akan diambil oleh pabrik tersebut? Jelaskan.

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bila diketahui ∠QVR + ∠ QPR + ∠ QTR = 810. Tuliskan langkah-langkah

penyelesaian untuk menemukan besar ∠ QUR + ∠ QOR dan Tentukan besar ∠

QUR + ∠ QOR!

4. Berdasarkan gambar di bawah ini, lisfa berpendapat bahwa ukuran ∠DHE,

∠DGE, ∠DFE sama besar. Sedangkan Dinda berpendapat bahwa ukuran

∠DEH, ∠DEG, dan ∠DEF yang sama besar. Manakah dari dua pendapat

tersebut yang benar? Berikan alasanmu!

5. Pengelola sirkuit balapan ingin menempatkan ban bekas sepanjang tepi arena

balap. Setiap jarak 3 meter membutuhkan 2 buah ban yang ditumpuk ke atas .

Di bawah ini merupakan sketsa sirkuit balapan dengan skala 1 : 4500. Jika

harga sebuah ban bekas sebesar Rp. 25.000 dan dana yang disiapkan oleh

pengelola sirkuit sebesar Rp.50.000.000. Rencana penempatan ban tidak dapat

Page 199: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

182

dilakukan jika anggaran melebihi dana yang disiapkan. Apa yang dapat kamu

simpulkan mengenai rencana penempatan ban oleh pengelola sirkuit?

6. Tuliskan langkah-langkah penyelesaian untuk menghitung luas bangun di

bawah ini dan Berapakah luasnya jika panjang AB = 20 cm ! ( )

Page 200: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

183

Lampiran 9

UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF MATEMATIS

Pokok Bahasan : Lingkaran

Waktu : menit

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan teliti dan benar!

Petunjuk :

Tuliskan identitasmu pada tempat yang disediakan

Gunakan bagian belakang dari soal ini sebagai lembar jawaban kalian.

Diperbolehkan mengerjakan soal tidak sesuai dengan nomor urut soal

(acak)

1.

2. Sebuah pabrik memproduksi biskuit yang permukaannya berbentuk lingkaran

dengan jari-jari 7 cm. Beberapa tahun kemudian pabrik tersebut membuat

inovasi dengan mengubah bentuk biskuit seperti juring lingkaran. Bantulah

pabrik tersebut untuk membuat beberapa kemungkinan inovasi produk biskuit

yang luasnya sama dengan biskuit sebelumnya.

3. Shanti membeli selembar kertas kado berbentuk persegi untuk menghiasi

dinding kamarnya. Selembar kertas kado dapat menghasilkan tiga buah pola

lingkaran dengan panjang jari-jari 10 cm, 14 cm dan 28 cm. Berapakah luas

Tuliskan unsur-unsur lingkaran yang terdapat pada

gambar di samping serta sebutkan bagian-

bagiannya sebanyak mungkin!

Page 201: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

184

kertas kado yang tersisa? Jelaskan ide yang kamu gunakan untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

4. Pada gambar lingkaran berikut ini terdiri dari busur AB dan busur DC.

Diketahui keliling lingkaran tersebut 90 cm.

5. Suatu ketika anak kelas VIII MTsN 5 Jakarta mengadakan study tour ke

Kebun Raya Bogor. Guru menugasi siswa untuk memperkirakan diameter

suatu pohon yang cukup besar. Annisa, Budi, Chacha, Doni, dan Eko

berinisiatif untuk saling menempelkan ujung jari seperti terlihat pada gambar.

Panjang dari ujung jari kiri sampai ujung jari kanan siswa berada pada interval

. Jika tepat lima anak tersebut saling bersentuhan ujung

jarinya untuk mengelilingi pohon tersebut. Jelaskan ide matematik apa yang

bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan berapakah kira-

kira panjang diameter pohon tersebut?

a. Berapakah panjang busur AB? Jelaskan.

b. Jika keliling lingkaran tidak diketahui dan

panjang busur DC = 20 cm. Berapakah

panjang busur AB? Jelaskan.

Page 202: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

185

6. Perhatikan lingkaran O di bawah ini. Diketahui ukuran .

7. Gambar di samping merupakan sebuah

persegi ABCD dengan titik F sebagai titik

pusatnya. Panjang BC adalah 20 cm. Titik E

merupakan titik tengah garis AB. Berapakah

luasnya? Jelaskan cara yang kamu gunakan

untuk menghitung luas daerah yang diarsir.

a. Hitunglah ukuran sudut dengan

menggunakan konsep hubungan sudut keliling

dan sudut pusat lingkaran

b. Bagaimana jika menyelesaikan soal a. dengan

menggunakan konsep segi empat tali busur?

Jelaskan.

Page 203: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

186

Lampiran 10

KUNCI JAWABAN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

MATEMATIS

1a. Salah karena juring merupakan daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan satu

busur atau karena daerah FDG dibatasi oleh dua tali busur dan satu busur.

1b. Salah karena OE merupakan apotema atau jari-jari merupakan garis yang

menghubungkan titik pusat dengan titik pada lingkaran.

1c. Benar karena busur merupkan lengkungan yang menghubungkan dua titik

pada lingkaran atau lengkungan yag berhimpit dengan keliling lingkaran.

2. Misal : B = Biskuit awal

B1 = Biskuit pertama

B2 = Biskuit kedua

Diketahui :

Biskuit awal

db = 30 mm sehingga rb = 15 mm

Biskuit pertama

Biscuit kedua

Pabrik hanya akan mengeluarkan satu biscuit yang bahan produksinya

maksimal sama dengan biscuit awal dan ketebalan yang dimiliki oleh biscuit

inovasi sama dengan biscuit awal. Oleh karena itu bahan produksi dapat dilihat

dari hitungan luas masing-masing biscuit seperti di bawah ini :

Page 204: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

187

Luas B =

Luas B1 =

Luas B2 =

Berdasarkan perhitungan luas diatas yang menyatakan bahan produksi.

Keputusan yang harus diambil oleh pabrik tersebut yaitu mengeluarkan produk

biscuit pertama yang memiliki sudut pusat dan diameter 56 mm karena

bahan produksi yang diperlukan oleh biskuit pertama kurang dari bahan

produksi biscuit awal.

3. Diketahui: ∠QVR + ∠ QPR + ∠ QTR = 810.

Ditanya: ∠ QUR + ∠ QOR = …?

Jawab : Pertama : Dilihat dari gambar ∠QVR , ∠ QPR , ∠ QTR, ∠ QUR, ∠

QSR merupakan sudut keliling yang menghadap busur sama yaitu QR.

Berdasarkan hubungan antar sudut keliling yang menghadap busur sama

memiliki besar sudut sama besar. Jadi ∠QVR = ∠ QPR = ∠ QTR = ∠ QUR =

∠ QSR =

Kedua : lakukan perhitungan dengan mensubtitusi ∠QVR = ∠ QPR = ∠ QTR

= pada persamaan

Ketiga : Karena ∠QVR = ∠ QPR = ∠ QTR = ∠ QUR = ∠ QSR = maka

besar ∠ QUR =

Page 205: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

188

Keempat : ∠QOR merupakan sudut pusat yang menghadap busur sama QR

dengan sudut keliling ∠ QUR. Oleh karena itu

Kelima : Jumlahkan ∠ QUR dengan ∠ QOR

∠ QUR + ∠ QOR =

4. Pendapat Lisfa yang benar. Karena ∠DHE, ∠DGE, ∠DFE merupakan sudut

keliling yang menghadap busur sama yaitu DE sehingga besar sudutnya sama

besar.

5.

Keliling sketsa sirkuit di atas yaitu :

merupakan keliling pada peta

Keliling sebenarnya yaitu :

Setiap 3 meter terdapat 2 buah ban maka dengan keliling dibutuhkan

7560 ban.

Page 206: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

189

Sebuah ban memiliki harga 25.000. Oleh karena itu anggaran dana yang

diperlukan untuk penempatan ban yaitu :

Simpulan pengelola sirkuit tidak dapat melakukan rencana penempatan ban

dikarenakan anggaran yang diperlukan lebih besar dari dana yang tersedia.

6. Diketahui :

Panjang AB = 20 cm

Ditanya: Luas yang diarsir = …?

Jawab:

Pertama : Bagi bangun tersebut ke dalam beberapa bangun missal seperti di bawah

ini :

Bangun di samping dapat dibagi menjadi 5 bangun

datar yaitu 4 buah ¾ lingkaran dan sebuah persegi.

Kedua : Diketahui panjang AB = 20 cm oleh karena itu luas persegi abcd yaitu :

Ketiga : Sebuah lingkaran memiliki diameter 20 cm sehingga jari-jarinya

Keempat : Jumlahkan luas persegi dan 4 buah ¾ lingkaran.

Luas bangun =

Page 207: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

190

Lampiran 11

KUNCI JAWABAN INSTRUMENT TES KEMAMPUAN

BERPIKIR KREATIF MATEMATIS

1. Unsur-unsur lingkaran yang terdapat pada gambar yaitu :

Titik pusat lingkaran : titik O

Jari-jari : OA, OB, OC, OD

Juring : Daerah BOC, Daerah AOC, Daerah AOB

Tali busur: AB, DF, DG, AC

Busur : AD, AB, AC, AG, AF, BC, BG, BF, BD, CG, CF, CD, DG,

DF, GF

Apotema : OE

Tembereng : Daerah AEC, Daerah AOB

2. Diketahui jari-jari biskuit awal 7 cm maka luasnya :

Inovasi yang mungkin dibuat oleh pabrik dengan luas yang sama

dengan biscuit sebelumnya yaitu :

Juring dengan sudut pusat dan jari-jari 14 cm :

Juring dengan sudut pusat 4 dan jari-jari 21 cm :

Juring dengan sudut pusat dan jari-jari 28 cm :

3. Alternative jawaban :

Dari soal diketahui 3 buah lingkaran yang terbentuk dari selembar kertas kado

berbentuk persegi. Oleh karena itu untuk mencari sisa kertas kado, saya

menggunakan konsep luas lingkaran terlebih dahulu.

Page 208: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

191

1) L =

2) L =

3) L =

Lalu jumlahkan ketiga luas lingkaran tersebut

Hasil tersebut dapat menjadi acuan untuk menentukan luas kertas kado yang

sesuai dengan menggunakan konsep bilangan kuadrat. Dengan luas ketiga

lingkaran , maka panjang sisi yang sesuai untuk kertas kado yaitu lebih

dari 58 cm karena hasil dari

Jika panjang sisi kertas kado 59 cm, maka luas kertas kado yang tersisa :

Jika panjang sisi kertas kado 60 cm, maka luas kertas kado yang tersisa :

Dst..

4. A. Diketahui :

Keliling = 90 cm

Sudut pusat aOB =

Dengan menggunakan rumus panjang busur maka :

Panjang busur aB =

B. Diketahui :

Panjang busur DC = 20 cm dengan sudut pusat DOC =

Sudut pusat aOB =

Dengan menggunakan perbandingan sebanding maka :

Page 209: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

192

5a. Diketahui : ∠BOD =

Satu lingkaran penuh memiliki sudut .

Maka refleksi dari ∠BOD =

merupakan sudut keliling pada lingkaran O yang menghadap busur

sama BD dengan sudut pusat refleksi ∠BOD oleh karena itu berlaku hubungan

besar sudut keliling sama dengan setengah kali sudut pusat.

5b. berhadapan dengan

Berdasarkan aturan pada segi empat tali busur bahwa jumlah dua sudut yang

saling berhadapan adalah Sehingga,

Sedangkan merupakan sudut keliling yang menghadap busur sama BD

dengan sudut pusat ∠BOD oleh karena itu berlaku hubungan besar sudut

keliling sama dengan setengah kali sudut pusat.

Berdasarkan aturan subtistusi

6. Alternative jawaban :

Informasi yang di dapat dari masalah tersebut yaitu :

Panjang BC 20 cm. E titik tengah AD dan F titik pusat persegi ABCD. Dari

gambarnya diberikan garis bantu untuk memudahkan melihat gambar seperti di

bawah ini:

Misalkan G merupakan titik tengah BC. Tarik garis dari titik E ke titik G sehingga

membagi persegi menjadi empat bagian. Daerah arsir AEF sama luasnya dengan

daerah CFG. Daerah AEF dapat memenuhi daerah CFG sehingga terbentuk

Page 210: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

193

segitiga CEG pada bagian bawah persegi abcd.

Untuk mencari luas daerah yang diarsir dapat

menggunakan rumus luas segitiga dengan EG

sebagai tinggi dan CG sebagai alas.

Luas daerah yang diarsir =

G

Page 211: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

194

Lampiran 12

HASIL UJI COBA INSTRUMEN TES KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

Siswa

Butir Soal Total Skor

1a 1b 1c 1d 2 3 4 5 6

1 0 0 0 2 1 0 0 0 1 4

2 0 4 2 3 0 2 2 0 3 16

3 2 3 3 0 4 2 2 2 3 21

4 0 4 3 0 4 2 3 2 3 21

5 2 0 2 3 0 1 0 1 1 10

6 0 2 3 0 4 2 0 0 3 14

7 2 4 3 0 4 4 2 2 3 24

8 0 0 1 2 4 0 2 1 3 13

9 4 4 4 0 3 2 4 4 4 29

10 0 4 1 0 1 1 2 2 1 12

11 2 2 3 4 2 2 2 1 1 19

12 2 2 2 0 0 0 2 1 0 9

13 1 0 1 1 1 1 3 1 1 10

14 1 0 3 2 0 0 0 0 0 6

15 3 4 3 3 4 0 3 2 3 25

16 2 4 3 0 2 2 3 0 0 16

17 1 4 1 0 1 3 2 2 1 15

18 0 4 2 0 3 2 2 0 3 16

19 2 4 2 0 4 2 1 0 1 16

20 2 4 1 0 2 2 0 0 3 14

21 0 4 3 4 1 2 2 2 1 19

22 2 4 2 0 2 0 2 0 3 15

23 2 3 2 0 3 2 3 0 0 15

24 4 4 4 0 4 3 4 2 4 29

25 2 2 3 4 2 0 2 4 3 22

26 0 4 3 4 3 2 2 2 1 21

27 2 4 2 0 2 1 2 2 1 16

28 0 4 2 0 1 2 2 0 3 14

29 0 3 2 2 0 2 0 0 3 12

30 2 4 2 0 0 2 2 0 0 12

31 4 4 4 0 4 4 4 2 4 30

32 0 2 2 3 0 2 1 0 3 13

33 3 4 0 0 0 0 0 2 1 10

34 0 4 2 0 4 2 0 0 3 15

Page 212: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

195

35 0 4 4 0 4 0 0 4 3 19

36 3 0 1 1 2 0 2 2 1 12

Jumlah 50 107 81 38 76 54 63 43 72 584

Page 213: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

196

Lampiran 13

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

Correlations

S1a S1b S1c S1d S2 S3 S4 S5 S6 jmlh

S1a

Pearson Correlation 1 .106 .258 -.230 .173 .096 .469** .338

* .050 .464

**

Sig. (2-tailed) .540 .129 .178 .313 .578 .004 .044 .773 .004

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

S1b

Pearson Correlation .106 1 .326 -.364* .278 .489

** .272 .155 .287 .546

**

Sig. (2-tailed) .540 .052 .029 .101 .002 .109 .368 .090 .001

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

S1c

Pearson Correlation .258 .326 1 .064 .486** .371

* .404

* .400

* .394

* .762

**

Sig. (2-tailed) .129 .052 .712 .003 .026 .015 .016 .017 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

S1d

Pearson Correlation -.230 -.364* .064 1 -.284 -.220 -.117 .071 -.088 -.026

Sig. (2-tailed) .178 .029 .712 .093 .198 .497 .679 .611 .879

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

S2

Pearson Correlation .173 .278 .486** -.284 1 .274 .313 .299 .502

** .656

**

Sig. (2-tailed) .313 .101 .003 .093 .106 .063 .077 .002 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

S3

Pearson Correlation .096 .489** .371

* -.220 .274 1 .339

* -.092 .289 .518

**

Sig. (2-tailed) .578 .002 .026 .198 .106 .043 .595 .088 .001

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

S4

Pearson Correlation .469** .272 .404

* -.117 .313 .339

* 1 .334

* .160 .653

**

Sig. (2-tailed) .004 .109 .015 .497 .063 .043 .047 .351 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

S5 Pearson Correlation .338* .155 .400

* .071 .299 -.092 .334

* 1 .247 .578

**

Page 214: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

197

Sig. (2-tailed) .044 .368 .016 .679 .077 .595 .047 .147 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

S6

Pearson Correlation .050 .287 .394* -.088 .502

** .289 .160 .247 1 .605

**

Sig. (2-tailed) .773 .090 .017 .611 .002 .088 .351 .147 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

jmlh

Pearson Correlation .464** .546

** .762

** -.026 .656

** .518

** .653

** .578

** .605

** 1

Sig. (2-tailed) .004 .001 .000 .879 .000 .001 .000 .000 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 215: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

198

Lampiran 14

HASIL UJI DAYA BEDA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

MATEMATIS

Siswa Butir Soal Total

Skor 1a 1b 1c 1d 2 3 4 5 6

31 4 4 4 0 4 4 4 2 4 30

9 4 4 4 0 3 2 4 4 4 29

24 4 4 4 0 4 3 4 2 4 29

15 3 4 3 3 4 0 3 2 3 25

7 2 4 3 0 4 4 2 2 3 24

25 2 2 3 4 2 0 2 4 3 22

3 2 3 3 0 4 2 2 2 3 21

4 0 4 3 0 4 2 3 2 3 21

26 0 4 3 4 3 2 2 2 1 21

11 2 2 3 4 2 2 2 1 1 19

21 0 4 3 4 1 2 2 2 1 19

35 0 4 4 0 4 0 0 4 3 19

2 0 4 2 3 0 2 2 0 3 16

16 2 4 3 0 2 2 3 0 0 16

18 0 4 2 0 3 2 2 0 3 16

19 2 4 2 0 4 2 1 0 1 16

27 2 4 2 0 2 1 2 2 1 16

17 1 4 1 0 1 3 2 2 1 15

22 2 4 2 0 2 0 2 0 3 15

23 2 3 2 0 3 2 3 0 0 15

34 0 4 2 0 4 2 0 0 3 15

6 0 2 3 0 4 2 0 0 3 14

20 2 4 1 0 2 2 0 0 3 14

28 0 4 2 0 1 2 2 0 3 14

8 0 0 1 2 4 0 2 1 3 13

32 0 2 2 3 0 2 1 0 3 13

10 0 4 1 0 1 1 2 2 1 12

29 0 3 2 2 0 2 0 0 3 12

30 2 4 2 0 0 2 2 0 0 12

36 3 0 1 1 2 0 2 2 1 12

5 2 0 2 3 0 1 0 1 1 10

13 1 0 1 1 1 1 3 1 1 10

33 3 4 0 0 0 0 0 2 1 10

12 2 2 2 0 0 0 2 1 0 9

14 1 0 3 2 0 0 0 0 0 6

1 0 0 0 2 1 0 0 0 1 4

Page 216: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

199

BA 30 67 52 22 51 35 42 33 42

JA 72 72 72 72 72 72 72 72 72

BB 20 40 29 16 25 19 21 10 30

JB 72 72 72 72 72 72 72 72 72

D 0.14 0.375 0.32 0.083 0.36 0.22 0.29 0.32 0.17

KRITERIA JELEK CUKUP CUKUP JELEK CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP JELEK

Page 217: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

200

Lampiran 15

HASIL UJI TARAF KESUKARAN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

MATEMATIS

Siswa

Butir Soal Total Skor 1a 1b 1c 1d 2 3 4 5 6

1 0 0 0 2 1 0 0 0 1 4

2 0 4 2 3 0 2 2 0 3 16

3 2 3 3 0 4 2 2 2 3 21

4 0 4 3 0 4 2 3 2 3 21

5 2 0 2 3 0 1 0 1 1 10

6 0 2 3 0 4 2 0 0 3 14

7 2 4 3 0 4 4 2 2 3 24

8 0 0 1 2 4 0 2 1 3 13

9 4 4 4 0 3 2 4 4 4 29

10 0 4 1 0 1 1 2 2 1 12

11 2 2 3 4 2 2 2 1 1 19

12 2 2 2 0 0 0 2 1 0 9

13 1 0 1 1 1 1 3 1 1 10

14 1 0 3 2 0 0 0 0 0 6

15 3 4 3 3 4 0 3 2 3 25

16 2 4 3 0 2 2 3 0 0 16

17 1 4 1 0 1 3 2 2 1 15

18 0 4 2 0 3 2 2 0 3 16

19 2 4 2 0 4 2 1 0 1 16

20 2 4 1 0 2 2 0 0 3 14

21 0 4 3 4 1 2 2 2 1 19

22 2 4 2 0 2 0 2 0 3 15

23 2 3 2 0 3 2 3 0 0 15

24 4 4 4 0 4 3 4 2 4 29

25 2 2 3 4 2 0 2 4 3 22

26 0 4 3 4 3 2 2 2 1 21

27 2 4 2 0 2 1 2 2 1 16

28 0 4 2 0 1 2 2 0 3 14

29 0 3 2 2 0 2 0 0 3 12

30 2 4 2 0 0 2 2 0 0 12

31 4 4 4 0 4 4 4 2 4 30

32 0 2 2 3 0 2 1 0 3 13

33 3 4 0 0 0 0 0 2 1 10

34 0 4 2 0 4 2 0 0 3 15

35 0 4 4 0 4 0 0 4 3 19

36 3 0 1 1 2 0 2 2 1 12

Jmlh 50 107 81 38 76 54 63 43 72 584

TK 0.35 0.74 0.56 0.26 0.53 0.37 0.44 0.29 0.5

KRITERIA Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang

Page 218: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

201

Page 219: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

201

Lampiran 16

HASIL UJI RELIABILITAS TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

MATEMATIS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.756 8

Page 220: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

202

Lampiran 17

INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

MATEMATIS

Pokok Bahasan : Lingkaran

Waktu : menit

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan teliti dan benar!

Petunjuk :

Tuliskan identitasmu pada tempat yang disediakan

Gunakan bagian belakang dari soal ini sebagai lembar jawaban kalian.

Diperbolehkan mengerjakan soal tidak sesuai dengan nomor urut soal

(acak)

1.

2. Sebuah pabrik memproduksi biskuit yang berbentuk lingkaran padat dengan

diameter 30 mm. Satu tahun kemudian, pabrik tersebut ingin berinovasi

dengan menggantinya menjadi bentuk juring lingkaran dengan ketebalan yang

sama dengan biscuit sebelumya. Berikut ini pilihan ukuran biskuit yang akan

diproduksi:

a. Biskuit pertama memiliki sudut pusat dan diameter 56 mm.

b. Biskuit kedua memiliki sudut pusat dengan jari-jari 42 mm.

Berdasarkan gambar lingkaran di samping, periksalah

kebenaran pernyataan-pernyataan di bawah ini serta

berikanlah alasannya!

a. Daerah FDG merupakan juring.

b. Garis OE merupakan jari-jari.

c. Lengkungan FG, GC, AF, BC adalah busur.

Page 221: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

203

Jika pabrik tersebut hanya akan mengeluarkan satu biskuit yang bahan

produksinya maksimal sama dengan biskuit sebelumnya. Bagaimanakah

keputusan yang akan diambil oleh pabrik tersebut? Jelaskan.

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bila diketahui ∠QVR + ∠ QPR + ∠ QTR = 810. Rumuskan langkah-langkah

penyelesaian untuk menentukan besar ∠ QUR + ∠ QOR dan Tentukan besar ∠

QUR + ∠ QOR!

4. Berdasarkan gambar di bawah ini, lisfa berpendapat bahwa ukuran ∠DHE,

∠DGE, ∠DFE sama besar. Sedangkan Dinda berpendapat bahwa ukuran

∠DEH, ∠DEG, dan ∠DEF yang sama besar. Manakah dari dua pendapat

tersebut yang benar? Berikan alasanmu!

5. Pengelola sirkuit balapan ingin menempatkan ban bekas sepanjang tepi arena

balap. Setiap jarak 3 meter membutuhkan 2 buah ban yang ditumpuk ke atas .

Di bawah ini merupakan sketsa sirkuit balapan dengan skala 1 : 4500. Jika

harga sebuah ban bekas sebesar Rp. 25.000 dan dana yang disiapkan oleh

pengelola sirkuit sebesar Rp.50.000.000. Rencana penempatan ban tidak dapat

Page 222: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

204

dilakukan jika anggaran melebihi dana yang disiapkan. Apa yang dapat kamu

simpulkan mengenai rencana penempatan ban oleh pengelola sirkuit?

6. Rumuskan langkah-langkah penyelesaian untuk menghitung luas daerah yang

diarsir di bawah ini dan Berapakah luas daerah yang diarsir jika panjang AB =

20 cm ! ( )

Page 223: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

205

Lampiran 18

HASIL UJI COBA TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

MATEMATIS

Siswa Butir Soal Total

Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 3 3 2 4 2 4 2 20

2 4 0 3 4 2 4 2 19

3 4 0 2 3 2 2 2 15

4 3 2 3 1 2 2 2 15

5 2 2 0 2 4 3 1 14

6 2 2 0 2 3 2 2 13

7 1 3 4 3 2 0 0 13

8 4 4 0 0 0 4 0 12

9 3 0 2 4 0 2 1 12

10 4 2 2 1 2 1 0 12

11 2 2 2 1 2 0 2 11

12 4 0 1 4 0 1 0 10

13 3 1 1 1 3 0 1 10

14 3 0 0 4 0 1 2 10

15 0 0 2 4 1 3 0 10

16 3 1 2 1 0 2 0 9

17 2 0 2 0 3 2 0 9

18 1 3 2 0 1 1 0 8

19 2 1 0 3 0 2 0 8

20 0 1 0 1 1 3 1 7

21 2 1 2 0 1 0 1 7

22 0 0 1 1 2 1 1 6

23 0 0 2 3 0 0 0 5

24 2 1 0 0 1 1 0 5

25 0 0 1 0 3 0 0 4

26 0 1 0 1 2 0 0 4

27 0 0 0 2 0 1 0 3

28 1 0 0 1 1 0 0 3

29 1 0 0 0 1 0 0 2

30 1 0 0 1 0 0 0 2

Total

Skor 57 30 36 52 41 42 20 278

Page 224: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

206

Lampiran 19

HASIL UJI VALIDITAS TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 jmlh

S1

Pearson Correlation 1 .248 .243 .248 .002 .405* .402

* .683

**

Sig. (2-tailed) .187 .196 .186 .991 .026 .028 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

S2

Pearson Correlation .248 1 .178 -.198 .203 .287 .104 .451*

Sig. (2-tailed) .187 .348 .295 .283 .124 .583 .012

N 30 30 30 30 30 30 30 30

S3

Pearson Correlation .243 .178 1 .253 .175 .081 .212 .542**

Sig. (2-tailed) .196 .348 .177 .355 .671 .261 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30

S4

Pearson Correlation .248 -.198 .253 1 -.202 .353 .339 .510**

Sig. (2-tailed) .186 .295 .177 .285 .056 .066 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30

S5

Pearson Correlation .002 .203 .175 -.202 1 .058 .341 .351

Sig. (2-tailed) .991 .283 .355 .285 .760 .065 .057

N 30 30 30 30 30 30 30 30

S6

Pearson Correlation .405* .287 .081 .353 .058 1 .338 .677

**

Sig. (2-tailed) .026 .124 .671 .056 .760 .068 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

S7

Pearson Correlation .402* .104 .212 .339 .341 .338 1 .660

**

Sig. (2-tailed) .028 .583 .261 .066 .065 .068 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Jmlh

Pearson Correlation .683** .451

* .542

** .510

** .351 .677

** .660

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .012 .002 .004 .057 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 225: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

207

Page 226: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

207

Lampiran 20

HASIL UJI TARAF KESUKARAN TES KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF MATEMATIS

Siswa

Butir Soal Total

Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 3 3 2 4 2 4 2 20

2 4 0 3 4 2 4 2 19

3 4 0 2 3 2 2 2 15

4 3 2 3 1 2 2 2 15

5 2 2 0 2 4 3 1 14

6 2 2 0 2 3 2 2 13

7 1 3 4 3 2 0 0 13

8 4 4 0 0 0 4 0 12

9 3 0 2 4 0 2 1 12

10 4 2 2 1 2 1 0 12

11 2 2 2 1 2 0 2 11

12 4 0 1 4 0 1 0 10

13 3 1 1 1 3 0 1 10

14 3 0 0 4 0 1 2 10

15 0 0 2 4 1 3 0 10

16 3 1 2 1 0 2 0 9

17 2 0 2 0 3 2 0 9

18 1 3 2 0 1 1 0 8

19 2 1 0 3 0 2 0 8

20 0 1 0 1 1 3 1 7

21 2 1 2 0 1 0 1 7

22 0 0 1 1 2 1 1 6

23 0 0 2 3 0 0 0 5

24 2 1 0 0 1 1 0 5

25 0 0 1 0 3 0 0 4

26 0 1 0 1 2 0 0 4

27 0 0 0 2 0 1 0 3

28 1 0 0 1 1 0 0 3

29 1 0 0 0 1 0 0 2

30 1 0 0 1 0 0 0 2

Jumlah 57 30 36 52 41 42 20 278

TK

0.47 0.25 0.3 0.43 0.34 0.35 0.17

SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR

Page 227: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

208

Lampiran 21

HASIL UJI DAYA BEDA TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

MATEMATIS

Siswa

Butir Soal Total

Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 3 3 2 4 2 4 2 20

2 4 0 3 4 2 4 2 19

3 4 0 2 3 2 2 2 15

4 3 2 3 1 2 2 2 15

5 2 2 0 2 4 3 1 14

6 2 2 0 2 3 2 2 13

7 1 3 4 3 2 0 0 13

8 4 4 0 0 0 4 0 12

9 3 0 2 4 0 2 1 12

10 4 2 2 1 2 1 0 12

11 2 2 2 1 2 0 2 11

12 4 0 1 4 0 1 0 10

13 3 1 1 1 3 0 1 10

14 3 0 0 4 0 1 2 10

15 0 0 2 4 1 3 0 10

16 3 1 2 1 0 2 0 9

17 2 0 2 0 3 2 0 9

18 1 3 2 0 1 1 0 8

19 2 1 0 3 0 2 0 8

20 0 1 0 1 1 3 1 7

21 2 1 2 0 1 0 1 7

22 0 0 1 1 2 1 1 6

23 0 0 2 3 0 0 0 5

24 2 1 0 0 1 1 0 5

25 0 0 1 0 3 0 0 4

26 0 1 0 1 2 0 0 4

27 0 0 0 2 0 1 0 3

28 1 0 0 1 1 0 0 3

29 1 0 0 0 1 0 0 2

30 1 0 0 1 0 0 0 2

Jumlah 57 30 36 52 41 42 20 278

BA 42 21 24 38 25 29 17

JA 60 60 60 60 60 60 60

BB 14 9 12 13 16 13 3

JB 60 60 60 60 60 60 60

DB 0.466667 0.2 0.2 0.416667 0.15 0.266667 0.233333

BAIK CUKUP CUKUP BAIK JELEK CUKUP CUKUP

Page 228: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

209

Page 229: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

209

Lampiran 22

HASIL UJI RELIABILITAS TES KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF MATEMATIS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.635 6

Page 230: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

210

Lampiran 23

INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS

Pokok Bahasan : Lingkaran

Waktu : menit

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan teliti dan benar!

Petunjuk :

Tuliskan identitasmu pada tempat yang disediakan

Gunakan bagian belakang dari soal ini sebagai lembar jawaban kalian.

Diperbolehkan mengerjakan soal tidak sesuai dengan nomor urut soal

(acak)

1.

2. Sebuah pabrik memproduksi biskuit yang permukaannya berbentuk lingkaran

dengan jari-jari 7 cm. Beberapa tahun kemudian pabrik tersebut membuat

inovasi dengan mengubah bentuk biskuit seperti juring lingkaran. Bantulah

pabrik tersebut untuk membuat beberapa kemungkinan inovasi produk biskuit

yang luasnya sama dengan biskuit sebelumnya.

3. Shanti membeli selembar kertas kado berbentuk persegi untuk menghiasi

dinding kamarnya. Selembar kertas kado dapat menghasilkan tiga buah pola

lingkaran dengan panjang jari-jari 10 cm, 14 cm dan 28 cm. Berapakah luas

Tuliskan unsur-unsur lingkaran yang terdapat pada gambar

di samping serta sebutkan bagian-bagiannya sebanyak

mungkin!

Page 231: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

211

kertas kado yang tersisa? Jelaskan ide yang kamu gunakan untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

4. Pada gambar lingkaran berikut ini terdiri dari busur AB dan busur DC.

Diketahui keliling lingkaran tersebut 90 cm.

5. Perhatikan lingkaran O di bawah ini. Diketahui ukuran .

6. Gambar di samping merupakan sebuah

persegi ABCD dengan titik F sebagai titik

pusatnya. Panjang BC adalah 20 cm. Titik E

merupakan titik tengah garis AB. Berapakah

luasnya? Jelaskan cara yang kamu gunakan

untuk menghitung luas daerah yang diarsir.

a. Hitunglah ukuran sudut dengan

menggunakan konsep hubungan sudut keliling

dan sudut pusat lingkaran

b. Bagaimana jika menyelesaikan soal a. dengan

menggunakan konsep segi empat tali busur?

Jelaskan.

a. Berapakah panjang busur AB? Jelaskan.

b. Jika keliling lingkaran tidak diketahui dan

panjang busur DC = 20 cm. Berapakah

panjang busur AB? Jelaskan.

Page 232: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

212

Lampiran 24

HASIL POSTTEST KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

KELAS KONTROL

Siswa Butir Soal Total

Skor 1a 1b 1c 2 3 4 5 6

1 2 0 2 3 1 2 1 0 11

2 4 4 4 3 1 2 1 0 19

3 0 2 3 0 2 4 0 3 14

4 2 4 4 3 3 4 1 0 21

5 2 2 2 4 2 4 1 1 18

6 2 3 2 0 2 0 0 4 13

7 2 3 4 3 2 4 0 4 22

8 4 4 4 0 2 0 0 3 17

9 2 4 4 4 2 4 1 0 21

10 3 4 3 1 1 0 0 0 12

11 2 4 4 3 1 3 3 1 21

12 4 4 4 0 2 0 0 4 18

13 2 2 2 0 2 4 0 1 13

14 0 0 3 2 2 4 0 0 11

15 4 3 4 1 2 4 1 4 23

16 4 4 4 0 2 0 0 3 17

17 2 4 2 0 3 3 0 4 18

18 2 4 2 4 3 2 1 0 18

19 4 3 4 1 2 4 1 4 23

20 0 0 2 3 1 2 1 0 9

21 2 4 4 4 3 3 3 1 24

22 0 2 3 4 2 4 1 4 20

23 4 4 4 4 2 4 4 1 27

24 0 2 4 3 1 2 1 0 13

25 0 2 3 0 0 0 0 0 5

26 2 3 4 0 2 1 0 3 15

27 4 4 4 4 4 4 1 0 25

28 4 4 4 4 2 4 1 0 23

29 0 4 2 2 2 4 1 1 16

30 4 4 4 4 2 4 1 0 23

31 0 4 0 3 1 2 1 0 11

Total Skor 67 95 99 67 59 82 26 46 541

Rata-rata 2.16 3.06 3.19 2.16 1.9 2.64 0.84 1.48 17.45

Indikator Rata-rata Persentase

Reason 11.06 69,15

Inference 3 37,5

Strategic and Tactics 3.39 42,38

Page 233: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

213

Lampiran 25

HASIL POSTTEST KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

KELAS EKSPERIMEN

Siswa Butir Soal Total

Skor 1a 1b 1c 2 3 4 5 6

1 4 4 3 1 4 4 0 0 20

2 4 4 3 0 4 4 2 2 23

3 2 4 0 1 3 4 2 2 18

4 2 4 3 1 4 3 2 4 23

5 2 3 4 1 4 2 4 4 24

6 3 4 0 0 4 2 4 2 19

7 1 3 3 1 4 3 1 2 18

8 2 4 4 1 4 2 1 0 18

9 2 4 4 4 4 4 2 4 28

10 0 2 3 1 0 2 1 0 9

11 0 3 3 1 4 3 2 4 20

12 4 4 4 1 4 2 1 2 22

13 2 4 4 1 2 3 3 4 23

14 4 4 3 1 0 2 3 0 17

15 4 4 2 1 4 3 1 2 21

16 4 3 3 3 3 2 0 0 18

17 4 3 3 1 3 2 2 4 22

18 2 2 4 1 1 4 1 2 17

19 2 4 4 3 4 3 3 4 27

20 2 4 3 1 3 3 4 0 20

21 2 4 4 1 1 2 4 1 19

22 4 4 4 4 4 4 2 3 29

23 4 2 4 1 1 3 1 2 18

24 2 4 2 3 0 4 0 0 15

25 4 4 2 0 4 2 4 2 22

26 4 4 3 3 4 4 2 4 28

27 2 4 4 1 2 3 1 2 19

28 2 2 4 3 2 4 2 0 19

29 2 4 3 3 4 4 2 4 26

30 0 4 3 3 4 4 1 4 23

31 2 4 3 3 3 3 1 2 21

32 4 4 3 3 3 2 2 2 23

33 4 4 4 3 2 4 1 2 24

Total Skor 86 119 103 56 97 100 62 70 693

Rata-rata 2.61 3.61 3.12 1.69 2.94 3.03 1.88 2.12 21

Reason 12.36 77,27

Inference 3.57 44,69

Tactic and strategic 5.06 63,25

Page 234: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

214

Page 235: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

214

Lampiran 26

HASIL POSTTEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS

SISWA KELAS KONTROL

Siswa Butir Soal Total

Skor 1 2 3 4 5 6

1 2 0 2 0 2 2 8

2 4 2 0 3 0 1 10

3 3 0 2 0 2 0 7

4 3 2 2 3 0 2 12

5 4 2 0 0 3 2 11

6 1 2 0 3 0 3 9

7 3 2 4 1 0 3 13

8 3 0 2 3 0 0 8

9 3 0 3 3 2 3 14

10 4 0 0 0 0 3 7

11 4 0 4 3 3 0 14

12 2 0 0 3 2 2 9

13 4 0 2 0 0 3 9

14 1 1 0 3 1 0 6

15 4 0 2 3 3 2 14

16 1 0 0 3 2 2 8

17 2 0 2 0 3 2 9

18 2 0 2 0 0 3 7

19 2 1 2 0 3 3 11

20 3 0 0 0 0 1 4

21 4 2 2 3 0 3 14

22 3 0 3 2 2 0 10

23 4 1 4 3 3 0 15

24 1 3 0 3 0 0 7

25 3 0 0 0 0 1 4

26 4 0 2 0 0 0 6

27 4 2 2 2 0 3 13

28 3 0 2 3 3 3 14

29 4 0 2 0 0 2 8

30 3 0 2 2 3 2 12

31 3 0 2 0 0 1 6

Total Skor 91 20 50 49 37 52 299

Rata-rata 2.93 0.64 1.61 1.58 1.19 1.68 9.64

Page 236: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

215

Indikator Rata-rata Persentase

Fluency 3.58 44,75

Flexibility 2.77 34,67

Originality 3.29 41,12

Page 237: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

216

Lampiran 27

HASIL POSTTEST KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMAIS

SISWA KELAS EKSPERIMEN

Siswa

Butir Soal Total

Skor

1 2 3 4 5 6

1 4 3 2 3 0 4 16

2 4 2 3 3 0 2 14

3 1 3 3 2 1 2 12

4 4 1 3 3 2 3 16

5 4 2 2 2 0 4 14

6 4 3 2 2 0 0 11

7 1 2 3 2 3 1 12

8 2 0 3 2 2 2 11

9 2 3 3 2 0 2 12

10 1 0 2 2 0 1 6

11 3 0 1 2 0 3 9

12 4 1 2 3 0 3 13

13 3 0 3 2 0 2 10

14 1 0 2 2 3 1 9

15 3 2 2 2 0 4 13

16 2 3 2 2 3 2 14

17 4 0 3 2 0 2 11

18 1 2 3 2 0 1 9

19 4 3 4 2 3 4 20

20 4 3 3 2 2 0 14

21 4 0 3 3 0 3 13

22 4 3 3 3 0 4 17

23 3 3 2 2 2 2 14

24 3 3 3 2 0 3 14

25 4 1 3 3 0 3 14

26 3 0 3 2 0 4 12

27 3 2 2 2 0 3 12

28 3 1 2 3 0 1 10

29 4 3 2 2 3 0 14

30 4 3 2 3 0 1 13

31 4 1 3 2 0 0 10

32 4 2 3 2 2 3 16

33 4 3 3 2 0 3 15

Total Skor 103 58 85 75 26 73 420

Rata-rata 3.09375 1.71875 2.59375 2.25 0.8125 2.15625 12.625

Page 238: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

217

Indikator Rata-rata Persentase

Fluency 4.81 60,15

Flexibility 3.06 38,28

Originality 4.75 59,37

Page 239: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

218

Lampiran 28

HASIL PERHITUNGAN RATA-RATA DAN PERSENTASE

KESELURUHAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN

KREATIF MATEMATIS

Indikator Skor

Ideal

RJW

Ekspositori

Keseluruhan

Rata-

rata %

Rata-

rata %

Rata-

rata %

Kemampuan

Berpikir Kritis

Matematis

Reason 16 12.36 77.27 11.06 69.15 11.73 73.34

Inference 8 3.57 44.69 3.00 37.50 3.30 41.21

Strategic

and tactics 8 5.06 63.25 3.38 42.33

4.25 53.13

Total Kritis 32 20.99 65.59 17.44 54.50 19.28 60.25

Kemampuan

Berpikir

Kreatif

Matematis

Fluency 8 4.88 60.98 3.58 44.76 4.25 53.13

Flexibility 8 3.06 38.25 2.77 34.67 3.81 47.66

Originality 8 4.79 59.84 3.29 41.12 3.17 39.65

Total

Kreatif 24 12.73 53.04 9.64 40.17

11.23 46.81

Total

Keseluruhan 56 33.73 60.23 27.10 48.39

30.52 54.49

Perhitungan :

Rata-rata Keseluruhan per kelas

Persentase keseluruhan per kelas

Rata-rata keseluruhan per indikator

Persentase keseluruhan per indikator

Page 240: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

219

Lampiran 29

HASIL UJI NORMALITAS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

MATEMATIS SISWA

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

RJW .111 33 .200* .956 33 .197

Ekspositori . 103 31 .200* .973 31 .613

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 241: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

220

Lampiran 30

HASIL UJI HOMOGENITAS KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS MATEMATIS SISWA

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: kritis

F df1 df2 Sig.

2.988 1 62 .089

Page 242: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

221

Lampiran 31

HASIL UJI T KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of

Means

F Sig. t Df

kritis

Equal variances assumed 2.988 .089 3.003 62

Equal variances not

assumed

2.979 56.518

t-test for Equality of Means

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower

kritis

Equal variances assumed .004 3.548 1.182 1.186

Equal variances not

assumed .004 3.548 1.191 1.163

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

Upper

Kritis

Equal variances

assumed 5.910

Equal variances

not assumed 5.934

Page 243: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

222

Lampiran 32

HASIL UJI NORMALITAS KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF MATEMATIS SISWA

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

RJW .140 33 .099 .973 33 .574

Ekspositori . 129 31 .200 .943 31 . 100

a. Lilliefors Significance Correction

Page 244: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

223

Lampiran 33

HASIL UJI HOMOGENITAS KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF MATEMATIS SISWA

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: kreatif

F df1 df2 Sig.

2.011 1 62 .161

Page 245: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

224

Lampiran 34

HASIL UJI T KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of

Means

F Sig. t Df

Kreatif

Equal variances assumed 2.011 .161 4.146 62

Equal variances not

assumed

4.127 59.411

t-test for Equality of Means

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower

Kreatif

Equal variances assumed .000 3.082 .743 1.596

Equal variances not

assumed .000 3.082 .747 1.588

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference

Upper

Kreatif

Equal variances assumed 4.568

Equal variances not assumed 4.576

Page 246: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

225

Lampiran 35

HASIL KORELASI ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN

KREATIF MATEMATIS

Correlations

Kritis_RJW Kreatif_RJW

Kritis_RJW

Pearson Correlation 1 .578**

Sig. (2-tailed) .000

N 33 33

Kreatif_RJW

Pearson Correlation .578** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 33 33

Kritis_Ekspositori Kreatif_Ekspositori

Kritis_Ekspositori

Pearson Correlation 1 .903**

Sig. (2-tailed) .000

N 31 31

Kreatif_Ekspositori

Pearson Correlation .903** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 31 31

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 247: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

226

Lampiran 36

BESAR PENGARUH PERLAKUAN (EFFECT SIZE)

TERHADAP KRITERIUM

1. Kemampuan berpikir kritis

2. Kemampuan Berpikir Kreatif

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh nilai untuk kemampuan

berpikir kritis dan untuk kemampuan berpikir kreatif. Menurut

kriteriadari Gravetter dan Wallnau perlakuan yang diterapkan memiliki efek

sedang.

Page 248: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

227

Lampiran 37

LEMBAR WAWANCARA

1. Kurikulum apakah yang diterapkan oleh sekolah?

Kurikulum yang diterapkan sekolah yaitu kurikulum 2013 untuk kelas 8

2. Bagaimanakah strategi yang ibu gunakan dalam proses pembelajaran

matematika di kelas?

Saya pertama memberikan catatan kepada siswa. Setelah itu saya jelaskan dan

diberi contoh soal. Kemudian siswa mengerjakan latihan soal.

3. Apakah sebelumnya ibu pernah memberikan pembelajaran menggunakan

LKS?

Dulu pernah sekitar 2 tahun yang lalu, semenjak itu saya sudah tidak

menggunakan LKS lagi.

4. Apakah ibu pernah memberikan soal yang mengukur kemampuan berpikir

kritis dan kreatif matematis?

Mungkin beberapa soal pernah, tapi soal yang sering saya berikan soal-soal

rutin yang ada pada naskah Ujian Nasional.

5. Menurut ibu, bagaimanakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada

kelas VIII?

Kalau ditanya kemampuannya mungkin bisa dibilang sangat rendah, hanya

beberapa saja yang mampu berpikir kritis apalagi kreatif

6. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memberikan alasan terhadap suatu

pernyataan?

Beberapa siswa bisa memberikan alasan dengan memberikan pernyataan

terlebih dahulu tetapi lebih banyak lagi siswa yang hanya memberikan alasan

karena terkadang siswa tidak teliti membaca soal.

Page 249: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

228

7. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menyimpulkan suatu masalah dalam

pembelajaran matematika?

Kebanyakan siswa masih belum bisa menyimpulkan karena rendahnya

kemampuan berbahasa siswa untuk memahami sebuah masalah serta

menghubungkan informasi-informasi yang dimiliki sehingga menuju sebuah

kesimpulan

8. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam merumuskan masalah pvda

pembelajaran matematika?

Hampir setengah dari siswa mmpu merumuskan masalah, karena banyak

siswa yang terbiasa dengan menuliskan apa yang diketahui, ditanya dari soal

dan selanjutnya menuliskan jawabannya.

9. Bagaimanakah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa seperti

kemampuan memberikan lebih dari satu solusi terhadap suatu masalah,

memberikan alternative solusi dengan sudut pandang yang berbeda dan

kemampuan siswa dalam memberikan jawaban berdasarkan hasil pemikiran

sendiri? Mengapa?

Kemampuan berpikir kreatif siswa sangat kurang sekali. Siswa jarang

mengerjakan soal dengan lebih dari satu jawaban ataupun yang lain-lain tadi.

10. Bagaimana proses refleksi yang ibu gunakan dalam proses pembelajaran?

Biasanya diakhir saya menanyakan kesimpulan yang diperoleh pada

pertemuan tersebut. Lalu menanyakan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari

ataupun profesi.

Nara sumber,

Neneng Rofidah, S.Pd.

Page 250: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 251: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 252: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 253: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 254: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 255: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 256: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Page 257: PENGARUH STRATEGI REFLECTIVE JOURNAL WRITING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35097/2/ASTI... · writing terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis