peningkatan hasil belajar ipa kompetensi dasar … · tujuan penelitian ini adalah untuk...

92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR PERMUKAAN BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA PESERTA DIDIK KELAS III MIN MULUR SUKOHARJO TAHUN 2010/2011 SKRIPSI OLEH: FITRI ANISA N. H. K7107034 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: haminh

Post on 29-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR

PERMUKAAN BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

QUANTUM PADA PESERTA DIDIK KELAS III

MIN MULUR SUKOHARJO

TAHUN 2010/2011

SKRIPSI

OLEH:

FITRI ANISA N. H.

K7107034

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR

PERMUKAAN BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

QUANTUM PADA PESERTA DIDIK KELAS III

MIN MULUR SUKOHARJO

TAHUN 2010/2011

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

OLEH:

FITRI ANISA NUR HIDAYATI

K7107034

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

KOMPETENSI DASAR PERMUKAAN BUMI MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN QUANTUM PADA PESERTA DIDIK KELAS III

MIN MULUR SUKOHARJO TAHUN 2010/2011

NAMA : FITRI ANISA NUR HIDAYATI

NIM : K7107034

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hari : Selasa

Tanggal : 15 November 2011

Persetujuan Pembimbing

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Amir, M. Pd Dra. Hadiyah, M.Pd

NIP. 19510706 197401 1 001 NIP. 19580727 198503 2 003

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

KOMPETENSI DASAR PERMUKAAN BUMI MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN QUANTUM PADA PESERTA DIDIK KELAS III

MIN MULUR SUKOHARJO TAHUN 2010/2011

NAMA : FITRI ANISA NUR HIDAYATI

NIM : K7107034

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Selasa

Tanggal : 15 November 2011

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Kartono, M. Pd …………………

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M. Pd …………………

Anggota I : Drs. Amir, M. Pd …………………

Anggota II : Drs. Hadi Mulyono, M. Pd ………………....

Disahkan oleh,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd

NIP.19600727 198702 1 001

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Fitri Anisa Nur Hidayati. PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI

DASAR PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA

PESERTA DIDIK KELAS III MIN MULUR SUKOHARJO TAHUN 2010/2011.

Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas

Maret Surakarta, Oktober, 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada

siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan pembelajaran quantum

tahun pelajaran 2010/2011. Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah

siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011 yang terdiri atas 25

siswa. Variabel Y yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian tindakan kelas

ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA. Sedangkan variabel X dalam

penelitian tindakan ini adalah pembelajaran quantum.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Pada penelitian ini berlangsung 2 siklus, tiap siklus terdiri atas 2 pertemuan

dengan langkah-langkah terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, tes,

dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif.

Sedangkan validitas data yang digunakan berupa triangulasi metode dan triangulasi

data. Sumber data yang diperoleh yaitu berasal dari sumber data primer dan sumber

data sekunder.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada

pratindakan nilai rata-rata kelas 61,6 dengan ketuntasan klasikal 28%. Pada siklus I

menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 70,42 dengan ketuntasan klasikal

meningkat menjadi 62%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi

73,78 dan ketuntasan klasikal menjadi 78%. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran quantum dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III

MIN Mulur tahun pelajaran 2010/2011

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Fitri Anisa Nur Hidayati. IMPROVING STUDENTS’S STUDY RESULT

EARTH SURFACE BASIC COMPETENCE THROUGH QUANTUM

LEARNING AT THE 3TH

GRADE STUDENTS OF MIN MULUR

ACADEMIC YEAR 2010/2011. Thesis, Surakarta : Teacher Training and

Education Faculty. Sebelas Maret University Surakarta, October, 2011. The purpose of this research is to improve student’s study achievement of

the 3th

grade students of MIN Mulur Sukoharjo by using quantum learning. The

subject of this classroom action research is 3th

grade students of MIN Mulur

Sukoharjo academic year 2010/2011 which consists of 25 students. Variable Y that

are targeted to change in the research is improvement of student’s study achievement

and the variable X is quantum learning.

In this research, researcher uses a classroom action research. In the research,

was conducted 2 cycles with each cycles consists of 2 meetings which each consist

of planning, acting, observing, and reflecting. In collecting data, the researcher uses

observing, interview, test and documentation. Technique of validity data that is used

are triangulation method and triangulation data. Source of the data is taken from

primer and secunder data.

The result of this research shows that there is an improvement in pre-

action’s average of classical score is 61,6 with 28% classical completeness. In the 1st

cycle, the average of classical score attains 70,42 and classical completeness

increases to 62%. In the 2nd

cycle, the average of classical score increase to 73,78

and classical completeness increase to 78%. Therefore, it can be concluded that The

quantum learning can improve student’s study achievement at the 3th

grade students

of MIN Mulur academic year 2010/201

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“Laa haula wa laa quwwata illa billah”

“Alloh tidak melihat seberapa besar hasil yang kamu capai. Tetapi dia melihat

seberapa besar usaha yang kamu kerjakan.”

(hadits Riwayat Bukhori-Muslim)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada :

Muhammad Waafiy dan Sunarsi

Orangtuaku tercinta

Atas do’a, dukungan, dan perhatian

Adikku Habib Abadi

Yang selalu menyemangatiku

Bapak dan Ibu Dosen PGSD FKIP UNS

Terima kasih atas ilmu dan bimbingannya

Almamater UNS Surakarta

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi

DAFTAR BAGAN ..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GRAFIK ................................................................................... xiv

KATA PENGANTAR .............................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................ 7

C. Pembatasan Masalah ........................................................... 8

D. Perumusan Masalah ............................................................. 8

E. Tujuan Penelitian ................................................................ 8

F. Manfaat Penelitian .............................................................. 8

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................... 10

A. Tinjauan Pustaka ................................................................ 10

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................. 26

C. Kerangka Berpikir .............................................................. 27

D. Hipotesis Tindakan ............................................................. 29

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................... 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 30

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................... 31

C. Bentuk dan Strategi Penelitian .......................................... 31

1. Bentuk Penelitian ............................................................ 31

2. Strategi Penelitian ........................................................... 32

D. Data dan Sumber Data ........................................................ 33

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 33

F. Validitas Data ..................................................................... 34

G. Teknik Analisis Data .......................................................... 35

H. Prosedur Penelitian .............................................................. 36

I. Indikator Pencapaian ........................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 41

A. Profil Tempat Penelitian ...................................................... 41

1. Profil Tempat Penelitian ................................................. 41

2. Deskripsi Kondisi Awal .................................................. 41

3. Deskripsi Permasalahan Penelitian ................................. 44

a. Siklus I ....................................................................... 44

b. Siklus II ...................................................................... 57

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 67

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .............................. 75

A. Simpulan .............................................................................. 75

B. Implikasi .............................................................................. 75

C. Saran .................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pelajaran IPA Kelas III .................................................... 80

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................... 82

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .............................. 91

Lampiran 4. Data Wawancara Guru Kelas III .................................................. 98

Lampiran 5. Data Wawancara Siswa Kelas III (pratindakan) ......................... 100

Lampiran 6. Data Wawancara Siswa Kelas III (pascatindakan) ....................... 102

Lampiran 7. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 ................. 103

Lampiran 8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2 ................. 106

Lampiran 9. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1 ................ 109

Lampiran 10. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2 ................ 112

Lampiran 11. Penjelasan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG II) ............ 115

Lampiran 12. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 ................ 126

Lampiran 13. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 ................ 128

Lampiran 14. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 .............. 130

Lampiran 15. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ............... 132

Lampiran 16. Rekapitulasi Nilai Siswa praSiklus .............................................. 134

Lampiran 17. Rekapitulasi Nilai Siswa Siklus I dan II ....................................... 135

Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian ................................................................ 136

Lampiran 19. Surat Permohonan Izin Menyusun Skripsi ................................... 138

Lampiran 20. Surat Keputusan Dekan FKIP ...................................................... 139

Lampiran 21. Surat Permohonan Izin Research Kepada Kepala Sekolah .......... 140

Lampiran 22. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ................................. 141

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1. Alur Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................ 28

Bagan 2. Strategi Penelitian Tindakan Kelas ........................................................ 32

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................... 30

Tabel 2. Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian Aspek Kualitas Proses ..... 36

Tabel 3. Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian Aspek Kemampuan ......... 37

Tabel 4. Frekuensi Nilai IPA Pra-siklus .............................................................. 42

Tabel 5. Data Nilai IPA Pra-siklus ....................................................................... 43

Tabel 6. Frekuensi Data Nilai Siklus I Pertemuan 1 ............................................ 54

Tabel 7. Data Hasil Tes Siklus I Pertemuan 1 ..................................................... 55

Tabel 8. Frekuensi Data Hasil Tes Siklus I Pertemuan 2 ..................................... 55

Tabel 9. Data Hasil Tes Siklus I Pertemuan 2 ..................................................... 56

Tabel 10. Perbandingan Hasil Nilai praSiklus dan Siklus I .................................. 57

Tabel 11. Frekuensi Data Hasil Tes Siklus II Pertemuan 1 .................................. 63

Tabel 12. Data Hasil Tes Siklus II Pertemuan 1 ................................................... 64

Tabel 13. Frekuensi Data Nilai Siklus II Pertemuan 2.......................................... 65

Tabel 14. Data Hasil Tes Siklus II Pertemuan 2 ................................................... 66

Tabel 15. Perbandingan Prosentase Nilai IPA Siklus I dan Siklus II ................... 66

Tabel 16. Perbandingan Nilai IPA Pra-siklus, Siklus I, dan Siklus II .................. 67

Tabel 17. Perbandingan Persentase Ketuntasan Nilai IPA Pra-siklus, Siklus I,

Siklus II ................................................................................................ 70

Tabel 18. Rata-rata Nilai Aktivitas Siswa dan Guru Siklus I dan II ..................... 72

Tabel 19. Perbandingan Nilai Aktivitas Siswa dan Guru Siklus I dan II .............. 72

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1. Frekuensi Nilai IPA Siswa Pra-siklus.................................................... 43

Grafik 2. Nilai Tes Siklus I Pertemuan 1 .............................................................. 54

Grafik 3. Nilai Tes Siklus I Pertemuan 2 .............................................................. 56

Grafik 4. Nilai Tes Siklus II Pertemuan 1 ............................................................. 64

Grafik 5. Nilai Tes Siklus II Pertemuan 2 ............................................................. 65

Grafik 6. Perbandingan Nilai IPA Pra-siklus, Siklus I, Siklus II .......................... 71

Grafik 7. Perbandingan Skor Keaktifan Siswa dan Guru Siklus I dan II .............. 72

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan ke hadirat Allah Ta’ala, yang telah melimpahkan

segala rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI

DASAR PERMUKAAN BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

QUANTUM PADA PESERTA DIDIK KELAS III MIN MULUR SUKOHARJO

TAHUN 2010/2011”.

Peneliti menyadari, selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan, arahan, petunjuk, dan saran-saran dari berbagai pihak, maka pada

kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. selaku Dekan FKIP UNS.

2. Drs. H. Hadi Mulyono, M. Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD FKIP UNS.

3. Drs. Amir, M. Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan arahan dan

bimbingan kepada peneliti.

4. Dra. Hadiyah, M. Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan

dan bimbingan kepada peneliti.

5. Warsito, S.Ag, selaku Kepala Sekolah MIN Mulur yang telah memberikan izin

kepada peneliti untuk melakukan penelitian di MIN Mulur.

6. Sri Hartini, A.Ma. selaku guru kelas III MIN Mulur yang telah merelakan

waktunya untuk memberikan arahan kepada peneliti dalam penelitian.

7. Peserta didik kelas III MIN Mulur Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011 yang

selalu semangat dalam belajar

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak

terdapat kekurangan. Untuk itu peneliti berharap kepada pembaca guna memberikan

kritik dan saran yang bersifat membangun.

Surakarta, Oktober 2011

Penulis

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan tuntutan zaman agar manusia lebih berkembang

dan maju maka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus

ditingkatkan. Sejalan dengan hal tersebut, usaha peningkatan kualitas

pendidikan juga diperhatikan. Upaya ini untuk membentuk sumber daya

manusia yang unggul. Pendidikan dapat membentuk manusia yang berakal

dan berhati nurani. Hal ini tercantum dalam GBHN yang berbunyi

“Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman

dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,

berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab,

mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.”(Tap MPR

No.11/MPR1993).

Menurut Ngalim Purwanto (2007:11), “Pendidikan ialah segala

usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin

perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan”. Namun

kenyataannya bangsa Indonesia menghadapi masalah dalam hal mutu pada

setiap jenjang dan satuan pendidikan. Tidak kurang berbagai usaha telah

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional baik dengan

pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku

dan alat peraga, sarana pendidikan serta perbaikan manajemen sekolah.

Partisipasi guru dalam pengambilan keputusan sering diabaikan walaupun

perubahan sekolah sangat bergantung bagaimana gurunya. Peningkatan

cara penyajian pembelajaran, pengelolaan kelas, interaksi antara guru

dengan siswa yang terencana dengan perbaikan dan perubahan dalam

metode, strategi, media, dan penelolaan kelas yang dilakukan secara terus-

menerus diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pembelajaran merupakan proses yang membutuhkan peran serta

pendidik, peserta didik, dan lingkungan dalam upaya membentuk tingkah

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

laku tertentu. Pendidik yang bertugas menciptakan kondisi tertentu adalah

guru. Sedangkan peserta didik bertugas menerima serta memproses

(belajar) dan memberikan tanggapan kepada pendidik. Menurut Welberg

& Grenberg, dalam DePorter (2001:19),”Proses belajar mengajar yang

baik didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang baik antara siswa

dan guru”. Jadi sosioemosi atau suasana kelas memiliki peran dalam

menentukan psikologis utama yang memiliki pengaruh terhadap hasil

belajar akademis.

Tujuan pembelajaran bidang pendidikan sebagaimana tercantum

dalam SISDIKNAS 2003 yang menyebutkan bahwa tujuan pendidikan

nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,

demokratis, berakhlak, berkeahlian, berdaya saing, maju, dan sejahtera

dalam wadah Negara Republik Indonesia yang didukung oleh manusia

Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta

tanah air, berdasarkan hukum, dan lingkungannya, menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta disiplin

(BSPN,2006:5)

Dengan adanya tuntutan yang sedemikian, maka manusia yang

dituntut berkualitas dalam segala hal dapat terpenuhi melalui dunia

pendidikan. Upaya memenuhi tuntutan tersebut bukan hal yang mudah

sehingga memerlukan proses yang panjang. Maka harus dilakukan secara

bertahap dan kontinyu serta adanya keseimbangan antara individu dengan

lingkungan sekitarnya. Hubungan individu dengan lingkungan sekitar

dalam pendidikan dapat dipelajari dengan Ilmu Pengetahuan Alam.

IPA adalah pilar dari IPTEK. Sehingga rendahnya pengetahuan

atau pemahaman tentang IPA dapat menyebabkan kesulitan dalam

mengikuti perkembangan teknologi.

Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti yang

diamanatkan dalam kurikulum KTSP tidaklah hanya sekadar siswa

memiliki pemahaman tentang alam semesta saja. Melainkan melalui

pendidikan IPA, siswa juga diharapkan memiliki kemampuan, (1)

Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehdupan sehari-hari, (2)

Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi keterampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat

keputusan, (3) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. Oleh karena

itu, IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang penting bagi siswa

karena perannya sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. (Sri

Sulistyorini, 2007 : 42)

Secara umum Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) di Sekolah Dasar

meliputi beberapa bidang antara lain : makhluk hidup, proses kehidupan,

materi, perubahan energi, dan bumi antariksa berfungsi membantu untuk

memahami fenomena alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan

pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang telah mengalami uji

kebenaran melalui metode ilmiah, dengan ciri objektif, metodik,

sistematis, universal, dan tentatif. Oleh karena itu, IPA hendaknya

membuka kesempatan kepada siswa untuk memupuk ingin tahu secara

ilmiah sejak dini. Hal ini akan membantu mereka dalam kemampuan

bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam berdasarkan bukti serta

mengembangkan cara berfikir ilmiah pada masa yang akan datang.

Pembelajaran IPA di SD dipusatkan untuk memupuk minat, motivasi, dan

perkembangan siswa terhadap sosioemosi anak didik. Pembelajaran IPA

hendaknya dilaksanakan secara efektif yaitu mencakup kesesuaian antara

situasi belajar siswa dengan situasi nyata di masyarakat serta memberikan

pengalaman langsung. Keberhasilan pengajaran IPA ditentukan antara lain

oleh kemampuan siswa dan kemampuan guru dalam proses pembelajaran

sesuai dengan tujuan pengajaran IPA. Dengan adanya pembelajaran yang

ramah, menyenangkan, dan menantang anak akan mampu berfikir secara

kritis, objektif, dan aktif. Sosioemosi siswa juga perlu diperhatikan agar

pembelajaran lebih berarti dan permanen. Berdasarkan penelitian, ada

hubungan antara keterlibatan emosi, jangka panjang, dan belajar.

Goleman dalam Deporter, (2001 : 22), menjelaskan:

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Dalam tarian perasaan dan fikiran, kekuatan emosi menuntun keputusan

kita saat demi saat, bekerja bahu-membahu dengan pikiran dan rasional,

mengaktifkan dan menonaktifkan pikiran itu sendiri. Boleh dibilang

kita mempunyai dua otak, dua pikiran, dan dua kecerdasan yaitu

rasional dan emosional. Bagaimana kita berkiprah dalam hidup (dan

belajar) ditentukan oleh keduanya. Bukan hanya IQ melainkan

kecerdasan emosional juga berperan. Tentu saja, intelek tidak dapat

bekerja pada puncaknya tanpa kecerdasan emosional.

Dengan demikian dapat disimpulkan adanya korelasi langsung

antara keterlibatan emosi dan hasil belajar siswa. Jadi kondisi emosional di

kelas sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa juga perlu

menjadi perhatian. Keterlibatan siswa dalam pembuatan keputusan, jalinan

rasa simpati, dan rasa saling memiliki dalam pembelajaran yang ramah,

menyenangkan dan menantang akan meningkatkan ketertarikan siswa

dalam pelajaran tersebut.

Profesionalitas guru dalam menyukseskan pembelajaran

memegang peran sangat penting bahkan dapat dikatakan utama. Guru

hendaknya mampu menentukan dan membuat perencanaan pembelajaran

dengan baik serta dapat meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dan

memperbaiki strategi mengajar IPA dengan pemilihan metode

pembelajaran yang tepat. Beberapa metode dapat diterapkan dalam dunia

pendidikan, misalnya menerapkan suatu metode untuk memotivasi siswa

agar mampu menggunakan pengetahuannya dalam pemecahan masalah

atau menjawab pertanyaan akan berbeda dengan metode yang digunakan

untuk tujuan agar siswa mampu berpikir dan mengemukakan pendapatnya

sendiri. Sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah juga

hendaknya dioptimalkan penggunaannya agar siswa lebih mudah dalam

memahami suatu konsep yang diberikan guru pada saat pembelajaran

berlangsung sehingga siswa dapat mengaplikasikan konsep dan

pemahaman dalam kehidupan sehari-hari.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Fenomena guru lebih aktif daripada siswa dalam pembelajaran

adalah mayoritas kejadian di dunia pendidikan. Guru menginformasikan

pengetahuan yang diketahuinya kepada siswa sehingga siswa hanya

menerimanya. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi bosan karena menjadi

pendengar saja. Dapat diumpamakan guru sebagai gelas yang berisi air dan

siswa adalah tempayan yang menerima isi dari gelas tersebut. Cara

pembelajaran semacam ini akan menghasilkan manusia yang pasif,

konsumtif, kurang kreatif, dan kurang mampu menghadapi tantangan

hidup di masa depan. Oleh karena itu, guru harus mengenal, mempelajari,

dan menguasai berbagai teknik pembelajaran agar pembelajaran lebih

variatif dan efektif sehingga proses belajar mengajar berhasil dan berdaya

guna baik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MI Negeri Mulur,

Sukoharjo, dalam proses pembelajaran IPA kompetensi dasar permukaan

bumi guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah.

Pembelajaran ceramah kurang efektif karena dalam materi permukaan

bumi siswa dituntut melakukan kegiatan percobaan atau pengamatan

secara langsung. Hal ini untuk mendapatkan pengetahuan yang tidak

hanya abstrak bagi siswa tapi siswa mampu membuktikan sendiri

kebenaran suatu pernyataan dalam permukaan bumi. Walau metode

ceramah dianggap efektif dalam penguasaan kelas namun pembelajaran

IPA kompetensi dasar permukaan bumi dengan menggunakan metode

ceramah akan mengakibatkan verbalisme, kebosanan, dan kepasifan siswa.

Oleh karena itu, siswa cenderung melakukan kegiatan yang bersifat

mengganggu dalam lingkungan kelas untuk mengatasi rasa bosan yang

dialami oleh siswa. Selain itu, pada saat guru selesai menerangkan

pelajaran dan memberikan pertanyaan, hanya sedikit siswa yang mau

menjawab dan yang lain diam saja yang disebabkan tidak paham atau

mungkin sebenarnya siswa paham namun malu untuk mengutarakan

jawabannya. Kepasifan tersebut disebabkan cara mengajar guru yang

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

kurang mengeksplor sehingga siswa tidak terbiasa mengungkapkan apa

yang ada dalam benaknya atau pikirannya. Selain itu, siswa menganggap

pelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi sulit karena penjelasan

guru yang sulit dipahami siswa. Hal ini menjadikan proses pembelajaran

menjadi tidak efisien bahkan tujuan pembelajaran pun tidak tercapai secara

maksimal. Hal ini ditandai dengan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPA rendah yaitu rata-rata 61,6 dan ketuntasan klasikal 28%.

Siswa yang mendapat nilai di atas KKM adalah 7 dari 25 siswa (KKM

IPA adalah 65). Data nilai selengkapnya pada lampiran 16 halaman 140.

Kegiatan pembelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi

memerlukan kegiatan pembelajaran yang menjadikan anak bersemangat,

memacu anak menghadapi persoalan, membantu anak memecahkan

masalah serta meningkatkan keaktifan anak. Untuk mencapai hal tersebut,

guru harus memilih model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik kelas 1-3. Terdapat berbagai model

pembelajaran antara lain model kooperatif yaitu model pembelajaran yang

mengutamakan kesatuan struktur tugas, tujuan serta adanya pennghargaan

dalam proses pembelajaran. Selain itu, terdapat model pembelajaran TGT

(Teams Games Tournament), STAD (Student Teams Achievement

Division), CTL (Contextual Teaching Learning), jigsaw, quantum, dan

masih banyak model pembelajaran lainnya. Menurut Piaget dalam

S.Nasution (2000:7) anak umur 5-6 tahun berada dalam fase konkrit.

Tahap ini ditandai dengan adanya kemampuan untuk memperoleh data

tentang dunia dan mengubahnya dalam pikiran kita sehingga dapat disusun

atau diorganisasikan dan digunakan secara selektif dalam pemecahan

masalah. Namun dalam taraf ini hanya dapat memecahkan masalah yang

langsung dihadapinya secara nyata. Oleh karena itu diperlukan suatu

model pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan mutu

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran quantum. Karena

pembelajaran quantum dengan konsep TANDUR dapat menarik minat

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

siswa. Selain itu, siswa mengalami pembelajaran, dan menjadikan isi

pelajaran nyata bagi mereka sehungga kesuksesan belajar dapat tercapai.

Pembelajaran quantum adalah mengorganisasikan berbagai

interaksi proses pembelajaran menjadi cahaya yang melejitkan prestasi

siswa serta menyingkirkan hambatan belajar melalui penggunaan cara dan

alat yang tepat. Seperti memanfaatkan ikon-ikon sugestif sehingga

semangat belajar siswa bangkit. Selain itu, penyajian yang prima akan

membuat siswa belajar dengan mudah dan alami. (Bobbi De Porter dan

Mark Reardon,2005:5). Pembelajaran quantum adalah refleksi bagaimana

guru dapat mengelola proses pembelajaran dengan adanya keterlibatan

siswa baik secara fisik maupun mental dan emosional. Dengan

pembelajaran quantum konsep TANDUR yang menyenangkan dalam

pembelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi, diharapkan hasil

belajar siswa meningkat. Dalam pembelajaran quantum, guru berperan

sebagai penggerak dan pembimbing sehingga siswa lebih berperan aktif

dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi. Dengan

meningkatnya peran siswa maka pemahaman hasil belajar siswa terhadap

materi pelajaran juga meningkat.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti terdorong untuk

melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA

kompetensi Dasar Permukaan Bumi Melalui Model Pembelajaran

Quantum Siswa Kelas III MI Negeri Mulur Sukoharjo Tahun Ajaran

2010/2011”

B. Identifikasi Masalah

Setelah mengetahui latar belakang masalah dapat diidentifikasikan

masalah-masalah yang muncul antara lain:

1. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga

perlu digantikan dengan pembelajaran quantum konsep TANDUR.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2. Hasil belajar siswa pelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi

masih rendah karena siswa menganggap mata pelajaran IPA sulit untuk

dipahami.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, untuk mengkaji secara

mendalam dan terarah permasalahan yang ada maka variabel penelitian

dibatasi pada:

1. Hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA masih rendah.

2. Model pembelajaran konvensional digantikan dengan model

pembelajaran quantum dalam mata pelajaran IPA yang menekankan

konsep TANDUR.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ditentukan, maka

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “Apakah

penggunaan pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar IPA

kompetensi dasar permukaan bumi pada siswa kelas III MI Negeri Mulur

Sukoharjo tahun 2010/2011?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian

tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata

pelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi di kelas III MI Negeri

Mulur Sukoharjo tahun 2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

1. Teoretis

a. Memberikan sumbangan dalam khasanah keilmuan penggunaan

model pembelajaran quantum konsep TANDUR untuk

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

peningkatan hasil belajar IPA kompetensi dasar permukaan bumi

di Indonesia pada umumnya dan di SD pada khususnya.

b. Memotivasi guru dalam penggunaan metode pembelajaran

quantum konsep TANDUR pada mata pelajaran IPA kompetensi

dasar permukaan bumi.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dan masukan bagi penelitian sejenis.

2. Praktis

a. Bagi peneliti adalah bermanfaat untuk menemukan solusi demi

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III dalam mata pelajaran

IPA.

b. Bagi guru

1) Memperoleh sumbangan pemikiran dalam proses pembelajaran

IPA.

2) Memperoleh informasi dalam menentukan model pembelajaran

quantum konsep TANDUR demi meningkatkan hasil belajar

siswa pelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi.

3) Sebagai masukan bagi guru untuk melibatkan siswa secara aktif

sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas pembelajaran

sehingga meningkat pula hasil belajar siswa pelajaran IPA

kompetensi dasar permukaan bumi.

c. Bagi siswa adalah meningkatnya hasil pembelajaran IPA

kompetensi dasar permukaan bumi.

d. Bagi sekolah adalah meningkatnya hasil belajar siswa pelajaran

IPA kompetensi dasar perrmukaan bumi melalui model

pembelajaran quantum konsep TANDUR.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan tentang Hasil Belajar IPA

a. Pengertian Hasil

Hasil berarti merupakan sesuatu yang dicapai oleh seseorang setelah

melakukan kegiatan. Hasil di sini memiliki makna yang sama dengan

prestasi, sesuai dengan makna prestasi yang diungkapkan oleh beberapa

pendapat antara lain:

1) http://sunartombs.com.2011 menyatakan bahwa , “prestasi merupakan

kecakapan atau hasil konkret yang dapat dicapai pada saat periode

tertentu.”

2) http://google.com.2011 mengemukakan, “prestasi adalah hasil yang

dicapai siswa dalam proses pembelajaran”.

3) http://sunartombs.com.2011 menyatakan bahwa ,”prestasi dapat

diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah

dilakukan”.

Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia “prestasi” artinya

hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan lain sebagainya).

Seseorang akan mencapai hasil berupa prestasi dengan melakukan suatu

usaha. Menurut Buchori (1997:85) “Prestasi adalah hasil berupa angka, huruf

serta tindakan hasil belajar yang berupa angka atau hasil karya yang dicapai

juga dapat untuk memotivasi agar prestasinya lebih meningkat”. Angka atau

huruf yang dicapai siswa dalam suatu pembelajaran atau evaluasi disebut

prestasi.

Dari beberapa pendapat tersebut, hasil adalah sesuatu yang dicapai atau

didapatkan karena melakukan usaha (dalam hal ini adalah usaha belajar)

dengan kemampuan nyata yang dimiliki siswa diwujudkan dalam bentuk

angka, huruf, atau pernyataan verbal dan dapat memberikan motivasi untuk

melakukan usaha yang lebih baik lagi. Semakin tinggi usaha dalam mencapai

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

suatu hasil maka hasil yang dicapai akan semakin meningkat. Dalam ranah

pendidikan terutama di Sekolah Dasar, usaha dalam pencapaian hasil dengan

tingginya kualitas belajar harus berjalan beriringan dengan tingkah laku serta

kreativitas yang baik. Dalam kata lain kognitif, afektif, dan psikomotor

berjalan seimbang.

b. Pengertian Belajar

Learning is the development of new association as a result of experience.

(Belajar adalah perkembangan asosiasi baru sebagai hasil dari pengalaman).

Pernyataan yang diungkapkan oleh Good dan Broophy dalam Ngalim

Purwanto (2002:85) tersebut menunjukkan bahwa belajar adalah aktivitas

mental atau internal activity. Proses belajar terjadi dalam individu untuk

mendapatkan hubungan pengetahuan baru dengan yang sebelumnya pernah

diperoleh sebagai hasil dari pengalaman. Sejalan dengan pendapat tersebut,

menurut Winkel (1993:36) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis

yang berlangsung kemudian menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat dinamis

dan membekas. Seseorang dikatakan telah belajar apabila pada dirinya terjadi

perubahan perilaku. Di mana perilaku tersebut bertahan dalam jangka waktu

yang lama.

Menurut Slameto (2003:2) “Belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya”. Sedangkan menurut Oemar Hamalik

(2003:21) “Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat

latihan dan pengalaman”.

Selain itu, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku di dalam

diri manusia. Bila telah selesai suatu usaha belajar tetapi tidak terjadi

perubahan pada individu yang belajar, tidak dapat dikatakan bahwa individu

tersebut melakukan proses belajar. W. S. Winkel (1993 : 36) menyatakan

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

bahwa “Pengertian belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan

nilai-nilai sikap. Perubahan tersebut bersifat relatif konstan dan berbekas.”

Sedangkan menurut Sri Anitah dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar

(2005 : 2) belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan mengemukakan

bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan

pada diri seseorang. Perubahan tingkah laku tersebut dipengaruhi oleh faktor

dari diri siswa. Misalnya: minat, perhatian, kebiasaan, sekolah, dan

masyarakat.

Dari uraian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa belajar adalah proses

perubahan tingkah laku dengan serangkaian kegiatan seperti membaca,

mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya yang melibatkan

aspek kognitif, afektif serta psikomotorik. Hal tersebut dilakukan secara

terus-menerus dan kontinyu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku

yang bertahan lama dan sebagai organisasi hidup sebagai keseluruhan yang

bulat dengan adanya interaksi dengan lingkungannya.

Perubahan tingkah laku dari proses belajar tersebut maksudnya adalah:

1) Perubahan terjadi secara sadar

Orang yang mengalami proses belajar akan menyadari dan mengetahui

perubahan yang terjadi pada dirinya berdasarkan pengalaman

belajarnya.

2) Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional

Proses belajar tidak hanya terjadi sekali tanpa ada kelanjutannya.

Kegiatan akan berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya

sehingga anak akan melakukan kegiatan belajar secara terus menerus

hingga dapat mencapai suatu tujuan. Jika telah tercapai satu tujuan

maka akan tercipta tujuan baru untuk menyempurnakan pengalaman

sebelumnya. Hal ini akan membentuk kecakapan-kecakapan pada diri

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

anak sehingga memiliki daya guna yang semakin kompleks. Misalnya

anak yang belajar menulis dimulai dengan belajar cara menulis huruf

hingga dapat menulis karangan dan lain sebagainya.

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Perubahan sebagai hasil belajar hendaknya tidak menjadikan tingkah

laku anak semakin buruk namun sebaliknya. Belajar dapat dikatakan

berhasil jika anak memiliki tingkah laku yang dari hari ke hari semakin

baik. Upaya untuk mendapatkan perubahan yang baik tentu saja

diusahakan dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh puas dengan hasil

yang telah dicapai. Dengan demikian keaktifan belajar dan semangat

untuk mendapatkan yang lebih, dan harus selalu tertanam sehingga

usaha tidak akan mudah terhenti.

Menurut Sumadi Suryobroto (2002:1-2), ada tiga ciri khas pada aktivitas

manusia sehingga disebut sebagai kegiatan belajar :

1) Aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri pelajar

(individu yang belajar) atau behavioral changes baik aktual maupun

potensial.

2) Perubahan mendapatkan kemampuan baru yang berlaku dalam waktu

yang relatif lama.

3) Perubahan terjadi karena usaha.

Banyak hal atau faktor dalam proses belajar, beberapa di antaranya

dikemukakan oleh Wasti Sumanto (2003:113) yang menggolongkan

faktor tersebut antara lain:

1) Faktor stimuli belajar

Maksudnya adalah segala hal di luar individu yang merangsang individu

untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar.

2) Faktor metode belajar

Metode yang digunakan oleh guru memiliki pengaruh yang besar

terhadap belajar individu atau siswa. Perbedaan metode mengajar guru

akan berdampak pada proses belajar mengajar.

3) Faktor individual

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Faktor kematangan, usia kronologis, jenis kelamin, pengalaman,

kapasitas mental, kondisi kesehatan baik jasmani maupun rohani serta

motivasi juga sangat berperan penting dalam belajar seseorang.

c. Pengertian Hasil Belajar

Dalam tujuan dari setiap kegiatan manusia akan disertai dengan

penilaian dan pengukuran yang menjadi tolok ukur pencapaian tujuan

tersebut. Begitu pula dengan belajar. Roeslan Abdul Gani dalam Nur

Ichwan Muttaqin (2004:23) berpendapat bahwa hasil belajar adalah nilai

belajar seseorang. Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang

mencakup paling sedikit tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dengan demikian prestasi ini harus mencerminkan sekurang-kurangnya tiga

aspek tersebut.

Sedangkan dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:895) arti dari

hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang

dikembangkan di mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

atau angket yang diberikan oleh guru.

Dari penjelasan di atas, hasil belajar dapat diartikan suatu bukti

keberhasilan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa, dan berbuat

untuk mencapai tujuan yang umumnya ditunjukkan dalam bentuk huruf atau

angka juga merupakan hasil pencerminan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik yang diberikan kepada individu.

d. Hakekat IPA

1) Pengertian IPA

Definisi IPA menurut Usman Samatowa (2006:1) adalah “Suatu

deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain

dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta

berguna untuk diamatai dan dieksperimentasikan lebih lanjut”. Ilmu

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Pengetahuan Alam dalam arti sempit merupakan suatu ilmu yang terdiri

dari ilmu fisika dan ilmu biologi.

Sedangkan menurut Suyoso dalam Sri Sulistyorini (2007:23) IPA

merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif

secara dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode

tertentu yang teratur, sistematis, berobjek, bermetode, dan berlaku secara

universal.

Menurut Srini M. Iskandar (2001:15) IPA merupakan ilmu

pengetahuan tentang kejadian bersifat kebendaan dan pada umumnya

berdasar hasil observasi, eksperimen, dan induksi. Dalam pelaksanaan

pembelajaran IPA, mencakup empat komponen : (1) IPA sebagai

produk, (2) IPA sebagai proses, (3) IPA sebagai sikap, (4) IPA sebagai

teknologi.

IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematik

untuk menguasai pengetahuan, fakta, kosep, prinsip, proses penemuan,

dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan IPA di SD bermanfaat bagi siswa

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Pendidikan IPA

menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktis

untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk

mencari tahu dan bertindak sehingga dapat membantu siswa untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar

(Depdiknas 2004 : 33)

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa IPA

adalah kegiatan manusia yang bersifat aktif untuk mencari tahu tentang

alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta, konsep,

prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Jadi, IPA berdasar

pada observasi, eksperimen, dan induksi.

2) Tujuan Pembelajaran IPA

Sri Sulistyorini (2007:40) mengemukakan tujuan pembelajaran IPA

yaitu:

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan ciptaan-Nya.

b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran

tentang adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

d) Mengembangkan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

e) Meningkatkan kesadaran dalam berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan.

f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dengan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g) Memperoleh banyak pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Agar tujuan dari pembelajaran IPA tercapai maka guru harus

mengetahui ruang lingkup IPA antara lain adalah:

a) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu menusia, hewan,

tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.

b) Benda materi, sifat, dan kegunaannya meliputi : kalor, padat, gas.

c) Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.

d) Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.

3) Fungsi Pembelajaran IPA

Mata pelajaran IPA memiliki beberapa fungsi yaitu :

a) Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis perangai

lingkungan alam dan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatan

bagi kehidupan sehari-hari.

b) Mengembangkan keterampilan proses baik fisik maupun mental

yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan di bidang IPA

maupun pengembangannya. Dengan keterampilan ini diharapkan

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

siswa akan dapat mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan

karakter IPA.

c) Mengembangkan wawasan, sikap, dan nilai yang berguna bagi

siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

d) Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan

yang saling mempengaruhi antara IPA dan teknologi dengan

keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

e. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Menurut Piaget dalam Usman Samatowa (2006:12) pembelajaran

langsung adalah pengalaman langsung memegang peranan penting sebagai

pedorong lajunya perkembangan kognitif anak. Selain memperkuat daya

ingat anak, pembelajaran langsung tidak memekan biaya yang banyak. Hal

ini karena dalam pembelajaran dapat menggunakan sarana prasarana yang

ada dalam lingkungan anak sendiri. Pembelajaran IPA dilaksanakan dengan

mempertimbangkan tahap perkembangan kognitif anak agar lebih efektif.

Menurut Paolo dan Marten dalam Usman Samatowa, (2006:12),

keterampilan proses IPA untuk anak adalah : (a) mengamati, (b) mencoba

memahami apa yang diamati, (c) mempergunakan pengetahuan baru utuk

meramalkan apa yang terjadi, (d) menguji ramalan-ramalan di bawah

kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar.

Dapat ditarik kesimpulan dari beberapa pendapat di atas bahwa IPA di

Sekolah Dasar dilaksanakan dengan melibatkan siswa secara langsung

dalam setiap materi pembelajaran sehingga konsep yang disampaikan lebih

berkesan dan tertanam dengan baik pada anak.

f. Ruang Lingkup Pelajaran IPA

Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi dua aspek yaitu :

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a) Kerja ilmiah yang mencakup penyelidiksn atau penelitian,

berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, dan pemecahan

masalah, sikap serta nilai ilmiah.

b) Pemahaman konsep dan penerapannya : (1) Makhluk hidup dan proses

kehidupannya yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya. (2)

Benda atau materi, sifat and kegunaannya meliputi : cair, padat, dan gas.

(3) energi dan perubahannya meliputi : gaya bunyi, magnet, listrik,

cahaya, dan pesawat sederhana. (4) Bumi dan alam semesta meliputi

tanah, bumi, tatasurya, dan benda-benda langit lainnya. (5) Sains,

lingkungan teknologi, dan masyarakat merupakan konsep sains dan

saliang keterkaitannya dengan lingkungannya, teknologi, dan masyarakat

melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang

dan membuat.

g. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA

Standar kompetensi mata pelajaran IPA adalah

a) Mampu bersikap ilmiah dengan penekanan pada sikap ingin tahu,

bertanya, bekerja sama, dan peka terhadap makhluk hidup dan

lingkungannya.

b) Mampu menerjemahkan perilaku alam tentang diri dan lingkungan di

sekitar rumah dan sekolah.

c) Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan penemuan

melalui pengamatan dan sesekali melakukan penelitian sederhana dalam

lingkup pengalamannya.

d) Mampu memanfaatkan IPA dan merancang atau membuat produk

teknologi sederhana dengan menerapkan prinsip dan mampu mengelola

lingkungan di sekitar rumah dan sekolah serta memiliki saran dan usul

untuk mengatasi dampak negatif teknologi di sekitar rumah dan sekolah.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Dalam standar kompetensinya aspek kerja ilmiah bukanlah bahan ajar

melainkan cara untuk menyampaikan bahan pembelajaran. Oleh karena itu,

aspek kerja ilmiah terintregasi dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan

kegiatan dalam aspek ini diseuaikan dengan tingkat perkembangan anak.

Artinya adalah perlu mengikuti seluruh aspek pada setiap kegiatan. Aspek

kerja ilmiah tersebut disusun bergradasi untuk kelas I dan II, III dan IV, da V

dan VI.

h. Perlunya IPA Diajarkan di Sekolah Dasar

IPA dapat melatih anak untuk berpikir kritis dan objektif. Karena IPA

sangat berdasar pada teknologi dan hal tersebut menjadi tulang punggung

pembangunan suatu negara, sehingga IPA perlu diajarkan pada anak sejak

dini karena :

1) IPA bermanfaat bagi suatu bangsa.

2) IPA adalah mata pelajaran yang up to date namun melatih berpikir

kritis.

3) IPA dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

4) IPA mempunyai nilai pendidikan yang dapat membentuk kepribadian

anak secara keseluruhan.

Oleh karena hal tersebut, setiap guru hendaknya memahami perlunya

IPA diajarkan di Sekolah Dasar agar dapat mempersiapkan anak didiknya

menjadi tonggak serta tulang punggung bagi pembangunan bangsa.

i. Problematika Pembelajaran IPA di SD

Tak ada langit yang tak berawan yang memiliki arti tidak ada yang

sempurna dan berjalan mulus tanpa hambatan atau penghalang. Ungkapan

tersebut senada dengan adanya problematika atau masalah dalam setiap hal

tak terkecuali pembelajaran IPA. Seiring dengan berkembangnya zaman

maka masalah yang ada akan semakin variatif. Namun hendaknya guru

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

mampu menjadikan setiap masalah yang ada sebagai pengalaman sehingga

guru dapat meningkat profesionalitasnya. Guru yang semakin profesional

diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang jauh lebih meningkat

kualitasnya.

Menurut Khoiri (http://www.indopos.co.id/index.php/act=detail&id=

325101 29 Maret 2010) banyak masalah yang dialami guru dalam

pembelajaran IPA berdasarkan hasil monitoring kelas antara lain sebagai

berikut:

1) Guru tidak siap mengajar

Maksudnya adalah guru belum menguasai konsep materi yang akan

disampaikan

2) Kesulitan memaknai pembelajaran

Guru sering mengalami kesulitan memunculkan minat belajar siswa

atau memberikan motivasi dalam belajar.

3) Kurang optimal dalam menerapkan metode pembelajaran yang ada.

4) Kesulitan memilih dan menentukan alat peraga sesuai dengan materi

yang akan dipelajari.

5) Kesulitan menanamkan konsep yang benar pada siswa(miskonsepsi)

karena sering verbalisme.

6) Siswa merasa bosan atau kurang bersemangat dalam pembelajaran.

Berdasarkan beberapa alasan tersebut maka peneliti akan

menggunakan model pembelajaran quantum dengan menekankan konsep

TANDUR yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan

rayakan untuk meningkatkan kualitas belajar. Sehingga hasil belajar

semakin meningkat.

2. Tinjauan tentang Permukaan Bumi

Kenampakan permukaan bumi

Menurut Mulyati Arifin, dkk (2008:89) bumi merupakan planet yang

dapat dihuni makhluk hidup. Kehidupan di bumi terjadi karena terdapat air

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dan udara. Di permukaan bumi terhampar daratan dan lautan yang

menyebabkan permukaan bumi tidak rata.

Daratan merupakan permukaan bumi yang tidak digenangi air.

Daratan terdiri atas pegunungan, perbukuitan, dataran, dan lembah.

Pegunungan adalah daerah yang banyak terdapat gunung atau kumpulan

gunung. Daerah yang tinggi tidak selalu pegunungan. Ada daerah yang

lebih rendah daripada gunung. Daerah ini disebut bukit. Kumpulan dari

beberapa bukit disebut perbukitan. Daratan yang rendah disebut lembah.

Lembah biasanya terdapat di kaki gunung dan terdapat sungai. Lembah

yang dalam, sempit, serta mempunyai dinding yang curam disebut jurang.

Sedangkan lembah yang dalam dan luas di antara dua dindingnya disebut

ngrai.

Di daratan juga terdapat sungai. Sungai adalah aliran air yang

membawa air dalam debit yang relatif besar. Air sungai mengalir dari hulu

menuju ke laut. Selain sungai, di daratan terdapat danau. Danau adalah

genangan air yang luas yang terdapat di tengah daratan.

Ada bagian permukaan bumi yang berupa sebaran air. Tempat ini

disebut lautan. Wilayah lautan terdiri atas laut, teluk, selat, dan samudra.

Laut merupakan cekungan dalam yang terisi air. Lautan yang menjorok

masuk ke daratan disebut teluk. Lautan sempit di antara dua pulau disebut

selat. Sedangkan laut yang sangat luas dan dalam disebut samudra.

Bentuk permukaan bumi dapat digambarkan pada sebuah peta dan

globe. Globe adalah bola tiruan bumi. Jika diamati dan diperhatikan maka

akan tampak bahwa sebagian besar permukaan bumi terdiri atas air. Atau

tepatnya dua pertiga dari permukaan bumi adalah air. Sedangkan bagian

lainnya adalah daratan.

3. Tinjauan tentang Model Pembelajaran Quantum

a. Pengertian Quantum

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan juga

mengalami banyak kemajuan. Salah satunya adalah dalam hal inovasi

untuk semakin memajukan kualitas pendidikan bangsa. Dalam kancah

pendidikan Indonesia, banyak hal telah ditempuh untuk mengikuti laju

zaman. Antara lain sering terjadi perubahan kurikulum, penemuan inovasi

belajar mengajar, otonomi sekolah, ketentuan-ketentuan baru untuk

meningkatkan profesionalitas guru, dan lain sebagainya.

Salah satu inovasi yang digunakan adalah metode pembelajaran

quantum. Quantum berawal dari upaya Georgi Lozanov, pendidik asal

Bulgaria yang melakukan percobaan dengan suggestohgy. Artinya adalah

sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar. Beberapa teknik yang

digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan atau

menempatkan siswa secara nyaman, memasang musik latar atau

mengawali dengan menyanyi lagu ringan sebagai penyemangat,

meningkatkan partisipasi individu, menggunakan media pembelajaran

untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan

menyediakan guru-guru yang terlatih.

Selanjutnya DePorter, murid dari Georgi Lozanov, dan Hernacki

mengembangkan konsep Georgi Lozanov menjadi quantum learning. Kata

quantum memiliki arti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.

Semua kehidupan adalah energi . seperti dalam rumus fisika oleh Einsteins

yaitu E=mc2 dengan E adalah energi quantum didapatkan dari massa (m)

kali kecepatan cahaya kuadrat (c2). Dalam konteks pembelajaran, quantum

dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dengan menggunakan

unsur yang terdapat pada diri siswa sendiri dan lingkungan yang terjadi di

dalam kelas. Dalam kata lain, mendayagunakan serta mengoptimalkan

kompetensi yang ada. Metode ini mengadopsi beberapa teori antara lain

sugesti teori otak kanan dan kiri, teori otak triune (3 in 1), pilihan

modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik) serta pendidikan holistik.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Pengajaran quantum tidak hanya memudahkan siswa dalam

memahami suatu materi pembelajaran tetapi juga menciptakan hubungan

secara emosi dalam belajar. Metode ini mendayagunakan otak kanan dan

kiri. Hal ini akan menjadikan pembelajaran menjadi efektif dan bermakna.

Terlebih lagi dengan dukungan interaksi antar siswa dan sumber belajar

materi, kondisi ruangan, fasilitas, penciptaan suasana dan kegiatan belajar

yang tidak monoton di antaranya melalui penggunaan musik pengiring.

Interaksi ini berupa keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar.

b. Prinsip Quantum

Menurut DePorter (2001:7-8) beberapa prinsip quantum yaitu:

1) Segalanya berbicara

Lingkungan kelas, bahasa tubuh, dan bahan pelajaran semuanya

menyampaikan pesan tentang belajar.

2) Segalanya bertujuan

Siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang akan

diberikan.

3) Pengalaman sebelum konsep

Melakukan suatu eksperimen atau observasi terlebih dahulu sebelum

mendapatkan suatu konsep.

4) Akui setiap usaha

Menghargai sekecil apapun usaha yang dilakukan siswa.

5) Jika layak dipelajari, layak pula dirayakan

Memberikan reward pada semua peserta didik agar kesan yang

didapatkan lebih mendalam.

c. Faktor Pendukung Penerapan Model Pembelajaran Quantum

Menurut DePorter (2001:9) beberapa faktor pendukung penerapan

model pembelajaran quantum adalah:

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

1) Lingkungan

Lingkungan yang mendukung seperti lingkungan yang aman,

mendukung, santai, penjelajah, dan menggembirakan.

2) Fisik

Terdiri dari gerakan, terobosan, perubahan keadaan, permainan

fisiologi, estafet serta partisipasi.

3) Suasana yang nyaman, cukup penerangan, dan hening.

4) Nilai-nilai dan keyakinan :

a) sumber-sumber, pengetahuan, pengalaman, hubungan, inspirasi.

b) Belajar untuk mempelajari keterampilan menghafal, membaca,

menulis, mencatat, kreatifitas, cara belajar komunikasi, dan

hubungan.

c) Metode yang digunakan, misalnya :mencontoh atau permainan

simulasi simbol.

d. TANDUR sebagai Kerangka Perencanaan Model Pembelajaran Quantum

Menurut DePorter, Mark Reardon, dan Sarah Singer (2005:89)

untuk memudahkan mengingat dan konstruksional pembelajaran quantum

dikenal dengan konsep TANDUR yaitu akronim dari Tumbuhkan, Alami,

Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Kerangka tersebut dapat

menumbuhkan rasa tertarik siswa pada mata pelajaran yang diberikan jika

guru benar-benar mampu menggunakan dan mengelola dengan baik.

Kerangka ini juga dapat membuat siswa mengalami pembelajaran,

pelatihan, dan isi pelajaran menjadi nyata bagi mereka sehingga akhirnya

dapat mencapai kesuksesan belajar.

Menurut DePorter (2008:88) rancangan model pembelajaran quantum

dikenal dengan TANDUR. TANDUR adalah sebuah makna dari kerangka

rancangan belajar quantum lingkungan yang merupakan penjabaran dari

T (Tanamkan), A (Alami), N (Namai), D (Demonstrasikan), U (Ulangi),

R (Rayakan). Kerangka rancangan tersebut diterapkan setiap kali

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas secara terperinci dapat

diterapkan sebagai berikut:

a) T (Tumbuhkan)

Untuk menumbuhkan minat belajar siswa di awal pelajaran siswa

diberikan beberpa hal yang menarik dan berkaitan dengan materi

yang akan dibahas, sehingga siswa benar-benar mengalami yang akan

dipelajari. Guru berusaha memuaskan “AMBAK”(Apakah Manfaat

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAgiKu) dan manfaat bagi kehidupan siswa. Cara menumbuhkan

minat tersebut antara lain:

(1) Menuliskan semua tujuan atau kompetensi yang harus dicapai

siswa.

(2) Menuliskan alur pelajaran yang akan dilalui.

(3) Mengajukan pertanyaan pancingan mengarah ke pelajaran.

(4) Membacakan cerita atau dongeng lakon pendek yang mengarah

ke pembelajaran.

(5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bercerita

pengalaman yang dialami terutama pengalaman-pengalaman

lucu.

b) A (Alami)

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar diupayakan dapat diciptakan

pengalaman umum yang dimengerti semua siswa. Menciptakan

pengalaman abstrak menjadi konkret , unsur ini akan memberikan

pengalaman kepada siswa dan memanfaatkan hasrat dalam otak

untuk menjelajah. Cara melakukan kegiatan ini adalah sebagai

berikut :

(1) Memberikan tugas kelompok melalui kegiatan diskusi

(2) Mengaktifkan kegiatan individu melalui kegiatan presentasi

(3) Mengadakan permainan

(4) Menggunakan jembatan keledai

(5) Memutar musik saat siswa terlihat jenuh dalam pembelajaran.

c) N (Namai)

Penamaan memuaskan hasrat alami otak untuk memberikan identitas

mengurutkan. Mengidentifikasikan penamaan adalah saatnya

mengajarkan konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar.

Bentuk penamaan beberapa informasi, fakta, rumus, pemikiran,

tempat, dan sebagainya. Cara melakukan kegiatan ini adalah :

(1) Memberikan nama pada kelompok yang sudah dibentuk nama

dengan pelajaran yang bersangkutan. Dalam pelajaran ini adalah

permukaan bumi dan cuaca.

(2) Siswa diminta membuat catatan kelompok dari pengetahuan,

konsep, prinsip, rumus, tentang materi IPA yang sedang

dipelajari.

d) D ( Demonstrasikan)

Memberikan peluang kepada siswa untuk menerjemahkan dan

menerapkan pengetahuan mereka ke dalam kehidupan nyata.

Demonstrasi ini merupakan kegiatan yang mengaitkan pengalaman

(alami) dan penamaan (namai) dengan cara menunjukkan dan

melakukannya. Diharapkan dengan demonstrasi ini siswa

menemukan keasyikan belajar sehingga menimbulkan rasa senang.

Cara melakukan kegiatan ini antara lain :

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

(1) Guru memberikan contoh model presentasi yang akan dilakukan

siswa.

(2) Siswa melakukan secara individu atau kelompok untuk

mendemonstrasikan pengetahuannya yang baru dipelajari.

e) U (Ulangi)

Pengulangan memperkuat koneksi syaraf dan menumbuhkan rasa

“Aku Tahu bahwa Aku Tahu”. Pengulangan harus dilakukan secara

multimodelitas (berbagai jenis) kecerdasan, lebih baik dalam konteks

yang berbeda dengan aslinya. Latihan merupakan kegiatan pokok

dalam mengulangi pelajaran IPA. Tanpa mengulang, maka apa yang

telah didapat akan cepat hilang dan tidak membekas dalam otak.

Kegiatan yang dilakukan pada bagian ini antara lain :

(1) Siswa mengulang kembali catatan kecil yang telah dibuat

(2) Menyebutkan kembali pengetahuan yang dimiliki

(3) Membuat kesimpulan

(4) Guru mengulang kembali materi yang telah dipelajari kepada

siswa. Hal ini untuk menghindari salah konsep (miskonsepsi)

yang timbul atau menghilangkan keraguan atas materi yang

dipresentasikan.

(5) Mengerjakan soal-soal tes.

f) R (Rayakan)

Perayaan rasa gembira akan menyenangkan bagi setiap orang.

Perayaan memberi rasa telah menyelesaikan atau finish dengan

menghormati usaha ketekunan dan konsekuensi. Suatu keberhasilan

akan menjadikan lebih membanggakan bila dirayakan. Kegiatan

dilakukan pada bagian ini:

(1) Memberikan pujian setiap hasil yang diperoleh siswa.

(2) Mengajak bertepuk tangan di setiap akhir pelajaran.

(3) Memamerkan kepada siswa lain dengan cara dipajang.

(4) Memberikan simbol penghargaan dengan cara memajang hasil

kerja.

(5) Memutarkan musik kesayangan mereka

(6) Kegiatan lain yang membuat siswa menjadi gembira.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang disampaikan oleh peneliti mengacu pada penelitian

sebelumnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Aprilina Sri Windayani (2010) dalam

penelitian berjudul “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPA melalui

Penerapan Metode Demonstrasi-Eksperimen Siswa Kelas III SDN 3 Jenengan

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Sawit Boyolali Tahun 2009/2010”, mengemukakan upaya peningkatan

prestasi belajar IPA pada kelas III SDN 3 Jenengan Sawit Boyolali Tahun

2009/2010 yang dapat berhasil dengan baik karena penerapan metode

demonstrasi-eksperimen. Persamaaan dengan penelitian adalah variabel

terikat atau Y yaitu prestasi belajar IPA yang sejalan dengan hasil belajar.

Perbedaan terletak pada variabel bebas atau X yaitu penerapan metode

demonstrasi-eksperimen sedangkan penelitian ini menggunakan model

pembelajaran quantum dengan konsep TANDUR.

Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Setiawan (2010) dengan judul

“Peningkatan Pemahaman Konsep Gaya Gesek melalui Pembelajaran

Quantum pada Siswa Kelas V SDN 03 Koripan Matesih Karanganyar Tahun

Pelajaran 2009/2010”, mengemukakan bahwa pembelajaran quantum dapat

meningkatkan pemahaman konsep gaya gesek siswa kelas V SDN 03 Koripan

Matesih Karanganyar tahun 2009/2010. Persamaan dengan penelitian tersebut

terletak pada variabel bebas atau X yaitu penggunaan model pembelajaran

quantum. Sedangkan perbedaan terletak pada variabel Y atau variabel terikat

yaitu peningkatan pemahaman dan peningkatan hasil belajar.

C. Kerangka berfikir

Kesulitan belajar karena penggunaan model pembelajaran

konvensional yaitu ceramah menyebabkan siswa kelas III MIN Mulur tahun

2010/2011 kesulitan memahami pembelajaran sehingga hasil belajar IPA

kompetensi dasar permukaan bumi menjadi rendah.

Dari kondisi yang telah dipaparkan di atas, cara memperbaiki atau

mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran

yang tepat. Pemilihan model belajar yang tepat dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran quantum

konsep TANDUR karena model pembelajaran quantum konsep TANDUR

memiliki keunggulan anak dapat mengalami pembelajaran dan menjadikan isi

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pelajaran nyata bagi anak. Pada penelitian ini terdiri atas 2 siklus dengan

penggunaan media gambar pada siklus I dan media peta timbul pada siklus II.

Dengan penggunaan model pembelajaran quantum konsep TANDUR

dapat meningkatkan hasil belajar IPA kompetensi dasar permukaan bumi

siswa kelas III MIN Mulur tahun pelajaran 2010/2011.

Berikut adalah bagan 1 sebagai kerangka berfikir :

Bagan 1. Kerangka Berfikir

Kondisi

akhir

Guru menggunakan

model pembelajaran

konvensional/ ceramah

Guru menggunakan model

pembelajaran quantum konsep

TANDUR

- Anak mengalami pembelajaran

- Isi pelajaran nyata bagi anak

Hasil belajar IPA kompetensi

dasar permukaan bumi

meningkat

Hasil belajar IPA

kompetensi dasar

permukaan bumi

rendah

Siklus 1

Media gambar

Siklus 2

Media peta timbul

Kondisi

awal

Tindakan

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan

di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : “Penggunaan

model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar IPA

kompetensi dasar permukaan bumi siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo

tahun pelajaran 2010/2011”.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Negeri Mulur, Sukoharjo. Tempat

tersebut dipilih mengingat letak yang tidak terlalu jauh dari rumah peneliti. Selain

itu, di tempat tersebut belum pernah dilaksanakan penelitian serupa sehingga

hasilnya akan lebih bermanfaat.

Kasihani Kasbolah (2001:26) mengemukakan bahwa ”Penelitian kelas

atau tindakan kelas apapun tidak boleh mengganggu tugas mengajar. Guru

melakukan tindakan kelas untuk memperbaiki kegiatan mengajar, bukan untuk

mengganggu kelancaran pembelajaran di kelas”. Peneliti melaksanakan penelitian

pada saat materi pelajaran sesuai dengan kurikulum telah terpenuhi namun nilai

atau prestasi belum memuaskan.

Pelaksanaan penelitian dari tahap persiapan hingga pelaporan hasil

pengembangan direncanakan selama tujuh bulan yaitu bulan April sampai

Oktober 2011. (Lihat Tabel 1)

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

NO KEGIATAN BULAN TAHUN 2011

April Mei Juni Juli Agustus Sep Okt

1. Proposal

2. Penelitian

3. Siklus I

4. Siklus II

5. Laporan

6. Revisi

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III MI Negeri Mulur,

Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Jumlah siswa adalah 25 siswa

dengan 15 perempuan dan 10 siswa laki-laki. Sedangkan sebagai objek adalah

peningkatan hasil belajar IPA kompetensi dasar permukaan bumi.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

a. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2007: 58) PTK adalah

penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu

praktik pembelajaran di kelas. Lebih jelas, Sarwiji Suwandi (2008: 15-16)

menyatakan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh

guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat diketahui bahwa penelitian

ini berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu

atau pemecahan masalah pada sekelompok subjek yang diteliti dan diamati

tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan

tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian

dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik (Nizar

Alam Hamdani dan Dody Hermana, 2008: 43).

Adapun karakteristik PTK menurut Suharsimi Arikunto, Suhardjono,

dan Supardi (2007: 62) antara lain: (1) adanya tindakan yang nyata yang

dilakukan dalam situasi yang dialami dan ditujukan untuk menyelesaikan

masalah; (2) menambah wawasan keilmiahan dan keilmuan; (3) sumber

permasalahan berasal dari masalah yang dialami guru dalam pembelajaran;

(4) permasalahan yang diangkat bersifat sederhana, nyata, jelas, dan

penting; (5) adanya kolaborasi antara praktikan dan peneliti; (6) ada tujuan

penting dalam pelaksanaan PTK, yaitu meningkatkan profesionalisme

guru, ada keputusan kelompok, bertujuan untuk meningkatkan dan

menambah pengetahuan

b. Lebih jelas, Sulipan dalam Nizar Alam Hamdani dan Dody Hermana

(2008: 43) menyatakan bahwa karakteristik tindakan kelas meliputi: (1)

didasarkan atas masalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran; (2)

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

dilakukan secara kolaboratif melalui kerja sama dengan pihak lain; (3)

peneliti sekaligus sebagai praktikan yang melakukan refleksi; (4) bertujuan

memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran; (5)

dilaksanakan dalam rangkaian langkah yang terdiri dari beberapa siklus;

(6) yang diteliti adalah tindakan yang dilakukan, meliputi efektivitas

metode, teknik, atau proses pembelajaran (termasuk perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian); dan (7) tindakan yang dilakukan adalah

tindakan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik.

c. Prinsip utama dalam PTK adalah adanya pemberian tindakan yang

diaplikasikan dalam siklus-siklus yang berkelanjutan. Dalam siklus

tersebut, penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan

(planning). Tahap berikutnya adalah tindakan (acting), pengamatan

(observing) dan refleksi (reflecting) (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan

Supardi, 2007: 104). Keempat aspek tersebut berjalan secara dinamis. PTK

merupakan penelitian yang bersiklus. Artinya, penelitian ini dilakukan

secara berulang dan berkelanjutan sampai tujuan penelitian dapat tercapai.

2. Strategi Penelitian

Strategi Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu : 1)

perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, 4) analisis dan refleksi. Secara jelas

langkah-langkah tersebut dapat digambarkan bagan 2 sebagai berikut :

Perencanaan

Refleksi Siklus I Tindakan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Siklus II Tindakan

Pengamatan

Bagan 2. Strategi Penelitian Tindakan Kelas

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

D. Data dan Sumber Data

Data atau informasi yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini berupa

informasi tentang hasil kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik pada

pembelajaran IPA.

Menurut Suharsimi Arikunto (2008:38) adapun sumber data yang didapatkan

untuk memperlancar penelitian antara lain:

1. Tempat dan peristiwa, meliputi berbagai tempat dan kejadian dalam proses

kegiatan belajar mengajar IPA dengan metode pembelajaran quantum.

2. Narasumber, meliputi siswa kelas III MI Negeri Mulur dan Ibu Sri Hartini,A.

Ma selaku wali kelas III.

3. Dokumen, meliputi catatan hasil observasi selama proses pembelajaran, hasil

tes siswa, daftar nilai, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus,

catatan hasil wawancara yang ditranskrip, dan foto kegiatan pembelajaran.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengamatan (observasi)

Pengamatan dilaksanakan oleh wali kelas III secara langsung kepada

siswa kelas III MI Negeri Mulur tahun 2010/2011 dan peneliti. Fokus dari

pengamatan ini adalah pada proses pembelajaran, hasil belajar serta

keaktifan siswa dan peneliti selama pelaksanaan pembelajaran quantum

dalam pelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi.

2. Wawancara

Wawancara dilaksanakan setelah pembelajaran di kelas selesai dengan

wali kelas III MI Negeri Mulur yaitu Ibu Sri Hartini, A. Ma untuk

mendapatkan data siswa tentang keaktifan maupun hasil belajar pelajaran IPA

kompetensi dasar permukaan bumi.

3. Tes

Tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh

siswa atau seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap permukaan

bumi dan cuaca sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran quantum.

Tes yang digunakan adalah tes prestasi berupa tes tertulis pelajaran IPA

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

kompetensi dasar permukaan bumi. Hal ini agar terlihat peningkatan sebelum

dan sesudah penggunaan pembelajaran quantum pada siswa kelas III MI

Negeri Mulur.

F. Validitas Data

Validitas data adalah kebenaran dari proses penelitian. Suatu informasi

yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data

tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang

kuat dalam menarik kesimpulan. Menurut Lexy J. Moelong (1995 : 178)

triangulasi data adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan

sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu.

Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data dalam penelitian ini

adalah triangulasi data dan triangulasi metode. Penjelasannya adalah sebagai

berikut :

1. Triangulasi data

Triangulasi juga disebut triangulasi sumber. Teknik ini fungsinya adalah

mengarahkan sehingga dalam mengumpulkan data menggunakan beragam

sumber yang tersedia. Selain itu fungsinya yaitu untuk membandingkan dan

mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh

sesuai waktu dan alat yang berbeda. Informasi dari narasumber (manusia),

kondisi lokasi, sumber berupa catatan atau arsip yang memuat catatan yang

berkaitan dengan data yang satu dibandingkan dengan informasi lainnya.

Dengan cara ini maka data yang sejenis dapat teruji kemantapan dan

kebenarannya dari sumber data yang berbeda-beda. Pada penelitian ini,

sumber data yang digunakan antara lain arsip daftar nilai, dokumen portofolio

siswa, dan hasil diskusi dengan guru kelas pada tahun pelajaran sebelumnya

(2009/2010).

2. Triangulasi metode adalah mengumpulkan data yang sejenis tetapi dengan

menggunakan teknik atau pengumpulan data yang berbeda. Misalnya

wawancara dan observasi. Penggunaan metode pengumpulan data yang

berbeda fungsinya adalah untuk menguji kemantapan informasinya. Dalam

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

penelitian ini adalah data tentang hasil belajar, keaktifan siswa, keaktifan

peneliti dalam pembelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan,

mengabstraksikan, mengorganisasikan data secara sistematis dan rasional sesuai

dengan tujuan penelitian serta mendeskripsikan data hasil penelitian itu dengan

tabel sebagai alat bantu. Hal tersebut untuk memudahkan dalam

menginterpretasikan data hasil penelitian dalam bentuk uraian dan melakukan

penyimpulan.

Data hasil pengamatan atau observasi sebagai data kualitatif. Data ini

diinterpretasikan selanjutnya dihubungkan dengan data kuantitatif (tes) sebagai

dasar untuk mendeskripsikan keberhasilan atau pelaksanaan pembelajaran yang

telah dilaksanakan.

Hasil tes dianalisis secara deskriptif untuk pembanding hasil tes

antarsiklus. Hal ini agar terlihat perubahan kemampuan kognitif sebelum dan

sesudah mengalami tindakan tergantung dari banyaknya siklus yang digunakan.

Selanjutnya data hasil antarsiklus dibandingkan sehingga dapat mencapai batas

ketercapaian atau ketuntasan yang diharapkan.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif seperti

yang diungkapkan oleh Milles dan Hubberman (1984 : 15-21) yang terdiri dari

tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Aktivitas ketiga komponen tersebut dilakukan dalam bentuk interaktif

dengan proses pengumpulan data sebagai siklus. Penjelasan dari ketiga komponen

tersebut adalah:

1. Reduksi data

Reduksi data adalah proses penyederhanaan data hasil penelitian yang

dilakukan melalui proses seleksi, pengelompokan data sesuai dengan tujuan

penelitian dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang

bermakna.

2. Penyajian data

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Penyajian data adalah proses penampilan atau penyajian data secara lebih

sederhana dalam bentuk tabel untuk diinterpretasikan dalam bentuk naratif.

3. Penyimpulan

Penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dari keseluruhan paparan

atau penyajian data yang telah dideskripsikan untuk diubah menjadi kalimat

yang singkat, padat serta jelas sebagai jawaban atas tujuan penelitian

H. Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah keberhasilan

dalam proses belajar mengajar yang ditandai dari : (Lihat Tabel 2 dan 3)

1. Keaktifan siswa selama kegiatan apersepsi, ditandai dengan antusias siswa

dalam mengikuti kegiatan apersepsi.

2. Keaktifan siswa bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan pada saat

pelajaran IPA berlangsung.

3. Keaktifan siswa dalam memuat catatan pada buku catatan.

4. Siswa berani mempresentasikan hasil belajarnya di depan kelas.

Tabel 2. Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian untuk Aspek

Kualitas Proses

Aspek yang

diukur

(Aspek Proses)

Target Capaian Cara Mengukur

Kualitas

Proses

1) Siswa menunjukkan

kesungguhan dalam mengikuti

pembelajaran IPA, khususnya

pada pokok bahasan Permukaan

Bumi.

2) Siswa bersemangat dalam

pembelajaran dengan ditunjukkan

melalui sikap antusiasme siswa.

3) Siswa berani mengemukakan

pendapat dan pertanyaan yang

berhubungan dengan Permukaan

Bumi.

Diamati saat

pembelajaran dengan

menggunakan lembar

observasi oleh guru dan

dihitung dari jumlah

siswa yang aktif dalam

mengikuti pembelajaran

IPA pada pokok bahasan

Permukaan Bumi.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 3. Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian untuk Aspek Kemampuan

Tentang Permukaan Bumi dan Cuaca

Aspek yang diukur

(pemahaman konsep

permukaan bumi dan

cuaca)

Target Capaian

(dihitung dari jumlah

siswa yang mencapai

target tertentu) Cara Mengukur

Siklus

I

Siklus

II

Kemampuan

memahami konsep

permukaan bumi dan

cuaca

52% 65% Diamati dari pekerjaan siswa

berupa uraian penjelasan dari

masing-masing bentuk

permukaan bumi (daratan

dan sebaran air)

Kemampuan

menjelaskan melalui

pengamatan model

bahwa sebagian besar

permukaan bumi

terdiri atas air

50% 67% Diamati dari pekerjaan siswa

berupa uraian penjelasan dari

masing-masing bentuk

permukaan bumi (daratan

dan sebaran air)

Kemampuan

menyebutkan melalui

pengamatan model

bahwa bentuk bumi

tidak rata melainkan

bulat pepat

49% 60% Diamati dari pekerjaan siswa

berupa laporan pengamatan

bentuk bumi melalui globe

Kemampuan

menjelaskan hubungan

keadaan awan dan

cuaca

49% 60% Diamati dari pekerjaan siswa

berupa uraian penjelasan dari

hubungan keadaan awan dan

cuaca

Kemampuan

mendeskripsikan

pengaruh cuaca bagi

kegiatan manusia

52% 65% Diamati dari pekerjaan siswa

berupa uraian penjelasan dari

kegiatan manusia pada cuaca

tertentu

I. Prosedur Penelitian

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap perencanaan :

Pada tahap ini guru menyusun :

1) Skenario pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

quantum konsep TANDUR.

2) Lembar Observasi

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3) Instrumen penelitian (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, atlas,

globe, media gambar)

4) Instrumen untuk evaluasi

5) Menetapkan indikator ketercapaian tujuan

b. Tahap pelaksanaan

Tahap ini dilakukan dengan mengadakan pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode quantum sesuai dengan rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti.

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan masing-masing

pertemuan 2 x 30 menit. Pelaksanaan tindakan sesuai skenario

pembelajaran yang terdapat dalam tahap perencanaan tindakan.

c. Tahap observasi

Tahap ini dilakukan dan diinterpretasikan oleh peneliti dengan

aktivitas penerapan metode pembelajaran quantum pada proses

pembelajaran IPA (aktivitas guru maupun siswa) maupun pada hasil

pembelajaran IPA yang disebabkan kemampuan mengingat siswa

terhadap materi pelajaran yang telah dilaksanakan untuk mendapatkan

data berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan penerapan penelitian

pertama.

d. Tahap Refleksi ( Analisis dan refleksi )

Pada tahap ini dilakukan analisis dan refleksi terhadap

pelaksanaan tindakan yang diperoleh melalui observasi. Pada tahap ini

diketahui bahwa hasil skor aktivitas siswa 2,99 dan guru 2,93.

Sedangkan persentase ketuntasan klasikal adalah 62%. Dari hasil

tersebut dapat diketahui bahwa target pembelajran belum memenuhi

indikator pencapaian yang ditetapkan. Sehingga direncanakan

pelaksanaan siklus II.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2. Rancangan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dengan tahap-tahap yang serupa seperti pada

siklus I tetapi didahului perencanaan ulang berdasarkan hasil yang telah

diperoleh pada siklus I ( tahap analisis dan refleksi ) sehingga kelemahan

atau kekurangan yang terjadi pada siklus I tidak akan terulang pada siklus

II. Perbaikan yang dilaksanakan pada pelaksanaan siklus I yakni

menerapkan metode pembelajaran quantum konsep TANDUR sesempurna

mungkin untuk meningkatkan hasil belajar IPA kompetensi dasar

permukaan bumi.

a. Tahap perencanaan :

Pada tahap ini guru menyusun :

1) Skenario pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran quantum konsep TANDUR.

2) Lembar Observasi

3) Instrumen penelitian (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, atlas,

globe, peta timbul)

4) Instrumen untuk evaluasi

5) Menetapkan indikator ketercapaian tujuan

b. Tahap pelaksanaan

Tahap ini tetap dilakukan dengan mengadakan pembelajaran IPA

kompetensi dasar permukaan bumi menggunakan metode quantum

konsep TANDUR sesuai Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti. Siklus II dilaksanakan

dalam dua kali pertemuan dan masing-masing pertemuan berdurasi 2

x 30 menit. Pelaksanaan sesuai skenario pembelajaran yang terdapat

dalam tahap perencanaan tindakan.

c. Tahap observasi

Tahap ini dilakukan dan diinterpretasikan oleh peneliti dengan

aktivitas penerapan metode pembelajaran quantum konsep TANDUR

pada proses (aktivitas peneliti dan siswa) serta hasil pembelajaran

IPA kompetensi dasar permukaan bumi yang telah dilaksanakan untuk

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

mendapatkan data berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan

penerapan penelitian pertama.

d. Tahap Refleksi ( Analisis dan refleksi )

Pada tahap ini dilakukan analisis dan refleksi terhadap pelaksanaan

tindakan yang diperoleh melalui observasi. Pada tahap ini diketahui

bahwa hasil skor aktivitas siswa 3,63 dan guru 3,70. Sedangkan

persentase ketuntasan klasikal adalah 78%. Dari hasil tersebut dapat

diketahui adanya peningkatan hasil belajar IPA kompetensi dasar

permukaan bumi dan hasil skor keaktifan siswa serta guru. Sehingga

tidak direncanakan siklus selanjutnya dan penelitian dinyatakan

selesai.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Profil Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah lembaga pendidikan

Negeri MIN Mulur yang terletak di Desa Jati Kembaran Rt 03/VII, kelurahan

Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. MIN (Madrasah Ibtidaiyah

Negeri) Mulur merupakan sekolah yang menyediakan pendidikan jenjang dasar.

MIN Mulur adalah satu-satunya madrasah yang berstatus “Negeri” di Kecamatan

Bendosari. Sehingga siswa-siswinya berasal dari wilayah kecamatan Bendosari

dan sekitarnya. MIN Mulur merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yang

berusaha mendidik generasi bangsa agar menjadi generasi yang cerdas, baik

cerdas secara intelektual, spiritual, dan sosial. MIN Mulur adalah sekolah

madrasah yang berbasis agama sehingga tidak hanya mengajarkan materi

pelajaran umum, tetapi juga materi-materi tentang pembelajaran agama secara

lebih luas cakupannyya. Jumlah seluruh mata pelajaran di MIN Mulur adalah 16

mata pelajaran, 10 mata pelajaran umum dan 6 mata pelajaran agama, seperti: Al

Qur’an Hadits, BTA (Baca Tulis Al Qur’an), Fikih, Akidah Akhlak, SKI (Sejarah

Kebudayaan Islam), dan Bahasa Arab. Setiap 1 jam pelajaran berlangsung selama

30 menit. Seluruh mata pelajaran tersebut diajarkan mulai dari jenjang kelas I

sampai kelas VI.

Penelitian diadakan di kelas III yang diampu oleh Ibu Sri Hartini, A. Ma.

Kelas III merupakan kelas dengan jumlah 25 siswa, terdiri dari 14 siswa putri dan

11 siswa putra.

2. Deskripsi Kondisi Awal

Berikut adalah hal-hal yang menjadi dasar diadakannya penelitian:

Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas III MIN Mulur khususnya

dalam materi permukaan bumi dan cuaca, hal ini didasarkan pada data nilai siswa.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Sebagai gambaran awal pembelajaran yang dilaksanakan guru kelas bahwa

pembelajaran IPA yang selama ini berlangsung masih mengalami banyak kendala

dan kekurangan, antara lain: kurangnya keaktifan siswa selama proses

pembelajaran, kurangnya perhatian siswa terhadap penyampaian guru, dan adanya

beberapa siswa yang enggan mengerjakan tugas dari guru selama pembelajaran

IPA berlangsung. Kendala-kendala ini disebabkan oleh beberapa faktor di

antaranya pembelajaran yang diterapkan oleh guru belum inovatif dan tidak

menarik minat belajar siswa. Hal ini menyebabkan hasil pembelajaran yang

diperoleh kurang maksimal terutama pada mata pelajaran IPA.

Tabel 4 adalah tabel data nilai siswa dalam bentuk data interval sebelum

dilakukan tindakan atau pra-siklus. Lebih lengkap terdapat dalam lampiran 16

halaman 140.

Tabel 4. Frekuensi Data Nilai IPA Kelas III MIN Mulur Sebelum Tindakan (pra-

siklus)

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(xi)

Fixi Prosentase

(%) Keterangan

1 46-52 3 49 147 12 Di bawah KKM

2 53-59 10 56 560 40 Di bawah KKM

3 60-66 5 63 315 20 Di bawah KKM

4 67-73 4 70 280 16 Di atas KKM

5 74-80 2 77 154 8 Di atas KKM

6 81-87 1 84 84 4 Di atas KKM

Jumlah 25 1540 100%

Nilai rata-rata = 1540: 25 = 61.6

Ketuntasan klasikal = 7: 25 X 100 % = 28%

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Berdasarkan tabel 4 yaitu tentang frekuensi data nilai kemampuan awal

siswa dalam IPA kompetensi dasar permukaan bumi dan cuaca sebelum diberikan

tindakan pada gambar di atas, maka dapat disajikan grafik 1 sebagai berikut:

Grafik 1. Data Nilai IPA Kelas III MIN Mulur Sebelum Tindakan (pra-siklus)

Sedangkan nilai terendah, nilai tertinggi, rata-rata yang diperoleh, dan

persentase ketuntasan pada waktu pra-siklus dapat dilihat pada tabel 5 berikut:

Tabel 5. Data Nilai IPA Kelas III MIN Mulur Sebelum Tindakan (pra-siklus)

Keterangan Hasil Nilai

Nilai terendah 50

Nilai tertinggi 82

Rata-rata 61,6

Prosentase ketuntasan 28 %

Dari tabel frekuensi dan gambar grafik di atas, dapat diketahui nilai awal

atau pra-siklus siswa kelas III MIN Mulur dengan 6 interval dan 6 kelas, nilai

tertinggi siswa adalah 82 dan nilai terendahnya 50.

Menurut analisis hasil evaluasi pra-siklus atau tes awal sebelum diadakan

tindakan, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 61,6 atau dapat dikatakan bahwa

nilai rata-rata kelas belum mencapai batas KKM yaitu 65. Bila dianalisis lebih

jauh lagi, masih ada siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sebanyak

3

10

54

21

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

46-52 53-59 60-66 67-73 74-80 81-87

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Skor Prestasi Belajar

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

18 siswa. Sedangkan bila dibandingkan dengan harapan yang diinginkan peneliti

dan sekolah masih cukup jauh yaitu peningkatan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran IPA sebesar 80 % atau 20 anak dari total siswa 25 anak. Dari hasil tes

awal dapat diambil kesimpulan sementara bahwa hasil belajar IPA kompetensi

dasar permukaan bumi siswa kelas III MIN Mulur masih rendah.

3. Deskripsi Permasalahan Penelitian

a. Tindakan siklus I

Pelaksanaan siklus 1 selama 1 minggu mulai dari tanggal 4 April sampai

dengan tanggal 6 April 2011 (2 kali pertemuan).

Adapun tahapan yang dilaksanakan selama siklus 1 adalah sebagai

berikut:

1) Perencanaan

Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Dasar kelas III (silabus SD) pada

kompetensi dasar Kompetensi Dasar mendeskripsikan kenampakan permukaan

bumi di lingkungan, peneliti melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran quantum. Langkah-langkah tersebut, antara

lain:

a) Memilih kompetensi dasar permukaan bumi dan cuaca. Alasan memilih

kompetensi dasar terkait adalah:

(1) Pada kompetensi dasar permukaan bumi, guru belum menerapkan

model pembelajaran inovatif yang dapat menarik perhatian siswa

sehingga hasil belajar siswa belum baik.

(2) Materi permukaan bumi merupakan kompetensi mata pelajaran IPA

yang melibatkan pelaksanaan pembelajaran di dalam maupun di luar

pembelajaran. Sehingga hasil belajar yang dimiliki dapat

dikembangkan dan dipelajari meskipun di luar konteks pembelajaran.

b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA

kompetensi dasar permukaan bumi. RPP tersebut direncanakan selama 2

kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 30 menit di setiap pembelajaran.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

RPP yang disusun meliputi aspek: standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi pembelajaran,

metode dan model, langkah-langkah pembelajaran, sumber dan media

pembelajaran, penilaian (RPP ada pada lampiran 2 halaman 85)

c) Mempersiapkan fasilitas dan media pembelajaran

Fasilitas yang dipersiapkan yaitu penataan ruang kelas yang

dikondisikan sesuai dengan model pembelajaran quantum, yaitu jumlah

meja dan kursi disesuaikan dengan jumlah siswa kemudian ditata menurut

jumlah kelompok.

Sedangkan media yang digunakan berupa:

a) Peta

b) Globe

c) Gambar bagian permukaan bumi

d) Menyiapkan lembar pengamatan dan penilaian

Lembar pengamatan berfungsi untuk merekam seluruh kegiatan

pembelajaran berlangsung. Lembar pengamatan berupa lembar

pengamatan kinerja guru saat mengajar dan lembar observasi keaktifan

siswa selama kegiatan pembelajaran. Lembar pengamatan kerja dinilai

oleh guru kelas sebagai pihak observer (peneliti sebagai guru yang

bertindak melaksanakan penelitian), sedangkan lembar pengamatan

keaktifan siswa dinilai oleh peneliti sebagai pihak pelaksana penelitian.

Selain itu peneliti juga mempersiapkan lembar penilaian dan lembar kerja

siswa baik itu kelompok maupun individu. Lembar penilaian disusun

berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran. Sedangkan penilaian

terhadap hasil belajar siswa didasarkan pada pedoman penilaian hasil

belajar IPA.

2) Pelaksanaan tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti bekerja sama

dengan guru kelas. Peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan sedangkan

guru bertindak sebagai observer yang mengamati jalannya proses

pembelajaran.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

a) Pertemuan ke – 1

Pada pertemuan ke-1 kompetensi dasar permukaan bumi

mempelajari tentang mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di

lingkungan. Sedangkan aspek pembelajaran yang ditekankan pada

pertemuan ke-1 ini adalah mendeskripsikan berbagai bentuk permukaan

bumi. Adapun langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran sebagai

berikut:

(1) Kegiatan awal

(a) Guru mengkondisikan siswa

(b) Guru melaksanakan apersepsi yaitu membimbing siswa menyanyikan

lagu “kapal laut”

(c) Guru memberikan pertanyaan tentang kenampakan permukaan bumi

yang ada di lingkungan sekitar siswa.

(d) Guru menuliskan indikator pembelajaran yaitu mendeskripsikan

berbagai bentuk permukaan bumi sebagian besar permukaan bumi

terdiri atas air di papan tulis.

a) Kegiatan Inti

(1) Eksplorasi

(a) Siswa memperhatikan gambar yang ditampilkan guru tentang

berbagai bentuk permukaan bumi terdiri atas daratan dan

sebaran air dari peta (Tanamkan).

(b) Siswa dibimbing untuk mendeskripsikan tentang bagian-bagian

daratan dalam gambar dan klasifikasi warna berdasarkan

ketinggian letak suatu tempat (Tanamkan).

(c) Secara individu, siswa mencatat hasil deskripsi dan membuat

laporan pembelajaran yang diberikan oleh guru (Namai).

(2) Elaborasi

(a) Guru memberi tugas kelompok untuk mengidentifikasi

permukaan bumi terdiri dari daratan (Alami).

(b) Guru memberikan tugas mengklasifikasikan warna pada peta

dengan gambar jenis permukaan daratan (Alami).

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

(c) Secara berkelompok, siswa mempresentasikan hasil diskusi dan

tugas kelompok di depan kelas. (Demonstrasikan)

(3) Konfirmasi

(a) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada

siswa yang mampu mempresentasikan hasil diskusinya dengan

baik. (Ulangi)

(b) Guru melakukan koreksi atas kesalahan siswa.

b) Kegiatan akhir

(1) Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran permukaan bumi yang

telah dilaksanakan. (Rayakan)

(2) Guru memberikan tugas kepada siswa.

(3) Guru memberikan penilaian atas tugas yang telah selesai dikerjakan

oleh siswa.

(4) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya yaitu sebagian permukaan bumi terdiri atas air.

2) Pertemuan ke-2

Pada pertemuan ke-2, siswa akan mendapat materi sebagian

permukaan bumi terdiri atas air.

Adapun langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan awal

(1) Guru mengkondisikan siswa

(2) Guru melaksanakan apersepsi yaitu membimbing siswa menyanyikan

lagu “lautku” dan “kapal laut”.

(3) Guru memberikan pertanyaan tentang kenampakan permukaan bumi

yang berupa sebaran air yang pernah dikunjungi atau diketahui siswa.

(1) Guru menuliskan indikator pembelajaran di papan tulis yaitu

sebagian besar permukaan bumi terdiri atas air dan bentuk bumi tidak

rata dan mendatar melainkan bulat pepat.

b) Kegiatan Inti

(1) Eksplorasi

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

(a) Siswa memperhatikan gambar yang ditampilkan guru tentang

bagian dan wilayah laut. (Tanamkan)

(b) Secara individu, siswa dibimbing untuk mendeskripsikan

gambar yang diberikan oleh guru. (Namai)

(c) Siswa dibimbing untuk mendeskripsikan tentang bentuk

permukaan bumi tidak rata atau mendatar melainkan bulat pepat.

(Tanamkan)

(d) Secara individu, siswa mencatat hasil deskripsi dan membuat

laporan pembelajaran yang diberikan oleh guru (Namai).

(2) Elaborasi

(a) Guru memberi instruksi kepada siswa untuk mengidentifikasi

bagian laut berdasarkan warna dan gambar bagian dan wilayah

laut. (Alami)

(b) Salah satu kelompok mempresentasikan tugas diskusi di depan

kelas. (Demonstrasikan)

(c) Guru memberi instruksi kepada siswa untuk mempersiapkan alat

dan bahan yang diperlukan untuk percobaan membuktikan

bentuk bumi tidak rata melainkan bulat pepat.

(d) Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan bentuk bumi

tidak datar melainkan bulat pepat secara berkelompok dengan

pengarahan dari guru. (Alami)

(e) Salah satu kelompok mempresentasikan percobaan untuk

membuktikan bentuk bumi tidak rata atau mendatar melainkan

bulat pepat di depan kelas. (Demonstrasikan)

(3) Konfirmasi

(a) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada

siswa dengan mengulangi kembali percobaan untuk

membuktikan bentuk bumi tidak rata atau mendatar melainkan

bulat pepat. (Ulangi)

(b) Guru melakukan koreksi atas kesalahan siswa saat melakukan

percobaan.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

c) Kegiatan akhir

(1) Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran permukaan bumi yang

telah dilaksanakan (Rayakan).

(2) Guru memberikan tugas kepada siswa.

(3) Guru memberikan penilaian atas tugas yang telah selesai dikerjakan

oleh siswa.

(4) Guru memberikan penilaian atas percobaan yang dilakukan tiap

kelompok.

b) Observasi

Observasi atau pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran quantum dengan menggunakan lembar

pengamatan, baik lembar pengamatan kinerja guru saat mengajar (lampiran 7

halaman 107) ataupun lembar keaktifan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung (lampiran 13 halaman 130). Selain itu untuk merekam kegiatan

selama proses pembelajaran dalam bentuk gambar dengan menggunakan

kamera.

Tujuan diadakannya observasi adalah untuk mengetahui kesesuaian

jalannya pembelajaran terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah dirancang sebelumnya. Selain itu untuk mengetahui seberapa jauh

tingkat keberhasilan penggunaan model pembelajaran quantum dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi permukaan

bumi. Oleh karena itu, observasi tidak hanya dilakukan terhadap proses

pembelajaran yang dilaksanakan saja tetapi juga menyangkut aktivitas guru

selama melaksanakan pembelajaran terutama mengenai pengorganisasian

kelas.

Berikut merupakan uraian observasi terhadap pembelajaran pada

siklus I:

Pertemuan ke-1

Indikator :

6.1.1 Mendeskripsikan permukaan bumi di lingkungan sekitar

siswa.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

6.1.2 Mengidentifikasikan berbagai wilayah daratan berdasarkan

gambar.

6.1.1 Mengklasifikasikan wilayah daratan berdasarkan warna.

Pertemuan ke-2

Indikator :

6.1.4 Mendeskripsikan sebagian permukaan bumi adalah air.

6.1.5 Mengidentifikasikan bagian dan wilayah laut berdasarkan

gambar dan peta timbul.

6.1.6 Mengklasifikasikan kedalaman wilayah laut berdasarkan

warna.

6.1.7 Mendeskripsikan bentuk bumi tidak rata atau mendatar

melainkan bulat pepat.

6.1.8 Melakukan percobaan bahwa bentuk bumi tidak rata atau

mendatar melainkan bulat pepat.

Media:

1. Peta dan atlas

2. Globe

3. Gambar permukaan daratan

Berikut merupakan hasil observasi selama siklus I berdasarkan

Lampiran 11:

1) Kegiatan siswa

Hasil pengamatan terhadap kemampuan dan keaktifan siswa

selama proses pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Kemampuan dan keaktifan personal:

(1) Siswa tidak antusias dalam merespon setiap apersepsi guru.

(2) Siswa tidak aktif dan memperhatikan penjelasan dan demonstrasi

guru.

(3) Siswa tidak menyimak setiap instruksi dari guru dengan baik.

(4) Siswa tidak aktif dalam kegiatan diskusi.

(5) Siswa belum terampil dalam membuat catatan sederhana/konsep

awal dari penjelasan dan demonstrasi guru.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

b) Kemampuan dan keaktifan kelompok

(1) Siswa belum bisa bekerja secara kooperatif

(2) Tanggung jawab individu terhadap kelompok kurang baik.

(3) Keterampilan sosial yaitu membantu teman yang kesulitan kurang

baik.

(4) Kedisiplinan kelompok dalam menjalankan tugas kurang baik.

2) Kegiatan guru (Lihat Lampiran 7 dan 8)

a) Guru belum melaksanakan pra pembelajaran dengan baik.

b) Guru dapat membuka pelajaran dengan baik.

c) Guru kurang menguasai materi pembelajaran.

d) Guru dapat memanfaatkan sumber belajar /media pembelajaran

dengan baik.

e) Guru belum melaksanakan pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa.

f) Guru dapat melaksanakan penilaian proses dan hasil dengan baik

g) Guru telah menggunakan bahasa lisan dan tulis dengan baik.

h) Guru telah melaksanakan penutupan pembelajaran dengan baik.

i) Secara keseluruhan siklus I rata-rata aktivitas guru adalah 2,93 atau

kurang.

3) Hasil belajar IPA kompetensi dasar permukaan bumi

a) Sebagian siswa mampu mendeskripsikan permukaan bumi di

lingkungan sekitar dengan baik.

b) Siswa mampu mengidentifikasikan berbagai wilayah daratan

berdasarkan gambar dan peta timbul dengan baik.

c) Siswa dapat mengklasifikasikan wilayah daratan berdasarkan warna

namun kurang baik.

d) Siswa dapat mendeskripsikan sebagian permukaan bumi adalah air

dengan baik.

e) Siswa dapat mengidentifikasikan bagian dan wilayah laut

berdasarkan gambar dan peta timbul dengan baik.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

f) Sebagian siswa mampu mengklasifikasikan kedalaman wilayah laut

berdasarkan warna dengan baik.

g) Siswa mampu mendeskripsikan bentuk bumi tidak rata atau

mendatar melainkan bulat pepat dengan baik.

h) Siswa dapat melakukan percobaan bahwa bentuk bumi tidak rata

atau mendatar melainkan bulat pepat dengan baik.

c) Refleksi

Data yang diperoleh selama pembelajaran IPA seluruhnya

dikumpulkan, baik itu pada pertemuan 1 maupun pada pertemuan 2.

Berdasarkan hasil observasi selama proses pelaksanaan tindakan, pembelajaran

IPA telah mengalami peningkatan pada hasil belajar dibandingkan hasil pra-

siklus. Hasil yang dicapai cukup signifikan, meskipun belum mencapai batas

ketuntasan yang diharapkan yaitu 80 % siswa mencapai nilai lebih dari nilai

KKM (65).

Peningkatan yang cukup signifikan itu salah satunya adalah

disebabkan penggunaan model pembelajaran quantum konsep TANDUR.

Penerapan model tersebut menjadikan siswa lebih tertarik dan antusias dalam

mengikuti proses pembelajaran dari guru. Siswa merasa mendapatkan

pengetahuan baru dan pengalaman yang berbeda selama proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran quantum konsep TANDUR.

Namun masih ada beberapa kekurangan pada pembelajaran yang

diadakan pada siklus I, diantaranya yaitu: 1) penerapan model pembelajaran

quantum belum sepenuhnya terlaksana secara maksimal. 2) pada saat

penerapan model pembelajaran quantum siswa-siswa belum terlihat antusias,

dan beberapa siswa yang belum mengerti makna pembelajaran yang

sebenarnya. 3) ada beberapa siswa yang enggan untuk memperhatikan materi

dengan serius meskipun beberapa di antaranya telah menunjukkan

keantusiasannya. 4) kerja sama siswa dalam kelompok belum terjalin dengan

baik, karena masih ada beberapa siswa yang individulisme.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada tahap siklus I masih

didapati beberapa kekurangan dalam proses pembelajaran, oleh karena itu

peneliti berusaha untuk mencari solusi dari kekurangan tersebut, di antaranya

peneliti menerapkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan selama

proses pembelajaran berlangsung agar siswa semakin tertarik dan semangat

dalam mengikuti pelajaran, peneliti juga memberikan variasi tugas kepada

siswa dengan tujuan agar siswa-siswa tidak merasa bosan dalam melaksanakan

pembelajaran. Peneliti juga memberikan motivasi di sela-sela pembelajaran

baik itu berupa penghargaan verbal maupun non-verbal dengan tujuan agar

siswa semakin antusias dalam belajar. Sehubungan dengan hal itu, maka

peneliti merencanakan untuk mengadakan siklus berikutnya, yaitu siklus II.

Berikut ini adalah data nilai yang diperoleh pada pembelajaran siklus

I, baik pertemuan ke-1 maupun ke-2 :

1) Hasil Nilai Siklus I Pertemuan ke-1

Indikator:

a) Mendeskripsikan permukaan bumi di lingkungan sekitar siswa.

b) Mengidentifikasikan berbagai wilayah daratan berdasarkan gambar

dan peta timbul.

c) Mengklasifikasikan wilayah daratan berdasarkan warna.

Berikut adalah gambar tabel 6 dan 7 serta grafik 2 siklus I pertemuan I :

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 6. Frekuensi Data Nilai IPA Siklus I pertemuan I

Dari Tabel 3 di atas maka dapat digambarkan grafik 2 sebagai berikut:

Grafik 2. Frekuensi Nilai IPA Siklus I Pertemuan ke-1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

53-59 60-66 67-73 74-80 81-87 88-94

frek

uen

si

Interval Nilai

N

o

Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(xi)

Fixi Prosentase

(%) Keterangan

1 53-59 2 56 112 8 Di bawah KKM

2 60-66 8 63 504 32 Di bawah KKM

3 67-73 7 70 490 28 Di atas KKM

4 74-80 5 77 385 20 Di atas KKM

5 81-87 2 84 168 8 Di atas KKM

6 88-94 1 91 91 4 Di atas KKM

Jumlah 25

1750 100%

Nilai rata-rata = 1750: 25 = 70

Ketuntasan klasikal = 15: 25 X 100 % = 60%

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 7. Data Nilai IPA Siklus I pertemuan I

Keterangan Hasil Nilai

Nilai terendah 58

Nilai tertinggi 90

Rata-rata 70

Prosentase Ketuntasan 60 %

d) Hasil Nilai Siklus I Pertemuan ke-2

Indikator: (Lihat Tabel 8)

a) Mendeskripsikan sebagian permukaan bumi adalah air.

b) Mengidentifikasikan bagian dan wilayah laut berdasarkan gambar dan

peta timbul.

c) Mengklasifikasikan kedalaman wilayah laut berdasarkan warna.

Tabel 8. Frekuensi Data Nilai IPA Siklus I Pertemuan ke-2

N

o

Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(xi)

Fixi Prosentase

(%) Keterangan

1 53-59 0 56 0 0 Di bawah KKM

2 60-66 9 63 567 36 Di bawah KKM

3 67-73 8 70 560 32 Di atas KKM

4 74-80 6 77 462 24 Di atas KKM

5 81-87 0 84 0 0 Di atas KKM

6 88-94 2 91 182 8 Di atas KKM

Jumlah 25 1771 100%

Nilai rata-rata = 1771: 25 = 70.84

Ketuntasan klasikal =16: 25 X 100 % = 64%

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Berdasarkan tabel frekuensi nilai pada siklus I pertemuan ke-2 di atas, maka dapat

digambarkan pada grafik 3 sebagai berikut:

Grafik 3. Frekuensi Data Nilai IPA Siklus I Pertemuan ke-2

Tabel 9. Data Hasil Tes Siklus I Pertemuan ke-2

Keterangan Hasil Nilai

Nilai terendah 60

Nilai tertinggi 90

Rata-rata 70.84

Persentase 64 %

Dari kedua data di atas (hasil siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2) maka

dapat dibuat tabel 10 yaitu perbandingan rata-rata hasil nilai pada pra-siklus dan

siklus I sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

60-66 67-73 74-80 81-87 88-94

Fre

ku

ensi

Interval Nilai

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel 10. Perbandingan Rata-rata Nilai siklus I dan pra-Siklus

No Keterangan Siklus I Rata-rata

Siklus I

Nilai Hasil

pra-siklus Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 Nilai Terendah 58 60 59 50

2 Niali Tertinggi 90 90 90 82

3 Rata-rata Kelas 70 70.84 70.42 61.6

4 Prosentase 60% 64% 32% 28%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran pada pertemuan ke-2 siklus

I mengalami peningkatan bila dibandingkan pada pertemuan ke-1. Dilihat dari

nilai terendah pada pertemuan ke-1 yaitu 58 telah meningkat menjadi 60, nilai

tertinggi masih seperti semula yaitu 90, rata-rata kelas pada pertemuan ke-1

sebesar 70 telah mengalami peningkatan sebesar 0.84 menjadi 70.84. Sedangkan

peningkatan pada prosentase ketuntasan belajar siswa, yaitu pada pertemuan ke-1

hanya 60% telah meningkat cukup baik menjadi 64%.

1. Tindakan siklus II

Pelaksanaan siklus II diadakan selama lebih kurang 1 minggu, yaitu

dimulai tanggal 11 April 2011 dan berakhir tanggal 17 April 2011. Siklus II

terdiri atas 2 pertemuan, dengan alokasi waktu tiap pertemuan adalah 3x30 menit.

Adapun tahapan yang dilaksanakan pada siklus II, sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil observasi dan refleksi terhadap tindakan pada

siklus 1, didapat kesimpulan bahwa hasil pembelajaran selama siklus I telah

mengalami peningkatan dan capaian keberhasilan yang diinginkan yaitu 80 %

siswa mendapat nilai di atas KKM (65). Namun, hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi belum dikatakan baik

meskipun telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan pra-siklus.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, peneliti dengan bantuan guru

mengadakan perencanaan untuk melaksanakan tahap siklus II. Peneliti

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

menyusun kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan lebih

cermat dan teliti.

Sebagaimana halnya pada perencanaan tahap siklus I, langkah-

langkah perencanaan pada siklus II juga terdiri atas: a) pemilihan kompetensi

dasar materi pembelajaran (penentuan Kompetensi Dasar dan Indikator); b)

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); c) persiapan fasilitas

dan media pembelajaran; d) persiapan lembar pengamatan dan penilaian

b. Pelaksanaan tindakan

Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan,

deskripsi pelaksanaannya sebagai berikut:

1) Pertemuan ke – 1

Pada pertemuan ke-1 kompetensi dasar permukaan bumi dan cuaca

mempelajari tentang mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di

lingkungan. Sedangkan aspek pembelajaran yang ditekankan pada

pertemuan ke-1 ini adalah mendeskripsikan berbagai bentuk permukaan

bumi. Adapun langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran sebagai

berikut:

a) Kegiatan awal

(1) Guru mengkondisikan siswa

(2) Guru melaksanakan apersepsi yaitu membimbing siswa menyanyikan

lagu “kapal laut”

(3) Guru memberikan pertanyaan tentang kenampakan permukaan bumi

yang ada di lingkungan sekitar siswa.

(4) Guru menuliskan indikator pembelajaran yaitu mendeskripsikan

berbagai bentuk permukaan bumi di papan tulis.

b) Kegiatan Inti

(1) Eksplorasi

(a) Siswa memperhatikan peta timbul yang ditampilkan guru

tentang berbagai bentuk permukaan bumi terdiri atas daratan

dan sebaran air dari peta (Tanamkan).

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

(b) Siswa dibimbing untuk mendeskripsikan tentang bagian-bagian

daratan dalam peta timbul dan klasifikasi warna berdasarkan

ketinggian letak suatu tempat (Tanamkan).

(c) Secara individu, siswa mencatat hasil deskripsi dan membuat

laporan pembelajaran yang diberikan oleh guru (Namai).

(2) Elaborasi

(a) Guru memberikan tugas kelompok untuk mengidentifikasi

permukaan bumi terdiri dari daratan (Alami).

(b) Guru memberikan tugas mengklasifikasikan warna pada peta

timbul dengan jenis permukaan daratan (Alami).

(c) Secara berkelompok, siswa mempresentasikan hasil diskusi dan

tugas kelompok di depan kelas. (Demonstrasikan)

(3) Konfirmasi

(a) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada

siswa yang mampu mempresentasikan hasil diskusinya dengan

baik. (Ulangi)

(b) Guru melakukan koreksi atas kesalahan siswa.

c) Kegiatan akhir

(1) Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran permukaan bumi yang

telah dilaksanakan. (Rayakan)

(2) Guru memberikan tugas kepada siswa.

(3) Guru memberikan penilaian atas tugas yang telah selesai dikerjakan

oleh siswa.

(4) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya yaitu sebagian permukaan bumi terdiri atas air.

3) Pertemuan ke-2

Pada pertemuan ke-2, siswa akan mendapat materi sebagian

permukaan bumi terdiri atas air.

Adapun langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan awal

(1) Guru mengkondisikan siswa

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

(2) Guru melaksanakan apersepsi yaitu membimbing siswa menyanyikan

lagu “lautku”

(3) Guru memberikan pertanyaan tentang kenampakan permukaan bumi

yang berupa sebaran air yang pernah dikunjungi atau diketahui siswa.

(1) Guru menuliskan indikator pembelajaran di papan tulis yaitu

sebagian besar permukaan bumi terdiri atas air dan menyebutkan

bentuk bumi tidak rata dan mendatar melainkan bulat pepat.

b) Kegiatan Inti

(1) Eksplorasi

(a) Siswa memperhatikan peta timbul yang ditampilkan guru

tentang bagian dan wilayah laut. (Tanamkan)

(b) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bentuk

permukaan bumi tidak rata atau mendatar melainkan bulat pepat.

(Tanamkan)

(c) Secara individu, siswa mencatat hasil deskripsi dan membuat

laporan pembelajaran yang diberikan oleh guru (Namai).

(2) Elaborasi

(a) Guru memberi instruksi kepada siswa untuk mengidentifikasi

bagian laut berdasarkan warna dan gambar bagian dan wilayah

laut. (Alami)

(b) Salah satu kelompok mempresentasikan tugas diskusi di depan

kelas. (Demonstrasikan)

(c) Guru memberi instruksi kepada siswa untuk mempersiapkan

alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan membuktikan

bentuk bumi tidak rata melainkan bulat pepat.

(d) Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan bentuk bumi

tidak datar melainkan bulat pepat secara berkelompok dengan

pengarahan dari guru. (Alami)

(e) Salah satu kelompok mempresentasikan percobaan untuk

membuktikan bentuk bumi tidak rata atau mendatar melainkan

bulat pepat di depan kelas. (Demonstrasikan)

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

(3) Konfirmasi

(a) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan kepada

siswa dengan mengulangi kembali penjelasan bagian dan

wilayah laut. (Ulangi)

(b) Guru melakukan koreksi atas kesalahan siswa dalam

percobaan maupun presentasi kelompok.

c) Kegiatan akhir

(1) Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran permukaan bumi yang

telah dilaksanakan (Rayakan).

(2) Guru memberikan tugas kepada siswa.

(3) Guru memberikan penilaian atas tugas serta percobaan yang telah

selesai dikerjakan oleh siswa.

c. Observasi

Observasi atau pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran quantum dengan menggunakan lembar

pengamatan, baik itu lembar pengamatan kinerja guru saat mengajar

(lampiran 9 halaman 114)ataupun lembar keaktifan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung (lampiran 14 halaman 136). Selain itu untuk

merekam kegiatan selama proses pembelajaran dalam bentuk gambar dengan

menggunakan kamera.

Tujuan diadakannya observasi adalah untuk mengetahui kesesuaian

jalannya pembelajaran terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah dirancang sebelumnya. Selain itu untuk mengetahui seberapa jauh

tingkat keberhasilan penggunaan model pembelajaran quantum dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA kompetensi dasar

permukaan bumi. Oleh karena itu, observasi tidak hanya dilakukan terhadap

proses pembelajaran yang dilaksanakan saja tetapi juga menyangkut aktivitas

guru selama melaksanakan pembelajaran terutama mengenai

pengorganisasian kelas.

Berikut merupakan hasil observasi selama siklus II :

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

1) Kegiatan siswa

Hasil pengamatan terhadap kemampuan dan keaktifan siswa

selama proses pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Kemampuan dan keaktifan personal:

(1) Siswa antusias dalam merespon setiap apersepsi yang diberikan

guru.

(2) Siswa aktif dan memperhatikan penjelasan dan demonstrasi guru.

(3) Siswa menyimak setiap instruksi dari guru dengan baik.

(4) Siswa aktif dalam kegiatan diskusi.

(5) Siswa sudah terampil dalam membuat catatan sederhana/konsep

awal dari penjelasan dan demonstrasi guru.

b) Kemampuan dan keaktifan kelompok

(1) Siswa bisa bekerja secara kooperatif

(2) Tanggung jawab individu terhadap kelompok baik.

(3) Keterampilan sosial yaitu membantu teman yang kesulitan sudah

baik.

(4) Kedisiplinan kelompok dalam menjalankan tugas sudah baik.

4) Kegiatan guru (Lihat Lampiran 9 dan 10)

a) Guru melaksanakan pra pembelajaran dengan baik.

b) Guru dapat membuka pelajaran dengan baik.

c) Guru menguasai materi pembelajaran dengan baik.

d) Guru dapat memanfaatkan sumber belajar /media pembelajaran

dengan baik.

e) Guru melaksanakan pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa dengan baik.

f) Guru dapat melaksanakan penilaian proses dan hasil dengan baik

g) Guru telah menggunakan bahasa lisan dan tulis dengan baik.

h) Guru telah melaksanakan penutupan pembelajaran dengan baik.

i) Secara keseluruhan siklus I rata-rata aktivitas guru adalah 3,7 atau

baik.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

d. Refleksi

Dari hasil pembelajaran siklus II, baik data yang diperoleh dari

pembelajaran pada pertemuan 1 maupun pertemuan 2 dikumpulkan lalu

dianalisis.

Menurut observasi dan evaluasi yang dilaksanakan setelah

diadakannya tindakan siklus II, didapati kesimpulan bahwa hasil

pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dibanding dengan

hasil pembelajaran pada siklus I. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan

belajar melebihi nilai KKM (65) sejumlah 80%. Hal ini sesuai batas/target

yang diinginkan yaitu minimal sebanyak 20 siswa dari total keseluruhan

25 siswa. Meskipun ada beberapa anak yang masih memiliki hasil belajar

IPA kompetensi dasar permukaan bumi yang masih rendah. Hal ini

disebabkan oleh faktor intern dari diri siswa, yaitu kurang adanya motivasi

lebih dari dalam diri siswa dan siswa tertentu memiliki kemampuan

berfikir yang agak lambat dibanding kemampuan rata-rata siswa.

Berikut merupakan hasil nilai tes pada pembelajaran siklus II, yang

meliputi pertemuan 1 dan 2:

1) Hasil Nilai Siklus II Pertemuan ke-1

Indikator :

Indikator:

a) Mendeskripsikan permukaan bumi di lingkungan sekitar siswa.

b) Mengidentifikasikan berbagai wilayah daratan berdasarkan gambar

dan peta timbul.

c) Mengklasifikasikan wilayah daratan berdasarkan warna.

Tabel 11. Frekuensi Data Nilai Siklus II Pertemuan ke-1

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi)

fixi Prosentase

(%)

Keterangan

1 60-66 8 63 504 32 Di bawah KKM

2 67-73 6 70 420 24 Di atas KKM

3 74-80 9 77 693 36 Di atas KKM

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

4 81-87 1 84 84 4 Di atas KKM

5 88-94 1 91 91 4 Di atas KKM

Jumlah 25 1792 100%

Nilai rata-rata= 1792:25=71.68

Ketuntasan klasikal=17:25x100%=68%

Dari tabel 11 di atas maka dapat digambarkan grafik 4 sebagai berikut:

Grafik 4. Data Nilai Siklus II Pertemuan ke-1

Tabel 12. Data Nilai IPA Siklus II pertemuan ke-1

Keterangan Hasil Nilai

Nilai Terendah 60

Nilai Tertinggi 90

Rata-rata 71.68

Prosentase Ketuntasan 68 %

02468

101214161820

60-66 67-73 74-80 81-87

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Skor Hasil Belajar

Persentase Ketuntasan

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2) Hasil Nilai Siklus II Pertemuan ke-2

Tabel 13. Frekuensi Data Nilai IPA Siklus II Pertemuan ke-2

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi)

fixi Prosentase

(%)

Keterangan

1 60-66 3 63 189 12 Di bawah KKM

2 67-73 5 70 350 20 Di atas KKM

3 74-80 13 77 1001 52 Di atas KKM

4 81-87 2 84 168 8 Di atas KKM

5 88-94 1 91 91 4 Di atas KKM

6 94-100 1 98 98 4 Di atas KKM

Jumlah 25 1897 100%

Nilai rata-rata= 1897:25=75.88

Ketuntasan klasikal=22:25x100%=88%

Dari tabel 13 nilai siklus II pertemuan ke-2 di atas maka dapat disajikan grafik 5

sebagai berikut:

Grafik 5. Data Nilai IPA Siklus II Pertemuan ke-2

02468

101214161820

60-66 67-73 74-80 81-87

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Skor Prestasi Belajar

Persentase Ketuntasan

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 14. Data Nilai IPA Siklus II Pertemuan 2:

Keterangan Hasil Nilai

Nilai Terendah 60

Nilai Tertinggi 95

Rata-rata 75.88

Prosentase Ketuntasan 88 %

Dari paparan nilai di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran

pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding dengan

hasil pembelajaran pada siklus I. Rata-rata hasil belajar terus meningkat dari

pertemuan 1 sebesar 71.68 menjadi 75,68. Dilihat dari nilai tertinggi yang

diperoleh siswa juga meningkat dari 90 menjadi 95. Selain itu ketuntasan hasil

belajar pada siklus II, baik itu pertemuan ke-1 maupun ke-2 telah menunjukkan

peningkatan yang cukup tajam dan sejalan dengan target yang ingin dicapai yaitu

ketuntasan belajar mencapai 88 % atau sebanyak 22 anak dari total siswa 25 anak.

Sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam mata pelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi . Untuk lebih

jelasnya disediakan tabel 15 tentang perbandingan nilai rata-rata siklus I dan

siklus II

Tabel 15. Perbandingan Nilai IPA pada Siklus I dan Siklus II

No Keterangan Siklus I

Rata-rata Siklus II

Rata-rata Pert 1 Pert 2 Pert 1 Pert 2

1 Nilai Tertinggi 90 90 90 90 95 92.5

2 Nilai Terendah 58 60 90 60 60 60

3 Rata-rata 70 70,84 70.42 71.68 75.88 73,78

4 Prosentase 60 % 64% 62% 68% 88% 78%

Dari tabel di atas, terlihat peningkatan rata-rata nilai yang cukup berarti

yaitu sebesar 3,36. Sedangkan secara keseluruhan, baik itu pada pra-siklus, siklus

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

I, maupun siklus II peningkatan rata-rata IPA kompetensi dasar permukaan bumi

siswa dapat dilihat pada tabel 16 sebagai berikut:

Tabel 16. Perbandingan Nilai IPA pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Keterangan Pra-Siklus Siklus I Siklus II

1 Nilai Tertinggi 82 90 92.5

2 Nilai Terendah 50 59 60

3 Rata-rata 61.6 7,42 73,78

4 Prosentase Ketuntasan 28 % 62 % 78 %

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melaksanakan tindakan sebanyak 2 siklus yaitu berupa

pembelajaran selama 4 kali pertemuan, diperoleh hasil peningkatan keterampilan

IPA kompetensi dasar permukaan bumi siswa. Hal ini ditandai dengan

meningkatnya hasil tes belajar pada kompetensi IPA kompetensi dasar permukaan

bumi. Selain itu adanya peningkatan hasil pekerjaan siswa yang semakin

membaik. Pada siklus I dan II telah dilaksanakan pembelajaran materi IPA

kompetensi dasar permukaan bumi dengan indikator sebagai berikut:

1. Siswa mampu mendeskripsikan permukaan bumi di lingkungan sekitar

dengan baik.

2. Siswa mampu mengidentifikasikan berbagai wilayah daratan berdasarkan

gambar dan peta timbul dengan baik.

3. Siswa dapat mengklasifikasikan wilayah daratan berdasarkan warna dengan

baik.

4. Siswa dapat mendeskripsikan sebagian permukaan bumi adalah air dengan

baik.

5. Siswa dapat mengidentifikasikan bagian dan wilayah laut berdasarkan

gambar dan peta timbul dengan baik.

6. Siswa mampu mengklasifikasikan kedalaman wilayah laut berdasarkan warna

dengan baik.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

7. Siswa mampu mendeskripsikan bentuk bumi tidak rata atau mendatar

melainkan bulat pepat dengan baik.

8. Siswa dapat melakukan percobaan bahwa bentuk bumi tidak rata atau

mendatar melainkan bulat pepat dengan baik.

Hasil penelitian selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Hasil wawancara terhadap guru

Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan sebelum dan sesudah

dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

quantum, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

a. Sebelum dilakukan tindakan

Guru belum menggunakan model pembelajaran quantum yang inovatif

sehingga gaya mengajar monoton, akibatnya siswa kurang antusias dan

tertarik dalam melaksanakan pembelajaran, selain itu hasil belajar siswa

belum mencapai hasil yang memuaskan.

b. Sesudah dilakukan tindakan

Penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam mata pelajaran IPA kompetensi dasar permukaan bumi. Hal ini

dapat dilihat dari hasil tes siswa.

2. Observasi terhadap guru

Berdasarkan hasil observasi, aktivitas guru mengalami peningkatan. Pada

pembelajaran siklus I, rata-rata skor hasil observasi terhadap guru pada pertemuan

pertama 3,11 dan pada pertemuan kedua 3,41. Jadi rata-rata skor aktivitas guru

dalam pembelajaran siklus I adalah 3,32 (baik). Sedangkan hasil observasi terhadap

guru pada siklus II ( lampiran 9 dan 11 ), rata-rata hasil observasi pada pertemuan

pertama 3,21 dan pada pertemuan kedua 3,74. Jadi rata-rata aktivitas guru dalam

pembelajaran siklus II adalah 3,66 (baik).

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

3. Hasil Nilai Tes IPA Kompetensi Dasar Permukaan Bumi

a. Data nilai siswa kelas III sebelum diterapkannya model pembelajaran

quantum

Pada waktu diadakannya tes pra-siklus diketahui nilai rata-rata

diperoleh sebesar 58,6. Dari hasil ini masih didapati banyak siswa yang

mendapat nilai kurang dari KKM (70), yaitu sebanyak 10 siswa. Siswa yang

memperoleh nilai antara 71 – 80 sebanyak 5 anak, nilai antara 61 – 70 ada 3

anak, nilai antara 51 – 60 ada 2 anak, nilai antara 41 – 50 ada 1 anak, nilai

antara 31 – 40 ada 2 anak, nilai antara 21-30 sebanyak 1 anak, dan yang

mendapat nilai antara 11-20 ada 1 anak. Dari data tersebut dapat diketahui

bahwa siswa yang memperoleh nilai > 70 (pada interval 71 – 80) ada 5

siswa atau 40% dari jumlah keseluruhan siswa.

b. Data nilai siswa siklus I

Berdasarkan daftar nilai yang terdapat pada lampiran. dapat

diketahui nilai hasil evaluasi IPA kompetensi dasar permukaan bumi dan

cuaca siswa pada siklus I yang terdiri atas 2 pertemuan, sebagai berikut:

1) Pada pertemuan ke-1 siswa yang memperoleh nilai antara rentang 53-59

ada 2siswa, 60-66 sebanyak 9 siswa, 67-73 ada 7 siswa, 74-80 ada

5siswa, nilai 81-87 sebanyak 2 siswa dan yang mendapat nilai antara

88-94 sebanyak 1 siswa. Dari data tersebut dapat diketahui rata-rata

nilai sebesar 70 dan prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 60

%.

2) Pada pertemuan ke-2 siswa yang memperoleh nilai 60-66 sebanyak 9

siswa, 67-73 ada 8siswa, 74-80 ada 6siswa, dan yang mendapat nilai

antara 88-94 sebanyak 2 siswa. Dari data tersebut dapat diketahui rata-

rata nilai sebesar 70,84 dan prosentase ketuntasan belajar siswa

mencapai 64 %.

3) Siswa mengalami peningkatan menjadi 62 %, artinya terjadi kenaikan

sebesar 4%. Dilihat dari nilai rata-rata juga meningkat dari pertemuan

ke-1 sebesar 70menjadi 70,84.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Sedangkan bila dibandingkan dengan pra-siklus, pembelajaran pada

siklus I mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bila dilihat dari nilai

rata-rata yang semula 61,6 meningkat menjadi 70,42 (lihat tabel 12), begitu

juga dengan prosentase ketuntasan belajar juga meningkat, yang semula 28

% telah meningkat menjadi 62%.

c. Data nilai siswa siklus II

1) Pada pertemuan ke-1 siswa yang mendapat nilai antara rentang 60-66

sebanyak 8 siswa, nilai 67-73sebanyak 6 siswa, nilai 74-80 ada 9

siswa, nilai 81-87 sebanyak 1 siswa, dan nilai 88-94 sebanyak 1 siswa.

Sedangkan rata-rata keseluruhan siswa sebesar 71,68.

2) Pada pertemuan ke-2 siswa yang mendapata nilai antara 60-66

sebanyak 1 siswa, nilai 67-73 ada 1 siswa, nilai 74-80 ada 1 siswa,

nilai 81-87 ada 1 siswa, nilai 88-94 ada 1 siswa, nilai 95-100 ada 1

siswa,. Rata-rata kelas sebesar 75,88. Bila dibandingkan dengan nilai

pada pertemuan 1 terdapat peningkatan sebesar 4,20.

Bila dibandingkan dengan pra-siklus, pembelajaran pada siklus II

mengalami peningkatan yang cukup baik, yaitu rata-rata yang semula

sebesar 61,6 meningkat tajam menjadi 75,88.

Dengan melihat temuan hasil penelitian yang berupa data-data nilai di

atas maka dapat diketahui adanya peningkatan proses maupun hasil belajar IPA

kompetensi dasar permukaan bumi melalui penerapan model pembelajaran

quantum. Peningkatan dapat dilihat dari perhitungan rata-rata nilai ketika

diadakannya pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dilihat pada

tabel 17 sebagai berikut:

Tabel 17. Perbandingan Nilai IPA Siswa pada pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus

II

No

Pembelajaran IPA

kompetensi dasar

permukaan bumi

Pra-siklus

Sesudah dilaksanakan tindakan

Siklus I Siklus II

1 Nilai rata-rata 61,6 70,42 73,78

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

2 Nilai tertinggi 82 90 92,5

3 Nilai terendah 50 59 60

4 Persentase Ketuntasan 28 % 62 % 78 %

Dari tabel 17 dapat dibuat grafik 6 sebagai berikut :

Grafik 6. Perbandingan Nilai IPA Siswa pada pra-Siklus, Siklus I, dan

Siklus II

Dari data perbandingan antara pra-siklus, siklus I, dan siklus II dapat

dianalisis sebagai berikut:

Nilai rata-rata dari pembelajaran pra-siklus hingga siklus II terus

mengalami peningkatan yaitu rata-rata yang semula 61,6 menjadi 70,42 terus

meningkat hingga 73,78. Sedangkan nilai tertinggi yang semula pada waktu pra-

siklus sebesar 82 setelah diadakan siklus I meningkat menjadi 90, dan setelah

dilaksanakan siklus II meningkat lagi menjadi 92,5. Untuk nilai terendah pada

masa pra-siklus terdapat siswa yang mendapat nilai 50, pada siklus I telah

mengalami peningkatan menjadi 59, hingga pada siklus II meningkat menjadi 60.

Sedangkan persentase pra-siklus 28% pada siklus I menjadi 62% dan di akhir

pembelajaran siklus II mengalami peningkatan menjadi 78% yaitu sejumlah 22

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Persentase Ketuntasan

Pra-Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

anak memiliki hasil belajar IPA kompetensi dasar permukaan bumi yang baik,

artinya bahwa target penelitian dapat tercapai.

Sedangkan penilaian terhadap aktivitas baik guru maupun siswa dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 18. Nilai Aktivitas Siswa dan Guru

No Jenis Aktivitas Siklus I Siklus II

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 Aktivitas siswa 2,85(kurang) 3,14(cukup) 3,42(cukup) 3,85(baik)

2 Aktivitas Guru 2,78(kurang) 3,09(cukup) 3,59(baik) 3,81(baik)

Dari tabel di atas maka dapat dibuat tabel rata-rata penilaian sebagai berikut:

Tabel 19. Perbandingan Nilai Aktivitas Siswa dan Guru pada Siklus I dan Siklus

II

Skor rata-rata Siklus I Siklus II

Aktivitas Siswa 2,99 (kurang) 3,63 (baik)

Aktivitas Guru 2,93 (kurang) 3,70 (baik)

Dari Tabel 19 dapat dibuat grafik 7 sebagai berikut :

Grafik 7. Perbandingan skor keaktifan siswa dan guru siklus I dan II

0

2

4

Aktivitas Siswa

Aktivitas Guru

Fre

ku

ensi

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diketahui aktivitas siswa pada

siklus I pertemuan 1 memiliki skor rata-rata 2,85 (kurang), hal ini mencerminkan

bahwa pada pembelajaran siklus I pertemuan 1 peaerta didik belum melaksanakan

proses pembelajaran secara aktif. Sedangkan pada pertemuan 2 aktivitas siswa

mulai menunjukkan peningkatan menjadi 3,14 (cukup), bila dibuat rata-rata maka

skor aktivitas siswa siklus I sebesar 2,99 (kurang). Dengan kata lain peserta didik

belum berperan aktif selama proses pembelajaran. Keadaan ini menjadi meningkat

pada pertemuan 1 siklus II, skor aktivitas siswa menjadi 3,42 (cukup) sampai pada

akhir siklus II aktivitas siswa semakin meningkat menjadi 3,85 (baik), bila dibuat

rata-rata maka didapati skor sebesar 3,63 (baik), artinya telah terjadi peningkatan

aktivitas siswa dibanding siklus I.

Aktivitas guru pada pertemuan 1 siklus I memiliki skor 2,78 (kurang),

sdengkan pada pertemiuan 2 telah terjadi peningkatan menjadi 3,09 (cukup), rata-

rata aktivitas guru pada siklus I sebesar 2,93 (kurang). Namun terjadi peningkatan

pada siklus II pertemuan 1 yaitu sebesar 3,59 (baik) dan meningkat menjadi 3,81

(baik) di pertemuan akhir siklus II, dan didapati rata-rata skor akhir siklus II

sebesar 3,70 (baik). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa baik siswa

maupun guru keduanya mengalami peningkatan aktivitas pada setiap siklusnya.

Peneliti sebagai guru selalu berusaha meningkatkan aktivitas di setiap pertemuan.

Guru selalu mengadakan evaluasi di setiap akhir pertemuan yang bermanfaat

untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan pengajaran pada pembelajaran yang

usai dilaksanakan sehingga dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan

aktivitasnya pada pertemuan berikutnya. Selain itu guru juga mengadakan

evaluasi pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran baik. Dari beberapa

pertemuan terdapat aktivitas yang kurang pada siswa. Hal ini karena masih adanya

beberapa kendala dan kekurangan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung,

baik itu siklus I maupun siklus II. Kendala-kendala tersebut antara lain: 1)

kurangnya partisipasi siswa, mereka masih terlihat malu-malu dan belum begitu

antusias selama proses pembelajaran, hal ini dimungkinkan karena mereka

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

berhadapan dengan guru baru; 2) sebagian siswa masih belum mengerti makna

pembelajaran quantum; 3) beberapa dari siswa masih bersikap individual,

sehingga pembelajaran belum berjalan sesuai harapan; 4) ada siswa yang masih

enggan memperhatikan apalagi mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

mereka bersikap malas dan acuh tak acuh, bahkan ada 1 anak yang tidak

mengerjakan tugas sama sekali.

Dari kendala-kendala tersebut peneliti mengadakan upaya perbaikan

yaitu dengan menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan, dalam

hal ini peneliti berusaha mengadakan pendekatan personal terhadap tiap-tiap

siswa. Peneliti memberikan arahan dan bimbingan pada siswa bagaimana

melakasanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model quantum.

Selain itu peneliti memberikan bimbingan pada masing-masing kelompok

bagaimana mereka seharusnya bekerja sama dalam melaksanakan tugas. Peneliti

juga tidak lupa untuk memberikan motivasi dan penghargaan baik itu

penghargaan verbal maupun nonverbal yang dimaksudkan agar siswa-siswa lebih

termotivasi selama proses pembelajaran dilaksanakan.

Dari analisis data dan pembahasan di atas, maka dapat dibuat suatu

kesimpulan yaitu adanya peningkatan hasil belajar IPA kompetensi dasar

permukaan bumi siswa kelas III MIN Mulur tahun pelajaran 2010/2011.

Peningkatan tersebut tejadi pada hasil pembelajaran IPA kompetensi dasar

permukaan bumi dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Siswa menjadi

lebih aktif dan tertarik untuk belajar khususnya mata pelajaran IPA kompetensi

dasar permukaan bumi. Siswa juga belajar bagaimana bekerja sama,

bersosialisasi, dan bertukar pikiran dengan teman sebayanya.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan

hasil belajar IPA kompetensi dasar permukaan bumi siswa kelas III MIN Mulur

Sukoharjo dengan melaksanakan 2 siklus pembelajaran yang terdiri atas 4 kali

pertemuan. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut penggunaan model

pembelajaran quantum konsep TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar IPA

kompetensi dasar permukaan bumi siswa kelas III MIN Mulur tahun 2010/2011.

Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil pembelajaran pratindakan nilai

rata-rata kelas 61,6 dengan ketuntasan klasikal 28%. Pada siklus I menunjukkan

nilai rata-rata kelas mencapai 70,84 dengan ketuntasan klasikal meningkat

menjadi 62%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,78 dan

ketuntasan kalsikal menjadi 78%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran quantumdapat meningkatkan prestasi belajar IPA kelas III

MIN Mulur tahun pelajaran 2010/2011

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama 2 siklus

yang terdiri atas 4 kali pertemuan, maka dapat diberikan suatu implikasi

penelitian, sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran quantum untuk

meningkatkan hasil belajar IPA kompetensi dasar permukaan bumi siswa

kelas III MIN Mulur Sukoharjo tahun 2010/2011 telah mengalami

peningkatan hasil belajar siswa, hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Dalam menerapkan pembelajaran hendaknya guru dapat memilih tipe

pembelajaran yang bervariatif. Pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran quantum merupakan salah satu variasi/tipe dalam cakupan

model pembelajaran yang ada. Selama proses pembelajaran guru harus selalu

memperhatikan keadaan dan perilaku siswanya. Guru harus mengadakan

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

pendekatan secara klasikal lebih-lebih pendekatan personal. Guru sebagai

fasilitator sekaligus motivator harus memahami siswa mana saja yang

membutuhkan bimbingan dan pengarahan lebih. Hal tersebut dikarenakan

mengingat tiap-tiap siswa memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda

antara satu dengan yang lain, sehingga perlu adanya tindakan khusus untuk

mengatasinya.

Hasil rata-rata nilai siswa setelah menerapkan model pembelajaran

quantum meningkat. Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan pembelajaran

baik itu pada hasil maupun proses.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh guru maupun calon

guru meningkatkan kualitas pembelajaran atau mengatasi kendala-kendala

yang ada selama kegiatan pembelajaran IPA kompetensi dasar permukaan

bumi berlangsung dengan menggunakan pembelajaran quantum. Berdasarkan

temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab IV,

maka hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan atau lebih dikembangkan

oleh guru yang menghadapi permasalahan sama atau sejenis. Dengan

memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran,

guru dapat memilih model pembelajaran quantum konsep TANDUR dan

tepat guna meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA kompetensi dasar

permukaan bumi

.

C. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan dan implikasi yang telah disajikan, ada

beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan, di antaranya:

1. Bagi Sekolah

Dalam rangka menambah wawasan guru dalam dunia kependidikan,

hendaknya kepala sekolah secara aktif mengirimkan guru dalam setiap

diskusi, seminar maupun kegiatan ilmiah lainnya. Sehingga dalam

pembelajaran, guru dapat lebih inovatif, kreatif dan efektif menggunakan

model pembelajaran untuk materi pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KOMPETENSI DASAR … · Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas III MIN Mulur Sukoharjo dengan menggunakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

2. Bagi Guru

a) Guru mengupayakan suatu rancangan atau persiapan pembelajaran yang

sistematis dan terarah pada pembelajaran IPA kompetensi dasar

permukaan bumi, baik itu berupa persiapan Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS)

dan evaluasi. Dengan begitu diharapkan proses maupun hasil

pembelajaran dapat dicapai.

b) Guru hendaknya lebih banyak melibatkan peran siswa secara aktif dalam

melaksanakan pembelajaran terutama pada pembelajaran IPA

kompetensi dasar permukaan bumi, sehingga siswa dapat

mengkonstruksikan sendiri pengetahuan mereka, lebih dapat berpikir luas

dan pembelajaran berpusat pada siswa (student center), sedangkan guru

berperan sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran.

c) Dalam melaksanakan setiap pembelajaran guru berusaha pembelajaran

yang inovatif dan menantang bagi siswa. Agar siswa memiliki

pengalaman yang bermakna di setiap kegiatan belajarnya. Selain itu

siswa merasa tertarik dan termotivasi untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara

maksimal.

3. Bagi Siswa

Siswa hendaknya selalu meningkatkan kreativitas, cara berpikir kritis,

dan luas dalam setiap pembelajaran yang dilaksanakan. Siswa harus

meningkatkan kemampuan diri dengan berani berpendapat dan

menyampaikan gagasan. Selain itu siswa harus berperan aktif di setiap

pembelajaran baik itu secara individu lebih-lebih pada pembelajaran yang

bersifat kooperatif atau kelompok.

4. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian pada permasalahan

dan pokok pembahasan yang sama hendaknya lebih memperhatikan

kekurangan dan kelemahan pada penelitian ini sehingga dapat ditingkatkan

dan menghasilkan temuan penelitian yang lebih baik lagi.