peningkatan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (ips...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL (IPS) MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA)
MELALUI METODE TEAM QUIZ SISWA KELAS IV MI
MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
IFA KUMALA SANTI
11510008
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2014
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL (IPS) MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA)
MELALUI METODE TEAM QUIZ SISWA KELAS IV MI
MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
IFA KUMALA SANTI
11510008
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2014
iv
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
NOTA PEMBIMBING
Lam : 1 Naskah
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada:
Yth. Ketua STAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari:
Nama : Ifa Kumala Santi
NIM : 11510008
Jurusan/ Progdi : Tarbiyah/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI SUMBER
DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TEAM QUIZ
SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SURUH 02
KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera di
munaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 14 November 2014
Pembimbing
Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1 002
v
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
(IPS) MATERI SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE
TEAM QUIZ SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
DISUSUN OLEH :
IFA KUMALA SANTI
NIM : 11510008
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 20 Februari
2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1
Kependidikan Islam.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Prof. Dr. Mansur, M.Ag.
Sekertaris Penguji : Suwardi, M.Pd.
Penguji I : Dra. Sri Suparwi, M.A.
Penguji II : Wahidin, M.Pd.
Salatiga, 3 Maret 2015
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd
NIP. 19670112 199203 1 005
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
vi
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ifa Kumala Santi
NIM : 11510008
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan
hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat
atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiyah.
Salatiga, 14 November 2014
Yang menyatakan,
Ifa Kumala Santi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
خسة ليسىءوا إن أحسىتم أحسىتم لوفسكم وإن أسأتم فلها فإذا جاء وعد ال
ة وليت ل مس بسوا ما علىا تتبيساوجىهكم وليدخلىا المسجد كما دخلىي أو “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang
saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain)
untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid,
sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk
membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.”
(QS. Al-Isra’ : 7)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Bapak dan Ibuku (Samsudi dan Miskiyah) beserta keluarga tercinta.
Bapak Suwardi, M,Pd yang dengan sabar membimbing skripsi ini sampai
selesai.
Seluruh bapak ibu dosen yang telah bersedia memberikan ilmu dan terima
kasih atas dorongan dan motivasinya.
Seseorang yang ada dihati yang selalu memberi semangat.
Teman-teman PGMI angkatan 2010 terutama kelas B yang telah memberi
banyak kenangan terindah selama di STAIN Salatiga.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Serta sholawat dan
salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya. Dengan rahmat-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :”Peningkatan Hasil Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Sumber Daya Alam (SDA) Melalui Metode
Team Quiz Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 Kab. Semarang
Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan saran-saran
yang bermanfaat sehingga memperlancar penyususnan skripsi ini, khususnya yang
kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M. Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Ibu Peni Susapti, M. Si. selaku ketua jurusan program studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
3. Bapak Suwardi, M. Pd. yang telah membimbing dan memberi
pengarahan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, mencurahkan
pikiran dan tenaga serta mengorbankan waktunya sampai terselesaikan
skripsi ini.
4. Para bapak, ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah
memberikan pelayanan dan fasilitas kepada penulis.
ix
5. Bapak kepala MI Muhammadiyah Suruh 02 yang telah memberikan
ijin penelitian.
6. Bapak dan Ibu beserta keluarga yang telah memberikan bantuan dan
motivasi sehingga terselesaikannya skripsi.
7. Sahabat dan teman-teman PGMI 2010 yang telah memberi dukungan
dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu.
Teriring do’a semoga amal dan budi baik yang mereka berikan
kepada penulis menjadi catatan amal yang baik disisi Allah SWT.
Salatiga, 14 November 2014
Penulis
x
ABSTRAK
Santi, Ifa Kumala. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) Materi Sumber Daya Alam (SDA) Melalui Metode Team Quiz Siswa
Kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 Kab. Semarang Tahun Pelajaran
2014/2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen
Pembimbing Suwardi, M.Pd.
Kata Kunci : Hasil Belajar dan Metode Team Quiz
Penelitian ini dilakukan karena rendahnya hasil belajar dan semangat
belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 Kab. Semarang pada mata
pelajaran IPS. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah
“Apakah dengan menggunakan metode team quiz dapat meningkatkan hasil
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Sumber Daya Alam (SDA) siswa
kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 Kab. Semarang tahun pelajaran
2014/2015?”. Berdasarkan pertanyaan di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi
Sumber Daya Alam (SDA) melalui metode team quiz siswa kelas IV MI
Muhammadiyah Suruh 02 kab Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) melalui metode team quiz, subjek penelitian yang digunakan siswa kelas
IV MI Muhammadiyah Suruh 02 Kab. Semarang dengan jumlah 20 siswa.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan
dokumentasi. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus yang masing-
masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, obersvasi, dan
refleksi.
Berdasarkan penelitian pada ke tiga siklus maka diperoleh data bahwa
rata-rata tiap siklus terjadi peningkatan Pada siklus I hasil rata-rata pre test adalah
57 sedangkan pada pos tes adalah 70. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post
test mengalami peningkatan sebesar 13. Pada siklus II rata-rata pre test adalah 60
sedangkan pada post tes adalah 75. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test
mengalami peningkatan sebesar 15. Pada siklus III rata-rata pre test 62,5
sedangkan pada post tes adalah 80.5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post
test mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 18. Jika dilihat secara
keseluruhan dari siklus I dengan persentase siswa yang tuntas sebanyak 50% ada
10 siswa yang tuntas. Pada siklus II dengan persentase siswa yang tuntas
sebanyak 85% ada 17 siswa yang tuntas. Sedangakan siklus III dengan persentase
siswa yang tuntas sebanyak 90% ada 18 siswa yang mencapai ketuntasan. Dengan
demikian dapat di simpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode
team quiz dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi sumber
daya alam siswa kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 sehingga pengembangan
pembelajaran IPS melalui metode team quiz dapat menjadi salah satu metode
yang digunakan pada mata pelajaran lain.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………...… i
LEMBAR BERLOGO………………………………………..…………… ii
JUDUL………………………………………...………………………….. iii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING …………………………………….. iv
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN……………………………. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………..……… vi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………..… vii
KATA PENGANTAR…………………………………………..………… viii
ABSTRAK…………………………………..…………….……………… x
DAFTAR ISI……………………………………..……..………………… xi
DAFTAR TABEL………………………………………………………… xiii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xiv
DAFTAR LAMPIRAN.……………………………………...….…...…… xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …..……………………………..………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….. 4
C. Tujuan Penelitian………………………………………………… 4
D. Hipotesis…………………………………………………………. 5
E. Manfaat Penelitian……………………………….………………. 5
F. Penegasan Istilah…………………………………........................ 6
G. Metode Penelitian………………………….…….………….…… 8
H. Sistematika Penulisan…………………………….……………… 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Hasil Belajar…………………………….…………… 16
B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).………………………………...... 34
xii
C. Metode Team Quiz……………………………..………………… 38
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………………… 42
B. Subjek Penelitian…………………………………………………. 44
C. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………. 45
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I…………………………… 46
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II………………………….. 52
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III…………………………. 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………… 67
1. Siklus I……………………………………………………. 67
2. Siklus II…………………………………………………… 68
3. Siklus III………………………………………………….. 69
B. Pembahasan………………………………………………………. 70
1. Pembahasan Siklus I……………………………………… 70
2. Pembahasan Siklus II…………………………………….. 72
3. Pembahasan Siklus III……………………………………. 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………. 77
B. Saran …………………………………………………………….. 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Data Guru MI Muhammadiyah Suruh 02 ………………………. 44
TABEL 3.3 Data Siswa Kelas IV ……………………………………………. 45
TABEL 4.1 Nilai Pre test dan Post test Siklus I …………………………….. 67
TABEL 4.2 Nilai Pre test dan Post test Siklus II ……………………………. 68
TABEL 4.3 Nilai Pre test dan Post test Siklus III …………………………… 69
TABEL 4.4 Nilai pre test dan post test siklus I dan Pembahasan ……...……. 70
TABEL 4.5 Nilai pre test dan post test siklus II dan Pembahasan ………...... 72
TABEL 4.6 Nilai pre test dan post test siklus III dan Pembahasan …..….….. 74
TABEL 4.7 Hasil Rekap Nilai Siklus I, II, dan III …………………………… 76
xiv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 Skema Siklus Penelitian …………………………………….. 8
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus II
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus III
Lampiran 4 Lembar Evaluasi Siklus I
Lampiran 5 Lembar Evaluasi Siklus II
Lampiran 6 Lembar Evaluasi Siklus III
Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siklus I
Lampiran 8 Lembar Pengamatan Siklus II
Lampiran 9 Lembar Pengamatan Siklus III
Lampiran 10 Foto-foto Kegiatan Selama Penelitian
Lampiran 11 Lembar Konsultasi skripsi
Lampiran 12 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 14 Nota Pembimbing
Lampiran 15 Nilai SKK Mahasiswa
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan langkah utama untuk meningkatkan
kualitas manusia karena semakin tinggi pendidikan yang telah didapatkan
manusia maka akan semakin tinggi pula derajat yang ia dapat. Dalam
menjalankan kehidupan bermasyarakat manusia memerlukan aturan yang
baku agar dapat diterima di dalam lingkungan masyarakat. Pada dasarnya
manusia diciptakan sebagai makhluk monodualisme, yaitu sebagai
makhluk sosial dan makhluk individu. Sebagai makhluk sosial tentu tidak
lepas dari kehidupan bermasyarakat, sedangkan dalam hidup
bermasyarakat diperlukan sebuah ilmu sosial. IPS merupakan salah satu
disiplin ilmu yang mengajarkan kepada manusia untuk berinteraksi dengan
lingkungan sosialnya agar menjadi pribadi yang baik dan berkarakter.
Dalam pendidikan di era ini IPS menjadi salah satu mata pelajaran
yang di golongkan menjadi pelajaran pokok, dimana siswa wajib
menguasai dengan baik. Akan tetapi dalam pembelajarannya pengajaran
yang berlangsung di sekolah-sekolah masih banyak menggunakan metode
pembelajaaran konvensional dan mengharapkkan prestasi yang tinggi
tanpa mengesampingkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta
didik. Padahal karakteristik materi IPS adalah ilmu yang di dalamnya lebih
mengandalkan abstraksi dan daya ingat yang tinggi. Sehingga siswa yang
2
kurang begitu mempunyai intelegensi yang tinggi akan sulit untuk
mengikuti pembelajaran yang diberikan.
Berdasarkan masalah-masalah yang dipaparkan di atas maka perlu
adanya sebuah pembenahan yang harus dilakukan dalam hal pembelajaran
agar materi IPS dapat berjalan dengan baik dan sesuai tujuan awal yang
diinginkan. Salah satu jalan atau cara yang ditempuh dalam hal ini adalah
dengan menggunakan metode yang baik dan sesuai dengan karakteristik
ilmu IPS. Mulyasa (2011: 107) menyatakan IPS memerlukan penggunaan
metode pembelajaran yang bervariasi agar hasil belajar dapat maksimal
dan siswa mampu menguasai materinya. Penggunaan metode yang
bervariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Lebih lanjut Rasimin (2012: 59) mengemukakan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar, pada hakekatnya harus
memperhatikan kebutuhan pesrta didik yang rata-rata masih berusia antara
6-12 tahun. Dalam kelompok usia ini, anak berada dalam tahap
perkembangan kemampuan intelektual/kognitifnya pada tingkat kongkrit
operasional. Mereka memandang dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan
menganggap tahun yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh.
Metode pembelajaran merupakan cara yang dipakai oleh guru dalam
meningkatkan baik dari segi hasil atau minat siswa dalam belajar.
Djamarah (2006: 46) menambahkan Dalam kegiatan belajar mengajar,
guru tidak harus terpaku dengan menggunakan satu metode, tetapi guru
3
sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya
pembelajaran tidak membosankan, tetapi menarik perhatian anak didik.
Penggunaan metode yang bervariasi diharapkan siswa dapat lebih senang
dan tidak bosan pada saat pelajaran dilaksanakan.
Guru yang profesional hendaknya dapat melaksanakan kegiatan
belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa menjadi bersemangat
dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga kesan belajar yang
membosankan dapat dihilangkan dari benak siswa. Seorang guru
hendaknya mendesain pembelajaran sedemikian rupa agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Penggunaan metode pembelajaran yang
bervariasi dalam menciptakan media serta menggunakannya dalam
pembelajaran merupakan hal wajib direncanakan yang dikuasai oleh guru.
Makin tepat medote yang digunakan oleh guru dalam mengajar akan
semakin efektif kegiatan pembelajaran (Hamruni, 2012: 7).
Pelaksanaan pembelajaran IPS di MI Muhammadiyah Suruh 02
kecamatan Suruh di kelas IV masih menggunakan metode pembelajaran
yang konvensional yaitu ceramah. Melalui penggunaan metode ceramah
ini siswa kurang maksimal dalam menerima pembelajaran, sehingga hasil
yang dicapai juga kurang maksimal
Salah satu metode yang dapat digunakan pada pembelajaran IPS
adalah metode team quiz. Metode team quiz dapat digunakan untuk
meningkatkan semangat belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah Suruh
02 sehingga nantinya hasil belajar yang dicapai juga akan meningkat.
4
Dengan menggunakan metode team quiz siswa secara aktif belajar karena
penggunaan metode ini menuntut keaktifan siswa dalam mencari
pengetahuan, sehingga pengetahuan yang didapat tidak akan mudah
terlupakan.
Beranjak dari latar belakang masalah di atas, maka penulis
melaksanakan penelitian tindakan kelas yang mengupayakan terjadinya
peningkatan hasil belajar IPS. Adapun judulnya adalah PENINGKATAN
HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MATERI
SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TEAM QUIZ
SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SURUH 02 KAB
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Apakah
dengan menggunakan metode team quiz dapat meningkatkan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Sumber Daya Alam (SDA) siswa
kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 Kab. Semarang tahun pelajaran
2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin
di capai penulis dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Sumber Daya Alam
5
(SDA) melalui metode team quiz siswa kelas IV MI Muhammadiyah
Suruh 02 kab Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang palimg tepat untuk
memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti (Mulyasa, 2011:
63). Hipotesis pada penelitian ini adalah metode team quiz dapat
meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Sumber
Daya Alam (SDA) siswa kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 kab
Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi
teoritis maupun praktis.
1. Teoritis
Memberikan sumbangan pemikiran berupa ilmu pengetahuan,
bagi pemilihan metode pembelajaran, pada khususnya dalam
penggunaan metode team quiz yang dilakukan pada siswa MI
Muhammadiya Suruh 02 mata pelajaran IPS, dan dapat digunakan
pada mata pelajaran yang lain.
2. Praktis
a. Bagi siswa
Untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran menjadi
menyenangkan sehingga pemahaman siswa dalam menerima
6
materi semakin mudah serta dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
b. Bagi guru
Untuk meningkatkan kinerja guru, memiliki metode pembelajaran
alternetif yang sesuai pada kompetensi dasar. Selain itu guru dapat
mencapai tujuan pendidikan sesuai yang diharapkan.
c. Bagi sekolah
Mampu mengembangkan kualitas pendidikan baik dalam bidang
akademik maupun non akademik. Serta memberikan sumbangan
yang berguna bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran terutama
dalam pemilihan metode yang tepat baik dalam pembelajaran IPS
maupun mata pelajaran yang lain.
d. Bagi penulis
Penulis dapat menambah pengetahuan, wawasan serta dapat
dijadikan sebagai pedoman untuk mengajar nanti, dan dapat
menambah pengalaman bagi penulis.
F. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penafsiran yang
dimaksud penulis dalam penggunaan kata pada judul maka akan dijelaskan
dalam definisi istilah :
1. Hasil belajar
Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh
usaha (Poerwadarminta, 2006: 408). Belajar merupakan suatu proses
7
yang ditandai dengan adanya perubahan diri seseorang. Perubahan
sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti
perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,
keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain
pada individu yang sedang belajar (Rasimin, 2012: 49). Sedangkan
pengertian hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang
berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau
pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, gagne dan briggs
mendefinisikan hasil belajar sebagi kemampuan yang diperoleh
seseorang sesudah mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010: 33)
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang studi yang
merupakan panduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran sosial
(Ahmadi, 1997: 3).
3. Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berada di alam dan
bermanfaat bagi manusia (Hadiah, 2007: 32).
4. Metode Team Quiz
Metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai
untuk mencapai tujuan tertentu (Hamruni, 2012: 7). Team quiz adalah
model pembelajaran aktif yang mana siswa dibagi kedalam tiga
kelompok besar dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi
tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling
8
memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan
suatu pertandingan akademis.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang ditetapkan adalah penelitian tindakan
kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam
bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2010: 18).
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1)
perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan dan 4 refleksi. Adapun
model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai
berikut.
Gambar 1.1 Skema siklus penelitian (Arikunto, 2006: 16)
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi
?
9
2. Subjek Penelitian
a. Lokasi dan Subyek Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Madrasah Ibtidaiyah
Muhammadiyah Suruh 02 kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang
Tahun pelajaran 2014/2015. Sedangkan subyek penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02
Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2014/2015. Jumlah subyek penelitian 20 siswa, terdiri dari laki-laki
12 (dua belas) dan perempuan 8 (delapan). Jumlah kelas yang
terdapat di MI Muhammadiyah Suruh 02 yaitu 6 kelas, yang
menjadi subjek penelitian 1kelas .
Alasan yang paling mendasar dalam pemilihan kelas IV
sebagai subyek penelitian dikarenakan hasil belajar IPS di kelas ini
yang masih rendah, sedangkan kelas IV merupakan kunci
kematangan siswa untuk memasuki kelas V. Adanya penggunaan
metode team quiz dengan harapan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2014/2015.
1) Siklus I dilaksanaka pada hari kamis tanggal 4 september
2014.
2) Siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 8
September 2014.
10
3) Siklus III dilaksanakan pada hari kamis tanggal 11
September 2014.
3. Siklus Penelitian
Menurut Arikunto (2006: 16) dalam bukunya Suyadi
mengemukakan bahwa secara umum terdapat empat langkah dalam
melakukan PTK, yaitu : Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi (Suyadi, 2010: 49).
a. Perencanaan
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa,
mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan
tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan
tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan
(Arikunto, 2006: 17). Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan materi dan
media pembelajaran, menyiapkan lembar observasi dan lembar
kerja siswa, dan menyiapkan evaluasi lembar kerja siswa.
b. Acting (Pelaksanaan)
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah
direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas (Suyadi,
2010:62). Dalam kegiatan acting (pelaksanaan) guru/peneliti
melakukan segala sesuatu yang telah direncanakan berdasarkan
11
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun
sebelumnya.
c. Observation (Pengamatan)
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data
dalam penelitian di mana penelitian atau pengamatan melihat
situasi penelitian (Wijaya, 2010: 66). Pada tahap ini guru
mengamati kegiatan tingkah laku anak didik ketika proses
pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati yaitu
perhatian, keaktifan dan kerjasama siswa dalam mengemukakan
materi pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang telah dilakukan (Suyadi, 2010: 64). Setelah metode team quiz
terlaksana, maka dapat dilihat adanya perubahan dari hasil belajar.
Perubahan tersebut dapat dibandingkan dengan sebelum dan
sesudah diterapkan metode team quiz.
4. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, bentuk instrument
penelitian adalah :
a. Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan dalam
proses belajar berlangsung.
b. Lembar soal pre test dan post tes digunakan untuk mengetahui
hasil belajar.
12
c. Pedoman dokumentasi digunakan untuk mengetahui keadaan
sekolah sebagai tempat penelitian.
5. Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang maksimal dari siswa, peneliti
menggunakan 2 instrumen, yaitu:
a. Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data
dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi
penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian
yang berhubungan dengan kondisi/ interaksi belajar-mengajar,
tingkah laku, dan interaksi kelompok (Wijaya, 2010: 66). Teknik
ini menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan guru sebagai
peneliti untuk memperoleh data. Pengamatan digunakan untuk
mengamati secara langsung kegiatan siswa dalam proses
pembelajaran dalam mata pelajaran ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Tes
Tes digunakan untuk mengukur tingkat hasil belajar setelah
mengikuti pembelajaran dengan metode team quiz. Dalam tes ini
peneliti menyusun soal yang terdiri beberapa soal uraian yang
harus dikerjakan oleh siswa.
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna
mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian
13
untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2011: 85). Dalam rangka
membuktikan hipotesis akan dilakukan analisis dengan menggunakan
rumus t-tes. Rumus ini dipakai untuk menghitung nilai beda antara
nilai pre test dengan nilai post test.
√∑ ∑
t = Harga t untuk sampel berkorelasi
= Rerata dari nilai perbedaan
= Perbedaan antara skor tes awal dengan skor tes akhir untuk
setiap individu
D² = Kuadrat dari D
N = Banyaknya subjek penelitian.
7. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan yang digunakan adalah ketuntasan individu
dan ketuntasan klasikal. Untuk mengetahuai ketuntasan setiap individu
dalam mencapai skor ≥ 70 pada materi sumber daya alam dapat dilihat
dari hasil post tes. Sedangkan ketuntasan klasikal, persentase
ketuntasan belajar siswa yang peneliti harapkan adalah ≥75% dari
jumlah total siswa satu kelas. Untuk mengukur persentase kompetensi
siswa secara klasikal dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut:
14
H. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai
berikut:
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi memuat tentang sampul, lembar berlogo, halaman
judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan kelulusan,
pernyataan keaslian tulisan, motto, dan persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
2. Bagian Inti
Bagian inti skripsi terdiri atas V bab. Untuk mempermudah
pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
hipotesis, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian,
dan sistematika penulisan. Dalam metode penelitian mencangkup
rancangan penelitian, subjek penelitian, siklus penelitian,
instrumen penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan kriteria
keberhasilan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi kajian tentang belajar dan hasil belajar meliputi:
pengertian belajar, jenis-jenis belajar, ciri-ciri belajar, tujuan
belajar, prinsip-prinsip belajar, faktor-faktor kesulitan belajar,
15
pengertian hasil belajar, klasifikasi hasil belajar, Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) yang mencangkup: pengertian IPS, karakteristik IPS,
ruang lingkup IPS, fungsi IPS, tujuan IPS, metode pembelajaran
IPS. Dan metode team quiz meliputi: pengertian metode team quiz,
langkah-langkah team quiz, kelebihan team quiz.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Berisi gambaran umum lokasi penelitian, subyek penelitian,
deskripsi pelaksanaan penelitian.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
Bab IV menguraikan analisis persiklus pembelajaran dan terakhir
analisis peningkatan penguasaan mata pelajaran IPS materi Sumber
Daya Alam kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 Kec. Suruh
Kab. Semarang dengan menggunakan metode team quiz.
BAB V PENUTUP
Bab ini V ini menguraikan kesimpulan dari keseluruhan
pembahasan skripsi, saran-saran dari penulis kaitannya dengan
hasil penelitian dan berakhir kata penutup.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi berisi tentang daftar pustaka, lampiran-
lampiran dan riwayat hidup penulis.
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Hasil Belajar
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan usaha menggunakan setiap sarana atau
sumber, baik di dalam maupun di luar pranata pendidikan, guna
perkembangan dan pertumbuhan pribadi (Sudarmanto, 1993: 2).
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991: 2). Menurut
Gagne (dalam Suprijono, 2011: 2) belajar adalah perubahan
disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui
aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung
dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Belajar adalah
suatu bentuk pertumbuhan atau berubahan dalam diri seseorang
yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan (Hamalik, 1990: 21).
Jadi peneliti menarik kesimpulan bahwa, belajar adalah
suatu usaha yang dilakukan manusia dalam rangka mengubah
tingkah laku yang relatif tetap berdasarkan interaksi dan
pengalaman manusia terhadap lingkungan ataupun dengan
17
makhluk hidup yang lainnya. Keutamaan belajar dalam rangka
menuntut ilmu memiliki peran yang sangat penting, sehingga
dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Mujaadilah ayat 11 tentang
keutamaan orang yang memiliki ilmu :
الريه آمىىا مىكم والريه أوتىا العلم دزج ات يسفع للا
Arinya :“Allah mengangkat orang-orang yang beriman di antara
kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan
beberapa derajat.” (Surah Al-Mujaadilah: 11)
b. Jenis-jenis Belajar
Menurut Slameto (1991: 5-8) jenis-jenis belajar antara lain:
1) Belajar Bagian (part learning, fractioned learning)
Umumnya belajar bagian dilakukan oleh individu bila ia
dihadapkan pada materi belajar yang bersifat luas atau
ekstensif, misalnya mempelajari sajak ataupun gerakan-
gerakan motoris seperti bermain piano.
2) Belajar dengan wawasan (learning by insight)
Konsep ini diperkenalkan oleh W. Kohler, salah seorang
tokoh Psikologi Gestalt pada permulaan tahun 1917.
Sebagai suatu konsep, wawasan (insight) ini merupakan
pokok utama dalam pembicaraan psikologi belajar dan
proses berfikir.
18
3) Belajar diskriminatif (discriminatif learning)
Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk
memlilih beberapa sifat situasi stimulus dan kemudian
menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
4) Belajar global/ keseluruhan (global whole learning)
Bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan berulang
sampai individu menguasainya.
5) Belajar insidental (incidental learning)
Konsep ini bertentangan dengan anggapan bahwa belajar
itu selalu berarah-tujuan (intensional). Sebab dalam belajar
incidental pada individu tidak ada sama sekali kehendak
untuk belajar.
6) Belajar instrumental (instrumental learning)
Pada belajar instrumental, reaksi-reaksi individu (murid)
yang diperlihatkan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah
pada apakah individu tersebut akan mendapat hadiah,
hukuman, berhasil atau gagal.
7) Belajar intensional (intentional learning)
Belajar dengan arah tujuan, merupakan lawan dari belajar
incidental
.
19
8) Belajar laten (latent learning)
Dalam belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku
yang terlihat tidak terjadi secara segera, dan oleh karena itu
disebut laten.
9) Belajar mental (mental learning)
Perubahan kemungkinan tingkah laku yang terjadi disini
tidak nyata terlihat, melainkan hanya berupa perubahan
peoses kognitif dari bahan yang dipelajari.
10) Belajar produktif (productive learning)
Belajar produktif sebagai belajar dengan transfer yang
maksimum. Kemungkinan untuk melakukan transfer
tingkah laku dari satu situasi ke situasi lain.
11) Belajar verbal (verbal learning)
Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal
dengan melalui latihan dan ingatan. Dasar dari belajar
verbal diperlihatkan dalam eksperimen klasik dari
Ebbinghaus.
c. Ciri-ciri belajar
Cirri-ciri belajar menurut Hamalik (dalam Rusyan, 1989: 12)
adalah sebagai berikut:
1) Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi, dan
melampaui
20
2) Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman
dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu
3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi
kehidupan tertentu
4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan
peserta didik sendiri yang mendorong motivasi secara
berkesinambungan
5) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh heredi atas
dan lingkungan
6) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material
dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di
kalangan peserta didik
7) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila
pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan
disesuaikan dengan kematangan peserta didik
8) Proses belajar yang terbaik adalah apabila peserta didik
mengetahui status dan kemajuannya
9) Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagi
prosedur
10) Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama
lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah
21
11) Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah
bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa
tekanan paksaan
12) Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan
ketrampilan
13) Hasil-hasil belajar diterima oleh peserta didik apabila
memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta
bermakna baginya
14) Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian
pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan
pertimbangan yang baik
15) Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi
kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda
16) Hasil-hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan
dapat berubah-ubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan
statis.
d. Tujuan Belajar
Sardiman (1994: 28) mengemukakan bahwa secara umum
tujuan belajar itu ada tiga jenis, yaitu:
1) Untuk mendapatkan pengetahuan.
Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan
pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak
22
dapat dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat
mengembangkan kemampuan berfikir tanpa bahan
pengetahuan, sebaliknya kemampuan berfikir akan
memperkaya pengetahuan.
2) Penanaman konsep dan ketrampilan.
Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga
memerlukan suatu ketrampilan. Jadi soal ketrampilan yang
bersifat jasmani maupun rohani.
3) Pembentukan sikap.
Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi
anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam
pendekatannya.
e. Prinsip-prinsip belajar
Prinsip-prinsip belajar menurut Dimyati (2002: 42) sebagai
berikut:
1) Perhatian dan Motivasi
Perhatian mempunyai paranan yang penting dalam kegiatan
belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi
terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak
mungkinterjadi belajar. Di samping perhatian, motivasi
mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar.
Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktivitas seseorang.
23
2) Keaktifan
Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa
anak adalah makhluk yang aktif. Dalam setiap belajar,
siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu
beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang
mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang susah
diamati.
3) Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman
Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak
sekedar mengamati sacara langsung tetapi ia harus
mengahayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan
bertanggung jawab terhadap hasilnya. Keterlibatan siswa di
dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata,
namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental
emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam
pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan
dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan
nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam
pembentukan keterampilan.
4) Pengulangan
Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut
akan berkembang. Seperti halnya pisau yang selalu diasah
akan menjadi tajam, maka daya-daya yang dilatih dengan
24
pengadaan pengulangan-pengulangan akan menjadi
sempurna.
5) Tantangan
Situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin
dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari
bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi
hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar
tersebut. Apabila hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan
belajar telah tercapai, maka ia akan masuk dalam medan
baru dan tujuan baru, demikian seterusnya.
6) Balikan dan Penguatan
Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui
dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil, apalagi hasil yang
baik, merupakan balikan yang menyenangkan dan
berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya. Namun
dorongan belajar itu menurut B.F. Skiner tidak saja oleh
penguatan yang menyenangkan tetapi juga yang tidak
menyenangkan. Atau dengan kata lain penguatan positif
maupun negatif dapat memperkuat belajar.
7) Perbedaan Individual
Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada
dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki
perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat
25
pada karaktiristik psikis, kepribadian, dan sifat-sifatmya.
Perbedaan ini perpengaruh pada cara belajar siswa.
Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh
guru dalam upaya pembelajaran.
f. Faktor-faktor kesulitan belajar
Banyak hal yang dapat menghambat dan mengganggu
kemajuan belajar dari seorang siswa, ahmadi (1993: 75)
menggolongkan kesulitan belajar menjadi dua faktor:
1) Faktor indogen, ialah faktor yang datang dari diri pelajar atau
siswa itu sendiri, faktor ini meliputi
a) Faktor biologis
Faktor biologis ialah faktor yang berhubungan dengan
jasmani anak, faktor ini misalnya:
(1) Kesehatan
Kesehatan adalah faktor penting dalam belajar atau
siswa yang kurang sehat badannya, tentu tidak dapat
bealajar baik. Konsentrasinya akan terganggu, dan
pelajaran akan sukar masuk. Begitu juga anak yang
badannya lemah, sering pusing dan sebagainnya tidak
akan bertahan lama dalam belajar dan akan cepat capai.
Dalam kegiatan seperti ini apabila kita memaksa anak
untuk belajar giat, kita akan bersalah, sebab
26
bagaimanapun juga anak tidak dapat belajar dengan
baik.
(2) Cacat badan
Cacat badan dapat juga mengganggu dan menghambat
bealajar, termasuk dalam hal ini adalah buta, tuli
gangguan bicara dan gangguan-gangguan lainnya yang
bersifat cacat pada tubuh.
b) Faktor psychologis
Faktor psychologis adalah faktor yang berhubungan
dengan rohaniah termasuk dalam hal ini ialah:
(1) Intelegensi
Faktor intelegensi adalah faktor indogin yang
sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar
anak. Bila mana pembawaan intelegensi anak memang
rendah, maka anak tersebut akan sukar untuk mengerti
apa yang di pelajarinya, sehingga perlu bantuan dari
pendidik atau orang tua untuk dapat berhasil dalam
belajarnya. Kendatipun anak sudah belajar dengan
sebaik-baiknya. Kalau memang intelegensinya rendah,
maka ia akan mengalami kesukaran dalam belajarnya.
Andai kata anak tersebut kita marahai terus menerus hal
itu tidak akan berpengaruh signifikan terhadap siswa.
27
Selain faktor intelegensi atau kecerdasan ada pula
faktor lain yaitu cacat mental, cacat yang di bawa sejak
lahir, termasuk cacat ini adalah : idiot embisilitas, dan
debilitas.
(2) Perhatian.
Perhatian juga merupakan faktor penting dalam
usaha belajar anak, untuk dapat menjamin belajar yang
baik, anak harus ada perhatian terhadap apa yang di
pelajarinya. Apabila bahan pelajaran tidak menarik
baginya, maka timbulah rasa bosan, malas, dan belajar
haruslah di kejar-kejar, sehingga prestasi belajar
siswapun turun. Untuk itu pendidik harus
mengusahakan agar pelajaran yang diberikan menarik
minat siswa.
(3) Minat
Bahan pelajaran menarik minat/ keinginan anak
akan dapat dipelajari oleh anak dengan sebaik-baiknya.
Sebaiknya bahan yang tidak sesuai dengan minat/
keinginan anak pasti dapat di pelajari dengan sebaik-
baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan
utnuk belajar. Minat seringkali timbul jika ada sebuah
perhatian. Karena itu untuk menimbulkan minat kita
sebaiknya juga harus menimbulkan perhatiaannya,
28
misalnya dengan menghubungkan pelajaran satu
dengan pelajaran lainnya. Atau di hubungkan dengan
hal-hal yang menarik bagi anak.
(4) Bakat
Sering kita mendengar bahwa pelajaran itu tidak
sesuai dengan bakatnya.
(5) Emosi
Kadang kala ada anak yang tidak begitu stabil
emosinya, sehingga dapat mengganggu belajarnya.
Misalnya ada masalah yang kecil saja dapat timbul
emosi yang mendalam, sampai menimbulkan gejal-
gejala negatif tak sadarkan diri, kejang dan sebagainya.
Dalam keadaan emosi yang seperti ini tentu belajarnya
akan mengalami hambatan-hambatan.
2) Faktor endogen
Selain faktor endogen (yang datang dari diri sendiri). Ada
pula faktor exogen (faktor yang datang dari luar) yang
macamnya lebih banyak. Faktor yang ini meliputi faktor
keluarga, sekolah dan masyarakat.
a) Lingkungan keluarga
Faktor ini meliputi faktor orang tua, suasana runah, dan
keadaan ekonomi keluarga.
29
(1) Faktor orang tua
Faktor orang tua merupakan faktor yang besar
pengaruhnya terhadap kemajuan peserta didik. Orang
tua yang dapat mendidik anak-anaknya enggan cara
memberikan penddikan yang baik tentu anak akan
sukses dalam belajarnya. Sebaliknya orang tua yang
tidak mengindahkan pendidikan anak-anaknya, acuh
tak acuh, bahkan tidak memperhatikan sama sekali,
tentu tidak akan berhasil dalam belajarnya. Misalnya
anak yang tidak di perintahkan untuk belajar secara
teratur dan tidak di berikan bimbingan, akhirnya akan
menemui kesulitan dalam belajar dan segan untuk
belajar.
Begitu pula orang tua yang memanjakan anaknya
juga termasuk cara pendidikan yang kurang baik. Anak
manja biasanya sukar di paksa untuk belajar. Ia di
biarkan begitu saja, keran orang tuanya terlalu sayang
pada anaknya. Memang orang tua harus sayang kepada
anaknya, tapi apabila terlalu sayang akan menimbulkan
hal-hal yang kurang baik dan menyesatkan.
(2) Faktor suasana rumah
Lingkungan keluarga yang lain yang dapat
mempengaruhi usaha belajar anak dalah faktor suasana
30
rumah. Suasana rumah yang terlalu gaduh atau terlalu
ramai tidak akan memberikan kesempatan kepada anak
untuk belajar dengan baik.
Bagitu juga suasana rumah tangga yang selalu
tegang, selalu banyak cekcok di antara anggota
keluarganya, akan mengakibatkan gangguan yang
sangat besar terhadap kemauan belajar siswa.
(3) Faktor ekonomi keluarga
faktor ekonomi banyak menentukan juga dalam
belajar anak. Misalnya anak dari keluarga mampu
dapat membeli alat sekolah dengan lengkap sebaliknya
dengan keluarga yang ekonominya kurang begitu baik.
Dan hal ini akan berpengaruh besar pada siswa yang
belajar.
b) Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah terkadang menjadi faktor
hambatan bagi anak. Termasuk dalam hal ini misalnya.
(1) Cara penyajian pelajaran yang kurang baik. Dalam hal
ini misalnya karena guru kurang persiapan atau kurang
menguasai buku-buku pelajaran. Sehingga dalam
menerangkannya kepada anak kurang baik dan sukar di
mengerti oleh anak. Begitu pula metode dan sikap guru
yang kurang baik dapat membosankan kepada anak.
31
(2) Hubungan guru dan murid yang kurang baik. Biasanya
bila anak tersebut menyukai gurunya, akan suka pula
dengan pelajaran yang di berikannya. Sebaliknya bila
anak membenci guru atau ada hubungan yang kurang
baik. Maka dia akan sukar pula memahami pelajaran
yang di berikan oleh gurunya.
(3) Hubungan antara anak dan anak kurang menyenangkan.
Hal ini terjadi pada anak yang di asingkan /di benci oleh
temannya. Anak yang di benci akan mengalami tekanan
batin pada dirinya dan menghambat kemajuan
belajarnya.
(4) Bahan pelajaran yang sudah tinggi di atas kemampuan
seorang anak.
(5) Alat-alat belajar di sekolah yang serba tidak lengkap.
(6) Jam-jam pelajaran yang kurang baik. Misalnya sekolah
yang masuk siang di mana udara sangat panas dan
memiliki pengaruh untuk melelahkan siswa.
c) Lingkungan masyarakat
Termasuk lingkungan masyarakat yang dapat
menghambat kemajuan bealajar anak antara lain: media-
media yang berada di masyarakat seperti bioskop, radio,
televisi, majalah, dan sebagainya yang dapat berpengaruh
jelek (negatif) pada diri siswa.
32
(1) Teman bergaul yang memberikan pengaruh tidak
baik.
(2) Corak kehidupan sosial masyarakat sekitar
lingkungan.
(3) kurang baik dn memberikan dampak pada diri
siswa. sehingga dapat mempengaruhi semangat
belajar siswa.
2. Hasil belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Sudjana (2013: 22) adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan
yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari
latihan atau pengalaman yang diperoleh (Sam’s, 2010: 33).
b. Klasifikasi Hasil Belajar
Menurut Benyamin Bloom (dalam Sudjana, 2013: 22) secara
garis besar membagi menjadi tiga ranah, yakni:
1) Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual
yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisa, sintesis, dan evaluasi. Kedua
aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat
berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
33
2) Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima
aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,
organisasi, dan internalisasi.
3) Ranah Psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar
ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah
psikomotoris yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan
dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,
gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan
interpretatif.
c. Penilaian Hasil Belajar
1) Pengertian Penilaian
Menurut Sudjana (2013: 3) penilaian adalah proses
memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sedangkan penilaian hasil
belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.
2) Fungsi dan Tujuan penilaian
Fungsi penilaian yaitu sebagai berikut:
a) Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan
instruksional.
b) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.
c) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa
kepada para orang tuanya.
34
Sedangkan tujuan penilaian adalah sebagai berikut:
a) Mendiskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga
dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam
berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang
ditempuhnya.
b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran
di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam
mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan
pendidikan yang diharapkan.
c) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan
perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program
pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
d) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari
pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu pengetahuan atau science itu adalah sekelompok pengetahuan
yang terorganisasi dan sistematis, yang mempelajari gejala-gejala alam
dan gejala sosial lewat observasi dan eksperimen (kartono, 1990: 1).
Sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang studi yang
merupakan panduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran sosial
(Ahmadi, 1997: 3).
35
Menurut Nasution IPS adalah suatu program pendidikan yang
merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan
manusia dalam lingkungan fisiknya maupun dalam lingkungan sosial
yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi,
sejarah, ekonomi, antropologi, tata negara, dan sejarah. Di Amerika
Serikat dikemukakan oleh The Commite on the National Education
Association and Reorganization of the secondary education in 1916
mendefinisikan sebagai: Ilmu yang mempelajari bahan-bahan pokok
yang langsung berhubungan dengan tata susunan masyarakat dan
manusia yang menjadi anggota masyarakat (Saepudin, 2002: 7).
2. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Saepudin (2002: 17) mengemukakan IPS memiliki karakteristik
seperti:
a. Kerangka kerja IPS lebih menekankan pada bidang praktis
tentang peristiwa, gejala dan masalah sosial daripada bidang
teoritis keilmuan.
b. Dalam menelaah objek studinya, IPS menekankan pada
keterpaduan aspek-aspek kehidupan sosial daripada aspek-
aspek yang terpisah satu sama lain.
c. Kerangka kerja IPS berlandaskan ilmu-ilmu social sebagai
induknya, dan menjadikan ilmu-ilmu sosial tersebut sebagai
sumber materinya.
36
d. Pada pengajaran IPS, masyarakat menjadi sumber materi, objek
studi, laboratorium, dan sekaligus juga menjadi ruang lingkup
penelaahannya.
e. Dalam melaksanakan kerjanya, IPS menerapkan pendekatan
interdisipliner.
f. Pengajaran IPS dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah dasar,
sekolah menengah sampai perguruan tinggi.
3. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial berkaitan dengan masalah-
masalah nyata dalam kehidupan bermasyarakat, maka pemantapan
ilmu pengetahuan sosial dalam pendidikan secara langsung dapat
dikembangkan pada beberapa mata pelajaran atau mata kuliah yang
secara langsung telah menggunakan istilah ilmu pengetahuan sosial
maupun pendidikan kewarganegaraan. Untuk memantapkan IPS
tersebut, tepat kiranya bila staf pengajar (guru) memahami secara bulat
struktur disiplin ilmu serta mengikuti perkembangan dinamika ilmu-
ilmu sosial serta perkembangan dan perubahan sosial yang begitu
cepat (Rasimin, 2012: 39).
4. Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial menurut Rasimin (2012: 40)
sebagai berikut:
a. Sebagai pendidikan yakni membina siswa menjadi warga
Negara yang baik yang memiliki pengetahuan ketrampilan dan
37
kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi
masyarakat dan Negara.
b. Mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial siswa
terhadap kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat.
c. Untuk mewariskan nilai-moral dalam masyarakat agar dapat
menjunjung tinggi kemuliaan harkat dan derajat manusia.
5. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tujuan IPS menurut Saepudin (2002: 9) sebagai berikut:
a. Acquiring of knowledge (pemberian pengetahuan)
Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan anak didik menjadi
warga negara yang baik, ia perlu dibekali dengan pengetahuan
yang bersumber pada ilmu-ilmu sosial.
b. Training in independen study
Dalam hal ini anak harus dilatih belajar sendiri, anak harus
diajarkan bagaimana belajar yang baik, memupuk kebiasaan
belajar, mempergunakan waktu secara baik dan tepat guna.
c. Development of resoning power and critical juggement
Peserta didik dilatih untuk memiliki kemampuan berfikir kritis,
dihubungkan dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Kemampuan berpikir kritis tidak bisa dilatihkan tanpa memiliki
lebih dahulu fakta-fakta sebagai landasan berfikir.
d. Formation of habits and skill
Pembentukan kegemaran dan ketrampilan anak didik.
38
e. Training in desirable patterns of conduct
Melatih anak untuk menghayati nilai-nilai hidup yang baik
termasuk didalamnya etika moral, kejujuran dan sebagainya.
6. Metode pembelajaran IPS
Berdasarkan pendekatan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
terdapat empat unsur utama yang harus diperhatikan (Rasimin, 2012:
85)
a. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran
ilmu pengetahuan sosial yakni perubahan profil perilaku dan
pribadi peserta didik
b. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial yang dipandang paling
efektif
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau
prosedur, metode dan teknik pembelajaran ilmu pengetahuan
sosial
d. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran
keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial.
C. Metode Team Quiz
1. Pengertian Metode Team Quiz
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Djamarah, 2006: 46). Lebih lanjut
39
Rasimin (2012: 86) mengemukakan bahwa metode dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Team quiz adalah model pembelajaran aktif yang mana siswa
dibagi kedalam tiga kelompok besar dan semua anggota bersama-sama
mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi
arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi
selesai diadakan suatu pertandingan akademis.
Menurut Surakhmad (dalam Djamarah, 2006: 46) mengemukakan
lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar
sebagai berikut:
a. Tujuan yang berbagai-bagai jenis dan fungsinya.
b. Anak didik yang berbagai-bagai tingkat kematangannya.
c. Situasi yang berbagai-bagai keadaannya.
d. Fasilitas yang berbagai-bagai kualitas dan kuantitasnya.
e. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.
2. Langkah-langkah Team Quiz
Langkah-langkah Team Quiz menurut Zaini (2007: 57)
a. Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam 3 segmen.
b. Bagi siswa/ mahasiswa menjadi 3 kelompok A,Bdan C.
40
c. Sampaikan kepada siswa/ mahasiswa format pelajaran/ perkuliahan
yang anda sampaikan kemudian mulai presentasi, batasi maksimal
10 menit.
d. Setelah presentasi, minta kelompok A untuk menyiapkan
pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja
disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk
melihat lagi catatan mereka.
e. Minta kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok
B, jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar
pertanyaan tersebut kepada kelompok C.
f. Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab, lemparkan kepada kelompok
B.
g. Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan perkuliahan kedua, dan
tunjuk kelompok B untuk menjadi penanya. Lakukan seperti proses
pada kelompok A.
h. Setelah kelompok B selesai degan pertanyaannya, lanjutkan
perkuliahan ketiga, dan kemudian tunjuk kelompok C sebangai
penanya.
i. Akhir perkuliahan dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan
sekiranya ada pemahaman siswa/mahasiswa yang keliru.
41
3. Kelebihan Team Quiz
Beberapa kelebihan metode team quiz diantaranya yaitu:
a. Dapat meningkatkan keseriusan.
b. Dapat menghilangkan kebosanan dalam lingkungan belajar.
c. Mengajak siswa untuk terlibat penuh.
d. Meningkatkan proses belajar.
e. Membangun kretifitas diri.
f. Meraih makna belajar melalui pengalaman.
g. Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar.
h. Menambah semangat dan minat belajar.
42
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Sekolah
Profil Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Suruh 02
Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Suruh 02
NSM : 111233220050
Propinsi : Jawa Tengah
Otonomi : Semarang
Kecamatan : Suruh
Desa/Kelurahan : Suruh
Jalan : Suruh – Dadapayam Km 2
Kode Pos : 50776
Telphon : 082892080103
Status Sekolah : Swasta
Akreditasi/ Th : B/2010
Surat Keputusan : No:4055/I-/Jtg-27/1982 Tgl: 24 Nopember
1982
Penerbit SK : PPM Majelis Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan
Tahun Berdiri : 01 Januari 1957
KBM : Pagi
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
43
Luas Bangunan : 1545 M2
Lokasi Sekolah : Dusun Morangan Rt. 01 Rw. 10 Suruh
Jarak Kepusat Kota Kec. : 2 Km
Jarak Ke Pusat Otoda : 40 Km
2. Visi Misi Sekolah
Visi
Terwujudnya generasi islam yang terampil qiro’ah, tekun beribahah,
berakhlak karimah, berprestasi dan berbudaya.
Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian
prestasi akademik dan non akademik
b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari
Al-quran dan menjalankan ajaran agama islam
c. Mewujudkan pembentukan karakter islami yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat
d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga
kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
e. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
3. Keadaan Gedung MI Muhammadiyah Suruh 02
Gedung yang dimiliki MI Muhammadiyah Suruh 02 Kab.
Semarang meliputi:
a. Enam gedung untuk kelas I-VI.
44
b. Ruang kepala sekolah.
c. Ruang guru.
d. Ruang perpustakaan.
e. Ruang UKS.
f. Mushola.
g. Kantin.
h. Satu lokal WC untuk guru dan dua lokal WC untuk siswa.
4. Data Guru
Guru di MI Muhammadiyah Suruh 02 berjumlah 8 orang, 1 guru
yang sudah PNS dan 7 guru diantaranya adalah guru wiyata bhakti.
Tabel 3.1 Data Guru MI Muhammadiyah Suruh 02
NO NAMA JUMLAH GURU PEND.
TERAKHIR
LULUS
SERTIVIKASI
PNS NON
PNS TAHUN
1 Badrudin, S.Pd.I V S1 2013
2 Muh Lutfil Hakim, S.Pd.I
NIP.197506292005011002 V S1 2013
3 Nurhayati, S.Pd.I V S1 2012
4 Isni Farida ,S.Ag V S1 2009
5 Wahid Hasyim, S.Pd.I V S1 2011
6 Alif Istianah R, S.Pd.I V S1 2011
7 Lismonowati, S.Pd.I V S1 2011
8 Laila Mardhiyah, S.Pd V S1 2011
JUMLAH 1 7
B. Subjek Penelitian
Secara umum MI Muhammadiyah Suruh 02 terdiri dari 6 kelas yang
terdiri dari kelas I sampai kelas VI, penelitian ini dilakukan pada siswa
45
kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 jumlah siswa yang menjadi subjek
penelitian berjumlah 20 siswa, terdiri dari 12 laki-laki dan 8 perempuan.
Penelitian dilakukan pada semester 1 tahun ajaran 2014/2015.
Tabel 3.2 Data siswa kelas IV
No Nama Tempat lahir Tgl Lahir L/P
1 Fadmawati Kumala Dwi Kab.Semarang 02/12/2002 P
2 Bima Arya Pamungkas Kab.Semarang 12/06/2003 L
3 Dwi Afif Budi santoso Kab.Semarang 10/12/2004 L
4 Saka Nanang Permana Kab.Semarang 05/10/2004 L
5 Ragil Seta Dinaro Kab.Semarang 28/09/2004 L
6 Muhammad Wibowo Kab.Semarang 31/12/2003 L
7 Ayuk Nurika Kab.Semarang 14/09/2004 P
8 Desita Mudmaidah Kab.Semarang 26/12/2004 P
9 Aldia Na'im Alimron Kab.Semarang 16/11/2004 L
10 Zahra Fahreza Salsabila Kab.Semarang 11/11/2004 P
11 Nayla Cahya Putri Kab.Semarang 14/07/2005 P
12 Fatahilah Usman Kab.Semarang 11/07/2003 L
13 Dian Nur Amalia Kab.Semarang 16/09/2003 P
14 Tamiyatul Fasikhah Kab.Semarang 19/06/2003 P
15 Rizqi Saputra Kab.Semarang 17/03/2003 L
16 Nanang Budi Setiawan Kab.Semarang 16/12/2003 L
17 Heri Hendra Pastiawan Kab.Semarang 15/05/2003 L
18 Wahyu Setia Budi Kab.Semarang 06/04/2003 P
19 Vidika Ogan Saputra Kab.Semarang 18/10/2000 L
20 vera Ira Irviana Kab.Semarang 14/9/2005 P
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus penelitian. Masing-
masing siklus meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi.
46
1. Deskripsi pelaksanaan siklus I
a. Perencanaan
Tahapan perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I pada hari kamis
tanggal 4 september 2014.
2) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi, untuk mengetahui aktivitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran dan untuk mengumpulkan data
tentang pengelolaan kelas oleh guru.
b) Tes formatif sebagai alat ukur tingkat pemahaman sisswa
terhadap materi pelajaran.
3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran yaitu:
a) Buku paket IPS untuk SD/MI kelas IV.
b) Lembar kerja siswa.
c) Media pembelajaran meliputi: air, tanah, logam, pasir.
4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
team quiz.
Langkah-langkah pembelajaran
a) Kegiatan awal (10 menit)
(1) Berdo’a
(2) Salam
(3) Motivasi siswa
47
(4) Apresepsi
(5) Pre test
b) Kegiatan inti (45 menit)
(1) Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi,
jagung, kayu, besi, garam dan bensin.
(2) Siswa mendengarkan penjelasan yang berkaitan
materi dari guru.
(3) Siswa dibagi menjadi 3 (A,B, dan C ) kelompok tiap
kelompok diberi bahasan yg berbeda-beda.
(4) Setiap kelompok mempelajari materi yang telah
dibagi guru.
(5) Guru membimbing siswa saat diskusi.
(6) Setiap kelompok presentasi secara bergantian
dengan waktu maksimal 10 menit.
(7) Setelah presentasi, minta kelompok A untuk
menyiapkan pertanyaan-pertanyaanberkaitan
dengan materi yang baru saja disampaikan.
Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk
melihat lagi catatan mereka.
(8) Minta kelompok A untuk memberi pertanyaan
kepada kelompok B, jika kelompok B tidak dapat
menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut
kepada kelompok C.
48
(9) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok
C, jika kelompok C tidak dapat menjawab,
lemparkan kepada kelompok B.
(10) Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan
pembelajaran kedua, dan tunjuk kelompok B untuk
menjadi penanya. Lakukan seperti proses pada
kelompok A.
(11) Setelah kelompok B selesai dengan
pertanyaannya, lanjutkan pembelajaran ketiga, dan
kemudian tunuk kelompok C sebagai penanya.
(12) Setelah pembacaan soal semua selesai nilai
dijumlah untuk mengetahui perolehan nilai.
c) Kegiatan akhir (15 menit)
(1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
(2) Guru memberikan soal evaluasi/ post test.
(3) Menutup pelajaran dengan salam.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan mencakup kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan awal (10 menit)
a) Berdo’a
b) Salam
c) Motivasi siswa
49
d) Apresepsi
e) Pre test
2) Kegiatan inti (45 menit)
a) Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi, jagung, kayu,
besi, garam dan bensin.
b) Siswa mendengarkan penjelasan yang berkaitan materi dari
guru.
c) Siswa dibagi menjadi 3 (A,B, dan C ) kelompok tiap
kelompok diberi bahasan yg berbeda-beda.
d) Setiap kelompok mempelajari materi yang telah dibagi guru
e) Guru membimbing siswa saat diskusi.
f) Setiap kelompok presentasi secara bergantian dengan waktu
maksimal 10 menit.
g) Setelah presentasi, minta kelompok A untuk menyiapkan
pertanyaan-pertanyaanberkaitan dengan materi yang baru
saja disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu
ini untuk melihat lagi catatan mereka.
h) Minta kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada
kelompok B, jika kelompok B tidak dapat menjawab
pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok
C.
50
i) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab, lemparkan kepada
kelompok B.
j) Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan pembelajaran kedua,
dan tunjuk kelompok B untuk menjadi penanya. Lakukan
seperti proses pada kelompok A.
k) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya,
lanjutkan pembelajaran ketiga, dan kemudian tunuk
kelompok C sebagai penanya.
l) Setelah pembacaan soal semua selesai nilai dijumlah untuk
mengetahui perolehan nilai.
3) Kegiatan akhir (15 menit)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
b) Guru memberikan soal evaluasi/ post test.
c) Menutup pelajaran dengan salam.
c. Observasi
Pelaksanaan tindakan pada siklus I peneliti dibantu seorang
observer yaitu guru kelas untuk melakukan pengamatan terhadap
jalannya pembelajaran materi sumber daya alam melalui metode
team quiz yang mencakup:
1) Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa, situasi dan
kondisi kelas pada saat pembelajaranberlangsung dengan
menggunakan metode team quiz.
51
2) Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran
sumber daya alam berlangsung, serta ketrampilan guru
mengajar.
3) Mengamati hasil belajar siswa pada materi sumber daya
alam setelah menggunakan metode team quiz dengan
melakukan penilaian.
d. Refleksi
1) Hal-hal yang mendukung:
a) Siswa memperhatikan guru ketika menerangkan aturan
main metode team quiz.
b) Siswa melaksanakan apa yang diperintahkan guru.
c) Siswa mengerjakan pre test dan post tes dengan baik.
d) Siswa dapat mengikuti pelajaran dengan menggunakan
metode team quiz.
2) Hal-hal yang menghambat:
a) Beberapa siswa masih main dan bicara sendiri saat
melakukan do’a.
b) Beberapa siswa tidak mau patuh ketika dibagi kelompok
dan ingin memilih kelompok sendiri.
c) Beberapa siswa tidak memperhatikan guru.
d) Siswa kurang merespon pertanyaan kelompok lain saat sesi
tanya jawab berlangsung.
52
e) Guru kurang mengusai kelas terlihat dari siswa masih
bermain dan bicara sendiri.
3) Ide perbaikan:
a) Guru mentertibkan siswa untuk duduk dan melakukan do’a
dengan baik.
b) Dengan suara lebih keras guru menjelaskan materi agar
siswa memperhatikan penjelasan materi.
c) Guru menertibkan siswa agar duduk dan menunjuk siswa
yang belum aktif menjadi juru bicara.
d) Guru mengarahkan dan membimbing siswa pada saat
pembelajaran berlangsung.
e) Guru memberi peringatan dan memindah tempat duduk
kepada siswa yang tidak memperhatikan kelompok lain.
2. Deskripsi pelaksanaan siklus II
Pelaksanaan siklus II sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan siklus II sebagai berikut:
1) Membuat instrumen penelitian.
a) Lembar observasi, untuk mengetahui aktivitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran dan untuk mengumpulkan data
tentang pengelolaan kelas oleh guru.
b) Tes formatif sebagai alat ukur tingkat pemahaman sisswa
terhadap materi pelajaran.
53
2) Menyiapkan alat dan media pembelajaran, meliputi:
a) Buku paket IPS untuk SD/MI kelas IV.
b) Lembar kerja siswa.
c) Media pembelajaran meliputi: gambar sapi, jagung, tebu,
kayu, tembaga, bensin, garam.
3) Merancang skenario pembelajaran siklus II yaitu rencana
pelaksanaan pembelajaran untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran di siklus I adalah sebagai berikut:
a) Kegiatan awal (15 menit)
(1) Guru mentertibkan siswa untuk berdo’a bersama.
(2) Salam.
(3) Motivasi siswa.
(4) Apresepsi.
(5) Pre test.
b) Kegiatan inti (40 menit)
(1) Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi,
jagung, kayu, besi, garam dan bensin.
(2) Guru menjelaskan materi dengan suara yang keras
agar siswa memperhatikan penjelasan dari guru.
(3) Guru mentertibkan siswa sebelum siswa dibagi
menjadi 3 (A,B, dan C ) kelompok tiap kelompok
diberi bahasan yg berbeda-beda.
54
(4) Setiap kelompok termasuk semua siswa
mempelajari materi yang telah dibagi guru.
(5) Guru membimbing siswa saat diskusi.
(6) Guru menunjuk siswa yang belum aktif sebagai juru
bicara secara bergantian dengan waktu maksimal 10
menit.
(7) Setelah presentasi, kelompok A menyiapkan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang baru saja disampaikan.
(8) Guru menasehati siswa agar memperhatikan
kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada
kelompok B, jika kelompok B tidak dapat
menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut
kepada kelompok C.
(9) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok
C, jika kelompok C tidak dapat menjawab,
lemparkan kepada kelompok B.
(10) Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan
pembelajaran kedua, dan tunjuk kelompok B untuk
menjadi penanya. Lakukan seperti proses pada
kelompok A.
55
(11) Setelah kelompok B selesai dengan
pertanyaannya, lanjutkan pembelajaran ketiga, dan
kemudian tunuk kelompok C sebagai penanya.
(12) Setelah pembacaan soal semua selesai nilai
dijumlah untuk mengetahui perolehan nilai.
c) Kegiatan akhir (20 menit)
(1) Guru bersama semua siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
(2) Guru memberikan soal evaluasi/ post test.
(3) Menutup pelajaran dengan salam.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan awal (15 menit)
a) Guru mentertibkan siswa untuk berdo’a bersama.
b) Salam.
c) Motivasi siswa.
d) Apresepsi.
e) Pre test.
2) Kegiatan inti (40 menit)
a) Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi, jagung, kayu,
besi, garam dan tebu.
b) Guru menjelaskan materi dengan suara yang keras agar
siswa memperhatikan penjelasan dari guru.
56
c) Guru mentertibkan siswa sebelum siswa dibagi menjadi 3
(A,B, dan C ) kelompok tiap kelompok diberi bahasan yg
berbeda-beda.
d) Setiap kelompok termasuk semua siswa mempelajari materi
yang telah dibagi guru.
e) Guru membimbing siswa saat diskusi.
f) Guru menunjuk siswa yang belum aktif sebagai juru bicara
secara bergantian dengan waktu maksimal 10 menit.
g) Setelah presentasi, kelompok A menyiapkan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang baru saja
disampaikan.
h) Guru menasehati siswa agar memperhatikan kelompok A
untuk memberi pertanyaan kepada kelompok B, jika
kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar
pertanyaan tersebut kepada kelompok C.
i) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab, lemparkan kepada
kelompok B.
j) Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan pembelajaran kedua,
dan tunjuk kelompok B untuk menjadi penanya. Lakukan
seperti proses pada kelompok A.
57
k) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya,
lanjutkan pembelajaran ketiga, dan kemudian tunuk
kelompok C sebagai penanya.
l) Setelah pembacaan soal semua selesai nilai dijumlah untuk
mengetahui perolehan nilai.
3) Kegiatan akhir (20 menit)
a) Guru bersama semua siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
b) Guru memberikan soal evaluasi/ post test.
c) Menutup pelajaran dengan salam.
c. Observasi
Pelaksanaan tindakan pada siklus II peneliti dibantu
seorang observer yaitu guru kelas untuk melakukan pengamatan
terhadap jalannya pembelajaran materi sumber daya alam melalui
metode team quiz yang mencakup:
1) Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa, situasi dan
kondisi kelas pada saat pembelajaranberlangsung dengan
menggunakan metode team quiz.
2) Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran
sumber daya alam berlangsung, serta ketrampilan guru
mengajar.
58
3) Mengamati hasil belajar siswa pada materi sumber daya
alam setelah menggunakan metode team quiz dengan
melakukan penilaian.
d. Refleksi
1) Hal-hal yang mendukung:
a) Siswa tidak banyak yang ijin keluar kelas pada saat
pelajaran berlangsung.
b) Siswa lebih memperhatikan penjelasan dari guru.
c) Keadaan kelas yang mulai terkondisikan.
d) Siswa senang dalam penggunaan metode team quiz.
e) Adanya peningkatan keaktifan siswa dalam tanya jawab.
2) Hal-hal yang menghambat:
a) Beberapa siswa minta diganti kelompok yang pertemuan
kemarin masih sama.
b) Satu siswa yang tidak mau mengerjakan soal evaluasi.
c) Siswa mengganggu temannya saat tanya jawab.
d) Ada satu kelompok yang tertinggal karena tidak dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan kelompok penanya.
e) Siswa bosan ketika mendengarkan kelompok lain sedang
presentasi.
3) Ide perbaikan:
a) Guru membentuk kelompok dengan siswa yang berbeda
dari kemarin.
59
b) Guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi.
c) Guru menegur siswa yang masih bermain untuk
memperhatikan temannya yang sedang presentasi.
d) Guru memberikat tambahan waktu untuk lebih mempelajari
materi agar dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
e) Guru mengajak siswa bernyanyi ketika siswa mulai bosan.
3. Deskripsi pelaksanaan siklus III
a. Perencanaan
Perencanaan siklus III adalah sebagai berikut:
1) Menyusun indikator yang akan dicapai yaitu:
a) Menjelaskan jenis sumber daya alam.
b) Menyebutkan manfaat sumber daya alam yang ada di
lingkungan.
c) Menyebutkan menjaga kelestarian sumber daya alam.
2) Membuat instrument penelitian yaitu:
a) Lembar observasi, untuk mengetahui aktivitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran dan untuk mengumpulkan data
tentang pengelolaan kelas oleh guru.
b) Tes formatif sebagai alat ukur tingkat pemahaman sisswa
terhadap materi pelajaran.
3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran, meliputi:
a) Buku paket IPS untuk SD/MI kelas IV.
b) Lembar kerja siswa.
60
c) Media pembelajaran meliputi: air, tanah, gambar sapi,
jagung, tebu, kayu, tembaga, bensin, garam.
4) Merancang skenario pembelajaran sebagai pedoman
pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk siklus III dengan
perbaikan dari siklus II yaitu sebagai berikut:
a) Kegiatan awal (15 menit)
(1) Guru mentertibkan siswa supaya berdo’a bersama.
(2) Salam.
(3) Motivasi siswa.
(4) Apresepsi.
(5) Pre test.
b) Kegiatan inti (40 menit)
(1) Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi,
jagung, kayu, besi, garam dan bensin.
(2) Guru menjelaskan materi dengan suara yang keras
agar siswa memperhatikan penjelasan dari guru.
(3) Guru mentertibkan siswa sebelum siswa dibagi
menjadi 3 (A,B, dan C ) kelompok tiap kelompok
diberi bahasan yg berbeda-beda.
(4) Setiap kelompok termasuk semua siswa
mempelajari materi yang telah dibagi guru.
(5) Guru membimbing siswa saat diskusi.
61
(6) Guru menunjuk siswa yang belum aktif sebagai juru
bicara secara bergantian dengan waktu maksimal 10
menit.
(7) Setelah presentasi, kelompok A menyiapkan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang baru saja disampaikan.
(8) Guru menasehati siswa agar memperhatikan
kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada
kelompok B, jika kelompok B tidak dapat
menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut
kepada kelompok C.
(9) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok
C, jika kelompok C tidak dapat menjawab,
lemparkan kepada kelompok B.
(10) Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan
pembelajaran kedua, dan tunjuk kelompok B untuk
menjadi penanya. Lakukan seperti proses pada
kelompok A.
(11) Guru mengajak menyanyi siswa setelah
kelompok B selesai memberi pertanyaan.
(12) Lanjutkan pembelajaran ketiga, dan
kemudian tunuk kelompok C sebagai penanya.
62
(13) Setelah pembacaan soal semua selesai nilai
dijumlah untuk mengetahui perolehan nilai tiap
kelompok.
c) Kegiatan akhir (20 menit)
(1) Guru bersama semua siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
(2) Guru memberikan soal evaluasi/ post test.
(3) Menutup pelajaran dengan salam.
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan awal (15 menit)
a) Guru mentertibkan siswa supaya berdo’a bersama.
b) Salam.
c) Motivasi siswa.
d) Apresepsi.
e) Pre test.
2) Kegiatan inti (40 menit)
a) Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi, jagung, kayu,
besi, garam dan bensin.
b) Guru menjelaskan materi dengan suara yang keras agar
siswa memperhatikan penjelasan dari guru.
c) Guru mentertibkan siswa sebelum siswa dibagi menjadi 3
(A,B, dan C ) kelompok tiap kelompok diberi bahasan yg
berbeda-beda.
63
d) Setiap kelompok termasuk semua siswa mempelajari materi
yang telah dibagi guru.
e) Guru membimbing siswa saat diskusi.
f) Guru menunjuk siswa yang belum aktif sebagai juru bicara
secara bergantian dengan waktu maksimal 10 menit.
g) Setelah presentasi, kelompok A menyiapkan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang baru saja
disampaikan.
h) Guru menasehati siswa agar memperhatikan kelompok A
untuk memberi pertanyaan kepada kelompok B, jika
kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar
pertanyaan tersebut kepada kelompok C.
i) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab, lemparkan kepada
kelompok B.
j) Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan pembelajaran kedua,
dan tunjuk kelompok B untuk menjadi penanya. Lakukan
seperti proses pada kelompok A.
k) Guru mengajak menyanyi siswa setelah kelompok B selesai
memberi pertanyaan.
l) Lanjutkan pembelajaran ketiga, dan kemudian tunuk
kelompok C sebagai penanya.
64
m) Setelah pembacaan soal semua selesai nilai dijumlah untuk
mengetahui perolehan nilai tiap kelompok.
3) Kegiatan akhir (20 menit)
a) Guru bersama semua siswa menyimpulkan materi
pembelajaran.
b) Guru memberikan soal evaluasi/ post test.
c) Menutup pelajaran dengan salam.
c. Observasi
Pelaksanaan pada siklus III diperoleh dari pengamatan
peningkatan pembelajaran. Pada pebelajaran ini berjalan dengan
baik menggunakan meode team quiz, dan siswa aktif dalam
kegiatan tanya jawab. Peneliti dibantu seorang observer yaitu guru
kelas untuk melakukan pengamatan terhadap jalannya
pembelajaran materi sumber daya alam melalui metode team quiz
yang mencakup:
1) Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa, situasi dan
kondisi kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan metode team quiz.
2) Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran
sumber daya alam berlangsung, serta ketrampilan guru
mengajar.
65
3) Mengamati hasil belajar siswa pada materi sumber daya
alam setelah menggunakan metode team quiz dengan
melakukan penilaian.
d. Refleksi
1) Hal-hal yang mendukung:
a) Siswa aktif dalam mengikuti pelajaran terbukti siswa
memeperhatikan presentasi dari temannya.
b) Siswa saling berebutan dengan pertanyaan yang diberikan
oleh kolompok penanya.
c) Siswa senang dalam mengikuti pelajaran dengan metode
team quiz.
d) Metode team quiz dapat diterapkan dan berjalan dengan
baik
2) Hal-hal penghambat:
a) Pengelolaan kelas kurang baik karena ada satu anak yang
masih main sendiri.
3) Ide perbaikan:
a) Guru menegur siswa agar memperhatikan temannya yang
sedang presentasi karena setelah itu aka nada pertanyaan
yang hasur dijawab.
Pada siklus III ini pembelajaran lebih baik disbanding
siklus sebelumnya, karena dalam siklus III ini merupakan
66
perbaikan dari siklus sebelumnya. Hal ini terlihat dari
meningkatnya perhatian, keaktifan dan hasil belajar siswa
sehingga dari hasil pembelajaran ini dapat sebagai acuan untuk
pembelajaran di kelas IV selanjutnya.
67
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Siklus I
Berdasarkan hasil pre test dan post tes diperoleh data nilai sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Nilai pre test dan post test siklus I
No Nama Nilai pre test Nilai post test
1 A 50 60
2 B 60 70
3 C 40 60
4 D 50 70
5 E 50 60
6 F 80 80
7 G 60 80
8 H 60 70
9 I 60 70
10 J 50 60
11 K 60 70
12 L 70 90
13 M 60 70
14 N 70 80
15 O 60 60
16 P 60 80
17 Q 50 70
18 R 40 60
19 S 60 80
20 T 40 60
Jumlah 1140 1400
Nilai rata-rata 57 70
68
2. Siklus II
Berdasarkan hasil pre test dan post test pada siklus II diperoleh
data nilai sebagai berikut:
Tabel 4.2 Nilai pre test dan post tes siklus II
No Nama Nilai pre test Nilai post test
1 A 60 80
2 B 60 70
3 C 50 70
4 D 70 70
5 E 60 80
6 F 70 80
7 G 60 70
8 H 70 80
9 I 70 80
10 J 50 70
11 K 60 70
12 L 70 100
13 M 70 80
14 N 60 80
15 O 60 80
16 P 60 90
17 Q 60 60
18 R 40 60
19 S 50 70
20 T 50 60
Jumlah 1200 1500
Nilai rata-rata 60 75
69
3. Siklus III
Hasil belajar dalam siklus III terjadi peningkatan, berdasarkan
hasil tes yaitu pre test dan post tes pada siklus III diperoleh data nilai
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Nilai pre test dan post tes siklus III
No Nama Nilai pre test Nilai post test
1 A 60 80
2 B 60 80
3 C 60 70
4 D 70 80
5 E 60 80
6 F 70 70
7 G 70 90
8 H 60 80
9 I 70 90
10 J 60 60
11 K 60 80
12 L 60 90
13 M 50 60
14 N 70 100
15 O 60 80
16 P 70 90
17 Q 60 70
18 R 70 90
19 S 60 80
20 T 50 90
Jumlah 1250 1610
Nilai rata-rata 62.5 80.5
70
B. Pembahasan
1. Pembahasan Siklus I
Tabel 4.4 Nilai pre test dan pos test siklus I dan pembahasan
No Nama Nilai pre
test
Nilai post
test
Nilai beda
(D)
Beda kuadrat
( )
1 A 60 60 0 0
2 B 60 70 -10 100
3 C 40 60 -20 400
4 D 50 70 -20 400
5 E 50 60 -10 100
6 F 80 80 0 0
7 G 60 80 -20 400
8 H 60 70 -10 100
9 I 60 70 -10 100
10 J 50 60 -10 100
11 K 60 70 -10 100
12 L 70 90 -20 400
13 M 60 70 -10 100
14 N 70 80 -10 100
15 O 60 60 0 0
16 P 60 80 -20 400
17 Q 50 70 -20 400
18 R 40 60 -20 400
19 S 60 80 -20 400
20 T 40 60 -20 400
Jumlah 114 138 -240 4400
Rerata ( ) = 240 : 20 = 12
√∑ ∑
√
71
√
√
√
√
Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 6 dan t tabel dengan db =
N-1 maka N=19 taraf signifikan 5% t tabel = 2.093. Berdasarkan hasil
tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t hitung
lebih besar dari t tabel.
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa
antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I hasil
rata-rata pre test adalah 57, sedangkan hasil rata-rata post test adalah
70. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami
peningkatan sebesar 13. Peningkatan nilai rata-rata post test tersebut
menunjukkan bahwa metode team quiz dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS.
72
2. Pembahasan Siklus II
Tabel 4.5 Nilai pre test dan pos test siklus II dan pembahasan
No Nama Nilai pre
test
Nilai post
test
Nilai beda
(D)
Beda kuadrat
( )
1 A 60 80 -20 400
2 B 60 70 -10 100
3 C 50 70 -20 400
4 D 70 70 0 0
5 E 60 80 -20 400
6 F 70 80 -10 100
7 G 60 70 -10 100
8 H 70 80 -10 100
9 I 70 80 -10 100
10 J 50 70 -20 400
11 K 60 70 -10 100
12 L 70 100 -30 900
13 M 70 80 -10 100
14 N 60 80 -20 400
15 O 60 80 -20 400
16 P 60 90 -30 900
17 Q 60 60 0 0
18 R 40 60 -20 400
19 S 50 70 -20 400
20 T 50 60 -10 100
Jumlah 1200 1500 -290 5800
Rerata ( )= 290 : 20 = 14.5
√∑ ∑
√
73
√
√
√
√
Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 7.10 dan t tabel dengan
db = N-1 maka N=19 taraf signifikan 5% t tabel = 2.093. Berdasarkan
hasil tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t
hitung lebih besar dari t tabel.
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa
antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus II
hasil rata-rata pre test adalah 60, sedangkan hasil rata-rata post test
adalah 75. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami
peningkatan sebesar 15. Peningkatan nilai rata-rata post test tersebut
menunjukkan bahwa metode team quiz dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS.
74
3. Pembahasan Siklus III
Tabel 4.6 Nilai pre test dan pos test siklus III dan pembahasan
No Nama Nilai pre
test
Nilai post
test
Nilai beda
(D)
Beda kuadrat
( )
1 A 60 80 -20 400
2 B 60 80 -20 400
3 C 60 70 -10 100
4 D 70 80 -10 100
5 E 60 80 -20 400
6 F 70 70 0 0
7 G 70 90 -20 400
8 H 60 80 -20 400
9 I 70 90 -20 400
10 J 60 60 0 0
11 K 60 80 -20 400
12 L 60 90 -30 900
13 M 50 60 -10 100
14 N 70 100 -30 900
15 O 60 80 -20 400
16 P 70 90 -30 900
17 Q 60 70 -10 100
18 R 70 90 -20 400
19 S 60 80 -20 400
20 T 50 70 -20 400
Jumlah 1250 1610 -350 7500
Rerata ( ) = 350 : 20 = 17.5
√∑ ∑
√
75
√
√
√
√
Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 9.21 dan t tabel dengan
db = N-1 maka N=19 taraf signifikan 5% t tabel = 2.093. Berdasarkan
hasil tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t
hitung lebih besar dari t tabel.
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa
antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus III
hasil rata-rata pre test adalah 62.5, sedangkan hasil rata-rata post test
adalah 80.5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami
peningkatan sebesar 18. Peningkatan nilai rata-rata post test tersebut
menunjukkan bahwa metode team quiz dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan hasil
penelitian yang diperoleh maka pada siklus III ini sudah dikatakan
76
baik, untuk itu peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya.
Hal ini memberikan pengertian bahwa dengan menerapkan metode
team quiz dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Tabel 4.7 Hasil Rekap Nilai Siklus I, II dan III
No Nama Nilai pos test
Siklus I Siklus II Siklus III
1 A 60 80 80
2 B 70 70 80
3 C 60 70 70
4 D 70 70 80
5 E 60 80 80
6 F 80 80 70
7 G 80 70 90
8 H 70 80 80
9 I 70 80 90
10 J 60 70 60
11 K 70 70 80
12 L 90 100 90
13 M 70 80 60
14 N 80 80 100
15 O 60 80 80
16 P 80 90 90
17 Q 70 60 70
18 R 60 60 90
19 S 80 70 80
20 T 60 60 70
Jumlah 1400 1500 1610
Rata-rata 70 75 80.5
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan
di kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dengan metode team quiz dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian
tindakan kelas yang dilakukan pada siklus I, II dan III dengan hasil pre test
dan post test mengalami peningkatan.
Pada siklus I hasil rata-rata pre test adalah 57 sedangkan pada pos
tes adalah 70. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami
peningkatan sebesar 13. Pada siklus II rata-rata pre test adalah 60
sedangkan pada post tes adalah 75. Dari hasil rata-rata antara pre test dan
post test mengalami peningkatan sebesar 15. Pada siklus III rata-rata pre
test 62,5 sedangkan pada post tes adalah 80.5. Dari hasil rata-rata antara
pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 18. Jika dilihat
secara keseluruhan dari siklus I menunjukkan rata-rata post test yaitu 70
dengan persentase siswa yang tuntas sebanyak 50% dengan 10 siswa yang
tuntas. Pada siklus II menunjukkan rata-rata post test yaitu 75 dengan
persentase siswa yang tuntas sebanyak 85% dengan 17 siswa yang tuntas.
Sedangakan siklus III menunjukkan rata-rata post test yaitu 80.5 dengan
persentase siswa yang tuntas sebanyak 90% dengan 18 siswa yang
mencapai ketuntasan. Dengan melihat ketiga siklus maka dapat ditarik
78
kesimpulan bahwa peningkatan nilai rata-rata pre test dan post test dapat
menunjukkan metode team quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Keunggulan metode team quiz adalah meningkatkan kerja sama
tim dan sikap tanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka
pelajari melalui cara yang menyenangkan namun team quiz juga memiliki
kelemahan yaitu metode pembelajaran ini memerlukan materi yang dapat
dibagi menjadi 3 sub tema karena dalam metode team quiz akan
melibatkan 3 kelompok untuk melakukan tanya jawab antar kelompok,
serta memerlukan kendali yang ketat dalam mengkondisikan kelas saat
keributan terjadi sehingga kelemahan yang ada harus diminimalkan agar
hasil belajar dapat meningkat.
B. Saran
Berdasarkan penelitian ada beberapa saran yang perlu
diperhatikan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode team quiz
pelajaran IPS materi sumber daya alam agar hasilnya lebih optimal.
Peneliti mempunya saran sebagai berikut:
1. Bagi guru atau pihak sekolah yang akan menerapkan pembelajaran
dengan menggunakan metode team quiz harus dapat menentukan
materi yang sesuai dengan penerapan metode.
2. Sebelum melaksanakan pembelajaran sebaiknya guru menyiapkan
segala kebutuhan yang diperlukan baik itu metode ataupun media
dengan sebaik-baiknya, serta guru mempersiapkan metode pendekatan
dalam motivasi siswa dan trik ketika siswa mulai jenuh atau gaduh.
79
3. Sebagai guru hendaknya selalu melibatkan siswa aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran di kelas bukan sebaliknya guru yang
aktif, akan tetapi guru sebagai fasilitator agar siswa merasa lebih
dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan perilaku
balajar yang baik.
80
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1997. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi Dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Baharudin & Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hadiah Dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta: PT Piranti Darma
Kalokatama.
Hamalik, Oemar. 1990. Metoda Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar
Maju.
Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Poerwadarminta, W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi ke-3.
Jakarta: Balai Pustaka.
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Rusyan, Tabrani, Atang Kusdinar, & Zainal Arifin. 1989. Pendekatan Dalam
Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remadja Karya Offset.
Saepudin Edi, Rusbandi Andi. 2002. Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan
IPS Di Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Agama RI.
Sam’s, Hartiny Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Yogyakarta: Teras.
Sardiman. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudarmanto. 1993. Tuntunan Metodologi Belajar. Jakarta: PT Grasindo.
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
81
Wijaya, Kusumah, & Dwitagama Dedi. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta Barat: Indeks.
Zaini, Hisyam Dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD
(Center For Teaching Staff Development).
82
SIKLUS 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan sekolah : MI Muhammadiyah Suruh 02
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VI / I
Alokasi Waktu : 2X35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.
C. Indikator
Menjelaskan jenis sumber daya alam
Menyebutkan sumber daya alam yang dapat diperbarui
Menyebutkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Menyebutkan hubungan sumber daya alam dengan kegiatan
ekonomi
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan mendengarkan presentasi dan membaca buku siswa dapat
menjelaskan jenis sumber daya alam secara benar
Dengan bermain tebak-tabakan siswa dapat menyebutkan sumber
daya alam yang dapat diperbarui secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan
hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi secara
benar
83
E. Karakter Siswa Yang Diharapkan
Peduli lingkungan, tanggung jawab, jujur, gemar membaca, kreatif,
demokratis, bersahabat/ komunikatif.
F. Materi
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Udara.
Udara adalah zat untuk bernafas seluruh makhluk hidup. Udara
merupakan campuran gas, oksigen, karbondioksida, nitrogen, dan
argon.
Air.
Air merupakan zat cair yang dapat digunakan untuk menunjang
kehidupan makhluk hidup. Keberadaan air dibumi sangat
dibutuhkan.
Tanah.
Tanah merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Tanah merupakan lapisan bumi yang terbentuk dari batu-batuan
lapuk.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Jenis sumber daya ala mini jika digunakan langsung habis. Artinya
sekali digunakan tidak dapat diperbarui lagi. kekayaan alam yang tidak
dapat diperbarui digolongkan menjadi :
Bahan tambang organik seperti, batu bara, minyak bumi, gas bumi.
Bahan tambang logam seperti emas, perak, nikel, pasir, besi, platina,
timbal, wolfram.
Bahan tambang industri berlian, belerang, fosfat, gamping, asbes,
gibs, grafit, batu kapur, yodium.
Hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi.
. Kegiatan ekonomi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat :
Pertanian
84
Negara kita disebut Negara agraris karena sebagian besar
penduduknya bermata pencarian dalam bidang pertanian.
Misalnya besar, jagung, sayur-sayuran, dll
Perkebunan
Hasil perkebunan antara lain kopi, teh, karet, cengkeh, tembakau,
kelapa sawit, coklat, dll
Perindustrian
Kegiatan industry dapat dilakukan di rumah dan di pabrik.
Kegiatan industry yang dilakukan di rumah disebut industry
rumah tangga.
Pertambangan
Usaha pertambangan dimaksudkan untuk mengambil sumber
daya alam yang ada di perut bumi misalnya minyak bumi, emas,
timah, pasir, kapur, dll.
G. Metode
Ceramah
Diskusi
Team Quiz
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
Berdo’a
Salam
Motivasi siswa
Apresepsi
Pre test
2. Kegiatan inti (45 menit)
Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi, jagung, kayu, besi,
garam dan bensin
Siswa mendengarkan penjelasan yang berkaitan materi dari guru
85
Siswa dibagi menjadi 3 (A,B, dan C ) kelompok tiap kelompok
diberi bahasan yg berbeda-beda
Setiap kelompok mempelajari materi yang telah dibagi guru
Guru membimbing siswa saat diskusi
Setiap kelompok presentasi secara bergantian dengan waktu
maksimal 10 menit
Setelah presentasi, minta kelompok A untuk menyiapkan
pertanyaan-pertanyaanberkaitan dengan materi yang baru saja
disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk
melihat lagi catatan mereka
Minta kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok
B, jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar
pertanyaan tersebut kepada kelompok C
Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab, lemparkan kepada kelompok B
Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan pembelajaran kedua, dan
tunjuk kelompok B untuk menjadi penanya. Lakukan seperti proses
pada kelompok A
Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan
pembelajaran ketiga, dan kemudian tunuk kelompok C sebagai
penanya
Setelah pembacaan soal semua selesai nilai dijumlah untuk
mengetahui perolehan nilai.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Guru memberikan soal evaluasi
Menutup pelajaran dengan salam
I. Media dan Sumber Belajar
Gambar sapi,
86
Kayu,
Besi,
Bensin,
Garam,
Alam sekitar,
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV. Penerbit: Erlangga.
Halaman 27-32.
J. Evaluasi / Penilaian
1. Prosedur tes
Awal : -
Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
dan memberi tanggapan.
Akhir : Tes formatif
2. Jenis tes : Tertulis/Lisan
3. Bentuk tes : Uraian
4. Alat tes : Soal-soal tes formatif (terlampir)
Mengetahui Salatiga, September 2014
Guru wali kelas Peneliti
Laila Ifa Kumala S
Kepala MI M Suruh 02
Badrodin, S.Pd.I
87
Lembar Evaluasi Siklus I
NAMA :
KELAS :
1. Sebutkan Sumber daya alam yang dapat diperbarui …
2. Apa yang dimaksud udara …
3. Air dapat diperoleh di …
4. Lapisan tanah paling atas merupakan humus yang terbentuk dari …
5. Sebutkan Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui …
6. Apa saja yang termasuk bahan tambang logam …
7. Aspal, batu bara, dan gas bumi merupakan bahan tambang …
8. Hasil tambang emas padaumumnya digunakan sebagai …
9. Sebutkan contoh kegiatan industry yang dilakukan di pabrik …
10. Kegiatan ekonomi yang banyak dilakukan dikota adalah …
88
Kunci jawaban
1. Tanah,udara
2. Zat untuk bernafas seluruh makhluk hidup
3. Sumur, sungai dll
4. Pelapukan
5. Behan tambang industry, logam, organic
6. Emas, perak, nikel
7. Organic
8. Perhiasan
9. Industry tekstil, elektronik dll
10. Perdagangan
Pedoman penilaian =
Jawaban benar X 10
89
SIKLUS 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan sekolah : MI Muhammadiyah Suruh 02
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VI / I
Alokasi Waktu : 2X35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.
C. Indikator
menyebutkan manfaat dan kegunaan masing-masing sumber daya
alam yang ada di lingkungan setempat
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan mendengarkan penjelasan dari guru dan membaca buku
siswa dapat menyebutkan manfaat sumber daya alam secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan contoh
kegunaan hasil peternakan secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan contoh
kegunaan hasil pertanian secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan contoh
kegunaan hasil perkebunan secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan contoh
kegunaan hasil hutan secara benar
90
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan contoh
kegunaan hasil tambang secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan contoh
kegunaan hasil laut secara benar
Dengan mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat
membedakan antara manfaat kekayaan alam dapat dirasakan
langsung dan tidak langsung secara tepat.
E. Karakter Siswa Yang Diharapkan
Peduli lingkungan, tanggung jawab, jujur, gemar membaca, kreatif,
demokratis, bersahabat/ komunikatif
F. Materi
Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Ada di Lingkungan. Setiap
kekayaan alam dapat mempunyai manfaat dan kegunaan masing-
masing, missal:
Hasil peternakan
a. Sapi, kambing sebagai sumber protein hewani
b. Ulat sutra sebagai bahan kain sutra
Hasil pertanian
a. Padi sebagai bahan makanan pokok
b. Jagung sebagai bahan makanan pokok dan ternak
Hasil perkebunan
a. Kelapa sawit sebagai bahan baku minyak goring
b. Tebu sebagai bahan baku gula pasir
Hasil hutan
a. Kayu sebagai bahan bangunan
b. Rotan sebagai bahan mebel
Hasil tambang
a. Minyak bumi sebagai bahan bakar
b. Grafit sebagai bahan baku pensil
91
c. Bauksit sebagai bahan baku alumuniaum, pesawat terbang,
dan alat-alat rumah tangga
d. Tembaga sebagai peralatan untuk bahan perunggu, kabel
listrik
Hasil laut
a. Ikan
b. Rumput laut
c. Mutiara, dll
G. Metode
Ceramah
Diskusi
Team Quiz
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (15 menit)
Guru mentertibkan siswa untuk do’a bersama
Salam
Motivasi siswa
Apresepsi
Pretest
2. Kegiatan inti (40 menit)
Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi, jagung, kayu, besi,
garam dan bensin
Guru menjelaskan materi dengan suara yang keras agar siswa
memperhatikan penjelasan dari guru
Guru mentertibkan siswa sebelum siswa dibagi menjadi 3 (A,B,
dan C ) kelompok tiap kelompok diberi bahasan yg berbeda-beda
Setiap kelompok termasuk semua siswa mempelajari materi yang
telah dibagi guru
Guru membimbing siswa saat diskusi
92
Guru menunjuk siswa yang belum aktif sebagai juru bicara secara
bergantian dengan waktu maksimal 10 menit
Setelah presentasi, kelompok A menyiapkan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang baru saja
disampaikan.
Guru menasehati siswa agar memperhatikan kelompok A untuk
memberi pertanyaan kepada kelompok B, jika kelompok B tidak
dapat menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada
kelompok C
Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab, lemparkan kepada kelompok B
Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan pembelajaran kedua, dan
tunjuk kelompok B untuk menjadi penanya. Lakukan seperti proses
pada kelompok A
Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan
pembelajaran ketiga, dan kemudian tunuk kelompok C sebagai
penanya
Setelah pembacaan soal semua selesai nilai dijumlah untuk
mengetahui perolehan nilai.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Guru memberikan soal evaluasi
Menutup pelajaran dengan salam
I. Media dan Sumber Belajar
Gambar sapi,
Jagung,
Tebu,
Kayu,
Tembaga,
Bensin,
93
Garam,
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV. Penerbit: Erlangga.
Halaman 31.
J. Evaluasi / Penilaian
1. Prosedur tes
Awal : -
Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
dan memberi tanggapan.
Akhir : Tes formatif
2. Jenis tes : Tertulis/Lisan
3. Bentuk tes : Uraian
4. Alat tes : Soal-soal tes formatif (terlampir)
Mengetahui Salatiga, September 2014
Guru Kelas Praktikan
Laila Ifa Kumala S
Kepala MI Muhammadiyah Suruh 02
Badrodin S.Pd.I
94
Lembar Evaluasi Siklus II
NAMA :
KELAS :
1. Sebutkan manfaat sumber daya alam!
2. Hewan peternakan yang menghasilkan susu adalah ….
3. Kekayaan alam yang bermanfaat sebagai makanan pokok adalah ….
4. Apa saja yang termasuk hasil perkebunan ….
5. Sumber daya alam yang merupakan hasil hutan adalah ….
6. Hasil tambang emas pada umumnya digunakan sebagai ….
7. Ikan, garam, dan mutiara termasuk dari hasil ….
8. Apakah perbedaan antara manfaat kekayaan alam dapat dirasakan
langsung dan tidak langsung?
9. Grafit adalah hasil tambang yang dijadikan bahan untuk membuat ….
10. Para peternak memelihara lebah untuk diambil ….
95
KUNCI JAWABAN
1. a. sebagai hasil peternakan
a. sebagai hasil pertanian
b. sebagai hasil perkebunan
c. sebagai hasil hutan
d. sebagai hasil tambang
e. sebagai hasil laut
2. Sapi
3. Padi, jagung
4. Tebu,kelapa sawit
5. Kayu, rotan
6. Perhiasan
7. Laut
8. Secara langsung berarti kekayaan alam dimanfaatkan langsung tanpa
diolah, Secara tidak langsung artinya hasil kekayaan alam harus diolah
dahulu agar dapat dimanfaatkan untuk kepantingan masyarakat.
9. Pensil
10. Madu
Pedoman Penilaian :
Benar X 10 =
96
SIKLUS 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan sekolah : MI Muhammadiyah Suruh 02
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VI / I
Alokasi Waktu : 2X35 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.
C. Indikator
Menjelaskan jenis sumber daya alam
Menyebutkan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan
Menyebutkan menjaga kelestarian sumber daya alam
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan mendengarkan presentasi dan membaca buku siswa dapat
menjelaskan jenis sumber daya alam secara benar
Dengan bermain tebak-tabakan siswa dapat menjelaskan jenis
sumber daya alam secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan manfaat
sumber daya alam yang ada dilingkungan secara benar
Dengan bermain tebak-tebakan siswa dapat menyebutkan menjaga
kelestarian sumber daya alam secara benar
97
E. Karakter Siswa Yang Diharapkan
Peduli lingkungan, tanggung jawab, jujur, gemar membaca, kreatif,
demokratis, bersahabat/ komunikatif
F. Materi
1. Jenis sumber daya alam
Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber daya
alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Udara
Air
Tanah
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Bahan tambang organic seperti batu bara, minyak bumi.
Bahan tambang logam seperti emas, perak, pasir, besi.
Bahan tambang industri berlian, belerang, fosfat,
gamping, asbes, gibs, grafit, batu kapur, yodium.
2. Pemanfaatan sumber daya alam yang ada di lingkungan
Setiap kekayaan alam dapat mempunyai manfaat dan kegunaan
masing-masing, missal:
Hasil peternakan
Hasil pertanian
Hasil perkebunan
Hasil hutan
Hasil tambang
Hasil laut
3. Menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar
Usaha-usaha untuk melestarikan kekayaan alam :
98
a) Penghematan penggunaan bahan bakar
b) Penanaman kembali hutan yang gundul (reboisasi)
c) Melakukan daur ulang barang barang bekas
d) Tidak membuang limbah ke sembarang tempat
e) Mengolah limbah dengan system daur ulang
f) Mencari bahan pengganti untuk sumber daya alam yang mudah
habis.
G. Metode
Ceramah
Diskusi
Team Quiz
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (15 menit)
Guru mentertibkan siswa untuk do’a bersama
Salam
Motivasi siswa
Apresepsi
Pretest
2. Kegiatan inti (40 menit)
Siswa diminta untuk mengamati gambar sapi, jagung, kayu, besi,
garam dan bensin
Guru menjelaskan materi dengan suara yang keras agar siswa
memperhatikan penjelasan dari guru
Guru mentertibkan siswa sebelum siswa dibagi menjadi 3 (A,B,
dan C ) kelompok tiap kelompok diberi bahasan yg berbeda-beda
Setiap kelompok termasuk semua siswa mempelajari materi yang
telah dibagi guru
Guru membimbing siswa saat diskusi
99
Guru menunjuk siswa yang belum aktif sebagai juru bicara secara
bergantian dengan waktu maksimal 10 menit
Setelah presentasi, kelompok A menyiapkan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang baru saja
disampaikan.
Guru menasehati siswa agar memperhatikan kelompok A untuk
memberi pertanyaan kepada kelompok B, jika kelompok B tidak
dapat menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada
kelompok C
Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab, lemparkan kepada kelompok B
Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan pembelajaran kedua, dan
tunjuk kelompok B untuk menjadi penanya. Lakukan seperti proses
pada kelompok A
Guru mengajak menyanyi siswa setelah kelompok B selesai
memberi pertanyaan
Lanjutkan pembelajaran ketiga, dan kemudian tunuk kelompok C
sebagai penanya
Setelah pembacaan soal semua selesai nilai dijumlah untuk
mengetahui perolehan nilai tiap kelompok.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
Guru bersama semua siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Guru memberikan soal evaluasi
Menutup pelajaran dengan salam
I. Media dan Sumber Belajar
Air,
Tanah,
Gambar sapi,
Kayu,
100
Bensin,
Garam,
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV. Penerbit: Erlangga.
Halaman 27-32.
J. Evaluasi / Penilaian
5. Prosedur tes
Awal : -
Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
dan memberi tanggapan.
Akhir : Tes formatif
6. Jenis tes : Tertulis/Lisan
7. Bentuk tes : Uraian
8. Alat tes : Soal-soal tes formatif (terlampir)
Mengetahui Salatiga, September 2014
Guru Kelas Peneliti
Laila Ifa Kumala S
Kepala MI M Suruh 02
Badrodin, S.Pd.I
101
Lembar Evaluasi Siklus III
NAMA :
KELAS :
1. Sebutkan sumber daya alam yang dapat diperbarui?
2. Sebutkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui?
3. Apa aja manfaat sumber daya alam bagi kehidupan manusia?
4. Sebutkan manfaat sumber daya alam yang termasuk hasil tambang?
5. Usaha apakah untuk melestarikan kekayaan alam?
102
KUNCI JAWABAN
1. Udara,
Air ,
Tanah.
2. Bahan tambang organik (aspal, batu bara, minyak bumi, gas bumi).
Bahan tambang logam (emas, perak, nikel, pasir, besi, timbang,
platina, wolfram).
Bahan tambang industry (berlian, belerang, fosfat, gamping, asbeb,
gibs, grafit, batu kapur, yodium).
3. Padi sebagai bahan pangan
Kayu sebagai bahan bangunan rumah
Emas sebagai perhiasan
4. Minyak bumi
Grafit
Nikel
Tembaga
Belerang
5. Penghematan bahan bakar,
Reboisasi,
Buang sampah pada tempatnya,
Mengolah limbah dengan system daur ulang.
Pedoman penilaian
Jawaban benar nilai 20
Benar X 2 = 100
1
LEMBAR PENGAMATAN SIKLUS I
No Kegitan Pengaruh Ide perbaikan
Hal yang
Mendukung
Hal yang
Menghambat
1 Melakukan do’a
bersama
Sebagian siswa
berdo’a dengan
baik
Beberapa siswa
masih ada yang
bercanda saat
berdo’a
Guru
mentertibkan
siswa untuk
duduk dan
melakukan do’a
dengan baik
2 Salam Siswa menjawab
salam dengan baik
-
-
3 Motivasi dari
guru
Siswa
memperhatikan
guru dengan baik
-
-
4 Apresepsi Siswa merespon
pertanyaan dan
menjawab dengan
baik
-
-
5 Pre test Siswa
mengerjakan soal
pre tes dengan
baik
-
-
6 Kegiatan
mengamati
media
Siswa mengamati
media yang telah
dibawa guru
dengan baik
-
-
2
7 Penjelasan dari
guru
Sebagian siswa
memperhatikan
penjelasan dari
guru
Beberapa siswa
tidak
memperhatikan
guru dan main
sendiri
Dengan suara
lebih keras guru
menjelaskan
materi agar
siswa
memperhatikan
penjelasan
materi
8 Pembentukan
kelompok
Sebagian siswa
patuh ketika dibagi
menjadi kelompok
Beberapa siswa
tidak mau patuh
ketika dibagi
kelompok dan
ingin memilih
kelompok sendiri
Guru
mentertibkan
siswa agar patuh
dengan
pembagian
kelompok,
dengan car
menasehati siswa
9 Mempelajari
materi
Sebagian siswa
mempelajari
materi dengan baik
Beberapa siswa
tidak mempelajari
dan main sendiri
Semua siswa
diminta
mempelajari
materinya
masing-masing
10 Membimbing
diskusi
Guru memberikan
penjelasan dan
membimbing
diskusi dengan
baik
-
-
3
11 Melakukan
presentasi
Perwakilan siswa
melakukan
presentasi dengan
baik
Beberapa siswa
dari kelompok lain
bercanda sendiri,
tidak
memperhatikan
kelompok yang
sedang presentasi
Guru
menertibkan
siswa agar duduk
dan menunjuk
siswa yang
belum aktif
menjadi juru
bicara
12 Kelompok A
menyiapkan
pertanyaan.
Kelompok B, C
melihat catatan
Kelompok A
menyiapkan
pertanyaan dengan
baik
-
-
13 Kelompok A
memberi
pertanyaan ke
kelompok B, jika
kelompok B
tidak dapat
menjawab
lempar
kelompok C
Kelompok A
memberikan
pertanyaan kepada
kelompok B dan C
dengan baik
Beberapa siswa
tidak
memperhatikan
pertanyaan yang
diberikan oleh
kelompok A
Guru memberi
peringatan dan
memindah
tempat duduk
kepada siswa
yang tidak
memperhatikan
kelompok lain
14 Pembelajaran ke
dua. Kelompok
B menjadi
penanya.
Dilakukan
seperti proses
Kelompok B
memberikan
pertanyaan kepada
kelompok A dan C
-
-
4
pada kelompok
A
15 Pembelajaran ke
tiga kelompok C
menjadi
penanya.
Kelompok C
memberi
pertanyaan kepada
kelompok A dan B
-
-
16 Penjumlahan
nilai
Semua siswa tertib
duduk dan
memperhatikan
dikelompoknya
-
-
17 Menyimpulkan
materi
Siswa
menyimpulkan
materi dengan baik
-
-
18 Mengerjakan
soal evaluasi
Siswa
mengerjakan soal
evaluasi dari
gurudengan baik
-
-
19 Salam Siswa menjawab
salam dengan baik
-
-
5
LEMBAR PENGAMATAN SIKLUS II
No Kegitan Pengaruh Ide perbaikan
Mendukung Menghambat
1 Melakukan
do’a bersama
Semua siswa
berdo’a dengan baik
-
-
2 Salam Siswa menjawab
salam dengan baik
-
-
3 Motivasi dari
guru
Siswa
mendengarkan
motivasi guru
dengan baik
-
-
4 Apresepsi Siswa merespon
pertanyaan dan
menjawab
pertanyaan dari guru
dengan baik
-
-
5 Pretest Siswa mengerjakan
soal pretes
-
-
6 Kegiatan
mengamati
media
Siswa mengamati
dan menjawab
pertanyaan yang
diberikan dari guru
media yang telah
dibawa guru dengan
baik
-
-
6
7 Penjelasan dari
guru
Siswa
memperhatikan
penjelasan dari guru
dengan baik
-
-
8 Pembentukan
kelompok
Sebagian siswa
patuh ketika dibagi
kelompok
Beberapa siswa
minta diganti
kelompok yang
pertemuan
kemarin masih
sama
Guru membentuk
kelompok dengan
siswa yang
berbeda dari
kemarin
9 Mempelajari
materi
Siswa mempelajari
materi dengan baik
-
-
10 Membimbing
diskusi
Guru memberikan
penjelasan dan
membimbing diskusi
dengan baik
-
-
11 Melakukan
presentasi
Perwakilan anggota
kelompok
melakukan
presentasi dengan
baik
-
-
12 Kelompok A
menyiapkan
pertanyaan.
Kelompok A
menyiapkan
pertanyaan dengan
baik
-
-
7
13 Kelompok A
memberi
pertanyaan ke
kelompok B,
jika kelompok
B tidak dapat
menjawab
lempar
kelompok C
Kelompok A
memberikan
pertanyaan kepada
kelompok B dan C
dengan baik
-
-
14 Pembelajaran
ke dua.
Kelompok B
menjadi
penanya.
Dilakukan
seperti proses
pada kelompok
A
Kelompok B
memberikan
pertanyaan kepada
kelompok A dan C
Beberapa siswa
tidak
memperhatikan
kelompok yang
memberi
pertanyaan
Guru
membimbing
siswa agar dapat
duduk tertib dan
memperhatikan
kelompok lain
yang presentasi
karenan
kelompok
berikutnya juga
mendapat giliran
15 Pembelajaran
ke tiga
kelompok C
menjadi
penanya.
Kelompok C
memberi pertanyaan
kepada kelompok A
dan B
Sebagian siswa
sudah mulai
bosan dengan
team quiz
Guru mengajak
siswa untuk
bernyanyi agar
siswa tidak bosan
8
16 Penjumlahan
nilai
Semua siswa tertib
duduk dan
memperhatikan
dikelompoknya
-
-
17 Menyimpulkan
materi
Siswa
menyimpulkan
materi dengan baik
-
-
18 Mengerjakan
soal evaluasi
Siswa mengerjakan
soal evaluasi dari
guru dengan baik
Ada satu siswa
yang tidak mau
mengerjakan
soal
Guru
mengarahkan
siswa agar siswa
mengerjakan soal
19 Salam Siswa menjawab
salam dengan baik
-
-
9
LEMBAR PENGAMATAN SIKLUS III
No Kegitan Pengaruh
Hal yang Mendukung Hal yang
Menghambat
1 Melakukan do’a
bersama
Semua siswa berdo’a
dengan baik
-
2 Salam Siswa menjawab
salam dengan baik
-
3 Motivasi dari guru Siswa mendengarkan
motivasi guru dengan
baik
-
4 Apresepsi Siswa merespon
ulasan pelajaran yang
lalu dan menjawab
pertanyaan dengan
baik
-
5 Pretest Siswa mengerjakan
soal pretes dengan
baik
-
6 Kegiatan mengamati
media
Siswa mengamati
dan menjawab
pertanyaan yang
diberikan dari guru
media yang telah
dibawa guru dengan
baik
-
10
7 Penjelasan dari guru Siswa
memperhatikan
penjelasan dari guru
dengan baik
-
8 Pembentukan
kelompok
Semua siswa patuh
ketika dibagi
kelompok
-
9 Mempelajari materi Semua siswa
mempelajari materi
dengan baik
-
10 Membimbing
diskusi
Guru memberikan
penjelasan dan
membimbing diskusi
dengan baik
-
11 Melakukan
presentasi
Perwakilan anggota
kelompok melakukan
presentasi dengan
baik
-
12 Kelompok A
menyiapkan
pertanyaan.
Kelompok A
menyiapkan
pertanyaan dengan
baik
-
13 Kelompok A
memberi pertanyaan
ke kelompok B, jika
kelompok B tidak
dapat menjawab
lempar kelompok C
Kelompok A
memberikan
pertanyaan kepada
kelompok B dan C
dengan baik
Ada 2 siswa pada
kelompok B main
sendiri tidak
memperhatikan
kelompok penanya
11
14 Pembelajaran ke
dua. Kelompok B
menjadi penanya.
Dilakukan seperti
proses pada
kelompok A
Kelompok B
memberikan
pertanyaan kepada
kelompok A dan C.
Anggota kelompok A
dan C menjawab
dengan baik
-
15 Bernyanyi bersama Siswa menyanyikan
lagu daerah dengan
senang dan semangat
-
16 Pembelajaran ke tiga
kelompok C menjadi
penanya.
Kelompok C
memberi pertanyaan
kepada kelompok A
dan B menjawab
dengan baik
-
17 Penjumlahan nilai Semua siswa tertib
duduk dan
memperhatikan
dikelompoknya
masing-masing
-
18 Menyimpulkan
materi
Siswa menyimpulkan
materi dengan baik
-
19 Mengerjakan soal
evaluasi
Siswa mengerjakan
soal evaluasi dari
gurudengan baik
-
20 Salam Siswa menjawab
salam dengan baik
-
12
1
FOTO KEGIATAN
A. Foto Kegiatan Siklus I
2
B. Foto Kegiatan Siklus II
3
C. Foto Kegiatan Siklus III
4
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Ifa Kumala Santi Jurusan/ Progdi : Tarbiyah/ PGMI
NIM : 11510008 Dosen PA : Tri Wahyu Hidayati,M.Ag.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai
1 Piagam Penghargaan OPAK
STAIN Salatiga 2010
25 – 27 Agustus 2010 Peserta 3
2 Sertifikat UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga
20 – 25 September 2010 Peserta 3
3 Piagam Penghargaan
National Workshop Of
Entrepreneurship and Basic
Cooperation 2010 STAIN
Salatiga
19 Desember 2010 Peserta 6
4 Sertificate of Participation
Seminar “Heal the World
with Voluntary Service”
CEC STAIN Salatiga
19 Maret 2011 Peserta 3
5 Piagam Penghargaan
Kegiatan Jalan Sehat
memperingati HUT RI ke-66
oleh KRTBU Morangan
Suruh
15 Agustus 2011 Panitia 3
6 Piagam Penghargaan
Kegiatan Lomba Ramadhan
KRTBU Morangan Suruh
11 September 2011 Panitia 2
7 Sertifikat Seminar Nasional
Entrepreneurship 2012 di
STAIN Salatiga “Tren Bisnis
Berbasis Multimedia dan
Teknologi Informatika
sebagai Wujud Pasar
Modern”
21 April 2012 Panitia 6
8 Sertifikat Bedah Buku LDK
Darul Amal STAIN Salatiga
“Dari Minder Jadi Super”
17 Mei 2012 Peserta 2
9 Piagam Penghargaan
Kegiatan Lomba Volly
12 Mei 2012 Panitia 2
5
KRTBU Morangan Suruh
10 Sertifikat Seminar Nasional
Kristologi & Tabligh Akbar
“Membangun Pemahaman
Agama Menuju Khoirul
Ummah”
20 Mei 2012 Peserta 6
11 Piagam Penghargaan Dalam
Acara DMS 1 LDK Darul
Amal STAIN Salatiga
“Unbreakeble Muslimah”
26 Mei 2012 Peserta 3
12 Sertifikat Seminar Nasional
Pendidikan HMJ Tarbiyah
STAIN Salatiga “Pendidikan
Multikultural Sebagai Pilar
Karakter Bangsa”
6 Juni 2012 Peserta 6
13 Piagam Penghargaan
Kegiatan Pengajian
“Membangun Pemuda yang
Islami” KRTBU Morangan
7 Juli 2012 Panitia 2
14 Piagam Penghargaan
Kegiatan Lomba Ramadhan
KRTBU Morangan Suruh
12 Agustus 2012 Panitia 2
15 Sertifikat Seminar Kesehatan
Wanita bersama AVAIL
Salatiga
13 Januari 2013 Panitia 3
16 Piagam Penghargaan HMI
Cabang Salatiga Komisariat
Walisongo “Membangun
Kader HMI yang Militan”
18 Februari 2013 Peserta 3
17 Sertifikat Seminar Nasional
Entrepreneurship
“Menumbuhkan Jiwa
Entrepreneur Generasi
Muda” oleh KOPMA
FATAWA STAIN Salatiga
27 Mei 2013 Peserta 6
18 Sertifikat Seminar Nasional
“Mengawal Pengendalian
BBM Bersubsidi, Kebijakan
BLSM yang Tepat Sasaran
Serta Pengendalian Inflamasi
8 Juli 2013 Peserta 6
6
dalam Negeri Sebagai
Dampak Kenaikan BBM
Bersubsidi”
19 Piagam Penghargaan
Kegiatan Lomba Ramadhan
KRTBU Morangan Suruh
28 Juli 2013 Panitia 2
20 Piagam Penghargaan Jalan
Sehat memperingati HUT RI
ke-68 oleh KRTBU
Morangan Suruh
25 Agustus 2013 Panitia 2
21 Piagam Penghargaan Festifal
Kesenian Pakaian
Memperingati Hari Pahlawan
KRTBU Morangan Suruh
10 November 2013 Panitia 2
22 Serifikat Seminar Nasional
HMJ Tarbiyah STAIN
Salatiga “Guru Kreatif dalam
Implementasi Kurikulum
2013”
18 November 2013 Peserta 6
23 Piagam Penghargaan Grand
Opening Hijabers STAIN
Salatiga
07 Desember 2013 Peserta 3
24 Piagam Penghargaan Bedah
Film “Tanah Surga Katanya”
oleh HMI Cabang Salatiga
29 Desember 2013 Peserta 2
25 Piagam Penghargaan
Kegiatan Pelatihan Pidato
Bahasa Indonesia dan Basa
Jawa oleh KRTBU
Morangan Suruh
8- 9 Februari 2014 Panitia 2
26 Sertifikat Pelatihan Bidang
Kreativitas Pemuda
“Kerajinan Enceng Gondok”
2- 4 Mei 2014 Peserta 3
27 Piagam Penghargaan
kegiatan Pengajian Isra’
Mi’raj oleh KRTBU
Morangan Suruh
27 Mei 2014 Panitia 3
28 Piagam Penghargaan
Kegiatan Lomba “Ramadhan
Ceria” oleh KRTBU
20 Juli 2014 Panitia 2
7
Salatig
a, 26
Novem
ber
2014
Wakil
Ketua
III
Bidang
Kemah
asiswaa
n dan
Kerjasa
ma
Moh. Khusen, M. Ag., M.A
NIP. 19741212 199903 1 003
Morangan Suruh
29 Piagam Penghargaan Jalan
Sehat memperingati HUT RI
ke-69 oleh KRTBU
Morangan Suruh
31 Agustus 2014 Panitia 2
30 Piagam Penghargaan dalam
Kegiatan Halal Bi Halal
“Mewujudkan Generasi
Muda yang Agamis” oleh
KRTBU Morangan Suruh
31 Agustus 2014 Panitia 2
31 Sertifikat Dalam Kegiatan
Diklat Microteaching HMPS
PAI Jurusan Tarbiyah
STAIN Salatiga
8 November 2014 Peserta 3
Jumlah 101
8
9
10
11
12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ifa Kumala Santi
TTL : Salatiga, 20 November 1992
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Morangan RT 01/11 Kec. Suruh Kab. Semarang
Kewarganegaraan : Indonesia
Nama Ayah : Samsudi
Nama ibu : Miskiyah
Pendidikan : MI Al-Manar Tengaran lulus tahun2004
SMP Al-Muayyad Surakarta lulus tahun 2007
MAN Salatiga lulus tahun 2010
Salatiga, November 2014
Penulis,
Ifa Kumala Santi
13