peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa...

16
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun Oleh : YUNINGTYAS ASRI KARTIKAWATI A 420 080 166 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Upload: buinhu

Post on 12-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP

NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

YUNINGTYAS ASRI KARTIKAWATI

A 420 080 166

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

2

HALAMAN PENGESAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP

NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: YUNINGTAS ASRI KARTIKAWATI

A 420 080 166

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 25 Juli 2012

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji

1. Drs. Saring Marsudi, M.Pd (……………………..)

2. Drs. Haryono, M.Pd (……………………..)

3. Drs, Djumadi, M.Kes (……………………..)

Surakarta, 25 Juli 2012 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si NIK. 547

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

3

MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

(CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP

NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012

Yuningtyas Asri Kartikawati

A 420 080 166

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan : 1) Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui pembelajaran out door, 2) Motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui pembelajaran out door. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi dengan menggunakan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai dengan siklus II melalui empat tahapan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tindakan kelas adalah : 1) Peningkatan hasil belajar siswa, banyaknya siswa yang memperoleh nilai > 65 pada siklus I sebanyak 22 siswa (55%) dan pada siklus II sebanyak 35 siswa (87,5%), 2) Peningkatan motivasi belajar siswa, banyaknya siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada siklus I sebanyak 22 siswa (55%) dan pada siklus II sebanyak 29 siswa (72,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa : 1) Penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui pembelajaran out door dapat meningkatkan hasil belajar siswa, 2) Penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui pembelajaran out door dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kata kunci : Metode Contextual Teaching and Learning (CTL), Hasil Belajar, Out

Door, Motivasi Belajar.

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

1

Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu

proses dalam rangka mempengaruhi

siswa agar dapat menyesuaikan diri

sebaik mungkin terhadap

lingkungannya dan demikian akan

menimbulkan perubahan dalam diri

siswa yang memungkinkannya untuk

berfungsi secara kuat dalam

kehidupan masyarakat. Pengajaran

bertugas mengarahkan proses ini

agar sasaran dari perubahan itu dapat

tercapai sesuai yang diinginkan

(Hamalik, 2007).

Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang

semakin pesat dewasa ini menuntut

tersedianya sumber daya manusia

yang berkualitas, yaitu manusia yang

memiliki kesiapan mental dan

kemampuan berpartisipasi

mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Sebagai konsekuensi

dari tuntutan itu, maka

penyelanggaraan dunia pendidikan di

Indonesia harus ditingkatkan

kualitasnya melalui perubahan sistem

pendidikan dan penyempurnaan

kurikulum.

Perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

menuntut materi, metode dan media

pembelajaran serta sistem pengajaran

yang tepat. Ketepatan dalam

menggunakan metode mengajar yang

dilakukan oleh guru akan dapat

membangkitkan motivasi siswa dan

hasil belajar terhadap materi yang

diberikan. Guru dituntut untuk dapat

mengatur, memilih dan menerapkan

pendekatan serta model

pembelajaran yang sesuai dengan

materi yang akan disampaikan,

sehingga dapat tercipta kondisi

pembelajaran yang baik dan tujuan

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

2

pembelajaran yang ditetapkan dapat

tercapai dengan baik.

Kegiatan belajar mengajar

tidak harus berada dalam situasi

kelas (in door), karena pada dasarnya

anak juga membutuhkan ruang gerak

untuk bebas berekspresi. Kegiatan

belajar mengajar dapat dilakukan di

luar kelas (Out door). Pembelajaran

Out door merupakan pembelajaran

dengan mengajak siswa berada di

luar ruangan kelas selama dalam

lingkungan sekolah dan mengerjakan

tugasnya sambil melihat lingkungan

alam sekitar. Di luar ruangan siswa

dapat merasakan langsung dan

menikmati kebebasan belajar di

ruangan terbuka. Pembelajaran ini

diharapkan dapat memberikan

motivasi dalam melakukan berbagai

aktivitas belajar yang lebih baik serta

tercapainya hasil belajar yang

optimal dan meningkatkan motivasi

siswa untuk belajar. Siswa

diharapkan memiliki ketertarikan

alami serta rasa ingin tahu ketika

menikmati suasana out door.

Melalui aktivitas out door

diharapkan semua aspek

perkembangan siswa dapat

ditingkatkan. Hal ini terjadi karena

aktivitas out door melibatkan multi

aspek perkembangan anak. Aktivitas

out door lebih berperan dalam

mengintegrasikan berbagai potensi

yang dimiliki siswa. Hal ini termasuk

perkembangan fisik, keterampilan

sosial dan pengetahuan budaya, serta

perkembangan emosional dan

intelektual (Mariyana, 2010).

Berdasarkan hasil observasi

yang telah dilakukan di SMP Negeri

2 Baki bersama dengan guru biologi,

dapat diketahui bahwa hasil belajar

siswa selama ini masih kurang. Dari

data nilai siswa dapat diketahui

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

3

bahwa siswa yang sudah mencapai

KKM sebesar 42,5% dari 40 siswa,

dengan batas ketuntasan 63. Dan

selama proses pembelajaran

berlangsung siswa kurang memiliki

motivasi dalam belajar. Hal ini dapat

diketahui dari masih adanya siswa

yang bicara sendiri dengan temannya

pada saat proses pembelajaran

berlangsung, ada pula yang tiduran

dan asik main sendiri.

Proses pembelajaran di SMP

Negeri 2 Baki pun masih

menggunakan metode konvensional

dengan menggunakan metode

ceramah. Pada kegiatan

pembelajaran tersebut siswa

dipandang sebagai objek yang

menerima apa yang diberikan guru,

sedangkan guru ditempatkan sebagai

pusat pengajaran karena guru lebih

aktif dalam proses belajar mengajar.

Hanya pada materi tertentu saja

siswa diajak untuk melakukan

praktikum di laboratorium.

Metode konvensional apabila

digunakan dalam situasi belajar akan

menghambat kreativitas siswa dan

mengabaikan potensi yang ada pada

diri siswa, sehingga pembelajaran

kurang efisien. Untuk mengatasi hal

tersebut maka diperlukan suatu

metode yang dapat mengembangkan

potensi yang dimiliki siswa. Metode

kontekstual merupakan suatu konsep

belajar yang mampu membantu guru

mengaitkan isi materi pembelajaran

dengan situasi dunia nyata dan

mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang

dimiliki dengan penerapan

kehidupan nyata. Hasil pembelajaran

dengan metode kontekstual

diharapkan menjadi lebih bermakna

bagi siswa, karena proses

pembelajaran berlangsung alamiah

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

4

dalam bentuk kegiatan bekerja dan

mengalami, bukan transfer

pengetahuan dari guru ke siswa.

Berdasarkan latar belakang di

atas maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar Dan

Motivasi Siswa Menggunakan

Metode Pembelajaran Contextual

Teaching And Learning (Ctl) Pada

Materi Pokok Ekosistem Kelas Vii

Smp Negeri 2 Baki Tahun Ajaran

2011/2012”.

Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat peningkatan

antara metode Contextual

Teaching and Learning (CTL)

terhadap hasil belajar siswa?

2. Apakah terdapat peningkatan

antara metode Contextual

Teaching and Learning (CTL)

terhadap motivasi belajar siswa?

Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan:

1. Hasil belajar siswa dengan

menggunakan metode Contextual

Teaching and Learning (CTL).

2. Motivasi belajar siswa dengan

menggunakan metode Contextual

Teaching and Learning (CTL).

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian

ini bermanfaat sebagai salah satu

alternatif untuk meningkatkan

hasil belajar dan motivasi siswa

dalam pembelajaran biologi

melalui metode Contextual

Teaching and Learning (CTL),

dan sebagai alternatif untuk

mengembangkan penelitian lain

yang menggunakan metode

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

5

Contextual Teaching and

Learning (CTL).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Memberikan masukan

kepada siswa bahwa

pencapaian hasil belajar yang

baik dan bermakna

memerlukan motivasi siswa

yang tinggi dan peran siswa

secara aktif dalam proses

belajar mengajar.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi

untuk menyelenggarakan

pembelajaran aktif dalam

pengembangan dan

peningkatan kualitas

pendidikan menggunakan

metode Contextual Teaching

and Learning (CTL) untuk

materi pelajaran biologi yang

lain.

c. Bagi Sekolah

Memberi informasi

peningkatan efektifitas dalam

penggunaan metode Contextual

Teaching and Learning (CTL).

d. Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk

menerapkan ilmu yang

diperoleh dari bangku kuliah,

serta sebagai upaya untuk

mengembangkan pengetahuan,

sekaligus dapat menambah

wawasan, pengalaman dalam

tahapan proses pembinaan diri

sebagai calon pendidik. Dan

sebagai bahan pertimbangan,

masukan atau referensi untuk

penelitian lebih lanjut.

Metode Penelitian

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

6

Jenis penelitian ini termasuk

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yaitu penelitian yang dimaksudkan

untuk memberikan informasi

bagaimana tindakan yang tepat untuk

meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa. PTK merupakan

kegiatan pemecahan masalah yang

dimulai dari perencanaan (planning),

pelaksanaan (action), pengumpulan

data (observing), menganalisis data

atau informasi untuk memutuskan

sejauh mana kelebihan dan

kelemahan tindakan tersebut

(reflecting).

Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis deskriptif

kualitatif dengan cara menganalisis

data perkembangan siswa dari siklus

I sampai siklus II.

Indikator pencapaian yang

sesuai dengan tujuan akhir dari

penelitian tindakan kelas ini adalah

pada penelitian ini batas nilai

ketuntasan minimal hasil belajar

yang digunakan yaitu 65. Kriteria

ketuntasan ini meliputi aspek

kognitif. Pada penelitian ini peneliti

menetapkan target keberhasilan 50%

untuk siklus I dan 70% untuk siklus

II yaitu bahwa dalam penelitian ini

dikatakan berhasil apabila siswa

memenuhi standar kriteria ketuntasan

sebanyak 50% dari jumlah siswa

pada siklus I dan 70% dari jumlah

siswa pada siklus II. Sedangkan

kriteria penilaian tes motivasi belajar

yaitu 0 – 25 = Sangat Rendah, 26 –

50 = Rendah, 51 – 75 = Sedang, dan

76 – 100 = Tinggi. Dengan target

keberhasilan 70% dari jumlah siswa.

Hasil Dan Pembahasan

Siklus I

Pada awal pelajaran peneliti

masuk kelas kemudian memberi

salam dan apersepsi. Peneliti

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

7

meminta salah satu siswa untuk maju

dan memberikan deskripsi tentang

materi yang akan dipelajari. Hal ini

bertujuan untuk mengkonstruksi dan

mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa tentang materi

yang dipelajari. Setelah itu guru

memberikan sebuah permasalahan

kepada siswa dan membagi siswa

menjadi beberapa kelompok. Setelah

siswa membentuk kelompok

kemudian siswa melakukan kegiatan

observasi dan melakukan diskusi

dengan kelompoknya. Apabila

observasi telah selesai dilakukan

maka siswa diminta untuk

menyajikan hasil observasinya

melalui kegiatan presentasi.

Presentasi dilakukan secara

bergantian dan siswa lainnya diminta

untuk memperhatikan dan bertanya.

Sedangkan tugas guru adalah

memberikan konfirmasi. Pada akhir

pertemuan diadakan post test untuk

mengetahui hasil belajar dan

motivasi siswa. Dalam siklus I,

diketahui bahwa siswa masih belum

siap dengan diadakannya post test.

Berdasarkan hasil observasi

pada proses pembelajaran siklus I,

diperoleh bahwa pada saat proses

pembelajaran berlangsung masih

banyak siswa yang belum aktif

bekerja didalam kelomponya. Hanya

siswa-siswa tertentu saja yang

bersungguh-sungguh dalam

melakukan pengamatan. Siswa juga

masih malu-malu dalam bertanya

dan mengemukakan pendapatnya.

Pada siklus I ini sebagian siswa

masih ramai dan tidak

memperhatikan kegiatan presentasi

yang sedang berlangsung. Namun

dalam proses pembelajaran di siklus

I ini siswa lebih termotivasi untuk

belajar dan hasil belajar berupa aspek

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

8

kognitifnya juga mengalami

peningkatan.

Siklus II

Dalam pembelajaran siklus II

ini siswa sudah duduk rapi sesuai

tempat duduknya dan siap menerima

pembelajaran. Selanjutnya peneliti

memberitahukan gambaran kegiatan

mengenai proses pembelajaran siklus

II ini sebagai perbaikan dari proses

pembelajaran siklus I. Pembelajaran

dilanjutkan dengan peneliti

memberikan pertanyaan mengenai

materi yang telah disampaikan pada

siklus I, kemudian dilanjutkan

dengan menyampaikan apersepsi

mengenai materi yang akan

dipelajari.

Setelah penyampaian dirasa

cukup, maka peneliti melanjutkannya

dengan membagikan gambar

mengenai materi saling

ketergantungan antar ekosistem.

Selanjutnya peneliti meminta salah

satu siswa untuk maju dan

memberikan deskripsi pada salah

satu gambar yang sudah dibagikan.

Hal ini bertujuan untuk

mengkonstruksi dan mengetahui

sejauh mana pengetahuan siswa

tentang materi yang dipelajari.

Setelah itu guru memberikan sebuah

permasalahan kepada siswa dan

membagi siswa menjadi beberapa

kelompok. Setelah siswa

membentuk kelompok kemudian

siswa melakukan kegiatan observasi

dan melakukan diskusi dengan

kelompoknya. Apabila observasi

telah selesai dilakukan maka siswa

diminta untuk menyajikan hasil

observasinya melalui kegiatan

presentasi. Presentasi dilakukan

secara bergantian dan siswa lainnya

diminta untuk memperhatikan dan

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

9

bertanya. Sedangkan tugas guru

adalah memberikan konfirmasi.

Pada kegiatan akhir

penerapan metode pembelajaran

Contextual Teaching and Learning

(CTL) ini mulai berjalan dengan

baik. Pada akhir pertemuan diadakan

post test untuk mengetahui hasil

belajar dan motivasi siswa. Dalam

siklus II siswa sudah terbiasa

melaksanakan post test, walaupun

beberapa siswa terlihat belum siap

untuk mengikuti post test.

Berdasarkan hasil observasi

pada proses pembelajaran siklus II,

secara umum partisipasi siswa dalam

proses pembelajaran mulai ada

peningkatan dibanding pada

pembelajaran pada siklus I. Pada

sikus II ini peneliti lebih banyak

memberikan kesempatan pada siswa

untuk aktif bertanya, menjawab

pertanyaan maupun menanggapi

jawaban yang disampaikan

temannya. Sejak awal pembelajaran

peneliti terus berusaha memotivasi

siswa untuk terus berpartisipasi aktif

selama proses pembelajaran.

Kegiatan selanjutnya peneliti

menerapkan metode pembelajaran

Contextual Teaching and Learning

(CTL). Dalam kegiatan ini, hampir

semua siswa sudah ikut

berpartisipasi, pembelajaran tidak

didominasi lagi oleh siswa yang aktif

saja, namun siswa yang awalnya

tidak aktif, pada siklus II ini mulai

berani menyampaikan ide atau

gagasannya walaupun masih sedikit

malu-malu. Pada siklus II ini hasil

belajar dan motivasi belajar siswa

mengalami peningkatan yang sangat

baik.

Pembahasan

Tingginya motivasi belajar

siswa dalam proses pembelajaran

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

10

biologi dapat memperlancar dan

memperbaiki jalannya proses

pembelajaran. Hal ini dapat dilihat

dari hasil penelitian yaitu sebelum

dilakukan penelitian 25 dari 40 siswa

(62,5%) kurang termotivasi dalam

pembelajaran biologi. Setelah

dilakukan penelitian, motivasi

belajar siswa mulai meningkat,

dimana prosentase siswa yang

memiliki motivasi belajar tinggi pada

siklus I sebesar 55% dan pada siklus

II sebesar 72,5%. Sedangkan

prosentase siswa yang memiliki

motivasi belajar sedang pada siklus I

sebesar 45% dan pada siklus II

sebesar 27,5 %.

Tabel 4.12 Kondisi Motivasi Belajar Siswa.

No. Kriteria Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

1. Tinggi 37,5 % 55 % 72,5 % 2. Sedang 62,5 % 45 % 27,5 %

Kriteria penilaian umtuk

motivasi belajar adalah sebagai

berikut skor 0 – 25 dengan kriteria

sangat rendah, skor 25 – 50 dengan

kriteria rendah, skor 51 – 75 dengan

kriteria sedang, dan 76 – 100 dengan

kriteria tinggi. Peningkatan motivasi

belajar biologi siswa dengan

menggunakan metode pembelajaran

Contextual Teaching and Learning

(CTL) dapat dilihat pada gambar 4.1

berikut.

Gambar 4.1 Grafik Ketercapaian Motivasi Belajar Siswa.

Selain berupaya untuk

meningkatkan motivasi belajar

siswa, penelitian ini juga berupaya

meningkatkan hasil belajar siswa

dari aspek kognitif. Dari penelitian

yang telah dilakukan pada siklus I

didapatkan nilai rata-rata kelas yang

motivasi belajar tinggi; 72,5

01020304050607080

Pra Siklus Siklus I Siklus II

PRO

SEN

TA

SE

Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

11

dicapai siswa sebesar 64,25. Dimana

siswa yang nilainya mencapai KKM

(65) yaitu ada 22 siswa (55%) dan

yang belum mencapai KKM ada 18

siswa (45%). Pada siklus I peneliti

menetapkan target keberhasilan 50%,

dari hasil yang diperoleh pada siklus

I ini berarti target yang ditetapkan

sudah dapat tercapai. Pada tindakan

kelas siklus II setelah dilakukan

berbagai revisi dari tindakan siklus I

diperoleh adanya peningkatan hasil

belajar siswa. Pada aspek kognitif

siswa yang mencapai KKM ada 35

siswa (87,5%) dan siswa yang belum

mencapai KKM ada 5 siswa (12,5),

dengan nilai tertinggi 100 dan nilai

terendah 45. Pada siklus II peneliti

menetapkan target keberhasilan 70%,

dari hasil yang diperoleh pada siklus

II ini berarti target sudah tercapai.

Hal ini menunjukkan bahwa

penerapan metode pembelajaran

Contextual Teaching and Learning

(CTL) dapat meningkatkan

kemampuan kognitif siswa pada

setiap siklusnya.

Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif.

Keterangan Siklus I Siklus II Nilai maksimal 95 100 Nilai minimal 55 45 Rata-rata kelas 64,25 78,12 Banyak siswa yang mencapai KKM (65)

22 (55%) 35 (87,5%)

Target Ketercapaian 50% (Tercapai)

70% (Tercapai)

Gambar 4.2 Grafik Nilai Rata-Rata

Kelas Siswa.

Gambar 4.3 Bagan Ketercapaian Hasil Belajar Siswa.

Kesimpulan

1. Penerapan metode pembelajaran

Contextual Teaching and

Learning (CTL) melalui

pembelajaran out door dapat

meningkatkan hasil belajar siswa

Siklus I Siklus II

50%70%

55%

87,50%

Ketercapaian Hasil Belajar Siswa

Target Ketercapaian Ketercapaian

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

12

pada materi pokok ekosistem

kelas VII B SMP N 2 Baki tahun

pelajaran 2011/2012.

2. Penerapan metode pembelajaran

aktif Contextual Teaching and

Learning (CTL) melalui

pembelajaran out door dapat

meningkatkan motivasi belajar

siswa pada materi pokok

ekosistem kelas VII B SMP N 2

Baki tahun pelajaran 2011/2012.

Saran

1. Bagi Guru

a. Dalam menyampaikan materi

pelajaran hendaknya mampu

memilih metode yang tepat

sehingga materi yang disajikan

mudah diterima dan dipahami

siswa.

b. Hendaknya guru dapat

menyajikan materi pelajaran

menggunakan metode

pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL)

melalui pembelajaran out door

dengan baik.

c. Guru hendaknya menerapkan

proses pembelajaran yang lebih

menarik dengan harapan siswa

tidak bosan selama

berlangsungnya kegiatan

belajar mengajar.

d. Guru hendaknya memberikan

perhatian yang lebih terhadap

siswa yang belum mencapai

KKM. Dengan cara

memberikan bimbingan dalam

belajar maupun jam pelajaran

tambahan.

2. Bagi Siswa

a. Hendaknya siswa dapat

memberikan respon yang baik

terhadap guru dalam

menyajikan materi

menggunakan metode

pembelajaran Contextual

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA …eprints.ums.ac.id/19790/13/11._JURNAL_PUBLIKASI.pdf · contextual teaching and learning (ctl) pada materi pokok ekosistem kelas vii

13

Teaching and Learning (CTL)

melalui pembelajaran out door.

b. Siswa hendaknya lebih

bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran di kelas agar

dapat meningkatkan motivasi

dalam proses belajar mengajar.

c. Siswa hendaknya tidak takut

dan malu dalam menanyakan

materi yang dianggap sulit

kepada guru.

3. Bagi Peneliti

a. Peneliti lain yang ingin

melakukan penelitian sejenis

sedapat mungkin terlebih

dahulu menganalisis kembali

perangkat pembelajaran yang

telah dibuat untuk disesuaikan

penggunaannya.

b. Selain itu hendaknya penelitian

ini dapat digunakan sebagai

acuan penelitian selanjutnya

dengan mengaitkan aspek-

aspek yang belum diungkapkan

dan dikembangkan.

Daftar Pustaka

Hamalik Oemar. 2007. Proses

Belajar Mengajar. Jakarta:

Bumi Aksara.

Mariyana Rita. 2010. Pengelolaan

Lingkungan Belajar.

Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.