peningkatan hasil belajar bahasa indonesia...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAP DAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KEAS IV MI NU AL HIDAYAH PANCURAN
KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
SITI NUR HAMIDAH
NIM: 115-14-149
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAP DAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KEAS IV MI NU AL HIDAYAH PANCURAN
KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
SITI NUR HAMIDAH
NIM: 115-14-149
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Dr. Wahyudhiana, MM.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
Hal : Naskah Skripsi
Lamp : 4 eksemplar
Saudara : Siti Nur Hamidah
Kepada
Yth.Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamualaikum.Wr.Wb.
Setelah Meneliti dan mengadakan seperlunya,maka bersama ini,kami kirimkan
naskah skripsi saudara/saudai :
Nama : Siti Nur Hamidah
Nim : 115-14-149
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN
MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND
MAP DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV
DI MI NU AL HIDAYAH PANCURAN KECAMATAN
BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN
2017/2018
Dengan Ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut diatas supaya segera
dimunaqosahkan
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassaamualaikum. Wr. Wb.
Salatiga,13 September 2018
Pembimbing
Dr.Wahyudhiana, MM.Pd.
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Nur Hamidah
NIM : 115-14-149
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository
IAIN Salatiga.
Salatiga,13 september 2018
Yang menyatakan,
Siti Nur Hamidah
vi
vii
Motto
Betepa bodohnya manusia,dia menghancurkan masa kini sambil
mengkhawatirkan masa depan,tapi menangis di masa depan dengan
mengingat masa lalunya
Ali Bin Abi Thalib
viii
PERSEMBAHASAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Ayahanda,Nur Kolis dan Ibunda,Siti Muzahsebagai wujud baktiku
kepadanya, yang telah bersusah payah membesarkanku, mendoakanku,
mendukungku dan membiayai semua kebutuhanku hingga aku dapat
menyelesaikan studi ini, mudah-mudahan ayah dan ibuku senantiasa
diberikan nikmat umur panjang, nikmat sehat, dan nikmat rejeki lancar;
2. Saudara saudaraku tercinta Khoirul Anam,Kurotul Ayuni,Nur Ikhwan dan
Umi Masruroh yang selalu mendukung dan menyemangati dari awal
pembuatan skripsi ini sampai selesai
3. Teman teman seperjuangan Ayu Agustina,Ariya Zulfa,Umi Nurhayati,
Wachiddatul Sofiyah dan Ambar setya ningsih yang tidak henti-hentinya
memberi semangat dan dukungan serta canda tawa kalian.
4. Teman-teman PPL MI Islamiyah Kauman Kidul 2017
ix
6KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحيم
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan Narasi
Menggunakan Strategi Pembelajaran Mind Map Dan Media GambarPada Siswa
Kelas IV Di MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kbupaten Semarang
Tahun Ajaran 2017/2018 bisa selesai.Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW semoga beliau selalu
dirahmati Allah SWT.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan
bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu, penulis
sampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga;
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;
4. Bapak Dr. Wahyudhiana, MM.Pd.. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam
penulisan skripsi ini;
5. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam
melaksanakan kuliah hingga penulisan skripsi ini;
6. Bapak Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang
telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Siswanto,S.Pd.I., selaku Kepala sekolah MI NU Al Hidayah Pancuran
yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian.
8. Ibu Irrine Ika Wuandary, S.Sy., selaku Wali Kelas IV MI NU Al Hidayah
Pancurann yang telah membantu dalam kegiatan penelitian.
x
9. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan motivasi, dukungan dan saran dalam penyusunan
skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas kebaikan yang
telah mereka lakukan.Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca semua.
Salatiga,13 September 2018
Penulis,
Siti Nur Hamidah
NIM: 115-14-149
xi
ABSTRAK
Nur Hamidah,Siti.2018. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi
Menuis Karangan Narasi Menggunakan Strategi Pembelajaran Mind Map
Dan MediaGambar Pada Siswa Kelas IV Di Mi NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
2017/2018.Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Institu Agama
Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. Wahyudiana, MM.Pd.
Kata kunci: Hasil Belajar, Strategi Mind Map, Media Gambar
penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa
Indonesia materi menulis karangan narasi pada siswa kelas IV MI NU A Hidaah
ancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018
Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan
menggunakan strategi mind map dan media gambar dapat meningkatkan hasil
belajar Bahasa Indonesia materi menuis karangan narasi pada siswa kelas lV MI
NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
2017/2018, Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti ini menggunakan
penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui duasiklus yaitu siklus I dan
siklus II.Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi.Adapun metode pengumpulan data yang digunakan
meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan
cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai
peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil
belajar siswa untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan
narasi pada siswa kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Melalui strategi mind map dan
media gambar ada peningkatan hasil belajar,Hal ini dapat dilihat pada kenaikan
dari pra siklus siswa yang tuntas belajar 6 siswa (33%), sedangkan yang belum
tuntas belajar sejumlah 12 siswa (66%) dengan nilai rata-rata 63,05. Hasil siklus I
siswa yang tuntas belajar sejumlah 12 siswa (66%), sedangkan yang belum tuntas
belajar sejumlah 6 siswa (33%) dengan nilai rata-rata 69,61. Berdasarkan hasil
tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka
dilanjutkan siklus II dengan materi dan waktu yang berebeda. Hasil belajar siklus
II diperoleh data, 16 siswa (88%) tuntas belajar dan 2 siswa (11%) belum tuntas
belajar dengan nilai rata-rata 76,38 Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat
disimpulkan bahwa melalui strategi mind map dan media Gambar dapat
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis karangan narasi pada
siswa kelas lV MI NU Al Hidayah Pancura kecamatan Bawen Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL . ................................................................................. i
LEMBAR BERLOGO . ................................................................................. ii
HALAMAN JUDUL ………........................................................................iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………...iv
PENGESAHAN KELULUSAN……………………………………………..v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……………………vi
HALAMAN MOTTO………………………………………………………vii
PERSEMBAHAN …………………………………………………………viii
KATA PENGANTAR………………………………………………………ix
ABSTRAK………………………………………………………………….xi
DAFTAR ISI……………………………………………………………….xii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………xvi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..xvii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................ 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
F. Definisi Operasional........................................................................... 7
xiii
1. Hasil Belajar ................................................................................. 7
2. Bahasa Indonesi ........................................................................... 7
3. Menulis………………………………………………………… . 8
4. Karangan Narasi………………………………………………... 8
5. Strategi mind map ........................................................................ 8
6. Media Gambar .............................................................................. 8
G. Metode Penelitian............................................................................... 9
1. Rancangan Penelitian ................................................................... 9
2. Lokasi, Waktu, Dan Subjek Penelitian ...................................... 10
3. Instrumen Penelitian................................................................... 13
4. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 13
5. Analisis Data .............................................................................. 15
H. Sistematika Penulisan....................................................................... 15
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori ..................................................................................... 17
1. Hasil Belajar ............................................................................... 17
a. Belajar .................................................................................. 17
b. Hasil Belajar ......................................................................... 23
2. Hakekat Menulis………………………………………………..30
a. Pengertian Menulis………………………………………….30
b. Hubungan Menulis………………………………………….31
3. Hakekat Bahasa Indonesia……………………………………...32
a. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia………………………….33
b. Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia………………….33
c. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia…………………...35
4. Karangan Narasi………………………………………………..36
a. Pengertian Karangan Narasi………………………………..36
b. Jenis Karangan Narasi……………………………………...37
c. Tujuan Menulis Karangan Narasi………………………….38
d. Prinsip-Prinsip Narasi……………………………………….39
e. Langkah-Langkah Pengembangan Narasi…………………..39
xiv
f. Ciri-Ciri Karangan Narasi…………………………………...40
5. Strategi Mind Map………………………………………………40
a. Pengertian Starategi Mind map……………………………..40
b. Langkah-Langkah Membuat Mind map……………………41
c. Tujuan Mind Map…………………………………………..42
d. Kelebihan dan kelemahan strategi mind map ………………42
6. Media Gambar…………………………………………………..43
a. Pengertian Media Gambar…………………………………..43
b. Kelemahan Dan kelebihan Media Gambar…………………45
c. Jenis-Jenis media Gambar…………………………………..46
7. Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM)………………………….46
a. Pengertian Kkm……………………………………………..46
b. Prosedur Penetapan Kkm…………………………………...47
B. Kajian Pustaka………………………………………………………48
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian .............................................................................. 52
1. Sejarah Singkat Berdirinya MI NU Al Hidayah ........................ 52
2. Letak Geografis MI NU Al Hidayah .......................................... 53
3. Visi Dan Misi MI NU Al Hidayah ............................................. 53
4. Identitas Madrasah ..................................................................... 54
5. Sarana Prasarana………………………………………………..54
6. Guru Dan Staf…………………………………………………..55
7. KarakteristikSiswa Kelas IV…………………………………...55
8. Kolabolator Penelitian………………………………………….56
9. Waktu Penelitian……………………………………………….56
B. Pelaksanaan Penelitian………………………………………….....57
1. Diskripsi Pelaksanaan Pra Siklus……………………………...58
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1………………………………..58
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................. 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
xv
A. Deskripsi Paparan Siklus.................................................................. 67
1. Deskripsi Pra Siklus ................................................................... 67
2. Deskripsi data siklus I ................................................................ 69
3. Deskripsi data siklus II ............................................................... 72
B. Pembahasan ...................................................................................... 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 78
B. Saran ........................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 80
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Identitas Sekolah .......................................................................... 55
Tabel 3.2 Daftar Sarana Prasarana MI NU Al Hidayah .............................. 55
Tabel 3.3 Daftar Guru Dan Staf ................................................................... 55
Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas IV MI NU Al Hidayah ................................. 56
Tabel 3.5 Jadwal Peaksanaan Sikus I Dan II .............................................. 57
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus ................................................................. 67
Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I ..................................................................... 69
Tabel 4.3 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus 1………………………………..70
Tabel 4.4 Daftar Nilai Siklus II .................................................................... 72
Tabel 4.5 Rekapituasi Ketuntasan Siklus II………………………………..72
Tabel 4.6 Rekapitulasi Pra Siklus,Siklus I,Siklus II .................................... 76
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Yng mencapai KKM.................................... 77
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 bagan Penelitian Tindakan Kelas ............................................. 10
Gambar 4.1 Diagram batang ketuntasan belajar pra siklus - Sikus II .......... 77
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 Surat Tugas Pembimbing Skripsi
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembeajaran Siklus I
Lampiran 6 Lembar Mengarang Siswa Sikus I
Lampiran 7 Lembar Mind Map Siswa Siklus I
Lampiran 8 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 11 Lembar Mengarang Siswa Siklus II
Lampiran 12 Lembar Mind Map Siswa Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II
Lampiran 16 Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 17 Media Gambar Siswa Siklus I
Lampiran 18 Media Gambar Siswa Siklus II
Lampiran 19 Contoh Gambar Mind Map Siklus I Dan II
Lampiran 20 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 21 Lembar SKK
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah jantung kehidupan manusia,sejak manusia lahir ke
dunia hal yang- ia temui pertama kali adalah pendidikan dari kedua orang
tuanya. Kesadaran akan pendidikan mendorong setiap manusia bergerak
menuju ke kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Pada umumnya
tujuan pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang berkualitas,salah
satu faktor yang perlu diperhatiakan untuk mancapai tujuan yang dimaksud
adalah dengan meningkatkan pembelajaran.
Kemajuan dunia pendidikan yang semakin pesat menuntut guru untuk
ikut mendukung dan berpartisipasi mencerdasakaskan kehidupan bangsa sesuai
apa yang tertuang dalam pembukaanUndang-Undang Dasar Negeri Repubik
Indonesia. Di Indonesia,terdapar 5 pelajaran wajib bagi peserta didik,salah satu
kelima pelajaran tersebut adalah mata pelajaran bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan
nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
pengantar di semua jenjang pendidikan
Perhatian dan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan
menjadi keterampilan berbahasa, bukan lagi pengajaran tentang tata bahasa.
Keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi mendengar, berbicara,
membaca dan menulis. Dan menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2
Salah satu bidang aktivitas dan keterampilan berbahasa di SD/MI yang
memegang peranan penting adalah menulis. Menulis merupakan suatu
kegiatan komunikasi berupa penyampain pesan (informasi) secara tertulis
kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau
medianya Aktifitas menulis menggunakan beberapa unsur,yaitu: penulis
sebagai penyampaina pesan ,isi tulisan,saluran atau media,dan pembaca
(Dalman,2015 : 3)
Salah satu keterampilan menulis adalah keterampilan mengarang.
Menurut Dalman (2015 : 86) Mengarang adalah proses pengungkapan
gagasan,ide,angan-angan,dan perasaan yang disampaikan melalui unsur-unsur
bahasa (kata, kelompok kata, kalimat, paragraph, dan wacana yang utuh) dalam
bentuk tulisan. Produk atau hasil dalam mengarang adalah karangan.karangn
merupakan karya tulis dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca. Terdapat lima
jenis karangan yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,yaitu
narasi,deskrisi,ekposisi,argumentasi dan persuasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat
peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada
pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian,
tokoh dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu
bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang
dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Secara singkat untuk dapat menulis
3
karangan narasi memerlukan kemampuan dan penguasaan bahasa yang baik,
agar seorang penulis karangan dapat mengungkapkan kejadian menggunakan
bahasa yang baik dan mudah dipahami orang lain
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan bukan
suatu hal yang mudah. kurangnya motovasi dan kegiatan dan kgiatan
pembelajaran yang kurang menyenangakan merupakan salah satu penyebab
siswa kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pelajaranya . Selain itu
pembelajaran yang menempatkan peserta didik hanya sebagai pendengar dan
penerima tanpa mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa hampir dipastikan
tidak akan memberikan hasil yang mengembirakan.Pembelajaran seperti itu
membuat peserta didik menjadi pasif sehingga kemampuan siswa akan sulit
berkembang
Hal yang sama juga terjadi di kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil wawancara yang
saya lakukan pada pembelajaran Bahasa Indonesidi MI NU Al Hidayah
Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada hari senin tanggal 16
April dengan guru mata pelajaran Indonesidi MI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang (Irine Eka Wulandary ), dalam
melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia belum menggunakan berbagai
model pembelajaran aktif. Pembelajaran dilaksanakan hanya dengan metode
ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Siswa hanya berperan sebagai penerima
materi.Kondisi tersebut yang menyebabkan siswa pasif, jenuh, dan merasa sulit
memahami materi, sehingga sebagian nilai Bahasa Indonesia siswa masih
4
dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Terbukti dari hasil belajar siswa
pada menulis karangan narasi masih banyak di bawah KKM yaitu dari 18
siswa hanya 6 siswa yang dapat mencapai KKM, sedangkan 12 siswa masih di
bawah KKM. Nilai KKM mata pelajaran Indonesidi MI NU Al Hidayah
Pancuran Kecaatan Bawen Kabupaten Semarang adalah 70.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka untuk menciptakan
pembelajaran yang lebih bermakna adalah dengan mencoba menerapkan
Strategi pembelajaran Mind Map. Mind map adalah Strategi pembelajara yang
dikembangkan sebagai metode efektif untuk mengembangkan gagasan-gagasan
melalui rangkaian peta-peta. Ia merupakan strategi yang ideal untuk melejitkan
pemikiran-pemikiran siswa dan ada hakikatnya Mind Map digunakan untuk
mebrainstorming suatu topik sekaligus sehingga menjadi strategi yang ampuh
bagi belajar siswa.
Selain penggunaan Strategi pembelajaran diatas,cara untuk menarik
minat siswa selanjutnya adalah dengan dengan menggunakan media yang di
dalamnya siswa dengan guru dapat berinteraksi dengan baik. Media yang
digunakan juga harus efektif, efisien dan menyenangkan yaitu media Gambar.
Menurut Hamalik (1986 : 43) berpendapat bahwa “Media Gambar adalah
segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi
sebagai curahan perasaan atau pikiran. Penggunaan media gambar sangat
membantu guru dan siswa dalam menengkap pesan dari sebuah cerita atau
kejadian.
5
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Materi Menuis Karangan Narasi Melalui Strategi Pembelajaran Mind Map
Dan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabuaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Apakah Strategi pembelajaran Mind Map dan Media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan narasi pada siswa kelas IVMI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018?.
C. Tujuan Penelitian
Apakah Strategi pembelajaran Mind Map dan Media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
menuis karangan narasi pada siswa kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Ajara 2017/2018?.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dari rumusan masalah ini adalah : jika Strategi pembelajaran
Mind Map Dan Media Gambar dilakukan dengan baik, maka diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan narasi pada siswa kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
6
Penerapan Strategi pembelajaran Mind Map dan Media Gambar ini
dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator
ketuntasan siswa adalah sebagai berikut:
a. Secara Individual
Siswa dapat mencapai skor 70 pada materi menulis karangan narasi.
b. Secara Klasikal
Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas
mendapat nilai 70.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan dan dapat
memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang
muncul dalam proses belajar-mengajar. Khususnya dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia, terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata
pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan narasi kelas IV MI NU Al
Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang tahun Ajaran
2017/2018.
2. Manfaat Praksis
a. Bagi Siswa
1) Meningkatkan hasil belajar siswa dan
2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar sehingga hasil
belajar meningkat
7
b. Bagi Guru
1) Guru dapat memperbaiki pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat dan
2) Guru dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan sendiri,
sehingga memberikan terobosan baru model pembelajaran yang dapat
diterapkan di tingkat dasar.
c. Bagi Sekolah
1) Mengangkat nama baik sekolah tersebut jika meningkatnya hasil
belajar siswa dan
2) Membantu sekolah tersebut berkembang apabila guru-guru dapat
menerapkan berbagai model pembelajaran aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
F. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,
baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran, biasanya guru menetapkan
tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran (Susanto, 2013: 5).
2. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah alat mengungkapkan diri baik secara lisan
maupun tertulis,dari segi rasa,karsa dan cipta serta pikir baik secara
etis,estetis,dan logis(Nasucha, dkk, 2009 : 1).
8
3. Menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampain
pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan
bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Aktifitas menulis menggunakan
beberapa unsur,yaitu: penulis sebagai penyampaina pesan ,isi tulisan,saluran
atau media,dan pembaca (Dalman,2015 : 3)
4. Karangan Narasi
Narasi merupakan bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu
kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 2007: 136).
5. Mind Mapping
Strategi pembelajaran Mind Map dikembangkan sebagai metode
efektif untuk mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkain peta-peta.
Salah satu penggagas metode ini adalah Tony Buzan(2004). Untuk
membuat Mind Map, Menurut Buzan(dalam Huda,2013 : 307) seseorang
biasanya memulainya dengan menulis gagasan utama ditengah halaman dan
dari situlah,ia bisa membentangkanya keseluruh arah untuk menciptakan
semaam diagram yang terdiri yang terdiri dari kata kunci-kata kunci,frasa-
frasa,konsep-konsep,fakta-fakta,dan gambar,gambar
6. Media Gambar
Menurut Oemar Hamalik (1984 : 43) berpendapat bahwa “Gambar
adalah sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi
sebagai curahan perasaan atau pikiran. Media gambar sebenarya dapat
9
digunakan oleh banyak guru dalam aspek pembelajaran.media gambar
digunakan sebagai media pembelajaran tidak semata-mata sebagai media
belajar saja,melainkan membantu anak untuk memahami kata-kata atau
cerita yang tadinya abstrak kearah yang lebih kongkrit dan mudah dipahami
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Wardhani (2007: 1.5) mengungkapkan bahwa PTK adalah Penelitian dalam
bidang sosial,yang menggunakan refleksi diri sebagai metode
utama,dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya serta bertujuan untuk
melakukan erbaikan dalam berbagai aspek. Aqib (2008: 18) menyatakan
bahwa PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam
konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah
secara keseluruhan.
Alasan peneliti menggunakan jenis PTK adalah untuk memperbaiki
dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam
kelas dengan cara menerapkan Strategi pembelajaran Mind Map dan media
gambar sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat terutama pada mata
pelajaran Bahasa Indnesia materi Menulis Karangan Narasi. Penelitian
Tindakan Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti
bertindak sebagai pengamat.
10
Arikunto, (2014: 16) memberikan empat tahapan penting, meliputi;
(1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan)
dan (4) Reflektion (refleksi).Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada
gambar 1.1.
Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK
(Sumber: Arikunto, dkk, 2014: 16)
2. Subjek Penelitian
a. Siswa kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen
Kabuaten Semarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan narasi. Jumlah siswa kelas IV ada 18 siswa meliputi 10
siswa Laki-Laki dan 8 siswa Perempuan
b. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Peneliti dapat berkolaborasi
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS I
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Refleksi
?
Perencanaan
11
dengan guru (Ibu Irine ika Wulandary, S.Sy.), sehingga model
pembelajaran ini dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
3. Langkah-Langkah Penelitian
a. Perencanaan
Tahap perencanaan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Penelitian yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara
pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses
jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi.
Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur
subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan
(Arikunto, dkk, 2014: 17).
Tahap perencanaan terdiri dari beberapa kegiatan antara lain:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi
pembelajaran Mind Map Dan Media Gambar ;
2) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat
proses pembelajaran berlangsung;
3) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui
kondisi saat proses pembelajaran dengan Strategi pembelajaran Mind
Map Dan Media Gambar;
4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan Mind Map Dan
Media Gambar;
12
5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan Mind Map
Dan Media Gambar;
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan tahap implementasi atau
penerapan isi rancangan yaitu mengenai tindakan di kelas. Hal yang
perlu diingat pada tahap ini adalah bahwa guru harus ingat dan berusaha
menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula
berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk, 2014: 18). Pelaksanaan
tindakan pada penelitian ini akan diterapkan Mind Map Dan Media
Gambar;
c. Pengamatan
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan
merekan informasi dampak dari pelaksanaan tindakan baik dengan atau
tanpa alat bantu. Susilo (2007: 22) berpendapat bahwa data yang
dihimpun dalam pengamatan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes,
ulangan harian, dan presentasi) dan data kualitatif (partisapi siswa dalam
pembelajaran, lembar observasi guru selama proses pembelajaran, dan
keaktifan siswa).
d. Refleksi
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris
reflection,yang artinya pemantulan.Kegiatan refleksi sangat tepat
dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan,
13
kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implemetasi
rancangan tindakan (Arikunto, 2014: 19). Apabila indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan pada
siklus berikutnya pada waktu yang berbeda melalui tahap-tahap yang
sama dengan siklus sebelumnya dengan materi yang berbeda-beda pada
setiap siklusnya.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan oleh guru atau observer untuk
mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan
keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Mind Map Dan Media
Gambar;
b. Lembar tes evaluasi mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Menulis
Karangan Narasi;
c. Lembar observasi terhadap guru pada saat menerapkan Mind Map Dan
Media Gambar;
d. Lembar observasi terhadap siswa pada saat proses Mind Map Dan Media
Gambar;
5. Pengumpulan Data
Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian.Data
digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang dirumuskan dan untuk
14
menguji hipotesis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode:
a. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan
jawaban dicatat atau direkam (Hufad,2009 : 166). Wawancara digunakan
untuk mendapatkan data tentang materi pokok khususnya pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang kurang memenuhi KKM dan untuk
mendapatkan infomasi mengenai model yang sering digunakan guru
dalam pembelajaran sebelum menerapkan Mind Map Dan Media
Gambar;
b. Observasi
Observasi digunakan untuk memperoleh informasi yang
berhubungan dengan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan
menggunakanMind Map Dan Media Gambar. Hasil pengamatan akan
dilaporkan dalam catatan lapangan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian.Dokumentasi digunakan untuk memotret kegiatan yang
berlangsung saat pembelajaran dan untuk menemukan gambaran tentang
MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.
d. Tes
15
Tes dipakai untuk mengukur kemampuan siswa,baik kemampuan
awal,perkembangan atau peningkatan kemampuan selamai dikenai
tindakan,dan kemampuan pada akhir siklus tindakan (Hufad,2009:177).
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia materi menlis karangan narasi dengan menggunakanstrategi
pembelajaran Mind Map Dan Media Gambar;
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul yang
diperlukan untuk merakumkan apa yang telah diperoleh,menilai apakah
data tersebut berbasis kenyataan,ajeg,dan benar (Sukmadinata,2005
:155). Analisis tindakan keberhasilan atau prestasi keberhasilan siswa,
dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada
setiap akhir pelajaran. Analisis ini dihitung menggunakan statistik
sederhana untuk menghitung ketuntasan klasikal dengan menggunakan
rumus persentase:
× 100%
H. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan.Bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator
keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
16
BAB II Kajian Pustaka.Bab ini mencakup pengertian hasil belajar, pengertian
Mind Map ,Media Gambar, pengertian Bahasa Indonesia di SD/MI,
pengertian Materi Karngan Narasi.
BAB III Pelaksanaan Penelitian.Pada Bab ini memuat tentang gambaran umum
MI NU Al Hidayah Pancuran dan pelaksanaan penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.Bab ini memuat tentang deskripsi
hasil penelitian per siklus dan pembahasan.
BAB V Penutup.Bab ini memuat tentang simpulan dan saran.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Belajar
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
1) Menurut Bahasa
Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam
Baharuddin 2008: 13), secara etimologis belajar memiliki arti berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa
belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu.
2) Menutur Istilah
a) Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja
dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,pemahaman,atau
pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya
perubahan periaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa,
maupun bertindak (Susanto,2013 : 4)
b) Gagne (dalam Susanto 2013: 1) “mendefinisikan belajar sebagai suatu
proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman”.
c) Laksmi,dkk(2009 : 3) “mendefinisikan bahwa belajar adalah proses
mental dan emosional atau bisa juga disebut sebagai proses berfikir dan
merasakan”.
18
Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian belajar di atas
dapat dipahami bahwa belajar adalah proses untuk memperoleh ilmu atau
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang terjadi pada
setiap diri seseorang.
b. Tujuan Belajar
Tujuan belajar dimaksudkan utuk memberikan landasan belajar,yauitu
dari bekal pengetahuan yang sudah dimiliki peserta didik sampai ke
pengetahuan berikutnya. Hal ini dimaksudkan agar dalam benak peserta
didik terkosentrasikan hasil belajar yang harus menerima materi pelajaran
yang akan disampaikan oleh gurunya.
Menurut Hudjono (Dalam Fathurrohman 2012 : 12) tujuan belajar dapat
diapresiasikan dengan mendeskripsikan :
1) Situasi yang dihadapi peserta didik.
2) Menunjukan tingkah laku yang dinyatakan dengan kata kerja yang
menunjukan kapabalitas yang dipelajari.
3) Tindakan yang dilakukan peserta didik.
Pada intinya tujuan dari belajar adalah terciptanya perubahan menuju ke
keadaan yang lebih baik,misalnya perubahan pemahaman seseorang
terhadap sesuatu yang positif. Tujuan belajar tidak dapat dicapai dengan
mudah begitu saja,tanpa adanya usaha yang serius dari semua orang yang
terlibat dalam proses tersebut,baik dari orang yang belajar maupun dari
orang yang mengajar.
19
c. Ciri –Ciri Belajar
Baharuddin dan Wahyuni (2008: 15-16) berpendapat ciri-ciri belajar antara
lain:
1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Ini berarti,
bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu
adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil
belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar;
2) Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti, bahwa perubahan
tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu
akantetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah laku
tersebut tidak akan terpancang seumur hidup;
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat
proses belajar sedang berlangsung, perubahan tingkah laku tersebut
bersifat potensial;
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman;
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk
mengubah tingkah laku.
d. Prinsip-Prinsip Belajar
Banyak teori dan prinsip-prinsip beajar yang dikemukakan para ahli
yang satu dengan ahli yang lain memiliki persamaan dan juga perbedaan.
Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat berbagai prinsi yang relatif
20
umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran,baik
bagi siswa yang meningkatkan upaya beajarnya maupun bagi guru dalam
upaya menigkatkan mengajarnya.
Dimyati dan Mudjiono (2002 : 43-50) berpendapat ciri-ciri belajar antara
lain :
1) Perhatian dan Motivasi
Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan
pelajaran sesuai dengan kebutuhanya. Apabila bahan peajaran itu dirasakan
sebagai sesuatu yang dibutuhkan,diperukan untuk beajar yang lebih lanjut
atau dierlukan dalam kehidupan sehari-hari,akan membangkitkan motivasi
untuk mempelajarinya. Apabila perhatian alami ini tidak ada maka siswa
peru dibangkitkan perhatianya.
Motivasi dapat meruakan tujuan dan alat dalam
pembeajaran.Sebagai tujuan motivasi merupakan salah satu tujuan daam
mengajar. Guru berharap bahwa siswa tertarik dalam kegiatan inteletual dan
estetik samapai kegiatan beajar berakhir. Sebagai alat,motivasi merupakan
salah satu faktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar sebelumya yang
data menentukan keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan
,nilai-nilai, dan keterampialan.
2) Keaktifan
Kecenderngan psikologis dewasa in menganggap bahwa anak
adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat
21
sesuatu,memuanyai kemamauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa
dipaksakan leh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan keada orang
lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.
3) Keterlibatan langsung/Berpengalaman
Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar
mengemati secara langsung tetapi ia harus menghayati,terlibat langsung
daam perbutan,dan bertanggung jawab terhadap isinya. Keteribatan siswa
di dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata,namun lebih
dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosianal,keterlibatan dengan
kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan,daam
penghayatan dan internalisasi nilai-nilai daam pembentukan sikap dan
nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam bentuk
keterampilan.
4) Pengulangan
Belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang
terdiriatas
dayamengamat,menanggap,mengingat,mengkhayal,merasakan,berfikirdan
sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut
akan berkembang. Seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi
tajam tajam,maka daya-daya yang dilatih dengan mengadakan pengulangan-
pengulangan akan menjadi sempurna.
5) Tantangan
22
Agar ada anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan
dengan baik maka bahan belajar haruslah menantang. Tantangan yang
dihadapi dalam belajar membuat siswa bergairah untuk
mengatasinya.Bahan belajar baru yang banyak mengandung masaah yang
perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.
Pelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan
konsep-konsep,prinsip-prinsip dan generalisasi yang akan menyebabkan
siswa berusaha mencari dan menemukan konsep-konsep,prinsip-prinsip
dan generalisasi tersebut.
6) Balikan dan Penguatan
Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan
mendapatan hasil belajar yang baik. Hasil, apalagi hasil yang baik
merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha
belajar selanjutnya. Namun dorongan belajar menurut B.F. Skiner (Dalam
Dimyati dan Mudjiono 2002 : 48) tidak saja oleh penguatan yang
menyenangkan tetapi juga yang tidak juga yang tidak menyenangkan.
Atau dengan kata lain penguatan positif maupun negative dapat
memperkuat belajar.
7) Perbedaan Individual
Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar
siswa. Karenanya,perbedan individual perlu diperhatikan oleh guru dalam
upaya pembelajaran. Pemelajaran yang bersifat klasikal yang mengabaikan
perbebedaan individual dapat diperbaiki dengan berbagai cara. Antara lain
23
penggunaan metode dan strategi beajar mengajar yang bervariasi sehingga
perbedaan-perbedaan kemampuan siswa dapat terlayani. Juga penggunaan
media intruksinal akan membantu melayani perbedaan –perbedaan siswa
dalam belajar.
2. Hasil Belajar
a. pengerian Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar.Pengertian tentang hasil belajar
sebagaimana diuraikan tersebut dipertegas lagi oleh K. Brahim (dalam
Susanto 2013: 5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasila siswa dalam mempelajari materi pelajaran
di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Secara sederhana,yang dimaksud dengan hasil belajar siswa
adalah kemampuan yang diperoeh anak setelah melalui kegiatan
beajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memeroleh suatu bentuk perubahan
perilaku yang relatife menetap.Dalam kegiatan pembelajaran atau
kegiatan intruksional biasanya guru menetapkan tujuan
pembelajaran.Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.
24
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui
evaluasi.Sebagaimana yang dikemukakan sunal (dalam Susanto 2013:
5) bahwa evaluasi merupakan prses penggunaan informasi untuk
membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah
memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu,dengan diakukan evaluasi atau
penelian ini dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut,atau bahkan
cara untuk mengukur tingkat penugasan siswa.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa baik peningkatan aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya sebagai hasil dari kegiatan
belajar.
b. Macam-Macam Hasil Belajar
Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif),
keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek
afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemahaman Konsep
Pemahaman meurut Blom (dalam Susanto 2013 : 6) diartikan
sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari meteri atau bahan
yang dielajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa
siswamampu menerima,menyerap,dan memahami pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada siswa,atau sejauh mana siswa dapat
25
memahami serta mengerti apa yang ia baca,yang dilhat,yang
dipahami,atau yan ia rasakan berupa hasil penelitian atau bservasi
langsung yang ia lakukan
2. Keterampilan Proses
Menurut Usman dan Setiawati (dalam Susanto 2013 : 9)
mengemukakan bahwa “keterampilan proses merupakan
keterampilan yang mengarah kepada pengembangan kemamuan
fisik,mental,dan social yang mendasar sebagai penggerak
kemamuan yang lebih tinngi dalam diri individu siswa”.
3. Sikap
Menurut Lange (dalam Susanto 2013: 10) “sikap tidak hanya
merupakan aspek mental semata , melainkan ula mencakup aspek
respon fisik,jadi sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan
fisik secara serempak”.
c. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pendapat yang dikemukakan oleh Wasliman (dalam susanto
2013 : 12) “hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan
hasil interaksi antara antara berbagai factor yang mempengaruhi,bak
factor internal maupun faktor eksternal.secara perinci uraian mengenai
faktor internal dan eksternal sebagai berikut”:
1. Faktor internal ; faktor internal merupakan faktor yang bersumber
dalam diri peserta didik,yang mempengaruhi kemampuan
26
belajarnya.faktor internal ini meliputi : keceerdasan,minat dan
perhatian,motivasi belajar,ketekunan,sikap,kebiasaan belajar,serta
kondisi fisik dan kesehatan.
2. Faktor eksternal ; faktor yang berhasi dari luar diri peserta didik,
yang mempengaruhi kemampuan belajar yaitu keluarga,sekoah,dan
masyarakat.keadaan keluarga berpengaruh terhada hasil belajar
siswa.Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,pertengkaran
suami istri,perhatian yang kurang terhadap anaknya,serta kebiasaan
sehari-hari berperilaku yang kurang baikdari orang tua dalam
kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.
Dengan demikian bahawa semakin jelas bahwa hasil belajar siswa
merupakan hasil dari suatu proses yang didalamya terdapat sejumlah
faktor yang mempengaruunya.Tinggi rendahnya hasil belajar dipengaruhi
oleh faktor-faktor tersebut. Ruseffendi (dalam Susanto 2013 : 14)
mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar kedalam
sepuluh macam,yaitu;
1. Kecerdasan anak
Kemampuan merupakan potensi dasar bagi pencapaian hasil
belajar yang dibawa sejak lahir. Alferd Binet (dalam Susanto 2013 :
15) membagi intelegensi kedalam tiga aspek kemampuan,ysitu :
a. Direction,artinya kemampuan untuk memutuskan kepada suatu
masalah yang dipecahkan
27
b. Adaptation,artinya kemampuan untuk megadakan adaptasi
terhadap suatu masalah yang dihadapinya secara fleksibel di
dalam menghadapi masalah.
c. Criticism,artinya kemampuan untuk mengadakan krtitik,baik
terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap dirinya sendiri
2. Kesiapan atau Kematangan
Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan dimana
individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya.
Dalam proses belajar kematangan atau kesiapan ini sangat
menentukan keberhasilan dalam belajar tersebut.oleh karena
itu,setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika dilakukan bersamaan
dengan tingkat kematangan individu,karena kematangan ini erat
hubunganya dengan masalah minat dan kebutuhan anak
3. Bakat anak
Menurut Caplin (dalam Susanto 2013 : 16) yang dimaksud
dengan bakat adalah “kemampuan potensial yang dimiliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan dating”.
4. Kemauan belajar
Salah satu tugas guru yang sering kali sukar dilaksanakan adalah
membuat anak menjadi belajar atau giat untuk belajar. Keengganan
siswa untuk belajar mungkin disebabkan karaena ia belum
mengerti,bahwa belajar sangat penting untuk kehidupanya
28
kelak,karena kemauan belajar menjadi salah satu penentu dalam
mencapai sebuah keberhasilan belajar (Susanto,2013 : 16)
5. Minat
Secara sederhana, minat berarti kecenderungan atau kegairahan
yang tinggi atau keingina yang besar terhadap sesuatu.seorang siswa
yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan
perhatinya lebih banyak daripada siswa lainya.Kemudian karena
pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang
memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya
mencapai potensi yang diinginkan.
6. Model penyajian materi pelajaran
Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada mode
penyajian materi. Model penyajian materi yang menyenangkan,tidak
membosankan,menarik,dan mudah dimengerti oleh para
siswatentunya berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan
belajar
7. Pribadi dan sikap guru
Kepribadian dan sikap guru yang kretif dan penuh inovatif dalam
mengajar maka siswa akan meniru gurunya yang aktif dan kreatif
ini.Pribadi dan sikap guru yang baik ini tercemin dari sikapnya yang
ramah,lemah lembut,penuh kasih sayang,membimbing dengan penuh
perhatian, tidak cepat marah, tanggap terhadap keluhan atau
kesulitan siswa,antusias dan semangat dalam bekerja dan mengajar,
29
memberikan penilaian yang objektif, rajin, disiplin, serta bekerja
penuh dedikasi dan bertaggung jawab dalam segala tindakan yang ia
lakukan.
8. Suasana pengajaran
Faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan siswa dalam
belajar adalah suasana pengajaran.Suasana pengajaran ynag
terang,terjadinya dialog yang kritis antara siswa dengan guru,dan
menumbhkan suasana yang aktif diantara siswa tentunya akan
memberikan nilai lebih pada proses pengajaran.Sehingga
keberhasilan siswa dalam belajar dapat meningkat secara maksimal.
9. Kompetensi Guru
Guru yang professional memiliki kemampuan-kemampuan
tertentu.Kemampuan-kemampuan ini diperlukan dalam membantu
siswa dalam belajar.Keberhasilan siswa akan banyak dipengaruhi
oleh kemampuan guru yang professional.Guru yang professional
adalah guru yang memiliki kompeten dalam bidangnya dan
menguasai dengan baik bahan yang akan diajarkan serta mampu
memilih metode belajar mengajar yang tepat sehingga pendekatan
itu bisa berjalan dengan semestinya.
10. Masyarakat
Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku manusia
dan berbagai macam latar belakang pendidikan,oleh karena itu
pantaslah dalam dunia pndidikan lingkungan masyarakat pun akan
30
ikut mempengaruhi keprbadian siswa.kehidupan modern dalam
keterbukaan serta kondisi yang luas bnyak dipengaruhi dan dibentuk
oleh kondisi masyrakat ketimbang oleh keluarga dan sekolah.
B. Hakikat Menulis
1. Pengertian Menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa
penyampain pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Aktifitas menulis
menggunakan beberapa unsur,yaitu: penulis sebagai penyampaina pesan
,isi tulisan,saluran atau media,dan pembaca (Dalman,2015 : 3)
Marwoto( dalam Dalman,2015 : 4) Menjelaskan bahwa menulis
adalah mengungkapkan idea tau gagasanya dalam bentuk karangan secara
leluasa,dalam hal ini menulis membutuhkan schemata yang luas sehingga
sipenulis mampu menuangka ide,gagasan pendapatnya dengan mudah dan
lancar
Berdasarkan pendapat para pakar diatas dapt disimpulkan bahwa
menulis adalah proses penyampain pikiran,angan-angan,perasaan dalam
bentuk lambing/tanda/tulisan yang bermakn. Dalam kegiatan menulis
terdapat suatu kegiatan merangkai,menyusun,melukiskan suatu
lambang/tanda/tulisan berupa kumpulan huruf yang membentuk
kata,kumpulan kata membentuk kelompok kata atau kalimat,kumpulan
31
kalimat mementuk paragraph,dan kumpulan paragraph membentuk
wacana/karangan yang utuh atau bermakna.
Menulis memiiki banyak manfaat yang dapat dipetik dalam
kehidupan ini diantaranya adaah :
1. Peningkatan kecerdasan
2. Pengembangan daya inisiativ dan kreatifitas
3. Penumbuhan keberanian, dan
4. Pendorongan kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi
2. Hubungan menulis dengan keteramilan berbahasa lainya
Seperti yang diketahui bahwa keteramian berbahsa itu mencakup 4
komponen.keempat komponen itu adalah menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis.
a. Hubungan menulis dengan membaca
Menurut Suparno dan yunus (Dalam Dalman,2015 : 10) Membaca
dan menulis merupakan suatu kegiatan yang menjadikan penulis
sebagai pembaca dan pembaca sebagai penulis. Seseorang akan
mampu menulis setelah membaca karya orang lain atau secara tidak
langsung membaca karanganya sendiri. Ketika seseorang membaca
karangan orang lain ia akan berperan juga sebagai penulis,ia akan
menemukan topik dan tujuan gagasan,serta mengorganisasikan bacaan
dari karangan yang dibaca
b. Hubungan menulis dengan menyimk
32
Suparno dan yunus (Dalam Dalman 2015: 11 )Melalui menyimak
ini penulis tidak hanya memperoleh idea tau informasi untuk
tuisanya,tetapi juga menginspirasi penyajian dan struktur penyampaian
lisan yang menarik hatinya, yang berguna untuk aktivitas
menulisya,dan berbagai sumber tak tercetak seperti
radio,televissi,ceramah,pidato,wawancara,diskusi,dan obrolan
c. Hubungan menulis dengan dan berbicara
Menulis dan berbicara keduanya merupakan keteramilan berbahasa
yang bersifat akti produktif,artinya penulis dam pembicara berperan
sebagai penyampai atau pengirim pesan kepada pihak lain. Pesan yang
disampaikan melalui media tulisan dapat dieroleh dari hasil berbicara.
Begitu juga sebalikya,seseoran berbicara dapat mengambil konsep atau
informasi dari hasil tulisan sendiri atau orang lain.T.S Eliot (Dalam
Dalman 2015 : 11),seseorang penyiar dan kritikus mengatakan bahwa
jika kita menuis seperti kita berbicara,maka tidak semua orang mau
membacanya,begitu pula sebaliknya kalau kita bebrbicara seperti kita
menulis,maka tidak ada yang mau mendengarkanya.
C. Hakikat Bahasa Indonesi
1. Pengertian Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara menjadi bahasa pengantar
dalam pendidikan nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan.
33
Jadi dapat disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia merupakan
sebuah bahasa pergaulan dan persatuan dalam masyarakat, bahasa
merupakan sebuah alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun
tertulis yang dapat digunakan di berbagai lembaga pendidikan.
2. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia
Pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar kurikulum 2004
secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang
meliputi mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.Keempat
aspek keterampilan berbahasa tersebut, di sekolah dasar memiliki
standar kompetensi. Masing-masing standar kompetensi dari keempat
kompetensi dasar tersebut sebagai berikut (Depdiknas dalam Muslich
2012: 116-117) : Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis.
3. Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia
a. Sebagai Media Berkomunikasi
Seorang dari pengguna bahasa Ibu (daerah) yang satu dapat
berbahasa Indonesia dengan baik akan dapat berkomunikasi
dengan pengguna bahasa ibu lainnya, misalnya: orang Jawa dengan
orang Bali, orang Kalimantan dengan orang Sulawesi, orang
Sumatera dengan orang Ambon. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi antar warga
Indonesia yang tinggal di berbagai pulau dengan bahasa ibu yang
berbeda-beda.
b. Sebagai Media Mempelajari Ilmu Pengetahuan
34
Dengan menguasai bahasa Indonesia secara lisan atau tertulis,
seorang akan dapat mempelajari ilmu pengetahuan baik yang
disampaikan oleh para guru (dosen) maupun buku-buku yang
menggunakan Bahasa Indonesia. Dari sini dapat dikatakan, bahwa
Bahasa Indonesia merupakan jembatan bagi seseorang yang ingin
mendapat ilmu pengetahuan. Di samping itu, orang tersebut akan
mudah mendapat informasi (berita) di media massa atau media
sosial yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
c. Sebagai Media Penyampaian Ide Kreatif
Seorang yang menguasai Bahasa Indonesia secara tertulis,
akan berpeluang menjadi sastrawan atau penulis yang
menyampaikan ide kreatifnya melalui karya tulis baik fiksi maupun
non fiksi. Tentu saja, Bahasa Indonesia yang digunakan adalah
bahasa baku dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
d. Sebagai Modal Utama dalam Penyuntingan Naskah
Seorang editor yang bekerja di sebuah kantor penerbitan atau
media massa harus menguasai Bahasa Indonesia secara tekstual.
Tanpa menguasai Bahasa Indonesia dengan baik, seorang editor
bukannya menyempurnakan naskah, melainkan merusak naskah
tersebut melalui kerja editing-nya.
e. Sebagai Bahasa Nasional, Persatuan, dan Negara
35
Bahasa Indonesia bermanfaat untuk meningkatkan spirit
nasionalisme dan persatuan bangsa.Dengan demikian, Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan.Di
samping itu, Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.Bahasa yang
menceritakan kepribadian dan kebudayaan Negara Indonesia di
mata dunia Internasional (Achmad, 2015: 19-20).
4. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran Bahasa Indonesia di lingkup dunia akademik
khususnya dan masyarakat pada umumnya memiliki beberapa tujuan,
antara lain:
a. Mendidik anak didik dan masyarakat agar dapat berkomunikasi
dengan Bahasa Indonesia secara efektif, efisien, baik, dan benar
sesuai etika dan kesopanan.
b. Supaya anak didik dan masyarakat semakin dapat menghargai serta
merasa bangga terhadap Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu
bangsa.
c. Supaya anak didik dan masyarakat bisa memahami Bahasa
Indonesia dan mampu menggunakannya secara tepat.
d. Supaya anak didik dan masyarakat bisa menggunakan Bahasa
Indonesia guna semakin meningkatkan kemampuannya.
e. Supaya anak didik dan masyarakat mampu membaca yang
merupakan syarat mutlak di dalam memperluas wawasan serta
memperhalus budi pekerti.
36
f. Supaya anak didik dan masyarakat bisa mampu menghayati karya
sastra Indonesia yang fungsinya dapat memberikan inspirasi,
edukasi, dan rekreasi yang sehat.
g. Supaya anak didik dan masyarakat bisa menyampaikan gagasannya
ke dalam karya tulis baik fiksi maupun non fiksi (Achmad, 2015:
20-21).
D. Karangan Narasi
1. Pengerian Karangan Narasi
Narasi merupakan bentuk wacana yang berusaha mengisahkan
suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca
melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 2007: 136).Unsur
yang paling penting dalam sebuah narasi adalah perbuatan atau
tindakan.Narasi tidak hanya menjelaskan suatu peristiwa atau kejadian,
karena di dalam narasi terdapat unsur waktu.Dengan demikian
pengertian narasi itu mencakup dua unsur dasar, yaitu perbuatan atau
tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.Narasi berusaha
menjawab pertanyaan “apa yang terjadi”.
Ciri-ciri Karangan Narasi Menurut Keraf (2007: 136) karangaan
narasi yaitu:
a. menonjolkan perbuatan atau peristiwa,
b. dirangkai dalam suatu urutan waktu,
c. berusaha menjawab pertanyaan “apa yang terjadi”ada konflik
2. jenis Karangan Narasi
37
a. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris adalah narasi yang berisi fakta.Narasi
ekspositoris memiliki tujuan utama untuk menggugah pembaca
untuk mengatahui peristiwa yang dikisahkan dan untuk
memperluas pengetahuan para pembaca.Narasi ini
menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya sebuah
peristiwa nyata dan apa adanya. Contoh dari narasi ekspositoris
adalah biografi, autobiografi, dan kisah pengalaman.
b. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berisi fiksi.Narasi
sugestif memiliki tujuan utama untuk memberi makna atau
atas sebuah peristiwa atau kejadian itu sebagai
pengalaman.Karena tujuan utamanya adalah memberi makna
pada suatu peristiwa, maka narasi sugestif selalu melibatkan
daya khayal atau imajinasi.Narasi sugestif merupakan suatu
rangkaian peristiwa yang disajikan sedemikian rupa sehingga
merangsang imajinasi para pembaca. Pembaca menarik
makna baru diluar apa yang diungkapkan secara eksplisit.
Makna baru akan jelas dipahami jika narasi itu telah
selesaidibaca, karenaA makna itu tersirat dalam seluruh
narasi itu. Contoh dari narasi sugestif adalah novel, cerpen,
38
3. Tujuan Menulis Narasi
Berdasarkan tujuanya ,karangan narasi memiiki tujuan sebagai
berikut:
a. Agar pembaca seoah-olah sudah menyaksikan atau mengalami
kejadian yang diceritakan.
b. Berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada
pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi,serta menyamikan
amanat terselubung kepada embaca atau pendengar.
c. Untuk menggerakan aspek emosi
d. Membentuk citraimajinasi para pembaca
e. Member informasi kepada pembaca dan meemperluas pengetahuan
f. Menyampaikan sebuah makna kepada pembaca melalui daya
khayal yang dimilikinya.
4. Prinsip-prinsip narasi
a. Alur (plot),merupakan rangkain pola tindak tanduk yang berusaha
memecahkan konflik yang terdapat dalam narasi.
b. Salah satu cirri khas narasi ialah mengisahkan tokoh cerita
bergerak dalam suatu rangkain peristiwa dan kejadian.
Tindakan,peristiwa,kejadian,itu disusun bersama-sama sehingga
mendapat efek dan kesan tunggal.
c. Latar,ialah temat dan atau waktu terjadinya perbuatan tokoh atu
peristiwa yang dialami tokoh.
39
d. Titik pandang,sebelum mengarang narasi sudut pandang yang
paling efektif untuk cerita kita harus tentukan terlebih dahulu.sudut
pandang dalam narasi menjawab pertanyaan siapkah yang
menceritakan kisah ini ataupun sudut pandang yang dipilih
pengarang akan menentukan sekali gaya dan corak cerita,sebab
watak dan pribadi pencerita aka banyak menentukan cerita yang
diuturkan pada pembaca.
5. Langkau-langkah pengembangan narasi
Langkah-langkh dalam mengembangkan narasi adalah sebagai
berikut :
a. Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
b. Tetapkan sasaran pembaca kita
c. Rancang peistiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam
bentuk skema alur.
d. Bagi peristiwa utama itu kedalam bagian awal perkembngan dan
akhir cerita.
e. Rincian peistiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa
sebagai pendukung cerita
6. Ciri –ciri karangan narasi
Menurut keraf(Dalam Dalman 2015 : 110) cirri-ciri karangan
narasi yaitu :
a. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan
b. Dirangkai dalam urutan waktu
40
c. Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi ?
d. Ada konflik,narasi dibangun oleh sebuah alur cerita.
E. Mind Map
1. Pengertian Mind Map
Mind Map adalah pemetaan pikiran atau peta pikiran yang
memanfaatkan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu
pola dari ide-ide yang berkaitan di dalam otak. Strategi pembelajaran
Mind Map dikembangkan sebagai metode efektif untuk
mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkain peta-peta. Salah
satu penggagas metode ini adalah Tony Buzan (2004).Untuk membuat
Mind Map,Menurut Buzan (dalam Huda,2013 : 307) seseorang
biasanya memulainya dengan menulis gagasan utama ditengah halaman
dan dari situlah,ia bisa membentangkanya keseluruh arah untuk
menciptakan semaam diagram yang terdiri yang terdiri dari kata kunci-
kata kunci,frasa-frasa,konsep-konsep,fakta-fakta,dan gambar,gambar.
Mind Map juga merupakan peta rute yang memudahkan ingatan dan
memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran. Dengan
demikian,cara alami kerja otak diibatkan sejak awal. Ini
berarti,mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa
diandalkan daripada teknik mencatat tradisoanal.
2. Langkah-Langkah Mmbuat Mind Map
Ada tahap-tahap penting untuk yang harus dilalui untuk memulai
mind map menurut Huda (2013 : 308) antara lain :
41
a. Letakan gagasan/tema/poin utama ditengah-tengah halaman kertas.
Akan lebih mudah jika posisi kertas tidak dalam keadaan tegak
lurus (potrait),melainkan dalam posisi terbentang (landscape)
b. Gunakan garis,tanda panah,cabang-cabang,dan warna yang
berbeda-beda untuk menunjukan hubungan antara tema utama dan
gagasan-gagasan pendukung lain. Hubungan-hubungan ini sangat
penting,karena ia bisa membentuk keseluruhan pemikirn dan
pembehasan tentamg gagasan utama tersebut.
c. Hindari untuk bersikap latah; Lebih menampilakan karya bagus
daripada konten didalamnya. Mind Map harus ibuat dengan cepat
tanpa jeda dan editing yang menyita waktu.Untuk itulah sangat
penting mempertimbangkan setiap kemunkinan yang harus dan
tidak harus dimasukan kedalam peta tersebut.
d. Pilihlah warna –warna yang berbeda untuk mensibolisasi sesuatu
yang berbeda paula. Misalnya,warna biru untuk sesuatu yang ajib
muncul dalam peta tersebut,hitam untuk gagasan lain yang
bagus,dan merah seseuu yang harus diteliti lebih lanjut. Tidak ada
teknik pewarnaan yang pasti,namun pasikan warna-warna yang
ditentukan konsisten sejak awal.
e. Biarkan beberapa ruang kosong dalam kertas.Ini di maksudkan
agar memudahkan penggambaran lebih jauh ketika ada gagasan
baru yang harus ditambahkan.
3. Tujuan Mind Map
42
Menurut Hisyam (2008 : 169) beberapa tujuan dari strategi
pembelajaran Mind Map yaitu :
a. Mengembangkan kemampuan mengembangkan kesimpulan-
kesimpuan yang masuk akal
b. Mengembangkan kecakapan,stratei,dan kebiasaan beajar konsep-
konsep dan teori
c. Belajar memahami perspektif dan dalam suatu konsep
d. Mengembangkan satu keterbukaan terhadap ide baru
e. Mengembangakan kapasitas untuk memikirkan kemandirian
4. Kelebihan Stategi pembelajaran Mind Map
Beberapa kelibihan dalam penggunaan strategi pembelajaran Mind
Map yaitu :
a. Siswa dapat mengemukakan pendapat secara bebas.
b. Siswa dapat bekerja sama dengan teman lainya.
c. Catatan yang dibuat dapat lebih padat dan jelas.
d. Siswa lebih mudah mencari catatan jika diperlukan.
e. Catatan lebih berfokus pada inti materi.
f. Siswa mudah melihat gambaran materi secara keseluruhan.
g. Membantu otak untuk mengatur,mengingat,membandingkan dan
membuat hubungan anta ride pokok bahasan
h. Memudahkan penambahan informasi baru.
i. Setiap peta bersifat unik.
5. Kelemahan Strategi Mind Map
43
Beberapa kelemahan dalam penggunaan strategi pembelajaran
Mind Map yaitu :
a. Hanya siswa yang aktif terlibat
b. Tidak sepenuhnya siswa yang belajar
c. Mind Mapp siswa yang bervariasi,sehingga guru kewalahabn dalam
memeriksanya.
F. Media Gambar
1. Pengertian Media Gambar
Menurut Oemar Hamalik (1984 : 43) berpendapat bahwa “Gambar
adalah sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua
dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”.
Media gambar sebenarya dapat digunakan oleh banyak guru dalam
aspek pembelajaran.media gambar digunakan sebagai media
pembelajaran tidak semata-mata sebagai media belajar saja,melainkan
membantu anak untuk memahami kata-kata atau cerita yang tadinya
abstrak kearah yang lebih kongkrit dan mudah dipahami.
Menurut Hastuti (1977 : 177) Dalam memilih gambar yang baik
peru diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Keaslian gambar,sumber yang digunakan hendaklah menunjukan
keaslian atau situasi yang sederhana. Hendakah dihindarkan
menggunakan gambar yang palsu.
44
b. Kesederhanaan,terutama dalam menentukan warna akan
menimbulkan kesan tertentu,mempunyai nilai estetis secara murni dan
mengandung niai praktis. Usahakan anak tertarik pada gambar yang
digunakan.
c. Bentuk Item; diusahakan agar anak memperoleh tanggapan yang
tetap tentang objek-objek dalam gambar misalnya gambar dalam
majalah,surat kabar dan sebagainya.
d. Gambar yang digunakan hendaklah menunjukan hal yang sedang
dibicarakan atau yang sedang dilakukan. Anak biasanya tertarik untuk
memahai gambar yang kelihatannya sedang bergerak.
e. Gambar harus dinamis yaitu menunjukan aktifitas tertentu.
f. Gambar harus membawa pesan yang cocok untuk tujuan
pengajaran yang cocok untuk tujuan pengajaran yang sedang dibahas
bukan hanya segi bagusnya saja tapi yang penting gambar tesebut
membawa pesan tertentu.
2. Beberapa kelebihan media gambar
Media gambar memiiki beberapa kelebihan antara lain :
a. Lebih konkrit atau lebih realistis dalam memunculkan pokok
masalah,jika dibanding dengan bahasa verbal.
b. Dapat mengatasi ruang dan waktu
c. Dapat mengetahui keterbatasan mata
d. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja,dan dapat digunakan
utuk semua orang tanpa memandang umur
45
3. Kelemahan-kelemahan media gambar
a. Kelebihan dan penjelasan guru apat menyebabkan timbulnya
penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-masing
anak terhadap hal yang dijelaskan.
b. Penghayatan materi kurang sempurna,karena mdia gambar hanya
menamikan persepsi indera mata yang tidak cukup kuat untuk
menggerakan seluru kepribadian manusia,sehingga materi yang
dibahas kurang sempurna.
c. Tidak meratanya penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan
kurang efektif dalam penglihatan. Biasanya anak yang paling depan
yang lebih sempurna mengamati foto tersebut,sedangkan anak yang
paling depan yang lebih semurna mengamati foto tersebut,sedangkan
anak yang dibeakang yang semakin kabur.
4. Jenis-Jenis media gambar
Ada beberapa jenis media gambar antara lain :
a. Gambar dokumentasi,yaitu gambr yang mempunyai nilai sejarah
bagi individu maupun masyarakat.
b. Gambar actual,yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian
yang meliputi aspek kehidupan misalnya gempa,angin topan,dan
sebagainya.
c. Gambar pemandangan,yaitu gambar yang melukiskan pemandangan
suatu daerah/lokasi
46
d. Gambar iklan/reklame,yaitu gambar yang digunakan untuk
mempengaruhi orang atau masyarakat konsumen.
e. Ganbar simbolis,yaitu gambar yang menggunakan bentuk symbol
atau tanda yang mengungkapkan pesan tertentu dan dapat
mengungkapkan kehidupan mausia yang mendalam serta gagasan-
gagasan atau ide-ide anak didik.
Yang harus diingat juga oleh guru ialah apa yang harus dicapai oleh
siswa dengan gambar itu, dan anak juga harus mengerti bagaimana
menggunakan gambar tersebut,serta bagaimana hubungan gambar
dengan bahan pelajaran
G. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
1. Pengertian KKM
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus ditetapkan sebelum awal
tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang
melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik
dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria
mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil
penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas atau
layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui ktiteria ketuntasan minimal.
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian
kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus).
Angka maksimal 100 merupakan kriteria ideal.Target ketuntasan secara
nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat
47
memulai dari kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional
kemudian ditingkatkan bertahap.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi acuan bersama
pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk
mengetahuinya.Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar
informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik atau orang
tuanya.Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam laporan hasil
belajar sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.
1. Prosedur Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung
dan intake peserta didik;
b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian;
c. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan disosialisasikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua,
dan dinas pendidikan;
d. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dicantumkan dalam Laporan Hasil
Belajar (LHB) pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang
tua/wali peserta didik.
48
B. KAJIAN PUSTAKA
Berikut beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya :
1. Pembeda Penelitian Pertama
Penelitian yang dilakukan oleh Dwi yan kuncarani Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didikdengan
menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping pada pembelajaran
Bahasa Indonesia siswa kelas V Semester Genap diMI NU Al Hidayah
Pancuran. Menunjukan bahwa melalui penerapan metode pembelajaran
Mind Map dalam pembelajaran Bahasa Indonesiapokok bahasan
peningkatan hasil belajar bagi peserta didik kelas Kelas V Bahasa
Indonesia Mi Al Ittihad Semowo yang ditunjukkan dengan adanya
peningkatan hasil belajar peserta didik. Pada proses pembelajaran Pra-
Siklus, guru menggunanakan metedo ceramah dalam pelaksanaan
pembelajaranya,tetapi cenderung kurang memperhatikan manfaat dari
metode tersebut,akibatnya minat serta perhatian siswa rendah begitu
juga dengan prestasi beajarnya.Peningkatan siswa yang tuntas belajar
dari siklus I ke siklus II 8,33% dan siklus II ke siklus III 25% dan dari
Siklus III Ke IV adalah 33%. Hal ini dapat dilihat perolehan ketuntasan
prestasi belajar siswa pada siklus I 20% siswa tuntas belajar, siklus II
54% siswa tuntas belajar, dan siklus III 91% siswa tuntas belajar. Siswa
yang belum tuntas belajar pada siklus III akan diberikan tindakan
mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau oleh guru
sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar. Sehingga bisa
49
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke
siklus I ke siklus II Kemudian dari siklus II ke Siklus III dan tidak perlu
dilakukan siklus IV.
2. Pembeda Penelitian Kedua
Pembeda penelitian yang Kedua yaitu oleh Novita Nur Hidayati,
dengan judul Penigkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menuis
Pengumuman Dengan Metode Mind Map Pada Siswa Kelas IV MI
Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah upaya dalam meningkatakan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
pengumuman dengan menggunakan Metode Mind Map.Temuan dari
peneliti ini menunjukan bahwa penerapan metode Mind Map pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis pengumuman dapat
meningkatkan hasil belajar siswaHal ini dapat dibuktikan dengan adanya
peningkatan dari pra siklus ke siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai
yang tuntas sebanyak 9 siswa atau 42,85% dan yang tidak tuntas
sebanyak 12 siswa atau 57,15% dengan rata-rata 58,80. Pada siklus I ini
nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 14 siswa atau 66,66% dan yang
tidak tuntas sebanyak 7 siswa atau 33,34% dengan rata-rata 66,90.
Sedangkanpada siklus II nilai yang tuntas sebanyak 18 siswa atau
85,71% dan yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa atau 14,29% dan nilai
rata-rata yang diperoleh 79,28.Mengacu pada hasil penelitian, peneliti
menyarankan kepada para guru atau calon guru untuk selalu berinovasi
50
dalam hal media, metode, dan teknik yang bervariasi dalam proses
belajar mengajar
3. Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Peniliti
Berdasarkan pemaparan penelitian yang dilakukan sebelumnya
sebagaimana terdapat persamaan dalam penggunaan metode penilitian
tindakan kelas. Namun terdapatperbedaan judul penelitian dengan
gagasan yang dilakukan penulis yaitu dari segi tingkatan pendidikan
yang menjadi objek penelitian,dan materi pengajaran yang disampaikan.
Secara umum terilhat pada penelitian pertama dan kedua hanya
menggunakan metode Mind Map saja,pada peniltian ini peneliti akan
menggunakan Media Gambar sebagai inovasi sumber belajar. Dengan
tujuan agar siswa lebih tertarik dan menghilangkan kejenuhan dalam
mengikuti pembelajaran dimana sebelumnya terpaku pada sumber
belajar buku yang biasa digunakan dalam pembelajaran.
Hasilbelajar siswa setelah dilakukan tindakan dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran Mind Map Dan Media Gambar ,
hasil belajar siswa terjadi peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada
kenaikan dari pra siklus dimana siswa yang tuntas belajar yaitu 6 siswa
(33%), sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 12 siswa (66%)
dengan nilai rata-rata 63,05. Hasil dari siklus I siswa yang tuntas belajar
sejumlah 12 siswa (66%), sedangkan yang belum tuntas belajar
sejumlah 6 siswa (33%) dengan nilai rata-rata 69,61. Berdasarkan hasil
pencapaian pada siklus I belum memenuhikriteria
51
ketuntasan yang telah ditetapkan, maka dilanjutkan siklus II
dengan materi yang berbeda dan waktu yang berebeda. Hasil belajar
siklus II diperoleh data, 16 siswa (88%) tuntas belajar dan 2 siswa (11%)
belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata 76,38. Berdasarkan perolehan
nilai tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar dari siklus I ke siklus
II terjadi peningkatan 20%.Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan
yaitu 85%.Dengan persentase jumlah seluruh siswa yang sudah tuntas
belajar mencapai 88% .Sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan
pada siklus II yang artinya sudah memenuhi kriteria.
52
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Sejarah singkat berdirinya MI NU Al Hidayah Pancuran Kec. Bawen,
Kab Semarang
Nama obyek penelitian ini adalah MI NU Al Hidayah Pancuran
Kec.Bawen, Kab Semarang dengan status swasta.MI NU Al Hidayah
Pancuran Kec.Bawen, Kab Semarang adalah lembaga pendidikan yang
didirikan atas prakarsa pimpinan cabang Ma’arif Kab.Semarang dan
dikelola oleh majelis wakil cabang pimpinan cabang Ma’arif
Kab.Semarang.MI NU Al Hidayah Pancuran Kec. Bawen, Kab. Semarang
yang beralamatkan di Dsn. Pancuran, Kec. Bawen, Kab. Semarang. MI
NU Al Hidayah Pancuran didirikan pada tanggal 11 April 1995 dengan
luas tanah 3.654 m2 dan luas bagunan sekitar 2.046 m2 yang berstatus
tanah hasil wakaf dan status bangunan milik MI NU Al Hidayah Pancuran
Kec. Bawen Kab. Semarang sendiri seluas 2.046 m2 dengan nomor
sertifikat 1865. Sesuai dengan kaidah pendidikan dasar dan menengah MI
NU Al Hidayah Pancuran Kec. Bawen Kab Semarang satu yayasan dengan
yang berada dalam koordinasi mejelis dikdasmen pimpinan daerah Ma’arif
Kabupaten Semarang.Kepemimpinan atau jabatan Kepala Sekolah dari
tahun 1995-2009 mengalami penggantian Kepala Sekolah beberapa kali,
yang sekarang menjabat sebagai Kepala Sekolah adalah Bpk. Siswanto,
S.PdI.
53
2. Letak Geografis MI NU Al Hidayah Pancuran
Letak geografis MI NU Al Hidayah Pancuran Kec. Bawen, Kab
Semarang berada di sebelah selatan jalan Bawen Polosiri, Tepatnya di
belakang mushola An Nur menghadap ke jalan yang menghubungkan
kekelurahan polosiri dan kandangan dan berada disekitar desa Pancuran
dan Pondok Pesantren Darul Ulum Pancuran, hal ini untuk memudahkan
bagi murid dalam menjangkau lokasi tersebut. Sekolah MI NU Al Hidayah
Pancuran ini termasuk dalam wilayah Kelurahan Kandangan Kecamatan
Bawen Kabupaten Semarang, di samping itu tidak jauh dari sekolah ini
terdapat sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 2 Bawen, sekolah ini
satu kelurahan dengan MI NU Al Hidayah Pancuran dengan jarak ± 1 Km.
3. Visi dan misi MI NU Al Hidayah Pancuran Kec. Bawen Kab.
Semarang
a. Visi
Menjadi institusi pendidikan yang meletakkan dasar kepribadian dan
kemampuan anak didik untuk menjadi: anak sholeh yang berakhlak
karimah; berwawasan luas, kreatif dan komunikasi; mengerti dan
menguasai ilmu pengetahuan sehingga mampu menerapkan dalam
kehidupan nyata.
b. Misi
1) Meningkatkan, memperdalam dan menerapkan pendidikan agama
yang berdasarkan al-Qur'an dan As-Sunnah secara komprehensif;
54
2) Terbentuknya insan akademik yang beriman dan berkahlak mulia
serta bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu pengetahuan
dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari;
3) Berperan aktif dalam mengembangkan dunia pendidikan secara
4. Identitas Madrasah
Identitas Madrasah MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen
Kabupaten Semrang dapat ditampilkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Identitas Sekolah
No. Identitas Keterangan
1. Nama MI NU Al Hidayah Pancuran
2. Akreditasi B
3. Alamat:
Dusun Pancuran
Kelurahan Kandangan
Kecamatan Bawen
Kabupaten Semarang
Provinsi Jawa Tengah
Kode Pos 50661
(Sumber: Administrasi Sekolah)
5. Fasilitas Sarana dan Prasarana
Fasilitas sarana dan prasarana MI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dapat ditampilkan pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Dafar Fasilitas Sarana dan Prasarana MI NU Al Hidayah
Pancuran
No. Nama Jumlah Kondisi
1. Ruang Kelas/teori 6 Baik
2. Ruang Kepala Madrasah - -
3. Ruang Wakil Kepala Madrasah - -
4. Ruang Tata Usaha - -
6. Ruang Perpustakaan 1 Baik
7. Ruang Aula - -
8. Gudang 1 Baik
9. Ruang Guru 1 Baik
55
10. Kamar Mandi/MCK - -
11. Kantin Madrasah 2 Baik
12. Tempat Parkir 1 Baik
13. White Board 6 Baik
14. Black Board - -
15. LCD/Proyektor -
16. Sound System 1 Baik
17. Perangkat olahraga/Atletik Baik
18. Lapangan Upacara/Olahraga 1 Baik
19. Perangkat Pramuka Baik
(Sumber: Administrasi Sekolah)
6. Guru dan Staf
Keadaan guru dan staf di MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan
Bawen Kabupaten Semarang dapat ditampilkan pada tabel 3.3.
Tabel 3.3. Daftar Guru dan Staff MI NU A Hidayah Pancuran
NO Nama Jabatan
1 Siswanto,S.Pd. Kepala Madrasah
2 Mahmud Hasan,S.Pd.i Sekertaris Sekolah
Guru Kelas 4
3 Sulastri,S.Pd.i Bendahara Sekolah
Guru Keas 1
4 Nur Azizah,S.Pd.i Guru Kelas 2
5 Siti Nurul Imamah Guru Kelas 3
6 Ontop Triyono Guru Kelas 5
7 Buti Harti Guru Kelas 6
8 Irrana Ika Wulandary.S,sy. Pustakawan
9 Tri Wahyono Oerator
(Sumber : Adminitrasi Sekolah)
7. Karakteristik Siswa Kelas IV
Siswa kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen
Kabupaten Semarang tahun 2018 berjumlah 18 siswa dengan keterangan
10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Nama siswa kelas IV MI NU Al
Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dapat
ditampilkan pada Tabel 3.4.
56
Tabel 3.4.Daftar Siswa Kelas 1V MI NU Al Hidayah Pancuran
No. Nama Siswa Jenis Kelamin
1 Alfi Maulida layila Perempuan
2 Kayla Safitri Perempuan
3 M Arif M F Laki-Laki
4 M Asfiq hilalal albi Laki-Laki
5 M Asrul Fahmi Laki-Laki
6 Maya junika Perempuan
7 M Banu Priyadi Laki-Laki
8 M Dodik Dwi Farhan Laki-Laki
9 M Ma’ruf Ali Ridho Laki-Laki
10 M Mufa Abdul Karim Laki-Laki
11 M Wisnu Romadhoni Laki-Laki
12 Muzarotul Fitri Auliyah Perempuan
13 Naila Sintahil Husna Perempuan
14 Nurul Chasanah Perempuan
15 Ristoh Hattani Yahya Laki-Laki
16 Syafiq Fahri Mufiq Laki-Laki
17 Siti Arifatu Musyarofah Perempuan
18 Vivi Dwi Ananta Perempuan
8. Kolaborator Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan jenis penelitian
kolaboratif. Guru kelas yang melakukan kegiatan proses pembelajaran
dan peneliti sebagai pengamat. Peneliti membantu guru dalam
menyiapkan media pembelajaran dan melakukan pengamatan terhadap
kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran di
dalam kelas dengan menggunakan Strategi pembelajaran Mind Mapping
Dan media gambar.
9. Waktu Penelitian
57
Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan (2 siklus) di MI NU
Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.Waktu
pelaksanaan penelitian dapat ditampilkan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
No. Siklus Pelaksanaan Penelitian
1. Siklus I Kamis, 10 Mei 2018
2. Siklus II Kamis, 16 Mei 2018
(Sumber: Data Primer)
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam tiga siklus,masing-masing
siklus terdiri dari empat tahap penelitian.Keempat tahap tahapan tersebut yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Uraian dari ketiga siklus
dapat dipaparkan di bawah ini:
1. Deskripsi pelaksanaan Pra Siklus
Data pra siklus diperoleh dari hasil observasi pada tanggal 1 April
2018, didapat dokumentasi nilai ulangan siswa kelas IV pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang sebelumnya telah disampaikan oleh Ibu Irinne Ika
Wulandary S.Sy, dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
Dari dokumentasi sebelum penerapan Strategi Mind Map dengan media
Gambar didapatkan nilai sebagai pembanding setelah dan sebelum
penerapan metode Mind Map dengan media Gambar.Nilai dalam penelitian
ini digunakan sebagai indikator tingkat pencapaian penggunaan metode
Mind Map dengan media Gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Sebagai patokan adalah nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) kelas IV
58
MI NU Al Hidayah Pancuran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu
70
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dalam tahap perencanaan
tindakan adalah sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan narasi dengan strategi
pembelajaran Mind Map Dan Media Gambar;
2) Menyiapkan soal tes evaluasi;
3) Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar
4) Menyiapkan lembar observasi guru;
5) Menyiapkan lembar observasi siswa.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada Kamis10 Mei 2018 pukul
10.00 sampai 11.10 WIB di ruang Kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran
Kecamatan Bawen Kabupaten semarangten.Penelitian ini berlangsung
selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan pada
tahap ini adalah menulis karangan narasi. Berikut adalah langkah-
langkah pelaksanaan siklus I:
1) Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa;
b) Guru menanyakan kabar siswa dan melakukan presensi;
59
c) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait.
2) Kegiatan Inti (50 menit)
a )Eksplorasi
(a) Guru menanyakan kepada siswa “siapa yang pernah
berkunjung ke kebun Museum palagan Ambrawa?”
(b) Guru melakukan Tanya jawab untuk membentuk konsep awal
siswa tentang karangan
(c) Guru menempelkan gambar tema di kelas
(d) Guru memberikan pengarahan tentang model mind mapping
melalui materi kata kunci sesuai dengan gambar tema,cara
menghubungkan gambar tema denggan kata
kunci,penggunaan garis hubung yang
melengkung,penggunaan warna sesuai imajinasi dan kreatif
anak,serta penggunaanya untuk menuli karangan narasi.
(e) Siswa memperhatiakan contoh cara membuat Mind Mapping
yang di buat oleh guru
(f) Guru Menjelaskan tentang cara menulis karangan meliputi
pembuatan garis tepi,penulisan awal paragraf serta meminta
siswa untuk memperhatikan tanda baca dan EYD.
b )Elaborasi
(a) Siswa Bersama guru membuat karangan berdasarkan mind
mapping yang telah dibuat
(b) Guru memberikan lembar soal latihan berisi gambar tema
60
(c) Masing-masing siswa membuat Mind Map berdasarkan
pengalaman yang mereka miliki sesuai dengan tema dengan
bentuk sesuai kreatifitas dan imajinasi siswa.
(d) Siswa membuat karangan berdasarkan Mind map yang
mereka buat
(e) Siwa mengumpulkan Mind map dan karangan yang telah
mereka buat
c ) Konfirmasi
(a) Guru bersama siswa menyimpulkan bahwa pembelajaran tadi
disebut Mind Map
(b) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang hakikat karangan
narasi
(c) Guru memberikan reward kepada siswa yang semangat dan
aktif dalam pembelajaran
3) Kegiatan akhir (10 menit)
a) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini.
b) Mengomentari siswa yang aktif / kurang aktif dalam diskusi
c) Guru menutup pelajaran dengan do’a bersama
d) Guru mengucap salam
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan sebagai upaya
untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran
peristiwa alam menggunakan strategi pembelajaran Mind Maping.
61
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan Dan media Gambar
menggunakan lembar observasi yang telah disusun. Hasil pengamatan
akan dituliskan dalam lembar catatan lapangan yang terlampir.
d. Refleksi
Hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I dapat dilakukan refleksi
untuk mengetahui kelemahan kegiatan yang dilakukan guru dengan siswa
sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya untuk
mencapai indikator keberhasilan belajar.
Kelemahan-kelemahan yang dihadapi yaitu:
1) Guru kurang menginformasikan tujuan pembelajaran;
2) Guru kurang memberikan motivasi;
3) Guru kurang mengontrol siswa sehingga masih ada siswa yang
berbicara saat pembelajaran berlangsung;
4) Siswa masih belum bisa menyimpulkan materi pelajaran;
5) Siswa masih belum berani bertanya pada guru tentang hal-hal yang
belum dipahami.
Cara mengatasi kendala pada siklus I peneliti bersama guru
melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada siklus berikutnya
pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus
berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama. Rencana perbaikan
tersebut yaitu:
1) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran;
2) Guru memberikan motivasi;
62
3) Guru mengendalikan kelas saat pembelajaran berlangsung;
4) Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi;
5) Guru memberikanrewardkepada siswa yang berani bertanya untuk
membangkitkan rasa percaya diri dan tidak malu untuk bertanya lagi.
Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan salah satu komponen
yang menjadikan indikator keberhasilan belum terpenuhi, untuk itu pada
siklus II diharapkan melalui Stratepada pembelajaran Bahasa Indonesia
materi Karangan Narasi pembelajaran Mind Map dan Media Gambar
prestasi belajar siswa meningkat.
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dalam tahap perencanaan
tindakan adalah sebagi berikut:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Bahasa Indonesia materi Karangan narasi dengan Stratgi pembelajaran
Mind Map dan Media Gambar;
2) Merencanakan pembagian kelompok sesuai absen;
3) Menyiapkan soal tes evaluasi;
4) Menyiapkan media pembelajaran berupa audio tentang gunung
meletus dan banjir;
5) Menyiapkan lembar observasi guru;
6) Menyiapkan lembar observasi siswa.
b. Pelaksanaan
63
Tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada Selasa 16 Mei 2018
pukul 10.00 sampai 11.10 WIB di ruang Kelas 1V MI NU Al Hidayah
Pancuran Kecamatan bawen Kabupaten Semarang.Penelitian ini
berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang
diajarkan pada tahap ini adalah menuis karangan narasi.
Berikut adalah lagkah-langkah pelaksanaan siklus II:
1) Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru mengucapkan salam dengan jelas;
b) Guru melakukan presensi kehadiran siswa dengan jelas;
c) Guru melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan karangan
narasi;
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas.
2) Kegiatan Inti (50 menit)
a. Ekplorasi
(a) Guru menanyakan kepada siswa “Siapa yang pernah
mengadakan pesta ulang tahun atau menghadiri pesta ulang
tahun?”
(b) Guru melakukan Tanya jawab untuk membentuk konsep
awal siswa tentang karangan
(c) Guru menempelkan gambar tema di kelas
(d) Guru memberikan pengarahan tentang Stratgi mind map
melalui materi kata kunci sesuai dengan gambar tema,cara
menghubungkan gambar tema denggan kata
64
kunci,penggunaan garis hubung yang
melengkung,penggunaan warna sesuai imajinasi dan kreatif
anak,serta penggunaanya untuk menuli karangan narasi.
(e) Siswa memperhatiakan contoh cara membuat Mind Map
yang di buat oleh guru
(f) Guru Menjelaskan tentang cara menulis karangan meliputi
pembuatan garis tepi,penulisan awal paragraf serta meminta
siswa untuk memperhatikan tanda baca dan EYD.
b. Elaborasi
(a) Siswa Bersama guru membuat karangan berdasarkan mind
map yang telah dibuat
(b) Guru memberikan lembar soal latihan berisi gambar tema
(c) Masing-masing siswa membuat Mind Map berdasarkan
pengalaman yang mereka miliki sesuai dengan tema dengan
bentuk sesuai kreatifitas dan imajinasi siswa.
(d) Siswa membuat karangan berdasarkan Mind map yang
mereka buat
(e) Siwa mengumpulkan Mind map dan karangan yang telah
mereka buat
c. Konfirmasi
(a) Guru bersama siswa menyimpulkan bahwa pembelajaran
tadi disebut Mind Map
65
(b) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang hakikat
karangan narasi
(c) Guru memberikan reward kepada siswa yang semangat dan
aktif dalam pembelajaran
3) Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini.
b. Mengomentari siswa yang aktif / kurang aktif dalam diskusi
c. Guru menutup pelajaran dengan do’a bersama
d. Guru mengucap salam
c. Pengamatan
Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan
pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun pada siklus I.
Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui keterampilan guru
dalam mengelola pembelajaran menggunakan Strategi Pembelajaran
Mind Map dan Media Gambar dan partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Tindakan siklus II ini peneliti mengamati apakah ada
perubahan tingkah laku dan prestasi belajar siswa dari siklus sebelumnya
(siklus I). Hasil pengamatan akan dituliskan dalam lembar catatan
lapangan yang terlampir.
d. Refleksi
66
Peneliti dengan guru sebagai kolaborator (nama: Iranna Ika
Wuandary) merumuskan kelemahan-kelemahan yang dihadapi antara
lain:
1. Tidak ada siswa yang berbicara sendiri;
2. Tidak ada siswa yang keluar kelas;
3. Siswa sudah dapat menyimpulkan materi.
Melihat refleksi yang sudah dipaparkan di atas sudah menunjukkan
keberhasilan yang signifikan dibanding pada siklus yang ke
I.Peningkatan keberhasilan ini merupakan salah satu komponen yang
dijadikan indikator keberhasilan.Pelaksanaan pembelajaran sudah lebih
baik dibanding siklus II, maka siklus dihentikan pada siklus yang ke II.
Siswa yang belum tuntas pada siklus II akan diberikan tindakan mandiri
berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga
diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.
67
BAB IV
HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Paparan Sikus
1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus)
Data pra siklus diperoleh dari hasil observasi pada tanggal 16 April
2018, didapat dokumentasi nilai ulangan siswa kelas IV pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang sebelumnya telah disampaikan oleh Ibu
Irinne Ika Wulandary S.Sy, dengan menggunakan metode ceramah dan
tanya jawab. Dari dokumentasi sebelum penerapan Strategi Mind Map
dengan media Gambar didapatkan nilai sebagai pembanding setelah dan
sebelum penerapan metode Mind Map dengan media Gambar.Nilai dalam
penelitian ini digunakan sebagai indikator tingkat pencapaian penggunaan
metode Mind Map dengan media Gambar untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Sebagai patokan adalah nilai Ketuntasan Kriteria Minimum
(KKM) kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia yaitu 70
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus
No Nama Kkm Nilai Keterangan
1 Alfi Maulida layila 70 70 Tuntas
2 Kayla Safitri 70 65 Belum Tuntas
3 Maya junika 70 60 Belum Tuntas
4 M Arif M F 70 75 Tuntas
5 M Asfiq hilala albi 70 65 Belum Tuntas
6 M Asrul Fahmi 70 70 Tuntas
7 M Banu 70 65 Belum Tuntas
8 M Dodik Dwi Farhan 70 65 Beum Tuntas
9 M Ma’ruf Ali Ridho 70 70 Tuntas
10 M Mufa Abdul Karim 70 70 Tuntas
11 M Wisnu Romadhoni 70 65 Belum Tuntas
68
12 Muzarotul Fitri Auliyah 70 65 Belum Tuntas
13 Naila Sintahil Husna 70 65 Belum Tuntas
14 Nurul Chasanah 70 65 Belum Tuntas
15 Ristoh Hattani Yahya 70 60 Belum Tuntas
16 Syafiq Fahri Mufiq 70 65 Belum Tuntas
17 Siti Arifatu Musyarofah 70 75 Tuntas
18 Vivi Dwi Ananta 70 65 Belum Tuntas
Tuntas 6
Belum Tuntas 12
Jumlah 1135
Nilai Rata-Rata Kelas 63,05
Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh pada Pra Siklus maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
∑ nilai seluruh peserta didik (F) = 1135
∑ nilai peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 6
∑ peserta didik (N) = 18
Persentase Ketuntasan belajar
Sehingga, nilai rata-rata ( x ) =
69
2. Diskripsi Siklus I
a. Data Hasil Peneitian
Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia materi menuis karagan
narasi pada siklus I ini dapat dilaksanakan dengan baik.Data yang
diperoleh dari siklus ini berupa data nilai hasil belajar siswa. Pengamatan
dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, di mana guru dibantu
kolaborator yang berperan sebagai pengamat dan penilai. Pembelajaran
siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10 Mei 2018 di kelas IV
dengan jumlah 18 siswa.Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x
35 menit).Materi pokok yang diajarkan pada siklus I adalah menulis
karangan yaitu berupa karangan narasi. Proses belajar mengacu pada
rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Berdasarkan nilai patokan
menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) kelas IV pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 70.Nilai hasil belajar pada siklus I
dapat ditampilkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2.Nilai hasil belajar siswa sikus I
No Nama Kkm Nilai Keterangan
1 Alfi Maulida layila 70 85 Tuntas
2 Kayla Safitri 70 90 Tuntas
3 Maya junika 70 65 Belum Tuntas
4 M Arif M F 70 75 Tuntas
5 M Asfiq hilala albi 70 70 Tuntas
6 M Asrul Fahmi 70 60 Belum Tuntas
7 M Banu 70 60 Beum Tuntas
8 M Dodik Dwi Farhan 70 75 Tuntas
9 M Ma’ruf Ali Ridho 70 75 Tuntas
10 M Mufa Abdul Karim 70 35 Belum Tuntas
11 M Wisnu Romadhoni 70 70 Tuntas
12 Muzarotul Fitri Auliyah 70 85 Tuntas
13 Naila Sintahil Husna 70 70 Tuntas
70
14 Nurul Chasanah 70 80 Tuntas
15 Ristoh Hattani Yahya 70 35 Belum Tuntas
16 Syafiq Fahri Mufiq 70 70 Tuntas
17 Siti Arifatu Musyarofah 70 85 Tuntas
18 Vivi Dwi Ananta 70 60 Belum Tuntas
Tuntas 12
Belum Tuntas 6
Jumlah 1245
Nilai Rata-Rata Kelas 69,16
Catatan KKM Nasional : 75
4.3.Rekapitulasi ketuntasan Siklus I
KKM Tuntas Tidak Tuntas
KKM Nasional 8 Siswa (44%) 10 Siswa (55%)
KKM Individual 12 Siswa (66 %) 6 Siswa (33%)
Ketuntasan Klasikal 66%
Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh pada siklus I,maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
∑ nilai seluruh peserta didik (F) = 1275
∑ nilai peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 12
∑ peserta didik (N) = 18
Persentase Ketuntasan belajar
Sehingga, nilai rata-rata ( x ) =
71
Berdasarkan data diatas menenjukan bahwa nilai rata-rata yang
dicapai ada siklus I mencaai 69,16 dari jumlah siswa kelas IV. Siswa
yang tuntas belajar sebanyak 12 siswa (67%),sedangkan siswa yang
belum tuntas belajarnya bejumlah 6 siswa (33%). Siklus I ini secara
kasikal pembelajaran ndikatakan belum belum tuntas,karena siswa yang
memeroleh nilai ≥70 hanya mencapai 67% dari jumah keseuruhan. Hasil
ersentase belum mencapai indicator keberhasilan yaitu 85%,jadi peneliti
harus melakukan siklus selanjutnya yaitu siklus II.
b. Refleksi
Hasil pelaksanaan tindakan kelas siklusI masih dirasa kurang
optimal.Meskipun sudah berjalan tertib dan lancar, tetapi masih ada
kekurangan yang perlu diperbaiki, yakni beberapa siswa belum
sepenuhnya paham dengan tahap-tahap metode mind mappingdan media
gambar nampaknya siswa belum terbuka dengan guru, apabila
mengalami kesulitan tidak mau dikomunikasikan dengan guru. Salah satu
tahapan metode mind mappingadalah membuat peta konsep, nampaknya
beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam membuat peta
konsepyang terkait gambardan waktu yang diberikan guru kepada siswa
untuk memberi tanda pada bacaan terlalu singkat, sehingga siswa
72
mengalamikesulitan dalam menuangkan ide mengarangnya. Secara garis
besar siklus I ini berjalan dengan baik walaupun hasil belajar siswa
belum mencapai 70. Kekurangan-kekurangan dalam siklus I akan
diperbaiki oleh peneliti dalam pembelajaran siklus II.
1. Diskripsi Siklus II
a. Data Hasil Peneitian
Dalam siklus II, peneliti tetap menggunakan Srategi pembelajaran
Mind Mapping dan media Gambar, namun dengan tetap memperhatikan
kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I. Pembelajaran siklus II
dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2018 di kelas IV dengan jumlah 18
siswa. Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35).Materi pokok
yang diajarkan pada siklus II adalah menulis karangan yaitu berpa kaangan
narasi. Proses belajar mengacu pada rencana pembelajaran yang sudah
disiapkan. Nilai patokan menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 70.Nilai hasil
belajar siswa pada siklus II dapat ditampilkan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.4.Hasil belajar siklus II
No Nama Kkm Nilai Keterangan
1 Alfi Maulida layila 70 85 Tuntas
2 Kayla Safitri 70 90 Tuntas
3 Maya junika 70 60 Belum Tuntas
4 M Arif M F 70 85 Tuntas
5 M Asfiq hilala albi 70 75 Tuntas
6 M Asrul Fahmi 70 75 Tuntas
7 M Banu 70 70 Belum Tuntas
8 M Dodik Dwi Farhan 70 75 Tuntas
9 M Ma’ruf Ali Ridho 70 75 Tuntas
10 M Mufa Abdul Karim 70 70 Tuntas
11 M Wisnu Romadhoni 70 80 Tuntas
12 Muzarotul Fitri Auliyah 70 90 Tuntas
73
13 Naila Sintahil Husna 70 75 Tuntas
14 Nurul Chasanah 70 80 Tuntas
15 Ristoh Hattani Yahya 70 70 Tuntas
16 Syafiq Fahri Mufiq 70 70 Tuntas
17 Siti Arifatu Musyarofah 70 85 Tuntas
18 Vivi Dwi Ananta 70 65 Belum Tuntas
Tuntas 16
Belum Tuntas 2
Jumlah 1375
Nilai Rata-Rata Kelas 76,38
Catatan : KKM Nasional : 75
4.5 Rekapitulasi ketuntasan Siklus II
KKM Tuntas Tidak Tuntas
KKM Individual 16 Siswa (88%) 2 Siswa (11%)
KKM Nasional 12 Siswa (69 %) 6 Siswa (33%)
Ketuntasan Klasikal 88%
Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh pada siklus I, maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
∑ nilai seluruh peserta didik (F) = 1375
∑ nilai peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 16
∑ peserta didik (N) = 18
Persentase Ketuntasan belajar
74
Sehingga, nilai rata-rata ( x ) =
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa niai rata-rata dari
jumlah seluruh siswa kelas IV adalah 76,38. Pada Siklus II siswa yang
tuntas belajar terdapat 16 siswa (88%),sedangkan siswa yang belum
tuntas ada 2 siswa (12%). Berdasarkan data tesebut menunjkan bahwa
pada siklus II pembelajaran sudah dianggap tuntas karena sudah
mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85%
dari jumalah siswa memperoleh nilai 70.Pembeajaran pada siklus II
dinggap berhasil sehingga penelitian dihentikan samai siklus II.
B. Pembahasan
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis karangan narasi
dengan menggunakan strategi pembelajaranMind Map dan Media Gambar
mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ketuntasan hasil belajar
siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaranMind Map dan Media Gambar adalah sebagai bukti keberhasilan
penggunaan model pembelajaran ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
dapat kita lihat pada Tabel 4.4.rekapitulasi pra siklus, siklus I, dan siklus
II,berikut ini
75
Tabel 4.6.rekapitulasi pra siklus, siklus I, dan siklus II.
No Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II
1 Alfi Maulida Layla 70 85 85
2 Kayla Safitri 65 85 90
3 Maya Junaika 60 65 60
4 M Arif M F 75 75 85
5 M Asfiq Hilalal Albi 65 70 75
6 M Asrul Fahmi 70 60 75
7 M Banu 65 60 70
8 M Dodik Dwi Farhan 65 75 75
9 M Ma’ruf Ai Ridho 70 75 75
10 M Mufa Abdu Karim 70 35 70
11 M Wisnu Rmadhoni 65 70 80
12 Muzarou Fitri Auliyah 65 90 90
13 Naila Sintahil Husna 65 70 75
14 Nurul Chasanah 65 80 80
15 Ristoh Hattani Yahya 60 35 70
16 Syafiq Fahri Mufiq 65 70 70
17 Siti Arifatul Musyarfah 75 85 85
18 Vivi Dwi Ananta 65 60 65
Jumlah 1135 1245 1375
Niai Rata-Rata Kelas 63,05 69,16 76,38
Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM
Uraian
Siswa yang Tuntas
Siswa yang Tidak Tuntas
Frekuensi % Frekuensi %
Pra Siklus 6 33,33% 12 66,67%
Siklus I 12 66,68% 6 33,34%
Siklus II 16 88,89% 2 11,12%
Berdasarkan Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa setelah
dilakukan tindakan dengan menggunakan Strategi Pembeajaran Mind Mapping
dan Media Gambar, hasil belajar siswa terjadi peningkatan. Hal ini dapat
76
dilihat pada kenaikan dari pra siklus siswa yang tuntas belajar 6 siswa (33%),
sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 12 siswa (66%) dengan nilai
rata-rata 67,61. Hasil siklus I siswa yang tuntas belajar sejumlah 12 siswa
(66%), sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 6 siswa (33%) dengan
nilai rata-rata 69,61. Berdasarkan hasil tersebut belum memenuhi kriteria
ketuntasan yang telah ditetapkan, maka dilanjutkan siklus II dengan materi dan
waktu yang berebeda. Hasil belajar siklus II diperoleh data, 16 siswa (88%)
tuntas belajar dan 2 siswa (11%) belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata
76,38. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar
siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 22%.Pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang
telah ditetapkan yaitu 88% dari jumlah seluruh siswa sudah tuntas belajar
sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus II. Sehingga sudah
memenuhi kriteria 85%.Siswa yang belum tuntas belajar pada siklus II akan
diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau
oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.
77
Gambar 4.1 Diagram Batang ketuntasan belajar siswa dari Pra Siklus-Siklus II
(Sumber : Data Primier)
Gambar 4.1.menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah diterapkan strategi
pembelajaran Mind Map terjadi peningkatan dari pra siklus sampai siklus II.Pra
siklus 33% siswa tuntas belajar, Siklus I 66% siswa tuntas belajar, siklus II 67%
siswa tuntas belajar, dan siklus III 88% siswa tuntas belajar.Peningkatan siswa
yang tuntas belajar dari pra siklus ke siklus 1 33%, siklus I ke siklus II 22 %.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
78
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran Mind Map dengan Media Gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI NU Al Hidayah Pancuran
tahun ajaran 20172018 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini
Dibuktikan dengan dengan adanya peningkatan hasil belajar dari pra siklus
sebelum dilakukan tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 33,33%
dari keseluruhan jumlah siswa dengan rata-rata 63,05. Sedangkan pada siklus
I setelah menerapkan Strategi pembelajaran Mind Map dan Media Gambar
siswa yang tuntas KKM 70 sebanyak 12 siswa atau 66,68% dari keseluruhan
siswa yang berjumlah 18 siswa dengan nilai rata-rata kelas 69,16. Pada Siklus
II dengan menggunakan materi dan strategi yang sama namun menggunakan
media gambar yang berbeda sebanyak 16 siswa atau 88,89% telah tuntas
dengan rata-rata kelas sebesar 76,38. Karena sudah mencapai kriteria
kentuntasan klasikal yang telah ditetakan yaitu 85% dari jumlah siswa
mencapai nilai 70,maka pembelajaran pada siklus II dinyatakan berhasil
sehingga penelitian dihentikan pada siklus II.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi guru
79
Direkomendasikan bagi guru Bahasa Indonesia untuk
menggunakan penelitian ini agar diperoeh pembeajaran yang lebih
baik.
2. Bagi Orang Tua Siswa
Bagi orang tua siswa hendaknya lebih memperhatikan lagi aktifitas
belajar anaknya,Terutama bagi peserta didik yang mendapatkan nilai
dibawah KKM.
3. Bagi Sekolah
Sebaiknya sekolah memfasilitasi guru untuk mengembangkan
metode dan media pembelajaran yang bervariatif, inovatif dan kreatif
terutama pada kelas rendah
80
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nana Sukmadinata Syaodih.2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT
Remaja Rosdakarya
Igak Wardani dan Kuswaya Wihardit.2007. Peneitian Tindakan Kelas.
Jakarta:Universitas terbuka
Aqib Zainal, Kawentar, Maftuh, Sujak. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: CV Yrama Widya
Achmad,Hufad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Agama
RI
Nyoman Dantes. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta:C.V Andi Offset
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Yakub Nasucha,Muhammad Rohmadi dan Agus Budi Wahyudi. 2009. Bahasa
Indonesia. Yogyakarta:Media Perkasa.
Huda,Miftachul.2013.Model Model Pembelajaran dan Pengajaran.
Yogyakarta:Pustaka Belajar
Hamalik,Oemar. 1976. Media Pendidikan. Bandung:Alumni Bndung
Asnawir,Basyirudin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta:Ciputat Pers
Susilo. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:Pustaka Book
Publiser
Achmad, Sri Wintala. 2015. Buku Induk Mahir Bahasa dan Sastra Indonesia.
Yogyakarta: Araska
Dalman.2015.Keterampilan Menulis.Jakarta:Rajawai Press
Dimyati,Mudjiono. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:PT Rineka Cipta
Fathurohman Muhammad,Sulistyorini. 2012. BelajarPembelajaran. Yogyakarta:
Penerbit Teras
Fauzi Masur. 2013. Ragam Metode Mengajar Eksakta Pada Murid.
Jogjakarta:Diva Press
81
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Nur Hamidah
Tempat/Tgl. Lahir : Kab. Semarang 24 Juni 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Dsn.Pancuran Ds.Kandangan RT 06 /RW 02 Kec.Bawen
Kab. Semarang
No. Hap : 082335665991
e-Mail : [email protected]
Pendidikan :
1. Mi Pancuran Lulus Tahun 2007
2. SMP N 2 Bawen Lulus Tahun 2010
3. MA Al Ihsan Lulus Tahun 2013
4. IAIN Salatiga
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Salatiga, 23 Agustus 2018
Hormat Saya
Siti Nur Hamidah NIM 115-14-149
82
SURAT TUGAS PEMBIMBING SKRIPSI
83
SURAT PERMOHONAN IZIN MENELITI
84
SURAT KETERANGAN TALAH MELAKUKAN PENELITIAN
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Pancuran
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV/ II
Materi Pokok : Menulis Karangan
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Mengungkapkan pikiran,perasaan,dan informasi secara terulis dalam
bentuk karangan,pengumuman dan pantun anak.
B. Kompetensi Dasar
4.1. Menyusun karangan dengan topic sederhana dengan memperhatikan
ejaan(huruf besar,tanda titi,koma dll)
C. Indikator
4.1.1 Menemukan kata-kata kunci sesuai dengan gambar dan menuangkanya
dalam bentuk Mind Mapping
4.1.2 Menulis karangan narasi sesuai dengan gambar yang telah disediakan
dengan memperhatikan kata penghubung dan ejaan(huruf besar,tanda
titik,tanda koma dll)
D. Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran selesai siswa diharapkan dapat:
1. Melalui Mind Mapping siswa dapat menemukan kata kunci sesuai dengan
gambar tema dan menuangkanya dalam bentuk Mind Mapping.
2. Melalui Penugasan siswa dapat membuat karangan narasi dengan
memperhatikan ejaan (huruf besar,tanda titik,tanda koma dll
86
E. Materi Pmbelajaran
Karangan Narasi
Narasi merupakan bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu
kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu.Unsur yang paling penting dalam sebuah
narasi adalah perbuatan atau tindakan.Narasi tidak hanya menjelaskan suatu
peristiwa atau kejadian, karena di dalam narasi terdapat unsur waktu.Dengan
demikian pengertian narasi itu mencakup dua unsur dasar, yaitu perbuatan
atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.Narasi berusaha
menjawab pertanyaan “apa yang terjadi”.
Langkau-langkah pengembangan narasi
Langkah-langkh dalam mengembangkan narasi adalah sebagai berikut
Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
Tetapkan sasaran pembaca kita
Rancang peistiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam
bentuk skema alur.
Bagi peristiwa utama itu kedalam bagian awal perkembngan dan
akhir cerita.
Rincian peistiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail
peristiwa sebagai pendukung cerita
Dalam menulis karangan narasi dapat dikembangkan melalui peta
pikiran (mind mapping)
87
Contoh peta pikiran (mind mapping
Berkunjung Di Palagan Ambarawa
Pada hari sabtu tanggal 30 mei 208 kemarin aku dan teman-teman kelas IV
mengunjungi mesium Palagan Ambarawa.Dengan didampingi oleh guru sejarah
kami yang bernama ibu irine,kami berangkat dari sekolah pukul 08.00 dengan
sebuah mobil.Tidak lama setelahnya kami pun sampai ke museum,bu irrana
segeraa menuju ketempat pembelian loket,sementara kami mempesiakan buku
catatan kami.Setelah Bu Iranne mendapatkan tiket kami kemudian masuk ke
dalam musium,setekah sampai ke dalam muism kami masuk ke dalam sebuah
kedung yang didalamnya terdapat berbagai macam alat perang,baju yang dipakai
oleh para pejuang,dan juga disana ditempelkan subah lukisan yang menceritakan
bagaiman pertemuran di ambarawa.Keluar dari dalam gedung kami melihat
kendaraan-kendaraan seperti tank,kereta api dan seebuah pesewat tempur,dan
kami juga melihat sebuah monument yang tinggi yang sering disebut Monumen
88
palagan ambarawa,monument ini sebagai symbol pernah terjadi pertempuran yang
ada di Ambarawa. Tepat pukul 10 kunjungan kami pun selesai,kunjungan kami ke
museum kali sangan menyenangkan,selain berekreasi kami juga mendapatkan
banyak ilmu.
F. Metode Dan Strategi Pembelajaran
Metode Ceramah
Metode Tanya Jawab
Metode Penugasan
Strategi Mind Map
G. Media Dan Alat
Gambar tentang “Kebun Binatang”
Contoh hasil karangan
Contoh Mind Map
H. SumberBelajar
a. Buku siswa
I. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Pendahuluan
Apersepsi:
a. Penyiapan siswa:
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
3. Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri
kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
(5
menit)
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
(60
menit)
89
a. Guru menanyakan kepada siswa “siapa yang pernah
berkunjung ke kebun binatang?”
b. Guru melakukan Tanya jawab untuk membentuk konsep awal
siswa tentang karangan
c. Guru menempelkan gambar tema di kelas
d. Guru memberikan pengarahan tentang model mind mapping
melalui materi kata kunci sesuai dengan gambar tema,cara
menghubungkan gambar tema denggan kata
kunci,penggunaan garis hubung yang
melengkung,penggunaan warna sesuai imajinasi dan kreatif
anak,serta penggunaanya untuk menuli karangan narasi.
e. Siswa memperhatiakan contoh cara membuat Mind Mapping
yang di buat oleh guru
f. Guru Menjelaskan tentang cara menulis karangan meliputi
pembuatan garis tepi,penulisan awal paragraf serta meminta
siswa untuk memperhatikan tanda baca dan EYD.
Elaborasi
g. Siswa Bersama guru membuat karangan berdasarkan mind
mapping yang telah dibuat
h. Guru memberikan lembar soal latihan berisi gambar tema
i. Masing-masing siswa membuat Mind Map berdasarkan
pengalaman yang mereka miliki sesuai dengan tema dengan
bentuk sesuai kreatifitas dan imajinasi siswa.
j. Siswa membuat karangan berdasarkan Mind map yang
mereka buat
k. Siwa mengumpulkan Mind map dan karangan yang telah
mereka buat
Konfirmasi
l. Guru bersama siswa menyimpulkan bahwa pembelajaran tadi
disebut Mind Mapping
90
m. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang hakikat karangan
narasi
n. Guru memberikan reward kepada siswa yang semangat dan
aktif dalam pembelajaran
3. Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang
telah dipelajari hari ini.
b. Mengomentari siswa yang aktif / kurang aktif dalam diskusi
c. Guru menutup pelajaran dengan do’a bersama
d. Guru mengucap salam
(5
menit)
J. Penilaian
Jenis Tes : Tertulis
Bentuk : Uraian
Soal
1. Tulislah sebuah karangan sesuai dengan gamabar yang ditenukan
2. Buatlah Mind Mapping
3. Mind Mapping boleh menggunakan pensil berwarna atau crayon
4. Tulislah karangan pada
5. lembar yang sudah disediakan
Kriteria Penilian
91
No Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
1
Tema
Isi sesuai dengan tema
Isi cukup berkaitan dengan tema
Isi kurang sesuai dengan tema
Isi tidak sesuai dengan tema
20
15
10
5
2
Ide Gagasan
Penuangan ide yang kreatif dan padu dengan tema
Penuangan ide yang cukup kreatif dan cukup padu dengan
tema
Penuangan ide yang kurang
kreatif dan kurang padu
dengan tema
Penuangan ide yang tidak kreatif dan tidak padu dengan
tema
20
15
10
5
3
Diksi
Pemilihan kata yang baik, tepat, jelas, dan bervariasi
Pemilihan kata yang sudah baik, tepat, jelas, tetapi belum
bervariasi
Pemilihan kata yang masih
sederhana dan belum
bervariasi
Pemilihan kata yang sangat sederhana dan tidak bervariasi
20
15
10
5
92
93
94
95
96
97
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS 1
NamaSekolah : MI NU Al HidayahPancuran
Guru : Irine IkaWulandary, S.sy
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
MateriPokok : MenulisKaranganNarasi
Kelas/semester: IV/II
Petunjuk : skordiisidenganmemberitandacek (√) sesuaidengankinerja
guru saat proses pembelajaranberlangsung.
No
.
Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan Guru MembukaPelajaran
1. Memeriksakesiapansiswa √
2. Memberikanmotivasiawal √
3. Memberikanapersepsi (kaitannyadenganmateri) √
4. Menyampaikantujuanpembelajaran √
5. Memberikanacuanbahanpelajaran yang akandipelajari √
Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran
6. Kejelasanartikulasisuara √
7. Kemampuanmengendalikankelas √
8. Antusiasmedalampenampilan √
9. Menarikperhatiansiswadalam proses
pembelajaranmenggunakanstrategi Mind Map dan media
Gambar
√
10. Memberikanperhatian yang samaantarkelompok √
PenguasaanMateriPelajaran
11. Bahanbelajardisajikansesuaidenganlangkah-langkah
yang direncanakandalam RPP
√
12. Kejelasandalammenjelaskanmateri ajar √
13. Kejelasandalammemberikancontohdarimateri ajar √
KegiatanBelajarMengajar
14. Penyajianmateri ajar sesuaidengantujuandanindikator
yang telahditetapkan
√
15. Mendemonstrasikanlangkah-
langkahkegiatanbelajarmelaluiStrategi Mind Map Dan
Media Gambar
√
16. MemfasilitasisiswaselamakegiatanbelajarmelaluiStrategi
Mind Map Dan Media Gambar
√
17. Ketepatandalampenggunaanalokasiwaktu yang
disediakan
√
EvaluasiPembelajaran
98
99
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Pancuran
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV/ II
Materi Pokok : Menulis Karangan
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran,perasaan,dan informasi secara terulis dalam bentuk
karangan,pengumuman dan pantun anak.
B. Kompetensi Dasar
4.1.Menyusun karangan dengan topic sederhana dengan memperhatikan
ejaan(huruf besar,tanda titi,koma dll)
C. Indikator
4.1.1. Menemukan kata-kata kunci sesuai dengan gambar dan
menuangkanya dalam bentuk Mind Mapping
4.1.2. Menulis karangan narasi sesuai dengan gambar yang telah
disediakan dengan memperhatikan kata penghubung dan
ejaan(huruf besar,tanda titik,tanda koma dll)
D. Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran selesai siswa diharapkan dapat:
1. Melalui Mind Mapping siswa dapat menemukan kata kunci sesuai dengan
gambar tema dan menuangkanya dalam bentuk Mind Mapping.
2. Melalui Penugasan siswa dapat membuat karangan narasi dengan
memperhatikan ejaan (huruf besar,tanda titik,tanda koma dll)
E. Materi Pmbelajaran
101
Karangan Narasi
Narasi merupakan bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu
kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu.Unsur yang paling penting dalam sebuah
narasi adalah perbuatan atau tindakan.Narasi tidak hanya menjelaskan suatu
peristiwa atau kejadian, karena di dalam narasi terdapat unsur waktu.Dengan
demikian pengertian narasi itu mencakup dua unsur dasar, yaitu perbuatan
atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.Narasi berusaha
menjawab pertanyaan “apa yang terjadi”.
Langkau-langkah pengembangan narasi
Langkah-langkh dalam mengembangkan narasi adalah sebagai berikut
Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
Tetapkan sasaran pembaca kita
Rancang peistiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam
bentuk skema alur.
Bagi peristiwa utama itu kedalam bagian awal perkembngan dan
akhir cerita.
Rincian peistiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail
peristiwa sebagai pendukung cerita
Dalam menulis karangan narasi dapat dikembangkan melalui peta
pikiran (mind mapping)
Contoh peta pikiran (mind mapping
102
Pesta Ulang
Tahunku
Pada hari minggu tanggal 13 mei jam 13.00 aku mengadakan pesta ulang
tahun dirumahku,yang berda di jalan pemuda no 3,beberapa hari sebelumnya aku
dan ibuku banyak melakukan persiapan diantaranya membuat kartu undangan
yang aku berikan kepada temanku baik teman sekolah maupun teman
bermain,ibuku juga mengundang banyak sekali kerabat kami.Setelah membuat
kartu undangan,aku dan ibuku pergi ke toko kue,untuk membeli kue ulang
tahunku,banyak sekali kue ulang tahun yang bagus dan cantik,tapi aku memilih
kue yang aku sukai dan inginkan. Tiba di hari perayaan paginya aku dan ibuku
banyak melakukan persiapan dintara menyiapakan banyak makanan seperti nasi
kuning,sate,bakso,sayur sup,dan beberapa minumas seperti teh manis,susu,es
jeruk,es buah dan es kepala muda.Tiba diwaktu acara yang telah ditentukan
teman-temanku dan para kerabat yang telah diundang mulai berdatangan,dan
akhirnya tiba waktu yang aku tunggu-tunggu yaitu meniup kue ulang tahun dan
menyayikan lagu selamat ulang tahun.Aku sanggat senang sekali karena
mendapatkan banyak hadiah ulang tahun dan semua tamu yang telah diundang
merasa senang dan menikmati hidangan yang telah aku persiapkan dengan ibuku.
F. Metode Dan Strategi Pembelajaran
Metode Ceramah
Metode Tanya Jawab
Metode Penugasan
Strategi Mind Map
103
G. Media Dan Alat
Gambar tentang “Pesta Ulang Tahun”
Contoh hasil karangan
Contoh Mind Map
H. SumberBelajar
a. Buku siswa
I. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Pendahuluan
Apersepsi:
b. Penyiapan siswa:
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
3. Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri
kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
(5
menit)
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru menanyakan kepada siswa “siapa yang pernah
mengadakan pesta ulang tahun atau menghadiri pesta ulang
tahun?”
b. Guru melakukan Tanya jawab untuk membentuk konsep awal
siswa tentang karangan
c. Guru menempelkan gambar tema di kelas
d. Guru memberikan pengarahan tentang model mind mapping
melalui materi kata kunci sesuai dengan gambar tema,cara
menghubungkan gambar tema denggan kata
kunci,penggunaan garis hubung yang
melengkung,penggunaan warna sesuai imajinasi dan kreatif
(60
menit)
104
anak,serta penggunaanya untuk menuli karangan narasi.
e. Siswa memperhatiakan contoh cara membuat Mind Mapping
yang di buat oleh guru
f. Guru Menjelaskan tentang cara menulis karangan meliputi
pembuatan garis tepi,penulisan awal paragraf serta meminta
siswa untuk memperhatikan tanda baca dan EYD.
Elaborasi
g. Siswa Bersama guru membuat karangan berdasarkan mind
mapping yang telah dibuat
h. Guru memberikan lembar soal latihan berisi gambar tema
i. Masing-masing siswa membuat Mind Map berdasarkan
pengalaman yang mereka miliki sesuai dengan tema dengan
bentuk sesuai kreatifitas dan imajinasi siswa.
j. Siswa membuat karangan berdasarkan Mind map yang
mereka buat
k. Siwa mengumpulkan Mind map dan karangan yang telah
mereka buat
Konfirmasi
l. Guru bersama siswa menyimpulkan bahwa pembelajaran tadi
disebut Mind Mapping
m. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang hakikat karangan
narasi
n. Guru memberikan reward kepada siswa yang semangat dan
aktif dalam pembelajaran
3. Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang
telah dipelajari hari ini.
b. Mengomentari siswa yang aktif / kurang aktif dalam diskusi
(5
menit)
105
c. Guru menutup pelajaran dengan do’a bersama
d. Guru mengucap salam
K. Penilaian
Jenis Tes : Tertulis
Bentuk : Uraian
Soal
1. Tulislah sebuah karangan sesuai dengan gamabar yang ditenukan
2. Buatlah Mind Mapping
3. Mind Mapping boleh menggunakan pensil berwarna atau crayon
4. Tulislah karangan pada lembar yang sudah disediakaKriteria Penilian
No Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor
1
Tema
Isi sesuai dengan tema
Isi cukup berkaitan dengan tema
Isi kurang sesuai dengan tema
Isi tidak sesuai dengan tema
20
15
10
5
2
Ide Gagasan
Penuangan ide yang kreatif dan padu dengan tema
Penuangan ide yang cukup kreatif dan cukup padu dengan
tema
Penuangan ide yang kurang
kreatif dan kurang padu
dengan tema
Penuangan ide yang tidak kreatif dan tidak padu dengan
tema
20
15
10
5
106
107
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II
Nama Sekolah : MI NU Al Hidayah Pancuran
Guru : Irine Ika Wulandary, S.sy
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Menulis Karangan Narasi
Kelas/semester: IV/II
Petunjuk : skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai dengan kinerja
guru saat proses pembelajaran berlangsung.
No
.
Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberikan motivasi awal √
3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari √
Sikap Guru Dalam Proses Pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara √
7. Kemampuan mengendalikan kelas √
8. Antusiasme dalam penampilan √
9. Menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran
menggunakan Strategi Mind Map dan media Gambar
√
10. Memberikan perhatian yang sama antar kelompok √
Penguasaan Materi Pelajaran
11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah
yang direncanakan dalam RPP
√
12. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √
13. Kejelasan dalam memberikan contoh dari materi ajar √
Kegiatan Belajar Mengajar
14. Penyajian materi ajar sesuai dengan tujuan dan indikator
yang telah ditetapkan
√
15. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar
melalui Strategi Mind Map Dan Media Gambar
√
16. Memfasilitasi siswa selama kegiatan belajar melalui
Strategi Mind Map Dan Media Gambar
√
17. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
√
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √
108
109
110
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN
Gambar 1.Kegiatan awal siklus 1 Gurub menunjukan materi yang akan dipelajari
Gambar 2.Guru menjelaskan langkah-langkah membuat Mind Map dengan media
gambar
111
Gambar 3.Siswa berlatih membuat Mind Map dengan media gambar
Gambar4.Siswa membuat karangan pada siklus I
112
Gambar 5.Pembelajaran Siklus II
Gambar 6. Siswa bersam guru beratih membuat Mind Map dengan media gambar
pada siklus II
113
Gambar 7.Siswa Membuat Mind Map pada siklus II
Gambar 8.Siswa Membuat Karangan pada siklus II
114
MEDIA GAMBAR SIKLUS I
115
MEDIA GAMBAR SIKUS II
116
Gambar 9.Mind Map Siklus I
Gambar 10.Mind Map Siklus II
117
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Siti Nur Hamidah
Nim : 115-14-149
Jurusa : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Dosen PembimbingAkademik: PeniSusapti. M.Si.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. OPAK STAIN Salatiga
tahun 2014 “Aktualisasi
Gerakan Mahasiswa yang
eretika, Disiplin dan
Berfikir Terbuka” oleh
DEMA STAIN Salatiga
Tahun 2014
18-19 Agustus
2014
Peserta
3
2. Opak Jurusan Tarbiyah
“Aktualisasi Pendidikan
Karakter Sebagai
Pembentuk Generasi
Yang Religius,
Educative, dan Humanis”
oleh HMJ Tarbiyah
STAIN SalatigaTahun
2014
20-21 Agustus
2014
Peserta
3
3. PengakrabanMahasiswaB
aru PGMI STAIN
Salatigan
“HaemonisasiKeluarga
PGMI yang
27 Agustus 2014 Peserta
2
118
HumanisdanBerkarakter”
olehHimaprogdi PGMI
STAIN SalatigaTahun
2014
4. Orientasi Dasar
Keislaman (ODK)
dengan tema“Pemahaman
Islam Rahmatan Lil
Alamin Sebagai Langkah
Awal Menjadi
Mahasiswa Berkarakter”
oleh LDK Darul Amal
dan Ittaqo STAIN
Salatiga tahun 2014
21 Agustus 2014 Peserta
2
5. Kegiatan Achievment
Motivation Training
Dengan Tema Dengan
AMT Semangat
Menyongsong Prestasi
Oleh CEC dan JQH Stain
Salatiga Tahun 2014
23 Agustus 2014 Peserta
2
6. Library User Education
(Pendidikan Pemustaka)
oleh UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga 2014
28Agustus 2014 Peserta
2
7. Sertifikat “ Training
PembuatanMakalah “oleh
LDK DarulAmal STAIN
Salatiga 2014
17 September
2014
Peserta
2
8. Seminar Nasional 13 November2014 Peserta 8
119
“Perbaikan Mutu
Pendidikan Melalui
Profesionalitas
Pendidikan” oleh HMJ
Tarbiyah IAIN Salatiga
2014
9. Seminar Nasional “Cegah
Kanker Serviks Sebagai
Pembunuh No.1 Wanita
Indonesia Tahun 2014
15 November
2014
Peserta
8
10. SeminarNasional
”Perlindungan Hukum
Terhadap Usaha Mikro
Menghadapi Pasar Bebas
ASEAN” oleh HMPS-
AS STAIN Salatiga 2014
5 November 2014 Peserta
8
11. Seminar Nasional “
Mencegah Generasi
Pemuda Islam dari
Pengaruh Radikakisme
ISIS” oleh Anjangsana
Al-Syakhshiyyah (AS)
IAIN Salatiga Tahun
2015
06 Mei 2015 Peserta
8
12. Seminar Nasional “
Islamisasi Nusantara
ataukahMenusantarakan
Islam “ oleh HMJ-TH
IAIN Jembertahun 2015
5 November 2015 Peserta
8
120
13. Seminar Nasional dan
Pelantikan Pengurus
Cabang dan Kohati HMI
Cabang Salatiga oleh
HMI Salatiga 2017
29 Agustus 2017 Peserta
8
14 Studi Banding ke Rumah
Pintar ABK Kota Salatiga
Tentang Proses
Pembelajaran Anak
Berkebutuhan Khusus
Tahun 2015
20 Mei 2015 Peserta
2
15. Seminar “Harmonisasi
Ligkungan” Tahun 2014
27 Desember
2014
Peserta 2
16. Panitia Jalan Santai Desa
Geneng Sari Tahun 2018
8 Februari 2018 Panitia 4
17. Panitia Lomba Antar
TPQ Dusun Geneng Sari
Tahun 2018
16 Februari 2018 Panitia
4
18. Panitia Pengajian Akbar
Desa Geneng Sari Tahun
2018
17 Februari 2018 Panitia
4
20. Seminar Nasional “
Rekontruksi Ideal
Sistemperadilan di
Indonesia”
olehFakultasSyariah
IAIN Salatiga
22 September
2016
Peserta
8
121