penilaian prestasi kerja pegawai pada pt jasa …

58
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG SUMUT TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh YOHANA DEBI SIHOMBING NIM 1605092004 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019

Upload: others

Post on 30-Dec-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA RAHARJA (PERSERO)

CABANG SUMUT

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Oleh YOHANA DEBI SIHOMBING

NIM 1605092004

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN 2019

Page 2: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan kemampuan menyelesaikan penulisan karya ilmiah dalam

bentuk Tugas Akhir (TA) ini yang berjudul “Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut”. Banyak tantangan dan

kesulitan yang dihadapi sejak awal penulisan hingga selesainya Tugas Akhir ini.

Namun, oleh karena kasih-Nya penulis diberi kekuatan, kesabaran, dan hikmat

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik dan tepat

pada waktunya.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk

menyelesaikan Diploma 3 Jurusan Administrasi Niaga program Studi

Administrasi Bisnis di Politeknik Negeri Medan.

Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa

laporan ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bimbingan, dukungan, dan

kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. M. Syaruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Medan.

3. Safaruddin, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Medan.

4. Suri Purnama, S.E., M.A., Kepala Program Studi Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Medan.

5. Efni Siregar, S.E., M.pro., M.SM., Dosen Pembimbing 1

6. Daniel Karo-karo, S.E.,M.Pd.K., Dosen Pembimbing 2

Page 3: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

ii

7. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Jurusan Administrasi Niaga Program

Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan.

8. Kepala Cabang, Staf dan Pegawai PT Jasa Raharja (Persero) Cabang

Sumatera Utara.

9. Teman-teman seperjuangan AB-6E khususnya Hotasi Alan Shearer Sitinjak,

Hannania Frisca Marbun, Lilis Warni Gea, Lola Audina Sitinjak, Novita Sari

Bangun

Terkhusus kepada Ayahanda penulis Selamat Budi Sihombing, Ibunda

tercinta Dormewa Manullang, Abang penulis Alexander sihombing, Abang Saut

Parulian Sihombing, dan Adik penulis Rasoki Yordan Sihombing yang telah

memberikan dukungan dan doa yang sangat berarti bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dan terdapat

kekurangan baik dalam hal penyajian maupun penyampaian bahasa. Oleh

karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca untuk memperbaiki dan penyempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata

penulis berharap semoga laporan ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2019 Penulis Yohana Debi Sihombing NIM 1605092004

Page 4: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

iii

ABSTRAK

Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses dimana organisasi menilai atau mengevaluasi prestasi kerja pegawai. Tujuan penilaian prestasi kerja ditujukan untuk mengevaluasi kinerja pegawai, dengan mengetahui hasil kerja pegawai akan mempengaruhi kemajuan perusahaan. Tindak lanjut penilaian ini memungkinkan pegawai dipromosikan, dikembangkan, balas jasanya dinaikkan dan diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui penilaian prestasi kerja pegawai PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara.

Cara pengumpulan data menggunakan studi lapangan (observasi dan

wawancara) dan daftar pustaka. Jenis sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik analisis data dengan teknik analisis data deskriptif.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa

penilaian prestasi kerja pegawai pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara menggunakan metode penilaian prestasi kerja berorientasi waktu lalu. Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian karya yang berisikan unsur-unsur yang dinilai yaitu: kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, kepemimpinan. Penilaian ini dilakukan satu kali dalam enam bulan dan tiga tahap penilaian yaitu penilaian harian, penilaian mingguan, dan penilaian bulanan. Penilaian ini dilakukan oleh Kepala bagian Administrasi dan Kepala sub bagian SDM (Sumber daya manusia). Hambatan yang dihadapi oleh PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut adalah efek halo yaitu adanya indikasi kedekatan seorang pegawai yang memiliki kedekatan secara emosional atau kekeluargaan dengan yang jabatannya lebih tinggi di perusahaan itu dan juga karena toleransi karena teman satu kerjaan dan toleransi melalui pegawai.

Kata kunci: Penilaian, Prestasi Kerja

Page 5: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

iv

ABSTRACT

Work achievement assessment is a process which the organization assesses or evaluates the employee performance. The purpose of the performance assessment were evaluating employee performance and knowing that the work of employees will affect the progress of the company. This follow-up assessments enable employees to be promoted, developed, rewarded, upgraded and given the opportunity to attend the education and training. The purpose of this paper is to know the performance appraisal of employees of PT Jasa Raharja (Persero) North Sumatra Branch.

Methods of data collection used were field studies (observation and

interview) and literature studies. Types of data sources used were primary data and secondary data. Data analysis techniques used descriptive analysis techniques.

Based on observation and interview, can be concluded that the employee

performance appraisal at PT Jasa Raharja (Persero) North Sumatra Branch used previous oriented performance appraisal. This assessment was done by using a sheet of assessment elements which were loyalty, performance, responsibility, obedience, honesty, cooperation, initiative, and leadership. This assessment was done once in six months and three steps of assessment which were daily, weekly and monthly assessments. The assessment was performed by the head of administration and head of Human Resource Department (HRD). The barriers faced by PT Jasa Raharja (Persero) North Sumatra Branch were the hallo effect that the indication of the proximity of an employee who has the emotional closeness or family with the higher leadership of the company and the tolerance through leader the employee.

Keywords: assessment, work achievement

Page 6: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ...................................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................................... iii ABSTRACT .................................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................... v BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................... 3 1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................... 3 1.5 Sistematis Penulisan ..................................................................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penilaian Prestasi kerja ............................................. 6 2.2 Tujuan dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja ............................ 7 2.3 Manfaat Penilaian Prestasi Kerja .................................................. 8 2.4 Dasar Penilaian dan Unsur-Unsur yang dinilai .............................. 10 2.5 Metode dan Teknik Penilaian Prestasi Kerja Perusahaan ............. 12 2.6 Hambatan-hambatan Penilaian Prestasi Kerja.............................. 15

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Cara Pengumpulan Data ............................................................... 18 3.2 Jenis Sumber Data ........................................................................ 19 3.3 Teknik Analisi Data ....................................................................... 20

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ..................................................... 21

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ............................................... 21 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan .................................................... 23 4.1.3 Makna Logo Perusahaan .................................................... 24 4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan .......................................... 26 4.1.5 Uraian Tugas PT Jasa Raharja (persero) Cabang Sumut .... 26

4.2 Penilaian Prestasi Pegawai pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut.............................................................. 35 4.2.1 Pentingnya Penilaian Prestasi Kerja .................................... 35 4.2.2 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja ........................................... 36 4.2.3 Manfaat Penilaian Prestasi Kerja ........................................ 37 4.2.4 Dasar Penilaian dan Unsur yang dinilai ............................... 38

Page 7: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

vi

4.2.5 Metode-Metode Penilaian .................................................. 41 4.2.6 Hambatan-hambatan Dalam Penilaian Prestasi ................ 42

4.3 Analisis dan Pembahasan .......................................................... 42

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 3.1 Simpulan ...................................................................................... 44 3.2 Saran ............................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 45 DAFTAR LAMPIRAN

Page 8: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting dalam

perusahaan, karena sebagai penggerak segala usaha dan aktivitas yang ada di

perusahaandan juga sebagai penentu jalannya perusahaan.Untuk

meningkatkan prestasi kerja pegawai, maka salah satu upaya yang dapat

dilakukan adalah dengan cara mengadakan dan melaksanakan penilaian

prestasi kerja secara objektif.

Penilaian prestasi kerja memungkinkan, setiap pegawai dapat menilai

seberapa jauh kinerjanya telah menghasilkan prestasi yang diharapkan atau

tidak. Hal ini dapat meningkatkan kualitas kerja pegawai secara keseluruhan

serta dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan didalam

perusahaan.

Pegawai merupakan bagian penting dari seluruh proses pekerjaan pegawai

yang bersangkutan. Pentingnya penilaian prestasi kerja yang rasional dan

ditetapkan secara objektif, bagi pegawai penilaian tersebut berperan sebagai

umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kekurangan dan

potensinya yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur,

rencana dan pengembangan kariernya. Dengan adanya penilaian prestasi

kerja dalam perusahaan agar tercapainya tujuan yang diharapkan perusahaan.

Setiap perusahaan mengharapkan memiliki pegawai yang prestasi kerjanya

tinggi.

Page 9: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

2

Kinerja pegawai yang baik akan membawa kemajuan bagi perusahaan

untuk dapat terus bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang

tidak stabil. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai

merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan

untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantungpada

kualitas kerja sumber daya manusia yang ada didalamnya.

Dalam penulisan tugas akhir, PT Jasa Raharja (persero) sebagai objeknya.

PT Jasa Raharja (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

dibidang asuransi kecelakaan lalu lintas baik darat, udara, maupun laut. Pada

PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut ini terdapat banyak pegawai pada

setiap bagian, kinerja pegawai sangat diharapkan oleh perusahaan. Semakin

banyak pegawai yang mempunyai kinerja tinggi, maka produktivitas

perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan

dapat bertahan dalam persaingan global.

Terdapat beberapa faktor negatif yang dapat menurunkan kinerja pegawai

seperti kurangnya ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga

kurang menaati peraturan pengaruh berasal dari lingkungannya, dan tidak

adanya contoh yang harus dijadikan acuan dalam pencapaian prestasi kerja

yang baik.

Mengingat pentingnya penilaian prestasi kerja pegawai di dalam

perusahaan maka penulis tertarik untuk menulis tentang “Penilaian Prestasi

Kerja pegawai pada PT Jasa Raharja (persero) Cabang Sumut”.

Page 10: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

3

1.1 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah untuk mengetahui

bagaimana Penilaian Prestasi kerja pegawai pada PT Jasa Raharja (persero)

Cabang Sumut?

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penilaian

prestasi kerja pada PT Jasa Raharja (persero) Cabang Sumut.

1.3 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir adalah:

1. Bagi penulis adalah dapat menerapkan dan memperoleh ilmu manajemen

sumber daya manusia khususnya tentang penilaian prestasi kerja

karyawan.

2. Sebagai bahan referensi untuk Politeknik Negeri Medan khususnya jurusan

Administrasi Niaga.

3. Bagi perusahaan sebagai masukan untuk mengetahui dimana harus

melakukan perubahan-perubahan untuk memperbaiki Penilaian Prestasi

Kerja Karyawan supaya terlaksana dengan baik.

1.4 Sistematis Penulisan

Penulisan Tugas Akhir memerlukan suatu sistematika yang disusun agar

menjadi lebih teratur. Sistematika yang ditetapkan yang ditetapkan juga

berguna untuk membuat keseragaman dalam suatu lembaga khususnya

Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Medan.

Page 11: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

4

Adapun sistematika penulisan tugas akhir adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini berisikan latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah,

Tujuan penulisan, manfaat penulisan, serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini berisikan teori yang berhubungan dengan judul tugas akhir yang

terdiri atas pengertian penilaian prestasi kerja karyawan, tujuan penilaian

prestasi kerja, dasar dan unsur penilaian prestasi kerja, manfaat penilaian

prestasi kerja, metode-metode penilaian,hambatan-hambatan penilaiain

prestasi kerja.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bagian ini berisikan metode-metode yang digunakan dalam mengumpulkan

data tentang penilaian prestasi kerja. Penulis menggunakan metode penelitian

lapangan yang meliputi observasi dan wawancara. Penulis juga menggunakan

metode penelitian kepustakaan untuk mengutip dan mencatat pembahasan

yang berhubungan dengan judul tugas akhir. Dalam penulisan tugas akhir ini,

penulis menggunakan data primer dan sekunder.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini berisikan gambaran umum perusahaan seperti: gambaran umum

perusahaan, sejarah perusahaan, makna logo perusahaan, visi, misi, dan motto

perusahaan, struktur organisasi dan uraian tanggung jawab pegawai

perusahaan.

Page 12: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

5

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisikan kesimpulan dari semua pembahasan dan memberikan

saran-saran sebagai masukan pada perusahaan PT Jasa Raharja (persero)

Cabang Sumut.

Page 13: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian PenilaianPrestasi Kerja Pegawai

Setelah karyawan diterima, ditempatkan, dan dipekerjakan maka tugas

Pimpinan melakukan penilaian prestasi kerja pegawai. Penilaian prestasi kerja

pegawai merupakan salah satu bagian yang penting dilakukan untuk tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut Hasibuan (2019:87) “Penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio

hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan

setiap karyawan”.Sutrisno (2016:153) menambahkan “penilaian prestasi

merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan kembali dan

evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik”. Selain itu Mangkunegara

(2017:67) menyatakan bahwa “pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan penilaian prestasi kerja

adalah proses yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menilai hasil kerja

yang dicapai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. Untuk itu sangat diperlukan penilaian prestasi kerja

pada pegawai, tidak hanya mengetahui kualitas hasil kerjanya tetapi juga dapat

mengukur tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.

Page 14: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

7

2.2 Tujuan dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja

Menurut Panggabean dalam Sutrisno (2016:153) menyatakan bahwa

“Tujuan ini memerlukan suatu proses yaitu, serangkaian kegiatan yang saling

berkaitan. Kegiatan-kegiatan itu terdiri dari identifikasi, observasi, pengukuran,

dan pengembangan hasil kerja karyawan dalam sebuah organisasi”.

Menurut Hasibuan (2019:89) tujuan dan kegunaan penilaian prestasi kerja

karyawan sebagai berikut

1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk

promosi, demosi, pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa.

2. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses

dalam pekerjaannya.

3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam

perusahaan.

4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektivan jadwal

kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja,

dan peralatan kerja.

5. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan

yang berada di dalam organisasi.

6. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai

tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik.

7. Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan (supervisor,

managers, administrator) untuk mengobservasi perilaku bawahan

(subordinate) supaya diketahui minat dan kebutuhan-kebutuhan

bawahannya.

Page 15: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

8

8. Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan atau kelemahan-kelemahan

dimasa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya.

9. Sebagai kriteria di dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan.

10. Sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan personel dan

dengan demikian bisa sebagai bahan pertimbangan agar bisa

diikutsertakan dalam program latihan kerja tambahan.

11. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan

karyawan.

12. Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan

(job description)

2.3 Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

Menurut Badriyah (2017:138) Penilaian prestasi kerja dapat memperbaiki

keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada pegawai

tentang pelaksanaan kerja mereka. Oleh karena itu, kegunaan penilaian

prestasi kerja dapat diperinci sebagai berikut:

1. Pembaikan prestasi kerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan pegawai, manajer, dan

departemen personalia dapat merevisi kegiatan-kegiatan mereka.

2. Penyesuaian kompensasi

Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam

menentukan kenaikan upah, pemberian bonus, dan bentuk kompensasi

lainnya.

Page 16: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

9

3. Keputusan Penempatan

Promosi, transfer, dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja

masa lalu atau antisipasinya. Promosi merupakan bentuk penghargaan

terhadap prestasi kerja masa lalu.

4. Kebutuhan latihan dan pengembangan

Prestasi kerja yang buruk menunjukkan adanya kebutuhan latihan.

Demikian juga, prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang

harus dikembangkan.

5. Perencanaan dan pengembangan karier

Umpan balik prestasi kerja mengarahkan keputusan karier, yaitu tentang

jalur karier tertentu yang harus diteliti.

6. Penyimpangan proses staffing.

Prestasi kerja yang baik atau buruk mencerminkan kekuatan atau

kelemahan prosedur staffing departemen personalia.

7. Ketidak-akuratan informasional

Prestasi kerja yang buruk menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam

informasi analisis jabatan, rencana sumber daya manusia, atau komponen

lain sistem informasi manajemen personalia. Akibatnya, keputusan-

keputusan yang diambil menjadi tidak tepat.

8. Kesalahan desain pekerjaan

Prestasi kerja secara akurat menjamin kuputusan penempatan internal

diambil tanpa diskriminasi.

9. Tantangan-tantangan ekternal

Prestasi kerja juga dipengaruhi oleh faktor diluar lingkungan kerja, seperti

keluarga, kondisi finansial atau masalah-masalah pribadi lainnya.

Page 17: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

10

2.4 Dasar Penilaian dan Unsur-Unsur yang Dinilai

2.4.1 Dasar Penilaian

Hasibuan (2019:93) menyatakan bahwa“Dasar penilaian adalah uraian

pekerjaan dari setiap individu karyawan karena dalam uraian pekerjaan inilah

ditetapkan tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan oleh setiap

karyawan”. Penilai menilai pelaksanaan uraian pekerjaan itu baik atau buruk,

dan apa dikerjakan secara efektif/tidak.

Tolak ukur yang akan dipergunakan untuk mengukur prestasi kerja

karyawan adalah standar. Secara umum standar berarti apa yang akan dicapai

sebagai ukuran untuk penilaian. Secara garis besar standar dibedakan atas

dua: tangible standard, intangible standard.

1. Tangible standard yaitu sasaran yang dapat ditetapkan alat ukurnya atau

standarnya, standar dibagi atas:

a. Standar dalam bentuk fisik yang terbagi atas: standar kuantitas, standar

kualitas, dan standar waktu.

b. Standar dalam bentuk uang yang terbagi atas standar biaya, standar

penghasilan, dan standar investasi.

2. Intangible standard adalah sasaran yang tidak dapat ditetapkan alat ukur

atau standarnya.

2.4.2 Unsur-Unsur yang Dinilai

Hasibuan (2019:95) mengatakan bahwa unsur-unsur penilaian prestasi

adalah Kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerja sama,

kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan, dan tanggung jawab.

Page 18: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

11

1. Kesetiaan

Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya,

dam organisasi. Kesetiaan ini mencerminkan oleh kesediaan karyawan

menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari

rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Prestasi kerja

Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat

dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.

3. Kejujuran

Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi

perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti

kepada para bawahannya.

4. Kedisiplinan

Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang

ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan

kepadanya.

5. Kreativitas

Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan

kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih

berdaya guna dan berhasil guna.

6. Kerja sama

Penilai menilai kesediaan karyawan berpastisipasi dan bekerja sama

dengan karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal di dalam maupun

di luar pekerjaan sehinggan hasil pekerjaan akan semakin baik.

Page 19: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

12

7. Kepemimpinan

Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai

pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain

atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.

8. Kepribadian

Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai,

memberi kesan yang menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik,

serta berpenampilan simpatik dan wajar.

9. Prakarsa

Penilai menilai kemampuan berpikir yang orisional dan berdasarkan inisiatif

sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan alasan,

mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian masalah

yang dihadapinya.

10. Kecakapan

Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan

menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat di

dalam penyusunan kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen.

11. Tanggung jawab

Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan

kebijaksanaannya, pekerjaan,dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana

yang dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.

2.5 Metode dan Teknik Penilaian Prestasi Kerja Perusahaan

Badriyah (2017:140) menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja adalah

proses mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Ada dua metode

Page 20: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

13

dalam penilaian prestasi kerja, yaitu metode penilaian berorientasi masa lalu

dan metode penilaian berorientasi masa depan.

2.5.1 Metode penilaian Berorientasi Masa Lalu

Menurut Handoko (2014:142) Ada berbagai metode untuk menilai prestasi

kerja karyawan di waktu yang lalu. Hampir semua teknik-teknik merupakan

suatu upaya langsung untuk meminimumkan berbagai masalah tertentu yang

dijumpai dalam pendekatan-pendekatan lain. Tidak ada satu pun teknik yang

sempurna, masing-masing mempunyai kebaikan dan kelemahan.

Metode-metode yang berorientasi masa lalu mempunyai kelebihan dalam

hal perlakuan terhadap prestasi kerja yang telah terjadi dan, sampai derajat

tertentu, dapat diukur. Kelemahannya adalah bahwa prestasi kerja dimasa lalu

tidak dapat diubah. Tetapi dengan mengevaluasi prestasi kerja dimasa lalu,

para karyawan memperoleh umpan balik mengenai upaya-upaya mereka.

Umpan balik ini selanjutnya bisa mengarahkan kepada perbaikan-perbaikan

prestasi. Teknik-teknik penilaian mencakup antara lain:

1. Rating scale

Pada metode ini, evaluasi subyektip dilakukan oleh penilai terhadap

prestasi kerja karyawan dengan skala tertentu dari rendah sampai tinggi.

Evaluasi hanya didasarkan pada pendapat penilai, yang membandingkan

hasil pekerjaan karyawan dengan faktor-faktor (kriteria) yang dianggap

penting bagi pelaksanaan kerja tersebut.

2. Checklist

Metode penilaian checklist dimaksudkan untuk mengurangi beban penilai.

Penilai tinggal menilai kalimat-kalimat atau kata-kata yang menggambarkan

prestasi kerja dan karakteristik-karakteristik karyawan, penilai biasanya

Page 21: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

14

adalah atasan langsung. Tetapi tanpa diketahui oleh penilai, departemen

personalia bisa memberikan bobot pada item-item yang berbeda pada

checklist.

3. Metode peristiwa kritis (critical incident method)

Metode peristiwa kritis merupakan metode penilaian yang mendasarkan

pada catatan-catatan penilai yang menggambarkan perilaku karyawan

sangat baik atau sangat jelek dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja.

4. Metode peninjauan lapangan (field review method)

Agar tercapai penilaian yang lebih terstandardisasi, banyak perusaahaan

menggunakan metode peninjauan lapangan (field review method). Dengan

metode ini, wakil ahli departemen personalia turun ke “lapangan” dan

membantu para penyedia dalam penilaian mereka.

5. Tes dan observasi prestasi kerja

Metode ini bila jumlah pekerjaan terbatas, penilaian prestasi kerja bisa

didasarkan pada tes pengetahuan dan keterampilan.

6. Metode evaluasi kelompok

Ada beberapa teknik untuk mengevaluasi kelompok-kelompok karyawan.

Penilaian-penilaian seperti ini biasanya dilakukan oleh penyedia atau

atasan langsung. Metode-metode penilaian kelompok berguna untuk

pengambilan keputusan kenaikan upah, promosi dan berbagai bentuk

penghargaan organisasional karena dapat menghasilkan ranking karyawan

dari yang terbaik sampai terjelek

2.5.2 Metode Penilaian Berorientasi Masa Depan

Menurut Badriyah (2017:144) Penilaian yang berorientasi masa depan

dilakukan melalui penilaian potensi karyawan untuk menentukan prestasi kerja

Page 22: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

15

pada waktu yang akan datang atau penetapan sasaran prestasi kerja pada

masa mendatang. Metode yang digunakan terdiri atas sebagai berikut:

1. Penilaian diri (self-appraisal)

Metode penilaian ini digunakan untuk mengembangkan diri, apabila

karyawan menilai dirinya sendiri, perilaku defensif cenderung tidak akan

terjadi, sehingga upaya perbaikan cenderung tidak dapat dilakukan.

2. Penilaiain psikologis (psychological appraisal)

Penilaian psikologis terdiri atas wawancara, tes-tes psikologi, diskusi

dengan atasan langsung, dan penilaian langsung lainnya. Penilaian

mengenai psikologi biasanya dilakukan oleh psikolog. Penilaian mengenal

intelektual, emosi, motivasi karyawan, dan yang akan datang. Penilaian ini

digunakan untuk penempatan dan pengembangan karyawan. Hasil akhir

dari penilaian ini sepenuhnya bergantung pada keterampilan para psikolog.

3. Pendekatan management by objective (MBO)

Inti dari metode pendekatan MBO adalah karyawan dan penilai secara

bersama-sama menetapkan tujuan atau sasaran pelaksanaan kerja untuk

masa yang akan datang. Dengan menggunakan sasaran-sasaran tersebut,

penilaian prestasi kerja dilakukan secara bersama-sama pula.

2.6 Hambatan-Hambatan dalam Penilaian Prestasi Kerja

Berikut beberapa faktor hambatan dalam penilaian prestasi kerja pegawai

menurut Handoko (2014:140) adalah hallo effect, kesalahan tercenderung

terpusat, bias terlalu lunak dan terlalu keras, prasangka pribadi, pengaruh

kesan terakhir.

Page 23: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

16

1. Hallo Effect.

Hallo Effect terjadi bila pendapat pribadi penilai tentang karyawan

mempengaruhi pengukuran prestasi kerja. Sebagai contoh, bila seorang

atasan senang kepada seorang karyawan, maka pandangan ini bisa

mengubah estimasi atasan terhadap prestasi kerja karyawan. Masalah ini

paling mudah terjadi bila para penilai harus mengevaluasi teman-teman

mereka.

2. Kesalahan Kecenderungan Terpusat

Banyak penilai yang tidak suka menilai para karyawan sebagai yang efektif

atau tidak efektif, dan sangat baik atau sangat jelek, sehingga penilaian

prestasi kerja cenderung dibuat rata-rata. Pada formulir penilaian, distorsi

ini menyebabkan penilai menghindari penilaian “ekstrim” tersebut, dan

menempatkan penilaian pada atau dekat dengan nilai-nilai tengah.

3. Bias Terlalu Lunak Dan Terlalu Keras

Kesalahan terlalu lunak (leniency bias) disebabkan oleh kecenderungan

penilai untuk terlalu mudah memberikan nilai baik dalam evaluasi prestasi

kerja karyawan. Kesalahan terlalu keras (strickness bias) adalah

sebaliknya, yang terjadi karena penilai cenderung terlalu ketat dalam

evaluasi mereka. Kedua kesalahan ini pada umumnya terjadi bila standar-

standar prestasi tidak jelas

4. Prasangka Pribadi

Faktor-Faktor yang membentuk prasangka pribadi terhadap seseorang atau

kelompok bisa mengubah penilaian. Sebagai contoh, seorang atasan pria

mungkin cenderung memberi penilaian rendah kepada para karyawan

wanita karena suatu hal. Sebab-sebab prasangka pribadi lain yang

Page 24: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

17

mempengaruhi penilaian mencakup faktor senioritas, kesukuan, agama,

kesamaan kelompok dan status sosial.

5. Pengaruh Kesan Terakhir

Jika menggunakan ukuran-ukuran prestasi kerja subyektif, penilaian sangat

dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan karyawan yang paling akhir (recency

effect). Kegiatan-kegiatan terakhir baik atau buruk cenderung lebih diingat

oleh penilai.

Page 25: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

18

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Cara Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini memerlukan data dan keterampilan yang berhubungan

dengan judul yang dibahas. Menurut simanjuntak (2016: 88) menyatakan

bahwa “Data merupakan bahan-bahan yang mutlak harus diperoleh dalam

suatu penelitian untuk selanjutnya diproses, dianalisis, dan kemudian hasilya

akan disajikan dalam format laporan penelitian termasuk laporan berdasarkan

observasi lapangan dalam bentuk praktik kerja lapangan (on job training).

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian menurut Sugiyono

(2018:137) adalah sebagai berikut

1. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

a. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara langsung mengamati permasalahan di

lapangan (checking on the spot). Metode ini biasanya disertai dengan

kegiatan-kegiatan lainnya, seperti teknik rekam, teknik simak, dan catat,

serta dimungkinkan juga memadukannya dengan teknik wawancara.

b. Wawancara (Interview)

Menurut Simanjuntak (2016: 91) “Wawancara (Interview) merupakan alat

re-checking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang

diperoleh sebelumnya.” Untuk mendapatkan data ini wawancara

dilakukan sebagai salah satu instrumen yang digunakan secara langsung

dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang sudah dipersiapkan.

Page 26: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

19

Penulis mewawancarai langsung kepada bapak Ahmad Ilham kepala

bagian administasi di PT Jasa raharja (Persero) Cabang Sumut.

2. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan cara pengumpulan data dan informasi yang

dilakukan dengan mencari dan membaca buku-buku referensi dari

perpustakaan dan dokumen perusahaan yang berhubungan dengan

pembahasan, yang mana bertujuan sebagai pembahasan dan

perbandingan

3.2 Jenis Sumber Data

Dalam penulisan ini diperlukan data-data yang berhubungan dengan judul

penulisan. Dilihat dari pengumpulan data, penulisan ini menggunakan dua jenis

data yaitu:

1. Data Primer

Data Primer adalah Data yang diperoleh langsung dikumpulkan oleh

peneliti dari pegawainya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam

penelitian ini adalah pegawai pada PT Jasa Raharja (persero) Cabang Sumut.

2. Data Sekunder

Menurut Simanjuntak (2016: 97), “Data Sekunder adalah data yang

diperoleh dari sumber kedua, melalui sumber-sumber tertulis (studi pustaka).”

Sedangkan Sugiyono (2018:193) berpendapat bahwa “Sumber data sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.” Data ini

diperoleh dari beberapa buku-buku sebagai teori yang berkaitan dengan

penelitian dan dokumen perusahaan seperti sejarah dan struktur organisasi

PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut.

Page 27: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

20

3.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan untuk penulisan adalah dengan cara

analisis deskriptif cara menganalisis data dengan menggambarkan data yang

terkumpul lalu membuat seluruh data yang diperoleh dari kantor PT Jasa

Raharja (persero) Cabang Sumut dan membandingkan teori yang

diungkapkan dalam tinjauan pustaka.

Page 28: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

21

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT Jasa Raharja (persero) Cabang Sumut

PT Jasa Raharja (persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang

asuransi kecelakaan lalu lintas. Jasa Raharja (persero) memiliki 29 kantor

cabang, 62 kantor perwakilan, 63 kantor Pelayanan Jasa Raharja (KPJR), dan

1.285 samsat. Salah satunya adalah PT Jasa Raharja (persero) Cabang

Sumut yang beralamat di jalan Gatot Subroto No.142 Medan.

4.1.1 Sejarah Singkat PT Jasa Raharja (persero) Cabang Sumut

Sejarah berdirinya PT Jasa Raharja (persero) tidak terlepas dari kebijakan

pemerintah untuk melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan

milik Belanda dengan diundangkannya Undang-Undang No.86 tahun 1958

tentang Nasionalisasi Perusahaan Belanda. Penjabaran dari undang –undang

tersebut dalam bidang asuransi kerugian dilakukan nasionalisasi perusahaan-

perusahaan asuransi kerugian Belanda berdasarkan Peraturan Pemerintah

(PP) No.6 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan Asuransi Kerugian

Belanda yang dikenakan Nasionalisasi. Berdasarkan pengumuman Menteri

Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan RI No. 294293/BUM II

tanggal 31 Desember 1960, perusahaan yang dinasionalisasi tergabung dalam

satu Perusahaan Asuransi Kerugian Negara (PAKN) “Ika Karya”, selanjutnya

PAKN Ika Karya berubah nama menjadi Perusahaan Negara Asuransi Kerugian

(PAKN) Eka Karya.

Pada tanggal 1 januari 1965, berdasarkan PP No. 8 tahun 1965 dibentuk

Badan Hukum baru dengna nama “Perusahaan Asuransi Kerugian Jasa

Page 29: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

22

Raharja”, dengan tugas khusus mengelola pelaksanaan Undang-Undang (UU)

No.33 dan Undang-Undang (UU) No.34 tahun 1964. Pada tahun 1970, PNAK

(Perusahaan Negara Asuransi Kerugian) Jasa Raharja diubah statusnya

menjadi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Raharja. Perubahan status ini

dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

Kep.750/KMK/IV/II/1970 tanggal 18 November 1970, yang merupakan tindak

lanjut dikeluarkannya UU.No.9 1969 tentang Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Negara.

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, mengingat usaha yang

ditangani oleh Perum Jasa Raharja semakin bertambah luas, maka pada tahun

1980 berdasarkan PP No.39 tahun 1980 tanggal 6 November 1980, status Jasa

Raharja diubah lagi menjadi perusahaan Perseroan (persero) dengan nama

Jasa Raharja (persero), yang kemudian pendiriannya dikukuhkan dengan Akte

Notaris Imas Fatimah, SH No.49 tahun 1981 tanggal 28 Februari 1981, yang

telah beberapa kali diubah dan ditambah terakhirdengan Akte Notaris Imas

Fatimah, SH No.59 tanggal 19 Maret 1998 berikut perbaikannya dengan Akta

No.63 tanggal 17 Juni 1998 dibuat dihadapan notaris yang sama.

Mulai tanggal 1 Januari 1994 Jasa Raharja melepaskan usaha non wajib

dan surety bond dan kembali menjalankan program asuransi sosial yaitu

mengelola pelaksanaan UU.No.33 tahun 1964 dan UU. No.34 tahun 1964.

Page 30: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

23

Tabel 4.1 Profil Perusahaan PT Jasa Raharja (persero)

Nama PT Jasa Raharja ( Persero) Bidang Usaha Asuransi Sosial

Pemilik 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

Dasar Hukum

a. Peraturan Pemerintahan Nomor 15 Tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Eka Karya.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pendirian Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Djasa Rahardja.

c. Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP 750/MK/IV/11/1970 tanggal 18 November 1970 tentang Pernyataan mengenai Perusahaan Negara (PN) Asuransi Kerugian Djasa Rahardja sebagai Usaha Negara seperti yang dimaksud dalam ayat (2) Pasal Undang-Undang No. 9 Tahun 1969.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1980 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Asuransi Kerugian Jasa Raharja menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

Kegiatan Usaha Melaksanakan Asuransi Kecelakaan penumpang alat angkutan umum dan asuransi umum dan asuransi tanggungjawab menurut hukum terhadap pihak ketiga sebagaimana diatur UU No. 33 dan 34 Tahun 1964 berikut peraturan pelaksanaannya.

Jaringan kantor PT Jasa Raharja memiliki 28 Kantor Cabang, 61 Kantor Perwakilan, 50 Kantor Pelayanan PT Jasa Raharja (KPJR) dan 978 Kantor Bersama Samsat, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sumber: PT Jasa Raharja (Persero), 2019

4.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

Sesuai dengan slogan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut maka

dirumuskan visi dan misi PT Jasa Raharja (Persero) yaitu sebagai berikut:

Visi

“Menjadi Perusahaan terkemuka di bidang asuransi dengan mengutamakan

penyelenggaraan program asuransi dan asuransi dan asuransi wajib sejalan

dengan kebutuhan masyarakat”.

Page 31: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

24

Misi

Yang menjadi Misi PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut adalah sebagai

berikut:

“Catur Bakti Eka Karsa PT Jasa Raharja (Persero), yang berarti:

1. Bakti kepada Masyarakat, dengan mengutamakan perlindungan dasar dan

pelayanan prima sejalan dengan kebutuhan masyakarat.

2. Bakti kepada Negara, dengan mewujudkan kinerja terbaik sebagai

penyelenggara Program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib serta Badan

Usaha Milik Negara.

3. Bakti kepada Perusahaan, dengan mewujudkan keseimbangan kepentingan

agar produktivitas dapat tercapai secara optimal demi kesinambungan

Perusahaan.

4. Bakti kepada Lingkungan, dengan memberdayakan potensi sumber daya

bagi kesimbangan dan kelestarian lingkungan.

4.1.3 Makna Logo Perusahaan

Setiap perusahaan umumnya meniliki logo yang digunakan sebagai

identitas dari perusahaan tersebut. Logo juga merupakan gambaran dari jenis

kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan dan biasanya logo suatu

perusahaan memiliki makna tersendiri.

Page 32: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

25

Gambar 4.1 Logo PT Jasa Raharja (Persero)

Sumber: PT Jasa Raharja (Persero), 2019

Arti dari warna lambang

1. Warna putih yang terpancar dari inisial “J” dan “R” berarti kesucian dan

keterbukaan/transparansi pada saat memberikan pelayanan untuk

mewujudkan Visi Perusahaan sebagai terkemuka dalam penyelenggara

program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib.

2. Warna dasar keseluruhan lambang adalah biru muda melambangkan arti

keteguhan dan kesetiaan didalam pengabdiannya “Catur Bakti Ekakarsa”.

3. Warna Hitam pada tulisan Jasa Raharja melambangkan arti kejujuran

dalam melaksanakan tugas sesuai motto “Utama dalam Perlindungan,

Prima dalam Pelayanan”.

Inisial typogrhapy huruf “J” dan “R” adalah huruf awal Jasa Raharja. Jasa

diartikan: Perbuatan baik untuk menuju suatu kebaikan, dan Raharja diartikan:

Suatu keadaan yang berkecukupan (Sejahtera). Secara ringkas makna Jasa

Raharja adalah: Perbuatan baik untuk menuju suatu keadaan masyarakat yang

Page 33: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

26

sejahtera. Bentuk lingkaran adalah sebuah ungkapan adanya kebulatan tekad,

kesatuan dalam pengembangan Visi dan Misi Perusahaan.

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi Perusahaan merupakan gambaran-gambaran sitematis

yang menunjukan kedudukan, wewenang, tanggung jawab dan tugas yang

berbeda-beda dalam organisasi. Pengorganisasian berguna untuk

mempersatukan orang-orang dan sumber daya yang ada agar berjalan dengan

baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Organisasi di bentuk untuk

menghasilakan suatu efektivitas dan efisiensi kerja, sehingga terdapat suatu

koordinasi yang baik diantara tiap-tiap bagian yaitu dengan adanya suatu

kesatuan pemerintah dan tanggung jawab. Struktur organisasi PT Jasa Raharja

(Persero) dapat dilihat pada (lampiran 2).

4.1.5 Uraian Tugas PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut

1. Kepala Cabang

Sebagai pimpinan tertinggi di PT Jasa Raharja (Persero) Cabang sumut

memiliki tugas-tugas pokok sebagai berikut:

a. Memimpin penyusunan rencana/program kerja dan anggaran untuk unit

kerja yang dipimpinnya.

b. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan (action plan)atas

rencana/program kerja yang disusun.

c. Memimpin, memotivasi, dan membina bawahannya.

d. Merencakan dan mengembangkan sumber daya manusia,

mengamankan alat/sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang

dipimpin.

e. Melakukan kerjasama dengan unit-unit kerja lain dalam perusahaan.

Page 34: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

27

2. Kepala Bagian Administrasi

Kepala Bagian Administrasi pada PT Jsa Raharja (Persero) Cabang Sumut

memiliki tugas-tugas pokok sebagi berikut:

a. Memimpin dan mengkoordinir pencatatan pelaporan kegiatan keuangan

cabang.

b. Mengendalikan kestabilan likuiditas di Kantor Cabang.

c. Mengendalikan pengelolaan keuangan melalui DHK Kantor Cabang.

d. Menyampaikan surat Akseptasi PKBL kepada kepala Cabang untuk di

tandatangani.

e. Memimpin penyusunan rencana kebutuhan sarana fisik dan barang

material di cabang.

3. Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum

Kepala Sub Bagian Sumbe Daya Manusia dan Umum pad PT Jasa Raharja

(Persero) cabang Sumut memiliki tugas-tugas Pokok sebagai berikut:

a. Memonitor Absensi pegawai di Kantor Cabang.

b. Memberi arahan dan pengawasan kepada staf, terutama bawahan yang

mencakup.

c. Membuat SPPD (surat Perintah Perjalanan Dinas).

d. Membuat jadwal pengaturan kendaraan operasional untuk tiap-tiap

bagian.

e. Memonitor dan mengkoordinir keamanan dicabang termaksud

menandatangani buku piket.

Page 35: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

28

4. Kepala Sub Bagain Akuntansi dan Keuangan

Kepala Sub Bagian Akuntansi dan keuangan pada PT Jasa Raharjaa

(Persero) Cabang Sumut, memiliki tugas-tugas pokok antara lain sebagai

berikut:

a. Mengkoordinir kelancaran penerimaan dan pengeluaran uang di Kantor

Cabang.

b. Mengkoordinir pencatatan kegiatan keuangan di Kantor Cabang.

5. Kepala Sub Bagial PKBL

Kepala Sub Bagian PKBL pad PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut

memiliki tugas-tugas pokok yaitu Mengkoordinir pelaksanaan operasional dan

administrasi kegiatan PKBL di Kantor Cabang.

6. Kasir Cabang Sumatera utara

Kasir pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut memiliki tugas-tugas

pokok sebagai berikut:

a. Membuat surat perintah bayar (SPB).

b. Menulis Cek dan bilyet Giro untuk Bank.

c. Menelepon Bank untuk mengetahui saldo harian.

d. Pergi ke Bank untuk pemcairan atau menyetorkan uang yang tersisa.

e. Menerima setoran dari bagian asuransi.

f. Memeriksa berkas klaim yang akan dibayar hari ini.

g. Menyiapkan uang pembayaran Klaim.

h. Mengerjakan bukti penerimaan kas.

i. Membayar Klaim dan transaksi lainnya serta Cross check kebenaran

jumlah uang dan penerimanya.

j. Konfirmasi jumlah klaim yang tersisa di bagian asuransi.

Page 36: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

29

k. Membuat harian kas.

l. Menghitung sisa saldo.

m. Membuat laporan kas.

7. Ajun Underwriter

Ajun Underwriter pada PT Jasa Raharja memiliki tugas-tugas pokok

sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab kepada kelancaran/kerusakan komputer baik di

Cabang maupun di Perwakilan-perwakilan serta bertanggung jawab

terhadap alat dan sarana komputer agar sistem komputer di cabang

Sumut tertib dan lancar dalam hal.

b. Pencatatan dan pelaporan kegiatan keuangan.

8. Pelaksanaan Administrasi Umum dan Sekretariat

Pelaksanaan Administrasi Umum dan Sekretariat pada PT Jasa Raharja

(Persero) Cabang sumut memiliki tugas-tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan tata usaha pencatatan dan pendistribusian surat-surat

masuk dan keluar.

b. Menerima dan mendistribusikan telepon masuk/keluar dari dan untuk unit

kerja.

c. Melaksanakan tata kearsipan surat masuk dan keluar.

d. Membuat laporan bidang kearsipan dinamis secara triwulan.

e. Melakukan pembinaan kearsipan dinamis ke unit-unit kerja.

9. Ajun Arsiparis Sub Bagian Umum

Ajun Arsiparis Sub Bagian Umum pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang

Sumut memiliki tugas-tugas pokok sebagai berikut:

a. Melaksanakan tata usaha Sub Bagian Umum.

Page 37: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

30

b. Membuat SPPD kepada pegawai yang membutuhkan.

c. Membuat laporan bulanan Rencana tindak lanjut (RTL).

d. Menerima dan Menyiapkan segala penerimaan dan pengeluaran barang

materil teknik serta barang inventaris kantor.

e. Membukukan segala penerimaan dan pengeluaran barang materil teknik

kedalam buku stock.

f. Membuat laporan bulanan pertanggung jawaban kebendaan materil

teknik ke Kantor Pusat.

g. Melayani segala permintaan barang materil tehnik serta membuat surat

pengantar, bukti pengeluaran ke Perwakilan Pos Penghubung maupun

loket Kantor Cabang.

h. Mencatat/Membukukan penerimaan kupon atau resi dari Kantor Pusat ke

buku penerimaan dan buku stock kupon/resi.

i. Membuat laporan bulanan pertanggung jawaban kebendaan materil

teknik ke Kantor Pusat.

10. Pelaksana Administasi Umum dan SDM

Pelaksanaan Administrasi SDM dan Umum memiliki tugas-tugas pokok

sebagai berikut:

a. Menerima dan mengarsipkan surat masuk yang telah disposisi dan surat

keluar yang telah di TL (Tindaklanjuti) dan ditanda tangani oleh Kepala

Cabang dan ke Kantor Pusat/Perwakilan maupun relasi kedalalm file

arsip.

b. Menata arsip surat-surat SDM yang telah di TL ke/ dari Kantor

Pusat/Perwakilan dan relasi kedalam rak arsip.

Page 38: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

31

c. Menata dan memfile arsip sertifikat diklat maupun surat-surat yang

terkait dengan kegiatan pegawai ke dalam RH masing-masing pegawai.

d. Membuat surat pengantar tentang pengiriman lainnya ke Kantor

Perwakilan se-Sumatera Utara.

e. Membuat surat-surat keluar baik ke kantor Pusat maupun Perwakilan

dan relasi.

f. Membuat surat ijin Kepala Cabang ke Direksi terkait meninggalkan

wilayah Kerja maupun Cuti.

g. Menyiapkan kegiatan cabang terkait kegiatan keagamaan maupun serah

terima/ pelepasan pegawai yang akan Purna Bakti.

h. Menyiapkan pembuatan naskah Serah terima Jabatan Kacab maupun

Kaper.

11. Pelaksana Administrasi Sub Bagian Umum dan Sekretariat

Pelaksana Administrasi Sub Bagian Umum dan Sekretariat PT Jasa

Raharja (Persero) Cabang Sumut memiliki tugas-tugas pokok sebagai berikut:

a. Melakukan back up data program aplikasi untuk masing-masing unit di

Kantor Cabang setiap bulannya.

b. Bertanggung jawab kepada kelancaran/kerusakan komputer baik di

Cabang maupun di Perwakilan-Perwakilan serta bertanggung jawab

terhadap alat dan sarana komputer agar sistem komputer di Cabang

Sumatera Utara tertib dan lancar.

12. Ajun Arsiparis

Ajun Arsiparis PT Jasa Raharja (Persero) memiliki tugas-tugas pokok

sebagai berikut:

a. Melaksanakan tata kearsipan bagian keuangan.

Page 39: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

32

b. Memvalidasi berkas bagian keuangan.

c. Mensortir berkas.

13. Kepala Bagian Asuransi

Kepala Bagian Asuransi pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut

memiliki tugas-tugas pokok sebagai berikut:

a. Memonitor dan mengendalikan tugas Bidang Asuransi, Human dan

Hukum membina bawahan.

b. Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan penghimpunan

iuran wajib dan Sumbangan wajib di Cabang yang bersangkutan.

c. Mengendalikan tertib administrasi Iuran Wajib dan Sumbangan Wajib

di Cabang yang bersangkutan.

d. Memonitor proses upload data pemecahan satu berkas perkara di

samsat yang berada di wilayah Kerja Cabang.

e. Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan kehumasan.

14. Kepala Sub bagian Iuran Wajib

Kepala Sub Bagian Iuran Wajib pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang

Sumut memiliki tugas-tugas sebagai berikut:

a. Mengkoordinir pelaksanaan Administrasi penghimpunan Iuran Wajib.

b. Memimpin pencatatan hasil penghimpunan Iuran Wajib di Cabang.

c. Memeriksa dan memverifikasi kebenaran laporan penghimpunan iuran

wajib dari samsat.

d. Memonitor proses upload data splitsingdi samsat yang berada di wilayah

kerja Cabang.

e. Memonitor penerimaan transfer masuk Iuran Wajib dengan berkoordinasi

dengan bagian keuangan.

Page 40: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

33

f. Mengendalikan tertib administrasi Iuran Wajib di Cabang yang

bersangkutan.

g. Menyelesaikan tugas-tugas administrasi harian.

15. Kepala Sub Bagian Sumbangan Wajib, Humas dan Hukum

Kepala Sub Bagian Sumbangan Wajib, Humas dan Hukum memiliki tugas-

tugas pokok sebagai berikut:

a. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi penerimaan sumbangan wajib.

b. Memonitor penerimaan transfer masuk Sumbangan Wajib dengan

berkoordinasi pada bagian Keuangan.

c. Memonitor proses upload data splitsing di samsat yang berada di wilayah

kerja Cabang.

d. Mengendalikan tertib administrasi sumbangan wajib di Cabang yang

bersangkutan.

e. Menyelesaikan tugas-tugas administrasi harian.

f. Memantau pelaksanaan tugas bawahan.

g. Mengikuti dan memahami berita aktual pada umumnya dan khususnya

bidang per-ansuransian.

h. Membaca koran/majalah.

i. Menyimak berita TV dan radio.

j. Mengakses berita pada web jasa Raharja.

16. Kepala Bagian Klaim

Kepala bagian pelayanan dan Klaim memiliki tugas-tugas pokok sebagai

berikut:

Page 41: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

34

a. Memimpin dan mengkoordinir kegiatan pelayanan/pembayaran santunan

UU. No.33 & UU. No.34 tahun 1964 di Kantor Cabang yang

bersangkutan.

b. Menandatangani data singkat, kecelakaan pengisian pengajuan santuan/

cross check dengan data laka.

c. Melakukan verifikasi ulang atas kelengkapan administrasi dan validasi

kasus, ahli waris, dan besarnya biaya santunan.

d. Memberikan disposisi pada lembar pengawal berkas sebagai otoritas

apakah kasus terjamin, tidak terjamin atau dilakukan survey.

e. Menandatangani surat penolakan, pelimpahan santunan, surat

pemberitahuan kepada pemilik kendaraan dan hasil survey (kasus,ahli

waris dan kwitansi).

f. Memberikan paraf pada kwitansi pembayaran santunan.

g. Mewawancarai ahli waris korban.

h. Memonitor kegiatan MUKL (Mobile Unit Keselamatan Lalulintas)

17. Kepala Sub Bagian Pelayanan Klaim

Kepala Sub Bagian pelayanan Klaim memiliki tugas-tugas pokok sebagai

berikut:

a. Mengkoordinir pengumpulan data administrasi pembanding sebagai

bahan uji silang klaim.

b. Pelaksana Administrasi

Pelaksanaan Administrasi pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut

memiliki tugas-tugas pokok sebagai berikut:

c. Menerima berkas pengajuan santunan, menjelaskan kekurangan berkas

dan memastikan waktu penyelesaian pengajuan.

Page 42: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

35

d. Melakukan proses penelitian dalam rangka penyelesaian pengajuan

santunan.

e. Melakukan surveiklaim untuk kebenaran kasus kecelakaan, keabsahan

kwitansi biaya rawatan dan keabsahan ahli waris sesuai dengan urgensi

kebutuhannya.

f. Menyampaiakan pembayaran santunan kepada korban atau ahli waris

korban.

g. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik

inter maupun ekstern dalam meningkatkan kualitas pelayanan santunan

untuk menunjang sistem pelayanan.

4.2 Pentingnya Penilaian Prestasi Kerja pegawai pada PT Jasa Raharja

(Persero) Cabang Sumut

Pentingnya Penilaian Prestasi Kerja pegawai dalam pengembangan

sumber daya manusia adalah sangat penting bagi PT Jasa Raharja (Persero)

Cabang Sumut menyadari kemajuan perusahaan sangat dipengaruhi oleh

pegawai. Pegawai adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi

perusahaan. Dengan diadakannya penilaian prestasi kerja pegawai maka akan

termotivasi untuk bekerja lebih baik. Manfaat lain yang diperoleh pegawai

dalam perusahaan tersebut adalah pegawai dapat lebih meningkatkan kualitas

maupun kinerja yang ada dalam dirinya dari memacu semangat maupun

motivasi kerja yang menuju jenjang yang lebih baik. Penilaian terhadap

prestasi kerja sangat penting bagi para pegawainya. Penilaian tersebut

berperan sebagai umpan balik kinerja yang memungkinkan pegawai

mengetahui seberapa baik kinerja yang dilakukan dibandingkan dengan

standar perusahaan. Penilaian prestasi kerja pegawai sangat penting dan

Page 43: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

36

harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dicapai setiap pegawai. Bagi

organisasi, hasil penilaian prestasi kerja juga sangat penting arti dan perannya

dalam pengambilan keputusan tentang tindakan dan kebijakan selanjutnya.

Penilaian prestasi pegawai yang dilakukan di PT Jasa Raharja (Persero)

Cabang Sumut, dilaksanakan satu kali dalam enam bulan.

4.2.1 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja

Tujuan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut dalam melakukan

penilaian prestasi kerja ada dua penilaian prestasi yaitu untuk gaji dan yang

berprestasi.

1. Gaji

Penilaian untuk gaji ini dilakukan sekali dalam enam bulan. Jika diberi

penilaian untuk pegawai itu rendah jika memiliki kesalahan maka akan

diberi pinalti, misalnya total dipenilaian dibawah 282 – 372 maka akan

diberi pinalti atau akan dipotong gaji pegawai tersebut, tetapi jika total nilai

449-525 keatas maka akan diberi reward (Penambahan gaji) pelaksanaan

pekerjaan yang dinyatakan dengan sebutan dan angka seperti terlihat

dibawah ini

TNK Kategori Predikat

100 -190 1 Buruk

191- 281 2 Kurang

282 - 372 3 Cukup/rata-rata

373 - 448 4 Baik

449 - 525 5 Sangat baik

525 - 600 6 Istimewa

Page 44: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

37

Penilaian prestasi kerja sudah diterapkan dan akan berubah-ubah di setiap

waktunya, daftar penilaian dilakukan oleh kabag Administrasi dan kasubag

umum dan SDM, yang dinilai seluruh pegawainya. Pelaksanaan pekerjaan

yang telah dinilai diberikan langsung kepada pegawai dengan maksud agar

pegawai tersebut mengetahui penilaian atasan terhadap dirinya sehingga

dengan demikian ia dapat berusaha mengembangkan hal-hal yang telah baik

dan memperbaiki hal-hal yang kurang baik juga.

2. Berprestasi

Ketika untuk mempromosikan pegawai maka dilihat dari nilai

kepegawaiaannya, sama dengan cara penilaian untuk gaji. Apabila total

nilai dibawah 282 – 372 maka tidak bisa diusulkan naik pada tahap

selanjutnya, tetapi jika total nilai 449 - 524 keatas maka bisa diusulkan naik

jabatan. Itulah gunanya PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut

membuat penilaian prestasi kerja pada pegawai.

4.2.2 Manfaat Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Prosedur penilaian prestasi kerja bermanfaat sebagai dasar kebijakan

dalam hal penentuan gaji/upah, dan mutasi. Penilaian prestasi kerja di PT Jasa

Raharja (Persero) Cabang Sumut memiliki kegunaan yang sangat besar bagi

perusahaan dan pegawai. Disamping berguna untuk menentukan besar

kecilnya balas jasa yang diterima oleh pegawai tersebut. Masih banyak lagi

kegunaan prestasi kerja antara lain:

1. Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan/gaji

bagi pegawai dimasa depan.

2. Untuk mengetahui pekerjaan yang dilakukan dapat mencapai target atau

belum mencapai target yang telah ditentukan

Page 45: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

38

3. Untuk memperbaiki prestasi kerja pegawai yang masih kurang baik.

4. Sebagai sarana untuk menyusun program pendidikan dan pelatihan baik

yang dimaksudkan untuk mengatasi bentuk kekurangan ataupun

kelemahan dari pegawai dan untuk mengembangkan potensi yang ada.

5. Membantu para pegawai menentukan rencana kariernya dan dengan

bantuan bagian kepegawain menyusun program pengembangan karier

yang paling tepat dalam arti sesuai dengan kebutuhan para pegawai dan

kepentingan perusahaan.

4.2.3 Dasar Penilaian dan Unsur yang dinilai

1. Dasar Penilaian

Dasar penilaian adalah uraian pekerjaan dari setiap individu pegawai

karena dalam uraian pekerjaan inilah ditetapkan tugas dan tanggung jawab

yang akan dilakukan oleh setiap pegawai. Kasubag Umum dan SDM menilai

pelaksanaan uraian pekerjaan itu baik atau buruk, dan dikerjakan secara

efektif/tidak. Beberapa syarat-syarat untuk menjadi perilaku:

a. Penilai harus jujur, adil, objektif, dan mempunyai pengetahuan

mendalam tentang unsur yang akan dinilai supaya penilainya sesuai

dengan realitas/fakta yang ada.

b. Penilai hendaknya mendasarkan penilaianya atas benar atau salah, baik

atau buruk terhadap unsur-unsur yang dinilai sehinggan hasil penilainya

jujur, adil, objektif. Penilaian tidak boleh mendasarkan penilaiannya atas

fisis rasa supaya penilaian bukan didasarkan atas suka atau tidak suka.

c. Penilai harus mengetahui secara jelas uraian pekerjaan dari setiap

pegawai yang akan dinilaianya dapat dipertanggung jawabkan dengan

baik.

Page 46: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

39

d. Penilaian harus mempunyai kewenangan formal, supaya mereka dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik.

e. Penilaian harus mempunyai keimanan supaya penilaiannya jujur dan

adil.

2. Unsur-Unsur Penilai

Unsur-unsur penilaian prestasi kerja pegawai yang digunakan oleh PT

Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut, yang diperoleh penulis melalui

dokumen ataupun melalui formulir yang digunakan PT Jasa Raharja

(Persero) dalam penilaian prestasi kerja adalah sebagai berikut:

a. Hasil Kerja

Hasil Kerja adalah hasil kerja yang didapat oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Pada

umumnya prestasi kerja pegawai antara lain dipengaruhi oleh

kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan kesungguhan pegawai.

b. Pengetahuan tentang Jabatan

Pengetahuan tentang Jabatan merupakan Informaasi tugas-tugas

dan tanggung jawab pegawai dalam jabatannya. PT Jasa Raharja

(persero) Cabang Sumut memiliki 17 jabatan dimana pegawai harus

mengetahui tugas dan tanggung jawab dalam jabatannya sendiri.

c. Keterampilan Kerja

Keterampilan kerja adalah unsur pengetahuan yang didapatkan dan

dikembangkan melalui latihan atau training dan pengalaman dengan

melakukan berbagai tugas.

Page 47: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

40

d. Pengambilan keputusan

Pengambilan Keputusan merupakan suatu tindakan yang

menentukan hasil dalam memecahkan masalah dengan memilih

suatu jalur tindakan diantara beberapa alternative yang melalui suatu

proses proses mental dan berpikir logis dan juga mempertimbangkan

semua pilihan.

e. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan kemampuan seorang pegawai untuk

menyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara

maksimum, untuk melaksanakan tugas pokok.

f. Kerjasama

Kerjasama merupakan kemampuan seorang pegawai untuk bekerja

bersama-sama dengan orang lain dalam melaksanakan sesuatu yang

ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hari guna yang

sebesar-besarnya.

g. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seseorang pegawai

menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan

sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko

atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.

h. Disiplin

Disiplin merupakan menaati segala peraturan dan perundang-

undangan yang diberikan oleh atasan yang berwenang serta

kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan.

Page 48: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

41

i. Prakarsa

Prakarsa maksudnya kemampuan seorang pegawai untuk

mengambil keputusan, langkah-langkah, atau melaksanakan tugas

pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.

4.2.4 Metode Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Metode penilaian prestasi kerja pegawai yang digunakan PT Jasa Raharja

(Persero) Cabang Sumut adalah metode penilaian prestasi berorientasi di

masa lalu. Metode penilaian prestasi berorientasi dimasa lalu sebuah metode

penilaian yang menilai berdasarkan hasil yang telah dicapai pegawai contohnya

pegawai yang akan diberi pekerjaan dan mengerjakannya tepat pada waktunya

akan diberikan nilai tambahan oleh atasannya. Metode penilaian yang

dilakukan oleh PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut adalah metode

penilaian harian, metode penilaian mingguan, dan metode penilaian bulanan.

Metode penilaian harian yang dilakukan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang

Sumut adalah metode yang menyangkut bagaimana kerajinan pegawai bekerja,

memelihara alat-alat kantor dengan baik, dan kerjasama yang kooperatif.

Metode penilaian mingguan adalah metode yang mengevaluasi hasil pekerjaan

yang dilakukan pegawai dalam seminggu apakah sudah sesuai dengan metode

yang ditentukan atau tidak. Sedangkan metode penilaian bulanan adalah

metode yang menilai pegawai dari tingkat kehadiran bekerja dalam jangka

waktu satu bulan. Apabila pegawai sering tidak hadir bekerja, tidak melakukan

absensi, dan sering terlambat maka pegawai tersebut mendapatkan nilai

rendah. Sebaiknya apabila pegawai sering hadir tepat pada waktunya maka

pegawai tersebut mendapatkan nilai yang tinggi. Penilaian serta penggunaan

Page 49: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

42

metode yang tepat dalam melaksanakan suatu penilaian prestasi kerja akan

memberikan hasil yang maksimal bagi pegawai itu sendiri.

4.2.5 Hambatan-Hambatan Dalam Penilaian

Hambatan yang sering dihadapi penilai PT Jasa Raharja (Persero) Cabang

Sumut adalah:

1. Adanya indikasi kedekatan seorang pegawai yang memiliki kedekatan

secara emosional atau kekeluargaan dengan pimpinan yang lebih tinggi

di dalam perusahaan itu (Hallo Effect).

2. Adanya toleransi karena sesama pegawai di dalam perusaha ( prasangka

pribadi) .

Penilaian prestasi kerja dilaksanakan agar dapat mengetahui peningkatan

diri pegawai dalam melaksanakan pekerjaan atau prestasi apa yang telah diraih

oleh pegawai, sangat bermanfaat bagi organisasi untuk menentukan siapa yang

harus diberikan kenaikan jabatan.

Penilaian serta menggunaan metode yang tepat dalam melaksanakan

suatu penilaian prestasi kerja akan memberikan hasil yang maksimal bagi

pegawia maupun perusahaan itu sendiri.

4.3 Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan dari perusahaan penilaian prestasi pegawai

memerlukan informasi yang akurat dan memenuhi syarat yang berkaitan

dengan peningkatan prestasi kerja pegawai. Penilaian prestasi kerja tersebut

dilaksanakan oleh kabag bagian Administrasi dan Kasubag bagian Umum dan

SDM untuk menilai layak atau tidaknya seorang pegawai untuk diberikan

jabatan yang lebih tinggi.

Page 50: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

43

Penilaian prestasi kerja pada dasarnya harus efektif dan efisien. Dengan

mengadakan penilaian prestasi kerja tersebut, berarti organisasi telah

memanfaatkan secara baik sumber daya manusia yang ada dalam organisasi

dan dengan begitu organisasi memiliki usaha untuk maju dan berkembang.

Begitu juga dengan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Medan penilaian

prestasi kerja pegawai harus dilakukan secara objektif sekalipun adanya

kedekatan antara atasan dengan bawahan seharusnya penilaian prestasi kerja

tetap dijalankan sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.

Hasil dari penilaian yang yang telah dilakukan PT Jasa Raharja (Persero)

Cabang Sumut bukan hanya bermanfaat bagi pihak manajemen untuk

menentukan keputusan dibidang kebijakan dalam hal penentuan gaji/upah, dan

kebijakan dalam mutasi, tapi bermanfaat dalam hal penetapan keputusan

dibidang pengembangan keterampilan pegawai yang berprestasi, misalnya

dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan

sesuai dengan jenis keterampilan yang ingin dipelajari atau ditekuni.

Manfaat lain yang diperoleh pegawai dalam perusahaan tersebut adalah

pegawai dapat lebih meningkatkan kualitas maupun kinerja yang ada dalam

dirinya dan memacu semangat maupun motivasi kerja menuju jenjang yang

lebih baik.

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penilaian

prestasi kerja pegawai pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut dapat

dikatakan efektif karena dalam melakukan penilaian melibatkan kasubag SDM

yang dapat menambah efektivitas penilaian. Dengan demikian penilaian

prestasi kerja diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan.

Page 51: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

44

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai penilaian

prestasi kerja pegawai pada PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut, ,maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penilaian prestasi kerja pegawai di PT Jasa Raharja (Persero) Cabang

Sumut pada dasarnya untuk untuk memberikan penilaian terhadap pegawai

dilakukan oleh bagian SDM. Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap satu

kali dalam enam bulan yaitu diawal bulan juli.

2. Tujuan dilaksanakannya penilaian prestasi kerja adalah untuk mengukur

prestasi kerja yaitu sejauh mana pegawai bisa sukses dalam pekerjaaan

nya dan memperbaiki prestasi kerja sebelumnya.

3. Manfaatnya adalah mendorong pegawai agar berusaha meningkatkan

kinerjanya serta mengembangkan potensi yang dimilikinya.

4. Metode penilaian prestasi kerja pegawai di PT Jasa Raharja (Persero)

Cabang Sumut dilakukan dengan dengan menggunakan metode penilaian

prestasi kerja berorientasi waktu lalu.

5. Didalam melakukan penilaian prestasi kerja pegawai hambatan yang

dihadapi oleh PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut adalah yaitu

Hallo Effect adanya indikasi kedekatan seorang pegawai yang memiliki

kedekatan secara emosional atau kekeluargaan dengan pimpinan yang

jabatan nya lebih tinggi di perusahaan itu serta tingginya toleransi pimpinan

terhadap pegawainya.

Page 52: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

45

5.2 Saran

Berdasarkan hambatan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan penilaian

prestasi kerja pegawai, penulis menyarankan penilai harus memiliki

ketegasan dalam melakukan penilaian sesuai dengan kinerja yang

dihasilkan, apakah pegawai yang dinilai menghasilkan kinerja yang baik

atau tidak, tanpa terpengaruh adanya hubungan teman baik, senioritas

maupun hubungan keluarga. Selain itu, sebaiknya toleransi pimpinan

terhadap pegawai juga dikurangi agar tidak menimbulkan kesalah pahaman

terhadap pegawai yang lain didalam perusahaan itu.

Page 53: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

46

Daftar Pustaka

Hasibuan, H. Melayu S.P. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Grup

Badriyah,Mila.2018.Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung: CV Pustaka Setia

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE

Simanjuntak, Pantas. 2016. Tata Tulis Laporan (An Introduction to Academic Writing). Medan: USU Press

Sugioyono, 2018. Metode Penelitian. Bandung:Alfabeta

Page 54: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

Lampiran 1

DAFTAR PERTANYAAN DAN WAWANCARA

1. Apa tujuan utama PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut mengadakan

Penilaian prestasi kerja pegawai?

2. Apa Manfaat yang diperoleh dari penerapan penilaian prestasi kerja pada

PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut?

3. Unsur-Unsur apa saja yang digunakan pada Penilaian Prestasi Kerja

Pegawai di PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut?

4. Setiap kapan dilakukan penilaian prestasi kerja pegawai oleh PT Jasa

Raharja (Persero) Cabang Sumut?

5. Metode-metode penilaian apa saja yang digunakan PT Jasa Raharja

(Persero) Cabang Sumut?

6. Apa saja yang menjadi hambatan-hambatan dalam penilaian prestasi kerja

pegawai?

Page 55: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

VXCXCVXCV

Page 56: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …

HFHFGHFGHCFG

Page 57: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …
Page 58: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT JASA …