penilaian konsep diri ki.docx

8/17/2019 Penilaian Konsep Diri KI.docx

1/24

PENILAIAN KONSEP DIRI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konstruksi Instrumen

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dra. Trie Hartiti Retnowati, M.Pd

Oleh :

Selvy Putritama Agustin (1571!51! " PEP #$

%yas Karti&' Sutai (1571!51) " PEP #$

Lathi*a R'siana Dei (1571!51! " PEP #$

Asmin Lu&man (1571!51!+ " PEP #$

N,aru Asmara (1571!51- " PEP #$

Anggie Na,ia Dinihari (1571!51-) " PEP #$

PRO.RA/ S%0DI PENELI%IAN DAN EAL0ASI PENDIDIKAN

PRO.RA/ PAS2ASAR3ANA

0NIERSI%AS NE.ERI 4O.4AKAR%A

!1)


2/24

#A# I

Pen,ahuluan


3/24

#A# II

PE/#AASAN

Pengertian K'nse6 Diri

Seagai seuah konstruk psikologi, konsep diri didefinisikan se!ara ereda oleh para

ahli. Seifert dan Hoffnung "#$$%&, misaln'a, mendefinisikan konsep diri seagai (suatu

pemahaman mengenai diri atau ide tentang konsep diri.( Santro!k "#$$)& menggunakan istilah

konsep diri menga!u pada e*aluasi idang tertentu dari konsep diri. Sementara itu, +twater

"#$-& men'eutkan ahwa konsep diri adalah keseluruhan gamaran diri, 'ang meliputi

persepsi seseorang tentang tentang diri, perasaan, ke'akinan, dan nilainilai 'ang erhuungan

dengan dirin'a. Selan/utn'a, +twater mengidentifikasi konsep diri atas tiga entuk.

Pertama, body image, kesadaran tentang tuuhn'a, 'aitu agaimana seseorang melihat dirin'a

sendiri. Kedua, ideal self , 'aitu agaimana !ita!ita dan harapanharapan seseorang mengenai

dirin'a. Ketiga, social self , 'aitu agaimana orang lain melihat dirin'a.

Menurut 0urns "#$1&, konsep diri adalah huungan antara sikap dan ke'akinan tentang

diri kita sendiri. Sedangkan Pemil' "dalam +twater, #$%&, mendefisikan konsep diri seagai

sistem 'ang dinamis dan kompleks diri ke'akinan 'ang dimiliki seseorang tentang dirin'a,

termasuk sikap, perasaan, persepsi, nilainilai dan tingkah laku 'ang unik dari indi*idu terseut.

Sementara itu, 2awagas "#$3& men/elaskan ahwa konsep diri men!akup seluruh pandangan

indi*idu akan dimensi fisikn'a, karakteristik priadin'a, moti*asin'a, kelemahann'a,

keleihann'a atau ke!akapann'a, kegagalann'a, dan seagain'a.

0erdasarkan pada eerapa definisi di atas dapat disimpulkan ahwa konsep diri adalah

gagasan tentang konsep diri 'ang men!akup ke'akinan, pandangan dan penilaian seseorang

terhadap dirin'a sendiri. Konsep diri terdiri atas agaimana !ara kita melihat konsep diri seagai

priadi, agaimana kita merasa tentang konsep diri, dan agaimana kemampuan erpikir seseorang. Setelah terinstall , konsep diri akan masuk ke pikiran awah sadar dan akan

erpengaruh terhadap tingkat kesadaran seseorang pada suatu waktu. Semakin aik atau positif

konsep diri seseorang maka akan semakin mudah ia men!apai keerhasilan. Sea, dengan

konsep diri 'ang aik4positif, seseorang akan ersikap optimis, erani men!oa halhal aru,

erani sukses dan erani pula gagal, penuh per!a'a diri, antusias, merasa diri erharga, erani


4/24

menetapkan tu/uan hidup, serta ersikap dan erpikir se!ara positif. Sealikn'a, semakin /elek

atau negatif konsep diri, maka akan semakin sulit seseorang untuk erhasil. Sea, dengan

konsep diri 'ang /elek 4 negatif akan mengakiatkan tumuh rasa tidak per!a'a diri, takut gagal

sehingga tidak erani men!oa halhal 'ang aru dan menantang, merasa diri odoh, rendah diri,

merasa diri tidak erguna, pesimis, serta eragai perasaan dan perilaku inferior lainn'a.

Dimensi K'nse6 Diri

Para ahli psikologi /uga ereda pendapat dalam menetapkan dimensidimensi konsep

diri. 5amun, se!ara umum se/umlah ahli men'eutkan 3 dimensi konsep diri, meskipun dengan

menggunakan istilah 'ang eredaeda. 2alhoun dan +!o!ella "#$$6& misaln'a, men'eutkan

dimensi utama dari konsep diri, 'aitu: dimensi pengetahuan, dimensi pengharapan, dan dimensi

penilaian. Paul 7. 2en!i "#$$3& men'eutkan ketiga dimensi konsep diri dengan istilah: dimensi

gamaran diri " sell image&, dimensi penilaian diri " self-evaluation&, dan dimensi !ita!ita diri

" self-ideal &. Seagian ahli lain men'eutn'a dengan istilah: !itra diri, harga diri dan diri ideal.

Pengetahuan. Dimensi pertama dari konsep diri adalah apa 'ang kita ketahui tentang

konsep diri atau pen/elasan dari (siapa sa'a8 'ang akan memeri gamaran tentang diri sa'a.

9amaran diri terseut pada gilirann'a akan mementuk !itra. diri. 9amaran diri terseut

merupakan kesimpulan dari: pandangan kita dalam eragai peran 'ang kita pegang, seperti

seagai orangtua, suami atau istri, kar'awan, pela/ar, dan seterusn'a pandangan kita tentang

watak kepriadian 'ang kita rasakan ada pada diri kita, seperti /u/ur, setia, gemira, ersahaat,

aktif, dan seterusn'a pandangan kita tentang sikap 'ang ada pada diri kita kemampuan 'ang

kita miliki, ke!akapan 'ang kita kuasai, dan eragai karakteristik lainn'a 'ang kita lihat

melekat pada diri kita. Singkatn'a, dimensi pengetahuan "kognitif& dari konsep diri men!akup

segala sesuatu 'ang kita pikirkan tentang diri kita seagai priadi, seperti (sa'a pintar8, (sa'a

!antik8, (sa'a anak aik8, dan seterusn'a.

Persepsi kita tentang diri kita seringkali tidak sama dengan ken'ataan adan'a diri 'ang

seenarn'a. Penglihatan tentang diri kita han'alah merupakan rumusan, definisi atau *ersi

su/ektif priadi kito tentang diri kita sendiri. Penglihatan itu dapat sesuai atau tidak sesuatu

dengan ken'ataan diri kita 'ang sesungguhn'a. Demikian /uga, gamaran diri 'ang kita miliki

tentang diri kita seringkali tidak sesuai dengan gamaran orang lain atau mas'arakat tentang diri


5/24

kita. Sea, di hadapan orang lain atau mas'arakat kita seringkali erusaha men'emun'ikan

atau menutupi segisegi tertentu dari diri kita untuk men!iptakan kesan 'ang leih aik.

+kiatn'a, di masa orang lain atau mas'arakat kita kerap tidal, tampak seagaimana kita melihat

konsep diri "2enti, #$$3&.

9amaran 'ang kita erikan tentang diri kita /uga tidak ersifat permanen, terutama

gamaran 'ang men'angkut kualitas diri kita dan memandingkann'a dengan kualitas diri

anggota kelompok kita. 0a'angkan ila +nda memeri gamaran tentang diri +nda seagai

(anak 'ang pandai8 karena +nda memiliki nilai tertinggi ketika lulus dari suatu SM+. 5amun,

ketika +nda memasuki suatu perguruan tinggi 'ang sangat sarat dengan persaingan dan

merasakan diri +nda dikelilingi oleh siswasiswa dari se/umlah SM+ lain 'ang leih pandai,

maka tiatia +nda mungkin meruah gamaran diri +nda seagai (mahasiswa 'ang tidak

egitu pandai8.

Harapan. Dimensi kedua dari konsep diri adalah dimensi harapan mau diri 'ang di!ita

!itakan dimasa depan. Ketika kita mempun'ai se/umlah pandangan tentang siapa kita

seenarn'a, pada saat 'ang sama kita /uga mempun'ai se/umlah pandangan lain tentang

kemungkinan men/adi apa diri kita di masa mendatang. Singkatn'a, kita /uga mempun'ai

pengharapan agi diri kita sendiri. Pengharapan ini merupakan diriideal " self-ideal & atau diri

'ang di!ita!itakan.

2ita!ita diri " self-ideal & terdiri alas damaan, aspirasi, harapan, keinginan agi diri kita,

atau men/adi manusia seperti apa 'ang kita inginkan. Tetapi, perlu diingat ahwa !ita!ita diri

elum tentu sesuai dengan ken'ataan 'ang seenarn'a dimiliki seseorang. Meskipun demikian,

!ita!ita diri +nda akan menentukan konsep diri +nda dan men/adi faktor paling penting dalam

menentukan perilaku +nda. Hlarapan atau !ita!ita diri +nda akan memangkitkan kekuatan

'ang mendorong +nda menu/u masa depan dan akan memandu akti*itas +nda dalam per/alanan

hidup +nda. +papun standar diri ideal 'ang +nda tetapkan, sadar atau tidak +nda akansenantiasa erusaha untuk dapat memenuhin'a.

;leh sea itu, dalam menetapkan standar diri ideal haruslah leih realistis, sesuai

dengan potensi atau kemampuan diri 'ang dimiliki, tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu

rendah. +dalah sangat tidak realistis.


6/24

Penilaian. Dimensi ketiga konsep diri adalah penilaian kita terhadap diri kita sendiri.

Penilaian konsep diri merupakan pandangan kita tentang harga atau kewa/aran kita seagai

priadi. Menurut 2alhoun dan +!o!ella "#$$6&, setiap hari kita erperan seagai penilai tentang

diri kita sendiri, menilai apakah kita ertentangan: #& pengharapan agi diri kita sendiri "sa'a

dapat men/adi apa&, 1& standar 'ang kita tetapkan agi diri kita sendiri "sa'a seharusn'a men/adi

apa&. Hasil dari penilaian terseut mementuk apa 'ang diseut dengan rasa harga diri, 'aitu

seerapa esar kita men'ukai konsep diri. ;rang 'ang hidup dengan standar dan harapan

harapan untuk dirin'a sendirielker "#$-%&, terdapat tiga peranan penting konsep diri dalam menentukan perilakuseseorang, 'aitu:

Pertama, self-concept as maintainer of inner consistency. Konsep diri memainkan

peranan dalam mempertahankan keselarasan atin seseorang. Indi*idu senantiasa erusaha untuk

mempertahankan keselarasan atinn'a. 0ila indi*idu memiliki ide, perasaan, persepsi atau


7/24

pikiran 'ang tidak seimang atau saling ertentangan, maka akan ter/adi situasi psikologis 'ang

tidak men'enangkan. ?ntuk menghilangkan ketidakselarasan terseut, indi*idu menguah

perilaku atau memilih suatu sistem untuk mempertahankan kesesuaian antara indi*idu dengan

lingkungann'a. 2ara men/aga kesesuaian terseut dapat dilakukan dengan menolak gamaran

'ang dierikan oleh lingkungann'a mengenai dirin'a atau indi*idu erusaha menguah dirin'a

seperti apa 'ang diungkapkan likungan seagai !ara untuk men/elaskan kesesuaian dirin'a

dengan lingkungann'a.

Kedua, self-concept as an interpretation of experience. Konsep diri menentukan

agaimana indi*idu memerikan penafsiran atas pengalamann'a. Seluruh sikap dan pandangan

indi*idu terhadap dirin'a sangat mempengaruhi indi*idu terseut dalam menafsirkan

pengalamann'a. Seuah ke/adian akan ditafsirkan se!ara ereda antara indi*idu 'ang satu

dengan indi*idu lainn'a, karena masingmasing indi*idu mempun'ai sikap dan pandangan 'ang

ereda terhadap diri mereka. Tafsiran negatif terhadap pengalaman hidup diseakan oleh

pandangan dan sikap negatif terhadap dirin'a sendiri. Sealikn'a, tafsiran positif terhadap

pengalaman hidup diseakan oleh pandangan dan sikap positif terhadap dirin'a.

Ketiga, self-concept as set of expectations. Konsep diri /uga erperan seagai penentu

pengharapan indi*idu. Pengharapan ini merupakan inti dari konsep diri. 0ahkan M!2andless

seagaimana dikutip >elker "#$-%& men'eutkan ahwa konsep diri seperangkat harapan

harapan dan e*aluasi terhadap perilaku 'ang meru/uk pada harapanharapan terseut. Siswa 'ang

!emas dalam menghadapi u/ian akhir dengan mengatakan (sa'a seenam'a anak odoh, pasti

sa'a tidak akan mendapat nilai 'ang aik8, sesungguhn'a sudah men!erminkan harapan apa

'ang akan ter/adi dengan hasil u/iann'a. ?ngkapan terseut menun/ukkan ke'akinann'a ahwa

ia tidak mempun'ai kemampuan untuk memperoleh nilai 'ang aik, Ke'akinann'a terseut

men!erminkan sikap dan pandangan negatif terhadap dirin'a sendiri. Pandangan negatif terhadap

dirin'a men'eakan indi*idu mengharapkan tingkah keerhasilan 'ang akan di!apai han'a

pada taraf 'ang rendah. Patokan 'ang rendah terseut men'eakan indi*idu ersangkutan tidak

mempun'ai moti*asi untuk men!apai prestasi 'ang gemilang "Pud/i/og'anti, #$&.


8/24

K'nse6 Diri ,an Prestasi #elaar

Se/umlah ahli psikologi dan pendidikan erke'akinan ahwa konsep diri dan prestasi

ela/ar mempun'ai huungan 'ang erat. 5'lor "#$-1& misaln'a, mengemukakan ahwa an'ak

penelitian 'ang memuktikan huungan positif 'ang kuat antara konsep diri dengan prestasi

ela/ar di sekolah. Siswa 'ang memiliki konsep diri positif, memperlihatkan prestasi 'ang aik

di sekolah, atau siswa 'ang erprestasi tinggi di sekolah memiliki penilaian diri 'ang tinggi, serta

menun/ukkan huungan antarpriadi 'ang positif pula. Mereka menentukan target prestasi

ela/ar 'ang realistis dan mengarahkan ke!emasan akademis dengan ela/ar dengan ela/ar keras

dan tekun, serta akti*itasakti*itas mereka selalu diarahkan pada kegiatan akademis. Mereka /uga

memperlihatkan kemandirian dalam ela/ar, sehingga tidak tergantung kepada guru semata.

?ntuk mengetahui huungan antara konsep diri dan prestasi ela/ar, >ink "dalam 0urns,

#$1& melakukan penelitian dengan meliatkan se/umlah siswa lakilaki dan perempuan 'ang

dipasangkan erdasarkan tingkat inteligensi mereka. Di samping itu mereka digolongkan

erdasarkan prestasi ela/ar mereka, 'aitu kelompok erpretasi leih "overachievers& dan

kelompok erprestasi kurang "underachievers&. Hal penelitian ini menun/ukkan ahwa terdapat

peredaan konsep diri antara siswa 'ang tergolong overachiever dan undera!hie*er. Siswa

'ang overachiever menun/ukkan konsep diri 'ang leih positif, dan huungan 'ang erat antara

konsep diri dan prestasi ela/ar terlihat /elas pada siswa lakilaki.

Penelitian @alsh "dalam 0urns, #$1&, /uga menun/ukkan ahwa siswasiswa 'ang

tergolongunderchiever mempun'ai konsep diri 'ang negatif, serta memperlihatkan eerapa

karakteristik kepriadian #& mempun'ai perasaan dikritik, ditolak dan diisolir 1& melakukan

mekanisme pertahanan diri dengan !ara menghindar dan ahkan ersikap menentang 3& tidak

mampu mengekspresikan perasaan dan perilakun'a.

0erdasarkan eerapa hasil penelitian terseut /elas ahwa konsep dan prestasi ela/ar

siswa di sekolah mempun'ai huungan 'ang erat. Siswa 'ang erprestasi tinggi !enderung

memiliki konsep diri 'ang eda dengan siswa 'ang erprestasi rendah. Siswa 'ang erprestasi

rendah akan memandang diri mereka seagai orang 'ang tidak mempun'ai kemampuan dan

kurang dapat melakukan pen'esuaian diri 'ang kuat dengan siswa lain. Mereka /uga !enderung

memandang orangorang di sekitarn'a seagai lingkungan 'ang tidak dapat meneriman'a.


9/24

Siswa 'ang memandang dirin'a negatif ini, pada gilirann'a akan menganggap

keerhasilan 'ang di!apai ukan karena kemampuan 'ang dimilikin'a, melainkan leih mereka

keetulan atau karena faktor keeruntungan sa/a. Aain haln'a dengan siswa 'ang memandang

dirin'a positif, akan menganggap keerhasilan seagai hasil ker/a keras dan karena faktor

kemampuann'a.

Kara&teristi& Per&em8angan K'nse6 Diri Peserta Di,i&

Konsep diri ukanlah sesuatu 'ang diawa se/ak lahir. Kita tidak dilahirkan dengan

konsep diri tertentu. 0ahkan ketika kita lahir, kita tidak memiliki konsep diri, tidak memiliki

pengetahuan tentang diri, dan tidak memiliki pengharapan agi diri kita sendiri, serta tidak

memiliki penilaian apa pun terhadap diri kita sendiri.

Dengan demikian, konsep diri terentuk melalui proses ela/ar 'ang erlangsung se/ak

masa pertumuhan hingga dewasa. Aingkungan, pengalaman, dan pola asuh orangtua turut

memerikan pengaruh 'ang signifikan terhadap pementukan konsep diri seseorang. Sikap dan

respons orangtua serta lingkungan akan men/adi ahan informasi agi anak untuk menilai siapa

dirin'a. +nakanak 'ang tumuh dan diesarkan dalam pola asuh 'ang keliru atau negatif,

seperti perilaku orangtua 'ang suka memukul, mengaaikan, kurang memerikan kasih sa'ang,

mele!ehkan, menghina, tidak erlaku adil, dan seterusn'a, ditamah dengan lingkungan 'ang

kurang mendukung, !enderung mempun'ai konsep diri 'ang negatif. Hal ini adalah karena anak

!enderung menilai dirin'a erdasarkan apa 'ang ia alami dan dapatkan dari lingkungann'a. 7ika

lingkungan memerikan sikap 'ang aik dan positif, maka anak akan merasa dirin'a erharga,

sehingga erkemangan konsep diri 'ang positif.

Im6li&asi Per&em8angan K'nse6 Diri Peserta Di,i& terha,a6 6en,i,i&an

Seagaimana telah di/elaskan seelumn'a ahwa konsep diri merupakan salah satu aspek

penting dalam perkemangan psikososial peserta didik. Konsep diri memengaruhi perilaku peserta didik dan mempun'ai huungan 'ang sangat menentukan proses pendidikan dan prestasi

ela/ar mereka. Peserta didik 'ang mengalami permasalahan di sekolah pada umumn'a

menun/ukkan tingkat konsep diri 'ang rendah. ;leh sea itu, dalam rangka meningkatkan

kualitas pendidikan di sekolah, guru perlu melakukan upa'aupa'a 'ang memungkinkan

ter/adin'a peningkatan konsep diri peserta didik. 0erikut ini akan diuraikan eerapa strategi


10/24

'ang mungkin dapat guru dilakukan guru dalam mengemangkan dan meningkatkan konsep diri

peserta didik.

Membuat siswa merasa mendapat dukungan dari guru. Dalam mengemangkan konsep

diri 'ang positif, siswa perlu mendapat dukungan dari guru. Dukungan guru uru. ini dapat

ditun/ukkan dalam entuk dukungan emosional "emotional support &, seperti ungkapan empati,

kepedulian, perhatian, dan umpan alik, dan dapat pula erupa dukungan penghargaan "esteem

support &, seperti melalui ungkapan hormat "penghargaan& positif terhadap siswa, dorongan untuk

ma/u atau persetu/uan dengan gagasan atau perasaan siswa dan perandingan positif antara satu

siswa dengan siswa lain. 0entuk dukungan ini memungkinkan siswa untuk ma/u memangun

perasaan memiliki harga diri, memiliki kemampuan atau kompeten dan erarti.

Membuat siswa merasa bertanggungjawab. Memeri kesempatan kepada siswa untuk

memuat keputusan sendiri atas perilakun'a dapat diartikan seagai upa'a guru untuk memeri

tanggung /awa kepada siswa. Tanggung /awa ini akan mengarahkan sikap positif siswa

terhadap konsep diri, 'ang diwu/udkan dengan usaha pen!apaian prestasi ela/ar 'ang tinggi

serta peningkatan integritas dalam menghadapi tekanan sosial. Hal ini menun/ukkan pula adan'a

pengharapan guru terhadap perilaku siswa, sehingga siswa merasa dirin'a mempun'ai peranan

dan diikutsertakan dalam kegiatan pendidikan.

Membuat siswa merasa mampu. Ini dapat dilakukan dengan !ara menun/ukkan sikap dan

pandangan 'ang positif terhadap kemampuan 'ang dimiliki siswa. 9uru harus erpandangan

ahwa semua siswa pada dasarn'a memiliki kemampuan, han'a sa/a mungkin elum

dikemangkan. Dengan sikap dan pandangan positif terhadap kemampuan siswa ini, maka siswa

/uga akan erpandangan positif terhadap kemampuan dirin'a.

Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis. Dalam upa'a meningkatkan

konsep diri siswa, guru harus mementuk siswa untuk menetapkan tu/uan 'ang hendak di!apai

serealistis mungkin, 'akni tu/uan 'ang sesuai dengan kemampuan 'ang dimilikin'a. Penetapan

tu/uan 'ang realistis ini dapat dilakukan dengan menga!u pada pen!apaian prestasi di masa

lampau. Dengan ersandar pada keerhasilan masa lampau, maka pen!apaian prestasi sudah

dapat diramalkan, sehingga siswa akan terantu untuk ersikap positif terhadap kemampuan

dirin'a sendiri.


11/24

Membantu siswa menilai diri mereka secara realistis. pada saat mengalami kegagalan,

adakalan'a siswa menilain'a se!ara negatif, dengan memandang dirin'a seagai orang 'ang

tidak mampu. ?ntuk menghindari penilaian 'ang negatif dari siswa terseut, guru perlu

memantu siswa menilai prestasi mereka se!ara realistis, 'ang memantu rasa per!a'a akan

kemampuan mereka dalam menghadapi tugastugas sekolah dan meningkatkan prestasi ela/ar di

kemudian hari. Salain satu !ara memantu siswa menilai diri mereka se!ara realistis adalah

dengan memandingkan prestasi siswa pada masa lampau dan prestasi siswa saat ini. Hal ini

pada gilirann'a dapat memangkitkan moti*asi, minat, dan sikap siswa terhadap seluruh tugas di

sekolah.

Mendorong siswa agar bangga dengan dirinya secara realistis. ?pa'a lain 'ang harus

dilakukan guru dalam memantu mengemangkan konsep diri peserta didik adalah dengan

memerikan dorongan kepada siswa agar angga dengan prestasi 'ang telah di!apain'a. Ini

adalah penting, karena perasaan angga atas prestasi 'ang di!apai merupakan salah satu kun!i

untuk men/adi leih positif dalam memandang kemampuan 'ang dimiliki.

A9 Pengertian K'nse6 Diri

Manusia adalah makhluk iopsikososial 'ang unik dan menerapkan sistem teruka serta

saling erinteraksi. Manusia selaulu erusaha untuk mempertahankan keseimangan hidupn'a.

Keseimangan 'ang dipertahankan oleh setiap indi*idu untuk dapat men'esuaikan diri dengan

lingkungann'a, keadaan ini diseut dengan sehat. Sedangkan seseorang dikatakan sakit apaila

gagal dalam mempertahankan keseimangan diri dan lingkungann'a. Seagai makhluk so!ial,

untuk men!apai kepuasana dalam kehidupan, mereka harus memina huungan interpersonal

positif Konsep diri adalah pengetahuan indi*idu tentang diri, misaln'a (sa'a kuat dalam

matematika8.

Konsep diri adalah !itra su/ektif dari diri dan per!ampuran 'ang kompleks dari

perasaan, sikap B persefsi awah sadar maupun sadar. Konsep diri memerikan kita kerangka

a!uan 'ang mempengaruhi mana/emen kita terhadap situasi dan huungan kita dengan orang

lain. Kita mulai mementuk konsep diri saat usia muda. Masa rema/a adalah waktu 'ang kritis

ketika an'ak hal se!ara kontinu mempengaruhi konsep diri. 7ika seseorang mempun'ai masa

kanakkanak 'ang aman dan stail, maka konsep diri masa rema/a anak terseut se!ara


12/24

menge/utkan akan sangat stail. Ketidaksesuaian antara aspek tertentu dari kepriadian dan

konsep diri dapat men/adi sumer stres atau konflik.

Konsep diri dan persepsi tentang kesehatan sangat erkaitan erat satu sama lain. Klien

'ang mempun'ai ke'akinan tentang kesehatan 'ang aik akan dapat meningkatkan konsep diri.

Termasuk persepsi ind*idu akan sifat dan kemampuann'a, interaksi dengan orang lain dan

lingkungan, nilainilai 'ang erkaitan dengan pengalaman dan o/ek, tu/uan serta keinginann'a.

Aeih men/elaskan ahwa konsep diri adalah !ara indi*idu memandang dirin'a se!ara utuh :

fisikal, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.

Konsep diri elum ada saat dilahirkan, tetapi dipela/ari dari pengalaman unik melalui

eksplorasi diri sendiri huungan dengan orang dekat dan erarti agi dirin'a. Dipela/ari melalui

kontak sosial dan pengalaman erhuungan dengan orang lain. Pandangan indi*idu tentang

dirin'a dipengaruhi oleh agaimana indi*idu mengartikan pandangan orang lain tentang dirin'a.

Konsep diri erkemang dengan aik apaila : uda'a dan pengalaman di keluarga dapat

memerikan perasaan positif, memperoleh kemampuan 'ang erarti agi indi*idu 4 lingkungan

dan dapat eraktualissasi, sehingga indi*idu men'adari potensi dirin'a. Respons indi*idu

terhadap konsep dirin'a erfluktuasi sepan/ang rentang konsep diri 'aitu dari adaptif sampai

maladapti*e.

#e8era6a Pengertian &'nse6 ,iri menurut 6ara ahli :

Menurut 0urns "#$1&,

konsep diri adalah huungan antara sikap dan ke'akinan tentang diri kita sendiri. Sedangkan

Pemil' "dalam +twater, #$%&, mendefisikan konsep diri seagai sistem 'ang dinamis dan

kompleks diri ke'akinan 'ang dimiliki seseorang tentang dirin'a, termasuk sikap, perasaan,

persepsi, nilainilai dan tingkah laku 'ang unik dari indi*idu terseut.

Stuart dan Sudeen "#$$&,

konsep diri adalah semua ide, pikiran, keper!a'aan dan pendirian 'ang diketahui indi*idu

tentang dirin'a dan mempengaruhi indi*idu dalam erhuungan dengan orang lain.


13/24

Seifert dan Hoffnung "#$$%&

mendefinisikan konsep diri seagai (suatu pemahaman mengenai diri atau ide tentang konsep

diri.(

2awagas "#$3&

men/elaskan ahwa konsep diri men!akup seluruh pandangan indi*idu akan dimensi fisikn'a,

karakteristik priadin'a, moti*asin'a, kelemahann'a, keleihann'a atau ke!akapann'a,

kegagalann'a, dan seagain'a.

Santro!k "#$$)&

menggunakan istilah konsep diri menga!u pada e*aluasi idang tertentu dari konsep diri.

+twater "#$-&

men'eutkan ahwa konsep diri adalah keseluruhan gamaran diri, 'ang meliputi persepsi

seseorang tentang tentang diri, perasaan, ke'akinan, dan nilainilai 'ang erhuungan dengan

dirin'a.

Se!ara keseluruhan disimpulkan ahwa konsep diri adalah !ara seseorang untuk melihat dirin'a

se!ara utuh dengan semua ide, pikiran, keper!a'aan, dan pendirian 'ang diketahui indi*idu

dalam erhuungan dengan orang lain.

#9 K'm6'nen&'m6'nen K'nse6 Diri

Konsep diri terdiri dari 2itra Tuuh (Body Image) Ideal Diri (!elf ideal), Harga Diri (!elf

esteem), Peran (!elf "ool) dan Identitas (self idencity)#

a.2itra Tuuh (Body Image)

Body Image "!itra tuuh& adalah sikap indi*idu terhadap dirin'a aik disadari maupun

tidak disadari meliputi persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ukuran dan dinamis karena

se!ara konstan eruah seiring dengan persepsi dan pengalamanpengalaman aru.

Body image erkemang se!ara ertahap selama eerapa tahun dimulai se/ak anak

ela/ar mengenal tuuh dan struktur, fungsi, kemampuan dan keteratasan mereka. Body image


14/24

"!itra tuuh& dapat eruah dalam eerapa /am, hari, minggu ataupun ulan tergantung pada

stimuli eksterna dalam tuuh dan peruahan aktual dalam penampilan, stuktur dan fungsi "Potter

B Perr', 166C&.

. Ideal Diri

Ideal diri adalah persepsi indi*idu tentang agaimana ia seharusn'a ertingkah laku

erdasarkan standar priadi. Standar dapat erhuungan dengan tipe orang 'ang

diinginkan4disukain'a atau se/umlah aspirasi, tu/uan, nilai 'ang diraih. Ideal diri akan

mewu/udkan !ita!ita ataupun penghargaan diri erdasarkan normanorma sosial di mas'arakat

tempat indi*idu terseut melahirkan pen'esuaian diri. Ideal diri erperan seagai pengatur

internal dan memantu indi*idu mempertahankan kemampuan menghadapi konflik atau kondisi

'ang memuat ingung. Ideal diri penting untuk mempertahankan kesehatan dan keseimangan

mental.

Pementukan ideal diri dimulai pada masa anakanak dipengaruhi oleh orang 'ang dekat

dengan dirin'a 'ang memerikan harapan atau tuntunan tertentu. Seiring dengan er/alann'a

waktu indi*idu menginternalisasikan harapan terseut dan akan mementuk dari dasar ideal diri.

Pada usia rema/a, ideal diri akan terentuk melalui proses identifikasi pada orang tua, guru dan

teman. Pada usia 'ang leih tua dilakukan pen'esuaian 'ang merefleksikan erkurangn'a

kekuatan fisik dan peruahan peran serta tanggung /awa.

!. Harga Diri

Harga diri adalah penilaian priadi terhadap hasil 'ang di!apai dengan menganalisis

seerapa an'ak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirin'a. Harga diri diperoleh dari diri

sendiri dan orang lain 'aitu : di!intai, dihormati dan dihargai. Mereka 'ang menilai dirin'a

positif !enderung ahagia, sehat, erhasil dan dapat men'esuaikan diri, sealikn'a indi*idu akan

merasa dirin'a negati*e, relatif tidak sehat, !emas, tertekan, pesimis, merasa tidak di!intai atautidak diterima di lingkungann'a "Keliat 0+, 166C&.

Harga diri dientuk se/ak ke!il dari adan'a penerimaan dan perhatian. Harga diri akan

meningkat sesuai dengan meningkatn'a usia. Harga diri akan sangat mengan!am pada saat


15/24

puertas, karena pada saat ini harga diri mengalami peruahan, karena an'ak keputusan 'ang

harus diuat men'angkut dirin'a sendiri.

d. Peran

Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tu/uan 'ang diharapkan oleh

mas'arakat dihuungkan dengan fungsi indi*idu di dalam kelompok sosial. Setiap orang

disiukkan oleh eerapa peran 'ang erhuungan dengan posisi pada tiap waktu sepan/ang daur

kehidupann'a. Harga diri 'ang tinggi merupakan hasil dari peran 'ang memenuhi keutuhan dan

!o!ok dengan ideal diri.

e. Identitas Diri

Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri 'ang dapat diperoleh indi*idu dari

oser*asi dan penilaian dirin'a, men'adari ahwa indi*idu dirin'a ereda dengan orang lain.

Seseorang 'ang mempun'ai perasaan identitas diri 'ang kuat akan memandang dirin'a ereda

dengan orang lain, dan tidak ada duan'a. Identitas erkemang se/ak masa kanakkanak,

ersamaan dengan erkemangn'a konsep diri. Dalam identitas diri ada otonomi 'aitu mengerti

dan per!a'a diri, respek terhadap diri, mampu menguasai diri, mengatur diri dan menerima diri.

29 /a;amma;am K'nse6 Diri

+da dua ma!am konsep diri, 'aitu :

Konsep diri negatif : peka pada kritik, responsif sekali pada pu/ian, hiperkritis, !enderung

merasa tidak disenangi orang lain, ersikap pesimitis pada kompetensi.

Konsep diri positif : 'akin akan kemampuan mengatasi masalah, merasa setara dengan

orang lain, menerima pu/ian tanpa rasa malu, sadar akan keinginan dan perilaku tidak selalu

disetu/ui oleh orang lain, mampu memperaiki diri.

Halhal 'ang perlu dipahami tentang konsep diri adalah :

a. Dipela/ari melalui pengalaman dan interaksi indi*idu dengan orang lain. . 0erkemang se!ara ertahap.

!. Ditandai dengan kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan "positif&.

d. 5egatif ditandai dengan huungan indi*idu dan sosial 'ang hal adaptif.e. Merupakan aspek kritikal 'ang mendasar dan pementukan perilaku indi*idu.


16/24

Halhal 'ang penting dalam konsep diri adalah :

a. 5ama dan panggilan anak.

. Pandangan indi*idu terhadap orang lain.

!. Suasana keluarga 'ang harmonis.

d. Penerimaan keluarga.

D9 Dimensi Dimensi Dalam K'nse6 Diri

@illiams >itts "dalam agustiani, 166)& memagi konsep diri dalam dua dimensi pokok,

'aitu seagai erikut :

#. Dimensi Internal

Dimensi Internal atau 'ang diseut /uga kerangka a!uan "internal frame of referen!e& adalah

penilaian 'ang dilakukan indi*idu 'akni penilaian 'ang dilakukan indi*idu terhadap dirin'a

sendiri erdasarkan dunia di dalam dirin'a.

Dimensi ini terdiri dari tiga entuk:

a. Diri identitas (identity sett)0agian diri ini merupakan aspek 'ang paling mendasar pada konsep diri dan

menga!u pada pertan'aan, $!iapakah saya%$ Dalam pertan'aan terseut ter!akup lael

lael dan simolsimol 'ang dierikan pada diri "self& oleh indi*iduindi*idu 'ang ersangkutan untuk menggamarkan dirin'a dan memangun identitasn'a,

misaln'a $!aya x$ . Kemudian dengan ertamahn'a usia dan interaksi dengan

lingkungann'a, pengetahuan indi*idu tentang dirin'a /uga ertamah, sehingga ia dapat

melengkapi keterangan tentang dirin'a dengan halhal 'ang leih kompleks, seperti $!aya

pintar tetapi terlalu gemuk $ dan seagain'a.

. Diri Pelaku (behavioral self)Diri pelaku merupakan persepsi indi*idu tentang tingkah lakun'a, 'ang erisikan

segala kesadaran mengenai apa 'ang dilakukan oleh diri. Selain itu agian ini erkaitan

erat dengan diri identitas. Diri 'ang adekuat akan menun/ukkan adan'a keserasian antara

diri identitas dengan diri pelakun'a, sehingga ia dapat mengenali dan menerima, aik diri

seagai identitas maupun diri seagai pelaku. Kaitan dari keduan'a dapat dilihat pada diri

seagai penilai.

!. Diri Penerimaan4penilai (judging self)


17/24

Diri penilai erfungsi seagai pengamat, penentu standar, dan e*aluator.

Kedudukann'a adalah seagai perantara mediator& antara diri identitas dan diri pelaku.

Manusia !enderung memerikan penilaian terhadap apa 'ang dipersepsikann'a. ;leh

karena itu, laellael 'ang dikenal pada dirin'a ukanlah sematamata menggamarkan

dirin'a tetapi /uga sarat dengan nilainilai. Selan/utn'a, penilaian ini leih erperan

dalam menentukan tindakan 'ang akan ditampilkann'a. Diri penilai menentukan

kepuasan seseorang akan dirin'a atau seerapa /auh seseorang menerima dirin'a.

Kepuasan diri 'ang rendah akan menimulkan harga diri (self esteem) 'ang rendah pula

dan akan mengemangkan ketidakper!a'aan 'ang mendasar pada dirin'a.Sealikn'a, agi indi*idu 'ang memiliki kepuasan diri 'ang tinggi, kesadaran

dirin'a leih realistis, sehingga leih memungkinkan indi*idu 'ang ersangkutan untuk

merupakan keadaan dirin'a dan memfokuskan energi serta perhatiann'a ke luar diri, dan pada akhirn'a dapat erfungsi leih konstruktif. Ketiga agian internal ini mempun'ai

peranan 'ang eredaeda, namun saling melengkapi dan erinteraksi mementuk suatu

diri 'ang utuh dan men'eluruh.

1. Dimensi ksternalPada dimensi eksternal, indi*idu menilai dirin'a melalui huungan dan akti*itas sosialn'a,

nilainilai 'ang dianutn'a, serta halhal lain di luar dirin'a. Dimensi ini merupakan suatu hal 'ang

luas, misaln'a diri 'ang erkaitan dengan sekolah, organisasi, agama, dan seagain'a. 5amun,

dimensi 'ang dikemukakan oleh @illiams >itts adalah dimensi eksternal 'ang ersifat umum

agi semua orang, dan diedakan atas lima entuk, 'aitu:a. Diri >isik (physical self &

Diri fisik men'angkut persepsi seseorang terhadap keadaan dirin'a se!ara fisik.

Dalam hal ini terlihat persepsi seseorang mengenai kesehatan dirin'a, penampilan dirin'a

"!antik, /elek, menarik, tidak menarik& dan keadaan tuuhn'a "tinggi, pendek, gemuk,

kurus&. . Diri etikmoral (moral-ethical self)

0agian ini merupakan perspsi seseorang terhadap dirin'a dilihat Dari standar

pertimangan nilai moral dan etika. Maka ini men'angkut persepsi seseorang mengenai

huungan dengan Tuhan, kepuasan seseorang akan kehidupan keagamaann'a dan nilai

nilai moral 'ang dipegangn'a, 'ang muliputi atasan aik dan uruk.!. Diri Priadi (personal self)

Diri priadi merupakan perasaan atau persepsi seseorang tentang keadaan

priadin'a. Hal ini tidak dipengaruhi oleh kondisi fisik atau huungan dengan orang lain,


18/24

tetapi dipengaruhi oleh se/auhmana indi*idu merasa puas terhadap priadin'a atau se/auh

mana ia merasa dirin'a seagai priadi 'ang tepat.d. Diri Keluarga (family self)

Diri keluarga menun/ukkan perasaan dan harga diri seseorang dalam

kedudukann'a seagai anggota keluarga. 0agian ini menun/ukkan seerapa /auhseseorang merasa adekuat terhadap dirin'a seagai anggota keluarga, Serta terhadap

peran maupun fungsi 'ang di/alankann'a seagai anggota dari suatu keluarga.e. Diri Sosial (social self)

0agian ini merupakan penilaian indi*idu terhadap interaksi dirin'a dengan orang

lain maupun lingkungan di sekitarn'a. Pementukan penilaian indi*idu terhadap agian

agian dirin'a dalam dimensi eksternal ini dapat dipengaruhi oleh penilaian dan

interaksin'a dengan orang lain. Seseorang tidak dapat egitu sa/a menilai ahwa ia

memiliki fisik 'ang aik tanpa adan'a reaksi dari orang lain 'ang memperlihatkan ahwase!ara fisik ia memang menarik. Demikian Pula seseorang tidak dapat mengatakan ahwa

dirin'a memiliki diri priadi 'ang aik tanpa adan'a tanggapan atau reaksi orang lain di

sekitarn'a 'ang menun/ukkan ahwa dirin'a memang memiliki priadi 'ang aik.

. Perkemangan Konsep Diri

Puspitasari "166-&, mengatakan ahwa konsep diri merupakan seuah proses 'ang

erkelan/utan, proses menilai 'ang ersifat organismik, ukan lagi ersifat statis tetapi mampu

untuk men'esuaikan kemali dan erkemang seagai pengalamanpengalaman aru 'ang

terintegrasikan. Konsep diri erkemang sesuai dengan perkemangan diri /iwa seseorang,

maupun dari pengalamanpengalaman 'ang seseorang temukan.

Menurut S'monds "166&, mengatakan ahwa persepsi tentang diri tidak langsung

mun!ul pada saat kelahiran, tetapi mulai erkemang se!ara ertahap dengan mun!uln'a

kemampuan perseptif. Persepsi tentang diri 'ang ada pada rema/a akan erkemang sesuai

dengan tahapan.

0erdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan ahwa konsep diri 'ang

dimiliki manusia tidak terentuk se!ara instan, melainkan dengan proses ela/ar sepan/ang hidup

manusia. Ketika indi*idu lahir, indi*idu tidak memiliki pengetahuan tentang dirin'a, tidak

memiliki harapan 'ang ingin di!apain'a serta tidak memiliki penilaian terhadap dirin'a. Konsep


19/24

diri erasal dan erkemang se/alan pertumuhan, terutama akiat huungan dengan indi*idu

lain.

Dalam erinteraksi, setiap indi*idu akan menerima tanggapan. Tanggapan 'ang dierikan

di/adikan !ermin agi indi*idu untuk menilai dan memandang dirin'a sendiri. Pada akhirn'a

indi*idu mulai isa mengetahui siapa dirin'a, apa 'ang diinginkann'a serta dapat melakukan

penilaian terhadap dirin'a.

>. >aktorfaktor 'ang Mempengaruhi dalam Konsep Diri

Rahmat "dalam @i/a'a 1666& memagi faktorfaktor 'ang mempengaruhi konsep diri adalah:

a. ;rang Aain

Tidak semua orang memiliki pengaruh 'ang sama pada masingmasing diri

indi*idu, tetapi 'ang paling erpengaruh pada diri indi*idu terseut adalah orangorang

terdekat seperti orang tua, saudara dan orang 'ang tinggal satu rumah dengan indi*idu

'ang ersangkutan karena memiliki huungan 'ang emosional. . Kelompok Ru/ukan

Setiap kelompok memiliki normanorma tertentu dimana ada kelompok 'ang

se!ara emosional mengikat indi*idu dan erpengaruh terhadap pementukan konsep diri.

Menurut Hurlo!k "dalam @i/a'a 1666& men'atakan ahwa faktor 'ang mempengaruhi

konsep diri adalah:

a. ?sia Kematangan

Indi*idu 'ang matang leih awal 'ang diperlakukan seperti orang 'ang hampir

dewasa, mengemangkan konsep diri 'ang men'enangkan. Indi*idu 'ang matang

terlamat 'ang diperlakukan seperti anakanak mengemangkan konsep diri 'ang tidak men'enangkan.

. Penampilan Diri

Penampilan diri 'ang ereda memuat indi*idu merasa rendah diri meskipun

peredaan 'ang ada menamah da'a tarik fisik. Setiap !a!at fisik merupakan hal 'ang

memalukan 'ang mengakiatkan perasaan rendah diri.sealikn'a da'a tarik fisik


20/24

menimulkan penilaian 'ang men'enangkan tentang !iri kepriadian dan menamah

dukungan sosial.!. 7enis Kelamin

7enis Kelamin dalam penampilan diri, minat dan perilaku memantu indi*idu

men!apai konsep diri 'ang aik. 7ika memuat indi*idu sadar diri dan hal ini memeriakiat uruk pada prilakun'a.

d. 5ama Dan 7ulukan

Indi*idu merasa malu /ika temanteman sekelompok menilai naman'a uruk atau

/ika mereka memerikan /ulukan ernada !emooh.

e. Huungan Keluarga

Seseorang 'ang mempun'ai huungan 'ang sangat erat dengan anggota keluarga

mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan ingin mengemangkan pola kepriadian

'ang sama. 0ila tokoh ini sesama /enis indi*idu akan tergolong untuk mengemangkan

konsep diri 'ang la'ak untuk dirin'a.f. Teman Sea'a

Teman sea'a mempengaruhi pola kepriadian indi*idu dalam 1 !ara 'ang

pertama, konsep diri indi*idu merupakan !erminan dari anggapan mengenai konsep

teman tentang dirin'a. Kedua, ia erada dalam tekanan untuk mengemangkan !iri!iri

kepriadian 'ang diakui oleh kelompokn'a.

g. Kreatifitas

Indi*idu 'ang semasa kanakkanak didorong agar kreatifitas dalam melakukan tugastugasakademik, mengemangkan perasaan indi*idualitas dan identitas 'ang mempengaruhi konsep

dirin'a.

h. 2ita!ita

0ila !ita!ita 'ang tidak realistis, ia akan mengalami kegagalan. Sedangkan indi*idu 'ang

memiliki !ita!ita 'ang realistis akan menimulkan keper!a'aan diri dan kepuasan diri 'ang

leih esar untuk memerikan konsep diri 'ang aik.

0erdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan ahwa faktor 'ang mempengaruhi konsep

diri adalah: keluarga dan lingkungan. Keluarga adalah orang tua 'ang erpengaruh esar

terhadap perkemangan konsep diri indi*idu. Kemudian lingkungan sangat erpengaruh,

terutama agi orang 'ang mempun'ai arti khusus agi diri indi*idu, orang lain, kelompok


21/24

ru/ukan, usia kematangan, penampilan diri, /enis kelamin, nama dan /ulukan, huungan keluarga,

teman sea'a, kreatifitas, !ita!ita.

9. Peran Konsep dalam Perilaku +ktualisasi Diri

Roger "2oulhorn, #$$6& mengatakan ahwa meskipun diri mempun'ai tendensi in

heren untuk mengaktualisasikan diri, namun sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan,

khususn'a oleh lingkungan sosial. Pengalaman pada masa kanakkanak memiliki peranan 'ang

sangat esar dalam menentukan keerhasilan indi*idu terseut untuk mengaktualisasikan

diri. Seagai agian dari konsep diri, indi*idu /uga akan

mengemangkan gamaran akan men/adi siapa atau mungkin ingin men/adi siapa dirin'a

nanti "diri ideal&. 9amarangamaran itu dientuk

seagai akiat dari ertamah kompleksn'a interaksiinteraksi dengan

orang lain. Dengan mengamati reaksi orang lain terhadap tingkah

lakun'a, indi*idu se!ara ideal akan mengemangkan suatu pola

kemungkinan adan'a eerapa ketidakharmonisan antara diri 'ang

seagaimana adan'a dengan diri ideal dapat diperke!il. Karena

ketidaksesuaian antara gamaran diri 'ang seenarn'a dengan diri ideal

akan menimulkan ketidakpuasan dalam pen'esuaian diri. Hal ini

diseakan seagian esar penilaian tentang harga diri tergantung pada seerapa dekat

seseorang dengan ideal selfn'a. Semakin dekat diri 'ang seenarn'a dengan diri ideal, semakin

tinggi pula harga diri

seseorang.Harga diri merupakan e*aluasi seseorang terhadap diri sendiri,'ang men'atakan si

kap menerima atau menolak, ahkan leih /auh

dikemukakan ahwa harga diri akan menun/ukkan seerapa esar


22/24

seseorang per!a'a ahwa dirin'a mampu, erarti erhasil dan eharga.

Harga diri ini akan menentukan penerimaan diri, menurut 7ersild

"Hurlo!k, #$-%& adalah indi*idu dapat menerima emosiemosin'a,

memiliki ke'akinan akan kemampuann'a untuk mengatasi hidup, mau menerima tanggung

/awa dan tantangan terhadap kemampuann'a, tanpa men/angkau hal

hal 'ang tidak mungkin dan mempun'ai penghargaan 'ang sehat terhadap hak

hakn'a dan diri seagai orang 'ang erguna meskipun tidak sempurna. Penerimaan diri ini

ukan erarti merasa puas

terhadap diri sendiri, tetapi leih !enderung kepada kemauan untuk menghadapi ken'ataan

ken'ataan dan kondisikondisi hidup, aik 'ang men'enangkan ataupun tidak, menurut

kemampuann'a.Dalam kaitann'a dengan aktualisasi diri, Rogers "2oulhoun, #$$6&

mengatakan ahwa kun!i dari aktualisasi diri adalah konsep diri. ;rang 'ang positif erarti

memiliki penerimaan diri dan harga diri 'ang positif.

Mereka menganggap dirin'a erharga dan !enderung menerima diri sendiri seagaimana

adan'a. Sealikn'a, orang 'ang memiliki konsep diri

negatif, menun/ukkan penerimaan diri negatif pula. Mereka memiliki

perasaan kurang erharga, 'ang men'eakan perasaan en!i atau penolakan terhadap diri

sendiri.7ohnson dan Medinnus "dalam Hurlo!k, #$-%& mengatakan ahwa konsep diri 'ang

positif 'ang nampak dalam entuk penghargaan terhadap diri sendiri dan penerimaan diri

adalah merupakan dasar perkemangan kepriadiaan 'ang sehat. ;leh karena itu seagaimana

telah dikemukakan di atas ahwa kepriadian 'ang sehat merupakan s'arat dalam men!apai

aktualisasi diri, maka han'a orang 'ang memiliki konsep diri positif sa/a 'ang akan dapat

mengaktualisasikan diri sepenuhn'a. Sedangkan

orangorang 'ang memiliki konsep diri negatif !enderung mengemangkan

gangguan dalam pen'esuaian diri. Hal ini diseakan adan'a

ketidakharmonisan "in!ongruen!e& antara konsep diri dengan ken'ataan'ang mengitari mereka atau dengan kata lain mereka tidak dapat

mengemangkan kepriadian 'ang sehat. ;leh karena itu mereka tidak dapat

mengaktualisasika semua segi dari dirin'a.


23/24

0+0 III

P5?T?P

+. Kesimpulan

Konsep diri adalah !ara seseorang untuk melihat dirin'a se!ara utuh dengan semua ide,

pikiran, keper!a'aan, dan pendirian 'ang diketahui indi*idu dalam erhuungan dengan orang

lain. Sangatlah penting agi seorang perawat untuk memahami konsep diri terleih dahulu harus

menanamkan dalam dirin'a sendiri seelum mela'ani klien, sea keadaan 'ang dialami klien

isa sa/a mempengaruhi konsep dirin'a, disinilah peran penting perawat selain memenuhi

keutuhan dasar fisikn'a 'aitu memantu klien untuk memulihkan kemali konsep dirin'a.


24/24

+da eerapa komponen konsep diri 'aitu identitas diri 'ang merupakan intenal idi*idual, !itra

diri seagai pandangan atau presepsi, harga diri 'ang men/adi suatu tu/uan, ideal diri men/adi

suatu harapan, dan peran atau posisi di dalam mas'arakat.

penilaian konsep diri ki.docx

Documents