pengukuran output dan pendapatan nasional
TRANSCRIPT
Pengukuran output dan pendapatan
nasionalOleh : Yudi Saputra
Adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara pada periode tertentu (biasanya satu tahun)
Perhitungan pendapatan nasional dapat memberikan perkiraan seluruh produk yang dihasilkan di dalam negeri (GDP) secara teratur yang merupakan ukuran dasar dari performansi perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa serta memberikan pemahaman terhadap kerangka kerja hubungan antara variabel makroekonomi yaitu output, pendapatan, dan pengeluaran.
Pendapatan nasional
Sirkulasi Aliran Pendapatan
Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP)
Produk Domestik Bruto (Gross DomesticProduct)
Produk nasional netto (net national product/ NNP)
GNP, GDP, NNP
GNP adalah jumlah seluruh barang dan jasa
(GDP) yang dihasilkan oleh suatu negara
ditambah hasil barang dan jasa atau
pendapatan warga negara tersebut yang
berkerja di luar negeri selama satu tahun
Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP)
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Merupakan jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara ditambah barang dan jasa perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut, tidak termasuk hasil barang dan jasa warga negara tersebut yang berkerja di luar negeri.
GDP Nominal, GDP Riil, GDP Deflator GDP nominal merupakan GDP yang mengukur nilai output yang dihasilkan berdasarkan harga-harga yang berlaku pada waktu output tersebut diproduksi.
GDP riil merupakan GDP yang mengukur nilai output yang dihasilkan pada suatu waktu dengan berdasarkan pada harga-harga tahun dasar tertentu (harga konstan).
GDP deflator merupakan salah satu ukuran yang digunakan oleh para ekonom untuk mengamati rata-rata tingkat harga dalam perekonomian. Deflator merupakan pembagian antara GDP nominal dan GDP riil
Contoh SoalPada tahun 2014-2015 suatu negara tidak mengalami perubahan output/produksi dan terjadi inflasi sebesar 20%, dan diketahui GDP nominal ( Harga dikalikan Kuantitas) pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Kelompok produksi Q P (2015)A 1000 Rp 120B 2000 Rp 240C 3000 Rp 240
1000 X 120 = 120.0002000 X 240 = 480.000
3000 X 240 = 720.000Rp. 1.320.000
Dari pengerjaan di atas di ketahui GDP nominal tahun 2015 adalah Rp. 1.320.000
1. Berapakah GDP RIIL pada tahun 2015 jika menggunakan tahun dasar 2014 ?
2. Berapa nilai Deflatornya ?
JawabGDP Nominal tahun 2015 adalah = Rp. 1.100.000
Deflator = 1,2
1. Pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri pengolahan 4. Listrik, gas dan air minum 5. Konstruksi 6. Perdagangan besar dan eceran 7. Hotel dan restoran 8. Pengangkutan dan komunikasi 9. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan10. Pemerintahan dan pertahanan11. Jasa-jasa lain
Klasifikasi Usaha
Produk nasional netto (net national product/ NNP
Nilai pasar barang dan jasa yang dihasilkan selama satu tahun dikurangi penyusutan atau depresiasi dan penggantian modal (replacement). NNP dapat dirumuskan dengan persamaaan sebagai berikut : NNP = GNP – Depresiasi
GNP VS GDP
GNP Menggunakan basis kenegaraaan atau Nationality dari seseorang, sedangkan GDP menggunakan basis Kewilayahan atas suatu negara, tidak menggunakan basis kebangsaan seseorang.
Hubungan Antara GNP, NNP dan Pendapatan Nasional
1. Produk Nasional Bruto (GNP) 6726,8Di kurangi: Depresiasi 715,3
2. Produk Nasional Neto (NNP) 6011,5Di kurangi: Pajak tak Langsung – Subsidi 553,1
3. Pendapatan Nasional 5458,4
Sumber: Economic Report of the President, 1995
Dari data di atas maka kita dapat melihat bagai mana hubungan antara GNP, NNP dan Pendapatan Nasional
Perhitungan Pendapatan Nasional
(1) Pendekatan produksi (production approach)
(2) Pendekatan pendapatan (income approach)
(3) Pendekatan pengeluaran (expenditure approach).
Pendekatan produksi (production approach) Y = NTb1 + NTb2 + NTb3 ............................+NTb9
Keterangan Y = Pendapatan nasionalNTb = Nilai Tambah
Pendekatan pendapatan (income approach) Y = C + I + G + (X-M)
KeteranganY = pendapatan nasionalC (consumption) = pengeluaran masyarakat berupa konsumsiI (investment) =investasiG (government) =pengeluaran pemerintahX-M (export-import) = selisih ekspor dan impor
Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) Y = W + I + R + P
Keterengan :Y = pendapatan nasionalW (wages) = upahI (invesment) = bunga atau bagi hasil (syariah)R (Rent) = sewaP (profit) = laba pengusaha
Dalam ekonomi islam terdapat parameter al-falah. Falah adalah kesejahteraan yang hakiki, kesejahteraan yang sebenar-benarnya, dimana komponen-komponen ruhaniah masuk kedalam pengertian falah ini. Al- falah dalam pengertian Islam mengacu kepada konsep Islam tentang manusia itu sendiri.Konsep ekonomi kapitalis yang hanya mengukur kesejahteraan pada angka GNP, akan mengabaikan aspek rohani manusia. Maka dari itu selain harus memasukkan unsur falah dalam menganalisis kesejahteraan, penghitungan pendapatan nasional Islam juga harus mampu mengenali bagaimana interaksi instrument-instrumen wakaf ,zakat, dan sedekah dalam meningkatakan kesejahteraan umat.
Pendapatan Nasional dalam Teori Islam
Konsep Pendapatan Nasional dalam Ekonomi Islam
1. Pendapatan Nasional harus dapat mengukur penyebaran pendapatan individu rumah tangga.2. Pendapatan nasional harus dapat mengukur produksi di sektor pedesaan.3. Pendapatan nasional harus dapat mengukur kesejahteraan
ekonomi yang Islami.4. Perhitungan pendapatan nasional sebagai ukuran dari kesejahteraan sosial Islami melalui pendugaan nilai santunan antar saudara dan sedekah.
Thank’s for nice attention