pengukuran dan mengevaluasi kesehatan masyarakat.docx

32
PENGUKURAN DAN EVALUASI KESEHATAN MASYARAKAT PENDAHULUAN Sejarah kesehatan, konsep-konsep, dan perkembangan ilmiah telah dibicarakan pada bab sebelumnya. Pengukuran kesehatan populasi merupakan dasar untuk meningkatkan status kesehatan. Kesehatan masyarakat dulunya berhubungan dengan kesehatan populasi, sedangkan saat ini kesehatan masyarakat dikaitkan dengan kesehatan perorangan dan kelompok populasi. Bab ini akan mendiskusikan bagaimana cara pengukuran yang biasa digunakan untuk menggambarkan, menganalisa, menentukan, dan cara yang benar guna menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat dan perorangan serta memantau hasil dari suatu intervensi yang dilakukan. Para petugas kesehatan profesional, baik secara individu dan komunitas perlu untuk mendapatkan pengetahuan dan keahlian dalam mengukur dan menginterpretasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suatu penyakit baik secara perorangan dan

Upload: amanda-fairuz

Post on 12-Jul-2016

99 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

PENGUKURAN DAN EVALUASI KESEHATAN MASYARAKAT

PENDAHULUAN

Sejarah kesehatan, konsep-konsep, dan perkembangan ilmiah telah

dibicarakan pada bab sebelumnya. Pengukuran kesehatan populasi merupakan

dasar untuk meningkatkan status kesehatan. Kesehatan masyarakat dulunya

berhubungan dengan kesehatan populasi, sedangkan saat ini kesehatan masyarakat

dikaitkan dengan kesehatan perorangan dan kelompok populasi. Bab ini akan

mendiskusikan bagaimana cara pengukuran yang biasa digunakan untuk

menggambarkan, menganalisa, menentukan, dan cara yang benar guna menjaga

dan meningkatkan kesehatan masyarakat dan perorangan serta memantau hasil

dari suatu intervensi yang dilakukan.

Para petugas kesehatan profesional, baik secara individu dan komunitas

perlu untuk mendapatkan pengetahuan dan keahlian dalam mengukur dan

menginterpretasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap suatu penyakit baik

secara perorangan dan kelompok masyarakat. Demografi dan epidemiologi adalah

dasar dari sistem informasi kesehatan, sosial dan dasar ilmu kedokteran yang

penting untuk diketahui oleh petugas kesehatan.

Demografi menggambarkan suatu karakteristik dan dinamika yang terjadi

pada kelompok masyarakat dari waktu ke waktu. Epidemiologi dipakai untuk

mengukur penyebaran, dan determinan (faktor-faktor penentu) masalah kesehatan

masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambilan

keputusan dalam menanggulangi masalah kesehatan. Hal ini menjadi dasar untuk

Page 2: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

menghitung tingkat penyakit dan pola-pola perubahan terkait dengan faktor risiko.

Epidemiologi juga menjadi dasar untuk pembuatan perencanaan, evaluasi, dan

pelaksanaan pelayanan kesehatan. Ada beberapa disiplin ilmu lain yang menjadi

tambahan informasi dan wawasan untuk menilai kesehatan masyarakat secara

nasional. Salah satunya adalah ilmu sosial seperti sosiologi, psikologi,

antropologi, dan ekonomi, sementara dari bidang klinis seperti ilmu pediatri dan

geriatri, serta ilmu dasar seperti mikrobiologi, imunologi, dan genetik.

Bab ini akan mengenalkan epidemiologi dan sistem informasi kesehatan

termasuk hal-hal yang menjadi dasar, konsep-konsep dan metodenya. Artikel ini

tidak hanya mendiskusikan metode epidemiologi dan biostatistik, tapi juga

berfokus pada pemikiran-pemikiran dasar dan hubungannya dalam bidang

kesehatan masyarakat saat ini.

DEMOGRAFI

Demografi adalah ilmu tentang kependudukan, khususnya mempelajari

tentang jumlah dan komposisi penduduk, kelahiran, kematian, pertumbuhan,

penyebaran berdasarkan usia, perpindahan penduduk, serta data-data penting dan

pengaruhnya secara sosial dan kondisi ekonomi. Demografi didasarkan pada

laporan data-data penting dan penelitian jumlah kepadatan populasi. Hal itu

diukur dari waktu ke waktu. Salah satunya seperti jumlah kelahiran, dan angka

kematian baik di kawasan pedesaan dan perkotaan, perkawinan, perceraian dan

perpindahan penduduk.

Data penting tersebut termasuk jumlah kelahiran, kematian, jumlah

penduduk ditinjau dari usia, jenis kelamin, tempat tinggal, status ekonomi dan

Page 3: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

perpindahan penduduk. Angka kelahiran berdasarkan dari pelaporan wajib jumlah

kelahiran dan angka kematian didapat dari surat kematian.

Sensus adalah pencacahan jumlah penduduk termasuk identitas penduduk

di daerah tertentu. Sensus menyediakan informasi penting semua anggota rumah

tangga, seperti usia, tanggal kelahiran, jenis kelamin, pekerjaan, status pernikahan,

pendapatan, tingkat pendidikan, dan status kesehatan (kecacatan)

Sebuah sensus menetapkan penduduk menurut lokasi tempat pencacahan

(de facto) atau tempat tinggalnya (de jure). Sistem sensus merupakan area

geografi terkecil dari keselurahan data. Data untuk area geografi yang luas

( daerah metropolitan) juga diterbitkan. Data yang luas tersebut dikumpulkan dari

beberapa sampel penduduk.

Data sensus tersubut kemudian dimuat dalam beberapa seri volume

kemudian akan dilakukan telaah melalui komputer, CD, dan internet. Biasanya

survei antar sensus dilakukan untuk menentukan pola-pola dalam hal ekonomi dan

data demografi seperti pendavatan keluarga dan perorangan, nutrisi, pekerjaan,

dan indikator sosial lainnya. Keakuratan data dam proses memerlukan biaya yang

nahal dan saat ini belum bisa mencapai 100 persen, tapi kehati-hatian diperlukan

untuk memaksimalkan respon dan standarisasi dalam metode wawancara. Dengan

segala keterbatasannya, sebuah sensus diterima sebagai dasar dari defenisi

statistik dari suatu populasi. Hal ini merupakan hal yang baik untuk negara-negara

maju, tapi menjadi masalah untuk beberapa negara maju dengan sistem pencatatan

angka kelahiran dan kematian yang tidak adekuat, sehingga memerlukan sistem

Page 4: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

pencatatan berbasis mayarakat. Umur harapan hidup biasanya diukur dengan

membandingkan status kesehatan di antara beberapa negara.

Kemajuan ilmu demografi menjadi trend jangka panjang menurunkan

angka kelahiran dan kematian, sehingga menyebabkan perubahan penyebaran usia

dalam suatu populasi. Penyebaran populasi berdasarkan usia dan jenis kelamin

dipengaruhi oleh angka kelahiran dan kematian, selain itu juga dipengaruhi faktor

lain seperti perpindahan penduduk, ekonomi, peperangan, politik, sosial, iklim

dan bencana alam. Perubahan pola povulasi juga diikuti dengan perkembangan

ekonomi dan kemajuan demografi yang digambarkan sesuai dengan tingkatan

dibawah ini.

1. Tradisional : jumlah kematian dan kelahiran naik atau seimbang

2. Transisional : jumlah kematian menurun dan kelahiran meningkat pesat

3. Low stationary : jumlah angka kematian dan kelahiran menurun atau

seimbang

4. Graying of the population: meningkatnya proporsi usia tua akibat

menurunya jumlah kelahiran dan kematian serta meningkatnya harapan

hidup.

5. Regression : migrasi penduduk atau meningkatnya jumlah kematian di

usia muda akibat trauma, AIDS, penyakit kardiovaskular.

Page 5: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

Tabel 3.1 Life expectancy at birth y(years), 1960-2005, selected OECD Ccountries

Kelahiran, kematian, dan pola penyakit,serta perpindahan penduduk

berpengaruh besar terhadap kemajuan suatu populasi. Banyak faktor yang

mempengaruhi menurunnya jumlah kelahiran dan meningkatnya orang dengan

umur yang panjang (Kotak 3.1). Pendidikan seseorang, urbanisasi, kebersihan,

dan pencegahan, kemajuan ekonomi dengan kondisi hidup yang baik serta

penurunan jumlah kematian bayi dan anak merupakan faktor yang utama. Masalah

ini penting untuk negara-negara berkembang dimana meningkatnya angka

kelahiran dan menurunnya angka kematian anak atau bayi akan berdampak pada

pertumbuhan penduduk yang pesat dan meningkatnya kemiskinan.

Angka kelahiran di negara-negara industri menurun pada pertengahan abad

lalu dengan adanya kemajuan ekonomi, penerapan program KB yang adekuat,

serta adanya peluang wanita untuk bekerja.Di beberapa negara adanya akses untuk

Page 6: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

mendiagnosa jenis kelamin janin mengakibatkan wanita banyak melakukan aborsi

dikarenakan suatu kebijakan kelahiran anak, misalnya banyak orang tua lebih

memiliki anak laki-laki contohnya di Cina dan India.Hal ini diakibatkan

kurangnya wanita usia muda dalam suatu populasi masuk ke dalam bagian dari

sosial dan politik.

KELAHIRAN

Kelahiran anak yang hidup jelas lebih ditentukan oleh faktor biologis

seseorang. Suatu kelahiran secara umum dipengaruhi oleh budaya, sosial,

ekonomi, agama, bahkan faktor politik. Meskipun kemajuan ekonomi awalnya

menaikkan angka kelahiran, status pendidikan dan ekonomi serta kelangsungan

hidup anak yang lahir, secara umum juga menahan jumlah angka kelahiran dan

pertumbuhan penduduk secara alami.

Page 7: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

Kotak 3.1 Faktor-Faktor Penurunan Angka Kelahiran Dan Peningkatan Harapan Hidup Faktor-faktor dalam penurunan angka kelahiran

1. Tingkat pendidikan khususnya perempuan2. Berkurangnya angka kematian bayi dan anak3. Kemajuan ekonomi, meningkatnya standar hidup, keinginan, dan tingkat

pendapatan4. Urbanisasi : adanya perubahan kebutuhan keluarga dibandingkan dengan

yang di pedesaan5. Pelaksanaan KB, pelayanan, akses, dan pengetahuan6. Adanya kebijakan pemerintah dalam mepromosikan kelahiran sebagai

ukuran kesehatan7. Peran media massa dalam menyebarluaskan program KB8. Pengembangan sistem dan akses pelayanan kesehatan9. Perubahan status ekonomi, sosial, dan gaya hidup wanita10. Perubahan dalam hal sosial, agama, dan politik serta nilai ideologi

Faktor-faktor dalam peningkatan usia harapan hidup1. Meningkatnya pendapatan dan standar hidup suatu keluarga2. Meningkatnya ketersediaan makanan yang bernutrisi, penyebarannya, kualitas

makanannya dan pengetahuan tentang makanan yang sehat3. Pemeriksaan terhadap penyakit infeksi 4. Berkurangnya angka kesakitan penderita dengan penyakit yang tidak menular5. Kebersihan air, pembuangan sampah dan kotoran yang tepat serta kondisi

lingkungan rumah yang adekuat6. Pencegahan penyakit, mengurangi faktor risiko dengan gaya hidup sehat7. Meningkatkan kualitas dan akses terhadap pelayanan kesehatan8. Menggiatkan kegiatan promosi dan edukasi baik secara sosial, masyarakat dan

perorangan9. Adanya sistem jaminan sosial, seperti asuransi kesehatan anak dan asuransi

kesehatan nasional10. Memberikan kesejahteraan sosial dan ekonomi kepada para pekerja

Page 8: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

PIRAMIDA POPULASI

Piramida populasi menggambarkan suatu grafik persentase jumlah wanita

dan lelaki pada setiap kelompok umur tertentu dalam suatu populasi. Suatu negara

atau daerah dengan grafik poramid yang melebar menunjukkan tingginya angka

kelahiran dan banyaknnya populasi yang berada pada umur dibawah 15 tahun;

biasanya diikuti dengan sumber daya yang terbatas sehingga cenderung ke arah

kemiskinan. Suatu piramida populasi yang sempit dengan sedikitnya jumlah

populasi pada umur muda dan meningkatnya populasi usia tua, hal ini akan

menyediakan tenaga kerja yang lebih sedikit, dengan kata lain kondisi ekonomi

tergantung dari kelompok usia baik yang muda maupun yang tua.

Kotak 3.2 Tingkat Kelahiran Yang Biasa Dipakai

1. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rates) merupakan jumlah kelahiran hidup

dalam suatu populasi selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun

tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yurisdiksi yang

sama.

2. Angka kelahiran total (Total Fertilty Rates) merupakan rata-rata jumlah anak

yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan akhir masa reproduksinya,

dan banyaknya anak menurut kelompok umur wanita tertentu, hal ini paling

akurat untuk menjawab “berapa banyak anak yang dilahirkan oleh seorang

Page 9: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

Dengan tersedianya tenaga kerja yang sedikit pada suatu populasi maka

pembiayaan sosial bergantung pada setiap subkelompok tertentu, dan bisa saja

merugikan para pensiunan dan layanan kesehatan. Beberapa faktor yang

berdampak pada suatu populasi piramid, seperti hilangnya beberapa penduduk

selama waktu perang. Hal ini akan berefek hilangnya banyak populasi baik wanita

maupun lelaki begitu juga dengan jumlah kelahiran menurun selama perang

berlangsung. Di beberapa negara populasi dengan jumlah kelahiran yang rendah

dan tingginya usia harapan hidup ini termasuk ke dalam konsep kelompok

dependen populasi artinya kelompok usia dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun

memiliki total kenaikan yang seimbang dalam hal ekonomi dan sosial.

Page 10: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

USIA HARAPAN HIDUP

Usia harapan hidup merupakan suatu indikator status kesehatan yang

didasarkan pada rata-rata usia seseorang yang sakit yang berhasil bertahan hidup.

Antara tahun 1970-2004 (Gambar 3.2) variasi penduduk berdasarakan jenis

kelamin dan ras pada usia 65 adalah sama. Usia harapan hidup di United State

tahun 1990-2000 meningkat drastis pada pertengahan abad, hal ini mencerminkan

berkurangnya jumlah penyakit infeksi dan berkurangnya jumlah ibu hamil dan

bayi yang sakit. Pertengahan abad ini awalnya menggambarkan sebuah

peningkatan dan kemudian terjadi penurunan kematian akibat penyakit

kardiovaskular tapi menigkatnya jumlah kematian akibat kanker dan trauma,

maka usia harapan hidup meningkat tapi lebih rendah dibandingkan periode

sebelumnya.

Usia harapan hidup di United States meningkat drastis dari 47,3 tahun

pada tahun 1900 menjadi 68,2 tahun di tahu 1950. Sejak 1950 usia harapan hidup

meningkat menjadi 73,7 di tahun 1980, dan menjadi 77,8 tahun di 2004 (75,2

tahun lelaki dan 80,4 tahun wanita), (Health United States 2006 dan 2007,

Gambar 3.3). Di beberapa belahan dunia usia harapan hidup lebih lama seperti

negara-negara di Eropa (Gambar 3.3).

Page 11: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

Usia harapan hidup juga digunakan secara epidemiologi untuk penyaki-

penyakit kronis guna mempelajari pola kematian dan populasi yang hidup ,seperti

populasi dengan kanker payudara. Secara epidemiologi klinik hal ini penting

untuk mempelajari dan menilai keefektifan suatu intervensi yang dilakukan. Usia

harapan hidup cukup berbeda antara lelaki dan wanita, jenis kelamin merupakan

faktor penting dalam menilai prevalensi suatu penyakit dan keefektifan suatu

intervensi.

Demografi menjadi suatu isu yang besar dalam hal politik dan sosial di

suatu negara dimana transisi demografi terjadi akibat adanya pergantian pemimpin

dari suatu populasi. Populasi penduduk Rusia pernah berkurang akibat rendahnya

jumlah kelahiran dan usia harapan hidup yang rendah dibandingkan dengan

negara-negara di Eropa Barat. Cina membuat suatu kebijakan “satu anak untuk

satu keluarga” dengan pilihan jenis kelamin yaitu laki-laki sehingga terjadilah

ketidakseimbangan dimana jumlah laki-laki lebih banyak sedangkan jumlah

wanita sedikit. Negara berkembang dengan angka kelahiran yang tinggi akan

mengalami pertumbuhan populasi yang melebihi kapasitas ekonomi. United

States berhasil untuk meningkatkan usia harapan hidup dan program imigrasi

untuk mengimbangi rendahnya angka kelahiran. Jepang dan negara Eropa lainnya

memiliki usia harapan hidup yang tinggi dan angka kelahiran yang rendah.

Transisi dalam suatu populasi penting untuk menunjang ekonomi dan politik di

setiap negara.

Page 12: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

EPIDEMIOLOGI

Petugas kesehatan umumnya hanya berorientasi dan memberikan

perawatan secara individu saja. Bagaimanapun juga bahkan seorang spesialis juga

harus mengerti dasar suatu penyakit tidak hanya dari segi individu saja, tapi juga

mempengaruhi kelompok populasi dan komunitas mayarakat. Para klinisi harus

memahami potensi epidemi suatu penyakit demikian juga faktor risiko dari

penyakit yang tidak menular serta efeknya terhadap pasien, seperti penyakit

kardiovaskular guna menentukan penatalaksanaanya dalam jangka panjang.

Epidemiologi merupakan studi untuk mempelajari masalah – masalah

kesehatan. Tujuannya untuk memahami proses terjadinya suatu penyakit dan

dampaknya, menentukan faktor penyebab serta memberikan arahan pengobatan

atau menentukan suatu intervensi kesehatan masyarakat. Distribusi dan penentuan

Page 13: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

terkait status kesehatan, kondisi, atau masalah populasi tertentu adalah penting

untuk mengetahui upaya yang potensial dan tevat untuk mengontrol status

kesehatan. Tujuan terakhir epidemiologi adalah promosi, pencegahan, dan

perbaikan kesehatan. Hal tersebut membutuhkan peran dari surveilans, tim

observasi, tim hipotesis dan .tim penguji analitik. Penentuan itu termasuk lah

bidang fisik, biologi, sosial, kultur dan budaya. Distribusi tersebut termasuk waktu

(bulan, musim, hari), tempat, dan kelompok yang berpengaruh. Terkait dengan

status kesehatan termasuk penyakit, penyebab kematian, gaya hidup (misal:

merokok), pemenuhan intervensi kesehatan (misal: imunisasi) serta akses fasilitas

kesehatan.( Last, 2007)

Konsep epidemiologi termasuk studi dalam hal deskriptif pencatatan dan

pelaporan data untuk jumlah kematian,kesakitan, faktor-faktor yang berpengaruh.

Mereka fokus pada pola distribusi dari penyakit serta faktor risikonya berdasarkan

waktu, tempat, dan karakter seseorang. Analisa epidemiologi didasarkan pada

suatu hipotesis seperti cross-sectional, case control, cohort demikian juga tentang

studi intervensi termasuk aspek klinis dan trial program.

Variabel adalah suatu tanda, fenomena, atau kejadian dengan nilai yang

berbeda. Ini termasuk dalam hal fisik, biologi, sosial,kultur, faktor gaya hidup

yang mempengaruhi kesehatan. Status kesehatan dan kejadian penyakit, seba

kematian, gaya hidup seperti kebiasaan merokok, regimen pencegahan, funsi

pelayanan kesehatan. Masalah kesehatan banyak terjadi di kelompok populasi dan

ilmu epidemiologi digunakan untuk mendefenisikan suatu masalah yang ada di

populasi tersebut. Penetuan populasi umunya ditentukan berdasarkan karakteristik

Page 14: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

usia, jenis kelamin, etnik, agama setempat. Tujuan dan metode epidemiologi

tertera pada kotak 3.4.

Secara klasik, para klinisi tidak hanya memeriksa pasien secara individu

saja, tapi harus memahami konsep pencegahan dan epidemiologi suatu populasi

tertentu. Dalam mengevaluasi efek dari pencegahan atau pengobatan maka perlu

untuk memahami faktor-faktor risiko dan proses terjadinya penyakit secara alami.

Studi epidemiologi suatu penyakit pada populasi tertentu mempertinbangkan

beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, etnik, faktor risiko yang diduga, dan

pola sosialekonomi, maupun dampak dari berbagai intervensi. Ini dilakukan untuk

mempelajari riwayat suatu penyakit secar alami, jenis diagnosa, manajemen

pencegahan yang tepat, hasil yang diharapkan, kerugian dan manfaat dari metode

yang berbeda dari suatu kontrol.Kotak 3.3 status kesehatan individu dan komunitas: faktor penentu dan pengukuranFaktor- faktor

Biologi; usia, gender, genetik Geografi; kota, desa, iklim Ekonomi; GDp per kapita, penghasilan keluarga, pengangguran, standar hidup Sisial, kultur, agama, faktor ekonomi Pendidikam; Gaya hidup; kebiasaan individu, merokok, olahraga, kebiasaan seksual Pekerjaan ; kecelakaan, paparan racun Lingkungan; paparan racun, karsinogen, agen infeksi Nutrisi ; menu makanan, ketersediaan makanan, kualitas dan biaya makanan Jaminan kesesehatan; pencapaian, kualitas pelayanan yang komprehensif Kebijakan dan infrastruktur kesehatan masyarakat

Pengukuran Demografi ; kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian Infrastruktur ; sarana air bersih, makanan, pembuangan limbah, dan transportasi Jaminan kesehatan; mencakup semua masyarakat dan harus komprehensif Sumber daya manusia; Proses ; pemanfaatan, imunisasi dan tarif rawat inap Outcome :

Mortalitas ; usia, gender, kausaMorbiditas ; kausa, waktu, tempat, paparan umumIndikator fisiologi ; pertumbuhan, BMI, anemiaFungsi hidup dan kecacatan

Pengukuran kualitas; akreditasi, perbaikan kualitas Pengetahuan, sikap, kepercayaan, kebiasaan Kepuasan dan penilaian diri Kerugian dan manfaat

Page 15: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

Para klinisi dan tim epidemiologi memiliki ketergantungan satu sama lain,

dan saling bekerjasama di beberap bidang, seperti manajemen kesehatan ekonomi

dan pengalaman intevensi untuk memperbaiki sumber daya yang tepat guna. Hal

ini juga bergantung dari interaksi beberapa bidang dalam kesehatan masyarakat,

kebijakan kesehatan, sistem manejemen kesehatan, dan pengobatan klinis. Pilihan

yang sulit dalam kebijakan publik untuk mengalokasi sumber daya di banyak

faktor, termasuk dalam hal kondisi epidemiologi, intervensi yang efektif, masalah

etik.

Pada abad 19 sampai abad 20, masa transisi paling besar terjadi di negara

maju dimana penyakit “wabah dan kelaparan” berkurang dan penyakit kronik

menjadi penyebab utama kematian. Hal ini banyak dihubungkan dengan masalah

lingkungan seseorang dan gaya hidup seseorang. Transisi epidemiologi kemudian

Kotak 3.4 Goals dan Metode EpidemilogiSasaran

1. Untuk mengeliminasi atau mengurangi masalah kesehatan dan konsekuensinya

2. Untuk mencegah kejadiannya dan kekambuhannyaMetode

1. Menggambarkan penyebaran dan ukuran masalah penyakit dalam populasi masyarakat

2. Identifikasi proses etiologi dan faktor-faktor yang termasuk dalam patogenesis penyakit.

3. Penyediaan data penting untuk perencanaan, implementasi dan penilaian suatu layanan guna mencegah, mengontrol, dan mengobati penyakit dan menyusun prioritas sepanjang pelayanan

Prinsip etikaDeklarasi Helsinki terutama berkaitan dengan design

eksperimental dalam penelitian klinik, dan tidak banyak mencakup design observasi sehingga sering digunakan dalam penyelidikan kesehatan masyarakat. Secara umum terdapat empat prisip etik dalm penelitian, yaitu otonomy (menghormati hak individu), beneficence, nonmaleficence, dan justice

Page 16: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

diambil, awalnya karena keefektifan dan keberhasilan akitivitas kesehatan

masyarakat seperti sanitasi lingkungan dan kesehatan makanan dan kontrol

penyakit menular maupun keberhasilan program vaksin dan antibiotik dalam

mengurangi masalah penyakit pada anak. Pada era kedua pertengahan abad 20

kesehatan mayarakat mengalami kondisi naik turunnya penyakir kronik di negara

maju, tapi saat ini yang masih menjadi tantangan besar di negara-negara transisi

(negara bekas jajahan), khususnya Federasi Rusia, Ukraine, dan Republik Asia

dan beberapa negara berkembang lain. Pada era ketiga saat ini kesehatan telah

dicapai oleh mereka yang hidup antara tahun 70-an dan 80-an, tidak hanya bebas

dari penyakit serius tapi aktivitas hidupnya juga berorientasi pada perspektif

personal dan penyesuaian diri dalam komunitas dan sistem kesehatan.

Khususnya selama tahun 1950 dan 1960, satndar hidup di negara industri

berhubungan dengan meningkatnya penyakit tidak menular, termasuk penyakit

kardivaskular, keganasan, terkait dengan merokok, penyakit life style lainnya,

trauma akibat pekerjaan, kekerasan, kecelakaan lalu lintas. Transisi ini

memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit suatu negara khususnya

mereka yang tinggal di perkotaan dan status ekonomi menengah keatas.

Sejak tahun 1960, hal baru dari transisi epidemiologi terjadi dengan

menurunnya penyakit jantung, stroke,dan taruma sebagai penyebab kematian baik

di negara industri dan negara berkembang. Hal ini membantu menigkatkan usia

harapan hidup, kesadaran kesehatan personal, meningkatkan kesejahteraan sosial

lansia dan kelompok dewasa yang rentan, serta memajukan pelayanan medis.

Page 17: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

Pada tahun 1980, sebuah tantangan baru epidemiologi mucul akibat

adanya infeksi pandemik penyakit HIV dan penyebarannya tidak dapat dikontrol.

Secara potensial penyakit berbahaya ini dapat ditularkan dari habitat aslinya

dengan cepat akibat adanya perpindahan populasi, termasuk dari imingran, turis,

dan wisatawan. Penyakit infeksi lain yang resisten terhadap pengobatan (dikenal

dengan istilah multidrug resisten/MDR) yaitu penyakit Tuberkulosis.

Wabah HIV/AIDS telah menimbulkan situasi yang baru dan mematikan di

seluruh dunia, dan belum ada cara untuk mengendalikan penyebaran virus ini

yang dicapai oleh negara-negara maju yang memiliki kemajuan kesehatan dan

ilmiah. Pekerjaan ini membutuhkan banyak tim dan tindakan yang kooperatif dari

pemerintah, organisasi internasional, kerajasama bilateral, organisasi non

pemerintah (NGO), dan lembaga swasta utuk menskrinning, mengedukasi,

program pengurangan risiko, pemberian profilaksis, pengobatan dengan obat

antiretroviral untuk perawatan klinisnya dan mecegah penyebaran virusny

Penyakit baru ini merupakan ancaman terpenting bagi perkembangan

status kesehatan di negara-negara maju dan bahkan ancaman terbesar bagi sistem

kesehatan di negara berkembang. Penyakit baru ini memberikan tantangan yang

baru dalam dunia kesehatan dengan adanya penyakit baru lainnya (AIDS,

Ebola,SARS, Avian influenza) sepanjang itu juga muncul penyakit dengan kasus

Tuberkulosis dengan MDR, methicillin resistant Staphylococcus aures (MRSA),

dan lainnya seperti penyalahgunaan antibiotikdan perubahan molekul organisme.

Bahkan ada penyakit yang meskipun telah di vaksin akan muncul kembali seperti

pertusis dan campak.

Page 18: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

Di tahun 1990,terdapat penerobosan baru dalam segi epidemiologi suatu

infeksi membuat meningkatnya prevalensi penyakit kronik. Agen infeksi baru,

prion diiidentifikasi oleh Stanley Pruzziner (Nobel prize, 1997) sebagai trasmisi

dari penyakit Creutzfelfd-Jakob, yaitu suatu penyakit degeneratif dengan

gangguan neurologi. Di tahun 1980 teridentifikasi jenis bakteri baru yaitu

Helicobacter pylori, senagi penyebab penyakit tukak peptik dan kanker usus(BL,

Marshall dan J.R.Warren, Nobel prize, 2005). Sebelumnya diketahui kaitan antar

hepatitis B dengan kanker hati dan sirosis kronik hal ini memberikan pentingnya

vaksin yang efektif dan ketersediaannya yang terjangkau,dan temuan lain adanya

kekurangan gizi merupakan kofaktor dalam berbagai penyakit.

Pada tahun pertama, abad 21. Human papilloma virus (HPV), adalah virus

yang bertransmisi secara seksual, dan diketahui sebagai penyebab kanker serviks.

Vaksin yang efektif telah disetujui di United State oleh FDA pada tahun 2006 dan

telah digunakan di beberapa negara maju, tetapi di negara berkembang biaya

Page 19: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

vaksin sanagt mahal. Untuk mengontrol dan menghilangkan salah satu penyebab

utama kanker wanita di dunia, maka perlu dilakukan skrining pap smear.

Terobosan lain dalam ilmu kedokteran dan praktik kesehatan masyarakat adalah

dengan mengkombinasi epidemiologi dan investigasi klinik dalam menguatkan

suatu hubungan penyakit dan mencari mekanisme pencegahannya.

SOSIAL EPIDEMIOLOGI

Konsep epidemiologi telah berevolusi dari asalnya sebagai faktor dalam

statistik sanitasi pada pertengahan abad 19, sebagaimana dicontohkan dalam

arimatika politik dan statistik vital Farr dan statistik sosial Chadwick dan

Shattuck. Ini membantu mendorong gerakan sanitasi dan pengembangan saluran

air, pembuangan sampah, dan sanitasi masyarakat. Di akhir abad 19, atau sekitar

awal abad 20, konsep epidemiologi berkaitan dengan teori kuman pada agen

tunggal berhubungan dengan satu penyakit spesifik, dan kegiatan keehatan

masyarakat berfokus pada pencegahan primer berupa vaksinasi. Pada akhir abad

20, epidemiologi penyakit kronik memiliki kaitan diantara banyak faktor risiko

tanpa memahami betul bagaimana bentuk intervensi dan patogenesis dari faktor-

faktor tersebut. Beberapa peristiwa penting suatu epidemilogi ditunjukkan pada

kotak 3.5. Hal tersebut didiskusikan lebih lanjut pada Chapter 1,4,5,8,dan 13.

Epidemiologi penyakit kronik diaplikasikan dalam pengendalian risiko

tindakan kesehatan masyarakat, mempengaruhi gaya hidup (pola makan, olahraga,

merokok), produk (makanan, kendaraan), dan lingkungan (populasi, perokok

pasif). Era baru epidemiologi muncul pada abad 21dimana organisasi, informasi,

dan aplikasi teknologi biomedikal merupakan hal penting dalam kesehatan

Page 20: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

masyarakat. Ini melibatkan kerjasama dari berbagi multidisiplin ilmu,seperti

bidang statistik, ekonomi, ahli sosial, manajemen kesehatan mayarakat, dan ahli

epidemiologi dalam memberikan keterampilan yang berbeda dalam sebuah

paradigma kesehatan masyarakat yang kompleks.

Ketidaksetaraan sosial dalam morbiditas dan mortalitas menjadi masalah

utama yang menarik dalam studi epidemiologi selama bertahun-tahun. Suatu

penelitian diagnosis kanker kolorektal stadium akhir di New York menunjukkan

banyak terjadi pada wanita. Seseorang yang tinggal di daerah dengan status

ekonomi rendah secara sigmifikan lebih mungkin didiagnosa ketika sudah di

stadium akhir suatu penyakit daripada yang tinggal di daerah status ekonomi

tinggi. Pola yang sama dari perbedaan status ekonomi dalam segi mortalitas

menunjukkan antara seseorang di Sao paulo, Brazil dimana seseorang yang

miskin memiliki tingkat mortalitas tiga kali lebih tinggi daripada kelompok yang

kaya.

Berbeda dengan studi di daerah Denmark, risiko relatif kematian

menunjukkan sedikit dalam variasi kelas sosial kecuali orang tanpa alamat

diketahui. Ketidakadilan sosial dalam kesehatan sebenarnya terjadi di beberapa

status sosial, bahkan mereka secara universal berlaku dalam akses pelayanan

kesehatan, termasuk United Kingdom, Israel, banyak lainnya, dengan beberapa

akses pelayanan fisik lainnya, berbeda dalam gaya hidup dan faktor risiko, status

ekonomi dan pengetahuan, sikap dan praktik terkait perawatan kesehatan.

Epidemiologi sosial dalam beberapa hal mencerminkan tradisi dari

Virchow, Chadwick, Shattuck dan Farr (lihat Chapter1), dan kembali pada teori

Page 21: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

miasma penyakit, dimana kesehatan populasi sebagian besar ditentukan oleh

faktor lingkungan sosial, dan memahami sebab dari penyakit, maka penting untuk

memahami sejarah dan hubungan sosial. Epidemiologi sosial ini tentu

menggabungkan metode kualitatif berdasarkan ilmu sosial selain itu pengukuran

epidemilogi mengukur antara paparan dan penyakit diperseorangan dan

kelompok.Kesehatan masyarakat terbaru menggabungkan metode kualitas dan

kuantitas dengan ilmu manajemen berdasarkan keberhasilan semua modalitas isu

kesehatan masyarakat selama berabad lalu.

Kotak 3.5 Peristiwa Penting Dalam Epidemiologi

Statistik penting dan epidemiologi sosial1662 Graunt mengeluarkan Natural and political observations made upon the bills of mortality1836 kantor umum registrasi didirikan oleh parlemen U.K1842 Chadwick- melaporkan kondisi sanitasi dari populasi yang bekerja di Great Britania1848 Virchow-‘’medicine is a social science1858 Simon memetakan mortalitas di suatu daerah dan hubungannya dengan sosial dan kondisi lingkungan1974 TheLalonde melaporkan-perspektif baru dalam kesehatan di Canada-dengan konsep dari gaya hidup, genetik, lingkungan,dan fasilitas kesehatan sebagai faktor yang mempengaruhi status kesehatan1982 Black melaporkan-adanya perbedaan kelas sosial dalam suatu mortalitas di U.K1995 konferensi Beijing tentang pemberdayaan kesehatan wanita dan anak-anak2011 pengamatan terhadap United nations millenium development goals (MDGs) dan human development index(HDI)

Epidemiologi penyakit tidak menular1747 Lind menunjukkan cara pencegahan survy dengan buah jeruk1775 pott menunjukkan adanya bakat kanker yang lebih di scrotum1914 Goldberg menunjukkan nutrisi sebagi penyebab pellagra1950 Doll danHill menghubungkan merokok dengan kanker paru1954 Framingham melaporkan studinya tentang penyakit jantung dan faktor risikonya1960 penurunan mortalitas dari penyakit jantung ke kasus trauma1990 agen infeksi penyebab penyakit kronik, helicobacter pylori sebagai penyebab tukak peptik dan kanker abdomen1990 Vaksin hepatitis B guna mencegah kanker hati2006 Vaksin Human papilloma virus guna cegah kanker serviks

Page 22: PENGUKURAN DAN MENGEVALUASI KESEHATAN Masyarakat.docx

Epidemilogi Penyakit Menular

1796 jenner menggunakan cowpox untuk vaksin smallpox1854 snow mengidentifikasi dan memutuskan air sebagai transmisi penyakit kolera di London1882 koch menemukan basil tuberkel dan kolera, dalam suatu postulat sebab-akibat Koch-Henle 1978 eradikasi kasus cacar teracapai1980 HIV dan munculnya penyakit bahaya lainnya1990 vaksin hepatitis B guna cegah kanker hati2000 Eliminasi penyakit frambusia, poliomielitis, leprosy, dan campak yang dicapai 2000 SARS, avian flu, muliti-drug resistant2007 H5N1dari avian influenza menyebar dan terancam pandemik

Epidemiologi Kebijakan Kesehatan

1883 Bismark mengajukan kompensasi bagi tenaga kerja dan asuransi kesehatan nasional1917 Seamsko membuat sistem kesehatndi negara Soviet1948 UK mendirikan Ntional Health Service1964 US Surgeon General Report on Smoking and Health1965 US Medicare and Medical sebagai perubahan vada Social Secutity di tahun 19351978 deklarasi Alma-Ata and health for all 20001979 US Surgeon General-Health people and health targets1990 pengendalian perkembangan layanan di US2000 pembaruan kesehatan di daerah pusat dan timur Eropa, negara persemakmuran, asia, dan negara berkembang lainnya2008 asuransi kesehatan universal dalam pemilihan presiden di US