GERONTIK

PENGKAJIAN LANSIA DALAM KONTEKS

KEPERAWATAN DI PANTI WREDHA

A. Pendahuluan

Usia lanjut mempunyai berbagai masalah kesehatan dan bergantung pada orang lain. Secara umum lansia memerlukan bantuan orang lain /keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan hari-hari indah bagi lansia. Manakala lansia memerlukan perawatan di Panti Wredha karena suatu hal, keluarga ikut berperan dalam membantu dalam pemenuhan kebutuhansehari-harinya.

Panti Wredha merupakan suatu institusi hunian bersama dari para lansia yang secara fisik masih mandiri akan tetapi memiliki keterbatasan bidang sosial dan ekonomi. Kebutuhan harian berupa kebutuhan fisik, mental, sosial dan spiritual dipenuhi dipanti.

Untuk dapat mengetahui kebutuhan lansia dipanti diperlukan pengkajian yang menyeluruh melalui pendekatan fisik, mental, sosial dan spiritual. Hal ini perlu ketrampilan tersendiri bagi para petugas panti. Bagi petugas yang tidak memiliki latar belakang perawat perlu diberikan pelatihan secara khusus baik dalam pengkajian maupun asuhan keperawatan pada umumnya.

B. Tujuan Pengkajian

1. Menentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri

2. Mengidentifikasi keterbatasan klien untuk memeilhara diri sendiri

3. Melengkapi dasar-dasara rencana perawatan individu

C. Aspek - Aspek yang dikaji

1. Fisik

a. Wawancara

1) Pandangan lanjut usia tentang kesehatannya

2) Kegiatan yang mampu dlakukan pada lanjut usia

3) Kebiasaan lanjut usia merawat diri

4) Kekuatan fisik lanjut usia : otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran

5) Kebiasan makan, minum, isitirahat, tidur, buamg air

6) Kebiasaan gerak badan/olah raga/senam lanjut usia

7) Perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan

8) Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara keehatannya dan kebiassaan minum obat

b. Pemeriksan fisik

1) Pengkajian dasar

a) Temperatur

lebih teliti diperiksa pada sublingual

b) Pulse

Kecepatan, irama, volume

Apikal radial dan pedal

c) Respirasi

Kecepatan, irama dan kedalaman

Ada tidaknya kesulitan dan hambatan

d) Tekanan darah

Saat berdiri, baring dan duduk

Hipotensi akibat posisi tubuh

Perubahan setiap observasi

e) Berat badan

f) Tingkat orientasi

g) Memory

h) Pola tidur

i) Penyesuaian psikososial

2) Sistem Persyarafan

a) Kesimetrisan raut wajah

b) Mata : Ketajaman, pergerakan bola mata, adanya kekeruhan lensa, kesimetrisan pupil, dll

c) Perubahan sensori

d) Perubahan ketajaman pendengaran

e) Nyeri dll