pengkajian kebutuhan belajar

6
PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJAR “KASUS DIARE” Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan di Semester III Disusun oleh : Kelompok 3 Fiera Riandini Galuh Tyas Wijiastuti Ghea Asmarandhana Gheacita Ramadhani Habibah Apriliani Hanny Septiani Intan Puteranti Iqbal Sapta Nugraha Tingkat 2B

Upload: fira-riandini

Post on 04-Sep-2015

288 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

pengkajian kebutuhan belajar diare

TRANSCRIPT

PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJARKASUS DIAREDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan di Semester III

Disusun oleh : Kelompok 3Fiera RiandiniGaluh Tyas WijiastutiGhea AsmarandhanaGheacita RamadhaniHabibah AprilianiHanny SeptianiIntan PuterantiIqbal Sapta NugrahaTingkat 2B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATANJURUSAN KEPERAWATAN BANDUNGJalan Dr. Otten No 32I. KasusAn. M umur 9 tahun mengalami diare. Ny. P, ibunya mengatakan bahwa anaknya sudah buang besar encer terus menerus sebanyak 7 kali/hari selama 3 hari. Diare ini adalah diare yang kedua kalinya dialami oleh An. M tetapi tidak sampai dibawa ke Rumah Sakit. Ny. P adalah seorang pegawai buruh pabrik di dekat tempat tinggalnya, dengan penghasilan yang terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lingkungan sekitar rumahnya merupakan kawasan padat penduduk. An. M sekarang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Keluarga ini beragama Islam dan menjalankan ibadahnya dengan baik.

II. Pembahasan2.1 Faktor Predisposisi2.1.1 Riwayat Keperawatana. An. M berumur 9 tahun, An.M mengalami diare yang sudah dideritanya selama 3hari. An.M sudah ke 2 kalinya mengalami diare.b. An. M adalah seorang pelajar kelas 3 SD dan An.M tidak banyak tahu tentang cara-cara pencegahan diare di rumah. Dan kurang memperhatikan kebersihan dirinya.c. Ny. P adalah Ibu dari An. M, berumur 35 tahun bekerja sebagai pegawai buruh pabrik dengan pendidikan SMP. Penghasilan yang di dapat Orangtuanya dalam satu bulan Rp. 600.000.d. Persepsi An. M terhadap penyakit yang dideritanya saat ini membuat kegiatan sekolahnya terganggu hingga tidka masuk sekolah.e. Keluarga An. M ini adalah seorang muslim dan menjalankan ibadahnya dengan baik.

III. Pemeriksaan Fisika. Status mental: An. M tidak memiliki gangguan mentalb. Status nutrisi: Berat badan 20 kg dan tinggi badan 120 cm (IMT= 13,8) Kurang dari rata-rata berat badan ideal c. Pernyataan klien tentang kapasitas fisik untuk belajar dan perawatan diri: Klien mengatakan lebih sering melakukan perawatan diri sendiri dikarenakan orang tuanya bekerja.d. Kemampuan melihat dan mendengar: Klien dapat melihat serta mendengar dengan baik tanpa adanya gangguan.e. Fungsi sistem muskuloskeletal : Klien tidak memiliki gangguan atau cedera pada sistem muskuloskeletal.f. Toleransi terhadap aktivitas: Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari

IV. Kesiapan untuk Belajara. Kesiapan fisik: Klien cenderung menghindari situasi, dengan kurang menanggapi pertanyaan yang perawat ajukan, berkaitan dengan kondisi fisik klien yang terlihat lemas. b. Kesiapan emosi : Klien dalam keadaan cemas dikarenakan penyakit yang ia derita.c. Kesiapan kognitif : Klien tidak mengetahui beberapa hal mengenai diare, seperti cara pencegahan dan penyebab diare. d. Kesiapan berkomunikasi : Klien mampu menjalin komunikasi yang baik.

V. Pengkajian MotivasiKlien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin cepat masuk sekolah kembali. Motivasi klien dan ibunya untuk diberikan informasi sangat kuat karena untuk memulihkan sakitnya serta kembali sehat seperti semula.

VI. Pengkajian Kemampuan MembacaAn. M sudah mampu membaca dan menulis dengan baik, ketika diberikan booklet yang berwarna dan bergambar yang berisi tentang informasi mengenai penyakit diare, An. M sedikitnya mampu memahami isi dari booklet tersebut dan dapat menyebutkan hal-hal yang terdapat dalam booklet secara sederhana dengan bahasanya sendiri. Selain itu ibunya juga mampu mengikuti proses pemberian informasi mengenai diare dengan cara demonstrasi. Dan Ny. P mengatakan ia dapat mengerti apa yang telah penyuluh demonstrasikan.

2.2 Faktor PemungkinDi Rumahnya, An. M mendapatkan penyuluhan dari penyuluh yang telah memiliki keterampilan penanganan diare. Rumah An.M dekat dengan RS dan dapat terjangkau dalam waktu 30 menit. An. M maupun keluarga memiliki kemauan untuk kesembuhan penyakitnya tersebut.

2.3 Faktor PenguatInformasi yang diberikan oleh penyuluh dapat diterima dan dipahami oleh klien dan ibunya. Ibu An. M telah menyadari bahwa penyakit diare itu tidak dapat disepelekan dan perlu penanganan yang segera. Ny. P mulai ingin menjaga kebersihan lingkungan terutama di rumahnya. Setelah diberikan informasi, Ny. P mempunyai pandangan yang lebih positif terhadap penyakit yang di derita oleh anaknya sehingga dapat memberikan dukungan moril dan dapat membantu dalam melakukan pencegahan diare terhadap anaknya.

2.4 Diagnosa Kurangnya pengetahuan An. M dan Ny. P tentang pencegahan dan penanganan diare berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi.