penggunaan website takalarkab.go.id sebagai media ... · regulasi mengenai infomasi publik melalui...
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN WEBSITE takalarkab.go.id
SEBAGAI MEDIA INFORMASI PUBLIK
DALAM MENDUKUNG E-GOVERNMENT
DI KABUPATEN TAKALAR
OLEH :
YANITA ANDINI ASSAYYIDA
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
PENGGUNAAN WEBSITE takalarkab.go.id
SEBAGAI MEDIA INFORMASI PUBLIK
DALAM MENDUKUNG E-GOVERNMENT
DI KABUPATEN TAKALAR
OLEH :
YANITA ANDINI ASSAYYIDA
E311 12 019
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Jurusan Ilmu Komunikasi
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang beserta segenap perlindungan dan rahmat-Nya telah menghendaki
terselesaikannya penyusunan skripsi ini hingga layak untuk dijadikan sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi
Universitas Hasanuddin Makassar.
Keselamatan atas Nabi Allah Muhammad saw. sebagai figur teladan bagi
seluruh alam semesta. Penyelamat umat manusia dari zaman kebodohan menuju
zaman yang bermoral dengan penuh cahaya ilmu pengetahuan. Semoga kita
senantiasa menjadi golongan orang-orang yang terselamatkan oleh ilmu dan
akidah.
Terima kasih kepada ibu dan ayah serta kakakku Tiara dan adik-adikku
Fara dan Sasa yang tidak pernah menyelipkan keraguan sedikit pun dari setiap
keputusan yang Andin ambil. Sebetulnya Andin tidak pernah menemui jawaban
atas kepercayaan keluarga kepada Andin, yang Andin tahu, Andin tidak pernah
mempercayai diri Andin sendiri sebaik keluarga mempercayai Andin. Terima
kasih atas beribu doa dan harapan ibu dan ayah yang selalu mengiringi setiap kali
Andin meninggalkan rumah, itulah yang menjadi alasan Andin selalu pulang
dengan selamat. Meski baru ini yang bisa Andin capai namun, terima kasih telah
menemani Andin untuk melewati 1 lagi tahapan ini. Proses selalu berakhir, jadi
mari kita menyambut tahapan selanjutnya bersama, ibu ayah. Sekali lagi terima
kasih telah memelihara Andin dengan secantik ini. I love you mom I love you Dad.
Tidak ada kendala dan kesulitan yang tidak dapat teratasi selama
penyusunan skripsi ini. Itu dikarenakan penulis merasa terselamatkan oleh pihak-
pihak sebagai berikut:
1. Terima kasih kepada Bapak Drs. Sudirman Karnay, M.Si selaku
Pembimbing Akademik saya selama kurang lebih 3 tahun lamanya,
sekaligus menjadi Pembimbing II dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga beliau dan keluarga senantiasa diberi kesehatan dan rahmat oleh
Allah SWT.
2. Terima kasih kepada Bapak Drs. Abdul Gafar, M.Si sebagai pendidik dan
pembimbing yang sabar dan cermat dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Beliau adalah guru sekaligus bapak yang baik bagi seluruh mahasiswa
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Semoga beliau dan
keluarga selalu dimuliakan oleh Allah SWT.
3. Terima kasih kepada Bapak Drs. Mursalim, M.Si sebagai penyebar
semangat belajar dan inspirasi menuntut ilmu selama penyusunan tugas
akhir ini. Semoga beliau dan keluarga selalu termuliakan oleh ilmu dan
perangai yang baik dari Allah SWT.
4. Terima kasih kepada Bapak Dr. Muh. Farid M.Si dan Bapak Dr. Moeh
Iqbal Sultan, M. Si selaku ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin yang telah mengayomi
dan menjadi tempat mencari solusi atas permasalahan akademik yang
dialami. Semoga beliau dan keluarga senantiasa terpelihara oleh ilmu dan
diberkahi oleh Allah SWT.
5. Terima kasih kepada seluruh Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas
Hasanuddin atas didikan dan bimbigan moral dan akademik sehingga kami
bisa menjadi manusia yang berakal dan berhati mulia. Semoga kita semua
senantiasa diberkahi oleh Allah SWT.
6. Terima kasih kepada yang tersayang Ardilla Mahrik, Kasmi Katara,
Masita Achmad dan Princess Arini Disti untuk 3 tahun kebersamaan kita.
Kalian tidak pernah tahu betapa saya merasa beruntung dan bangga bisa
berbagi rahasia tanpa batas bersama kalian. Ketahuilah dunia sedang
membutuhkan orang-orang seperti kalian. Kita masih akan berjuang
bersama di tahap selanjutnya. Happy graduation dear!
7. Terima kasih kepada keluarga besar TREASURE 12. Kalian pemilik otak
yang brilliant. Terus berjuang dan menebarkan kreativitas tanpa batas. You
are an incredible treasure, guys!
8. Hormat saya kepada beliau yang mulia Bapak Jufrianto, S.Pd, MTESOL,
telah menjadi bapak sekaligus sahabat bagi saya untuk 7 tahun terakhir
hingga saat ini. Inspirasi hidup, inspirasi berjuang, saya dapatkan dari
beliau. Terima kasih telah menjaga saya, mendidik saya, membentuk
mental dan moral saya untuk selalu menjadi orang yang bisa menghargai
hidup. Terima kasih sudah membantu saya menyusun dan merapikan
seluruh impian dan cita-cita saya. Beliau guru terbaik yang pernah ada.
Semoga beliau dan keluarga selalu berada dalam keselamatan dan
kebahagiaan dunia dan akhirat dari Allah SWT.
9. Terima kasih kepada andalan hidupku BIEStar. Kalian mengenalku, lebih
baik dari siapa pun. Kalian yang tahu persis siapa diriku, apa kesukaanku,
apa kelemahanku. Tidak ada yang mengerti saya sebaik kalian mengerti
saya. Kalian menjadi satu-satunya yang tidak akan pergi, ketika saya
berubah menjadi monster, bahkan kalian yang satu-satunya akan percaya
padaku ketika semua orang ragu atas kemampuanku. Sudah lama Eldorado
menunggu, percepat langkah kita untuk bisa bertemu di kota emas itu. Bie,
kita akan tetap bersama tidak peduli bagaimana pun keadaan hidup kita.
Kalian selalu menjadi bagian dari doaku di siang dan malam. See you in
Eldorado, bie!
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan masukan yang membangun untuk
menyempurnakan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
siapapun yang membaca dan menggunakannya.
Takalar, 20 Februari 2016
Penulis
ABSTRAK
YANITA ANDINI ASSAYYIDA. Penggunaan Website takalarkab.go.id
Sebagai Media Informasi Publik dalam Mendukung E-Government di Kabupaten
Takalar (Dibimbing oleh Abdul Gafar dan Sudirman Karnay).
Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui informasi yang
disediakan oleh website takalarkab.go.id; (2) Untuk mengetahui penggunaan
website takalarkab.go.id dalam mendukung e-Government di Kabupaten Takalar;
(3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan website
takalarkab.go.id dalam mendukung e-Government di Kabupaten Takalar.
Obejek penelitian merupakan website resmi Pemerintah Daerah Kabupaten
Takalar yakni takalarkab.go.id yang menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi yaitu melalui wawancara
dan observasi pada halaman homepage Website takalarkab.go.id.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Informasi publik yang tersedia pada
website takalarkab.go.id merupakan keseluruhan kegiatan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan yang terjadi di Kabupaten Takalar. Penelitian
ini juga menunjukkan bahwa penggunaan website takalarkab.go.id dalam
mendukung e-Government telah terimplementasi pada 5 (lima) web link yang ada
di website takalarkab.go.id. yakni, (1) Web link KPT (Kantor Pelayanan
Terpadu), (2) Web link LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), (3) Web
link KPU (Komisi Pemilihan Umum), (4) Web link PPID (Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumen), serta (5) SMS Layanan Pengaduan. Namun masih perlu
peningkatan pelayanan informasi mengingat ada beberapa berita yang telah
memenuhi indikator Standar Layanan Informasi namun jumlahya masih tergolong
rendah. Hal yang menjadi kendala bagi pengelolaan website takalarkab.go.id
yakni kurangnya SDM/tenaga ahli dibidang TIK dan penyediaan informasi serta
kurangnya koordinasi antara Pejabat Pemerintah dan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) sehingga penggunaan website takalarkab.go.id sebagai media
informasi publik dalam mendukung e-Government di Kabupaten Takalar masih
perlu dibenahi.
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ...i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... .ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... .iii
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ . x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. .xi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... ..1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ ..1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... ..6
C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian.............................................................. ..7
D. Kerangka Konseptual ................................................................................ ..8
E. Definisi Operasional.................................................................................. 18
F. Metode Penelitian...................................................................................... 20
G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 24
A. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................................ 24
B. Landasan Teori .......................................................................................... 32
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN....................................................... 56
A. Profil Website takalarkab.go.id ................................................................ 56
B. Tugas Pengelola Situs Internet .................................................................. 57
C. Profil Bagian Humas, Santel dan PDE ...................................................... 59
D. Struktur Organisasi ................................................................................... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN ........................................... 64
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 64
1. Hasil Wawancara ................................................................................ 67
2. Hasil Analisis Penggunaan Website.................................................... 77
B. Pembahasan ............................................................................................... 90
1. Informasi yang Tersedia Pada Website ............................................... 90
2. Upaya Mendukung E-Government ..................................................... 93
3. Kendala yang Dihadapi……………………………………………..107
BAB V PENUTUP……………………………………………………………..110
A. Kesimpulan……………………………………………………………..110
B. Saran……………………………………………………………………112
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….114
LAMPIRAN
Jurnal Harian Website takalarkab.go.id ………………………………..118
Daftar Pertanyaan Wawancara Penelitian……………………………....124
Dokumentasi……………………………………………………………126
DAFTAR GAMBAR
nomor halaman
1.1. Adopsi Aturan Mengenai Keterbukaan Informasi .................................. 2
1.2. Riwayat Pengunjung takalarkab.go.id November-Desember 2015 ........ 5
1.3. Pengunjung Website takalarkab.go.id Berdasarkan Negara ................... 5
1.4. Negara Anggota PBB yang Memiliki Website ....................................... 12
1.5. Kerangka Konseptual .............................................................................. 17
2.1. Sistem Pemerintahan Konvensional ............................................................ 51
2.2. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik .............................................. 52
3.1. Struktur Organisasi Pengelola Website takalarkab.go.id ........................ 57
4.1. Halaman Depan/Homepage Website takalarkab.go.id............................ 77
4.2. Grafik Intensitas Penginputan Postingan Website takalarkab.go.id ....... 81
4.3. Berita Mengenai Website Takalar Juara Satu E-Government................. 95
4.4. Website LPSE Kabupaten Takalar .......................................................... 99
4.5. Struktur Organisasi LPSE Kabupaten Takalar………………………...100
4.6. Website takalarkab.kpu.go.id …………………………………………101
4.7. Website PPID Takalar…………………………………………………102
DAFTAR TABEL
nomor halaman
7.1. Critical Success Factors for E-Government Implemention ..................... 27
9.1. Standar Layanan Informasi ..................................................................... 66
9.2. Jumlah Pengunjung Mingguan Website takalarkab.go.id ...................... 79
9.3. Intensitas Penginputan Isi/Postingan Mingguan Website
takalarkab.go.id…………………………………………………………80
9.4. Hasil Analisis Postingan Sidebar Pada Homepage Website
takalarkab.go.id………………………………………………………....82
9.5. Hasil Analisis Penggunaan Website takalarkab.go.id ............................ 88
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan informasi yang sangat cepat dan tepat menjadi suatu kebutuhan
utama di segala aspek. Salah satu aspek yang membutuhkan informasi akurat dan
aktual adalah aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai tahap awal
membangun masyarakat yang cerdas dan berkemampuan diperlukan tatanan
kehidupan yang merdeka dan demokratis (Harry, 2008). Salah satu ciri era
demokratisasi yang maju adalah keterbukaan informasi. Keterbukaan tersebut
telah menjadi tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat seiring dengan proses
demokratisasi itu sendiri, transparansi, dan hak asasi manusia. Keterbukaan
informasi ini pulalah yang menjadi penciri dari penyelenggaraan good governance
yang diimpikan masyarakat Indonesia (Wahyu,2007:1).
Hal yang harus dikedepankan bahwa informasi publik sebagai sebuah
kebutuhan yang semula hanya bersifat terbatas harus menjadi lebih mudah diakses
oleh masyarakat tanpa batasan ruang dan waktu. Kemudahan dalam mengakses
informasi tersebut sudah pasti haruslah selalu dibarengi dengan keahlian atau pun
kemampuan masyarakat untuk memilih dan memilah informasi yang tepat dan
benar. Masyarakat juga harus mampu membedakan informasi yang kadaluwarsa
dengan yang mutakhir, antara yang berkualitas dan tidak berkualitas. Semuanya
harus sesuai dengan kebutuhannya.
Menurut penelitian UNDESA (United Nations Department of Economics
and Social Affairs) pada tahun 2012, 10 tahun terakhir jumlah negara yang
mengakui hak atas informasi dengan menerapkan aturan mengenai kebebasan
mendapatkan informasi semakin meningkat. Tahun 1990, hanya 13 negara yang
mengadopsi undang-undang kebebasan informasi, tetapi saat ini terdapat 90
negara yang termasuk with FOIA (Freedom Of Information Act) atau sebesar 48%
yang sudah mempunyai aturan tentang keterbukaan informasi. Lima puluh lima
negara lainnya belum memiliki sama sekali aturan tentang keterbukaan informasi
(no FOIA), adapun sisanya sudah dan akan mengadopsi keterbukaan walaupun
masih dalam bentuk draft atau bagian dari peraturan lainnya. Berikut ini adalah
gambaran mengenai adopsi keterbukaan infomasi.
Gambar 1.1. Adopsi Aturan Mengenai Keterbukaan Informasi
Sumber: United Nations e-Government Survey 2012
Indonesia merupakan salah satu dari 90 negara yang sudah mempunyai
regulasi mengenai Infomasi Publik melalui Undang – undang nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Lahirnya Undang-undang
tersebut merupakan langkah nyata yang dilakukan pemerintah guna mengurangi
kesenjangan antara “apa yang diberikan pemerintah” dengan “apa yang diinginkan
masyarakat”. Undang-Undang KIP mempunyai nilai yang strategis dan bila
diimplementasikan dengan benar mempunyai manfaat besar bukan hanya bagi
masyarakat tetapi bagi peningkatan kinerja pemerintah.
Salah satu asaz dalam UU KIP mengatakan bahwa setiap informasi publik
harus dapat diperoleh oleh pemohon dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan
dan cara sederhana (Nupikso, 2014:3). Hal ini mengandung arti bahwa badan
publik harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai agar masyarakat
yang akan melihat, mengetahui atau meminta informasi publik dapat terlayani
sesuai dengan asaz tersebut. Dalam hal ini, pilihan media yang akan dipergunakan
untuk pelayananan informasi publik menjadi penting. Beberapa daerah telah men-
sahkan perda transparansi serta membentuk komisi transparansi sebagai upaya
untuk mendukung kehadirannya. Setidaknya terdapat beberapa kabupaten / kota
yang telah menerapkan gerakan transparansi tersebut salah satunya dengan
membangun situs website resmi sebagai sumber informasi publik. Diantaranya
adalah di Kabupaten Takalar (2001).
Sesuai Undang-Undang Nomor14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Pemerintah Kabupaten Takalar hadir dengan website resmi
takalarkab.go.id yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas partisipasi
masyarakat Kabupaten Takalar dalam mengawasi proses pengambilan keputusan
publik serta mewujudkan penyelenggaraan good governance di Kabupaten
Takalar, yaitu transparansi, efektif dan efisien, akuntabel, serta dapat
dipertanggungjawabkan. Bahkan menurut PaulWolfowitz dalam Daryanto
(2006), keterbukaan informasi dapat digunakan untuk memerangi dan mengurangi
korupsi baik waktu maupun uang.
Menurut Ely Sufianti (2006) dalam Endah (2012:1) rendahnya kualitas
pelayanan terjadi hampir pada semua aspek pelayanan publik, baik pada aspek
pelayanan jasa, pelayanan administratif dan pelayanan barang. Untuk mengatasi
masalah permasalahan tersebut dan sejalan dengan perkembangan teknologi
informasi, salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Takalar adalah dengan memanfaatkan jaringan internet yang berbentuk website.
Website takalarkab.go.id menjadi sumber informasi Kabupaten Takalar yang
banyak diakses oleh dalam maupun luar negeri. Peninjauan website oleh ICT
(Information, Communication and Technology) Humas Pemda Takalar terus
dilakukan demi menjaga kualitas konten dan kelancaran mengakses pada web,
oleh karena itu sering kali terjadi pembenahan saat website sedang bermasalah
(trouble). Setelah beberapa bulan terjadi trouble, jumlah pengunjung web
takalarkab.go.id kembali berdatangan sesuai dengan data yang diperoleh dari
bagian ICT Humas Pemda Takalar pada bulan November sampai minggu kedua
bulan Desember 2015, jumlah pengunjung website takalarkab.go.id sebanyak
7.940 viewers. Berikut data pengunjung website takalarkab.go.id berdasarkan
Negara dan data jumlah pengunjung di bulan November sampai pertengahan
bulan Desember.
Gambar 1.2. Riwayat Pengunjung takalarkab.go.id
November-Desember 2015
Gambar 1.3. Pengunjung Website takalarkab.go.id Berdasarkan Negara
Sumber: ICT Humas Pemda Takalar Desember 2015
Sumber: ICT Humas Pemda Takalar Desember 2015
Jaringan berbasis teknologi internet yang digunakan oleh pemerintah
tersebut dikenal dengan nama e-Governmant. Hal terpenting dalam layanan
informasi publik pada pelaksanaan sistem e-Government adalah tidak hanya
sekedar disediakan melalui media elektronik, tetapi juga harus bisa ditanggapi
oleh pihak Pemda Takalar ketika ada konstituen (pengakses resmi) yang meminta
jasa layanan informasi tersebut. Untuk itu penulis merasa perlu untuk mengangkat
penelitian yang berjudul :
“PENGGUNAAN WEBSITE takalarkab.go.id SEBAGAI MEDIA
INFORMASI PUBLIK DALAM MENDUKUNG E-GOVERNMENT DI
KABUPATEN TAKALAR”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Informasi apa saja yang disediakan oleh website takalarkab.go.id?
2. Bagaimana penggunaan website takalarkab.go.id dalam mendukung e-
Government di Kabupaten Takalar ?
3. Kendala apa yang dihadapi dalam pengelolaan website
takalarkab.go.id dalam mendukung e-Government di Kabupaten
Takalar?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui informasi yang disediakan oleh
takalarkab.go.id
b. Untuk mengetahui penggunaan website takalarkab.go.id
dalam mendukung e-Government di Kabupaten Takalar
c. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam
pengelolaan website takalarkab.go.id dalam mendukung e-
Government di Kabupaten Takalar
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara :
a. Teoritis
1. Memberikan informasi bagi peneliti yang lain
khususnya di bidang kajian informasi publik.
2. Untuk bahan pembelajaran Ilmu Komunikasi
khususnya kajian mengenai e-Government sebagai
bagian dari Komunikasi Publik.
b. Praktis
1. Sebagai bahan masukan khususnya bagi masyarakat
Kabupaten Takalar mengenai penggunaan website
takalarkab.go.id sebagai media informasi publik dalam
mendukung e-Government di Kabupaten Takalar.
2. Menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya
mengetahui informasi publik
D. Kerangka Konseptual
Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan
pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan
nasional. Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan
keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis
yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan
negara yang baik. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam
mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan
Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik serta
pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan
masyarakat informasi. (UU No. 14 tahun 2008)
Dalam UU No. 14 Tahun 2014 pasal 1 ayat (2) menjelaskan bahwa
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara
dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan
publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang
berkaitan dengan kepentingan publik.
Secara Etimologi, kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis
kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu
informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini
merupakan kata benda dari informare yang mempunyai arti yaitu aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”, Informasi bisa menjadi fungsi penting
dalam membantu mengurangi rasa cemas pada seseorang. Menurut pendapat
Notoatmodjo (2008) dalam Kosasih (2006) bahwa semakin banyak memiliki
informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan terhadap seseorang
dan dengan pengetahuan tersebut bisa menimbulkan kesadaran yang akhirnya
seseorang itu akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Sardar (1989) dalam Nupikso (2014 : 3) telah memberi pandangan tentang
Informasi yang sudah menjadi bagian dari unsur kekuasaan, tanpa informasi orang
akan sulit meraih kekuasaan. Hal tersebut seakan menguatkan sinyalemen bahwa
pemerintah yang otoriter dengan orientasi kekuasaan memposisikan informasi
sebagai sesuatu yang penting. Informasi publik idealnya mempunyai fungsi
kendali dari setiap regulasi yang akan dan telah dijalankan oleh pemerintah.
Sesuai paparan Meliono (1990: 331) dalam Nupikso (2014) mengenai informasi
adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah
untuk menghasilkan sebuah keputusan. Indonesia pernah mengalami masa-masa
dimana informasi dikendalikan dan diterima masyarakat sesuai selera pemerintah.
Informasi yang mengalir ke masyarakat sudah melewati mekanisme kontrol,
sehingga informasi yang merugikan pemerintah dapat diminimalisir.
Istilah informasi sering kita soroti dalam lingkup Teknologi, seperti istilah
teknologi informasi yang umum kita ketahui. Namun informasi memiliki
pengertian yang sangat luas bukan hanya ada dalam teknologi. Meskipun
kenyataannya tidak bisa kita pungkiri bahwa informasi ini memiliki kaitan erat
dengan teknologi, karena dengan perkembangan teknologi itu sendiri informasi
juga berkembang dengan pesat, karena itu tepat lah bahwa perkembangan
teknologi dan informasi ini membentuk sebuah era yaitu “Era Informasi”.
Teknologi komunikasi adalah sistem dari masyarakat demokratis yang
menunjukkan sebuah masyarakat kontemporer (Grant E.A.,2008, dalam Budiargo,
2015:21). Telah dijelaskan dalam sebuah perspektif “The Umbrella Perspective
on Communication Technology” oleh A.E Grant (2008:4) dalam Budiargo,
(2015:22) yang mengatakan bahwa sistem sosial merupakan puncak dari
perkembangan teknologi. Ini merupakan tantangan bagi model komunikasi yang
sudah ada. Salah satunya ialah internet. Internet atau interconnection network
memiliki pengertian sebagai jaringan global yang menghubungkan berjuta
komputer di dunia.
Hal yang paling cepat berkembang dalam internet ialah munculnya
fenomena jaringan sosial atau social networking. Sosial network sites sebagai
dasar layanan berbasis web, yang diikuti individu untuk :
1. Membangun profil publik atau semipublik dalam suatu ikatan sistem
2. Mengartikulasikan sejumlah daftar penggunaan lain yang ikut berbagi
bersama dalam suatu koneksi
3. Melihat dan melintasi daftar yang terhubung
Hal yang membuat jaringan sosial ini unik ialah bukan karena hubungan
antarorang yang belum saling mengenal, melainkan lebih kepada kemungkinan
pengguna untuk mengartikulasikan dan membuat mungkin jaringan sosial itu
terjadi (Boyd and Ellison, 2007 dalam Budiargo, 2015:34). Disamping itu
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau bergerak,
animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait
dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlinki). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan
isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi
informasi website selalu berubah-berubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari pemilik serta pengguna website. (Athkinson:2004 dalam Nazrul,
2011:3).
Di Amerika, studi mengenai internet yang dilakukan oleh Pew Internet and
America Life Project pada tahun 2005 menunjukkan kira-kira 70 juta orang
Amerika menggunakan internet untuk mendapatkan berita atau informasi,
mengakses informasi dari pemerintahan, melihat masalah-masalah kesehatan,
ekonomi dll, sehingga internet menjadi suatu kebiasaan dan normal dalam
kehidupan mereka (Rainie & Horrigan,2005 dalam Budiargo, 2015:29).
Pemanfaatan internet dikalangan pemerintahan menunjukkan peningkatan
yang sangat pesat. Sampai dengan tahun 2012 indeks web menunjukkan bahwa
negara-negara lebih banyak memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk memberikan informasi kepada warga, kemudian menyediakan
kemungkinan transaksi keuangan online dan termasuk konsultasi dan edukasi
kepada warga negara. Menurut Laporan Survey PBB tahun 2012, dari 193 negara
anggota PBB, 190 diantaranya atau 98,4% sudah membangun website guna
menjembatani pelayanan informasi publik (United-Nation, 2012) .
Gambar 1.4. Negara anggota PBB yang memiliki web site
Sumber: United Nations e-Government Survey 2012 (Nupikso, 2014:4)
Secara sederhana Heeks (1999) dalam Hasibuan & Harry (2005:42)
mendefinisikan E-Government sebagai berikut:
Kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggunakan Teknologi
Informasi (TI) untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
Dari definisi tersebut, dapat kita lihat bahwa tujuan utama E-Government
adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Menurut Heeks, hampir
semua lembaga pemerintahan di dunia ini mengalami ketidakefisienan, terutama
di negara yang sedang berkembang. Adapun Bank Dunia (The World Bank
Groups) memberikan pengertian:
“E-Government refers to the use by government agencies of information
technologies (such as Wide Area Network, the Internet and mobile
computing) that have the ability to transform relations with citizen,
businesses and other arms of government”
Di sisi lain e-government sebagai sebuah konsep memiliki prinsip-prinsip
dasar yang universal, tetapi pengertian maupun penerapannya di sebuah negara
tidak dapat dipisahkan dari sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik dan
keadaan ekonomi masing-masing Negara. E-government didefinisikan sebagai
suatu mekanisme interaksi baru antara pemerintah dengan masyarakat dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan dimana pemanfaatann teknologi informasi dan
teknologi komunikasi dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik
(Indrajit,2002 dalam Sardin, 2015:16 ).
Berdasarkan pemahaman di atas, maka aspek penting yang perlu
diperhatikan dalam pemanfaatan e-government adalah kelembagaan, infrastruktur
dan sumberdaya manusia. Oleh sebab itu ketiga aspek ini perlu dikembangkan
agar mampu mendukung pemanfaatan e-government. Melalui pengembangane-
government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan
pemerintah dengan mengoptimalisasikan pemanfaatan teknologi informasi.
Menurut Indrajit dalam Sardin (2015:21) konsep e-government dikenal
empat jenis klasifikasi yaitu:
a. Government to Citizen (G-To-C)
Tipe G-To-C merupakan aplikasi e-government yang paling umum,
dimana pemerintah membangun dan menetapkan berbagai portofolio
teknologi informasi dengan tujuan utama memperbaiki interaksi dengan
masyarakat.
b. Government to Business (G-To-B)
Tipe G-To-B merupakan aplikasi e-government yang digunakan untuk
memperlancar perusahaan swasta dalam menjalankan roda perusahaannya
serta menciptakan relasi dengan pemerintah secara baik dan efektif.
c. Government to Government (G-To-G)
Tipe G-To-G merupakan aplikasi e-government yang digunakan antar
pemerintah untuk memperlancar kerjasama dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses politik maupun
mekanisme hubungan sosial dan budaya
d. Government to Employees (G-To-E)
Tipe G-To-E merupakan aplikasi e-government yang digunakan untuk
meningkatkan kinerja dan kesejahteraan pegawai negeri yang bekerja di
sejumlah institusi pemerintahan sebagai pelayan masyarakat.
Menurut Sanjaya (2004:11) dalam Sardin (2015:22), bahwa implementasi
pada sistem e-government yang tepat akan memperbaiki kualitas kehidupan
masyarakat di suatu negara secara signifikan. Manfaat tersebut diantaranya
adalah:
a. Memperbaiki kualitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan,
terutama dalam hal efektivitas dan efesiensi berbagai bidang bidang
kehidupan bernegara.
b. Meningkatkan transparansi, kontrol, serta akuntabiltas penyelenggraan
pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance dan
Clean Government.
c. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan
interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari.
d. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
e. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara
cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik maupun
global.
f. Memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis.
Riani dkk (2004) dalam Hasibuan & Harry (2005:46) mengembangkan
kerangka dasar sistem e-Government di Indonesia berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
a) Reusability, yaitu membangun sistem yang bersifat fleksible
sehingga dapat digunakan oleh pemerintah berbagai tingkat (Pusat,
Dati I, Dati II).
b) Inform, yaitu membangun sistem yang dapat memberikan
informasi lengkap yang terstandardisasi mengenai lembaga
pemerintahan maupun pemerintah daerah setempat, untuk
kepentingan luas (masyarakat dan kalangan bisnis)
c) Accelerate, yaitu membangun sistem yang dapat menghemat
waktu dalam alur transaksi atau proses kerja rutin.
d) Reduce, yaitu membangun sistem yang dapat mengurangi biaya-
biaya yang tidak perlu (seperti penggunaan dokumen fisik atau
adanya hidden cost), memberikan transparansi biaya, serta
meminimalkan kesalahan dalam transaksi atau proses pembuatan
surat-surat kependudukan.
e) Improve, yaitu membangun sistem yang dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, kalangan bisnis, lembaga
pemerintah lainnya, serta meningkatkan peran serta masyarakat
dalam kehidupan bernegara.
Berdasarkan teori dan pengertian di atas, maka e-government adalah
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guna pelaksanaan
pemerintah yang efesien dan murah, dengan meningkatkan pelayanan masyarakat
dengan cara menyediakan sarana publik sehingga masyarakat mudah
mendapatkan informasi, dan menciptakan pemerintahan (indrajit, 2003, dalam
Sardin, 2015:24)
Kendati demikian, e-Government bukan berarti mengganti cara pemerintah
dalam berhubungan dengan masyarakat. Dalam konsep e-Government,
masyarakat masih bisa berhubungan dengan pos-pos pelayanan, berbicara melalui
telepon untuk mendapatkan pelayanan pemerintah, atau mengirim surat. Jadi, e-
Government, sesuai dengan fungsinya, adalah penggunaan teknologi informasi
yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka digambarkan kerangka konseptual
sebagai berikut:
Gambar 1.5. Kerangka Konseptual
Informasi Publik
- Frekuensi
- Intensitas
- Durasi
Sistem E-Government
- Reusability
- Inform
- Accelerate - Reduce - Improve
Website
takalarkab.go.id
E. Definisi Operasional
1. Website
Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau bergerak, animasi,
suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-
jaringan halaman (hyperlinki). (Athkinson:2004 dalam Nazrul,
2011:3).
2. E-Government
E-Government adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dengan
menggunakan Teknologi Informasi (TI) untuk memberikan layanan
kepada masyarakat. (Heeks,1999:42). Sesuai dengan hasil penelitian
Riani dkk (2004) dalam Hasibuan & Harry (2005:46) mengembangkan
kerangka dasar sistem e-Government di Indonesia berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut :
a) Reusability, yaitu membangun sistem yang bersifat fleksible
sehingga dapat digunakan oleh pemerintah berbagai tingkat (Pusat,
Dati I, Dati II).
b) Inform, yaitu membangun sistem yang dapat memberikan
informasi lengkap yang terstandardisasi mengenai lembaga
pemerintahan maupun pemerintah daerah setempat, untuk
kepentingan luas (masyarakat dan kalangan bisnis)
c) Accelerate, yaitu membangun sistem yang dapat menghemat
waktu dalam alur transaksi atau proses kerja rutin.
d) Reduce, yaitu membangun sistem yang dapat mengurangi biaya-
biaya yang tidak perlu (seperti penggunaan dokumen fisik atau
adanya hidden cost), memberikan transparansi biaya, serta
meminimalkan kesalahan dalam transaksi atau proses pembuatan
surat-surat kependudukan.
e) Improve, yaitu membangun sistem yang dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, kalangan bisnis, lembaga
pemerintah lainnya, serta meningkatkan peran serta masyarakat
dalam kehidupan bernegara.
3. Informasi Publik
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola,
dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan
dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai
dengan Undang-Undang serta informasi lain yang berkaitan dengan
kepentingan publik. ( UU RI No.14 tahun 2008)
Untuk mendapatkan validasi dari perkembangan informasi publik
dibutuhkan 3 komponen sebagai berikut :
a) Frekuensi
Frekuensi dari sebuah informasi publik merupakan jumlah
diterbitkannya sebuah peristiwa secara berkala atau berdasarkan
satuan ukuran yang telah disediakan.
b) Intensitas
Intensitas dari sebuah informasi publik merupakan nilai keseringan
terbitnya sebuah informasi berdasarkan ukuran waktu yang telah
disediakan.
c) Durasi
Durasi yang dimaksud dalam informasi publik merupakan lamanya
informasi tersebut dapat diakses dan diterima oleh publik.
F. Metode Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan selama dua bulan, mulai dari bulan
Desember 2015 sampai Februari 2016 dengan obejek penelitian
Website resmi Kabupaten Takalar yaitu takalarkab.go.id.
2. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara triangulasi (gabungan) (Sugiono, 2005:1). Metode
penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data
triangulasi akan penulis gunakan dalam menggambarkan keadaan
informasi publik yang tersedia pada website takalarkab.go.id
secara detail berdasarkan standar informasi publik yang telah
ditetapkan pada Peraturan Komisi Nomor 1 tahun 2010 tentang
Standar Layanan Informasi Publik pasal 11 ayat (1) dan hasil
wawancara mendalam terhadap narasumber yang telah
ditentukan, kemudian menyusun data sekunder yang meliputi
pencatatan frekuensi, intensitas dan durasi dari informasi publik
yang terdapat pada website takalarkab.go.id secara berkala.
3. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian
ini adalah teknik pengumpulan data triangulasi (gabungan) dalam
mendapatkan data primer dan data sekunder dari penelitian.
a. Data Primer
1. Observasi
Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan di
lokasi penelitian dan pengamatan perkembangan website
takalarkab.go.id secara berkala.
2. Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan interview
mendalam terhadap informan menyangkut hal-hal yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dengan melakukan studi pustaka, mengkaji
catatan dan literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.
4. Informan
Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan purposive
sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data
berdasarkan pertimbangan tertentu. Hal yang menjadi
pertimbangan adalah pengetahuan informan tentang objek
penelitian atau situasi tempat penelitian akan dilakukan. Informan
yang dipilih adalah orang yang bertanggungjawab pada bagian
pengelolahan website takalarkab.go.id. Proses wawancara
dilakukan terhadap 3 informan yakni Bapak Drs. Muh. Syahrir
selaku Kepala Bagian Humas Pemda Kabupaten Takalar,
kemudian informan yang kedua yakni Ibu Hj. Wahidah, S.Sos
sebagai Kepala Sub Bagian Sistem Informasi dan PDE dan
informan yang terakhir dalam penelitian ini adalah Bapak
Asman,S.I.Kom sebagai pegawai Sub Bagian Sistem Informasi
dan PDE, beliaulah yang bertugas dalam mengelola website
takalarkab.go.id secara teknis.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan
cara mengolah hasil observasi dan wawancara mendalam dengan informan yang
terbantu oleh analisis penggunaan website takalarkab.go.id sebagai media
informasi publik berdasarkan Peraturan Komisi Informasi No. 1 tahun 2010
tentang Standar Layanan Informasi Publik pasal 11 ayat (1) yang dapat diadopsi
dalam meneliti sebuah website pemerintahan dalam rangka mewujudkan
pelaksanaan e-Government di Kabupaten/Kota tertentu (Herring, 2004 dalam
Daru 2014:6). Analisis hasil wawancara dan teknik analisis penggunaan website
takalarkab.go.id ini selanjutnya penulis akan gunakan untuk penarikan kesimpulan
dari hasil proses pengategorian konten/isi yang dapat diakses pada website
takalarkab.go.id.
BAB III
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. Profil Website takalarkab.go.id
Website takalarkab.go.id pertama kali dibentuk pada 14 tahun yang lalu
tepatnya pada tahun 2002. Pada saat itu pengelolaan website takalarkab.go.id
berada pada naungan UPTD Sintap (Sistem Informasi Satu Atap) pada Dinas Tata
Ruang Kabupaten Takalar. Berbeda dengan saat ini, pengelola website
takalarkab.go.id berada pada naungan Bagian Humas, Sandi Telekomunikasi Dan
PDE (Pengelola Data Elektronik), tepatnya berada pada Sub Bagian Sistem Informasi dan
PDE. Sub Bagian Informasi Dan PDE dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan pendokumentasian dalam
rangka distribusi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil kegiatan Pemerintah
Kabupaten.
Visi dan Misi website takalarkab.go.id sebagai berikut :
1. Visi
Mewujudkan website sebagai media terdepan menuju masyaraka informasi
yang beretika
2. Misi
a) terwujudnya penyajian informasi yang up to date dengan validasi
tinggi
b) Terciptanya Profesionalisme manajemen website
c) Terwujudnya ketersediaan informasi yang beretika
PENGELOLA SITUS INTERNET
KETUA
PENGUMPUL DATA
EDITOR DATA ELEKTRONIK
SEKRETARIS
Berikut struktur organisasi pengelola website takalarkab.go.id
Gambar 3.1. Struktur Oraganisasi Pengelola Website takalarkab.go.id
B. Tugas Pengelola Situs Internet
Tugas pengelola situs internet Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar
adalah melakukan kegiatan pengelolaan situs internet Pmerintah Daerah
Kabupaten Takalar secara kontinyu dan dinamis. Uraian tugas pengelola situs
internet adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari tugas dan prtunjuk kerja yang diberikan atasan
2. Memperbaharui (updating/uploading) dan membuat salinan file
data dan informasi (backup data) yang terdapat pada web server
situs pemerintah Kabupaten Takalar secara kontinyu dan dinamis
melalu koordinasi dengan unit-unit kerja dan instansi terkait
sehingga setiap pengunjung situs internet tersebut di atas
mendapatkan penyajian data dan informasi terkini (up to date).
Sumber: Sub Bagian Humas, Santel dan PDE
3. Menjawab dengan cepat kritik dan saran yang diterima melalui
web server dari setiap pengunjung situs internet Pemerintah
Daerah Kabupaten Takalar.
4. Jelajah Internet (web surfing) untuk mendapatkan dan menambah
data dan informasi yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan
kepada masyarakat luas yang membutuhkan, khususnya dibidang
pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan,
pariwisata dan lain sebagainya.
5. Membuat hubungan akses (akses link) dari situs-situs internet ke
dalam situs internet Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar,
sehingga mempermudah proses pencarian data dan informasi tang
tidak terdapat pada situs internet Pemerintah Daerah Takalar.
6. Membuat laporan statistik aktivitas situs internet Pemerintah
Kabupaten Takalar setiap bulannya, guna mengetahui dan
menganalisa pemanfaatan data dan informasi yang diakses oleh
pengunjung website, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
7. Mengembangkan desain website dan aplikasi berbasis web guna
menambah dan mempermudah fasilitas penyajian data/informasi
kepda masyarakat yang membutuhkannya agar semakin efisien dan
interaktif
8. Membuat jadwal pembersihan atau perawatan penggantin tinta
printer atau pita UPS Server, modem dll.
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugasnya.
C. Profil Bagian Humas, Sandi Telekomunikasi dan PDE
Bagian Humas, Sandi, Telekomunikasi dan PDE dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan hubungan
masyarakat, sandi, telekomunikasi, informasi dan PDE untuk pembuatan
kebijakan Pemerintah Kabupaten . Dalam melaksanakan tugas Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat, Sandi, Telekomunikasi dan PDE menyelenggarakan
fungsi :
a) Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya;
b) Merumuskan kebijaksanaan teknis pembinaan dan pengembangan
Humas, Sandi, Telekomunikasi dan PDE;
c) Menyusun rencana dan program pengembangan Humas, Sandi,
Telekomunikasi dan PDE;
d) Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan Humas, sandi,
telekomunikasi dan PDE;
e) Melaksanakan bimbingan penyelenggaraan kegiatan Humas, Sandi,
Telekomunikasi dan PDE;
f) Melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan Humas, Sandi,
Telekomunikasi dan PDE;
g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan;
h) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas
1) Sub Bagian Humas
Sub Bagian Humas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis pembinaan hubungan masyarakat dan pemberitaan kegiatan
Pemerintah Kabupaten. Dalam melaksanakan tugas Kepala Sub Bagian Humas
menyelenggarakan fungsi :
a. Menyusun rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya;
b. Menyajikan pemberitaan kegiatan Pemerintah Kabupaten baik melalui
media cetak maupun media elektronik guna memperjelas kebijakan
Pemerintah Kabupaten ;
c. Melakukan usaha untuk menghimpun, menganalisis pendapat umum
dalam menunjang pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kabupaten
Takalar ;
d. Menyiapkan data/bahan dalam rangka menyelenggarakan jumpa pers
secara berkala;
e. Menyelenggarakan tata usaha bagian, yang meliputi urusan
kepegawaian, urusan keuangan dan urusan rumah tangga lainnya dalam
lingkup Bagian Humas, Sandi, Telekomunkasi dan PDE;
f. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan untuk sosialisasi kebijakan
Pemerintah Kabupaten Takalar ;
g. Menyiapkan bahan/data untuk pemberian tanggapan terhadap pembaca
mass media;
h. Melaksanakan monitoring perkembangan masyarakat baik melalui media
cetak maupun elektronik;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan;
j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
2) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi
Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pelaksanaan sandi dan telekomunikasi.
Dalam melaksanakan tugas Kepala Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi
menyelenggarakan fungsi :
a. Menyusun rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas bidang sandi dan telekomunikasi;
c. Mengumpulkan data/informasi rahasia negara di bidang sandi;
d. Menyimpan dan memelihara dokumen, data dan rahasia negara bidang
sandi;
e. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan bidang teknologi
informatika;
f. Mengoordinasikan pelaksanaan bidang teknologi informatika;
g. Melaksanakan pengiriman dan penerimaan berita sandi dan
telekomunikasi secara cepat dan tepat agar berita yang diterima atau
dikirim sampai secara tepat waktu;
h. Melaksanakan pembinaan terhadap kemampuan operator untuk
pemeliharaan dan pengawasan peralatan sandi dan telekomunikasi;
i. Melaksanakan peneyediaan dan pemeliharaan arsip berita sandi sebagai
bahan laporan;
j. Melaksanakan kegiatan dan usaha dalam rangka pengamanan terhadap
informasi/berita sandi sesuai ketentuan;
k. Mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan operator telepon;
l. Melaksanakan penerimaan dan pengiriman berita melalui radio, SSB
maupun faximile;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan;
n. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas
3) Sub Bagian Informasi Dan PDE
Sub Bagian Informasi Dan PDE dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan pendokumentasian dalam
rangka distribusi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil kegiatan Pemerintah
Kabupaten. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Sub Bagian Informasi dan PDE
menyelenggarakan fungsi :
a. Menyusun rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya;
b. Menyiapkan dan memelihara data statistik bidang pengembangan
masyarakat dalam bentuk tabel dan grafik sebagai bahan informasi dan
PDE;
c. Menyediakan alat perekamam dan pembinaan dokumentasi;
d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
menghimpun, mensinkronisasikan data/bahan informasi dan PDE;
e. Menjaga kerahasiaan data yang dianggap rahasia oleh atasan;
f. Mengumpulkan bahan pemberitaan melalui media cetak (klipping) atas
permasalahan Pemerintah Kabupaten dan pemberian informasi kepada
pihak yang memerlukan;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
D. Struktur Organisasi Bagian Humas, Santel dan PDE
KABAG HUMAS Drs. MUH. SYAHRIR
KASUBAG HUMAS MUSTAFA, S.Sos
KASUBAG SANTEL Hj. NURMALAH, S.Sos
KASUBAG INFOMASI PDE Hj. WAHIDAH, S.Sos
1. Balla 2. Muh. Junaid 3. Syamsuddin 4. Zainuddin
1. Deddy Hidayat, SE 2. Yaomil Aksan, S.STP 3. Ramlah 4. Suriati
1. Muh. Arif, S.Sos 2. Abdi Irawan, AP 3. Haslinda Syarif, SE 4. Asman, S.I.Kom 5. Asmal 6. Kamaluddin
Sumber: Sub Bagian Humas, Santel dan PDE
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah pembahasan mengenai hasil penelitian terkait informasi publik
yang tersedia pada website takalarkab.go.id, dan upaya yang dilakukan terhadap
website takalarkab.go.id dalam mendukung e-Government di Kabupaten Takalar
beserta kendala yang dihadapi dalam mewujudkan website yang memenuhi syarat
maka penulis dapat menarik kesimpulan sesuai hasil penelitian, yaitu
1. Informasi publik yang tersedia pada website takalarkab.go.id adalah
keseluruhan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan yang terjadi di Kabupaten Takalar dalam sehari-
hari. Setelah dilakukan analisis penggunaan website takalarkab.go.id
berdasarkan Standar Layanan Informai sesuai Perkominfo No.1
Tahun 2010 pasal 11 ayat (1), menejlaskan fungsi website
takalarkab.go.id sebagai media informasi publik telah memenuhi 9
indikator Standar layanan Informasi. Namun masih perlu
peningkatan pengadaan informasi dalam hal kuantitas mengingat ada
beberapa berita yang telah memenuhi indikator Standar Layanan
Informasi namun jumlahya masih tergolong rendah. maka dari itu
harus terus dilakukan upaya dalam meningkatkan penggunaan
website takalarkab.go.id sebagai media informasi publik dalam
mendukug e-Government di Kabupaten Takalar mengingat salah satu
aspek e-Governmnet adalah terpenuhinya keterbukaan informasi
publik.
2. Penggunaan website takalarkab.go.id dalam mendukung e-
Government di Kabupaten Takalar telah mengalami perkembangan
yang ditandai dengan adanya 5 web link pada website
takalarkab.go.id. kelima web link tersebut yakni, (1) KPT (Kantor
Pelayanan Terpadu), (2) LPSE (Layanan Pengadaan Secara
Elektronik), (3) KPU (Komisi Pemilihan Umum), (4) PPID (Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumen), serta (5) SMS Layanan
Pengaduan. Tidak hanya itu, rancangan program dari Bagian Humas,
Santel dan PDE Pemerintah Kabupaten Takalar juga menjadi bukti
perhatian Pemerintah Kabupaten Takalar terhadap pelaksanaan e-
Government di Kabupaten Takalar. Rancangan program ini disebut
dengan “Rancangan Program Pengembangan Jaringan”. Rancangan
program ini berasal dari proposal seorang ahli IT Universitas
Indonesia yang menawarkan 3 komponen website yakni (1)
Manajemen Kepegawaian, (2) Sistem Informasi Perencanaan
Pembangunan, dan (3) Sistem Data Terpusat (Bank Data).
Rancangan Program ini mengharuskan seluruh bagian Pemda
Takalar mempunyai website tersendiri namun hal ini masih
diragukan pelaksanaannya karena nyatanya persetujuan dari
pemegang kebijakan yakni Sekretaris Daerah tidak mengindahkan
rancangan program pengembangan jaringan ini.
3. Seperti yang diungkapkan oleh pengelola website takalarkab.go.id
bahwa kendala yang dihadapi meliputi kendala teknis dan non
teknis. Kendala teknis yang dialami oleh pengelola website adalah
belum adanya tenaga ahli dalam menangani hacker di bagian
pengelola website. Sedangakan kendala non teknis yakni Sumber
Daya Manusia (SDM) yang kurang memadahi. Mereka telah melalui
tahapan mutasi ke unit SKPD yang lain. Oleh karena itu saat ini Sub
Bagian Sistem Informasi dan PDE mengalami kekurangan SDM
hanya terdapat 2 staf organik yang menangani masalah website di
bagian pengelola website, jumlah tersebut menunjukkan angka yang
sangat tidak representatif.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan beberapa saran, yang
diharapkan dapat bermanfaat, antara lain:
1. Diharapakan Pemerintah Kabupaten Takalar terus melakukan upaya
pembenahan pada website takalarkab.go.id khususnya dalam
pemenuhan informasi publik dengan memenuhi semua indikator
Standar Layanan Informasi yang telah diatur oleh Perkominfo No. 1
tahun 2010 pasal 11 ayat (1) tanpa terkecuali dalam mendukung
pengimplementasian e-Government di Kabupaten Takalar.
2. Meningkatkan pelayanan publik dan pemeliharaan pada 5 web link
yang tersedia pada website takalarkab.go.id sebagai bentuk
pengimplementasian e-Government yang memenuhi standar.
3. Mengadakan training/pelatihan yang layak untuk seluruh pengelola
berita baik berita media cetak maupun media elektroni (internet)
dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis e-
Government.
4. Mensosialisasikan website takalarkab.go.id sebagai media infomasi
yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam keperluan pelayanan
publik oleh Pemerintah Daerah khususnya sosialisasi kepada para
pemuda Kabupaten Takalar. Namun untuk melakukan sosialisasi ini
harus melakukan pembenahan dan pemenuhan standar layanan
informasi terdahulu untuk memastika kelayakan website
takalarkab.go.id sebagai media pelayanan publik.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar. 2003. Komunikasi Politik. Jakarta: Balai Pustaka
Arista, Dessy. 2015. Transparansi Informasi Situs Web Pemerintah Daerah
Di Sulawesi Selatan Sebagai Implementasi Keterbukaan Informasi
Publik. Sripsi tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
Budiargo, Dian. 2015. Berkomunikasi Ala Net Generation. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Bungin, Burhan . 2011. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Cangara, Hafid. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Coulson, Collin. 1993. Public Relations. Pedoman Praktis untuk Public Relations.
Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Eriyanto. 2011. Analisis Isi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Hardiyansyah. 2015. Komunikasi Pelayanan Publik Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: Penerbit Gava Media
Heny, Grace. 2013. Government Call Centre. Jogjakarta: Pohon Cahaya,
Indonesia Menulis
Judhariksawan. 2010. Hukum Penyiaran. Jakarta: Rajawali Pers
Kamarulla, Arfa. 2009. Tanggapan Mahasiswa Komunikasi Terhadap
Pemanfaatan Media Internet Sebagai Sumber Pembelajaran di
Universitas Hasanuddin. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
Klitguard, Robert. 2005. Membasmi Korpsi. Jakarta: Obor Indonesia
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Mufid, Muhammad. 2007. Komunikasi & Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana
Mulyana, Deddy & Solatun. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung:
Rosda Karya
Panduan Pelaksanaan Situs Pemerintah Daerah. 2003. Takalar: Pemerintah
Kabupaten Takalar
Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tentang Standa Layanan
Informasi . 2010. Yogjakarta: Universitas Gajah Madah
Rivers, W. L. & Theodore Peterson. 2008. Media Massa dan Masyarakat
Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Salam, D. S. 2007. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Djambatan
Sardin, Juliasti. 2015. Analisis Kelayakan Implementasi E-Government dalam
Pelayanan Publik di Bidang Keagrariaan di Kabupaten Pinrang. Skripsi
Tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin
Severin, W. J. & James W. Tankard. 2011. Teori Komunikasi. Sejarah, Metode,
dan Terapan Di dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Soetriono & Rita Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
Sujono. A.G., dkk. 2015. „Sistem Informasi Administrasi Pelatihan dengan
Manajemen Wolkflow Berbasis Web‟. Jurnal Pekommas. Volume 18.
No.2. Hal 83-92
Susanto, A. S.. 1982. Komunikasi Kontemporer. Bandung: Penerbit Binacipta
Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: Rajawali Press
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik. 2009. Jakarta : Kementrian Agama
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan
Informasi Publik. 2009. Bandung: Azis Perdana.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi. 2003. Jakarta: Dektorat Jenderal Sumber Daya dan
Perangkat Pos dan Informatika
Darmawan, N. & Dana, I. S. 2014. The Critical Success Factors Study For
E-Government Implementation. International Journal of Computer
Applications. Volume 89-No. 16 (http://research.ijcaonline.org/volume89/
number16/pxc3894588.pdf diakses 15 Januari 2016, pukul 11.58 WITA)
Dartika. 2010. Peran dan Fungsi Website Pemerintahan Sebagai Sarana
Komunikasi yang Efektif (G2C – Governance to Citizen).
( https://dartika.wordpress.com/2010/03/12/peran-dan-fungsi-website
pemerintahansebagai-sarana-komunikasi-yang-efektif
governanceto-citizen-2/diakses 14 Desember 2015, pukul 10.38 WITA)
Endah E.S. 2012. Pemanfaatan E-Government Dalam Pelayanan Publik Di
Indonesia.(http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/11/19/pemanfaatan
egovernment-dalam-pelayanan-publik-di-indonesia-oleh-endah
ekasetawati-41-mmsi2/ diakses 14 Desember 2015, pukul 11.23 WITA)
Engkos,Kosasih. 2015. Definisi dan Pengertian Informasi Menurut Para Ahli.
(http://www.definisi-pengertian.com/2015/03/definisi-dan-pengertian
informasi.html diakses 14 Desember 2015, Pukul 11:49 WITA)
Harry Wattimury. 2008. Pentingnya Komunikasi dan Informasi.
(https://petersopacua.wordpress.com/2008/09/25/pentingnya-komunikasi
dan informasi/ diakses 14 Desember 2015, pukul 14.38 WITA)
Hasibuan, A.Z & Harry B.Santoso. 2005.‟standardisasi Aplikasi E-Government
Untuk Instansi Pemerintah‟. Jurnal Ilmu Komputer
(http://edokumen.kemenag.go.id/files/62NxKELG1284474158.pdf
diakses Desember 2015, pukul 10.53 WITA )
Holle S.E. 2011. „Pelayanan Publik Melalui Electronic Government: Upaya
Meminimalisir Praktek Maladministrasi Dalam Meningkatan Public
Service‟. Jurnal Sasi. Volume 17.No.3
(http://e dokumen.kemenag.go.id/files/jsasi2011_17_3_3_holle.pdf
diakses 14 Desember 2015, pukul 15.58 WITA)
McLuhan, Masrshall. 1964. Understanding Media “The Medium is The
Message”. The MIT Press (web.mit.edu/allanmc/www/mcluhan.
mediummessage.pdf diakses 16 Desember 2013, pukul 15.56 WITA)
Lawrance, Wilbur. 1977. Consensus and Compromise. Creating the First
National. The Intellectual Context. Page 30
(https://books.google.co.id/books?id=vXoZwXODz9QC&pg=PA63&lpg
PA63&dq=lawrence+%26+wilbur+1977&source=bl&ots=ffuE_szc2w&s
g=mgQCLlC5xglhQESmun6Lwy3xjYU&hl=en&sa=X diakses
15 Januari 2016, 10.48 WITA)
Nazrul, Achmad. 2011. „Rancangan Website Dan Profil Usaha Advertising
Menggunakan Php Dan Mysql‟. Jurnal Website
(http://sigma.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/jurnal.pdf
diakses 14 Desember 2015, pukul 14.41 WITA)
Nupikso, Daru. 2014. „Implementasi Keterbukaan Informasi Publik‟. Jurnal
Website Pemda (http://www.academia.edu/12017004/ IMPLEMEN TASI
KETERBUKAANINFORMASI_PUBLIK_DALAM_WEBSITE_PEMER
INTAH_DAERAHdarznupikso - Academia.edu.html
diakses 14 Desember 2015, pukul 10.59 WITA )
PPID KEMKOMINFO. 2009. Informasi Yang Wajib Disediakan Dan
Diumumkan Informasi Berkala.(http://jurnal.kominfo.go.id/index.php/pekommas/artic
/view/147diakses 14 Desember 2015, pukul 10.37 WITA)
Sitokdana, N.N.M. 2015. „Evaluasi Implementasi eGovernment Pada Situs Web
Pemerintah Kota Surabaya, Medan, Banjarmasin, Makassar dan Jayapura‟.
Jurnal Elektro (http://e dokumen.kemenag.go.id/files/461-1067-1-SM.pdf
diakses 12 Desember 2015, pukul 9.47 WITA )
Wahyu, Totok. 2007. „Layanan Informasi Publik Berbasis E-Government untu
meningkatkan Quality Improvement Pelayanan Publik di Jawa Timur‟.
Jurnal Informasi Publik Berbasis E-Government-Final
(http://ml.scribd.com/doc/79590724/jurnal-informasi-publik-berbasis
egovernmentfinal# diakses 12 Desember 2015, pukul 22.28 WITA)
Lampiran
Lampiran
Daftar Pertanyaan Wawanca Penelitian
Penggunaan Website takalarkab.go.id Sebagai Media Informasi Publik
Dalam Mendukung E-Government di Kabupaten Takalar
1. Bagian apa yang bertanggung jawab atas pengelolaan website
takalarkab.go.id?
2. Bagaimana alur terbitnya sebuah postingan di website
takalarkab.go.id?
3. Upaya apa saja yang telah dilakukan website takalarkab.go.id untuk
mendukung terwujudnya e-government di Kabupaten Takalar?
4. Dalam rangka pelaksanaan E-Government di Kab. Takalar,
Berita/Informasi apa saja yang perlu dipublikasikan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Takalar kepada masyarakat?
5. Apa saja bentuk pelayanan publik Pemda Kabupaten Takalar yang
mekanismenya telah memanfaatkan sistem internet/online ? apakah
pelayanan tersebut terdapat di dalam website takalarkab.go.id? seperti
contohnya di pare-pare telah memanfaatkan internet dalam
menjalankan mekanisme lelangnya.
6. Dalam mewujudkan sistem E-Government, keterbukaan informasi
menjadi aspek penting bagi masyarakat, maka apakah masyarakat
dapat mengetahui informasi tentang APBD Kabupaten Takalar pada
website takalarkab.go.id?
7. Di website takalarkab.go.id tersedia Web Link di antaranya website
Kantor Pelayanan Terpadu, website KPU, website LPSE Kab. Takalar
dll, dari keseluruhan web link tersebut web link apa saja yang aktif
dalam pelayanannya?
8. Apakah ada masyarakat yang memohon sebuah informasi dengan
menggunakan layanan SMS Pengaduan?
9. Jika ada, informasi apakah itu?
10. Apakah permohonan masyarakat tersebut dapat dipenuhi secara
optimal? Namun jika tidak dapat dipenuhi, apa alasannya?
11. Apakah pihak pengelola website juga rutin menerima dan memosting
setiap informasi dari web link yang tersedia pada website
takalarkab.go.id?
12. Sejauh ini, apa kegunaan dari website takalarkab.go.id yang telah
dirasakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar?
13. Apa saja kendala yang dialami dalam mengelola website
takalarkab.go.id?
14. Rencana apa yang akan dilakukan oleh pengelola terhadap website
takalarkab.co.id?
Lampiran
Foto Dokumentasi Penelitian
Wawancara bersama
Kabag Humas Santel dan PDE
Bapak Drs. Muh. Syahrir
Wawancara bersama
Kasubag Sistem Informasi
Ibu Hj.Wahidah, S.Sos
Wawancara bersama
Pengelola Website
takalarkab.go.id
Bapak Asman, S.I.Kom