Undang-undang No. 14/2008 Tentang Keterbukaan Undang-undang No. 14/2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)Informasi Publik (KIP)

Disampaikan oleh : Drs. Gusjandjara Arni, MSiDisampaikan oleh : Drs. Gusjandjara Arni, MSi

Gusjandjara Arni, Nama Pemberian Ortu Saya di Prabumulih 12 Februari Lima Puluh Enam Tahunnya Aku Pertama Kali Menghirup Udara Bumi Persada.Bersama Isteri dan Ketiga Putraku di Jalan Putri Kembang Dadar Nomor 12 RT. 52 RW. 16 Bkt. Lama. Itulah Tempat Kediamanku.HP. 0813 67695502, Angka 440949 Nomor Telephoneku, Email anjargusan@yahoo.co.id sebagai media untuk saling berhubungan.“Bekerja Sambil Beribadah” Itulah Motivasiku Bersemayam di Dadaku yang senantiasa kutanamkan

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN  PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN  TEKNOLOGI TEKNOLOGI

PENGARUH KONVERGENSI DAN MODERNISASI   PENGARUH KONVERGENSI DAN MODERNISASI   TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASITEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

  DENGAN  PENGGUNAAN INTERNET  TELAHDENGAN  PENGGUNAAN INTERNET  TELAH  MEMUNGKINKAN  MASYARAKAT UNTUK MEMUNGKINKAN  MASYARAKAT UNTUK 

MENDAPATKANMENDAPATKAN  INFORMASI  YANG MEREKA INGINKAN DENGAN INFORMASI  YANG MEREKA INGINKAN DENGAN 

CARA MUDAH DAN  CEPAT. CARA MUDAH DAN  CEPAT. FENOMENA INI MEMBUAT MASYARAKAT FENOMENA INI MEMBUAT MASYARAKAT 

MENUNTUT  HAK UNTUK MENDAPATKANMENUNTUT  HAK UNTUK MENDAPATKANINFORMASI SECARA  MUDAH DAN CEPAT DARI INFORMASI SECARA  MUDAH DAN CEPAT DARI 

PENYELENGGARA NEGARA  SEBAGAIMANAPENYELENGGARA NEGARA  SEBAGAIMANATERCANTUM DALAM CONSTITUTIONAL  RIGHTS TERCANTUM DALAM CONSTITUTIONAL  RIGHTS

PADA SETIAP NEGARA DEMOKRASI. PADA SETIAP NEGARA DEMOKRASI.

REGULASI REGULASI ((mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau pembatasan) KETERBUKAAN INFORMASI dengan aturan atau pembatasan) KETERBUKAAN INFORMASI

PUBLIKPUBLIK

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK MERUPAKAN PONDASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK MERUPAKAN PONDASI DALAM MEMBANGUN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM MEMBANGUN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK

(GOOD GOVERNANCE). PEMERINTAHAN YANG (GOOD GOVERNANCE). PEMERINTAHAN YANG TRANSPARAN, TERBUKA DAN PARTISIPATORIS DALAM TRANSPARAN, TERBUKA DAN PARTISIPATORIS DALAM

SELURUH PROSES PENGELOLAAN KENEGARAAN, SELURUH PROSES PENGELOLAAN KENEGARAAN, TERMASUK SELURUH PROSES PENGELOLAAN SUMBER DAYA TERMASUK SELURUH PROSES PENGELOLAAN SUMBER DAYA

PUBLIK SEJAK DARI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN, PUBLIK SEJAK DARI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN, PELAKSANAAN SERTA EVALUASINYA. EKSISTENSI REGULASI PELAKSANAAN SERTA EVALUASINYA. EKSISTENSI REGULASI

MENGENAI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAPAT MENGENAI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAPAT MENDORONG SUATU MASYARAKAT MENJADIMENDORONG SUATU MASYARAKAT MENJADI

LEBIH DEMOKRATIS DENGAN MEMUNGKINKAN ADANYA LEBIH DEMOKRATIS DENGAN MEMUNGKINKAN ADANYA AKSES MASYARAKAT TERHADAP INFORMASI YANG DIMILIKI AKSES MASYARAKAT TERHADAP INFORMASI YANG DIMILIKI

PEMERINTAH BAIK PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH PEMERINTAH BAIK PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH MAUPUN LEMBAGA-LEMBAGA PUBLIK LAIN SEPERTI DAERAH MAUPUN LEMBAGA-LEMBAGA PUBLIK LAIN SEPERTI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN LEMBAGA KESEHATAN, LEMBAGA PENDIDIKAN DAN LEMBAGA KESEHATAN, MISALNYA RUMAH SAKIT. UU KIP SEBAGAI SALAH SATU MISALNYA RUMAH SAKIT. UU KIP SEBAGAI SALAH SATU

WUJUD KONKRET DARI PROSES DEMOKRATISASI DI WUJUD KONKRET DARI PROSES DEMOKRATISASI DI INDONESIA. INDONESIA.

ERA GLOBALISASI ERA GLOBALISASI ACCESS TO GOVERNMENT RECORDS AND INFORMATIONACCESS TO GOVERNMENT RECORDS AND INFORMATION

  MERUPAKAN  FENOMENA GLOBAL ERA KETERBUKAAN MERUPAKAN  FENOMENA GLOBAL ERA KETERBUKAAN INFORMASI TELAH DIKENAL DI HAMPIR SELURUH  INFORMASI TELAH DIKENAL DI HAMPIR SELURUH 

NEGARA DAN PEMERINTAH HARUS MULAI MEMBUKA DIRI TERHADNEGARA DAN PEMERINTAH HARUS MULAI MEMBUKA DIRI TERHADAP  AP 

INFORMASI YANG SANGAT DIPERLUKAN OLEH PUBLIK  INFORMASI YANG SANGAT DIPERLUKAN OLEH PUBLIK 

UNTUK DAPAT DIAKSES. UNTUK DAPAT DIAKSES.

MENURUT LAPORAN YANG DIKELUARKAN FREEDOM OFMENURUT LAPORAN YANG DIKELUARKAN FREEDOM OF

  INFORMATION  CENTER YANG BERPUSAT DI LONDON INGGRIS,  INFORMATION  CENTER YANG BERPUSAT DI LONDON INGGRIS,  

SUDAH ADA 50  NEGARA YANG TELAH MEMPUNYAI UNDANG SUDAH ADA 50  NEGARA YANG TELAH MEMPUNYAI UNDANG UNDANG KEBEBASAN  UNDANG KEBEBASAN 

ATAS INFORMASI TERMASUK INDONESIA, 30 NEGARA LAINNYA  ATAS INFORMASI TERMASUK INDONESIA, 30 NEGARA LAINNYA  SEDANG DALAM PROSES PENYUSUNAN. SEDANG DALAM PROSES PENYUSUNAN.

NEGARA2 DI ASIA YANG TELAH MEMILIKI UU INI ADALAH  JEPANG, NEGARA2 DI ASIA YANG TELAH MEMILIKI UU INI ADALAH  JEPANG, 

KOREA SELATAN, PAKISTAN, PHILIPINA, INDIA DAN THAILAND,  KOREA SELATAN, PAKISTAN, PHILIPINA, INDIA DAN THAILAND, 

INDONESIA, SEDANGKAN NEGARA ASIA LAINNYA SEPERTI INDONESIA, SEDANGKAN NEGARA ASIA LAINNYA SEPERTI 

SINGAPURA,  CINA, MALAYSIA, VIETNAM, BRUNEI DARUSSALAM, SINGAPURA,  CINA, MALAYSIA, VIETNAM, BRUNEI DARUSSALAM, 

DLL. BELUM  MEMILIKI UU MENGENAI KEBEBASAN INFORMASI. DLL. BELUM  MEMILIKI UU MENGENAI KEBEBASAN INFORMASI.

PROSES DEMOKRATISASI PROSES DEMOKRATISASI TRANSPARANSI ATAS SETIAP INFORMASI PUBLIK  TRANSPARANSI ATAS SETIAP INFORMASI PUBLIK 

MEMBUAT MASYARAKAT DAPATMEMBUAT MASYARAKAT DAPAT  IKUT BERPARTISIPASI  AKTIF DALAM IKUT BERPARTISIPASI  AKTIF DALAM MENGONTROL SETIAP LANGKAH DAN  MENGONTROL SETIAP LANGKAH DAN 

KEBIJAKAN YANG DIAMBIL OLEHKEBIJAKAN YANG DIAMBIL OLEH  PEMERINTAH. PEMERINTAH.

SEHINGGA SEHINGGA PENYELENGGARAAN KEKUASAAN DALAM  PENYELENGGARAAN KEKUASAAN DALAM 

NEGARA DEMOKRASI DAPAT  NEGARA DEMOKRASI DAPAT  DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEMBALI KEPADA DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEMBALI KEPADA RAKYAT.  AKUNTABILITAS MEMBAWA KE TATARAKYAT.  AKUNTABILITAS MEMBAWA KE TATA

  PEMERINTAHAN  YANG BAIK, YANG BERMUARAPEMERINTAHAN  YANG BAIK, YANG BERMUARA  PADA JAMINAN TERHADAP  HAK ASASI MANUSIA. PADA JAMINAN TERHADAP  HAK ASASI MANUSIA.

DAMPAK POSITIF UU KIP DAMPAK POSITIF UU KIP TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS BADAN-TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS BADAN-

BADAN PUBLIK; BADAN PUBLIK; AKSELERASI PEMBERANTASAN KKN; OPTIMALISASI  AKSELERASI PEMBERANTASAN KKN; OPTIMALISASI 

PERLINDUNGAN  HAK-HAK  MASYARAKAT  PERLINDUNGAN  HAK-HAK  MASYARAKAT  TERHADAP PELAYANANTERHADAP PELAYANAN

  PUBLIK; PUBLIK; PERSAINGAN USAHA SECARA SEHAT TERCIPTANYA  PERSAINGAN USAHA SECARA SEHAT TERCIPTANYA 

KEPEMERINTAHAN  YANG  BAIK  DAN  TATA  KEPEMERINTAHAN  YANG  BAIK  DAN  TATA  KELOLA BADAN-BADAN PUBLIK; KELOLA BADAN-BADAN PUBLIK; AKSELERASI DEMOKRATISASI AKSELERASI DEMOKRATISASI

KEBIJAKAN DASAR PASAL 28 UUD 1945 KEBIJAKAN DASAR PASAL 28 UUD 1945 SETIAP ORANG BERHAK UTK. BERKOMUNIKASI SETIAP ORANG BERHAK UTK. BERKOMUNIKASI

DAN MEMPEROLEH INFORMASI UTK DAN MEMPEROLEH INFORMASI UTK MENGEMBANGKAN PRIBADI DAN LINGKUNGAN MENGEMBANGKAN PRIBADI DAN LINGKUNGAN

SOSIALNYA, SERTA BERHAK UTK MENCARI, SOSIALNYA, SERTA BERHAK UTK MENCARI, MEMPEROLEH, MEMILIKI, MENYIMPAN, MEMPEROLEH, MEMILIKI, MENYIMPAN,

MENGOLAH, DAN MENYAMPAIKAN INFORMASI MENGOLAH, DAN MENYAMPAIKAN INFORMASI DGN MENGGUNAKAN SEGALA JENIS SALURAN DGN MENGGUNAKAN SEGALA JENIS SALURAN

YG TERSEDIAYG TERSEDIA

ARAH YG INGIN DICAPAI ARAH YG INGIN DICAPAI PENGELOLAAN INFORMASI YG PENGELOLAAN INFORMASI YG

BERKUALITAS PELAYANAN BERKUALITAS PELAYANAN INFORMASI SECARA MUDAH, CEPAT INFORMASI SECARA MUDAH, CEPAT DAN BIAYA RINGAN KINERJA BADAN DAN BIAYA RINGAN KINERJA BADAN PUBLIK YG TRANSPARAN, EFEKTIF, PUBLIK YG TRANSPARAN, EFEKTIF,

EFISIEN DAN AKUNTABEL EFISIEN DAN AKUNTABEL

UU KIP TERDIRI DARI 14 BAB DAN 64 PASAL : UU KIP TERDIRI DARI 14 BAB DAN 64 PASAL : BAB I : KETENTUAN UMUM BAB 2 : ASAS DAN BAB I : KETENTUAN UMUM BAB 2 : ASAS DAN

TUJUAN TUJUAN BAB 3 : HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA IP DAN BAB 3 : HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA IP DAN

HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PUBLIK HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PUBLIK BAB 4 : INFORMASI YG WAJIB DISEDIAKAN DAN BAB 4 : INFORMASI YG WAJIB DISEDIAKAN DAN

DIUMUMKAN DIUMUMKAN BAB 5 : INFORMASI YG DIKECUALIKAN BAB 5 : INFORMASI YG DIKECUALIKAN

BAB 6 : MEKANISME MEMPEROLEH INFORMASI BAB 6 : MEKANISME MEMPEROLEH INFORMASI BAB 7 : KOMISI INFORMASI BAB 7 : KOMISI INFORMASI

BAB 8 : KEBERATAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA BAB 8 : KEBERATAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI KOMISI INFORMASI MELALUI KOMISI INFORMASI

BAB 9 : HUKUM ACARA KOMISI BAB 9 : HUKUM ACARA KOMISI BAB 10 : GUGATAN KE PENGADILAN DAN KASASI BAB 10 : GUGATAN KE PENGADILAN DAN KASASI

BAB 11 : KETENTUAN PIDANA BAB 11 : KETENTUAN PIDANA BAB 12 : KETENTUAN LAIN-LAIN BAB 12 : KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB 13 : KETENTUAN PERALIHAN BAB 13 : KETENTUAN PERALIHAN BAB 14 : KETENTUAN PENUTUP BAB 14 : KETENTUAN PENUTUP

KETENTUAN UMUM : KETENTUAN UMUM :

INFORMASI : KETERANGAN, PERNYATAAN, INFORMASI : KETERANGAN, PERNYATAAN, 

GAGASAN, DAN  TANDA-GAGASAN, DAN  TANDA-TANDA YG MENGANDUNG NILAI,  TANDA YG MENGANDUNG NILAI, 

MAKNA DAN PESAN, BAIK DATA, MAKNA DAN PESAN, BAIK DATA, 

FAKTA  MAUPUN PENJELASANNYA YG DPT FAKTA  MAUPUN PENJELASANNYA YG DPT 

DILIHAT,  DIDENGAR, DAN DILIHAT,  DIDENGAR, DAN 

DIBACA YG DISAJIKAN DLM  BERBAGAI DIBACA YG DISAJIKAN DLM  BERBAGAI 

KEMASAN DAN FORMAT SESUAI DGN  KEMASAN DAN FORMAT SESUAI DGN 

PERKEMBANGAN TEK. INFORMASI DAN  PERKEMBANGAN TEK. INFORMASI DAN 

KOMUNIKASI SECARA ELEKTRONIK KOMUNIKASI SECARA ELEKTRONIK 

ATAUPUN  NONELEKTRONIK ATAUPUN  NONELEKTRONIK

INFORMASI PUBLIK : INFORMASI PUBLIK :

INFORMASI PUBLIK ADALAH INFORMASI INFORMASI PUBLIK ADALAH INFORMASI YANG DIHASILKAN, DISIMPAN, DIKELOLA YANG DIHASILKAN, DISIMPAN, DIKELOLA

DAN/ATAU DIKIRIM/DITERIMA OLEH SUATU DAN/ATAU DIKIRIM/DITERIMA OLEH SUATU BADAN PUBLIK YANG BERKAITAN DENGAN BADAN PUBLIK YANG BERKAITAN DENGAN

PENYELENGGARA DAN PENYELENGGARA DAN PENYELENGGARAAN NEGARA DAN/ATAU PENYELENGGARAAN NEGARA DAN/ATAU

PENYELENGGARA DAN PENYELENGGARA DAN PENYELENGGARAAN BADAN PUBLIK PENYELENGGARAAN BADAN PUBLIK

LAINNYA YANG SESUAI DENGAN UNDANG- LAINNYA YANG SESUAI DENGAN UNDANG- UNDANG INI SERTA INFORMASI LAIN YANG UNDANG INI SERTA INFORMASI LAIN YANG

BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN PUBLIK. PUBLIK.

DEFINISI BADAN PUBLIK DEFINISI BADAN PUBLIK

BADAN PUBLIK ADALAH LEMBAGA BADAN PUBLIK ADALAH LEMBAGA EKSEKUTIF, LEGISLATIF, YUDIKATIF, DAN EKSEKUTIF, LEGISLATIF, YUDIKATIF, DAN BADAN LAIN YANG FUNGSI DAN TUGAS BADAN LAIN YANG FUNGSI DAN TUGAS

POKOKNYA BERKAITAN DENGAN POKOKNYA BERKAITAN DENGAN PENYELENGGARAAN NEGARA, YANG PENYELENGGARAAN NEGARA, YANG SEBAGIAN ATAU SELURUH DANANYA SEBAGIAN ATAU SELURUH DANANYA

BERSUMBER DARI APBN - APBD, ATAU BERSUMBER DARI APBN - APBD, ATAU ORGANISASI NONPEMERINTAH SEPANJANG ORGANISASI NONPEMERINTAH SEPANJANG

SEBAGIAN ATAU SELURUH DANANYA SEBAGIAN ATAU SELURUH DANANYA BERSUMBER DARI APBN - APBD, BERSUMBER DARI APBN - APBD,

SUMBANGAN MASYARAKAT, DAN/ATAU SUMBANGAN MASYARAKAT, DAN/ATAU SUMBER LUAR NEGERI. SUMBER LUAR NEGERI.

ASAS DAN TUJUAN ASAS DAN TUJUAN (1) SETIAP INFORMASI PUBLIK (1) SETIAP INFORMASI PUBLIK 

BERSIFAT  TERBUKA DAN DAPAT BERSIFAT  TERBUKA DAN DAPAT DIAKSES. DIAKSES.

(2) SETIAP INFORMASI PUBLIK (2) SETIAP INFORMASI PUBLIK HARUS DAPAT  DIPEROLEH SETIAPHARUS DAPAT  DIPEROLEH SETIAPPEMOHON DENGAN  CEPAT, TEPATPEMOHON DENGAN  CEPAT, TEPAT  WAKTU, BIAYA RINGAN DAN  CARAWAKTU, BIAYA RINGAN DAN  CARA

  SEDERHANA. SEDERHANA.

(3) INFORMASI PUBLIK YG (3) INFORMASI PUBLIK YG DIKECUALIKAN  BERSIFAT RAHASIA DIKECUALIKAN  BERSIFAT RAHASIA

UU KIP BERTUJUAN : UU KIP BERTUJUAN :

MENJAMIN HAK WARGA NEGARA UTK MENJAMIN HAK WARGA NEGARA UTK MENGETAHUI RENCANA PEMBUATAN MENGETAHUI RENCANA PEMBUATAN

KEBIJAKAN PUBLIK, PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK, PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PUBLIK, SERTA ALASANNYA. KEPUTUSAN PUBLIK, SERTA ALASANNYA.

MENDORONG PARTISIPASI MASY. MENDORONG PARTISIPASI MASY. MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN

NEGARA YG BAIK MENGEMBANGKAN NEGARA YG BAIK MENGEMBANGKAN IL.PENGETAHUAN DAN MENCERDASKAN IL.PENGETAHUAN DAN MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA MENINGKATKAN KEHIDUPAN BANGSA MENINGKATKAN

PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFO. DI PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFO. DI LINGKUNGAN BADAN PUBLIK. LINGKUNGAN BADAN PUBLIK.

HAK DAN KEWAJIBAN HAK DAN KEWAJIBAN HAK PEMOHON INFO. PUBLIK. HAK PEMOHON INFO. PUBLIK.

A. MEMPEROLEH INFORMASI A. MEMPEROLEH INFORMASI B.MELIHAT DAN MENGETAHUI INFO. B.MELIHAT DAN MENGETAHUI INFO. PUBLIK, MENGHADIRI PERTEMUAN PUBLIK, MENGHADIRI PERTEMUAN PUBLIK, MENDAPATKAN SALINAN PUBLIK, MENDAPATKAN SALINAN 

INFORMASI INFORMASI C. MENYEBARLUASKAN INFORMASI C. MENYEBARLUASKAN INFORMASI

D.MENGAJUKAN PERMINTAAND.MENGAJUKAN PERMINTAAN  DISERTAI ALASANDISERTAI ALASAN

E. MENGAJUKAN GUGATAN E. MENGAJUKAN GUGATAN

KEWAJIBAN PENGGUNA INFO PUBLIK: KEWAJIBAN PENGGUNA INFO PUBLIK: A.  MENGGUNAKAN INFORMASI A.  MENGGUNAKAN INFORMASI 

PUBLIK SESUAI DGN PERATURAN PUBLIK SESUAI DGN PERATURAN 

PER UUPER UU

B.  MENCANTUMKAN SUMBER B.  MENCANTUMKAN SUMBER 

INFORMASI  PUBLIK, BAIK UTK INFORMASI  PUBLIK, BAIK UTK 

KEPENTINGAN SENDIRI  MAUPUN KEPENTINGAN SENDIRI  MAUPUN 

UTK KEPERLUAN PUBLIKASI UTK KEPERLUAN PUBLIKASI

HAK BADAN PUBLIK : HAK BADAN PUBLIK :

(1) MENOLAK MEMBERIKAN (1) MENOLAK MEMBERIKAN 

INFORMASI  PUBLIK YG INFORMASI  PUBLIK YG 

DIKECUALIKAN. DIKECUALIKAN.

(2) MENOLAK PERMINTAAN (2) MENOLAK PERMINTAAN 

INFORMASI YG  TIDAK SESUAIINFORMASI YG  TIDAK SESUAI

  DENGAN KETENTUAN PER. UU. DENGAN KETENTUAN PER. UU. ( PENOLAKAN HARUS DISERTAI( PENOLAKAN HARUS DISERTAI

  DENGAN ALASAN YANG JELAS ) DENGAN ALASAN YANG JELAS )

KEWAJIBAN BADAN PUBLIK KEWAJIBAN BADAN PUBLIK

(1)MENYEDIAKAN, MEMBERIKAN, DAN/ATAU (1)MENYEDIAKAN, MEMBERIKAN, DAN/ATAU MENERBITKAN  MENERBITKAN 

INFORMASI PUBLIK YG BERADA DIBAWAH KEWENANGANNINFORMASI PUBLIK YG BERADA DIBAWAH KEWENANGANNYA. YA.

(2)MENYEDIAKAN INFO PUBLIK YG AKURAT, BENAR, DAN TD(2)MENYEDIAKAN INFO PUBLIK YG AKURAT, BENAR, DAN TDK  MENYESATKAN K  MENYESATKAN

(3)MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN SISTEM(3)MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN SISTEM  INFORMASI  INFORMASI 

DAN DOKUMENTASI UTK MENGELOLA INFORMASI PUBLIK  DAN DOKUMENTASI UTK MENGELOLA INFORMASI PUBLIK  SECARA BAIK, EFISIEN SECARA BAIK, EFISIEN 

SEHINGGA DPT DIAKSES SECARA  MUDAH; SEHINGGA DPT DIAKSES SECARA  MUDAH; (4)MEMBUAT PERTIMBANGAN SECARA TERTULIS (4)MEMBUAT PERTIMBANGAN SECARA TERTULIS 

SETIAP KEBIJAKAN YG DIAMBILSETIAP KEBIJAKAN YG DIAMBIL  ( PERTIMBANGAN POLITIK, EKONOMI,  SOSIAL,( PERTIMBANGAN POLITIK, EKONOMI,  SOSIAL,

BUDAYA, PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA ); BUDAYA, PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA );

(5)DPT MEMANFAATKAN SARANA DAN MEDIA BAIK (5)DPT MEMANFAATKAN SARANA DAN MEDIA BAIK ELEKTRONIK  MAUPUN NON ELEKTRONIK. ELEKTRONIK  MAUPUN NON ELEKTRONIK.

JENIS-JENIS INFORMASI JENIS-JENIS INFORMASI 1.INFORMASI YANG WAJIB 1.INFORMASI YANG WAJIB 

DISEDIAKAN DAN  DIUMUMKAN DISEDIAKAN DAN  DIUMUMKAN SECARA BERKALA; SECARA BERKALA;

2.INFORMASI YANG WAJIB 2.INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN  SECARA SERTA MERTA;  DIUMUMKAN  SECARA SERTA MERTA;  3.INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA S3.INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA S

ETIAP  SAAT; ETIAP  SAAT; 4.INFORMASI YANG DIKECUALIKAN; 4.INFORMASI YANG DIKECUALIKAN; 

5.INFORMASI YANG DIPEROLEH  5.INFORMASI YANG DIPEROLEH  BERDASARKAN PERMINTAAN. BERDASARKAN PERMINTAAN.

INFORMASI YG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN. INFORMASI YG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN. A. INFORMASI SECARA BERKALA : A. INFORMASI SECARA BERKALA :

(1) SETIAP BADAN PUBLIK WAJIB MENGUMUMKAN INFORMASI (1) SETIAP BADAN PUBLIK WAJIB MENGUMUMKAN INFORMASI PUBLIK SECARA BERKALA, DGN CARA YG MUDAH PUBLIK SECARA BERKALA, DGN CARA YG MUDAH

DIJANGKAU DAN DLM BAHASA YG MUDAH DIPAHAMI DIJANGKAU DAN DLM BAHASA YG MUDAH DIPAHAMI ( CARA-CARA TSB. DITENTUKAN OLEH PEJABAT PENGELOLA ( CARA-CARA TSB. DITENTUKAN OLEH PEJABAT PENGELOLA

INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI BADAN PUBLIK ) INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI BADAN PUBLIK )

(2) INFORMASI PUBLIK YG DIUMUMKAN MELIPUTI : INFORMASI (2) INFORMASI PUBLIK YG DIUMUMKAN MELIPUTI : INFORMASI YG BERKAITAN DGN BADAN PUBLIK. INFORMASI MENGENAI YG BERKAITAN DGN BADAN PUBLIK. INFORMASI MENGENAI

KEGIATAN DAN KINERJA BADAN PUBLIK TERKAIT; DAN KEGIATAN DAN KINERJA BADAN PUBLIK TERKAIT; DAN INFORMASI MENGENAI LAPORAN KEUANGAN; INFORMASI INFORMASI MENGENAI LAPORAN KEUANGAN; INFORMASI

LAIN YG DIATUR DLM PER. UU. LAIN YG DIATUR DLM PER. UU.

(3) KEWAJIBAN INI DILAKUKAN PALING SINGKAT 6 BULAN (3) KEWAJIBAN INI DILAKUKAN PALING SINGKAT 6 BULAN SEKALI (4) KETENTUAN TTG KEWAJIBAN TERSEBUT AKAN SEKALI (4) KETENTUAN TTG KEWAJIBAN TERSEBUT AKAN

DIATUR LEBIH LANJUT DGN JUKNIS DARI KOMISI DIATUR LEBIH LANJUT DGN JUKNIS DARI KOMISI INFORMASI. INFORMASI.

B. INFORMASI SECARA SERTA MERTA B. INFORMASI SECARA SERTA MERTA : BADAN PUBLIK WAJIB : BADAN PUBLIK WAJIB

MENGUMUMKAN SECARA SERTA MENGUMUMKAN SECARA SERTA MERTA SUATU INFORMASI YG DAPAT MERTA SUATU INFORMASI YG DAPAT MENGANCAM HAJAT HIDUP ORANG MENGANCAM HAJAT HIDUP ORANG BANYAK DAN KETERTIBAN UMUM. BANYAK DAN KETERTIBAN UMUM.

( DENGAN CARA YG MUDAH ( DENGAN CARA YG MUDAH DIJANGKAU OLEH MASY. DAN DIJANGKAU OLEH MASY. DAN DENGAN BAHASA YG MUDAH DENGAN BAHASA YG MUDAH

DIPAHAMI) DIPAHAMI)

C. INFORMASI YG WAJIB TERSEDIA SETIAP C. INFORMASI YG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT : SAAT :

DAFTAR INFORMASI PUBLIK YG BERADA DAFTAR INFORMASI PUBLIK YG BERADA DIBAWAH PENGUASAANNYA. HASIL DIBAWAH PENGUASAANNYA. HASIL

KEPUTUSAN BADAN PUBLIK; SELURUH KEPUTUSAN BADAN PUBLIK; SELURUH KEBIJAKAN YG ADA BERIKUT DOKUMEN KEBIJAKAN YG ADA BERIKUT DOKUMEN

PENDUKUNGNYA; RENCANA KERJA PENDUKUNGNYA; RENCANA KERJA ( TERMASUK PERKIRAAN PENGELUARAN ( TERMASUK PERKIRAAN PENGELUARAN

TAHUNAN ) PERJANJIAN YG DILAKUKAN TAHUNAN ) PERJANJIAN YG DILAKUKAN DENGAN PIHAK KE TIGA INFORMASI DAN DENGAN PIHAK KE TIGA INFORMASI DAN

KEBIJAKAN YG DISAMPAIKAN DLM KEBIJAKAN YG DISAMPAIKAN DLM PERTEMUAN YG TERBUKA UTK UMUM; PERTEMUAN YG TERBUKA UTK UMUM;

PROSEDUR KERJA PEGAWAI BADAN PUBLIK PROSEDUR KERJA PEGAWAI BADAN PUBLIK YG BERKAITAN DGN PELAYANAN YG BERKAITAN DGN PELAYANAN

MASYATRAKAT; DAN LAPORAN MENGENAI MASYATRAKAT; DAN LAPORAN MENGENAI PELAYANAN AKSES INFORMASI PUBLIK PELAYANAN AKSES INFORMASI PUBLIK

INFORMASI PUBLIK PADA BUMN/BUMD DAN  INFORMASI PUBLIK PADA BUMN/BUMD DAN  BADAN USAHA LAINNYA :BADAN USAHA LAINNYA :

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN, MAKSUD DAN TUJUAN SERTA JENIS NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN, MAKSUD DAN TUJUAN SERTA JENIS KEGIATAN USAHA, JANGKA WAKTU PENDIRIAN, DAN PERMODALAN, KEGIATAN USAHA, JANGKA WAKTU PENDIRIAN, DAN PERMODALAN,

SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM ANGGARAN DASAR; NAMA SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM ANGGARAN DASAR; NAMA LENGKAP PEMEGANG SAHAM, ANGGOTA DIREKSI, DAN ANGGOTA LENGKAP PEMEGANG SAHAM, ANGGOTA DIREKSI, DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PERSEROAN; LAPORAN TAHUNAN, LAPORAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN; LAPORAN TAHUNAN, LAPORAN

KEUANGAN, NERACA LAPORAN LABA RUGI, DAN LAPORAN KEUANGAN, NERACA LAPORAN LABA RUGI, DAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN YANG TELAH DIAUDIT; TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN YANG TELAH DIAUDIT;

HASIL PENILAIAN OLEH EKSTERNAL AUDITOR, LEMBAGA HASIL PENILAIAN OLEH EKSTERNAL AUDITOR, LEMBAGA PEMERINGKAT KREDIT DAN LEMBAGA PEMERINGKAT LAINNYA; PEMERINGKAT KREDIT DAN LEMBAGA PEMERINGKAT LAINNYA;

SISTEM DAN ALOKASI DANA REMUNERASI ANGGOTA SISTEM DAN ALOKASI DANA REMUNERASI ANGGOTA KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI; MEKANISME KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI; MEKANISME

PENETAPAN DIREKSI DAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS; KASUS PENETAPAN DIREKSI DAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS; KASUS HUKUM YANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG TERBUKA HUKUM YANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG TERBUKA

SEBAGAI INFORMASI PUBLIK PEDOMAN PELAKSANAAN TATA SEBAGAI INFORMASI PUBLIK PEDOMAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP

TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS, PERTANGGUNGJAWABAN, TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS, PERTANGGUNGJAWABAN, KEMANDIRIAN, DAN KEWAJARAN; PENGUMUMAN PENERBITAN KEMANDIRIAN, DAN KEWAJARAN; PENGUMUMAN PENERBITAN EFEK YANG BERSIFAT UTANG; PENGGANTIAN AKUNTAN YANG EFEK YANG BERSIFAT UTANG; PENGGANTIAN AKUNTAN YANG

MENGAUDIT PERUSAHAAN; PERUBAHAN TAHUN FISKAL MENGAUDIT PERUSAHAAN; PERUBAHAN TAHUN FISKAL PERUSAHAAN; KEGIATAN PENUGASAN PEMERINTAH DAN/ATAU PERUSAHAAN; KEGIATAN PENUGASAN PEMERINTAH DAN/ATAU

KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM ATAU SUBSIDI; MEKANISME KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM ATAU SUBSIDI; MEKANISME PENGADAAN BARANG DAN JASA. INFORMASI LAIN YANG PENGADAAN BARANG DAN JASA. INFORMASI LAIN YANG

DITENTUKAN OLEH UNDANG-UNDANG YANG BERKAITAN DENGAN DITENTUKAN OLEH UNDANG-UNDANG YANG BERKAITAN DENGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA/ BADAN USAHA MILIK DAERAH. BADAN USAHA MILIK NEGARA/ BADAN USAHA MILIK DAERAH.

INFORMASI PUBLIK PADA PARPOL ASAS DAN TUJUAN; INFORMASI PUBLIK PADA PARPOL ASAS DAN TUJUAN; PROGRAM UMUM DAN KEGIATAN PARTAI POLITIK; NAMA PROGRAM UMUM DAN KEGIATAN PARTAI POLITIK; NAMA

ALAMAT DAN SUSUNAN KEPENGURUSAN DAN ALAMAT DAN SUSUNAN KEPENGURUSAN DAN PERUBAHANNYA; PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN DANA PERUBAHANNYA; PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN DANA

YANG BERSUMBER DARI APBN - APBD; MEKANISME YANG BERSUMBER DARI APBN - APBD; MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PARTAI; KEPUTUSAN PARTAI: PENGAMBILAN KEPUTUSAN PARTAI; KEPUTUSAN PARTAI: MUKTAMAR/KONGRES/MUNAS/ DAN KEPUTUSAN LAINNYA MUKTAMAR/KONGRES/MUNAS/ DAN KEPUTUSAN LAINNYA

YANG MENURUT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN YANG MENURUT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI TERBUKA UNTUK UMUM; DAN RUMAH TANGGA PARTAI TERBUKA UNTUK UMUM; DAN

INFORMASI LAIN YANG DITETAPKAN OLEH UNDANG- INFORMASI LAIN YANG DITETAPKAN OLEH UNDANG- UNDANG YANG BERKAITAN DENGAN PARTAI POLITIK. UNDANG YANG BERKAITAN DENGAN PARTAI POLITIK.

INFORMASI PUBLIK PADA ORGANISASI NONPEMERINTAH : INFORMASI PUBLIK PADA ORGANISASI NONPEMERINTAH : ASAS DAN TUJUAN; PROGRAM DAN KEGIATAN ORGANISASI; ASAS DAN TUJUAN; PROGRAM DAN KEGIATAN ORGANISASI;

NAMA, ALAMAT, SUSUNAN KEPENGURUSAN, DAN NAMA, ALAMAT, SUSUNAN KEPENGURUSAN, DAN PERUBAHANNYA; PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN DANA PERUBAHANNYA; PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN DANA

YANG BERSUMBER DARI APBN - APBD, SUMBANGAN YANG BERSUMBER DARI APBN - APBD, SUMBANGAN MASYARAKAT, DAN/ATAU SUMBER LUAR NEGERI MASYARAKAT, DAN/ATAU SUMBER LUAR NEGERI

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI; MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI; KEPUTUSAN-KEPUTUSAN ORGANISASI; DAN INFORMASI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN ORGANISASI; DAN INFORMASI

LAIN YANG DITETAPKAN OLEH PERATURAN PERUNDANG-LAIN YANG DITETAPKAN OLEH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. UNDANGAN.

INFORMASI YANG DIKECUALIKAN :INFORMASI YANG DIKECUALIKAN :

INFORMASI YANG APABILA DIBUKA DAPAT : INFORMASI YANG APABILA DIBUKA DAPAT : MENGHAMBAT PROSES PENEGAKAN HUKUM; MENGHAMBAT PROSES PENEGAKAN HUKUM;

MENGGANGGU KEPENTINGAN PERLINDUNGAN HAKI, DAN  MENGGANGGU KEPENTINGAN PERLINDUNGAN HAKI, DAN  PERLINDUNGAN   DARI PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT; PERLINDUNGAN   DARI PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT;

MEMBAHAYAKAN PERTAHANAN NEGARA DAN KEAMANAN NEGARA; MEMBAHAYAKAN PERTAHANAN NEGARA DAN KEAMANAN NEGARA; MENGUNGKAPKAN KEKAYAAN ALAM INDONESIA; MENGUNGKAPKAN KEKAYAAN ALAM INDONESIA;

MERUGIKAN KETAHANAN EKONOMI NASIONAL MERUGIKAN KETAHANAN EKONOMI NASIONAL MERUGIKAN KEPENTINGAN HUBUNGAN LUAR NEGERI MERUGIKAN KEPENTINGAN HUBUNGAN LUAR NEGERI MENGUNGKAPKAN ISI AKTA OTENTIK YANG BERSIFAT MENGUNGKAPKAN ISI AKTA OTENTIK YANG BERSIFAT 

PRIBADI DAN  KEMAUAN TERAKHIR ATAUPUN WASIAT PRIBADI DAN  KEMAUAN TERAKHIR ATAUPUN WASIAT SESEORANG; SESEORANG;

MENGUNGKAP RAHASIA PRIBADI ; MEMORANDUM ATAU SURAT-MENGUNGKAP RAHASIA PRIBADI ; MEMORANDUM ATAU SURAT-SURAT ANTAR BADAN SURAT ANTAR BADAN 

PUBLIK ATAU INTRA  BADAN PUBLIK, YANG MENURUT PUBLIK ATAU INTRA  BADAN PUBLIK, YANG MENURUT SIFATNYA DIRAHASIAKAN KECUALI  ATAS PUTUSAN KOMISISIFATNYA DIRAHASIAKAN KECUALI  ATAS PUTUSAN KOMISI

INFORMASI ATAU PENGADILAN; INFORMASI ATAU PENGADILAN;

INFORMASI YANG TIDAK BOLEH DIUNGKAPKAN INFORMASI YANG TIDAK BOLEH DIUNGKAPKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG. BERDASARKAN UNDANG-UNDANG.

PENGAKSESAN TERHADAP INFORMASI YANG DIKECUALIKAN PENGAKSESAN TERHADAP INFORMASI YANG DIKECUALIKAN INFORMASI YANG DIKECUALIKAN YANG MENYANGKUT DATA PRIBADI INFORMASI YANG DIKECUALIKAN YANG MENYANGKUT DATA PRIBADI

SESEORANG (PRIVACY), DAPAT DIBUKA JIKA: PIHAK YANG SESEORANG (PRIVACY), DAPAT DIBUKA JIKA: PIHAK YANG RAHASIANYA DIUNGKAP MEMBERIKAN PERSETUJUAN TERTULIS; RAHASIANYA DIUNGKAP MEMBERIKAN PERSETUJUAN TERTULIS;

DAN/ATAU PENGUNGKAPAN BERKAITAN DENGAN POSISI DAN/ATAU PENGUNGKAPAN BERKAITAN DENGAN POSISI SESEORANG DALAM JABATAN-JABATAN PUBLIK. SESEORANG DALAM JABATAN-JABATAN PUBLIK.

DALAM HAL KEPENTINGAN PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA DAN DALAM HAL KEPENTINGAN PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA DAN UNTUK KEPENTINGAN PEMERIKSAAN PERKARA PERDATA YANG UNTUK KEPENTINGAN PEMERIKSAAN PERKARA PERDATA YANG BERKAITAN DENGAN KEUANGAN ATAU KEKAYAAN NEGARA DI BERKAITAN DENGAN KEUANGAN ATAU KEKAYAAN NEGARA DI PENGADILAN, INFORMASI YANG DIKECUALIKAN SELAIN YANG PENGADILAN, INFORMASI YANG DIKECUALIKAN SELAIN YANG MENYANGKUT DATA PRIBADI SESEORANG (PRIVACY) DAPAT MENYANGKUT DATA PRIBADI SESEORANG (PRIVACY) DAPAT

DIBUKA DENGAN CARA MENGAJUKAN PERMINTAAN IZIN KEPADA DIBUKA DENGAN CARA MENGAJUKAN PERMINTAAN IZIN KEPADA PRESIDEN, PRESIDEN,

DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT: PERKARA PIDANA DIAJUKAN DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT: PERKARA PIDANA DIAJUKAN OLEH KAPOLRI, JAKSA AGUNG, KETUA MA, KETUA KPK, DAN/ATAU OLEH KAPOLRI, JAKSA AGUNG, KETUA MA, KETUA KPK, DAN/ATAU

PIMPINAN LEMBAGA NEGARA PENEGAK HUKUM LAINNYA YANG PIMPINAN LEMBAGA NEGARA PENEGAK HUKUM LAINNYA YANG DIBERI KEWENANGAN OLEH UNDANG-UNDANG PERKARA PERDATA DIBERI KEWENANGAN OLEH UNDANG-UNDANG PERKARA PERDATA YANG BERKAITAN DENGAN KEUANGAN ATAU KEKAYAAN NEGARA YANG BERKAITAN DENGAN KEUANGAN ATAU KEKAYAAN NEGARA DIAJUKAN OLEH JAKSA AGUNG SEBAGAI PENGACARA NEGARA. DIAJUKAN OLEH JAKSA AGUNG SEBAGAI PENGACARA NEGARA.

DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEPENTINGAN PERTAHANAN DAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEPENTINGAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DAN KEPENTINGAN UMUM, PRESIDEN DAPAT KEAMANAN NEGARA DAN KEPENTINGAN UMUM, PRESIDEN DAPAT

MENOLAK PERMINTAAN INFORMASI YANG DIKECUALIKAN. MENOLAK PERMINTAAN INFORMASI YANG DIKECUALIKAN.

INFORMASI YANG DIPEROLEH INFORMASI YANG DIPEROLEH BERDASARKAN PERMINTAAN INFORMASI BERDASARKAN PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK YANG TIDAK TERCANTUM DALAM PUBLIK YANG TIDAK TERCANTUM DALAM

KLASIFIKASI KLASIFIKASI

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA, DIUMUMKAN SECARA BERKALA,

INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN SECARA SERTA-MERTA, INFORMASI YANG SECARA SERTA-MERTA, INFORMASI YANG

WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT, DAN WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT, DAN INFORMASI YANG DIKECUALIKAN. INFORMASI YANG DIKECUALIKAN.

KOMISI INFORMASI KOMISI INFORMASI

KOMISI INFORMASI ADALAH LEMBAGA MANDKOMISI INFORMASI ADALAH LEMBAGA MANDIRI  YANG BERFUNGSI IRI  YANG BERFUNGSI 

MENJALANKAN MENJALANKAN 

UNDANG-UNDANG INI DAN PERATURAN UNDANG-UNDANG INI DAN PERATURAN 

PELAKSANAANNYA, MENETAPKAN PEDOMAN  PELAKSANAANNYA, MENETAPKAN PEDOMAN  TEKNIS PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DATEKNIS PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DA

N  MENYELESAIKAN SENGKETA N  MENYELESAIKAN SENGKETA 

INFORMASI PUBLIK  INFORMASI PUBLIK  MELALUI MEDIASI DAN/ATAU AJUDIKASI  MELALUI MEDIASI DAN/ATAU AJUDIKASI 

NONLITIGASI. NONLITIGASI.

KOMISI INFORMASI KOMISI INFORMASI

KOMISI INFORMASI TERDIRI ATAS KOMISI INFORMASI PUSAT, KOMISI INFORMASI TERDIRI ATAS KOMISI INFORMASI PUSAT, KOMISI INFORMASI PROVINSI, DAN JIKA DIBUTUHKAN KOMISI INFORMASI PROVINSI, DAN JIKA DIBUTUHKAN

KOMISI INFORMASI KABUPATEN/KOTA. KOMISI INFORMASI KABUPATEN/KOTA.

ANGGOTA KOMISI INFORMASI PUSAT BERJUMLAH 7 (TUJUH) ANGGOTA KOMISI INFORMASI PUSAT BERJUMLAH 7 (TUJUH) ORANG YANG MENCERMINKAN UNSUR PEMERINTAH DAN ORANG YANG MENCERMINKAN UNSUR PEMERINTAH DAN

UNSUR MASYARAKAT. UNSUR MASYARAKAT.

ANGGOTA KOMISI INFORMASI PROVINSI DAN/ATAU ANGGOTA KOMISI INFORMASI PROVINSI DAN/ATAU KABUPATEN/KOTA BERJUMLAH 5 (LIMA) ORANG YANG KABUPATEN/KOTA BERJUMLAH 5 (LIMA) ORANG YANG

MENCERMINKAN UNSUR PEMERINTAH DAN UNSUR MENCERMINKAN UNSUR PEMERINTAH DAN UNSUR MASYARAKAT MASYARAKAT

CALON ANGGOTA KOMISI INFORMASI DIAJUKAN OLEH CALON ANGGOTA KOMISI INFORMASI DIAJUKAN OLEH PRESIDEN/GUBERNUR UNTUK DI UJI KEPATUTAN DAN PRESIDEN/GUBERNUR UNTUK DI UJI KEPATUTAN DAN KELAYAKAN OLEH DPR/DPRD. PENETAPAN ANGGOTA KELAYAKAN OLEH DPR/DPRD. PENETAPAN ANGGOTA

KOMISI INFORMASI DILAKUKAN OLEH KOMISI INFORMASI DILAKUKAN OLEH PRESIDEN/GUBERNUR/WALIKOTA/BUPATI PRESIDEN/GUBERNUR/WALIKOTA/BUPATI

KOMISI INFORMASIKOMISI INFORMASI

KOMISI INFORMASI BERTUGAS UNTUK : KOMISI INFORMASI BERTUGAS UNTUK : 1. MENERIMA, MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERMOHONAN 1. MENERIMA, MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERMOHONAN

PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK MELALUI PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK MELALUI MEDIASI DAN/ATAU AJUDIKASI YANG DIAJUKAN OLEH MEDIASI DAN/ATAU AJUDIKASI YANG DIAJUKAN OLEH

SETIAP PENGGUNA INFORMASI PUBLIK BERDASARKAN SETIAP PENGGUNA INFORMASI PUBLIK BERDASARKAN ALASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANG- ALASAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANG-

UNDANG INI. UNDANG INI.

2. MENETAPKAN KEBIJAKAN UMUM PELAYANAN INFORMASI 2. MENETAPKAN KEBIJAKAN UMUM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK; DAN PUBLIK; DAN

3. MENETAPKAN PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK 3. MENETAPKAN PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS. KOMISI INFORMASI BERTANGGUNG JAWAB KEPADA TEKNIS. KOMISI INFORMASI BERTANGGUNG JAWAB KEPADA

PRESIDEN/GUBERNUR/WALIKOTA/BUPATI DAN PRESIDEN/GUBERNUR/WALIKOTA/BUPATI DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN MENYAMPAIKAN LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN

FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANGNYA KEPADA DPR/DPRD. FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANGNYA KEPADA DPR/DPRD.

PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASIPENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI

APABILA SENGKETA INFORMASI TIDAK DAPAT DISELESAIKAN APABILA SENGKETA INFORMASI TIDAK DAPAT DISELESAIKAN PADA TINGKAT KOMISI INFORMASI, PENYELESAIAN PADA TINGKAT KOMISI INFORMASI, PENYELESAIAN

SENGKETA DILANJUTKAN DENGAN PENGAJUAN GUGATANSENGKETA DILANJUTKAN DENGAN PENGAJUAN GUGATAN

MELALUI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA APABILA YANG MELALUI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA APABILA YANG DIGUGAT ADALAH BADAN PUBLIK NEGARA DAN PENGAJUAN DIGUGAT ADALAH BADAN PUBLIK NEGARA DAN PENGAJUAN

GUGATAN MELALUI PENGADILAN NEGERI APABILA YANG GUGATAN MELALUI PENGADILAN NEGERI APABILA YANG DIGUGAT ADALAH BADAN PUBLIK NON PEMERINTAH.DIGUGAT ADALAH BADAN PUBLIK NON PEMERINTAH.

PIHAK YANG TIDAK MENERIMA PUTUSAN PENGADILAN TATA PIHAK YANG TIDAK MENERIMA PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA / PENGADILAN NEGERI DAPAT USAHA NEGARA / PENGADILAN NEGERI DAPAT

MENGAJUKAN KASASI KEPADA MAHKAMAH AGUNG MENGAJUKAN KASASI KEPADA MAHKAMAH AGUNG SELAMBAT- LAMBATNYA DALAM WAKTU 14 (EMPAT BELAS) SELAMBAT- LAMBATNYA DALAM WAKTU 14 (EMPAT BELAS)

HARI SEJAK DITERIMANYA PUTUSAN PENGADILAN TATA HARI SEJAK DITERIMANYA PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA / PENGADILAN NEGERI. USAHA NEGARA / PENGADILAN NEGERI.

KETENTUAN PIDANAKETENTUAN PIDANA

SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGGUNAKAN INFORMASI PUBLIK SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGGUNAKAN INFORMASI PUBLIK SECARA MELAWAN HUKUM DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING SECARA MELAWAN HUKUM DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING

LAMA 1 (SATU) TAHUN DAN/ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK LAMA 1 (SATU) TAHUN DAN/ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK RP5.000.000,00 (LIMA JUTA RUPIAH). RP5.000.000,00 (LIMA JUTA RUPIAH).

BADAN PUBLIK YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MENYEDIAKAN, TIDAK BADAN PUBLIK YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MENYEDIAKAN, TIDAK MEMBERIKAN, DAN/ATAU TIDAK MENERBITKAN INFORMASI PUBLIK BERUPA MEMBERIKAN, DAN/ATAU TIDAK MENERBITKAN INFORMASI PUBLIK BERUPA

INFORMASI PUBLIK SECARA BERKALA, INFORMASI PUBLIK SECARA BERKALA,

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DIUMUMKAN SECARA SERTA-MERTA, INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DIUMUMKAN SECARA SERTA-MERTA, INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT, DAN/ATAU INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT, DAN/ATAU

INFORMASI PUBLIK YANG HARUS DIBERIKAN ATAS DASAR PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK YANG HARUS DIBERIKAN ATAS DASAR PERMINTAAN SESUAI DENGAN UNDANG- UNDANG INI, DAN MENGAKIBATKAN KERUGIAN SESUAI DENGAN UNDANG- UNDANG INI, DAN MENGAKIBATKAN KERUGIAN BAGI ORANG LAIN DIKENAKAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 1 (SATU) BAGI ORANG LAIN DIKENAKAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 1 (SATU) TAHUN DAN/ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK RP5.000.000,00 (LIMA TAHUN DAN/ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK RP5.000.000,00 (LIMA

JUTA RUPIAH). JUTA RUPIAH).

SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA DAN MELAWAN HUKUM SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA DAN MELAWAN HUKUM MENGHANCURKAN, MERUSAK, DAN/ATAU MENGHILANGKAN DOKUMEN MENGHANCURKAN, MERUSAK, DAN/ATAU MENGHILANGKAN DOKUMEN INFORMASI PUBLIK DALAM BENTUK MEDIA APA PUN YANG DILINDUNGI INFORMASI PUBLIK DALAM BENTUK MEDIA APA PUN YANG DILINDUNGI NEGARA DAN/ATAU YANG BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN UMUM NEGARA DAN/ATAU YANG BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN UMUM DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 (DUA) TAHUN DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 (DUA) TAHUN

DAN/ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK RP10.000.000,00 (SEPULUH DAN/ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK RP10.000.000,00 (SEPULUH JUTA RUPIAH). JUTA RUPIAH).

KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PIDANA

SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK MENGAKSES DAN/ATAU MEMPEROLEH DAN/ATAU MEMBERIKAN  MENGAKSES DAN/ATAU MEMPEROLEH DAN/ATAU MEMBERIKAN 

INFORMASI YANG DIKECUALIKAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM  PASAL 17 INFORMASI YANG DIKECUALIKAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM  PASAL 17 HURUF A, B, D, F, G, H, DAN HURUF I, DIPIDANA DENGAN  HURUF A, B, D, F, G, H, DAN HURUF I, DIPIDANA DENGAN  PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 (DUA) TAHUN DAN PIDANA  PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 (DUA) TAHUN DAN PIDANA 

DENDA PALING BANYAK DENDA PALING BANYAK RP10.000.000,00 RP10.000.000,00 

(SEPULUH JUTA RUPIAH). (SEPULUH JUTA RUPIAH).

SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK  MENGAKSES DAN/ATAU MEMPEROLEH DAN/ATAU MEMBERIKAN  MENGAKSES DAN/ATAU MEMPEROLEH DAN/ATAU MEMBERIKAN  INFORMASI YANG DIKECUALIKAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM  INFORMASI YANG DIKECUALIKAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM 

PASAL 17 HURUF C DAN HURUF E, DIPIDANA DENGAN PIDANA  PASAL 17 HURUF C DAN HURUF E, DIPIDANA DENGAN PIDANA  PENJARAPENJARA

  PALING LAMA 3 (TIGA) TAHUN DAN PIDANA DENDA  PALING PALING LAMA 3 (TIGA) TAHUN DAN PIDANA DENDA  PALING BANYAK RP 20.000.000,00 (DUA PULUH JUTA RUPIAH). BANYAK RP 20.000.000,00 (DUA PULUH JUTA RUPIAH).

SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MEMBUAT INFORMASI  PUBLIK SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MEMBUAT INFORMASI  PUBLIK YANG TIDAK BENAR ATAU MENYESATKAN DAN  YANG TIDAK BENAR ATAU MENYESATKAN DAN 

MENGAKIBATKAN KERUGIAN BAGI ORANG LAIN DIPIDANA  MENGAKIBATKAN KERUGIAN BAGI ORANG LAIN DIPIDANA  DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 

1 (SATU) TAHUN  DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK1 (SATU) TAHUN  DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK  RP 5.000.000,00 (LIMA JUTA  RUPIAH). RP 5.000.000,00 (LIMA JUTA  RUPIAH).

KETENTUAN PERALIHAN UU KIPKETENTUAN PERALIHAN UU KIP

BERLAKU 2 (DUA) TAHUN SEJAK TANGGAL DIUNDANGKAN. HAL INI BERLAKU 2 (DUA) TAHUN SEJAK TANGGAL DIUNDANGKAN. HAL INI DIDASARKAN PADA PERTIMBANGAN SEBAGAI BERIKUT: DIDASARKAN PADA PERTIMBANGAN SEBAGAI BERIKUT:

1. PENYUSUNAN PERATURAN PEMERINTAH 1. PENYUSUNAN PERATURAN PEMERINTAH

2. PEMBENTUKAN KOMISI INFORMASI (KI) 2. PEMBENTUKAN KOMISI INFORMASI (KI)

3. PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) OLEH KOMISI INFORMASI, 3. PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) OLEH KOMISI INFORMASI,

4. SOSIALISASI 4. SOSIALISASI

5. PERSIAPAN INFRASTRUKTUR ICT. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN 5. PERSIAPAN INFRASTRUKTUR ICT. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH, PETUNJUK TEKNIS, SOSIALISASI, PERATURAN PEMERINTAH, PETUNJUK TEKNIS, SOSIALISASI, SARANA DAN PRASARANA, SERTA HAL-HAL LAINNYA YANG SARANA DAN PRASARANA, SERTA HAL-HAL LAINNYA YANG

TERKAIT DENGAN PERSIAPAN PELAKSAAAN UNDANG- UNDANG TERKAIT DENGAN PERSIAPAN PELAKSAAAN UNDANG- UNDANG INI HARUS RAMPUNG PALING LAMBAT 2 (DUA) TAHUN SEJAK INI HARUS RAMPUNG PALING LAMBAT 2 (DUA) TAHUN SEJAK

UNDANG-UNDANG INI DIUNDANGKAN. UNDANG-UNDANG INI DIUNDANGKAN.

PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN PEMERINTAH SUDAH HARUS DITETAPKAN PEMERINTAH SUDAH HARUS DITETAPKAN

SEJAK DIBERLAKUKANNYA UNDANG-SEJAK DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG INI. UNDANG INI.

KETENTUAN UU KIP YANG AKAN DIATUR KETENTUAN UU KIP YANG AKAN DIATUR LEBIH LANJUT DALAM PP: LEBIH LANJUT DALAM PP:

1. JANGKA WAKTU PENGECUALIAN 1. JANGKA WAKTU PENGECUALIAN (INFORMASI YANG DIRAHASIAKAN); (INFORMASI YANG DIRAHASIAKAN);

2. TATA CARA PEMBAYARAN GANTI RUGI 2. TATA CARA PEMBAYARAN GANTI RUGI OLEH BADAN PUBLIK NEGARA;OLEH BADAN PUBLIK NEGARA;

Salam Dari BetaSalam Dari Beta

RAJA SRIWIJAYA BERTAHTA RAJA SRIWIJAYA BERTAHTA

PRASASTI KEDUKAN BUKITPRASASTI KEDUKAN BUKITDINUKILKANDINUKILKAN

JIKA ADA KHILAF DAN SALAHJIKA ADA KHILAF DAN SALAHKATA KATA

SUDILAH TUAN MEMAAFKANSUDILAH TUAN MEMAAFKAN

KITA JUMPA DILAIN KESEMPATANKITA JUMPA DILAIN KESEMPATANWaalaikum Salam, Wr.Wb.Waalaikum Salam, Wr.Wb.