penggunaan komputer pada kantor akuntan publik di …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf ·...

105
PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAWA TIMUR DALAM RANGKA AUDIT SKRIPSI DUJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMFEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI A - a0/H / cu* Y DKAJUKAN OLEH NINA CHANDRASARI No. Pokok : 049013320 KEPADA ■AKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Upload: vuongquynh

Post on 02-Mar-2018

237 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAWA TIMUR

DALAM RANGKA AUDIT

S K R I P S I

DUJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

DALAM MEMFEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

A - a0/H /

c u *

Y

DKAJUKAN OLEH

NINA CHANDRASARINo. Pokok : 049013320

K E P A D A

■AKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA

S U R A B A Y A

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 2: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

SKRIPSI

PENGGUNAAN KOMPUTER

P ADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAWA TIMUR

DALAM RANGKA AUDIT

DIAJUKAN OLEH :

N I N A CHANDRASARI

No. Pokok : 049013320

T ELAH DISETUJUI DAN D ITERIMA DENGAN B A I K OLEH

TANGGAL

K E T U A JURUSAN,

DRA. EC. HARIATI G. HAMZENS, AK TANGGAL

Nip : 130. 675. 520

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 3: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

!,>;c ..

Disetw.jiuiL dcmg&ni b a lk dsm £5iap

( Dr

Dosen

r K

3 . KcJ.JS®olhyaifet©, && )

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 4: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT

atas anugrahnya, penulis telah menyelesaikan skripsi ini.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyam-

paikan terima kasih sebesa r-besarnya kepada :

1. Yang tercinta, keluargaku yang selalu memberikan

dukungan baik moril maupun materiil dengan segala

cinta kasih.

2. Bapak Drs. Edi Subyakto, Ak. atas bimbingan dan

motivasinya kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. H. Suroso Imam Zadjuli selaku dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

4. Ibu Dra. Ec. Hariati Hamzens, Ak. selaku ketua jurusan

akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga

yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.

6. Seluruh kantor akuntan publik yang telah bersedia

membantu penulisan skripsi ini.

7. Keluarga Bapak Soenarno yang selalu memberikan

dukungan moril kepada penulis.

8. Yang terkasih Tatax yang selalu memberikan dukungan

moril dan materiil serta membantu penyelesaian skripsi

ini .

9. Rekan-rekan angkatan '90 jurusan akuntansi Universitas

Airlangga, khususnya Alda, Yusi, dan Iin. atas ban-

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 5: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

tuannya selama pembuatan skripsi ini.

10. Rekan-rekan UKTK Universitas Airlangga yang telah

memberikan dukungan dan motivasi untuk penyelesaian

skripsi i n i .

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak

terdapat kekurangan dalam berbagai hal. Untuk itu dengan

segala kerendahan hati penulis akan m enerima tanggapan

dan koreksi.

Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi yang b e r k e p e n t i n g a n .

Surabaya, 26 Juli 1995

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 6: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

DAFTAJEt I SI'5£ HALAMAN

KATA PENGANTAR ............................................ i

DAFTAR ISI ................................................. iii

DAFTAR TABEL ............................................... vi

DAFTAR GAMBAR ............................................. vii

ABSTRAKSI ............................................ viii

BAB I PENDAHUL.UAN ........................................ 1

1. Latar Belakang Masalah ...................... 1

2. Perumusan Masalah ............................ 4

3. Tujuan Penelitian ............................ 5

4. Manfaat Penelitian ........................... 5

5. Sistematika Penyusunan Skripsi ........... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................ 8

1. Landasan Teori ............................... 8

1.1. A uditing ................................ 8

1.1.1. Pengertian Auditing ......... 8

1.1.2. Sejarah Perkembangan A u d i t ­ing .............................. 9

1.2. Proses Auditing ....................... 10

1.2.1. Rencana Audit ................. 11

1.2.2. Pendekatan Audit ............. 14

1.2.3. Prosedur Audit ............... 15

1.2.4. Penilaian Terhadap S i stem Pengendalian Intern ......... 17

1.2.5. Laporan Audit ................. 19

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 7: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

1.3. Electronic Data Processin g ........

1.3.1. Konsep Dasar Komputer Be- kerja ..........................

1.3.2. Sistem dan Struktur Operasi Electronic Data Processing ...................

1.3.3. Aspek Desain dan Prosedur .

1.4. Auditing Di Lingkungan ElectronicData Processing ......................

1.4.1. Internal Control E l e c t r o ­nic Data Processing ........

1.4.2. Prosedur Audit Electronic Data Processing .............

1.4.3. Auditing Dalam Sistem O n ­line yang Canggih ..........

1.4.4. Teknik Auditing Baru ......

1.4.5. Langkah- Langkah Audit E l e c ­tronic Data P r o cessing ....

2. Pedoman Pembahasan .........................

3. Metodologi Penelitian .....................

3.1. Definisi Operasional ...............

3.2. Batasan Penelitian ..................

3.3. Data dan Cara Pengumpul annya .....

3.3.1. Populas i ......................

3 . 3 . 2 . Sarnpe1 ..............................................

3.3.3. Jenis dan Sumber D a t a ......

3.3.4. Prosed ,ir Pengumpu lan Data .

3.4. Pengelompokan Data ..................

3.5. Teknik Analisis ......................

21

21

25

26

28

29

32

42

47

43

51

52

52

53

53

53

53

55

55

56

56

iv

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 8: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

1. Gambaran Umum Responden .................. 58

1.1. Organisasi Kantor Akuntan Publik.. 58

1.2. Organisasi Profesi Akuntan ........ 59

1.3. Standar Profesional ................. 60

2. Pembahasan ................................... 62

2.1. .Gambaran umum responden ........... 83

2.2. Analisis mengenai penggunaan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan audit ................... 64

2.3. Analisis mengenai perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pelaksanaan auditing ............... 72

BAB XV KES IMPULAN DAN SARAN ........................... 75

1. Kesimpulan .................................... 75

2. Saran ........................................... 79

DAFTAR PUS TA KA ............................................ 81

LAMPIRAN .................................................... 83

BAB III ANALISIS ......................................... 58

v

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 9: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

D A I T T A J R TABEL

Nomor

I I - l

I I I - l

m - 2

111 -3

I I I -4

111 -5

111 -6

111 -7

Halaman

Sejarah perkembangan a u d i t i n g ................. 10

Gambaran umum responden ....................... 63

Penggunaan peralatan komputer untuk m e m b a n ­tu pelaksanaan audit (bagi responden yang tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP .................................. 64

Penggunaan peralatan komputer untuk m e m b a n ­tu pelaksanaan audit (bagi responden yang pernah mengaudit perusahaan yang m e n g g u ­nakan EDP ......................................... 66

Penggunaan peralatan komputer untuk hal-hal tidak berhubungan dengan teknik audit ..... 67

Pertimbangan Penggunaan peralatan komputeruntuk hal-hal tidak berhubungan denganteknik audit .................................... 68

Pertimbangan Penggunaan peralatan komputeruntuk hal-hal berhubungan dengan teknikaudit ............................................. 71

Perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk membantu pelaksanaan audit .......... 73

vi

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 10: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

DABTAR G-AM&AJ&

Nomor Halaman

11 — 1 Proses audit ................................. 12

II-2 Auditing di sekitar komputer ............ 43

I I -3 Auditing melalui komputer ................ 4o

II-4 Teknik fasilitas pengujian terpadu .... 44

II-5 Teknik siraulasi paralel ................... 44

II-6 Teknik modul audit terpasang ............ 45

II-7 Aplikasi perangkat lunak audit .......... 45

II-8 Proses audit EDP ............................ 49

vii

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 11: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

ABSTRAKSX

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) m e n g e ­tahui seberapa jauh penggunaan komputer dalam membantu pelaksanaan auditing., (2) mengetahui metode yang d i g u n a ­kan oleh auditor dalam mengaudit suatu perusahaan k h u s u s ­nya perusahaan yang menggunakan sistem Electronic Data Processing, dan (3) mengetahui jenis perangkat lunak yang yang digunakan untuk membantu pelaksanaan auditing.

Penelitian ini menganalisis pemanfaatan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan auditing dan p e r a n g ­kat lunak (Software) yang digunakan untuk membantu p e l a k ­sanaan auditing tersebut. Untuk menganalisis hal tersebut di atas digunakan uji deskriptif karena peneliti hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu keadaan atau peristiwa dan karena data yang dikumpulkan dalam p e n e l i ­tian adalah data kualitatif sehingga tidak membutuhkan suatu perhitungan yang bersifat kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95.24% kantor akuntan publik menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan auditing dan 4.76% kantor akuntan publik tidak menggunakan peralatan komputer untuk m e m b a n ­tu pelaksanaan auditingnya. Dari 95.24% KAP di atas, 19.05% KAP tidak pernah mengaudit perusahaan yang m e n g g u ­nakan EDP dalam pengolahan informasi a k u n t a n s i n y a ,■ dan 76.19% KAP pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari 76.19% KAP yang pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP dalam pengolahan informasi akuntansinya, 47.62% KAP memanf aatkan peralatan komputer tersebut hanya untuk. hal- hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing., misal- nya hanya untuk administrasi auditing, pembuatan daftar periksa kertas kerja, dan program audit, penyimpanan kertas kerja dan informasi lain yang berkaitan dengan auditing, serta untuk pembuatan laporan audit. Sedangkan 28.57% KAP memanfaatkan peralatan komputer tersebut selain untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing juga m e n g g u nakannya untuk hal-hal yang b e r h u ­bungan dengan teknik auditing, yaitu untuk pengujian pemeriksaan. Sehingga dari penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa dari 76.19% KAP yang pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP dalam pengolahan informa­si akuntansinya, 47.62% KAP menggunakan metode "Auditing Around The Computer". Dari 28.57% KAP yang memanfaatkan

viii

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 12: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

peralatan komputer untuk pengujian pemeriksaan di atas, 23.81% KAP menggunakan metode "Auditing Through The Computer" dan 4.76% KAP menggunakan metode "Auditing With The C o m p u t e ^”.

Selain itu, penelitian ini juga menggambarkan menge- nai jenis software yang digunakan oleh RAP u n t u k membantu pelaksanaan auditing. dari 95.24% KAP yang menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya, 4.76% KAP menggunakan 9 jenis *perangkat lunak, 9.52% KAP Ae n g g u n a k a n 7 jenis perangkat lunak., 14.29% KAP m e n g g u n a ­kan 6 jenis perangkat lynak, 4.76% KAP menggunakan 5 jenis perangkat lunak, A. 76% KAP menggunakan 4 jenis perangkat lunak, 28.57% K^P menggunakan 3 jenis perangkat lunak, dan 28.57% KAP menggunakan 2. jenis perangkat lunak. Sedangkan jenis Software yang digunakan oleh KAP- KAP tersebut adalah, 19 KAP menggunakan Word Star, 5 KAP menggunakan Word Perfect, 5 KAP menggunakan Microsoft Word, 4 KAP menggunakan Chi Writer. 19 KAP menggunakan Lotus 3 23, 7 KAP menggunakan Quatro, 6 KAP menggunakan Excell, 1 KAP menggunakan Symphony, dan 5 KAP menggunakan D b a s e .

ix

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 13: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha yang sangat pesat di I n d o ­

nesia, telah mendorong perubahan dan perkembangan kebutu-

han pemakai informasi keuangan dan menyebabkan semakin

kompleksnya transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan-

perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

transaksi yang terjadi, menyebabkan semakin meni ngkatnya

pengolahan informasi atas transaksi yang dilaksanakan

oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Wujud dari m e n i n g ­

katnya pengolahan informasi tersebut adalah pengolahan

informasi dengan bantuan komputer pada berbagai satuan

u s a h a .

Penggunaan komputer pada suatu perusahaan akan

mengubah pengolahan dan penyimpanan informasi keuangan

dan dapat berdampak terhadap organisasi dan prosedur yang

digunakan oleh perusahaan tersebut dal am melakukan

pengendalian intern. Suatu perusahaan yang menggunakan

komputer dalam pengolahan informasi keuangannya mempunyai

karakteristik struktur organisasi dan prosedur pengolahan

aktivitas Electronic Data Processing sebagai berikut :

a. Pemusatan fungsi dan pengetahuan,

Pada perusahaan yang menggunakan Electronic Data

Processing, jumlah orang yang terlibat dalam p e n g o l a ­

han informasi keuangan sangat terbatas. Karyawan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 14: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

2

pengolahan data tertentu dapat merupakan satu-satunya

orang yang yang memiliki pengetahuan tentang hubungan

antara sumber data, pengolahan, dan pendistribusian

data. Sehingga dapat terjadi kemungkinan adanya pengu-

bahan data selama disimpan atau diolah.

b. Pemusatan program dan data.

Data transaksi dan data file induk dipusatkan dalam

bentuk yang dapat di baca dengan komputer yang ditem-

patkan secara terpusat atau tersebar pada beberapa

instalasi dalam lokasi perusahaan. Sehingga bila tidak

ada pengendalian intern yang baik, maka dapat menye-

babkan terjadinya akses tanpa ijin terhadap program

dan d a t a .

Oleh karena itu dalam menilai damp ak luasnya p e n g g u ­

naan komputer terhadap pemeriksaan laporan keuangan,

akuntan publik khususnya auditor harus mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut :

1. Luasnya penggunaan komputer dalam setiap aplikasi

a k u n t a n s i .

2. Kompleksitas operasi komputer satuan usaha, termasuk

penggunaan jasa perusahaan p eng olah data.

3. Struktur organisasi kegiatan pengolahan data dengan

k o m p u t e r .

4. Tersedianya data yang meliputi dokumen yang digunakan

untuk memasukkan informasi ke dal am komputer untuk

diolah, arsip komputer tertentu, dan bukti audit lain

yang diperlukan oleh auditor yang hanya ada dalam

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 15: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

3

periode pendek atau hanya dalam bentuk yang dapat

dibaca dengan komputer.

American Institute of Certified Public Accountant

dalam statement on Auditing Standards No. 48 : The E f ­

fects of Computer Processsing on The Examination of

Financial Statement, set 1.09 menyatakan bahwa :

"Auditor harus mempertimbangkan metode-metode yang dipakai oleh suatu kesatuan untuk memproses informasi akuntansinya dalam perencanaan auditnya karena metode- metode semacam itu mempengaruhi desain sistem akuntansi dan sifat prosedur pengendalian internal. Luasnya p e m ­rosesan komputer yang digunakan di dalam aplikasi a k u n ­tansi, selain kerumitan proses itu sendiri juga bisa mempengaruhi sifat, saat, dan luasnya prosedur audit."*

Penggunaan Electronic Data Procesing dalam p e n g o l a ­

han sistem akuntansi perusahaan akan mempengaruhi metode

pelaksanaan audit. Perbedaan utama d a l a m mengaudit p e r u ­

sahaan yang menggunakan sistem manual dan sistem E l e c ­

tronic Data Processing adalah dalam hal pengumpulan bahan

bukti untuk melakukan pengujian-pengujian pemeriksaan.

Dengan adanya sistem akuntansi terkomputerisasi yang

semakin berkembang pesat, maka tidaklah praktis bagi

auditor untuk melakukan pengujian pemeriksaan secara

manual, karena tidak adanya bukti yang dapat dilihat pada

berbagai tahap proses akuntansi. Untuk itulah maka diper-

lukan teknik-teknik pengujian audit dengan menggunakan

*Marianus Sinaga, Sistem Akuntansi dan I n f o r m a s i . Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1991, halaman 51, terjemahan dari Wilkinson, W. Joseph, Accounting and Information S y s t e m . Second Edition, John Willey and Sons. I n c ., 1986.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 16: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

4

komputer untuk membantu pelaksanaan audit.

Penggunaan teknik audit dengan bantuan komputer

dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan

audit dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit.

Penggunaan teknik ini juga menyediakan kesempatan bagi

auditor untuk menerapkan prosedur audit tertentu terhadap

keseluruhan proses akuntansi.

Melihat semakin b anya knya penggunaan komputer dalam

lingkungan bisnis usaha tersebut, maka perlu diadakan

penelitian mengenai metode yang digunakan dalam auditing.,

khususnya auditing di lingkungan Electronic Data Proces-

ing untuk mengetahui sejauh mana penggunaan komputer

dalam membantu pelaksanaan audit pada kantor akuntan

publik di wilayah Jawa Timur.

2.Perumusan Masalah

Berkaitan dengan uraian pada latar belakang, masalah

yang menimbuIkan penelitian ini adalah : " Dengan meluas-

nya penggunaan komputer dalam pengolahan informasi

keuangan satuan bisnis usaha. apakah akuntan publik

khususnya auditor juga menggunakan komputer dalam m e n g a u ­

dit suatu perusahaan khususnya perusahaan yang m e n g g u n a ­

kan sistem Electronic Data Processing dan seberapa jauh

penggunaan komputer tersebut untuk membantu pelaksanaan

a u d i t n y a ."

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 17: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

5

3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dikemukakan di atas,

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

untuk :

1. Mengetahui seberapa jauh penggunaan komputer dalam

membantu pelaksanaan auditing.

2. Mengetahui metode yang digunakan oleh auditor dalam

mengaudit suatu perusahaan khususnya p e r usahaan yang

menggunakan sistem Electronic Data Processing.

3. Mengetahui jenis perangkat lunak yang digunakan oleh

auditor untuk membantu pelaksanaan auditnya.

4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk m e m pero leh gambaran tentang auditing khususnya

*untuk auditing di lingkungan Electronic Data P r o c e s s ­

ing .

2. Sebagai informasi bagi akuntan publik khu susnya a u d i ­

tor tentang metode dan teknik pengujian audit yang

sebaiknya digunakan dalam mengaudit suatu perusahaan

khususnya perusahaan yang menggunakan sistem E l e c ­

tronic Data Processing.

3. Memberikan informasi bagi auditor tentang perangkat

lunak atau software audit yang digunakan dala m m e m b a n ­

tu pelaksanaan auditnya.

5. Sistenatika P e nyusunan Skripsi

Untuk m e m p ermuda h dalam mendapatkan gambaran tentang

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 18: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

6

pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun sistematika

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai :

1. Latar belakang masalah

2. Perumusan masalah

3. Tujuan penelitian

4. Manfaat Penelitian

5. Sistematika skripsi

Resemuan ya ini akan mengantarkan pembaca pada

masalah yang akan dibahas.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landa-

'san teori, pedoman pembahasan dan metodologi

penelitian yang meliputi :

1. Landasan teori

Landasan teori snenguraikan pokok p e m b a h a ­

san tentang auditing khususnya auditing di

lingkungan Elektronik Data Processing yang

berhubungan dengan penelitian ini.

2. Pedoman Pembahasan

Bagian ini menguraikan pedoman pembahasan

yang digunakan dalam penelitian ini.

3. Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian terdiri dari d e f i ­

nisi operasional, batasan penelitian, data

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 19: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

7

dan cara p e n g u m p u l a n n y a . pengelompokan

data, dan prosedur pengujian data.

BAB III : ANALISIS

Pada bab ini terdapat dua sub bab, yaitu :

1. Gambaran umum

Sub bab gambaran umum menguraikan tentang

gambaran umum dari obyek yang diteliti.

2. Pembahasan

Dalam sub bab pembahasan berisi pengujian

data yang telah dikumpulkan dan dikelom-

pokkan sebagaimana diuraikan dalam meto-

dologi penelitian.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan menarik suatu

kesimpulan berdasarkan analisis pada bab

sebelumnya, serta memberikan saran-saran yang

berkenaan dengan pembahasan skripsi.

Pada bagian akhir dari skripsi ini akan dilampirkan

daftar pustaka serta lampiran-lampiran lain yang mendu-

kung landasan teoritis maupun analisanya.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 20: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam tinjauan pustaka ini akan dibahas mengenai

landasan teori, pedoman pembahasan, dan metodologi p e n e ­

litian .

1. Landasan Teori

Dalam landasan te.ori ini akan diuraikan teori yang

mendasari penelitian ini.

1.1. Auditing

1.1.1. Pengertian Auditing

Secara umum, auditing adalah suatu proses sistematik

untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif

mengenai per nyataan-per nyataan tentang kegiatan dan

kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat

kesesuaian antara pern yataan-pernyataan tersebut dengan

kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-

nya kepada pemakai yang b e r k e p e n t i n g a n .

Ditinjau dari sudut akuntan publik., pemeriksaan

akuntan adalah pemeriksaan secara obyektif terhadap

laporan .keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang

lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan

keuangan tersebut menyajikan keadaan keuangan dan hasil

usaha perusahaan atau organisasi tersebut secara wajar.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 21: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

9

Erick L Kohler mendefin isikan auditing sebagai :

"An exploratory, critical review by public a c c o u n t ­ant of the underlying internal controls and accounting records of the business enterprise or other economic unit, precedent to the expression by him of opinion of propriety ("fairness") of its financial statement often accompanied by a descriptive adjective or phrase indicat­ing scope or purpose : e.g., annual audit, balance sheet audit, audit for credit purposes, cash audit."

Proses auditing yang dilakukan oleh akuntan publik

b erdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik yang

berupa Pernyataan Standar Auditing (PSA) dan Pernyataan

Standar Atestasi (PSAT) yang ditetapkan oleh Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI). Standar tersebut mengharuskan

auditor merencanakan dan melaksanakan auditnya agar

memperol eh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas

dari salah saj i .

1.1.2. S e j a r a h Perkembangan Auditing

Profesi auditing telah dimulai sejak abad ke-15.

Menurut sejarahnya, para pemilik modal menyerahkan dana-

nya kepada orang lain untuk dikelola atau dimanfaatkan

untuk kegiatan dagang yang hasilnya nanti akan dibagi

antara pemilik dan pengelola modal tadi. Umumnya kedua

belah pih ak masih dapat saling percaya penuh.

Ketika perdagangan dan industri berkembang, maka

dirasakan perlunya pemeriksa yang independen untuk meya-

kinkan adanya ketelitian dan keandalan c a t a t a n . Robert E

Schlosser menjelaskan evolusi tujuan pemeriksaan umum

9^'Eric L k o h l e r , A Dictionary f o r Accountants, fifth

Prentice Hall,Inc, New Jersey, 1975, halaman 42.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 22: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

10

berikut tekniknya seperti pada tabel berikut

TABEL II - 1

SEJARAH PERKEMBANGAN A UDITING

Periode Tujuan Auditing Lias VerifikasiPentingnya

PenoendsiianIntern

1. Saapai th. 1500 Peneaian (deteksi) Ke- Verifikasi terperinci Beimi difcenalcurangan *

2. Th 1500 - 1850 Peneeuan kecurangan Verifikasi terperinci Beiuis diV.enal

3, Th 1850 - 1905 Penewan kecurangan Beberapa pengujian, ter- Belof! dikenalPenemuari kesalahan pea utama verifikasi terpe­bukuan rinci

4, Th 1905 - 1933 Penentuan kelayakan po- Verifikasi terperinci Pentingnya pengenCahan in­s is i keuangan yang di- dan pengujian tern aulai diakui/dikenallaporkanPsnsffiuar kecurangan dankesalahan

5. Th 1933 - 1940 Penentuan kelayakan po- Pengujian (testing) Perhatisn terhadap penaenda-s is i keuangan yang di- lian intern sesakin tesarlaporkan

b, Th 1940 - 1960 Penentuan kelayakan po- Penoujian (testing) Benar-benar sudah aenefcanfcan* s is i keuangan yam di- pads pentiwjfiya pengwdalien

laporkan intern

Sumber : Auditing : Prinsip dan Prosedur, Ruchyat Rosa- sih, Penerbit Rucho, Bandung, halaman 12. Diku- tip dari Robert E. Sclosser, Accounting Review,October 1962.

1.2. Proses Auditing

Proses audit atau disebut juga tahap-tahap audit

merupakan kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 23: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

11

oleh auditor mulai dari rencana audit, pelaksanaan,

sampai pada penerbitan laporan akuntan. Langkah-Langkah

ini perlu diketahui agar auditor dapat melaksanakan

fungsinya sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga ia

dapat menjaga diri dari kemungkinan kesalahan fatal yang

dapat menimbulkan resiko audit.

Larry P Bailey menjelaskan tahap-tahap audit sebagai

berikut :

"1. Meneliti keadaan lingkungan perusahaan. Tahap ini mencakup :a. Meneliti lingkungan perusahaan.b. Kembaca keadaan ekonomi nasiorial/internasional

secara umum.c. Meminta struktur organisasi perusahaan.

2. Melakukan penelitian terhadap sistem pengawasan in tern .

3. Laksanakan pengujian kesesuaian (test of compliance).4. Laksanakan pengujian substantif atau kebenaran bukti

(substantive t e s t ) . "

Dalam buku A Montgomery's Auditing digambarkan

proses auditing seperti pada halaman 12.

1.2.1. Rencana Audit

Ruchyat Kosasih menyebutkan arti perencanaan sebagai

berikut :

"Perencanaan adalah proses terpadu untuk menentukan

sifat, jenis, besar serta lamanya kegiatan yang akan

dilakukan oleh suatu organisasi dalam suatu jangka waktu

^Sofyan Safri Harahap, Auditing K o n t e m p o r e r , pener- bit Erlangga, Jakarta, 1991, halaman 144, dikutip dari Larry P Bailey, Contempor ary A u d i t i n g . Harper & Row, Inc., New York, 1979.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 24: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

Gambar II-1 PROSES AUDIT

12

Sumber : A u d i t i n g Kontemporer/ Sofyan Safri Harahap, d i k u t i p dari

A . M o n t g o m e r y 's A u diting 10th ed John W i l e y & Sons, N e w York: 1984 Defliese, Philip L. Jaenicke, Henry R. Sullivan, J e r r y D.,

Gnospelius, Richard A. M o n t g omery' s Auditing. College version, John W i l e y & Sons, N e w York, 10th e d i t i o n , 1982, p p . 204.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 25: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

13

yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu."^

Oleh karena itu, perencanaan audit m e n gandu ng arti

perlunya penyusunan suatu kerangka kerja yang menyeluruh

tentang pelaksanaan yang akan dilakukan, waktu, luas,

tempat, tujuan, personal, serta sifat dari audit yang

d i l a k u k a n .

Pada pernyataan Ikatan Akuntan Indonesia mengenai

perencanaan audit, yaitu Pernyataan Standar Auditing

(PSA) No. 5 Perencanaan dan S u p e r v i s i , perencanaan audit

dan hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh auditor

adalah :

"Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. Sifat, luas, dan saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitas satuan usaha, pengalaman mengenai satuan usaha, dan pengetahuan tentang bisnis satuan usaha. Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertim- bangkan, antara lain :a. Masalah yang berkaitan dengan bisnis satuan usaha

tersebut dan industri yang satuan usaha tersebut beroperasi di dalamnya.

b. Kebijakan dan prosedur akuntansi satuan usaha t e r s e ­but .

c. Metode yang digunakan oleh satuan usaha tersebut dalam m engolah informasi akuntansi yang signifikan, termasuk penggunaan organisasi jasa dari luar untuk mengolah informasi akuntansi pokok perusahaan.

d. Penetapan tingkat resiko pengendalian yang direncana- kan .

e. Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit.

f . Pos laporan keuangan yang mungkin metner lukan penyesu- aian (adjusment).

g. Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengu bahan pengujian audit, seperti resiko kekeliruan dan ketidak beresan material atau adanya transaksi antar p i h ak-piha k yang mempunyai hubungan istimewa.

4 Sofyan Safri Harahap, Opcit, halaman 148, Dikutip dari Maialah Akuntansi No. 2 7 . Oktober, 1986.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 26: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

14

h. Sifat laporan audit yang diharapkan akan diserahkan kepada pemberi tugas (sebagai contoh, laporan audit tentang laporan keuangan k o n s o l i d a s i a n , laporan khusus untuk menggambarkan kepatuhan klien terhadap kontrak perj anj i a n ).

1.2.2. Pendekatan Audit

Audit dapat dilakukan dengan menempuh berbagai cara

seperti :

1. Balance Sheet Approach, suatu pendekatan dengan

memeriksa pos-pos nera ca terlebih dahulu, kemudian

raemeriksa pos-pos rugi-laba.

2. Income Statement Approach, suatu pendekatan yang

diawali dengan raemeriksa pos-pos laporan rugi-laba,

selanjutnya memeriksa pos-pos neraca.

3. Related Account A p p r o a c h > suatu pendekatan dengan

memeriksa pos-pos yang berhubungan yang merupakan

gabungan dari kedua metode di atas, misalnya memeriksa

penjualan dan piutang, hutang dan pembelian secara

b e r s a m a a n .

4. Pengujian Transaksi, dalam pendekatan ini yang pertama

kali dilihat bukan p e r k i raan nya tetapi t r a n s a k s i n y a .

Dengan melihat transaksi maka akan dapat memeriksa

perkiraan-perkiraan yang terlibat dalam transaksi

itu .

5 Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar A u d it­ing.. H q . 5 7 , Perencanaan dan S u p e r v i s i , April 1994, para- graf 3, halaman 2.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 27: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

15

1.2.3. Prosedur Audit

Prosedur audit merupakan langkah-langkah yang d i a m ­

bil dalam melaksanakan pekerjaan pemeriksaan. Prosedur

audit dirancang untuk mencapai sasaran audit tertentu.

Auditor menetapkan sasaran-sasaran audit yang terinci

dengan menerapkan konsep-konsep auditing terhadap situasi

audit t e r t e n t u .

Prosedur audit dapat diklasifikasikan berdasarkan

tujuan pemeriksaan. Ada dua jenis dasar dari tujuan

pemeriksaan, yaitu :

1. Compliance Test

Pengujian dimaksudkan untuk mengumpulkan bukti

yang mencerminkan tingkat ketaatan terhadap kebijakan,

prosedur, atau kebiasaan yang digariskan oleh p e r u s a ­

haan. Pengujian ini digunakan pada bagian-bagian audit

yang berhubungan dengan pengevaluasian sistem p e n g e n ­

dalian intern perusahaan yang sedang diaudit.

2. Substantive Test

Pengujian dimaksudkan untuk mengumpulkan bukti

yang mendukung laporan keuangan. Pengujian ini men-

cakup pemeriksaan terhadap transaksi dan juinlahnya

ditinjau dari segi eksistensi, penilaian, kecermatan,

klasifikasi, pisah batas (cut-off), dan pengungkapan

( d i s c l o u s u r e ) .

Pada umumnya prosedur yang selalu dilakukan dalam

audit adalah :

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 28: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

16

1. P e m e riksaan fisik, yaitu prosedur y ang dilakukan

dengan cara melihat., menghitung dan mengenai langsung

jumlah pos atau barang.

2. Konfirmasi, yaitu merupakan bentuk pertanyaan yang

disampaikan dalam bentuk tertulis oleh auditor kepada

pihak luar perusahaan yang berhak untuk memberikan

informas i .

3. Inspeksi, yaitu prosedur memeriksa atau melihat d o k u ­

men .

4. Vouching, yaitu proses memeriksa apakah catatan pembu-

kuan dan jumlah yang terdapat dalam buku itu didukung

atau tidak oleh dokumen yang sah.

5. Tracing ( m e n elusuri) , yaitu proses m e m e r i k s a mulai

dari bukti sarapai kepada buku catatan.

6. R e c o m p u t a t i o n , yaitu prosedur penghitungan kembali

d aftar-daftar yang diserahkan oleh klien.

7. S c a n n i n g , adalah melihat buku-buku atau tabel secara

sepintas untuk melihat kemungkinan adanya transaksi

atau hal-hal yang tidak biasa atau yang tidak konsis-

ten .

8. Tanya j a w a b , adalah menanyakan kepada pimpinan, staf,

pegawai yang berkaitan dengan tugas audit baik t e r t u ­

lis atau 1 i s a n .

9. Observasi, adalah prosedur melihat kegiatan p e m e r i k ­

saan, aktiva atau lokasi perusahaan.

10. P r o s e d u r pemeriksaan analitis, adalah kegiatan mem-

buat analisis yang sistematis dengan jalan membanding-

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 29: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

17

kan. m e n g h u b u n g k a n , informasi yang satu dengan yang

lain baik yang berasal dari dalam maupun dari luar

p e r u s a h a a n .

1.2.4. Penilaian Terhadap Sistem Pengendalian Intern

Menurut Statement on Auditing Standards (SAS) No.l,

definisi internal control adalah sebagai berikut :

"Internal control comprises the plan of organization and all of the coordinate methods and measures adopted within a business to safeguard it asssets, check the accuracy and reliability of its acoounting data, promote operational eficiency, and encourage adherence to pres- scribed managerial p o l i c i e s . ..."

Sistem pengendalian intern yang ada harus dipelajari

untuk menetapkan luasnya pen gujian-peng ujian yang d i l a k u ­

kan guna menentukan prosedur audit yang akan digunakan.

Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar A u d i t ­

ing (PSA) No. 23 mengenai Pertimbangan Struktur P e n g e n ­

dalian Intern Dalam Audit A t a s Laporan keuangan menyata-

kan bahwa :

"Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian

intern harus diperoleh untuk mer encanakan audit dan

menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan

7d i l a k u k a n ."

^Howard F Stetler, Auditing P r i n c i p l e . Prentice Hall; Inc., Englewood Clifs, New Jersey, 1977. halaman 55 .

7Ikatan akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Audit-

ing__ ______ Z2l > Pertimbangan Struktur__ Pengendalian InternDalam__ Audit Atas._Lap.oran K e u a n g a n . April 1994, paragraf1, halaman 2.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 30: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

18

Howard F Stettler dalam Auditing Principles menyebutkan

bahwa :

"The degree of internal control in the client's system will affect the auditor's examination in term of :1. The selection of audit procedures to be utilized in

the particular engagement.2. The timing of the application of the procedure, that

is, wheather they are applied on a preliminary basis before the data of the financial statements or are applied other the sstatement date.

3. The amount of testing that is necessary to support the auditor's opinion on the financial s t a t e m e n t .”

Pengendalian intern terdiri dari :

1. Pengendalian akuntansi, tujuannya berhubungan dengan

m asalah pengamanan kekayaan perusahaan, mencegah

terjadinya kewajiban yang tidak semestinya, serta

memastikan kecermatan dan keterandalan data akuntansi.

Pengendalian akuntansi secara langsung mempengaruhi

resiko bahwa. kekeliruan atau penyi mpangan bisa teroadi

di dalam laporan keuangan. Resiko ini merupakan faktor

penting yang harus diper hitungkan dalam segala keputu-

san audit yang menyangkut sifat, saat, dan luasnya

prosedur pemeriksaan yang dilakukan.

2. Pengendalian a d m i n i s t r a t i f , Tujuannya berkaitan dengan

pencapaian efisiensi operasional dan dipatuhinya

kebijakan-kebijakan y ang telah digariskan oleh manaje-

m e n .

Persyaratan yang harus ada dal am sistem pengendalian

intern yang baik adalah :

^Howard F Stettler, l o g c i t .

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 31: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

19

a. Prosedur, pertama-tama harus ada prosedur tertentu dan

prosedur ini harus dijalankan.

b. Pelaksana, prosedur yang telah ditetapkan harus dilak-

sanakan oleh orang -orang yang competent baik dari

segi keahlian, p e n g e t a h u a n , ketelitian, maupun adanya

wewenang yang cukup.

c. Pemisahan tugas, terdapatnya struktur organisasi yang

memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

Tidak diperbolehkan satu orangpun melaksanakan

transaksi perusahaan selengkapnya.

Untuk memungkinkan akumulasi informasi yang diperlu-

kan dalam rangka evaluasi internal control yang tepat,

digunakan salah satu dari media berikut ini :

1. Uraian tertulis (narrative record).

2. Checklist.

3. Questionnaire.

4. Flow chart.

1.2.5. Laporan Audit

Bagian akhir dari proses audit adalah penyusunan

laporan audit. Laporan audit merupakan media yang dipakai

oleh auditor untuk menyatakan pendapatn ya mengenai kewa-

jaran laporan keuangan yang diperiksanya. Terdapat lima

tipe pendapat yang diberikan oleh auditor, yaitu :

1. Pendapat wajar tanpa p e n g e c u a l i a n .

Dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor

menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 32: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

20

wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,

hasil usaha dan arus kas satuan usaha pada suatu saat

tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

u m u m .

2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penje-

lasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk

baku .

Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menam-

bahkan suatu paragraf penjelasan (atau bahasa penjela-

san yang lain) dalam laporan audit, meskipun tidak

mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas

laporan k e u a n g a n .

3. Pendapat wajar dengan pengecualian.

Dengan pendapat wajar dengan pengecualian, auditor

menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara

wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,

hasil usaha, dan arus kas satuan usaha tertentu sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali

untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang

d i k e c u a l i k a n .

4. Pendapat tidak wajar.

Dengan pendapat tidak wajar, auditor menyatakan bahwa

laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi

keuangan, hasil usaha, dan arus kas satuan usaha

tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

u m u m .

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 33: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

21

5. Pernyataan tidak memberikan pendapat.

Dengan pernyataan tidak memberikan pendapat, auditor

menyatakan bahwa ia tidak menyatakan pendapat atas

laporan keuangan.

1.3. Electronic Data Processing

Pengertian Electronic Data Processing dalam P e r n y a ­

taan Standar Auditing (PSA) No. 57, Au d i t i n g D a l a m Ling-

kungan Pengolahan Data E l e k t r o n i k , didefinisikan sebagai

berikut :

"..., suatu lingkungan pengolahan data elektronik ada bila suatu komputer dengan tipe/ukuran apapun d i g u n a ­kan dalam pengolahan informasi keuangan suatu satuan usaha yang signifikan bagi audit, terlepas apakah k o m ­puter tersebut dioperasikan oleh satuan usaha tersebut atau oleh pihak ketiga." y

1.3.1. Konsep Dasar Ronputer Bekerja

Pada umumnya, komputer memiliki tiga komponen

penting yaitu :

1. Hardware, meliputi seluruh peralatan e l e kt ronik yang

digunakan dalam memasukkan, memroses, menyimpan, dan

mengeluarkan data. Hardware terdiri dari :

a. Central Processing Unit (CPU), yang di dalamnya

terdapat control unit yang mengkoordinasi sistem

secara keseluruhan, internal storage unit yang

disebut sebagai computer memory, dan aritmatic

logic unit.

^Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar A u d i t ­ing No. 57, Auditing Dalam Lingkungan P e n golah an Data E l e k t r o n i k . April 1994, paragraf 1, halaman 2.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 34: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

22

b. Input devices meliputi card reader, k e y b o a r d / p r i n t ­

er terminal, display terminal, character r e c o g n i ­

tion devices, dan lain-lain.

c. Output devices meliputi card punch, dislay t e r m i ­

nal, printer, dan lain-lain.

Untuk mengakses data ke dalam CPU, input dan output

devices dihubungkan dengan CPU dalam keadaan on line.

2. S o f t w a r e , meliputi keseluruhan instruksi yang ber-

fungsi untuk m e n j a l a n k a n , mengontrol perangkat keras

(hardware) komputer tersebut. B e berapa contoh sistem

software adalah :

a. Operating System, yaitu instruksi-instruksi yang

disimpan dalam komputer yang bertugas mengontrol

dan mengkoordinir penggunaan CPU termasuk proses

pemasukan data, penyimpanan, processing, dan o u t ­

put .

b. Compilers, Assembling, dan Interpreters, sistem ini

berfungsi mengkonversikan instruksi yang ada dalam

bahasa program ke bahasa mesin.

c. Utilites, didesain untuk melaksana kan tugas-tugas

pemasukan dan pengeluaran data seperti penyortiran

atau pemunculan data.

d. Data base Management System, digunakan untuk

mengontrol file dan record data dari program

a p l i k a s i .

3. Data Organization dan P r o c e s s i n g Method, meliputi

penggunaan metode untuk mengorga nisasikan d a t a ke

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 35: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

23

dalam file dan metode untuk memroses data. Metode

pengorganisasian data terdiri dari :

a. Traditional file method, yang terdiri dari dua tipe

file yaitu master file terdiri dari informasi yang

up to date tentang sekelompok data yang mempunyai

sifat seragam, misa lnya file saldo piutang ; serta

transaction file yang merupakan suatu paket

transaksi yang memiliki ciri khusus selama periode

tertentu, m i salnya transaksi penjualan kredit.

b. Data base Method, yang mendasarkan pada kreasi dan

pemeliharaan dari single common file untuk semua

aplikasi yang menggunakan common data.

Sedangkan dalam pemasukan dan pemrosesan data t e r d a ­

pat tiga metode yaitu :

1. Batch Input and Processing

Dalam metode ini, dokumen dasar (seperti order

penjualan) dibuat secara manual dan dikumpulkan

untuk suatu periode tertentu (harian, mingguan, bula-

nan). Dokumen ini dikumpulkan dan diproses ke dalam

media yang dapat d i b a c a oleh komputer dan merupakan

transaction file.

2. On Line Input With Batch Processing

Dalam metode ini transaksi tidak dikumpulkan lebih

dahulu. Setiap transaksi langsung dimasukkan ke termi­

nal. Transaksi disimpan secara on line dan diproses

dalam master file pada periode interval yang sudah

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 36: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

24

d i t e n t u k a n .

3. On Line Input With Areal Time Processing

Dalam metode ini transaksi dimasukkan secara sendiri-

sendiri ke terminal, dan master file langsung berubah

pada saat transaksi itu dimasukkan.

Pada da sarnya komputer dapat dikatagorikan dalam

tiga katagori, yaitu :

1. M i k r o k o m p u t e r , yaitu komputer yang mempunyai ukuran

fisik dari yang sebesar kalkulator sampai dengan yang

berukuran 0.5 meter x 0.5 meter yang dapat diletakkan

di meja. Kapasitas memorinya bervariasi dari 65 Kilo

Byte, 256 KB, 3000 KB, 3 Mega Byte, dan lain sebagai-

nya. Kapasitas penyimpan magnetisnya bervariasi dari

100 KB (menggunakan disket) sampai 40 juta byte

(menggunakan hard disk). Mikrokomputer umumnya bekerja

secara single user sistem.

2. M i n i k o m p u t e r , yaitu komputer yang mempunyai ukuran

sebesar lemari kecil dan mempunyai kapasitas memori

128 KB sampai 16 MB atau lebih. Kapasitas penyimpan

magnetisnya dapat mencapai ratusan juta byte. Minikom-

puter unmumnya dapat dipakai secara multiuser, yaitu

dalam satu saat yang sama komputer dapat melayani

lebih dari satu pemakai.

3. M a i n f r a m e ,yaitu komputer yang membutuhkan ruangan yang

besar dan kapasitas m emo rinya dapat mmencapai sampai

64 MB. Sistemnya berkaitan dengan interaksi antara dua

departemen atau lebih d a l a m suatu organisasi.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 37: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

25

Dalam sistem Electronic Data Processing, bukti-bukti

relatif tidak tampak. Karakteristik sistem pemrosesan

data dalam sistem Electronic Data Processing adalah :

1. Tidak memiliki dokumen dasar. Data dapat langsung

dimasukk an ke dalam komputer tanpa dokumen pendukung

dan tanpa bukti otorisasi.

2. Jalannya transaksi J a r a n g dapat d i t e l u s u r i . Data

mungkin hanya disimpan dalam file komputer saja s e p e r ­

ti dalam d i s k atau dalam media yang hanya dapat dibaca

oleh mesin serta hanya ada pada periode yang terbatas.

3. Adanya Output y a n g tidak dapat dilihat. Transaksi,

d ata atau hasil pemrosesan data tertentu mungkin tidak

dapat dicetak, sehingga dalam sistem Electronic Data

P r o cessing adalah biasa apabila pemeriksaan hanya

dilakukan dengan melihat secara visual dari file yang

hanya dapat dibaca komputer.

4. Mudah d a l a m hal akses ke data dan ke p r o g r a m komputer.

Data dari program komputer dapat diakses dan diubah

melalui komputer kendatipun dari jarak jauh asal

komputer yang dipakai "on line". Kontrol yang tidak

tepat akan memungkinkan terjadinya perubahan d a t a dan

p rogram yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak

b e r t a n g g u n g jawab.

1.3.2. Sistem dan Struktur Operasi E l e ctronic Data

P r o c e s s i n g

Dalam lingkungan Electronic Data Processing, p e r u s a ­

haan akan m e m b e n t u k struktur organisasi dan prosedur

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 38: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

26

untuk mengolah aktivitas Electronic Data Processing.

Karakteristi k suatu organisasi Electronic Data P r o c e s s ­

ing adalah sebagai berikut :

a. Pemusatan fungsi dan pengetahuan.

Pada perusahaan yang menggunakan Electronic Data

Processing, jumlah orang yang terlibat dalam p e n g o l a ­

han informasi keuangan sangat terbatas. Karyawan

pengolahan data tertentu dapat merupakan satu-satunya

orang yang memiliki pengetahuan tentang hubungan

antara sumber data, pengolahan, dan pendistribusian

data. Sehingga dapat terjadi kemungkinan adanya pengu-

bahan data selama disimpan atau diolah.

b. Pemusatan program dan data.

Data transaksi dan data file induk dipusatkan dalam

bentuk yang dapat dibaca dengan komputer yang ditem-

patkan secara terpusat atau tersebar pada beberapa

instalasi dalam lokasi perusahaan. Sehingga bila tidak

ada pengendalian intern baik, maka dapat menyebabkan

terjadinya akses tanpa ijin terhadap program dan data.

1.3.3. Aspek Desain dan Prosedur

Dalam PSA No. 60, Penentuan Resiko Dan Pengendalian

Intern - P e r t i mbangan Dan K a r a k t e r i s t i k P e n g o l a h a n■ Data

Elektronik, disebutkan bahwa :

"Pengembangan sitem PDE biasanya akan menghasilkan

karakteristik dalam desain dan prosedur yang berbeda de-

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 39: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

ngan yang dijumpai dalam sistem m a n u a l . " ^

Adapun Ciri-ciri desain dan prosedur Electronic Data

Processing adalah :

1. Kinerja yang k o n s i s t e n . Sistem Electronic Data P r o c ­

essing bekerja sesuai dengan program yang ada dan

hasilnya relatif dapat di percaya d aripada sistem

manual. Transaksi dari d ata yang dimasukkan ke sistem

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem,

Apabila program nya salah, maka hasilnya juga akan

diproses secara salah.

2. Prosedur pengawasan terprogram. Sistem pengawasan

dapat didesain dalam program komputer itu sendiri

untuk melindungi dari pihak-pihak yang akan mengubah

p r o g r a m .

3. Suatu transaksi dapat sekaligus mempengaruhi dan

memperbaharui data lain. Apabila satu input dimasukkan

ke dalam sistem, maka hal ini dapat mengubah data lain

yang berhubungan dengan transaksi tersebut secara

o t o m a t i s .

4. Sistem langsung m emroses transaksi tanpa melalui

dokumen. Transaksi tersebut dapat diproses secara

otomatis tanpa melalui tahap m e m a s u kka nnya melalui

d o k u m e n .

^ I k a t a n Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar A u d i t i n g .N o . 6 0 , Penentuan Resiko Dan Pengendalian Intern- Pertimbangan Dan Ka rakteristik Pengolahan Data. Elektr_o- alk, April, 1994.

27

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 40: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

28

5. Rentannya media y a n g digunakan untuk menyimpan data

dan program. Volume data dalam jumlah besar dan p r o ­

gram yang digunakan untuk mengolah data tersebut dapat

disimpan dalam medi a penyimpanan yang rentan terhadap

pencurian, p enghancuran yang disengaja atau kecela-

kaan .

1.4. Auditing Di L i n gkung an Electronic Data Processing

Penggunaan Electronic Data Processing dalam proses

penyusunan laporan keuangan akan mempengaruhi metode

pelaksanaan audit. Yang membedakan audit untuk perusahaan

yang menggunakan sistem manual dengan yang menggunakan

sistem Electronic Data Processing adalah dalam hal mengum-

pulkan bahan bukti. Pengaruh penggunaan Electronic Data

Processing terhadap audit dijelaskan oleh Ron Weber

sebagai berikut :

"Nevertheless, EDP system have impacted the two

basic functions of auditing : evidence collection and

evidence evaluation."^*

Selanjutnya, Ron Weber menjelaskan tentang auditing

dalam sistem EDP sebagai :

"EDP auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains -data integrity, achieves organizational goals effectively, and consume resources e f f i c i e n t l y . " ^

1 1 Ron Weber, EDP__Auditing :___Conceptual__ Foundationand Practise. Second E d i t i o n , Me. Graw-Hill Book Company, halaman 15.

1 9•‘"‘‘Ron Weber, o p c i t . halaman 8.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 41: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

29

1.4.1. Internal Control Electronic Data Proce ssing

Apabila auditor mengaudit perusahaan yang mengguna-

kan sistem Electronic Data Processing, auditor harus

mengetahui bagaimana sistem internal control dalam sistem

Electronic Data Processing tersebut.

Pengendalian intern Electronic Data Processing

terdiri dari pengendalian umum (general control) dan

pengendalian aplikasi (Application control). Menurut PSA

No. 60,P e n e n t u a n Resiko Dan Pengendalian Intern - Pertim-

bangan Dan K a r a k t e r i s t i k Pengolahan Data Elektronik,-

tujuan p engendalian umum dan pengendalian aplikasi adalah

sebagai berikut :

"Tujuan pengendalian umum (general control) PDE adalah untuk membuat rerangka pengendalian menyeluruh atas aktivitas PDE dan untuk memberikan tingkat keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian intern secara keseluru- han dapat tercapai.'1*

Tujuan pengendalian aplikasi (application control) PDE adalah untuk menetapkan prosedur pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi untuk memberikan keyakinan mema- dai bahwa semua transaksi telah diotorisasi dan dicatat, serta diolah seluruhnya, dengan cermat, dan tepat w a k t u ."

Taylor dan Glezen memisahkan prosedur pengendalian

intern sebagai berikut :

13Ikatan Akuntan Indonesia, Pernvataan- Standar Auditing ..Mo.. 6 0 , Penentuan-Risiko_D_an Pengendalian Intern- P_ertimhangan _Dan Karakteristik Pengolahan D_ata_Elg_ktro- n i k . April 1994, paragraf 6, halaman 5.

14Ikatan Akuntan Indonesia, o p c i t , paragraf 8, halaman 6„

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 42: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

30

"General controls are defined as follows :1. The plan of organization and operating of computer

a c t i v i t y .2. The procedures for documenting., reviewing, testing,

and approving systems or programs and changes thereto.3. Controls built into the equipment by the manufacturer

(commonly referred to as "hardware" controls).4. Controls over access to equipment and data files.5. Other data and procedural controls that affect overall

computer operations.

Aplication controls are more specific. Their func­tion is to provide reasonable assurance that the r e c o r d ­ing, processing, and reporting of specific data p r o c e s s ­ing applications (e.g., credit sales and cash receipts) are properly p e r f o r m e d . " 1^

Pengendalian umum dalam sistem Electronic Data

Processing meliputi :

1. Pengendalian organisasi dan manajemen, didesain untuk

menciptakan rerangka organisasi aktivitas Electronic

Data Procesing.

2. Pengendalian terhadap pengembangan dan pemeliharaan

sistem aplikasi, didesain untuk memberikan keyakinan

memadai bahwa sistem dikerabangkan dan d i p elihara dalam

suatu cara yang efisien dan melalui proses otorisasi

semestinya.

3. Pengendalian terhadap operasi sistem, didesain untuk

mengendalian operasi sistem.

4. Pengendalian terhadap perangkat lunak sistem, didesain

untuk memberikan keyakinan memadai b a h w a perangkat

lunak sistem diperoleh dan dikembangkan dengan cara

15Donald H Taylor, G. William Glezen, Auditing Integrated Concepts And P r o c e d u r e s , sixth edition, John Wiley & Sons, Canada, 1994, halaman 250.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 43: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

31

yang efisien dan melalui proses otorisasi semestinya.

5. Pengendalian terhadap entri data dan program, didesain

untuk memberikan keyakinan bahwa struktur otorisasi

telah ditetapkan atas transaksi yang dimasukkan ke

dalam sistem dan akses ke data dan program dibatasi

hanya bagi karyawan yang telah mendapatkan otorisasi.

Sedangkan pengendalian aplikasi dalam sistem E l e c ­

tronic Data Processing adalah :

1. Input Control, adalah pengawasan yang d i lakukan untuk

menjamin bahwa data yang diterima untuk diproses dalam

komputer telah disistemkan, dijumlahkan, dan dicatat

dengan b e n a r .

2. Processing Control, adalah pengawasan yang dilakukan

untuk menjamin bahwa proses operasional EDP telah

dilaksanakan sebagaimana yang d i r e n c a n a k a n , misalnya

transaksi diproses setelah mendapat otorisasi dan

tidak ada transaksi yang tidak diotorisasi, dihilang-

kan atau ditambah.

3. Output Control, adalah pengawasan yang dilakukan untuk

menjamin bahwa hasil "print out" komputer atau dis-

plainya telah dilakukan dengan teliti dan benar, serta

menjamin bahwa hasilnya diberikan kepada pegawai yang

b e r h a k .

Dalam audit EDP, auditor melakukan kegiatan dokumen-

tasi, penilaian, dan pengujian terhadap sistem pengawasan

perusahaan. Setelah sistem pengawasan diperiksa, raaka

auditor dapat melakukan penilaian pendahuluan terhadap

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 44: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

32

sistem pengawasan intern perusahaan yang menggunakan EDP

t e r s e b u t .

Apabila auditor menganggap bahwa sistem pengawasan

umumnya sudah lemah, maka sistem pengawasan aplikasinya

dapat dianggap lemah pula, sehingga hal ini akan mempe-

ngaruhi pemeriksaan yang akan dilakukan. Apabila auditor

yakin bahwa sistem pengawasan umum dan aplikasi tersebut

lemah, maka auditor tidak perlu meneruskan penilaiannya

dan dapat langsung menerapkan prosedur pengujian kebena-

ran bukti (substantive test).

1.4.2. Prosedur Audit Electron ic Data Processing

PSA No. 57, A u d i t i n g D a l a m Lingkungan Pengolahan

Data Elektronik, menyebutkan bahwa :

"Tujuan dan lingkup audit secara keseluruhan tidak mengalami perubahan dalam lingkungan pengolahan data elektronik. Namun penggunaan suatu komputer mengubah pengolahan dan penyimpanan informasi keuangan dan dapat berdampak terhadap organisasi dan prosedur yang digunakan oleh satuan usaha dalam mencapai pengendalian intern yang memadai. Oleh karena itu, prosedur yang digunakan oleh auditor dalam memperoleh pemahaman dan melakukan p e n g u j i ­an pengendalian atas sistem akuntansi dan pengendalian intern yang berkaitan serta sifat, saat, dan luas p r o s e ­dur audit lainnya dapat dipengaruhi oleh lingkungan pengolahan data elektronik."

Prosedur audit yang diterapkan dalam sistem EDP

menggunakan pendekatan audit sebagai berikut :

^®Ikatan Akuntan Indonesia, Pernvataan Standar Auditing _Mo_^ __57, Auditing D^ilam .Lingkungan Pengola han Data E l e k t r o n i k . paragraf 2, halaman 2.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 45: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

33

1. Audit Around The Computer

Pendekatan ini memperlakukan komputer sebagai "black

box" (kotak hitam). Pendekatan ini tidak menguji

operasi pemrosesan dan program komputer secara lang-

sung, melainkan berfokus pada masukan dan keluaran

dari sistem berdasarkan komputer. Teknik kunci yang

digunakan dalam pendekatan ini adalah penelusuran

transaksi terpilih mulai dari dokumen sumber sampai ke

perkiraan dan laporan ikhtisar atau sebaliknya. Rarena

teknik ini mengabaikan komputer dan diturunkan dari

teknik umum yang digunakan dalam mengaudit sistem

manual, maka auditor tidak membutuhksn pengetahuan

tambahan untuk m e n e r a p k a n n y a . Untuk menerapkan teknik

ini, pertama auditor meninjau dan menguji pengendalian

masukan, kemudian auditor menghitung hasil- yang diha-

rapkan dari pemrosesan kelompok transaksi terpilih

secara manual. Akhirnya auditor membandingkan hasil

sesungguhnya seperti yang diperlihatkan dalam laporan

iktisar yang mencerminkan saldo perkiraan dengan hasil

yang dihitung secara manual. Pendekatan auditing

Around the C omputer dapaat diterapkan jika terdapat

dua kondisi sebagai berikut :

.1. Adanya jeja k audit yang lengkap dan dapat ditelu-

suri. Dokumen sumber dan buku harian (daftar t r a n ­

saksi) harus tersedia dan acuan pada setiap t r a n s ­

aksi harus dicatat pada buku harian, buku besar dan

laporan ikhtisar. Acuan ini sebaiknya mencakup

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 46: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

34

nomor dokumen dan identifikasi lain yang mengaitkan

kembali ke trannsaksi sebelumnya yang mempengaruhi

perkiraaan yang sama.

2. Adanya dokumentasi yang lengkap, seperti bagan arus

sistem, tata letak file, dan manual program.

Kedua kondisi ini paling mungkin ditemukan dalm sistem

yang melibatkan operasi pemrosesan tumpuk (batch

processing) yang independen. Dokumen sumber diperguna-

kan hampir seragam dalam aplikasi semacam itu dan

operasi pemrosesannyapun relatif tidak rumit, sehingga

daftar transaksi yang rinci dapat disiapkan dengan

mudah sebagai keluaran kegiatan pemutakhiran file yang

dijadwalkan secara teratur.

Pendekatan ini tidak bisa diterapkan dalam sistem

pemrosesan on-line yanng meraerlukan operasi pemrosesan

yang rumit. Keunggulan utama dari pendekatan ini

adalah mudah diterapkan, ekonomis, dan tidak membutuh-

kan pengetahuan k o m p u t e r .

Prosedur audit yang menggunakan pendekatan ini a d a ­

lah :

a. Mempelajari program yang telah disusun secara

tertulis. Tiap program dituangkan dalam bahasa

mesin dan instruksi yang ditulis dengan jelas dan

t e r p e r i n c i .

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 47: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

35

b. Mereview diagram arus program untuk menentukan

bagaimana pelaksanaan program.

c. Memilih suatu jumlah laporan pelaksana dan pengawas

yang cukup dan raereviewnya apakah dipersiapkan

dengan dengan tepat dan benar.

d. Membandingkan laporan yang diperoleh tersebut

dengan register faktur.

e. Membandingkan cheque yang bata.1 dengan register

f a k t u r .

2. Audit Through The Computer

Pendekatan ini membuka "black box" dan berfokus lang-

sung pada operasi pemrosesan di dalam sistem kompu­

ter. Pendekatan ini digunakan bila pendekatan audit

around the computer tidak cocok atau tidak mencukupi.

Pendekatan ini diterapkan bila pemrosesan komputer

rumit dan melibatkan ba nyak file, bila jejak audit

terpecah atau kabur, atau dokumentasi perusa haan klien

buruk. Pendekatan ini meliputi beberapa teknik pengu-

jian, yaitu :

a. Teknik data uji, teknik ini menjajaki pelaksanaan

aplikasi komputer d a l a m suatu pengujian dengan

menggunakan data pengujian. Transaksi pengujian

diubah dan dijalankan b ebe rapa kali untuk meyakin-t

kan pengujian yang menyel uruh atas lingkungan

sistem komputer. Hasil-hasil operasi pengujian

tampak dalam bentuk data tercetak pada ikhtisar

keluaran rutin dan da ftar kesalahan transaksi yang

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 48: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

36

terjadi pada suatu laporan p e n y i m p a n g a n . Data

ikhtisar keluaran dan kesalahan yang ditemukan

sebenarnya diperoleh dari operasi pengujian dan

kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil yang

diharapkan auditor. Perbandingan ini dapat dilaksa-

nakan secara manual atau secara otomatis oleh

sistem k o m p u t e r .

Teknik ini berfokus pada pada aplikasi individual

dan sulit digunakan dalam sistem pemrosesan o n ­

line. Penggunaan teknik ini memerlukan keahlian

minimal bagi pihak auditor,

b. Fasilitas Pengujian Terpadu (FPT), teknik ini

melibatkan pemasukan data terpadu, yaitu transaksi

u j i dimasukkan ke dalam sistem pemrosesan komputer

bersamaan dengan transaksi hidup (s e s u n g g u h n y a ) .

Karena data ini diproses dengan program yang sama,

maka transaksi uji mengalami langkah pemrosesan

yang sama seperti transaksi hidup. Transaksi uji

diidentifikasikan pada program dengan suatu kode,

sehingga hasil pemrosesa nnya disimpan dalam suatu

fasilitas pengujian khusus. Fasilitas pengujian ini

terdiri dari file-file berskala keci.l. Setiap file

terdiri dari record b ebe rapa pelanggan, pemasok,

produk, atau kesatuan fiktif lain yang terlibat

dalam beberapa aplikasi. Auditor memperoleh hasil

cetakan record fasilitas pengujian dan hasil-hasil

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 49: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

37

pengujian. Dengan membandingkan hasil cetakan ini

dengan hasil yang ditentukan sebelumnya, auditor

dapat me ngevaluasi seberapa benar program aplikasi

memroses transaksi dan seberapa efektif mendeteksi

k e s a l a h a n .

Teknik ini sangat cocok untuk sistem pemrosesan o n ­

line maupun tumpuk (batch processing),

c. Simulasi sejajar (Paralel), teknik ini mensimulasi

pemrosesan yang dilaksanakan oleh perusahaan yang

sedang diaudit, simulasi ini memanfaatkan progran

yang diciptakan oleh auditor yaitu suatu model dari

salah satu program aplikasi produksi atau lebih

yang digunakan secara rutin. Setelah mengembangkan

program simulasi, auditor memasukkan data yang sama

yang diproses sebelumnya oleh perusahaan itu.

Kemudian d a t a sesungguhnya ini diproses oleh p r o ­

gram simulasi tersebut terhadap file induk s e s u n g ­

guhnya yang d imi liki oleh perusahaan. Laporan yang

dihasilkan simulasi diperbandingkan oleh auditor

dengan laporan y ang dihasilkan oleh pemrosesan

rutin perusahaan atas data yang sama. Perbedaan

antara laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa

program produksi tidak memroses data sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan.

Teknik ini m e m e r i k s a akurasi pemrosesan dari p r o ­

gram aplikasi dan meraungkinkan pensahihan keluaran

sesungg uhnya dari aplikasi sebuah perusahaan. O l e h

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 50: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

38

karena itu teknik ini cocok untuk p e ng ujian sub-

stantif maupun pengujian ketaatan.

Teknik Modul Audit Terpasang, adalah suatu segmen

atau modul terprogram yang disisipkan ke dalam

program aplikasi untuk memantau dan menghimpun data

untuk tujuan audit. Pada saat transaksi memasuki

komputer, transaksi ini diedit dan d iproses dengan

program aplikasi yang tepat. Pada saat yang sama,

transaksi itu dicek oleh modul audit yang terpasang

di dalam program. Apabila suatu transaki memenuhi

kondisi-kondisi tertentu, maka transaksi itu dipi-

lih oleh modul bersangkutan dan disalin pada log

audit. Pada selang waktu periodik, ini log itu

dicetak untuk ditinjau dan diselidiki oleh auditor

(dalam praktek, log audit disebut system control

audit review file, atau SCARF).

Teknik ini cocok untuk pengujian ketaatan atas

sistem pemrosesan on-line. Ini memungkin kan data

mengenai transaksi yang penting untuk diaudit mudah

diperoleh walaupun jejak audit agak k a b u r .

S n a p s h o t , P e m e t a a n , dan P e n e l u s u r a n , teknik ini

digunakan u n t u k m e n g analisa kode-kode komputer

selama fase pelaksanaan suatu program. Suatu s n a p ­

shot atau "gambar" memungkinkan p e m e r i k s a untuk

memandang berbagai bidang informasi seperti.

pengalihan program, akumulator dan bidang penyimpa-

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 51: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

39

nan. Pemetaan memuat instruksi-instruksi dan men-

gembangkan efisiensi program. Penelusuran adalah

teknik yang digunakan untuk mengikuti pola tr ansak­

si selama pemrosesan. Ketiga teknik ini memungkin-

kan pemeriksa untuk memisahkan kesalahan-kesaahan

program dan membantu dalam efisiensi program. Untuk

menggunakan masing-masing teknik ini, pemeriksa

harus mempunyai pengetahuan mengenai teknik pemro-

graman dan logika dari program.

3. Auditing With The Computer

Pendekatan ini menggunakan komputer untuk membantu

pelaksanaan audit. Pendekatan yang dibantu komputer

ini menjadi semakin penting dalam audit perusahaan

yang memproses banyak transaksi raelalui sistem berda-

sarkan komputer. Teknik auditing dengan komputer

adalah teknik yang dibantu komputer yang sangat bergu-

na selama pengujian substantif atas file dan record

suatu perusahaan. Sebaliknya teknik auditing melalui

komputer adalah teknik yang membantu dalam pengujian

ketaatan. Teknik auditing dengan komputer merupakan

teknik yang menggunakan perangkat lunak audit yaitu

program komputer yang digunakan oleh auditor untuk

membantu pengujian dan evaluasi keandalan record dan

file suatu perusahaan.

Perangkat lunak audit dapat digolongkan menjadi :

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 52: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

40

1. Perangkat lunak audit terspesialisasi (Specialized

Audit S o f t w a r e ) .

Adalah satu atau lebih program khusus yang diran-

cang oleh auditor agar sesuai dengan situasi ter­

tentu. Perangkat lunak jenis ini jarang digunakan

karena penyiapannya sangat memakan waktu serta

mahal dan diperlukan keahlian komputer yang sangat

besar pada pihak auditor.

2. Perangkat lunak audit tergeneralisasi (Generalized

Audit Software - GAS)

Adalah seperangkat program yang dapat diterapkan

pada berbagai perusahaan dan situasi audit. GAS

dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak,

pabrikan konputer, atau kantor akuntan publik

sebagai suatu paket. Dengan demikian auditor pema-

kai tidak perlu memiliki pengetahuan dalam pemro-

graroan. Contoh paket GAS adalah AUDIT PACK II

(Coopers & Lybrand), SYSTEM 2190 (Peat, Marwick,

Mitchell & Co.), dan STRATA (Touche, Ross & Co.).

Fungsi GAS ialah :

a. Menarik atau memanggil data dari file perusahaan

yang sedang diaudit.

b. Menghitung data dengan melaksanakan operasi

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pemba-

g i a n .

c. Melaksanakan pembandingan data dengan m e n g g u n a ­

kan operasi logik seperti equal, less than,

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 53: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

41

greater than dan lain-lain.

d. Mengikhtisarkan data untuk menyediakan dasar

bagi p e m b a n d i n g a n .

e. Menganalisis data untuk menyediakan dasar guna

mengkaji kecenderungan atau tnenilai kemungkinan-

k e m u n g k i n a n .

f. Menyusun kembali data dengan operasi-operasi

seperti penyortiran dan p e n g g a b u n g a n .

g. Memilih sampel dari deretan data.

h. Mendapatkan data stastistik dari suatu deretan

data.

i. Mencetak keluaran seperti laporan, analisis, dan

f o r m u l i r .

Sebagian besar paket GAS tidak dapat memanggil data

dari struktur data yang rumit yang tersedia pada

database on-line. Paket GAS juga hanya compatible

dengan sistem komputer IBM.

Pada waktu merencanakan audit, auditor harus memper-

timbangkan suatu kombinasi antara teknik audit secara

manual dan teknik audit berbantuan komputer. Dalam menen-

tukan penggunaan teknik audit dengan bantuan komputer,

faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah :

a. Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman komputer yang

dimiliki oleh auditor.

b. Tersedianyan fasilitas komputer yang memadai.

c. Ketidakpraktisan pengujian manual.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 54: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

42

d. Efektifitas dan efisiensi.

e. Saat pelaksanaan audit.

1.4.3. A uditing Dalam Sisten On-line yang Canggih

Dua lingkungan sistem on-line yang dapat menimbulkan

masalah bagi auditor adalah sistem database terkomputer-

isasi dan jaringan yang terk ompu t e r i s a s i . Dalam kenya-

taannya kedua lingkungan itu sering digabung oleh p e r u s a ­

haan sehingga kerumitan semakin bertambah.

Implikasi masing-masing sistem terhadap auditing

adalah :

1. Sistem Database

Sistem on-line yang menggunakan database memberikan

keuntungan bagi auditor karena mengelompokkan data

yang harus ditinjau, dengan demikian banyak p e n g e n d a ­

lian pokok dipusatkan di sekitar data sekelompok ini.

Akan tetapi, sistem database cenderung mempersulit

audit karena sistem itu menghadirkan perangkat lunak

database (DBMS), struktur data yang rumit (struktur

pohon, jaringan, dan relational), dokumentasi on-line

(kamus data), dan fungsi organisasional tambahan

(administrator database). Audit sistem database harus

memperhitungkan elemen-elemen tambahan itu.

Selama langkah peninjauan pendahuluan, auditor harus

m e mer iksa sistem manajemen database. Jika mungkin,

auditor bisa memperoleh hasil cetakan kode program

untuk DBMS, dan membandingkannya dengan hasil cetakan

d i p e r o l e h dari perusahaan perangkat lunak yang mengem-

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 55: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

43

Gambar 11.2 Auditing dl Sekrtar Komputer

PemrosesanNormal

PengujianAudit

Gambar 11.3 Auditing Melalul Komputer

PemrosesanNormal

PengujianAudit

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 56: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

Gambar 11.4 Teknik Fasilitas Pengujian Terpadu

Gambar 11.5 Teknik Simulasl Paralel

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 57: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

4

Gambar 11.6 Teknik Modul Audit Terpasang

Kartu pengendali dan

spesifikasi

Gambar 11.7 Aplikasi Perangkat

Lunak Audit Tergenerallsasi

.Operasi komputes yang melibatKan lungsi aud t seperti:- Menank data dari file- Menghitung dengan data- Melaksanakan pembandingan data- Mengikhtisarkan data- Menyusun kembali data- Memilih sampei item data untuk pengujian

Mendapatkan data statistis- Mencetak permintaan konfirmasi, anlisis dan keluaran lain.

Permmtaaan kontirmasf OaftarSampei item dataLaporanAnalisisTotal Pengendali

Laporanpenyimpangan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 58: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

46

bangkan DBMS tersebut. Auditor juga harus memeriksa

hasil cetakan kamus data termasuk dokumentasi tercetak

l a i n n y a .

2. Sistem Jaringan Komputer

Sistem berdasa.rkan komputer yang terdiri dari b eberapa

komputer yang dihubungkan dengan jalur komunikasi.

Masalah pengendalian jaringan yang nyata terutama

disebabkan oleh jalur komunikasi dan node pemrosesan

tersebar. Dalam hal jalur komunikasi, tingkat exposure

harus ditaksir pertama kali. Ancaman bisa timbul dalam

hal akses yang tidak berwenang ke data yang dikirim-

kan, kura ngnya jejak audit, kesalahan transmisi dan

gangguan serta penyimpangan jalur.

Selama peninjauan pengenda.lian auditor bisa memeriksa

pengendalian-p engendalian umum seperti pemakai manual,

prosedur perubahan perangkat lunak, pemeliharaan

perangkat keras, sistem cadangan, daftar transaksi dan

sarana p e n g a m a n .

Pengujian ketaatan atas jaringan komunikasi bisa

mencakup penelusuran sampel transaksi sepanjang jejak

audit dan pemeriksaan perubahan perangkat lunak terpi-

lih untu k melihat otorisasi, pengujian, dan persetu-

juan akhir.

Dalam hal pemrosesan tersebar auditor harus m e l a k s a n a ­

kan semua langkah dala m proses audit. Auditor mulai

dengan tinjauan pendahuluan yang terinci. Pengendalian

yang ada d i i d e n t i f i k a s i k a n . Namun auditor bisa mengha-

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 59: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

47

dapi kesulitan dalam mengidentifikasi titik-titik

pengendalian dan juga dalam mengeva luasi kecukupan

pengendalian. Setelah mengevaluasi pengendalian ini,

auditor melaksanakan pengujian ketaatan dan pengujian

substantif. Tetapi karena adanya hubungan yang rumit

antara setiap pusa.t pemrosesan tersebar dan pusat

pemrosesan lainnya di dalam jaringan, m a k a pengujian

semacam itu biasanya dilaksanakan di sekitar komputer

.yang ada pada saat itu.

1.4.4. T e k n i k Auditing Baru

Dengan berkembangnya sistem auditing on-line, a u d i ­

tor harus menoari teknik-teknik baru. Suatu teknik dapat

dikatakan berguna apabila meningkatkan efektifitas dan

efisiensi audit dengan biaya yang layak. Salah satu

teknik yang memenuhi syarat ini .adalah "Simulation A t ­

tack" yang melibatkan upaya pakar komputer u ntuk menero-

bos sistem komputer.

Teknik lain yang masih dalam taraf percobaan adalah

Expert Auditor System. Teknik ini berupa ya mengembangkan*

suatu model komputer dari langkah evaluasi pengendalian

i n t e r n a l .

Teknik lain adalah perangkat lunak mikro komputer

pembantu audit (Microcomputer Audit Assist Software).

Tujuan teknik ini adalah melaksanakan audit tanpa kertas

bahkan tanpa pensil melalui penggunaan mikro komputer.

Auditor cukup memasukkan disket yang berisi template,

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 60: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

48

yaitu suatu program lembar matriks (spreadsheet). Dengan

bantuan template itu, auditor melaksanakan tugas audit

yang sebelumnya dilaksanakan secara manual.

Template membantu menyiapkan neraca percobaan,

membuat ayat jurnal penyesuaian, mengevaluasi hasil

sampel, menjadwal dan m e n g e l o l a waktu pelaksanaan audit,

dan menaksir beban bunga.

1.4.5. Langkah- Langkah Audit Electronic Data Processing

Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai audit EDP,

Bon Weber menggambarkan proses audit EDP seperti pada

gambar halaman 49 dan 50. L angkah -langkah dalam m e l a k s a ­

nakan audit di lingkungan Electronic yaitu :

1. Fase pemeriksaan penda.huluan

Dalam fase ini auditor melakukan pemeriksaan terhadap

susunan, struktur, prosedur, dan cara kerja komputer

yang dipakai perusahaan. Dalam fase ini akuntan dapat

memastikan apakah audit dapat diteruskan atau tidak.

2. Fase pemeriksaan yang mendetail

Setelah akuntan memutuska n untuk meneruskan audit,

maka akuntan harus b e r u s a h a mendapatkan informasi

lebih dalam untuk memahami sistem pengawasan yang

dianut oleh sistem komputer perusahaan tersebut.

3. Fase pengujian kesesuaian

Dalam fase ini auditor dapat menggunakan "Computer

Assisted Evidence C o l lecti on Techniques" untuk menilai

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 61: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

Gambar II-8 PROSES AUDIT EDP 49

P r e l i m i n a r y r e v i e w o f

M a n a g e m e n t & A p p l i c a ­

t i o n c o n t r o l s

TE v a l u a t i o n o f p r e l i m i n a r y

p r i v e w

*

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 62: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

u 50

S u b s t a n t i v e

t e s t i n g

T e s t i n g

e v a l u a t i o n o f

u s e r c o n t r o l s

o v e r a l l

e v a l u a t i o n

P r e p a r e

A u d i t r e p o r t

Sumber : John W; Cook, Ph.D, Gary M. W i n k l e , D .B.A, A u d i t i n g :

Philosophy and Technique, Houghton Miffin Company, Boston, 1978. Hal. 246.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 63: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

51

keberadaan dan kepercayaari auditor terhadap sistem

pengawasan t e r s e b u t .

4. Fase pengujian kebenaran bukti

Dalam fase ini auditor mengadakan pengujian untuk

mendapatkan bukti yang cukup kompeten sehingga auditor

dapat memberikan pertimbangan akhir apakah kerugian

material dapat terjadi atau tidak selama memroses data

di komputer. Dalam melaksanakan pengujian ini diperlu

kan dukungan komputer, misalnya untuk memilih dan

m encetak k o n f i r m a s i .

5. Penilaian secara umum atas hasil pengujian

Setelah dilakukan pengujian kebenaran bukti, maka

akuntan diharapkan telah dapat memberikan penilaian

apakah bukti yang diperoleh dapat atau tidak mendukung

informasi yang diaudit. Hasil penilaian ini akan

menjadi dasar bagi auditor untuk menyiapkan pernyataan

dalam laporan akuntan.

>/2. Pedoman Pembahasan

Pedoman pembahasan yang digunakan dari permasalahan

yang timbul dalam penelitian ini adalah :

"Dengan semakin pesatnya perkembangan pengolahan

informasi akuntansi pada p e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n , maka

apabila suatu kantor akuntan publik mengaudit suatu

perusahaan, khususnya perusahaan yang menggunakan sistem

Electronic Data Processing maka akuntan publik akan

menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan

au d i t n y a . "

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 64: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

52

3. Metodologi Penelitian

3.1. Definisi Operasional

Definisi operasional dari penelitian ini adalah :

a. Komputer, adalah alat yang dengan bantuan program akan

mengolah data menjadi informasi.

b. Auditing, yaitu pemeriksaan secara obyektif terhadap

laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang

lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan

keuangan tersebut menyajikan keadaan keuangan dan

hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut secara

waj ar .

c. Electronic Data Processing (EDP), yaitu pemrosesan

data yang sebagian besar dilaksanakan dengan m e n g g u n a ­

kan peralatan electronic seperti misalnya dengan

k o m p u t e r .

d. Lingkungan Electronic Data Processing, yaitu suatu

lingkungan dimana terdapat suatu komputer dengan

tipe/ukuran apapun yang digunakan dalam pengolahan

informasi keuangan suatu satuan usaha, terlepas apakah

komputer tersebut dioperasikan oleh satuan usaha

tersebut atau oleh pihak ketiga.

e. Pelaksanaan audit, yaitu hal-hal yang berhubungan

dengan auditing mulai dari perencanaan, penyusunan

anggaran, penetapan jadwal staf audit, pembuatan

daftar periksa, kertas kerja dan .program audit, anali-

sis data perusahaan klien, penyimpanan kertas kerja

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 65: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

53

dan informasi lain yang berkaitan dengan audit, sampai

pada petnbuatan laporan audit,

f. Teknik auditing, yaitu suatu metode yang digunakan

oleh auditor untuk melakukan pengujian pemeriksaan

dalam suatu pekerjaan auditing.

3.2. Batasan Penelitian

1. Penelitian ini mempelajari seberapa luas penggunaan

komputer untuk auditing.

2. Kantor Akuntan Publik yang diteliti adalah kantor

akuntan terdapat dalam daftar anggota IAI-SAP yang

berkedudukan sebagai kantor pusat.

3. Daerah penelitian adalah di Jawa Timur.

3.3. Data dan Cara Pengumpulann ya

3.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah kantor akuntan

publik yang terdapat dalam daftar anggota IAI-SAP dan

berkedudukan sebagai kantor pusat. Menurut data yang

diperoleh dari Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan

Publik (IAI-AP), Kantor Akuntan Publik di. Jawa Timur yang

berkedudukan sebagai kantor pusat dan terdaftar dalam

daftar anggota IAI-SAP berjumlah 36 KAP yang terdiri dari

29 KAP berkedudukan di Surabaya, 6 KAP berkedudukan di

kota Malang, dan 1 KAP berkedudukan di kota Jember.

3.3.2. Sampei

Dalam menentukan besarnya sample yang harus diainbi]

untuk mendapatkan data yang r e p r e s e n t a t i f , ada erapat

faktor yang harus d i p e r t i m b a n g k a n , yaitu :

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 66: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

54

1. Derajat keseragaman dari populasi

Makin seragam populasi itu, makin kecil sampei yang

dapat diambi 1. Apabila populasi itu seragam sempurna,

maka satu satuan elementer saja dari seluruh populasi

ini sudah cukup representatif untuk diteliti.

2. Tingkat presisi yang dikehendaki

Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, makin

besar jumlah sampei yang harus diambil. Jadi sampei

yang besar cenderung memberikan penduga yang lebih

mendekati nilai sesungguhnya.

3. Rencana analisa

Rencana analisa juga mempengaruhi besarnya sample.

Sebab ada kalanya besarnya sample sudah mencukupi

sesuai dengan presisi yang dikehendaki, tetapi kalau

dikaitkan dengan kebutuhan analisa, maka jumlah sample

tersebut kurang mencukupi.

4. Tenaga, biaya dan waktu

Apabila menginginkan presisi yang tinggi, maka jumlah

sample harus besar. Tetapi bila dana, tenaga dan waktu

terbatas, maka tidaklah mungkin untuk mengambil sample

yang besar.

Berdasarkan pertimban gan faktor-faktor di atas, maka

dalam penelitian ini akan diambil sampei sebanyak 21

Kantor Akuntan Publik yang berkedudukan di Jawa Timur.

Sampei tersebut di atas terdiri dari 1 RAP berkedudukan

di Jember, 4 KAP berkedudukan di MAlang, dan 16 KAP

berkedudukan di Surabaya. Jumlah sampei di atas diambil

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 67: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

55

dari rumus :

(^ x N) + 1

dimana N merupakan jumlah populasi masing-masing daerah,

dan apabila jumlah tersebut dijumlahkan maka sampel di

atas merupakan 58.33% « 60% dari jumlah seluruh populasi

yang ada.

Pengambilan sampel di atas dilakukan secara random

(acak) karena peneliti belum mengetahui sifat-sifat KAP

tersebut, baik dari sifat klien yang ditangani, jumlah

staf pemeriksa, maupun juml ah akuntan partner dalam KAP

t e r s e b u t .

3.3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan bersifat kualitatif karena tidak adanya data

sekunder yang dapat digunakan dan tidak diperlukannya

data yang bersifat kuantitatif untuk mencapai tujuan

penelitian yang diharapkan.

3.3.4. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dilakukan

penelitian lapangan agar data yang d i per oleh lebih akurat

dan mendapat tanggapan yang cepat dari responden. Karena

penelitian ini menggunakan data primer, maka disadari

adanya kemungkinan pengaruh pewawancara terhadap jawaban

yang diberikan oleh responden. Akan tetapi kemungkinan

ini dapat diatasi mengingat pertanyaan yang diajukar,

didasarkan pada pedoman wawancara.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 68: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

56

3.4. Pe ngelompokan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi

dalam tiga kelompok, yaitu :

1. Data tentang identitas perusahaan dan identitas

r e s p o n d e n .

Data yang dikumpulkan pada kalompok satu terinci

sebagai berikut : nama kantor akuntan publik, alamat,

'jabatan responden, lama masa kerja responden, dan

jumlah akuntan yang menjadi partner/rekan di kantor

t e r s e b u t .

2. Data tentang penggunaan komputer untuk auditing.

Data yang dikumpulkan pada kelompok dua adalah data

mengenai penggunaaan komputer oleh akuntan publik

untuk mengaudit perusahaan baik. yang menggunakan

sistem EDP ataupun yang tidak menggunakan sistem EDP.

3. Data tentang perangkat lunak yang digunakan untuk

membantu pelaksanaan audit.

Data yang dikumpulkan pada kelompok tiga adalah data

mengenai perangkat lunak yang digunakan untuk membantu

membantu pelaksaan audit.

3.5. Te knik Analisis

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. P e n e l i ­

tian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis

tertentu, tetapi hanya menggambarkan "apa adanya" tentang

suatu variabel, gejala, atau keadaan. Dengan demikian,

teknik analisis data yang digunakan adalah analisa

deskriptif. Pengujian ini dilakukan karena p ermasalahan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 69: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

57

dalam penelitian ini tidak dapat dilakukan dengan m e n g g u ­

nakan analisis statistik. Hal ini karena data yang d i g u ­

nakan adalah data kualitatif.

Untuk memhentuk kesimpulan, penganalisaan yang

dilakukan terhadap masing-masing kelompok data terinci

sebagai berikut :

Kelompok satu

Data yang termasuk dalam kelompok ini adalah data

mengenai identitas kantor akuntan publik responden. Data

pada kelompok ini tidak dikaitkan dengan pembentukan

kesimpulan, karena tidak. terkait secara langsung dengan

permasalahan yang dibahas.

Kelompok dua

Data yang termasuk dalam kelompok ini adalah data

mengenai penggunaan komputer oleh akuntan publik untuk

mengaudit suatu perusahaan.

Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan komputer

tersebut, maka digunakan analisis deskriptif terhadap

data yang diperoleh.

Kelompok tiga

Data yang termasuk dalam kelompok ini adalah data

mengenai perangkat lunak yang digunakan untuk membantu

pelaksanaan auditing.

Untuk mengetahui .jenis perangkat lunak yang d i g u n a ­

kan untuk membantu pelaksanaan auditing tersebut d i g u n a ­

kan analisis deskri ptif terhadap data yang diperoleh.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 70: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

BAB III

ANALISIS

Bab analisis terdiri dari dua bagian utama, yaitu :

(1) Gambaran urnum responden dan (2) Pembahasan.

1. Gambaran Umum Responden

1.1. Organisasi Kantor Akuntan Publik

Di Indonesia kantor akuntan publik hanya boleh

didirikan dalam bent uk perusahaan perseorangan atau

perserikatan antara dua atau lebih akuntan yang memenuhi

syarat untuk mendapatkan izin dari Departemen Keuangan.

Kantor akuntan publik tidak boleh berbentuk perusahaan

perseroan terbatas karena profesi erat kaitannya dengan

k e cak apan— keahlian pribadi akuntan sebagai jabatan keper-

cayaan masyarakat.

Organisasi kantor akuntan publik harus disusun

dengan baik, agar dapat bekerja dengan efisien. Pimpinan

kantor akuntan pu blik harus terdiri dari seorang atau

beberapa orang akuntan yang telah berpengalaman yang

cukup dalam bidang profesinya. la membawahi b e b e r a p a

partner yang m a s i n g — raasing mempunyai wewenang, tugas dan

tanggung jawab tertentu dalam melaksanakan pekerjaan

akuntan. Partner adalah akuntan yang mempunyai kewenangan

atau otoritas tingkat atas.

Para manajer b e r tang gung jawab kepada partner sesuai

dengan bidang tugasnya. Ia harus mengerjakan tugas— tugas

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 71: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

administratif p e n u g a s a n . Ia menjadi atasan langsung

supervisor dan akuntan 'senior. Manajer menelaah kertas

kerja pemeriksaan dan konsep laporan hasil pemeriksaan

yang telah disiapkan akuntan senior/ketua team. S u p e r v i ­

sor adalah pejabat bawahan manajer dan atasan langsung

akuntan senior/ke tua team. Suatu kantor akuntan publik

yang besar b iasanya mempunyai beberapa manajer dan sejum-

lah supervisor, tetapi dalam kantor akuntan publik yang

kecil, fungsi manajer dan supervisor lazimnya digabung.

Ketua team adalah akuntan senior yang ditu njuk untuk

memimpin pelaksanaan tugas pemeriksaan. Ia harus menyusun

program pemeriksaan sesuai dengan hasil studi dan evalua-

si pengendalian intern. Ia harus metnbagi pekerjaan,

mengarahkan, memberi petunjuk dan menginstruksikan serta

m engkoordinasikan akuntan junior agar bekerja sesuai

dengan norma pemeriksaan akuntan.

Struktur organisasi di atas biasanya ada dalam

kantor akuntan publik yang besar, sedangkan dalam kantor

akuntan publik yang lebih kecil akan lebih sederhana,

misalnya partner, ketua team dan asisten. Besar kecilnya

kantor akuntan p u b l i k tergantung pada banyak klien atau

sifat klien, b anyaknya pegawai pemeriksaan dan distribusi

kantor c a b a n g / p e r w a k i l a n .

1.2. O r ganisasi Profesi Akuntan

Demi b e r l a n gsungn ya dan berkembangnya profesi a k u n ­

tan di Indonesia, dianggap perlu adanya wadah yang m e m —

persatukan akuntan untuk memperoleh dan mempertahankan

t>y

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 72: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

60

kepercayaan masyarakat dalam menjaga mutu pekerjaan

akuntan. Pada tanggal 23 Desember 1957 telah diputuskan

berdirin ya perkumpulan akuntan Indonesia yang disebut

Ikatan Akuntan Indonesia dengan singkatan I A I . Dan pada

tanggal 7 April 1978 dibentuklah IAI-Seksi Akuntan Publik

atau IAI— SAP. Selain itu IAI mempunyai komite Prinsip

Akuntansi Indonesia (PAI) dan Komite Norma Pemeriksaan

Akuntan (NPA) yang bertugas membina dan mengembangkan

bidarig-bidang yang b e r s a n g k u t a n .

Ikatan Akuntan Indonesia sebagai organisasi profesi

telah memenuhi persyaratan berikut :

1. Bahwa profesi itu berdasarkan suatu disiplin pengeta-

huan k h u s u s .

2. Bahwa diperlukan proses pendidikan tertentu untuk

memperol eh pengetahuan tersebut.

3. Terdapat standar kualifikasi yang mengatur calon

anggota untuk memasukinya dan ada pengakuan formil

mengenai statusnya.

4. Terdapat norma perilaku yang mengatur hubungan antara

profesi dengan kliennya, teman sejawat dan masyarakat.

5. Terdapat organisasi yang mengabdikan diri untuk mema-

jukan kepentingan anggotanya dan kewajibannya terhadap

m a s y a r a k a t .

1.3. Standar Profesional

Tiap profesi pada umutnnya mempunyai pedoman tertulis

sebagai dasar bertindak atau aturan main bagi anggotanya

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 73: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

61

dalam menjalankan profesinya. Pedoman tersebut merupakau

hasil pemikiran dan kesepakatan profesi dan pada umumnya

berkaitan dengan jasa yang dilayarii profesi serta p e n g e n ­

dalian kualitas profesi. Bagi anggdta profesi, pedoman

tersebut bersifat mengikat dan harus ditaati. Sanksi baik

yuridis maupun organisasional dapat dikenakan atau dija-

tuhkan p ada anggota profesi yang melanggar atau tidak

mentaati pedoman tersebut. Pedoman tertulis tersebut

biasanya mempunyai struktur tertentu d a l a m hal penamaan

dan kodifikasinya sehingga memudahkan anggota profesi

untuk mengacu/mer ujuk dalam komunikasi profe sional dan

untuk me nggunakannya dalam melaksanakan tugas/jasa p r o f e ­

sional .

Dalam profesi akuntansi, di luar kode etik, pedoman

tersebut disebut dengan standar profesional (Professional

Standards). Ada dua macam standar profesional dalam

profesi akuntansi yaitu standar profesional yang b e r k a i ­

tan dengan penyusunan laporan/statemen keuangan ( A c c o u n t ­

ing Standards atau Reporting Standards) dan standar

profesional yang berkaitan dengan pengauditan (Auditing

Standards). Yang pertama berkepentingan dengan masalah

kualitas informasi akuntansi yang disediakan oleh a k u n ­

tansi, dan yang kedua lebih berkepentingan dengan masalah

kualitas jasa yang diberikan oleh profesi khususnya dalam

hal pengauditan. Walaupun detnikian> istilah pr ofessional

Standards lebih sering digunakan untuk menggantikan

pedoman-pedoman yang berkaitan dengan pengauditan.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 74: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

82

Komite Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA) Ikatan A k u n ­

tan Indonesia adalah badan yang bertanggung jawab untuk

membina^ dan mengembangkan standar profesional yang berke-

pentingan dengan masalah kualitas jasa yang diberikan

oleh profesi dalam hal pengauditan. Hin gga saat ini

komite tersebut telah menerbitkan pernyataan standar

auditing untuk pedoman audit atas laporan keuanga histo-

ris, standar atestasi untuk jasa akuntan publik yang

memberikan tingkat keyakinan yang lebih rendah daripada

tingkat -keyakinan yang diberikan dalam pekerjaan audit

atas laporan keuangan historis, dan pedoman audit indus-

tri yang berisi pedoman bagi akuntan publik dalam m e l a k ­

sanakan audit atas laporan keuangan industri yang memi-

liki karakteristik tertentu.

2. Peabahasan

Pada bagian ini akan dianalisis dan dibahas hasil

pengumpulan data dal am penelitian. Analisis dan pembaha-

san dilakukan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan,

sebagaimana yang telah diuraikan dalam metodolo gi p e n e l i ­

tian. Pembahasan ini hanya meliputi 21 kantor akuntan

publik seperti yang tercantum dalam gambaran umum respon­

den.

Analisis pembahasan akan dibagi menjadi tiga pokok

pembahasan, yaitu (1) gambaran umum responden, (2) pe-

manfaatan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan

audit, (3) Perangkat lunak yang digunakan untuk membantu

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 75: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

63

pelaksanaan audit.

2.1. Gambaran umum responden

Data yang terkumpul dari pertanyaan tentang gambar'an

umum responden diringkas d alam tabel III— 1 berikut ini.

Data yang terkumpul dalam tabel III— 1 tersebut dibedakan

antara responden yang mengaudit perusahaan yang m e n g g u n a ­

kan Electronic Data P r o cessing dan yang tidak mengaudit

perusahaan yang menggunakan EDP.

TABEL III-l

GAMBARAN UMUM RESPONDEN

r.........fyTi,

Writer Akuntan Publik

------ 1---------------------------------

Aia*at

Kantor Akuntan Publikfeta Akuntan

PartnerJa&atan

Responden !

i- Drs, Soe rdfcono J l. Nanas 11/17 Jeflber 1 Piapinan2. Drs, Kanto San tree, Toni ft RekariM J L Hojopatut 3 C flalang 2 Auditor3. Drs, Hsriad: l< Rekan J L Lebaksari 36 Malang

2Partner

i,■ ’ Drs. ft- Storne Awbakar - J l. Jaf-.sa Agunq Suprapto 52 felanQ Titia1: ada tosj& r Operasic • ’ Drs, Made Sudhama ^ J l, Oorowati 8 Haiang Tidak ada SupervisorL Drs, Hanry, -tolfrey & Rekan JL Raya Subeng 56 Surabaya Supervisor

7‘ Drs, A. Benny Kuncoro J l, Serayu 2 6 Surabaya Tidak ada Piflpinan6. Drs, Imap Sidharta J L Undaan Wetan 66 Surabaya Tidak ada Pi/fipinar.<j Drs. Sugiai, Suoenn & Rgk.an OL Progo 10 Surabaya 2 Auditor10, Drs. Haryono ft Rskar< J l. Kertajaya 185 H Surabaya 3 Partner11. Drs. Wiyoko Suwandi ft Rekan J l. Daraokali 56 Surabaya 4 fianajer12. Drs. Girttinq J l, DarmGhali 4 H Surabaya 1 Partner13, Drs, Arsons, Jiaty ft Rekan 01. Pucang ftnoi! Tisur 25 Surabaya 2 Auditor14. Drs. WinoyD Aser-rc- J l. fenanggal 32 Surabaya Tidak ada Pinpinan15, Drs. Boentaran ft Boentaran J l. Basuki R'actoaat 16-18 Surabaya i l is te n Auditor16, Drs. Ctendra Dwiyanto 01, fasi 41 Surabaya Surabaya T iM e&a Auditor17. Drs. J. Tanzii J l, Kayjen Sungkono 18-20 Surabaya Tidak ada Junior Partner18, Drs. Pa*t*ariQ Sisnarto J l. Rungkut Asri Tengah 3F/13 Surabaya Tidak ada Auditor19, Drs, Hudjianto ft Rekan J l. Dukuh Kupang Baraf XV Surabaya Asisten Akuntan20. Drs. Sucoyo ft Rekan J l. Siipang Dukuh 38-40 Surabaya 3 Senior Assistan21, Drs, Edi Subyakto 01. Residen Stidiraan 26 Surabaya 1 Piapinan

Sampei di atas terdiri dari 5 (23.81%) responden yang

tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan Elec-

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 76: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

64

dan 18 (76,19%) responden pernah mengaudit perusahaan

yang menggunakan EDP dalam sistem akuntansinya.

2.2. Analisis mengenai penggunaan peralatan komputer

untuk membantu pelaksanaan audit.

Pada kelompok ini ditanyakan apakah auditor menggu-

nakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan

auditnya. Jika auditor menjawab tidak, ditanyakan mengapa

auditor tidak menggunakan peralatan tersebut. Jawaban

atas pertanyaan tersebut terangkum dalam tabel III— 2 dan

III— o berikut ini.

TABEL I I 1-2

PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER

UNTUK MEMBANTU PELAKSANAAN AUDIT

(BAGI RESPONDEN YANG TIDAK PERNAH MENGAUDIT PERUSA HAAN

YA N G MENGGUNAKAN EDP)

1 y*fTidak

jhesforioeni

7. Alasan tidak asngcuriakari k o ^ te r fiespandsn *

I A1j

19.05 Tidak terdapat peralatan koGpu-.s di

KAP tersebut dan tidak ada terac; yang aerigoperasikan konpoter ta-s-e- but.

i 4,7£

; «i

19,05 *.......

4.?c

Dari tabel III— 2 diketahui bahwa dari 5 responden

yang tidak pernah mengaudit perusahaan y3ng menggunakan

EDP, terdapat 4 (19.05%) responden menggunakan komputer

untuk membantu pelaksanaan auditnya walaupun KAP respon-

deri tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 77: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

den tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan

EDP dan 1 responden (4.76%) tidak menggunakan peralatan

komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya. Dari 4

responden tersebut, 2 responden menggunakan peralatan

komputer untuk (1) administrasi auditing, (2) pembuatan

daftar periksa, kertas kerja dan program audit, (3.)

penyimpanan kertas kerja dan informasi lain yang berkai-

tan dengan auditing, (4) pembuatan laporan audit.

Sedangkan 1 responden dari 4 responden di atas

menggunakan peralatan komputer untuk (1) pembuatan daftar

periksa, kertas kerja dan program audit, (2) penyimpanan

kertas kertas kerja dan informasi lain yang berkaitan

dengan audit, (3) pembuatan laporan audit.

Dan 1 responden lainnya dari 4 responden tersebut

menggunakan peralatan komputer hanya unt uk pembuatan

laporan a u d i t .

Untuk responden yang pernah mengaudit perusahaan

yang menggunakan EDP, semua responden menggunakan p e r a l a ­

tan komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya. Dari 16

responden tersebut di atas, terdapat 10 (47.62%) r e s p o n ­

den menggunakan peralatan komputer hanya untuk hal— hal

yang tidak berhubungan dengan teknik auditing dan 6

(28.57%) responden menggunakan peralatan komputer untuk

hal— hal yang berhubungan dan yang tidak berhubungan

dengan teknik auditing.

Untuk lebih jelasnya, hal tersebut disajikan dalam tabel

III-3 sebagai berikut :

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 78: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

66

Tabel III - 3

PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER

UNTUK MEMBANTU PELAKSANAAN AUDIT

(BAGI RESPONDEN YANG PERNAH MENGAUDIT PERUSAHAAN

YANG MENGGUNAKAN EDP)

Pengs'jnaari peralatan koaiputer Ju ilehSesponden

I

U ritu 'r : ha l-iis l yang tidal; b srh u fe u ri& o n

dengan tekr.jfc auditing1 b 76,19

U n tu l: h a i "hr! y>r*c b e rfiJb L 'n g ^ .n d e - nqan teknik auditing

6 28.57

Untuk r.edi't hai terssbut di atf.s 6 28,57

yiJffiloh 16 76.1?

Karena terdapat 6 responden yang menggunakan p e r a l a ­

tan komputer untuk hal-hal yang tidak berhubungan dan

yang berhubungan dengan teknik auditing, maka dari tabel

di atas terlihat bahwa terdapat 16 responden yang m e n g g u ­

nakan peralatan komputer untuk hal-hal yang tidak b e r h u ­

bungan dengan teknik auditing, 6 responden menggunakan

peralatan komputer untuk hal-hal yang berhubungan denagn

teknik auditing, dan 6 responden menggunakan peralatan

komputer untuk kedua hal tersebut diatas.

Untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan teknik

auditing, penggunaan peralatan komputer tersebut terang-

kura dala m tabel I I I — 4 berikut ini.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 79: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

67

TABEL III - 4

PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER

UNTUK HAL-HAL YANG TIDAK B E R H UBU NGAN DENGAN TEKNIK AUDIT

Res­ponden'

A d i in is t r is ia u d itin g

Pssfcuatan d a fta r p e rik s a , k e r -

t i s k e r ja Ii jro q ra e a u d itFenyiopanar. k e rta s k e r ja & in fo ra a s i la in yang

berkc ita ri dengan a u d itin g

Pesibuatan

laporana u d it

Lairi*'la i r

jU ft lih

i v V v V 42 V v Y V 4

V v V V 4< V V v V \

v V V V i

* V * V V 47 V V v 3 '8 V V V 3Cr V V i

id - vr V v 3i i V V V V 4

12 V V v V i<7J--' V V V V 414 v V ’ 315 y V' V >16 V V

v V

4

14 14 j 13 16j 57

Dari tabel III-4 di atas diketahui bahwa untuk hal-

hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing, 14

responden menggunakan peralatan komputer untuk adminis-

trasi auditing, 14 responden untuk pembuatan daftar

periksa, kertas kerja, dan program audit, 13 responden

menggu na k a n n y a untuk penyimpanan kertas kerja dan infor­

masi lain yang berkitan dengan auditing, dan 16 responden

menggunakan peralatan komputer tersebut untuk pembuatan

laporan audit.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 80: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

68

Pernyataan di atas menyatakan bahwa terdapat 10

responden menggunakan peralatan komputer hanya untuk

hal— hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing.

Pertimbangan responden menggunakan komputer hanya untuk

hal— hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing

terangkum dalam tabel III— 5 berikut ini.

TABEL III - 5

PERTIMBANGAN P E N GGUNAAN PERALATAN KOMPUTER

UNTUK HAL-HAL YANG T I D A K BERHUBUNGAN DENGAN TE KNIK AUDIT

! 7 1 I Resocnder;! ierlalu sederha-

’ jJejak audit j Terdapat ookuseritasi EKcc'Oiiis, iHidah diterapUn

j ’ ; U in - j -jufs'Jah

[ i nanys sister; dapat ditelusuri ( yang lenckap psfla & tidak aeflbutuhfcan penoe- la in < :•! ; EDP K3ier< dengan jeias j perusahaan £hen tanuan tentang kw-puter

i

'--------------,----------------------1

i ;

--------------

v ! 1 !* l

V Vv 1 3

3 j V v i L ;4 | v v V Y

i 4 I

5 i i V H i 2 i

6 ! V

7 j v V V V V j 5 1

8 i v V vI 3 i

9 \ V '] I

10 |

j

V V

1 i

1 ~ i

i ii

•Jufliah j 2

.1

7 5 5 5 j 24 |

’ !

Dari tabel I I I — 5 dapat diketahui bahwa 2 responden

mengatakan karena terlalu sederhananya sistem EDP klien,

7 responden mengataka n karena jejak audit dapat ditelu-

suri dengan jelas, 5 responden mengatakan karena terdapat

dokumentasi yang lengkap pada perusahaan klien, 5 respon­

den mengatakan karena sangat ekonomis, mudah diterapkan,

dan tidak membutuhkan pengetahuan tentang komputer, dari 5

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 81: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

69

responden mengatakan lain— l a i n .

Untuk jawaban lain— lain, jawaban responden sangat

bervariasi antara responden satu dengan lainnya. R e s p o n ­

d e n — responden tersebut mengatakan karena auditor yang

bekerja pada KAP tersebut belum terlatih, terdapat perbe-

daan perangkat lunak yang digunakan antara klien yang

satu dengan yang lainnya, perusahaan klien yang diaudit

adalah perusahaan kecil sampai menengah sehingga sistem

EDPnya masih sangat sederhana, belum ada pr ogram khusus

untuk auditing pada KAP tersebut, dan lebih efektif

menggunakan sistem manual daripada sistem komputer.

Karena 10 responden tersebut menggunakan peralatan

komputer hanya untuk hal-hal yang tidak berhubungan

dengan teknik audit, maka pengujian pemeriksaa n.dilakukan

secara manual. Dari 10 responden di atas, 6 responden

menggunakan metode pengujian dengan cara (1) me ngevaluasi

p engendalian intern perusahaan klien, (2) menelusuri

transaksi terpilih. mulai dari dokumen sumber sampai ke

perkiraan dan laporan ikhtisar, (3) meninjau dan menguji

pengendalian masukan (input) serta membandingkan dengan

hasil keluaran (output). Tiga responden menggunakan

metode pengujian dengan (1) mengevaluasi pengendalian

intern perusahaan klien, (2) menelusuri transaksi t e r p i ­

lih, mulai dari dokumen sumber sampai ke perkiraan dan

laporan ikhtisar, (3) melakukan konfirmasi,

rekonsiliasi .padan cek fisik. Sedangkan satu responden

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 82: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

70

dan cek fisik. Sedangkan satu responden hanya m e n g e v a l u a ­

si pengendalian intern perusahaan klien.

Dari tabel III— 3 diatas diketahui bahwa terdapat 8

responden menggunakan peralatan komputer untuk hal-hal

yang berhubungan dan yang tidak berhubungan dengan teknik

auditing. Untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan

teknik auditing, jawaban responden telah terangkum dalam

tabel III— 4. Sedangkan untuk hal-hal yang berhubungan

dengan teknik auditing, peralatan komputer tersebut

digunakan untuk melakukan pengujian pemeriksaan. Untuk

hal tersebut 5 responden menerapkan teknik auditing

dengan cara memanfaatkan Database yang ada di perusahaan

klien dan 1 responden menggunakan software audit terten-

t u . Untuk memanf aatkan Database perusahaan klien,- 4 dari

5 responden tersebut menggunakan program aplikasi (soft­

ware) yang disesuaikan dengan program aplikasi yang ada

di perusahaan klien. Sedangkan 1 dari 5 responden t e r s e ­

but menggunakan program aplikasi "FOXPRO1' dengan cara (1)

menggunakan Query pada SQL (bahasa permintaan terstruk-

tur), (2) menggunakan relasi yang dapat menghubungkan

file— file atas atas Keyfield yang tersedia, (3) membuat

program kecil (rutin) untuk pengecekan.

Untuk 1 responden yang menggunakan sotfware audit

tertentu dalam teknik auditingnya, responden tersebut

menggunakan software audit yang dirancang sendiri oleh

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 83: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

71

responden tersebut dan software audit yang tergeneralisa-

si (Generalized Audit Software - GAS). Untuk merancang

suatu software audit, responden tersebut menggunakan

program aplikasi "Foxbase" dan pertimbangan-pertimbangan

yang digunakan oleh responden tersebut untuk merancang

software audit adalah agar sesuai dengan situasi audit

pada saat itu. Sedangkan untuk sotfware audit yang ter-

g e n e r a l i s a s i , responden tersebut menggunakan suatu paket

GAS yang bernama IDEA (Interchange Data Extraction and

Analizes). Paket GAS yang digunakan oleh responden terse­

but merupakan paket GAS yang diperoleh dari "The C a n a d i ­

an Institute of Chartered A c c o u n t a n t " .

Penggunaan komputer untuk hal-hal yang berhubungan

dengan teknik auditing dilakukan oleh 6 responden di atas

dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

TABEL III—6

PERTIMBANGAN PENGGUNAAN K OMPUTER

UNTUK HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK AUDIT

R e s o w id e n f o t u f c * e r > g u i i k e e f e k t i * -

a n p e n g e n d a l i a n d a l a s

s i s t e s p e n t r o s e s a n d a t a

p e r u s a h a a n k i i e r i

P e s r o s e s a n d a t a p e r u ­

s a h a a n k l i e n s a n g a t

r u i u t & i s e l i b a t k a n

b s n y a k f i l e

J e j& K a u d i t

t e r p e c a h

a t a u

k a b u r

K e t i d a k -

p r a k t i s a n

p e n g u j i a n

• a n u a l

L a i n -

l a i n

1 Y V V 3

2 V V V V 4

3 V V V V 4

4 V V V 3

5 V t

h V V V y 4

J u m la h 6 5 3 5 1 9

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 84: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

72

Dari tabel III-6 di atas diketahui bahwa dari 6

responden yang menggunakan komputer untuk teknik a u d i t ­

ing, semuanya mengatakan penggunaan komputer tersebut

karena untuk menguji keefektifan pengendalian dalam

sistem pemrosesan data perusahaan klien, 5 responden

mengatakan karena pemrosesan data perusahaan klien sangat

rumit dan melibatkan ba nyak file, 3 responden mengatakan

karena jejak audit terpecah atau kabur, dan 5 responden

mengatakan karena ketidakpraktisan pengujian manual.

2.3. Analisis mengenai perangkat lunak yang digunakan

untuk membantu pelaksanaan auditing

Pada kelompok ini ditanyakan jenis perangkat lunak

(Software) apakah yang digunakan untuk membantu p e l a k s a ­

naan auditing. Pada kelompok ini tidak dibedakan antara

responden yang tidak pernah ataupun yang pernah mengaudit

perusahaan yang mengg unakan EDP, karena pertanyaan ini

berlaku untuk semua responden yang menggunakan peralatan

komputer untuk membantu pelaksanaan audit. Jawaban atas

pertanyaan kelompok tersebut terangkum dalam tabel III-7

berikut ini.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 85: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

73

TABEL III - 7

PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) YANG DIGUNAKAN

UNTUK M E M B A N T U PELAKSANAAN AUDIT

Res­ponded

Wcfd Prr.rccc ing Electronic Spreadsheet

SibaMLain-lain <3udah

us WP KS K CW Lain-lain Lotus 123 Sustro Excel! Syapnony Lairrlain

w V V 32 V V V V V y 63 \r y 24 V V V 35 V V y 36 V V

2 i"1/ V V V V y y V w Vn7

e V V Y V V V b

<? V V V V 4

10 V V V 3

u y y V 3

12 V V 3

lv> V V 2

14 V V 2

15 V V V V V V 6

16 V Y ')

17 V V V V V V V 1ie V V V V V V V 719 V V 2

20 V V V V V 5

JuRlah 19 5 5 4% 19 7 £ 5 5 80

Untuk jawaban lain-lain pada tabel III-7 di atas,

responden k.e-2 menggunakan SQZ dan Flow, responden ke-7

menggunakan Amipro 2.1 dan Access (Microsoft Office),

responden ke-9 menggunakan Ventura Publisher, responden

’ ke-11 menggunakan News Master, responden ke-17 m e n g g u n a ­

kan Foxpro, responden ke-18 menggunakan Amipro 2.1., dan

responden lte-20 menggunakan Foxbase dan IDEA.

Dari tabel III-8 diketahui bahwa dari 19 (95.24%)

responden yang menggunakan peralatan komputer untuk

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 86: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

74

membantu pelaksanaan auditing, 1 (4.76%) responden meng-

gunakan 9 jenis perangkat lunak, 2 (9.52%) responden

menggunakan 7 jenis perangkat lunak, 3 (14.29%) responden

menggunakan 6 jenis perangkat lunak, 1 (4.76%) responden

menggunakan 5 jenis perangkat lunak, 1 (4.76%) responnden

menggunakan 4 jenis perangkat lunak, 6 (28.57%) responden

menggunakan 3 jenis perangkat lunak, dan 6 (28.57%)

responden menggunakan 2 jenis perangkat lunak.

Dari tabel III-8 di atas diketahui pula bahwa dari

20 responden tersebut 19 responden menggunakan Word Star,

5 responden menggunakan Word Perfect, 5 responden m e n g g u ­

nakan Microsoft Word, 4 responden menggunakan Chi Writer,

19 responden menggunakan Lotus 123, 7 responden mengg'una-

kan Quatro, 6 responden menggunakan Excell, 1 responden

menggunakan Symphony, dan 5 responden menggunakan Dbase.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 87: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

1. Dari 21 responden terdapat 23.81% responden tidak

pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP dalam

pengolahan sistem akuntansinya dan 76.19% responden

pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP dalam

pengolahan sistem akuntansinya. 76.19% responden

tersebut semuanya menggunakan peralatan komputer untuk

hal-hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing

, 28.57% responden meggun&kan peralatan komputer untuk

hal-.hal yang berhubungan dengan teknik auditing dan

28.57% responden menggunakan peralatan komputer untuk

kedua hal tersebut.

2. Dari 23.81% responden yang tidak pernah mengaudit

perusahaan yang menggunakan EDP dalam sistem a k u n t a n ­

sinya, 4.76% responden tidak menggunakan peralatan

komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya karena

belum terdapat peralatan komputer dalam RAP tersebut

dan tidak ada tenaga yang mengoperasikan komputer

tersebut, dan 19.05% sudah menggunakan peralatan

komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya walaupun

KAP tersebut tidak pernah mengaudit perusahaan yang

menggunakan EDP dalam sistem akuntansinya. Peralatan

komputer tersebut oleh 19.05% responden tersebut

digunakan untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 88: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

76

teknik auditing, yaitu untuk (1) administrasi a u d i t ­

ing, (2) pembuatan daftar periksa, kertas kerja. dan

program audit. (3) penyimpanan kertas kerja dan infer'

masi lain yang berkaitan dengan auditing, (4) p e m b u a ­

tan laporan audit.

3. Dari 76.19% responden yang pernah mengaudit perusahaan

yang menggunakan EDP d a l a m pengolahan sistem a k u n t a n ­

sinya.. terdapat 47.62% responden menggunakan peralatan

komputer hanya untuk hal-hal yang tidak berhubungan

dengan teknik auditing. Sehingga 47.62% responden

tersebut menggunakan metode pemeriksaan di sekitar

komputer (Auditing around the computer). Menurut

mereka, metode tersebut digunakan karena terlalu

sederhananya sistem EDP perusahaan klien, jejak audit

dapat ditelusuri dengan jelas, terdapat dokumentasi

yang lengkap pada perusahaan klien. ekonomis, mudah

diterapkan dan tidak membu tuhkan pengetahuan tentang

komputer. Selain itu re sponden-responden tersebut

mengatakan karena auditor yang bekerja pada KAP t e r s e ­

but belum terlatih, terdapat perbedan perangkat lunak

yang digunakan antara klien yang satu dengan yang

lainnya, perusahaan klien yang diaudit adalah p e r u s a ­

haan kecil sampai m e n e n g a h sehingga sistem EDPnya

masih sangat sederhana, belum ada program khusus untuk

auditing pada KAP tersebut, dan lebih efektif m e n g g u ­

nakan sistem manual d a r i p a d a sistem komputer. Karena

47.62% responden menggunakan metode auditing around

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 89: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

77

the computer, maka pengujian perneriksaannya dilakukan

secara manual, yaitu dengan mengevaluasi pengendalian

intern perusahaan klien., menelusuri transaksi t e r p i ­

lih, mulai dari dokumen sumber sampai ke perkiraan dan

laporan ikhtisar, meninjau dan menguji pengendalian

masukan (input) serta membandingkan dengan hasil

keluaran (output), dan melakukan konfirmasi, rekonsi-

liasi dan cek fisik.

4. Dari 76.19% responden di atas, terdapat 28.57% r e s p o n ­

den menggunakan peralatan komputer untuk hal-hal yang

tidak berhubungan dan yang berhubungan dengan teknik

auditing. Sedangkan dari 28.57% responden tersebut di

atas, 23.81% responden menggunakan metode pemeriksaan

melalui komputer (Auditing through the computer) dan

4.76% responden menggunakan metode pemeriksaan dengan

komputer (Auditing with the computer).

5. 23.81% responden yang menggunakan metode '‘Auditing

Through The Computer" di atas melakukan pengujian

pemeriksaan dengan cara memanfaatkan database yang ada

di perusahaan klien, yaitu dengan menganalisis d a t a ­

base perusahaan klien. Dari 23.81% responden tersebut,

4.76% responden menjelaskan secara rinci bagaimana

cara memanfaatkan database perusahaan klien, yaitu

dengan (1) menggunakan Query pada SQL (Bahasa permin-

taan t e r s t r u k t u r ), (2) menggunakan relasi yang dapat

menghubungkan file-file atas keyfield yang tersedia,

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 90: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

78

(3) membuat program kecil (rutin.) untuk pengecekan.

Responden tersebut menggunskan program aplikasi

"FOXPRO" untuk melakukan hal tersebut di atas.

6. 4.76% responden yang menggunakan metode "Auditing With

The Computer" menggunakan teknik auditing dengan

menggunakan software audit tertentu, yaitu software

audit yang d i rancan g sendiri oleh responden tersebut

dan software audit yang tergeneralisasi (Generalized

Audit Software - GAS). Untuk merancang suatu software

audit, responden tersebut menggunakan program aplikasi

"Foxbase" dan pert imbangan-pertimbangan yang digunakan

oleh responden tersebut untuk merancang software audit

adalah agar sesuai dengan situasi audit pada saat itu.

Sedangkan untuk sotfware audit yang tergeneralisasi,

responden tersebut menggunakan suatu paket GAS yang

bernama IDEA (Interchange Data Extraction and Anal-

i2 es). Paket GAS yang digunakan oleh responden t e r s e ­

but merupakan paket GAS yang di peroleh dari "The

Canadian Institute of Chartered A c c o u n t " .

7. P e r t i m b a n g an-pert imbangan yang digunakan oleh 28.57%

responden tersebut untuk menggunakan peralatan k o m ­

puter dalam pengujian pemeriksaannya adalah (1) untuk

menguji keefektifan pengendalian dalam sistem p e m r o s e ­

san data perusahaan klien, (2) karena pemrosesan data

perusahaan klien sangat rumit dan melibatkan bariyak

file, (3) jejak audit terpecah atau kabur, (4) keti-

dakpraktisan pengujian manual.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 91: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

79

8. Untuk perangkat lunak yang digunakan oleh responden

untuk membantu pelaksanaan auditnya, dari 95.24%

responden yang menggunakan peralatan komputer t e r s e ­

but, 4.76% menggunakan 9 jenis perangkat lunak (soft­

ware). 9.52% menggunakan 7 jenis software, 14.29%

menggunakan 6 jenis software, 4.76% responden m e n g g u ­

nakan 5 jenis software, 4.76% menggunakan 4 jenis

software. 28.57% menggunakan 3 jenis software dan

28.57% menggunakan 2 jenis software. * Untuk jenis

software yang digunakan, Word Star dan Lotus 123

adalah software yang digunakan oleh sebagian besar

r e s p o n d e n ,

2. Saran

1. Bagi Kantor akuntan publik yang telah menggunakan

komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya, diharap-

kan untuk terus meningkatkan pemanfaatan peralatan

komputer tersebut mengingat semakin meningkatnya p e n g o ­

lahan akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan-

perusahaan yang ada di Indonesia, sehingga kantor

akuntan publik yang semula hanya menerapkan metode

auditing around the computer dapat lebih meningkatkan

pemenfaa.tan komputer tersebut dan menerapkan metode

auditing through the computer dan auditing with the

c o m p u t e r .

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 92: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

80

2. Bagi dunia pendidikan diharapkan untuk memperkenalkan

dan mengembangkan penerapan auditing berbantuan k o m ­

puter baik untuk auditing through the computer maupun

auditing with the computer agar para m a has iswa yang

belajar tentang auditing khususnya m a hasisw a jurusan

akuntansi mempunyai wawasan yang lebih luas mengenai

auditing khususnya auditing di lingkungan Electronic

Data Processing sehingga apabila para mahasiswa t e r s e ­

but telah menyelesaikan pendidikannya dapat berperan

aktif dalam mengembangkan penerapan auditing b e r b a n ­

tuan komputer pada Kantor Akuntan Publik di Indonesia,

khususnya wilayah Jawa Timur.

3. Menyadari kekurangan dan kelemahan yang ada dalam

penelitian ini, maka diharapkan ada yang akan melan-

jutkan penelitian ini dengan mengembangkan metodologi

atau hal-hal lain yang berkaitan.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 93: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

81

DAFTAR PUSTAKA

»ai l e y , Larry P . , Q. New York, 1979.

., Harper & Row, Inc.,

Cook, John W. dan Garry M Winkle, Auditing, : Philosophy And T e c h n i g u e . Houghton Mifflin Company, Boston, 1976.

Deflise, Philp L. (et al.), h o n t g o m e r y ' s__ Auditing TenthE d i t i o n . John Wiley & Sons, New York, 1982.

Holmes, Arthur W. dan David C Burns, Auditing : Nnrma Dan Prosedur Edisi k e s e m b i l a n . terjemahan, penerbit Erlang- ga, Jakarta, 1988.

Ikatan Akuntan Indonesia,

Ikatan Akuntan Indonesia,

22.,Nopember, 1993.

Ikatan Akuntan Indonesia, Pfirnvstaan Standar Auditing__ tiQ..■j.l ., ciuaJLun j k . A p r i 1. 1994.

Ikatan Akuntan Indonesia, Pernvataan Standar Auditing. No,an, - - ■ ■ - ... - -

April, 1994.

K o h l e r , Eric L . , .Prentice Hall, Inc., New Jersey, 1975.

Kell, Walter W. William C Boynton dan Richard E Ziegler, Modern Auditing Third E d i t i o n . John Wiley & Sons, Pte.Ltd., Singapore, 1986.

Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitiani s i . LP3S, Jakarta, 1989.

Mulyad i ,Yogyakarta, 1990.

i g a . BPFE Yogyakarta,

Porter, Thomas W. dan William E Perry,Dan Auditing Edisi k e l i m a . Terjemahan, Penerbit Erlang- ga, Jakarta, 1988.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 94: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

82

Ruchyat Kosasih, : _P_rinsi.P -Dan P r o s e d u r , PenerbitRucho, Bandung, 1985.

Stettler, Howard F., Auditing Principles, Pr entice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1977.

Sofyan Safri Harahap, Auditing Conterriporer. Penerbit Hrlang- ga, Jakarta, 1991.

Taylor, Donald H. dan G. William Glezen,grated Concept And Procedures Sixth E d i t i o n . John Wiley& Sons, Inc., Canada, 1994.

Weber, Ron, EDP Auditing : Conceptual Foundations And Prac-, Me. Graw - Hill Book Company.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 95: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

Hal : P e r m o h o n a n w a wancara Lamp : 1 eksemplar

Kepada Yang Terhormat

Dengan h o r m a t ,

S aya yang bertanda tangan di bawah ini,N ama : N I N A CHANDRASARIAlamat : Jl. Margoyoso 6/20 Surabaya 60261T e l p . : (031) 5455133P e kerjaan : M a hasiswa Fakultas Ekonomi

Un i v ersitas A i rlangga jurusan Akuntansi

Sedang m e l a k sanakan penelitian guna penulisan skripsi sebagai tugas akhir penyelesaian kuliah saya pada program Sarjana Akuntansi Strata-1 Fakultas Ekonomi Universitas A i rlangga Surabaya. Skripsi saya berjudul "PENGGUNAAN K O M P U T E R P A D A K A N T O R A K U N T A N P U B L I K DI J A W A T I M U R D A L A M R A N G K A AUDIT".

Sebagai bahan penulisan skripsi ini, saya menunjuk kantor akuntan publik yang Bapak/Ibu pimpin sebagai saiah satu responden penelitian. Guna pengumpulan data yang bersang- kutan dengan penelitian saya ini, mohon kiranya perkenan Bapak/Ibu m e luangkan w a k t u yang sangat berharga untuk melengkapi kuesioner yang akan saya ajukan. Dengan ini saya tegaskan bahwa penelitian saya tidak bersangkutan dengan hal lain selain untuk p e nelitian skripsi saya.

Atas perkenan Bapak/Ibu m e n g abulkan permohonan saya ini, tidak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besar- nya.

Surabaya, 26 Mei 1995

Pemohon

NINA CHANDRASARI

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 96: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

NAMA KAP

ALAMAT KAP

TAHUN DIDIRIKAN

JABATAN RESPONDEN

LAMA MASA KERJA RESPONDEN

JUMLAH AKUNTAN PART- NER/REKAN DI KAP ANDA

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 97: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

PETUNJUK PENGISIAN KTTFSTONF.K

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 98: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

Apakah Saudara pemah mengaudit perusahaan yang menggunakan Electronic Data Processing dalam pengolahan sistem akuntansinya ?a. Tidak Pemah ( Lanjutkan hanya ke halaman merah dan tidakperlu mengisi

halaman wama tain).b. Pemah (Lanjutkan ke pertanyaan no. 2 halaman ini).

Apakah Saudara menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan audit Saudara ?a. Tidak (Lanjutkan hanya ke pertanyaan no. 2.1 halaman putih ini dan tidak perlu

mengisi halaman wama lain).

2.1. Mengapa Saudara tidak menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan audit Saudara ?

b.Ya (Lanjutkan ke pertanyaan no. 2.2 halaman putih ini).2.2. Untuk apakah peralatan komputer tersebut Saudara gunakan ?

a. Untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing (Lanjutkan hanya ke halaman kuning dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).

b. Untuk hal-hal yang berhubungan dengan teknik auditing (Lanjutkan ke pertanyaan no. 3 dan no. 4 halaman putih ini).

c. Untuk kedua hal tersebut di atas (Lanjutkan ke halaman biru).*

Pertimbangan-pertimbangan apakah yang membuat Saudara menggunakan peralatan komputer tersebut untuk hal-hal yang berhubungan dengan teknik auditing Saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Untuk menguji keefektifan pengendalian dalam sistem pemrosesan data perusahaan

klien.b. Pemrosesan data perusahaan klien sangat rumit dan melibatkan banyak file.c. Jejak audit terpecah atau kabur.d. Ketidakpraktisan pengujian manuale. Lain-lain (Sebutkan !)_______________________________________________ ___

Teknik auditing apakah yang saudara terapkan untuk melakukan pengujian pemeriksaan dalam audit saudara ?

a. Memanfaatkan sistem data base (Data Base Management System) perusahaan klien. (Lanjutkan ke pertanyaan no. 4.1 dan no. 4.2 halaman putih ini dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).

4.1. Dengan program aplikasi apakah Saudara mengolah Data base perusahaan klien 7

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 99: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

4.2. Contoh prosedumya adalah: (Apabila tempat jawaban yang tersedia tidak mencukupi, tolong lengkapi jawaban Saudara pada kertas teipisah)

b. Menggunakan software audit tertentu. (Lanjutkan hanya he halaman hijau dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).

c. Menggunakan teknik lain, yaitu : (Saudara tidak perlu mengisi halaman wama lain)

Selesai

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 100: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

APABILA TIDAK PERNAH MENGAUDIT PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM EDP

1.1. Apakah saudara menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan audit saudara walaupun saudara tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan sistem Electronic Data Processing ?

a. Ya1.1.1. Dalam hal apakah peralatan komputer tersebut dapat membantu pelaksanaan

audit saudara 7 (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Administrasi auditing (perencanaan, penyusunan anggaran, dan penetapan

jadwal audit).b. Pembuatan daftar periksa, kertas keija, dan program audit.c. Penyimpanan kertas keija dan informasi lain yang berkaitan dengan

auditing.d. Pembuatan laporan audit.e. Lain-lain (Sebutkan !)_________________________________________

1.1.2. Jenis program apakah yang saudara gunakan untuk membantu pelaksanaan audit saudara 7 (Jawaban boleh lebih dari satu)

a. Word Processing.1.1.2.1. Jenis Word Processing apakah yang Saudara gunakan ?

a. Word Star (WS)b. Word Perfectc. Microsoft Word (MS Word)d. Chi Writer (CW)e.Lain-lain (Sebutkan!)______________________________

b. Electronic Spreadsheet1.1.2.2. Jenis Electronic Spreadsheet apakah yang Saudara gunakan ?

a. Lotus 123b. Quatroc. Excelld. Symphonyd. Lain-lain (Sebutkan)______________________________

c. Data Based. Lain-lain (Sebutkan)

b. Tidak1.1.3. Mengapa Saudara tidak menggunakan peralatan komputer untuk membantu

pelaksanaan audit Saudara ?

Selesai

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 101: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER UNTUK HAL-HAL YANG TIDAKBERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK AUDIT

2.2.1. Dalam hal apakah peralatan komputer tersebut dapat membantu pelaksanaan audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Administrasi auditing (perencanaan, penyusunan anggaran, dan penetapan jadwal

audit).b. Pembuatan daftar periksa, kertas keija, dan program audit.c. Penyimpanan kertas keija dan informasi lain yang berkaitan dengan auditing.d. Pembuatan laporan audit.e. Lain-lain (Sebutkan !)________________________________________________

2.2.2. Jenis program apakah yang saudara gunakan untuk membantu pelaksanaan audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)

a. Word Processing.1.1.2.1. Jenis Word Processing apakah yang Saudara gunakan ?

a. Word Star (WS)b. Word Perfectc. Microsoft Word (MS Word)d. Chi Writer (CW)e.Lain-lain (Sebutkan!)______________________________

b. Electronic Spreadsheet1.1.2.2. Jenis Electronic Spreadsheet apakah yang Saudara gunakan ?

a. Lotus 123b. Quatroc. Excell

d. Symphonye. Lain-lain (Sebutkan)______________________________

c. Data Based. Lain-lain (Sebutkan)

2.2.3. Metode apakah yang saudara gunakan untuk melakukan pengujian pemeriksaan dalam audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Mengevaluasi pengendalian intern perusahaan klien.b. Menelusuri transaksi terpilih, mulai dari dokumen sumber sampai ke perkiraan dan

laporan ikhtisar.c. Meninjau dan menguji pengedalian masukan (input) serta membandingkan dengan

hasil keluaran (output).d. Lain-lain (Sebutkan)_________________________________________________

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 102: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

2.2.4. Hal-hal apakah yang membuat saudara tidak menggunakan peralatan komputer untuk membantu melakukan pengujian pemeriksaan dalam audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu).a. Terlalu sederhananya sistem Electronic Data Processing perusahaan klien.b. Jejak audit dapat ditelusuri dengan jelas.c. Terdapat dokumentasi yang lengkap pada perusahaan klien.d. Ekonotnis, mudah diterapkan dan tidak membutuhkan pengetahuan tentang

komputer.e. Lain-lain (Sebutkan)_________________________________________________

Selesai

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 103: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER UNTUK HAL-HAL YANG TIDAKBERHUBUNGAN DAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK AUDIT

2.2.2.1. Selain hal-hal yang berhubungan dengan teknik audit, dalam hal apakah peralatan komputer tersebut dapat membantu pelaksanaan audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Administrasi auditing (perencanaan, penyusunan anggaran^ dan penetapan jadwal

audit).b. Pembuatan daftar periksa, kertas kerja, dan program audit.c. Penyimpanan kertas kerja dan informasi lain yang berkaitan dengan auditing.d. Pembuatan laporan audit.e. Lain-lain (Sebutkan!)______________________________________________

2.2.2.2. Jenis program apakah yang saudara gunakan untuk membantu pelaksanaan audit saudara tersebut di atas ? (Jawaban boleh lebih dari satu)

a. Word Processing.2.2.2.2.1. Jenis Word Processing apakah yang Saudara gunakan ?

a. Word Star (WS)b. Word Perfectc. Microsoft Word (MS Word)d. Chi Writer (CW)e.Lain-lain (Sebutkan!)______________________________

b. Electronic Spreadsheet2.2.2.2.I. Jenis Electronic Spreadsheet apakah yang Saudara gunakan ?

a. Lotus 123b. Quatroc. Excelld. Symphonye. Lain-lain (Sebutkan)______________________________

c. Data Based. Lain-lain

2.2.2.3. Untuk hal-hal yang berhubungan dengan teknik audit, pertimbangan-pertimbangan apakah yang membuat Saudara menggunakan peralatan komputer tersebut ?a. Untuk menguji keefektifan pengendalian dalam sistem pemrosesan data

perusahaan klien.b. Pemrosesan data perusahaan klien sangat rumit dan melibatkan banyak file.c. Jejak audit terpecah atau kabur.d. Ketidakpraktisan pengujian manuale. Lain-lain (Sebutkan !)____________________________________________

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 104: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

2.2.2.4. Teknik auditing apakah yang saudara terapkan untuk melakukan pengujian pemeriksaan dalam audit saudara ?

a. Memanfaatkan sistem data base (Data Base Management System) perusahaan klien (Lanjuikatt kepertanyaan no. 2.2.2.4.1dan no. 2.2.2.4.2 halaman ini dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).

2.2.2.4.I. Dengan program aplikasi apakah Saudara mengolah Data base perusahaan klien ?

2.2.2.4.2. Contoh prosedumya adalah :(Apabila tempat jawaban yang tersedia tidak mencukupi, tolong lengkapi jawaban Saudara pada kertas terpisah).

b. Menggunakan software audit tertentu. (Lanjutkan hanya ke halaman hyau dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).

c. Menggunakan teknik yaitu :(Saudara tidak perlu mengisi halaman wama lain).

Selesai

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C

Page 105: PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI …repository.unair.ac.id/8324/2/254.pdf · Sejarah perkembangan auditing ... perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya

PENERAPAN TEKNIK AUDITING DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWAREAUDIT TERTENTU

4.3. Software Audit apa yang Saudara gunakan ?

a. Software audit yang <tirancATig oleh perusahaan klien dan disediakan untuk keperluan audit.

b. Software audit yang saudara rancang sendiri atau yang Himnrang oleh kantor akuntan publik saudara.

4.3.1. Program atau bahasa komputer apakah yang saudara gunakan untuk merancang software audit tersebut ?

4.3.2. Pertirnhflngfln-pftTtimhangAn apakah yang membuat saudara atau kantor akuntan publik saudara HaIam merancang software audit tersebut ?a. Agar sesuai dengan situasi audit pada saat itu.b. Kantor akuntan publik saudara menerima penugaSan audit dari

perusahaan klien untuk periode waktu yang relatif lama.c. Lain-lain (Sebutkan) ____________________________________

c. Software audit yang tergeneralisasi - Paket Generalized Audit Software (GAS).

4.3.3. Paket OAS apakah yang sudah pemah saudara atau kantor akuntan publik saudara gunakan selama ini ?

4.3.4. Kantor Akuntan Publik saudara mendapatkan paket GAS tersebut dari:a. Perusahaan perangkat lunak.b. Pabrikan komputer.c. Kantor Akuntan Publik lain yang mengembangkan GAS.d. Lain-lain (Sebutkan)______________________________________

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C