pengertian ukir dan ornamen
DESCRIPTION
ukorTRANSCRIPT
PENGERTIAN UKIR DAN ORNAMEN
PENGERTIAN UKIR DAN ORNAMENWritten By muhammad azrorry on Sunday, 16 December 2012 | 2:13:00 pm
A. Pengertian Ukiran
Masalah ukir tidak dapat dipisahkan denga dunia seni, khususnya seni rupa
yang didalamnya penuh denga keindahan dan kehalusan rasa. Karya seni ukir
merupakan karya kasat mata yang langsung dapat dinikmati oleh semua
orang, baik dari wujud dasarnya maupun teknik yang digunakan. Dilhat dari
disainnya menunjukan gambar hiasan yang berulang ulang maupun sambung
menyambung satu dengan yang lain. Sedangkan dilihat dari teknik
pembuatannya hasilnya merupakan bentuk cekung cembung yang sambung
menyambung.
Ukir atau ukiran adalah merupakan teknik cuklikan atau kruwikan yang
sambung menyambung cuklikan atau kruwikan dapat mewujudkan bentuk
karya yang indah melaui tangan terampil.
Menurut pendapat lain ukir atau ukiran adalah hasil suatu gambaran yang
dibuat manusia pada suatu permukaan yang dilaksanakan sedemikian rupa
dengan alat-alat tertentu sehingga permukaan asal mulanya rata menjadi
tidak rata atau menjadi kruwikan dan bulatan.
Dari kedua pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ukiran adalah
teknik menghias pada suatu benda cara menyusuk, membulat, dan
mennggores suatu ornamen sehingga menghasilkan suatu bentuk cembung
dan cekung sambung menyambung secara artistic dan estetis.
B. Penertian Ornament
Ornament berasal dari bahasa Yunani dari kata “ornare” yang artina hiasan
atau perhiasan. Ornament atau ragam hias itu sendiri terdiri berbagai jenis
motif, dan motif itulah yang digunakan sebagai penghias sesuatu yang ingin
kita hiasi oleh karena itu motif adalah dasar untuk menghias suatu ornament.
Ornament tersebut untuk menghias suatu bidang atau benda, sehingga
benda tersebut menjadi indah. Contoh hiasan kulit, buku, piagam, kain batik,
vas bunga, dan lain-lain. Pada mulanya ornament tersebut berupa garis lurus,
garis patah, garis miring, garis sejajar, garis lengkung, lingkaran dan
sebagainya yang kemudian berkembang menjadi bermacam-macam bentuk
yang beraneka ragam coraknya.
Dalam penggunaanya ornament tersebut ada yang hanya satu motif saja,
dua motif atau lebih, pengulangan motif,kombinasi motif dan ada pula yang
“distilasi” atau digayakan. Pada dasrnya jenis motif itu terdiri dari :
1. Motif geometris
Motif geometris terdiri dari garis lurus, garis patah, garis sejajar, lingkaran
dan sebagainya.
2. Motif naturalis
Motif naturalis merupakan motif tumbuh-tumbuhan dan binatang (hewan)
dan sebagainya.
1) Gambar-gambar motif hias ornament geometris :
Gambar gelombang dan lingkaran
Berlian
Ikal
Swastika
Meander
Guirlande
Tumpal
2) Gambar motif-motif hias naturalis :
http://arsitektur.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/GALERI-SENI-BUDAYA-USING-BANYUWANG1.pdf
MOTIF HIAS PADA KARYA SENI RUPA NUSANTARA 9/02/2012 YOKI MIRANTIYO
Karya seni rupa Nusantara adalah karya seni rupa yang telah berkembang secara luas di wilayah Nusantara. Karya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Pada karya seni rupa Nusantara terdapat motif hias yang beragam. Karya kerajinan motif hias termasuk kerajinan yang pengerjaannya memerlukan kesabaran, ketelitian, dan kreatifitas. Motif hias adalah bentuk dasar pada suatu bidang atau ruang yang membentuk sesuatu yang indah.
KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
Karya seni rupa dua dimensi adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki ukuran
panjang dan lebar saja, sehingga tidak bisa diraba motifnya dan hanya dapat dilihat dari
depan saja. Contoh : Kain batik, kain tenun, kain songket, kain ulos, gambar wayang dan
sebagainya.
1. Kain Batik
Pada motif hias kain batik banyak menggunakan bentuk-bentuk non-
geometris dan bentuk-bentuk geometris.
a. Motif Hias GEOMETRIS
Adalah motif hias yang berupa lengkung, garis, lingkaran, segitiga, dan sebagainya yang
berulang-ulang.
b. Motif Hias NON GEOMETRIS
Adalah motif hias yang berbentuk berdasarkan tumbuh-tumbuhan, hewan, awan, dan
bentuk lain-lain, atau perpaduan antara tumbuhan, hewan, dan bentuk lain
2. Kain Songket
Pada kain songket, teknik pembuatan motif dengan
menghitung komposisi tingkat-tingkat benang dalam bentuk susunan menyerupai
piramida. Dibeberapa daerah memiliki berbagai nama untuk songket. Di Sulawesi
Tengah Songket disebut subi, sedangkan di
daerah Sumbawa disebut selungka atausongke.
3. Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan penggambaran tokoh-tokoh dalam cerita
Ramayana dan Mahabarata. Wayang juga merupakan symbol dari karakter tokoh-tokoh
dalam cerita, ada yang berkarakter tokoh jahat dan tokoh baik.
KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan
kedalaman.Contohnya antara lain ukir kayu, relief, topeng. Seni rupa tiga dimensi memiliki motif
hias yang beraneka ragam.
1. Topeng
Topeng merupakan tiruan wajah atau tokoh dengan karakter tertentu. Topeng menggunakan motif
hias yang berwujud wajah dengan kepala manusia, raksasa, dan binatang. Motif hias topeng
biasanya juga terdapat pada pintu candi, hiasan dinding atau ditempat lainnya.
2. Ukiran dan relief
Ukiran dan relief termasuk karya seni rupa yang dapat dinikmati keindahannya dan banyak
digunakan sebagai benda pakai. Relief juga digunakan pada hiasan bidang yang mempunyai suatu
cerita. Contohnya di Candi Prambanan, reliefnya menceritakan tentang Ramayana atau di Candi
Borobudur, menceritakan tentang Sang Buddha dan ajaran-ajarannya.Ragam hias pada ukiran dan
relief dapat dibedakan menjadi ragam hias non-geometris dan ragam hias geometris.
a. Ragam Hias NON GEOMETRIS
Adalah ragam hias yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk ilmu ukur.Contohnya motif sulur-suluran, pohon hayat, motif hewan, kedok dan makara. Ragam hias sulur-suluran disebut juga lung-lungan(Jawa) danpatra (Bali),
ukiran kayu motif kedok dari Bali
motif hias sulur-suluran di Candi Kalasan
motif hias pohon hayat pada ukiran kayu dari Cirebon
motif hias makara dari dataran tinggi Dieng
b. Motif Hias GEOMETRIS
Adalah ragam hias ilmu ukur yang berupa garis-garis dan bidang. Contohnya, ragam hias tumpal,
pilin berganda, dan meander.
3. Patung
Patung-patung yang terdapat di dalam candi kebanyakan merupakan perwujudan dari para dewa atau raja, terutama yang beragam Hindu. Patung dapat dibuat dengan menggunakan teknik pahat, tuang, dan butsir (membentuk suatu benda dari bahan lunak dengan cara dibentuk langsung oleh tangan atau menggunakan alat bantu.) Sudip merupakan alat bantu untuk membutsir
Sudip
***dari berbagai sumber