pengertian sintesis organik

7
Sintesis Senyawa Organik Dosen : Mitarlis, S.Pd, M.Si Nama: Khimayaturrosyida Arfi 12030234003/ Kimia – A 2012 Universitas Negeri Surabaya

Upload: mayarfi

Post on 30-Dec-2015

81 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tentang sintesis organik

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian sintesis organik

Sintesis Senyawa Organik

Dosen : Mitarlis, S.Pd, M.Si

Nama:

Khimayaturrosyida Arfi 12030234003/ Kimia – A 2012

Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan Kimia

2014

Page 2: Pengertian sintesis organik

Pengertian sintesis organik

Sintesis organik adalah pembangun dari senyawa organik kompleks

dengan bahan awal senyawa sederhana oleh serangkaian reaksi kimia. Senyawa

yang disintesis (hasil sintesis) di alam disebut produk alami. Alam menyediakan

sejumlah besar senyawa organik dan kebanyakan memiliki sifat kimia dan

farmasi yang menarik. Contoh produk alami termasuk kolesterol (1.1), sebuah

steroid yang ditemukan di sebagian besar jaringan tubuh, limonene (1.2), sebuah

terpene yang ditemukan dalam minyak lemon dan jeruk, kafein (1.3), sebuah purin

ditemukan dalam daun teh dan biji kopi, dan morfin (1.4), alkaloid ditemukan

dalam opium.

Sintesis dari molekul organik adalah aspek yang paling penting dari

kimia organik. Ada dua bidang utama penelitian di bidang sintesis organik, yaitu

sintesis total (total sythesis) dan metodologi (metodhology).

Sebuah sintesis total adalah sintesis kimia lengkap senyawa kimia organik

yang komplek dari molekul yang simpel (sederhana), yang tersedia secara

komersial atau perkusor alami.

Penelitian metodologi biasanya melibatkan tiga tahapan utama, yaitu

penemuan (Discovery), optimasi dan study lingkungan (optimization and study of

scope) dan keterbatasan (Limitations). Beberapa kelompok peneliti dapat

melakukan sintesis total untuk menampilkan metodologi baru dan dengan

demikian menunjukkan aplikasinya untuk sintesis kompleks senyawa lainnya.

Page 3: Pengertian sintesis organik

Senyawa yang disintesis mungkin memiliki kerangka karbon kecil seperti

vanili (1.5) (aroma vanila) atau mungkin memiliki kerangka karbon yang lebih

kompleks sebagai penicillin G (1.6) (antibiotik) dan taksol (1.7) (digunakan untuk

pengobatan beberapa jenis kanker).

Namun, tiga tantangan yang harus dipenuhi dalam merancang sebuah sintesis

untuk senyawa tertentu:

(1) kerangka atom karbon atau kerangka yang ditemukan di kompleks yang

diinginkan harus dirakit (disusun)

(2) gugus fungsional yang menjadi ciri senyawa yang diinginkan harus

diperkenalkan atau dirubah (difranformasikan) dari gugus lain pada posisi

yang tepat

(3) jika pusat stereogenik muncul, mereka harus diperbaiki dengan cara yang

tepat.

Dengan demikian, dalam rangka memahami sintesis sebuah molekul

yang kompleks, kita perlu mengetahui ikatan karbon-karbon yang membentuk

reaksi, yaitu perubahan gugus fungsi (functional groups interconversions) dan

aspek stereokimia. Ikatan karbon-karbon membentuk reaksi adalah alat yang

paling penting untuk membangun molekul organik. Reaksi dengan gugus fungsi

dikonversikan menjadi yang lain disebut sebagai perubahan gugus fungsi (functional

groups interconversions) disingkat FGI. Penyusunan ruang dari suatu subtitusi

dapat mempunyai sebuah dampak yang signifikan pada kereaktifan dan interaksi

terhadap molekul yang lain. Banyak obat yang bersifat kiral harus dibuat dengan

Page 4: Pengertian sintesis organik

kemurnian enantiomer yang tinggi karena enant iomer yang lain mungkin akan tidak

aktif atau memiliki efek samping. Dengan demikian, ada kebutuhan untuk

mengembangkan metode untuk mensintesis senyawa organik sebagai salah satu

enantiomer murni dan menggunakan teknik-teknik ini disebut sebagai sintesis

asimetris (asymmetric synthesis) (bagian 1.5).

Oleh karena itu, reaksi pembentukan ikatan karbon-karbon, sintesis

asimetris, desain ligan kiral baru, reaksi ramah lingkungan dan sintesis

ekonomis atom adalah tujuan utama penelitian saat ini.

Berikut ini adalah contoh jurnal ilmiah tentang sintesis organik dengan judul

“SINTESIS SENYAWA 1,4-BIS [(2-HIDROKSI-3-METOKSI-5 FORMALDEHID-

FENIL)-METIL] PIPERAZIN DARI BAHAN DASAR VANILIN DAN UJI

AKTIVITASNYA SEBAGAI ZAT ANTIOKSIDAN”

Pada jurnal ini dilakukan dengan bahan awal berupa buah vanilla (Vanilla

planifolia Andrews). Dan melalui reaksi Mannich diperoleh hasil sintesis berupa

senyawa 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-metanal-fenil)-metil] piperazin. senyawa

tersebut digunakan sebagai antioksidan alami. Sintesis ini termasuk sintesis

asimetris (asymmetric synthesis).

Page 5: Pengertian sintesis organik

Daftar pustaka

Ghadafi, Muhammad . 2013. Sintesis organik (online).

http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31470960/Sintesis_Organi

k.pdf . diakses pada 15 Februari 2014 pukul 19.00 WIB

Firdaus, Drs. M.S. 2012.Kimia Organik Sintesis I.

http://www.unhas.ac.id/lkpp/mipa/Firdaus-B.A-2012.pdf. diakses pada 15

Februari 2014 pukul 19.20 WIB

Prabawati , Susy Yunita., Setiawan , Andika Fajar., Agustina, Arini Fawzia. April

2012. Kaunia. Sintesis Senyawa 1,4-Bis [(2-Hidroksi-3-Metoksi-5

Formaldehid-Fenil)-Metil] Piperazin dari Bahan Dasar Vanilin dan Uji

Aktivitasnya sebagai Zat Antioksidan. Volume III, no.1, hal: 30-43.

http://wxmod.bppt.go.id/JSTMC/hpstmc/VOL11/pdf/vol11no1-04.pdf. diakses

pada 15 Februari 2014 pukul 19.30 WIB