laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
PENGARUH PUPUK ORGANIK PENYUBUR TANAH SEBAGAI
KOMPONEN PERTANIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
Hengky prastyo
Nim: 12402173369
Dosen Pembimbing Lapangan
Mohamad Aswad, S.Ag., M.A.
NIP. 197506142008011009
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualakum Wr.Wb
iv
Puji syukur penulis panjatan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan
Ekonomi Syariah yang dilaksanakan di kelurahan Klemunan mulai tanggal 1
sampai 31 agustus 2020 yang berjudul “Pengaruh Pupuk Organik Penyubur
Tanah Sebagai Komponen Pertanian”.
Penyusunan laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Selama penyusunan laporan PPL ini, penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, semangat, dukungan, dan motivasi demi kelancaran
penyusunan laporan PPL ini.
Penyusunan laporan akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag Selaku Rektor IAIN Tulungagung
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung
3. Siswahyudianto, M.M selaku Kepala laboratorium Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung yang telah membantu terselenggaranya
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
4. Dr.Muhamad Aswad ,S.Ag.M.A Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang
telah memberikan bimbingan, arahan, serta perhatian penuh kepada
mahasiswa selama menjalani PPL
5. Bapak Supriono selaku kepala kelurahan Selosari
6. Kepada seluruh masyarakat kelurahan Selosari yang telah memberikan banyak
pengalaman dan pembelajaran selama PPL
7. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung kami.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penyusun
mengucapkan banyak terima kasih.
v
Penyusun menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki masih sedikit
sehingga pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,Penyusun
berharap semoga laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya, untuk
pengembangan di masa-masa yang akan datang.
Kediri,31 Agustus 2020
Hengky Prastyo
NIM. 12402173369
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
vi
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ..................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................ 5
C. Permasalahan di Lapangan ................................................................... 6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ........................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. PengertianPupuk Organik .................................................................... 7
B. Jenis-jenisPupuk Organik .................................................................... 7
C. Manfaat Untuk Menyuburkan Tanah ................................................... 9
D. Fungsi Unsurunsur Hara Makro ........................................................... 10
E. Pelestarian Lingkungan ........................................................................ 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 13
B. Saran ..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Dalam rangka mengemban tugas pergururan tinggi sebagaimana tercantum
dalam Tridarma Perguruan Tinggi, dipandang perlu melakukan usaha-usaha
sinergis guna mendukung terlaksananya proses pendidikan yang dapat
menghasilkan output yang berdaya guna dan memiliki kompetensi yang jelas
setelah menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung. Salah satu bagian penting dalam Tridarma Perguruan Tinggi
tersebut adalah penyelenggaraan pendidikan yang dapat menghasilkan output
yang berdaya guna dan memiliki kompetensi yang jelas setelah menyelesaikan
studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Salah satu bagian
penting dalam Tridarma Perguruan Tinggi tersebut adalah penyelenggaraan
pendidikan. Selanjutnya, untuk memantapkan penyelenggaraan pendidikan yang
dilakukan di kelas harus diikuti dengan praktikum dan Praktek Pengalaman
Lapangan.
Praktik Pengalaman Lapangan pada dasarnya adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa untuk mencari pengalaman kerja. Dengan adanya
ini diharapkan para mahasiswa bisa mengembangkan bakat mereka besok pada
dunia kerja. Sedangkan Praktek Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah adalah
kegiatan untuk membimbing dan melatih mahasiswa sebagai upaya membekali
mahasiswa dengan pengalaman yang nyata, sehingga memiliki ilmu-ilmu dasar
syariah dan memiliki kemampuan professional dalam bidang ekonomi syariah
baik secara teoritis maupun praktis.
Sehubungan dengan hal ini, dalam kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan Mahasiswa semester 7 Ekonomi Syariah IAIN Tulungagung
dipertimbangkan untuk ditempatkan didesanya masing-masing, mengingat pada
saat ini masih terjadi pandemic COVID 19. Oleh karena itu, mahasiswa
mengambil potensi desa sebagai Praktik Pengalaman Lapangan dengan tujuan
2
mahasiswa sudah aman di tempatnya masing-masing dan mahasiswa dapat
memperoleh ilmu kerja nyata dan dapat diamalkan besok dikemudian hari.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis melakukan Praktik
Pengalaman Lapangan di kelurahan Selosari yaitu potensi desa (pertanian).
Tentunya dengan melihat beberapa masalah yang ada di pertanian tersebut.
Berdasarkan dengan permasalahan yang muncul, maka penulis sebagai
laporan akhir kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) memilih untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pupuk Organik Penyubur Tanah
Sebagai Komponen Pertanian ”
B. Tujuan Dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini antara lain:
a. Untuk mengetahui penyebab petani gagal panen.
b. Untuk mengetahui cara memberantas tanah tidak subur.
2. Kegunaan Penelitian Dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini antara
lain :
a. Kegunaan Teoritis
Penelitian dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai sarana penambah pengetahuan dan
pengalaman langsung di dunia kerja terutama mengenai pengaruh hama
tikus terhadap tingkat kepanenan petani.
b. Kegunaan Praktis
1) Bagi peneliti, Penelitian dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
diharapkan dapat memberikan suatu objek penemuan untuk bahan
penelitian.
2) Bagi petani, Penelitian dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
diharapkan dapat menjadi kontribusi pemikiran yang memberikan
manfaat sebagai evaluasi mengenai pengaruh hama tikus terhadap tingkat
kepanenan petani.
3
C. Waktu dan Tempat Pelaksaan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang II tahun
2020 dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 31 agustus 2020, dengan melakukan
observasi dan wawancara kepada petani.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di kelurahan Selosari ,
kecamatan Kandat, kabupaten Kediri , Jawa Timur.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Analisa Koordinator Desa
KelurahanSelosari merupakan salah satu kelurahan yang ada dikecamatan
Kandat kabupaten Kediri.Kelurahan ini memiliki tanah yang begitu subur,
sehingga mayoritas masyarakat kelurahan Selosari bekerja sebagai seorang
petani, dengan tidak melewatkan keadaan alam yang bagus, kelurahan ini juga
mampu mengembangkan dan menciptakan tanah yang unggul.Meskipun
kelurahan ini mayoritas penduduknya bermata penaharian sebagai seorang
petani, banyak juga dari masyarakat kelurahan Selosari memiliki usaha-usaha
lain seperti umkm, pertokoan, dan usaha-usaha lainnya yang menjadikan
perekonomian kelurahan Selosari menjadi lancar.
2.Visi dan Misi kelurahan Selosari
a. visi
Terwujudnya peningkatan pelayanan dan partisipasi menuju masyarakat yang
tentram dan sejahtera.
b.misi
1. Mewujudkan sistem pelayanan rekomendasi , fasilitas, koordinasi, pembinaan
dan pelaksanaan kegiatan pembangunan skala dasar yang lebih berkualitas
2. Mewudkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
3.letak geografris kelurahan Selosari
Kelurahan Selosari terletak di kecamatan Kandat kabupaten Kediri, Jawa
Timur. Di lihat dari letak geografisnya kelurahan Selosari cukup strategis karena
berada dekat dengan akses jalan kelurahan sehingga mudah untuk dijangkau
oleh siapa saja.
5
Kelurahan Selosari memiki batas-batas sebagai berikut:
Batas utara : kelurahan Ngletih
Batas selatan : Kelurahan Dawung
Batas barat : kelurahan Karangrejo
Batas timur : Kelurahan Duwet
Secara keseluruhan kelurahan Selosari terbagi menjadi 5 dusun yaitu, dusun
Bangsri,dusun Pojok, dusun Nglarangan, dusun Selosari,dusun Mangunan.
Dan jumlah penduduk kelurahan Selosari sampai dengan awal bulan
agustus 2020 berjumlah 5550 jiwa terdiri dari:
➢ Laki-laki : 2775 jiwa
➢ Perempuan : 2775 jiwa
Terdapat empat struktur Organisasi Kelurahan Selosari:
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai pada tanggal 1 sampai 31
agustus 2020. Yang berlokasi di kelurahan Selosari tepatnya di dusun Bangsri
KEPALA KELURAHAN
Supriono
Sesi ekonomi
Suharno
Sumitro
Kasi ketrentraman
Agus kestyo
Kasi pembangunan
Kasripan
Sekertaris
sumitro
Staf
Roy
6
kelurahan Selosari, kecamatan Kandat kabupaten Kediri, Jawa Timur. Mahasiswa
melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan dengan cara observasi, wawancara
dan penelitian.
Pada saat melakukan observasi, mahasiswa bertemu dengan petani yang
gagal panen yang di karenakan tanah kurang subur Dan bertemu juga dengan
petani yang panen dengan hasil kenaikan 80%. Mahasiswa melakukan
wawancara kepada petani yang ditemuinya. Mahasiswa juga mengunjungi ke
kelompok tani untuk melakukan wawancara, apa yang dialami petani saat ini.
C. Permasalahan di Lapangan
Setiap petani tentunya memiliki permasalahan yang dihadapi, baik
masalah yang berasal dari pertaniannya sendiri maupun permasalahan yang
berasal dari luar, misalnya pupuk. Tidak lain seperti pertanian yang lain, pertanian
di dusun Bangsri ini juga memiliki permasalahan yang tentunya perlu untuk
dipecahkan dan dicari solusinya.
Permasalahan yang ditemui dilapangan adalah:
1. Banyaknya penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
2. Kurangnya pengairan air.
3. Banyaknya penggunaan lahan secara terus menerus tanah tanpa di kelola.
Berdasarkan permasalahan yang muncul diatas, penulis memilih mengambil
masalah banyaknya penggunaan pupuk kimia yang berlebihan gagal panen yang
dirasa oleh petani
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik Lapangan
Berdasarkan permasalahan tersebut, kelurahan Selosari khususnya petani di
dusun Bangsri mengharapkan kepada petani yang sebelumnya padi tidak
bersamaan dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh kelompok tani, kedepannya
untuk menanam padi bersamaan agar tidak merugikan petani yang lain.
Serta mereka berharap dengan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan ini
dapat membantu menambah wawasan petani.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti
pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia.Pupuk organik dapat berbentuk
padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan
biologitanah.Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar
haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut
kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan
limbah kota (sampah).
B. Jenis-jenis Pupuk Organik
1. Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang
kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa
dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi, Selain berbentuk padat,
Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro.Pupuk kandang padat
banyak mengandung unsur hara makro, seperti fosfor, nitrogen, dan kalium Unsur
hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium,
magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga, dan molibdenum. Kandungan
nitrogen dalam urin hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan
kandungan nitrogen dalam kotoran padat.
Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:
• Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang
diuraikan secara perlahan oleh mikroorganisme sehingga tidak
menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi,
kerbau.
8
• Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang
diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas,
contohnya pupuk yang berasal dari kotoran kambing
Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro
dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan -
bahan anorganik di dalam tanah, termasuk pupuk anorganik Selain itu, pupuk
kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa
optimal. Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri bersuhu
dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang.Jika
belum memiliki ciri-ciri tersebut, pupuk kandang belum siap
digunakan.Penggunaan pupuk yang belum matang akan menghambat
pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman. Penggunaan pupuk
kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan, sehingga penguapan unsur
hara dapat berkurang. Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling
baik dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat dalam
pupuk kandang cair ini akan cepat diserap oleh tanaman.
2. Kompos
Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan
limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Jenis
tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi,
tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut
kelapa.] Bahan dari ternak yang sering digunakan untuk kompos di antaranya
kotoran ternak, urine, pakan ternak yang terbuang, dan cairan biogasTanaman air
yang sering digunakan untuk kompos di antaranya ganggang biru, gulma air,
eceng gondok, dan Azolla.
Beberapa kegunaan kompos adalah:
1. Memperbaiki struktur tanah.
2. Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.
3. Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
4. Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah.
5. Menambah dan mengaktifkan unsur hara.
9
Kompos digunakan dengan cara menyebarkannya di sekeliling
tanaman.Kompos yang layak digunakan adalah yang sudah matang, ditandai
dengan menurunnya temperatur kompos (di bawah 400 c).
Pupuk organik buatan. Pupuk organik buatan adalah pupuk organik yang
diproduksi di pabrik dengan menggunakan peralatan yang modern. Beberapa
manfaat pupuk organik buatan, yaitu:
Meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
1. Meningkatkan produktivitas tanaman.
2. Merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun.
3. Menggemburkan dan menyuburkan tanah.
Pada umumnya, pupuk organik buatan digunakan dengan cara
menyebarkannya di sekeliling tanaman, sehingga terjadi peningkatan kandungan
unsur hara secara efektif dan efisien bagi tanaman yang diberi pupuk organik
tersebut.1
C. Manfaat Untuk Menyuburkan Tanah
Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan
pertanian intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan,
terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan karbon organik dalam tanah,
yaitu 2%.Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan karbon
organik sekitar 2,5%.Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi
pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan,
dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik
dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat
mencegah degradasi lahan. Sumber bahan untuk pupuk organik sangat
beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan kandungan kimia yang sangat
beragam sehingga pengaruh dari penggunaan pupuk organik terhadap lahan dan
1Simanungkalit, R.D.M; Didi Ardi. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jawa Barat: Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian.
10
tanaman dapat bervariasi.Selain itu, peranannya cukup besar terhadap perbaikan
sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan. Pupuk organik yang
ditambahkan ke dalam tanah akan mengalami beberapa kali fase perombakan oleh
mikroorganisme tanah untuk menjadi humus.Bahan organik juga berperan sebagai
sumber energi dan makanan mikrob tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas
mikrob tersebut dalam penyediaan hara tanaman.
Penambahan bahan organik di samping sebagai sumber hara bagi tanaman,
juga sebagai sumber energi dan hara bagi mikrob.Bahan dasar pupuk organik
yang berasal dari sisa tanaman sedikit mengandung bahan berbahaya. Penggunaan
pupuk kandang, limbah industri dan limbah kota sebagai bahan dasar kompos
berbahaya karena banyak mengandung logam berat dan asam-asam organik yang
dapat mencemari lingkungan. Selama proses pengomposan, beberapa bahan
berbahaya ini akan terkonsentrasi dalam produk akhir pupuk. Untuk itu diperlukan
seleksi bahan dasar kompos yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan
beracun (B3).Pupuk organik dapat berperan sebagai pengikat butiran primer
menjadi butir sekunder tanah dalam pembentukan pupuk. Keadaan ini
memengaruhi penyimpanan, penyediaan air, aerasi tanah, dan suhu tanah.Bahan
organik dengan karbon dan nitrogen yang banyak, seperti jerami atau sekam lebih
besar pengaruhnya pada perbaikan sifat-sifat fisik tanah dibanding dengan bahan
organik yang terdekomposisi seperti kompos.
Pupuk organik memiliki fungsi kimia yang penting seperti penyediaan hara
makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan mikro
seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi, meskipun jumlahnya
relatif sedikit.Unsur hara makro dan mikro tersebut sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman, terutama bagi pencinta tanaman hias. Banyak para pelaku
hobi dan pencinta tanaman hias bertanya tentang komposisi kandungan pupuk dan
prosentase kandungan nitrogen, fosfor dan kalium yang tepat untuk tanaman yang
bibit, remaja, atau dewasa/indukan.
D. Fungsi unsur-unsur hara makro:
Nitrogen (N):
11
• Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
• Merupakan bagian dari sel (organ) tanaman itu sendiri
• Berfungsi untuk sintesis asam amino dan protein dalam tanaman
• Merangsang pertumbuhan vegetatif (warna hijau daun, panjang
daun, lebar daun) dan pertumbuhan vegetatif batang (tinggi dan
ukuran batang).
• Tanaman yang kekurangan unsur nitrogen gejalanya: pertumbuhan
lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan
tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
Fosfor (P):
• Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam
tanaman
• Merangsang pembungaan dan pembuahan
• Merangsang pertumbuhan akar
• Merangsang pembentukan biji
• Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan
sel
• Tanaman yang kekurangan unsur fosfor gejalanya: pembentukan
buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau
kemerahan
Kalium (K):
• Berfungsi dalam proses fotosintesis, pengangkutan hasil asimilasi,
enzim, dan mineral termasuk air.
• Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
• Tanaman yang kekurangan unsur kalium gejalanya: batang dan
daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan
tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering,
timbul bercak coklat pada pucuk daun.
12
Pupuk organik juga berfungsi meningkatkan kapasitas tukar kation tanah
dan membentuk senyawa kompleks dengan ion logam yang meracuni tanaman
seperti aluminium, besi, dan mangan.
E. Pelestarian lingkungan
Tanaman penutup tanah (cover crop) dapat digunakan sebagai pupuk
organik.Penggunaan pupuk organik saja, tidak dapat meningkatkan produktivitas
tanaman dan ketahanan pangan. Oleh karena itu sistem pengelolaan hara terpadu
yang memadukan pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik perlu
digalakkan. Sistem pertanian yang disebut sebagai LEISA (Low External Input
and Sustainable Agriculture) menggunakan kombinasi pupuk organik dan
anorganik yang berlandaskan konsep good agricultural practices perlu dilakukan
agar degradasi lahan dapat dikurangi dalam rangka memelihara kelestarian
lingkungan. Pemanfaatan pupuk organik dan pupuk anorganik untuk
meningkatkan produktivitas lahan dan produksi pertanian perlu dipromosikan dan
digalakkan. Program-program pengembangan pertanian yang mengintegrasikan
ternak dan tanaman (crop-livestock) serta penggunaan tanaman legum baik berupa
tanaman lorong (alley cropping) maupun tanaman penutup tanah (cover crop)
sebagai pupuk hijau maupun kompos perlu diintensifkan 2
2Sutanto, R. (2002). Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Jakarta: Kanisius.
13
BAB IV
KESIMPULAN DAM SARAN
KESIMPULAN
Kompos merupakan hasil fermentasi atau hasil dekomposisi bahan organik
seperti tanaman, hewan, atau limbah organik. Kompos dapat dibuat dari bahan
yang sangat mudah ditemukan di sekeliling lingkungan kita. Pembuatan kompos
dapat dilakukan dengan 3 Cara yaitu: 1) Cara Krantz, 2) Cara Indore, dan 3) Cara
Macdonald. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengomposan yaitu :
Nilai C/N Bahan, Ukuran Bahan, Komposisi Bahan, Jumlah Mikroorganisme,
Kelembapan dan Aerasi, Temperatur, dan Keasaman pH Keunggulan pupuk
kompos yakni : Memperbaiki struktur tanah, Memiliki kandungan mikro dan
makro yang lengkap, Ramah Lingkungan, Mudah didapat bahkan dapat di buat
sendiri, Mampu menyerap dan menampung air lebih lama, dan Membantu
meningkatkan mikroorganisme pada media tanam, sehingga dapat meningkatkan
unsur hara.
SARAN
Kesadaran akan lingkungan yang perlu dijaga, diolah, dan dirawat
sangatlah penting. Lingkungan sekitar kita memiliki banyak potensi sebagai
sumber daya alam, sebagai contoh pemanfaatan sampah menjadi pupuk kompos,
menjadi suatu hal yang berguna bukan. Maka dari itu, kita sebagai makhluk sosial
bertanggung jawab mengolah lingkungan sekitar, mendaur ulang sampah organik
dan anorganik, mengolah sampah yang bisa dijadikan kompos. Sehingga nilai
sampah itu sendiri tidak hanya terletak pada hal negatif namun setelah diolah
menjadi hal yang positif bagi kita semua.
14
DAFTAR PUSTAKA
Simanungkalit, R.D.M; Didi Ardi. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati.
Jawa Barat: Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian.
Sutanto, R. (2002). Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan
Berkelanjutan. Jakarta: Kanisius.
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
16
RESUME WEBINAR PENDALAMAN MATERI PPL GELOMBANG 2
VIA YOUTUBE
Pendalaman materi observasi PPL diberikan kepada mahasiswa untuk
mempermudah dalam melaksanakan observasi PPL di desa masing-masing.
Tujuannya agar mahasiswa paham dan mengerti bagaimana ketika terjun ke
lapangan ketika memperoleh data dan permasalahan yang yang dialami lembaga.
Bapak Siswahyudi, MM selaku penanggung jawab PPL gelombang 2
menjelaskan bahwa dalam melaksanakan observasi PPL, wawancara dapat
dilakukan 4 sampai 5 kali ke lembaga yang bersangkutan dalam waktu 1 bulan.
Mahasiswa diharapkan bisa mengatur jadwal untuk melakukan observasi
wawancara dengan narasumber. Disitu mahasiswa dapat mengamati, menganalisis
dan menentukan masalah apa yang terjadi pada lembaga tersebut. Dipastikan
semaksimal mungkin bahwa kegiatan observasi PPL tidak mengganggu kegiatan
yang ada di lembaga dan mengutamakan protokol kesehatan di tengah pandemi
covid 19 agar tidak ada penambahan kelaster baru. Selama observasi juga perlu
diperhatikan harus tetap menjaga kode etik dan menjaga nama baik kampus.
Kemudian Narasumber pertama yaitu Bapak Muhaimin menyampaikan
bahwa, sebelum membahas lebih lanjut perlu diketahui dan dicermati, bahwa desa
merupakan:
1. Sistem pemerintahan atau urusan pemerintahan
2. Keputusan masyarakat berdasarkan peran serta masyarakat
3. Mengatur urusan masyarakat
Di desa ada beberapa hal yang perlu diketahui:
a. Penduduk
b. Pemerintahan desa sebagai penyelenggara urusan pemerintahan
c. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
17
d. Lembaga desa seperti linmas, oleh sebab itu mahasiswa penting kiranya
mengetahui perundang-undangan desa dan mengetahui struktur yang ada di
desa.
e. LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa), adanya penampungan
aspirasi individual maupun kelompok.
f. Pendamping desa
Untuk selanjutnya yaitu narasumber kedua Bapak Abdul Aziz yang
membahas atau menyampaikan materi yang berkaitan dengan UMKM (Usaha
Mikro Kecil Menengah) yang ada di desa. Pelaku UMKM banyak di desa, yaitu
masyarakat setempat yang ingin berwirausaha. UMKM tercantum dalam regulasi
UU No. 20 Tahun 2008. Banyak pelaku UMKM yang sukses dalam menjalankan
usahanya, namun persoalan UMKM di saat pandemi covid 19 menjadi perhatian
bagi pelaku UMKM yang ada di desa. Persoalannya yaitu krisis ekonomi
berdampak pada semua pihak. Oleh sebab itu mahasiswa diharapkan menjadi
penyemangat pelaku UMKM.
Selain persoalan itu, ada lagi yang perlu diketahui yaitu:
1. Tidak ada izin usaha
Mungkin banyak pelaku usaha yang belum memahami dan mengerti mengenai
izin usaha, sikap acuh tak acuh yang mungkin melandasi hal tersebut. Padahal
izin usaha itu penting, dimana menjadi bukti hukum yang kuat jika nanti ada
permasalahan mengenai produk dan legalitas usaha.
2. Perizinan Usaha
a. Mengenai NIMB (Nomor Induk Berusaha)
b. IUMK (izin yang melekat pada UMKM sesuai dengan dana modal yang
dimiliki maupun nilai aset dibawah 50 juta). Dilihat dari potensi desa
(pariwisata, pertanian) yang menjadi ikon desa perlu adanya pemberdayaan
seperti pelatihan packaging sebagai pemanfaatan dana desa.
c. OSS (agar memperoleh izin usaha)
Di desa jika mendapat izin usaha mengenai produk makanan dan minuman
yaitu berupa P-IRT (dari pihak kesehatan)
18
Perlu diketahui bahwasanya banyak sekali permasalahan-permasalahan yang
mungkin timbul yang nantinya akan menghambat atau mengahalangi kelancaran
dalam berusaha bagi pelaku UMKM. Oleh sebab itu, perlu adanya solusi dari
permasalahan tersebut. Solusi untuk mengatasi persoalan yang ada pada kegiatan
atau pelaku UMKM antara lain:
1. Perlu pendampingan mengenai izin usaha
Memberikan arahan tentang izin usaha serta membantu dalam kepengurusan
izin tersebut.
2. Permodalan (diperoleh dari KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari pemerintah yaitu
Bank BRI)
3. Strategi pemasaran produk menjadi permasalahan desa.
Karena UMKM sekarang banyak yang hanya mengandalkan pasar
tradisional. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab ketertinggalan yang
terjadi. Oleh sebab itu, produk dari UMKM harus dipasarkan dalam dunia
digital juga. Karena kecenderungan masyarakat saat ini lebih aktif di dunia
maya. Agar produk yang dihasilkan diketahui oleh masyarakat luas. Maka
diharapkan dipasarkan secara modern (melalui dunia digital/medsos) dan di
pasar modern (pusat oleh-oleh). Di zaman yang serba canggih ini (modern)
masih saja banyak masyarakat atau pelaku usaha yang gaptek dalam
memasarkan produk usahanya sehingga akan kalah bersaing dengan produk
lain dan sulit berkembang. Mungkin juga pelaku UMKM dapat bekerja sama
dengan persatuan UMKM kota atau kabupaten yang dapat memperluas
jaringan bisnis dan relasi bisnis sehingga akan memberikan keuntungan dan
kemajuan dalam berusaha. Dalam memasarkan usaha itu sangat leluasa karena
yang memanajemen itu adalah pelaku UMKM sendiri.
Jika memang banyak pelaku usaha yang masih gaptek, sebagai mahasiswa
juga diharapkan dapat membantu atau mengarahkan bagaimana cara
memasarkan produk menggunkan IT (Informasi Teknologi). Tidak ada alasan
bahwa tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, asalkan mau belajar pasti
bisa. Itu juga nantinya akan sangat menguntungkan dalam berwirausaha.
19
Dengan adanya UMKM yang ada di desa sangat membantu dalam
perekonomian masyarakat sekitar. Karena telah membuka lapangan pekerjaaan
baru bagi masyarakat. Lapangan pekerjaan baru itu memiliki manfaat yakni untuk
mengurangi pengangguran dan juga menambah penghasilan masyarakat yang
belum mempunyai penghasilan atau pendapatan. Sebagai contoh jika ada tetangga
yang menganggur dapat dipekerjakan ataupun membantu proses produksi dari
UMKM tersebut. Membantu dalam memasarkan produk sehingga saling
membantu dalam perekonomiannya.
Pemerintahan desa sangat mendukung jika masyarakatnya dapat
mengembangkan usaha atau keterampilan yang yang dimiliki menjadi sesuatu
yang menghasilkan. Karena dapat menjadi batu lonjakan mengurangi
pengangguran. Walaupun upah atau gaji yang diberikan dari pelaku UMKM tidak
terlalu besar, setidaknya dapat membantu meringankan kebutuhan keluarga. Peran
UMKM yang ada di desa sangat membantu dalam menunjang perekonomian
masyarakat sekitar Oleh sebab itu pelaku UMKM bisa saling mengenal komunitas
dan bisa sharing antar UMKM lainnya.
UMKM ini dapat menimbulkan sifat kewirausahaan. Sifat kewirausahaan
tersebut penting supaya masyarakat tidak selamanya terpengaruh pada statement
menjadi pegawai atau karyawan sepanjang hidupnya. Kemudian pelaku UMKM
yang sudah membuka lapangan kerja baru, itu memiliki sifat kewirausahaan,
membangun jiwa entrepreneurship kemudian akan terbentuk dengan sendirinya
untuk bisa memiliki sebuah usaha besar untuk dapat membangun perekonomian
Indonesia.
Karena banyak mahasiswa yang berasal dari desa tetapi tidak tahu seluk
beluk apa yang ada di desanya. Oleh sebab itu, perlu lagi menggali informasi atau
potensi yang ada di desa agar kedepannya dapat dikembangkan menjadi lebih baik
lagi. Serta tugas kita memajukan desa agar tidak tertinggal. Dengan adanya
observasi PPL pada masa pandemi covid 19 di bidang perkonomian dapat
membuka mata mahasiswa bahwa di desa sudah banyak lapangan kerja. Banyak
hal baru, pengetahuan serta pengalaman yang di dapat oleh mahasiswa. Dan juga
mahasiswa akan lebih mengenali desa.
20
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020,
bertempatdi Lembaga kantor Kelurahan Selosari, telah dilaksanakan PPL
Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas
sebagai berikut :
Nama : Hengky Prastyo
NIM : 12402173369
Jurusan : Ekonomi Syariah
No Hari/Tgl Pukul Keterangan
1 Sabtu, 1
agustus
2020
08.00 Melakukan observasi pertanian di sekitar
rumah
2 Minggu, 2
agustus
2020
O7.00 Melakukan observasi pertanian ke dusun
pojok
3 Senin ,03
agustus
2020
10.00 Bertemu petani yang ada di sawah dan
wawancara
4 Selasa ,04
agustus
2020
06.00 OFF –praktik langsung pengalaman
lapangan ke sawah
5 Rabu ,05
agustus
06.00 OFF-praktik langsung pengalaman
lapangan ke sawah
21
2020
6 Kamis ,06
agustus
2020
06.00 OFF-praktik lansung pengalaman lapangan
ke sawah
7 Jumat ,07
agustus
2020
09.00 Berkunjung ke kelompok tani yang ada di
lingkungan pojok dan bertemu dengan
bapak-bapak dan berbicara tentang
permasalahan sawah
8 Sabtu ,08
agustus
2020
06.00 OFF-praktik langsung pengalaman
lapangan ke sawah
9 Minggu ,09
agustus
2020
06.00 OFF-praktik langsung pengalaman
lapangan kerja ke sawah
10 Senin ,10
agustus
2020
O7.00 Berkunjung ke kelompok tani di lingkungan
bangsri
11 Selasa ,11
agustus
2020
14.00 Berkunjung ke kelompok tani yang ada di
sekitar kelurahan selosari dan menanyakan
permasalahan yang ada di sawah
12 Rabu ,12
agustus
2020
14.00 Berkunjung ke kelompok tani yang ada di
dusun nglarangan dan bertemu dengan
Bapak agus dan membicarakan
permasalahan yang ada di sawah
13 Kamis ,13
agustus
2020
06.00 0FF-hari kamis-minggu melakukan praktik
langsung lapangan ke sawah orang tua
14 Jumat,14
agustus
2020
06.00 0FF-hari kamis-minggu melakukan praktik
langsung lapangan ke sawah orang tua
22
15 Sabtu ,15
agustus
2020
06.00 0FF-hari kamis-minggu melakukan praktik
langsung lapangan ke sawah orang tua
16 Minggu ,16
agustus
2020
06.00 0FF-hari kamis-minggu melakukan praktik
langsung lapangan ke sawah orang tua
17 Senin ,17
agustus
2020
06.00 Berkunjung ke kelompok tani mangunan
yang berada di kelurahan selosari dan
bertemu bapak yasin membicarakan
permasalahan yang ada di sawah
18 Selasa,18
agustus
2020
06.00 Melakukan praktek langsung ke sawah
19 Rabu ,19
agustus
2020
06.00 Melakukan praktik langsung ke sawah
20 Kamis,20
agustus
2020
06.00 Melakukan praktik langsung ke sawah
21 Jumat , 21
agustus
2020
06.00 Melakukan praktik langsung ke sawah
22 Sabtu ,22
agustus
2020
06.00 Melakukan wawancara ke petani sekitar
rumah
23 Minggu,23
agustus
2020
06.00 Melakukan wawancara ke petani sekitar
rumah
24 Senin ,24
agustus
13.00 Mengerjakan laporan
23
2020
25 Selasa ,25
agustus
2020
20.00 Mengerjakan laporan
26 Rabu ,26
agustus
2020
22.00 Mengerjakan laporan
27 Kamis ,27
agustus
2020
15.00 Melakukan obeservasi ke sawah dan
bertanya kepada petani
28 Jumat ,28
agustus
2020
20.00 Mengerjakan laporan
29 Sabtu ,29
agustus
2020
07.00 Mengerjakan laporan
30 Minggu ,30
agustus
2020
10.00 Mengerjakan laporan
31 Senin ,31
agustus
2020
19.00 Mengerjakan laporan
Kediri, 1 Agustus 2020
Hengky Prastyo
NIM: 12402173369
24
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Hengky Prastyo
NIM : 12402173369
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Mohamad Aswad., S.Ag., M.A.
Tempat PPL :Kelurahan Selosari (potensi desa)
Judul Laporan :Pengaruh Pupuk Organik Penyubur Tanah Sebagai
Kompoenen Pertanian
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1.
25
DOKUMENTASI
Sawah yang subur dengan pupuk organik
Pembuatan pupuk organik
26
Tempat penggilingan pupuk
Wawancara mengenahi masalah yang ada di sawah
27
Kotoran kambing yang akan di olah menjadi pupuk organik
Pupuk yang sudah di giling
28
Sawah yang kurang pupuk organik
Review Youtube PPL