pengertian politik dan strategi nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang...

39
Pengertian Politik dan Strategi Nasional 1. Pengertian Politik Politik merupakan suatu rangkaian atas, prinsip, keadaa, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy memiliki hubungan yang erat dan timbale balik. Politics memberikan asa, jalan, arah, dan medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik- baiknya. Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan Negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, dan distribusi atau alokasi sumber daya. 2. Pengertian Strategi Dalam pengertian umum strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan. 3. Politik dan Strategi Nasional Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang diterapkan oleh politik nasional. Sistem Konstitusi 1. Pengertian Konstitusi Konstitusi berasal dari bahasa Perancis “Constituer” yang berarti membentuk. Maksud dari istilah tersebut adalah pembentukan, penyusunan atau pernyataan akan suatu negara. Dalam bahasa Latin konstitusi merupakan gabungan dua kata “Cume” berarti “bersam adengan ….” Dan “Statuere” berarti: “membuat sesuatu agar berdiri atau mendirikan, menetapkan sesuatu”. Sedangkan Undang-Undang Dasarmerupakan terjemahan dari istilah Belanda “Grondwet”. “Grond” berartitanah atau dasar, dan “Wet” berarti Undang Undang.Menurut istilah, konstitusi adalah keseluruhan dari peraturan-peraturanbaik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikatcart-cara bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Menurut F. Lasele konstitusi dibagi menjadi 2 pengertian, yakni: Sosiologis dan politis. Secara sosiologis dan politis, konstitusi adalah sintesa faktor- faktor kekuatan yang nyata dalam masyarakat. Yuridis. Secara yuridis konstitusi adalah suatu naskah yang memuat semua bangunan Negara dan sendi-sendi pemerintahan. 1. Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Konstitusi Secara garis besar, tujuan konstitusi adalah membatasi tindakan sewenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yang diperintah dan menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Sedangkan fungsi konstitusi adalah sebagai dokumen nasional dan

Upload: others

Post on 15-Dec-2020

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Pengertian Politik dan Strategi Nasional

1. Pengertian Politik

Politik merupakan suatu rangkaian atas, prinsip, keadaa, jalan, cara dan alat yang digunakan

untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy memiliki hubungan

yang erat dan timbale balik. Politics memberikan asa, jalan, arah, dan medannya, sedangkan

policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-

baiknya.

Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan Negara, kekuasaan, pengambilan

keputusan, kebijakan, dan distribusi atau alokasi sumber daya.

2. Pengertian Strategi

Dalam pengertian umum strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau

pencapaian tujuan.

3. Politik dan Strategi Nasional

Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan

tujuan yang diterapkan oleh politik nasional.

Sistem Konstitusi

1. Pengertian Konstitusi

Konstitusi berasal dari bahasa Perancis “Constituer” yang berarti membentuk. Maksud dari

istilah tersebut adalah pembentukan, penyusunan atau pernyataan akan suatu negara. Dalam

bahasa Latin konstitusi merupakan gabungan dua kata “Cume” berarti “bersam adengan ….”

Dan “Statuere” berarti: “membuat sesuatu agar berdiri atau

mendirikan, menetapkan sesuatu”. Sedangkan Undang-Undang Dasarmerupakan terjemahan

dari istilah Belanda “Grondwet”. “Grond” berartitanah atau dasar, dan “Wet” berarti Undang

Undang.Menurut istilah, konstitusi adalah keseluruhan dari peraturan-peraturanbaik yang

tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikatcart-cara bagaimana suatu

pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Menurut F. Lasele konstitusi dibagi

menjadi 2 pengertian, yakni:

Sosiologis dan politis. Secara sosiologis dan politis, konstitusi adalah sintesa faktor-

faktor kekuatan yang nyata dalam masyarakat.

Yuridis. Secara yuridis konstitusi adalah suatu naskah yang memuat semua bangunan

Negara dan sendi-sendi pemerintahan.

1. Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Konstitusi

Secara garis besar, tujuan konstitusi adalah membatasi tindakan sewenang-wenang

pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yang diperintah dan menetapkan pelaksanaan

kekuasaan yang berdaulat. Sedangkan fungsi konstitusi adalah sebagai dokumen nasional dan

Page 2: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

alat untuk membentuk sistem politik dan sistem hukum negara.Menurut A. A. H. Struycken.

Ruang lingkup konstitusi meliputi:

1. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau.

2. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa

3. Pandangan tokoh bangsa yang hendak diwajibkan, baik waktu sekarang maupun

untuk masa yang akan datang.

4. Suatu keinginan dengan perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak

dipimpin.

Sistem Politik dan Ketatanegaran Indonesia

Sistem Politik

Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya

adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan teia, berarti

urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan

umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan,

jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.

Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk

satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta

melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau

kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk

mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional

adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan,

pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk

mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik

nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.

1. Dalam arti kepentingan umum (politics)

Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang

berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah, lazim disebut Politik (Politics)

yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai

dengan jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang kita

inginkan.

2. Dalam arti kebijaksanaan (Policy)

Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang yang dianggap lebih

menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki.

Dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya adalah adanya :

a. Negara

Page 3: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah

tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain

keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada.

b. Kekuasaan

Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna

menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan

tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh, atau kemampuan seseorang atau

kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan

keinginan dari pelaku.

c. Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental

atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif

yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final

Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan

d. Kepentingan umum

Suatu asas yang dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan untuk orang banyak diatas

kepentingan golongan ataupun pribadi, demi terciptanya persatuan dan persatuan.

Proses Politik Di Indonesia

Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa

berikut ini:

- Masa prakolonial

- Masa kolonial (penjajahan)

- Masa Demokrasi Liberal

- Masa Demokrasi terpimpin

- Masa Demokrasi Pancasila

- Masa Reformasi

Masing-masing masa tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :

- Penyaluran tuntutan

- Pemeliharaan nilai

- Kapabilitas

Page 4: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

- Integrasi vertikal

- Integrasi horizontal

- Gaya politik

- Kepemimpinan

- Partisipasi massa

- Keterlibatan militer

- Aparat negara

- Stabilitas

Bila diuraikan kembali maka diperoleh analisis sebagai berikut :

1. Masa prakolonial (Kerajaan

- Penyaluran tuntutan – rendah dan terpenuhi

- Pemeliharaan nilai – disesuikan dengan penguasa

- Kapabilitas – SDA melimpah

- Integrasi vertikal – atas bawah

- Integrasi horizontal – nampak hanya sesama penguasa kerajaan

- Gaya politik – kerajaan

- Kepemimpinan – raja, pangeran dan keluarga kerajaan

- Partisipasi massa – sangat rendah

- Keterlibatan militer – sangat kuat karena berkaitan dengan perang

- Aparat negara – loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah

- Stabilitas – stabil dimasa aman dan instabil dimasa perang

2. Masa kolonial (penjajahan)

Page 5: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

- Penyaluran tuntutan – rendah dan tidak terpenuhi

- Pemeliharaan nilai – sering terjadi pelanggaran ham

- Kapabilitas – melimpah tapi dikeruk bagi kepentingan penjajah

- Integrasi vertikal – atas bawah tidak harmonis

- Integrasi horizontal – harmonis dengan sesama penjajah atau elit pribumi

- Gaya politik – penjajahan, politik belah bambu (memecah belah)

- Kepemimpinan – dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat

- Partisipasi massa – sangat rendah bahkan tidak ada

- Keterlibatan militer – sangat besar

- Aparat negara – loyal kepada penjajah

- Stabilitas – stabil tapi dalam kondisi mudah pecah

3. Masa Demokrasi Liberal

- Penyaluran tuntutan – tinggi tapi sistem belum memadani

- Pemeliharaan nilai – penghargaan HAM tinggi

- Kapabilitas – baru sebagian yang dipergunakan, kebanyakan masih potensial

- Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas

- Integrasi horizontal- disintegrasi, muncul solidarity makers dan administrator

- Gaya politik – ideologis

- Kepemimpinan – angkatan sumpah pemuda tahun 1928

- Partisipasi massa – sangat tinggi, bahkan muncul kudeta

- Keterlibatan militer – militer dikuasai oleh sipil

- Aparat negara – loyak kepada kepentingan kelompok atau partai

- Stabilitas – instabilitas

Page 6: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

4. Masa Demokrasi terpimpin

- Penyaluran tuntutan – tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya Front nas

- Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM rendah

- Kapabilitas – abstrak, distributif dan simbolik, ekonomi tidak maju

- Integrasi vertikal – atas bawah

- Integrasi horizontal – berperan solidarity makers,

- Gaya politik – ideolog, nasakom

- Kepemimpinan – tokoh kharismatik dan paternalistik

- Partisipasi massa – dibatasi

- Keterlibatan militer – militer masuk ke pemerintahan

- Aparat negara – loyal kepada negara

- Stabilitas – stabil

5. Masa Demokrasi Pancasila

- Penyaluran tuntutan – awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi

- Pemeliharaan nilai – terjadi Pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM

- Kapabilitas – sistem terbuka

- Integrasi vertikal – atas bawah

- Integrasi horizontal – nampak

- Gaya politik – intelek, pragmatik, konsep pembangunan

- Kepemimpinan – teknokrat dan ABRI

- Partisipasi massa – awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi

- Keterlibatan militer – merajalela dengan konsep dwifungsi ABRI

- Aparat negara – loyal kepada pemerintah (Golkar)

Page 7: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

- Stabilitas stabil

6. Masa Reformasi

- Penyaluran tuntutan – tinggi dan terpenuh

-Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM tinggi

- Kapabilitas –disesuaikan dengan Otonomi daerah

- Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas

- Integrasi horizontal – nampak, muncul kebebasan (euforia)

- Gaya politik – pragmatik

- Kepemimpinan – sipil, purnawiranan, politisi

- Partisipasi massa – tinggi

- Keterlibatan militer – dibatasi

- Aparat negara – harus loyal kepada negara bukan pemerintah

- Stabilitas – instabil

Sejarah Sistem Politik di Indonesia

Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang terjadi di dalamnya.

Namun dalam menguraikannya tidak cukup sekedar melihat sejarah Bangsa Indonesia tapi

diperlukan analisis sistem agar lebih efektif. Dalam proses politik biasanya di dalamnya

terdapat interaksi fungsional yaitu proses aliran yang berputar menjaga eksistensinya. Sistem

politik merupakan sistem yang terbuka, karena sistem ini dikelilingi oleh lingkungan yang

memiliki tantangan dan tekanan.

Dalam melakukan analisis sistem bisa dengan pendekatan satu segi pandangan saja seperti

dari sistem kepartaian, tetapi juga tidak bisa dilihat dari pendekatan tradisional dengan

melakukan proyeksi sejarah yang hanya berupa pemotretan sekilas. Pendekatan yang harus

dilakukan dengan pendekatan integratif yaitu pendekatan sistem, pelaku-saranan-tujuan dan

pengambilan keputusan

Kapabilitas sistem adalah kemampuan sistem untuk menghadapi kenyataan dan tantangan.

Pandangan mengenai keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini berbeda diantara para

pakar politik. Ahli politik zaman klasik seperti Aristoteles dan Plato dan diikuti oleh teoritisi

liberal abad ke-18 dan 19 melihat prestasi politik diukur dari sudut moral. Sedangkan pada

masa modern sekarang ahli politik melihatnya dari tingkat prestasi (performance level) yaitu

Page 8: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

seberapa besar pengaruh lingkungan dalam masyarakat, lingkungan luar masyarakat dan

lingkungan internasional. Pengaruh ini akan memunculkan perubahan politik. Adapun pelaku

perubahan politik bisa dari elit politik, atau dari kelompok infrastruktur politik dan dari

lingkungan internasional.

Perubahan ini besaran maupun isi aliran berupa input dan output. Proes mengkonversi input

menjadi output dilakukan oleh penjaga gawang (gatekeeper).

Terdapat 5 kapabilitas yang menjadi penilaian prestasi sebuah sistem politik :

1. Kapabilitas Ekstraktif, yaitu kemampuan Sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Kemampuan SDA biasanya masih bersifat potensial sampai kemudian digunakan secara

maksimal oleh pemerintah. Seperti pengelolaan minyak tanah, pertambangan yang ketika

datang para penanam modal domestik itu akan memberikan pemasukan bagi pemerintah

berupa pajak. Pajak inilah yang kemudian menghidupkan negara.

2. Kapabilitas Distributif. SDA yang dimiliki oleh masyarakat dan negara diolah

sedemikian rupa untuk dapat didistribusikan secara merata, misalkan seperti sembako yang

diharuskan dapat merata distribusinya keseluruh masyarakat. Demikian pula dengan pajak

sebagai pemasukan negara itu harus kembali didistribusikan dari pemerintah pusat ke

pemerintah daerah.

3. Kapabilitas Regulatif (pengaturan). Dalam menyelenggaran pengawasan tingkah laku

individu dan kelompok maka dibutuhkan adanya pengaturan. Regulasi individu sering

memunculkan benturan pendapat. Seperti ketika pemerintah membutuhkan maka kemudian

regulasi diperketat, hal ini mengakibatkan keterlibatan masyarakat terkekang.

4. Kapabilitas simbolik, artinya kemampuan pemerintah dalam berkreasi dan secara

selektif membuat kebijakan yang akan diterima oleh rakyat. Semakin diterima kebijakan yang

dibuat pemerintah maka semakin baik kapabilitas simbolik sistem.

5. Kapabilitas responsif, dalam proses politik terdapat hubungan antara input dan output,

output berupa kebijakan pemerintah sejauh mana dipengaruhi oleh masukan atau adanya

partisipasi masyarakat sebagai inputnya akan menjadi ukuran kapabilitas responsif.

kapabilitas dalam negeri dan internasional. Sebuah negara tidak bisa sendirian hidup dalam

dunia yang mengglobal saat ini, bahkan sekarang banyak negara yang memiliki kapabilitas

ekstraktif berupa perdagangan internasional. Minimal dalam kapabilitas internasional ini

negara kaya atau berkuasa (superpower) memberikan hibah (grants) dan pinjaman (loan)

kepada negara-negara berkembang.

Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Page 9: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Sistem ketatanegaraan kita pasca amandemen UUD 1945, sesungguhnya mengandung

dimensi yang sangat luas, yang tidak saja berkaitan dengan hukum tata negara, tetapi juga

bidang-bidang hukum yang lain, seperti hukum administrasi, hak asasi manusia dll. Dimensi

perubahan itu juga menyentuh tatanan kehidupan politik di tanah air, serta membawa

implikasi perubahan yang cukup besar di bidangsosial, politik, ekonomi, pertahanan, dan

hubungan internasional. Tentu semua cakupan masalah yang begitu luas, tidak dapat saya

ketengahkan dalam ceramah yang singkat ini. Ceramah ini hanya akan menyoroti beberapa

aspek perubaha konstitusi dan pengaruhnya terhadap lembaga-lembaga negara, yang menjadi

ruang lingkup kajian hukum tata negara. Terkait dengan hal itu, saya tentu harus

menjelaskansedikit latar belakang sejarah, gagasan dan hasil-hasil perubahan,

yangmenunjukkan adanya perbedaan-perbedaan dengan UUD 1945 sebelum amandemen.

Saya ingin pula mengetengahkan serba sedikit analisis, tentang kelemahan-

kelemahan UUD 1945 pasca amandemen, untuk menjadi bahan telaah lebih mendalam, dan

mungkin pula dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi penyempurnaan

UUD 1945 pasca amandemen.

Implementasi Politik dan Strategi Nasional

Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum:

1) Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya

kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara

hukum.

2) Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan

menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang–undangan

warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender dan

ketidaksesuaianya dengan reformasi melalui program legalisasi.

3) Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan terbuka, serta

bebas korupsi dan nepotisme dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan kebenaran.

4) Meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta meningkatkan perlindungan.

Penghormatan dan penegakan hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan.

5) Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum dan hak asasi

manusia yang belum ditangani secara tuntas.

Implemetasi politk strategi nasional dibidang ekonomi.

1) Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar

yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi,

nilai–nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan

lingkungan dan berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan

bekerja, perlindungan hak-hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

2) Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya

struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar distortif, yang merugikan masyarakat.

Page 10: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

3) Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar

dengan menghilangkan seluruh hambatan yang menganggu mekanisme pasar, melalui

regulasi, layanan publik, subsidi dan insentif, yang dilakukan secara transparan dan diatur

undang–undang.

4) Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi

masayarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak–anak terlantar dengan mengembangkan

sistem dan jaminan sosial melalui program pemerintah serta menumbuhkembangkan usaha

dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi efektif dan

efisien serta ditetapkan dengan undang–undang.

5) Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi

dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komperatif sebagai

negara maritim dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah, terutama

pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta industri kecil

dan kerajinan rakyat.

6) Mengelola kebijakan makro dan mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergis guna

menentukan tingkat suku bunga wajar, tingkat inflasi terkendali, tingkat kurs rupiah yang

stabil dan realitis, menyediakan kebutuhan pokok terutama perumahan dan pangan rakyat,

menyediakan fasilitas publik yang memadai dan harga terjangkau, serta memperlancar

perizinan yang transparan, mudah, murah, dan cepat.

Implementasi politik strategi nasional di bidang politik

1) Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. Untuk menyelesaikan masalah–masalah yang

mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya

rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang–undang.

2) Menyempurnakan Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan

kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan tetap memelihara kesatuan dan

persatuan bengsa, serta sesuai dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang-Undang Dasar

1945.

3) Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan lembaga–lembaga tinggi

negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu

pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif,

legislatif dan yudikatif.

4) Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat demokratis dan

terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi

politik, serta mengembangkan sistem dan penyelengaraan pemilu yang demokratis dengan

menyempurnakan berbagai peraturan perundang–undangan dibidang politik.

Page 11: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

PENGERTIAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Pengertian Politik

Kata Politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar

katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakatyang berdiri sendiri, yaitu

negara. Politik (etimologis) adalah segala sesuatu yag berkaitan dengan urusan

yang menyangkut kepentingan dari sekelompok masyarakat (negara).

Dalam bahasa Indonesia, Secara umum politik mempunyai dua arti, yaitu

politik dalam arti kepentingan umum (politics) dan politik dalam arti kebijakan

(policy).

Politik dalam arti politics adalah rangkaian asas/prinsip, keadaan, jalan, cara

atau alat yag akan digunakan untuk mencapai tujuan.

Sedangkan politik dalam arti policy adalah penggunaan pertimbangan tertentu

yang dapat menjamin terlaksananya usaha untuk mewujudkan keinginan atau

cita-cita yang dikehendaki. Policy merupakan cara pelaksanaan asas, jalan, dan

arah tersebut sebaik-baiknya.Politics dan policy mempunyai hubungan yang

erat dan timbal balik.

Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang

menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-

upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan (decisionmaking)

mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari

tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan

kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan

pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada.

Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara

melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan

umum (public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi

sumber-sumber yang ada.

Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara,

kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau

alokasi sumber daya.

a. Negara

b. Kekuasaaan

c. Pengambilan Keputusan

d. Kebijakan Umum

e. Distribusi

Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of

the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam

peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi

adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan

peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.

Page 12: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan kemenangan

atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi

monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang

kehidupan.

Politik dan Strategi Nasional

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan

untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi

politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang

pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian)

serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam

mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.

Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran

yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi

Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

1. Dalam perkembangannya istilah strategi condong ke militer sehingga ada tiga

pengertian strategi :

a. Strategi militer yang sering disebut sebagai strategi murni yaitu penggunaan

kekauatan militer untuk tujuan perang militer

b. Strategi besar (grand strategy) yaitu suatu strategi yang mencakup strategi

militer dan strategi nonmiliter sebagai usaha dalam pencapaian tujuan perang

c. Strategi nasional yaitu strategi yang mencakup strategi besar dan di

orientasikan pada upaya optimlaisasi pelaksanaan pembangunan dan

kesejahteraan bangsa

2. Indonesia menuangkan politik nasionalnya dalam bentuk GBHN karena

GBHN yang merupakan kepanjangan dari Garis-garis Besar Haluan Negara

adalah haluan negara tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar

sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu di tetapkan

oleh MPR untuk lima tahun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang

berkeadilan.

3. Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik

maka harus dirumuskan dan dilakukan pemikiran-pemikiran strategis yang akan

Page 13: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

digunakan. Pemikiran strategis adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka

mengantisipasi perkembangan keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi

bahkan mengganggu pelaksanaan strategi nasional, umumnya dilakukan Telaah

Strategi atau suatu kajian terhadap pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan

dengan selalu memperhatikan berbagai kecenderungan. Juga dilakukan

Perkiraan Strategi yaitu suatu analisis terhadap berbagai kemungkinan

perkembangan keadaan dan lingkungan, pengembangan sasaran alternatif, cara

bertindak yang ditempuh, analisis kemampuanh yang dimiliki dan pengaruhnya,

serta batas waktu berlakunya penilaian terhadap pelaksanaan strategi.

4. Wawasan strategi harus mengacu pada tiga hal penting, di antaranya adalah :

Melihat jauh ke depan; pencapaian kondisi yang lebih baik di masa mendatang.

Itulah alasan mengapa kita harus mampu mendahului dan mengestimasi

permasalahan yang akan timbul, mampu membuat desain yang tepat, dan

menggunakan teknologi masa depan

Terpadu komprehensif integral; strategi dijadikan kajian dari konsep yang

mencakup permasalahan yang memerlukan pemecahan secara utuh menyeluruh.

Gran strategy dilaksanakan melalui bidang ilmu politik, sosial budaya,

pertahanan dan keamanan, baik lintas sektor maupun lintas disiplin

Memperhatikan dimensi ruang dan waktu; pendekatan ruang dilakukan karena

strategi akan berhasil bila didukung oleh lingkungan sosial budaya dimana

strategi dan manajemen tersebut di operasionalkan, sedangkan pendekatan

waktu sangat fluktuatif terhadap perubahan dan ketidakpastian kondisi yang

berkembang sehingga strategi tersebut dapat bersifat temporer dan kontemporer

5. Dalam ketatanegaraan Indonesia, unsur-unsur uatama sistem keamanan

nasional adalah sebagai berikut :

Negara sebagai organisasi kekuasaan yang mempunyai hak dan peranan

terhadap pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam rangka

mewujudkan cita-cita bangsa

Bangsa Indonesia sebagai pemilik negara berperan untuk menentukan sistem

nilai dan arah/ kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan

pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara

Pemerintah sebagai unsur manajer atau penguasa berperan dalam

penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah

cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara

Masyarakat sebagai unsur penunjang dan pemakai berperan sebagai kontributor,

penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi

pemerintahan

Dilihat secara strukutural, unsur-unsur utama sistem keamanan nasional

tersusun atas empat tatanan yaitu : tata kehidupan masyarakat (TKM), tata

Page 14: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

politik nasional (TPN), tata administrasi negara (TAN), dan tata laksana

pemerintahan (TLP). TKM dan TPN merupakan tatanan luar (outer setting),

sedangkan TAN dan TLP merupakan tatanan dalam (inner setting) dari sistem

keamanan nasional.

Secara proses, sistem keamanan nasional berpusat pada suatu rangkaian tata

pengambilan keputusan berwenang (TPKB) yang terjadi pada tatanan dalam

(TAN dan TLP). Untuk penyelenggaraan TPKB diperlukan proses arus masuk

yang dimulai dari TKM lewat TPN. Aspirasi dari TKM yang berintikan

kepentingan rakyat dapat berasal dari rakyat (individu/ormas), parpol, kelompok

penekan, organisasi kepentingan, dan pers. Rangkaian kegiatan dalam TPKB

menghasilkan berbagai keputusan yang tehimpun dalam proses arus keluar

berupa berbagai kebijakan yang dituangkan ke dalam berbagai bentuk peraturan

perundngan sesuai dengan sifat permasalahan dan klasifikasi kebijakan serta

instansi atau pejabat yang mengeluarkan, selanjutnya di salurkan ke TPN dan

TKM.

6. Mekanisme penyususunan politik dan strategi nasional di tingkat

suprastruktur politik diatur oleh Presiden/ Mandatris MPR. Dalam

melaksanakan tugasnya Presiden dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara

lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinatif, seperti Dewan

Stabilitas Ekonomi, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional,dll. Selanjutnya

proses penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat ini dilakukan setelah

presiden menerima GBHN, kemudian menyusun program kabinet dan memilih

para menteri yang akan melaksanakan program kabinet tersebut. Program

kabinet dapat dipandang sebagai dokumen resmi yang memuat politik nasional

yang digariskan oleh presiden. Jika politik nasional ditetapkan oleh

Presiden/Mandataris MPR, maka strategi nasional dilaksanakan oleh para

menteri dan pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen sesuai dengan

bidangnya atas petunjuk presiden.

Di tingkat infrastruktur, penyusunan politik dan strategi nasional merupakan

sasaran yang hendak dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan

strategi nasional yang meliputi bidang hukum, politik, sosial budaya, dan

pertahanan keamanan. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, maka

penyelenggaraan negara harus mengambil langkah-langkah untuk melakukan

pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan apa yang

menjadi keinginan rakyat Indonesia sebagai sasaran sektoralnya. Peranan

masyarakat dalam turut mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang

telah ditetapkan oleh MPR maupun yang dilaksanakan oleh

Presiden/Mandataris sangat besar.

Page 15: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

7. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 sebagai salah satu wujud politik dan

strategi nasional, telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah,

yaitu otonomi luas kepada daerah kabupaten/kota, dan otonomi terbatas kepada

daerah provinsi. Sebagai konsekuensinya, maka kewenangan pemerintah pusat

dibatasi. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 secara legal formal menggantikan

dua UU sebelumnya, yaitu UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Pemerintahan Di Daerah dan UU Nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan

Desa.

8. Sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 1999 bahwa perimbangan keuangan

pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal mengandung

pengertian bahwa kepada daerah diberikan kewenangan untuk memanfaatkan

sumber keuangan sendiri dan didukung dengan perimbangan keuangan antara

pusat dan daerah. Kebijakan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah

dilakukan dengan mengikuti pembagian kewenangan atau money follows

function. Hal ini berarti bahwa hubungan keuangan antara pusat dan daerah

perlu diberikan pengaturan sedemikian rupa sehingga

kebutuhan pengeluaran yang akan menjadi tanggung jawab daerah dapat

dibiayai dari sumber-sumber penerimaan yang ada.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, maka pengaturan pembiayaan daerah

dilakukan berdasarkan asas penyelenggaraan pemerintahan. Pembiayaan

penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan asas desentralisasi dilakukan atas

beban APBD; pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka

pelaksanaan asas dekonsentrasi dilakukan atas beban APBN; pembiayaan

penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka tugas pembantuan dilakukan atas

beban anggaran tingkat pemerintahan yang menugaskan.

Page 16: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

KONSTITUSI

Konstitusi (bahasa Latin: constitutio) dalam negara adalah sebuah norma sistem

politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara - biasanya

dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis - Dalam kasus bentukan negara,

konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik dan hukum, istilah

ini merujuk secara khusus untuk menetapkan konstitusi nasional sebagai

prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip dasar hukum termasuk dalam

bentukan struktur, prosedur, wewenang dan kewajiban pemerintahan negara

pada umumnya, Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada

warga masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum

yang mendefinisikan fungsi pemerintahan negara. Untuk melihat konstitusi

pemerintahan negara tertentu

Dalam bentukan organisasi konstitusi menjelaskan bentuk, struktur, aktivitas,

karakter, dan aturan dasar organisasi tersebut.

Jenis organisasi yang menggunakan konsep Konstitusi termasuk:

Organisasi pemerintahan (transnasional, nasional atau regional)

organisasi sukarela

persatuan dagang

partai politik

perusahaan

PENGERTIAN KONSTITUSI

Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah dokumen yang

berisian aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara,

namun dalam pengertian ini, konstitusi harus diartikan dalam artian tidak

semuanya berupa dokumen tertulis (formal). namun menurut para ahli ilmu

hukum maupun ilmu politik konstitusi harus diterjemahkan termasuk

kesepakatan politik, negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan

distibusi maupun alokasi.

Page 17: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Konstitusi bagi organisasi pemerintahan negara yang dimaksud terdapat

beragam bentuk dan kompleksitas strukturnya, terdapat konstitusi politik atau

hukum akan tetapi mengandung pula arti konstitusi ekonomi

Dewasa ini, istilah konstitusi sering di identikkan dengan suatu kodifikasi atas

dokumen yang tertulis dan di Inggris memiliki konstitusi tidak dalam bentuk

kodifikasi akan tetapi berdasarkan pada yurisprudensi dalam ketatanegaraan

negara Inggris dan mana pula juga Konstitusi Istilah konstitusi berasal dari

bahasa inggris yaitu “Constitution” dan berasal dari bahasa belanda “constitue”

dalam bahasa latin (contitutio,constituere) dalam bahasa prancis yaitu

“constiture” dalam bahsa jerman “vertassung” dalam ketatanegaraan RI

diartikan sama dengan Undang – undang dasar. Konstitusi / UUD dapat

diartikan peraturan dasar dan yang memuat ketentuan – ketentuan pokok dan

menjadi satu sumber perundang- undangan. Konstitusi adalah keseluruhan

peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara

mengikat cara suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakata

negara

A. pengertian konstitusi menurut para ahli

1) K. C. Wheare, konstitusi adalah keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu

negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur

/memerintah dalam pemerintahan suatu negara.

2) Herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi

tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis

3) Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan yang terdapat di

dalam masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata di dalam

masyarakat misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik dsb

4) L.j Van Apeldoorn, konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun

peraturan tak tertulis

5) Koernimanto soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin cisme

yang berarati bewrsama dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu agar

berdiri. Jadi konstitusi berarti menetapkan secara bersama.

6) Carl schmitt membagi konstitusi dalam 4 pengertian yaitu:

a) Konstitusi dalam arti absolut mempunyai 4 sub pengertian yaitu;

Konstitusi sebagai kesatuan organisasi yang mencakup hukum dan semua

organisasi yang ada di dalam negara.

Page 18: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

o Konstitusi sebagai bentuk Negara

o Konstitusi sebagai faktor integrasi

o Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma hukum yang tertinggi di dalam

Negara

b) Konstitusi dalam artoi relatif dibagi menjadi 2 pengertian yaitu konstitusi

sebagai tuntyutan dari golongan borjuis agar haknya dapat dijamin oleh

penguasa dan konstitusi sebagai sebuah konstitusi dalam arti formil (konstitrusi

dapat berupa terttulis) dan konstitusi dalam arti materiil (konstitusi yang dilihat

dari segi isinya) c) konstitusi dalam arti positif adalah sebagai sebuah keputusan

politik yang tertinggi sehingga mampu mengubah tatanan kehidupan

kenegaraan

d) konstitusi dalam arti ideal yaitu konstitusi yang memuat adanya jaminan atas

hak asasi serta perlindungannya

B. tujuan konstitusi yaitu:

1) Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang – wenang

maksudnya tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak akan berjalan

dengan baik dan bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela Dan bisa

merugikan rakyat banyak

2) Melindungi Ham maksudnya setiap penguasa berhak menghormati Ham

orang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal melaksanakan

haknya.

3) Pedoman penyelengaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman

konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.

C. Nilai konstitusi yaitu:

1. Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa

dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal),

tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku efgektif dan

dilaksanakan secara murni dan konsekuen.

Page 19: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

2. Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetrapi

tidak sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal tertentu tidak

berlaku / tidsak seluruh pasal – pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi

seluruh wilayah negara.

3. Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan

penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan

konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.

SISTEM POLITIK DAN KETATANEGARAAN

A. Pengertian sistem Politik

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan

terorganisasi.

2. Pengertian Politik

Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya Negara kota. Istilah

politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, Politik

biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi

kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara

pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan

keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal

dalam suatu wilayah tertentu.

3. Pengertian Sistem Politik

Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip,

yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk

mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan

Page 20: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau

dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.

4. Pengertian Sistem Politik di Indonesia

Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai

kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum

termasuk proses penentuan tujuan,

Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang tersebut di dalam konstitusi

negara ( termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif ).

Dalam Penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya

kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara

suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya cita-

cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara. Dalam hal ini yang dimaksud

suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga

tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden

dan Wakil Presiden,

Sistem ketatanegaraan dipelajari di dalam ilmu politik. Menurut Miriam

Budiardjo (1972), politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu negara

yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari negara itu dan

melaksanakan tujuan-tujuan tersebut. Untuk itu, di suatu negara terdapat

kebijakan-kebijakan umum (public polocies) yang menyangkut pengaturan dan

pembagian atau alokasi kekuasaan dan sumber-sumber yang ada.

Sistem ketatanegaraan Indonesia mengikuti konsep negara hukum. Karena

Indonesia adalah negara hukum. Konsep negara hukum (Rechtsstaat),

mempunyai karakteristik sebagai berikut:

· Penyelenggaraan negara berdasar Konstitusi.

· Kekuasaan Kehakiman yang merdeka.

· Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.

· Kekuasaan yang dijalankan berdasarkan atas prinsip bahwa pemerintahan,

tindakan dan kebijakannya harus berdasarkan ketentuan hukum (due process of

law ).

Di Indonesia pengaturan sistem ketatanegaraan diatur dalam Undang-Undang

Dasar 1945, Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah.

Sedangkan kewenangan kekuasaan berada di tingkat nasional sampai kelompok

masyarakat terendah yang meliputi MPR, DPR, Presiden dan Wakil Presiden,

Menteri, MA, MK, BPK, DPA, Gubernur, Bupati/ Walikota, sampai tingkat RT.

Page 21: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Lembaga-lembaga yang berkuasa ini berfungsi sebagai perwakilan dari

suara dan tangan rakyat, sebab Indonesia menganut sistem demokrasi. Dalam

sistem demokrasi, pemilik kekuasaan tertinggi dalam negara adalah rakyat.

Kekuasaan bahkan diidealkan penyelenggaraannya bersama-sama dengan

rakyat.

Anak-anak termasuk bagian dari rakyat. Untuk itu, Ilmu politik khususnya

ketatanegaraan perlu diberikan pada anak-anak mulai di Sekolah Dasar agar

mereka belajar bagaimana kejadian-kejadian di dalam pemerintahan negaranya

berpengaruh pada kehidupan mereka, dan juga belajar untuk berpartisipasi di

dalam sistem politik negaranya.

Dengan dasar tersebut, maka kami mengganggap ketatanegaraan sangat

penting dipahami, sehingga kami mengambil untuk judul makalah yaitu,

B. Permasalahan Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Sebenarnya, ada tiga hal yang masih luput dari analisis banyak

kalangan dalam membicarakan sistem ketatanegaraan Indonesia di sekolah

dasar. Pertama, tentang pemberdayaan guru. Bagi penulis, pemberdayaan para

guru merupakan faktor kunci jika pendidikan ketatanegaraan Indonesia di

sekolah masih dianggap penting. Alasannya, jika guru tidak memiliki

keterampilan untuk mengubah paradigma pola mengajar sekaligus tidak bisa

mengelola kelas dengan baik, niscaya ilmu segudang yang ada di kepalanya

tidak bisa ditransfer dengan baik ke siswa didiknya. Dengan kata lain,

pemberdayaan guru untuk memiliki keterampilan agar mampu mengubah

paradigma pola mengajar sangat signifikan dengan mutu pendidikan yang

diharapkan.

Keteranpilan mengajar ini sangat penting dimiliki seorang guru,

terutama dalam mengkaji, menganalisis dan memilih materi ketatanegaraan

yang masih abstrak ini. Dalam memilih bahan ajar, keterampilan guru juga

memegang peranan penting. Saat ini masih banyak buku-buku bahan ajar PKn

yang isinya tidak sesuai dengan materi ketatanegaraan Indonesia di SD. Bahkan

masih ada pihak penerbit yang berusaha agar buku-buku yang salah itu tetap

dipakai dalam pembelajaran di SD. Upaya para penerbit nakal ini, dilakukan

dengan berbagai cara, antara lain dengan menjalin kerjasama dengan pihak

Dinas Pendidikan.

Kedua, kesejahteraan guru yang jauh dari sejahtera akan sangat

berpengaruh pada keseriusan kerjanya. Konsekuensinya-secara psikologis-

mudah dijelaskan; seorang guru bantu yang memperoleh upah Rp 400.000-Rp

500.000 per bulan, mustahil bisa menunjukkan seluruh kompetensinya sebagai

Page 22: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

seorang guru yang berdedikasi tinggi, disiplin, berwibawa, dan cerdas di depan

siswa didiknya. Upah kerja paling minim itu, membuat guru tidak dapat

mengikuti perkembangan informasi baru terkait dengan sistem ketatanegaraan

Indonesia. Selain itu, dengan minimnya gaji, guru tidak bisa konsentrasi pada

pekerjaannya, malah membagi perhatian ke pekerjaan lain di luar jam sekolah,

mulai dari nggeles siswanya sendiri, menjadi sopir angkot, tukang ojek, hingga

sebagai agen togel. Bahkan, mengajar, oleh sebagian guru dilakukan “asal

bapak senang” (ABS), sepadan dengan mengajar “asal-asalan” yang tak

mencurahkan seluruh kompetensi dari dalam dirinya. Akibatnya, siswa akan

menjadi korban dengan keadaan seperti itu. Siswa akan mendapatkan pelajaran

yang keliru dari guru dengan cara mengajar yang asal-asalan . Dan bahayanya,

hal itu akan terus tertanam dalam benak siswa, kalau tidak ada yang

meluruskannya.

Guru yang tidak dapat mengtikuti perkembangan informasi dan

teknologi, serta tidak bisa konsentrasi pada pekerjaannya, dianggap sebagai

orang yang “gaptek” alias gagap teknologi. Akibatnya, pada satu sisi ada pujian,

penghargaan, dan cinta kepada guru oleh masyarakat di negeri ini, tetapi pada

sisi lainnya ada kecaman, ejekan, penghinaan, pelecehan, dan pemasungan hak

para guru. Bagi Penulis, penerapan pembelajaran ketatanegaraan Indonesia yang

tidak disertai dengan memperhatikan kesejahteraan para guru sama artinya

dengan siap jatuh pada kesalahan yang sama sebagaimana terjadi selama ini.

Ketiga, selain dua alasan di atas, yang juga sering keliru adalah adanya

anggapan bahwa rendahnya mutu pendidikan di negeri ini sebagai akibat dari

kurikulumnya yang tidak marketable sehingga harus dibenahi pada setiap

pergantian Menteri Pendidikan. “Tambal sulam” kurikulum pendidikan selama

ini dipandang hanya untuk memenuhi “hasrat” pemegang kebijakan bidang

pendidikan semata. Dengan kata lain, guru dan siswa di negeri ini hanyalah

“lahan eksperimen” para pemegang kebijakan bidang pendidikan semata, yang

tidak menunjukkan perubahan dari waktu ke waktu. Sebenarnya, kurikulum,

buku pelajaran, sarana, dan prasarana pendidikan lainnya hanyalah “aset mati”

yang diciptakan manusia untuk memperlancar dan mengarahkan jalannya proses

pendidikan semata. Cara guru dalam membangun pola interaksi dengan anak

didiknya merupakan “aset hidup” yang harus diperhatikan karena sangat erat

kaitannya dengan bermutu atau tidaknya proses pendidikan pada suatu

peradaban.

Jika kurikulum pendidikan sangat bagus, tetapi gurunya tidak punya

kompetensi atau tidak mau menunjukkan kompetensinya, maka jangan harap

mutu pendidikan akan berubah pada setiap periodenya. Jika buku pelajarannya

bermutu tinggi, tetapi guru yang mengajarnya tidak dibekali dan diberdayakan

Page 23: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

untuk memiliki keterampilan mengajar yang baik, maka pendidikan itu hanya

sandiwara antara guru dan siswa semata. Jika sarana dan prasarana pendidikan

sangat lengkap, tetapi gurunya tidak mempunyai kemampuan untuk

mengoperasikan semua sarana yang ada, lantaran “gagap” teknologi karena tak

berdaya oleh keadaannya sekaligus tidak diberdayakan, maka mutu

pendidikan yang diharapkan hanya pembicaraan “liar” dari waktu ke waktu

yang tidak akan berujung pada perbaikan mutu. Selanjutnya, apa jadinya proses

pendidikan jika guru yang mengajar selalu “dihantui” dan “dililit” problem

ekonomis, sosial, dan psikologis?

Selain di sekolah, permasalahan mengenai ketatanegaraan Indonesia,

juga dapat ditemukan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan

itu muncul akibat masih banyaknya para pejabat pemerintahan, anggota DPR

dan DPRD, serta para penegak hukum yang kurang memperhatikan tugas

masing-masing dengan sebenarnya. Sebenarnya, tugas-tugas mereka telah diatur

dalam peraturan perundang-undangan, namun masih banyak oknum pejabat

tersebut yang tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan. Masih

banyak pejabat pemerintahan yang menyelewengkan kekuasaannya, masih

banyak pejabat pemerintahan anggota DPR dan DPRD, serta penegak hukum

yang korupsi.

Ditambah lagi dengan ulah para oknum anggota DPR dan DPRD yang

hanya mementingkan diri sendiri dan golongannya. Dalam praktiknya, mereka

hanya mementingkan kendaraan politiknya saja. Mereka bekerja bukan demi

rakyat yang diwakilinnya. Bukan amanat rakyat yang mereka suarakan, dalam

sidang-sidang yang diikutinya. Mereka bersidang menentukan besarnya dana

anggaran untuk dirinya sendiri, bukan untuk kepentingan rakyat. Akibatnya,

rakyat tidak percaya terhadap tugas-tugas yang diemban oleh lembaga-lembaga

negara yang telah disebutkan di atas.

Page 24: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang

menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-

upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan (decisionmaking)

mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari

tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan

kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan

pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada.

Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara

Page 25: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

SISTEM PERTAHANAN dan KEAMANAN RAKYAT SEMESTA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bela Negara adalah tekat, sikap, semangat, serta tindakan warga Negara dalam upaya

menjaga, memelihara, serta mempertahankan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara. Tekat

upaya yang tidak hanya terbatas dalam wujud perjuangan senjata dan berperang melawan

ketidakadilan, melainkan mencakup semua wujud gagasan, sikap serta perbuatan untuk

mempertahankan keamanan melalui bidang masing-masing dalam kehidupan berbangasa dan

Negara dalam mencapai tujuan nasional yaitu mensejahterakan rakyat semesta tanpa harus

memilah dan membedakan setiap tingkatan dalam bernegara.

Yang menjadi latar belakang dalam judul makalah “Sistem Pertahanan Keamanan

Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA)” ialah untuk mengetahui bagaimana suatu Negara

mempertahankan keamanan rakyat semestanya, karena kita ketahui system keamanan Negara

kita saat ini sangat jauh dari kenyataan dan harapan rakyat semesta, seperti banyaknya terjadi

ketimpangan-ketimpangan baik di dalam atau pun di luar aparatur Negara kita. Banyak yang

tidak bertindak sesuai fungsinya masing-masing, yang seharusnya dipertahankan dan

diamankan malah dibebaskan dan dibiarkan merajarela dan memporak-porandakan rakyat

jelata yang tidak berdosa.

Inilah yang membuat penulis menjadikan latar belakang dari pada judul makalah yang

akan dibahas lebih mendasar mengenai “HANKAMRATA”.

Demikianlah yang menjadi latar belakang makalah ini untuk lebih sempurnanya

diharapkan juga bagi para pembaca memberikan sumbangsih pemikiran agar kedepannya

makalah ini bisa mencapai kesempurnaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Sistem Pertahanan Dan Keamanan Rakyat Semesta

(Sishankamrata)?

2. Apa Yang Menjadi Pola-Pola Operasi (Sishankamrata)?

3. Bagaimana Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Khususnya Bidang Pertahanan Keamanan

Rakyat Semesta (Hankamrata) Sejak Tahun 1945

Page 26: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

C. Tujuan

a. Memberi pengetahuan tentang apa itu Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta.

b. Menambah wawasan mengenai Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta

c. Sebagai referensi belajar mata kuliah kewarganegaraan

d. Diajukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah kewarganegaraan

BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN RAKYAT SEMESTA

(SISHANKAMRATA)

Sistem Pertahanan Rakyat Semesta adalah suatu system pertahanan keamanan dengan

komponen yang terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan nasional yang

bekerja secara total, integral serta berlanjut untuk mewujudkan kemempuan dalam upaya

pertahanan keamanan Negara.

Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (sishankamrata) bersifat semesta dalam

ruang lingkup dan semesta dalam pelaksanaannya.(Zainal Ittihad Amin,(2007)).

Dari pejelasan yang dipaparkan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Zailal Ittihad

Amin (2007), bahwa Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta, merupakan suatu system

pertahan yang memiliki potensi, kemampuan dan kekuatan nasional, yang tidak alin hanya

utnuk mencapai satu tujuan yaitu kemampuan pertahanan dan keamanan Negara.

Yang menjadi komponen-komponen dalam Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat

Semesta menurut (Zainal Ittihad Amin, 2007 )yaitu :

1. Komponen Kekuatan Dalam Sishankamrata

Hankamrata sebagai suatu system pada hakikatnya ialah jalinan dari semua komponen

Hankamrata dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sifat kesemestaannya.

Komponen diatas sudah jelas menyebutkan bahwa kekuatan ditentukan oleh tingkat

potensi serta kekuatan yang secara nyata terdapat dalam wilayah. Apabila dilihat dari

pendekatan system menyabutkan bahwa system dalam Hankamrata “(systems approach),

komponen dasarnya adalah rakyat yang terlatih berfungsi untuk ketertiban umum,

perlindungan, keamanan, dan perlawanan rakyat yang diupayakan melalui mobilisasi.

Komponen utamanya adalah ABRI dan TNI yang berfungsi sebagai subyek kekuatan

pertahanan keamanan Negara dan kekuatan sosial. Komponen khusus yaitu perlindungan

Page 27: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

masyarakat (Linmas) yang berfungsi menanggulangi akibat bencana perang, alam, atau

bencana lainnya. Dan yang menjadi komponen pendukung yaitu : sumberdaya dan prasarana

nasional yang berfungsi menjamin kemampuan bangsa dan Negara dalam meniadakan

ancaman setiap ancaman dari luar negeri dan dalam negeri.

Jika dilihat dari kekuatan perlawanan yang ada maka dalam Sishankamrata terdapat dua

kekuatan perlawanan yaitu :

1. Kekuatan Perlawanan bersenjata yaitu Bela Semesta. TNI yang terdiri dari :

a. Bela Negara

ABRI (AD, AL, AU, dan POLRI) merupakan kekuatan pertahanan dan keamanan Negara.

Cadangan: AD, AU, AL

b. Bela Potensial yaitu rakyat yang berfungsi untuk ketertiban umum, baik keamanan,

perlawanan, dan perlindungan rakyat.

Kekuatan perlawanan yang dilakukan oleh anggota,atau oknum yang terdapat dalam bela

Negara diatas mampu menjadi kekuatan dalam mempertahankan dan mengamankan Negara.

2. Kekuatan Perlawanan Tidak Besenjata yaitu rakyat di luar Bela Semesta yang berfungsi

untuk perlindungan masyarakat dalam menanggulangi akibat bencana perang.

Berdasarkan UU RI No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara, komponen kekutan

pertahanan dibagi menjadi 3 komponen yaitu :

“TNI yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan. Jadi komponen

kekuatan pertahanan dan keamanan yang diasarkan pada UU No. 20 tahun 1982

diintegrasikan ke dalam UU No. 3 tentang pertahanan Negara”.

Dengan demikian TNI menjadi komponen utama, kepolisian, ratih,dan komponen

khusus perlindungan masyarakat melalui suatu system.

Telah banyak dipaparkan mengenai kekuatan-kekuatan dalam mempertahankan

keamanan Negara dan menyebutkan anggota-anggota yang memiliki tugas untuk menjaga

dan mengamankan Negara ataupun wilayah, karena dengan adanya angota atau oknum

tersebut masyarakat dalat hidup aman dan jauh dari ancaman Negara musuh atau penjajah.

2. Doktrin penyelenggaraan pertahanan dan keamanan rakyat semesta

Penyelengaraan system prtahanan dan keamanan mengalami perkembangan dilihat dari

perjuangan yang telah dilakukan dalam masa perang yaitu:

a. Perang gerilya rakyat semesta

Konsep ini memperoleh bentuknya setelah adanya kenyataan pengalaman pertempuran

dengan pihak tentara penjajah yang sudah sebagian menduduki wilayah rakyat Indonesia.

Page 28: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Pokok pemikiran yang dituangkan oleh Zainal Ittahid Amin,kedalam konsep perang gerilia

rakyat semesta dengan pola pelaksanaan sebagai berikut :

Pola penggunaan kekuatan fisik dengan sasaran :

a. Menghambat selama mungkin serangan tentara penjajah sehingga diperoleh waktu untuk

menempati daerah grilya.

b. Dalam daerah yang diduduki tentara penjajah mengadakan serangan untuk menghancurkan

pos yang terpencil letaknya.

Pola pemanfaatan kekuatan potensial wilayah. Mamfaat ini bertujuan menguasai suatu

wilayah tempat pemerintah RI dapat berjalan lancar untuk dijadikan daerah pangkal (basis)

untuk pelaksanaan perlawanan-perlawanan rakyat semesta.

Pola perebutan kembali daerah yang diduduki lawan,pola perebutan tersbut maka perebutan-

perebutan daerah tersebut didahului oleh serangan pisik sehingga lambat laun daerah yang

dikuasai semakin meluas.

Dalam perang grilya yang dilakukan oleh oknum bela Negara, upaya yang dilakukan yaitu

mempertahankan pertempuran dengan pihak tentara penjajah agar tentara penjajah yang

sudah memiliki tempat sebagian kecil di Indonesia, dapat dimiliki kembali oleh rakyat bangsa

Indonesia.

b. Perang wilayah, sejak tahun 1950 setuasi dan kondisi yang mempengaruhi system pertahanan

keamanan rakyat semesta. Perlengkapan angkatan perang mulai di perbaiki mutunya,

pendidikan Kemiliteran mulai di adakan dan organisasi pertahanan keamanan

disempurnakan.

c. Perang rakyat semesta, didalam konsep perang wilayah ternyata masih terdapat beberapa

masalah yang belum dimuat dalam pelaksanaannya antara lain bagai mana menghadapi

subversi dan pemberontakan dalam negeri.

Penjelasan poin b dan c meberi gambaran bahwa segala yang menjadi penunjang dalam

perang harus segera di perbaiki dan di lengkapi demi mencapai apa yang menjadi tujuan

dalam peperangan agar dapat terhindar dari serangan musuh.

Pokok-pokok doktrin perang rakyat semesta meliputi:

a) perang rakyat semesta(perata)merupakan bagian mutlak dan tidak terpisahkan pertahanan

keamanan nasional(hamkamnas).

b) Perata adalah yang bersifat semesta,yang menggunakan seluruh kekuatan nasional secara

total dan integral,dengan menggunakan militasi rakyat sebagai unsur kekuatannya untuk

Page 29: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara Reublik Indonesia dan mengamankan

jalannya pembangunan Nasional.

c) Perang rakyat semesta mempunyai pola operasi:

pola operasi keamanan dalam negeri(opersi kamdagri),yang bertujuan untuk memelihara dan

mengembalikan kekuasaan pemerintah /Negara RI dan mengunakan jenis-jenis operasi

intelijen tempur dan territorial.

Pola operasi pertahanan yang bertujuan untuk menggagalkan serangan dan ancaman dari

kekuatan perang musuh.

d. Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta, memiliki kelemahan yang perlu di perbaiki

antara lain:

Bagaimana usah-usaha kita untuk mencegah terjadinya pemberontakan

Bagaimana usaha-usaha kita untuk mencegah adanya serangan mendadak dari luar.

Bagaimana usaha-usaha kita untuk mengamankan pendekatan ke wilayah Indonesia dengan

mengadakan kerja sama pertahanan keamanan di wilayah asia tenggara.

Pada tanggal 17 sampai dengan 28 november 1967 telah dapat dirumuskan pengaruh

(doktrin) Hubungan Kemasyarakatan Nasional (Hankamnas) yang selanjutnya kita kenal

dengan System Pertahan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), Doktrin itu berisikan

beberapa hal:

1) Sasaran Operasi Hankamnas

a. mencegah dan menghancurkan serangan terbuka terhadap kedaulatan nasional Negara RI.

b. Menjamin pengusaan dan pembinaan wilayah nasional RI.

c. Ikut serta dalam pemeliharaan kemampuan Hankam di Asia Tenggara oleh Negara Asia

Tenggara, bebas dari campur tangan asing.

B. POLA-POLA OPERASI SISTEM PERTAHANAN KEAMAN RAKYAT SEMESTA

(SISHANKAMRATA)

1. Pola Operasi Pertahanan, bertujuan untuk menggaglkan serangan dan acaman dari kekuatan

perang musuh,dengan jenis-jenis perlawanan rakyat dan pertahanan sipil merupakan unsur

yang penting dalam kekuatan perang dengan angkatan bersenjata sebagai intinya.

Tahap-tahap operasi pertahanan:

a. tahap operasi defensif strategis digunakan apabila

perbandingan kekuatan perang antar musuh dengan kita.sehinga tidak memungkinkan bagi

kita melakukan operasai ofensif strategis yang diselengarakan berlandaskan:

Page 30: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

1. keharusan untuk menjamin kemerdekaan dan kedaulatan Negara RI.

2. Tujuan untuk menjamin terselenggaranya garis- garis komunikasi antar pulau.

b. Tahap operai ofensif strategi beertujuan untuk menghancurkan kekuatan perang musuh atau

memaksanya menyerah baik dalam bentuk ofensif awal atau ofensif balas.Operasi efensif

strategis digunaksuhan apabila perbandingan antara kekuatan perang musuh dangan kita

adalah sedemikian rupa,sehingga meenguntungkan kita.

2. Pola opeerasi keamanan dalam negeri.

Pola opersi keamanan dalam negeri,ialah kerangka tetap dalam mengunakan segala unsure

kekuatan yang berfungsi sebagai alat untuk memelihara atau mengembalikan kekuasaan

pemerintah Negara RI terhadap subversi dan pemberontakan dalam negeri.

a. Tujuan:memelihara atau mengembalikan kekuatan pemerintah RI .

b. Sifat:melakukan perbaikan serasi atau merata terhadap daerah yang teerganggu keamanan

atau kestabilannya.

3. Pola operasi intelijen strategis.

Operasi intelijen strategis adalah semua oprasi untuk menjalankan kegiatan intelijen,dan

perang urat syaraf di tingkat strategis.tujuan intelijensi yaitu:

a. Memperoleh informasi yang di perlukan untuk pelaksanaan strategi nasional pada umumnya

dan operasi hankamnas pada khususnya.

b. Menghancurkan sumber yang mengancam keamanan dalam kawasan wilayah musuh.

c. Mengadakan perang urat saraf dan kegiatan tertutup lainnya untuk mewujudkan kondisi

strategis yang menguntungkan.

Sifat operasi intelejensi strategis yaitu menyesuaikan dengan keadaan politik nasional,

dilakukan diluar wilayah nasional, dan pada dasarnya bersifat tertutup yang disesuaikan

dengan ruang dan waktu.

4. Pola Operasi Kerja Sama Pertahanan Keamanan Asia Tenggara

Pola operasi kerja sama Pertahanan Keamanan Asia Tenggara merupakan salah satu

pola utama sishankamrata. Agar dalam melaksanakan pembangunan dapat berhasil dengan

baik, diperlukan adanya stabilitas dan perdamaian, yang berarti bahwa kekacoan dan

gangguan keamanan harus dicegah.

Kerja sama hankam adalah usaha bersama dalam menghadapi kemungkinan gangguan

seperti (keamanan, stabilitas nasional, dan perdamaian). Kerjasama hankam justru melihat

kedalam untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi dikawasan tersebut.

Kerjasama ini ingin menciptakan suatu kawasan yang damai dan bebas dari pengaruh

Page 31: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Negara-negara lain.Bentuk-bentuk kerja sama ini dapat berupa tindakan-tindakan bersama

mengenai bagaimana mewujudkan daerah damai.

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, Khususnya di bidang Pertahanan Keaman

Penentuan system Pertahanan-Keamanan suatu Negara dilakukan berdasarkan 3

kmungkinan/cara:

a. Peniruan dari system pertahanan kamanan bangsa lain. Cara ini biasana dilakukan oleh

Negara-negara yang menerima kemeedekaannya dari Negara-negara ang telah menjajahnya

dan al ini mungkin kurang sesuai dengan situasi dan kndisi negra-negara yang bersangkutan.

b. Pemlihan secara kebetulan dengan kemungkinan-kemungkinan kurang sesuai dengan

keadaan sebenrnya dari Negara dan bangsa yang memilihnya. Usaha suatu bangsa di bidang

pertahanan keamanan brdasarkanfalsah, identitas,kondisi lingkungan, dan kemungkinan-

kemungkinan kondisi yang mengancam keselamatanbdan kelngungan hidup angsa tersebut.

Penentuan system ini yang dapat dikatakan yang paling tepat,karena disesuaikan dengan

kondisi dan situasi bangsa yang bersangkutan.

C. SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA KHUSUSNYA BIDANG

PERTAHANAN KEAMANAN RAKYAT SEMESTA (HANKAMRATA) SEJAK TAHUN

1945

Sejarah pertahanan keamananbangsa Indonesia sejak tahun 1945 memberikan banyak

pengalaman dan data untuk menyusunsistem pertahanan eamanan yang mampu

menanggulangisetiap ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan terhadap kelangsungan

hidup bangsa dan Negara berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945.pengalaman-

pengalaman tersebut dapat dikelopokkan ke dalam 2 jenis pengalaman, yaitu:

1. Pengalaman menanggulangi ancaman dari luar atau yang lazim disebut invasi,ialah ancaman

dari pihak Belanda yang ingin menjajah Indonesia kkembali Pengalaman itu yang diperoleh

dari dua kurun waktu:

a. kurun waktu 1945-1947

pada bulan September –oktober 1945 berdasarkan civil affair Agreement,Tentara Penduduk

Sekutu (Inggris)mendaratkan pasukan-pasukanya di Kota-kota besar seluruh

Indonesia(Banjarmasin ,Ujung pandang ,Jakarta,Semarang,Surabaya, Medan).

Tugas penduduk tentara sekutu tersebut ialah:

a) melucuti bala tentara Jepang yang telah kala perang dan telah menyerah;

Page 32: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

b) mengurus pengembalian tawanan perang sekutu yang ditawan oleh tentara Jepang (RAPWI-

repatriation Allied Prisoners of War and Internees).

c) Mengamankan pelaksanaan kedua tugas tersebut diatas.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pihak Belanda untuk menyeludupkan unsur-unsur

alat penjajah Belanda (NICA:Netherland Indies Civil Affairs) dan akirnya mendapatkan

perlawanan patriotis dari bangsa Indonesia.

Untuk menghadapi serangan –serangan dari pihak Belanda ,semula perlawanan

bersenjata Indonesia mempergunakan bentuk-bentuk serangan maupun pertahanan lini.pada

waktu itu kita mengenal dengan istilah pertahanan lini kesatu,lini kedua,dan daerah belakang.

Karma perlawanan yang begitu sengit dari bangsa Indonesia,maka tentara Belanda

mengusulkan untuk mengadakan perundingan dan gencatan senjata yang selanjutnya

menghasilkan Persetujuan Linggarjati(Kota kecil di dekat Cirebon)pada tanggal 15 nopember

1946.Persetujuan ini di tandatangani oleh Sultan Syahril (RI)dan Scherinerhorn

(Belanda).Kesempatan ini di pergunakan ole pihak Belanda untuk mengadakan konsilidasi.

Pada tanggal 21 juli1947 tentara Belanda mengadakan serangan terhadap Jawa Barat

dan menduduki Kota-kota besar di aiandonesia (Semarang, Surabaya,

Medan,Palembang).Sersngan tersebut selanjutnya di tetapkan sebagai Perang Kemerdekaan

,meskipun bagin pihak Belanda hal ini hanya merupakan aksi polisional(karna bangsa

Indionesia di anggap belum merdeka dan yang melawannya ialah para pemberontak).

Di dalam perlawanan terhadap serangan Belanda ini kita terapkan perang gerilya

dibawa pembinaan pemerintah darurat militer .Dengan dilaksanakannya perang gerilya rakyat

semesta ini,maka pasukan-pasukan Indonesia segar kembali.

Dengan Perlawanan-perlawanan yang tidak kenal menyerah dari pihak Indonesia,maka

akhirnya serangan pihak Belanda mengalami kegagalan dan sekali lagi mengusulkan untuk

mengadakan gencatan senjata dan perundingan.Perundingan ini kita kenal dengan hasil

persetujuan Renville(nama kapal perang USA yang berlabuh di Teluk Jakarta ).Persetujuan

itu di tandai pada tanggal 17 Januari 19489(pihak RI oleh Amir Syarifudin,pihak Belanda

oleh Abdul Kadir).Persetujuan Renville ini merupakan kekalahan bagi RI,baik di tinjau dari

segi Militer, ekonomi, maupun psikologi.

Kurun waktu 1948-1949, dengan adanya persetujuan Renvile,maka sekali lagi pihak

Belanda mendapat kesempatan untuk berkonsilidasi dan menyusun kembli

kekuatannya.berdasarkan pada pengalaman pada serangan Belanda lyang lalu, maka

Indonesia pun mengadakan persiapan-persiapan menghadapi segala kemungkinan,antara lain

di suaun kesatuan-kesatuan Mobil dan kesatuan-kesatuan territorial.

Page 33: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda mengadakan serangan terehadap ibu kota RI

yang selanjutnya kita kenal dengan perang kemerdekaan II.

Belanda berhasil menduduki Yogyakarta dan menawan presiden ,wakil presiden dan

beberapa mentri.Bertepatan dengan penyerangan Belanda tersebut,Presiden RI telah

memerintahkan kepada Mr.Syarifudin Prawira Negara untuk menyusun pemerintah Darurat

RI berkedudukan di Bukitinggi(Sumatra Barat) dan menunjuk duta besar RI di New

Nelhi(India) untuk membentuk pemerintah RI diluar negeri.sedangkan Panglima Besar

Jendral Sudirman secara konsekuen meninggalkan Yogyakarta untuk bersama-sama dengan

tentara RI mengadakan perlawanan dari luar kota terhadap kesatuan-kesatuan Belanda.

Dengan adanya Perang Kemerdekaan II ini ,pimpinan tentara Belanda,Jendral

Spoor,beranggapan bahwa di dalam waktu 2-3 bulan Republik Indonesia akan lenyap.

Puncak serangan-serangan kita terhadap tentara Belanda yang terkenal dengan sebutan

SU/Serangan umum tunggal 1 Maret 1949 atau juga kita kenal dengan Peristiwa Enam Jam di

Yogya yang telah di buat film dengan judul “ Janur Kuning”.Pimpinan Serangan Umum

adalah Letnan Kolonel Suharto,Komandan Wehrkreise Yogyakarta.Dalam hal ini peranan

Sultan Hamengku Buwono IX cukup besar dalam pelaksanaan maupun persiapan.Sasaran-

sasaran yang telah di capai di dalam SU ialah:

a) politik,memberi dukungan yang kuat kepada diplomasi RI di Dewan Keamanan PBB/dunia

internasional

b) Militer,menimbulkan kerugian/mematahkan moral pasukan Belanda.

c) Psikologi,rakyat daerah-daerah lain yang berjuang merasa bahwa ibu kota RI masih tetap di

peretahankan semangat yang lebih tinggi kepada semua pasukan.pemberontakan atau

subversi.

Jenis ancaman ini diawali dengan pemberontakan PKI/Muso atau peristiwa Madiun

Tanggal 18 September 1948 pada waktu Indonesia sedang menghadapi Belanda.Kemudian

menyusul peristiwa Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pada tahun 1949 di

bawa pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Barat,Kahar Muzakar (1958)di Sulawesi Selatan dan

Daud Beureu di Aceh (1952),peristiwa Andi Aziz di Ujung Pandang, Republik Maluku

Selatan(RMS)di Ambon/Ceram.Selanjutnya Pemerintah Repolisioner RI/Perjuangan Semesta

(PRRI di Sumatra dan permesta di Sulawesi tahun 2957),dan Pemberontakan

G30S/PKI(1965).

Peristiwa-peristiwa tersebut di atas dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok:

a) Kelompok yang hanya mengandalkan perlawanannya kepada

kemampuan/persenjataan.Kelompok ini di hadapi dengan mengunakan peralatan teknologi

Page 34: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

disertai pemantapan/kosolidasi aparatur pemerintahan dan rehabilitasi daerah-daeerah yang

mengalami kerusakan akibat pemberontakan.Dengan demikian dapat di batasi atau

dihilangkan kerawanan-kerawanan yang mungkin menimbulkan peluang-peluang bagi

tumbunya kembali pemberontakan.

b) Kelompok yang selain mempergunakan peralatan teknologi,juga mempergunakan cara-cara

penguasaan Wilaya .pengaruh musuh di wilayah tersebut demikian besarnya,sehingga rakyat

yang berada diwilayah itu bersimpati kepadanya dan bersedia membantunya di bawa terror.

Operasi-operasi menghadapi kedua kelompok tersebut di atas dilaksanakan dengan

menggunakan peralatan teknologi,di samping operasi penguasan wilayah,untuk

mempersempi wilayah pengaruh lawan dan ruangan geraknya serta akirnya dapat

dihancurkan sama sekali.

2. Pelajaran-pelajaran yang dapat di tarik dari pengalaman-pengalaman perjuangan bersenjata

a. keteguhan hati rakyat untuk mempertaruhkan Negara dan bahasa srta melawan musuh di

mana-mana. Pada perag kemardekaan kita pernah mengalami keadan yang sangat parah,

namun kita tidak pernah patah semangat berjuag.

b. kemampuan angkatan bersenjata untuk melaksanakan perang konvensional ( sesuai dengan

konvensi jenewa ) dan tidak konvensional serta kemapuan mengutamakan keadaan wilayah

dan medan sebaik-baiknya.

c. persatuan dan kerja sama yang seerat-eratnya antara rakyat dan angkatan bersenjata yang

sekarang kita kenal dengan manunggalnya ABRI dan rakyat. Potensi rakyat selalu merupkan

kekuatan yang nyata dalam pelaksanaan fungsi-fungsi Hankamrata.

d. kepemimpinan yang ulet dan tahan semua diuji di semua tingkatan, yang tau mmberi insfirasi

serta motivasi dan pimpinan kepada rakyat serta sekaligus mahir mengelolah sumber-sumber

kekuatan.

Faktor Linkungan yang Mempunyai Sistem Pertahan-Keamanan

Faktor Geografis Indonesia

Dipandang dari segi letaknya Indonesia berada dalam posisi silang yang sangat

unik,ialah diantara dua samudra dan dua benua,serta di antara dua tata susunan dalam aspek-

aspek kehidupan bangsa yang berlainan,bahkan yang sering bertentangan.

Posisi tersebut menempatkan Inonesia pada posisi yang rawan,karna memberikan tiga

kemungkinan sebagai berikut:

a) Memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk tetap dalam posisi tidak memihak kepada

salah satu kekuatan.

Page 35: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

b) Menarik Indonesia kedalam salah satu pihak

c) Salah satu kekuatan dunia tersebut menduduki Indonesia secara terbatas terhadap beberapa

wilayah /kota yang di anggap sangat srategis untuk dapat menguasai jalur-jalur batas laut

maupun darat.Hal ini sangat di perlukan untuk jalur komunikasi dan logistic

Faktor sumber kekayaan alam

Bangsa Indonesia telah di karunia oleh Tuhan Yang Maha Esa sumber kekayaan alam

yang cukup,baik yang masi merupakan suatu potensi yang terpendam,maupun yang sudah di

manfaatkan(potensial dan efektif)Di antara jenis-jenis sumber kekayaan alam yang terdapat

di Indonesia.banak Negara yang bersangkutan.

Keadaan ini memberikan kepada Indonesia dua kemkungkinan,iakah:

a) Memberikan kekuatan pada perundingan-perundingan Internasional,tegasnya

merupakanposisi penawaran(bargaining position)dalam memperjuangkan kepentingan-

kepentingan nasional.

b) Mengandung ancaman atau campur tangan Negara-negara asing yang membutuhkan

ssumber kekayaan alam tersebut.hal ini akan mereka laksanakan,apabila bangsa Indonesia

tidak memiliki ketahanan nasional yang mantap/cukup ampuh untuk menghadapi ancaman

tersebut.

Faktor demografi

Dilihat dari jumlah penduduknya,Indonesia menempati tempat kelima di

dunia.penyediaan tenaga manusia jelas cukup besar,akan tetapi karena penyebarannya kurang

merata,maka terdapat di satu pihak daerah-daerah yang amat langka akan tenaga

manusia(pulau-pulau di luar pulau Jawa)dan di pihak lain terdapat daeerah-daerah yang

kelebihan tenaga manusia(pulau Jawa,Madura,dan Bali).

Disamping penyebarannya,perlu di perhatikan pula komposisinya,yaitu:

a) antara kelompok “angkatan kerja”dan “bukan angkatan kerja”harus ada keserasian dan

kesimbangan;

b) antra tingkat kemampuan daerah-daerah;

c) antara tingkat pendidikan masyarakat yang mampu menunjang pembangunan daarah-daerah.

3. Beberapa Istilah di Dalam Sishankamrata

1) sistem pertahanan-keamanan rakyat semesta,disingkat Sishankamrata ,adalah suatau sistem

pertahanan keamanan dengan komponen-komponen yang terdiri dari seluruh

potensi,kemampuan,dan kekuatan nasional yang bekerja secara total,integral serta berlanjut

dalam rangka mencapai ketahanan nasional.Sishankamrata bersifat semesta dalam

Page 36: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

konsep,semesta dalam ruang lingkup,dan semesta dalam pelaksanaan dengan

mempergunakan dua cara pendekatan,ialah pendekatan system senjata teknologi (sistek)dan

system senjata sosial secara serasi.

2) Pola Operasi pertahanan,ialah kerangka yang tetap dalam menggunakan segala

unsur,kekuatan,yang berfungsi sebagai alat untuk menjamin kemerdekaan,kedaulatan Negara

dan keutuhan bangsa Indonesia terhadap serangan dan ancaman nyata dari kekuatan perang

negera lain.

3) Pola operasi keamanan dalam negeri ,ialah kerangka tetap dalam menggunakan segala unsur

kekuatan yang berfungsi sebagai alat untuk memelihara atau mengembalikan kekusaan

peemerintah Negara RI terhadap subversi dan pemberontakan dalam negeri.

4) Pola Operasi Ientelijen Strategik (intelstrat), adalah smua operasi untuk menjalankan

kegiatan intelijen dan perang urat saraf ditingkat strategic.

5) Pola Operasi Kerja Sama Pertahanan-Keamanan Asia Tenggara, merupakan salah satu pola

utama system hankamrata, dalam suasana pembangunan, karena untuk melaksanankan

pembangunan dengan baik sangat diperlukan adanya stabilitas dan perdamaian, yang berarti

bahwa kekacoan dan gangguan harus diceagah.

6) Operasi Tempur, adalah segala kegiatan, tindakan dan usaha secara berencana.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sestem pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) adalah suatu

system pertahanan dan keamanan yang komponenya terdiri dari seluruh potensi, kemampuan

dan kekuatan nasional untuk mewujudkan kemampuan dalam upaya pertahanan dan

keamanan Negara dalam pencapaian tujuan.

Sishankamrata bersifat semesta dalam konsep, semesta dalam ruang lingkup dan

semesta dalam pelaksanaannya. Komponen kekuatannya terdiri dari :

a. Komponen dasar yaitu rakyat terlatih

b. Komponen utama yaitu ABRI dan cadangan TNI

c. Komponen Perlindungan Masyarakat (Linmas)

d. Komponen pendukung yaitu sumber daya dan perasaan nasional.

Page 37: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Pengalaman penyelenggaraan hankam menghasilkan berbagai doktrin terhadap

pertahanan dan keamanan yaitu doktrin prang griliya rakyat semesta, doktrin perang wilayah,

doktrin perang rakyat semesta dan doktrin pertahanan dan keamanan rakyat semesta.

Sasaran operasi hankamnas yaitu mencegah dan menghancurkan serangan terbuka,

menjamin penguasaan dan pembinaan wilayah nasional RI dan ikut serta memilahara

kemampuan hankam Asia Tenggara bebas dari campurtangan asing.

Pola operasi hankamrata yaitu operasi pertahanan, operasi keamanan dalam negeri,

operasi intelijen strategis an pola operasi kerja sama pertahanan dan keamanan Asia

Tenggara. Pola operasi pertahanan bertujuan bertujuan untuk menggagalkan serangan dan

ancaman nyata dari kekuatan perang musuh. Pola operasi keamanan dalam negeri bertujuan

untuk memelihara atau mengembalikan kekuatan pemerintah/Negara RI paa salah satu atau

beberapa daerah (bagian wilayah) Negara yang terganggu keamanannya.

Pola operasi intelijen strategis bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan

dalam pelaksanaan strategis nasional dan oprerasi-operasi Hankam, menghancurkan sumber-

sumber infiltrasi, subversi dan spionase yang terdapat di wilayah musuh dan mengadakan

perang urat saraf dan kegiatan-kegiatan tertutup lainnya untuk mewujudkan kondisi strategis

yang menguntungkan.

Pola operasi kerja sama yaitu usaha bersama kemungkinan gangguan keamanan

stabilitas nasional dan perdamaian khususnya di Asia Tenggara.

B. Saran

Harapan terbesar kepada pemerintah, agar dalam mempertahankan keamanan dapat

berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan aparatur-aparatur demi kedamaian dan

keamanan dari pihak musuh dan bagi wilayah-wilayah yang terganggu keamannya, dijadikan

sebagai kebijaksanaan nasional dalam menentukan cita-cita,tujuan, dalam pembangunan

daerah maupun Negara.

Dengan demikian apa yang dicita-citakan Negara tercinta ini bisa terwujud. Dan untuk

para generasi penerus janganlah enggan untuk mempelajarai tentang apa dan bagaimana

tentang pertahanan dan keamanan rakyat semesta agar membuka wawasan untuk membangun

Negara yang menjadi kebanggaan bersama.

Dalam penyusunan makalah ini yang dimana kami membahas tentang “SISTEM

PERTAHANAN KEAMANAN RAKYAT SEMESTA”, penulis menggunakan sumber yang

cukup mendasar bagi judul makalah ini. Selain itu, bentuk pemaparan dan penjelasan

makalah ini menggunakan metode pendeskripsian dan argumentasi bagi masalah-masalah

Page 38: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

yang dituangkan dalam makalah. Penggunaan gaya bahasa yang mudah dipahami membuat

sebuah kajian baru dalam menyelesaikan suatu studi kasus.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan inspirasi dari para

pembaca dalam hal membantu menyempurkan makalah ini. Untuk terakhir kalinya penulis

berharap agar dengan hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya

dunia pendidikan

Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom

untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna

penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan

pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan yang dimaksud dengan kewajiban adalah kesatuan masyarakat hukum yang

mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat.

Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai

implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah

kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur,

memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerahnya masing-masing.

Pelaksanaan Otonomi Daerah

Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang tidak sama sekali penting dalam

rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah dapat disesuaikan

oleh pemerintah daerah dengan potensi dan kekhasan daerah masing-masing. Ini merupakan

kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan kemampuannya

dalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak daerah. Maju atau tidaknya suatu daerah

sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan yaitu pemerintah

daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi dan berekspresi dalam rangka membangun

daerahnya, tentu saja dengan tidak melanggar ketentuan hukum yaitu perundang-undangan.[1]

Ciri-ciri otonomi daerah

Negara Kesatuan Negara Federal Otonomi daerah

Setiap daerah memiliki perda

(dibawah UU)

Setiap daerah mempunyai UUD yang

tidak bertentangan dengan UUD negara

(hukum tersendiri)

Setiap daerah memiliki perda

(dibawah UU)

Perda terikat dengan UU UUD tidak terikat dengan UU negara Perda terikat dengan UU

Page 39: Pengertian Politik dan Strategi Nasional · nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. 1. Dalam arti kepentingan umum (politics) Politik dalam

Negara Kesatuan Negara Federal Otonomi daerah

Bisa desentralisasi atau

sentralisasi Desentralisasi Desentralisasi

Bisa interversi dari kebijakan

pusat Tidak bisa interversi dari kebijakan pusat

Bisa interversi dari kebijakan

pusat

Perjanjian dengan pihak

asing/luar negeri harus

melalui pusat

Perjanjian dengan pihak asing/luar

negeri harus melalui pusat

Perjanjian dengan pihak

asing/luar negeri harus

melalui pusat

APBN dan APBD tergabung APBD untuk setiap daerah dan APBN

hanya untuk negara APBN dan APBD tergabung

Setiap daerah tidak diakui

sebagai negara berdaulat

Setiap daerah diakui sebagai negara

berdaulat

Setiap daerah tidak diakui

sebagai negara berdaulat

Bendera nasional hanya

diakui Bendera nasional serta daerah diakui

Bendera nasional hanya

diakui

Daerah diatur pemerintah

pusat Daerah harus mandiri Daerah harus mandiri

Keputusan pemda diatur

pemerintah pusat

Keputusan pemda tidak ada hubungan

dengan pemerintah pusat

Keputusan pemda diatur

pemerintah pusat

3 kekuasaan daerah tidak

diakui 3 kekuasaan daerah diakui

3 kekuasaan daerah tidak

diakui

Perda dicabut pemerintah

pusat Perda dicabut DPR setiap daerah

Perda dicabut pemerintah

pusat