pengertian orde baru

4
PENGERTIAN ORDE BARU Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde Lama. Orde Baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dengan kata lain, Orde Baru adalah suatu orde yang mempunyai sikap dan tekad untuk mengabdi pada kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi oleh semangat dan jiwa Pancasila serta UUD 1945. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Dengan demikian Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) sebagai tonggak lahirnya Orde Baru. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih

Upload: ahmad-fauzan

Post on 22-Oct-2015

81 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

menceritakan tentang orde bar

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Orde Baru

PENGERTIAN ORDE BARU

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.

Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde

Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh

Soekarno pada masa Orde Lama.

Orde Baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan negara yang

diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan

konsekuen. Dengan kata lain, Orde Baru adalah suatu orde yang mempunyai sikap dan tekad

untuk mengabdi pada kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi oleh semangat dan

jiwa Pancasila serta UUD 1945. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat

Perintah 11 Maret 1966. Dengan demikian Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) sebagai

tonggak lahirnya Orde Baru.

Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu

tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan

praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya

dan miskin juga semakin melebar.

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya

dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun

dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. DPR dan MPR tidak berfungsi secara

efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang

dekat dengan Cendana. Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh

pusat. Pembagian PAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya

harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan

daerah.

Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5

tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut

pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.

Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia

dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan

yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya.

Page 2: Pengertian Orde Baru

Ciri Pemerintahan Orde Baru

1.Melaksanakan pembangunan di segala bidang

a.Pelaksanaan pembangunan disegala bidang terbagi menjadi dua tahap, yaitu Pembangunan

Jangka  Panjang  Tahap Pertama(PJPT1) dan Pembangunan  Jangka  Panjang tahap

Kedua(PJPT II) oleh karena itu, masa Ode Baru sering juga dikenal sebagai'masa 

pembangunan" dan presiden soeharto kemudian mendapat julukan"Bapak Pembangunan).

b.Pada tahun 1998, Indonesia berhasil mencapai predikat"swasembada pangan"dan presiden

Soeharto mendapatkan penghargaan dari FAO karena keberhasilan tahun 1988

2. Mengadakan Penataran P-4(Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila)

a.Penataran pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila(P-4) atau Ekaprasetya

Pancakarsa dilakukan bagi setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan

lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah dan dilaksanakan secara bulat dan

utuh

3.Mencanangkan Pancasila sebagai Asas Tunggal dan Penyederhanaan Partai Politik

a. Pencanangan  Pancasila sebagai Asas Tunggal dimulai dengan adanya penyederhanaan

Partai politik di Indonesia dari 9 parpol dan 1 golongan karya menjadi 2 parpol, yakni Partai

Persatuan pembangunan9(PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia(PDI) dan  1 Golongan Karya

yang berlangsung terus hingga rezim Orde baru berakhir.

4.Dwi Fungsi ABRI

ABRI melaksanakan fungsi sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan sebagai kekuatan

social politik. ABRI juga memiliki wakil MPR yang dikenal dengan FRAKSI sehingga

kedudukan ABRI dalam pemerintahan Orde BARu sangat dominan.

5.Politik sentralisasi kekuatan

Semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara diatur secara sentral dari

pusatpemerintahan di Jakarta. Peran pemerintah pusat dalam bidang politik, ekonomi, social

budaya amat menentukan sebagian besar kekayaan daerah diangkut ke pusat sehingga

masalah pembagian kekayaan yang tidak adil ini menimbulkan ketidakpuasaan beberapa

pemerintah dan rakyat di daerah.