pengertian esai

8
A. Pengertian Esai Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan “saya” dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan. dibawah ini pengertian esai menurut beberapa ahli. Menurut H.B Jassin ( Sang Paus Sastra ) Esai adalah uraian yang membicarakan bermacam ragam,tidak tersusun secara teratur tetapi seperti dipetik dari bermacam jalan pikiran.Dalam esai terlihat keinginan,sikap terhadap soal yang dibicarakan,kadang-kadang terhadap soal yang dibicarakan.Pengeretian esai sebagai karangan yang sedang panjangnya,yang membahas persoalan secara mudah dan sepintas lalu dalam bentuk prosa. Menurut Soetomo Esai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu masalah yang kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan dibahas.Pengarang mengemukakan pendiriannya,pikirannya,cta-citanya dan sikapnya terhadap suatu persoalan yang disajikan. Menurut KBBI Esai adalah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang sesuatu masalah dari sudut pandang pribadipenulis secara lugas ndan sepintas.

Upload: rifqy-bawazier

Post on 02-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas bahasa indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Esai

A. Pengertian Esai

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari

sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk

karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa

percakapan, dengan bentuk sapaan “saya” dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan

pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan

semua persyaratan penulisan.

dibawah ini pengertian esai menurut beberapa ahli.  

Menurut H.B Jassin ( Sang Paus Sastra ) Esai adalah uraian yang membicarakan

bermacam ragam,tidak tersusun secara teratur tetapi seperti dipetik dari bermacam jalan

pikiran.Dalam esai terlihat keinginan,sikap terhadap soal yang dibicarakan,kadang-kadang

terhadap soal yang dibicarakan.Pengeretian esai sebagai karangan yang sedang

panjangnya,yang membahas persoalan secara mudah dan sepintas lalu dalam bentuk prosa.

Menurut Soetomo Esai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu masalah yang

kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan dibahas.Pengarang mengemukakan

pendiriannya,pikirannya,cta-citanya dan sikapnya terhadap suatu persoalan yang disajikan.

Menurut KBBI Esai adalah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang

memaparkan tentang sesuatu masalah dari sudut pandang pribadipenulis secara lugas ndan

sepintas.

Tipe-tipe Esai

Ada enam tipe esai, yaitu :

• Esai deskriptif: Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang dapat

menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat

rekreasi dan sebagainya.

• Esai tajuk: Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini

mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat

kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat.

• Esai cukilan watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa

segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu

pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Disini

Page 2: Pengertian Esai

penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari

kehidupan dan watak pribadi tersebut.

• Esai pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis

sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya

adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya

tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.

• Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis

mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang

penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat

manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.

• Esai kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni,

misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Kritik yang menyangkut

karya sastra disebut kritik sastra.

Ciri-ciri Esai

Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan

bahasa dan ungkapan figuratif.

Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.

Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya

yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.

Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari

objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk

disampaikan kepada para pembaca.

Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun

harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari

pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi

dan kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak

membiarkan pembaca tergantung di awang-awang.

Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai dengan jenis

karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah

pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya,

pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.

Page 3: Pengertian Esai

Langkah-langkah pembuatan esai

Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai berikut:

1. Menentukan tema atau topik

2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas

3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas

4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas,

kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca

untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus

mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.

5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang

akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai

tersebut.

6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita

harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena

memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media

massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.

7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa

bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis

sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.

Cara mengembangkan kerangka karangan esai

1. Untuk memudahkan karangan, mulailah dengan sebuah definisi;

2. Kembangkan karangan dengan deskripsi situasi;

3. Masukan pandangan seorang ahli;

4. Buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan

struktur yang sederhana;

5. Untuk memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif;

6. Esai biasa adalah karangan argumentasi

Page 4: Pengertian Esai

B. Esai diri sendiri

Masa-masa Di Sekolah

Nama saya adalah Muhammad Rifqy biasa dipanggil iqy, saya lahir pada tanggal 28

Oktober 1991 dikota DKI Jakarta. Saya anak terakhir dari empat bersaudara dari keturunan

arab. Saya sangat menyayangi keluarga saya terutama kepada Ibu yang selalu membuat saya

bersemangat, gembira dan termotivasi untuk melakukan hal-hal yang berguna.

Pada masa sekolah dari SD sampai sekarang saya anak yang tidak pernah bolos

kecuali jika ada sesuatu hal yang penting. Saat SD di muawanahtul ikhwan saya bertubuh

gebuk dan sulit untuk berlari, haha tapi banyak teman-teman yang menyayangi saya. Lalu

setelah lulus sd saya mendaftar ke SMP N tepatnya SMP N 36 yang lokasinya didepan rumah

orangtua saya jadi tidak perlu membayar ongkos cukup jalan kaki saja. pada masa SMP saya

sering dipanggil abud karena marga arab saya abud, tapi saya tidak marah dipanggil dengan

sebutan seperti itu justru sebagai hiburan buat saya sendiri.

Dari SD sampai SMP saya tidak suka sekali dengan orang yang bermata sipit tapi saat

saya lulus dari SMP dan melanjutkan ke sekolah menengah atas tepatnya di Cahaya Sakti

yang kebanyakan siswa siswinya keturunan chinese, awalnya saya tidak suka tapi lama

kelamaan bertemen dengan mereka saya cukup senang dan nyaman ternyata si mata sipit

asyik-asyik tidak ada yang berlebihan.

Sekolah SMA saya cukup dekat dengan rumah, sebelum masuk pelajaran para wali kelas

masuk kekelasnya jika ada siswa yang terlambat maka harus lapor terlebih dahulu dan saya

sering sekali terlambat, jika terlambat akan mendapat hukuman ringan seperti meminta absen

kesemua kelas jika terlambat sampai 6 kali akan dipanggil orangtuanya, maka dari itu saya

dan teman-teman yang terlambat bersembunyi terlebih dahulu dikamar mandi menunggu wali

kelas keluar dari kelas lalu baru saya masuk kekelas, tapi saya jarang melakukan hal tersebut

dan karena banyak yang melalukan hal seperti itu setiap wali kelas mencatat siswa siswa

yang belum hadir.

Page 5: Pengertian Esai

Pada saat terlambat dan disuruh lapor terlebih dahulu saya sangat senang sekali karenanya

seseorang adik kelas terlambat juga, dia adalah seorang gadis berkerudung yang saya suka

sejak dia masuk disekolah cahaya sakti, saya berani menyapanya tapi hanya sekedar

chatingan saja di media sosial. Dan saya berusaha melupakanya karena saya bersekolah untuk

mencari ilmu bukan yang lain dan mungkin dia bukan jodoh saya.

Saat SMA saya sangat senang sekali dengan pelajaran Akuntansi dimana guru yang

mengajarkan nya cukup menyenangkan dan tegas terhadap murid-muridnya, saya pada

pelajaran tersebut Alhamdulillah mendapat peringkat ketiga dikelas. Saya sangat senang

pada masa-masa SMA dan jika ada rapat guru lalu pulang lebih awal saya dan teman-teman

jalan-jalan kemall, nonton, makan, dll.

Setelah lulus SMA saya mencoba mengikuti ujian tes masuk universitas negeri, saya

ingin sekali berkuliah di Universitas Indonesia tapi sayangnya saya belum beruntung, lalu

saya mencoba di Universitas Negeri Jakarta dan akhirnya saya diterima di universitas tersebut

dengan jurusan pariwisata tetapi orangtua tidak mengijinkannya dan terpaksa saya tidak

mengambilnya.

Dan pada akhirnya saya meneruskan pendidikan saya di Universitas Gunadarma jurusan

Sistem Informasi hingga saat ini saya sudah semester 5 dan semoga saya lulus dengan IPK

terbaik dan dapat membuat orangtua bangga terhadap saya.

Begitulah diskripsi singkat mengenai diri saya pada saat bersekolah, saya selalu

berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri saya, dan tidak menjadikan

kekurangan yang ada dalam diri saya sebagai suatu halangan untuk bisa lebih baik.