pengertian demokrasi

10
Pengertian Demokrasi a. Ensiklopedi populer politik pembangunan pancasila. DemokraSi adalah suatu pola pemerintah yang mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah. Atau dmokrasi adalah pola pemerintahan yang mengikut sertakan secara aktif semua anggota yang diambil olleh mereka yang berwenang. b. Abraham Lincoln (Presiden Amerika ke-16) Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. c. Giovanni Sartoni Memandang demokrasi sebagai sistem dimana tak seornag pun dapat memilih dirinya sendiri,tak seorang pun dapat mengidentifikasi dia dengan kekuasaannya, kemudian tidaj dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara –cara tak terbatas dan ttanpa syarat. d. Affan Gaffar (2000) Affan Gaffar nenakbai demokrasi dalam dua bentuk, pertama demokrasi secar ideal hendak dilakukan oleh sebuah negara. Sedangkan yang kedua demokrsi empirik, yaitu demokrasi dalam perwujudannya pada dunia politik praktis. e. Menurut Internasional Commision of Jurist Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana hal untuk membuat keputusan –keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil - wakil yang di pilih oleh mereka dann bertanggungjawab kepada mereka melalui proses pemilihan yang bebas. f. Menurut C.F. Strong Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan- tindakannya pada mayoritas tersebut. g. Menurut Samuel Huntington Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu Kelompok viii / xi ipa 3 / smanzha

Upload: mira-wadu

Post on 10-Apr-2016

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pancasila

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian demokrasi

Pengertian Demokrasi

a. Ensiklopedi populer politik pembangunan pancasila.DemokraSi adalah suatu pola pemerintah yang mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah. Atau dmokrasi adalah pola pemerintahan yang mengikut sertakan secara aktif semua anggota yang diambil olleh mereka yang berwenang.

b. Abraham Lincoln (Presiden Amerika ke-16)Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

c. Giovanni SartoniMemandang demokrasi sebagai sistem dimana tak seornag pun dapat memilih dirinya sendiri,tak seorang pun dapat mengidentifikasi dia dengan kekuasaannya, kemudian tidaj dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara –cara tak terbatas dan ttanpa syarat.

d. Affan Gaffar (2000)Affan Gaffar nenakbai demokrasi dalam dua bentuk, pertama demokrasi secar ideal hendak dilakukan oleh sebuah negara. Sedangkan yang kedua demokrsi empirik, yaitu demokrasi dalam perwujudannya pada dunia politik praktis.

e. Menurut Internasional Commision of JuristDemokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana hal untuk membuat keputusan –keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil - wakil yang di pilih oleh mereka dann bertanggungjawab kepada mereka melalui proses pemilihan yang bebas.

f. Menurut C.F. StrongDemokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.

g. Menurut Samuel HuntingtonDemokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.

h. Menurut Merriam, Webster DictionaryDemokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber otoritas politik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan.

Kelompok viii / xi ipa 3 / smanzha

Page 2: Pengertian demokrasi

i. Menurut Yusuf Al-QordhawiDemokrasi adalah Wadah Masyarakat untuk memilih sesorang untuk mengurus dan mengatur urusan mereka. Pimpinanya bukan orang yang mereka benci, peraturannya bukan yang mereka tidak kehendaki, dan mereka berhak meminta pertanggungjawaban penguasa jika pemimpin tersebut salah. Merekapun berhak memecatnya jika menyeleweng, mereka juga tidak boleh dibawa ke sistem ekonomi, sosial, budaya, atau sistem politik yang tidak mereka kenal dan tidak mereka sukai

j. Menurut Abrahan Lincoln, 1863Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat ( government of the people, by the people, and for the people).

k. Menurut Abdul Ghani Ar RahhalDi dalam bukunya, Al Islamiyyin wa Sarah Ad Dimuqrathiyyah mendefinisikan demokrasi sebagai “kekuasaan rakyat oleh rakyat”. Rakyat adalah sumber kekuasaan. Ia juga menyebutkan bahwa orang yang pertama kali mengungkap teori demokrasi adalah Plato. Menurut Plato, sumber kekuasaan adalah keinginan yang satu bukan majemuk. Definisi ini juga yang dikatakan oleh Muhammad Quthb dalam bukunya Madzahib Fikriyyah Mu’ashirah

l. Menurut Hans KelsenDemokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.

m. Menurut John L EspositoPada dasarnya kekuasaan adalah dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya, semuanya berhak

untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Kelompok viii / xi ipa 3 / smanzha

Page 3: Pengertian demokrasi

UNSUR –UNSUR BUDAYA DEMOKRASI

1. KEBEBASANKebebasan adalah keleluasan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau

melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak sendiri, tanpa tekanan dari pihak manapun. Namun, kebebasan bukan keleluasan untuk melakukan segala hal tanpa batas. Kebebasan harus digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat,dan dengan cara yang tidak melanggar tata aturan yang sudah disepakati bersama.Sebagai nilai, kebebasan merupakan pedoman prilaku rakyat berdaulat. Nilai ini tercermin dalam kemampuan menghargai kebebasan orang lain dan memanfaatkan kebebasan diri sendiri secara bertanggung jawab. Nilai ini juga tercermin dalam tanggung jawab pribadi dan kesedian menerima tanggung jawab bagi dirinya sendiri serta konsekuensi dari tindakan- tindakannya.

2. PERSAMAANTuhan menciptakan setiap manusia sebagai pribadi yang unik. namun, demokrasi

berpandangan bahwa manusia yang berbeda-beda itu hakikatnya sama sederajat. demokrasi tidak berpendirian bahwa manusia itu semuanya sama, melainkan berbeda satu sama lain. Tetapi disamping perbedaanya, manusia itu sesungguhnya sama derajat di depan Allah, sama derajat dalam nilainya dan harga keluhurannya sebagai manusia (dignity of man as human being) dalam masyarakat,sama kedudukan di dalam hukum, politik, dan sebagainya. Dalam demokrasi, diakui kesamaan kesempatan rakyat untuk menggembangkan kepribadian masing-masing,dan untuk menduduki jabatan pemerintah. Jadi, persamaan itu berarti tiadanya keistimewaan bagi siapa pun dan pemberian kesempatan yang sama kepada setiap dan semua orang.

Sebagai nilai, persamaan menjadi pedoman perilaku rakyat berdaulat sehingga mereka mampu menghargai harkat dan martabat sesamanya, selain itu, memiliki kesediaan untuk berkompromi dan menerima kenyataan bahwa nilai-nilai dan prinsip-prinsip kadang kala saling bertentanggan.

3. SOLIDARITASSoridaritas atau kesetiakawanan adalah kesediaan untuk memperhatikan

kepentingan dan bekerja sama dengan orang lain. Nilai solidaritas mengikat manusia yang sama-sama memiliki kebebasan untuk mempertimbangkan kepentingan pihak lain. Dalam kehidupan demokratis di kenal ‘agree to disagree’ yang berarti ’setuju untuk tidak setuju’. Ungkapan itu menunjukan adanya prinsip solidaritas ; sebab, walau berbeda pandangan atau kepentingan, para pihak tetap sepakat untuk mempertahankan kesatuan/ikatan bersama. Solidaritas ini merupakan perekat bagi para pendukung demokrasi agar tidak jatuh ke dalam perpecahan akibat terlalu menggutakan kebebasan pribadi tanpa menggian adanya persamaan hak maupun semangat kebersamaan.

Sebagai nilai, solidaritas ini dapat menumbuhkan sikap batin dan kehendak untuk menempatkan kebaikan bersama di atas kepentingan pribadi, mengasihi sesame dan murah hati terhadap sesame warga masyarakat.

Kelompok viii / xi ipa 3 / smanzha

Page 4: Pengertian demokrasi

4. TOLERANSIToleransi adalah sikap atau sifat toleran.Bersikap toleran artinya bersikap

menenggang (menghargai,membiarkan,membolehkan) pendirian (pendapat,pandangan,kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya)yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri.toleransi dengan semikian menunjukan tingkat tingkat penerimaan kita terhadap sesuatu yang tidak kita setujui,karena kebutuhan untuk bertoleransi akan muncul jiks ada penolakan satu pihak terhadap pihak lain.Didalam konsep toleransi terkandung baik penolakan maupun kesabaran.

Dalam masyarakat demokratis seseorang berhak memiliki pandangan nya sendiri , tetapi,ia akan memenganng teguh pendiriannya itu dengan cara yang toleran terhadap pandangan orang lain yang berbeda atau balikan bertentangan dengan pendirian nya.Toleransi berbeda dengan sikap permisif,yaitu sikap serba membolehkan sesuatu.Sebaga nilai, toleransi dapat mendorong tumbuh nya sikap toleran terhadap keanekaragaman, sikap saling percaya dan kesediaan untuk bekerja sama antar pihak yang berbeda – beda keyakinan, prinsip, pandangan dan kepentingan nya

5. MENGHORMATI KEJUJURANKejujuran adalah keterbukaan untuk menyatakan kebenaran.Kejujuran diperlukan

agar hubungan antar pihak berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan benih – benih konflik di masa depan.Kejujuran dalam komunikasi antar warga negara amat diperlukan bagi terbangunnya solidaritas yang kokoh antar sesama pendukung masyarakat demokratis.

Pemerintah juga harus jujur dan terbuka kepada rakyat . Pemerintah harus terbuka kepada rakyat tentang bagaimana semua keputusan pemerintah dibuat,dan atas pertimbangan apa sebuah kebijakan dipilih di antara sejumlah alternatif kebijakan yang ada . Walaupun demi alasan keamanan dan memang ada hal – hal yang tidak perlu dinnyatakan kepada rakyat ,namun hal itu harus dianggap sebagai sebuah pengecualian.Sebab,pada prinsipnnya rakyat mempunyai hak untuk mengetehui apa yang dikerjakan pemerintah dan bagaimana pemerintah mengerjakan tugasnya.Sebagai nilai,penghormatan terhadap kejujuran akan menumbuhkan integritas diri,sikap disiplin diri ,dan kesetiaan pada aturan – aturan. Sikap – sikap ini diperlukan untuk memelihara pemerintah demokratis.6. MENGHORMATI PENALARAN

Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu,membela tindakan tertentu,dan menuntut hal serupa dari orang lain.kebiasaan memberi penalaran akan membutuhkan kesadaran bahwa ada banyak alternatif sumber informasi dan ada banyak kemungkinan cara untuk mencapai tujuan. Sama seperti kejujuran,penalaran juga amat di perlukan bagi terbangun nya solidaritas yang kokoh antarsesama pendukung masyarakat demokratis.Pemberian penalaran oleh pemerintah terhadap kebijakan yang ditetapkan nya tidak akan melemahkan wibawa pemerintah. Sebaliknya,jika pemerintah menolak memberi penalaran terhadap kebijakannya,hal itu justru akan mendorong sikap pasif atau pemberontakan rakyat.

Sebagai nilai,penghormatan pada penalaran dapat mendorong tumbuhnya keterbukaan pikiran,termasuk sikap skepatis yang sehat dan pengakuan terhadap sifat ambiguitas (kemenduaartian) kenyataan sosial dan politik.

Kelompok viii / xi ipa 3 / smanzha

Page 5: Pengertian demokrasi

7. KEADABANKeadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahiir – batin atau kebaikan budi

pekerti.Perilaku yang beradab adalah prilaku yang mencerminakan penghormatan terhadap dan mempertimbangkan kehadiran pihak lain sebagaimana dicerminkan oleh sopan santun dalam bertindak,termasuk penggunaan bahasa tubuh dan berbicara yang beradap.

Kelompok viii / xi ipa 3 / smanzha

Page 6: Pengertian demokrasi

Nilai Oprasinal landasan pelaksanaan demokrasi

Sebagai nilai,keadaban akan menjadi pedoman prilaku warga negara demokrasi yang serba santun,mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat,menghindari kekerasan seminimal mungkin dalam menyelesaikan persoalan bersama,dan kepatuhan dalam norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bersama.

Bertolak dari nilai-nilai dasar itulah masyarakat pendukung demokrasi mengembangkan budaya politiknya.Nilai-nilai dasar itu kemudian dijabarkan lebih rinci dan oprasional dalam kehidupan demokrasi.Menurut Hendry B Mayo (Budiardjo; 1980),ada sejumlah nilai operasional yang menjadi landasan pelaksanaan demokrasi,yaitu:

a) Menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga.dalam kehidupan masyarakat wajar jika terdapat perselisihan pendapat dan kepentingan.Yang penting bahwa dalam alam demokrasi perselisihan – perselisihan itu harus di selesaikan melalui perundingan serta dialog terbuka agar tercapai kompromi,konsensus atau mufakat.

b) Menjamin terselanggaranya perubahan masyarakat secara damai.kehidupan masyarakat selalu berubah; oleh karena itu,pemerintah harus dapat menyesuaikan kebijakan publik nya dengan perubahan – perubahan itu.Pemerintah itu juga perlu menjaga agar perubahan – perunbahan dalam masyarakat tetap terkendali .

c) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.cara – cara pergantian pimpinan memalalui kekerasan,penunjukan diri sendiri,atau pewarisan tidak sesuai dengan demokrasi.

d) Membatasi penggunaa Kekerasan seminimal mungkin. Demokrasi mengutamakan konsensus atau mufakat dalam menyelesaikan perbedaan kepentingan warga negara. Oleh karena itu, penggunaan kekerasan sejauh mungkin harus dihindarkan.

e) Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat, yang tercermin dalam keanekaragaman pendapat, keanekaragaman kepentingan dan tingkah laku. Walaupun demikian, keanekaragaman itu perlu dijaga agar tidak melampaui batas karena demokrasi juga memerlukan kesatuan dan integrasi.

f) Menjamin tegaknya keadilan. Keadilan menjadi penting dalm demokarasi karena adanya mayoritas dan minoritas dalam pengambilan keputusan secara demokrasi. Hubungan antar mayoritas dan minoritas harus dijaga sedemikian rupa agar demokrasi tidak berubah menjadi tirani mayoritas.

Nilai-nilai itulah yang dijadikan pedoman bertindak baik oleh para pejabat pemerintah dan lembaga negara, maupun juga seluruh warga negara yang bersangkutan. Dengan demikian, akan terwujud budaya demokratis dalam kehidupan masyarakat negara yang bersangkutan.Nilai-nilai itu berlawanan dengan nilai-nilai yang melandasi masyarakat komunis. Menurut Budiardjo (1980), nilai-nilai yang terkandung dalam komunisme antara lain adalah :1) Monisme, yaitu pandangan yang menolak adanya golongan-golongan keanekaragaman dalam masyarakat .2) Kekerasan merupakan alat yang sah untuk mencapai tujuan negara, yaitu terwujudnya masayarakat tanpa kelas,3) Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme sehingga semua alat negara

Kelompok viii / xi ipa 3 / smanzha

Page 7: Pengertian demokrasi

(polisi, tentara, kejaksaan, dan sebagainya) digunakan untuk mewujudkan komunisme.Tantangan terberat bagi sebuah bangsa yang hendak membangun demokrasi adalah bagaimana mengembangkan budaya demokrasi dalam kehiduoan bangsa yang bersangkutan. Dalam pembangunan demokrasi paling tidak ada empat bidang yang harus mendapat perhatian.Pertama, lembaga-lembaga negara termasuk birokrasi pemerintah didalamnya. Lembaga-lembaga negara harus dibangun agar menjadi lembaga pelaksanaan kedaulatan rakyat. Cara pengisian jabatan lembaga – lembaga negara harus demokratis,melalui pemilu atau pemilihan oleh wakil rakyat. Semua pejabat negara harus mempertanggung jawabkan penggunaan kekuasaannya kepada rakyat. Aparat birokrasi harus mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih. Mereka harus menerapkan asas keterbukaan atau transparan,akuntabel / fapat dipertanggung jawabkan partisipatif. Lebih daripda itu birokrasi pemerintah harus mampu bekerja secara efektif dan efisien.Termasuk dalam pembangunan lembaga-lembaga negara ini adalah pembangunan aparat penegak hukum. Mental dan keahlian aparat penegak hukum harus dibangun sehingga benar-benar mampu menerapkan prinsip rule of law yang sangat dibutuhkan dalam negara demokrasi. Jika pada pemeritahan otoriter hukum dibuat dan ditegakan untuk mengabdi kepentingan pemnguasa, dalam proses demokratisasi hukum harus dikembalikan ke fungsi dasarnya sebagai pelindung dan pengayom rakyat, dan sarana mewujudkan dan kedamaian dalam kehidupan bersama.Kedua, partai-partai politik. Partai-partai harus dibangun agar benar-benar mampu berperan sebagai perumus dan pemadu aspirasi rakyat untuk kemudian memperjuangkan melalui wakil-wakil rakyat di lembaga pemerintah. Partaipolitik pun harus mampu melakukan kaderisasi sehingga mampu memasok calo-calon memimpin bangsa yang benar-benar mewujudkan aspirasi rakyat berdaulat.Ketiga, pelaku ekonomi. Para pelaku ekonomi harus juga mambangun dirinya agar mampu melakukan kegiatan ekonomi dalam suasana kehidupan demokrasi. Perilaku ekonomi yang merusak, seperti suap, korupsi, kolusi, dan nepotisme harus dihindari agar kegiatan ekonomi benar-benar menyejahterakan rakyat banyak, bukan hanya segelintir konglomerat dan para penguasa negara.Keempat, civil society / masyarakat madani. Kehidupan masyarakat juga harus dibangun agar mampu menjadi kekuatan pengontrol terhadap penyelenggara negara. Jika di masa pemerintaha otoriter rakyat sama seklai takut menghadapi penguasa, sehingga penguasa tidak terkontrol sama sekali, maka dalam proses demokratisasi masyarakat jalannya pemerintahan negara kesadarannya untuk selalu mengawasssi jalannya pemerintahan negara melalui civil soiety.Membangun masyarakat madani merupakan bagian dari upaya melewati masa transisi menuju demokrasi melalui pengembangan budaya politik demokratis. Jika budaya demokratis mengakar pada sanubari setiap warga negara, ita-cita akan adanya civil society yang kuat dan efektif dapat diwujudkan.

Kelompok viii / xi ipa 3 / smanzha