pengertian dari sosiologi hukum secara umum merupakan cabang ilmu hukum yang mempelajari hukum dalam...

7
Pengertian dari sosiologi Hukum secara umum merupakan cabang ilmu hukum yang mempelajari hukum dalam segi sosial dan kemasyarakatan, dimana dalam kajian ilmu ini kita mempelajari ilmu hukum sebagai bagian dari masyarakat. Hukum secara sosiologis adalah penting dan merupakan suatu lembaga kemasyarakatan (social institution) yang merupakan himpunan nilai-nilai, kaidah-kaidah, dan pola-pola perikelakuan yang berkisar pada kebutuhan-kebutuhan pokok manusia. (Soerdjono Soekanto,1980:4) Dimana dqalam kutipan di atas dapat diartikan bahwa hukum yand dipandang secara sosiologis memiliki peranan yang penting dalam bagian dari nilai- nilai sosial yang terkandung di dalam masyarakat itu sendiri Sosiologi hukum berkembang atas dasar suatu anggapan dasar bahwa proses hukum berlangsung di dalam suatu jaringan atau sistem sosial yang dinamakan masyarakat. (Soerdjono Soekanto,1980:5) Sehingga dapat dikatakan secara ringkas bahwa sosiologi hukum merupakan ilmu pengetahuan hukum yang menekankan pada studi dan analisa secara empiris, terhadap hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala susial lainnya.(Sudjono Dirdjosisworo,1983) 1

Upload: gabra-gandhi

Post on 07-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

pengertian sosiologi hukum

TRANSCRIPT

Pengertian dari sosiologi Hukum secara umum merupakan cabang ilmu hukum yang mempelajari hukum dalam segi sosial dan kemasyarakatan, dimana dalam kajian ilmu ini kita mempelajari ilmu hukum sebagai bagian dari masyarakat.Hukum secara sosiologis adalah penting dan merupakan suatu lembaga kemasyarakatan (social institution) yang merupakan himpunan nilai-nilai, kaidah-kaidah, dan pola-pola perikelakuan yang berkisar pada kebutuhan-kebutuhan pokok manusia. (Soerdjono Soekanto,1980:4) Dimana dqalam kutipan di atas dapat diartikan bahwa hukum yand dipandang secara sosiologis memiliki peranan yang penting dalam bagian dari nilai-nilai sosial yang terkandung di dalam masyarakat itu sendiriSosiologi hukum berkembang atas dasar suatu anggapan dasar bahwa proses hukum berlangsung di dalam suatu jaringan atau sistem sosial yang dinamakan masyarakat. (Soerdjono Soekanto,1980:5) Sehingga dapat dikatakan secara ringkas bahwa sosiologi hukum merupakan ilmu pengetahuan hukum yang menekankan pada studi dan analisa secara empiris, terhadap hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala susial lainnya.(Sudjono Dirdjosisworo,1983)Dari beberapa pemahaman dan prespektif sosiologi hukum dapat dikatakan bahwa kegunaan sosiologi hukum dapat dikatakan sebagai berikut:1. Sosiologi huhum berguna untuk memberikan kemampian-kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum di dalam konteks sosial2. Penguasaan konsep-konsep sosiologi hukum dapat memberikan kemampuan-kemampua untuk mengadakan analisis terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai sarana pengendalian sosial, sarana untuk mengubah masyarakat, dan sarana untuk mengatur interaksi sosial agar mencapai keadaan-keadaan sosial tertentu.3. Sosiologi hukum memberikan kemungkinan kemungkinan serta kemampuan untuk mengadakan evaluasi terhadap efektivitas hukum di dalam masyarakat.Selanjutnya akan membahas mengenai kaitan sosiologi hukum dengan bidan ilmu lainnya, dalam kesempatan ini saya akan membahas kaitan antara sosiologi hukum dengan hukum adat.Jika membicarakan sosiologi hukum di indonesia maka erat kaitanya dengan hukum adat yang berada di indonesia. Diantara berbagai sarjana yang ada di indonesia maka ajaran Soepomo lah yang ajarannya mengandung berbagai aspek sosiologi hukum.Ajaran ajaran Soepomo banyak sekali mengandung pendekatan-pendekatan sosiologi dan antropologis, walaupun mungkin hanya merupaka alat pembantu saja bagi analisis hukum adat. Pendekatan dari sudut ilmu hukum saja tidak cukup, oleh karena itu hukum adat senantiasa tumbuh dari suatu kebutuhan hidup yang nyata, cara hidup, dan pandangan hidup, yang keseluruhannya merupakan kebudayaan masyarakat sebagai wilayahnya. (Soerjono Soekanto, 1980:63) Sehingga bisa dikatakaan sudut pandang sosiologi hukum sangat berperan dalam penelitian studi ilmu hukum adat dimana dalam hukum adat kita tidak hanya melihat suatu aturan atau ajaran hukum adat dari satu sudut pandang juga melainkan harus melihatnya dari berbagai sisi aspek serta sudut pandang sosiologis yang ada.Selanjutnya dalam kesempatan ini saya akan membahas perbedaan antara sosiologi hukum murni dengan sosiologi hukum normatifJika membahas mengenai Sosiologi hukum yang murni maka sosiologi hukum dianggap sebagai ajaran sosiologi yang mempelajari suatu hukum dari disiplin dasar ilmu sosiologi jadi dalam sudut pandang ini sosiologi hukum dapat dikatakan sebagai sociological law. Dimana dalam hal ini sosiologi hukum murni mempelajari suatu hukum sebagai sistem perilaku yang berkembang di masysrakat.Jika dilihat secara normatif, maka sosiologi ukum harus bisa dilihat sebagai suatu Jurisprudence dimana dalam hai ini sosiologi hukum dipandan saebagai suatu cabang ilmu hukum yanng mempelajari tentang kaitan ilmu hukum dan sosiologi. Bagi aliran sociological jurirprudence , Hukum merupakan suatu yang berproses secara sosial dan kultural oleh karenanya steril. Ajaran sociological jurisprudence ini kemudian muncul untuk mengkritik dan mengkoreksi ajaran social Jurisprudence sebagai suatu ajaran positifPada bagian ini saya akan membahas mengenai permasalahan yang dapat menjadi objek studi sosiologi hukum. Hukum dapat dipahami sebagai gejala masyarakat, maka keseluruhan kebiasaan hukum yang berlaku dalam masyarakat, merupakan obyek dari ilmu pengetahuan hukum. Tapi tentunya ilmu hukum saja tidak bisa bediri sendiri untuk mencatat setiap gejala-gejal yang timbul pada masyarakat yang ada, ia juga membutuhkan ilmu yang lain untuk tujuan tersebut, seperti sosiologi hukum, sejarah hukum, dan antropologi hukum.Sosiologi hukum bertujuan untuk memberian penjelasan terhadap praktek-prektek hukum. Apabila praktek itu di bedakan kedalam pembuatan undang-undang, penerapanya, dan pengadilanya, maka ia juga mempelajari bagaimana praktek yang terjadi dari kegiatan hukum tersebut. Penjelasan sosiologi hukum atas alasan terjadinya praktek hukum dan faktor yang berpengaruh dalam pembentukanya, latar belakang, tujuan dsb. Penjelsan ini memang asing kedengaranya bagi studi hukum "tradisional", yang bersifat prespektif, yang hanya berkisar pada "apa hukumnya" dan "bagaimana penerapanya".Jika menurut buku Pokok Pokok Sosiologi Hukum, Soerjono Suekanto menyebutkan terdapat beberapa pilihan masalah yang dapat diteliti terutama di indonesia secara khususnya.

Masalah masalah yang dapat dikaji oleh sosiologi hukum menurut Soredjono Soekanto yaitu:1. Kesadaran hukum2. Hukum dan sistem sosial masyarakat3. Hukum dan kepribadia4. Pendidikan hukum5. Pengendalian sosial6. Masalah keadilan7. Hukum dan pendapat umum8. Peranan kalangan hukum profesional9. Penegak hukum10. Pengaruh hukum terhadap tingkah laku warga masyarakat11. Penerangan hukum12. Hukum dan kebudayaan13. Hukum dan piramida kekuasaan14. Hukum dan keadaan ekonomi yang terbelakang15. Pola-pola perikelakan kejahatan16. Modernisasi hukum17. Hospitalisasi yang dipaksakan dan viktimologi18. Faktor-faktor yang dapat menjadi kendala bagi terbentuknya keseragaman hukum waris(Soerjono Soekanto,1980:165-227)

Daftar PustakaSoekanto, Soerjono, (1980), Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Divisi Buku Perguruan Tinggi PT Rajagrafindo Persada, JakartaDirdjosiswono, Sudjono, (1983), Sosiologi Hukum, CV Rajawali, Jakarta

1