pengertian dan definisi adsorpsi

6
Pengertian dan Definisi Adsorpsi . Salah satu sifat-sifat sistem koloid adalah peristiwa Adsorpsi. Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. Penyerapan partikel atau ion oleh permukaan koloid atau yang disebut peristiwa adsorpsi ini dapat menyebabkan koloid menjadi bermuatan listrik. Contoh Adsorpsi Koloid Contoh Adsorpsi koloid yang paling sederhana adalah yang terjadi pada koloid Fe(OH) 3 dan As 2 S 3 . Koloid Fe(OH) 3 dalam air akan menyerap ion H + sehingga bermuatan positif. Sedangkan Koloid As 2 S 3 akan bermuatan negatif karena permukaannya dapat menyerap ion S 2 . Perbedaan Adsorpsi dan Absorpsi Perbedaan Adsorpsi dan Absorpsi bukan hanya terletak pada hurup D dan B nya saja tetapi juga pada daya serapnya. Pada Adsorpsi daya serap koloid hanya pada permukaannya saja tetapi pada Absorpsi penyerapan terjadi hingga ke bagian dalam dibawah permukaan suatu zat. Intinya, Adsorpsi di definisikan sebagai penyerapan partikel di permukaan suatu zat, sedangkan Absorpsi di definisikan sebagai penyerapan partikel sampai ke bawah permukaan suatu zat. Manfaat dan Kegunaan Adsorpsi Koloid Adsorpsi sebagai salah satu sifat koloid mempunyai manfaat yang sangat banyak, diantaranya: 1. Pemutihan Gula pasir 2. Pewarnaan serat wol, kapas atau sutera 3. Penjernihan air sol Al(OH)3 atau tawas 4. Penggunaan Norit untuk mengobati sakit perut 5. Pembersihan dengan sabun 6. Penyerapan Humus oleh Tanah liat

Upload: yogi-asmamet

Post on 13-Jul-2016

49 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Pengertian dan Defenisi Apa itu Adsorpsi?

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Dan Definisi Adsorpsi

Pengertian dan Definisi Adsorpsi. Salah satu sifat-sifat sistem koloid adalah peristiwa Adsorpsi. Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. Penyerapan partikel atau ion oleh permukaan koloid atau yang disebut peristiwa adsorpsi ini dapat menyebabkan koloid menjadi bermuatan listrik.

Contoh Adsorpsi KoloidContoh Adsorpsi koloid yang paling sederhana adalah yang terjadi pada koloid Fe(OH)3 dan As2S3. Koloid Fe(OH)3 dalam air akan menyerap ion H+ sehingga bermuatan positif. Sedangkan Koloid As2S3 akan bermuatan negatif karena permukaannya dapat menyerap ion S2.

Perbedaan Adsorpsi dan AbsorpsiPerbedaan Adsorpsi dan Absorpsi bukan hanya terletak pada hurup D dan B nya saja tetapi juga pada daya serapnya. Pada Adsorpsi daya serap koloid hanya pada permukaannya saja tetapi pada Absorpsi penyerapan terjadi hingga ke bagian dalam dibawah permukaan suatu zat. Intinya, Adsorpsi di definisikan sebagai penyerapan partikel di permukaan suatu zat, sedangkan Absorpsi di definisikan sebagai penyerapan partikel sampai ke bawah permukaan suatu zat.

Manfaat dan Kegunaan Adsorpsi KoloidAdsorpsi sebagai salah satu sifat koloid mempunyai manfaat yang sangat banyak, diantaranya:1. Pemutihan Gula pasir 2. Pewarnaan serat wol, kapas atau sutera 3. Penjernihan air sol Al(OH)3 atau tawas 4. Penggunaan Norit untuk mengobati sakit perut 5. Pembersihan dengan sabun 6. Penyerapan Humus oleh Tanah liat

Adsorpsi Koloid sejak dahulu kala telah banyak dimanfaatkan untuk membantu kesejahteraan manusia, terutama dalam proses penjernihan air

Adsorpsi atau penjerapan adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas , terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya. Berbeda dengan absorpsi yang merupakan penyerapan fluida oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan.

Page 2: Pengertian Dan Definisi Adsorpsi

Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan maupun gas) terikat pada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film (lapisan tipis) pada permukaan padatan tersebut. Berbeda dengan absorpsi dimana fluida terserap oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan.

Adsorpsi secara umum adalah proses penggumpalan substansi terlarut (soluble) yang ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan kimia fisika antara substansi dengan penyerapnya.

Definisi lain menyatakan adsorpsi sebagai suatu peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa, dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorpsi atau adsorben.

Adsorpsi adalah pengumpulan dari adsorbat diatas permukaan adsorben, sedang absorpsi adalah penyerapan dari adsorbat kedalam adsorben dimana disebut dengan fenomena sorption. Materi atau partikel yang diadsorpsi disebut adsorbat, sedang bahan yang berfungsi sebagai pengadsorpsi disebut adsorben.

Adsorpsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu adsorpsi fisika (disebabkan oleh gaya Van Der Waals (penyebab terjadinya kondensasi gas untuk membentuk cairan) yang ada pada permukaan adsorbens) dan adsorpsi kimia (terjadi reaksi antara zat yang diserap dengan adsorben, banyaknya zat yang teradsorbsi tergantung pada sifat khas zat padatnya yang merupakan fungsi tekanan dan suhu)

1. Adsorpsi fisika Berhubungan dengan gaya Van der Waals. Apabila daya tarik menarik antara zat terlarut dengan adsorben lebih besar dari daya tarik menarik antara zat terlarut dengan pelarutnya, maka zat yang terlarut akan diadsorpsi pada permukaan adsorben. Adsorpsi ini mirip dengan proses kondensasi dan biasanya terjadi pada temperatur rendah pada proses ini gaya yang menahan molekul fluida pada permukaan solid relatif lemah, dan besarnya sama dengan gaya kohesi molekul pada fase cair (gaya van der waals) mempunyai derajat yang sama dengan panas kondensasi dari gas menjadi cair, yaitu sekitar 2.19-21.9 kg/mol. Keseimbangan antara permukaan solid dengan molekul fluida biasanya cepat tercapai dan bersifat reversibel.

2. Adsorpsi Kimia Yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya yang jauh lebih besar daripada Adsorpsi fisika. Panas yang dilibatkan adalah sama dengan panas reaksi kimia. Menurut Langmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul. Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorbent akan terbentuk suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan tersebut akan menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh batuan adsorbent sehingga efektifitasnya berkurang.

Adsorpsi merupakan proses penyerapan sustu zat dipermukaan sistem koloid. Zat yang diserap disebut fase

Page 3: Pengertian Dan Definisi Adsorpsi

terserap dan zat yang menyerap disebut adsorben. Pemanfaatan sifat adsorpsi sistem koloid antara lain untuk penyembuhan sakit perut, penjernihan air keruh dengan tawas, penjernihan gas oleh zat padat.

Contoh :(i) Sistem koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.(ii) Sistem koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2-.

1.      Adsorpsi dapat di manfaatkan dalam berbagai hal, antara lain sebagai berikut :

a.       Proses pemutihan gula pasir pada industri gula dengan tanah diatomi dan arang tulang.b.      Penyembuhan sakit perut dengan serbuk karbon atau noritc.       Pewarnaan serat sutra, wool atau kapas dalam larutan Al2(SO4)3 pada industri tekstil.d.      Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3).

Air keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung partikel-partikel koloid tanah liat, Lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena itu, untuk menjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid tersebut dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara menambahkan tawas (Al2SO4)3.Ion Al3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidroslisis membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi: Al3+ + 3H2O → Al(OH)3 + 3H+ Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh gravitasi.

e.       Penggunaan arang aktif    - Penggunaan arang halus pada masker, berfungsi untuk menyerap gas yang beracun.    - Filter pada rokok, yang berfungsi untuk mengikat asap nikotin dan tar.f.         Pembersihan kotoran dengan sabun.g.   Adsorpsi koloid humus oleh koloid tanah liat.

    AdsorpsiAdsorpsi adalah suatu peristiwa fisik yang terjadi pada permukaan suatu padatan.

Adsorpsi terjadi jika gaya tarik-menarik antara zat terlarut dengan permukaan penyerap dapat

mengatasi gaya tarik-menarik antara pelarut dengan permukaan penyerap (Oscik, 1982). Zat atau

molekul yang terserap ke permukaan disebut adsorbat, sedangkan zat atau molekul yang

menyerap disebut adsorben (Sukardjo, 1985).

Jenis adsorpsi yang umum dikenal adalah adsorpsi kimia (kemisorpsi) dan adsorpsi fisika

(fisisorpsi).

a.    Adsorpsi Kimia (Kemisorpsi)

Page 4: Pengertian Dan Definisi Adsorpsi

Adsorpsi kimia terjadi karena adanya gaya-gaya kimia dan diikuti oleh reaksi kimia. Pada

adsorpsi kimia hanya satu lapisan gaya yang terjadi. Besarnya energi adsorpsi kimia ±100

kj/mol. Adsorpsi jenis ini menyebabkan terbentuknya ikatan secara kimia sehingga diikuti

dengan reaksi kimia, maka adsorpsi jenis ini akan menghasilkan produksi reaksi berupa senyawa

yang baru. Ikatan kimia yang terjadi pada kemisorpsi sangat kuat mengikat molekul gas atau

cairan dengan permukaan padatan sehingga sangat sulit untuk dilepaskan kembali (irreversibel).

Dengan demikian dapat diartikan bahwa pelepasan kembali molekul yang terikat di adsorben

pada kemisorpsi sangat kecil (Alberty, 1997).

 

b.    Adsorpsi Fisika (Fisisorpsi)

Adsorpsi fisika terjadi karena adanya gaya-gaya fisika. Pada jenis adsorpsi fisika ini,

terjadi beberapa lapisan gas. Besarnya energi adsorpsi fisika ±10 kj/mol. Molekul-molekul yang

diadsorpsi secara fisika tidak terikat kuat pada permukaan, dan biasanya terjadi proses balik yang

cepat (reversibel), sehingga mudah untuk diganti dengan molekul yang lain. Adsorpsi fisika

didasarkan pada gaya Van Der Waals, dan dapat terjadi pada permukaan yang polar dan non

polar. Adsorpsi juga mungkin terjadi dengan mekanisme pertukaran ion. Permukaan padatan

dapat mengadsorpsi ion-ion dari larutan dengan mekanisme pertukaran ion. Oleh karena itu, ion

pada gugus senyawa permukaan padatan adsorbennya dapat bertukar tempat dengan ion-ion

adsorbat. Mekanisme pertukaran ini merupakan penggabungan dari mekanisme kemisorpsi dan

fisisorpsi, karena adsorpsi jenis ini akan mengikat ion-ion yang diadsorpsi dengan ikatan secara

kimia, tetapi ikatan ini mudah dilepaskan kembali untuk dapat terjadinya pertukaran ion (Atkins,

1990).

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap adsorpsi antara lain (Pohan dan Tjiptahadi,

1987):

1)   Karakteristik fisika dan kimia dari adsorben, antara lain: luas permukaan, ukuran pori, dan

komposisi kimia.

2)   Karakteristik fisika dan kimia dari adsorbat, antara lain: luas permukaan, polaritas, dan

komposisi kimia.

3)   Konsentrasi adsorbat di dalam fasa cair

4)   Karakteristik fasa cair, antara lain: pH dan temperatur

5)   Sistem waktu adsorpsi

Page 5: Pengertian Dan Definisi Adsorpsi