pengertian agama

9
Pengertian agama, religi, millah dan din Agama Agama berasal dari bahasa sansekerta yang artinya tidak kacau. Berarti agama adalah suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau. Agama adalah ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan oleh suatu generasi ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat . Religi Secara bahasa, kata religi adalah kata kerja yang berasal dari kata benda religion. Religi itu sendiri berasal dari kata re dan ligare artinya menghubungkan kembali yang telah putus, yaitu menghubungkan kembali tali hubungan antara Tuhan dan manusia yang telah terputus oleh dosa-dosanya (Mubarok, 2003:45). Menurut Gazalba (Rohilah,2010), bahwa religi berasal dari bahasa latin religio yang berasal dari akar kata religare yang berarti mengikat. Dapat ditarik kesimpulan bahwa religi adalah penghayatan seorang individu terhadap nilai-nilai agama yang diyakini dalam bentuk ketaatan dan pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut untuk kemudian dapat diimplentasikan dalam perilaku sehari-hari. Sehingga tingkat religi seseorang dapat dilihat dari tingkah laku, sikap, dan perkataan, serta kesesuaian hidup yang dijalani dengan ajaran agama yang dianutnya. Millah Millah adalah salah satu istilah dalam bahasa arab yang berarti agama. Millah juga istilah lain dari din, tapi millah hanya digunakan ketika dihubungkan dengan nama nabi yang kepadanya agama diwahyukan. Millah yang sering digunakan yaitu millah Ibrahim, millah ishaq dll. Millah yang terbesar adalah millah Ibrahim, millah yang lurus dan tidak cenderung kepada kebathilan, millah Ibrahim saat ini hanyalah agama Islam, dan nama ”ibrahim faith” sering didengung-dengungkan sudah tidak digunakan lagi karena diutusnya Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana firman Allah:

Upload: ihsan-wahyudi

Post on 01-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Agama

Pengertian agama, religi, millah dan din

Agama

            Agama berasal dari bahasa sansekerta yang artinya tidak kacau. Berarti agama adalah suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau.  Agama adalah ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan  oleh suatu generasi ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat .

Religi

Secara bahasa, kata religi adalah kata kerja yang berasal dari kata benda religion. Religi itu sendiri berasal dari kata re dan ligare artinya menghubungkan kembali yang telah putus, yaitu menghubungkan kembali tali  hubungan antara Tuhan dan manusia yang telah terputus oleh dosa-dosanya (Mubarok, 2003:45). Menurut Gazalba (Rohilah,2010), bahwa religi berasal dari bahasa latin religio yang berasal dari akar kata religare yang berarti mengikat.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa religi adalah penghayatan seorang individu terhadap nilai-nilai agama  yang diyakini dalam bentuk ketaatan dan pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut untuk kemudian dapat diimplentasikan dalam perilaku sehari-hari. Sehingga tingkat religi seseorang dapat dilihat dari tingkah laku,  sikap,  dan  perkataan,  serta  kesesuaian  hidup  yang  dijalani dengan ajaran agama yang dianutnya.

Millah

Millah adalah salah satu istilah dalam bahasa arab yang berarti agama. Millah juga istilah lain dari din, tapi millah hanya digunakan ketika dihubungkan dengan nama nabi yang kepadanya agama diwahyukan. Millah  yang sering digunakan yaitu millah Ibrahim, millah ishaq dll. Millah yang terbesar adalah millah Ibrahim, millah yang lurus dan tidak cenderung kepada kebathilan, millah Ibrahim saat ini hanyalah agama Islam, dan nama ”ibrahim faith” sering didengung-dengungkan sudah tidak digunakan lagi karena diutusnya Nabi Muhammad SAW.  Sebagaimana firman Allah:

 

 

 

�و�م� �ي ال �م�ل�ت� ك� أ �م� �ك ل �م� �ك د�ين �م�م�ت� �ت و�أ �م� �ك �ي ع�ل �ي �ع�م�ت ن

ض�يت� و�ر� �م� �ك ل م� ال� �س� اإل� !ا د�ين

 

Artinya :”Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu”(QS. Al Maidah :3)

 

Page 2: Pengertian Agama

 

Din

Al-Din berarti menguasai, menunjukkan, patuh, hutang, balasan dan kebiasaan. Din dikenal juga dengan agama. Pengertian agama dari segi bahasa adalah hukum peraturan, undang-undang, tuntutan, disiplin, taat, tingkah laku, adat kebiasaan, perhitungan, hutang, balasan, dan ibadah kepada Tuhan. Din digunakan ketika dihubungkan dengan salah satu agama, atau sifat agama, atau dihubungkan dengan Allah yang mewahyukan agama itu.

Menurut Harun Nasution dalam masyarakat Indonesia selain dikenal kata agama juga dikenal kata din (دین) dari bahasa Arab dan religi dari bahasa Eropa. Menurut suatu pendapat, begitu Harun Nasution mengatakan, kata itu tersususun dari dua kata, a = tidak dan gama = pergi, jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya, juga dari kata a dan gama yang artinya tiada akhir, perbuatan (perkataan) yang tiada akhir.

Jadi Harun Nasution menyimpulkan  dalam agama terdapat ikatan antara roh manusia dengan Tuhan, dan agama lebih lanjut lagi agama memang mengikat manusia dengan Tuhan. Agama memang mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi oleh manusia, yang mempunyai pengaruh besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Ikatan itu berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari mausia, satu kekuatan gaib yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra.

 

3.2              Pengertian islam secara etimologi, terminologi, syar’i

1. A.             Arti Islam Secara Etimologis

Islam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh atau berserah diri.Secara etimologi (asal-usul kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari bahasa Arab salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Dari kata aslama itulah terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut Muslim. Orang yang memeluk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah dan siap patuh pada ajaran-Nya .Hal senada dikemukakan Hammudah Abdalati . Menurutnya, kata “Islam” berasal dari akar kata Arab, SLM (Sin, Lam, Mim –   ,   ,   ) yang berarti kedamaian, kesucian, penyerahan diri, dan ketundukkan. Dalam pengertian religius, menurut Abdalati, Islam berarti “penyerahan diri kepada kehendak Tuhan dan ketundukkan atas hukum-Nya” (Submission to the Will of God and obedience to His Law).

Hubungan antara pengertian asli dan pengertian religius dari kata Islam adalah erat dan jelas. Hanya melalui penyerahan diri kepada kehendak Allah SWT dan ketundukkan atas hukum-Nya, maka seseorang dapat mencapai kedamaian sejati dan menikmati kesucian abadi.

Ada juga pendapat, akar kata yang membentuk kata “Islam” setidaknya ada empat yang berkaitan satu sama lain :

1. Aslama. Artinya menyerahkan diri. Orang yang masuk Islam berarti menyerahkan diri kepada   Allah SWT. Ia siap mematuhi ajaran-Nya.

2. Salima. Artinya selamat. Orang yang memeluk Islam, hidupnya akan selamat.

Page 3: Pengertian Agama

3. Sallama. Artinya menyelamatkan orang lain. Seorang pemeluk Islam tidak hanya menyelematkan diri sendiri, tetapi juga harus menyelamatkan orang lain (tugas dakwah atau ‘amar ma’ruf nahyi munkar).

4. Salam. Aman, damai, sentosa. Kehidupan yang damai sentosa akan tercipta jika pemeluk Islam melaksanakan asalama dan sallama.

 

1. B.     Arti Islam Secara Terminologi

Secara terminologis (istilah, maknawi) dapat dikatakan, Islam adalah agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh manusia, di mana pun dan kapan pun, yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.

Cukup banyak ahli dan ulama yang berusaha merumuskan definisi Islam secara terminologis. KH Endang Saifuddin Anshari  mengemukakan, setelah mempelajari sejumlah rumusan tentang agama Islam, lalu menganalisisnya, ia merumuskan dan menyimpulkan bahwa agama Islam adalah:

Wahyu yang diurunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada segenap umat manusia sepanjang masa dan setiap persada.

Suatu sistem keyakinan dan tata-ketentuan yang mengatur segala perikehidupan dan penghidupan asasi manusia dalam pelbagai hubungan: dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lainnya.

Bertujuan untuk keridhaan Allah, rahmat bagi segenap alam, kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Pada garis besarnya terdiri atas akidah, syariah dan akhlak. Bersumberkan Kitab Suci Al-Quran yang merupakan kodifikasi wahyu Allah SWT

sebagai penyempurna wahyu-wahyu sebelumnya yang ditafsirkan oleh Sunnah Rasulullah Saw.

1. C.    Arti Islam Secara Syar’i

Secara syar’i, Islam berarti jalan kebenaran (tharîq al-haqq) atau jalan yang lurus (tharîq al-mustaqim). Maksudnya islam adalah jalan yang bisa mengantarkan pada tujuan yang diinginkan, atau menghindari penyimpangan.

 

3.3              Karakter agama islam

Islam adalah agama yang bersumber dari Allah SWT . Islam adalah agama yang sempurna karena didalamnya terdapat seluruh aspek kehidupan. Beberapa karakter dalam islam adalah fitrah, mudah, tauhid, dan syumuliyah.

3.3.1        Fitrah

Page 4: Pengertian Agama

Fitrah mempunyai makna keadaan yang suci. Seperti halnya setiap orang yang dilahirkan dalam keadaan fitrah atau suci.Orang yang kembali pada fitrahnya, berarti ia mencari kesucian dalam hidupnya.

3.3.2        Mudah

Islam dikatakan mudah karena Allah maha tahu kemampuan manusia. Manusia adalah ciptaan-Nya, jadi Allah tidak akan memberikan cobaan, kewajiban dan beban yang tidak sanggup dijalankan oleh hambanya. Allah juga menghilangkan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi apabila kita mau berusaha dan pasrah kepada-Nya. Bahkan banyak orang yang berkata “tidak ada kata terlambat untuk bertobat”. Selama kita masih hidup dan kita benar-benar bertobat dan tidak akan mengulanginya lagi, Allah akan senantiasa membuka pintu maaf. Dalam ibadah islam sangat mudah. Shalat wajibnya dilakukan lima waktu dalam sehari semalam, yang tidak memberatkan seperti shalat umat terdahulu yang sampai puluhan kali . Tidak pula terlalu jarang seperti peribadatan pekanan dalam agama selain islam. Shalat juga dapat dilakukan dimana saja, dengan baju apa saja asalkan suci, menutup aurat dan tidaak melanggar syariah. Puasa juga mudah. Dilakukan hanya mulai terbentang fajar hingga matahari terbenam. Puasa juga memiliki banyak fungsi, selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga dapat menyehatkan bagi pencernaan serta melatih kita mengendalikan emosi. Begitu pula dengan zakat dan haji, hanya dilakukan oleh kaum muslimin yang mampu. Maka dari itu islam mempunyai karakteristik mudah. Berikut adalah hadist Shahih Bukhori ke-39 :

ع�ن� –                         ب�ىأ� ة� ي�ر� ر� ه� ع�ن� الن�ب�ى� اللهصلى عليه

وسلم - ال� ق� إ�ن� الد�ين� ر" ،ي�س� ل�ن� و� اد� ي�ش� الد�ين�

� إ�ال ،غ�ل�ب�ه� د�د�وا ف�س� ار�ب�وا و�ق� وا ر� أ�ب�ش� ت�ع�ين�وا،و� د" و�اس� أ�ح�

ء/ ى� و�ش� م�ن� ة� ة�  الد5ل�ج� و�ح� الر� ة� و� ب�ال�غ�د�و�

Artinya : Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya agama itu mudah. Tidaklah seseorang mempersulit (berlebih-lebihan) dalam agama melainkan ia akan dikalahkan. Oleh karena itu kerjakanlah dengan semestinya, atau mendekati semestinya dan bergembiralah (dengan pahala Allah) dan mohonlah pertolongan di waktu pagi, petang dan sebagian malam”

 

3.3.3        Tauhid

Tauhid dalam arti bahasa berarti satu. Dari segi  syari’ tauhid berarti mengesakan Allah dalam segala aspek yang ditetapkan oleh Allah SWT baik melalui Al-Qur’an maupun hadist yang diwahyukan kepada para nabi dan rasul dari segi rububiyah, uluhiyah, dan asma’ was sifat.

 

1.Tauhid Rububiyah

Page 5: Pengertian Agama

Tauhid rububiyah adalah menegesakan Allah dalam peristiwa yang dilakukan oleh Allah kepada makhluknya serta mengimani bahwa Allah adalah Rabb pencipta alam semesta dan semua makhluk dan mengimani bahwa Allah yang mengatur segalanya.

Meyakini rububiyah berarti mengakui kekuasaan Allah dalam penciptaan dan mengaturnya, misal meyakini manusia dan alam semesta diciptakan oleh Allah dan Allah yang memberi dan mengatur rizqi, nyawa, dan lain-lain.

Adapun orang-orang yang tidak mengimani rububiyah Allah adalah komunis atheis . Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu berkata: “Orang-orang komunis tidak mengakui adanya Tuhan. Dengan keyakinan mereka yang demikian, berarti mereka lebih kufur daripada orang-orang kafir jahiliyah”

 

2.Tauhid uluhiyah

Tauhid uluhiyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik secara zahir maupun batin.

Yang dimaksud dengan ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai Allah baik berupa perbuatan maupun perkataan, yaitu segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya yang dijanjikan kebaikan bila melaksanakannya seperti shalat, puasa, zakat. Maka seseorang yang bertauhid uluhiyan hanya menyerahkan ibadah kepada Allah semata, dan tidak kepada selain Allah. Sedangkan orang kafir jahiliyyah selain menyembah Allah mereka juga berdo’a kepada selain Allah. Dan inilah yang diperangi Rasulullah, ini juga inti dari ajaran para Nabi dan Rasul seluruhnya, mendakwahkan tauhid uluhiyyah.

 

3. Tauhid Asma’ was sifat

            Tauhid Asma’ was Sifat adalah mentauhidkan Allah dalam penetapan nama dan sifat Allah, yaitu sesuai dengan yang Ia tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan hadist Rasulullah. Cara bertauhid asma wa sifat Allah ialah dengan menetapkan nama dan sifat Allah sesuai yang Allah tetapkan bagi diriNya dan menafikan nama dan sifat yang Allah nafikan dari diriNya, dengan tanpa tahrif, tanpa ta’thil dan tanpa takyif .

Sebagaimana firman Allah yang artinya:

%ه�اااااااا �ل و�ل م�اء� �س� األ� �ى ن �ح�س� ال ف�اد�ع�وه� �ه�ا وا ب �و�ذ�ر�

  %ذ�ين� ال �ح�د�ون� �ل ي ف�ي �ه� م�ائ س�� أ

 Artinya : Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya (QS. Al A’raf: 180)

Page 6: Pengertian Agama

            Tahrif adalah memalingkan makna ayat atau hadist tentang nama atau sifat Allah dari makna zhahir-nya menjadi makna lain yang batil. Sebagai misalnya kata ‘istiwa’ yang artinya ‘bersemayam’ dipalingkan menjadi ‘menguasai’.

            Ta’thil adalah mengingkari dan menolak sebagian sifat-sifat Allah. Sebagaimana sebagian orang yang menolak bahwa Allah berada di atas langit dan mereka berkata Allah berada di mana-mana.

            Takyif adalah menggambarkan hakikat wujud Allah. Padahal Allah sama sekali tidak serupa dengan makhluknya, sehingga tidak ada makhluk yang mampu menggambarkan hakikat wujudnya. Misalnya sebagian orang berusaha menggambarkan bentuk tangan Allah,bentuk wajah Allah, dan lain-lain.

 

3.3.4        Syumuliyah

Syumuliyyah berarti menyeluruh atau universal, artinya syumuliyyah mencangkup seluruh aspek kehidupan manusia, diri sendiri, hubungan dengan orang lain/masyarakat, aspek sosial, politik, agama, hukum, pendidikan, budaya, adat, lingkungan, etnis, kepercayaan, akhlak, dari lahir hingga meninggal, sejak adam hingga manusia terakhir, dari dunia hingga akhirat.

 

Kecakupan  Islam dapat kita lihat dari beberapa dimensi; yaitu dimensi waktu, dimensi demografis, dimensi geografis dan dimensi kehidupan.

 

Dimensi waktu yaitu bahwa islam telah diturunkan sejak nabi Adam hingga Rasul terakhir. Islam juga diturunkan untuk ummat Rasullah dimuka bumi setelah wafatnya beliau.

 

Dimensi demografis  adalah bahwa islam untuk seluruh ummat manusia tanpa memandang suku dan budaya, mereka semua sama dimata Allah hanya sebagai ciptaan-Nya kecuali karna taqwa.

Dimensi geografis adalah bahwa islam untuk seluruh umat dari kutup utara hingga selatan di seluruh muka bumi. Islam tidak identik dengan kawasan Arab karena itu hanya tempat lahirnya. islam tidak mengenal sekat-sekat tanah air atau suatu Negara maupun daerah sama halnya dengan islam tidak memandang suku dan budaya.