pengendalian sumber daya manusia.docx
DESCRIPTION
referensiTRANSCRIPT
Pengendalian Sumber Daya Manusia
dalam
Menejemen Konstruksi
Menejemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktekan aspek-aspek
manajerial dalam bidang teknologi industri konstruksi.Menejemen konstruksi yang baik tidak
terlepas Sumber Daya Manusia yang baik pula, sehingga mampu menghasilkan suatu hasil
konstruksi yang baik dan bermanfaat bagi pelayanan kepada masyarakat.Peran penting yang
harus harus diambil dalam menejemen konstruksi layanan yang baik yang disediakan untuk
mengkoordinasi dan mengkomunikasikan seluruh proyek konstruksi.Terutaman jika sebagai
menejer proyek maka semua yg ada dalam proyek di tangani oleh menejer proyek itu sendiri .
Dalam dunia teknik sipil sangat dibutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang
handal dan menpunyai kesadaran yang tingi tentang melayani masyarakat dangan
baik.adapun beberapa kasus berbau busuk dalam dunia menejemen konstruksi, yang
dilakukan oleh SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang tidak bertanggung jawab . Yang akan
dibahas kali ini adalah Kasus Hambalang ,dimana ambruknya dua bangunan proyek.
Menurut sudut pandang dunia teknik sipil kasus ini terjadi karena SDM yang buruk dan
menyalahi profesionalisme dalam dunia konstruksi ,karena kualitas bangunan yang diteliti
dan ternyata dibawah standard ,yang mana pekerjaan proyek hambalang disubkontraktorkan
hingga beberapa lapis.maksud dari disubkontraktorkan adalah sebuah perusahaan /PT yang
memenanggkan tender tersebut menggandengi beberapa PT lain yang dan PT tersebut
menggandengi perusahaan yang lain pula Sehingga,terjadi permainan alokasi dana yang tidak
seimbang untuk pembangunan bangunan tersebut ditambah lagi ketidak bertanggung
jawabnya SDM yang bekerja dan terlibat dalam memenejemen proyek tersebut .Kontraktor
utama tidak mampu memanage seluruh pekerjaan proyek ,sehingga kebanyakan
subkontraktor diberikan perintah langsung oleh Owner .Sehingga subkontraktor menjadi
seenaknya memboncengi PT. lain sebagai ekor-ekornya. Yang lebih mengejutkan lagi PT
yang dikontrak sebagai kontraktor tidak jelas asal usulnya dan legal sehinggta SDM yang ada
di dalamnya tidak berkualitas juga.
Dalam sebuah proyek konstruksi ,maka akan terlibat hubungan baik pihak-pihak
dalam hubungan kerja di proyek tersebut, yaitu pemberi tugas (owner), perencana, konsultan
pengawas (MK) dan kontraktor. Dalam pelaksanaannya, kontraktor akan mensubkan lagi
bagian-bagian pekerjaan pada subkontraktor spesialis, bukan subkontraktornya yang meng-
sub lagi bagian pekerjaan-pekerjaan spesialis. Dalam kasus ini menejemen konstrkinya sudah
berantakan, oleh karena SDM yang terlibat dalam proyek ini sudah tidak berkualitas sehingga
pengendalian SDM yang dibawah dari pelaksana baik tukang menjadi buruk juga.
Definisi kontraktor utama, yaitu kontraktor utama yang mengendalikan seluruh
pekerjaan dan mengatur schedule proyek dan bertanggung jawab langsung kepada owner
(pemberi tugas). Sedangkan subkontraktor adalah kontraktor-kontraktor baik skala besar
maupun kecil, yang bekerja dibawah kendali kontraktor utama dan bertanggung jawab
kepada kontraktor utama. Jadwal kerja, instruksi, metode dan standar-standar pekerjaan harus
mengikuti standar dan ketentuan yang ditetapkan oleh kontraktor utama.
Pada proyek-proyek swasta, selain subkontraktor yang menerima pekerjaan dari
kontraktor utama, ada juga subkontraktor yang langsung menerima pekerjaan dari owner.
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, tetap harus mengikuti
metoda/standar kerja, dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh kontraktor utama. Tidak
ada perlakuan khusus terhadap subkontraktor yang mendapat pekerjaan langsung dari owner.
Hal ini karena, hasil pekerjaan secara keseluruhan tetap menjadi tanggung jawab kontraktor
utama terhadap owner.Untuk menjamin kualitas hasil kerja yang memenuhi standar yang
ditetapkan oleh kontraktor utama, untuk dipertanggung jawabkan kepada owner. Sehingga
profesionalisme dalam dunia konstruksi menjadi teratur dan tidak sembarangan apalagi
sampai konstruksi menjadi dibawah standard.
Semua subkontraktor yang bekerja dibawah kendali kontraktor utama adalah spesialis
di bidangnya. Karena itu dapat saya sebutkan beberapa subkontraktor spesialis untuk
pekerjaan struktur misalnya subkon pancang subkon waterproofing dan subkon bekisting.
Untuk pekerjaan arsitektur, ada subkon pintu jendela, subkon plafond, subkon painting
(pengecatan), subkon lantai & dinding granit (dry system), dan sebagainya. Sedangkan pada
pekerjaan mekanikal elektrikal, ada subkon plumbing, subkon instalasi listrik, subkon
instalasi AC, subkon pengolahan limbah, subkon instalasi pemadam kebakaran & equipment,
dan sebagainya.
Pekerjaan yang langsung dikerjakan sendiri oleh kontraktor utama biasanya
mencakup pembesian struktur, pengecoran beton, pekerjaan pasang bata dan plesteran, serta
pekerjaan lantai dan dinding keramik. Jadi sebenarnya hanya sedikit yang dikerjakan
langsung oleh kontraktor utama. Tapi kontraktor utama tetap bertanggung jawab penuh
kepada owner, atas semua pekerjaan, termasuk yang dikerjakan oleh subkontraktor. Oleh
karena itu kontraktor harus lebih konsentrasi dengan memberikan arahan tentang standar dan
metode kerja yang ditetapkan, mempersiapkan dan mengkoordinasikan shop drawing, serta
mengontrol dan mengawasi pekerjaan subkontraktor, sehingga tercapai hasil kerja sesuai
standar kerja yang ditentukan.
Saran saya dalam hal ini yang perkara ini terutama dalam proyek pemerintah owner
harus benar-benar selektif dalam menyeleksi kontraktor yang akan memberikan penawaran.
Penawaran.kalau perlu pembentukan panitia dari pihak netral untuk membantu. Lalu aspek-
aspek profesionalisme dalam penyenyeleksian harus yang berpengalaman dan ahli sesuai
dengan bidang.
Dalam penyeleksian juga harus melihat apakah PT. Yang akan ikut tender memiliki
sertifikat yang lengkap atau tidak.Persetujuan dari hasil penawaran harus pula bersyarat
antara lain :persetujuan tidak berisi persyaratan-persyaratan, Persetujuan harus disampaikan
kepada penawar yang bersangkutan, Persetujuan dapat dicapai melalui negoisasi, dengan
dasar penawaran yang diajukan.
Penyeleksian Ada tiga tahap kegiatan yang dilakukan kontraktor dalam
memperoleh/melakukan suatu proyek yaitu :
- Tahap pra-tender
- Tahap pelaksanaan dan pemeliharaan
- Tahap penyerahan pekerjaan
Selain itu Kontraktor yang terpilih harus memegang pedoman proses menejemen yang
sudah tertata yaitu :
Perencanaan ,yaitu proses pemikiran,pembuatan serta pembuatan rencana
cadangan.dalam hal ini perencanaan telah di dibuat efisian agar mengantisipasi faktor
penghambat supaya proyek yang dikerjakan dapat mencapai hasil yang baik. Rencana
pelaksanaan untuk maksud manajemen antara lain : Site plan, Penjadwalan, susunan
organisasi, rencana pengendalian pelaksanaan, cash flow, rencana bahan, alat dan
tenaga kerja.termasuk penelitian Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan studi
kepustakaan, pengambilan data, melakukan pengamatan langsung pada proyek, dan
merangkum hasil pengumpulan data-data yang ada. Perencanaan merupakan penjabaran
tujuan ke dalam kegiatankegiatan dan jadwal sumber daya yang diperlukan. langkah
dalam membuat rencana:Rumuskan tujuan dengan baik,Kumpulkan data, fakta dan
informasi yang berkaitan dengan tujuan,Analisa, klasifikasi dan menentukan data
fakta yang berkaitan dengan tujuan,Buat alternatif,Cari alternatif yang paling baik,Pilih
alternatif / keputusan,Buat juklak dan juknis pelaksanaan,Monitoring dan evaluasi
pelaksana,menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan suplay barang
maupun perubahan hal-hal teknis di lapangan.
Pengorganisasian ,yaitu upaya untuk menyusun jadwal kegiatan,membuat bagan struktur
dan grafik kerja serta mewadahi kegiatan serta membuat peraturan dalam dalam bagan
organisasi untuk pemberian hak dan kewajiban pada setiap pekerja/orang-orang yang
terlibat dalam proyek tersebut .
Pelaksanaan ,merupakan usaha dari pemimpin proyek itu sendiri sesuai dengan tugas
yang telah diberikan dan juga usaha itu harus terorganisir dengan baik.yang disesuaikan
dengan kemampuan dasar,kemampuan berkomunikasi dan kemampuan dalam
berkoordinasi.upaya-upaya dalam koordinasi yang baik sangat mendukung kemajuan dan
kinerja SDM yang memuaskan Artinya, bila atasan sedang memberikan perintah atau
pengarahan diperhatikan dengan baik, Demikian pula bila bawahan sedang memberi
laporan usahakan didengar dengan seksama.
Pengendalian merupakan upaya agar pelaksanaan sesuai dengan rencana. Oleh karena
itu hubungan perencanaan dan pengendalian sangat erat. Perencanaan merupakan
input sedang pengendalian merupakan proses untuk mencapai hasil dari umpan balik
perencanaan. Pengendalian tidak dapat dilakukan tanpa ada rencana. Pengawasan pada
pekerjaan konstruksi terutama di focuskan pada penggunaan jadwal pekerjaan, mutu
bahan, alat, tenaga kerja serta mutu hasil kerja. Pengawasan dilakukan pula terhadap
anggaran pekerjaan, melalui akuntansi pelaksanaan serta tata buku keuangan, di
proyek. pengendalian merupakan fungsi yang paling pokok didalam mewujudkan
keberhasilan proyek. Persoalan yang timbul adalah bagaimana mencapai pemecahan
optimum dengan kondisi sumber daya yang serba terbatas. Bagaimana menerapkan suatu
metode pada proyek untuk mengendalikan biaya dan waktu, serta mengendalikan
pelaksanaan proyek konstruksi terhadap terjadinya penyimpangan, dan mengevaluasi
proyeksi penyelesaian terhadap terjadinya penyimpangan pada proyek.
Sosialisasi dan penerapan standar prosedur dan metode kerja kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam proyek adalah hal yang lebih penting, untuk memastikan sistem berjalan
dengan baik. Pada kontraktor yang sudah menerapkan “ISO 9001”, hal ini sangat penting
sebagai referensi setiap kali terjadi permasalahan dalam pelaksanaan pekerjaan. Pelimpahan
sebagian pekerjaan pada subkontraktor yang benar-benar spesialis di bidangnya, di samping
penting untuk pencapaian mutu pekerjaan, juga membantu kemudahan dalam koodinasi dan
pengawasan. Penerapan standar prosedur dan mutu pekerjaan juga akan lebih mudah
diimplementasikan selama berlangungnya masa konstruksi.
Kontraktor utama pun juga dituntut kemampuan yang spesifik dalam
mengkoordinasikan semua pekerjaan yang berlangung dibawah kendalinya, baik dalam
koordinasi internal antar bagian di dalamnya (pengadaan, engineering dan lapangan), maupun
koordinasi eksternal yaitu mengkoordinasi semua subkontraktor dan . Dan koordinasi
tersebut menyangkut upaya pencapaian target sesuai waktu dan biaya . Bayangkan jika
PT.yang terpilh sebagai kontraktor utama memiliki mutu dan kinerja yang baik pasti akar-
akar dalam perusahaan tersebut otomatis memiliki isi SDM yang baik pula.cara ini kiranya
bisa mengurangi hal-hal negatif dalam sebuah proyek,misalnya kekeliruan karnena kurang
berpengalamannya SDM ataupun kecurangan .
Semua dikembalikan kepada manusia dan individu masing-masing ,jika bekerja
dengan jujur dan prinsip untuk melayani masyarakat dengan baik pasti memiliki mutu yang
baik pula. Sumber manajemen adalah masukan manajemen terdiri dari unsur manusia,
uang, bahan, alat dan metoda.
Semua jasa manusia yang bekerja untuk organisasi. Mulai dari tenaga pemimpin, staf,
pelaksanasampai tenaga pembantu. Manusia adalah sumber manajemen yang paling penting.
Manusialah yang dapat menentukan berhasil tidaknya suatu manajemen dalam mencapai
tujuannya. Manusialah yang memanfaatkan bahan, membelanjakan uang, menggunakan
mesin dan melakukan metode kerja yang ditenetukan. Sumber manajemen seperti uang,
bahan, alat dan metodet tidak akan ada gunanya bila sumber daya manusia tidak tersedia atau
mutunya rendah. Dalam manajemen modern manusia tidak dipandang sebagai sumber
daya belaka, tetapi sudah merupakan aset atau kekayaan organisasi.