pengendalian pencemaran partikulat

Upload: aunurrofi

Post on 18-Oct-2015

136 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

pengendalian pencemaran partikulat teknik lingkungan

TRANSCRIPT

Pengendalian pencemaran partikulat

Pengendalian pencemaranpartikulatKelompok ii[Gita] ~ [gentha] ~ [urip] ~ [yoga] ~ [aunur] ~ [rina] ~ [miki]

PENGERTIAN PARTIKULAT dan karakteristiknyaPartikulat adalah padatan atau cairan yang terdispersi di udara dan berukuran lebih besar dari sebuah molekul tunggal (0,0002 m) dan lebih kecil dari 500 m. Partikulat dapat berupa asap, debu dan uap yang dapat tinggal di atmosfer dalam waktu yang lama. Partikulat merupakan jenis pencemar yang bisa bersifat primer ataupun sekunder tergantung dari aerosolnyasebagai pembanding, pasir berukuran 20 2000 m, kerikil > 2000 m, rambut normal berukuran 50 m, dan halaman buku sekitar 75 - 100 m.

Partikulat terdiri dari beberapa jenis berdasarkan distribusi partikelnya:1. PM2.5 (2.5 m)2. PM10 (10 m)3. PM100/TSP (Total Suspended Particulate) (100 m)

Sifat kimia masing-masing partikulat berbeda-beda, akan tetapi secara fisik ukuran partikulat berkisar antara 0,0002 500 mikron. Pada kisaran tersebut partikulat mempunyai umum dalam bentuk tersuspensi di udara antara beberapa detik sampai beberapa bulan. Umur partikulat tersebut dipengaruhi oleh kecepatan pengendapan yang ditentukan dari ukuran dan densitas partikulat serta aliran (turbulensi) udara. Secara umum kenaikan diamter akan meningkatkan kecepatan pengendapan, dari hasil studi (Stoker dan Seager, 1972) menunjukkan bahwa kenaikan diameter sebanyak 10.000 akan menyebabkan kecepatan pengendapan sebesar 6 juta kalinyaSumber partikulatSecara alamiah, partikulat dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin, proses vulkanis yang berasal dari letusan gunung berapi, uap air laut.Secara antropogenik, partikulat dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti transportasi kendaraan bermotor, industri berupa proses (penggilingan dan penyemprotan) dan bahan bakar industri, dan sumber-sumber non industri, misalnya pembakaran sampah baik domestik ataupun komersial.

PENYISIHAN PARTIKULAT Prinsip penyisihan partikulat: memanfaatkan gaya yang mempengaruhi arah gerak partikulat sehingga partikulat tersebut keluar dari arah aliran udara pembawanya Tiap jenis alat PPU untuk partikulat memiliki perbedaan gaya yang mempengaruhi proses penyisihan partikulat.

MEKANISME PENYISIHAN PARTIKULATGaya gravitasi

Gaya sentrifugal

Tumbukan (impaction)

Singgungan (interception)

Difusi (diffusion)

Gaya listrik statis (electrostatic)

ALAT PPU UNTUK PARTIKULATGravity SettlerCyclonesBaghouse Filter/Fabric FiltersElectrostatic PrecipitatorWet ScrubberALAT PPU DAN JENIS GAYA PADA PENYISIHAN PARTIKULAT

GRAVITY SETTLERDigunakan sebagai penangkap debu awal untuk menghilangkan (menangkap) partikel dengan ukuran besar.Tergantung pada kecepatan mengendap secara gravitasiUntuk menyisihkan partikel ukuran besar (sangat kasar, supercoarse) sekitar >=75 mikrometerFaktor penentu : Vs , kecepatan mengendap (terminal settling velocity)

JENIS GRAVITY SETTLER

Cyclone (Mechanical Collector) Prinsip : Menggunakan gaya sentrifugal dan gaya gravitasiUdara mengandung partikulat dipaksa utk berputar seperti siklon (spiral), partikel besar tidak dapat bergerak bersama karena adanya gaya momentum/inersia. Akibatnya terlepas dari aliran gas dan mengenai dinding Cyclone akibat gaya sentrifugal, dan jatuh/terkumpul dalam hopper akibat gaya gravitasi. Saat gas mencapai dasar Cyclone, gerakan akan berputar ke arah yang berlawanan menuju ke atas tabung dan keluar lewat lubang exit

Baghouse Filter (Fabric Filter) Fabric fiter merupakan alat kontrol udara yang paling umum digunakan untuk menyisihkan partikulat. Fabric Filter menggunakan filter yang terbuat dari nilon atau wol. Sering disebut juga baghouses, bag filters, fabric dust collector, filter collectors, dust collectors, cloth collectors dan filter housesPenyisihan partikel dilakukan dengan mengalirkan udara melalui sejumlah filter yang menyebabkan partikulat tertahan pada filter tersebut. Kemampuan penyisihan meningkat akibat terbentuknya cake.

Electrostatic Precipitator (EP)Penerapan gaya elektrostatik dalam pengendalian partikulat melalui presipitasi. EP sangat efektif sebagai pengendali partikulat berukuran < 10-20 m, dapat mencapai 99%. EP biasanya digunakan pada industri semen, industri baja, industri pulp dan paper, boiler Penyisihan partikel dilakukan dengan mengalirkan udara melalui sejumlah kawat pemberi muatan listrik, sehingga partikel akan bermuatan listrik statis (-), sehingga dapat tertangkap oleh plat pengumpul yang memiliki muatan listrik yang berlawanan (+).

Wet Scrubber Merupakan pengendali basah, dapat menyisihkan partikulat dan gasMenggunakan droplet air sebagai komponen utama pembersihEfisiensinya lebih tinggi dibanding settling chamber dan cyclone, namun setara dengan EP dan fabric filter.Transformasi masalah pencemaran udara ke pencemaran airPrinsip mekanisme proses yaitu tumbukan dan difusiDisiapkan untuk 2 sistem pengoperasian yaitu untuk penyisihan partikulat dan gas dengan mengontakkkannya dengan cairan dan untuk memisahkan liquid

Penyisihan partikel dilakukan dengan mengalirkan udara melalui sebuah ruang yang disemprot oleh cairan penyerap (biasanya dipakai air), sehingga terjadi penyerapan terhadap partikel oleh cairan penyerap.

Dampak pencemaran partikulatDampak terhadap KesehatanMenurunkan kesehatan paru-paru dan jarak penglihatan (visitabilitas)Partikulat mungkin membawa substansi toksik/gas-gas berbahaya melalui absorpsi, sehingga molekul-molekul gas tersebut dapat mencapai dan tertinggal di bagian paru-paru yang sensitif

Dampak terhadap Ekosistem dan LingkunganKeberadaan partikulat di udara dapat mereduksi radiasi matahari dan meningkatkan kemungkinan presipitasiPartikulat yang mengandung fluorida dapat menyebabkan beberapa kerusakan tanaman sehingga berdampak terhadap hewan ketika memakan tanaman yang ditutupi oleh partikulat beracun tersebutDampak terhadap MaterialPartikulat-partikulat yang terdapat di udara dapat mengakibatkan berbagai kerusakan pada berbagai bahan. Jenis dan tingkat kerusakan yang dihasilkan oleh partikulat dipengaruhi oleh komposisi kimia dan sifat fisik partikulat tersebut. Kerusakan pasif terjadi jika partikulat menempel atau mengendap pada bahan-bahan yang terbuat dari tanah sehingga harus sering dibersihkan. Proses pembersihan sering mengakibatkan cacat pada permukaan benda-benda dari tanah tersebut. Kerusakan kimia terjadi jika partikulat yang menempel bersifat korosif atau partikulat tersebut membawa komponen lain yang bersifat korosif.Selesaisekianterimakasih