pengendalian pencemaran air (pky) 5-13-12

26
Strategi Pengendalian Pencemaran Air dan Status Pemantauan Kualitas Sungai di Kalimantan Disampaikan pada: Diklat Pengendalian Pencemaran Air Se-Kalimantan Hotel Aquarius, Palangkaraya 5– 9 Maret 2012 Pusat Pengelolaan Ekoregion kalimantan KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Upload: arjuridhoni

Post on 02-Jan-2016

67 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Strategi Pengendalian Pencemaran Air dan

Status Pemantauan Kualitas Sungai di Kalimantan

Disampaikan pada:Diklat Pengendalian Pencemaran Air

Se-KalimantanHotel Aquarius, Palangkaraya 5– 9 Maret 2012

Pusat Pengelolaan Ekoregion kalimantanKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Page 2: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Perlindungan dan pengelolaan LH dilaksanakan berdasarkan asas keterpaduan (salah satu asas yang harus ada)

Perlindungan dan pengelolaan LH meliputi : Perencanaan, pemanfaatan,

pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum

Perencanaan perlindungan dan pengelolaan LH dilaksanakan melalui tahapan :1. Inventarisasi LH

2. Penetapan Wilayah ekoregion 3. Penyusunan RPPLH

Fungsi Dan Kewenangan KLH (UU No.32 /2009)

Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

LATAR BELAKANG

Page 3: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Landasan Kebijakan Pengelolaan Kualitas Air

1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

3. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air;

4. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

5. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air

6. Peraturan Menteri LH No.1 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengkajian Teknis untuk Menetapkan Kelas Air

7. Permen No. 28 Tahun 2009 tentang Daya Tampung Baban Pencemaran Air Danau dan/atau Waduk

8. Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam

Page 4: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

ISSUE NASIONAL PERMASALAHAN SUMBER DAYA AIR

• KAWASAN RESAPAN AIR• SEMPADAN SUMBER AIR

• INDUSTRI/HOTEL/ RESTORAN/RUMAH SAKIT• RUMAH TANGGA• PERTANIAN/PETERNAKAN

KERUSAKANLINGKUNGAN

PENCEMARANAIR

FLUKTUASIDEBIT TINGGI

EROSI/SEDIMENTASI

DEBITKECIL

DEBITBESAR

KRISIS AIR BANJIR

Perambahan hutan Illegal logging Kebakaran hutan dan lahan Alih fungsi lahan dll

• mata air• sungai• danau/waduk• dll

Page 5: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

&KETERSEDIAAN

AIR DI INDONESIA

Page 6: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Potret KondisiKerusakan Lingkungan

di Kalimantan

Page 7: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

18.400

1.600

5.700

18.800 18.300

25.500

0.000

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

Sumatera Jawa &Madura

Bali & NusaTenggara

Kalimantan Sulawesi Maluku &Papua

PULAU

Grafik Indeks Ketersediaan Air (1000 m3/orang/tahun)

IKA (1000 m3/orang/tahun)

Sumber : Fakta Air Indonesia, 2002

Page 8: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Rata-Rata Kemarau 2000 2010 2020

1 Sumatera 735.038,00 6.150,00 1.634,00 2.054,00 2.474,00 Surplus2 Jawa & Madura 187.221,00 1.560,00 4.234,00 4.475,00 4.715,00 Minus

3 Bali & Nusa Tenggara 59.933,00 499,00 472,00 508,00 544,00Minus pada tahun 2010

4 Kalimantan 1.008.055,00 8.400,00 588,00 911,00 1.233,00 Surplus5 Sulawesi 246.782,00 2.057,00 852,00 943,00 1.035,00 Surplus6 Maluku & Papua 980.969,00 8.175,00 379,00 1.302,00 2.226,00 Surplus

3.217.998,00 26.841,00 8.159,00 10.193,00 12.227,00

Kondisi Musim Kemarau

JUMLAH

Kebutuhan AirNo. Wilayah / Pulau

Ketersediaan Air

Tabel Ketersediaan & Kebutuhan Air di Indonesia

Periode 2000-2020

Sumber : Fakta Air Indonesia, 2002

Page 9: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

KEBIJAKAN & STRATEGI

PENGELOLAAN SUNGAI

Page 10: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Sinergi Pengelolaan Kualitas Air 13 Sungai Prioritas

Pulau Jawa: Ciliwung, Cisadane, Citarum, Citanduy, Progo, Bengawan Solo & Brantas

Pulau Sumatera: Batanghari, Kampar, Musi, dan Siak

Pulau Kalimantan: Barito

Pulau Sulawesi: Saddang-Mamasa

Page 11: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

KELAS 4

KELAS 3

KELAS 2

KELAS 1

(pertanaman)

(perikanan air tawar,peternakan, pertanaman)

(rekreasi air, perikanan air tawar,peternakan, pertanaman)

(air baku air minum, rekreasi air, perikanan air tawar,peternakan, pertanaman)

KELAS AIR & PERUNTUKANNYA

KUALITAS AIRSEMAKIN

BAIK

PENGGUNAAN AIR: SAAT INI

YANG AKAN DATANG

PP No.82 Tahun 2001

Page 12: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

SUNGAI/DANAU (DAS) PRIORITAS

PROSES SEGMENTASI

DAS (Watershed

Segmentation)

SEMPADAN SUNGAI/DANAU

CATCHMENT AREAS

BADAN AIR

BAIK/ CEMAR

BAIK/ RUSAK

SUMBER PENCEMAR

SUMBER KERUSAKAN

SEGMENT 1

SEGMENT 2

SEGMENT 3

MUTU AIR SAAT INI

MUTU AIR SASARAN

KELAS 2

KELAS 3

KELAS 3

KELAS 1

KELAS 2

KELAS 2

PROSES PENETAPAN KELAS AIR

INVENTARISASI & IDENTIFIKASI

RAGAM KEGIATANMASTER PLAN

DAN MONITORING

PLAN

KONSERVASI DAN PKL

BAIK/ RUSAK

PKA DAN PPA

PROSES PENETAPAN

DAS PRIORITAS

IMPLEMENTASI, MONEV &

PELAPORAN

1 2

3

4

5

6

Hulu

Hilir

Dari Kelas Air Menuju Pengelolaan Terpadu Daerah Aliran Sungai

Page 13: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

STATUS PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI DI KALIMANTAN TAHUN 2011

Page 14: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Perhitungan Status Mutu Air Berdasarkan Metode Storet

(1) Kelas A : baik sekali, skor = 0 memenuhi baku mutu(2) Kelas B : baik, skor = -1 s/d -10 cemar ringan(3) Kelas C : sedang, skor = -11 s/d -30 cemar sedang(4) Kelas D : buruk, skor = -31 cemar berat

Page 15: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

• Sungai yang dipantau: Sungai Mahakam dari Melak (Hulu)- Kota Bangun –Tenggarong - Samarinda sampai ke Anggana (Hilir) +/- 380 Km

• Kelas Air yang di pantau : Kelas I dan Kelas II• Parameter – parameter yang melampaui baku

mutu (PP 82 tahun 2001):DO, BOD, COD, TSS, Minyak/Lemak, Bakteri Coliform fecal Coliform, Amoniak, Phosfat, Fe dan Mn

• Perhitungan status mutu air dengan menggunakan metode STORET menghasilkan skore rata-rata 105,83 yang berarti segmen sungai yang dipantau tersebut berada dalam kondisi tercemar berat

Page 16: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

• Sungai yang dipantau: Sungai Martapura• Mutu Kelas Air yang di pantau : Kelas I• Parameter – parameter yang melampaui baku

mutu (PP 82 tahun2001):TDS, TSS, DO, Sulfida, BOD, COD, Fe, Mn, Zn, Cl2, Fenol, Total Coliform dan E.Coli (diseluruh segmen yang dipantau)

dan Nitrit, pH, As, amoniak dan Phospat di 2 lokasi pemantauan

• Perhitungan status mutu air dengan menggunakan metode STORET menghasilkan skore berkisar antara 100- 133 dengan rata-rata 115,33 yang berarti segmen sungai yang dipantau tersebut berada dalam kondisi Tercemar Berat

Page 17: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

• Sungai yang dipantau: Sungai Barito yang melalui 2 kab/ Kota yaitu Kota banjarmasin dan Kab. Barito Kuala

• Mutu Kelas Air yang di pantau : Kelas I• Parameter – parameter yang melampaui baku

mutu (PP 82 tahun 2001): TDS, TSS, DO, H2S (Sulfida), BOD, COD, Fe, Mn, Cl2, Fenol, Total Coliform dan E.Coli

• Perhitungan status mutu air dengan menggunakan metode STORET menghasilkan skore berkisar antara 101- 114 dengan rata-rata 105,83 yang berarti segmen sungai yang dipantau tersebut berada dalam kondisi tercemar berat..

Page 18: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

• Sungai yang dipantau: Sungai Barito• Mutu Kelas Air yang di pantau : Kelas II• Parameter –parameter yang melampaui baku

mutu (PP 82 tahun 2001): BOD, COD, Phosfat, Zn, Cl2, dan Nitrat

• Perhitungan status mutu air dengan menggunakan metode STORET menghasilkan skor rata-rata 70 yang berarti segmen sungai yang dipantau tersebut berada dalam kondisi tercemar berat..

Page 19: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

• Sungai yang dipantau: Sungai Jelai• Mutu Kelas Air yang di pantau : Kelas I dan II• Parameter – parameter yang melampaui baku

mutu (PP 82 tahun 2001): BOD, COD, Zn, Fenol, dan dan E.Coli

• Untuk parameter logam berat mercuri (Hg) sudah terdeteksi di semua segmen sungai yang dipantau, tapi konsentrasinya masih dibawah baku mutu yang ditetapkan.

• Perhitungan status mutu air dengan menggunakan metode STORET menghasilkan skore 96 yang berarti segmen sungai yang dipantau tersebut berada dalam kondisi tercemar berat..

Page 20: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

• Sungai yang dipantau: Sungai Kapuas• Mutu Kelas Air yang di pantau : Kelas I dan II• Parameter – parameter yang melampaui baku

mutu (PP 82 tahun 2001): DO, BOD, COD, Zn, Fe, Mn, Fenol, dan E.Coli

• Untuk parameter logam berat mercuri (Hg) sudah terdeteksi di semua segmen sungai yang dipantau, tapi konsentrasinya masih dibawah baku mutu yang ditetapkan.

Page 21: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

KEGIATAN UTAMA SAAT INI DI KALIMANTAN

Page 22: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Izin Perkebunan Kelapa sawit

Page 23: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Izin pertambangan batubara

Page 24: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

Sebaran Izin usaha dan atau kegiatan di Kalimantan

No Jenis usaha dan atau Kegiatan Jumlah Izin Luas

1 Hak Pengusahaan Hutan (HPH) tahun 2003

120 10.456.526

2 Hutan Tanaman Industri (HTI) tahun 2009

73 2.793.936

3 Perkebunan Sawit tahun 2009 569 10.001.551

4 Pertambangan Batubara (PKP2B) tahun 2008

62 1.856.794

5 Pertambangan Batubara (KP) tahun 2007

455 2.681.987

Jumlah 1.279 27.790.794

Luasan izin yang telah dikeluarkan : 51,66 % dari luas Kalimantan

Page 25: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

DATA SEMENTARA PERTAMBANGAN DI KALIMANTAN

NO. PROPINSI JUMLAH PERUSAHAAN

TAMBANG

KP IUP LUASAN (HA) TOTAL LUASAN

(HA)KP IUP

1 KALIMANTAN TIMUR

770 - 80 - - 1.106.280

2 KALIMANTAN SELATAN

239 - - - - 202.904,38

3. KALIMANTAN BARAT

123 - - - - 993.329

4. KALIMANTAN TENGAH

421 188 173 - - 2.770.557

TOTAL 5.073.070,38

Page 26: Pengendalian Pencemaran Air (PKY) 5-13-12

TERIMA KASIH