pengendalian hama terpadu pada tanaman kopi
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 pengendalian hama terpadu pada tanaman kopi
1/3
Penerapan Pengendalian Hama Terpadu
pada Kopi di Jawa Timur
Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor penting dari subsektor
perkebunan, di samping kelapa sawit, kakao, dan karet. Upaya untuk
meningkatkan produksi dan mutu kopi terus dilakukan, antara lain
melalui penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Peningkatan
produktivitas dan mutu pada akhirnya akan
menambah keuntungan petani.
K opi umumnya diusahakan olehrakyat. Data Departemen Per-tanian tahun 2006 menunjukkanluas areal kopi rakyat di Jawa Ti-
mur mencapai 86.928 ha dengan
produksi 21.504 ton. Masalah da-
l b k i k t
adalah skala pemilikan lahan sem- pit, lokasi usaha tani terpencar dan
belum didukung sarana/prasarana
yang memadai, serta modal, pe-
ngetahuan dan keterampilan terba-
tas, terutama dalam merespons
k b Akib t
-
8/20/2019 pengendalian hama terpadu pada tanaman kopi
2/3
bawah ambang kendal i sehingga
secara ekonomis tidak merugikan,
selain melestarikan lingkungan dan
menguntungkan petani.
Penerapan PHT pada tanaman
perkebunan rakyat dimula i pa da
tahun 1997 pada tanaman kakao,
kopi, teh, kapas, jambu mete, dan
lada. Tujuannya adalah untuk men-
dorong petani menerapkan pe-
ngendalian OPT yang dinamis dan
ramah lingkungan melalui pember-
dayaan perangkat pemerintah dankelompok tani.
Melalui program PHT, peme-
rintah menyelenggarakan Sekolah
Lapang PHT (SLPHT) bagi petugas
dan petani. Tujuannya adalah agar
d i i liki
pestisida alami, (7) pembuatan te-
rasering dan rorak, dan (8) sanitasi
kebun yang baik. Berikut hasil pe-
nerapan empat prinsip PHT oleh
petani kopi di Malang, Jawa Timur.
Budi Daya Tanaman Sehat
Komponen teknologi yang berkaitan
dengan budi daya tanaman sehat
telah diterapkan oleh petani. Kom-
ponen teknologi tersebut meliputi:(a) pembuatan rorak agar ling-
kungan kebun makin terjaga; (b)
pembangunan saluran pengairan,
terutama pada kebun yang loka-
sinya berdekatan dengan sumber
i hi d i k
-
8/20/2019 pengendalian hama terpadu pada tanaman kopi
3/3
Manfaat Penerapan Teknologi
PHT
Salah satu manfaat yang dirasakan
petani kopi dalam menerapkan PHT
adalah produktivitas kopi mening-
kat sehingga menambah pen-
dapatan. Produktivitas kopi me-
ningkat dari 1.128 kg/ha/tahun
(sebelum ikut SLPHT) menjadi
1.641 kg/ha/tahun (setelah meng-
ikuti SLPHT) atau naik 45,5%. Pe-
ningkatan produksi tersebut se-lanjutnya meningkatkan penda-
pa ta n da ri Rp3. 686.959 menj ad i
Rp5.164.383 atau naik 40%.
SLPHT berhasil meningkatkan
pe nget ahua n da n ke ter ampi la n
petani dalam budi daya kopi. Petani
mampu mengenali hama penyakit
kopi serta musuh alaminya, serta
mengamati secara dini serangan
hama. Dengan mengenal hama
panyakit tanaman kopi dan musuh
alaminya, penggunaan pestisida
kimiawi menjadi berkurang. Petani
menyadari bahwa penggunaan pestisida kimiawi secara berlebihan
Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 6 2008