pengembangan suplemen bahan ajar pemanasan …lib.unnes.ac.id/26429/1/full.pdf · berjudul...

26
PENGEMBANGAN SUPLEMEN BAHAN AJAR PEMANASAN GLOBAL BERWAWASAN KONSERVASI TESIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Oleh Tri Riswakhyuningsih 0402513032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2015

Upload: vannhi

Post on 12-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGEMBANGAN SUPLEMEN BAHAN AJAR

PEMANASAN GLOBAL

BERWAWASAN KONSERVASI

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh

Tri Riswakhyuningsih

0402513032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2015

ii

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Pemanasan Global

Berwawasan Konservasi” karya,

Nama : Tri Riswakhyuningsih

NIM : 0402513032

Program Studi : Pendidikan IPA S2

telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,

Universitas Negeri Semarang pada hari Senin, tanggal 2 Nopember 2015.

Semarang, 2 Nopember 2015

Panitia Ujian

Ketua, Prof. Dr. Achmad Slamet M.Si. NIP 196105241986011001

Sekretaris, Prof. Dr. Supartono M.S. NIP 195412281983031003

Penguji I, Dra. Wiwi Isnaeni M.S. NIP 195808021985032001

Penguji II, Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo M.Ed. NIP 195811041987031004

Penguji III,

Dr. Margareta Rahayuningsih S.Si., M.Si. NIP. 197001221997032003

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar

karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

tesis/disertasi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas

pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, 2 Nopember 2015 Yang membuat pernyataan, Tri Riswakhyuningsih NIM 0402513032

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

1. Penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi yang

dikembangkan berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa.

2. Penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi yang

dikembangkan berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa.

3. Penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi yang

dikembangkan tidak berpengaruh terhadap kesadaran lingkungan siswa tetapi

dapat meningkatkan persentase ketuntasan siswa.

Persembahan:

Universitas Negeri Semarang.

SMP N 2 Subah-Batang.

Insan penggiat konservasi.

v

ABSTRAK

Tri Riswakhyuningsih, 2015. “Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Pemanasan

Global Berwawasan Konservasi”. Tesis. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Margareta Rahayuningsih S.Si., M.Si., Pembimbing II Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo M.Ed.

Kata kunci : Bahan ajar, konservasi, pemanasan global, pengembangan Dampak pemanasan global mengancam kehidupan di bumi, dan diperlukan sikap pro lingkungan hidup untuk menanamkan pendidikan konservasi. Pelaksanaan pendidikan konservasi ini membutuhkan bahan ajar yang sesuai, bahan ajar yang di dalamnya memuat tindakan-tindakan konservasi yang dapat dilakukan oleh siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan suplemen bahan ajar pemanasan global berwawasan konservasi, dan menganalisis pengaruhnya terhadap hasil belajar kognitif, aktivitas, dan kesadaran lingkungan siswa. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Subah dengan menggunakan pendekatan Research and Development, yang terdiri dari sepuluh tahap, yaitu identifikasi potensi dan masalah, studi literatur, desain produk, validasi desain, revisi desain, pembuatan produk, uji coba terbatas, revisi produk 1, uji coba pemakaian, dan revisi produk 2. Identifikasi potensi dan masalah dilakukan melalui observasi terhadap kandungan bahan ajar konvensional, kesadaran lingkungan siswa, hasil belajar siswa, dan aktivitas belajar siswa. Validasi dilakukan melalui validasi ahli, validasi logis, dan validasi internal. Uji coba terbatas dilaksanakan dengan melakukan simulasi penggunaan bahan ajar terhadap 11 siswa kelas IX. Uji coba pemakaian menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design pada kelas VIIC sebagai kelas eksperimen dan kelas VIID sebagai kelas kontrol. Pengaruh bahan ajar dianalisis dengan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan suplemen bahan ajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kognitif dan aktivitas belajar, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran lingkungan siswa. Suplemen bahan ajar perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat mempengaruhi kesadaran lingkungan siswa.

vi

ABSTRACT

Tri Riswahyuningsih, 2015. "Developing Instructional Supplements on Global

Warming Grounded in Conservation". Thesis. Study Program of Natural Sciences. Graduate Program. Semarang State University. Supervisor I Dr. Margareta Rahayuningsih S.Si., M.Sc., Supervisor II Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo M.Ed.

Keywords : Learning materials, conservation, global warming, development The impact of Global Warming threaten life on the earth. Pro-environmental attitudes are needed to prevent global warming, through conservation education. Implementation of conservation education requires appropriate teaching materials, inspired by conservation actions by the students. The research objective was to develop instructional supplements grounded in conservation, and then to analyze the effect of the use of the instructional materials on the student cognitive achievement, activity, and environmental awareness. The study was conducted at SMP Negeri 2 Subah, using Research and Development approachess, consisted of ten stages, starting from the identification of potential and problems, study of literature, product design, design validation, revision of the design, manufacture products, small-scale test, product revision 1 test, and product revision 2. The potential and problem identification was done through of (1) the content analysis of the conventional teaching materials, and (2) the assessment of environmental awareness of students, student learning outcomes, and learning activities of students. Validation was done by expert validation, validation logic, and internal validation. Limited trial was conducted by simulating the use of teaching materials to 11 students of class IX. Utility test was conducted by using a pretest-posttest control group design in class VIIC as an experimental class and in class VIID as a control class. Influence of teaching materials were analyzed by different test average. The results showed the teaching materials significantly affected cognitive learning achievement, learning activities, but did not significantly influence the environmental awareness of students. Supplement teaching materials need to be developed and revised further so that it could influence the environmental awareness of students.

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul “Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Pemanasan Global Berwawasan

Konservasi”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar

Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana

Universitas Negeri Semarang.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada:

1. Pembimbing I Dr. Margareta Rahayuningsih S.Si., M.Si. dan Pembimbing II

Dr. Andreas Priyono Budi Prasetyo M.Ed. atas masukan dan saran yang

diberikan.

2. Validator bahan ajar dan perangkat penelitian, Dr. Sri Ngabekti M.S. dan

Dr. Nur Kusuna Dewi M.Si., atas masukan dan saran yang diberikan.

3. Penguji tesis, Dra. Wiwi Isnaeni M.S. atas masukan dan saran yang diberikan.

4. Direktur Program Pascasarjana Unnes Prof. Dr. Achmad Slamet M.Si., Ketua

Program Studi IPA Prof. Drs. Nathan Hindarto Ph.D. dan Sekretaris Program

Studi IPA Prof. Dr. Supartono, M.S. atas masukan dan saran yang diberikan.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, atas bimbingan dan ilmu

yang diberikan.

6. SMP Negeri 2 Subah, Kepala Sekolah Bapak Waluyo, S.Pd, bapak/ibu guru,

staf TU dan semua siswa atas bantuan, kerjasama dan data yang diberikan.

7. Keluarga tercinta atas motivasi dan dukungan yang diberikan.

Semoga tesis ini bermanfaat bagi dunia pendidikan, dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dan menjadi referensi bagi semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 2 Nopember 2015

Tri Riswakhyuningsih

viii

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR JUDUL ………………………………………………………......

i

LEMBAR PNGESAHAN UJIAN TESIS ..............................………............

ii

PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………………….........

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………............. iv

ABSTRAK……………………………………………………………..........

v

PRAKATA ................………………………………………………………..

vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………....

viii

DAFTAR TABEL………………………………………………………….

x

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………

xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….

xii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….......... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...……………………………. …… 1 1.2 Identifikasi Masalah ………………………………….…… 7 1.3 Cakupan Masalah ………………………………….....…… 8 1.4 Rumusan Masalah ………………………………………… 10 1.5 Tujuan Penelitian ……………………………………..…… 10 1.6 Manfaat Penelitian …………………………………....…… 11 1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ...................... …… 11 1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan..................... ……

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA BERPIKIR.....................................................……

13

2.1 Kajian Pustaka... ……………………………………..…..… 13 2.2 Kerangka Teoretis ………………………………………..… 16 2.2.1 Pengembangan Bahan Ajar ................................................. 16 2.2.2 Bahan Ajar Berwawasan Konservasi................................... 17 2.2.3 Tujuan dan Manfaat Pengembangan Bahan Ajar

Berwawasan Konservasi..................................................... 19

ix

2.3 Kerangka Berpikir ……………………………….................

22

BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 24 3.1 Desain Penelitian ……...……………………………............ 24 3.2 Sumber Data, Teknik Pengambilan Data, dan Subjek

Penelitian ..............................................................................

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 49 4.1 Hasil Penelitian ...................................................................... 49 4.1.1 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap hasil

belajar kognitif ................................................................... 49

4.1.2 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap aktivitas belajar ..................................................................

50

4.1.3 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap kesadaran lingkungan.........................................................

51

4.1.4 Respon siswa terhadap suplemen bahan ajar................... 52 4.1.5 Analisis regresi ................................................................... 53 4.2 Pembahasan ......................................................................... 54 4.2.1 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap hasil

belajar kognitif ................................................................... 55

4.2.2 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap aktivitas belajar ..................................................................

59

4.2.3 Pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar terhadap kesadaran lingkungan ........................................................

62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………...................... 65 5. 1 Simpulan ………………………………………….............. 65 5. 2 Implikasi………………………………………………........ 65 5.3 Saran ……………………………………………….............. 66 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………...... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 71

x

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 3.1 Hasil Observasi Kandungan Materi Bahan Ajar Konvensional. 26 Tabel 3.2 Hasil Observasi Kesadaran Lingkungan Siswa......................... 26 Tabel 3.3 Hasil Observasi Pengetahuan Guru dan Siswa Tentang

Konservasi Dan Dukungan Terhadap Pengembangan Bahan Ajar.............................................................................................

27 Tabel 3.4 Klasifikasi Penilaian Data Hasil Validasi................................... 30 Tabel 3.5 Hasil Validasi Perangkat Penelitian ........................................... 30 Tabel 3.6 Analisis Data Hasil Uji Coba Terbatas ...................................... 32 Tabel 3.7 Hasil Analisis Validitas Soal Tes................................................ 34 Tabel 3.8 Kriteria DP ................................................................................ 36 Tabel 3.9 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Tes...................................... 37 Tabel 3.10 Kriteria TK ................................................................................ 37 Tabel 3.11 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tes................................ 38 Tabel 3.12 Kriteria RTP .............................................................................. 38 Tabel 3.13 Interpretasi Gain Ternormalisasi................................................ 41 Tabel 3.14 Analisis Data Hasil Uji Coba Pemakaian .................................. 44 Tabel 3.15 Sumber Data, Teknik Pengambilan Data, Soal dan Subjek

Penelitian................................................................................... 48

Tabel 4.1 Pengaruh Penggunaan Suplemen Bahan Ajar terhadap Hasil Belajar Kognitif .........................................................................

50

Tabel 4.2 Pengaruh Penggunaan Suplemen Bahan Ajar terhadap Aktivitas Belajar .....................................................................

51

Tabel 4.3 Pengaruh Penggunaan Suplemen Bahan Ajar terhadap Kesadaran Lingkungan ..............................................................

52

xi

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Kerangka berpikir............................................................... 23 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan............................. 24 Gambar 4.1 Hubungan Antara Aktivitas dengan Nilai Posttest.............. 53 Gambar 4.2 Hubungan Antara Kesadaran Lingkungan dengan Nilai

Posttest...............................................................................

54

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Perangkat penelitian

Silabus …. ………………….............................................. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) …. ………….. Kisi-kisi soal…………....................................................... Soal tes…. ………………….............................................. Lembar observasi kesedaran lingkungan siswa…... Lembar observasi aktivitas siswa terhadap bahan ajar…. …………………...........…. …………………........ Lembar respon siswa terhadap bahan ajar………...

71 74 89 91 114 116 119

Lampiran 2 Hasil Validasi Silabus …. ………………….............................................. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) …. ………….. Alat evaluasi …………. …………………......................... Lembar observasi kesedaran lingkungan siswa…... Lembar observasi aktivitas siswa terhadap bahan ajar…. …………………...........…. …………………........ Lembar respon siswa terhadap bahan ajar………... Bahan ajar…………………...........…. …………………...

121 124 127 130 133 136 138

Lampiran 3 Observasi Awal Kesadaran lingkungan siswa……………............... Hasil ulangan harian……………....................................... Aktivitas siswa terhadap bahan ajar ……………... Dukungan guru terhadap pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi ……………........................... Dukungan siswa terhadap pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi ………….... Hasil identifikasi karakteristik bahan ajar konvensional....

141 142 143 144 146 147

Lampiran 4 Analisis instrumen tes Skor tes................................................................................ Validitas............................................................................... Reliabilitas........................................................................... Daya Pembeda..................................................................... Tingkat Kesukaran.............................................................. Rata-rata Tingkat Penguasaan.............................................

148 150 160 162 164 166

xiii

Lampiran 5

Analisis Hasil Belajar Uji Coba Terbatas Nilai pretest......................................................................... Nilai posttest........................................................................ Uji normalitas...................................................................... Uji beda rata-rata ................................................................ Uji gain ternormalisasi........................................................

167 167 168 168 169

Lampiran 6 Analisis Hasil Belajar Uji Coba Pemakaian Nilai pretest kelas kontrol................................................... Nilai posttest kelas kontrol.................................................. Nilai pretest kelas eksperimen ........................................... Nilai posttest kelas eksperimen .......................................... Uji normalitas...................................................................... Uji homogenitas.................................................................. Uji beda rata-rata ................................................................ Uji gain ternormalisasi kelas kontrol ................................. Uji gain ternormalisasi kelas eksperimen............................

170 171 172 173 174 174 175 177 178

Lampiran 7 Aktivitas Terhadap Bahan Ajar Aktivitas sebelum penelitian kelas kontrol......................... Aktivitas sesudah penelitian kelas kontrol......................... Aktivitas sebelum penelitian kelas eksperimen.................. Aktivitas sesudah penelitian kelas eksperimen................... Uji normalitas...................................................................... Uji beda rata-rata ................................................................ Uji gain ternormalisasi kelas eksperimen............................

179 180 181 182 183 183 185

Lampiran 8 Kesadaran Lingkungan Kesadaran lingkungan sebelum penelitian kelas kontrol.... Kesadaran lingkungan sesudah penelitian kelas kontrol..... Kesadaran lingkungan sebelum penelitian kelas eksperimen ......................................................................... Kesadaran lingkungan sesudah penelitian kelas eksperimen.......................................................................... Uji normalitas...................................................................... Uji homogenitas.................................................................. Uji beda rata-rata ................................................................

186 187 188 189 190 190 191

Lampiran 9 Respon siswa terhadap bahan ajar Kelas uji coba terbatas ....................................................... Kelas uji coba skala luas ....................................................

193 194

xiv

Lampiran 10 Analisis regresi ................................................................... 195

Lampiran 11 LKPD, foto-foto penelitian, bahan ajar .............................. 197

Lampiran 12 Bahan ajar............................................................................ 206

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanasan global saat ini menjadi isu lingkungan internasional karena

mengancam kehidupan bumi. Houghton et al. (2001) melaporkan bahwa rata-rata

suhu udara global telah meningkat 0,6°C sejak 1860 sampai dengan abad 20.

World Conservation Congress/WCC yang diselenggarakan oleh International

Union for Conservation of Nature and Natural Resources/IUCN mencanangkan

abad 21 sebagai abad konservasi dengan meluncurkan program Millennium

Development Goals/MDGs. Salah satu program MDGs adalah mengurangi emisi

untuk menghindari perubahan iklim yang berbahaya (McNeely & Mainka, 2009).

Fenomena alam akibat dampak pemanasan global sudah dapat dirasakan,

seperti, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut, meningkatnya

intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, mempengaruhi reproduksi tanaman,

hilangya gletser, punahnya berbagai jenis hewan, kekurangan air tawar,

pemutihan terumbu karang, penyebaran penyakit di daerah tropis, peningkatan

insiden malaria, dan penyebaran penyakit menular (McNeely & Mainka, 2009;

Liu et al., 2012; Hansen et al., 2006; Brown, 1995; Nabi & Qader, 2009; Kurane,

1

2

2010). Pemanasan global dianggap sebagai ancaman yang menakutkan bagi

manusia abad 21 pada milenium ke-3 ini.

Setiap orang bertanggung jawab bersikap dan bertindak untuk mengurangi

dampak pemanasan global, dengan menerapkan tindakan-tindakan yang

bernuansa konservasi seperti, (1) merawat tanaman, (2) menghemat kertas, (3)

menghemat air, (4) mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, (5) menanam

pohon, (6) hemat listrik, dan (7) penggunaan benda yang bisa dipakai ulang. Sikap

dan tindakan nyata ini, bila dilakukan secara bersama dan penuh kesadaran, dapat

mengurangi dampak pemanasan global. Sekolah memegang peran penting dalam

penumbuhan kesadaran atau semangat konservasi ini.

Penanaman tindakan konservasi dapat dilakukan melalui pendidikan

konservasi. Pendidikan konservasi diharapkan mampu mengubah perilaku siswa

dan mendorong keinginan untuk melestarikan dan mengelola alam secara

berkelanjutan. Penanaman nilai-nilai konservasi berpengaruh terhadap karakter

peduli lingkungan, keinginan melestarikan keanekaragaman hayati, dan

mengurangi kebutuhan air (Wakhidah, 2014; Caro et al., 2003; Kwarteng et al.,

2009; Roccaro et al., 2011). Hasil penelitian tersebut menegaskan bahwa terdapat

hubungan antara kesadaran lingkungan dengan perilaku nyata melindungi

lingkungan.

3

Pelaksanaan pendidikan konservasi di sekolah membutuhkan bahan ajar

yang sesuai. Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan jika terdapat isu yang

tidak tersedia dalam bahan ajar pokok (Groves, 2004:9). Pengembangan bahan

ajar dalam bentuk tertulis atau tidak tertulis, baik berupa teaching materials dan

atau learning materials yang bersifat sebagai bahan ajar pokok atau suplementer

merupakan tuntutan bagi guru (Chanda et al, I998:1 dan Depdiknas, 2008a:8).

Bahan ajar konvensional yang sudah ada, belum memuat wawasan

konservasi, sehingga diperlukan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi

untuk melengkapinya. Berdasarkan hasil survei terhadap 8 bahan ajar

konvensional, 100% telah memuat penyebab pemanasan global, 100% telah

memuat dampak pemanasan global, 37,5% telah memuat cara mengatasi dampak

pemanasan global, dan belum ada yang memuat tindakan konservasi yang dapat

dilakukan oleh setiap individu untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Buku-buku ajar tersebut secara eksplisit belum mendorong kesadaran dan

perilaku nyata melindungi lingkungan. Buku umumnya cenderung menekankan

pengetahuan tentang lingkungan (education about) tetapi kurang pada aksi nyata

(education for). Penggunaan bahan ajar berwawasan konservasi dapat

menginspirasi orang untuk mempelajari lingkungan dan mengambil tindakan bijak

dan berpengaruh terhadap tingkat kognitif dan sikap siswa (Dimopoulos et al.,

2009).

4

Bahan ajar dikembangkan karena pengetahuan siswa dan guru tentang

konservasi belum lengkap. Berdasarkan hasil survei, 23,53% siswa memahami

konservasi sebagai tindakan pelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan

menjaga lingkungan, menjaga hutan, melestarikan tumbuhan dan alam sekitar,

dan reboisasi. Hasil survei terhadap guru-guru menunjukkan, 75% guru

memahami konservasi sebagai tindakan pelestarian dan perlindungan terhadap

alam/ekosistem melalui kegiatan reboisasi, penggemburan tanah, pelestarian

hutan, pelestarian laut, dilarang berburu hewan yang dilindungi, dilarang

melakukan penebangan hutan secara liar, hewan langka dilindungi dalam suaka

margasatwa, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, dan pelestarian hutan

mangrove. Pemahaman siswa dan guru tentang konservasi baru mencakup 2 (dua)

dari 3 (tiga) macam tindakan konservasi, yaitu perlindungan sistem penyangga

kehidupan dan pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta

ekosistemnya, sedangkan tindakan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam

hayati dan ekosistemnya belum dipahami guru. Hasil survei yang dilakukan

senada dengan hasil penelitian Leksono et al. (2013) yang menyimpulkan 76%

guru memaknai konservasi sebagai tindakan perlindungan saja.

Pengetahuan tentang konservasi yang belum lengkap menyebabkan 100%

guru dan 82,35% siswa mendukung pengembangan bahan ajar berwawasan

konservasi. Alasan guru mendukung pengembangan bahan ajar berwawasan

5

konservasi adalah (1) mengembangkan kurikulum, (2) bahan pembelajaran

perlindungan alam, (3) bekal siswa dalam melangsungkan kehidupannya, (4)

generasi muda/pelajar memiliki pengetahuan dan budaya menciptakan wawasan

konservasi, (5) menambah wawasan, (6) mengetahui cara mengatasi pemanasan

global, (7) bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (8) menambah ilmu dan

menyelamatkan dunia dan (9) mengetahui tentang konservasi. Alasan siswa

mendukung pengembangan bahan ajar yang berwawasan konservasi adalah (1)

mempermudah belajar, (2) menambah wawasan tentang lingkungan, (3)

mengetahui tentang konservasi dan (4) memperoleh ilmu lebih. Alasan-alasan

tersebut muncul karena guru dan siswa tidak memperoleh wawasan konservasi

pada bahan ajar konvensional. Hasil survei yang dilakukan selaras dengan hasil

penelitian Summers et al. (2001) dan Leksono et al (2013) yang menyimpulkan

bahwa, bahan ajar berwawasan konservasi dubutuhkan oleh guru dan siswa untuk

mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan pendidikan lingkungan.

Pendidikan konservasi mencakup ranah pengetahuan, sikap, dan

keterampilan untuk mengelola sumber daya alam dan manusia (Kassas et al.,

1980 dan Domroese & Sterling, 1999). Kelas sebagai miniatur masyarakat yang

berisi siswa, harus diperkenalkan dengan pengetahuan konservasi, supaya di masa

depan timbul minat dan semangat untuk melestarikan dan melindungi lingkungan.

Konservasi sangat berhubungan dengan dunia pendidikan sebagai upaya untuk

6

memberikan dan menyampaikan pemahaman, pesan, dan informasi. Pemahaman

dan pengetahuan seseorang mempengaruhi keputusan atau sikap dalam

melakukan suatu kegiatan. Pembelajaran berwawasan konservasi perlu

dilaksanakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran siswa agar turut

berperan serta dalam upaya konservasi. Melalui bahan ajar berwawasan

konservasi, efektivitas dan efisiensi untuk mencetak generasi muda sadar

lingkungan dapat dicapai. Pelaksanaan pendidikan konservasi diharapkan

membawa perubahan terhadap tingkah laku, sikap, dan cara berfikir ke arah yang

lebih positif mengenai lingkungan.

SMP Negeri 2 Subah mempunyai visi dan misi yang mendukung program

konservasi, yaitu “Meraih Prestasi Tinggi dan Berbudi Pekerti Mulia” yang

disingkat dengan akronim MERPATI BELIA. Salah satu progam yang telah

dijalankan adalah penghijauan lingkungan sekolah. Program konservasi yang

telah berjalan perlu ditingkatkan baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar

lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil survei awal, kesadaran lingkungan siswa

perlu ditingkatkan karena rata-rata nilai kesadaran lingkungan siswa adalah 48,80

dengan jumlah kategori baik dan sangat baik 32%. Berdasarkan hasil observasi,

diantara indikator kesadaran lingkungan, merawat tanaman mendapat nilai paling

rendah, padahal fungsi tanaman sangat penting yaitu untuk menyerap polutan

penyebab efek rumah kaca.

7

Sejalan dengan pelaksanaan tindakan ramah lingkungan di atas, kemampuan

kognitif siswa juga perlu ditingkatkan, karena pendidikan konservasi dapat

berjalan dengan baik apabila siswa juga mempunyai kemampuan kognitif yang

baik. Hasil Ulangan Harian Konversi Suhu, rata-rata nilai siswa adalah 54, dengan

KKM 70 baru 56% siswa tuntas belajar. Hasil survei diketahui nilai aktivitas

siswa terhadap bahan ajar rata-rata 41,78, dengan jumlah kriteria baik dan sangat

baik 16%. Hasil belajar dan aktivitas belajar yang belum optimal disebabkan

karena bahan ajar yang kurang baik.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasi berdasarkan latar belakang di atas

adalah sebagai berikut:

1. 2.1 Pemanasan global menimbulkan masalah bagi bumi.

1. 2.2 Pendidikan berwawasan konservasi dapat mencegah dampak pemanasan

global yang lebih parah.

1. 2.3 Hasil belajar kognitif siswa perlu dioptimalkan.

1. 2.4 Aktivitas belajar siswa perlu dioptimalkan.

1. 2.5 Kepedulian dan kesadaran lingkungan siswa perlu dikembangkan.

1. 2.6 Karakteristik bahan ajar pemanasan global selama ini cenderung

menekankan pengetahuan tetapi kurang pada aksi nyata.

8

1. 2.7 Dibutuhkan bahan ajar pemanasan global berwawasan konservasi.

1.3 Cakupan Masalah

Penelitian ini membahas pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan

konservasi tema pemanasan global.

1. 3.1 Bahan ajar (teaching material) adalah semua bahan baik cetak maupun

non-cetak yang digunakan untuk mendukung proses belajar (Departemen

Pendidikan Nasional, 2008). Dalam penelitian ini suplemen bahan ajar

yang dikembangkan berupa suplemen bahan ajar pemanasan global

berwawasan konservasi sebagai pendamping bahan ajar pemanasan global

yang sudah ada. Tindakan konservasi yang dikembangkan ke dalam

suplemen bahan ajar ini mencakup 3 macam tindakan, yaitu (1)

perlindungan sistem penyangga kehidupan, (2) pengawetan

keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, dan (3)

pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya

secara sederhana yang dilakukan oleh siswa. Penambahan ke 3 macam

tindakan tersebut didasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistemnya. Tindakan perlindungan contohnya berupa tindakan tidak

merusak tanaman. Tindakan pengawetan contohnya (1) menyiram

9

tanaman, (2) menghemat air, dan (3) menghemat buku. Contoh tindakan

pemanfataan antara lain (1) membawa bekal makanan dan minuman, (2)

menggunakan kendaraan umum, dan (3) bersepeda atau berjalan kaki ke

sekolah.

1. 3.2 Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu akibat efek rumah kaca

(Indrawan et al., 2013:137). Materi pemanasan global dalam suplemen

bahan ajar ini mencakup, (1) dasar-dasar pemanasan global, (2) penyebab

pemanasan global, (3) dampak pemanasan global, dan (4) tindakan

konservasi untuk mengatasi dampak pemanasan global.

1. 3.3 Hasil belajar mencakup hasil belajar kognitif, aktivitas belajar, dan

kesadaran lingkungan. Hasil belajar kognitif adalah hasil belajar yang

diperoleh dari nilai tes materi pemanasan global. Hasil belajar aktivitas

diperoleh dari hasil observasi interaksi siswa terhadap bahan ajar. Hasil

belajar kesadaran lingkungan diperoleh dari hasil observasi sikap siswa

terhadap 3 unsur konservasi yaitu perlindungan, pengawetan, dan

pemanfaatan.

1. 3.4 Penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema pemanasan

global berpengaruh terhadap hasil ulangan harian, aktivitas, dan kesadaran

lingkungan siswa jika antara sebelum dan sesudah perlakuan berbeda

secara signifikan.

10

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas, rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut:

1. 4.1 Apakah penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema

pemanasan global berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa?

1. 4.2 Apakah penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema

pemanasan global berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa?

1. 4.3 Apakah penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema

pemanasan global berpengaruh terhadap kesadaran lingkungan siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah:

1.5.1 Menganalisis pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan

konservasi yang dikembangkan terhadap hasil belajar kognitif siswa.

1.5.2 Menganalisis pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan

konservasi yang dikembangkan terhadap aktivitas belajar siswa.

1.5.3 Menganalisis pengaruh penggunaan suplemen bahan ajar berwawasan

konservasi yang dikembangkan terhadap kesadaran lingkungan siswa.

11

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dan pengembangan suplemen bahan ajar berwawasan

konservasi tema pemanasan global yang dikembangkan adalah untuk menambah

sumber belajar pemanasan global, membantu guru dalam proses pembelajaran

pemanasan global, membantu siswa dalam memahami materi pemanasan global,

mengoptimalkan aktivitas belajar siswa dan membangkitkan kepedulian dan

kesadaran siswa tentang bahaya pemanasan global, sehingga muncul tindakan

untuk menyelamatkan bumi.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan

ajar yang mengaplikasikan tindakan konservasi untuk mencegah dampak

pemanasan global. Suplemen bahan ajar yang dikembangkan memuat tindakan

konservasi yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk mengurangi dampak

pemanasan global yang belum ada dalam bahan ajar konvensional. Bahan ajar

tersebut digunakan sebagai pendamping bahan ajar pemanasan global yang sudah

ada dan digunakan untuk mendukung proses belajar.

12

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan prosedur yang digunakan,

maka asumsi penelitian ini adalah bahwa produk suplemen bahan ajar

berwawasan konservasi tema pemanasan global yang dikembangkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran khususnya aktivitas terhadap bahan ajar, dan kesadaran

lingkungan siswa. Hasil belajar diasumsikan sebagai perubahan (akumulasi

pengetahuan) siswa tentang topik pemanasan global. Aktivitas siswa adalah

kegiatan siswa dalam membuka, membaca, menandai, menjawab, bertanya,

berpendapat, menyanggah, mengkritisi, dan menyimpulkan. Kesadaran

lingkungan diartikan sebagai tingkat pengetahuan siswa tentang isu pemanasan

global, motivasi bertindak, dan pengetahuan tentang solusi yang dikembangkan.

Suplemen bahan ajar berwawasan konservasi tema pemanasan global

adalah bahan ajar yang memuat dasar-dasar pemanasan global, penyebab

pemanasan global, dampak pemanasan global, dan tindakan konservasi untuk

mengatasi dampak pemenansan global, tidak membahas semua isu tentang

pemanasan global. Keterbatasannya adalah bahwa dampak langsung dari proses

pembelajaran menggunakan bahan ajar ini terhadap timbulnya kesadaran

lingkungan, khususnya dalam hal kesadaran untuk mengurangi dampak

pemanasan global tidak dapat dirasakan saat itu juga.