pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah...

193
PENGEMBANGAN MENENGAH ATA (STUDI KASUS DI D Diajukan un Universit PROGR FAK UNIVERSITAS i N SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKO AS NEGERI (SMAN) PADA DINAS PENDID JAKARTA SELATAN DIKMENTI KOTAMADYA JAKARTA SEL Skripsi ntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Fakultas Sains dan Teknologi tas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: YADI SURYADI NIM : 103091029516 RAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA KULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI S ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLA JAKARTA 2010 M / 1432 H OLAH DIKAN LATAN) AH

Upload: others

Post on 04-Oct-2019

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) PADA DINAS PENDIDIKAN

(STUDI KASUS DI DIKMENTI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN)

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PROGRAM STUDI TEKNIK

FAKULTAS SAINS DAN T

UNIVERSITAS ISLAM NE

i

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) PADA DINAS PENDIDIKAN

JAKARTA SELATAN

DIKMENTI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

YADI SURYADI

NIM : 103091029516

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1432 H

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) PADA DINAS PENDIDIKAN

DIKMENTI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN)

LLAH

Page 2: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

ii

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) PADA DINAS PENDIDIKAN

JAKARTA SELATAN

(STUDI KASUS DI DIKMENTI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

YADI SURYADI

NIM: 103091029516

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1432 H

Page 3: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

iii

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) PADA DINAS PENDIDIKAN

JAKARTA SELATAN

(STUDI KASUS DI DIKMENTI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Yadi Suryadi

103091029516

Menyetujui,

Pembimbing I,

Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom.

NIP. 470 035 764

Pembimbing II,

Arini, MT.

NIP. 19760131 200901 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MSC., MIT.

NIP. 19710522 200604 1 002

Page 4: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pemetaan Sekolah

Menengah Atas Negeri (SMAN) Pada Dinas Pendidikan Jakarta Selatan (

Studi Kasus di Dikmenti Kotamadya Jakarta Selatan)” yang ditulis oleh Yadi

Suryadi (103091029516) telah di uji dan dinyatakan lulus dalam sidang

Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, 5 Januari 2011. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan

Teknik Informatika.

Jakarta, 5 Januari 2011

Tim Penguji

Penguji I,

Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.

NIP. 19710522 200604 1 002

Penguji II,

Husni Teja Sukmana, Ph.D.

NIP. 19771030 200112 1 003

Pembimbing I,

Ir. Bakri La Katjong, MT., M.Kom.

NIP. 470 035 764

Pembimbing II,

Arini, MT.

NIP. 19760131 200901 2 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis.

NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika,

Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.

NIP. 19710522 200604 1 002

Page 5: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

v

PERNYATAAN

Lembar Pernyataan

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2010

Yadi Suryadi

NIM. 103091029516

Page 6: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

vi

YADI SURYADI (103091029516), Pengembangan Sistem Informasi

Pemetaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Pada Dinas Pendidikan

Jakarta Selatan (Studi Kasus di Dikmenti Kotamadya Jakarta Selatan.

Dibawah bimbingan BAKRI LA KATJONG dan ARINI.

ABSTRAK

DIKMENTI (Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi) pada dinas

pendidikan Jakarta Selatan melakukan kegiatan pemetaan sarana pendidikan,

dengan tujuan untuk penilaian dan pengawasan terhadap sarana pendidikan serta

fasilitas SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) yang dilakukan oleh Sub

Bagian Sarana dan Prasarana. Dalam proses pemetaan sarana SMAN ini

DIKMENTI belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal karena

dalam proses pemberkasan mengenai sarana dan mengetahui lokasi SMAN pada

peta masih dilakukan secara manual. Sehingga dalam proses pemetaan sarana

pendidikan ini memakan waktu yang relatif lama begitu juga untuk

memperbaharuinya. Dirancanglah sistem informasi geografis (SIG) untuk

pemetaan sarana pendidikan SMAN di Jakarta Selatan. Teknologi pengkodean

komputer menggunakan Web Server Apache versi 2.0.59 dan control panel

Uniform Server 3.5-Apollo, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP

serta MySQL versi 5.0.41 sebagai basis data. Metode pengembangan sistem

informasi geografis ini menggunakan metode pengembangan RAD (Rapid

Application Development). Hasil akhir dari penelitian ini adalah system informasi

geografis berbasis web yang mempermudah dan mempercepat proses pemetaan

sarana pendidikan SMAN di DIKMENTI Jakarta Selatan. Sistem informasi ini

menyajikan informasi alamat, sarana pendidikan yang ada di tiap SMAN. Dengan

sistem informasi ini dapat memberi kemudahan dalam melakukan kegiatan

pemetaan sarana pendidikan SMAN yang berada di bawah DIKMENTI Jakarta

Selatan. Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan dengan diperluas cakupan

wilayah yang ditampilkan serta dapat mengidentifikasikan jalan dan wilayah

Kecamatan.

Kata kunci: SIG, Pemetaan, Web, PHP, MySQL.

Page 7: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

vii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanir Rahiim

Asslamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi

Pemetaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Pada Dinas Pendidikan

Jakarta Selatan ( Studi Kasus di Dikmenti Kotamadya Jakarta Selatan)”.

Dalam menyusun Skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak terdapat

terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak baik

tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1) Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. yang saat ini menjabat sebagai

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2) Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc., MIT. selaku Ketua Program Studi dan

Ibu Viva Arifin, MMSI. selaku Sekretaris Program Studi Teknik

Informatika.

3) Bapak Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom. dan Ibu Arini, MT. yang telah

merelakan waktunya untuk membimbing dan memotivasi.

4) Drs. H. Katijono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Suku Dinas

Pendidikan Menengah dan Tinggi Kotamadya Jakarta Selatan.

Page 8: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

viii

5) Kepada Penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisan

Skripsi ini.

6) Para Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya dalam

mengajar selama penulis berada di bangku kuliah.

7) Kedua Orang Tua dan saudara-saudara tercinta yang memberikan

dukungan secara penuh baik secara fisik dan non fisik untuk kuliah.

8) Teman-teman terbaik sampai saat ini yang diantaranya Supardi, S.Kom.,

Ali Huzaefi S.Kom., Yudi Defrizal, S.Kom., M. Yasin S.Kom., Faisal

Nurachman S.Kom., Arip Saripudin S.Kom., dan teman-teman TIA yang

selalu memberi dukungan.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna karena masih banyak

kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir

kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih tak

terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan

Skripsi ini. Penulis juga berharap Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya

dan bagi penulis sendiri khususnya.

Wasslamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, September 2010

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

ix

DAFTAR ISI

Lembar Sampul …………………………………………………………….. i

Lembar Judul ………………………………………………………………. ii

Lembar Pengesahan Skripsi ………………………………………………... iii

Lembar Pengesahan Ujian ………………………………………………..... iv

Lembar Pernyataan ………………………………………………................ v

Abstrak ……………………………………………………………………... vi

Kata Pengantar ………………………………………………....................... vii

Daftar Isi ………………………….………………………………………... ix

Daftar Gambar ………………………………………………....................... xiii

Daftar Simbol ………………………………………………......................... xvi

Daftar Table ………………………………………………........................... xvii

Daftar Istilah ………………………………………………………………. xviii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………........................ 1

1.1. Latar Belakang ………………………………....................... 1

1.2. Rumusan Masalah …………...……………………............... 3

1.3. Batasan Masalah ………...……………………….................. 3

1.4. Tujuan Penelitian………………………………..................... 4

1.5. Manfaat Penelitian.…………………..................................... 4

1.6. Metodologi Penelitian………………................................... 5

1.6.1. Metode Pengumpulan Data ………………………… 5

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem ...…………………... 7

1.7. Sistematika Penulisan ……………………………................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………........................ 9

Page 10: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

x

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi…………………………….. 9

2.1.1. Sistem… ………..…………....................................... 9

2.1.2. Informasi………… ………..…………...................... 10

2.1.3. Sistem Informasi……………………………………. 12

2.1.4. Geografis…………………………………………… 15

2.2. Sistem Informasi Geografis (SIG)….................................... 15

2.2.1. Definisi SIG ……………………………………… 15

2.2.2. Komponen SIG …………………………………….. 16

2.2.3. Kemampuan SIG …………………………………… 17

2.3. Data ………………………….. ………..…………............... 18

2.3.1. Data dan Informasi Geografis…..…………............ 18

2.3.2. Jenis-jenis Data Pada Sistem Informasi Geografis … 19

2.3.3. Model Data Sistem Informasi Geografis …………... 22

2.3.4. Pengembangan Basis Data ………………………… 23

2.3.5. Peta Sebagai Data dan Informasi Keruangan ……… 25

2.3.6. Peranan Peta Digital dan Skalanya dalam Sistem

Informasi Geografis……………………………….. 27

2.3.7. Analisis Data Sistem Informasi Geografis…………. 28

2.4. Basis Data … ………..………….................…....................... 29

2.5. Perangkat Pemodelan …..….................…............................. 31

2.5.1. Diagram Alir ……………………………………… 31

2.5.2. Data Flow Diagram (DFD)………………………… 35

2.5.3. Entity Relation Diagram (ERD)……………………. 37

2.6. Basis Data …………………………………………………. 38

2.7. MySql ……………………………………………………… 40

Page 11: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xi

2.7.1. Database, Tabel, Baris dan Kolom ………………… 40

2.7.2. Tipe Data Pada MySql ……………………………. 40

2.7.3. Bahasa Sql………………………………………….. 41

2.8. Adobe Photoshop CS 3 ……………………………………. 44

2.9. Gambaran Umum Kotamadya Jakarta Selatan ……………. 45

2.10. Perbandingan Pengembangan Sistem ……………………… 47

2.11. Studi Sejenis ……………………………………………….. 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………….. 54

3.1. Metode Pengumpulan Data ………………………………… 54

3.1.1. Studi Lapangan …………………………………….. 54

3.1.2. Studi Pustaka ……………………………………….. 56

3.2. Metode Pengembangan Sistem …………………………….. 56

3.2.1. Fase Perencanaan dan Analisis Kebutuhan ………... 57

3.2.2. Fase Workshop Design …………………………….. 57

3.2.3. Fase Implementasi………………………………… 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………... 59

4.1. Fase Perencanaan dan Analisis Kebutuhan ………………... 59

4.1.1. Sejarah DIKMENTI ……………………………… 59

4.1.2. Struktur Organisasi………………………………… 60

4.1.3. Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan

Menengah dan Tinggi …………………………… 62

4.1.4. Analisis Sistem Berjalan …………………………. 64

4.1.5. Alternatif Pemecahan Masalah ……………………. 75

4.1.6. Kebutuhan Sistem Baru …………………………… 77

4.1.7. Kebutuhan Non Fungsional ………………………... 79

Page 12: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xii

4.2. Fase Workshop Design …………………………………… 80

4.2.1. Desain data ………………………………………… 80

4.2.2. Desain Arsitektur ………………………………….. 87

4.2.3. Desain Antarmuka Pemakai ……………………….. 100

4.2.4. Desain Prosedural ………………………………….. 108

4.2.5. Pengkodean ( Coding )…………………………….. 132

4.2.6. Pengujian Prototype ……………………………….. 132

4.3. Fase Implementasi ….…………………………………........ 141

BAB V PENUTUP ……………………..………………………............... 143

5.1. Kesimpulan …………………………………………............. 143

5.2. Saran …………………………………………....................... 143

DAFTAR PUSTAKA ………………………….………………………… 145

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………............

Lampiran I Waktu Penelitian …………………………………………......... 147

Lampiran II Wawancara dan Kuisioner ……………………………………. 148

A. Wawancara …………………..…..…………………………... 148

B. Kuisioner ………………………...….………………………... 149

Lampiran III Source Code ………………………………………….............. 151

Lampiran IV Tampilan Aplikasi ….………………………………….......... 169

Lampiran V Dokumen Pendukung Lainnya

Page 13: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi 11

Gambar 2.2 Komponen SIG 17

Gambar 2.3 Metode Tumpang Susun 29

Gambar 2.10 Area kerja Adobe Photoshop CS3 44

Gambar 3.1 Alur Pemetaan Sekolah 55

Gambar 4.1 Struktur Organisasi DIKMENTI Propinsi DKI Jakarta 61

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Suku Dinas DIKMENTI Kotamadya

Jakarta Selatan 62

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Berjalan 67

Gambar 4.4 Diagram Overview Sistem Berjalan 68

Gambar 4.5 Diagram Rinci Proses pemeriksaan kondisi 69

Gambar 4.6 Peta Indeks 73

Gambar 4.7 Tabel Relasi basis data Sistem Informasi Geografis yang

diusulkan. 81

Gambar 4.8 Diagram konteks GIS yang diusulkan 87

Gambar 4.9 Diagram level 0 overview GIS 88

Gambar 4.10 Diagram 1 level 1proses pengolahan data di Kecamatan 90

Gambar 4.11 Diagram 1 level 2 proses pengolahan data Sekolah 92

Gambar 4.12 Diagram 1 level 3 proses pengolahan data Tenaga Kerja 93

Gambar 4.13 Diagram 1 level 4 proses pengolahan Tahun Ajaran 95

Gambar 4.14 Diagram 1 level 5 proses laporan tahunan 96

Gambar 4.15 Diagram 1 level 6 proses Member 97

Page 14: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xiv

Gambar 4.16 Diagram 2 level 2 proses Pilih Koordinat 99

Gambar 4.17 Tampilan halaman utama 100

Gambar 4.18 Tampilan halaman utama administrator 101

Gambar 4.19 Tampilan halaman info 102

Gambar 4.20 Tampilan halaman input data member 102

Gambar 4.21 Tampilan halaman input data kecamatan 103

Gambar 4.22 Tampilan halaman input data SMAN 104

Gambar 4.23 Tampilan halaman input tahun ajaran 105

Gambar 4.24 Tampilan halaman input tenaga kerja 106

Gambar 4.25 Tampilan halaman melihat data 107

Gambar 4.26 Tampilan halaman GIS 108

Gambar 4.27 Diagram Alir Menu Utama 110

Gambar 4.28 Diagram Alir Menu Search 111

Gambar 4.29 Diagram Alir Menu GIS 112

Gambar 4.30 Diagram Alir Menu Administrator (Login) 113

Gambar 4.31 Diagram Alir Login sebagai Admin 114

Gambar 4.32 Diagram Alir Login sebagai Member 115

Gambar 4.33 Diagram Alir Tambah Member login Admin 116

Gambar 4.34 Diagram Alir Tambah Kecamatan login Admin 117

Gambar 4.35 Diagram Alir Tambah SMAN login Admin 118

Gambar 4.36 Diagram Alir Tambah Tahun Ajaran login Admin 119

Gambar 4.37 Diagram Alir Tambah Tenaga Kerja login Admin 120

Gambar 4.38 Diagram Alir Menu Lihat pada Login Admin 121

Gambar 4.39 Diagram Alir Menu tambah tahun ajaran login member 122

Page 15: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xv

Gambar 4.40 Diagram Alir Menu tambah tenaga kerja login member 123

Gambar 4.41 Diagram Alir Menu lihat login member 124

Gambar 4.42 Diagram Alir update member login Admin 125

Gambar 4.43 Diagram Alir update kecamatan login Admin 126

Gambar 4.44 Diagram Alir update SMAN login Admin 127

Gambar 4.45 Diagram Alir update tahun ajaran login Admin 128

Gambar 4.46 Diagram Alir update tenaga kerja login Admin 129

Gambar 4.47 Diagram Alir tahun ajaran login member 130

Gambar 4.48 Diagram Alir tenaga kerja login member 131

Page 16: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xvi

DAFTAR SIMBOL

Gambar 2.4 Simbol Entitas Luar pada DFD 36

Gambar 2.5 Simbol Proses pada DFD 36

Gambar 2.6 Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD 36

Gambar 2.7 Simbol Aliran Data pada DFD 36

Gambar 2.8 Simbol Entitas ERD 37

Gambar 2.9 Simbol Relasi 37

Page 17: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur) 33

Tabel 2.2 Processing Symbol (simbol proses) 34

Tabel 2.3 Input-output Symbol (simbol input-output) 35

Tabel 2.4 Kotamadya Jakarta Selatan 46

Tabel 2.5 SMAN di Kotamadya Jakarta Selatan 46

Tabel 2.6 Perbedaan pengembangan sistem 48

Tabel 4.1 Kamus data SMAN 85

Tabel 4.2 Kamus data Tenaga Kerja 85

Tabel 4.3 Kamus data Tahun Ajaran 86

Tabel 4.4 Kamus data Kecamatan 86

Tabel 4.5 Kamus data Member 87

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Black-box 132

Tabel 4.7 Tabel hasil kuisioner tentang antarmuka sistem 139

Tabel 4.8 Tabel hasil kuisioner tentang struktur navigasi 139

Tabel 4.9 Tabel hasil kuisioner tentang fasilitas sistem 140

Tabel 4.10 Tabel hasil kuisioner tentang pengoperasian sistem 140

Tabel 4.11 Tabel hasil Kesimpulan sistem yang ditawarkan 140

Page 18: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xviii

DAFTAR ISTILAH

Sistem Informasi

Aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu

organisasi.

Sistem Informasi Geografis

Sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,

menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi

geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya,

dalam sebuah database.

Pemetaan

Adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran

permukaan bumi dengan menggunakan cara dan atau metode

tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun

hardcopy peta yang berbentuk vector maupun raster.

PHP

Adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke

dalam HTML PHP banyak dipakai untuk mengorganisasi situs web

dinamis.

MYSQL

Page 19: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

xix

Adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data.

Rapid application development (RAD)

Adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang

tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan

pada siklus pembangunan pendek, singkat, dancepat.Waktu yang

singkat adalah batasan yang penting untuk model ini.

Data Spasial

Adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian

(georeference) dimana berbagai data atribut terletak dalam

berbagai unit spasial.

Prototype

Atau purwarupa, atau arketipe adalah bentuk awal (contoh) atau

standar ukuran dari sebuah entitas.

Page 20: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan penting dalam penentuan sumber

daya manusia yang ada pada suatu negara. Hal ini telah disadari oleh

pemerintah dengan dibangunnya sarana-sarana pendidikan seperti sarana

gedung SMAN dan fasilitas-fasilitasnya, agar proses belajar mengajar

dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya pemerintah perlu melakukan

penilaian dan pengawasan terhadap sarana pendidikan serta fasilitasnya.

Untuk pemerintah DKI Jakarta, badan pemerintah yang berwenang dalam

hal pengawasan dan penilaian ini adalah DIKMENTI (Dinas Pendidikan

Menengah dan Tinggi). Di Jakarta setiap kotamadya memiliki

DIKMENTI, termasuk kotamadya Jakarta Selatan.

Dalam melakukan kegiatan penilaian dan pengawasan, DIKMENTI

Jakarta Selatan mendapatkan laporan dari masing-masing SMAN di

Jakarta Selatan berupa laporan tertulis setiap tahunnya. Kemudian laporan

tersebut akan dilakukan pengarsipan secara manual oleh DIKMENTI.

Ketika laporan tersebut diperlukan maka berkas dapat diambil dari tempat

pengarsipannya. Hal ini mempersulit pemerintah dalam mengambil

langkah-langkah kebijakan dikarenakan informasi yang bersifat manual

tersebut masih kurang akurat dan memakan waktu yang lama untuk

pencarian informasi. Selain itu, DIKMENTI Jakarta Selatan juga belum

Page 21: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

2

memiliki informasi peta lokasi dimana SMAN berada. Untuk mengetahui

lokasi SMAN, DIKMENTI masih menggunakan peta konvensional, hal ini

juga menjadi kendala dalam hal mengakses informasi lokasi SMAN.

Pembahasan mengenai peta lokasi SMAN maka menyangkut

kepada Sistem Informasi Geografis (SIG). Yaitu perkembangan teknologi

informasi dan komputer dimana sebelumnya manusia menggunakan peta

konvensional yang berupa gambar permukaan bumi pada kertas yang

hanya menunjukkan informasi tertentu. Dengan menggunakan Sistem

Informasi Geografis (SIG) manusia akan mendapatkan informasi lebih

cepat, lebih baik, dan akurat dibandingkan dengan menggunakan peta

konvensional.

Maka untuk mengatasi permasalahan DIKMENTI Jakarta Selatan

di atas, dibutuhkan suatu sistem informasi yang menjelaskan tentang

sarana pendidikan dan fasilitas pada SMAN sekaligus juga informasi

lokasi SMAN tersebut berada. Sistem informasi yang sesuai adalah Sistem

Informasi Geografis, karena kemampuan dari sistem ini adalah

menampilkan secara nyata letak SMAN itu pada peta dan informasi yang

diberikan lebih lengkap. Selanjutnya pihak SMAN juga dapat memberikan

laporan kepada DIMENTI dengan lebih cepat, karena bisa secara langsung

memberikan laporan melalui sistem informasi tersebut. Dengan adanya

Sistem Informasi Pemetaan ini diharapkan pemerintah dapat memberikan

solusi dan kemudahan untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dalam

Page 22: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

3

peningkatan terhadap sarana-sarana pendidikan sehingga dapat berjalan

dengan baik dan lancar.

Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menjadikannya

sebagai alasan penulisan tugas akhir yang berjudul “PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH

ATAS NEGERI (SMAN) PADA DINAS PENDIDIKAN JAKARTA

SELATAN ( STUDI KASUS DI DIKEMNTI KOTAMADYA

JAKARTA SELATAN ) ”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemasalahan diatas maka rumusan

masalah yang ada pada DIKMENTI dapat diuraikan sebagai berikut :

”Bagaimana membangun sistem informasi pemetaan SMAN di Jakarta

Selatan yang dapat membantu dalam melakukan penilaian dan pengawasan

terhadap ketersediaan sarana pendidikan di SMAN ”.

1.3. Batasan Masalah

Pada penulisan skripsi ini batasannya adalah:

1. Lokasi dari penelitian skripsi ini bertempat diwilayah Suku

Dinas DIKMENTI Kotamadya Jakarta Selatan.

2. Peta dasar yang digunakan peta wilayah Jakarta Selatan

dengan skala 1: 100.000.

Page 23: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

4

3. Sistem Informasi Geografis pemetaan ini dikembangkan

menggunakan aplikasi PHP dan MySql.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah:

1. Tersedianya suatu aplikasi yang berbasis pada Sistem

Informasi Geografi, sehingga memberikan informasi yang

berguna tentang lokasi SMAN yang ada di Jakarta Selatan

beserta sarana pendidikan yang dimiliki.

2. Mempercepat pencarian informasi mengenai sarana

pendidikan yang ada di Kotamadya Jakarta Selatan.

3. Memberikan gambaran tentang penerapan Data Spasial dan

Data Atribut dalam Sistem Informasi Geografis.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah :

1. Bagi Peneliti

a) Menerapkan ilmu pemrograman yang diperoleh selama

kuliah.

b) Mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di dunia

kerja.

c) Membandingkan teori-teori yang ada yang didapat

selama kuliah dengan masalah sebenarnya di dunia

kerja.

Page 24: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

5

d) Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu

(S1) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bagi DIKMENTI Kotamadya Jakarta Selatan

a) Tersedianya aplikasi yang dapat membantu proses

pendataan dan pemetaan lokasi-lokasi SMAN di Jakarta

Selatan

3. Bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

a) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai

materi dan teori yang telah diperoleh selama kuliah.

b) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan

ilmunya sebagai bahan evaluasi.

c) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa

dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

Pada penulisan skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem

Informasi Pemetaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Pada Dinas

Pendidikan Jakarta Selatan (Studi Kasus Di Dikmenti Kotamadya Jakarta

Selatan)” diperlukan data dan informasi yang lengkap guna mendukung

penelitian ini serta kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena

itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu

Page 25: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

6

melakukanpenelitian untuk mendapatkan data-data informasi atau bahan

yang dibutuhkan.

1) Penelitian Lapangan (Field Research)

a. Observasi

Teknik atau pendekatan ini merupakan teknik mendapatkan

data primer dengan cara mengamati langsung terhadap

objek datanya (Jogiyanto, 2008:89).

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data

yang lain. Wawancara adalah pendekatan secara

berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi

proses komunikasi untuk mendapatkan datanya(Jogiyanto,

2008:111).

c. Kuisioner

Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang

memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,

perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam

organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan

atau oleh sistem yang sudah ada (Hartini, 2008).

2) Studi Pustaka

Melakukan penelaahan terhadap buku-buku yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas dan dapat dijadikan

Page 26: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

7

acuan dalam pembuatan sistem informasi ini. Studi literature

dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang

menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan

bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda

penelitian yang akan kita lakukan (Nielsen, 2010).

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan

menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan

pendekatan model prototyping menurut Kendall & Kendall (2008: 240).

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan

terbagi dalam lima bab yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diterangkan tentang latar belakang,

identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian dan

pengembangan sistem serta sistematika penulisan..

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan dijelaskan secara singkat teori-teori yang

berhubungan erat dan diperlukan dalam pembuatan aplikasi

ini.

Page 27: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang proses

penelitian dan metode perancangan dan pengembangan

sistem yang digunakan dalam pembuatan dan membangun

aplikasi ini.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas lebih rinci mengenai proses

implementasi, diagram hubungan, diagram rinci, kamus

data, rancangan file, coding serta kegiatan uji coba aplikasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dari seluruh rangkaian bab

yang ada dalam skripsi ini. Pada bab ini akan dimuat

kesimpulan dari hasil pembahasan seluruh bab serta saran-

saran yang kiranya dapat bermanfaat.

Page 28: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1. Sistem

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan

sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam

mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran

yang dihasilkan. Sedangkan sistem yang baik dapat tercapai bila

terdapat pengawasan yang berguna untuk mengawasi pelaksanaan

pencapaian tujuan yang terdiri atas pengawasan data masukan

(input), pengawasan data keluaran (output), serta pengawasan

terhadap operasi sistem.

Agar lebih mudah memahami apa dan bagaimana sistem

digunakan dua pendekatan, yakni pendekatan prosedur dan

pendekatan komponen/elemen (Al-Bahra, 2005:1).

A. Prosedur

Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur,

yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Prosedur adalah rangkaian operasi, yang

melibatkan beberapa benda (seperti ALU, Control Unit) di

dalam suatu atau lebih komponen (seperti memori dan CPU,

Page 29: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

10

jika dalam Sistem Komputer) yang digunakan untuk

menjamin penanganan yang seragam dari aktivitas-aktivitas

pengolahan yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu

kegiatan pengolahan data tertentu.

Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa

(what) yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas

pekerjaan tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya,

kapan (when) dikerjakannya dan bagaimana (how)

mengerjakannya.

B. Komponen / Elemen

Pemahaman sistem dengan pendekatan

komponen/elemen, yaitu kumpulan komponen yang saling

berkaitan yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri

dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut

dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih kecil.

2.1.2. Informasi

Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk

yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil

keputusan masa kini maupun yang akan datang.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian

Page 30: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

11

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi

diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut

John Burch dan Gary Grudnitski dalam Al-Bahra (2005:9), agar

informasi dihasilkan lebih berharga maka informasi harus

memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak

manajemen dalam mengambil keputusan.

2) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi

yang membutuhkan.

3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan

pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi

ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang

suatu kejadian. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan

informasi tersebut.Hubungan antara data dengan informasi dapat

dilihat pada gambar Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi

Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa data yang di input

dapat berupa simbol-simbol, yang dapat berupa huruf atau angka

Proses

(Pengolahan Data)

Output

(Informasi)

Input

(Data)

Page 31: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

12

yang diprosesdan menjadi suatu output (informasi) sesuai yang

dibutuhkan pemakai melalui tampilan pada monitor atau cetakan.

Sedangkan kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal

sebagai berikut:

1) Relevan (relevancy), artinya informasi yang berkualitas akan

mampu menunjukkan relevansi kejadian masa lalu, hari ini,

dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit

dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

2) Akurat (accuracy). Artinya suatu informasi dikatakan

berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah

tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah sesuai

(correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap

atau hanya sistem yang diinginkan oleh user.

3) Tepat waktu (timeliness). Berbagai proses dapat diselesaikan

dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat

disampaikan tepat waktu.

2.1.3. Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah organisasi biasanya dibatasi

oleh data yang dapat diperoleh, biaya untuk pengadaan, pengolahan

dan penyimpanan dan sebagainya. Sebuah sistem informasi

berdasarkan komputer biasanya dapat mengurangi biaya sekaligus

meningkatkan kemampuan dan prestasi sistem informasi.

A. Definisi Sistem Informasi

Page 32: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

13

1) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai

suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat

dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

keputusan.

3) Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,

mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyedikan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Al-

Bahra, 2005: 13).

B. Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi

dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat penting

dalam sistem informasi, yaitu antara lain:

1) Masukan (Input)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem

informasi input dalam hal ini termasuk metode dan

media untuk menangkap data yang akan dimasukkan

yang dapat berupa dokumen dasar.

2) Model

Page 33: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

14

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model

matematika yang akan memanipulasi data yang masuk

dan data yang tersimpan pada basis data dengan cara

yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

(output) yang diinginkan.

3) Keluaran (Output)

Keluaran (output) yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan menejemen serta semua pemakai sistem.

4) Teknologi

Tekologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem

informasi, teknologi digunakan untuk menerima input

menjalankan model menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5) Basis Data

Basis data merupukan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di

perangkat keras komputer, dipergunakanperangkat

lunak untuk memanipulasinya.

6) Kendali

Beberapa kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem

Page 34: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

15

dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan

dapat langsung dengan cepat di atasi.

2.1.4. Geografis

Menurut Barus (1996:1-1), geografis berasal dari gabungan

kata geo dan graphy. Geo berarti bumi sedangkan graphy berarti

proses penulisan, sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi.

Geografi mencakup studi mengenai permukaan bumi terutama

keragaman areal dan hubungan spasial sebagai tempat tinggal

manusia.

Menurut Prahasta (2005:109), Geografis memiliki istilah

lain, yaitu spasial (keruangan) dan Geospasial. Ketiga istilah ini

memiliki pengertian yang sama di dalam konteks SIG. Penggunaan

kata “Geografis” mengandung pengertian suatu persoalan

mengenai bumi: permukaan dua atau tiga dimensi.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Geografi

merupakan suatu ilmu yang mempelajari masalah-masalah bumi

secara luas dalam hubungannya dengan keruangan.

2.2. Sistem Informasi Geografis (SIG)

2.2.1. Definisi SIG

Dalam Prahasta (2009), terdapat berbagai macam

pengertian mengenai SIG. Antara lain menurut Arronoff dalam

Prahasta (2009:116) mendefinisikan SIG sebagai suatu sistem yang

berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan

Page 35: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

16

memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk

mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan

fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang

penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG

merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan

berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis: (a)

masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan

data), (c) analisis dan manipulasi data, dan (d) keluaran.

Menurut Basic dalam Prahasta (2009:116) SIG adalah

kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang

memungkinkan untuk mengelola (manage), menganalisa,

memetakan informasi spasial berikut data atributnya (data

deskriptif) dengan akurasi kartografi.

Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa SIG

merupakan suatu sistem yang menggunakan komputer untuk

memasukkan, mengelola (penyimpanan dan pemanggilan data),

manipulasi dan analisis, serta menyajikan informasi secara

geografis berikut dengan deskripsi dari keadaan geografis suatu

wilayah untuk digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.

2.2.2. Komponen SIG

Menurut Gistus dalam Prahasta (2009:121), komponen SIG

dibagi menjadi empat komponen, diantaranya perangkat keras,

manajemen, data dan informasi, serta perangkat lunak.

Page 36: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

17

Gambar 2.2 Komponen SIG

(Sumber : Prahasta, 2009: 121)

Komponen perangkat keras dalam SIG yang umum

digunakan adalah CPU, RAM, storage, input device, output device,

dan peripheral lainnya. Sedangkan komponen perangkat lunak,

merupakan suatu sistem untuk mengolah data dan informasi

geografis, seperti ERDAS, ArcView, MapInfo, dan lain-lain.

Data dan Informasi, merupakan data atribut dari table-table

dan laporan yang digunakan, dan manajemen merupakan

komponen yang berkaitan dengan perkembangan dan penguasaan

teknologi.Kombinasi yang benar antara keempat komponen utama

ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan

Sistem Informasi Geografis.

2.2.3. Kemampuan SIG

Data SIG

Manajemen

Perangkat Keras

Data dan Informasi

Perangkat Lunak

Page 37: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

18

Berdasarkan dari berbagai macam pengertian mengenai

SIG, dapat dilihat secara eskplisit mengenai kemampuan SIG.

Berikut adalah kemampuan-kemampuan SIG menurut Prahasta

(2009:134) yang diambil dari beberapa definisi mengenai SIG:

1) Memasukkan dan mengumpulkan data geografis

2) Mengintegrasikan data geografis

3) Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis

4) Menyimpan dan memanggil kembali data geografis

5) Merepresentasikan atau menampilkan data geografis

6) Mengelola data geografis

7) Memanipulasi data geografis

8) Menganalisa data geografis

9) Menghasilkan keluaran (output) data geografis dalam

bentuk-bentuk: peta tematik (view dan layout), tabel,

grafik (chart) laporan (report), dan lainnya baik dalam

bentuk hardcopy maupun softcopy.

2.3. Data

Data adalah bahasa, mathematical, dan simbol-simbol pengganti

lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek, manusia,

peristiwa, aktivitas, konsep, dan objek-objek penting lainnya. (Prahasta,

2009:78).

2.3.1. Data dan Informasi Geografis

Page 38: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

19

SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan

informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara

meng-importnya dari perangkat – perangkat lunak yang lain

maupun secara langsung dengan cara mendigitasi data spasialnya

dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan

laporan dengan menggunakan keyboard.

Dibawah ini di ungkapkan beberapa alasan dasar mengenai

kebutuhan SIG diantaranya :

1) Penanganan data geospasial sangat buruk

2) Peta dan statistik sangat cepat kadaluarsa

3) Data dan informasi sering tidak akurat

4) Tidak ada pelayanan penyediaan data

5) Tidak ada pertukaran data.

Fungsi-fungsi dari Sistem Informasi Geografis (SIG) antara

lain :

1) Sistem Informasi Geografis sebagai bank data geografis

2) Sistem Informasi Geografis sebagai sarana bantu

pengambilan keputusan

3) Sistem Informasi Geografis sebagai sarana pengendalian

operasional dan pemantauan.

2.3.2. Jenis Data Pada Sistem Informasi Geografis

Data pada SIG dibagi menjadi dua (2) jenis, yaitu data

Spasial (Keruangan) dan data NonSpasial (Atribut).

Page 39: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

20

A. Data Spasial (Keruangan)

Data spasial adalah data yang berhubungan dengan

ruang atau bersifat keruangan. Data spasial mendeskripsikan

sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi yang

tetap mampu yang tidak tetap (memiliki kecenderungan untuk

bertambah, bergerak atau berkembang). Penyajian data spasial

dalam komputer dapat disajikan secara raster atau vektor.

1) Struktur Raster

Struktur raster merupakan data yang menggunakan

jaringan sel grid untuk menetapkan data alokasional.

Dalam struktur ini dikodekan lokasi keruangannya. Setiap

sel menunjukkan baris dan kolom dalam suatu matriks

petunjuk lokasi serta kode atribut yang di petakan ke

dalamnya.

2) Struktur Vektor

Pada struktur data vektor, suatu titik dinyatakan dengan

koordinat tunggal (x,y). Baris dengan koordinat yang

berkesinambungan ((x1 ,y1),(x2,y2),...,(xn,yn)) dan

dipoligon dengan deret tertutup

((x1,y1),(x2,y2),...,(xn,yn),(x1,y1)). Sebuah vektor

menunjukkan penyajian yang lebih detil dibandingkan

dengan struktur raster tetapi membutuhkan perangkat yang

lebih rumit dan mahal dalam penerapannya. Sistem kode

Page 40: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

21

topologi diterapkan dalam struktur vektor tertentu. Dalam

sistem titik, garis dan poligon diberi kode tertentu

sehingga dengan nomor-nomor ini struktur dikodekan

dengan sesamanya.

Node ditetapkan sebagai titik akhir dan pertemuan

garis. Node diberi nomor node tersebut. Garis dikodekan dan

node yang dihubungkannya dan dengan poligon kiri dan kolom

yang dipisahkannya. Adapun poligon dikodekan dengan garis-

garis yang membatasinya. Sistem kode topologi manipulasi

batas poligon lebih efisien tidak perlu dinyatakan dengan

deretan koordinat panjang.

B. Data Non-Spasial (Atribut)

Merupakan data yang dapat dihubungkan dengan data

geografisatau peta untuk menampilkan informasi yang

dibutuhkan. Data inidisimpan dalam bentuk tabel didalam

database dan dapat ditabelkanpada peta dengan pola titik

tertentu atau simbol tertentu.

Setiap objek memiliki ciri dasar yang membedakan

dengan objeklainnya. Atribut adalah uraian dari ciri dasar

tersebut untuk tujuanpengenalannya, termasuk pula klasifikasi

serta nama-nama tertentu yangdigunakan untuk objek-objek

tertentu. Atribut juga sebagai data tematikatau data atribut

biasanya disajikan dalam bentuk tulisan atau legendapeta.

Page 41: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

22

Contoh atribut jalan seperti: karakteristik jalan dan kualitas

jalan.

2.3.3. Model Data Sistem Informasi Geografis

Menurut Barus (1996: 3-19),Semua fitur pada muka bumi

bisa di representasikan oleh tigaidentitas yaitu: titik, garis dan

poligon.Fitur-fitur beserta atributnyadikumpulkan dalam satuan-

satuan yang disebut layer. Sungai, bangunan,jalan, laut, batas

administrasi merupakan contoh-contoh layer.

A. Titik (Point)

Objek titik dalam peta mempunyai makna mewakili

lokasi dan tidak ke unsur lain. Tetapi kenampakan yang tidak

berdimensi ini akan berbeda jika dilakukan pembesaran, yang

berarti menjadi objek area. Dalam hal ini ukuran skala

pengamatan pemetaan akan mempengaruhi penampilan

ukuran objek dalam database. Pada skala tertentu kelompok

objek tertentu akan hilang untuk penyimpanan dalam

database.

B. Garis (Line)

Objek garis (juga diistilahkan dengan ujung,

lengkungan, dan polyline) dalam kehidupan antara lain jalur

jalan, pipa, yang muncul terpisah dan tidak berkaitan satu

dengan yang lainnya. Walaupun demikian unsur garis

tersebut merupakan unsur kelompok yang lebih besar,

Page 42: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

23

misalnya aliran sungai kecil dapat dikaitkan dengan sungai

yang lebih besar hingga akhirnya dalam ruang lingkup daerah

sungai. Ada beberapa sifat yang perlu diperhatikan mengenai

sifat objek garis ini antara lain: panjang (misalnya untuk

jarak), kelengkungan (untuk sungai), dan orientasi (untuk

sumner daya mineral)

C. Poligon (Area)

Objek poligon (area) dapat diidentifikasi untuk objek

yang alami dan buatan manusia, yang berarti keberadaan

objek tidak dikaitkan dengan tinggi. Unit spasial poligon

dapat bersifat alami seperti danau, pulau atau tipe tanah, atau

buatan seperti batas kecamatan. Batas-batas ini dapat tidak

jelas, mempunyai banyak sifat, berubah sesuai waktu,

bervariasi sesuai definisi, dan dapat juga tidak dapat diamati

langsung. Unit poligon ini penting untuk studi sosial-

ekonomi, inventaris sumber daya alam dan penggunaan

lahan. Sifat-sifat yang dikaitkan dengan unsur area antara lain

adalah perkembangan area, ukuran keliling, daerah tumpang

tindih, dan lain-lain.

2.3.4. Pengembangan Basis Data

Data yang dikelola umumnya berupa peta dan bersumber

bukna hanya dari satu instansi namun dari berbagai instansi atau

lembaga yang memiliki perbedaan dan tujuan penyusun peta

Page 43: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

24

tersebut. Sebagai contoh peta jenis penggunaan tanah yang dibuat

oleh Badan Pertanahan Nasional dengan tujuan menyajikan data /

fakta tentang jenis pengguna tanah, yang tentunya dikatkan dengan

kepentingan pertanahan secara nasional. Berbeda dengan peta jenis

tanah yang dibuat oleh Pusat Penelitian dan Klimatologi Pertanian,

peta ini disusun dengan tujuan menyajikan data atau fakta tentang

jenis dan kondisi tanah dalam kaitannya dengan usaha pertanian.

Keragaman jenis sumber data tersebut perlu di antisipasi

agar data atau fakta yang disajikan dapat secara maksimal

dimanfaatkan dalam penerapan system informasi geografis.

Dalam penyusunan basis data tersebut, terdapat beberapa

langkah atau tahapan, yaitu ;

1) Tahap perolehan data dan pengumpulan data

2) Tahap pemerosesan data

3) Tahap penggabungan atau pengorganisasian data

Dalam ketiga tahapan tersebut terbagi dalam tiga elemen

penyusunan data, yaitu penyusunan data raster dan vector, dan

basis data geografi ( raster, vektor, dan tabular)

Elemen penyusun data raster meliputi pengolahan data citra

satelit, terdiri dari kegiatan seperti :

1) Koreksi geometric dan atmosferik

2) Penajaman citra

3) Klarifikasi citra

Page 44: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

25

Elemen penyusun data vektor meliputi pendigitasian peta-

peta garis analog menjadi format digital. Peta yang digitasi terdiri

dari peta-peta tematik termasuk peta dasar yang dibutuhkan untuk

kepentingan alokasi lebih lanjut. Di dalam penyusunan data vektor

ini dilakukan pula pengisian atribut sebagai deskripsi data masing-

masing kenampakan data spasial, yang terdiri dari data fisik

(seperti sawah, tegalan, dan kota), dan sosial ekonomi (seperti

jumlah penduduk, penghasilan, tingkat pendidikan, dan lain-lain)

Gambar dari data raster citra satelit dan vektor yang telah

tersusun dalam bentuk digital ini terhimpun dalam file basis data

geografis digital, dikenal dengan elemen penyusun basis data

geografis digital, yaitu sekumpulan data spasial raster dan vektor

yang tergabung serta telah dilengkapi deskripsinya dalam bentuk

data tabulasi.

2.3.5. Peta Sebagai Data dan Informasi Keruangan

Peta dapat merupakan data dan dapat pula sebagai

informasi. Dalam kaitannya dengan aspek analisa keruangan

(spasial analisys), peta dikategorikan sebagai data. Sedangkan peta

merupakan informasi apabila telah dilakukan analisa terhadap

sekumpulan data spasial tersebut, missal telah dilakukan overlay

analisys (analisa tumpang susun).

Peta pada hakekatnya adalah jenis alat peraga, yakni alat

peraga untuk menyampaikan suatu ide. Ide tersebut dapat berupa

Page 45: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

26

gambar tentang tinggi rendahnya suatu daerah (topologi). Dapat

juga berupa penyebaran penduduk, curah hujan, jaringan jalan, dan

semua hal lain yang berhubungan dengan kedudukannya dengan

tata ruang.

Peta dapat juga diartikan sebagai gambaran data/fakta yang

bersifat keruangan, yang diawali dengan bentuk titik, garis, dan

poligon (area). Contoh objek bumi dalam bentuk titik adalah

rumah, gedung, dan tiang listrik. Contoh objek bumi dalam bentuk

garis adalah aliran sungai, jaringan jalan. Sedangkan contoh objek

bumi dalam bentuk poligon adalah danau, pulau, dan sebagainya.

Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan

buatan manusia, yang berada diatas maupun dibawah permukaan

bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala

tertentu.

Sesuai dengan hakekatnya peta, yaitu sebagai alat peraga

untuk menyampaikan ide, maka jenis peta ditentukan berdasarkan

tujuan pembuatan peta itu sendiri.

Macam-macam peta :

1) Peta dasar

Peta yang menyajikan unsure-unsur alam atau buatan

manusia yang berada di permukaan bumi, digambarkan

pada suatu bidang datar dengan skala tertenu.

2) Peta wilayah

Page 46: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

27

Peta yang berdasarkan pada aspek administrative yang

diturunkan dari peta dasar. Wilayah adalah ruang yang

merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur

terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan

berdasarkan pada aspek administrative dan aspek

fungsional.

3) Peta tematik wilayah

Peta wilayah yangmenyajikan data dan informasi

tematik.

4) Peta rencana tata ruang wilayah

Peta wilayah yang menyajikan hasil perencanaan tata

ruang wilayah.

Dalam sistem informasi geografis, masing-masing jenis peta

tersebut disusun dalambentuk layer-layer. Masing-masing layer

dilengkapi dengan atribut sebagai deskripsinya agar kandungan

informasi menjadi lengkap, dengan memakai layer-layer tersebut

serta adanya atribut pada layer disebut sebagai peta digital.

2.3.6. Perananan Peta Digital dan Skalanya dalam Sistem Informasi

Geografis

Peta konvensional (peta analog) sudah sejak lama

digunakan sebagai media untuk menyajikan dan menyimpan

informasi berkenaan dengan rupa bumi. Pada perkembangan

selanjutnya , peta digunakan sebagai alat untuk melaksanakan

Page 47: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

28

analisa keruangan oleh mereka yang membutuhkan informasi

secara geografis.

Dengan semakain meningkatnya dan kompleksnya

kebutuhan masyarakat “modern”, peta konvensional menjadi

kurang memadai untuk digunakan. Hal ini dikarenakan peta

konvensional tidak dapat secara cepat beradaptasi dengan

perubahan informasi, dan umumnya biayanya relative mahal.

Perkembangan teknik computer menyebabkan dapat digunakannya

peta digital sebagai subtitusi peta konvensional. Lebih lanjut

disadari bahwa peta digital yang digabungkan dengan data atribut

wilayah merupakan masukan system informasi geografis.

2.3.7. Analisis Data Sistem Infomasi Geografis

Metode analisa yang sering digunakan pada beberapa

macam peta dikenal sebagai metodetumpang susun (Overlay

Method). Dari fungsi-fungsi analisa yang dapat dilakukan oleh

system informasi geografis, pemakai memperoleh informasi yang

diinginkan. Contoh pada gambar dibawah ini merupakan dasar bafi

metode tumpang susun yang dapat diharpakan dari system

informasi geografis.

Page 48: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

29

a. Analisa AND b. Analisa OR

A AND B A OR B

c. Analisa NOT

A NOT B

Gambar 2.3 Metode Tumpang Susun

2.4. Basis Data (Database)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

besangkutan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras

komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk

memanilpulasinya. Database marupakan satu komponen yang penting

dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan

informasi disebut juga dengan database system.

Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi

yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

Page 49: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

30

dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi

yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Data dan Informasi telah menjadi bagian vital dalam pertumbuhan

sistem informasi, Saat ini data dan informasi pada umumnya disimpan

dalam satu atau lebih database. Pada skala yang luas dan historis

penyimpanan data disimpan dalam sebuah gudang data atau yang lebih

dikenal dengan Data warehouse. Data dan informasi tersebut dikelola oleh

sistem khusus yang dikenal dengan Database Management System

(DBMS). DBMS tidak hanya berperan untuk menyimpan data ataupun

informasi, tetapi juga dapat berperan besar dalam pengelolaan, manipulasi

data, hingga Business Intelegence. DBMS seperti SQL Server, MySQL,

PostgreSQL, ataupun Oracle, pada umumnya berkomunikasi dengan

antarmuka aplikasi dengan menggunakan dua pendekatan yakni

menggunakan SQL Statement dan Stored Procedure (Wilyanto, 2000: 3).

SQL Statement baik berupa Data Definition Language dan Data

Manipulation Language adalah cara yang umum bagi aplikasi untuk

memperoleh data untuk ditampilkan. Namun seiring dengan faktor

keamanan dan performa terdapat alternatif SQL Statement untuk

dibungkus dalam Stored Procedure. Stored procedure menyimpan

statement-statement SQL dalam sebuah berkas yang disimpan di database

server, sehingga dari sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan

keamanan, stored procedure banyak dipakai sebagai solusi akses data.

Page 50: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

31

Namun pada keadaan tertentu, developer dan DBA menghadapi

suatu permasalahan manipulasi data yang tidak dapat dilakukan oleh

stored procedure ataupun SQL Statement. Sebagai contoh bagaimana

mengimplementasikan validitas kartu kredit dengan SQL Statement,

bagaimana melakukan pemformatan nomor KTP, dan bagaimana meng-

generate nomor asuransi bagi pelanggan baru. Hal tersebut mungkin bisa

dilakukan dengan SQL Statement, tetapi tentunya akan membuat sedikit

dilema dari tingkat kompleksitas. Pada keadaan tersebut pada umumnya

tim pengembang melakukan pendekatan dengan dua cara yakni.

Melakukan manipulasi data di bagian aplikasi. Manipulasi data dilakukan

dengan bantuan bahasa pemograman seperti C++, C#, atau VB.NET.

Membuat Extended stored procedure di DBMS dengan bantuan bahasa

pemograman C++.

2.5. Perangkat Pemodelan

Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk

menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan

mengkonsumsikan ciri konseptual juga fungsional kepada analis,

pemodelan ini banyak digunakan dalam fase analisis dan desain. Perangkat

pemodelan yang saat ini banyak digunakan adalah perangkat pemodelan

terstruktur dan perangkat pemodelan berorientasi objek. Beberapa notasi

pemodelan terstruktur yang digunakan oleh penulisan skripsi ini.

2.5.1. Diagram Alir

Page 51: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

32

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arusyang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu

masalah.Flowchartmerupakan cara penyajian dari suatu algoritma

(Al-Bahra, 2005: 263).

Ada dua macam Flowchartyang menggambarkan proses

dengan komputer, yaitu:

1) Sistem Flowchart, merupakan bagan yang memperlihatkan

urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat

media input, output serta jenis media penyimpanan dalam

proses pengolahan data.

2) Program Flowchart, merupakan bagan yang

memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan

symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu

program.

Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai

sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.

Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi 3 (tiga) kelompok,

yakni sebagai berikut:

1) Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)

Page 52: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

33

Simbol yang biasanya disebut connecting line ini digunakan

untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan

simbol yang lain. Simbol-simbol tersebut sebagai berikut.

Tabel 2.1 Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)

No. Simbol Fungsi

1.

Simbol Arus (flow)

Untuk menyatakan jalannya arus suatu

proses.

2.

Simbol Communication Link

Untuk menyatakan bahwa adanya

transisi suatu data/informasi dari suatu

lokasi ke lokasi lain.

3.

Simbol Connector

Untuk menyatakan sambungan dari

suatu proses ke proses lainnya dalam

halaman/lembar yang sama.

4.

SimbolOffline Connector Untuk menyatakan sambungan dari

suatu proses ke proses lainnya dalam

halaman/lembar yang berbeda.

2) Processing Symbol (simbol proses)

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam

suatu proses/prosedur. Simbol-simbol tersebut adalah

sebagai berikut.

Page 53: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

34

Tabel 2.2 Processing Symbol (simbol proses)

No. Simbol Fungsi

1.

SimbolOffline Connector

Untuk menyatakan sambungan dari

suatu proses ke proses lainnya dalam

halaman/lembar yang berbeda.

2.

Simbol Manual

Untuk menyatakan suatu tindakan

(proses) yang tidak dilakukan oleh

komputer (manual)

3.

Simbol Decission/logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi

tertentu yang akan menghasilkan dua

kemungkinan jawaban, ya/tidak.

4.

Simbol Predefined Proses

Untuk menyatakan penyediaan tempat

penyimpanan suatu pengolahan untuk

memberi harga awal.

5.

Simbol Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau

akhir suatu program.

6.

Simbol Keying Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi

yang diproses dengan menggunakan

suatu mesin yang mempunyai

keyword.

7.

Simbol Off-line Storage

Untuk menunjukkan bahwa data

dalam simbol ini akan disimpan ke

suatu media tertentu.

8.

Simbol Manual Input

Untuk memasukkan data secara

manual dengan menggunakan online

keyword.

Page 54: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

35

3) Input-output Symbol (simbol input-output)

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan

sebagai media input atau output. Simbol-simbol tersebut

adalah sebagai berikut.

Tabel 2.3 Input-output Symbol (simbol input-output)

No. Simbol Fungsi

1.

Simbol Input-output

Untuk menyatakan prosesinput dan

output tanpa tergantung dengan jenis

peralatannya.

2.

Simbol PunchedCard

Untuk menyatakan input berasal dari

kartu atau output ditulis ke kartu

3.

Simbol Magnetic-tape unit

Untuk menyatakan input berasal dari

pita magnetic atau output disimpan ke

pita magnetic.

4.

SimbolDisk Storage Untuk menyatakan input berasal dari

disk atau output disimpan ke disk.

5.

Simbol Dokumen

Untuk mencetak laporan ke printer.

6.

Simbol Dsiplay

Untuk menyatakan peralatan output

yang digunakan berupa layar (video,

komputer)

2.5.2. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu

keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau

Page 55: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

36

user yang kurang menguasai dibidang komputer untuk mengerti

sistem yang akan dikerjakan (Al-Bahra, 2005:64). Simbol-simbol

DFD ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 2.4 Simbol Entitas Luar pada DFD

Entitas luar sumber atau tujuan dari aliran data atau ke

sistem. Entitas luar bisa digambarkan secara fisik dengan

sekelompok orang atau sistem.

Gambar 2.5 Simbol Proses pada DFD

Proses atau fungsi merupakan simbol untuk transformasi

data menjadi bentuk yang lain.

Gambar 2.6 Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD

Berkas atau tempat penyimpanan berfungsi untuk

menyimpan data atau file.

Gambar 2.7 Simbol Aliran Data pada DFD

Aliran data menggambarkan aliran data dari suatu proses

satu ke proses lainya atau dari entitas luar ke proses atau dari

proses ke entitas luar.

Page 56: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

37

2.5.3. Entity Relation Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan

susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak (Al-

Bahra, 2005: 142). Sedangkan tujuan pembuatan ERD adalah

untuk menunjukan objek-objek (entitas) apa saja yang ingin

dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang

terjadi di antara objek-objek tersebut. Simbol-simbol ERD dapat

digambarkan seperti berikut:

Gambar 2.8 Simbol Entitas ERD

Entitas adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,

nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat

data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat

dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,

lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

Gambar 2.9 Simbol Relasi

Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

Pada umumnya diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga

memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan

kalimat aktif atau kalimat pasif).

Page 57: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

38

2.6. Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

besangkutan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras

komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk

memanilpulasinya. Database marupakan satu komponen yang penting

dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan

informasi disebut juga dengan database system.

Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi

yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi

yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Data dan Informasi telah menjadi bagian vital dalam pertumbuhan

sistem informasi, Saat ini data dan informasi pada umumnya disimpan

dalam satu atau lebih database. Pada skala yang luas dan historis

penyimpanan data disimpan dalam sebuah gudang data atau yang lebih

dikenal dengan Datawarehouse. Data dan informasi tersebut dikelola oleh

sistem khusus yang dikenal dengan Database Management System

(DBMS). DBMS tidak hanya berperan untuk menyimpan data ataupun

informasi, tetapi juga dapat berperan besar dalam pengelolaan, manipulasi

data, hingga Business Intelegence. DBMS seperti SQL Server, MySQL,

PostgreSQL, ataupun Oracle, pada umumnya berkomunikasi dengan

antarmuka aplikasi dengan menggunakan dua pendekatan yakni

menggunakan SQL Statement dan Stored Procedure(Wilyanto, 2000:3).

Page 58: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

39

SQL Statement baik berupa Data Definition Language dan Data

Manipulation Language adalah cara yang umum bagi aplikasi untuk

memperoleh data untuk ditampilkan. Namun seiring dengan faktor

keamanan dan performa terdapat alternatif SQL Statement untuk

dibungkus dalam Stored Procedure. Stored procedure menyimpan

statement-statement SQL dalam sebuah berkas yang disimpan di database

server, sehingga dari sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan

keamanan, stored procedure banyak dipakai sebagai solusi akses data.

Namun pada keadaan tertentu, developer dan DBA menghadapi

suatu permasalahan manipulasi data yang tidak dapat dilakukan oleh

stored procedure ataupun SQL Statement. Sebagai contoh bagaimana

mengimplementasikan validitas kartu kredit dengan SQL Statement,

bagaimana melakukan pemformatan nomor KTP, dan bagaimana meng-

generate nomor asuransi bagi pelanggan baru. Hal tersebut mungkin bisa

dilakukan dengan SQL Statement, tetapi tentunya akan membuat sedikit

dilema dari tingkat kompleksitas. Pada keadaan tersebut pada umumnya

tim pengembang melakukan pendekatan dengan dua cara yakni.

Melakukan manipulasi data di bagian aplikasi. Manipulasi data dilakukan

dengan bantuan bahasa pemograman seperti C++, C#, atau VB.NET.

Membuat Extended stored procedure di DBMS dengan bantuan bahasa

pemograman C++.

Page 59: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

40

2.7. MySQL

MYSQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa

Structured Query Language (SQL). SQL adalah bahasa standar yang

digunakan untuk mengakses database server. Dengan SQL proses akses

database menjadi lebih user-friendly dibandingakan dengan menggunakan

dBase atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah

pemrograman (Sidik, 2005: 1).

2.7.1. Database, Tabel, Baris dan Kolom

Dalam konteks bahasa SQL biasanya informasi tersimpan

dalam tabel yang logikanya merupakan struktur dua dimensi yang

terdiri atas baris data yang berada salam satu atau lebih kolom.

Baris pada tabel sering kita sebut instance dari data, kolom sering

disebut attribute atau field, kumpulan dari tabel yang dihimpun kita

sebut database.

2.7.2. Tipe Data Pada MYSQL

Dasarnya ada empat grup tipe data yang ada di MYSQL,

yaitu numerik, string, waktu dan data selain numerik atau string.

1) Tipe Data Numerik

Disini kita hanya dapat menyimpan angka numerik baik dalam

bentuk angka positif maupun negatif.

2) Tipe Data String

Disini kita dapat menyimpan nilai string

(alphanumerik/karakter) dan numerik. Yang jelas nilai

Page 60: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

41

numerik di sini tidak dapat untuk operasi perhitungan sebelum

dilakukan konfersi.

3) Tipe Data Waktu

Tipe data ini menyimpan informasi waktu, baik tanggal

maupun jam,tipe data yang disimpan numerik tapi ketika

dibaca data adalah string. Jadi kita harus melakukan konfersi

bila ingin melakukan perhitungan.

2.7.3. Bahasa SQL

1) Membuat DataBase

Sebelum kita membuat tabel-tabel ataupun ingin memasulkan

data, tentu kita harus membuat databasenya. Adapun

perintahnya adalah sebagai berikut:

CREATE DATABASE nama_database;

2) Membuka Database

Untuk melakukan suatu operasi pada sebuah database kita

harus membuka database tersebut untuk menggunakannya.

sintaknya adalah:

USE nama_database

3) Membuat Tabel

Untuk membuat tabel yang akan menyimpan data yang kita

butuhkan dapat dilakukan dengan perintah CREATE berikut

ini:

CREATE TABLE nama_table

Page 61: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

42

(

nama_field1 tipe_data1,

nama_fiels2 tipe_data2,

...

)

4) Memasukan Data ke Tabel

Untuk memasukkan data pada suatu tabel yang telah dibuat,

kita gunakan perintah INSERT. Sintaksnya adalah:

INSERT INTO nama_table (field1, field2, ... )

VALUES (nilai_fiels1, nilai_field2, ... );

5) Menampilkan Data dari Tabel

Sintaksnya adalah

SELECT (field1, field2, ...) from nama_table;

Untuk melihat semua kolom (field) pada suatu tabel, sintaknya

adalah

SELECT * FROM nama_table;

6) Menyaring Hasil Penampilan Database dengan WHERE

Untuk menampilkan data sesuai dengan kriteria tertentu.

Sintaksnya adalah:

SELECT (field1, field2, ... ) FROM nama_table

WHERE kriteria;

Page 62: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

43

7) Mengurutkan Data

Hasil query dapat kita sortir sesuai kebutuhan dengan bantuan

klausa ORDEY BY. Sintaknya adalah:

SELECT (field1, field2, ... ) FROM nama_tabel

ORDER BY kriteria;

Sedangkan jika ingin mensortir dengan urutan terbalik,

gunakan klausa DESC di blakangnya. Sintaknya adalah:

SELECT (field1, field2, ... ) FROM nama_tabel

ORDER BY kriteria DESC;

8) Menghapus Data Dalam Tabel

Untuk menghapus data dari sebuah tabel gunakan perintah

DELETE. Sintak penulisannya adalah:

DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;

Sedangkan untuk menghapus seluruh isi dari suatu tabel,

gunakan perintah DELETE tanpa menentukan kriterianya.

9) Mengubah Data Dalam Table

Perintah untuk mengupdate isi dari suatu table adalah

menggunakan perintah UPDATE yang berfungsi untuk

memodifikasi nilai kolom (field) dari suatu redord. Sintaknya:

UPDATE nama_tabel SET

Nama_field1=nilai_baru1,

Nama_field2=nilai_baru2,

WHERE kriteria;

Page 63: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

44

2.8. Adobe Photoshop CS 3

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat

lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk

pengeditan gambar dan pembuatan efek.Photoshop adalah software

image editing format bitmap. Software lain yang dapat digunakan untuk

mengolah image bitmap adalah: Macromedia Fireworks, Corel

PhotoPaint dll. Kegunaan software format bitmap tentu berbeda dengan

software format vektor seperti Coreldraw atau Freehand. Adobe

Photoshop lebih cocok untuk photo retouching, teks efek, painting dll.

Tidak dianjurkan untuk membuat layout, drafting dll.

Gambar 2.10 Area kerja Adobe Photoshop CS3

Area kerja Photoshop CS:

Menu Option bar

Option bar Pallete

Page 64: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

45

• Menu Bar

Berisi 9 kelompok menu untuk mengakses perintah, sub menu dan

kotak dialog

• Option Bar

Berisi parameter dari tool yang sedang aktif

• Pallete Well

Berisi pallete File Browser dan Brushes yang dapat diakses secara

cepat

• Tool Box

Berisi tool-tool untuk menyeleksi, mengedit, membuat teks,

mengatur ukuran tampilan dan warna, dan men-transpormasi objek.

• Pallete

Terdiri dari perintah-perintah pendukung untuk mengontrol

tampilan, warna, langkah kerja, layer dan lain-lain. Photoshop 7.0

menampilkan kelompok pallete Navigator, Color, History dan

Layers.

2.9. Gambaran Umum Kotamadya Jakarta Selatan

Pemerintah wilayah DKI Jakarta dibagi dalam tiga tingkatan yaitu

terdiri dari 5 wilayah Kotamadya yaitu Jakarta Utara, Jakarta Pusat,

Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, 43 Kecamatan, dan 265

Kelurahan. Gambaran umum Kotamadya Jakarta Selatan dapat dilihat

pada table 2.2

Page 65: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

46

Tabel 2.4 Kotamadya Jakarta Selatan

Letak Kotamadya Jakarta Selatan 06°14’00”-06°23’60”LS

106°45’80” - 106°50’85”BT

Letak Di atas Permukaan laut 26,2 M

Luas Wilayah 145,73 Km2

Jumlah Kecamatan 10 Kecamatan

Jumlah Kelurahan 65 Kelurahan

Batas Wilayah Kotamadya Jakarta Selatan :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Jakarta Pusat dan Jakarta

Barat.

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Jakarta Timur.

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Tanggerang.

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Depok.

Jakarta Selatan memiliki 30 SMAN dengan perincian lokasi

SMAN berdasarkan Kecamatan di Jakarta Selatan Sebagai berikut :

Tabel 2.5 SMAN di Kotamadya Jakarta Selatan

Nama Kecamatan Nama SMAN Jumlah

Tebet SMAN 8, SMAN 26,

SMAN37

3

Page 66: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

47

Setiabudi SMAN 3, SMAN 43,

SMAN79

3

Kebayoran Lama SMAN 47, SMAN 74,

SMAN 108, SMAN 29,

SMAN 32

5

Kebayoran Baru SMAN 6, SMAN 70,

SMAN 46, SMAN 82

4

Mampang SMAN 60, SMAN 28

Oktober

2

Pasar Minggu SMAN 28, SMAN

Ragunan

2

Cilandak SMAN 34, SMAN 66 2

Pesanggrahan SMAN 63, SMAN 86,

SMAN 87, SMAN 90

4

Pancoran SMAN 55 1

Jagakarsa SMAN 109, SMAN 49,

SMAN 38, SMAN 97

4

2.10. Perbandingan Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti

menyusun atau membuat suatu sistem baru untuk menggantikan atau

memperbaiki sistem lama, baik secara keseluruhan atau sebagian dari

sistem yang telah ada dengan mengintegrasikan dan memadukan prosedur,

Page 67: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

48

sarana dan sumber daya manusia yang dimiliki. Sistem yang lama perlu

diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut:

1) Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang

lama seperti adanya ketidakberesan atau adanya pertumbuhan

organisasi.

2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan, kesempatan ini dapat

berupa peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada

pelanggan.

3) Adanya instruksi-instruksi dari atasan atau pimpinan atau dari

luar organisasi, seperti peraturan pemerintah.

Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model-

model proses atau paradigm rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat

aplikasi dan proyeknya, metode dan alat bantu yang dipakai dan control

serta penyampaian yang dibutuhkan. Berikut tabel perbedaan model-model

pengembangan sistem.

Tabel 2.6 Perbedaan pengembangan sistem

Metode Kelebihan Kekurangan Penggunaan

Secara Umum

Sequential

Linear

(Waterfall) oleh

Winston W.

Royce (1929-

1995) pada tahun

1970

Metode ini baik

digunakan untuk

kebutuhan yang

sudah diketahui

dengan baik

Iterasi yang sering

terjadi

menyebabkan

masalah baru.

Bagi pelanggan

sulit menentukan

kebutuhan secara

eksplisit dan harus

bersabar karena

memakan waktu

Waterfall bekerja

dengan baik pada

proyek skala kecil

Page 68: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

49

yang lama

Prototype oleh

Eleanor Rosch

(1938-N) pada

tahun 1970

Metode ini cukup

efektif dengan

mendapatkan

kebutuhan dan

aturan yang jelas

dan pelanggan

bisa langsung

melihat sistem

yang sebenarnya

Pengembang

kadang0kadang

membuat

implementasi

sembarang, karena

ingin working

version selesai

dengan cepat

Prototyping dapat

bekerja dengan

baik, jika ada

kerja sama yang

baik antara

pengembang dan

pelanggan

Rapid Aplication

Development

(RAD) oleh

James Martin

(1933-N) pada

tahun 1991

Metode ini lebih

cepat dari

waterfall jika

kebutuhan dan

batasa proyek

sudah diketahui

dengan baik bisa

untuk

dimodularisasi

Karena proyek

dipecah menjadi

beberapa bagian,

maka dibutuhkan

banyak orang

untuk membentuk

suatu tim karena

komponen-

komponen yang

sudah ada,

fasilitas-fasilitas

pada tiap

komponen belum

tentu digunakan

seluruhnya

sehingga fasilitas

program bisa

menurun

RAD cocok untuk

aplikasi yang tidak

mempunyai resiko

teknis yang tinggi,

RAD cocok untuk

proyek yang

memiliki SDM

yang baik dan

sudah

berpengalaman

Incremental oleh

Schlimmer, et all. Pada tahun 1986

Fleksibel dan

mudah untuk

dikelola serta

pengujiannya

mudah

Semua kebutuhan

tidak dikumpulkan

pada tahap awal

sehingga

menimbulkan

masalah serta sulit

untuk mengukur

progress karena

tidak ada timelines

Cocok untuk

aplikasi kebutuhan

yang diidentifikasi

dengan baik

Iterative Fase desain

pengkodean dan

pengujian lebih

cepat

Butuh waktu yang

banyak untuk

menganalisis dan

terlalu banyak

langkah yang

dibutuhkan model

Hanya cocok

untuk skala besar

Spiral oleh Barry

W. Boehm (1935-

N) pada tahun

Model ini

digunakan untuk

sistem skala besar,

Resiko utama

tidak ditemukan,

maka masalah bisa

Hanya cocok

untuk skala besar

Page 69: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

50

1986 membutuhkan

konsiderasi

langsung terhadap

resiko teknis,

sehingga dapat

mengurangi resiko

besar

muncul kemudian

sehingga

membutuhkan

manajemen dan

perkiraan resiko

yang cukup tinggi

Concurrent oleh

C.A.R. Hoare et

all pada tahun

1960

Peningkatan

aplikasi yang

sudah selesai pada

umumnya satu

periode. Sangan

memperhatikan

input-output dari

aplikasi. Dapat

dieksekusi secara

parallel

Tidak bisa

mendeteksi eror

pada sub-program

(fungsi-fungsi

program).

Membutuhkan

waktu yang lama

Cocok untuk

aplikasi yang

membutuhkan

ketelitian dalam

proses input-

output program

Component-

Based

Development oleh

Malcolm Douglas

Mcllroy (1932-N)

pada tahun 1998

Komponen-

komponen

program dijadikan

satu set paket

sehingga dapat

memudahkan para

pengembang

dalam pengkodean

dan menggunakan

kembali kode

program tersebut

Cukup

menyulitkan

dalam membuat

paket-paket

program yang

dibutuhkan dalam

mengembangkan

aplikasi

Baik digunakan

untuk aplikasi

yang banyak

menggunakan

program-program

yang pernah

dibuat

Model Metode

Fomral

Sistem

diekspresikan

dengan teori

matematika

sehingga mudah

dipahami

Sulit dipahami

bagi orang yang

tidak memberti

ekspresi

matematika dan

logikanya

Baik digunakan

untuk

pengembangan

aplikasi

matematika atau

perhitungan

Aspect Oriented

Software

Development oleh

Gregor Kiezales

et all

Mendukung

modularisasi

perhatiannya sejak

dari pembuatan

kode program

Waktu pengerjaan

kode program

akan lebih lama

karena lebih

memperhatikan

modul-modul

program yang

tersusun rapi.

Baik digunakan

untuk proyek

skala besar.

Aplikasi yang

berbasis object

oriented

Unified Process

oleh Ivar

Hjalmar

Jacobson (1939-

Team proyek

fokus pada alamat

yang memiliki

banyak resiko

Waktu pengerjaan

proyek lebih lama

karena

menggabungkan

Baik digunakan

untuk aplikasi

yang dibuat

berbasis object

Page 70: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

51

N), et all pada

tahun 1990

paling tinggi lebih

awal. Sehingga

dapat

meminimalisir

resiko pada saat

apikasi sudah jadi

konsep iterasi dan

incremental

oriented dengan

notasi rational.

Extreme

Programming

(XP) oleh Kent

Beck (1943-N)

pada tahun 1999

Peningkatan

kualitas software

dan memfokuskan

pada perubahan-

perubahan yang

diminta oleh

pelanggan

Para pengembang

tidak bisa

mengembangkan

kualitas software

karena tidak ada

feedback dari

pelanggan

Baik untuk

software yang

sudah ada tetapi

masih dibutuhkan

pengembangan

kualitas karena

kebutuhan-

kebutuhan dari

pelanggan.

2.11. Studi Sejenis

Pengumpulan informasi sebagai acuan dan referensi pembanding

dengan penelitian lain yang sejenis, agar pada aplikasi yang dikembangkan

peneliti memiliki nilai tambah perbedaan dengan aplikasi sebelumnya

yang ada.

Penelitian yang dilakukan oleh Ajeng Hidayati (2008) tentang

“Analisis Perbandingan Banjir Tahun 2002 Dan 2007 Dengan

Pendekatan Sistem Informasi Geografis”. Penelitian ini dilakukan

Kotamadya Jakarta Selatan dengan permasalahan bagaimana mengetahui

situasi perbandingan banjir di tahun 2002 dan 2007. Tujuannya membuat

peta banjir pada tahun 2002 dan 2007 untuk memberitahukan daerah mana

saja yang tergenang banjir pada tahun tersebut. Pada penelitian ini

menggunakan metode pengembangan sistem terstruktur. Hasil dari

penelitian ini dapat menyelesaikan masalah yang ada berupa peta digital

yang dibuatdengan aplikasi Arcview dan database MS. Excel.

Page 71: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

52

Penelitian yang dilakukan Nur Jalilah (2008) tentang “Sistem

Informasi Spasial Berbasis Web Pada Lokasi Rawan Banjir” . Penelitian

ini dilakukan di Kotamadya Jakarta Barat dengan permasalahan sering

terjadinya banjir di Kotamadya Jakarta Barat akan tetapi belum ada sistem

informasi untuk mengetahui daerah mana saja yang rawan banjir. Tujuan

dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi spasial berbasis

web pada lokasi rawan banjir di wilayah Jakarta Barat. Pada penelitian

menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan

tools yang digunakan adalah DAD bahasa pemrograman yang digunakan

adalah PHP dan database MySql. Hasil penelitian ini dapat memberikan

informasi mana saja lokasi di Kodamadya Jakarta Barat yang rawan banjir

dan dapat diakses melalui web.

Penelitian ini dilakukan oleh Amir Rachman Syarifudin (2008)

tentang “Sistem Informasi Spasial Kependudukan Pada Wilayah DKI

Jakarta Berbasis Web”. Penelitian ini dilakukan di DKI Jakarta dengan

permasalahan belum ada sistem informasi tentang kependudukan DKI

Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem

informasi kependudukan DKI Jakarta yang dapat diakses oleh semua

kalangan. Penelitian ini menggunakan Metode pengembangan System

Development Life Cycle (SDLC) dengan Tools yang digunakan adalah

DAD, bahas pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MapServer

sebagai alat untuk menampilkan data spasilnya. Hasil dari penelitian ini

Page 72: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

53

dapat memberikan solusi tentang sistem informasi kependudukan di

wilayah Jakarta Selatan.

Penelitian ini dilakukan oleh Rano Hatanto (2009) tentang

“Perancangan Sistem Informasi Spasial Berbasis Web Dalam

Pengelolaan Tata Ruang Kota”. Penelitian ini dilakukan di Kota

Semarang dengan permasalahan belum ada sistem informasi pengelolaan

tata ruang kota di Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah

membangun sebuah sistem informasi spasial berbasis web unttuk

pemakaian bersama data antar instansi atau dinas pemerintah kota

Semarang. Penelitian ini menggunakan Metode pengembangan System

Development Life Cycle (SDLC) dengan teknologi WEBGIS MasServer

dan database Server POSTGRESQL. Hasil penelitian ini dapat

memeberikan solusi terhadap kebutuhan sistem informasi pengelolaan tata

ruang kota untuk wilayah Semarang.

Dari beberapa penelitian diatas hampir semuanya menggunakan

metode pengembangan sistem SDLC. Dari penelitian tersebut semuanya

berupa sistem informasi yang hanya satu arah. pengguna tidak bisa

mengupdate atau merubah data yang sudah lama. Aplikasi yang akan

dibuat ditambahkan fasilitas untuk menambah atau merubah data yang

sudah lama atau tidak terpakai. Hanya pengguna yang diberikan izin oleh

sistem administrator yang bisa merubah atau menambahkan data.

Page 73: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

3.1.1. Studi Lapangan

A. Observasi

Metode observasi dilakukan dengan melakukan

pengamatan atau peninjauan terhadap Dinas Pendidikan

menengah dan Tinggi (DIKMENTI) Kotamadya Jakarta Selatan.

Penulis mengumpulkan dan menelaah sistem pemetaan dan

kondisi SMAN yang ada diwilayah Kotamadya Jakarta Selatan.

Dalam pengumpulan data dan informasi dengan metode ini

penulis datang ke kantor DIKMENTI Kotamadya Jakarta Selatan.

B. Wawancara

Wawancara (interview) merupakan proses tanya jawab

secara langsung dengan dua atau beberapa orang. Teknik

wawancara ini penulis gunakan untuk mendapatkan data dan

informasi yang berkaitan dengan pemetaan untuk SMAN yang

dibuat oleh Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

(DIKMENTI). Dari hasil wawancara tersebut, penulis

mendapatkan informasi mengenai gambaran proses pemetaan

yang dibuat oleh DIKMENTI untuk tingkat SMAN.

Page 74: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

55

Proses Pemetaan SMAN di Kotamadya Jakarta Selatan

Secara garis besar, proses pemetaan SMAN di Kotamadya

Jakarta Selatan yang dilakukan oleh DIKMENTI Kodaya Jakarta

Selatan masih manual. Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

(DIKMENTI) dalam peengiriman data pemetaan sekolah di

Jakarta Selatan Seperti dibawah ini :

Gambar 3.1 Alur Pemetaan Sekolah

C. Kuisioner

Kuisioner yang dibagikan adalah kuisioner yang bersifat

tertutup dan kuisioner tersebut bertujuan untuk mengetahui

tingkat kesesuaian sistem informasi pemetaan SMAN pada

Kotamadya Jakarta Selatan . Target dari kuesioner tersebut adalah

karyawan yang berhubungan dengan sistem tersebut serta

DIMENTI

SUKU DINAS

DIKMENTI

SEKOLAH

Page 75: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

56

pimpinan, sehingga responden yang didapat dengan jumlah yang

kecil yaitu hanya 7 (tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1

orang Sudin DIKMENTI, 1 orang TU, 1 orang Kepala Seksi

Sarana dan Prasarana Pendidikan, 3 orang Staf Sarana dan

Prasarana Pendidikan, dan 1 orang Admin IT. Kuisioner tersebut

berisi pengamatan terhadap sistem informasi pemetaan yang

diusulkan pada DIKMENTI.

Hasil dari kuisioner tersebut terdapat pada lampiran II (dua)

dan Lampiran V (lima).

3.1.2. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan penelusuran data-data dan

pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang sistem

informasi Geografis. Dengan cara membaca dan mempelajari

literatur, buku-buku teks, internet yang berhubungan dengan

penyusunan penulisan skripsi ini. Sedangkan metode literatur

digunakan sebagai acuan dan referensi pembanding dengan

penelitian lain yang sejenis, agar pada aplikasi yang dikembangkan

peneliti memiliki nilai tambah perbedaan dengan aplikasi

sebelumnya yang ada.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Seperti yang telah di ungkapkan pada bab satu bahwa

pengembangan SIG ini menggunakan metode Rapid Application

Page 76: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

57

Development (RAD) dengan pendekatan model prototyping menurut

Kendall & Kendall (2008: 240).

3.2.1. Fase Perencanaan dan Analisis Kebutuhan

Dalam fase perencanaan dan analisis kebutuhan dilakukan

studi kelayakan dan analisis kebutuhan sistem. Dalam penulisan

skripsi dan pengembangan sistem ini, penulis hanya melakukan

analisis kebutuhan sistem dan tidak melakukan studi kelayakan,

studi kelayakan dilakukan oleh manajemen puncak.

Dalam analisis kebutuhan sistem pengguna dan analyst

bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan dari SIG yang akan

dibuat serta mengidentifikasi kebutuhan informasi yang

ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini

ialah menyelesaikan masalah-masalahorganisasi khususnya dalam

proses Pemetaan SMAN pada DIKMENTI Kotamadya Jakarta

Selatan.

3.2.2. Fase Workshop Design

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki

yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama workshop

desain RAD, pengguna merespons working prototype yang ada dan

analyst memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan

respons pengguna.

Page 77: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

58

Pada proses desain, analyst melakukan pengembangan

prototype SIG meliputi desain data, desain arsitektur, desain

interface dan desain procedural serta implementasi desain ke dalam

pengkodean atau coding dan pengujian. Desain data meliputi

analisis dan perancangan struktur data yang diperlukan untuk

mengimplementasikan sistem.

Dalam penulisan skripsi ini desain data dilakukan

menggunakan notasi grafis ERD dan kamus data, desain arsitektur

menggunakan notasi grafis DFD, desain interface menggunakan

notasi grafis berupa tampilan layar, sedangkan desain prosedural

dilakukan dengan menggunakan notasi grafis flowchart. Prototype

yang dibangun diuji dengan menggunakan metode pengujian black-

box.

3.2.3. Fase Implementasi

Semua analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan

langkah-langkah evaluasi diulangi pada setiap perbaikan suksesif

pada prototype. Jika prototype diterima, maka bergerak ke

implementasi resmi SIG yang dapat meliputi semua pengenalan

dan pelatihan pengguna, dan seterusnnya. Fase ini memperluas dan

meningkatkan versi asli dari SIG.

Page 78: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Fase Perencanaan dan Analisis Kebutuhan

4.1.1. Sejarah DIKMENTI

Sesuai dengan perkembangannya, Dinas Pendidikan

Menengah dan Tinggi (DIKMENTI) mengalami perubahan-

perubahan baik secara organisasi maupun kewenangannya sesuai

dengan perkembangan pendidikan di Indonesia.

Dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1998 tentang

Pemerintah Daerah yang telah disempurnakan menjadi Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dimana

otonomi daerah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, maka

pendidikan adalah salah satu bidang yang diotonomikan yang

pelaksanaannya dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.

Karena Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah, KANWIL dilebur menjadi Dinas. Dinas juga

terbagi menjadi 2 yaitu :

1) Dinas Pendidikan Dasar (DIKDAS)

2) Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (DIKMENTI)

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Page 79: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

60

Daerah Propinsi Khusus Ibukota Jakarta, maka Pemerintah Daerah

membuat keputusan tentang Organisasi dan Tata Kerja pada bidang

yang diotonomikan.

4.1.2. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan

Menengah dan Tinggi (DIKMENTI) yang ada saat ini berdasarkan

Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 21 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi daerah Khusus Ibukota

Jakarta, dengan susunan Organisasi yang terdiri dari :

1) Kepala Dinas.

2) Wakil KepalaDinas.

3) BagianTata Usaha.

4) Subdinas Pendidikan Sekolah Menengah Umum.

5) Subdinas Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

6) Subdinas Pendidikan Luar Sekolah.

7) Subdinas Pendidikan Tinggi

8) Subdinas Tenaga Kependidikan

9) Subdinas Sarana dan Prasarana Pendidikan

10) Subdinas Standarisasi dan Pengembangan Pendidikan

11) Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

Page 80: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

61

12) Seksi Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

Kecamatan

13) Unit Pelaksana Teknis Dinas

14) Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 4.1 Struktur Organisasi DIKMENTI Propinsi DKI Jakarta

Page 81: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

62

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Suku Dinas DIKMENTI Kotamadya Jakarta

Selatan

4.1.3. Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Menengah dan

Tinggi

A. Kedudukan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

1) Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi merupakan unsur

pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendidikan

menengah, pendidikan tinggi, luar sekolah dan luar biasa.

2) Dinas Peendidikan Menengah dan Tinggi dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris

Daerah.

3) Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh

asisten Kesejahteraan Masyarakat.

Page 82: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

63

B. Tugas Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi mempunyai

tugas melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan

pendidikan menengah, pendidikan tinggi, luar sekolah, dan

luar biasa.

C. Fungsi Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi

1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan

menengah, pendidikan tinggi, luar sekolah, dan luar

biasa.

2) Pembinaan kurikulum sekolah menengah umum, sekolah

menengah kejuruan, luar sekolah, dan luar biasa.

3) Pemberian bantuan penyelenggaraan pendidikan.

4) Pertimbangan pembukaan dan penutupan perguruan

tinggi.

5) Pembinaan tenaga kependidikan.

6) Pembinaan dan pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan.

7) Pembinaan dan pengembangan program pendidikan.

8) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di

bidang pendidikan menengah, luar sekolah, dan

pendidikan luar biasa.

9) Penyelangaraan akreditasi dan standarisai pendidikan

menengan dan luar sekolah

Page 83: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

64

10) Pembinaan dan pengembangan kerjasama kelembagaan

pendidikan menengah, pendidikan luar sekolah, dan

pendidikan luar biasa.

11) Penyediaan, pengelolaan dan pendayagunaan alat-alat

pelajaran, media pendidikan dan sumber belajar

pendidikan menengah, luar sekolah, dan pendidikan luar

biasa.

12) Pemberiaan izin atau rekomendasi di bisang pendidikan

menengah, luar sekolah, dan pendidikan luar biasa serta

pendidikan tinggi.

13) Penyelenggaraan planetarium dan observatorium.

14) Penetapan pembukaan dan penutupan pendidikan

menengah, pendidikan luar sekolah, dan pendidikan luar

biasa.

15) Pengelolaan dukungan teknis dan administratif.

16) Pembinaan teknis melaksanakan kegiatan suku dinas.

4.1.4. Analisa Sistem Berjalan

A. Analisa Masukan

Analisa masukan merupakan suatu analisa untuk

mengetahui dokumen-dokumen yang berfungsi sebagai

masukan pada sistem geografis sarana pendidikan SMAN.

Page 84: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

65

Data masukan yang ada pada sistem yang sedang berjalan

yaitu :

a. Data sekolah

Sumber : SMAN

Fungsi : Sebagai informasi mengenai data

sekolah negeri di Jakarta Selatan.

Media : Kertas

Rangkap : 1 Lembar

Hasil Analisa : Sudah baik

b. Verifikasi data

Sumber : Petugas lapangan

Fungsi : Digunakan untuk mengumpulkan

data-data dari lapangan.

Media : Kertas

Rangkap : 1 Lembar

Hasil analisa : Kurang baik, karena data yang

dikumpulkan belum akurat.

c. Kerangka laporan tahunan

Sumber : SMAN

Fungsi : Sebagai bahan dalam pembuatan

laporan.

Media : Kertas

Rangkap : 1 Lembar

Page 85: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

66

Hasil Analisa : Sudah baik

B. Analisa Keluaran

Jenis-jenis keluaran yang merupakan suatu bagian yang

penting yang digunakan pada sistem yang berjalan adalah

sebagai berikut :

a. Kondisi SMAN

Fungsi : Untuk mengetahui kondisi SMAN

yang ada di Jakarta Selatan.

Sumber : SMAN

Periode : Satu tahun sekali

Hasil Analisa : Sudah baik

b. Laporan SMAN per tahun

Fungsi : Sebagai informasi kepada Suku

Dinas DIKMENTI mengenai

sekolah yang ada di Jakarta

Selatan.

Sumber : SMAN

Periode : Satu Tahun sekali

Hasil Analisa : Sudah baik

C. Analisa Proses

Page 86: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

67

Sistem peta sarana pendidikan SMAN yang dilakukan

oleh DIMENTI Kotamadya Jakarta selatan digambarkan

melalui DAD sistem yang berjalan sebagai berikut :

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Berjalan

Penjelasan diagram gambar 4.3 :

1) Data_Sekolah berisi lokasi, nama sekolah, alamat

sekolah, jumlah pegawai dan sarana.

2) Kerangka_Laporan_Tahunan berisi sarana pendidikan.

3) Verifikasi_Data merupakan kegiatan untuk verifikasi dan

pengawasan yang dilakukan oleh Seksi Sarana dan

Prasarana Pendidikan.

4) Kondisi_SMAN menunjukan hasil dari Verifikasi_Data.

Page 87: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

68

Gambar 4.4 Diagram Overview Sistem Berjalan

Page 88: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

69

Gambar 4.5 Diagram Rinci Proses pemeriksaan kondisi

Spesifikasi Proses

1) Nomor Proses : 1.0.P

Nama Proses : Entry Data

Masukan : Data Sekolah

Keluaran : Arsip_SMAN

Keterangan : Sebagai informasi kepada Suku

Dinas DIKMENTI mengenai

sekolah yang ada di Jakarta Selatan.

2) Nomor Proses : 2.1.P

Nama Proses : Pengumpulan Data

Masukan : Verifikasi_data, SMAN

Keluaran : Arsip_SMAN

Page 89: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

70

Keterangan : Sebagai pengumpulan data yang di

dapat oleh petugas lapangan yang

akan dimasukan ke arsip SMAN.

3) Nomor Proses : 2.2.P

Nama Proses : Pemeriksaan Kondisi SMAN

Masukan : SMAN

Keluaran : Kondisi_SMAN, Arsip_SMAN

Matriks_Jalan, Matriks_Lokasi

Keterangan : Digunakan untuk memeriksa

kondisi SMAN oleh petugas

lapangan di setiap SMAN.

4) Nomor Proses : 3.0.P

Nama Proses : Pemetaan

Masukan : Arsip_SMAN, Matriks_Jalan,

Matriks_ Lokasi

Keluaran : Sketsa_SMAN

Keteranga : Membuat pemetaan SMAN yang

ada di Jakarta Selatan.

5) Nomor Proses : 4.0.P

Nama Proses : Buat Laporan

Masukan : Kerangka_Laporan_TH,

Sketsa_SMAN

Keluaran : Laporan_SMAN_TH

Page 90: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

71

Keterangan : Membaut laporan SMAN tahunan

kepada Suku Dinas DIKMENTI

berdasarkan sketsa SMAN,

data sekolah.

D. Analisa Masalah

Untuk mendapatkan informasi tentang lokasi sekolah-

sekolah yang berada pada daerah tertentu, seorang pemakai

memerlukan sebuah peta konvensional untuk mencari lokasi

sekolah tersebut dan informasi yang didapat tidaklah lengkap

hanya berupa informasi lokasi atau letak sekolah itu berada,

sedangkan untuk mendapatkan informasi tentang sekolah

tersebut seorang pemakai tentunya harus mempunyai data-data

tentang sekolah tersebut.

Proses pencarian informasi tersebut pada peta

konvensional sangat memerlukan waktu lama dan diperlukan

ketelitian serta kesabaran dalam mendapatkan informasi yang

dimaksud.

Permasalahan yang dihadapi pada saat sekarang yaitu:

a. Data tidak benar / tidak akurat karena yang mengisi

data bukan petugas lapangan.

b. Kegiatan pendataan masih menggunakan cara manual

berupa kertas-kertas.

Page 91: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

72

c. Pembuatan laporan tahunan memakan waktu yang lama

pada proses pencarian data yang dibutuhkan, karena

data yang tersimpan masih dalam bentuk kertas-kertas.

d. Tidak adanya informasi tentang transportasi yang

menuju ke sekolah-sekolah

e. Tidak ada informasi tentang fasilitas-fasilitas sekolah

yang mendukung proses belajar mengajar seperti : Lab.

Bahasa, Lab. IPA, Lab. Komputer, dan perpustakaan.

Contoh proses pencarian informasi pada peta

konvensional dapat dilihat pada gambar dibawah :

Page 92: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

73

H

G

F SMAN A

E JAKARTA SELATAN

D SMAN B

C

B

A

1 2 3 4

Gambar 4.6 Peta Indeks

Indeks :

Ciledug : 2 F/B

Pasar Minggu Raya : 2/4 D

Page 93: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

74

Untuk mencari lokasi SMAN A pada peta konvensional

yang umumnya menggunakan nama jalan sebagai indeksnya,

maka langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Cari informasi alamat SMAN A untuk mengetahui

letak jalannya.

2) Alamat SMAN A di Jl. Sabar Raya Jakarta Selatan.

3) Lihat pada indeks nama jalan untuk mengetahui jalan

yang dimaksud terletak pada posisi koordinat sel

berapa.

4) Jalan Ciledug raya terletak pada sel 1G , 2G dan 3G.

5) Setelah diketahui koordinat sel, maka pemakai mencari

jalan yang dimaksud pada peta. Pada contoh ini setelah

diketahui koordinat sel masih terdapat masalah yaitu

jalan yang dimaksud terdiri dari beberapa sel, ini

dipengaruhi dari panjang jalan.

6) Telusuri jalan Ciledug Raya dari sel 1G sampai dengan

sel 3G.

7) SMAN A terletak pada posisi koordinat sel 2F.

Setelah diketahui letak SMAN A, informasi yang

didapat dari peta konvensional hanyalah berupa letak objek

tersebut pada peta serta nama objeknya. Sedangkan informasi

lainnya pemakai harus mencari dari sumber lain seperti

Page 94: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

75

kendaraan umum apa yang melintas SMAN A, serta rute dari

kendaraan umum tersebut.

Fungsi sel pada peta konvensional adalah untuk

memperkecil area pencarian suatu objek pada peta. Sedangkan

indeks berfungsi untuk menginformasikan objek yang dicari

terletak pada koordinat sel pada peta konvensional.

4.1.5. Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang terjadi di atas dapat dicarikan solusinya

dengan membuat program aplikasi Sistem Informasi Geografis

untuk pencarian objek SMAN dan memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh pemakai yang diimplementasikan menggunakan

bahasa pemrograman PHP, aplikasi ini dibuat sebagai alternatif

pemecahan masalah yang dihadapi pada peta konvensional.

Dalam tahap pembuatan sistem ini penulis memperhatikan

beberapa komponen yang diperoleh dari Sistem Informasi

Geografis, antara lain:

1) Hubungan keruangan ini sangat kompleks, dan tidak mungkin

semua disimpan dalam basis data. Yang perlu disimpan hanyalah

hubungan keruangan khusus, sedangkan yang tidak berhubungan

dengan pembahasan ini tidak disimpan.

Page 95: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

76

2) Atribut yang menjelaskan informasi, contohnya yaitu informasi

tentang SMAN. Informasi ini tidak berkaitan dengan posisi

geografis, ini sering disebut sebagai atribut non keruangan.

Kesemuanya ini mempunyai arti yang penting dalam

pembuatan Sistem Informasi Geografis, karena dengan adanya

daya yang akurat dan tepat dapat memberikan informasi yang tepat

dan berguna.

Beberapa keuntungan penerapan Sistem Informasi

Geografis adalah sebagai berikut ;

1) Sistem Infomasi Geografis sebagai sarana bantu pengambilan

keputusan. Seperti untuk menentukan rute kendaraan bermotor

antara SMAN A dan SMAN B.

2) Menghemat waktu.

3) Mengurangi biaya.

4) Memberikan informasi secara akurat dan tepat.

Sedangkan faktor yang menghambat Sistem Informasi

Geografis adalah sebagai berikut:

1) Keterbatasan lebar dari layar monitor komputer sehingga peta tidak

dapat ditampilkan secara keseluruhan pada satu layar.

2) Kurang tersedianya data peta maupun data atribut.

3) Perubahan dari wilayah yang dipetakan sehingga peta dasar harus

diperbaharui.

Page 96: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

77

4.1.6. Kebutuhan Sistem Baru

Untuk mencapai tujuan operasional utama SIG maka perlu

ditentukan kebutuhan-kebutuhan spesifik sistem yang baru. Sebagaimana

fungsi prototype yang telah disebutkan, yaitu untuk mendefinisikan

kebutuhan-kebutuhan sistem secara spesifik, maka diperoleh kebutuhan-

kebutuhan untuk sistem yang baru adalah :

4.1.6.1. Input

Input yang diperlukan untuk proses yang ada dalam sistem adalah

a. Data Peta

Data peta dasar ini didapat dari hasil scan dan download

dari internet yang dimanipulasi dengan menggunakan

Adobe Photoshop CS dalam format JPEG. Peta yang

dimanipulasi menampilkan obyek permukaan bumi berupa

batas propinsi, batas kotamadya dan jalan protocol.

b. Data Atribut

Data masukan ini didapat dari hasil observasi yang

dilakukan langsung pada SMAN uang atributnya adalah

alamat sekolah, jumlah siswa, daya tampung, dan lain-

lain.

c. Data Grafis

Data grafis ini adalah data berupa foto gedung sekolah

sehingga kondisi gedung sekolah tersebut dapat diketahui.

Page 97: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

78

4.1.6.2. Proses

1) Pembacaan data sekolah yang didapat dari observasi

lapangan, Sistem Informasi Georafis akan memberikan

data spasial dan atributnya untuk menentukan letak

sekolah di peta dan memberikan informasi tentang sekolah

tersebut. Data sekolah dimasukan kedalam sistem disebut

dengan proses pemasukan data (Entry Data).

2) Berdasarkan file SMAN yang diisi oleh pihak sekolah,

maka selanjutnya dilakukan verifikasi oleh staf

DIKMENTI sebagai pengecekan data dan sebagai bahan

laporan kepada Kepala Sudin DIKMENTI.

3) Pembacaan masukan file SMAN, untuk melakukan

perhitungan data berdasarkan data yang sudah valid

dilakukan dalam proses perhitungan data.

4) Pembacaan masukan data Kecamatan untuk melakukan

pembuatan area Kecamatan secara digital akan dilakukan

dalam proses pembuatan area Kecamatan.

5) Dari pembacaan file SMAN, tahun ajaran, tenaga kerja

maka dibuatlah laporan sekolah setiap tahunnya yang akan

diberikan kepada Kepala Suku Dinas DIKMENTI

dilakukan dalam proses pembuatan laopran sekolah

tahunan.

Page 98: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

79

4.1.6.3. Output

Output yang harus dihasilkan atau ditampilkan

adalah informasi lokasi sekolah, sarana sekolah, laporan

tahunan sekolah.

4.1.7. Kebutuhan Non Fungsional

Kendala pada pelayanan atau fungsi sistem seperti kendala waktu,

kendala proses pengembangan, standar, dan lain-lain.

4.1.7.1. Performance Requirement

Dengan adanya sistem informasi pemetaan ini akan

menghemat waktu DIKMENTI untuk mencari data sekolah

yang ada di wilayah Jakarta selatan.

4.1.7.2. Space Requirement

Dengan adanya sistem ini akan menghemat tempat

dan ruangan di kantor DIKMENTI yang tadinya digunakan

untuk menyimpan berkas-berkas SMAN yang ada di

Jakarta Selatan. Sistem informasi ini hanya berukuran 3.14

Mega Bite.

4.1.7.3. Safety Requirement

Sistem informasi ini menggunakan username dan

password untuk masuk baik sebagai admin atau sebagai

Page 99: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

80

anggota. Untuk databasenya juga menggunakan MD5 untuk

keamanannya.

4.1.7.4. Usability Requirement

Aplikasi ini mudah digunakan baik oleh admin baru

atau baut anggota baru. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan

menu Search yang akan mencari data berdasarkan SMAN

yang ada di Jakarta Selatan.

4.2. Fase Workshop Design

Desain sistem yang dibuat merupakan hasil pengembangan

prototype SIG yang dilakukan selama workshop design untuk

mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan user. Dalam desain sistem akan

dijelaskan desain-desain yang telah dikembangkan dalam sistem ini .

4.2.1. Desain Data

Salah satu tujuan melakukan desain data adalah membentuk

komponen sub manajemen data pada SIG . Dalam penulisan skripsi

ini penulis melakukan analisis terhadap basis data sistem informasi

SMAN yang dimiliki DIKMENTI dan melakukan beberapa

pengembangan desain data untuk kebutuhan data.

A. Hubungan Entitas(Entity Relationship)

Model relasi antar entitas yang tersimpan secara

abstrak dapat ditunjukkan melalui notasi ERD. Dalam

Struktur tabel terdapat relasi yang menghubungkan satu tabel

Page 100: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

81

dengan tabel lainnya. Relasi yang terjadi adalah sebagai

berikut :

Gambar 4.7 Tabel Relasi basis data Sistem Informasi Geografis yang diusulkan.

Page 101: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

82

Dari gambar 4.7 terdapat lima entitas yaitu SMAN,

Kecamatan, Tahun Ajaran, Member dan Tenaga Kerja. Untuk

menentukan sejauh mana bentuk normal dalam relasi diatas,

maka perlu diidentifikasi ketergantungan fungsional yang

dimiliki. Ketergantungan fungsional tersebut dapat di

notasikan sebagai berikut :

Relasi Kecamatan

Kd_Kec → nm_kec, gambar, lbr, tnggi, area, status,

created_by, created_date, updated_by,

updated_date.

Relasi_SMAN

Nss → nm_sklh, almt, no_telp, kd_pos,

sklh_dibuka_thn, stat_sklh, btk_sklh,

wtk_pnylnggn, kord_x, kord_ y, gambar,

status, created_by, created_date,

updated_by, updated_date, mbr_id.

Relasi Tahun Ajaran

Thn_ajrn → thn_ajrn, prod_std, nss, jml_kls, jml_sis,

nil_min, nil_max, rata2, jum_sis_lang,

created_by, created_date, updated_by,

updated_date.

Relasi Tenaga Kerja

Page 102: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

83

NIP → nama, jns_klmn, ttl, sts_peg, gol,

ijzh_tertngi, jur, thn_lulus, nm_mp,

status, created_by, created_date,

updated_by, updated_date.

Relasi Member

Mbr_id → mbr_pass, mbr_role, mbr_last_login,

mbr status, created_by, created_date,

updated_by, updated_date.

Masing-masing entitas memiliki satu set atribut

candidate key sebagai primary key, dan setiap atribut non

kunci bergantungan penuh pada primary keytersebut. Relasi-

relasi pada entitas-entitas di atassudahmerupakan bentuk

normal ke lima. Bentuk normal tersebut ditandai dengan :

1. Setiap data dibentuk dalam satu record demi satu

record dan nilai dariatribut berupa “atomic value”.

Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut

bernilai ganda (multi value). Bentuk ini merupakan

bentuk normal pertama.

2. Masing-masing entitas telah memiliki kunci utama

yang unik dan dapat mewakili setiap atribut entitas

tersebut, dan setiap atribut bergantungan penuh pada

Page 103: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

84

kunci utamanya. Bentuk normal ini merupakan bentuk

normal kedua.

3. Semua atribut yang non-key tidak memiliki

ketergantungan transitif (parsial) atau tidak memiliki

ketergantungan fungsional pada atribut non-primary

key.Bentuk normal ini merupakan bentuk normal ke

tiga.

4. Atribut non-key bergantungan fungsi sepenuhnya

pada primary keydimana setiap primary key

merupakan candidate key untuk masing-masing relasi

dan candidate key tersebut hanya tersusun atas sebuah

primary key. Bentuk normal ini identik dengan bentuk

normal boyce-codd (BCNF).

5. Tidak ada relasi dalam BCNF yang memiliki

nontrivial multi-valued dependency, sehingga setiap

relasi sudah merupakan bentuk normal ke empat.

6. Tidak ada relasi yang hanya memiliki atribut berupa

superkey dan saling memiliki join dependency

diantara superkey tersebut, sehingga setiap relasi

sudah merupakan bentuk normal ke lima.

B. Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi dari semua objek

data yang dikonsumsi atau diproduksi sistem. Dalam sistem

Page 104: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

85

ini terdapat empat tabel yang masing-masing

direpresentasikan oleh kamus data :

Tabel 4.1 Kamus data SMAN

Tabel : SMAN

Nama Field Tipe Lebar Kunci Arti

nss varchar 15 primary Nomor Statistik Sekolah

kd_kec varchar 5 foreign Kode Kecamatan

nm_sklh varchar 30 - Nama Sekolah

almt mediumtext - - Alamat Sekolah

no_telp varchar 20 - Nomor Telepon

kd_pos varchar 5 - Kode Pos

sklh_dibuka_thn varchar 4 - Sekolah Dibuka Tahun

stat_sklh varchar 6 - Status Sekolah

btk_sklh varchar 21 - Bentuk Sekolah

wkt_pnylggrn varchar 9 - Waktu Penyelenggaraan

sarana varchar 50 - Sarana Sekolah

kord_x varchar 6 - Koordinat X

kord_y varchar 6 - Koordinat Y

gambar varchar 10 - Gambar

status char 1 -

created_by varchar 15 - Data Dibuat Oleh

created_date datetime - - Tanggal Data Dibuat

updated_by varchar 15 - Data Di-update oleh

updated_date datetime - - Tanggal Data Di-update

mbr_id varchar 50 - ID Member Sekolah

Tabel 4.2 Kamus data Tenaga Kerja

Tabel : Tenaga Kerja

Nama Field Tipe Lebar Kunci Arti

nip varchar 9 primary Nomor Induk Pegawai

nm_peg varchar 30 - Nama Pegawai

nss varchar 15 foreign Nomor Statistik Sekolah

jns_klmn char 1 - Jenis Kelamin

ttl varchar 30 - Tempat Tanggal Lahir

sts_peg char 2 - Status Pegawai

gol char 2 - Golongan

ijh_tertinggi char 2 - Ijazah Tertinggi

jur varchar 30 - Jurusan

th_lulus varcha 4 - Tahun Lulus

nm_mp varchar 20 - Nama Mata Pelajaran

status char 4 -

Page 105: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

86

created_by varchar 15 - Data Dibuat Oleh

created_date datetime - - Tanggal Data Dibuat

updated_by varchar 15 - Data Di-update oleh

updated_date datetime - - Tanggal Data Di-update

Tabel 4.3 Kamus data Tahun Ajaran

Tabel : Tahun Ajaran

Nama Field Tipe Lebar Kunci Arti

kd_thn_ajrn int 10 primary Kode Tahun Ajaran

thn_ajrn varchar 9 - Tahun Ajaran

prog_std varchar 3 foreign Program Studi

nss varchar 15 - Nomor Statistik Sekolah

jml_lls varchar 4 - Jumlah Lulus

jml_sis varchar 4 - Jumlah Siswa

nil_min varchar 6 - Nilai Minimum

nil_max varchar 6 - Nilai Maximum

rata2 varchar 6 - Rata-rata

jum_sis_lang varchar 4 - Jumlah Siswa Mengulang

status char 1 -

created_by varchar 15 - Data Dibuat Oleh

created_date datetime - - Tanggal Data Dibuat

updated_by varchar 15 - Data Di-update oleh

updated_date datetime - - Tanggal Data Di-update

Tabel 4.4 Kamus data Kecamatan

Tabel : Kecamatan

Nama Field Tipe Lebar Kunci Arti

kd_kec varchar 9 primary Kode Kecamatan

nm_kec varchar 20 - Nama Kecamatan

gbr varchar 15 - Gambar

lbr smallint 4 - Lebar

tnggi smallint 4 - Tinggi

area mediumtext - - Area

status char 1 -

created_by varchar 15 - Data Dibuat Oleh

created_date datetime - - Tanggal Data Dibuat

updated_by varchar 15 - Data Di-update oleh

updated_date datetime - - Tanggal Data Di-update

Page 106: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

87

SIG SMAN Kotamadya Jakarta

Selatan

Sekolah

Sudin

DIKMENTI- Data Sekolah

Lap Sekolah Pertahun

- sarana - Tenaga Kerja

- Tahun Ajaran

- Data Kecamatan

- Informasi Sarana

- Informasi Tenaga Kerja

- Informasi Tahun Ajaran

- Hak akses member

- Laporan sekolah pertahun

Tabel 4.5 Kamus data Member

Tabel : Kecamatan

Nama Field Tipe Lebar Kunci Arti

mbr_id varchar(20) 20 primary ID Member

mbr_pass varchar(64) 64 - Password member

mbr_role varchar(1) 1 - Peran Member

mbr_last_login datetime - - Login terakhir member

mbr_status char(1) 1 - Status Member

created_by varchar(15) 15 - Data Dibuat Oleh

created_date datetime - - Tanggal Data Dibuat

updated_by varchar(15) 15 - Data Di-update oleh

updated_date datetime - - Tanggal Data Di-update

4.1.2. Desain Arsitektur

A. Aliran Data

Dalam desain aliran data akan digambarkan Diagram

Aliran Data (DFD) yang merepresentasikan aliran data dan

proses yang terjadi secara logik.

1) Diagram Konteks SIG yang diusulkan

Gambar 4.8 Diagram konteks SIG yang diusulkan

Page 107: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

88

2) Diagram 0 Level 1

Gambar 4.9 Diagram level 0 overview SIG

Page 108: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

89

[1.0] Sudin Dikmenti memasukan data kecamatan kepada

sistem berupa data kecamatan, peta gambar kecamatan

serta letak cakupan area dari posisi kecamatan tersebut

pada peta utama. Lalu sistem memberikan titik

koordinat dari titik yang telah ditentukan, dan setelah

data valid diisi lalu disimpan ke dalam database camat.

[2.0] Sudin Dikmenti memasukan data sekolah kepada

sistem berupa data sekolahan, kecamatan yang diambil

dari tabel camat, sarana, dan lokasi titik sekolahan.

Lalu sistem memberikan titik koordinat dari titik yang

telah ditentukan, dan setelah data valid diisi lalu

disimpan ke dalam tabel sman.

[3.0] Sekolah memasukan data tenaga kerja kepada sistem

berupa daftar tenaga kerja dari tiap sekolah yang

merajuk dari referensi tabel sman. Lalu setelah data

valid diisi kemudian disimpan ke dalam tabel ten_ker.

[4.0] Sekolah memasukan data tahun ajaran kepada sistem

berupa data tahun ajaran dari tiap sekolah yang merajuk

dari referensi tabel sman. Lalu setelah data valid diisi

kemudian disimpan ke dalam tabel thn_ajrn.

[5.0] Sistem memproses dari data-data yang telah dimasukan

menjadi suatu informasi letak geografis beserta

penjelasan dari masing-masing sma negeri yang telah

Page 109: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

90

tersimpan di sistem yang merajuk dari referensi tabel

camat, sman, ten_ker, thn_ajrn , kemudian informasi

tersebut dapat diakses oleh pihak Sudin Dikmenti

maupun masing-masing sekolah yang telah diberikan

hak akses.

[6.0] Sudin Dikmenti memasukan data member dan data

sekolah yang merajuk referensi dari tabel sman, lalu

setelah data valid diisi lalu disimpan ke dalam tabel

member.

3) Diagram 1 Level 1

Gambar 4.10 Diagram 1 level 1proses pengolahan data di Kecamatan.

Page 110: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

91

[1.1] Sudin Dikmenti memasukan data kecamatan kepada

sistem berupa data kecamatan, peta gambar kecamatan

serta letak cakupan area dari posisi kecamatan tersebut

pada peta utama. Lalu setelah data valid diisi lalu

disimpan ke dalam tabel camat.

[1.2] Sistem menampilkan data kecamatan berdasarkan

referensi dari tabel camat kepada Sudin Dikmenti, lalu

Sudin Dikmenti dapat melakukan perubahan dari

informasi kecamatan yang ditampilkan. Setelah data

perubahan valid diisi kemudian data kecamatan

disimpan kembali ke dalam tabel camat.

[1.3] Sistem menampilkan data kecamatan berdasarkan

referensi dari tabel camat kepada Sudin Dikmenti, lalu

Sudin Dikmenti dapat menghapus dari setiap

kecamatan. Kemudian sistem akan menghapus data

kecamatan yang ada dalam tabel camat.

[1.4] Sistem menampilkan informasi kecamatan berdasarkan

referensi dari tabel camat kepada Sudin Dikmenti.

Page 111: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

92

4) Diagram 1 Level 2

Gambar 4.11 Diagram 1 level 2 proses pengolahan data Sekolah.

[2.1] Sudin Dikmenti memasukan data sekolah kepada

sistem berupa data sekolahan, kecamatan yang diambil

dari tabel camat, sarana, dan lokasi titik sekolahan.

Lalu setelah data valid diisi lalu disimpan ke dalam

tabel sman.

[2.2] Sistem menampilkan data sekolahan berdasarkan

referensi dari tabel sman kepada Sudin Dikmenti, lalu

Sudin Dikmenti dapat melakukan perubahan dari

Page 112: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

93

informasi sekolahan yang ditampilkan. Setelah data

perubahan valid diisi kemudian data sekolahan

disimpan kembali ke dalam tabel sman.

[2.3] Sistem menampilkan data sekolahan berdasarkan

referensi dari tabel sman kepada Sudin Dikmenti, lalu

Sudin Dikmenti dapat menghapus dari setiap

sekolahan. Kemudian sistem akan menghapus data

sekolahan yang ada dalam tabel sman.

[2.4] Sistem menampilkan informasi sekolahan berdasarkan

referensi dari tabel sman kepada Sudin Dikmenti.

5) Diagram 1 Level 3

Gambar 4.12 Diagram 1 level 3 proses pengolahan data Tenaga Kerja.

Page 113: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

94

[3.1] Sudin Dikmenti memasukan data tenaga kerja kepada

sistem berupa daftar tenaga kerja dan sekolah yang

diambil dari tabel sman. Lalu setelah data valid diisi

lalu disimpan ke dalam tabel ten_ker.

[3.2] Sistem menampilkan data tenaga kerja berdasarkan

referensi dari tabel ten_ker kepada Sudin Dikmenti,

lalu Sudin Dikmenti dapat melakukan perubahan dari

informasi tenaga kerja yang ditampilkan. Setelah data

perubahan valid diisi kemudian data tenaga kerja

disimpan kembali ke dalam tabel ten_ker.

[3.3] Sistem menampilkan data tenaga kerja berdasarkan

referensi dari tabel ten_ker kepada Sudin Dikmenti,

lalu Sudin Dikmenti dapat menghapus dari setiap

tenaga kerja. Kemudian sistem akan menghapus data

tenaga kerja yang ada dalam tabel ten_ker.

[3.4] Sistem menampilkan informasi tenaga kerja

berdasarkan referensi dari tabel ten_ker kepada Sudin

Dikmenti.

6) Diagram 1 Level 4

Page 114: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

95

Gambar 4.13 Diagram 1 level 4 proses pengolahan Tahun Ajaran.

[4.1] Sudin Dikmenti memasukan data tahun ajaran kepada

sistem berupa data tahun ajaran dan sekolah yang

diambil dari tabel sman. Lalu setelah data valid diisi

lalu disimpan ke dalam tabel thn_ajrn.

[4.2] Sistem menampilkan data tahun ajaran berdasarkan

referensi dari tabel thn_ajrn kepada Sudin Dikmenti,

lalu Sudin Dikmenti dapat melakukan perubahan dari

informasi tahun ajaran yang ditampilkan. Setelah data

Page 115: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

96

perubahan valid diisi kemudian data tahun ajaran

disimpan kembali ke dalam tabel thn_ajrn.

[4.3] Sistem menampilkan data tahun ajaran berdasarkan

referensi dari tabel thn_ajrn kepada Sudin Dikmenti,

lalu Sudin Dikmenti dapat menghapus dari setiap tahun

ajaran. Kemudian sistem akan menghapus data tahun

ajaran yang ada dalam tabel thn_ajrn.

[4.4] Sistem menampilkan informasi tahun ajaran

berdasarkan referensi dari tabel thn_ajrn kepada Sudin

Dikmenti.

7) Diagram 1 Level 5

Gambar 4.14 Diagram 1 level 5 proses Laporan Tahunan.

Page 116: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

97

Input

Member

6.1

Update

Member

6.2

View

Member

6.4

Delete

Member

6.3

Sudin

DIKMENTImember

Data member

sman

sman

[5.1] Sudin Dikmenti memilih lokasi kecamatan, lalu sistem

akan menampilkan peta area kecamatan dari tabel

camat. Kemudian pilih titik koordinat sekolah, lalu

sistem akan menyesuaikan koordinat yang dipilih

dengan titik yang dipilih sehingga akan menentukan

sekolah yang dipilih dari tabel sman.

[5.2] Sekolah yang dipilih dari sistem sebelumnya kemudian

disesuaikan dengan tabel ten_ker, thn_ajrn, camat,

sman sehingga menghasilkan laporan tahunan sekolah

negeri secara lengkap.

8) Diagram 1 level 6

Gambar 4.15 Diagram 1 level 6 proses Member.

Page 117: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

98

[6.1] Sudin Dikmenti memasukan data member kepada

sistem berupa data member, sekolah yang diambil dari

tabel sman. Lalu setelah data valid diisi lalu disimpan

ke dalam tabel member.

[6.2] Sistem menampilkan data member berdasarkan

referensi dari tabel member kepada Sudin Dikmenti,

lalu Sudin Dikmenti dapat melakukan perubahan dari

informasi member yang ditampilkan. Setelah data

perubahan valid diisi kemudian data member disimpan

kembali ke dalam tabel member.

[6.3] Sistem menampilkan data member berdasarkan

referensi dari tabel member kepada Sudin Dikmenti,

lalu Sudin Dikmenti dapat menghapus dari setiap

member. Kemudian sistem akan menghapus data

member yang ada dalam tabel member.

[6.4] Sistem menampilkan informasi member berdasarkan

referensi dari tabel member kepada Sudin Dikmenti.

9) Digram 2 Level 2

Page 118: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

99

Gambar 4.16 Diagram 2 level 2 proses Pilih Koordinat.

[2.1.1] Sudin Dikmenti memasukan data sekolah kepada

sistem berupa data sekolah dan data kecamatan yang

merajuk dari tabel camat, setelah data valid diisi maka

dapat disimpan ke dalam tabel sman.

[2.1.2] Sudin Dikmenti memilih lokasi titik sekolah dari

gambar peta yang ditampilkan, lalu sistem akan

memberikan titik koordinat. Setelah itu sistem dapat

menyimpan ke dalam tabel sman.

Page 119: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

100

4.4.2. Desain Antarmuka Pemakai

Pada desain antarmuka dibuat beberapa antarmuka pemakai

yang menggabungkan data, arsitektur dan representasi prosedural

ke dalam rancangan antarmuka pemakai.Desain antarmuka yang

dibuat menggunakan notasi desain grafis berupa tampilan

layar.Gambar antarmuka tampilan layar utama dapat dilihat di

bawah ini.

Gambar 4.17 Tampilan halaman utama

Page 120: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

101

Gambar 4.18 Tampilan halaman utama administrator

Dengan memilih menu Administrator, maka akan tampil

halaman login. Ada dua hak akses login, yaitu administrator dari

DIKMENTI dan member yang merupakan representasi dari

masing-masing SMAN di Jakarta Selatan.

Page 121: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

102

Gambar 4.19 Tampilan halaman info

Merupakan informasi mengenai status login.

Gambar 4.20 Tampilan halaman input data member

Page 122: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

103

Tampilan menu ini hanya ada pada login administrator.

Berfungsi untuk menambah member SMANpada sistem ini.

Gambar 4.21 Tampilan halaman input data kecamatan

Tampilan menu ini hanya ada pada login administrator.

Berfungsi untuk menambah data Kecamatan pada sistem ini.

Page 123: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

104

Gambar 4.22 Tampilan halaman input data SMAN

Tampilan menu ini hanya ada pada login

administrator.Berfungsi untuk menambah sekolah SMAN pada

sistem ini.

Page 124: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

105

Gambar 4.23 Tampilan halaman input tahun ajaran

Tampilan menu ini berfungsi untuk mengisi data tahun

ajaran dari suatu SMAN.Member SMAN hanya dapat mengisi data

SMAN-nya saja.

Page 125: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

106

Gambar 4.24 Tampilan halaman input tenaga kerja

Tampilan menu ini berfungsi untuk mengisi data tenaga

kerja dari suatu SMAN.Member SMAN hanya dapat mengisi data

SMAN-nya saja.

Page 126: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

107

Gambar 4.25 Tampilan halaman melihat data

Tampilan menu ini berfungsi untuk melihat data yang sudah

dimasukkan. Untuk login administrator ada 5 data, yaitu Member,

Kecamatan, SMAN, Tahun Ajaran dan Tenaga Kerja.Sedangkan

login member SMAN hanya dapat melihat data Tahun Ajaran dan

Tenaga Kerja.

Page 127: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

108

Gambar 4.26 Tampilan halaman GIS

Tampilan menu ini berfungsi untuk melihat peta Jakarta

Selatan. Pada peta ini dapat dilihat lokasi dimana SMAN berada,

caranya dengan memilih kecamatan yang sudah diberi tanda,

kemudian memilih logo SMAN yang ada, maka akan tampil

informasi dari SMAN tersebut.

4.2.4. Desain Prosedural

Desain prosedural dibagi kedalam dua hal, pertama untuk

menentukan spesifikasi algoritma program yang terjadi dalam

sistem dan kedua untuk menentukan spesifikasi kontrol sistem.

Spesifikasi algoritma program dalam penulisan skripsi ini

menggunakan notasi bagan alir atau flowchart dan spesifikasi

Page 128: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

109

kontrol menggunakanState Transition Diagram (STD) yang

merupakan model tingkah laku dari serangkaian keadaan sistem.

A. Diagram Alir (Flowchart)

Diagram alir proses Sistem Informasi Geografis SMAN

dapat dilihat pada gambar 4.27 sampai gambar 4.48

Page 129: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

110

Gambar 4.27 Diagram Alir Menu Utama

Page 130: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

111

Gambar 4.28 Diagram Alir Menu Search

Page 131: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

112

3

Tampilkan peta

Jakarta

Selatan

Pilih

kecamatan

pada peta

Pilih

Kecamatan

1Ya

Pilih Search

Pilih menu

“Home”

tidak

ya

Pilih menu

“GIS”

tidak

1

ya

Pilih menu

“Administrator”

tidak

2

tidak

4Ya

End

Tidak

Pilih data

Kecamatanya

Zoom = “50”

Zoom = “75”

Zoom = “100”

Zoom = “150”

Zoom = “200”

tdk

tdk

tdk

tdk

Pilih menu

zoom

Sesuaikan skala

ukuran Petaya

ya

ya

ya

ya

c1

c1

c1

tidak

Gambar 4.29 Diagram Alir Menu GIS

Page 132: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

113

Gambar 4.30 Diagram Alir Menu Administrator (Login)

Page 133: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

114

Gambar 4.31 Diagram Alir Login sebagai Admin

Page 134: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

115

Gambar 4.32 Diagram Alir Login sebagai Member

Page 135: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

116

Gambar 4.33 Diagram Alir Tambah Member login Admin

Page 136: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

117

Gambar 4.34 Diagram Alir Tambah Kecamatan login Admin

Page 137: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

118

Gambar 4.35 Diagram Alir Tambah SMAN login Admin

Page 138: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

119

Gambar 4.36 Diagram Alir Tambah Tahun Ajaran login Admin

Page 139: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

120

Gambar 4.37 Diagram Alir Tambah Tenaga Kerja login Admin

Page 140: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

121

Gambar 4.38 Diagram Alir Menu Lihat pada Login Admin

Page 141: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

122

Gambar 4.39 Diagram Alir Menu tambah tahun ajaran login member

Page 142: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

123

Gambar 4.40 Diagram Alir Menu tambah tenaga kerja login member

Page 143: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

124

Gambar 4.41 Diagram Alir Menu lihat login member

Page 144: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

125

U1

f1

Tampilkan

halaman

update

Member

Masukkan “Nama

Member”,

“Password”, “Hak

Akses”, “Sekolah”

Pilih menu

Batal

Update

tidak

tidak

ya

Simpan mbr_id,

mbr_pass,

mbr_role,

mbr_status

Pilih Search

Pilih menu

“Home”

tdk

ya

Pilih menu

“GIS”

tdk

1

ya

Pilih menu

“Administrator”

tdk

tdk

3

Ya

End

Pilih data

Kecamatanya

Cek Kondisi

“Nama Member”,

“Password”, “Hak

Akses”, “Sekolah”

ya

Nama Member

tidak diisi

Password tidak

diisi

Hak akses

tidak diisi

Sekolah tidak

diisi

tidak

tidak

tidak

Tampilkan

pesan

kesalahan

ya

ya

ya

ya

tidak

Tampilkan

pesan berhasil

disimpan

f1

A

A

Data member

Data member

Gambar 4.42 Diagram Alir update member login Admin

Page 145: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

126

Gambar 4.43 Diagram Alir update kecamatan login Admin

Page 146: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

127

Gambar 4.44 Diagram Alir update SMAN login Admin

Page 147: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

128

Gambar 4.45 Diagram Alir update tahun ajaran login Admin

Page 148: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

129

U5

j1

Tampilkan

halaman

update tenaga

kerja

Ubah “nama sekolah”, “nomor

induk pegawai”, “nama

pegawai”, “tempat tanggal

lahir”, “jenis kelamin”, “status

pegawai”, “golongan”, ijazah

tertinggi”, “jurusan”, “tahun

lulus”, “nama mata pelajaran”

Pilih menu

Batal

Update

tidak

ya

Pilih Search

Pilih menu

“Home”ya

Pilih menu

“GIS”

tdk

1

ya

Pilih menu

“Administrator”

tdk

tdk

3

Ya

End

Pilih data

Kecamatanya

nm_sklh, nip, nm_peg,

nss, jns_klmn, ttl, sts_peg,

gol, ijh_tertinggi, jur,

th_lulus, nm_mp

Nama sekolah

tidak diisi

Nomor induk

pegawai tidak

diisi

nama pegawai

tidak diisi

Tempat

tanggal lahir

tidak diisi

tidak

tidak

tidak

Tampilkan

pesan

kesalahan

ya

ya

ya

ya

Tampilkan

pesan berhasil

disimpan

j1

A

A

Cek kondisi “nama

sekolah”, “nomor

induk pegawai”,

“nama pegawai”,

“tempat tanggal

lahir”, “jenis

kelamin”, “status

pegawai”,

“golongan”, ijazah

tertinggi”,

“jurusan”, “tahun

lulus”, “nama mata

pelajaran”

ya

Jenis kelamin

tidak diisi

Status pegawai

tidak diisi

Golongan tidak

diisi

Ijazah tertinggi

tidak diisi

Jurusan tidak

diisi

Tahun lulus

tidak diisi

Nama mata

pelajaran tidak

diisi

tidak

tidak

tidak

tidak

tidak

tidak

tidak

ya

ya

ya

ya

ya

ya

ya

tidak

Data tenaga kerja

tidak

tidak

Data tenaga kerja

Gambar 4.46 Diagram Alir update tenaga kerja login Admin

Page 149: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

130

Gambar 4.47 Diagram Alir tahun ajaran login member

Page 150: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

131

U7

l1

Tampilkan

halaman

update tenaga

kerja

Masukkan “nama sekolah”,

“nomor induk pegawai”, “nama

pegawai”, “tempat tanggal

lahir”, “jenis kelamin”, “status

pegawai”, “golongan”, ijazah

tertinggi”, “jurusan”, “tahun

lulus”, “nama mata pelajaran”

Pilih menu

Batal

update

tidak

ya

Pilih Search

Pilih menu

“Home”ya

Pilih menu

“GIS”

tdk

1

ya

Pilih menu

“Administrator”

tdk

tdk

3

Ya

End

Pilih data

Kecamatanya

nm_sklh, nip, nm_peg,

nss, jns_klmn, ttl, sts_peg,

gol, ijh_tertinggi, jur,

th_lulus, nm_mp

Nama sekolah

tidak diisi

Nomor induk

pegawai tidak

diisi

nama pegawai

tidak diisi

Tempat

tanggal lahir

tidak diisi

tidak

tidak

tidak

Tampilkan

pesan

kesalahan

ya

ya

ya

ya

Tampilkan

pesan berhasil

disimpan

l1

B

B

Cek kondisi “nama

sekolah”, “nomor

induk pegawai”,

“nama pegawai”,

“tempat tanggal

lahir”, “jenis

kelamin”, “status

pegawai”,

“golongan”, ijazah

tertinggi”,

“jurusan”, “tahun

lulus”, “nama mata

pelajaran”

ya

Jenis kelamin

tidak diisi

Status pegawai

tidak diisi

Golongan tidak

diisi

Ijazah tertinggi

tidak diisi

Jurusan tidak

diisi

Tahun lulus

tidak diisi

Nama mata

pelajaran tidak

diisi

tidak

tidak

tidak

tidak

tidak

tidak

tidak

ya

ya

ya

ya

ya

ya

ya

tidak

Data tenaga kerja

Data tenaga kerja

tidak

tdk

Gambar 4.48 Diagram Alir tenaga kerja login member

Page 151: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

132

4.2.5. Pengkodean (Coding)

Desain sistem dan program diterjemahkan ke dalam kode-

kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah

ditentukan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.

Kode program dapat dilihat pada lampiran III.

4.2.6. Pengujian Prototype

A. Pengujian Black-box

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan

fungsional SIG seperti diungkapkan dalam tujuan operasional

dan definisi kebutuhan SIG di atas. Pengujian black-box

digunakan untuk memperlihatkan fungsi operasional sistem

apakah input diterima dengan baik dan output dihasilkan

dengan tepat, serta apakah integritas informasi dapat

dipelihara. Dalam pengujian black-box ini pula definisi

kebutuhan pemakai terhadap sistem diperoleh yang merupakan

fungsi dari prototype.

Tabel 4.4 merupakan hasil pengujian black-box. Dalam

tabel ini berisi persyaratan fungsional sistem yang diuji

bersama pengguna.

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Black-box

No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan

1 Mulai jalankan

program Masuk halaman login Sesuai

Page 152: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

133

2 Menjalankan menu

search

Menapilkan nama-nama

kecamatan yang ada di

Kotamadya jakarta selatan

Sesuai

3 Click menu ’Home’

Menampilkan halaman

utama berupa logo dinas

pendidikan

Sesuai

4 Click menu ’GIS’

Menampilkan halaman

yang berisi peta

Kotamadya Jakarta Selatan

Sesuai

5 Click menu

’Administrator’

Menampilkan menu login

administrator Sesuai

6 Mengisi form login dan

click tombol ’Login’

Menampilkan jendela

pesan kesalahan Sesuai

Nilai input

tidak valid

7 Mengisi form login dan

click tombol ’Login’ Masuk halaman depan Sesuai

Nilai input

valid

8 Click ’poligon

kecamatan’

Menampilkan halaman

kecamatan Sesuai

9 Click ’titik SMAN’ Menampilkan halaman

Informasi SMAN Sesuai

10 Click menu ’Input

Member’

Menampilkan halaman

input member Sesuai

11

Mengisi form Input

Member dan click

tombol ’Simpan’

Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

12 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

13 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman utama

Administrator Sesuai

14 Click menu ’Input

Kecamatan’

Menampilkan halaman

input kecamatan Sesuai

15

Mengisi form Input

Kecamatan dan click

tombol ’Simpan’

Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

Page 153: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

134

16 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

17 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman utama

Administrator Sesuai

18 Click menu ’Input

SMAN’

Menampilkan halaman

input SMAN Sesuai

19

Mengisi form Input

SMAN dan click

tombol ’Simpan’

Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

20 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

21 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman utama

Administrator Sesuai

22 Click menu ’Input

Tahun Ajaran’

Menampilkan halaman

input tahun ajaran Sesuai

23

Mengisi form Input

Tahun Ajaran dan click

tombol ’Simpan’

Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

24 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

25 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman utama

Administrator Sesuai

26 Click menu ’Input

Tenaga Kerja’

Menampilkan halaman

input tenaga kerja Sesuai

27

Mengisi form Input

Tenaga Kerja dan click

tombol ’Simpan’

Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

28 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

29 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman utama

Administrator Sesuai

30 Click menu ’Lihat

Member’

Menampilkan halaman

member Sesuai

Clik Home

untuk kembali

Page 154: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

135

31 Click menu ’Ubah’ Menampilkan halaman edit

member Sesuai

32 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman

member Sesuai

33 Click tombol ’Update’ Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

34 Click menu ’Lihat

Kecamatan’

Menampilkan halaman

kecamatan Sesuai

Clik Home

untuk kembali

35 Click menu ’Ubah’ Menampilkan halaman edit

kecamatan Sesuai

36 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman

kecamatan Sesuai

37 Click tombol ’Update’ Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

38 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

39 Click menu ’Lihat

SMAN’

Menampilkan halaman

SMAN Sesuai

Clik Home

untuk kembali

40 Click menu ’Ubah’ Menampilkan halaman edit

SMAN Sesuai

41 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman

SMAN Sesuai

42 Click tombol ’Update’ Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

43 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

44 Click menu ’Lihat

Tahun Ajaran’

Menampilkan halaman

tahun ajaran Sesuai

Clik Home

untuk kembali

45 Click menu ’Ubah’ Menampilkan halaman edit

tahun ajaran Sesuai

46 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman tahun

ajaran Sesuai

Page 155: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

136

47 Click tombol ’Update’ Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

48 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

49 Click menu ’Lihat

Tenaga Kerja’

Menampilkan halaman

tenaga kerja Sesuai

Clik Home

untuk kembali

50 Click menu ’Ubah’ Menampilkan halaman edit

tenaga kerja Sesuai

51 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman

tenaga kerja Sesuai

52 Click tombol ’Update’ Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

53 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

54 Clik tombol ’Logout’ Kembali ke halaman utama Sesuai

55 Click menu

’Administrator’

Menampilkan menu login

administrator Sesuai

Login dengan

member

sekolah

56 Mengisi form login dan

click tombol ’Login’

Menampilkan jendela

pesan kesalahan Sesuai

Nilai input

tidak valid

57 Mengisi form login dan

click tombol ’Login’ Masuk halaman member Sesuai

Nilai input

valid

58 Click menu ’Input

Tahun Ajaran’

Menampilkan halaman

input tahun ajaran

Sesuai

59

Mengisi form Input

Tahun Ajaran dan click

tombol ’Simpan’

Menampilkan jendela

pesan telah disimpan

Sesuai

60 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak

Sesuai

61 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman utama

Member

Sesuai

Page 156: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

137

62 Click menu ’Input

Tenaga Kerja’

Menampilkan halaman

input tenaga kerja

Sesuai

63

Mengisi form Input

Tenaga Kerja dan click

tombol ’Simpan’

Menampilkan jendela

pesan telah disimpan

Sesuai

64 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak

Sesuai

65 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman utama

Member

Sesuai

66 Click menu ’Lihat

Profile’

Menampilakan halaman

update data SMAN

Sesuai

67 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman

Member Sesuai

68 Click tombol ’Update’ Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

69 Click tombol ’Reset’ Tidak ada perubahan Sesuai Data tidak

berubah

70 Click menu ’Lihat

Tahun Ajaran’

Menampilkan halaman

tahun ajaran Sesuai

Clik Home

untuk kembali

71 Click menu ’Ubah’ Menampilkan halaman edit

tahun ajaran Sesuai

72 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman tahun

ajaran Sesuai

73 Click tombol ’Update’ Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

74 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

75 Click menu ’Lihat

Tenaga Kerja’

Menampilkan halaman

tenaga kerja Sesuai

Clik Home

untuk kembali

76 Click menu ’Ubah’ Menampilkan halaman edit

tenaga kerja Sesuai

Page 157: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

138

B. Pengujian Lapangan dan Kuisioner

Ujicoba lapangan dilakukan dengan memberi

kesempatan kepada calon user untuk mencoba sendiri sistem

yang telah dirancang. Penulis memberi kesempatan kepada

mereka untuk menjadi tester dan menjawab kuisioner

sederhana yang disertakan dalam pengujian lapangan.

Kuisioner dimaksudkan untuk mencari tahu sejauh mana

sistem dapat dimengerti dan diaplikasikan oleh calon user.

Pada ujicoba lapangan ini penulis meminta langsung pada 7

(tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1 orang Sudin

DIKMENTI, 1 orang TU, 1 orang Kepala Seksi Sarana dan

Prasarana Pendidikan, 3 orang Staf Sarana dan Prasarana

Pendidikan, dan 1 orang admin , pertanyaan kuisioner pada

lampiran II.

77 Click tombol ’Batal’ Kembali ke halaman

tenaga kerja Sesuai

78 Click tombol ’Update’ Menampilkan jendela

pesan telah disimpan Sesuai

79 Click tombol ’Reset’ Menghilangkan isi dalam

kotak Sesuai

80 Clik tombol ’Logout’ Kembali ke halaman utama Sesuai

Page 158: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

139

Dari kuisioner didapatkan hasil sebagai berikut:

1) Antarmuka

Tabel 4.7 Tabel hasil kuisioner tentang antarmuka sistem

No. Antarmuka Sistem Jumlah Persentase

%

1. Sangat Baik 0 0 %

2. Baik 3 42,85 %

3. Cukup 3 42,85 %

4. Kurang 1 14,3 %

5. Kurag Sekali 0 0 %

Total 7 100 %

2) Struktur Navigasi

Tabel 4.8 Tabel hasil kuisioner tentang struktur navigasi

No. Struktur Navigasi Jumlah Persentase

%

1. Sangat Baik 0 0 %

2. Baik 6 85,7 %

3. Cukup 1 14,3 %

4. Kurang 0 0 %

5. Kurag Sekali 0 0 %

Total 7 100 %

Page 159: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

140

3) Fasilitas

Tabel 4.9 Tabel hasil kuisioner tentang fasilitas sistem

No. Fasilitas Sistem Jumlah Persentase

%

1. Sangat Baik 0 0 %

2. Baik 3 42,85 %

3. Cukup 4 57,15 %

4. Kurang 0 0 %

5. Kurag Sekali 0 0 %

Total 7 100 %

4) Pengoperasian

Tabel 4.10 Tabel hasil kuisioner tentang pengoperasian sistem

No. Pengoperasian

Sistem Jumlah

Persentase

%

1. Sangat Baik 0 0 %

2. Baik 3 42,85 %

3. Cukup 4 57,15 %

4. Kurang 0 0 %

5. Kurag Sekali 0 0 %

Total 7 100 %

5) Kesimpulan Bila Sistem Diterapkan pada DIKMENTI

Tabel 4.11 Tabel hasil Kesimpulan sistem yang ditawarkan

No. KesimpulanSistem Jumlah Persentase

%

Page 160: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

141

1. Sangat Baik 0 0 %

2. Baik 5 71,43 %

3. Cukup 2 28,57 %

4. Kurang 0 0 %

5. Kurag Sekali 0 0 %

Total 7 100 %

4.3. IMPLEMENTASI AKHIR

Prototype SIG yang telah dinilai dan disetujui oleh pemakai

selanjutnya disempurnakan. Dalam tahap implementasi akhir dilakukan

pengenalan dan pelatihan SIG kepada pemakai. Simulasi dilakukan

terhadap beberapa data untuk menggambarkan kondisi sebenarnya.

Dalam implementasi SIG ini, harus diperhatikan sarana-sarana

pendukungnya. Sarana pendukung dalam penulisan skripsi ini

direkomendasikan berdasarkan hasil pengembangan dan pengujian sistem.

1) Perangkat Keras

a) Prosessor 2 Ghz atau lebih besar

b) Memory 256 MB atau lebih besar

c) Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768 px

d) Web directory dengan kapasitas minimal 1MB

2) Perangkat Lunak

a) Sistem operasi Windows XP atau versi sesudahnya

b) PHP 4 atau versi sesudahnya

Page 161: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

142

c) Web Server yang mendukung modul PHP

d) MySQL atau MySQL Server

e) Internet Explorer 8.0

Page 162: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

1) Sistem informasi pemetaan SMAN di Jakarta Selatan dikembangkan

dengan menerapkan Sistem Informasi Geografis.

2) Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis dan digabungkan

dengan penggunaan PHP dan MySQL maka dapat mengorganisir

perangkat keras, piranti lunak, dan data sehingga mendayagunakan

system penyimpanan, manipulasi, analisa, pencarian, update dan

penyajian hasil seluruh bentuk informasi yang berkaitan dengan aspek

keruangan untuk pengambilan keputusan.

3) Bahwa dengan adanya aplikasi ini membantu DIKMENTI di

Kotamadya Jakartan Selatan untuk melakukan penilaian dan

pengawasan terhadap ketersediaan sarana pendidikan di SMAN.

5.2. SARAN

Penulis juga ingin menyampaikan saran terhadap pengembangan

Sistem Informasi Geografis ini lebih lanjut dan perbaikan kekurangan

yang ada, diantaranya :

1) Mengembangkan Sistem Informasi Geografis dengan memperluas

cakupan wilayah yang ditampilkan, dengan cara menambah wilayah-

wilayah SMAN yang ada di Provinsi DKI Jakarta.

Page 163: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

144

2) Menggunakan data spasial garis / linier untuk mengidentifikasikan

jalan dan menggunakan data spasial polygon untuk

mengidentifikasikan wilayah Kecamatan, untuk mendapatkan

informasi yang benar, akurat, andal, dan untuk mempermudah dalam

pembuatan aplikasi.

3) Proses pencarian tidak hanya pada pencarian wilayah Kecamatan dan

pencarian ruas jalan protokol yang hasil dari pencarian tersebut

ditampilkan pada peta dengan warna yang berbeda.

Page 164: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

145

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra Bin Ladjamudin “Analisis dan Desain Sistem Informasi” Graha Ilmu,

Yogyakarta: 2005

Al-Bahra Bin Ladjamudin “Rekayasa Perangkat Lunak” Graha Ilmu, Yogyakarta:

2006

Prahasta, Eddy, Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar,

INFORMATIKA, Bandung : 2009

Greenspan, Jay, et. al., MySQL/PHP Database Aplications, IDG BOOK

WORLDWIDE, US : 2001

Hakim, Lukmanul & Musalini, Uus, 101 Tip & Trik Pemrograman PHP, ELEX

MEDIA KOMPUTINDO Jakarta : 2006

Jogiyanto “Metode Penelitian Sistem Informasi” Andi, Yogyakarta: 2008

Kendall, Kenneth E. & Kendalll, Julie E., Systems Analysis and Design, Edisi 5,

PREHALLINDO Jakarta : 2003

Kristanto, Andi, Rekayasa Perangkat Lunak Konsep Dasar, GAVA MEDIA,

Yogyakarta : 2004

Nugroho, Adi, Analisa dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi

Berorientasi Objek, INFORMATIKA, Bandung : 2005

Peranginangin, Kasiman, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, ANDI ,

Yogyakarta : 2006

Pressman, Roger S. “Rekayasa Perangkat Lunak” Andi, Yogyakarta: 2002

Page 165: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

146

Pressman, Roger, S, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis, Original

English By McGraw Hill, Indonesian Translation By Andi, Yogyakarta,

2005.

Ratschiller, Tobias, et. al., Web Application Development with PHP 4.0, NEW

RIDERS PUBLISHING, Indiana : 2000

Sommerville, Ian, Rekayasa Perangkat Lunak, edisi 6, jilid I, Erlangga, Jakarta,

2003.

Simarmata, Janner, Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi, ANDI,

Yogyakarta : 2006

Internet Online:

Hartini “Pengertian Kuisioner”, 2010-08-12, 21:10, pada

http://alfside.wordpress.com/2008/10/28/pengertian-kuisoner: 2008

Nielsen, Jakob “Studi Literatur”, 2010-08-21, 15:27, pada

http://blog.cybergl.co.id/2010/02/10/studi-literatur: 2010

Wikipedia “PHP”, 2010-08-17, 23:41 pada http://id.wikipedia.org/wiki/PHP:

2010

Sri “Data”, 2005-04-20, 15:50, pada http://www.total.or.id/info.php?kk=

data:2005

Page 166: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

110

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 167: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

147

LAMPIRAN I

WAKTU PENELITIAN

No Nama Kegiatan Agustus 2010

2 3 5 6 7 10 11 12 13 17 25 26 27

1 Wawancara

2 Studi Pustaka

3 Penelitian Sistem yang sedang berjalan

4 Uji coba lapangan

Page 168: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

148

LAMPIRAN II

WAWANCARA DAN KUISIONER

A. Wawancara

Pewawancara : Yadi Suryadi (YS)

Narasumber : Drs. H. Katijono (KT), Sebagai Kepala Sudin Dikmenti

Hari/Tanggal : Senin, 2 Agustus 2010

Tempat : Lantai 5, Ruang Sudin Dikmenti

Tema : Sistem yang berjalan pemetaan SMAN di Dikmenti Jakarta Selatan

YS

: Assalamu’alaikum.

Bapak, saya mohon bantuannya untuk penelitian skripsi saya.

KT : Wa’alaikum Salam.

Boleh, apa yang bisa dabantu? Memangnya judulnya apa?

YS

: Judulnya Pengembangan Sistem Informasi Pemetaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Pada Dinas Pendidikan Jakarta Selatan dan Studi kasusnya di Dikmenti yang bapak pimpin.

KT : Kalau begitu bagus, dan semoga hasil yang kamu bikin bisa bermanfaat disini.

YS

: Iya pak, mudah-mudahan saja.

Begini pak, kalau untuk pendataan SMAN yang ada di Dikmenti Jakarta Selatan siapa yang bertanggung jawab?

KT : Jadi begini, kalau untuk SMAN ada 3 bagian yang bertanggung jawab dalam pendataan ini yaitu Seksi Pendidikan SMA, Seksi Tenaga Pendidkan dan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan.

YS

: Biasanya bagaimana cara mereka mendatabasekan data-datanya Pak?

KT : Masih biasa, Dari Sekolah mengirimkan data-data tentang sekolah seperti profile sekolah, data guru, trus sarana pendidikan yang ada pada sekolah tersebut dalam bentuk kertas.

YS

: Yang bapak rasakan selama ini sudah cukup memuaskan belum bila misalnya

diminta laporan-laporan dari seksi yang bersangkutan?

KT : Belum, malah biasanya lama karena mencari-cari lagi karena datanya acak-acakan.

Page 169: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

149

YS

: Jika saya menawarkan aplikasi untuk pemetaan SMAN bagaimana pak?

KT : Maksudnya gimana, dan manfaatnya apa saja?

YS

: Aplikasi yang berfungsi pemetaan SMAN yang ada di Jakarta Selatan yang bisa menampilkan lokasi, data guru, data siswa dan sarana yang ada di sekolah, Nanti hasilnya:

Pertama, untuk masalah pengarsipan bisa tertata dengan baik.

Kedua, penyusunan laporantahunan bisa lebih cepat.

Ketiga, untuk laporannya lebih keterbukaan.

KT : Bagus kalau begitu, silahkan kamu bikin yang kamu tawarkan dan tentunya yang sesuai dengan keadaan disini, agar nantinya bisa bermanfaat di Dikmenti.

YS

: Iya pak, terima kasih banyak atas bantuan dan waktunya.

Assalamu’alaikum.

KT : Iya, Wa’alaikum Salam.

B. Kuisioner

Kuesioner yang dibagikan adalah kuesioner yang bersifat tertutup dan

kuisioner tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian sistem informasi

pemetaan SMAN pada Kotamadya Jakarta Selatan . Target dari kuesioner tersebut

adalah karyawan yang berhubungan dengan sistem tersebut serta pimpinan, sehingga

responden yang didapat dengan jumlah yang kecil yaitu hanya 7 (tujuh) orang,

responden tersebut yaitu: 1 orang Sudin DIKMENTI, 1 orang TU, 1 orang Kepala

Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan, 3 orang Staf Sarana dan Prasarana

Pendidikan, dan 1 orang admin.

Page 170: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

150

PENGAMATAN TERHADAP SISTEM INFORMASI PEMETAAN

YANG DITAWARKAN PADA DINAS PENDIDIKAN KOTAMADYA JAKARTA

SELATAN TAHUN 2010

No. Objek Observasi

Hasil Jawaban dari 7 Orang Responden

Sangat

Baik

Baik Cukup Kurang Kurag

Sekali

1. Bagaimana menurut anda tentang tampilan dari aplikasi sistem?

- 3 3 1 -

2. Bagaimana struktur menu navigasi dalam sistem?

- 6 1 - -

3. Sebagai aplikasi sistem yang baru, apakah fasilitas aplikasi sudah memadai?

- 3 4 - -

4. Untuk pengoperasian sistem ini apakah mudah dipahami?

- 3 4 - -

5. Bagaimana jika sistem ini diterapkan pada DIKMENTI?

- 5 2 - -

Page 171: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

151

LAMPIRAN III

SOURCE CODE

Index.php

<?php

// panggil library

require_once "lib/var.lib.php";

$title = TITLE;

?>

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Frameset//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-

frameset.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />

<link href="asset/css/img/favicon.ico" rel="shortcut icon" type="image/x-icon" />

<title><?php echo $title; ?></title>

</head>

<frameset rows="120px,*,25px" frameborder="no" framespacing="0">

<frame src="header.php" id="headerframe" name="headerframe" scrolling="no" noresize="noresize"

/>

<frameset cols="210px,*" framespacing="0" frameborder="no" border="0">

<frame src="lefter.php" id="leftframe" name="leftframe" scrolling="no" noresize="noresize" />

<frame src="home.php" id="mainframe" name="mainframe" />

</frameset>

<frame src="footer.php" id="footerframe" name="footerframe" scrolling="no" noresize="noresize" />

</frameset>

<noframes><body></body></noframes>

</html>

Home.php

<?php // File : home.php session_start(); require_once "lib/koneksi.lib.php"; require_once "lib/var.lib.php"; // cek session if($_SESSION["MBRID"] AND $_SESSION["MBRPASS"]) { header("location: mod/minfo/"); exit(); } ?> <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />

Page 172: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

152 <title>Untitled Document</title> <link rel="stylesheet" href="<?php echo URLHOST; ?>asset/css/stylep.css" type="text/css" media="screen" /> </head> <body> <div id="home"> <h1>Selamat Datang</h1> <p> <img src="data/kota/tutwuri.jpg" width="352" height="350" border="0" /> </p> </div> </body> </html>

Footer.php

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> <title>Untitled Document</title> <link rel="stylesheet" href="asset/css/style_footer.css" type="text/css" media="screen" /> </head> <body> <div id="footer">&nbsp;</div> </body> </html>

Header.php

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> <title>Untitled Document</title> <link rel="stylesheet" href="asset/css/style_header.css" type="text/css" media="screen" /> </head> <body> <div id="header"> <h1>SISTEM INFORMASI PEMETAAN SMAN <br />DI JAKARTA SELATAN</h1> </div> </body> </html>

Page 173: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

153

Kecamata.php

<?php // File : kecamatan.pjp // Table : camat session_start(); require_once "lib/var.lib.php"; require_once "lib/koneksi.lib.php"; require_once "lib/fungsi.lib.php"; require_once "lib/fungsidb.lib.php"; if(($_GET["id"] != NULL) OR ($_POST["id"] != NULL)){ if(! $_GET["id"]){ $id = trim($_POST["id"]); }else{ $id = trim($_GET["id"]); } $cekid = get_count_rows_status("camat", "kd_kec", $id); if($cekid == 0){ $msg = "Kecamatan tidak ditemukan."; set_pesan($msg); exit('<meta http-equiv="Refresh" content="1;url=index.php">'); } // ngambil gambar kecamtan dari $id $sqlc = "SELECT * FROM camat WHERE kd_kec='$id' LIMIT 1"; $psqlc = mysql_query($sqlc); while($rowc = mysql_fetch_array($psqlc)){ $kecamatan = $rowc["nm_kec"]; $cgambar = $rowc["gbr"]; $clebar = $rowc["lbr"]; $ctinggi = $rowc["tnggi"]; } // variable tambahan $skala = ""; if($_POST["pilih"] != NULL){ $pilih = $_POST["pilih"]; switch($pilih){ case 50 : $skala = 0.5; $centang50 = "selected"; break; case 75 : $skala = 0.75; $centang75 = "selected"; break; case 100 : $skala = 1; $centang100 = "selected";

Page 174: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

154 break; case 150 : $skala = 1.5; $centang150 = "selected"; break; case 200 : $skala = 2; $centang200 = "selected"; break; } }else{ $skala = 1; } $lebar = $clebar * $skala; $tinggi = $ctinggi * $skala; $var_pol_x = 0; $var_pol_y = 0; $icsize = 16 * $skala; ?> <!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> <title>Untitled Document</title> <link rel="stylesheet" href="<?php echo URLHOST; ?>asset/css/stylep.css" type="text/css" media="screen" /> <script language="javascript" type="text/javascript" src="<?php echo URLHOST; ?>asset/js/wz_jsgraphics.js"></script> <script language="javascript" type="text/javascript"> function kirim(){ document.form.submit(); return true; } </script> </head> <body> <div id="wrapper"> <div id="menu"> <p> <span>Pilih Zoom</span> <form id="form" name="form" action="<?php echo $_SERVER["PHP_SELF"]; ?>" method="post"> <input type="hidden" name="id" value="<?php echo $id ?>" /> <select name="pilih" onChange="kirim(); "> <option value="">-- Pilih --</option> <option value="50" <?php echo $centang50; ?>>50 %</option> <option value="75" <?php echo $centang75; ?>>75 %</option> <option value="100" <?php echo $centang100; ?>>100 %</option> <option value="150" <?php echo $centang150; ?>>150 %</option> <option value="200" <?php echo $centang200; ?>>200 %</option> </select>

Page 175: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

155 </form> </p> </div> <div id="isi"> <h1>PETA KECAMATAN <?php echo $kecamatan; ?></h1> </div> <div id="peta"> <img id="map" src="<?php echo URLHOST; ?>data/kecamatan/<?php echo $cgambar; ?>" border="0" width="<?php echo $lebar; ?>" height="<?php echo $tinggi; ?>" usemap="#<?php echo $id; ?>" /> <map name="<?php echo $id; ?>"> <?php $sql = "SELECT nss, nm_sklh, kord_x, kord_y FROM sman WHERE kd_kec='$id' "; $psql = mysql_query($sql); while($row=mysql_fetch_array($psql)){ $kord_x = $row["kord_x"] * $skala; $kord_y = $row["kord_y"] * $skala; $sman = $row["nss"]; echo "<div id=\"layer\" style=\"position: absolute; width: $icsize; height: $icsize; z-index: 1000; left: $kord_x px; top: $kord_y px\">"; echo "<a href=\"" . URLHOST . "sman.php?id=$sman&amp;cid=$id\">"; echo "<img src=\"" . URLHOST . "data/kecamatan/tanda.png\" width=\"$icsize\" height=\"$icsize\" alt=\"Klik untuk melihat data " . $row["nm_sklh"] . "\" />"; echo "</a>"; echo "</div>"; } ?> </map> </div> </div> </body> </html> <?php }else{ $msg = "Anda Hendak Kemanah."; set_pesan($msg); exit('<meta http-equiv="Refresh" content="1;url=index.php">'); } ?>

Kota.php

<?php // File : kota.pjp // Table : camat

Page 176: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

156 session_start(); require_once "lib/var.lib.php"; require_once "lib/koneksi.lib.php"; // variable tambahan $skala = ""; if($_POST["pilih"] != NULL){ $pilih = $_POST["pilih"]; switch($pilih){ case 50 : $skala = 0.5; $centang50 = "selected"; break; case 75 : $skala = 0.75; $centang75 = "selected"; break; case 100 : $skala = 1; $centang100 = "selected"; break; case 150 : $skala = 1.5; $centang150 = "selected"; break; case 200 : $skala = 2; $centang200 = "selected"; break; } }else{ $skala = 1; } $lebar = 447 * $skala; $tinggi = 450 * $skala; $var_pol_x = 0; $var_pol_y = 0; $x=0; ?> <!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> <title>Untitled Document</title> <link rel="stylesheet" href="<?php echo URLHOST; ?>asset/css/stylep.css" type="text/css" media="screen" /> <script language="javascript" type="text/javascript" src="<?php echo URLHOST; ?>asset/js/wz_jsgraphics.js"></script> <script language="javascript" type="text/javascript">

Page 177: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

157 function kirim(){ document.form.submit(); return true; } </script> </head> <body> <div id="wrapper"> <div id="menu"> <p> <span>Pilih Zoom</span> <form id="form" name="form" action="<?php echo $_SERVER["PHP_SELF"]; ?>" method="post"> <select name="pilih" onchange="kirim(); "> <option value="">-- Pilih --</option> <option value="50" <?php echo $centang50; ?>>50 %</option> <option value="75" <?php echo $centang75; ?>>75 %</option> <option value="100" <?php echo $centang100; ?>>100 %</option> <option value="150" <?php echo $centang150; ?>>150 %</option> <option value="200" <?php echo $centang200; ?>>200 %</option> </select> </form> </p> </div> <div id="isi"> <h1>PETA JAKARTA SELATAN</h1> </div> <div id="peta"> <img id="map" src="data/kota/jaksel.jpg" border="0" width="<?php echo $lebar; ?>" height="<?php echo $tinggi; ?>" usemap="#jaksel" /> <map name="jaksel"> <?php $sql = "SELECT kd_kec, nm_kec, area FROM camat"; $psql = mysql_query($sql); while($row=mysql_fetch_array($psql)){ $area = $row["area"]; $area = explode(",", $area); $z = count($area); $i = 0; $polig_x = ""; $polig_y = ""; $pol = ""; $koord = ""; while($i < $z){ if($i == 0){ $koord = $area[$i] * $skala; }else{ $koord = "," . $area[$i] * $skala; }

Page 178: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

158 $pol = $pol . $koord; if(($i%2) == 0){ $w[$a] = $area[$i]; if($w[$a] < $min_x){ $min_x = $w[$a]; $index_minx = $a; } if($w[$a] > $max_x){ $max_x = $w[$a]; $index_maxx = $a; } $polig_x = $polig_x . (($area[$i] * $skala) + $var_pol_x) . ","; }else{ $y[$a] = $area[$i]; if($y[$a] < $min_y){ $min_y = $y[$a]; $index_miny = $a; } if($y[$a] > $max_y){ $max_y = $y[$a]; $index_maxy = $a; } $polig_y = $polig_y . (($area[$i] * $skala) + $var_pol_y) . ","; } $i = $i + 1; } echo "<area shape=\"poly\" coords=\"$pol\" href=\"kecamatan.php?id=" . $row["kd_kec"] . "\" title=\"" . $row["nm_kec"] . "\" alt=\"Klik untuk menuju kecamatan " . $row["nm_kec"]. " \">"; // pake js dari wz_ $pos_x = ($w[$index_maxx] * $skala) + $var_pol_x; $pos_y = (($y[$index_maxy] + $y[$index_miny]) / 2) * $skala + $var_pol_y;

Page 179: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

159 // scripnya $polig_x = substr($polig_x, 0, -1); $polig_y = substr($polig_y, 0, -1); echo " \n <script language=\"javascript\" type=\"text/javascript\"> <!-- var wz = new jsGraphics(); { var x_point = new Array($polig_x); var y_point = new Array($polig_y); // array(y1, y2, ... yn) wz.setColor(\"red\"); wz.fillPolygon($polig_x, $polig_y); wz.setColor(\"blue\"); wz.setStroke(2); wz.drawPolygon(x_point, y_point); } wz.paint(); //--> </script> "; // pake js $x = $x + 1; } ?> </map> </div> </div> </body> </html>

Login.php

<?php // panggil fungsi koneksi require_once "lib/koneksi.lib.php"; require_once "lib/var.lib.php"; // aktifkan session session_start(); $msg = "";

Page 180: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

160 if(strlen(trim($_SESSION["MBRID"])) > 0){ //Jika Sesssion ada value nya header("Location: mod/minfo") or die("Can not go to location"); }else{ if(isset($_POST["username"]) > 0){ $uname = trim($_POST["username"]); $upass = md5($_POST["password"]); // echo $uname . $upass; $sql = "SELECT count(mbr_id) as tot_rec FROM member WHERE mbr_id='$uname' AND mbr_pass='$upass'"; $psql = mysql_query($sql); $rsql = mysql_fetch_array($psql); // echo $sql; if($rsql["tot_rec"] > 0){ //Check Apakah User Sudah Ada $sqluser = "SELECT * FROM member WHERE mbr_id='$uname'"; $psqluser = mysql_query($sqluser); $rsqluser = mysql_fetch_array($psqluser); $_SESSION["MBRID"] = $rsqluser["mbr_id"]; $_SESSION["MBRPASS"] = $rsqluser["mbr_pass"]; $_SESSION["MBRROLE"] = $rsqluser["mbr_role"]; $_SESSION["MBRLOGIN"] = $rsqluser["mbr_last_login"]; ///-> Update last login $mbr_last_login = date('Y-m-d H:i:s'); $sqlu = "UPDATE member SET mbr_last_login='$mbr_last_login' WHERE mbr_id='" . $_SESSION["MBRID"] . "'"; $psqlu = mysql_query($sqlu); ///<- header("Location: mod/minfo") or die("Can not go to location"); }else{ $msg = "User tidak ditemukan, silahkan ulangi lagi."; } } ?> <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> <title>Untitled Document</title> <style type="text/css"> body{ font-family:"Lucida Sans Unicode", "Lucida Grande", Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size:12px; color:#000000; }

Page 181: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

161 h1, form{ border:0px; margin:0px; padding:0px; } div.box{ margin:30px auto; width:300px; border:solid 1px #c6cfe1; background:#dfe4ee; padding:10px; color:#333333; /* outline radius for mozilla/firefox only */ -moz-box-shadow:0 0 10px #000; -webkit-box-shadow:0 0 10px #000; } div.box h1 { font-size:14px; color:#1e5a9f; padding: 5px 0 0 10px; } div.box .input-text{ border:1px solid #3b6e22; color:#666666; width:160px; } div.box label{ display:block; margin-bottom:10px; color:#555555; } div.box label span{ display:block; float:left; padding-left:10px; padding-right:20px; width:70px; text-align:left; font-weight:bold; } .spacer{margin-left:80px; margin-bottom:10px; font-size:11px; color:#555555; } .green{ background:url(asset/css/img/green.gif); padding:0px 6px; margin-left: 20px; border:1px solid #3b6e22; height:24px;

Page 182: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

162 line-height:24px; color:#FFFFFF; font-size:12px; display:inline-block; text-decoration:none; } .err{ color: #FF0000; text-align: center; } </style> <script language="javascript" type="text/javascript"> function isEmpty(str) { if (str==null || str=="") return true; return false; } function cek_login(nama, kunci) { if (isEmpty(nama)) { alert('Username harus di isi.'); return false; } if (isEmpty(kunci)) { alert('Password harus di isi.'); return false; } return true; } </script> </head> <body> <div class="box"> <h1>Login Administrator</h1> <form id="frmlogin" name="frmlogin" method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>" target="mainframe" onSubmit="return cek_login(this.username.value, this.password.value);" > <label></label> <label> <span>Username</span> <input type="text" id="username" name="username" maxlength="20" class="input-text" /> </label> <label> <span>Password </span> <input type="password" id="password" name="password" maxlength="30" class="input-text" /> </label> <label class="spacer"><input type="submit" name="Submit" value="L O G I N" class="green" /></label>

Page 183: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

163 <label><p class="err"><?php echo $msg; ?></p></label> </form> </div> </body> </html> <?php } ?>

Logout.php

<?php session_start(); foreach($_SESSION as $x=>$y){ unset($_SESSION[$x]); } session_destroy(); header("Location: home.php") or die("Can not go to location"); ?>

Sman.php

<?php // File : sman.php // Table : sman session_start(); require_once "lib/var.lib.php"; require_once "lib/koneksi.lib.php"; require_once "lib/fungsi.lib.php"; require_once "lib/fungsidb.lib.php"; if($_GET["id"] != NULL){ $id = trim($_GET["id"]); // cek smu, ada kagak $cekid = get_count_rows_status("sman", "nss", $id); if($cekid == 0){ $msg = "SMAN tidak ditemukan."; set_pesan($msg); exit('<meta http-equiv="Refresh" content="1;url=index.php">'); } ?> <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> <title>Untitled Document</title>

Page 184: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

164 <link rel="stylesheet" href="<?php echo URLHOST; ?>asset/css/stylep.css" type="text/css" media="screen" /> </head> <body> <div id="wrapper"> <div id="sman"> <?php $sql = "SELECT * FROM sman a, camat b WHERE a.kd_kec=b.kd_kec AND a.nss='$id'"; $psql = mysql_query($sql); $proses = mysql_query($sql); $data = mysql_fetch_array($proses); ?> <h2 class="c">INFORMASI SARANA PENDIDIKAN <?php echo $data["nm_sklh"]; ?></h2> <div class="info"> <?php while($row = mysql_fetch_array($psql)){ ?> <table cellpadding="0" cellspacing="0" align="center"> <tr> <td colspan="2" align="center"><img src="<?php echo URLHOST; ?>data/sman/<?php echo $data["gambar"]; ?>" width="150" height="120" /></td> </tr> <tr> <td>Nomor Statistik Sekolah</td> <td class="b"><?php echo $row["nss"]; ?></td> </tr> <tr> <td>Nama Sekolah</td> <td class="b"><?php echo $row["nm_sklh"]; ?></td> </tr> <tr> <td>Kecamatan</td> <td class="b"><?php echo $row["nm_kec"]; ?></td> </tr> <tr> <td>Alamat</td> <td class="b"><?php echo $row["almt"]; ?></td> </tr> <tr> <td>No. Telepon</td> <td class="b"><?php echo $row["no_telp"]; ?></td> </tr> <tr> <td>Kode Pos</td> <td class="b"><?php echo $row["kd_pos"]; ?></td> </tr> <tr> <td>Tahun Buka</td> <td class="b"><?php echo $row["sklh_dibuka_thn"]; ?></td> </tr>

Page 185: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

165 <tr> <td>Status</td> <td class="b"><?php echo $row["stat_sklh"]; ?></td> </tr> <tr> <td>Bentuk</td> <td class="b"><?php echo $row["btk_sklh"]; ?></td> </tr> <tr> <td>Waktu Penyelenggaraan</td> <td><?php echo $row["wkt_pnylggrn"]; ?></td> </tr> <tr> <td>Sarana</td> <td class="b"><a href="<?php echo URLHOST; ?>data/sarana/<?php echo $row["sarana"]; ?>" target="_blank"><?php echo $row["sarana"]; ?></a></td> </tr> </table> <?php } ?> </div> <br /> <h2>Tahun Ajaran</h2> <div class="list"> <table width="100%" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr> <th>Tahun Ajaran</th> <th>Program</th> <th>Jumlah Siswa</th> <th>Jumlah Siswa Lulus</th> <th>Jumlah Siswa Mengulang</th> <th>Nilai Minimum</th> <th>Nilai Maximun</th> <th>Nilai Rata2</th> </tr> <?php $sqlt = " SELECT * FROM thn_ajrn WHERE nss='$id' ORDER BY thn_ajrn"; $psqlt = mysql_query($sqlt); $i = 0; while($rowt = mysql_fetch_array($psqlt)){ $i++; if($i%2==0){ $myClass = "kos"; }else{ $myClass = "odd"; } ?> <tr class=<?php echo $myClass; ?>>

Page 186: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

166 <td class="c"><?php echo $rowt["thn_ajrn"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rowt["prog_std"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rowt["jml_sis"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rowt["jml_lls"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rowt["jum_sis_lang"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rowt["nil_min"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rowt["nil_max"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rowt["rata2"]; ?></td> </tr> <?php } ?> </table> </div> <br /> <h2>Pegawai</h2> <div class="list"> <table width="100%" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr> <th>No</th> <th>NIP</th> <th>Nama</th> <th>Jenis Kelamin</th> <th>TTL</th> <th>Status Pegawai</th> <th>Golongan</th> <th>Ijazah Tertinggi</th> <th>Jurusan</th> <th>Tahun</th> <th>Mata Pelajaran</th> </tr> <?php $sqln = " SELECT * FROM ten_ker WHERE nss='$id' ORDER BY nip"; $psqln = mysql_query($sqln); $i = 0; while($rown = mysql_fetch_array($psqln)){ $i++; if($i%2==0){ $myClass = "kos"; }else{ $myClass = "odd"; } ?> <tr class=<?php echo $myClass; ?>> <td class="c"><?php echo $i; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["nip"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["nm_peg"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["jns_klmn"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["ttl"]; ?></td>

Page 187: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

167 <td class="c"><?php echo $rown["sts_peg"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["gol"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["ijh_tertinggi"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["jur"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["th_lulus"]; ?></td> <td class="c"><?php echo $rown["nm_mp"]; ?></td> </tr> <?php } ?> </table> <p>&nbsp;</p> <b>KETERANGAN</b><p> <b><u>Jenis Kelamin :</u></b> L=laki-laki, P=Perempuan<p> <b><u>Status Pegawai :</u></b><br/> 01 = PNS (Guru / Pegawai Negeri)<br/> 02 = GPNS Depag (Guru Agama diangkat oleh Depag, termasuk GPNS di luar Depdiknas dan ditempatkan di Sekolah Negeri)<br/> 03 = GTY (Guru tetap yang diangkat oleh Yayasan di Sekolah/Madrasah Swasta)<br/> 04 = GTY Bantu Pusat (Guru tidak tetap yang diangkat oleh Pemerintah Pusat secara kontrak<br/> 05 = GTT Bantu Daerah (Guru tidak tetap yang diangkat oleh Pemerintah Daerah secara kontrak<br/> 06 = GTT (Guru tidak tetap diangkat oleh Sekolah)<br/> 07 = PTY (Tenaga administrasi tidak tetap yang diangkat Yayasan di Sekolah/Madrasah Swasta)<br/> 08 = PTT (Tenaga administrasi tidak tetap di Sekolah Negeri dan Swasta)<br/> 09 = PTT PNS (Tenaga Administrasi tidak tetap di Sekolah Swasta berstatus PNS)<br/> 10 = PNS Depag (Guru/Pegawai diangkat Depag, ditempatkan di Madrasah Negeri)<br/> 11 = PNS DPK Depag (Guru diangkat Depag, ditempatkan di Madrasah Negeri)<br/> <b><u>Golongan :</u></b><br/> <table width="70%"> <tr><td>01 = I/A</td><td>07 = II/C</td><td>13 = IV/A</td></tr> <tr><td>02 = I/B</td><td>08 = II/D</td><td>14 = IV/B</td></tr> <tr><td>03 = I/C</td><td>09 = III/A</td><td>15 = IV/C</td></tr> <tr><td>04 = I/D</td><td>10 = III/B</td><td>16 = IV/D</td></tr> <tr><td>05 = II/A</td><td>11 = III/C</td><td>17 = IV/E</td></tr> <tr><td>06 = II/B</td><td>12 = III/D</td><td>18 = Bukan PNS</td></tr> </table> <b><u>Tingkat Ijazah :</u></b><br/> <table width="70%"> <tr><td>01 = SD/Kurang</td><td>07 = PGSLTA/A1</td><td>13 = Sarmud Keguruan</td></tr> <tr><td>02 = SMP/SLTP</td><td>08 = D1</td><td>14 = Sarmud Nonkeguruan</td></tr> <tr><td>03 = SLKT</td><td>09 = PDSLTA/A2</td><td>15 = Sarjana Keguruan/A4</td></tr>

Page 188: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

168 <tr><td>04 = SMA/SLTA</td><td>10 = D2</td><td>16 = Sarjana Nonkeguruan</td></tr> <tr><td>05 = SLKTA/SMK</td><td>11 = D3 Keguruan/A3</td><td>17 = Magister (S2)</td></tr> <tr><td>06 = SPG/SGO</td><td>12 = D3 Nonkegurruan</td><td>18 = Doktor (S3)</td></tr> </table> </div> </div> </div> </body> </html> <?php }else{ $msg = "Anda Hendak Kemanah."; set_pesan($msg); exit('<meta http-equiv="Refresh" content="1;url=index.php">'); } ?>

Page 189: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

169

LAMPIRAN IV

TAMPILAN APLIKASI

1. Layar Utama/Home

2. Layar GIS

Layar Utama GIS

Page 190: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

170

Layar Peta Kecamatan

Layar Informasi SMAN

3. Halaman Administrator

Page 191: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

171

Layar Login (Administrator dan Member)

Layar Utama Administrator

Page 192: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

172

Layar Utama Member

Page 193: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6059/1/YADI SURYADI... · pengembangan sistem informasi pemetaan sekolah menengah

173

LAMPIRAN V

DOKUMEN PENDUKUNG LAINNYA