pengembangan sistem informasi geospasial berbasis...

281
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS WEB PADA PASANG SURUT AIR LAUT DENGAN METODE ADMIRALTY (STUDI KASUS : REGIONAL II INDONESIA) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi BAHTIAR RIFAI 1112093000039 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1439 H

Upload: others

Post on 29-Feb-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS

WEB PADA PASANG SURUT AIR LAUT DENGAN METODE

ADMIRALTY

(STUDI KASUS : REGIONAL II INDONESIA)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

BAHTIAR RIFAI

1112093000039

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 2: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

i

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS

WEB PADA PASANG SURUT AIR LAUT DENGAN METODE

ADMIRALTY

(STUDI KASUS : REGIONAL II INDONESIA)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

BAHTIAR RIFAI

1112093000039

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 3: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

ii

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS WEB

PADA PASANG SURUT AIR LAUT DENGAN METODE ADMIRALTY

(STUDI KASUS : REGIONAL II INDONESIA)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Satu Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

BAHTIAR RIFAI

1112093000039

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 4: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS

WEB PADA PASANG SURUT AIR LAUT DENGAN METODE

ADMIRALTY

(STUDI KASUS : REGIONAL II INDONESIA)

Disusun Oleh:

BAHTIAR RIFAI

NIM : 1112093000039

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Zainul Arham, S.Kom, M.Si Eva Khudzaeva, M.Si

NIP. 19740730 200710 1 002 NIDN. 306108301

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 19750412 200710 2 002

Page 5: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Geospasial Berbasis

Web Pada Pasang Surut Air Laut Dengan Metode Admiralty (Studi Kasus:

Regional II Indonesia) yang ditulis oleh Bahtiar Rifai, NIM 1112093000039

telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu

18 Oktober 2017. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II

Eri Rustamaji, MBA Zulfiandri, MMSI

NIDN. 2002086402 NIP. 19700130 200501 1 003

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Zainul Arham, S.Kom, M.Si Eva Khudzaeva, M.Si

NIP. 19740730 200710 1 002 NIDN. 306108301

Mengetahui,

Dekan Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi

Page 6: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Januari 2018

Bahtiar Rifai

1112093000039

Page 7: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

vi

ABSTRAK

BAHTIAR RIFAI (1112093000039), Pengembangan Sistem Informasi

Geospasial Berbasis Web Pada Pasang Surut Air Laut dengan Metode

Admiralty (Studi Kasus : Regional II Indonesia). Di bawah bimbingan Bapak

ZAINUL ARHAM dan Ibu EVA KHUDZAEVA

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin berkembang pula teknologi

informasi bagi manusia. Informasi dapat berbentuk laporan, jurnal, berita,

dan dapat pula berbentuk pengukuran atau data pengamatan. Data

dikumpulkan dalam jumlah banyak dan data tersebut diperlukan untuk suatu

tujuan. PJKGG (Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika) adalah

salah satu unit pada BIG (Badan Informasi Geospasial). salah satu tugas

pokoknya adalah melaksanakan tugas di bidang jaring kontrol gaya berat dan

pasang surut. Pengetahuan mengenai kondisi pasang surut di Indonesia

sangat penting bagi pengukuran, analisis dan pengkajian data muka air laut

untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan laut atau pantai seperti

pemetaan, pelayaran, pencemaran laut, pengelolaan sumberdaya hayati

perairan atau pertahanan nasional. Selain itu pengetahuan pasang surut juga

akan mempengaruhi cara hidup, cara kerja dan bahkan budaya masyarakat

yang hidup di wilayah pesisir. Namun selama ini informasi tentang pasang

surut masih sulit diperoleh masyarakat. Dengan memanfaatkan

perkembangan teknologi informasi, telah memungkinkan untuk

menyampaikan informasi mengenai informasi pasang surut berbasis web.

Oleh karena itu, dibangunlah suatu sistem yang dapat menyajikan informasi

pasang surut air laut yang dapat menyajikan informasi pasang surut yang ada

di Indonesia. Penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML)

dalam perancangan “SIPASAL”. Sistem ini menggunakan Google Map,

bahasa pemograman PHP, MYSQL sebagai database, AJAX sebagai

metode interaksi antar halaman. PHP MyAdmin sebagai interface berbasis

web, yang dapat mengadministrasi MySQL, dan menggunakan Apache

sebagai web server, serta Notepad++ sebagai text editor. Hasil yang dicapai

berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis web, yang menyajikan

informasi pasang surut air laut di regional dua Indonesia berupa tabel.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geospasial, Sistem Informasi Pasang Surut

Air Laut (SIPASAL), Metode Admiralty, BIG, Unified Modelling

Language, PHP, MySQL.

V Bab + 222 Halaman + xxv Halaman + 85 Gambar + 50 Tabel + 4 Daftar

Simbol + Lampiran

Pustaka Acuan (26, 2007 – 2016)

Page 8: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’aalamin, puji syukur yang sebesar-besarnya

kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat, hidayah, dan taufiq-

Nya, penulis diberikan nikmat sehat dan ilmu sehingga dapat melaksanakan,

dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem

Informasi Geospasial Berbasis Web pada Pasang Surut Air Laut

dengan Metode Admiralty (Studi Kasus: Regional II Indonesia).

Shalawat beriringan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, kerabat, serta muslimin, dan

muslimat, semoga kita semua mendapatkan syafa’at dari beliau di akhirat

kelak. Amin.

Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah banyak membantu baik moril dan materil dalam

menyelesaikan laporan ini. Untuk itu perkenankanlah peneliti

menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

viii

3. Ibu Meinarini Catur Utami, MT, selaku Sekertaris Program Studi

Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Zainul Arham, S.Kom, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I

yang telah memberikan motivasi, ilmu baru, arahan serta selalu

meluangkan waktu dalam membimbing proses penyusunan skripsi

ini.

5. Ibu Eva Khudzaeva, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan motivasi, ilmu baru, arahan serta selalu meluangkan

waktu dalam membimbing proses penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Eri Rustamaji, MBA, selaku Dosen Pembimbing Akademik

dan Penguji I skripsi yang telah memberikan motivasi, ilmu baru,

arahan serta selalu meluangkan waktu dalam membimbing saya

selama di kampus.

7. Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan ilmu baru dalam proses penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh karyawan dan Staff Pengajar Akademik Fakultas Sains dan

Teknologi, khususnya Program Studi Sistem Informasi.

9. Bapak Dr. Ibnu Sofian, M.Eng, selaku Staff Peneliti Ahli di Bidang

Pasang Surut yang telah membimbing saya dan mengizinkan saya

untuk melakukan penelitian di Badan Informasi Geospasial

khususnya pada unit Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika.

Page 10: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

ix

10. Mba Annisa Nur Fadilah, S.AP selaku Staff PKH (Perencanaan,

Kepegawaian dan Hukum) yang telah banyak membantu dan

memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi

ini selama di BIG.

11. Serta seluruh Staff Peneliti Gaya Berat dan Pasang Surut Badan

Informasi Geospasial yang tidak dapat saya sebutkan satu – persatu

nama nya yang telah banyak membantu selama saya melaksanakan

penelitian.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran agar

menjadi lebih baik lagi. Yang dapat disampaikan melalui e-mail

[email protected]. Akhir kata, peneliti berharap, insya Allah semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri peneliti, serta para pembaca, terutama

teman-teman Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik

sebagai bahan karya tulis berupa informasi, perbandingan maupun dasar

untuk penelitian materi lebih lanjut.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, Januari 2018

Bahtiar Rifai

1112093000039

Page 11: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

x

LEMBAR PERSEMBAHAN

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mempersembahkan skripsi ini

kepada seluruh pihak yang telah membantu baik moril dan materil dalam

menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak H. Nurdin S.Ag dan Ibu Hj. Mariam, orang tua saya yang

sangat saya cintai dan sayangi. Terimakasih atas doa, dukungan,

arahannya selama ini. semoga aku dapat membahagiakan dan

membuat ibu bapak bangga. akhirnya bisa menyelesaikan skripsi ini

setelah ditanya kapan lanjut S2. Sehat selalu ya emi, bapa.

2. Cilebut Family beserta seluruh keponakanku yang selalu

memberikan nasehat yang kadang bermutu kadang ngaur juga dan ga

berkaitan sama sekali dalam pembuatan skripsi ini. semoga selalu

menjadi contoh yang baik untuk adiknya.

3. Nenek ku Tercinta Hj. Sa’winah yang selalu mendoakan cucunya ini

agar menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, agama, dan

negara. Terimakasih nek sehat selalu yaa.

4. Grup diskusi Fauzi, Kiki, Efi dan Fatimah terimakasih sudah

mendoakan dan membuat hidup saya semakin berarti, semoga tali

silaturahmi terus terikat di antar kita.

5. Achmad Tasa Farian, TERIMAKASIH telah banyak menolong dan

meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengayomi sebagai

teman sahabat seperjuangan. Semoga kita sukses dunia akhirat ya sa.

Page 12: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xi

6. Grup “Alamak Oee”, Yoga, Fajar, Luqman, Fadil, Asti, Sofie, Dita,

juga Grup lainnya Mia, Resti, Badru dan Galih. Terimakasih sudah

mendoakan dan membuat tersenyum selalu. Semoga kita bisa sukses

lulus dari UIN haha.

7. Teman-teman SI B 2012 dan SI A 2012. Terimakasih untuk

kebersamaan, kerjasama, motivasi, dan selalu mendoakan dalam

kebaikan.

8. Kakak-kakak senior dan adik kelas yang telah memberikan banyak

informasi, referensi, dan ilmu yang sangat berguna.

9. Seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian

skripsi ini yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, namun

tidak mengurangi sedikit pun rasa hormat dan rasa terimakasih.

Page 13: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. iii

PENGESAHAN UJIAN ....................................................................................... iv

PERNYATAAN ..................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xx

DAFTAR SIMBOL ........................................................................................... xxii

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 9

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................. 10

1.4 Batasan Masalah ..................................................................................... 10

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 11

1.5.1 Tujuan Penelitian ............................................................................ 11

1.5.2 Manfaat Penelitian .......................................................................... 13

1.6 Metodologi Penelitian ............................................................................ 14

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 14

1.6.2 Metode Pengolahan Data ................................................................ 15

1.6.3 Metode Pengembangan Sistem ....................................................... 15

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................. 16

BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................................ 18

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................. 18

Page 14: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xiii

2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................................ 18

2.1.2 Pengertian Informasi ....................................................................... 22

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ........................................................... 23

2.2 Sistem Informasi Geospasial .................................................................. 23

2.2.1 Definisi Sistem Informasi Geospasial ............................................. 23

2.2.2 Data Pada SIG ................................................................................. 24

2.3 Peta ......................................................................................................... 25

2.3.1 Jenis-jenis Peta ................................................................................ 25

2.3.2 Skala Peta ........................................................................................ 27

2.4 Pasang Surut Air Laut ............................................................................ 29

2.4.1 Pengertian Pasang Surut Air Laut ................................................... 29

2.4.2 Komponen Pasang Surut Air Laut .................................................. 30

2.4.3 Tipe Pasang Surut Air Laut ............................................................. 31

2.4.4 Metode Admiralty ........................................................................... 33

2.5 Alat Perancangan Sistem ........................................................................ 35

2.5.1 Unified Modelling Language (UML).............................................. 35

2.5.2 Diagram-diagram Unified Modelling Language (UML) ................ 36

2.5.3 Tujuan Unified Modelling Language (UML) ................................. 42

2.6 Jenis dan Metode Pengumpulan Data..................................................... 43

2.6.1 Sumber Data Primer ........................................................................ 43

2.6.2 Sumber Data Sekunder .................................................................... 44

2.7 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem .................................... 44

2.7.1 Metode Pendekatan Sistem ............................................................. 44

2.7.2 Metode Pengembangan Sistem Model Strategi Air Terjun ............ 45

2.8 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek ................................................ 47

2.9 Internet .................................................................................................... 49

2.10 Website ................................................................................................... 49

Page 15: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xiv

2.10.1 Pengertian Website .......................................................................... 49

2.10.2 Web Database System ..................................................................... 50

2.11 Database dan DBMS .............................................................................. 50

2.11.1 Normalisasi ..................................................................................... 52

2.11.2 Database Management System (DBMS) ........................................ 54

2.12 PHP ......................................................................................................... 54

2.12.1 Kelebihan PHP ................................................................................ 55

2.13 MySQL ................................................................................................... 55

2.13.1 Auto Increment Field di MySQL .................................................... 56

2.14 Google Map API..................................................................................... 56

2.15 Teknik Pengujian Software..................................................................... 57

2.15.1 Black Box ........................................................................................ 57

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 58

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 58

3.2 Data dan Perangkat Penelitian ................................................................ 58

3.3 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 59

3.3.1 Observasi ......................................................................................... 59

3.3.2 Wawancara ...................................................................................... 60

3.3.3 Studi Pustaka ................................................................................... 60

3.4 Pengolahan Data dengan Metode Admiralty .......................................... 61

3.4.1 Komponen Pasang Surut ................................................................. 61

3.4.2 Mencari Harga Amplitudo dan Beda Fase ...................................... 62

3.4.3 Tipe Pasang Surut ........................................................................... 63

3.4.4 Fluktuasi dan Elevasi Muka Air ...................................................... 63

3.5 Metode Pengembangan Sistem............................................................... 64

3.5.1 Model Proses Waterfall ................................................................... 64

3.5.1.1 Tahap Rekayasa Sistem dan Perencanaan ............................... 65

Page 16: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xv

3.5.1.2 Tahap Analisis Sistem ............................................................. 65

3.5.1.3 Tahap Perancangan .................................................................. 66

3.5.1.4 Tahap Pemrograman ( Coding )............................................... 68

3.5.1.5 Tahap Pengujian ( Testing ) ..................................................... 69

3.6 Alasan Menggunakan Waterfall ............................................................. 70

3.7 Kerangka Berpikir .................................................................................. 72

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 75

4.1 Tahap Rekayasa Sistem dan Perencanaan .............................................. 75

4.1.1 Gambaran Umum Badan Informasi Geospasial (BIG) ................... 75

4.1.1.1 Sejarah Singkat Badan Informasi Geospasial (BIG) ............... 75

4.1.1.2 Tujuan Pengembangan Sistem ................................................. 89

4.1.1.3 Ruang Lingkup Sistem............................................................. 90

4.2 Analisis Sistem ....................................................................................... 94

4.2.1 Analisis Sistem Berjalan ................................................................. 94

4.2.1.1 Proses Bisnis Berjalan ............................................................. 94

4.2.1.2 Kelebihan Sistem Berjalan ............................................................ 95

4.2.1.3 Kekurangan Sistem Berjalan ................................................... 96

4.2.1.4 Identifikasi Masalah ................................................................. 96

4.2.1.5 Analisis Sistem Usulan ............................................................ 97

4.3 Perancangan Sistem .............................................................................. 104

4.3.1 Desain Sistem ................................................................................ 105

4.3.1.1 Use Case Diagram ................................................................. 105

4.3.1.2 Activity Diagram ................................................................... 143

4.3.1.3 Class Diagram ....................................................................... 161

4.3.2 Desain Basis Data ......................................................................... 165

4.3.2.1 LRS (Logical Record Structured) .......................................... 165

4.3.2.2 Spesifikasi Basis Data ............................................................ 171

Page 17: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xvi

4.3.2.3 Sequence Diagram ................................................................. 178

4.3.3 Desain Antarmuka ................................................................. 183

4.3.3.1 Graphic User Interface ................................................................ 183

4.4 Implementasi ........................................................................................ 201

4.4.1 Pemrograman (Coding) .................................................................. 201

4.4.2 Testing ........................................................................................... 202

4.4.2.1 Pengujian Level Admin .......................................................... 202

4.4.2.2 Pengujian Level Staff Peneliti Pasut ...................................... 206

4.4.2.3 Pengujian Level Kepala Bidang Pasut ................................... 209

4.4.2.4 Pengujian Level Mitra Kerja.................................................. 211

4.4.2.5 Pengujian Level Public User ................................................ 215

BAB V : PENUTUP ........................................................................................... 217

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 217

5.2 Saran ..................................................................................................... 218

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 220

LAMPIRAN220

Page 18: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Grafik Presentase Kecelakaan di Indonesia ...................................... 2

Gambar 1. 2 Grafik Kecelakaan Kapal Kandas di Indonesia ................................ 3

Gambar 1. 3 Grafik Persentase Kecelakaan Laut Berdasarkan Faktor Penyebab

di Indonesia ............................................................................................................. 4

Gambar 2. 1 Tipe pasang surut ............................................................................ 33

Gambar 2. 2 Bagan Alir pada Metode Admiralty ................................................ 35

Gambar 2. 3 Contoh Use Case Diagram ............................................................. 37

Gambar 2. 4 Contoh Class Diagram ................................................................... 38

Gambar 2. 5 Contoh Sequence Diagram ............................................................. 40

Gambar 2. 6 Contoh Activity Diagram ................................................................ 41

Gambar 2. 7 Strategi Air Terjun (Whitten et al. 2008) ....................................... 46

Gambar 2. 8 Hierarki Database .......................................................................... 51

Gambar 3. 1 Grafik Hasil Pengukuran Pasang Surut .......................................... 64

Gambar 3. 2 Pengembangan Sistem dengan Model Waterfall ............................ 65

Gambar 3. 3 Kerangka Berpikir ........................................................................... 74

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BIG ................................................................. 85

Gambar 4. 2 Struktur Organisasi PJKGG ............................................................ 89

Gambar 4. 3 Rich Picture Sistem Berjalan .......................................................... 95

Gambar 4. 4 Rich Picture Sistem Usulan ............................................................ 98

Gambar 4. 5 Use Case SIPASAL ...................................................................... 110

Gambar 4. 6 Activity Diagram Sign in ............................................................... 143

Gambar 4. 7 Activity Diagram Sign out ............................................................. 144

Gambar 4. 8 Activity Diagram Update Profil .................................................... 145

Gambar 4. 9 Activity Diagram Lihat Pasut Terkini ........................................... 145

Gambar 4. 10 Activity Diagram Pencarian Pasut .............................................. 146

Gambar 4. 11 Activity Diagram Lihat Berita ..................................................... 147

Gambar 4. 12 Activity Diagram Kelola Berita .................................................. 148

Gambar 4. 13 Activity Diagram Lihat Teori ...................................................... 149

Page 19: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xviii

Gambar 4. 14 Activity Diagram Kelola Teori.................................................... 150

Gambar 4. 15 Activity Diagram Lihat Tentang ................................................. 151

Gambar 4. 16 Activity Diagram Update Tentang .............................................. 151

Gambar 4. 17 Activity Diagram Kelola Data User ............................................ 152

Gambar 4. 18 Activity Diagram Kelola Data Mitra Kerja ................................. 153

Gambar 4. 19 Activity Diagram Input Data Pasut ............................................. 154

Gambar 4. 20 Activity Diagram Kelola Data Pasut ........................................... 155

Gambar 4. 21 Activity Diagram Validasi Data Pasut ........................................ 156

Gambar 4. 22 Activity Diagram Input Permintaan Pasut................................... 157

Gambar 4. 23 Activity Diagram Verifikasi Permintaan Pasut ........................... 158

Gambar 4. 24 Activity Diagram Unduh Permintaan Pasut ................................ 159

Gambar 4. 25 Activity Diagram Ubah Password .............................................. 160

Gambar 4. 26 Class Diagram SIPASAL ........................................................... 164

Gambar 4. 27 LRS (Logical Record Structured) SIPASAL .............................. 170

Gambar 4. 28 Sequence Diagram Sign in .......................................................... 179

Gambar 4. 29 Sequence Diagram Teori ............................................................ 179

Gambar 4. 30 Sequence Diagram Berita ........................................................... 180

Gambar 4. 31 Sequence Diagram Tentang ........................................................ 180

Gambar 4. 32 Sequence Diagram Data Pasut Provinsi ..................................... 181

Gambar 4. 33 Sequence Diagram Data Pasut Tipe ........................................... 181

Gambar 4. 34 Sequence Diagram Data Stasiun Pasut ....................................... 182

Gambar 4. 35 Sequence Diagram Permintaan Pasut ......................................... 182

Gambar 4. 36 Menu Admin ............................................................................... 183

Gambar 4. 37 Menu Staff Peneliti Pasut .......................................................... 183

Gambar 4. 38 Menu Kepala Bidang .................................................................. 184

Gambar 4. 39 Menu Mitra Kerja ....................................................................... 184

Gambar 4. 40 Menu Public User ....................................................................... 185

Gambar 4. 41 Perancangan User Interface Sign in User ................................... 185

Gambar 4. 42 Perancangan User Interface dashboard Admin .......................... 186

Gambar 4. 43 Perancangan User Interface Kelola Data User ........................... 186

Gambar 4. 44 Perancangan User Interface Tambah Data User ....................... 187

Page 20: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xix

Gambar 4. 45 Perancangan User Interface Kelola Data Mitra Kerja ................ 187

Gambar 4. 46 Perancangan User Interface Tambah Data Mitra Kerja ............. 188

Gambar 4. 47 Perancangan User Interface Kelola Data Teori .......................... 188

Gambar 4. 48 Perancangan User Interface Tambah Data Teori........................ 189

Gambar 4. 49 Perancangan User Interface Kelola Data Permintaan Pasut ....... 189

Gambar 4. 50 Perancangan User Interface Tambah Data Permintaan Pasut .... 190

Gambar 4. 51 Perancangan User Interface Dashboard Staff Peneliti Pasut ..... 190

Gambar 4. 52 Perancangan User Interface Kelola Data Stasiun Pasut ............. 191

Gambar 4. 53 Perancangan User Interface Tambah Data Stasiun Pasut ........... 191

Gambar 4. 54 Perancangan User Interface Verifikasi Permintaan Pasut .......... 192

Gambar 4. 55 Perancangan User Interface Upload Permintaan Pasut .............. 192

Gambar 4. 56 Perancangan User Interface Dashboard Kepala Bidang ............ 193

Gambar 4. 57 Perancangan User Interface Validasi Peta .................................. 193

Gambar 4. 58 Perancangan User Interface Sign In Mitra Kerja ........................ 194

Gambar 4. 59 Perancangan User Interface Dashboard Mitra Kerja ................. 194

Gambar 4. 60 Perancangan User Interface Pasut Terkini ................................. 195

Gambar 4. 61 Perancangan User Interface Prediksi Pasut ................................ 195

Gambar 4. 62 Perancangan User Interface Teori Pasut .................................... 196

Gambar 4. 63 Perancangan User Interface Input Data Pasut ............................ 196

Gambar 4. 64 Perancangan User Interface Input Permintaan Pasut ................. 197

Gambar 4. 65 Perancangan User Interface Tentang .......................................... 197

Gambar 4. 66 Perancangan User Interface Home ............................................. 198

Gambar 4. 67 Perancangan User Interface Public User Pasut Terkini ............. 198

Gambar 4. 68 Perancangan User Interface Public User Prediksi Pasut ............ 199

Gambar 4. 69 Perancangan User Interface Public User Teori Pasut ................ 199

Gambar 4. 70 Perancangan User Interface Public User Teori Pasut Detail...... 200

Gambar 4. 71 Perancangan User Interface Public User Tentang ..................... 200

Page 21: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Komponen Data Pasut ......................................................................... 62

Tabel 3. 2 Tabel Data Pasut .................................................................................. 62

Tabel 3. 3 Perbandingan Metodologi Pengembangan Sistem .............................. 70

Tabel 4. 1 Tabel Daftar Stasiun ............................................................................ 91

Tabel 4. 2 Tabel Kebutuhan Fungsional ............................................................. 100

Tabel 4. 3 Tabel Kebutuhan Non Fungsional ..................................................... 103

Tabel 4. 4 Tabel Deskripsi Use Case Diagram .................................................. 105

Tabel 4. 5 Tabel Interaksi Aktor Use Case Diagram ......................................... 106

Tabel 4. 6 Narasi Use Case Sign in .................................................................... 111

Tabel 4. 7 Narasi Use Case Sign out .................................................................. 112

Tabel 4. 8 Narasi Use Case Update Profil .......................................................... 112

Tabel 4. 9 Narasi Use Lihat Pasut Terkini .......................................................... 114

Tabel 4. 10 Narasi Use Case Pencarian Pasut .................................................... 116

Tabel 4. 11 Narasi Use Case Lihat Berita .......................................................... 118

Tabel 4. 12 Narasi Use Case Kelola Berita ........................................................ 119

Tabel 4. 13 Narasi Use Case Lihat Teori ........................................................... 120

Tabel 4. 14 Narasi Use Case Kelola Teori ......................................................... 121

Tabel 4. 15 Narasi Use Case Lihat Tentang ....................................................... 123

Tabel 4. 16 Narasi Use Case Update Tentang .................................................... 124

Tabel 4. 17 Narasi Use Case Kelola Data User ................................................. 126

Tabel 4. 18 Narasi Use Case Kelola Data Mitra Kerja ...................................... 128

Tabel 4. 19 Narasi Use Case Input Data Pasang Surut ...................................... 130

Tabel 4. 20 Narasi Use Case Kelola Data Pasut ................................................. 132

Tabel 4. 21 Narasi Use Case Validasi Data Pasut .............................................. 135

Tabel 4. 22 Narasi Use Case Input Permintaan Pasut ........................................ 136

Page 22: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xxi

Tabel 4. 23 Narasi Use Case Verifikasi Permintaan Pasut ................................. 138

Tabel 4. 24 Narasi Use Case Unduh Permintaan Pasut ..................................... 140

Tabel 4. 25 Narasi Use Case Ubah Password .................................................... 141

Tabel 4. 26 Objek Potensial Class Diagram ..................................................... 161

Tabel 4. 27 Seleksi Daftar Objek Potensial ........................................................ 162

Tabel 4. 28 Proposed Object List ....................................................................... 163

Tabel 4. 29 Bentuk Tidak Normal ...................................................................... 166

Tabel 4. 30 Normalisasi Tahap Pertama ( 1NF ) ................................................ 167

Tabel 4. 31 Normalisasi Tahap Kedua (2NF) ..................................................... 168

Tabel 4. 32 Normalisasi Tahap Ketiga ( 3NF ) .................................................. 169

Tabel 4. 33 Tabel User ....................................................................................... 171

Tabel 4. 34 Tabel Teori ...................................................................................... 172

Tabel 4. 35 Tabel Berita ..................................................................................... 173

Tabel 4. 36 Tabel Tentang .................................................................................. 173

Tabel 4. 37 Tabel Data Stasiun Pasut ................................................................. 174

Tabel 4. 38 Tabel Provinsi .................................................................................. 176

Tabel 4. 39 Tipe Pasut ........................................................................................ 176

Tabel 4. 40 Tabel Permintaan Pasut ................................................................... 177

Tabel 4. 41 Tabel Mitra Kerja ............................................................................ 178

Tabel 4. 42 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak (Software) Sistem . 201

Tabel 4. 43 Pengujian Level Admin .................................................................... 202

Tabel 4. 44 Pengujian Level Staff Peneliti Pasut ............................................... 206

Tabel 4. 45 Pengujian Level Kepala Bidang Pasut............................................. 209

Tabel 4. 46 Pengujian Level Mitra Kerja ........................................................... 211

Tabel 4. 47 Pengujian Level Public User .......................................................... 215

Page 23: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xxii

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR UML (Unified Modelling Language)

No. Diagram Simbol Nama

1. Use Case Diagram

(Whitten et al.,

2008)

Actor1

Actor

UseCase1

Usecase

Extends

Include

Association

System

System

<<extend>>

<<include>>

Page 24: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xxiii

2. Activity Diagram

(Whitten et al.,

2008)

Initial State

Final State

Fork

Action State

Decision

Initiate Activity

Page 25: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xxiv

3. Sequence

Diagram

(Whitten et al.,

2008)

Life Line

Message

Return

Message

Object

Page 26: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xxv

4. Class Diagram

(Whitten et al.,

2008)

Class

Association

Generalization

Message

Page 27: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

xxvi

Page 28: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang berada di antara Samudera Pasifik

dan Samudera Hindia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang

dua pertiga luas wilayahnya merupakan lautan, serta posisinya yang

dipengaruhi oleh kondisi pasang surut, gelombang, angin dan arus laut.

Kejadian pasang surut berlangsung secara teratur seperti siang dan malam.

Pergerakannya dari waktu ke waktu relatif lebih mudah diperkirakan dengan

tepat, akan tetapi, sebagaimana kejadian alam, fenomena yang teratur ini

bisa berubah menjadi tidak teratur berupa badai pasang air laut oleh gerakan

angin yang sangat kencang (Wismadi, Tunjung. dkk. 2016).

Pengetahuan mengenai informasi pasang surut di Indonesia sangat

penting karena pengukuran, analisis dan pengkajian data pasang surut laut

untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan laut atau pantai sangat

memerlukan pengetahuan informasi pasang surut air laut. Kegiatan tersebut

seperti survei dan pemetaan, manajemen kebencanaan dan lingkungan

pantai, keselamatan pelayaran, pengelolaan sumber daya hayati perairan,

pembangkit listrik, pariwisata, olah raga laut juga pertahanan nasional atau

bahkan perencanaan rekayasa dan konstruksi bangunan pantai. Selain itu

pengetahuan pasang surut juga akan mempengaruhi cara hidup, cara kerja

Page 29: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

2

dan bahkan budaya masyarakat yang hidup di wilayah pesisir (Wismadi,

Tunjung. dkk. 2016).

Kegiatan di wilayah pesisir salah satunya adalah kegiatan

transportasi laut yaitu pelayaran. Namun sampai saat ini masih terjadi

kecelakan transportasi laut yang merugikan banyak pihak baik masyarakat,

pemerintah maupun instansi terkait. Laporan evaluasi kecelakaan moda

transportasi pada tahun 2007 – 2016 yang dirilis oleh Kementrian

Perhubungan pada gambar 1.1 , dari total data kecelakaan yang berjumlah

1.990 yaitu memiliki rata – rata persentase kecelakaan darat 22%,

kecelakaan kereta api 15%, kecelakaan laut 38% dan kecelakaan udara 25%.

Berikut grafik persentase kecelakaan di Indonesia :

Gambar 1. 1 Grafik Presentase Kecelakaan di Indonesia

(Sumber : Kementrian Perhubungan, 2016)

Dari data tersebut kecelakaan laut menyumbang jumlah musibah

terbesar. Di antaranya adalah kecelakaan laut yang terjadi akibat kondisi

pasang surut yaitu kapal kandas yang berjumlah 210 kecelakaan.

22%

15%

38%

25%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

Persentase Kecelakaan 2007 - 2016

Darat

Kereta api

Laut

Udara

Page 30: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

3

Berikut grafik kecelakaan kapal kandas di Indonesia:

Gambar 1. 2 Grafik Kecelakaan Kapal Kandas di Indonesia

(Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut : Trend Analisis

Laporan Tahunan Laut 2007 - 2016)

Hasil analisis kapal kandas di Indonesia pada gambar 1.2 di atas,

dari grafik tersebut selama beberapa tahun data kecelakaan kapal kandas

setiap tahunnya mengalami fluktuasi, namun dapat mengalami peningkatan

kembali. Hal yang menyebabkan kapal kandas adalah jika terjadi surut laut

pada ketinggian atau kerendahan tertentu kapal akan kandas dan tidak

mengambang melainkan terkena karang atau daratan yang ada di bawahnya

sehingga kapal tersebut kandas. Perlu diketahui bahwa peningkatan

kecelakaan kapal kandas setiap tahunnya tersebut tidak lepas dari faktor

teknis, alam, manusia, dan lain-lain. Berikut adalah grafik faktor yang

menyebabkan kecelakaan laut kapal kandas:

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Grafik Kecelakaan Kapal Kandas

Page 31: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

4

Gambar 1. 3 Grafik Persentase Kecelakaan Laut Berdasarkan Faktor Penyebab di

Indonesia

(Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut : Trend Analisis

Laporan Tahunan Laut 2006 - 2015)

Dari grafik di atas salah satu faktor penyebab kapal kandas adalah

sumber daya manusia (awak kapal atau nelayan) yang memiliki

pengetahuan terbatas dalam bernavigasi yang aman dan tidak mendapat

informasi pasang surut, mereka (awak kapal atau nelayan) masih ada yang

hanya mengandalkan naluri dalam berlayar karena sudah terbiasa. Oleh

sebab itu, informasi pasang surut sangat dibutuhkan awak kapal untuk

melakukan pelayaran.

Namun selama ini informasi pasang surut masih sulit diperoleh

baik oleh masyarakat maupun instansi terkait. Untuk keperluan operasional

dan teknik berbagai kegiatan di perairan seluruh wilayah Indonesia,

informasi pasang surut laut masih banyak mengandalkan buku tahunan

Teknis23%

Alam38%

SDM37%

Lain-lain2%

Persentase Kecelakaan Laut Berdasarkan Faktor Penyebab

Teknis Alam SDM Lain-lain

Page 32: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

5

pasang surut yang diterbitkan oleh Dinas Hidroseanografi (Dishidros) TNI-

AL. Tetapi, kekurangan buku tersebut harus dipesan terlebih dahulu dan

cara membacanya untuk sebagian masyarakat masih sulit dipahami.

Dalam kaitan ini, berdasarkan Undang - Undang

Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang pelayaran. Pada

bab kesepuluh mengenai kenavigasian, pada pasal 172 diatur mengenai

tanggung jawab pemerintah untuk menjaga keselamatan dan keamanan

pelayaran dengan menyelenggarakan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran

sesuai dengan perkembangan teknologi. Keselamatan dan keamanan

pelayaran paling sedikit memuat tentang kondisi pasang surut air laut yang

ada di Indonesia.

Badan Informasi Geospasial (disingkat BIG), sebelumnya bernama

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (disingkat Bakosurtanal),

adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial. BIG

dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011.

BIG memiliki salah satu unit yaitu Pusat Jaring Kontrol Geodesi

dan Geodinamika. Sesuai Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2012

pada pasal 39, salah satu tugas pokok tiap bidangnya adalah Bidang Jaring

Kontrol Gaya Berat dan Pasang Surut yang mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, perumusan dan

pengendalian kebijakan teknis, penyusunan norma, pedoman, prosedur,

Page 33: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

6

standar, dan spesifikasi, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,

penggunaan, dan pemutakhiran data dan informasi geospasial dasar, serta

pelaksanaan kerja sama teknis dengan badan atau lembaga pemerintah,

swasta, dan masyarakat di dalam dan/atau luar negeri di bidang jaring

kontrol gaya berat dan pasang surut.

Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi referensi peneliti,

Agung Koko Dwi Sasongko (2008) Institut Teknologi Sepuluh November

dengan judul “Studi Pembuatan Software Hitungan Pasang Surut dengan

Metode Admiralty”. Memberi kemudahan masyarakat untuk menghitung

pasang surut berdasarkan data yang akan di masukan dengan Borland

Delphi sebagai bahasa pemrograman. Perbedaan dengan sistem yang akan

dikembangkan yaitu pada sistem ini akan memuat informasi prediksi near

real time pasang surut air laut yang ada pada regional dua Indonesia dan

akan menghadirkan banyak fitur yang belum terakomodir dalam penelitian

sebelumnya ini, seperti : fitur pengguna dan admin, mengelola data pasang

surut , tampilan yang lebih menarik dan dikembangkan berbasis web.

Noncha Juwita (2012) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

“Perancangan Sistem Informasi Pasut Berbasis Web”. Tujuan dari sistem

ini adalah menampilkan informasi pasang surut dari daftar buku

JANHIDROS AL tahun 2003 berbasis web spasial, Perbedaan dengan

sistem yang akan dikembangkan adalah menampilkan informasi pasang

surut near real time dengan uji hasil sebenarnya mendekati rata – rata di atas

50% , selain itu adanya beberapa fitur yang belum tersedia pada penelitian

Page 34: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

7

sebelumnya, yaitu : pelayanan permintaan pasang surut, kelola admin,

kelola data pasang surut dan menampilkan umpan berita atau cuaca terkini.

Kemudian sistem yang akan dikembangkan akan fokus pada wilayah dua

Indonesia dari daftar buku pasang surut BIG tahun 2016.

Beberapa literatur Jurnal Terindeks 5 (lima) tahun terakhir yang

telah membahas tentang pasang surut, Kirana Crandrasari, Azis Rifai, dan

Gentur Handoyo (2015) Universitas Diponegoro dengan judul “Peramalan

Nilai MSL Berdasarkan Data Pasang Surut dengan Metode Admiralty dan

Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) di Perarian Pulau Pari

Kepulauan Seribu”. Tujuan dari penelitian ini untuk meramalkan nilai MSL

dengan pendekatan analisa harmonik menggunakan metode Admiralty dan

pendekatan statistik dengan metode ARIMA. Sajumon Scaria, K. Murali,

dan P. Shanmugam (2015) penelitian dengan judul “Numerical Analysis of

Tidal Dynamics in the Region Around Gulf of Mannar and Palk Strait”.

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perbandingan numeris

ketinggian pasang surut real time di lokasi dengan data prediksi yang telah

di amati. L. Testut dan A. S. Unnikrishnan (2016) penelitian dengan judul

“Improving Modeling of Tides on the Continental Shelf off the West Coast

of India”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan model pasang

surut yang dapat mengolah data altimetkrik untuk menghasilkan anomali

permukaan laut. . Alamsyah Kurniawan, dkk, (2011) penelitian dengan

judul ”Sensitivity Analysis of the Tidal Representation in Singapore

Regional Waters in a Data Assimilation Environment”. Tujuan dari

Page 35: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

8

penelitian ini untuk mengetahui perilaku sensitifitas pasang surut di wilayah

Singapura agar di pahami lebih baik. Do-Seong Byun dan Deirdre E.Hart

(2015) penelitian dengan judul “Predicting Tidal Heights for New Locations

Using 25h of in situ Sea Level Observations plus Reference Site Records: A

Complete Tidal Species Modulation with Tidal Constant Corrections”.

Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan konstruksi teoritis mengenai

metode pasang surut baru “CTSM +TCC” dari membandingan hasil dengan

metode yang telah ada. Dari jurnal yang telah dipaparkan di atas sudah

mampu menjelaskan mengenai keterkaitan antara pengembangan sistem

yang akan di buat, penulis terfokus pada metode Admiralty pasut

berdasarkan pada referensi jurnal terindex di atas.

Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan teknologi

informasi, khususnya internet, saat ini telah memungkinkan untuk

menyampaikan informasi spasial berbasis web. Kemudian aplikasi berbasis

web dapat di akses oleh siapa pun dengan platform apa pun tanpa harus

melakukan pemasangan terlebih dahulu. Ini dapat memudahkan pengguna

untuk mengakses informasi yang dibutuhkan.

Melihat dari latar belakang dan studi literatur yang telah dijelaskan

di atas, Penulis terdorong untuk melakukan penelitian dalam

mengembangkan sebuah Sistem Informasi Geospasial yang terkait dengan

pasang surut air laut. Sesuai dengan salah satu kegiatan pantauan informasi

kebumian pada Bidang Jaring Kontrol Gaya Berat dan Pasang Surut adalah

mengenai pasang surut air laut pada titik-titik yang tersebar diseluruh

Page 36: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

9

Indonesia. Sehingga BIG dapat memberikan informasi yang tepat kepada

instansi terkait atau masyarakat terhadap kondisi pasang surut terkini.

Penulis mengusulkan sebuah sistem yang mampu memberikan informasi

geospasial pasang surut air laut kepada instansi terkait atau masyarakat

dengan pendekatan alat hitung metode Admiralty. Dengan demikian

informasi pasang surut air laut pun dapat diperoleh dengan cara yang lebih

cepat, mudah dipahami dan memiliki hasil lebih akurat.

Atasa dasar latar belakang itulah maka penyusun membuat sebuah

penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Geospasial

Berbasis Web Pada Pasang Surut Air Laut Dengan Metode Admiralty

(Studi Kasus : Regional II Indonesia)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dilihat dari latar belakang maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Informasi pasang surut hanya dalam bentuk tabel dan grafik yang

seharusnya terdapat informasi pasut berupa hasil tipe pasang surut,

elevasi atau ketinggian muka air, muka laut rata-rata, dan hasil

perhitungan prediksi pasang surut harian, bulanan atau tahunan

dengan metode admiralty. Metode perhitungan yang digunakan oleh

BIG adalah metode least square.

Page 37: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

10

b. Informasi pasang surut dalam bentuk tabel dan grafik masih kurang

dapat dipahami oleh masyarakat umum.

c. Informasi pasang surut masih bersifat statik dengan broadcast

berkala waktu, pada sistem yang dikembangkan diharapkan

informasi pasut mendekati near real time.

d. Belum tersedianya integrasi data spasial dan tabular dalam penyajian

informasi pasang surut.

e. Sistem transaksi permintaan informasi pasang surut belum

terintegrasi di dalam sistem pelayanan informasi pasang surut.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka dapat di

rumuskan permasalahan yaitu:

a. Bagaimana merancang sistem informasi geospasial pada pasang surut

air laut yang ada di wilayah dua Indonesia yang dapat menampilkan

prediksi pasang dan surut air laut dari setiap stasiun?

b. Bagaimana agar informasi mengenai pasang surut air laut ini dapat

mudah dipahami oleh pengguna dengan baik?

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka batasan masalah

pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 38: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

11

a. Penelitian ini dilakukan di Badan Informasi Geospasial (BIG) yang

beralamat di Jl. Raya Jakarta - Bogor KM. 46 Cibinong 16911, pada

unit Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika.

b. SIPASAL merupakan Sistem Informasi Geospasial yang dapat

menampilkan informasi prediksi pasang surut air laut yang tersebar di

seluruh regional dua Indonesia, meliputi Pulau Jawa, Kalimantan,

Bali, dan NTB.

c. Sistem ini dapat menampilkan hasil peta dan titik lokasi perhitungan

data pasang surut dalam bentuk grafik.

d. Sistem ini dikembangkan dengan platform berbasis web.

e. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall

dengan alat pengembangan sistem Unified Modelling Language

(UML), diagram yang digunakan adalah use case diagram, activity

diagram, class diagram, dan sequence diagram .

f. Membuat sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP,

XAMPP untuk web server, MySQL untuk menyimpan database non

spasial dan Google Map API untuk menampilkan data spasial.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun dari tujuan

penelitian ini tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut:

Page 39: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

12

a. Tujuan Umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk

menyediakan sebuah sistem informasi geospasial

mengenai pasang surut air laut di regional dua Indonesia,

sehingga dapat memberikan informasi pasang surut laut

dengan mudah dan dapat dipahami dengan cepat.

b. Tujuan Khusus

1. Mengembangkan Sistem Informasi Geospasial mengenai

pasang surut air laut di regional dua Indonesia.

2. Mengintegrasikan data spasial dan tabular dalam

penyajian informasi pasang surut.

3. Mengembangkan sistem transaksi pelayanan informasi

pasang surut.

4. Mengembangkan fitur perhitungan informasi pasang

surut secara near real time.

5. Mengembangkan informasi pasut berupa hasil tipe

pasang surut, elevasi atau ketinggian muka air, muka laut

rata-rata, dan hasil perhitungan prediksi pasang surut

harian, bulanan atau tahunan dengan metode admiralty.

6. Mengembangkan fitur kelola pengguna, kelola pasang

surut, umpan beranda, cuaca harian dan teori pasang

surut.

Page 40: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

13

1.5.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari pembuatan sistem dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu

(S1), Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang

ilmu pemrograman, sistem informasi pasang surut air

laut yang dibutuhkan masyarakat.

2. Bagi Pihak Pengguna (Instansi Terkait)

a. Memberikan kemudahan kepada pengguna untuk

memperoleh informasi pasang surut pada tiap stasiun

yang tersebar di regional dua Indonesia dengan lebih

efektif dan efisien.

b. Dapat memanfaatkan informasi yang lebih cepat dan

mudah dipahami.

3. Bagi Universitas

a. Sebagai kontribusi karya ilmiah dalam disiplin ilmu

Sistem Informasi.

Page 41: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

14

b. Sebagai tambahan referensi terhadap penelitian di bidang

pasang surut berikutnya.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa

dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

4. Masyarakat Umum

a Sebagai informasi untuk melakukan pelayaran, kegiatan

pariwisata seperti surfing, memancing, olahraga pantai

dan lain sebagainya.

b Sebagai Informasi kesiapan menghadapi banjir rob.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu mengumpulkan

data dan informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-

buku literatur, referensi serta situs-situs penyedia layanan yang

berkenaan dengan judul skripsi yang dapat dijadikan acuan

pembahasan dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu mengumpulkan dan

menelaah data yang diperoleh dengan mengadakan penelitian

langsung di lapangan, dengan metode :

Page 42: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

15

1. Wawancara (Interview)

Penulis melakukan tanya jawab dan wawancara pada

bagian yang berhubungan dengan masalah yang terkait,

sehingga dari pertanyaan tersebut diharapkan dapat

memberikan sebuah informasi yang dapat digunakan

dalam penelitian.

2. Observasi

Dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung

kegiatan yang sehari-hari terjadi untuk mengetahui sistem

yang sedang berjalan.

1.6.2 Metode Pengolahan Data

Dalam pengolahan data ini, penulis menggunakan metode

Admiralty. Metode Admirlaty digunakan untuk menghitung data pasang

surut yang dikenalkan oleh Doodson (Djaja, Rochman. 2007).

1.6.3 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode

Metode Waterfall. Metode Waterfall atau yang biasa dikenal sebagai

model proses sequential linier melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai

berikut : Rekayasa sistem, Analisis, Desain, Kode, Tes dan

Pemeliharaan (Jogiyanto, H.M. 2010).

Page 43: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

16

1.7 Sistematika Penulisan

Penyusunan penelitian ini penulis bagi dalam lima bab yang

secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan

sebagai acuan dalam penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang mendasari

penelitian ini, yaitu mengenai semua dasar ilmu yang

berkenaan dengan tema “Pengembangan Sistem Informasi

Geospasial Berbasis Web Pada Pasang Surut Air Laut Dengan

Metode Peramalan Admiralty (Studi Kasus : Regional II

Indonesia)”.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode pengumpulan data dan

metode pengembangan sistem yang digunakan dalam

menganalisis dan merancang sistem. Penjelasan yang

terkait merupakan tahap dan kegiatan selama penelitian

yang dilakukan di Badan Informasi Geospasial (BIG).

Page 44: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

17

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum, sejarah, visi, misi,

dan struktur organisasi Badan Informasi Geospasial (BIG).

Analisis permasalahan mengenai sistem yang berjalan saat

ini dan perancangan sistem yang akan dirancang, meliputi

perancangan database dan interface sistem ini sampai

implementasinya.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang telah di

terangkan pada bab – bab sebelumnya, dan juga berisi

saran – saran perbaikan terhadap sistem yang dihasilkan

untuk penelitian di masa yang akan mendatang.

Page 45: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

18

Page 46: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

18

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan,

yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang

menekankan pada elemen komponennya. Sistem yang

menekankan pada prosedur, yaitu suatu urutan kegiatan yang

saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk mencapai

tujuan tertentu. Sistem yang menekankan pada elemen

komponen, yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan

bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Ladjamudin,

A.B. 2013).

Dari kedua definisi di atas adalah benar dan tidak

bertentangan namun yang berbeda hanya lah dari segi cara

pendekatannya kepada sistem. Pendekatan sistem yang

menekankan pada elemen dan komponen yang merupakan

definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan

dalam menganalisis dan mengembangkan suatu sistem sehingga

tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan

baik.

Page 47: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

19

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan atau

bagian – bagian yang memiliki kaitan satu sama lain, yang

bersama – sama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan

dengan tujuan untuk menghasilkan keluaran.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat - sifat

tertentu, karakteristik sistem ditentukan sebagai berikut

(Jogiyanto, H.M. 2010):

1. Komponen (Components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen tersebut dapat terdiri dari beberapa subsistem

atau bagian - bagian dari sistem, di mana setiap

subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang akan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara

satu sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan

luarnya.

3. Lingkungan luar Sistem (Environment)

Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat

menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang

Page 48: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

20

menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara,

sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan kalau tidak ingin terganggu oleh

kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung (Interface)

Media penghubung antara subsistem, yang

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari

satu subsistem akan menjadi masukkan (Input) untuk

subsistem lainnya melalui penghubung di samping

sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem

menjadi satu kesatuan.

5. Masukkan (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat

berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan

masukkan sinyal (signal input). Masukkan perawatan

adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat

beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi

yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai

contoh di dalam sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input

untuk di olah menjadi informasi.

Page 49: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

21

6. Keluaran (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem

yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang

dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan hasil

sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran

yang dibutuhkan.

7. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah

yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu

sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan

baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa

barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data

transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan

lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem

sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu

Page 50: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

22

sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran/tujuannya.

2.1.2 Pengertian Informasi

Pengertian informasi dapat didefinisikan menjadi

beberapa pendapat, berikut ini dijelaskan pengertian informasi

menurut para ahli yaitu:

1. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian

rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunkan data tersebut (Kadir, Abdul. 2014).

2. Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh

dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang

mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan

yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah

pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada (Ladjamudin,

A.B. 2013).

3. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti lagi bagi yang menerimanya

(Jogiyanto, H.M. 2010).

Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang

telah diolah, dimanipulasi sesuai dengan keperluan sehingga

lebih berarti bagi penerimanya.

Page 51: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

23

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi

menurut beberapa ahli, di antaranya :

1. Sistem informasi adalah suatu entity (kesatuan) formal yang

terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika

(Prahasta, Eddy. 2014).

2. Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto,

H.M. 2010).

Sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya

manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung

jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi

menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat

operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan,

pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah

organisasi.

2.2 Sistem Informasi Geospasial

2.2.1 Definisi Sistem Informasi Geospasial

Menurut UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Spasial

pasal 1 – 4 menerangkan bahwa spasial merupakan aspek

Page 52: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

24

keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi,

letak dan posisinya. Geospasial atau ruang kebumian adalah

aspek keruangan yang menunjukan lokasi, letak, dan posisi suatu

objek atau kejadian yang berada di bawah, pada atau di atas

permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat

tertentu. SIG merupakan sistem basis data dengan kemampuan

khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial,

berikut sekumpulan operasi yang terkait dengan pengelolaan

data tersebut (Prahasta, Eddy. 2014).

Dari semua pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa Sistem Informasi Geopasial adalah sistem

terkomputerisasi yang dapat menyajikan informasi geospasial

serta melakukan transaksi data geospasial secara otomatis.

2.2.2 Data Pada SIG

Data spasial adalah data yang merepresentasikan aspek-

aspek dari fenomena yang berada di dunia (Prahasta, Eddy.

2014). Sesuai dengan perkembangannya, peta tidak hanya

merepresentasikan obyek-obyek yang ada di muka bumi, tetapi

berkembang menjadi merepresentasikan obyek di atas muka

bumi (di udara) dan di bawah permukaan bumi. Data spasial

memiliki dua jenis tipe, yaitu vektor dan raster. Model data

vektor menampilkan , menempatkan, dan menyimpan data

spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva,

Page 53: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

25

atau poligon beserta atribut-atributnya. Model data raster

menampilkan, dan menyimpan data spasial dengan

menggunakan struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk

grid. Pemanfaatan kedua model data spasial ini menyesuaikan

dengan peruntukan dan kebutuhannya.

Sedangkan data non-spasial merupakan data yang

berupa teks atau angka yang disebut dengan atribut. Data non-

spasial ini yang akan menjelaskan data spasial. Dan dari data

non-spasial ini dapat dibentuk data spasial. Data non spasial

dapat tersimpan dalam bentuk tabel, yang kemudian disebut

dengan data tabular. Data ini tersimpan dalam bentuk database

dan dapat digabungkan pada peta dengan pola titik tertentu

maupun simbol tertentu.

2.3 Peta

Peta merupakan suatu representasi konvensional (miniatur) dari

unsur-unsur (features) fisik (alamiah dan buatan manusia) dari sebagian

atau keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang datar dengan

skala tertentu (Prahasta, Eddy. 2014).

2.3.1 Jenis-jenis Peta

Berdasarkan isinya, peta bisa dikelompokkan ke dalam 2 jenis

yaitu:

Page 54: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

26

1. Peta Umum

Peta umum merupakan peta yang berisikan semua

kenampakan bumi secara umum, baik kenampakan alami

maupun kenampakan buatan manusia. jenis-jenis peta umum

yaitu:

a Peta topografi: merupakan peta yang hanya menggambarkan

suatu wilayah tertentu di permukaan bumi.

b Peta kartografi: merupakan peta yang menggambarkan

sebagian permukaan bumi

c Peta Dunia: merupakan peta yang menggambarkan seluruh

permukaan bola bumi.

2. Peta Khusus

Peta yang dibuat untuk tujuan tertentu disebut juga peta

tematik.

Berdasarkan sifat nilai datanya dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Peta kuantitatif

Merupakan peta yang akan menjawab lokasi keberadaan

suatu objek beserta nilai objek tersebut.

2. Peta Kualitatif

Merupakan peta yang menunjukkan keberadaan suatu objek

di lokasi tertentu.

Berdasarkan sifat datanya:

1. Peta Stasioner

Page 55: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

27

Merupakan peta dengan sifat data yang menggambarkan

permukaan bumi yang memiliki sifat tetap atau stabil.

Contoh nya peta jalur pegunungan.

2. Peta Dinamis

Merupakan peta yang menggambarkan keadaan permukaan

bumi yang selalu berubah-ubah atau tidak stabil. Contohnya

peta jaringan jalan atau peta kepadatan penduduk.

2.3.2 Skala Peta

Skala peta adalah perbandingan jarak antara titik

sembarangan di peta dengan jarak horizontal kedua titik tersebut

di permukaan bumi (dengan satuan ukuran yang sama) (Arham,

Zainul. 2008).

1. Skala numeris

Digambarkan dalam bentuk 1 : 50.000 (numeric skala) atau

1/50.000. Artinya 1 satuan panjang di peta sama dengan

50.000 satuan panjang di lapangan misalkan 1 cm di peta

sama dengan 50.000 cm (0.5 km) di lapangan.

2. Skala dengan kalimat

Biasanya digunakan untuk peta-peta buatan Inggris atau

negara-negara bekas jajahan.

3. Skala grafis

Page 56: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

28

Skala yang menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan

jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak

tertentu.

Macam - macam peta berdasarkan skala dapat dibedakan

menjadi:

1. Peta skala besar

Memiliki skala antara 1: 5.000 sampai 1: 250.000.

2. Peta skala sedang

Memiliki skala antara 1: 250.000 sampai 1: 500.000.

3. Peta skala kecil

Memiliki skala antara 1: 500.000 sampai 1: 1.000.000.

2.3.2 Simbolisasi Peta

Dalam pembuatan suatu peta, ada beberapa hal yang

terdapat dalam suatu pera dansalah satunya adalah simbol-

simbol yang menjelaskan isi dari peta. Ada beberapa klasifikasi

dalam simbol peta, di antaranya adalah (Arham, Zainul. 2008):

a. Berdasarkan bentuk dan kenampakan geografi yang diwakili

1. Simbol Titik

Kenampakan-kenampakan geografi yang tidak memiliki

dimensi (0) seperti titik ketinggian, lokasi kota,

mercusuar, lokasi tambang, dinyatakan dengan simbol

titik.

Page 57: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

29

2. Simbol Garis

Kenampakan-kenampakan geografis yang berdimensi

satu (1D) seperti jalan, sungai, jalan KA, arah angin,

dinyatakan dalam simbol garis.

3. Simbol Area

Kenampakan-kenampakan geografis yang berdimensi

dua (2D) seperti area perkebunan, wilayah administrasi,

dinyatakan dalam simbol area.

2.4 Pasang Surut Air Laut

2.4.1 Pengertian Pasang Surut Air Laut

Pasang surut air laut merupakan suatu fenomena

pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang

diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik

menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari,

bumi dan bulan (Suyarso, O.S.R. 2008). Pengaruh benda

angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau

ukurannya lebih kecil.

Berikut beberapa pengertian dan hal yang berkaitan

dengan pasang surut ait laut (Suyarso, O.S.R. 2008):

a. Pasut laut terjadi karena massa bulan menghasilkan gaya

tarik gravitasi terhadap air laut dan menarik air laut tersebut

Page 58: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

30

kearah kedudukan bulan yang diimbangi oleh gaya tarik

bumi terhadap air laut.

b. Pasut laut dihasilkan oleh rotasi bumi serta revolusinya

mengelilingi matahari. Gerakan tersebut kemudian

menghasilkan gerakan air laut yang dimodifikasi oleh air

laut.

c. Pasut laut terjadi akibat adanya medan gaya di permukaan

bumi yang dibangkitkan oleh bulan dan matahari. Arah dan

bedanya gaya berubah-ubah secara periodik tergantung

kepada posisi kedua benda langit tersebut terhadap bumi.

Selanjutnya gaya-gaya tersebut merupakan gaya yang

membangkitkan pasut laut atau biasa disebut dengan gaya

pembangkit pasut.

d. Pasut laut merupakan naik turunnya permukaan air laut

secara periodik sebagai akibat adanya gaya tarik menarik

bumi, bulan dan matahari.

2.4.2 Komponen Pasang Surut Air Laut

Fenomena pasut yang kita amati di laut, sebenarnya

merupakan superposisi dari komponen-komponen pasut yang

disebabkan gaya tarik menarik bumi, bulan dan matahari,

pengaruh batimetri, serta geometri pantai. Komponen-komponen

pasut tersebut mempunyai amplitudo dan frekuensi yang berbeda

Page 59: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

31

satu dengan yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka ada

tiga komponen pasang surut utama, yaitu :

1. Komponen pasang surut periode panjang, contohnya Mf

dan Mm.

2. Komponen pasang surut diurnal, yaitu 1 kali pasang dan

1 kali surut dalam 1 hari. Contohnya yaitu K1, O1 dan P1.

3. Komponen pasang surut semidiurnal, yaitu 2 kali pasang

dan 2 kali surut dalam 1 hari. Contohnya yaitu M2, S2, K2

dan N2.

Selain ketiga komponen utama tersebut, terdapat juga

komponen pasang surut perairan dangkal yang timbul akibat

pengaruh geometri dan batimetri pantai. Komponen perairan

dangkal ini terbentuk akibat interaksi komponen diurnal dan

semidiurnal. Komponen pasang surut yang sudah diketahui

sekarang sudah lebih dari 120 buah komponen.

2.4.3 Tipe Pasang Surut Air Laut

Bentuk (tipe) dari pasang surut yang timbul berbeda-beda

tergantung pada tempat di mana pasang surut itu terjadi

(Suyarso, O.S.R. 2009). Klasifikasi dari bentuk-bentuk pasang

surut ini berdasarkan perbandingan antara jumlah amplitudo

komponen-komponen semidiurnal M2 dan S2. Perbandingan

tersebut dinyatakan dalam persamaan (Suyarso, O.S.R. 2009) :

Page 60: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

32

Tipe pasut =Komponen diurnal 1 pasang + 1 surut

Komponen semidiurnal 2 pasang + 2 surut

F =𝐾1 + 𝑂1

𝑀2 + 𝑆2

Berdasarkan harga F ini ia membagi tipe pasang surut

yang terjadi menjadi 3 (tiga) tipe, dan oleh Courtier ditambah

menjadi 4 (empat) tipe, yaitu (Suyarso, O.S.R. 2009):

a. Pasang semidiurnal murni: 0 < F < 0.25

Dua kali pasang dalam sehari dengan tinggi yang sama.

Interval waktu transit bulan dan pasang naik untuk suatu

tempat hampir sama.

b. Pasang campuran berganda: 0.25 < F < 1.5

Terdapat dua kali pasang sehari tetapi tinggi dan interval

waktu transit bulan pasang naik tidak sama. Perbedaan

ini mencapai maksimum ketika deklinasi bulan telah

mencapai maksimum.

c. Pasang campuran tunggal: 1.5 < F < 3.0

Terkadang hanya terjadi satu kali pasang sehari yang

mengikuti deklinasi maksimum dari bulan, dan

terkadang terjadi dua kali pasang dalam sehari tetapi

tinggi dan interval waktu antara transit bulan dan pasang

naik sangat berbeda sekali, terutama bila bulan telah

melewati ekuator.

Page 61: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

33

d. Pasang tunggal murni: F > 3.0

Satu kali pasang sehari. Pada saat pasang perbani ketika

bulan telah melewati bidang ekuator dapat juga terjadi

dua kali pasang sehari.

Gambar 2. 1 Tipe pasang surut

(Sumber : Suyarso, O.S.R. 2009)

2.4.4 Metode Admiralty

Pada tahun 1928, Doodson mengenalkan metode yang

amat praktis untuk analisis pasang surut dari pengamatan 15 atau

29 hari (15/29 Piatan), yang kemudian terkenal dengan sebutan

Admiralty Method of Analysis Of Tide (Djaja, Rochman. 2007).

Kelebihan utama metode ini yaitu dapat menganalisis data pasut

jangka waktu pendek, dimana revolusi bulan selama 29,5 hari

mempengaruhi kondisi pasut. Pada metode perhitungan metode

Admiralty digunakan untuk menghitung dua konstanta harmonik

dari data pasang surut yang ada. Dalam metode Admiralty harus

Page 62: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

34

mencari nilai amplitudo dan phasa sesaat dari masing-masing

komponen.

Data masukan untuk analisis pasang surut ini adalah data

hasil pengamatan pasang surut di lapangan. Dari data pasut

tersebut, kita akan mendapatkan nilai-nilai komponen dari pasut

dimana komponen tersebut dapat kita gunakan untuk

mendapatkan nilai Muka air laut rerata, Muka air tinggi, Muka

air rendah, dan tipe pasut berdasarkan komponen tersebut. Nilai-

nilai tersebut merupakan hasil dari perhitungan. Cara ini

merupakan cara yang efektif untuk menentukan atau menghitung

data pasut karena selain pengerjaan yang cepat, komponen dari

pasut dapat kita ketahui semua.

Urutan analisis pasang surut adalah sebagai berikut:

a. Menguraikan komponen-komponen pasang surut.

b. Penentuan tipe pasang surut yang terjadi.

c. Meramalkan fluktuasi muka air akibat pasang surut.

d. Menghitung elevasi muka air.

Bagan alir pada metode Admiralty adalah sebagai

berikut:

Page 63: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

35

Gambar 2. 2 Bagan Alir pada Metode Admiralty

(Sumber : Survei Kelautan, 2016)

2.5 Alat Perancangan Sistem

2.5.1 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah sekumpulan

konvensi tentang pemodelan yang digunakan untuk

Page 64: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

36

menspesifikasi atau menggambarkan sistem software dalam hal-

hal tentang objek (Whitten et al., 2008).

Jika ingin membangun suatu model dari suatu sistem

yang kompleks. Tidak mungkin user dapat memahaminya secara

keseluruhan. Dengan meningkatnya kompleksitas sistem,

visualisasi dan pemodelan menjadi sangat penting. Sehingga

UML digunakan untuk merespon hal tersebut.

Dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai tujuan

pembuatan UML, yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran model konseptual peranti lunak dari

suatu bahasa pemrograman yang tekstual sehingga dapat

dimengerti oleh orang-orang yang non-programmer.

2. Membangun model yang tepat, tidak ambigu, dan lengkap

yang dapat membantu dalam tahap-tahap dari analisis,

perancangan, dan implementasi.

3. Dapat memodelkan beberapa jenis bahasa pemrograman, dan

membantu memetakan kembali model tersebut ke suatu

bahasa pemrograman yang lain.

4. Membantu dalam dokumentasi perancangan piranti lunak.

2.5.2 Diagram-diagram Unified Modelling Language (UML)

UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa

dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai sejumlah

aturan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan elemen-

Page 65: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

37

elemen tersebut. Ada beberapa macam diagram dalam Unified

Modeling Language (UML), yaitu (Whitten et al., 2008) :

1. Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan

interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna.

Dengan kata lain Use case diagram secara grafis

mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem

dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan

interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif

digunakan untuk secara tekstual menggambarkan

sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Narasi Use Case

Setelah semua kebutuhan bisnis telah didapatkan,

setiap use case perlu diberikan lebih banyak informasi

untuk menjelaskan spesifikasi sistem lebih mendalam

(Whitten et 2008). Untuk itu diperlukan system analysis

use case / use case narative yang meliputi narasi dari

Gambar 2. 3 Contoh Use Case Diagram

Page 66: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

38

perspektif pengguna sistem dan hubungannya dengan

sistem.

3. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-

kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan

relasi-relasi antar objek. Class memiliki 3 (tiga) area

pokok, yaitu:

a. Nama (dan stereotype)

b. Atribut

c. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat

berikut:

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan.

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak - anak yang mewarisinya.

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Gambar 2. 4 Contoh Class Diagram

Page 67: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

39

4. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi

antar class atau objek di dalam dan di sekitar sistem

(termasuk pengguna, display, dan sebagainya)

berupa message yang digambarkan terhadap

waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang

terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-

langkah yang dilakukan sebagai respons dari

sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Diawali dari apa yang men- trigger aktivitas tersebut,

proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara

internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing

objek, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan

sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.

Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan

menjadi operasi atau metoda dari class. Activation

bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses,

biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar

UML mendefinisikan icon khusus untuk objek

boundary, controller dan persistent entity.

Page 68: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

40

Gambar 2. 5 Contoh Sequence Diagram

5. Activity diagram

Menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-

masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan

bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi

pada beberapa eksekusi. Activity

diagram merupakan state diagram khusus, di mana

sebagian besar state adalah action dan sebagian besar

transisi di- trigger oleh selesainya state sebelumnya

( internal processing ). Oleh karena itu activity

diagram tidak menggambarkan behaviour internal

sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara

eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan

jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah

Page 69: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

41

aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau

lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan,

sementara use case menggambarkan bagaimana aktor

menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama

seperti state, standar UML menggunakan segiempat

dengan sudut membulat untuk menggambarkan

aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan

behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan

proses-proses paralel ( fork dan join ) digunakan titik

sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau

vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi

beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek

mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

Gambar 2. 6 Contoh Activity Diagram

Page 70: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

42

6. Logical Record Structure (LRS)

Sebuah model sistem yang digambarkan dengan

sebuah diagram class akan mengikuti pola/aturan

pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke

LRS, maka perubahan yang terjadi adalah mengikuti

aturan-aturan berikut ini:

Setiap entitas akan diubah ke bentuk kotak;

sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak

bersama entitas bila relasi 1:1 maka foreign key

diletakkan pada salah satu dari 2 entitas yang ada atau

menyatukan ke dua entitas tersebut. Bila relasi 1:M maka

foreign key diletakkan di entitas yang Many. Bila relasi

M:M (many to many) maka dibuat “file konektor” yang

berisi 2 foreign key yang berasal dari kedua entitas.

Membentuk tabel-tabel berdasarkan primary key yang

terpilih dengan syarat sudah mencapai aturan normalisasi

sekurang-kurangnya 3NF dari Skema DB/LRS yang ada.

2.5.3 Tujuan Unified Modelling Language (UML)

Tujuan utama UML adalah (Suhendar, Hariman Gunadi,

2007):

1. Memberikan model yang siap pakai, bahwa permodelan

visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling

menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

Page 71: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

43

2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai

bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyediakan produk-produk yang terdapat dalam

permodalan.

2.6 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu

metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data.

Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut.

2.6.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang menggunakan metode

penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang

dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang

dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan

pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:

1. Pengamatan (Observasi) merupakan salah satu teknik

pengumpulan fakta atau data (fact finding technique)

pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan

(Jogiyanto, H.M. 2010).

2. Wawancara (Interview), wawancara (interview) telah diakui

sebagai teknik pengumpulan fakta atau data (fact finding

technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam

pengembangan sistem (Jogiyanto, H.M. 2010). Untuk

Page 72: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

44

mengumpulkan data dari pewawancara secara tatap muka

langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewer).

2.6.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data

dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan

oleh pihak yang bersangkutan (pihak perusahaan) kepada

penulis. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data

sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan

mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-

sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan

dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk

pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan,

kegiatan dan struktur organisasi.

2.7 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk

memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang

dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.

2.7.1 Metode Pendekatan Sistem

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang

komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem

akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan

Page 73: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

45

pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu,

sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat

meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik

(Jogiyanto, H.M. 2010).

2.7.2 Metode Pengembangan Sistem Model Strategi Air Terjun

Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas,

metode, praktik terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan

terotomasi yang digunakan Stakeholder untuk mengembangkan

dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak (Whitten

et al., 2008).

Kebanyakan organisasi memiliki proses pengembangan

sistem resmi yang terdiri dari satu set standar proses-proses atau

langkah-langkah yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua

proyek pengembangan sistem. Sementara proses ini bervariasi

untuk organisasi yang berbeda, ada karakteristik umum yang

ditemukan, proses pengembangan sistem di kebanyakan

organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah.

Pendekatan tersebut biasanya terdiri atas beberapa langkah

pemecahan masalah yang umum (Suyarso, O.S.R. 2008):

1. Mengidentifikasi masalah

2. Menganalisis dan memahami masalah

3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi

Page 74: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

46

4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang

terbaik

5. Mendesain solusi yang dipilih

6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih

7. Mengevaluasi hasilnya

Pengembangan sistem secara alamiah adalah proses

berurutan (sequential). Strategi ini mengisyaratkan

“penyelesaian” tiap proses satu per satu. Penyelesaian

“berurutan” menghasilkan pengembangan sistem informasi

yang seluruhnya baru. Karena penampilan pendekatan ini seperti

air terjun (waterfall), maka pendekatan ini disebut proses

“pengembangan air terjun” (waterfall development) (Whitten et

al., 2008).

Gambar 2. 7 Strategi Air Terjun (Whitten et al. 2008)

Berikut penjelasan Gambar di atas adalah:

1. Permulaan Sistem

Permulaan Sistem adalah perencanaan awal untuk sebuah

proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan

Page 75: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

47

anggaran bisnis awal. Pada permulaan sistem ini untuk

menentukan lingkup proyek dan rencana pemecahan

masalah.

2. Analisis Sistem

Analisis Sistem adalah studi domain masalah bisnis untuk

merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan

persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi.

3. Desain Sistem

Desain Sistem adalah spesifikasi atau konstruksi solusi

yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis

yang diidentifikasikan dalam analisis sistem. Desain

tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja.

4. Implementasi Sistem

Implementasi Sistem adalah konstruksi, instalasi,

pengujian, dan pengiriman sistem ke dalam produksi

(artinya operasi sehari-hari).

2.8 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek

Analisis sistem berorientasi objek didasarkan beberapa konsep.

Sebagian konsep ini membutuhkan cara pemikiran baru untuk sistem

dan proses pengembangannya (Whitten et al. 2008).

Page 76: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

48

1. Objek adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh, atau

dirasakan dan pengguna menyimpan data serta mencatat perilaku

mengenai sesuatu itu.

2. Atribut adalah data yang mewakili karakteristik tentang sebuah

objek.

3. Object instance adalah setiap orang khusus, tempat, sesuatu, atau

kejadian, dan juga nilai untuk atribut dari objek.

4. Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh

objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data

objek (atribut). Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek

merujuk kepada metode, operasi, atau fungsi (istilah ini digunakan

berganti-ganti di sepanjang buku ini).

5. Enkapsulasi adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.

Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep

pengkategorian objek menjadi kelas (class) yaitu sebagai berikut

(Whitten et al., 2008):

1. Kelas adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang

sama. Kadang-kadang disebut kelas objek.

2. Generalisasi/spesialisasi adalah sebuah teknik di mana atribut dan

behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek,

dikelompokkan (atau diabstraksi) ke dalam kelasnya sendiri disebut

supertype. Atribut dan metode kelas objek supertype kemudian

diwariskan oleh kelas objek tersebut (subtype).

Page 77: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

49

2.9 Internet

Internet atau Interconnected Network merupakan jaringan

(network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer

independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya (Jogiyanto,

H.M. 2010).

Ada beberapa cara untuk menghubungkan ke internet :

1. Menghubungkan ke internet lewat penyedia jasa Internet (internet

service provider). Dengan menjadi anggota yang ditawarkan oleh

service provider, pelanggan akan diberi nomor telepon yang dapat

dihubungi untuk menghubungkan komputer pelanggan ke jaringan

service provider, identitas pemakai dan password.

2. Menghubungkan ke internet lewat penyedia jasa informasi.

Penyedia jasa ini menyediakan bermacam-macam informasi yang

terbaru seperti tentang informasi olahraga, berita-berita,

perbelanjaan, permainan dan lainnya yang dikemas dalam bentuk

menu yang mudah dipilih. Karena populernya internet, penyedia jasa

ini juga menyediakan fasilitas untuk menghubungkan ke jaringan

internet.

2.10 Website

2.10.1 Pengertian Website

Web adalah sekumpulan dokumen, file, dan program

yang saling terkait (Hidayatullah, Priyanto. dkk. 2014). Web

Page 78: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

50

dijalankan dengan program pada server dan menerima respon

dari klien. Dari hubungan tersebut maka beberapa komputer

menjadi webserver, yaitu server yang memungkinkan pengguna

(klien) mengakses dokumen dan menjalakan program komputer

yang secara fisik berada di komputer lain.

2.10.2 Web Database System

Web Database System adalah sistem di mana teknologi

web dan database digunakan secara bersamaan (Hidayatullah,

Priyanto. dkk. 2014). Web Database System menyediakan akses

yang lebih luas ke sistem database dan meningkatkan kegunaan

web.

2.11 Database dan DBMS

Database didefenisikan sebagai kumpulan informasi

yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara

yang memudahkan pengambilan kembali (Hidayatullah,

Priyanto. dkk. 2014). Karena berfungsi sebagai basis penyedia

informasi bagi para pemakainya. Tujuan dari desain database

adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam

sistem sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi

dengan baik. Desain database perlu dilakukan untuk

menghindari pengulangan data.

Adapun hierarki database adalah sebagai berikut :

Page 79: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

51

Gambar 2. 8 Hierarki Database

(Sumber : Hidayatullah, Priyanto. dkk. 2014)

Dari gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Database yaitu kumpulan dari beberapa file/ tabel yang saling

berhubungan antara file yang satu dengan file yang lain.

2. File yaitu kumpulan dari record yang saling berkaitan dan

memiliki format field yang sama dan sejenis.

3. Record yaitu kumpulan dari field yang menggambarkan suatu

unit data individu tertentu.

4. Field yaitu suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu

item dari data nilai record sebuah field.

5. Byte yaitu atribut dari field yang berupa karakter yang

membentuk nilai dari sebuah field.

6. Bit yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu

huruf karakter ASCII (American Standard Code From

Information Interchange) nol atau satu yang merupakan

komponen pembentuk byte.

Page 80: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

52

2.11.1 Normalisasi

Menurut Kroenke (1999) Normalisasi adalah proses

untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu

kedalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah

tersebut. Masalah yang dimaksud biasa disebut dengan istilah

anomali. Anomali adalah proses database yang memberikan efek

samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan

ketidakkonsistenan data atau membuat data hilang ketika data

lain di hapus) (Kadir, Abdul. 2014).

Dalam normalisasi harus ada field-field yang harus

digunakan antara lain:

a. Candidat Key (Kunci Calon): yaitu suatu atribut atau satu

set minimal atribut yang mengindentifikasikaan secara

unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.

b. Primary Key (Kunci Utama): yaitu suatu atribut atau satu

set minimal atribut yang tidak hanya

mengindentifikasikan secara unik suatu kejadian yang

spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadiaan dari

suatu entity.

c. Alternate Key (Kunci Alternatif): candidate key yang

tidak terpilih sebagai Primary key.

Page 81: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

53

d. Foreign Key (Kunci Tamu): satu atribut atau satu set

atribut yang melengkapi satu relationship atau hubungan

yang menunjukan ke induknya

Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi

adalah sebagai berikut (Kadir, Abdul. 2014) :

a Unnormalized (UNF)

Suatu tabel dikatakan sebagai bentuk yang

unnormalized bila di dalamnya terdapat kelompok

berulang atau yang biasa dikenal repeating group.

b. Bentuk Normal Pertama “First Normal Form” (1NF)

Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel

yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum

ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang

berulang, atau definisi bentuk normal pertama adalah

sebagai berikut: “Suatu relasi dikatakan dalam bentuk

normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut

bernilai tunggal untuk setiap baris”.

c. Bentuk Normal Kedua “Second Normal Form” (2NF)

Bentuk nomal kedua didefinisikan berdasarkan

dependensi fungsional. Suatu relasi berada dalam

bentuk normal kedua jika dan hanya jika: Berada pada

bentuk normal pertama. Semua atribut bukan kunci

Page 82: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

54

memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci

primer.

d. Bentuk Normal Ketiga “Third Normal Form” (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika:

Berada dalam bentuk normal kedua.

Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki depedensi

transitif terhadap kunci primer.

2.11.2 Database Management System (DBMS)

Database Management System atau yang sering disebut

DBMS diperlukan untuk mengelola basis data. DBMS adalah

perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai

membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data

dengan cara yang praktis dan efisien (Raharjo, Budi. 2011).

2.12 PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang

dirancang untuk membangun aplikasi web (Raharjo, Budi. 2011).

Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi (oleh PHP

Engine) di lingkungan web server. Setiap permintaan dilakukan oleh

user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi

web dan hasilnya akan dikembalikan lagi ke hadapan user. Dengan

aplikasi web, halaman yang tampil di layar web browser bersifat

Page 83: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

55

dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dikirimkan oleh

user ke web server.

2.12.1 Kelebihan PHP

PHP memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang

tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

b. Banyak web server yang mendukung PHP script antara lain:

Apache, AOL Server, Microsoft IIS, dan sebagainya. Web

server ini dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi,

dengan konfigurasi yang relatif mudah.

c. PHP mendukung banyak paket database, baik yang komersil

maupun non komersil, seperti Oracle, Informix, MySQL,

Microsoft SQL Server dan lain-lain

2.13 MySQL

MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah

implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS)

yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public

Licensi) (Nur, Aditia Alan. 2010). Pemakaian database MySQL yang

dimaksud adalah pengembang aplikasi database yang ingin

menggunakan MySQL mempunyai kelebihan dapat diakses oleh banyak

bahasa pemrograman. MySQL merupakan software database server

yang ideal untuk data segala ukuran dengan kemampuan mempunyai

Page 84: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

56

kecepatan yang sangat tinggi dalam pemrosesan data, multi-threaded,

multi-user dan query. Ukuran database MySQL lebih kecil dari

database file yang lain. Beberapa pertimbangan programmer memilih

My SQL dalam mengolah database yaitu kecepatan, mudah digunakan,

open source, kapabilitas, biaya murah, keamanan, lintas platform.

2.13.1 Auto Increment Field di MySQL

Auto increment field merupakan suatu tipe data numerik yang

mengisi nilainya secara otomatis secara incremental atau bertambah

terus (Raharjo, Budi. 2011). Auto increment field pada MySQL adalah

suatu tipe field integer yang secara otomatis akan bertambah nilainya

jika terjadi penambahan row pada tabel dimana field tersebut berada.

Otomatis disini artinya pada saat kita memasukkan data baik melalui

statement INSERT maupun melalui mekanisme data access lainnya,

field tersebut tidak perlu dimasukkan nilainya atau cukup diberi nilai

NULL, maka MySQL akan menentukan sendiri nilai apa yang akan

diberikan sebagai akibat penambahan baris data tersebut.

2.14 Google Map API

Google map adalah layanan aplikasi dan teknologi peta berbasis

web yang disediakan oleh Google secara gratis (bukan untuk

kepentingan komersial), termasuk di dalamnya website Google Map

(http://maps.google.com), Google Ride Finder, Google Transit, dan

peta yang dapat disisipkan pada website lain melalui Google Maps API.

Page 85: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

57

Google Maps API dapat ditambahkan ke website kita menggunakan

JavaScript. API tersebut menyediakan banyak fasilitas dan utilitas

untuk memanipulasi peta dan menambahkan konten ke peta melalui

berbagai layanan, memungkinkan untuk membuat aplikasi peta yang

kuat pada website.

2.15 Teknik Pengujian Software

Tujuan dari pengujian adalah untuk menemukan kesalahan dan

merupakan sebuah tes yang bagus di mana dalam pengujian ini memiliki

kemungkinan besar untuk menemukan kesalahan. Pada penelitian ini,

pengujian yang dipakai adalah metode blackbox testing.

2.15.1 Black Box

Black box testing juga disebut pengujian tingkah laku,

memusat pada kebutuhan fungsional perangkat lunak. Teknik

pengujian black box memungkinkan memperoleh serangkaian

kondisi masukan yang sepenuhnya menggunakan semua

persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, Roger S.

2009). Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi adalah

fungsi tidak benar atau hilang, kesalahan antar muka, kesalahan

pada struktur data (pengaksesan basis data), kesalahan

performasi, kesalahan inisialisasi dan akhir program.

Page 86: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

58

Page 87: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

58

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian : Badan Informasi Geospasial (BIG), pada unit

Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika.

Alamat : Jl. Raya Jakarta - Bogor KM. 46 Cibinong

16911, INDONESIA

Waktu Penelitian : Juli 2016 – September 2016

3.2 Data dan Perangkat Penelitian

a. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan dalam pengembangan Sistem

Informasi Geospasial pada Pasang Surut Air Laut di Regional Dua

Indonesia adalah:

1. Data pasang surut air laut yang ada pada regional dua Indonesia

(BIG; 2016). Di antaranya adalah tabel komponen harmonik 40

stasiun pasang surut yang tersebar di seluruh regional dua

Indonesia.

2. Data koordinat lokasi stasiun pasang surut pada regional dua

Indonesia dari Google Maps.

b. Perangkat Penelitian

Page 88: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

59

Perangkat yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Hardware atau perangkat keras :

a. Satu unit Personal Computer (PC)

b. Satu unit Printer

2. Software atau perangkat lunak :

a. Sistem Operasi : Windows 10

b. Tools perancangan sistem : Astah 7.1.0

c. IDE (Integrated Development Environment): XAMPP sebagai

aplikasi server

d. Tools perancangan mock up : Pencil

e. Sisi server konten:

1. Bahasa Pemrograman : Hypertext Preprocessor (PHP)

2. Database : MySQL

3. Format data : Keyhole Markup Languange (.kml/ .kmz)

f. Sisi web application: Google Chrome

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, terdapat data-data pendukung yang

digunakan oleh penulis. Dan data-data informasi tersebut sebagai bahan

yang dapat mendukung kebenaran akan materi yang disampaikan dalam

penelitian ini. Metode tersebut adalah sebagai berikut :

3.3.1 Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti ialah dengan

mengunjungi langsung tempat dilaksanakannya penelitian, yaitu

Page 89: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

60

Badan Informasi Geospasial (BIG). Peneliti melakukan

pengumpulan data dan informasi informasi pasang surut air laut di

Indonesia. Hasil yang dicapai dari pengumpulan data dan

informasi tersebut adalah pengembangan sistem informasi

geospasial pada pasang surut yang fokus di regional dua

Indonesia. Kegiatan pengamatan ini dilakukan di bawah

pengawasan Bapak Ibnu Sofian Selaku Peneliti pada unit Pusat

Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika.

3.3.2 Wawancara

Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan Bapak

Ibnu Sofian selaku Peneliti pada unit Pusat Jaring Kontrol Geodesi

dan Geodinamika di BIG. Wawancara ini berguna untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam pengembangan sistem.

Dalam wawancara yang dilakukan diketahui bagaimana alur

sistem informasi pada pasang surut itu dilakukan (sistem berjalan).

Kesimpulan hasil wawancara yang berlangsung pada 18 Juli 2016

Bahwa dibutuhkan sistem yang mampu menjawab kemampuan

untuk menampilkan informasi pasang surut geospasial berbasis

web dan sistem transaksi permintaan data pasut yang terintegrasi

dengan pelayanan informasi pasut.

3.3.3 Studi Pustaka

Metode studi pustaka yang dilakukan pada pembuatan dan

pengembangan aplikasi ini, penulis mengambil bahan referensi

Page 90: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

61

dari berbagai sumber yang dijadikan acuan dalam perancangan

Sistem Informasi Geospasial pada Pasang Surut Air Laut di

Regional Dua Indonesia. Referensi-referensi yang berupa data dan

informasi tersebut diperoleh dari buku, jurnal, internet dan lain-

lain yang berhubungan dengan pasang surut, metode Admiralty

pasang surut, bangunan pantai, hidrografi dan lain sebagainya.

3.4 Pengolahan Data dengan Metode Admiralty

Penulisan skripsi ini peneliti menggunakan metode pengolahan data

Admiralty. Pada metode Admiralty digunakan untuk menghitung data pasang

surut, penulis tidak melakukan pengamatan langsung terhadap data pasut tetapi

sudah ada pada buku informasi pasang surut yang diterbitkan oleh BIG.

Pengolahan data dengan Metode Admiralty merupakan cara yang efektif

karena selain pengerjaan yang cepat, komponen dari pasut dapat kita ketahui

semua.

3.4.1 Komponen Pasang Surut

Dengan cara menguraikan fluktuasi muka air akibat pasang

surut ke dalam 9 (sembilan) komponen pasang surut yang terdiri

dari M2, S2, K2 , N2, K1, O1, P1 , M4 dan MS4. Komponen ini nantinya

yang di rancang dalam sistem sehingga menghasilkan prediksi

pasang surut air laut atau yang di sebut juga sebagai data sekunder

(ada pada lampiran). Hasilnya seperti pada tabel di bawah ini :

Page 91: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

62

Tabel 3. 1 Komponen Data Pasut

3.4.2 Mencari Harga Amplitudo dan Beda Fase

Pada Metode Admiralty hitungan untuk mencari harga

amplitudo (A) (cm) dan beda fase (g0) dari data pengamatan selama

15 atau 29 piantan (hari pengamatan) dan mean sea level (S0) yang

sudah terkoreksi (Smoothing), namun penulis tidak melakukan

langkah ini karena pada buku prediksi pasang surut dari BIG sudah

memberikan data yang dibutuhkan. Contoh hasil pada tabel di

bawah:

Tabel 3. 2 Tabel Data Pasut

Komponen Amplitudo

(A) (cm)

Beda

Fase

(g0)

S0 (MSL) 180,73 0,00

M2 7,30 184,20

S2 -0,10 160,80

N2 0,40 119,40

K1 40,80 246,50

O1 30,80 173,70

P1 13,60 256,60

M4 2,50 217,20

MS4 -0,10 291,00

Page 92: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

63

3.4.3 Tipe Pasang Surut

Penentuan tipe pasang surut dengan nilai bilangan Formzhal,

hasil tersebut akan menentukan tipe pasang surut, di antaranya tipe

pasang surut tunggal, campuran dominan tunggal, campuran

dominan ganda dan pasang surut ganda.

𝐹 =𝐴𝐾1+𝐴𝑂1

𝐴𝑀2+𝐴𝑆2 =

40,8 + 30,80

7,30 + (−0,01)= 9,944

Besarnya nilai diperoleh F = 9,944 sehingga dapat disimpulkan

bahwa pasang surut di lokasi studi memiliki karakteristik pasang

surut harian Tunggal (diurnal) yaitu dalam satu hari terjadi 1 kali

pasang dan 1 kali surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50

menit.

3.4.4 Fluktuasi dan Elevasi Muka Air

Kemudian pengolahan fluktuasi muka air dengan fungsi waktu

pada Metode Admiralty dan melakukan perhitungan elevasi muka

air penting yang digunakan untuk mengukur ketinggian muka air

laut. Sebagai tahap akhir dari proses mencari komponen pasang

surut menurut Metode Admiralty . Sehingga menghasilkan tipe

pasang surut (sesuai langkah c), grafik elevasi muka air, dan

ketinggian muka air rata-rata atau MSL (Mean Sea Level).

Page 93: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

64

Gambar 3. 1 Grafik Hasil Pengukuran Pasang Surut

3.5 Metode Pengembangan Sistem

Penulisan skripsi ini peneliti menggunakan metode Waterfall.

Metode Waterfall atau yang biasa dikenal sebagai model proses

sequential linier dalam perancangan sistem ini, merupakan suatu siklus

pengembangan sistem yang digunakan untuk menggambarkan

beberapa tahapan dalam proses pengembangan.

3.5.1 Model Proses Waterfall

Model Waterfall yang digunakan penulis dalam penelitian ini

memiliki beberapa tahapan sebagai berikut:

Page 94: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

65

Rekayasa

Sistem

Analisis

Perancangan

(Design)

Pemrograman

(Coding)

Pengujian

(Testing)

Operasi &

Pemeliharaan

Gambar 3. 2 Pengembangan Sistem dengan Model Waterfall

( Sumber: Prahasta; Bandung: 2014 )

3.5.1.1 Tahap Rekayasa Sistem dan Perencanaan

Pada proses perencanaan awal ini yang merupakan

proses awal dari dibangunnya suatu aplikasi, penulis

menjelaskan gambaran umum perusahaan, seperti sejarah

singkat perusahaan, visi dan misi, kedudukan, tugas, dan fungsi,

susunan kerja dan struktur organisasi pada BIG. Serta

Menjelaskan tujuan pengembangan sistem dan ruang lingkup

penelitian.

3.5.1.2 Tahap Analisis Sistem

Pada tahap analisis sistem ini, penulis perlu melakukan

analisis terhadap sistem berjalan berupa proses bisnis berjalan,

kelebihan sistem berjalan, kelemahan sistem berjalan, dan

Page 95: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

66

identifikasi masalah. Kemudian Penulis melakukan analisis

sitem usulan berupa proses bisnis usulan dan kebutuhan sistem

usulan. hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan sistem usulan

akan data-data untuk pembuatan sistem ini. Adapun kegiatan

yang dilakukan meliputi identifikasi jenis data, kebutuhan akan

interface yang ditampilkan, pengolahan data, serta fungsi-

fungsi lain dalam sistem yang dapat mendukung dibangunnya

sistem ini.

3.5.1.3 Tahap Perancangan

Desain sistem yang diusulkan dalam pembuatan

Perancangan Sistem Informasi Geospasial pada Pasang Surut

Air Laut di Regional Dua Indonesia ini meliputi beberapa

proses di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Membuat perancangan sistem dengan tools Unified

Modelling Language (UML), dengan tahapan sebagai

berikut :

1. Membuat Use Case Diagram

Pada tahap ini penulis mencoba menangkap kebutuhan

aplikasi

2. Membuat Use Case Scenario

Pada tahan ini penulis mendeskripsikan Use Case

Diagram yang telah dibuat sebelumnya.

3. Membuat Activity Diagram

Page 96: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

67

Pada tahap ini penulis membuat sebuah alur kerja dari

suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Tahap ini berguna

pada saat menjelaskan bagaimana perilaku dalam

berbagai Use Case berinteraksi.

4. Membuat Class Diagram

Pada tahap ini penulis menggambarkan struktur kelas –

kelas dari sistem dan memperlihatkan hubungan antar

kelas dan penjelasan detail dari setiap kelas dalam

model desain (dalam Logical view) dari suatu sistem.

5. Membuat Sequence Diagram

Pada tahap ini penulis menjelaskan interaksi objek

yang disusun dalam suatu urutan waktu. Penulis

menjabarkan tahap demi tahap apa yang seharusnya

terjadi untuk menghasilkan proses yang ada pada Use

Case.

b. Membuat perancangan basis data dengan tahapan sebagai

berikut:

1. Membuat LRS (Logical Record Structured)

Penulis memvisualisasikan struktur kelas - kelas dari

suatu sistem dan memperlihatkan hubungan antar

kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam

model desain (dalam logical view) dari suatu sistem.

Adapun langkah-langkah menentukan hubungan

Page 97: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

68

antar class dan key yang terlibat adalah dengan

melakukan normalisasi terlebih dahulu sampai dirasa

sudah selesai dan dirasa sudah cukup normal.

2. Membuat Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data ini dimaksudkan agar setiap

atribut dari sebuah tabel dapat terlihat dengan jelas

untuk pembuatan database.

3. Desain Interface

Desain interface ini bertujuan untuk menemukan

bentuk yang baik dari tampilan aplikasi, sehingga

dapat memudahkan pengguna.

3.5.1.4 Tahap Pemrograman ( Coding )

Pada tahap in dilakukan proses implementasi dari

rancangan yang telah dibuat berupa barisan kode program

(coding) yang dapat dimengerti oleh komputer. Ada beberapa

tahap yang dilakukan, di antaranya adalah :

1. Data titik koordinat stasiun pasang surut beserta komponen

harmonik dari setiap stasiun pasang surut dimasukkan ke

dalam database dan diklasifikasikan berdasarkan

kebutuhan.

2. Membuat tampilan layar User Interface.

3. Membuat sistem transaksi pelayanan informasi pasang

surut.

Page 98: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

69

4. Membuat kode baris perhitungan prediksi pasang surut

berdasarkan rumus prediksi yang ditentukan dari metode

Admiralty dengan menggunakan script PHP dan terhubung

dengan basis data MySQL. Informasi tersebut akan

menampilkan hasil tipe pasang surut, elevasi atau

ketinggian muka air, muka laut rata-rata, dan hasil

perhitungan prediksi pasang surut harian, bulanan atau

tahunan Untuk source code program berada pada halaman

lampiran.

5. Membuat modul tambahan, umpan beranda, cuaca harian,

pengetahuan pasut, menu Admin seperti kelola User, kelola

data pasut dan lain sebagainya yang bertujuan untuk

menunjang aplikasi dari sistem ini.

3.5.1.5 Tahap Pengujian ( Testing )

Adapun untuk mengetahui suatu program baik atau

tidaknya, maka dilakukanlah suatu pengujian , metode terhadap

program tersebut, dan pengujian yang dilakukan dapat

menggunakan dua cara, yaitu dengan menggunakan metode

black box dan white box. Pengujian atau testing pada SIPASAL

yang akan di bangun dengan pengujian metode Black box, yaitu

dengan mengetahui fungsi yang ditentukan pada interface suatu

sistem agar dapat diketahui apakah proses yang dibuat sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat.

Page 99: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

70

3.6 Alasan Menggunakan Waterfall

Adapun alasan pemilihan metode Waterfall adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan sistem aplikasi pasang surut air laut ini dengan

metode Waterfall dapat dilakukan proses perencanaan yang

sistematis sehingga dapat memperkecil tingkat kesalahan dalam

pembuatan sistem. Dan sistem yang dibuat akan sesuai dengan

perencanaan sebelumnya.

2. Waterfall merupakan metode yang memungkinkan pengembangan

sistem untuk menyelesaikan satu langkah dulu, baru setelah selesai

berpindah menuju langkah berikutnya.

3. Sistem yang dikembangkan merupakan sistem yang membutuhkan

perawatan serta pembaharuan data. Dengan Waterfall ini, tahap

pemeliharaan dapat dilakukan untuk sistem.

Berikut adalah perbandingan beberapa metodologi pengembangan

sistem:

Tabel 3. 3 Perbandingan Metodologi Pengembangan Sistem

Model

Pengembangan

Kelebihan Kekurangan

Waterfall • Digunakan jika kebutuhan

pelanggan sudah dipahami

• Kecil kemungkinan

perubahan kebutuhan

selama pengembangan

sistem

• Struktur tahapan jelas

• Terjadinya kesulitan jika

terjadi perubahan kebutuhan

• Sistem yang diserahkan dapat

menjadi tidak fleksibel.

• Harapan akan spesifikasi

dapat didefinisikan secara

keseluruhan di depan

sehingga kadang tidak

realistis

Page 100: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

71

Model

Pengembangan

Kelebihan Kekurangan

Prototype • Pendefinisian kebutuhan

pemakai lebih baik karena

keterlibatan pemakai yang

lebih intensif.

• Memperkecil kesalahan

disebabkan pada setiap

versi prototype kesalahan

segera terdeteksi oleh

pemakai.

• Pemakai mempunyai

kesempatan dalam

meminta perubahan-

perubahan.

• Apabila prototype tak

dikelola dengan baik dapat

mengakibatkan prototype tak

pernah berakhir karena usulan

perubahan terlalu sering

dipenuhi. - Waktu yang

singkat menghasil

• Waktu yang singkat

menghasilkan sistem yang

tidak lengkap dan kurang

teruji.

• Dokumentasi sering

terabaikan karena

pengembang lebih

berkonsentrasi pada tahap

pengujian dan pembuatan

prototype

Incremental

Prototype

• Digunakan untuk

menyelesaikan sistem

secara global terlebih

dahulu, kemudian untuk

fitur dari sistem akan

dikembangkan kemudian

• Mempercepat

pengimplementasian

proyek

• Memiliki risiko yang

rendah

• Batasan proses tidak jelas

• Sistem tidak terstruktur

Rational

Unified

Process

• Mendukung proses

pengulangan dalam

pengembangan software.

• Memungkinkan adanya

penambahan-penambahan

pada proses.

• Memungkinkan untuk

secara sistematis

mengontrol perubahan-

perubahan yang terjadi

pada software selama

proses pengembangannya.

• Metodologi ini hanya dapat

digunakan pada

pengembangan perangkat

lunak yang berorientasi objek

dengan berfokus pada UML

(Unified Modeling

Language)

Page 101: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

72

Model

Pengembangan

Kelebihan Kekurangan

Rapid

Application

Development

• Siklus pembangunan yang

pendek/singkat karena jika

ada modul yang salah

maka akan langsung

dibuang.

• fleksibilitas yang besar.

• mengurangi biaya

• Sistem yang tidak bisa

dimodularisasi tidak cocok

untuk model ini.

• Proyek bisa gagal karena

waktu yang disepakati tidak

dipenuhi

3.7 Kerangka Berpikir

Pada penulisan skripsi ini peneliti akan menjabarkan kerangka

berpikir yang merupakan penjelasan dari tujuan khusus penelitian yang

telah di jabarkan di atas. Peneliti mula–mula melakukan pengumpulan

data berupa observasi ke BIG, kemudian mewawancarai Peneliti

Bidang Pasut dan melakukan studi kepustakaan berupa regulasi,

standardisasi dan penelitian sejenis. Kemudian data pasut yang di dapat

dari BIG diolah menggunakan metode Admiralty, mulai dari

menguraikan komponen pasut, mencari fluktuasi muka air, menentukan

tipe pasang surut, setelah itu membuat grafik elevasi muka air dan muka

laut rata – rata.

Pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall yang

terdiri dari tahap permulaan, analisis, pengembangan dan implementasi

sistem. Permulaan sistem membahas tentang gambaran umum BIG,

tujuan penulis mengembangkan sistem, dan ruang lingkup sistem yang

dibuat. Pada tahap analisis yaitu tahap sistem berjalan menjelaskan

proses bisnis berjalan, kelebihan sistem berjalan, kelemahan sistem

Page 102: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

73

berjalan, dan identifikasi masalah. Sistem usulan menjelaskan proses

bisnis usulan pengembangan Sistem Informasi Geospasial pada pasang

surut air laut di regional dua Indonesia, sistem dapat mengintegrasikan

data spasial dan tabular. Dalam penyajian informasi pasang surut, dan

sistem mampu melakukan transaksi pelayanan informasi pasang surut,

pada tahap analisis usulan juga menjelaskan kebutuhan sistem usulan

berupa kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.

Pada tahap perancangan sistem, yaitu mendesain sistem dengan

use case dan narasi use case, activity diagram, class diagram, sequence

diagram, mendesain basis data dengan membuat LRS (Logical Record

Structured) dengan cara melakukan normalisasi kemudian membuat

spesifikasi basis data, kemudian desain antar muka berupa visualisasi

dari integrasi data spasial dan tabular, sistem transaksi pelayanan

informasi pasut dan fitur – fitur dalam SIPASAL seperti pasut secara

near real time, teori pasut dan lain sebagainya. Kemudian pada tahap

implementasi sistem adalah melakukan pengkodean dengan

menggunakan script PHP dan terhubung dengan basis data MySQL

Membuat sistem transaksi pelayanan informasi pasang surut,

perhitungan prediksi pasang surut berdasarkan rumus prediksi yang

ditentukan dari metode Admiralty. Informasi tersebut akan

menampilkan hasil tipe pasang surut, elevasi atau ketinggian muka air,

muka laut rata-rata, dan hasil perhitungan prediksi pasang surut

Page 103: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

74

periodik. Tahap terakhir melakukan pengujian sistem metode black

box. Kesesuaian interface dengan proses sistem yang di kembangkan.

Gambar 3. 3 Kerangka Berpikir

Page 104: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

75

Page 105: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

75

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahap Rekayasa Sistem dan Perencanaan

Dalam Waterfall tahap ini disebut juga dengan tahap rekayasa

sistem dan perencanaan awal untuk sebuah proyek. Tahapan yang

dilakukan pada fase ini adalah mengidentifikasi gambaran umum Badan

Informasi Geospasial (BIG), menentukan tujuan perancangan sistem,

menjelaskan ruang lingkup sistem.

4.1.1 Gambaran Umum Badan Informasi Geospasial (BIG)

4.1.1.1 Sejarah Singkat Badan Informasi Geospasial (BIG)

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, terdapat

banyak jawatan pengukuran, yang kemudian dijadikan satu

badan, disebut dengan Permante Kaarterings-Commissie

(Komisi Tetap untuk Pemetaan), pada tahun 1938.

Kenyataannya, badan tersebut tidak dapat memenuhi

harapan semula. Melalui Gouvernements Besluit van 17 Januari

1948 (Keputusan Pemerintah No. 3 tanggal 17 Januari 1948),

komisi itu dibubarkan dan dibentuk Raad en Directorium voor

het Meet en Kaarteerwezen in Nederlands Indies (Dewan dan

Direktorium untuk Pengukuran dan Pemetaan Hindia Belanda).

Page 106: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

76

Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia tahun

1949, pemerintah membubarkan Raad en Directorium voor het

Meet en Kaarteerwezwn (Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun

1951), selanjutnya membentuk Dewan dan Direktorium

Pengukuran dan Penggambaran Peta. Badan ini memiliki pola

organisasi yang sama seperti bentukan Hindia Belanda. Dewan

bertugas membuat kebijakan dan pengambilan keputusan,

sedangkan pelaksananya adalah Direktorium.

Di lain pihak, dibentuk pula Panitia ‘Pembuatan Atlas

Sumber-sumber Kemakmuran Indonesia’, dengan tugas

menunjang rencana pembangunan nasional. Panitia ini berada di

bawah Biro Ekonomi dan Keuangan - Menteri Pertama. Pada

tahun 1964, status Panitia Atlas ditingkatkan menjadi Badan

Atlas Nasional (Batnas), berdasarkan Keputusan Kabinet Kerja

No. Aa/D57/1964, yang ditandatangani oleh Wakil Perdana

Menteri II, Ir. Chaerul Saleh.

Kinerja Dewan dan Direktorium dinilai Presiden

Soekarno, lamban dan koordinasinya tidak berfungsi, hingga

akhirnya dibubarkan dan dibentuk organisasi berbentuk

komando, yaitu Komando Survei dan Pemetaan Nasional

(Kosurtanal) serta Dewan Survei dan Pemetaan Nasional

(Desurtanal), melalui Keppres No. 263 tahun 1965 tanggal 2

September 1965.

Page 107: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

77

Hingga peristiwa G-30-S/PKI 1965, Desurtanal dan

Kosurtanal belum bekerja sebagaimana mestinya. Maka secara

khusus untuk survei dan peme taan nasional dibentuk

organisasi baru yang disebut BAKOSURTANAL (Badan

Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional).

BAKOSURTANAL dibentuk berdasar Keppres No. 63

tahun 1969 tanggal 17 Oktober 1969 (diperingati sebagai ulang

tahun BAKOSURTANAL).

Pertimbangan pembentukan BAKOSURTANAL, yaitu:

1. Perlu adanya koordinasi dalam kegiatan dan pelaksanaan

tugas surta (survei dan pemetaan) sehingga dapat

tercapai adanya efisiensi serta penghematan pengeluaran

keuangan negara;

2. Terkait dengan itu, dalam rangka penertiban aparatur

pemerintahan, dipandang perlu untuk meninjau kembali

kedudukan tugas dan fungsi badan-badan yang

melakukan kegiatan surta untuk dipersatukan dalam

suatu badan koordinasi surta nasional.

Dengan dibentuknya BAKOSURTANAL maka badan-

badan yang masih ada seperti Desurtanal serta Badan Atlas

Nasional dibubarkan dan fungsi-fungsi kedua badan tersebut

ditampung BAKOSURTANAL.

Page 108: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

78

Hingga kini BAKOSURTANAL telah dipimpin oleh 6

kepala (dahulu ketua), yaitu : Ir. Pranoto Asmoro (1969-1984),

Prof. Dr. Ir. Jacub Rais, M.Sc. (1984-1993), Dr. Ir. Paul Suharto

(1993-1999), Prof. Dr. Ir. Joenil Kahar (1999-2002), Ir. Rudolf

Wennemar Matindas, M.Sc. (2002-2010), Dr. Asep Karsidi,

M.Sc. (2010-2014) dan Dr. Priyadi Kardono, M.Sc (2014-

sekarang).

Di antara masa itu, badan koordinasi ini pernah berkantor

di beberapa tempat berbeda. Pada awalnya di Jalan Wahidin

Sudirohusodo I/11, dan Jalan Merdeka Selatan No. 11, pernah

pula di Gondangdia, dan terakhir (hingga sekarang) di Kompleks

Cibinong Science Center.

Badan Informasi Geospasial (BIG) lahir untuk

menggantikan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

(BAKOSURTANAL) sebagai penuaian amanat pasal 22

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi

Geospasial (IG). UU ini disetujui Dewan Perwakilan Rakyat

Republik Indonesia pada tanggal 15 April 2011 dan disahkan

oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono,

pada tanggal 21 April 2011. Lahirnya BIG ditandai dengan

ditandatanganinya Peraturan Presiden Nomor 94 tahun 2011

mengenai Badan Informasi Geospasial pada tanggal 27

Desember 2011.

Page 109: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

79

Berdasarkan Bab XI Pasal 69 UU tentang Informasi

Geospasial yang kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam

Ketentuan Peralihan Bab VII Pasal 40 Peraturan Presiden

tentang Badan Informasi Geospasial, dinyatakan bahwa bidang

tugas yang terkait dengan informasi geospasial tetap

dilaksanakan oleh BAKOSURTANAL sampai dengan

selesainya penataan organisasi BIG. BAKOSURTANAL wajib

menyerahkan seluruh arsip dan dokumen yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugasnya kepada BIG dan seluruh hak dan

kewajiban BAKOSURTANAL, kecuali ditentukan lain oleh

peraturan perundangan, beralih kepada BIG.

BIG menjadi tulang punggung dalam mewujudkan

tujuan UU tentang Informasi Geospasial untuk :

1. Menjamin ketersediaan akses terhadap informasi geospasial

yang dapat dipertanggungjawabkan;

2. Mewujudkan penyelenggaraan informasi geospasial yang

berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif) melalui kerja

sama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi; dan

3. Mendorong penggunaan informasi geospasial dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan dalam berbagai aspek

kehidupan masyarakat.

Dengan kerja keras dan dukungan seluruh pemangku

kepentingan di bidang informasi geospasial, dari unsur

Page 110: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

80

pemerintah, akademisi, pengusaha, profesional dan segenap

masyarakat, BIG siap mengemban amanah sebagai institusi

terdepan dalam mengoptimalkan penyelenggaraan informasi

geospasial untuk negeri.

4.1.1.1.1 Visi dan Misi Badan Informasi Geospasial (BIG)

a. Visi :

Menjadi integrator penyelenggaraan informasi

geospasial sebagai landasan pembangunan Indonesia.

b. Misi :

• Meningkatkan sinergi proaktif dalam penyelenggaraan

informasi geospasial nasional.

• Mengintegrasikan informasi geospasial agar dapat

memberikan nilai tambah bagi pembangunan nasional.

• Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penyelenggaraan

informasi geospasial nasional.

4.1.1.1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Informasi Geospasial

(BIG)

a. Kedudukan

Berdasarkan Bab 1 Pasal 1 ayat (1) Peraturan Presiden

Nomor 94 Tahun 2011, Badan Informasi Geospasial adalah

Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di

Page 111: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

81

bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BIG

dipimpin oleh seorang Kepala.

b. Tugas:

Badan Informasi Geospasial mempunyai tugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Informasi

Geospasial.

c. Fungsi:

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 Perpres Nomor 94 Tahun 2011, BIG

menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang

informasi geospasial.

2. Penyusunan rencana dan program di bidang informasi

geospasial;

3. Penyelenggaraan informasi geospasial dasar yang

meliputi pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan

data dan informasi, dan penggunaan informasi geospasial

dasar.

4. Pengintegrasian informasi geospasial tematik yang

diselenggarakan oleh instansi pemerintah dan/atau

pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Page 112: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

82

5. Penyelenggaraan informasi geospasial tematik yang

belum diselenggarakan selain BIG meliputi pengumpulan

data, pengolahan, penyimpanan data dan informasi, dan

penggunaan informasi geospasial tematik.

6. Penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial

meliputi penyimpanan, pengamanan, penyebarluasan data

dan informasi, dan penggunaan informasi geospasial.

7. Penyelenggaraan dan pembinaan jaringan informasi

geospasial;

8. Akreditasi kepada lembaga sertifikasi di bidang informasi

geospasial.

9. Pelaksanaan kerjasama dengan badan atau lembaga

pemerintah, swasta, dan masyarakat di dalam dan/atau

luar negeri.

10. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi di

lingkungan BIG.

11. Pelaksanaan koordinasi perencanaan, pelaporan,

penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan

hukum.

12. Pembinaan dan pelayanan Administrasi ketatausahaan,

organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan,

keprotokolan, kehumasan, kerjasama, hubungan antar

Page 113: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

83

lembaga, kearsipan, persandian, barang milik negara,

perlengkapan, dan rumahtangga BIG.

13. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan

pengembangan, serta promosi dan pelayan produk dan

jasa di bidang informasi geospasial.

14. Perumusan, penyusunan rencana, dan pelaksanaan

pengawasan fungsional.

4.1.1.1.3 Susunan Kerja Badan Informasi Geospasial (BIG)

a. Kepala BIG

Memimpin BIG dalam menjalankan tugas umumnya

yaitu dalam bidang Informasi Geospasial.

b. Sekretariat Utama

Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan

perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap

program, Administrasi, dan sumber daya di lingkungan

BIG.

c. Inspektorat

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

intern di lingkungan BIG.

d. Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar

Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar mempunyai

tugas merumuskan, melaksanakan, dan mengendalikan

Page 114: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

84

pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Informasi

Geospasial Dasar (IGD).

e. Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik

Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik

mempunyai tugas merumuskan, melaksanakan dan

mengendalikan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

Informasi Geospasial Tematik (IGT).

f. Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial

Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial

mempunyai tugas merumuskan, melaksanakan, dan

mengendalikan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG).

g. Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama

Pusat Penelitian Promosi dan Kerja Sama mempunyai

tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di

bidang informasi geospasial, serta promosi, kerja sama,

hubungan masyarakat, dan hubungan antar lembaga.

Page 115: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

85

4.1.1.1.4 Struktur Organisasi Badan Informasi Geospasial (BIG)

(Sumber : BIG)

4.1.1.1.5 Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika

a. Tugas Pokok

Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan

rencana dan program, perumusan dan pengendalian

kebijakan teknis, pengumpulan, pengolahan,

penyimpanan, dan penggunaan data dan informasi

geospasial dasar, serta penyiapan pelaksanaan penelitian

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi BIG

Page 116: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

86

dan pengembangan, dan pelaksanaan kerja sama teknis

di bidang jaring kontrol geodesi dan geodinamika.

b. Fungsi

1. Penyusunan rencana dan program di bidang jarin kontrol

horisontal dan vertikal, jaring kontrol gaya berat dan

pasang surut, serta geodinamika.

2. Penyiapan perumusan dan pengendalian kebijakan

teknis di bidang jaring kontrol horisontal dan vertikal,

jaring kontrol gaya berat dan pasang surut, serta

geodinamika.

3. Penyusunan norma, pedoman, prosedur, standar, dan

spesifikasi di bidang jaring kontrol horisontal dan

vertikal, jaring kontrol gaya berat dan pasang surut, serta

geodinamika.

4. Pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan

penggunaan data dan informasi geospasial dasar di

bidang jaring kontrol horisontal dan vertikal, jaring

kontrol gaya berat dan pasang surut, serta geodinamika.

5. Pemutakhiran data dan informasi geospasial dasar di

bidang jaring kontrol horisontal dan vertikal, jaring

kontrol gaya berat dan pasang surut, serta geodinamika.

6. Pelaksanaan kerja sama teknis dengan badan atau

lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat di dalam

Page 117: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

87

dan/atau luar negeri di bidang jaring kontrol horisontal

dan vertikal, jaring kontrol gaya berat dan pasang surut,

serta geodinamika.

c. Tugas Pokok Tiap Bidang

1. Bidang Jaring Kontrol Horisontal dan Vertikal

Bidang Jaring Kontrol Horisontal dan Vertikal

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan

penyusunan rencana dan program, perumusan dan

pengendalian kebijakan teknis, penyusunan norma,

pedoman, prosedur, standar, dan spesifikasi,

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,

penggunaan, dan pemutakhiran data dan informasi

geospasial dasar, serta pelaksanaan kerja sama teknis

dengan badan atau lembaga pemerintah, swasta, dan

masyarakat di dalam dan/atau luar negeri di bidang

jaring kontrol horisontal dan vertikal.

2. Bidang Jaring Kontrol Gaya Berat dan Pasang Surut

Bidang Jaring Kontrol Gaya Berat dan

Pasang Surut mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan bahan penyusunan rencana dan program,

perumusan dan pengendalian kebijakan teknis,

penyusunan norma, pedoman, prosedur, standar, dan

spesifikasi, pengumpulan, pengolahan,

Page 118: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

88

penyimpanan, penggunaan, dan pemutakhiran data

dan informasi geospasial dasar, serta pelaksanaan

kerja sama teknis dengan badan atau lembaga

pemerintah, swasta, dan masyarakat di dalam

dan/atau luar negeri di bidang jaring kontrol gaya

berat dan pasang surut.

3. Bidang Geodinamika

Bidang Geodinamika mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana

dan program, perumusan dan pengendalian

kebijakan teknis, penyusunan norma, pedoman,

prosedur, standar, dan spesifikasi, pengumpulan,

pengolahan, penyimpanan, penggunaan, dan

pemutakhiran data dan informasi geospasial dasar,

serta pelaksanaan kerja sama teknis dengan badan

atau lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat di

dalam dan/atau luar negeri di bidang geodinamika.

4. Kelompok Jabatan Fungsional

d. Struktur Organisasi

Berikut merupakan struktur organisasi Pusat

Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika :

Page 119: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

89

Gambar 4. 2 Struktur Organisasi PJKGG

(Sumber : BIG)

4.1.1.2 Tujuan Pengembangan Sistem

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas,

maka dapat dirumuskan tujuan dari pengembangan sistem

adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan sistem dalam menyajikan informasi pasang surut

air laut pada setiap stasiun yang tersebar di Regional dua

Indonesia secara grafis maupun spasial, yang dapat diakses di

mana pun tanpa harus membaca terlebih dahulu buku prediksi

pasang surut.

2. Kemampuan sistem dalam memvisualisasikan data spasial dan

tabular yang terdiri dari 40 stasiun pasang surut yang tersebar di

Kepala Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan

Geodinamika

Bidang Jaring Kontrol Horisontal

dan Vertikal

Kepala Bidang JKHV

Staff Peneliti JKHV

Bidang Jaring Kontrol Gaya Berat dan Pasang Surut

Kepala Bidang JKGBPS

Staff Peneliti JKGBPS

Bidang Geodinamika

Kepala Bidang Geodinamika

Staff Peneliti Geodinamika

Kelompok Jabatan Fungsional

Page 120: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

90

wilayah regional dua Indonesia, ke dalam bentuk tampilan

geospasial yang representatif dan mudah dalam memahami

penggunaannya.

3. Kemampuan sistem untuk melakukan transaksi pelayanan

informasi pasang surut.

4. Kemampuan sistem dalam mengolah sembilan komponen

harmonik yang digunakan untuk informasi pasang surut secara

near real time.

5. Kemampuan sistem untuk menyajikan informasi pasang surut

berupa hasil tipe pasang surut, elevasi atau ketinggian muka air,

muka laut rata-rata, dan hasil perhitungan prediksi pasang surut

harian, bulanan atau tahunan yang diakses melalui Google Maps

pada browser.

6. Selain itu fitur - fitur lain seperti peta sebaran stasiun pasang

surut, informasi prediksi pasang surut pada kurun waktu tertentu

seperti per jam, per hari, per bulan atau per tahun di setiap

stasiun, informasi tentang berita, cuaca harian, teori pasang

surut.

4.1.1.3 Ruang Lingkup Sistem

Ruang lingkup sistem dilakukan untuk menentukan

batasan sistem yang akan dibangun. Sistem yang akan dibangun

yaitu sistem informasi geospasial pada pasang surut air laut di

regional dua Indonesia, meliputi Pulau Jawa, Kalimantan, Bali,

Page 121: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

91

dan NTB. Sistem ini mempunyai batasan sistem yaitu, aplikasi

berbasis web yang berfungsi sebagai media informasi yang

menunjukkan pengetahuan pasang surut air laut yang ada pada

regional dua Indonesia dalam bentuk grafik. Terdiri dari 40

stasiun pasang surut. Semua tersebar di regional dua Indonesia

dan BIG telah mendokumentasikan data dan penulis telah

mengolah data pasang surut di setiap stasiun dengan Metode

Admiralty . Sehingga sudah didapatkan komponen harmonik

pasang surut yang bisa dipergunakan untuk menghitung prediksi

yang berguna untuk membantu pengguna.

Berikut daftar stasiun Pasang Surut Zona B dan

Koordinatnya menurut buku prediksi pasang surut tahun 2016

yang diterbitkan oleh BIG :

Tabel 4. 1 Tabel Daftar Stasiun

N

o

.

Nama Stasiun

LA

TI

TU

DE

LONGI

TUDE Zona Waktu

1 Badas

08

28

S

117 22 E GMT +8

(WITA)

2 Balikpapan

01

16

S

116 48 E GMT +8

(WITA)

3 Banten

06

01

S

105 58 E GMT +7 (WIB)

4 Benoa

08

46

S

115 13 E GMT +8

(WITA)

Page 122: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

92

5 Binuangeun

06

30

S

105 19 E GMT +7 (WIB)

6 Carik

08

13

S

116 25 E GMT +8

(WITA)

7 celukan bawang

08

11

S

114 50 E GMT +8

(WITA)

8 Cilacap

07

45

S

109 00 E GMT +7 (WIB)

9 Cirebon

06

44

S

108 35 E GMT +7 (WIB)

1

0

Jakarta

(Kolinlamil)

06

06

S

106 53 E GMT +7 (WIB)

1

1

Jakarta (Sunda

Kelapa)

06

07

S

106 48 E GMT +7 (WIB)

1

2

Jakarta (Tanjung

Priok)

06

07

S

106 52 E GMT +7 (WIB)

1

3 Jembrana

08

23

S

114 34 E GMT +8

(WITA)

1

4 Jepara

06

35

S

110 39 E GMT +7 (WIB)

1

5 Kalianget

07

03

S

103 56 E GMT +7 (WIB)

1

6 Karimun Jawa

05

47

S

110 28 E GMT +7 (WIB)

1

7 Kayong

01

15

S

109 56 E GMT +7 (WIB)

1

8 Ketapang

07

12

S

112 43 E GMT +7 (WIB)

1

9 Kotabaru

03

17

S

116 08 E GMT +8

(WITA)

Page 123: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

93

2

0 Lembar

08

44

S

116 04 E GMT +8

(WITA)

2

1 Nunukan

04

08

N

117 40 E GMT +8

(WITA)

2

2 Nusa Penida

08

45

S

115 31 E GMT +8

(WITA)

2

3 Pacitan

08

13

S

111 04 E GMT +7 (WIB)

2

4 Palabuhan Ratu

06

59

S

106 33 E GMT +7 (WIB)

2

5 Pamayangsari

07

46

S

108 05 E GMT +7 (WIB)

2

6 Pameungpeuk

07

39

S

107 41 E GMT +7 (WIB)

2

7 Pangandaran

07

42

S

108 30 E GMT +7 (WIB)

2

8 Pemangkat

01

11

S

108 58 E GMT +7 (WIB)

2

9 Prigi

08

17

S

111 44 E GMT +7 (WIB)

3

0 Sadeng

08

11

S

110 48 E GMT +7 (WIB)

3

1 Sape

08

34

S

119 01 E GMT +8

(WITA)

3

2 Semarang

06

56

S

110 25 E GMT +7 (WIB)

3

3 Sendang Biru

08

26

S

122 41 E GMT +7 (WIB)

3

4 Serang

06

11

S

105 28 E GMT +7 (WIB)

Page 124: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

94

3

5 Surabaya

07

12

S

112 44 E GMT +7 (WIB)

3

6 Tanjung Batu

02

16

S

118 05 E GMT +8

(WITA)

3

8 Tanjung Luar

08

46

S

116 31 E GMT +8

(WITA)

3

9 Tarakan

03

17

N

117 36 E GMT +8

(WITA)

4

0 Tuban

06

46

S

111 57 E GMT +7 (WIB)

4.2 Analisis Sistem

Tahap analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem

yang sedang berjalan sebelumnya dan mengidentifikasi masalah yang

ada kemudian menguraikan pemecahan masalah, memberikan sistem

usulan dan menjabarkan kebutuhan sistem usulan.

4.2.1 Analisis Sistem Berjalan

4.2.1.1 Proses Bisnis Berjalan

BIG menyediakan data pasang surut air laut seluruh

Indonesia yang telah di observasi langsung ke lapangan oleh

Staff Peneliti Pasang surut. Tim Pelayanan menawarkan produk

pasang surut kepada pihak terkait yang membutuhkan.

Pihak terkait yang ingin mendapatkan data pasang surut

terkini dapat menghubungi Tim Pelayanan data dan informasi

BIG, melalui telepon atau email. Kemudian tim Pelayanan

meminta data yang dibutuhkan oleh pengguna kepada Staff

Page 125: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

95

Peneliti Pasut, setelah Staff Peneliti Pasut mengolah data pasang

surut yang dibutuhkan, data tersebut menjadi informasi pasang

surut yang kemudian diberikan kepada Tim Pelayanan.

Kemudian oleh Tim Pelayanan informasi pasang surut tersebut

diberikan kepada pengguna terkait, baik dapat berupa buku atau

soft copy tergantung pada kesepakatan awal.

Proses bisnis dapat digambarkan dengan rich picture

sebagai berikut:

Gambar 4. 3 Rich Picture Sistem Berjalan

4.2.1.2 Kelebihan Sistem Berjalan

1. Pengguna terkait dapat bertanya kepada Tim Pelayanan

perihal informasi tentang pasang surut secara langsung dan

mendapatkan penjelasan dari Tim Pelayanan dengan baik dan

jelas.

2. Informasi pada pasang surut yang di dapatkan adalah data real

time, yaitu data yang diambil pada saat perekaman pasut

Page 126: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

96

terbaru yang telah diolah langsung oleh Staff Peneliti pasang

surut.

4.2.1.3 Kekurangan Sistem Berjalan

1. Pengguna terkait harus menghubungi Tim Pelayanan atau

datang langsung ke kantor untuk mendapatkan informasi

pasang surut.

2. Kurang efektif dan efisien dalam hal waktu karena harus

menjelaskan secara terperinci.

3. Informasi pasang surut yang sudah diterima dapat di gunakan

oleh pengguna terkait namun akan terkendala pada visualisai

yang belum tersedia dalam bentu sistem informasi geospasial.

4.2.1.4 Identifikasi Masalah

Setelah melihat dari sistem berjalan saat ini, terdapat

beberapa masalah pokok yang dihadapi oleh pihak

perusahaan, di antaranya adalah :

1. Belum adanya Sistem Informasi Geospasial pasang surut air

laut, sehingga informasi hanya dalam bentuk tabel dan grafik

yang seharusnya informasi pasang surut dapat di

visualisasikan berupa hasil tipe pasang surut, elevasi atau

ketinggian muka air baik maksimum atau minimum dan

muka laut rata-rata.

2. Belum adanya sistem informasi pasut near real time, karena

informasi pasut yang beredar di masyarakat masih bersifat

Page 127: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

97

statik dengan broadcast berkala waktu, sehingga sulit dalam

proses permintaan prediksi pasang surut untuk jangka waktu

dan stasiun tertentu, serta dalam proses pencarian data.

3. Belum adanya integrasi antara data spasial dan tabular dalam

penyajian informasi pasang surut.

4. Belum tersedianya sistem pelayanan transaksi permintaan

informasi pasang surut yang terintegrasi dengan Staff

Peneliti pasut. Sehingga pelayanan informasi pasang surut

kurang efektif dan efisien.

4.2.1.5 Analisis Sistem Usulan

4.2.1.5.1 Proses Bisnis Usulan

Solusi yang ditawarkan dalam menyelesaikan

permasalahan tersebut adalah menerapkan Sistem

Informasi Geospasial berbasis web pada pasang surut air

laut dengan Metode Admiralty di regional dua

Indonesia. Sistem ini memberikan manfaaat sebagai

berikut:

1. Membantu BIG menginformasikan Sistem Informasi

Geospasial pada pasang surut di regional dua Indonesia.

Juga pengetahuan atau teori pasang surut kepada

pengguna terkait atau masyarakat Indonesia.

2. Membantu pengguna terkait/mitra

kerja/masyarakat/wisatawan mengetahui informasi

Page 128: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

98

geospasial pada pasang surut air laut di regional dua

Indonesia.

3. Mempermudah pengguna terkait/mitra

kejra/masyarakat/wisatawan dalam mengakses

informasi geospasial pasang surut air laut near real time

di regional dua Indonesia.

4. Sistem ini berbasis web yang telah terintegrasi antara

data spasial dan tabular sehingga dapat diakses secara

cepat dan menggunakan tampilan yang sederhana untuk

memudahkan pemahaman pengguna.

5. Sistem ini dapat melayani transaksi permintaan

informasi pasang surut dan registrasi Mitra Kerja.

Gambar 4. 4 Rich Picture Sistem Usulan

Page 129: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

99

Uraian sistem usulan pada gambar adalah sebagai

berikut:

1. Admin memiliki tugas untuk mengelola data User yang

ada pada sistem. Kemudian Admin memiliki fungsi

untuk mengelola berita, memperbarui tentang, kelola

User dan Mitra Kerja.

2. Staff Peneliti Pasut bertugas untuk mengelola data pasut,

yang di input baik oleh staff pasut internal BIG maupun

dari mitra kerja seperti BMKG, BPPT, pihak swasta dan

lain sebagainya. Staff ini juga bertugas untuk

memverifikasi permintaan pasut dan setelah selesai di

olah kemudian menggunggahnya dalam sistem,

kemudian kelola teori pasut.

3. Setelah data di kelola oleh Staff Peneliti Pasut di

verifikasi kemudian data integrasikan dengan data

spasial dan tabular dalam SIPASAL.

4. Kepala Bidang Pasut bertugas untuk memvalidasi peta

melalui halaman Kepala Bidang Pasut di dalam website

dan peta akan otomatis tampil setelah di validasi.

5. Mitra Kerja adalah Lembaga Pemerintah, swasta, ormas

dan masyarakat yang dapat melakukan input data pasut,

pencarian informasi pasut, lihat berita, lihat teori, lihat

Page 130: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

100

tentang. Juga dapat melihat pelayanan permintaan pasut,

kemudian mengunduh data pasut yang telah di pesan.

6. Public User dapat mengakses sistem untuk melakukan

pencarian informasi pasut, lihat berita, lihat teori, lihat

tentang.

4.2.1.5.2 Kebutuhan Sistem Usulan

Kebutuhan sistem adalah suatu pernyataan

tentang apa yang harus dilakukan oleh sistem atau

karakteristik apa yang harus dimiliki oleh sebuah sistem.

Antara lain kebutuhan fungsional dan kebutuhan non

fungsional. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dijelaskan

sebagai berikut:

A. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional dari sistem ini

menjelaskan mengenai layanan dan fasilitas apa saja

yang disediakan oleh sistem untuk memudahkan

aktor terkait dalam menggunakannya. Kebutuhan

fungsional yang dibangun SIPASAL adalah sebagai

berikut:

Tabel 4. 2 Tabel Kebutuhan Fungsional

No. Kebutuhan Fungsional Aktor

1 Sistem menyediakan informasi

geospasial yang berkaitan dengan

pasang surut air laut pada seluruh

Mitra Kerja ,

Public User

Page 131: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

101

titik stasiun pasang surut pada

regional dua Indonesia.

2 Sistem menyediakan fungsi sign in Mitra Kerja,

Admin, Staff

Peneliti Pasut,

Kepala Bidang

Pasut

3 Sistem menyediakan fungsi sign out Mitra Kerja,

Admin, Staff

Peneliti Pasut,

Kepala Bidang

Pasut

4 Sistem menampilkan informasi

profil pengguna terkait

Mitra Kerja ,

Admin, Staff

Peneliti Pasut,

Kepala Bidang

Pasut

5 Sistem menyediakan fitur kelola

data spasial dengan menggunakan

metode admiralty, Peta tabular pada

pasang surut dan memverifikasi

nya.

Staff Peneliti

Pasut

6 Sistem menyediakan fitur input data

pasut

Staff Peneliti

Pasut, Mitra

Kerja

7 Sistem menyediakan fitur verifikasi

peta pasut

Staff Peneliti

Pasut

8 Sistem menyediakan fitur validasi

peta pasut

Kepala Bidang

Pasut

9 Sistem menyediakan informasi

geospasial pasang surut air laut near

real time dalam bentuk tabel dan

grafik yang terintegrasi data spasial

dan tabular.

Mitra Kerja ,

Public User

10 Sistem menyediakan informasi data

prediksi pasang surut pada periode

tertentu.

Mitra Kerja ,

Public User

Page 132: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

102

11 Sistem Menampilkan umpan atau

berita terkait informasi pasang surut

atau kelautan.

Mitra Kerja ,

Public User

12 Sistem Menampilkan informasi

pengetahuan atau teori mengenai

pasang surut.

Mitra Kerja ,

Public User

13 Sistem menyediakan fitur untuk

mengelola data User dan mitar kerja.

Admin

14 Sistem menyediakan fitur untuk

pelayanan informasi pasut dan

mengunduh dari sistem.

Mitra Kerja

15 Sistem menyediakan fitur untuk

memverifikasi permintaan pasut dan

mengunggah ke dalam sistem.

Staff Peneliti

Pasut

16 Sistem menyediakan fungsi ubah

Password

Mitra Kerja ,

Admin, Staff

Peneliti Pasut,

Kepala Bidang

Pasut

17 Sistem menyediakan fitur kelola

data berita

Admin

18 Sistem menyediakan fitur kelola

data teori

Staff Peneliti

Pasut

19 Sistem menyediakan fitur Update

tentang

Admin

B. Kebutuhan Non Fungsional

Adapun kebutuhan non fungsional dari

sistem informasi geospasial pada pasang surut air

laut ini mengidentifikasi batasan dari fasilitas yang

disediakan oleh sistem. Kebutuhan non fungsional

ini mencakup kebutuhan privasi sistem, keamanan

sistem, performa sistem, bahasa pemrograman yang

Page 133: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

103

digunakan dalam sistem, metode pengolahan data,

metode perancangan apa yang digunakan oleh

sistem, hardware dan software yang digunakan.

Kebutuhan non fungsional dari sistem yang

dibangun adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Tabel Kebutuhan Non Fungsional

N

o.

Kebutuhan Non

Fungsional

Keterangan

1

Sistem yang

dibangun mengikuti

data dan ketentuan

yang ada dari Badan

Informasi Geospasial

Ketentuan dan data yang ada dari

BIG seperti proses bisnis aplikasi, Data

pasang surut, proses pengolahan data,

pelayanan data pasut dan lain – lain.

2

Username dan

Password.

Setiap User memiliki Username dan

Password sendiri yang memiliki hak

aksesnya masing-masing.

3

Metode Pengolahan

Data

Sistem yang dibangun menggunakan

metode pengolahan data Admiralty.

4

Bahasa pemrograman

yang digunakan

Dalam pengembangan sistem, Bahasa

pemrograman yang digunakan adalah

bahasa PHP dan Java dengan

menggunakan database MySQL.

Page 134: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

104

5

Metode pengembangan

sistem

Metode pengembangan sistem

menggunakan pengembangan

Waterfall

6 Implementasi Sistem

Sistem ini diimplementasikan dalam

segala platform yang mendukung web

based application. Baik untuk sisi

Admin maupun sisi pengguna terkait.

7 Kebutuhan Hardware

Pada Server adalah Personal

Computer dan koneksi internet,

kemudian untuk pengguna terkait

adalah Personal Computer adan

koneksi internet.

8 Kebutuhan Software.

Sistem Operasi Windows, XAMPP,

Browser Google Chrome.

4.3 Perancangan Sistem

Pada fase perancangan sistem ini, dibuat desain yang merupakan

solusi dari hasil analisis pada tahap sistem usulan. Peneliti melakukan

perancangan sistem informasi geospasial pada pasang surut air laut

berdasarkan respon kebutuhan pengguna untuk mengembangkan sistem

dengan tools Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari

beberapa tahap berikut, antara lain:

Page 135: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

105

4.3.1 Desain Sistem

4.3.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram mendeskripsikan interaksi antar aktor

di dalam aplikasi SIPASAL yang akan dikembangkan, seperti

yang dijabarkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4. 4 Tabel Deskripsi Use Case Diagram

No. Actor Description

1 Admin

Aktor yang mengelola lalu lintas

informasi pada aplikasi. Aktor ini

juga melakukan kelola permintaan

pasut, kelola berita, Update tentang,

kelola data User dan mitra kerja.

2 Staff Peneliti

Pasut

Aktor yang mengelola data pasang

surut, membuat informasi pasang

surut, memverifikasi data pasut dan

menggunggah permintaan pasut,

juga mengelola teori.

3 Mitra Kerja

Aktor yang memasukan data pasut,

sesuai dengan stasiun kerjasama

BIG, mengakses informasi peta

pasut, teori, tentang, berita dan

melakukan transaksi permintaan

pasut.

Page 136: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

106

4 Kepala

Bidang Pasut

Aktor yang memvalidasi data pasut

agar dapat di tampilkan dalam

sistem.

5 Public User

Aktor yang dapat mengakses

website SIPASAL seperti

masyarakat umum atau instansi

terkait, dapat melihat informasi

pasut, teori, melihat berita, dan

melihat tentang.

Selanjutnya tabel di bawah ini menggambarkan interaksi

antara aktor pada tabel di atas dengan sistem.

Tabel 4. 5 Tabel Interaksi Aktor Use Case Diagram

No. Use Case

Name Description

Actor

1 Sign in

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk mengakses

aplikasi dengan memasukan

Username dan Password.

Admin , Mitra

Kerja, Staff

Peneliti Pasut,

Kepala Bidang

Pasut

2 Sign out

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk keluar dari

aplikasi.

Admin , Mitra

Kerja, Staff

Peneliti Pasut,

Kepala Bidang

Pasut

Page 137: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

107

3 Update

Profil

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk

memperbaharui profil

pengguna User terkait dari

aplikasi.

Admin , Mitra

Kerja , Staff

Peneliti Pasut,

Kepala Bidang

Pasut

4 Lihat Pasut

Terkini

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk melihat peta

spasial pasang surut air laut

near real time terkini.

Mitra Kerja ,

Public User

5 Pencarian

Pasut

Use Case ini

menggambarkan kegiatan

untuk mencari tampilan

informasi mengenai titik

pasang surut air laut yang

berada pada menu “Prediksi

Pasut” dan menampilkan

hasil spasial dan tabular

dalam bentuk grafik dan

tabel.

Mitra Kerja ,

Public User

6 Lihat

Berita

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk melihat

informasi berita.

Mitra Kerja ,

Public User

7 Kelola

Berita

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk mengelola

data berita. Seperti tambah,

ubah atau hapus.

Admin

8 Lihat Teori

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk melihat

informasi pengetahuan atau

teori mengenai pasang surut.

Mitra Kerja ,

Public User

Page 138: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

108

9 Kelola

Teori

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk mengelola

data teori pasang surut.

Sepert tambah, ubah atau

hapus teori.

Staff Peneliti

Pasut

10 Lihat

Tentang

Use case ini digunakan

untuk menggambarkan

kegiatan melihat informasi

tentang pengembang.

Mitra Kerja ,

Public User

11 Update

Tentang

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk

memperbaharui profil

website atau pengembang

terkait dari aplikasi.

Admin

12 Kelola

Data User

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk mengelola

data User. Seperti tambah,

ubah atau hapus.

Admin

13

Kelola

Data Mitra

Kerja

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk mengelola

data Mitra Kerja. Seperti

tambah, ubah atau hapus.

Admin

14 Input Data

Pasut

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk menginput

data spasial dan tabular pada

pasang surut.

Mitra Kerja

15 Kelola

Data Pasut

Use Case menggambarkan

kelola data pasut dengan

Metode Admiralty. Seperti

tambah, ubah atau hapus.

Staff Peneliti

Pasut

Page 139: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

109

16 Verifikasi

Data Pasut

Use Case menggambarkan

kegiatan dalam

memverifikasi Data Pasut

yang telah di buat untuk di

validasi.

Staff Peneliti

Pasut

17 Validasi

Data Pasut

Use Case menggambarkan

kegiatan kepala Bidang

Pasut dalam memvalidasi

Data Pasut yang telah

terverifikasi untuk di

publish.

Kepala Bidang

Pasut

18

Input

Permintaan

Pasut

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk memasukan

Pelayanan permintaan

informasi pasut real time.

Mitra Kerja,

Admin

19

Verifikasi

Permintaan

Pasut

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk

memverifikasi permintaan

informasi pasut dengan cara

mengunggah data pasut

yang dibutuhkan.

Staff Peneliti

Pasut

20

Unduh

Permintaan

Pasut

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk mengunduh

permintaan data pasut.

Admin, Mitra

Kerja,

21 Ubah

Password

Use Case menggambarkan

kegiatan untuk mengubah

Password

Admin, Mitra

Kerja, Staff

Peneliti Pasut,

Kepala Bidang

Pasut

Page 140: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

110

Pemodelan diagram use case dapat dilihat dari gambar

berikut:

Gambar 4. 5 Use Case SIPASAL

Selanjutnya proses yang terjadi pada gambar use case

diagram di atas lebih lanjut dijelaskan secara rinci pada tabel use

case scenario di bawah ini:

Page 141: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

111

1. Narasi Use Case Sign in

Tabel 4. 6 Narasi Use Case Sign in

Use case name Sign in

Use case ide 01

Actor Admin , Staff Peneliti Pasut, Mitra Kerja dan

Kepala Bidang Pasut

Description Use case ini menggambarkan kegiatan aktor

memasukkan User id dan Password untuk dapat

masuk ke dalam sistem

Pre Condition -

Trigger Use case ini harus dilakukan aktor sebagai langkah

pertama untuk mengakses ke sistem

Typical course of events

Actor Action System Response

1. Aktor memasukan

Username dan

Password

2. Mengklik sign in

3. melakukan cek

Username dan

Password

4. Menampilkan

halaman Utama

Alternate courses 4. Jika Username atau Password yang dimasukkan

salah, maka sistem menampilkan pesan gagal dan

sistem akan kembali ke No. 1

Conclusion Aktor berhasil sign in

Post condition Sistem akan menampilkan menu utama bagi Actor

Page 142: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

112

2. Narasi Use Case Sign out

Tabel 4. 7 Narasi Use Case Sign out

Use case name Sign out

Use case ide 02

Actor Admin , Mitra Kerja, Staff Peneliti Pasut dan

Kepala Bidang Pasut

Description Use case ini menggambarkan tentang proses

keluar dari sistem

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan sudah selesai

menggunakan sistem

Trigger Aktor yang akan keluar sistem harus melewati

tahapan ini

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Mengklik menu

sign out

2. Menghapus

session

3. Keluar dari

sistem dan

menampilkan

halaman

sign in

Alternate courses -

Conclusion Aktor berhasil sign out

Post condition Session terhapus dan halaman sign in muncul

3. Narasi Use Case Update Profil

Tabel 4. 8 Narasi Use Case Update Profil

Use case name Update Profil

Page 143: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

113

Use case ide 03

Actor Admin, Mitra Kerja, Staff Peneliti Pasut,

Kepala Bidang Pasut

Description Use Case menggambarkan kegiatan untuk

melihat dan memperbaharui profil dari

aplikasi

Pre Condition Aktor telah sign in untuk bisa Update profil

Trigger Use Case ini dilakukan agar Aktor dapat meng-

Update Profil

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Mengklik menu

“Profil”

2. Menampilkan form

data profil

3. Melakukan input

data profil

4. Mengklik "Simpan"

5. Melakukan

pengecekan data

6. Menyimpan ke

database server

7. Menampilkan

halaman Profil terbaru

Alternate courses 4. Jika klik “Batal” maka data tidak tersimpan,

dan kembali ke menu profil.

5. Jika data yang di input tidak terisi dengan

benar, maka sistem menampilkan No. 3

kembali

Page 144: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

114

Conclusion Aktor berhasil melihat atau memperbaharui

profil pada sistem

Post condition -

4. Narasi Use Case Lihat Pasut Terkini

Tabel 4. 9 Narasi Use Lihat Pasut Terkini

Use case name Lihat Pasut Terkini

Use case ide 04

Actor Mitra Kerja , Public User

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan untuk

melihat tampilan informasi mengenai titik stasiun

pasang surut terkini near real time.

Pre Condition Data Pasut telah tervalidasi

Trigger Use Case ini dilakukan jika Actor ingin mengetahui

pasang surut laut terkini pada peta

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Actor memilih lokasi

stasiun pasut dengan

klik marker pada

tampilan peta.

3. Actor memilih

tampilan peta dalam

bentuk “Street”

2. Sistem menampilkan

grafik informasi pasang

surut near real time.

Page 145: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

115

4. Sistem menampilkan

peta dalam bentuk

“Street”

5. Tampil informasi peta

pasut

Alternate courses 3.a. Actor memilih tampilan pada peta dalam bentuk

“Satellite”

4.a. Sistem menampilkan peta dalam bentuk

“Satellite”.

3.b. Actor memilih tampilan pada peta dalam bentuk

“Hibryd”.

4.b. Sistem menampilkan peta dalam bentuk

“Hybrid”.

3.c. Actor memilih tampilan pada peta dalam bentuk

“Terrain”.

4.c. Sistem menampilkan peta dalam bentuk

“Terrain”.

Conclusion Aktor berhasil melihat lokasi pasang surut laut

terkini

Post condition -

Page 146: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

116

5. Narasi Use Case Pencarian Pasut

Tabel 4. 10 Narasi Use Case Pencarian Pasut

User case name Pencarian Pasut

User case ide 05

Actor Mitra Kerja , Public User

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan

pencarian data pasang surut laut berdasarkan

wilayah stasiun pada waktu tertentu

Pre Condition Data Pasut telah tervalidasi

Trigger Use Case ini dilakukan jika Actor ingin

melakukan pencarian pasang surut laut

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Actor

mengklik kolom

stasiun

3. Actor memilih

nama stasiun

5. Actor

mengklik kolom

tanggal, bulan,

tahun

2. Menampilkan

daftar data pasut

4. Menampilkan

nama stasiun yang

berhasil dipilih

6. Menampilkan

daftar data tanggal

, bulan, tahun

Page 147: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

117

7. Actor memilih

tanggal, bulan ,

tahun

9. Actor

mengklik kolom

Lama Prediksi

11. Pilih Lama

Prediksi

13. Actor klik

tombol “Hitung”

8. Menampilkan

data tanggal ,

bulan, tahun yang

berhasil dipilih

10. Menampilkan

daftar lama

prediksi

12. Menampilkan

lama prediksi yang

berhasil dipilih

14. Menampilkan

grafik hasil

pencarian

Alternate courses 14. Jika data stasiun pasut tidak tersedia maka

hasil pencarian grafik tidak tampil

Conclusion Aktor berhasil melakukan pencarian data

pasang surut laut yang menampilkan grafik

pasang surut laut

Post condition -

Page 148: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

118

6. Narasi Use Case Lihat Berita

Tabel 4. 11 Narasi Use Case Lihat Berita

Use Case Name Lihat Berita

Use Case ID 06

Actor Mitra Kerja , Public User

Description Use Case ini berisikan informasi mengenai

Berita.

Precondition Data Berita telah dikelola

Trigger Use Case ini dilakukan jika Actor ingin

mengetahui Berita.

Typical Course of

Events

Actor Action System Response

1. Actor memilih menu

“Berita”

2. Menampilkan

halaman menu

“Berita” yang berisi

kolom-kolom

Berita.

Alternate Courses -

Conclusion Aktor berhasil melihat menu Berita

Postcondition -

Page 149: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

119

7. Narasi Use Case Kelola Berita

Tabel 4. 12 Narasi Use Case Kelola Berita

Use case name Kelola Berita

Use case ide 07

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan tentang proses Mengelola

Berita

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan halaman

utama

Trigger Aktor dapat menambah, mengedit atau menghapus Data

Berita

Typical course

of events

Actor Action System Response

1. Memilih menu kelola

Berita

3. Pilih “Tambah” data

Berita

5. Input data Berita

6. Mengklik “Simpan”

2. Menampilkan daftar

Data Berita

4. Menampilkan form Data

Berita

7. melakukan verifikasi

data

8. Menyimpan di database

9. Menampilkan pesan

Page 150: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

120

Alternate

courses

3.a. Pilih “Ubah” untuk mengubah data berita

3.b. Pilih “Hapus” untuk menghapus data berita

4.b. Konfirmasi hapus data Berita menampilkan pesan

“Anda yakin ingin menghapus?”

5.b. Klik “Ok”

6.b. (System): Sistem menghapus data dari database dan

akan menampilkan pesan.

5.b.1. Klik “Batal”

6.b.1. (System): Sistem akan menampilkan No. 2 kembali

6. Apabila klik “Batal”, maka data yang telah di masukan

tidak akan tersimpan dan akan kembali ke No.2

7. Jika data yang di input tidak terisi dengan benar, maka

sistem menampilkan No.5

Conclusion Admin berhasil mengelola Berita

Post condition Lihat Berita

8. Narasi Use Case Lihat Teori

Tabel 4. 13 Narasi Use Case Lihat Teori

Use Case Name Lihat Teori

Use Case ID 08

Actor Mitra Kerja , Public User

Page 151: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

121

Description Use Case ini berisikan informasi mengenai Teori

dari pasang surut air laut.

Precondition Data teori telah dikelola

Trigger Use Case ini dilakukan jika Actor ingin

mengetahui teori pasang surut air laut.

Typical Course of

Events

Actor Action System Response

1. Actor memilih menu

“Teori”

2. Menampilkan

halaman menu

“Teori” yang berisi

kolom-kolom teori

pasang surut laut

Alternate Courses -

Conclusion Aktor berhasil melihat menu teori pasang surut

Postcondition -

9. Narasi Use Case Kelola Teori

Tabel 4. 14 Narasi Use Case Kelola Teori

Use case name Kelola Teori

Use case ide 09

Actor Staff Peneliti Pasut

Description Use case ini menggambarkan tentang proses

Mengelola Data Teori

Page 152: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

122

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan

halaman utama

Trigger Aktor dapat menambah, mengubah atau

menghapus Data Teori

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Memilih menu

kelola Teori

3. Pilih “Tambah”

data Teori

5. Input data Teori

6. Mengklik

“Simpan”

2. Menampilkan

daftar

Data Teori

4. Menampilkan

form Data Teori

7. melakukan

verifikasi data

8. Menyimpan di

database

9. Menampilkan

pesan

Alternate courses 3.a. Pilih “Ubah” untuk mengubah data Teori

3.b. Pilih “Hapus” untuk menghapus data

Teori

Page 153: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

123

4.b. Konfirmasi hapus data Teori

menampilkan pesan “Anda yakin ingin

menghapus?”

5.b. Klik “Ok”

6.b. (System): Sistem menghapus data dari

database dan akan menampilkan pesan

5.b.1. Klik “Batal”

6.b.1. (System): Sistem akan menampilkan

No. 2

6. Apabila klik “Batal”, maka data yang telah di

masukan tidak akan tersimpan dan akan

menampilkan No. 2

7. Jika data yang di input tidak terisi dengan

benar, maka sistem menampilkan No.5

Conclusion Aktor berhasil mengelola data Teori

Post condition Lihat Berita

10. Narasi Use Case Lihat Tentang

Tabel 4. 15 Narasi Use Case Lihat Tentang

Use case name Lihat Tentang

Use case ide 10

Actor Mitra Kerja , Public User

Page 154: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

124

Description Use case ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan melihat informasi

tentang pengembang.

Precondition Data tentang telah diperbaharui

Trigger Use Case ini dilakukan jika aktor membuka

halaman website

Typical Course of

Events

Actor Action System Response

1. Actor

mengklik

“Tentang”

2. Menampilkan

halaman Tentang

Alternate Courses -

Conclusion Aktor berhasil membuka halaman tentang

website

Postcondition -

11. Narasi Use Case Update Tentang

Tabel 4. 16 Narasi Use Case Update Tentang

Use case name Update Tentang

Use case ide 11

Actor Admin

Page 155: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

125

Description Use Case menggambarkan kegiatan untuk

melihat dan memperbaharui profil tentang

sistem atau pengembang aplikasi

Pre Condition Aktor telah sign in untuk bisa Update Tentang

Trigger Use Case ini dilakukan agar Aktor dapat meng-

Update Tentang

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Mengklik menu

Update Tentang

2. Menampilkan form

data Tentang

3. Melakukan input

data Tentang

4. Mengklik "Simpan"

5. Melakukan

pengecekan data

6. Menyimpan ke

database server

7. Menampilkan

halaman Update

Tentang

Alternate courses 4. Jika klik “Batal”, maka data tidak

tersimpan, kemudian menampilkan halaman

update tentang

5. Jika data yang di input tidak terisi dengan

benar, maka sistem menampilkan No. 3

Page 156: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

126

Conclusion Aktor berhasil melihat atau memperbaharui

Tentang pada sistem

Post condition Lihat Tentang

12. Narasi Use Case Kelola Data User

Tabel 4. 17 Narasi Use Case Kelola Data User

Use case name Kelola Data User

Use case ide 12

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan tentang proses

Mengelola Data User

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan

halaman utama

Trigger Aktor dapat menambah, mengubah atau

menghapus Data User

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Memilih menu

kelola Data User

3. Pilih “Tambah”

Data User

5. Input Data User

2. Menampilkan

daftar

Data User

4. Menampilkan

form Data User

Page 157: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

127

6. Mengklik

“Simpan”

7. melakukan

verifikasi data

8. Menyimpan di

database

9. Menampilkan

pesan

Alternate courses 3.a. Pilih “Ubah” untuk mengubah data User

3.b. Pilih “Hapus” untuk menghapus data

User

4.b. Konfirmasi hapus data User menampilkan

pesan “Anda yakin ingin menghapus?”

5.b. Klik “Ok”

6.b. (System): Sistem menghapus data dari

database dan akan menampilkan pesan

5.b.1. Klik “Batal”

6.b.1. (System): Sistem akan menampilkan

No. 2

6. Apabila klik “Batal”, maka data yang telah di

masukan tidak akan tersimpan dan akan

menampilkan No. 2

7. Jika data yang di input tidak terisi dengan

benar, maka sistem menampilkan No.5

Page 158: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

128

Conclusion Admin berhasil mengelola data User

Post condition Sign in User

13. Narasi Use Case Kelola Data Mitra Kerja

Tabel 4. 18 Narasi Use Case Kelola Data Mitra Kerja

Use case name Kelola Data Mitra Kerja

Use case ide 13

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan tentang proses

Mengelola Data Mitra Kerja

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan

halaman utama

Trigger Aktor dapat menambah, mengubah atau

menghapus Data Mitra Kerja

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Memilih menu

“Kelola Mitra

Kerja”

3. Pilih “Tambah”

Data Mitra Kerja

5. Input Data Mitra

Kerja

2. Menampilkan

daftar

Data Mitra

Kerja

4. Menampilkan

form Data Mitra

Kerja

Page 159: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

129

6. Mengklik

“Simpan”

7. melakukan

verifikasi data

8. Menyimpan di

database

9. Menampilkan

pesan

Alternate courses 3.a. Pilih “Ubah” untuk mengubah data Mitra

Kerja

3.b. Pilih “Hapus” untuk menghapus data

Mitra Kerja

4.b. Konfirmasi hapus data Mitra Kerja

menampilkan pesan “Anda yakin ingin

menghapus?”

5.b. Klik “Ok”

6.b. (System): Sistem menghapus data dari

database dan akan menampilkan pesan

5.b.1. Klik “Batal”

6.b.1. (System): Sistem akan menampilkan

No. 2

6. Apabila klik “Batal”, maka data yang telah di

masukan tidak akan tersimpan dan akan

menampilkan No. 2

Page 160: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

130

7. Jika data yang di input tidak terisi dengan

benar, maka sistem menampilkan No.5

Conclusion Admin berhasil mengelola data Mitra Kerja

Post condition Sign in Mitra Kerja

14. Narasi Use Case Input Data Pasut

Tabel 4. 19 Narasi Use Case Input Data Pasang Surut

Use case name Input data Pasang Surut

Use case ide 14

Actor Mitra Kerja

Description Use case ini menggambarkan tentang proses

menambah Data Pasang Surut

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan

halaman utama Mitra Kerja

Trigger Aktor dapat menambah Data pasang surut

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Memilih menu

input Data pasang

surut

3. Pilih “Tambah”

data pasang surut

5. Input data pasut

2. Menampilkan

daftar Data pasut

Mitra Kerja

4. Menampilkan

form Data pasang

surut

Page 161: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

131

6. Mengklik

“Simpan”

7. Verifikasi data

8. Menyimpan di

database

9. Menampilkan

pesan

Alternate courses 3.a. Pilih “Ubah” untuk mengubah data

pasang surut

3.b. Pilih “Hapus” untuk menghapus data

pasang surut

4.b. Konfirmasi hapus data pasang surut

menampilkan pesan “Anda yakin ingin

menghapus?”

5.b. Klik “Ok”

6.b. (System): Sistem menghapus data dari

database dan akan menampilkan pesan

5.b.1. Klik “Batal”

6.b.1. (System): Sistem akan menampilkan

No. 2

3.c. Pilih “Detail” untuk melihat detail data

pasut

4.c. Menampilkan detail Data pasang surut

Page 162: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

132

6. Apabila klik “Batal”, maka data yang telah di

masukan tidak akan tersimpan dan akan

menampilkan No. 2

7. Jika data yang di input tidak terisi dengan

benar, maka sistem menampilkan No.5

Conclusion Aktor berhasil menambah data pasut dan

disimpan

Post condition Verifikasi Data Pasut

15. Narasi Use Case Kelola Data Pasut

Tabel 4. 20 Narasi Use Case Kelola Data Pasut

Use case name Kelola Data Pasut

Use case ide 15

Actor Staff Peneliti Pasut

Description Use case ini menggambarkan tentang proses

mengelola data pasang surut dengan Metode

Admiralty

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan

halaman utama

Trigger Aktor dapat menambah, mengedit atau

menghapus Data pasang surut juga

memverifikasi data.

Page 163: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

133

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Memilih menu

kelola Data pasang

surut

3. Pilih “Tambah”

data pasang surut

5. Input data pasut

6. Mengklik

“Simpan”

2. Menampilkan

daftar

Data pasang

surut

4. Menampilkan

form Data pasang

surut

7. melakukan

verifikasi data

8. Menyimpan di

database

9. Menampilkan

pesan

Alternate courses 3.a. Pilih “Ubah” untuk mengubah data

pasang surut

3.b. Pilih “Hapus” untuk menghapus data

pasang surut

4.b. Konfirmasi hapus data pasang surut

menampilkan pesan “Anda yakin ingin

menghapus?”

Page 164: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

134

5.b. Klik “Ok”

6.b. (System): Sistem menghapus data dari

database dan akan menampilkan pesan

5.b.1. Klik “Batal”

6.b.1. (System): Sistem akan menampilkan

No. 2

3.c. Pilih “Detail” untuk melihat detail data

pasut

4.c. Menampilkan detail Data pasang surut

3.d. Pilih “Verifikasi” data pasut

4.d. Muncul Pop up verifikasi

5.d. Klik “Ok”

6.d. (System) Data Pasut ter verifikasi dengan

Metode Admiralty.

5.d.1. klik “Batal”, jika tidak ingin verifikasi

data pasut dan akan menampilkan No. 2

6. Apabila klik “Batal”, maka data yang telah di

masukan tidak akan tersimpan dan akan

menampilkan No. 2

7. Jika data yang di input tidak terisi dengan

benar, maka sistem menampilkan No.5

Conclusion Staff Peneliti Pasut berhasil mengelola data

pasut

Page 165: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

135

Post condition Validasi Data Pasut

16. Narasi Use Case Validasi Data Pasut

Tabel 4. 21 Narasi Use Case Validasi Data Pasut

Use case name Validasi Data Pasut

Use case ide 16

Actor Kepala Bidang Pasut

Description Use Case menggambarkan kegiatan Kepala

Bidang Pasut dalam memvalidasi Data Pasut

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan data pasut telah

dikelola

Trigger Use case ini diinisiasi ketika Kepala Bidang

Pasut memvalidasi Data Pasut

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Memilih menu

Validasi Data Pasut

3. memilih

“Validasi” Data

Pasut

5. klik “Ok”

2. Menampilkan

halaman validasi

Data Pasut

4. Muncul pop up

validasi

6. Memproses

hasil validasi

Page 166: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

136

7. Menyimpan di

database

8. Tampil pesan

tervalidasi

Alternate courses 3. klik “Detail”, untuk melihat detail data pasut

4. Akan menampilkan detail dari data pasut.

5. klik “Batal”, apabila ingin membatalkan

validasi data pasut dan menampilkan No. 2

kembali

6. Apabila tidak tervalidasi dengan benar

maka menampilkan nomor 2 kembali

Conclusion Aktor berhasil memvalidasi Data Pasut dan di

publish

Post condition Lihat Pasut Terkini

17. Narasi Use Case Input Permintaan Pasut

Tabel 4. 22 Narasi Use Case Input Permintaan Pasut

Use case name Input Permintaan Pasut

Use case ide 17

Actor Mitra Kerja, Admin

Description Use case ini menggambarkan tentang proses

Input Permintaan Pasut

Page 167: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

137

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan

halaman utama

Trigger Aktor dapat Input Permintaan Pasut

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Memilih menu

input Permintaan

Pasut

3. Pilih “Tambah”

data Permintaan

Pasut

5. Input data

Permintaan Pasut

6. Mengklik

“Simpan”

2. Menampilkan

daftar

Permintaan Pasut

4. Menampilkan

form Data

Permintaan Pasut

7. Verifikasi data

8. Menyimpan di

database

9. Menampilkan

pesan

Alternate courses 3. klik “Detail”, untuk melihat detail Permintaan

pasut

4. Akan menampilkan detail dari Permintaan

pasut.

Page 168: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

138

6. klik “Batal”, apabila ingin membatalkan

permintaan data pasut dan menampilkan No.

2 kembali

7. Apabila tidak terverifikasi dengan benar

maka menampilkan nomor 5 kembali

Conclusion Aktor berhasil menambah data Permintaan

Pasut dan disimpan

Post condition Verifikasi Permintaan Pasut

18. Narasi Use Case Verifikasi Permintaan Pasut

Tabel 4. 23 Narasi Use Case Verifikasi Permintaan Pasut

Use case name Verifikasi Permintaan Pasut

Use case ide 18

Actor Staff Peneliti Pasut

Description Use Case menggambarkan kegiatan Staff

Peneliti Pasut dalam memverifikasi

permintaan pasut.

Pre Condition Staff Peneliti Pasut sudah berhasil sign in dan

menampilkan halaman utama

Trigger Use case ini diinisiasi ketika Staff Peneliti Pasut

memverifikasi permintaan pasut.

Actor Action System Response

Page 169: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

139

Typical course of

events

1. Memilih menu

Verifikasi

permintaan pasut

3. klik “Upload”

5. mengisi data

permintaan pasut

6. Klik

“Verifikasi”

Permintaan data

pasut

7.

2. Menampilkan

halaman

permintaan pasut

4. Menampilkan

form Upload data

permintaan pasut

7. Verifikasi data

8. Menyimpan di

database

9. Menampilkan

pesan

terverifikasi

Alternate courses 3. klik “Detail”, untuk melihat detail Permintaan

pasut

4. Akan menampilkan detail dari Permintaan

pasut.

6. klik “Batal”, apabila ingin membatalkan

verifikasi data pasut dan menampilkan No. 2

kembali

Page 170: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

140

7. Apabila tidak terverifikasi dengan benar

maka menampilkan nomor 5 kembali

Conclusion Aktor berhasil memverifikasi permintaan

pasut dan dapat memproses permintaan

Post condition Permintaan pasut terverifikasi dan dapat di

unduh.

19. Narasi Use Case Unduh Permintaan Pasut

Tabel 4. 24 Narasi Use Case Unduh Permintaan Pasut

Use case name Unduh Permintaan Data Pasut

Use case ide 19

Actor Admin, Mitra Kerja

Description Use Case menggambarkan kegiatan Aktor

dalam Unduh permintaan data Pasut

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan

halaman Permintaan Pasut yang telah

terverifikasi

Trigger Use case ini diinisiasi ketika Aktor mengunduh

permintaan data Pasut

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Memilih “Unduh

Data Pasut”

2. Mengunduh

dari database

Page 171: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

141

3. data

permintaan pasut

terunduh dari

sistem

4. menampilkan

pesan

Alternate courses -

Conclusion Aktor berhasil mengunduh permintaan pasut

ke dalam local disc

Post condition -

20. Narasi Use Case Ubah Password

Tabel 4. 25 Narasi Use Case Ubah Password

Use case name Ubah Password

Use case ide 20

Actor Admin, Mitra Kerja, Staff Peneliti Pasut dan

Kepala Bidang Pasut

Description Use Case menggambarkan kegiatan untuk

mengubah Password

Pre Condition Aktor sudah berhasil sign in dan menampilkan

halaman utama

Trigger Aktor dapat mengubah Password

Actor Action System Response

Page 172: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

142

Typical course of

events

1. Memilih Ubah

Password

3. mengisi form

ubah Password

baru

4. klik “Simpan”

2. Menampilkan

form Ubah

Password

5. pengecekan

data

6. Menyimpan di

database

7. Menampilkan

pesan

Alternate courses 4. Klik “Batal”. Maka Password baru tidak

akan tersimpan dan akan menampilkan pesan

5. Jika data Password tidak terisi dengan

benar maka akan muncul pesan kesalahan dan

kembali ke No. 3

Conclusion Aktor berhasil mengubah Password

Post condition Perubahan data Password tersimpan dalam

database dan dapat Sign in

Page 173: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

143

4.3.1.2 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aktivitas-aktivitas yang

terjadi dalam sistem informasi pasang surut air laut (SIPASAL)

1. Activity Diagram Sign in

Gambar 4. 6 Activity Diagram Sign in

Aktivitas Aktor melakukan Sign in untuk dapat mengakses

sistem. Hal yang pertama di lakukan adalah aktor memilih Sign in

pada sistem. Kemudian sistem akan memunculkan sebuah form Sign

in, pada form tersebut aktor memasukan User id dan Password yang

telah dimiliki, yang tentunya valid terdaftar pada sistem.

Setelah itu aktor dapat klik Sign in agar sistem dapat melakukan

proses pengecekan terhadap data yang telah di input. Jika data yang

di masukan tidak terdaftar maka sistem akan menampilkan pesan

gagal serta mengharuskan aktor untuk dapat melakukan input ulang

Page 174: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

144

data User id dan jika sudah benar maka langsung menampilkan

halaman utama dari Aktor.

Di menu sign in ini antara user dan Mitra kerja melalui aktivitas

yang sama. Namun untuk dapat masuk ke dalam sistem

mengharuskan aktor untuk memiliki Nomor Identitas terlebih

dahulu karena tidak ada proses registrasi dalam sistem.

Nomor Identitas ini diberikan kepada seluruh staff BIG terkait,

juga diberikan kepada para pihak ketiga yang terkait dengan sistem.

Sehingga seluruh aktor dapat masuk ke dalam sistem, yang sesuai

dengan kegunaan nya masing-masing.

2. Activity Diagram Sign out

Gambar 4. 7 Activity Diagram Sign out

Aktivitas Aktor untuk keluar dari sistem. Aktor memilih Sign

out, maka sistem menampilkan menghapus sesi kemudian keluar

dari sistem dan menampilkan halaman login.

Page 175: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

145

3. Activity Diagram Update Profil

Gambar 4. 8 Activity Diagram Update Profil

Aktivitas Aktor untuk memperbaharui profil dari sistem. Aktor

memilih Update Profil, maka sistem menampilkan form data profil

kemudian Aktor mengisi data profil dan klik simpan setelah itu

dilakukan pengecekan jika benar maka tampil pesan berhasil dan

jika salah kembali memasukan data profil.

4. Activity Diagram Lihat Pasut Terkini

Gambar 4. 9 Activity Diagram Lihat Pasut Terkini

Page 176: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

146

Aktor mengklik marker pada peta kemudian sistem

akan menampilkan “Peta Pasut Terkini” yang berisi peta pasang

surut air laut terkini. Jika User memilih tampilan peta dalam

bentuk “Street” / “Satellite” / “Hibryd” / “Terrain” maka

sistem akan menampilkan peta sesuai jenis bentuk peta yang

dipilih aktor.

5. Activity Diagram Pencarian Pasut

Gambar 4. 10 Activity Diagram Pencarian Pasut

Page 177: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

147

Aktivitas ini terjadi masih dalam menu “Pencarian Pasut”, ketika

Aktor ingin melakukan pencarian data pasang surut laut Aktor bisa langsung

klik tombol hitung untuk menampilkan hasil pencarian. Untuk langkah input

data pertama User akan menginput data stasiun dengan cara klik kolom

stasiun, kemudian sistem akan menampilkan list data stasiun, selanjutnya

User memilih nama stasiun dan sistem akan menampilkan data stasiun yang

berhasil dipilih oleh User.

Langkah selanjutnya adalah User input data waktu dengan

mengklik kolom tanggal, bulan, tahun kemudian sistem akan menampilkan

list data tahun, selanjutnya User memilih tanggal, bulan tahun dan sistem

akan menampilkan data tanggal, bulan tahun yang berhasil dipilih oleh

User. User memilih lama prediksi dan memamsukan lama prediksi dan

berhasil di pilih. User dapat kembali mengklik tombol “Hitung” dan sistem

akan menampilkan hasil pencarian data pasang surut sesuai dengan data

stasiun, tahun, bulan dan tanggal yang telah di input User. Hasil pencarian

ditampilkan sistem dalam bentuk grafik.

6. Activity Diagram Lihat Berita

Gambar 4. 11 Activity Diagram Lihat Berita

Page 178: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

148

Ketika Aktor mengklik menu “Berita” maka sistem

akan menampilkan halaman menu “Berita” yang berisi kolom

dari Berita. Selanjutnya Aktor akan memilih / mengklik salah

satu kolom Berita, maka sistem akan menampilkan informasi

lengkap mengenai Berita yang dipilih.

7. Activity Diagram Kelola Berita

Gambar 4. 12 Activity Diagram Kelola Berita

Page 179: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

149

Aktivitas Admin untuk menambah, mengubah atau

menghapus data Berita. Admin memilih menu data Berita lalu

sistem menampilkan halaman data Berita, kemudian Admin

memilih menu tambah, ubah atau hapus data Berita. Dan setelah

selesai sistem akan menyimpan data Berita dan menampilkan

pesan berhasil.

8. Activity Diagram Lihat Teori

Gambar 4. 13 Activity Diagram Lihat Teori

Ketika Aktor mengklik menu “Teori” maka sistem akan

menampilkan halaman menu “Teori” yang berisi kolom dari

teori pasang surut air laut. Selanjutnya Aktor akan memilih /

mengklik salah satu kolom teori pasang surut air laut, maka

sistem akan menampilkan informasi lengkap mengenai teori

pasang surut air laut.

Page 180: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

150

9. Activity Diagram Kelola Teori

Gambar 4. 14 Activity Diagram Kelola Teori

Page 181: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

151

Aktivitas Admin untuk untuk menambah, mengubah atau

menghapus data teori. Aktor memilih menu kelola data teori lalu

sistem menampilkan halaman data teori, kemudian Aktor memilih

menu tambah, ubah atau hapus data teori. Dan setelah selesai sistem

akan menyimpan data teori dan menampilkan pesan berhasil.

10. Activity Diagram Lihat Tentang

Gambar 4. 15 Activity Diagram Lihat Tentang

Aktor klik menu “Tentang” maka sistem menampilkan

halaman menu “Tentang” yang berisi kolom data Tentang.

11. Activity Diagram Update Tentang

Gambar 4. 16 Activity Diagram Update Tentang

Page 182: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

152

Aktivitas Aktor untuk memperbaharui Tentang dari sistem.

Aktor memilih Update Tentang, maka sistem menampilkan form

data Tentang kemudian Aktor mengisi data Tentang dan klik simpan

setelah itu dilakukan pengecekan jika benar maka tampil pesan

berhasil dan jika salah kembali memasukan data Tentang.

12. Activity Diagram Kelola Data User

Gambar 4. 17 Activity Diagram Kelola Data User

Aktivitas Admin untuk menambah, mengubah atau

menghapus data User. Aktor memilih menu kelola data User lalu

Page 183: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

153

sistem menampilkan halaman data User, kemudian Aktor Pasut

memilih menu input, edit atau hapus data User. Dan setelah selesai

sistem akan menyimpan data User dan menampilkan pesan berhasil.

13. Activity Diagram Kelola Data Mitra Kerja

Gambar 4. 18 Activity Diagram Kelola Data Mitra Kerja

Aktivitas Admin untuk menambah, mengubah atau

menghapus data Mitra Kerja. Aktor memilih menu kelola data Mitra

Kerja lalu sistem menampilkan halaman data Mitra Kerja, kemudian

Aktor Pasut memilih menu input, edit atau hapus data Mitra Kerja.

Page 184: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

154

Dan setelah selesai sistem akan menyimpan data Mitra Kerja dan

menampilkan pesan berhasil.

14. Activity Diagram Input Data Pasut

Gambar 4. 19 Activity Diagram Input Data Pasut

Aktivitas Aktor untuk menginput, data pasang surut laut.

Aktor memilih menu input data pasang surut lalu sistem

menampilkan halaman input data pasang surut, Aktor memilih

Page 185: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

155

tambah data pasang surut laut. Dan setelah selesai sistem akan

menyimpan data pasang surut laut dan menampilkan pesan berhasil.

15. Activity Diagram kelola Data Pasut

Gambar 4. 20 Activity Diagram Kelola Data Pasut

Aktivitas Staff Peneliti Pasut untuk menambah, mengubah

atau menghapus data pasang surut laut juga melihat detail dan

memverifikasi data pasut. Aktor memilih menu kelola data pasut,

kemudian aktor memilih atau mengklik Tambah untuk menambah

Page 186: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

156

data pasut. Aktor dapat memilih Ubah untuk mengubah data pasut.

Aktor dapat memilih Hapus untuk menghapus data pasut.

Kemudian untuk melihat detail Aktor dapat memilih detail

untuk melihat detail data pasut. Di detail akan tampil seluruh

komponen pasut beserta letak dan tipe pasut yang sesuai dengan

deskripsi pasut.

Untuk peta yang akan di verifikasi, aktor dapat memilih

verifikasi data pasut setelah terverifikasi maka peta akan dapat

dilakukan ke menu selanjutnya. Pada proses verifikasi dilakukanlah

perhitungan metode admiralty pasut. Setelah perhitungan usai data

dapat segera terverifikasi.

16. Activity Diagram Validasi Data Pasut

Gambar 4. 21 Activity Diagram Validasi Data Pasut

Page 187: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

157

Activity Diagram validasi peta menggambarkan proses memvalidasi data

pasut oleh kepala Bidang Pasut. Aktor memilih menu validasi peta,

kemudian aktor memilih atau mengklik “lihat detail” untuk menampilkan

data pasut. Aktor dapat memilih atau mengklik “validasi” untuk peta yang

akan di validasi. Setelah tervalidasi maka peta akan publish.

17. Activity Diagram Input Permintaan Pasut

Gambar 4. 22 Activity Diagram Input Permintaan Pasut

Page 188: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

158

Activity Diagram Lihat Permintaan Pasut menggambarkan proses

Permintaan Pasut oleh Mitra Kerja dan Admin. Aktor memilih menu

Permintaan Pasut, kemudian aktor memilih atau mengklik “lihat detail”

untuk menampilkan permintaan data pasut. Aktor dapat memilih atau

mengklik “tambah permintaan” untuk permintaan yang akan akan di ajukan.

18. Activity Diagram Verifikasi Permintaan Pasut

Gambar 4. 23 Activity Diagram Verifikasi Permintaan Pasut

Page 189: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

159

Activity Diagram Verifikasi Permintaan Pasut menggambarkan

proses memverifikasi Permintaan Pasut oleh Staff Peneliti Pasut. Aktor

memilih menu Verifikasi Permintaan Pasut, kemudian aktor memilih atau

mengklik “lihat detail” untuk menampilkan permintaan data pasut. Aktor

dapat memilih atau mengklik “verifikasi” untuk permintaan yang akan di

terima.

19. Activity Diagram Unduh Permintaan Pasut

Gambar 4. 24 Activity Diagram Unduh Permintaan Pasut

Activity Diagram Unduh Permintaan Pasut menggambarkan

proses Unduh Permintaan Pasut oleh Mitra Kerja. Aktor dapat

memilih atau mengklik “unduh” untuk permintaan yang akan di

unduh.

Page 190: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

160

20. Activity Diagram Ubah Password

Gambar 4. 25 Activity Diagram Ubah Password

Aktivitas Aktor untuk mengubah Password profil dari sistem.

Aktor memilih ubah Password, maka sistem menampilkan form

ubah Password, kemudian Aktor mengisi Password baru dan klik

simpan setelah itu dilakukan pengecekan jika benar maka tampil

pesan berhasil dan jika salah kembali memasukan data profil.

Page 191: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

161

4.3.1.3 Class Diagram

Class Diagram merupakan visualisasi dari struktur objek

sistem yang disarankan. Adapun langkah-langkah menentukan

objek yang terlibat adalah sebagai berikut :

1. Objek Potensial Class Diagram

Tabel 4. 26 Objek Potensial Class Diagram

Admin

Mitra Kerja

Staff Peneliti Pasut

Kepala Bidang Pasut

User

Public User

Sign in

Sign out

Update Profil

Pasut Terkini

Prediksi Pasut

Pencarian Pasut

Berita

Data Pasut

Peta

Teori

Permintaan Pasut

Tentang

Verifikasi Peta

Validasi Peta

Verifikasi

Permintaan Pasut

Upload

permintaan Pasut

Unduh

Permintaan Pasut

Ubah Password

Update Tentang

Data Berita

Page 192: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

162

2. Menyeleksi Daftar Objek Potensial yang Diusulkan

Dari daftar potensial di atas, maka dilakukan

analisis untuk memilih objek.

Tabel 4. 27 Seleksi Daftar Objek Potensial

Objek Cek Keterangan

User Y Bagian dari Sistem

Data Pasang Surut Y Bagian dari Sistem

Teori Y Bagian dari Sistem

Permintaan Pasut Y Bagian dari Sistem

Admin Y Bagian dari Sistem

Mitra Kerja Y Bagian dari Sistem

Staff Peneliti Pasut Y Bagian dari Sistem

Kepala Bidang Pasut Y Bagian dari Sistem

Public User Y Bagian dari Sistem

Tentang X Bagian dari Tentang

Verifikasi Peta X Bagian dari Pasang Surut

Validasi Peta X Bagian dari Pasang Surut

Verifikasi Permintaan Pasut X Bagian dari Permintaan

Upload permintaan Pasut X Bagian dari Permintaan

Unduh Permintaan Pasut X Bagian dari Permintaan

Ubah Password X Bagian dari Permintaan

Page 193: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

163

Berita X Bagian dari Berita

Sign in X Bagian dari User

Sign out X Bagian dari User

Update Profil X Bagian dari User

Prediksi Pasut X Bagian dari Pasang Surut

Pencarian Pasut X Bagian dari Pasang Surut

Update Tentang Y Bagian dari Sistem

Data Berita Y Bagian dari Sistem

Tabel 4. 28 Proposed Object List

Proposed Object List

Admin

Mitra Kerja

Staff Peneliti Pasut

Kepala Bidang Pasut

User

Sign in

Data Pasut

Teori

Permintaan Pasut

Public User

Data Berita

Tentang

Page 194: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

164

3. Membuat Class Diagram

Dari daftar objek kelas di atas maka dibuat

struktur objek sistem dengan penggambaran class

diagram. Berikut ini merupakan class diagram

SIPASAL.

Gambar 4. 26 Class Diagram SIPASAL

Page 195: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

165

4.3.2 Desain Basis Data

4.3.2.1 LRS (Logical Record Structured)

Setelah class diagram dibuat menggunakan

pemodelan data konseptual, maka pada riset ini penulis

menggunakan LRS (Logical Record Structured) sebagai

acuan dalam menentukan hubungan antar class dan key apa

saja yang dijadikan foreign key. Adapun langkah-langkah

menentukan hubungan antar class dan key yang terlibat

adalah sebagai berikut :

1. Melakukan Normalisai

Untuk membuat rancangan LRS pada SIPASAL maka

diperlukan terlebih dahulu rancangan basis data dalam

bentuk tidak normal, kemudian dilanjutkan dengan

normalisasi tahap ke satu, ke dua hingga tahap ke tiga

yang merupakan bentuk normal dari LRS. Berikut adalah

gambaran basis data sistem.

Page 196: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

166

a. Bentuk Tidak Normal Basis Data Sistem

Tabel 4. 29 Bentuk Tidak Normal

id_U

ser

id_te

ori

id_pas

utid

_pro

vins

iid

_ P

erm

inta

anid

_M

itra_

Ker

jaid

_te

ntan

gId

_ber

ita

Use

rnam

eJu

dul

_te

ori

nam

a_ p

asut

Nam

a_pro

vins

iN

ama_

per

min

taan

Pass

word

Judul

_te

ntan

gJu

dul

_ber

ita

Pass

word

Gam

bar

Sta

tus

id_tip

eT

angg

al_per

min

taan

Nam

aG

ambar

_ber

ita

Nam

aT

angg

al_te

ori

Id_pro

vins

iN

ama_

tip

eF

oto

Gam

bar

_te

ntan

gT

angg

al_ber

ita

Foto

Id_tip

eIs

i_ p

erm

inta

anE

mai

lIs

i_ber

ita

Em

ail

Isi_

teori

Lat

Sta

tus_

per

min

taan

No_te

lp

No_te

lplo

n L

evel

Sta

tus

Sta

tus

Sta

tus_

ber

ita

Sta

tus

Sta

tus_

teori

Nam

a_per

usah

aan

Lev

el

Gm

tF

ile.p

df

Ala

mat

Ala

mat

as2

Gam

bar

,jpg

Isi

Lev

el

Page 197: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

167

b. Normalisasi Tahap Pertama ( 1NF )

Tabel 4. 30 Normalisasi Tahap Pertama ( 1NF )

Page 198: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

168

c. Normalisasi Tahap Kedua (2NF)

Normalisasi tahap kedua mensyaratkan

semua atribut memenuhi bentuk normal pertama

dan semua atribut bukan kunci hanya tergantung

pada atribut kuncinya (Full Functional

Depedency).

Tabel 4. 31 Normalisasi Tahap Kedua (2NF)

Page 199: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

169

d. Normalisasi Tahap Ketiga ( 3NF )

Normalisasi tahap ketiga mensyaratkan

semua atribut memenuhi bentuk normal kedua dan

setiap atribut bukan kunci tidak tergantung transitif

terhadap kunci primernya.

Untuk perancangan database SIPASAL,

bentuk normal ketiga (3NF) adalah bentuk terbaik

dalam proses normalisasi (sudah mencukupi).

Normalisasi dengan level lebih tinggi tidak selalu

diharapkan. Jadi normalisasi diselesaikan pada

SIPASAL jika dirasa sudah cukup normal (dengan

mengikuti prasyarat normalisasi).

Tabel 4. 32 Normalisasi Tahap Ketiga ( 3NF )

Page 200: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

170

e. Membuat LRS (Logical Record Structured)

Gambar 4. 27 LRS (Logical Record Structured) SIPASAL

Page 201: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

171

4.3.2.2 Spesifikasi Basis Data

1. Tabel User

Nama Tabel : DB_User

Tipe tabel : Master

Primary Key : id_User

Tabel 4. 33 Tabel User

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_User Varchar 12 Id unik dari setiap User,

diawali dengan format big-

user-urutan

Username Varchar 30 Username dari User

Password Varchar 50 Password dari User yang di

enkripsi dengan fungsi MD5

Nama_lengkap Varchar 50 Nama dari User

Foto Varchar 20 Foto dari setiap User

Email Varchar 30 Email dari User

No_telp Varchar 20 Nomor telp User

Status Enum Status User

Alamat Varchar 50 Alamat lengkap User

Level Enum Level setiap User

Page 202: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

172

2. Tabel Teori

Nama Tabel : DB_Teori

Tipe tabel : Master

Primary Key : id_teori

Foreign Key : id_User

Tabel 4. 34 Tabel Teori

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_teori Varchar 13 Id dari teori, diawalidengan format

big-teori-urutan

Judul_teori Varchar 100 Judul dari teori

Gambar Varchar 20 Gambar dari teori

Tgl_teori Date Tanggal dari teori

Isi_teori Text 3000 Isi dari teori

Status_teori Enum Status dari teori

Id_User Varchar 12 Id unik dari setiap User, diawali

dengan format big-user-urutan

3. Tabel Berita

Nama Tabel : DB_Berita

Tipe tabel : Master

Primary Key : id_berita

Foreign Key : id_User

Page 203: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

173

Tabel 4. 35 Tabel Berita

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_berita Varchar 14 Id dari Berita, diawali dengan

format big-berita-urutan

Judul_ berita Varchar 100 Judul dari Berita

Gambar Varchar 20 Gambar dari Berita

Tanggal_ berita Date Tanggal dari Berita

Isi_ berita Text 3000 Isi dari Berita

Status_ berita Enum Status dari Berita

Id_User Varchar 12 Id unik dari setiap User, diawali

dengan format big-user-urutan

4. Tabel Tentang

Nama Tabel : DB_Tentang

Tipe tabel : Master

Primary Key : id_tentang

Foreign Key : id_User

Tabel 4. 36 Tabel Tentang

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_ Tentang Int 3 Id dari Tentang, auto increment

Judul_ Tentang Varchar 100 Judul dari Tentang

Gambar Varchar 20 Gambar dari Tentang

Isi_ Tentang Text 3000 Isi dari Tentang

Page 204: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

174

Id_User Varchar 12 Id unik dari setiap User, diawali

dengan format big-user-urutan

5. Tabel Data Stasiun Pasut

Nama Tabel : DB_Pasut

Tipe tabel : Master

Primary Key : id_pasut

Foreign Key : id_User, id_mitra_kerja, id_tipe,

id_provinsi

Tabel 4. 37 Tabel Data Stasiun Pasut

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_pasut Int 5 id pasut.

nama_ pasut Varchar 30 nama stasiun pasut

Status Enum Status dari stasiun pasut

Id_provinsi Varchar 3 Id dari provinsi stasiun

Id_tipe Varchar 2 Id dari tipe Pasut

Lat Longtext latitude stasiun

lon Longtext longitude stasiun

Gmt Int 5 Waktu bagian stasiun

am2 Int 5 komponen pasang surut

as2 Int 5 komponen pasang surut

an2 Int 5 komponen pasang surut

Page 205: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

175

ak2 Int 5 komponen pasang surut

ak1 Int 5 komponen pasang surut

ao1 Int 5 komponen pasang surut

ap1 Int 5 komponen pasang surut

am4 Int 5 komponen pasang surut

ams4 Int 5 komponen pasang surut

az0 Int 5 komponen pasang surut

Gm2 Int 5 komponen pasang surut

Gs2 Int 5 komponen pasang surut

Gn2 Int 5 komponen pasang surut

Gk2 Int 5 komponen pasang surut

Go1 Int 5 komponen pasang surut

gp1 Int 5 komponen pasang surut

Gm4 Int 5 komponen pasang surut

gms4 Int 5 komponen pasang surut

Gz0 Int 5 komponen pasang surut

Id_User Varchar 12 Id unik dari setiap User,

diawali dengan format big-

user-urutan

Id_mitra_kerja

Varchar 13 Id unik dari setiap Mitra

Kerja, diawali dengan format

big-mitra-urutan

Page 206: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

176

6. Tabel Provinsi

Nama Tabel : DB_Provinsi

Tipe tabel : Master

Primary Key : id_ Provinsi

Foreign Key : -

Tabel 4. 38 Tabel Provinsi

Nama field Tipe Ukuran Keterangan

id_provinsi Varchar 3 id provinsi (primary key)

Nama_provinsi Varchar 30 nama provinsi

7. Tabel Tipe Pasut

Nama Tabel : DB_Tipe_Pasut

Tipe tabel : Master

Primary Key : id_ Tipe

Foreign Key : -

Tabel 4. 39 Tipe Pasut

Nama field Tipe Ukuran Keterangan

id_tipe varchar 2 id tipe (primary key)

Nama_ tipe varchar 30 nama tipe

8. Tabel Permintaan Pasut

Nama Tabel : DB_Permintaan

Tipe tabel : Transaksi

Primary Key : id_ Permintaan

Foreign Key : id_User , id_mitra_kerja

Page 207: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

177

Tabel 4. 40 Tabel Permintaan Pasut

Nama Field Tipe

Data

Ukuran Keterangan

id_ Permintaan Varchar 8 Id dari permintaan, diawali

dengan format inv-urutan

Nama_permintaan Varchar 100 Judul dari permintaan

Tanggal_permintaan Date Tanggal dari permintaan

Isi_ permintaan Text 3000 Isi dari permintaan

Status_ permintaan Enum Status dari permintaan

Id_User Varchar 12 Id unik dari setiap User,

diawali dengan format big-

user-urutan

Id_mitra_kerja

Varchar 13 Id unik dari setiap Mitra

Kerja, diawali dengan

format big-mitra-urutan

9. Tabel Mitra Kerja

Nama Tabel : DB_Mitra_Kerja

Tipe tabel : Master

Primary Key : id_ Mitra_Kerja

Foreign Key : -

Page 208: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

178

Tabel 4. 41 Tabel Mitra Kerja

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_mitra_kerja

Varchar 13 Id unik dari setiap Mitra Kerja,

diawali dengan format big-

mitra-urutan

Password Varchar 50 Password dari User yang di

enkripsi dengan fungsi MD5

Nama Varchar 30 Nama dari Mitra Kerja

Foto Varchar 20 Foto dari setiap Mitra Kerja

Email Varchar 30 Email dari Mitra Kerja

No_telp Varchar 20 Nomor telp Mitra Kerja

Status Enum Status Mitra Kerja

Nama_perusahaan Varchar 30 Nama dari perusahaan

Alamat Varchar 50 Alamat lengkap perusahaan

4.3.2.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan bagaimana

objek berinteraksi dengan sistem melalui pesan dalam

eksekusi sebuah use case atau operasi dalam SIPASAL.

Page 209: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

179

1. Sequence Diagram Sign in

Gambar 4. 28 Sequence Diagram Sign in

2. Sequence Diagram Teori

Gambar 4. 29 Sequence Diagram Teori

Page 210: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

180

3. Sequence Diagram Berita

Gambar 4. 30 Sequence Diagram Berita

4. Sequence Diagram Tentang

Gambar 4. 31 Sequence Diagram Tentang

Page 211: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

181

5. Sequence Diagram Data Pasut Provinsi

Gambar 4. 32 Sequence Diagram Data Pasut Provinsi

6. Sequence Diagram Data Pasut Tipe

Gambar 4. 33 Sequence Diagram Data Pasut Tipe

Page 212: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

182

7. Sequence Diagram Data Stasiun Pasut

Gambar 4. 34 Sequence Diagram Data Stasiun Pasut

8. Sequence Diagram Permintaan Pasut

Gambar 4. 35 Sequence Diagram Permintaan Pasut

Page 213: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

183

4.3.3 Desain Antarmuka

4.3.3.1 Graphic User Interface

1. Menu Admin

SIPASAL

Sign in Masukan

username dan

password

Dashboard

Admin

Dashboard Update TentangKelola Mitra

KerjaKelola User Ubah Password

Permintaan

PasutKelola Berita Update Profil

Gambar 4. 36 Menu Admin

2. Menu Staff Peneliti Pasut

SIPASAL

Sign in Masukan

username dan

password

Dashboard Staff

Peneliti Pasut

Dashboard

Verifikasi

Permintaan

Pasut

Kelola TeoriKelola Data

PasutUbah Password Update Profil

Gambar 4. 37 Menu Staff Peneliti Pasut

Page 214: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

184

3. Menu Kepala Bidang

SIPASAL

Sign in Masukan

username dan

password

Dashboard

Kepala Bidang

Pasut

DashboardValidasi Data

PasutUbah Password Update Profil

Gambar 4. 38 Menu Kepala Bidang

4. Menu Mitra Kerja

SIPASAL

Sign in Masukan

username dan

password

Dashboard Mitra

Kerja

Home Prediksi Teori Input Data PasutBerita Tentang SistemPermintaan

PasutUpdate Profil Ubah Password

Gambar 4. 39 Menu Mitra Kerja

Page 215: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

185

5. Menu Public User

SIPASAL

HOME PUBLIC

USER

HOME Prediksi Teori Berita Tentang Sistem

Gambar 4. 40 Menu Public User

Setelah membuat struktur menu, penulis akan membuat

perancangan User interface sistem informasi reservasi berobat rumah

sakit Syarif Hidayatullah sebagai berikut :

1. Perancangan User Interface Sign in User

Gambar 4. 41 Perancangan User Interface Sign in User

Page 216: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

186

2. Perancangan User Interface dashboard Admin

Gambar 4. 42 Perancangan User Interface dashboard Admin

3. Perancangan User Interface Kelola Data User

Gambar 4. 43 Perancangan User Interface Kelola Data User

Page 217: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

187

4. Perancangan User Interface Tambah Data User

Gambar 4. 44 Perancangan User Interface Tambah Data User

5. Perancangan User Interface Kelola Data Mitra Kerja

Gambar 4. 45 Perancangan User Interface Kelola Data Mitra Kerja

Page 218: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

188

6. Perancangan User Interface Tambah Data Mitra Kerja

Gambar 4. 46 Perancangan User Interface Tambah Data Mitra Kerja

7. Perancangan User Interface Kelola Data Teori

Gambar 4. 47 Perancangan User Interface Kelola Data Teori

Page 219: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

189

8. Perancangan User Interface Tambah Data Teori

Gambar 4. 48 Perancangan User Interface Tambah Data Teori

9. Perancangan User Interface Kelola Data Permintaan Pasut

Gambar 4. 49 Perancangan User Interface Kelola Data Permintaan Pasut

Page 220: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

190

10. Perancangan User Interface Tambah Data Permintaan Pasut

Gambar 4. 50 Perancangan User Interface Tambah Data Permintaan Pasut

11. Perancangan User Interface Dashboard Staff Peneliti Pasut

Gambar 4. 51 Perancangan User Interface Dashboard Staff Peneliti Pasut

Page 221: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

191

12. Perancangan User Interface Kelola Data Stasiun Pasut

Gambar 4. 52 Perancangan User Interface Kelola Data Stasiun Pasut

13. Perancangan User Interface Tambah Data Stasiun Pasut

Gambar 4. 53 Perancangan User Interface Tambah Data Stasiun Pasut

Page 222: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

192

14. Perancangan User Interface Verifikasi Permintaan Pasut

Gambar 4. 54 Perancangan User Interface Verifikasi Permintaan Pasut

15. Perancangan User Interface Upload Permintaan Pasut

Gambar 4. 55 Perancangan User Interface Upload Permintaan Pasut

Page 223: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

193

16. Perancangan User Interface Dashboard Kepala Bidang

Gambar 4. 56 Perancangan User Interface Dashboard Kepala Bidang

17. Perancangan User Interface Validasi Peta

Gambar 4. 57 Perancangan User Interface Validasi Peta

Page 224: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

194

18. Perancangan User Interface Sign In Mitra Kerja

Gambar 4. 58 Perancangan User Interface Sign In Mitra Kerja

19. Perancangan User Interface Dashboard Mitra Kerja

Gambar 4. 59 Perancangan User Interface Dashboard Mitra Kerja

Page 225: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

195

20. Perancangan User Interface Pasut Terkini

Gambar 4. 60 Perancangan User Interface Pasut Terkini

21. Perancangan User Interface Prediksi Pasut

Gambar 4. 61 Perancangan User Interface Prediksi Pasut

Page 226: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

196

22. Perancangan User Interface Teori Pasut

Gambar 4. 62 Perancangan User Interface Teori Pasut

23. Perancangan User Interface Input Data Pasut

Gambar 4. 63 Perancangan User Interface Input Data Pasut

Page 227: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

197

24. Perancangan User Interface Input Permintaan Pasut

Gambar 4. 64 Perancangan User Interface Input Permintaan Pasut

25. Perancangan User Interface Tentang

Gambar 4. 65 Perancangan User Interface Tentang

Page 228: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

198

26. Perancangan User Interface Home

Gambar 4. 66 Perancangan User Interface Home

27. Perancangan User Interface Public User Pasut Terkini

Gambar 4. 67 Perancangan User Interface Public User Pasut Terkini

Page 229: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

199

28. Perancangan User Interface Public User Prediksi Pasut

Gambar 4. 68 Perancangan User Interface Public User Prediksi Pasut

29. Perancangan User Interface Public User Teori Pasut

Gambar 4. 69 Perancangan User Interface Public User Teori Pasut

Page 230: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

200

30. Perancangan User Interface Public User Teori Pasut Detail

Gambar 4. 70 Perancangan User Interface Public User Teori Pasut Detail

31. Perancangan User Interface Public User Tentang

Gambar 4. 71 Perancangan User Interface Public User Tentang

Page 231: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

201

4.4 Implementasi

4.4.1 Pemrograman (Coding)

Tahap pemrograman atau coding adalah dimana semua telah

digambarkan dibuat menggunakan bahasa pemograman untuk

menjadi sebuah sistem yang dapat digunakan. Sejumlah tools

digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak sistem informasi

geospasial pasang surut . Berikut ini merupakan daftar tools yang

digunakan:

Tabel 4. 42 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak (Software) Sistem

No. Tools Kegunaan

1. Astah Professional Desain diagram UML

2. PHP

Bahasa pemrograman dalam pembuatan SIPASAL

berbasis web

3. MySQL Database dalam pembuatan SIPASAL berbasis web

4. XAMPP Web server dalam pembuatan SIPASAL berbasis web

5. PHP MyAdmin

Perangkat untuk mengakses database yang ada pada

XAMPP Apache

6. Notepad++ Sebagai alternatif code editor

7. Chrome Browser

Sebagai browser yang berfungsi untuk

mengintepretasi sintak bahasa pemrograman PHP ke

dalam tampilan grafis

Page 232: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

202

Perangkat keras (hardware) yang digunakan memiliki

spesifikasi antara lain:

Laptop ASUS A455L Series :

1. Windows 10

2. CPU : Intel Core i3-4005U @ 1.7 GHz

3. RAM : 6.00 GB

4. 64-bit Operating System

4.4.2 Testing

4.4.2.1 Pengujian Level Admin

Tabel 4. 43 Pengujian Level Admin

No. Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil

Login

1.

Login (Username dan

Password) benar

Masuk ke halaman utama Sesuai

2.

Login (Username dan

Password) Salah

Menampilkan peringatan

Username atau Password salah

Sesuai

Home

3.

Pilih Home atau

Dashboard

Menampilkan halaman home /

dashboard

Sesuai

Permintaan Pasut

4.

Pilih data permintaan

pasut

Menampilkan daftar data

permintaan pasut

Sesuai

Page 233: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

203

5.

Pilih tambah Menampilkan halaman tambah

permintaan pasut

Sesuai

6.

Pilih submit Menyimpan data ke dalam

database

Sesuai

7.

Pilih ubah Menampilkan halaman ubah

data permintaan pasut

Sesuai

8.

Pilih Update Memperbaharui data yang telah

diinput

Sesuai

9.

Pilih batal Menampilkan halaman sebelum

di ubah

Sesuai

10.

Pilih detail Menampilkan detail data

permintaan pasut

Sesuai

11.

Pilih kembali Menampilkan halaman data

permintaan pasut setelah lihat

detail

Sesuai

12.

Pilih hapus Menghapus data permintaan

pasut

Sesuai

Kelola Berita

13. Pilih data Berita Menampilkan daftar data Berita Sesuai

14.

Pilih tambah Menampilkan halaman tambah

Berita

Sesuai

Page 234: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

204

15.

Pilih submit Menyimpan data ke dalam

database

Sesuai

16.

Pilih edit Menampilkan halaman ubah

data Berita

Sesuai

17.

Pilih Update Memperbaharui data yang telah

diinput

Sesuai

18.

Pilih batal Menampilkan halaman sebelum

di ubah

Sesuai

19.

Pilih hapus Menghapus data permintaan

pasut

Sesuai

Update Tentang

20.

Pilih data Update

Tentang

Menampilkan Update Tentang Sesuai

21.

Pilih simpan Menyimpan data ke dalam

database

Sesuai

22.

Pilih batal Menampilkan halaman sebelum

di ubah

Sesuai

Kelola User

23. Pilih data User Menampilkan daftar data User Sesuai

24.

Pilih tambah Menampilkan halaman tambah

User

Sesuai

Page 235: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

205

25.

Pilih submit Menyimpan data ke dalam

database

Sesuai

26.

Pilih ubah Menampilkan halaman ubah

data User

Sesuai

27.

Pilih simpan Memperbaharui data yang telah

diinput

Sesuai

28. Pilih hapus Menghapus data User Sesuai

Kelola Mitra Kerja

29.

Pilih data Mitra Kerja Menampilkan daftar data Mitra

Kerja

Sesuai

30.

Pilih tambah Menampilkan halaman tambah

Mitra Kerja

Sesuai

31.

Pilih submit Menyimpan data ke dalam

database

Sesuai

32.

Pilih ubah Menampilkan halaman ubah

data Mitra Kerja

Sesuai

33.

Pilih simpan Memperbaharui data yang telah

diinput

Sesuai

34. Pilih hapus Menghapus data Mitra Kerja Sesuai

Ubah Password

29.

Pilih Ubah Password Menampilkan halaman Ubah

Password

Sesuai

Page 236: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

206

31.

Pilih submit Menyimpan data ke dalam

database

Sesuai

4.4.2.2 Pengujian Level Staff Peneliti Pasut

Tabel 4. 44 Pengujian Level Staff Peneliti Pasut

No. Rancangan

Proses

Hasil yang diharapkan Hasil

Login

1. Login

(Username

dan

Password)

benar

Masuk ke halaman utama Sesuai

2. Login

(Username

dan

Password)

Salah

Menampilkan peringatan

Username atau

Password salah

Sesuai

Home

3. Pilih Home

atau

Dashboard

Menampilkan halaman

home / dashboard

Sesuai

Verifikasi Permintaan Pasut

Page 237: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

207

4. Pilih data

permintaan

pasut

Menampilkan daftar data

permintaan pasut

Sesuai

5. Pilih upload Menampilkan halaman

upload permintaan pasut

Sesuai

6. Pilih

Verifikasi

Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

7. Pilih batal Menampilkan halaman

sebelum di ubah

Sesuai

8. Pilih detail Menampilkan detail data

permintaan pasut

Sesuai

9. Pilih kembali Menampilkan halaman

data permintaan pasut

setelah lihat detail

Sesuai

Kelola Data Pasut

10. Pilih data

Pasut

Menampilkan daftar data

Pasut

Sesuai

11. Pilih

verifikasi

Berhasil verifikasi,

merubah status menjadi

terverifikasi

Sesuai

12. Pilih tambah Menampilkan halaman

tambah data Pasut

Sesuai

Page 238: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

208

13. Pilih submit Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

14. Pilih hapus Menghapus data Pasut Sesuai

15. Pilih detail Menampilkan detail data

Pasut

Sesuai

16. Pilih kembali Menampilkan halaman

data Pasut setelah lihat

detail

Sesuai

Kelola Teori

17. Pilih data

Berita

Menampilkan daftar data

Teori

Sesuai

18. Pilih tambah Menampilkan halaman

tambah Teori

Sesuai

19. Pilih submit Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

20. Pilih Ubah Menampilkan halaman

ubah data Teori

Sesuai

21. Pilih Update Memperbaharui data

yang telah di input

Sesuai

22. Pilih batal Menampilkan halaman

sebelum di ubah

Sesuai

23. Pilih hapus Menghapus data Teori Sesuai

Page 239: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

209

Ubah Password

24. Pilih Ubah

Password

Menampilkan halaman

Ubah Password

Sesuai

25. Pilih submit Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

4.4.2.3 Pengujian Level Kepala Bidang Pasut

Tabel 4. 45 Pengujian Level Kepala Bidang Pasut

No. Rancangan

Proses

Hasil yang diharapkan Hasil

Login

1. Login

(Username

dan

Password)

benar

Masuk ke halaman

utama

Sesuai

2. Login

(Username

dan

Password)

Salah

Menampilkan peringatan

Username atau

Password salah

Sesuai

Home

Page 240: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

210

3. Pilih Home

atau

Dashboard

Menampilkan halaman

home / dashboard

Sesuai

Validasi Data Pasut

4. Pilih Data

Pasut

Menampilkan daftar

Data Pasut

Sesuai

5. Pilih

Validasi

Berhasil validasi,

merubah status menjadi

tervalidasi

Sesuai

6. Pilih detail Menampilkan detail

Data Pasut

Sesuai

7. Pilih kembali Menampilkan halaman

Data Pasut setelah lihat

detail

Sesuai

Ubah Password

8. Pilih Ubah

Password

Menampilkan halaman

Ubah Password

Sesuai

9. Pilih submit Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

Page 241: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

211

4.4.2.4 Pengujian Level Mitra Kerja

Tabel 4. 46 Pengujian Level Mitra Kerja

No. Rancangan

Proses

Hasil yang diharapkan Hasil

Login

1. Login

(Username

dan

Password)

benar

Masuk ke halaman utama Sesuai

2. Login

(Username

dan

Password)

Salah

Menampilkan peringatan

Username atau

Password salah

Sesuai

Home

3. Pilih Home

atau

Dashboard

Menampilkan halaman

home / dashboard

Sesuai

4. Lihat Pasut

Terkini

dengan klik

marker

Menampilkan tabel pasut

terkini home / dashboard

Sesuai

Page 242: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

212

Permintaan Pasut

5. Pilih data

permintaan

pasut

Menampilkan daftar data

permintaan pasut

Sesuai

6. Pilih

Tambah

Menampilkan halaman

Tambah permintaan

pasut

Sesuai

7. Pilih simpan Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

8. Pilih Ubah Menampilkan halaman

ubah data permintaan

pasut

Sesuai

9. Pilih Update Memperbaharui data

yang telah di input

Sesuai

10. Pilih batal Menampilkan halaman

sebelum di ubah

Sesuai

11. Pilih detail Menampilkan detail data

permintaan pasut

Sesuai

12. Pilih kembali Menampilkan halaman

data permintaan pasut

setelah lihat detail

Sesuai

13. Pilih hapus Menghapus data

ermintaan pasut

Sesuai

Page 243: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

213

Input Data Pasut

14 Pilih data

Pasut

Menampilkan daftar data

Pasut

Sesuai

15. Pilih tambah Menampilkan halaman

tambah data Pasut

Sesuai

16. Pilih simpan Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

17. Pilih Ubah Menampilkan halaman

ubah data Pasut

Sesuai

18 Pilih simpan Menyimpan perubahan

data ke dalam database

Sesuai

19. Pilih hapus Menghapus data Pasut Sesuai

20. Pilih detail Menampilkan detail data

Pasut

Sesuai

21. Pilih kembali Menampilkan halaman

data Pasut setelah lihat

detail

Sesuai

Update Profil

22. Pilih Update

Profil

Menampilkan Update

Profil

Sesuai

23. Pilih simpan Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

Page 244: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

214

24. Pilih batal Menampilkan halaman

sebelum di ubah

Sesuai

Ubah Password

25. Pilih Ubah

Password

Menampilkan halaman

Ubah Password

Sesuai

26. Pilih simpan Menyimpan data ke

dalam database

Sesuai

Lihat Prediksi

27. Pilih Prediksi Menampilkan halaman

Prediksi

Sesuai

28. Pilih

Pencarian

dengan klik

hitung

Menampilkan halaman

Prediksi hasil perhitungan

pasut

Sesuai

Lihat Teori

29. Pilih Lihat

Teori

Menampilkan halaman

daftar data Lihat Teori

Sesuai

Lihat Berita

30. Pilih Lihat

Berita

Menampilkan halaman

daftar data Lihat Berita

Sesuai

Lihat Tentang Sistem

Page 245: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

215

31. Pilih Tentang

Sistem

Menampilkan halaman

Tentang Sistem

Sesuai

4.4.2.5 Pengujian Level Public User

Tabel 4. 47 Pengujian Level Public User

Home

1. Pilih Home

atau

Dashboard

Menampilkan halaman

home / dashboard

Sesuai

2. Lihat Pasut

Terkini

dengan klik

marker

Menampilkan tabel pasut

terkini home / dashboard

Sesuai

Lihat Prediksi

3. Pilih Prediksi Menampilkan halaman

Prediksi

Sesuai

4. Pilih

Pencarian

dengan klik

hitung

Menampilkan halaman

Prediksi hasil perhitungan

pasut

Sesuai

Lihat Teori

5. Pilih Lihat

Teori

Menampilkan halaman

daftar data Lihat Teori

Sesuai

Page 246: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

216

Lihat Berita

6. Pilih Lihat

Berita

Menampilkan halaman

daftar data Lihat Berita

Sesuai

Lihat Tentang Sistem

7. Pilih Tentang

Sistem

Menampilkan halaman

Tentang Sistem

Sesuai

Page 247: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

217

Page 248: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

217

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis, perancangan serta pembahasan

pada bab-bab sebelumnya, maka menghasilkan beberapa simpulan

sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Geospasial Berbasis Web pada Pasang Surut Air

Laut (SIPASAL) dengan metode admiralty dibangun dengan

menggunakan metode pengembangan sistem waterfall, dan

menggunakan Unified Modelling Language sebagai alat

pemodelannya yang dimulai dari usecase diagram, activity diagram,

sequence diagram, class dan mapping diagram.

2. Terdapat 5 aktor dalam penelitian ini, yaitu Admin, Staff Peneliti,

Kepala Bidang Pasut, Mitra Kerja dan Public User

3. Dengan adanya SIPASAL mempermudah pengguna untuk

mengetahui pasang surut air laut secara near real time pada regional

dua Indonesia berupa tabel dan grafik yang mampu menampilkan

informasi pasut secara lengkap, berdasarkan pada penyajian record

data pasang surut laut Badan Informasi Geospasial.

4. Sistem informasi ini memberikan informasi mengenai pasang surut

yang dapat diakses oleh siapa saja tanpa harus melakukan registrasi

terlebih dahulu.

Page 249: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

218

5. Sistem mampu menyediakan transaksi permintaan informasi pasang

surut yang terintegrasi dengan sistem pelayanan informasi pasang

surut Badan Informasi Geospasial.

5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang diusulkan untuk mendukung

jalannya sistem dan pengembangan sistem tersebut dengan baik, yaitu :

1. Disarankan untuk melakukan pengembangan sistem tidak hanya

prediksi pasang surut laut, namun dapat juga menambahkan

informasi pada setiap stasiun dengan mengintegrasikan data real

time seperti informasi cuaca, bahaya siaga bencana seperti tsunami

dan lain sebagainya.

2. Disarankan untuk memperluas persebaran informasi prediksi pasang

surut air laut tidak hanya di regional dua Indonesia, namun juga

regional Indonesia yang lain seperti regional satu dan regional tiga.

3. Disarankan untuk menambahkan fitur-fitur juga fasilitas agar

pengguna situs mendapatkan informasi yang lebih lengkap

mengenai pasang surut air laut seperti pop up informasi pasut terkini,

berlangganan informasi pasut dan lain sebagainya.

4. Disarankan untuk mengembangkan aplikasi ke dalam platform lain

seperti pengembangan aplikasi berbasis mobile seperti Android atau

iOS.

Page 250: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

219

5. Disarankan untuk melakukan pengembangan menjadi sistem

pengambil keputusan berbasis spasial (SDSS) untuk perencanaan

strategi keselamatan transportasi laut.

6. Disarankan untuk melakukan pengembangan menjadi manajemen

pengetahuan spasial monitoring informasi pasang surut laut yang

dapat membantu menghasilkan rekomendasi pemberdayaan

kawasan perarian.

Page 251: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

220

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, Eko. 2008. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView

GIS. Yogyakarta: Andi.

Djaja, Rochman. 2007. Cara Perhitungan Pasut Laut Dengan Metode

Admiralty. Jakarta: LIPI.

Hidayatullah, Priyanto dan Jauhari, Khairul Kawistara. 2014. Pemrograman

WEB. Bandung: Informatika Bandung.

Jeffrey Whitten dan Lonnie Bentley. 2008. Introduction to System Analysis

and Design,” New York: McGraw-Hill.

Jogiyanto, H.M. 2010. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta:

Andi.

Ladjamudin, A.B. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Nur, Aditia Alan. 2010. Jago PHP dan MySQL. Jakarta: Dunia Komputer.

Pressman, Roger S. 2009. Software Engineering: A Practicioner's Approach.

7th Edition. McGraw-Hill International Edition.

Parker, Bruce. 2007. Tidal Analysis and Prediction Techniques. USA:

National Ocean Service (NOAA)

Prahasta, Eddy. 2014. Sistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar

(Persfektif Geodesi dan Geodinamika). Bandung: Informatika.

Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Pemrograman Web dengan PHP

+Oracle. Bandung: Informatika.

Page 252: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

221

Suhendar, Hariman Gunadi, 2007. Visual Modeling Menggunakan UML dan

Rational Rose. Bandung: Informatika.

Suyarso, O.S.R. 2008. Pasang Surut. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia, Pusat Penelitian & Pengembangan Oseanologi.

Suyarso, O.S.R. 2009. Penerapan Pengetahuan Pasang Surut. Asean

Australia Cooperative Programs On Marine Science Project I: Tides

and Tidal Phenomena. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia.

Wismadi, Tunjung. dkk. 2016. Prediksi Pasang Surut 2016 Zona B. Bogor:

BIG.

Skripsi

Fadli, Mohammad. 2007. Studi Perbandingan Pola Arus Pasang Surut Hasil

Pemodelan Dengan Hasil Peramalan Admiralty. Bandung: Institut

Teknologi Bandung.

Juwita, Noncha. 2012. Perancangan Sistem Informasi Pasut Berbasis Web.

Tangerang Selatan: UIN Jakarta.

Sasongko, Agung K.D. 2008. Studi Pembuatan Software Hitungan Pasang

Surut dengan Metode Admiralty. Surabaya: ITS.

Jurnal dan Paper

Arham, Zainul. 2008. Modul Pelatihan ArcGIS Konsep-konsep Dasar.

Tangerang Selatan: Sistem Informasi UIN Jakarta.

Candrasari K, dkk. 2015. Peramalan Nilai MSL Berdasarkan Data Pasang

Surut dengan Metode Admiralty dan Autoregressive Integrated

Moving Average (ARIMA) di Perarian Pulau Pari Kepulauan Seribu

(pp.28-34). J.Oce. vol.4.

Page 253: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

222

D. S. Byun dan D. E. Hart. 2015. Predicting Tidal Heights for New Locations

Using 25h of in situ Sea Level Observations plus Reference Site

Records: A Complete Tidal Species Modulation with Tidal Constant

Corrections (pp350-371). J.Aot, vol.32.

Kurniawan A, et al. 2011. Sensitivity Analysis of the Tidal Representation in

Singapore Regional Waters in a Data Assimilation Environment

(pp.1121-1136). J.Springer, vol.61.

L. Testut dan A.S. Unnikrishnan. 2016. Improving Modeling of Tides on the

Continental Shelf off the West Coast of India (pp.105-115).

J.Coastres, vol.32.

S. Scaria, et al., 2015. Numerical Analysis of Tidal Dynamics in the Region

Around Gulf of Mannar and Palk Strait,” J.Oce, vol.65.

Page 254: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

LAMPIRAN

Page 255: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 1 - Wawancara

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Bapak Ibnu Sofian

Jabatan : Peneliti pada unit Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan

Geodinamika

Penanya : Bahtiar Rifai

Tanggal : 18 Juli 2016

Tema : Prosedur sistem dan data yang ada

Tujuan : Mengetahui alur sistem informasi pada pasang surut di

regional kedua Indonesia (sistem berjalan) dan untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam pengembangan

sistem.

Hasil Wawancara :

Penanya Narasumber

1. Saat ini, bagaimana cara

penyebaran informasi pasang

surut air laut yang berjalan di

regional kedua Indonesia?

Informasi pasang surut pada regional dua

Indonesia bisa didapatkan dalam buku prediksi

pasang surut yang diterbitkan oleh BIG.

2. Apa saja yang disajikan dalam

buku tersebut?

Buku tersebut menyajikan informasi berupa

data prediksi pasang surut per jam di seluruh

regional dua Indonesia, komponen harmonik

dan titik koordinat stasiun pasang surut. Karena

Page 256: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 1 - Wawancara

yang ditampilkan berupa tabel pasang surut

sehingga informasi yang di tampilkan belum

dapat memahami dengan mudah oleh sebagian

besar masyarakat.

3. Informasi apa saja yang

dibutuhkan oleh masyarakat,

namun belum terdapat di

dalam buku tersebut?

Sebenarnya masyarakat tidak perlu memahami

seluruh isi dalam buku pasang surut tersebut

yang mereka perlukan adalah data permukaan

air laut pada waktu tertentu, sehingga perlu

disederhanakan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. Misalnya, data yang disajikan tidak

hanya tabel berupa angka-angka namun juga

berupa grafik dan tampilan peta spasial.

Sebenarnya masyarakat tidak perlu memahami

seluruh isi dalam buku pasang surut tersebut

yang mereka perlukan adalah data permukaan

air laut pada waktu tertentu, sehingga perlu

disederhanakan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. Misalnya, data yang disajikan tidak

hanya tabel berupa angka-angka namun juga

berupa grafik dan tampilan peta spasial.

4. Jika kita telah memiliki data

pasang surut. Apakah data ini

bisa dihitung sendiri oleh

Ya, bisa. Perhitungan data pasang surut air laut

ini sebenarnya bisa dilakukan oleh masyarakat

luas dengan menggunakan metode yang telah

Page 257: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 1 - Wawancara

masyarakat? Bagaimana cara

nya?

ada. Data prediksi pasang surut air laut berasal

dari data komponen harmonik dari setiap

stasiun, kemudian dihitung dengan rumus yang

ada menjadi data prediksi pasang surut air laut

beserta tipe pasang surut air laut.

5. Komponen harmonik pasang

surut didapatkan darimana?

Komponen harmonik pasang surut sebenarnya

berasal dari hasil pengukuran data pasang surut

dalam jangka waktu tertentu. Tetapi kita tidak

perlu melakukannya karena BIG sudah

mencantumkan data komponen pasang surut

didalam buku yang diterbitkan setiap tahunnya.

6. Manfaat apa saja yang

didapatkan oleh BIG terkait

penggunaan informasi pasang

surut?

Oh banyak, di antaranya pembuatan garis

pantai, banjir pada pantai, pengelolaan pantai,

untuk survei dan pemetaan dan olah raga

perairan laut.

7. Apa saja yang dapat peneliti

kembangkan dengan latar

belakang seorang analisis

sitem yang belum ada di

dalam BIG?

Salah satunya perhitungan data pasang surut air

laut berbasis web, pengelolaan data pasut dan

pelayanan data pasang surut air laut.

Page 258: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 2 -Tabel Data Pasut

Page 259: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 2 -Tabel Data Pasut

Page 260: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 2 -Tabel Data Pasut

Page 261: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 2 -Tabel Data Pasut

Page 262: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

Source Code Program

Beberapa potongan source code program.

1 Index.php

Berikut source code index.php.

<?php

error_reporting(0);

include "admin/mysql/koneksi.php";

?>

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0

Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-

transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />

<title>IPASAL v3</title>

<script src="lib/jquery-1.4.2.min.js" type="text/javascript"></script>

<style type="text/css">@import url(lib/ui.datepicker.css);</style>

<script src="lib/ui.datepicker.js" type="text/javascript"></script>

<link href="admin/style/awal_style.css" rel="stylesheet" type="text/css"

/>

</head>

<body>

<table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"

style="height:100%">

<tr>

<td height="99" bgcolor="#a3d7fb" class="header">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td height="32" align="left" bgcolor="#6FA6D2"><table

width="100%" border="0" cellpadding="4" cellspacing="2">

<tr>

<td width="40" align="center"><img src="images/system.png"

width="32" height="32" /></td>

<td><?php require('menu_1.php'); ?></td>

<td width="300" align="right" class="jamku"

id="jamku">&nbsp;</td>

</tr>

</table></td>

</tr>

<tr>

<td align="left" bgcolor="#265299"><table width="100%"

border="0" cellspacing="6" cellpadding="0" style="height:100%">

Page 263: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

<tr>

<td width="200" align="left" valign="top" bgcolor="#FFFFFF"

style="padding:10px"><?php require('menu_2.php'); ?></td>

<td align="center" valign="top" bgcolor="#FFFFFF"

id="terget_master"><?php require('home.php'); ?></td>

</tr>

</table></td>

</tr>

<tr>

<td height="30" bgcolor="#737373" align="center"><p><span

class="text_1" style="padding:20px">Copyright © 2016 - IPASAL v3-

UIN JAKARTA. All rights reserved</span></p></td>

</tr>

</table>

</body>

</html>

<?php require('load_java.php'); ?>

2 Home

Berikut merupakan source code Home.

<link href="admin/style/awal_style.css" rel="stylesheet"

type="text/css">

<table width="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">

<tr>

<td colspan="3" bgcolor="#DEFBDD"><table width="100%"

border="0" cellpadding="0" cellspacing="6">

<tr>

<td width="10"><img src="images/Copy of stock_data_tables.png"

width="16" height="16"></td>

<td class="jamku">SELAYANG PANDANG</td>

</tr>

</table></td>

</tr>

<tr>

<td height="6" colspan="3"/> </tr>

<tr>

<td width="860" valign="top" rowspan="15" bgcolor="#FFFFFF"

class="text_2" style="padding:10px"><?php require('flash_berita.php');

?></td>

<td height="218" colspan="2" align="right" valign="top"

bgcolor="#FFFFFF" style="padding:10px" merah>

<table width="100%" height="80%" border="0" cellpadding="0"

cellspacing="10" bgcolor="#CCCCFF">

<tr>

<td>

Page 264: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

<a class="twitter-timeline" href="https://twitter.com/KemenKP"

data-widget-id="591635396540280834" height="550"

width="500">Tweets by @KemenKP</a>

<script>!function(d,s,id){var

js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0],p=/^http:/.test(d.location)?'http':'

https';if(!d.getElementById(id)){js=d.

createElement(s);js.id=id;js.src=p+"://platform.twitter.com/widg

ets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-

wjs");</script>

</td>

</tr>

</table>

</td>

</tr>

<tr>

<td height="100%" colspan="2" align="right" valign="top"

bgcolor="#FFFFFF" style="padding:10px" merah>&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td height="3%" colspan="2" valign="top" bgcolor="#FFFFFF"

class="text_2" style="padding:10px" merah> </td>

</tr>

<tr>

<td colspan="2" valign="top" bgcolor="#FFFFFF" class="text_2"

style="padding:10px"></td>

</tr>

</table>

3 Data Peta

Berikut merupakan source code dari data peta pada sistem.

<?PHP

error_reporting(0);

$operasi=0;

require('admin/mysql/panggil_data.php');

$temp ="'&in_sts=' + document.getElementById('in_sts').value +";

$temp .="'&in_tanggal=' +

document.getElementById('in_tanggal').value+";

$temp .="'&in_durasi=' + document.getElementById('in_durasi').value";

$tampilkan = "reques_a('hasil.php','target_tabel',$temp,'ani_load')";

//$tampilkan =

"reques_a('hasilgrafik.php','target_tabel',$temp,'ani_load')";

?>

Page 265: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

<?php

include("Charts/Includes/FusionCharts.php");

?>

<script language="JavaScript"

src="Charts/Includes/FusionCharts.js"></script>

<script language="javascript">

$(document).ready(function() {

$('.kal').datepicker({dateFormat: 'yy-mm-dd'});

$('#in_tanggal').datepicker({dateFormat: 'yy-mm-dd'});

/*$("#tdtampilkan").click(function(){

//alert("ok");

});*/

});

/*function tampilkan() {

reques_a('hasil.php','target_tabel',<?php echo $temp; ?>,'ani_load')

}*/

</script>

<link href="admin/style/awal_style.css" rel="stylesheet" type="text/css"

/>

<table width="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">

<tr>

<td bgcolor="#DEFBDD"><table width="100%" border="0"

cellpadding="0" cellspacing="6">

<tr>

<td width="10"><img src="images/Copy of stock_data_tables.png"

width="16" height="16"></td>

<td class="jamku">DATA SPASIAL</td>

</tr>

</table></td>

</tr>

<tr>

<td height="6"/>

</tr>

<tr>

<td bgcolor="#DEFBDD" ><table width="100%" border="0"

cellpadding="0" cellspacing="6" >

Page 266: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

<tr>

<td height="30" align="left" bgcolor="#FFFFCC"

class="box_1"><table width="100%" border="0" cellspacing="0"

cellpadding="0">

<tr>

<td width="35" align="center"><img src="images/Copy of

stock_data_tables.png"/></td>

<td class="jamku">Pilihan Data</td>

</tr>

</table></td>

<td bgcolor="#FFFFCC" class="box_1"><table width="100%"

border="0" cellspacing="0" cellpadding="0">

<tr>

<td width="35" align="center"><img src="images/Copy of

stock_data_tables.png"/></td>

<td class="jamku">Tampilan Peta</td>

</tr>

</table></td>

</tr>

<tr>

<td width="200" align="center" valign="top"

bgcolor="#FFFFFF"><table width="100%" border="0" cellspacing="4"

cellpadding="0">

<tr>

<td align="center"><img src="images/BMKG Air Laut

Karangantu Surut, Itu Fenomena Biasa.jpg" width="100%"

height="70%"/></td>

</tr>

<tr>

<td align="left"><table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="2">

<tr>

<td height="30" align="left" class="text_2">Stasiun</td>

</tr>

<tr>

<td height="30" align="left" class="td_2"><select

name="in_sts" id="in_sts" style="width:180px">

<?php

while($val_data=mysql_fetch_array($rec_data))

{

?>

<option value="<?php echo $val_data['kode'] ?>"><?php

echo $val_data['nama_stasiun'] ?></option>

<?php

}

Page 267: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

?>

</select></td>

</tr>

<tr>

<td height="30" align="left" class="text_2">Tanggal (yyyy-

mm-dd)</td>

</tr>

<tr>

<td height="30" align="left" class="td_2"><input type="text"

name="in_tanggal" id="in_tanggal" style="width:100%"

class="kal"/></td>

</tr>

<tr>

<td height="30" align="left" class="text_2">Durasi(hari)</td>

</tr>

<tr>

<td height="30" align="left" class="td_2"><select

name="in_durasi" id="in_durasi" style="width:180px">

<?php

for ($i=1;$i<=60;$i++)

{

?>

<option value="<?php echo $i ?>"><?php echo $i

?></option>

<?php

}

?>

</select></td>

</tr>

</table></td>

</tr>

<tr>

<td align="left">&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td align="right"><table border="0" cellspacing="0"

cellpadding="0">

<tr>

<?php /*?><td height="30" align="center"

class="tombol_box_2" onclick="<?PHP echo $tampilkan ?>">

Tampilkan</td><?php */?>

<td height="30" align="center" id="tdtampilkan"

onclick="<?PHP echo $tampilkan ?>">

<input name="tampilkan" type="button" class="tombol_box_2"

id="tdtampilkan" value="Tampilkan" />

Page 268: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

</td>

</tr>

</table></td>

</tr>

</table></td>

<td bgcolor="#F8EDDE"><div id="mymap"></div></td>

</tr>

<tr>

<td height="30" align="center"><table border="0" cellpadding="0"

cellspacing="4" id="ani_load" style="visibility:hidden">

<tr>

<td width="5" align="right"><img

src="images/ani_2.gif"/></td>

</tr>

</table></td>

<td><table width="100%" border="0" cellspacing="0"

cellpadding="0">

<tr>

<td align="left"><table border="0" cellspacing="2"

cellpadding="4">

<tr>

<td align="center" class="tombol_box_2"

onclick="map.setMapTypeId(google.maps.MapTypeId.ROADMAP)">

Road Map</td>

<td align="center" class="tombol_box_2"

onclick="map.setMapTypeId(google.maps.MapTypeId.SATELLITE)">

Satellite</td>

<td align="center" class="tombol_box_2"

onclick="map.setMapTypeId(google.maps.MapTypeId.HYBRID)">Hib

ryd</td>

<td align="center" class="tombol_box_2"

onclick="map.setMapTypeId(google.maps.MapTypeId.TERRAIN)">Ti

rrain</td>

<td align="center" class="tombol_box_2"

onclick="map.setMapTypeId('OSM')">Openstreet</td>

<td align="center" class="tombol_box_2"

onclick="map.setMapTypeId('NatGeo_World_Map')">NatGeo

World</td>

<td align="center" class="tombol_box_2"

onclick="map.setMapTypeId('Relief')">Relief</td>

<td align="center" class="tombol_box_2"

onclick="map.setMapTypeId('World_Dark')">World Dark</td>

</tr>

Page 269: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

</table></td>

<td width="300" align="right" class="text_2"

id="boxlatlon">&nbsp;</td>

</tr>

</table></td>

</tr>

</table></td>

</tr>

<tr>

<td bgcolor="#999999" id="target_tabel"/>

</tr>

</table>

<script type="text/javascript">

panggilpeta();

</script>

4 Login admin

Berikut merupakan potongan kode untuk melakukan proses login yang dilakukan

oleh admin.

<?php

session_start();

include "mysql/koneksi.php";

function antiinjection($data){

$filter_sql=

mysql_real_escape_string(stripslashes(strip_tags(htmlspecialchars($data,EN

T_QUOTES))));

return $filter_sql;

}

$email = antiinjection($_POST['email']);

$password = antiinjection($_POST['password']);

$login=mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE

email_admin='$email' AND password_admin='$password'");

$ketemu=mysql_num_rows($login);

$r=mysql_fetch_array($login);

// Apabila adminname dan password ditemukan

if ($ketemu > 0){

$_SESSION['kode_admin'] = $r['kode_admin'];

$_SESSION['email'] = $r['email_admin'];

$_SESSION['nama'] = $r['nama_admin'];

header('location:media.php?module=home');

}

Page 270: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

else{

echo "<script>alert('LOGIN GAGAL!. adminname atau Password Anda tidak

benar, silahkan anda ulangi kembali'); location.href='index.php';</script>";

}

?>

5 Penambahan Data

Berikut merupakan potongan kode penambahan data yang dilakukan oleh admin

dalam menambah data konten.

<?php

session_start();

include "mysql/koneksi.php";

function antiinjection($data){

$filter_sql=

mysql_real_escape_string(stripslashes(strip_tags(htmlspecialchars($data,EN

T_QUOTES))));

return $filter_sql;

}

$email = antiinjection($_POST['email']);

$password = antiinjection($_POST['password']);

$login=mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE

email_admin='$email' AND password_admin='$password'");

$ketemu=mysql_num_rows($login);

$r=mysql_fetch_array($login);

// Apabila adminname dan password ditemukan

if ($ketemu > 0){

$_SESSION['kode_admin'] = $r['kode_admin'];

$_SESSION['email'] = $r['email_admin'];

$_SESSION['nama'] = $r['nama_admin'];

header('location:media.php?module=home');

}

else{

echo "<script>alert('LOGIN GAGAL!. adminname atau Password Anda tidak

benar, silahkan anda ulangi kembali'); location.href='index.php';</script>";

}

?>

Page 271: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

6 Pengubahan Data

Berikut merupakan potongan kode pengubahan data yang dilakukan oleh admin

dalam mengubah data konten.

<?php

$qpteoriedit = mysql_fetch_array(mysql_query("select * from

pengantar_teori where kode_teori = $_GET[id]"));

?>

<form name="form1" method="post" action="#">

<table width="800" border="0">

<tr>

<td width="97">Judul</td>

<td width="24">:</td>

<td width="665"><input name="judul" type="text" id="judul" size="40"

value="<?php echo $qpteoriedit['judul_teori']?>"></td>

</tr>

<tr>

<td>Teori</td>

<td>:</td>

<td>&nbsp;</td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3">

<textarea style="width:800px;" class="ckeditor" name="teori"><?php echo

$qpteoriedit['isi_teori']?></textarea>

</td>

</tr>

<tr>

<td>Status</td>

<td>:</td>

<td><select name="status" id="status">

<option value="1" <?php if($qpteoriedit['status_teori']==1) {?> selected

<?php } ?>>Aktif</option>

<option value="0" <?php if($qpteoriedit['status_teori']==0) {?> selected

<?php } ?>>Tidak Aktif</option>

</select>

</td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3">

<input type="submit" name="simpan" id="simpan" value="Simpan">

Page 272: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

<input type="button" name="cancel" id="cancel" value="Cancel"

onClick="location.href='media.php?module=pengantarteori'">

</td>

</tr>

</table>

</form>

<?php

if(isset($_POST['simpan'])) {

$judul=trim($_POST['judul']);

$teori=trim($_POST['teori']);

$status=trim($_POST['status']);

$menyimpan="UPDATE `pengantar_teori`

SET

`judul_teori` = '$judul',

`tgl_teori` = NOW(),

`isi_teori` = '$teori',

`status_teori` = '$status'

WHERE `kode_teori` = '$_GET[id]'";

if(empty($judul) or empty($teori))

{

echo"<script>alert('Data yang anda masukan masih ada yang kosong

!');</script>";

}

else

{

$simpan=mysql_query($menyimpan);

echo"<script> alert('Artikel

TelahTersimpan');location.href='media.php?module=pengantarteori';</script

>";

//echo"<meta http-equiv='refresh'content='0;url=#'>";

}

}

?>

7 Penghapusan Data

Berikut merupakan potongan kode penghapusan data yang dilakukan oleh admin

dalam mengubah data konten.

<?php

if (empty($_SESSION['kode_admin'])){

echo "<script>alert('Untuk mengakses modul ini, Anda harus login

terlebih dahulu'); location.href='index.php';</script>";

} else {

Page 273: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 3 -Source Code Program

mysql_query("DELETE FROM pengantar_teori WHERE

kode_teori='$_GET[id]'");echo"<script> alert('Artikel Telah

Terhapus');location.href='media.php?module=pengantarteori';</script>";

}

?>

Page 274: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 4 -Layout Sistem

Tampilan Peta (Layout)

Tampilan pada peta dalam bentuk “Satellite”

Tampilan pada peta dalam bentuk “Terrain”

Page 275: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 4 -Layout Sistem

Tampilan pada peta dalam bentuk “Relief”

Tampilan pada peta dalam bentuk “Hybrid”

Page 276: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 4 -Layout Sistem

Data Peta Perhitungan Pasang Surut Air Laut di Beberapa Stasiun

Data Pasang Surut Stasiun (cm) Tanjung Priok Tanggal 2018-01-12 Selama 2 Hari

Data Pasang Surut Stasiun (cm) Balikpapan Tanggal 2017-12-19 Selama 1 Hari

Page 277: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 5-Surat Pendukung Penelitian

LAMPIRAN

SURAT PENDUKUNG PENELITIAN

Page 278: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 5-Surat Pendukung Penelitian

Page 279: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 5-Surat Pendukung Penelitian

Page 280: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 5-Surat Pendukung Penelitian

Page 281: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48075/1/BAHTIAR... · berupa sistem informasi pasang surut air laut berbasis

Lampiran 5-Surat Pendukung Penelitian