pengembangan sikap tanggung jawab anak melalui...

144
i PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING KELOMPOK A TK JANNATUL ATHFAAL BANJARAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Siti Wahyu Murni NIM : 23050160007 PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 22-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

i

PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

KELOMPOK A TK JANNATUL ATHFAAL BANJARAN

SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Siti Wahyu Murni

NIM : 23050160007

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 2: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

ii

Page 3: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

iii

PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

KELOMPOK A TK JANNATUL ATHFAAL BANJARAN

SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Siti Wahyu Murni

NIM : 23050160007

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 4: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Dra. Siti Asdiqoh M. Si.

Dosen Pembimbing IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Hal : Naskah Skripsi

Lamp : 4 eksemplar

Saudari : Siti Wahyu Murni

Kepada :

Yth Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Tempat

Assalamualaikum wr.wb

Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

kirimkan naskah skripsi saudari :

Nama : Siti Wahyu Murni

NIM : 23050160007

Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan Islam Anak Usia Dini.

Judul :”PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED

LEARNING KELOMPOK A DI TK JANNATUL ATHFAAL

BANJARAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020”

Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Salatiga, 10 Juli 2020

Pembimbing

Dra. Siti Asdiqoh, M.Si

NIP. 19680812 1994032003

Page 5: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

v

Page 6: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

vi

Page 7: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

vii

MOTTO

و ب ر ج اف ار ع ن ك ت ط ح ل

“Jarib wa laahidzh takun a’arifan”

Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu

Page 8: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi ini

penulis ini persembahkan untuk :

1. Ibuku tersayang, Umi Kulsum (Alm) yang selalu menjadi motivasi hidupku

untuk terus berjuang dan sukses.

2. Pamanku dan bibiku (Zumri, Ida Royati, Muslih, Kalimah) atas motivassi yang

tak ada hentinya sehingga proses penempuhan gelar bisa tercapai.

3. Dosen pembimbing skripsi, Ibu Dra. Siti Asdiqoh M.Si.

4. Kepala dan segenap guru TK Jannatul Athfaal yang selalu menyemangati,

memberikan izin dan membantu melaksanakan penelitian.

5. Kepada sahabatku tersayang Ardria Oxfa Fatekhhah, Afiah Novianti, Fitriyah,

Inka Hanna Irfanti, Ambarwati Mahendra yang selalu menemani dan memberi

motivasi untuk tidak menyerah menyelesaikan skripsi secepatnya.

6. Kepada sahabatku tersayang Aini, Defi, Diah, Atina, Ainina yang selalu

memberikan dukungan dan doa pada penulis, terimakasih sudah menjadi yang

terbaik.

7. Keluarga seperjuangan PIAUD 2016

8. Kepada keluarga KKN IAIN SALATIGA Posko 73 Magelang yang selalu

menyemangati satu sama lain.

Page 9: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

د م ح ن ا عهىكمحالواستغفراللهمنكمذنةل

Puji syukur alkhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik serta hidayah-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengembangan Sikap

Tanggung Jawab Anak Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning Kelompok

A TK Jannatul Athfaal Banjaran Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Tidak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi

akhiruzzaman nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta para

pengikutnya yang selalu setia dan menjadikan suri tauladan bagi umat islam.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang

telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Prof. Zakiyudin Baidhawi, M.Ag.

2. Dekan FTIK, Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag.

3. Ketua Program Studi PIAUD, Bapak Imam Mas Arum, M.Pd.

4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing

dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga

skripsi ini telah terselesaikan.

Page 10: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

x

5. Ibu Nur Mutmainah, S.Pd.I,.M.Pd selaku pembimbing akademik yang selalu

memberi semangat dan bimbingan.

6. Bapak ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, serta

karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan S1.

7. Kepala dan Guru TK Jannatul Athfaal Banjaran Salatiga yang telah memberikan

izin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian.

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga hasil penelitian

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya para pembaca pada umumnya. Aamiin.

Salatiga, 21 Februari 2020

Siti Wahyu Murni

Page 11: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

xi

ABSTRAK

Murni, Siti Wahyu.2020.Pengembangan Sikap Tanggung Jawab Anak Melalui Model

Pembelajaran Project Based Learning Kelompok A TK Jannatul Athfaal

Banjaran Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi, Jurusan

Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Institute Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dra. Siti

Asdiqoh M.Si.

Kata Kunci: Tanggung Jawab, Model Pembelajaran Project Based Learning

Sikap tanggung jawab memerlukan bimbingan dan arahan yang tepat

sehingga dapat menciptakan kepribadian yang baik dan selalu menyenangkan.

Tentunya seorang guru harus memilki variasi pembelajaran untuk diajarkan ke

anak didik sehingga anak didik mudah menerima ilmu yang disampaikan dan

senang hati melakukan kegiatan yang sudah guru sampaikan. Rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu Apakah melalui Model Pembelajaran Project Based

Learning dapat mengembangkan sikap tanggung jawab pada anak kelompok A

TK Jannatul Athfaal Banjaran Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020 ? Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui Model Pembelajaran Project Based

Learning dapat mengembangkan sikap tanggung jawab pada anak kelompok A

TK Jannatul Athfaal Banjaran Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4

tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Subjek dalam

penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 17 anak di TK Jannatul

Athfaal Banjaran Salatiga yang meliputi 10 laki-laki dan 7 anak perempuan.

Instrument penelitian meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH), lembar observasi anak dan guru, lembar evaluasi anak, metode

pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Project Based

Learning dapat mengembangkan tanggung jawab kelompok A di TK Jannatul

Athfaal Banjaran Salatiga tahun pelajaran 2019/2020. Siklus I sebelum ada nilai

yang mencakup indikator keberhasilan yaitu 75%, terdapat 6 anak yang Mulai

Berkembang (MB) dan 10 anak yang Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

dengan pencapaian 59% sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak

belum maksimal dan masih memerlukan perbaikan. siklus II terdapat ada 8 anak

yang Berkembang Sangat Baik (BSH) dan 9 anak yang Berkembang Sesuai

Harapan (BSH) dengan pencapaian individu 100%. Selisih peningkatan siklus I

dan Siklus II lumayan banyak yaitu 30%. Sehingga penelitian tindakan kelas

dihentikan pada siklus II ini.

Page 12: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... ii

LEMBAR LOGO IAIN ................................................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULUSAN .................................................................. v

PENGESAHAN KELULUSAN................................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. x

ABSTRAK ................................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6

D. Kegunaan Penelitian ......................................................................................... 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................................... . .7

F. Metode penelitian .......................................................................................... ...8

G. Sistematika Penulisan .................................................................................... .. 15

Page 13: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ....................................................................................................

1. Pengertian Anak Usia Dini ............................................................... 17

2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini .................................................. 18

3. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini .................................................. 19

4. Karakteristik Anak Usia Dini ........................................................... 21

5. Pengembangan Sikap Tanggung Jawab ........................................... 24

6. Perkembangan Sosial ........................................................................ 31

7. Model Pembelajaran PAUD ............................................................. 39

B. Kajian Pustaka ............................................................................................... 53

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Identitas Sekolah .............................................................................. 56

2. Sejarah Berdiri .................................................................................. 56

3. Visi,dan Misi ................................................................................... 57

4. Keadaan Guru .................................................................................... 58

5. Keadaan Siswa yang Diteliti ............................................................ 59

6. Kelebihan TK Jannatul Athfaal ....................................................... 60

7. Kurikulum yang Digunakan ............................................................. 61

8. Tata Tertib dan Pembiasaan di TK Jannatul Athfaal ........................ 62

9. Sarana Prasarana ............................................................................... 65

10. Prestasi Sekolah ................................................................................ 65

B. Deskripsi Pra Siklus ................................................................................... 66

1. Deskripsi Kondisi Awal .................................................................... 66

2. Penilaian Pra Siklus .......................................................................... 68

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan ...................................................................... 70

2. Pelaksanaan Tindakan ..................................................................... 70

Page 14: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

xiv

3. Observasi ........................................................................................... 75

4. Refleksi ............................................................................................. 75

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan ..................................................................... 78

2. Pelaksanaan Tindakan ..................................................................... 79

3. Observasi ......................................................................................... 83

4. Refleksi ............................................................................................ 84

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data ........................................ 86

2. Deskripsi Siklus I .............................................................................. 86

3. Deskripsi Siklus II ............................................................................. 92

B. Pembahasan ................................................................................................ 98

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................. 99

B. Saran ............................................................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 101

Page 15: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan pemberian nilai tanggung jawab menggunakan Model

Pembelajaran Project Based Learning ...................................................................... 8

Tabel 3.1 Data Guru dan Tenaga Kependidikan TK Jannatul Athfaal ...................... 59

Tabel 3.2 Subjek Penelitian Kelompok A ................................................................. 59

Tabel 3.3 Jadwal KBM TK Jannatul Athfaal ............................................................ 62

Tabel 3.4 Daftar Prestasi TK Jannatul Athfaal .......................................................... 65

Tabel 3.5 Hasil Penilaian Pra Siklus ........................................................................ 68

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Siklus I ............................................................................. 87

Tabel 4.2 Hasil Observasi Anak Pada Siklus I .......................................................... 89

Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I .......................................................... 90

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus II ............................................................................ 92

Tabel 4.5 Hasil Observasi Anak Pada Siklus II ........................................................ 94

Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ......................................................... 96

Page 16: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Tahap-Tahapan Pelaksanaan PTK ............................................. 9

Gambar 4.1 Diagram Perkembangan Sikap Tanggung Jawab ................................. 98

Page 17: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Lampiran 1. Daftar Riwayar Hidup ................................................................ 103

Daftar Lampiran 2. Daftar Nilai SKK ....................................................................... 104

Daftar Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Penelitian.............................................. 105

Daftar Lampiran 4. Indikator Tiap Siklus yang diamati ............................................ 106

Daftar Lampiran 5 Tema dan Subtema Pembelajaran ............................................... 107

Daftar Lampiran 6 RPPM .......................................................................................... 108

Daftar Lampiran 7 RPPH .......................................................................................... 109

Daftar Lampiran 8. Hasil Penilaian Siklus I dan Siklus II ........................................ 111

Daftar Lampiran 9. Observasi Siklus I dan Siklus II. ................................................ 116

Daftar Lampiran 10. Gambar Kegiatan Siklus I dan Siklus II…………......…......122

Daftar Lampiran 11 Surat Melakukan Penelitian ................................................ ….126

Page 18: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kata-kata mutiara terkenal dalam islam disebutkan :

ء ن و ي ر ان م ف ه ي س هم اتع ان م د ع

Artinya : “Belajarlah, sesungguhnya manusia tidak dilahirkan dalam

keadaan berilmu”, betapa pentingnya pendidiklan telah terbukti dengan modal

yang telah dibekalkan kepada manusia berupa akal untuk berfikir membuatnya

berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu jenjang pendidikan

sebelum anak memasuki jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya

pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun,

dan dilakukan para orang tua dibantu para guru melalui pemberian rangsangan

pendidikan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani anak

agar memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut, baik

yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal dan informal. (Meity

H.Idris,dkk, 2015:2)

Pendidikan merupakan modal dasar untuk insan yang unggul dan

berkarakter. Pendidikan anak usia dini adalah suatu pembinaan yang ditunjukkan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui

Page 19: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

2

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut (Ucu Sulastri dan wahyudi, 2015:3).

Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting untuk membangun karakter

anak sejak dini. PAUD adalah suatu wadah untuk memberikan rangsangan atau

stimulasi bagi anak usia dini yang penuh dengan kejadian penting dan unik

karena pendidikan di usia dini sebagai dasar bagi seseorang di masa dewasa.

Jadi dalam masa tumbuh kembang anak diberikan rangsangan positif sebagai

bekal awal dalam masa pertumbuhan nya. Sehingga, pengalaman yang dilalui

oleh seseorang pada tahap awal belajar akan tersimpan sampai mencapai

kedewasaan. Kedua, PAUD merupakan proses yang terjadi terus menerus antara

belajar dengan perkembangan nya dan ini menjadi dasar bagi anak, yang di

awali melalui pengalaman belajar menuju perkembangan ke tahap

selanjutnya(Meity H.Idris,dkk, 2015:3).

Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dan

menentukan bagi sejarah perkembangan anak selanjutnya sebab pendidikan anak

usia dini merupakan fondasi bagi dasar kepribadian anak. Anak yang

mendapatkan pembinaan yang baik sejak usia dini akan dapat meningkatkan

kesehatan, kesejahteraan fisik dan mentalnya, dan tentunya akan berdampak

pada peningkatan prestasi belajar, etos kerja dan produktivitas. Akhirnya, anak

akan lebih mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki

(Siti Aisyah, 2011:8).

Page 20: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

3

Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai

karakter kepada mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur pancasila

dalam kehidupannya sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk

berketuhanan. Pendidikan karakter berfungsi (1) mengembangkan potensi dasar

agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik ; (2) memperkuat dan

membangun perilaku bangsa yang multikultur; (3) meningkatkan peradaban

bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Pembangunan karakter

dilakukan dengan pendekatan sistematik dan integratif dengan melibatkan

keluarga, satuan pendidikan, pemerintah, masyarakat sipil, anggota legislatif,

media masa, dunia usaha dan dunia industri. Jadi tanggung jawab adalah salah

satu pilar karakter yang dapat dibangun melalui pendidikan dan

implementasinya dalam setiap aspek kehidupan manusia.

Project Based Learning merupakan metode pembelajaran yang mampu

untuk mendorong menerapkan pengetahuan dan keterampilan. Project Based

Learning merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun diatas kegiatan

pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik

yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara

berkelompok. Karakteristik model Project Based Learning diantaranya yaitu

peserta didik dihadapkan pada permasalahan konkret, mencari solusi dan

mengerjakan projek dalam tim untuk mengatasi tersebut. Kegiatan ini sangat

cocok untuk membantu peningkatan tanggung jawab anak dikarenakan pada

kegiatan ini anak harus bisa memecahkan masalahnya sendiri, menyelesaikan

Page 21: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

4

tugasnya dan bertanggung jawab terhadap kegiatan yang ia lakukan. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Project Based Learning

berpusat kepada anak. Pendapat tersebut sejalan dengan ciri-ciri pembelajaran

yang berpusat pada anak yaitu : 1) prakarsa kegiatan tumbuh dari anak, 2) anak

memilih bahan dan memutuskan sendiri apa yang ingin dikerjakan, 3) anak

mengekspresikan bahan secara aktif dengan seluruh indranya, 4) anak

menemukan sebab akibat melalui pengalaman langsung dengan objek, 5) anak

menggunakan otot kasarnya ketika sedang belajar, 6) anak berkesempatan untuk

menceritakan pengalamannya. (Masitoh, 2008: 8)

Tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana reaksi

terhadap situasi setiap hari, yang memerlukan beberapa jenis keputusan yang

bersifat moral. Tanggung jawab adalah sikap yang berkaitan dengan janji atau

tuntutan terhadap hak , tugas, kewajiban sesuai dengan aturan, nilai, norma,

adat-istiadat yang dianut warga masyarakat (Mudjiono, 2012: 23). Berdasarkan

pengertian diatas maka tahap tanggung jawab pada anak usia dini yaitu anak

mampu menentukan reaksi dirinya terhadap sesuatu yang ia lihat, ia pilih dan

yang ia jalani setiap harinya sehingga ketika reaksi yang ia berikan reaksi negatif

maka anak tersebut akan mendapat penyesalan.

Seperti halnya, menyelesaikan tugas yang ia pilih, mengembalikan

mainan ke tempat semula, membuang sampah ke tempat sampah, meminta maaf

jika berbuat salah, menaruh sepatu di rak sepatu, menyelesaikan tugas dari guru,

Page 22: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

5

dll. Berdasarkan konsep tanggung jawab diatas TK Jannatul Athfaal lebih

mengedepankan moralitas anak .

Jannatul Athfaal merupakan suatu lembaga pendidikan anak usia dini

yang mempunyai kualitas baik dan mengedepankan tanggung jawab anak usia

dini. Sikap tanggung jawab memerlukan bimbingan dan arahan yang tepat

sehingga dapat menciptakan kepribadian yang baik dan selalu menyenangkan.

Tentunya seorang guru harus memiliki variasi pembelajaran untuk diajarkan ke

anak didik sehingga anak didik mudah menerima ilmu yang disampaikan dan

senang hati melakukan kegiatan yang sudah guru sampaikan. Untuk itu TK

Jannatul Athfal mengajarkan anak bertanggung jawab melalui model

pembelajaran Project Based Learning.

Mencermati kondisi diatas penulis bermaksud melakukan kegiatan

penelitian melalui “PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

KELOMPOK A TK JANNATUL ATHFAAL BANJARAN SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka dapat

dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu : Apakah melalui

Model Pembelajaran Project Based Learning dapat mengembangkan sikap

Page 23: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

6

tanggung jawab pada anak kelompok A TK Jannatul Athfaal Banjaran Salatiga

Tahun Pelajaran 2019/2020 ?

Page 24: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Model Pembelajaran Project

Based Learning dapat mengembangkan sikap tanggung jawab pada anak

kelompok A1 TK Jannatul Athfaal Banjaran Salatiga Tahun Pelajaran

2019/2020

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Pentingnya memahami karakteristik anak

b. Pentingnya memahami cara pengembangan karakteristik berdasarkan

minat anak

c. Guru lebih mudah untuk menyampaikan pesan moral yang ditujukan

kepada seluruh anak salah satunya dengan model pembelajaran

Project Based Learning

d. Menarik minat anak untuk mendengarkan motivasi posititf dari

seorang guru.

2. Manfaat Praktis

a. Membantu mengembangkan sikap kerja sama anak

b. Mengembangkan imajinasi anak

Page 25: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

8

c. Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis dalam

memecahkan masalah yang dihadapi dikehidupan sehari-hari baik

sekarang maupun dimasa yang akan datang

d. Menarik perhatian anak

e. Memahamkan anak mengenai sebab-akibat akan terjadinya suatu

peristiwa

f. Membantu guru dalam menyampaikan pilar karakter tanggung

jawab

g. Membantu guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan menarik bagi siswa

h. Guru dapat menyampaikan nilai-nilai moral melalui model

pembelajaran Project Based Learning.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis tindakan adalah “dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk

mengatasi masalah”(Wardhani, 2012 :10). Adapun hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah “ Model Pembelajaran Project Based Learning dapat

Mengembangkan Sikap Tanggung Jawab anak kelompok A TK Jannatul

Athfaal Banjaran Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah minimal anak

mendapat nilai BSH sedangkan indikator keberhasilan kelas dalam penelitian ini

adalah mencapai presentase 75% yang mendapat nilai BSH.

Page 26: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

9

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Ketentuan pemberian nilai tanggung jawab menggunakan Model

Pembelajaran Project Based Learning

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/ Ketentuan

1 BB (Belum

Berkembang)

Jika anak belum mau

bertanggung jawab dengan

kegiatannya

2 MB (Mulai

Berkembang)

Jika anak bisa bertanggung

jawab dengan bantuan

meniru teman

3 BSH (Berkembang

Sesuai Harapan)

Jika anak bisa bertanggung

jawab dengan mandiri

4 BSB (Berkembang

Sangat Baik)

Jika anak mau bertanggung

jawab pada dirinya sendiri

dan bisa mengingatkan

temannya

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian

tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-

masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. (Tukiran

taniderja,dkk, 2010:15)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengangkat masalah-

Page 27: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

10

masalah yang aktual yang dilakukan oleh para guru yang merupakan

pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki

dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik Kelompok A TK jannatul

Athfaal Banjaran tahun pelajaran 2019/2020 di Jalan Hassanudin No. 5

Banjaran Mangunsari Sidomukti, Salatiga dengan jumlah siswa 60.

3. Langkah-langkah Penelitian

Tahapan penelitian tindakan kelas ini meliputi yang pertama

perencanaan, tindakan pelaksanaan, tindakan pengamatan, dan tindakan

refleksi terhadap tindakan (Tukiran taniredja,dkk, 2010 : 42).

Gambar 1.1 Tahapan Pelaksanaan PTK

(adaptasi Wibawa tt :23)

Pra PTK

Perencanaan Tindakan

Pengamatan Tindakan

Refleksi Terhadap Tindakan

Pelaksanaaan Tindakan

Page 28: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

11

4. Tahapan Pelaksanaan PTK

a. Tahap Perencanaan. Perencanaan tindakan adalah tahap dimana

peneliti melakukan serangkaian persiapan penelitian. Mulai dari

perencanaan, persiapan teknis pra-simulasi, simulasi penjajakan,

pelaksanaan analisis dan diagnosa awal (sementara), penyusunan

hipotesa, dan diakhiri dengan persiaan teknis akhir pelaksanaan

penelitian. Untuk tahap persiapan seorang guru menyiapkan rencana

pembelajaran harian dan format penilaian.

b. Tahap Pelaksanaan. Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atas

penerapan isi rancangan didalam kelas. Dalam pelaksanaan tindakan

harus taat pada rancangan yang sudah dirumuskan.

c. Tahap Pengamatan. Pengamatan tindakan yaitu pelaksanaan

pengamatan oleh pengamat. Pengamatan dilakukan pada saat

berlangsungnya pelaksanaan tindakan, hal-hal yang perlu diamati

adalah kegiatan guru mengajar dan kegiatan anak mengikuti

pembelajaran serta hasil kerja.

d. Tahap Refleksi. Refleksi atau pantulan yaitu kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Refleksi perlu

dilakukan untuk merenung kegiatan yang sudah dilakukan, untuk

mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dialami baik pada

perencanaan maupun pada pelaksanaan tindakan. Agar dapat

dijadikan acuan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

Page 29: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

12

5. Teknik Pengumpulan Data

Ada sejumlah tehnik pengumpulan data yang dapat digunakan ,

akan tetapi tidak semua tehnik cocok untuk semua jenis data. Oleh

karena itu, penelitian harus memilih strategi yang tepat. Adapun tehnik

yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian

tindakan kelas ini antara lain :

a. Tes

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang

berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau

sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang

tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian

dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau

standar yang telah ditetapkan (Depdiknas, 2016).

Peneliti memberikan kegiatan yang melibatkan sikap tanggung

jawab anak seperti mengembalikan mainan ke tempat semula,

menata sepatu, guru memberikan kegiatan agar anak

menyelesaikannya, dll. Kemudian guru menilai kegiatan anak dan

menyimpulkan penilaiannya di lembar penilaian harian (rating

scale).

Page 30: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

13

b. Teknik Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

pengamatan terhadap objek (benda, peristiwa) diikuti pencatatan

secara cermat”. Pengamat dapat, mengobservasi guru dan siswa

terkait proses belajar mengajar, aktivitas dan interaksinya(Sani

dan sudiran, 2016: 63).

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan mengamati langsung objek yang akan

diteliti. Teknik ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam

upaya menggali dan mencari data melalui pengamatan secara

langsung dan mendalam terhadap subjek dan objek penelitian.

Dalam hal ini peneliti mengamati proses pembelajaran,

bagaimana cara guru mengajarkan berhitung pada anak dan juga

alat peraga apa yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran.

c. Teknik Dokumentasi

Selain kedua teknik pengumpulan data diatas, teknik lain yang

bisa digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik

dokumentasi. Dengan teknik ini, dimungkinkan peneliti

memperoleh informasi dari berbagai macam sumber tertulis,

seperti portofolio dari hasil kegiatan belajar yang sudah

dikerjakan oleh anak didik. Selain itu teknik dokumentasi bisa

Page 31: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

14

juga digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah,

data siswa, data guru dan lain-lain. Dokumentasi dapat digunakan

sebagai penguat data, misalnya gambaran umum TK Jannatul

Athfaal Salatiga, struktur organisasi, kegiatan-kegiatan yang

diadakan oleh sekolah, sarana dan fasilitas yang dimiliki dan lain

sebagainya.

6. Instrumen Penelitian

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Yaitu

seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru

dalam mengajar dan menyusun untuk tiap putaran. Masing-

masing RPPH berisi tentang tingkat pencapaian perkembangan,

indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan sumber belajar hasil

penelitian.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Lembar penilaian

Lembar penilaian berguna untuk mencatat perkembangan anak

saat pembelajaran. Untuk penilaian melalui 2 format penilaian

yaitu rating scale (penilaian harian) dan catatan anekdot.

Page 32: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

15

7. Analisis Data

Analisis data merupakan sebuah proses memilih, memilah dan

menggolongkan data yang akan digunakan untuk menjawab

permasalahan yang ada. Analisis data merupakan bagian penting dalam

pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Kualitas dan hasil analisis data

menentukan kebermaknaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan.

Dalam penelitian ini penulis menggunaan teknik pengolahan data model

kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu cara analisis yang berisi uraian

kata untuk menjelaskan objek yang diteliti. Data yang diperoleh di

lapangan dirangkum kemudian disusun, setelah data terkumpul

diklasifiasikan ke dalam 2 kelompok data yaitu kuantitatif berupa angka

untuk mencari presentase keberhasilan belajar data kualitatif yang

berupa informasi berbentuk kalimat.

Page 33: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

16

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai beriikut :

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

E. Manfaat Penelitian

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

2. Subjek Penelitian

3. Langkah-langkah Penelitian

4. Pengumpulan data

5. Instrumen Penelitian

6. Analisis Data

G. Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

B. Kajian Materi Penelitian

C. Kajian Pustaka

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian

Page 34: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

17

B. Deskripsi pelaksanaan Siklus I (Perancanaan, Pelaksanaan, Pengamatan Dan

Releksi)

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II dan Seterusnya mengikuti empat tahapan

tersebut

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMAHASAN

A. Deskripsi per siklus (data hasil penelitian)

B. Pembahasan

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 35: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu upaya merangsang

berbagai potensi yang dimiliki anak supaya dapat berkembang dengan

optimal. Sebagaimana disebutkan dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003

yang menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya

pembinaan yang ditujukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembngann jasmani dan rohani agar

anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pandangan agama islam anak merupakan amanah (titipan) Allah SWT

yang harus dijaga, dirawat, dan dipelihara dengan sebaik-baiknya oleh

setiap orang tua. Islam memerintahkan untuk selalu memberikan pendidikan

kepada anak, sebagai upaya pengembangan potensinya. Masa-masa

keemasan seorang anak (golden age) yaitu masa ketika anak mempunyai

banyak potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Pada tahap inilah,

waktu yang sangat tepat untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang

nantinya diharapkan akan dapat membentuk kepribadiannya.

Page 36: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

19

2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan

berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. (Kemendikbud Dirjen PAUDNI,

2015:15-16) Sedangkan menurut kemendikbud, tujuan pendidikan anak

usia dini yang utama, adalah :

a. Menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar

mampu menolong diri sendiri, yaitu mandiri dan bertanggung jawab

terhadap diri sendiri mampu merawat dan menjaga kondisi fisiknya,

mampu mengendalikan emosinya dan mampu membangun hubungan

dengan orang lain.

b. Meletakkan dasar-dasar tentang bagaimana seharusnya belajar. Hal ini

sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui

empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO yaitu learning

to know, learning to do, learning to live together yang implementasinya

di pendidikan anak usia dini melalui pendekatan (learning by playing),

belajar yang menyenangkan (joyfull learning), serta

menumbuhkembangkan keterampilan hidup (life skills) sederhana

mungkin.

Oleh karena itu, tujuan pendidikan anak usia dini adalah untuk

memberikan rangsangan kepada peserta didik sesuai usianya. Strategi

pembelajaran bagi anak usia dini berorientasi pada :

Page 37: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

20

a. Tujuan yang mengarah pada tugas-tugas perkembangan disetiap rentang

usia

b. Materi yang diberikan harus mengacu dan sesuai dengan karakteristik

dan kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan anak

c. Metode yang dipilih seharusnya bervariasi sesuai dengan tujuan

kegiatan belajar dan mampu melibatkan anak secara aktif dan kreatif

serta menyenangkan

d. Media dan lingkungan bermain yang digunakan haruslah aman, nyaman

dan menimbulkan ketertarikan bagi anak dan perlu adanya waktu yang

cukup untuk bereksplorasi

e. Evaluasi yang terbaik dan dianjurkan untuk dilakukan adalah rangkaian

sebuah assement melalui observasi partisipatif terhadap apa yang

dilihat, didengar dan diperbuat anak.

Oleh karena itu, strategi yang harus diperhatikan dalam mengembangkan

setiap aspek yang dimiliki anak usia dini yaitu harus benar-benar

memperhatikan objek dan kapasitas kesanggupan anak usia dini dalam

menerima pembelajaran yang akan ia terima.

3. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini

Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat di telaah beberapa

fungsi program stimulasi edukasi menurut dirjen PAUDNI yaitu :

Page 38: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

21

a. Fungsi Adaptasi

Berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan

berbagai kondisi serta menyesuaikan diri dengan keadaan dirinya.

Contoh : membiasakan anak bergaul dengan teman sebaya tanpa merasa

malu dan penuh percaya diri.

b. Fungsi Sosialisasi

Berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan-

keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan

sehari-hari dimana ia berada. Contohnya : anak mau menolong orang

lain yang kesusahan, membantu menghapuskan papan tulis, memelihara

tanaman yang ada disekolah.

c. Fungsi pengembangan

Berkaitan dengan pengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak.

contohnya : anak yang suka menggambar dapat mengembangkan

kegemarannya minat belajarnya disertai dengan pengarahan oleh guru

yang berkompeten.

d. Fungsi Bermain

Bermain merupakan hak anak sepanjang rentang hidupnya, melalui

bermain anak dapat memperoleh anak dapat memperoleh banyak

pengetahuan dan melalui kegiatan bermain neuron-neuron otak anak

berkembang dengan pesat.

Page 39: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

22

e. Fungsi Ekonomi

Pendidikan yang terencana pada anak merupakan investasi jangka

panjang yang dapat menguntungkan pada setiap rentang perkembangan

selanjutnya.

Dapat disimpulkan fungsi pendidikan anak usia dini adalah untuk

membantu anak beradaptasi dengan lingkungan, memiliki keterampilan

sosial, sebagai tempat pengembangan diri, sebagai tempat anak untuk

bermain sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan. Selain itu,

fungsi pendidikan anak usia dini adalah untuk penerapan nilai-nilai karakter

terhadap anak yang terintegrasi dalam pembelajaran dan pembiasaan yang

dilakukan sesuai dengan tahapan usia anak.

4. Karakteristik Anak Usia Dini

Anak adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

perkembangan sangat pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

selanjutnya. Anak memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh

berbeda dari dunia orang dewasa. Anak-anak sangat aktif, dinamis, antusias

dan selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya dan anak-

anak sebenarnya tidak pernah berhenti belajar.

Menurut pandangan psikologis anak usia dini memiliki karakteristik

yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lainnya.

Karakteristik anak usia dini adalah sebagai berikut :

Page 40: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

23

a. Anak bersifat egosentris

Pada masa ini anak cenderung melihat dan memahami sesuatu dari

sudut pandang dan kepentingannya sendiri. Hal ini dapat diihat dari

periakunya. Misalnya, masih berebut alat mainan, menangis bila

menghendaki sesuatu yang tidak dipenuhi oleh orangtuanya atau

memaksakan sesuatu terhadap orang lain. Menurut piaget pada masa

egosentris, anak usia dini sedang berada pada fase transisi dari fase

praoperasional (2-7 tahun) ke fase operasional konkret (7-11 tahun).

Pada fase praoperasional pola berpikir anak bersifat egosentrik dan

simbolik, semnetara pada fase operasional konkret anak sudah mulai

menerapkan logika untuk memahami persepsi-persepsi.

b. Anak memiliki rasa ingin tahu

Rasa keingintahuannya sangat bervariasai tergantung dengan apa yang

menarik perhatiannya. Sebagai contoh anak lebih tertarik dengan

benda-benda yang menimbulkan akibat daripada benda yang terjadi

dengan sendirinya.

c. Anak adalah makhluk sosial

Anak senang diterima dan berada dengan teman sebayanya. Mereka

senang bekerjasama dengan membuat rencana dan menyesuaikan

pekerjaannya. Mereka bersama saling memberikan semangat dengan

sesama temannya. Anak membangun konsep diri melalui interaksi

Page 41: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

24

sosial disekolah. Anak membangun kepuasan melalui penghargaan diri

ketika diberikan kesempatan untuk bekerjasama dengan temannya.

d. Anak bersifat unik

Anak merupakan individu yang unik dimana masing-masing memiliki

bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang berbeda-

beda. Anak juga memiliki keunikan tersendiri seperti dalam gaya

belajar, minat, dan latar belakang keluarga.

e. Anak umumnya kaya dengan fantasi

Anak menyukai hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga pada

umumnya anak kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi

pengalaman-pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-

hal ghaib sekalipun. Hal ini disebabkan imajinasi anak berkembang

melebihi apa yang dilihatnya.

f. Anak memiliki daya konsentrasi yang pendek

Anak sulit untuk berkonsentrasi pada suatu kegiatan dalam jangka

waktu yang lama. Anak cepat mengalihkan perhatian pada kegiatan

lain, kecuali kegiatan tersebut menyenangkan dan bervariasi. 10 menit

adalah waktu yang wajar bagi anak usia 5 tahun untuk dapat duduk dan

memperhatikan sesuatu secara nyaman. Daya perhatian yang pendek

membuat anak masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan

sesuatu dalam jangka waktu yang lama.

Page 42: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

25

g. Anak merupakan masa belajar yang paling potensial

Masa anak usia dini disebut sebagai masa yaitu masa-masa awal

kehidupan tersebut sebagai masa-masanya belajar. Hal ini disebabkan

bahwa selama rentang waktu usia dini, anak mengalami berbagai

pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesat pada

berbagai aspek.

5. Pengembangan Sikap Tanggung Jawab

a. Pengertian Sikap

Sikap merupakan penguatan positif cenderung akan lebih

memberikan suatu penguatan terhadap apa yang telah diperbuat. (Alo

Liliweri, 2005 :195). Sikap merupakan kecenderungan (tendency) untuk

mendekati (approach) atau menjauhi (avoid), serta melakukan sesuatu,

baik secara positif maupun negatif terhadap suatu lembaga, peristiwa,

gagasan atau konsep. (Syamsu Yusuf, 2006 : 169) Ketika seseorang

menyukai suatu kegiataan, seseorang tersebut cenderung akan terus

menerus atau mendekati kegiatan tersebut.

Dalam berhubungan dengan orang lain, tidak hanya begitu saja

tetapi juga menyadari perbuatan yang dilakukan dan menyadari pula

situasi yang ada sangkut pautnya dengan perbuatan. Kesadaran ini tidak

hanya mengenai tingkah laku yang mungkin terjadi, kesadaran individu

yang menentukan perbuatan nyata dan perbuatan-perbuatan tersebut itu

yang mungkin terjadi. Secara individu, setiap orang memiliki sikap

Page 43: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

26

yang berbeda. Sikap seseorang menentukan perbuatan dan tingkah laku,

Sikap adalah kecenderungan yang relative yang menetap untuk bereaksi

dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu’’.

Dengan demikian, pada prinsipnya sikap itu dapat kita anggap suatu

kecenderungan siswa untuk bertindak dengan cara tertentu. Dari segi

psikologis, sikap adalah pengaturan proses-proses kejiwaan seseorang

yang keluar melalui tingkah laku yang berkenan dengan beberapa aspek

lain. Sikap ini menunjukan adanya pengalaman-pengalaman

sebelumnya dengan mana seseorang melakukan pendekatan terhadap

situasi (termasuk di dalam aspek) yang bersama-sama dengan

pengaruh-pengaruh yang baru menentukan perbuatan sesorang.

Sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipasif,

predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara

sederhana, sikap adalah respons terhadap situasi stimulan sosial yang

telah di kondisikan’’. Dengan demikian, pada prinsipnya sikap itu

dapat kita anggap suatu kencenderungan siswa untuk bertindak dengan

cara tertentu. Sikap yang tertanam pada diri seseorang akan menentukan

prilaku nyatanya, dan dapat di ubah dan dapat di pelajari.

b. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang

pantas dan efektif. Pantas berarti merupakan menetapkan pilihan yang

terbaik dalam batas-batas normal sosial dan harapan yang umum

Page 44: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

27

diberikan, untuk meningkatkan hubungan antar manusia yang positif,

keselamatan, keberhasilan dan kesejahteraan mereka sendiri, misalnya

menanggapi sapaan dan senyuman. Sedangkan tanggapan yang efektif

berarti tanggapan yang memampukan anak mencapai tujuan yang hasil

akhirnya adalah makin kuatnya harga diri mereka, misalnya bila akan

belajar kelompok harus mendapat izin dari orang tua. Mampu

bertanggung jawab jika melakukan tugas rutin tanpa diberi tahu, dapat

menjelaskan apa yang dilakukannya, tidak menyalahkan ornag lain

yang berlebihan, mampu menentukan pilihan dari beberapa alternatif,

dapat berkonsentrasi pada belajar yang rumit, menjalin komunikasi

dengan sesama kelompok,memiliki kemampuan dalam mengemukakan

pendapat, mengakui kesalahan tanpa mengajukan alasan yang dibuat-

buat. (Wiyoto, 2001:89)

Tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana

bereaksi terhadap situasi setiap hari, yang memerlukan beberapa jenis

keputusan bersifat moral. Tanggung jawab adalah sikap yang berkaitan

dengan janji atau tuntutan hak, tugas, kewajiban, sesuai dengan aturan,

nilai, norma, adat-istiadat yang dianut warga masyarakat. (Mudjiono,

2012:23). Tanggung jawab adalah kesanggupan untuk menetapkan

sikap terhadap suatu perbuatan yang diemban dan kesanggupan untuk

menetapkan sikap terhadap suatu perbuatan yang diemban dan

kesanggupan untuk memikul resiko dari suatu perbuatan yang

Page 45: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

28

dilakukan. Tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dilakukan

terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),

negara dan Allah yang Maha Esa.

Anak-anak mulai belajar tanggung jawab pada saat usia dua tahun.

(Sylvia Rimm, 2003:34). Anak-anak belajar merapikan permainan,

menggantung tas pada tempatnya, meletakkan sepatu pada tempatnya

dan anak membantu tugas orang tua dengan cara membagi tugas.

Misalnya, ketika ibu sedang memasak, anak bisa memberi makan

hewan peliharaan.

Meningkatkan tanggung jawab anak dilakukan dengan cara

memberikan kepercayaan kepada anak bahwa anak bisa melakukannya.

Selain itu, anak dapat menghargai waktu. Misalnya, anak menepati

janjinya ketika pergi dan harus pulang pada jam yang sudah ditentukan,

anak harus menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah

ditentukan. Begitu juga ketika anak berangkat sekolah dengan tepat

waktu dan pada saat mengerjakan tugas anak menyelesaikannya dengan

tepat waktu.

Faktor-faktor yang mendorong timbulnya tanggujng jawab pada

anak yakni faktor internal dan faktor eksternal. Indikator

yangdigunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan Standar

Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) kurikulum 2013,

Page 46: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

29

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Menurut kurikulum 2013 lingkup perkembangan anak tehadap rasa

tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain pada usia 5-6 tahun

adalah sebagai berikut :

1) Tahu akan haknya

2) Mentaati aturan kelas (kegiatan, aturan)

3) Mengatur diri sendiri

4) Bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sendiri.

Berdasarkan uraian diatas tanggung jawab merupakan kemampuan

untuk memahami mengenai apa yang bersifat positif dan negatif,

berusaha untuk melakukan hal yang positif. Tanggung jawab

merupakan mengambil keputusan yang patut dan efektif, merupakan

pilihan yang terbaik dalam batas-batas norma sosial, kesangguapan

untuk menenetukan suatu sikap dan memikul resiko terhadap apa yang

telah dilakukannya. Tanggung jawab berkaitan dengan dengan tahapan

perkembangan dan kapasitasnya. Memegang tanggung jawab pada

sesuatu atau seseorang berarti bahwa kita dapat mempertanggung

jawabkan tindakan kita.

Sikap tanggung jawab anak meliputi anak dapat menghargai waktu,

anak mengerjakan tugas yang telah diberikan kepadanya, menjaga

barang-barang miliknya sendiri, dan meletakkan barang sesuai dengan

tempatnya. Anak dapat berlatih tanggung jawab dengan cara

Page 47: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

30

memberikannya suatu tugas dimana anak diharuskan untuk

bertanggung jawab dengan tugas tersebut. Selain itu, pendidik dan

orang tua harus percaya bahwa anak dapat bertanggung jawab akan

tugasnya. Pendidik dan orang tua hanya perlu memberikan motivasi,

membimbing, dan memberikan pujian untuk anak.

c. Pentingnya Mengenalkan Sikap Tanggung Jawab Kepada Anak

Pendidik dan orang tua mengetahui betapa pentingnya membimbing

sikap tanggung jawab anak usia dini. Karena usia dini merupakan akar

dari pembentukan sikap. Membantu anak untuk belajar bertanggung

jawab sama pentingnya dengan membantu anak belajar membaca.

Dalam membantu anak untuk belajar membaca dan setelah membaca.

Misalnya ketika anak mengambil buku bacaan dan buku tulis miliknya

dan ketika sudah selesai belajar anak harus belajar merapikan tempat

dan mengembalikan buku tulis dan buku bacaannya ke tempat semula.

d. Cara Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Pada Anak Usia Dini

Sebenarnya sejak dini secara alamiah anak mempunyai dorongan

untuk bertanggung jawab. Anak-anak suka merapikan permainannya,

menempatkan benda sesuai dengan tempatnya, menata buku sekolahnya

sendiri. Cara menanamkan sikap tanggung jawab pada anak antara lain

yaitu :

Page 48: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

31

1) Ajarkan anak untuk bertanggung jawab atas barang-barang

miliknya

Disamping membiasakan anak untuk menyimpan dan

membereskan barang-barangnya, orang tua dapat memberikan

kepercayaan kepada anak untuk bertanggung jawab atas barang

miliknya pada saat anak berada diluar rumah.

2) Ajari anak merapikan kamar tidur sendiri

Kamar tidur pribadi juga bisa menjadi area tanggung jawab anak.

orang tua tidak perlu menunggu sampai anak cukup besar untuk

melakukannya sendiri. Secara bertahap, anak bisa diajak untuk

merapikan kamar tidur sendiri sesuai dengan kemampuan dan

tahapan pertumbuhan mereka

3) Dorong anak untuk berani menerima tanggung jawab diluar rumah

Setelah terbiasa menerima tanggung jawab dari orang tua dirumah,

dorong anak untuk memulai berani menerima tanggung jawab dari

lingkungan sosialnya.

4) Beri pujian atas tanggung jawab anak

Pujian orang tua akan menjadi faktor penguat bagi anak untuk

berbuat baik lagi. Satu hal yang perlu diingat orang tua maupun

pendidik adalah tidak hanya menghargai hasil akhir yang baik dari

usaha anak, namun juga harus menghargai proses mental yang telah

dilalui anak. apresiasi pendidik atas usaha anak akan membuat anak

Page 49: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

32

merasa dipahami. Hal ini akan memacu anak untuk bekerja lebih

keras lagi.

5) Jadilah manusia yang bertanggung jawab

Mengembangkan tanggung jawab anak diperlukan tiga hal yaitu

contoh, contoh dan contoh. Jadi untuk menumbuhkan sikap

tanggung jawab pada anak, terlebih dahulu orang tua atau pendidik

harus berusaha untuk menjadi orang yang bertanggung jawab, baik

pada keluarga, pekerjaan maupun masyarakat.

6) Tentukan batasan yang jelas

Sekolah merupakan rumah kedua anak. Jadi, pendidik harus

memberikan kenyamanan dan batasan-batasan yang jalas kepada

anak. Misalnya, memberikan peraturan sekolah bahwa anak harus

sampai disekolah jam 07.30 WIB dan memberikan peraturan pada

saat pembelajaran. (Anita Lie dan Sarah Prasasti, 2004: 3).

Ada berbagai cara menanamkan sikap tanggung jawab untuk anak

usia dini , hal itu dapat dilakukan mulai dari hal yang paling sederhana

sebagai keseharian anak sehingga anak belajar konsisten terhadap apa

yang ia lakukan.

6. Perkembangan Sosial

a. Pengertian Perkembangan Sosial

Secara bahasa sosial berarti sesuatu yang berkenaan dengan orang

lain atau masyarakat. Sosial juga bisa berarti suka memperhatikan

Page 50: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

33

kepentingan umum, seperti suka menolong, menderma, dan sebagainya.

Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam

hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk

menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi,

meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi, dan

bekerjasama.

Perkembangan sosial dan emosi merupakan dua aspek yang

berlainan tetapi dalam kenyataannya satu sama lain saling

mempengaruhi. Pada kesehariannya, saat berinteraksi dengan orang lain

perilaku anak usia dini selalu dilingkupi dengan perasaannya dan

perasaan yang melingkupi anak usia dini juga akan berpengaruh

terhadap perilaku yang dimunculkannya.

Anak dilahirkan belum bersifat sosial. Dalam arti, dia belum

memiliki kemampuan untuk bergaul dengan orang lain. Untuk

mencapai kematangan sosial anak harus belajar tentang cara-cara

penyesuaian diri dengan orang lain.

Terdapat beberapa alasan mengapa anak perlu mempelajari berbagai

perilaku sosial. Ada empat alasan mengapa anak perlu mempelajari

perilaku sosial, diantaranya:

1) Agar anak dapat bertingkah laku yang dapat diterima

lingkungannya.

Page 51: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

34

2) Agar anak dapat memainkan peran sosial yang bisa diterima

kelompoknya, misalnya berperan sebagi laki-laki dan perempuan.

3) Agar anak dapat mengembangkan sikap sosial yang sehat terhadap

lingkungannya yang merupakan modal penting untuk sukses dalam

kehidupannya kelak.

4) Agar anak mampu menyesuaikan diri dengan baik di

lingkungannya. (Sujiono, 2005:78)

Adapun contoh perilaku sosial anak yang dapat dibiasakan yaitu

menyapa atau mengucapkan salam kepada teman atau orang yang lebih

tua, tidak menyakiti teman, meminta maaf ketika berbuat salah, tidak

mudah menyalahkan orang lain atau teman atas kesalahan yang ia

perbuat dan perilaku-perilaku sosial lainnya.

b. Pola Perilaku Dalam Situasi Sosial Pada Anak Usia Dini

Pola perilaku sosial pada anak dibagi menjadi dua, yaitu pola positif

dan pola negatif. Diantaranya sebagai berikut:

1) Pola positif

a) Simpati, yaitu sikap emosional yang mendorong anak untuk

menaruh perhatian terhadap orang lain, mau mendekati atau

bekerjasama dengannya. Contoh : seorang anak melihat temannya

tidak membawa bekal kesekolah, kemudian ia membagi sebagian

bekalnya itu temannya tersebut.

Page 52: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

35

b) Empati, kemampuan meletakan diri sendiri dalam posisi orang

lain dan menghayati pengalaman orang tersebut. Contoh : ketika

seorang anak melihat temnnya yang sedih ia mencoba

menghiburnya.

Meniru kebaikan, dengan meniru seseorang yang diterima baik

oleh kelompok sosial anak-anak mengembangkan sifat baik yang

menambah penerimaan kelompok terhadap diri mereka.

c) Kerja sama, yaitu sikap mau bekerja sama dengan kelompok.

d) Dukungan sosial, yaitu menjelang berakhirnya awal masa kanak-

kanak dukungan dari teman-teman menjadi lebih penting dari

pada persetujuan orang dewasa.

e) Membagi, yaitu anak mengetahui bahwa salah satu cara untuk

memperoleh persetujuan sosial ialah membagi miliknya, terutama

mainan untuk anak-anak lainnya. Pada momen-momen anak juga

rela membagi makanan kepada anak lain.

Pola perilaku postif akan berdampak positif sehingga anak akan

selalu merasa percaya diri dan senantiasa berbuat baik dimanapun

dan kapanpun ia berada tanpa memandang perbedaan status.pola

pengasuhan orang tua sangat berpengaruh terhadap reaksi-reaksi

anak usia dini.

Page 53: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

36

2) Perilaku negatif

a) Pembangkangan, terjadi pada anak usia mulai 18 bulan sampai 3

tahun, yaitu suatu bentuk tingkah laku melawan. Tingkah laku

ini terjadi sebagai reaksi terhadap penerapan disiplin atau

tuntutan orangtua atau lingkungan yang tidak sesuai dengan

kehendak anak. Contoh : seorang anak yang dipaksa belajar

terus menerus dia akan merasa jenuh dan malas ketika

melakukan kegiatan belajar.

b) Agresi, yaitu perilaku menyerang balik secara fisik maupun

kata-kata. Agresi ini merupakan salah satu bentuk reaksi

terhadap rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau

keinginannya. Contoh : anak akan melawan atau membalas

ketika ia tidak terima atas perlakuan orang lain.

c) Berselisih atau bertengkar, terjadi apabila seorang anak merasa

tersinggung atau terganggu oleh sikap dan perilaku oranglain.

d) Persaingan, yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu

didorong atau distimulasi oleh orang lain.

e) Tingkah laku berkuasa, yaitu sejenis tingkah laku untuk

menguasai situasi sosial, mendominasi, atau bersikap bossiness.

f) Mementingkan diri sendiri, yaitu sikap egosentris dalam

memenuhi keinginannya. Anak selalu merasa apa yang

Page 54: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

37

diinginkan harus didapat tanpa mengetahui apakah orang lain

merasa kecewa dan terganggu dengan yang dilakukannya.

c. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak Usia Dini

Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi proses

perkembangan bagi seorang anak, yaitu faktor Internal dan Eksternal.

1) Faktor Internal adalah factor-faktor yang terdapat dalam diri anak itu

sendiri, baik yang berupa bawaan maupun yang diperoleh dari

pengalaman anak. Faktor Internal meliputi :

a) Hal-hal yang diturunkan dari orangtua.

b) Unsur perpikir dan kemampuan intelektual

c) Keadaan kelenjar zat-zat dalam tubuh atau unsur hormone

d) Emosi dan sifat-sifat tertentu

2) Faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang diperoleh anak dari luar

dirinya seperti

a) Keluarga. Keluarga merupakan sekelompok orang yang pertama

kali bertanggung jawab atas perkembangan anak. dan cikal

bakal utama dalam perkembangan setiap aspek seorang anak.

Anak yang hidup di keluarga yang egosentrisnya tinggi, dia

akan tumbuh menjadi anak yang egosentris tinggi. Anak yang

terbiasa berada dalam keluarga yang tenang dalam setiap

Page 55: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

38

mengahadapi masalah anak juga akan menjadi anak yang tenang

dan mudah menerima saran.

b) Budaya. Budaya merupaka suatau adat atau kebiasaan yang

terjadi di suau wilayah. disetiap daerah berbeda-beda. Ketika

anak berada dilingkungan yang budayanya buruk seperti suka

mabuk-mabukan, pencuri anak cenderung akan tumbuh menjadi

orang yang demikian pula, meskipun tidak bisa dipastikan sudah

pasti begitu namun dalam ratingnya akan lebih mengarah ke

ranah negatif tersebut. Berbeda dengan anak yang hidup

dilingkungan sekitarnya berbudaya baik seperti rajin menari atau

sering diadakan suatu kegiatan. Amak anak-anak akan

berantusias dalam mengembangkan kegiatan mereka.

c) Teman bermain. Teman bermain sangat berpengaruh dalam

perkembangan sosial emosional anak. dikarenakan akan lebih

mudah menyerap sesuatu yang diajarkan oleh temannya.

Contohnya anak yang terbiasa beteman dengan teman yang baik,

perilakunya mencerminkan perilaku yang baik di mana brada.

Kemudian, anak yang teman sebaya nya bersama anak yang

kurang abik seperti perkataan yang kotor, perbuatan kasar sepeti

suka memukuli temannya. Anak cenderung lebih aktif meniru

kegiatan tersebut bahkan sampai dirumah.

Page 56: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

39

3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak usia dini

yaitu:

a) Adanya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang yang ada

disekitarnya dengan berbagai usia dan latar belakang.

b) Adanya minat dan motivasi untuk bergaul.

c) Adanya bimbingan dan pengajaran dari orang lain, yang

biasanya menjadi model untuk anak.

d) Adanya kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki

anak. (Dini Pujiana, 2005:31),

4) Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan anak

usia dini antara lain :

a) Adanya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang yang ada

di sekitarnya dengan berbagai usia dan latar belakang.

b) Adanya minat dan motivasi untuk bergaul.

c) Adanya bimbingan dan pengajaran dari orang lain.

d) Adanya kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki

anak.

Setiap perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

menyertainya, dimana faktor tersebut sangat berperan penting dan

dapat menjadi tolak ukur perkembangan suatu anak.

Page 57: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

40

7. Model Pembelajaran Project Based Learning

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

dikelas. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

di kelas. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran

untuk mencapai kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam

kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik

pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar. Dalam suatu model pembelajaran ditentukan bukan hanya

apa yang harus dilakukan guru, akan tetapi menyangkut tahapan-

tahapan, prinsip-prinsip reaksi guru dan siswa serta sistem penunjang

yang disyaratkan.

Model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan

termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam

kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan

kelas. (Suprijono, 2013: 46). Model pembelajaran adalah suatu pola

atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan digunakan

untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi

petunjuk kepada pengajar di kelasnya. (Isjoni, 2013: 50)

Page 58: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

41

Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi

ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah

pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait

yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses

belajar. (Istarani, 2011: 1).

Model pembelajaran kurikulum 2013 memiliki empat ciri khusus

yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur.(Amri, 2013:

34). Ciri-ciri tersebut yaitu:

1) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya.

2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar

(tujuan pembelajaran yang akan dicapai).

3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil.

4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu

dapat tercapai.

5) Dalam pembelajaran yang efektif dan bermakna peserta didik

dilibatkan secara aktif, karena peserta didik adalah pusat dari

kegiatan pembelajaran serta pembentukan kompetensi dan

karakter. Model pembelajaran sangat erat kaitannya dengan gaya

belajar peserta didik dan gaya mengajar guru. Usaha guru dalam

membelajarkan peserta didik merupakan bagian yang sangat

Page 59: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

42

penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang

sudah direncanakan.Oleh karena itu pemilihan berbagai metode,

strategi, teknik maupun model pembelajaran merupakan suatu hal

yang utama.

Dari pendapat ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah suatu pola atau perencanaan yang di rancang

untuk menciptakan pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran dapat

dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran di kelas. Model-model pembelajaran memiliki banyak

variasi, salah satunya model Project Based Learning .

b. Pengertian Project Based Learning

Project Based Learning dalam bahasa indonesia disebut

pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan penggunaan

berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukann

konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk

menghadapi segalasesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.

Berikut ini beberapa pengertian Model Pembelajaran Project

Based Learning dari beberapa sumber buku :

1) Project Based Learning adalah satu model yang diatndai dengan

penggunan masalah yang ada didunia nyata untuk melatih siswa

Page 60: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

43

berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah, dan

memperoleh pengetahuan tentang konsep yang penting dari apa

yang dipelajari (Wijayanto, 2009 :15)

2) Project Based Learning merupakan suatu model pembelajaran

yang berbasis pada maslah, dimana masalah tersebut digunakan

sebagai stimulus yang mendorong mahasiswa menggunakan

pengetahuannya untuk merumuskan sebuah hipotesis, pencarian

informasi relevan yang bersifat student-centered melalui diskusi

dalam sebuah kelompok kecil untuk mendapatkan solusi dari

masalah yang diberikan (Suyatno, 2009:58).

3) Project Based Learning merupakan suatu pendekatan

pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah autentik

(nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun

pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan

tingkat tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa dan meningkatkan

kepercayaan dirinya (Trianto, 2007:68).

4) Problem Based Learning merupakan rangkaian aktivitas

pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian

masalah yang dihadapi secara ilmiah. Hakekat permasalahan yang

diangka dalam PBL adalah kesenjangan antara situasi nyata

dengan situasi yang diharapkan, atau antara yang terjadi dengan

harapan. (Sanjaya, 2006 : 214).

Page 61: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

44

Berdasarkan penjelasan project based learing beberapa ahli diatas

maka dapat disimpulkan bahwa project based learning merupakan

rangkaian aktifitas pembelajaran yang menekankan kepada proses

penyelesaian masalah dan objek kegiatannya adalah anak itu sendiri

sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya

sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan tingkat tinggi dan

inkuiri, memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

c. Karakteristik Model Pembelajaran Project Based Learning

Project Based Learning memiliki karakteristik yang membedakan

model yang lain. karakteristik tersebut antara lain :

1) Centraly (berpusat)

Pada project based learning proyek menjadi pusat dalam

pembelajaran. Dan anak menjadi pusat pembelajarannya.

2) Driving question (pertanyan bergilir)

Project Based Learning difokuskan pada pertanyaan atau masalah

yang mengarahkan siswa untuk mencari solusi dengan konsep

atau prinsip ilmu pengetahuan yang sesuai.

3) Constructive Investigation (investigasi kontruktif)

Pada Project Based Learning, siswa membangun pengetahuannya

dengan melakukan investigasi secara mandiri (guru sebagai

fasilitator).

Page 62: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

45

4) Autonomy

Project Based Learning menuntut student centered, siswa sebagai

problem solver dari masalah yang dibahas. Pembelajaran berpusat

pada anak, guru atau pendidik hanya sebagai fasilitator anak.

5) Realisme

Kegiatan siswa difokuskan pad pekerjaan yang serupa dengan

situasi yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas

otentik dan menghasilkan nsikap profesional.

Adapun Karakteristik Model Pembelajaran Project Based

Learning yang lain adalah :

1) Adanya pengajaun pertanyaan atau masalah.

2) Berfokus pada keterkaitan antar disiplin

3) Penyelidikan autentik

4) Mengahsilkan produk atau karya dan mempresentasikannya

5) Kerjasama

Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung anak akan melalui

berbagai masalah yang ia hadapi, anak berusaha menyelesaikannya

sendiri namun ketika anak merasa benar-benar tidak bisa

menyelesaikannya anak akan bertanya kepada guru atau teman

sebyanya. Makadari itu terjadilah interaksi soasial anak terhadap

lingkungannya.(Trianto, 2009:3)

Page 63: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

46

Selanjutnya, Karakteristik model pembelajaran Project Based

Learning adalah sebagai berikut :

1) Permasalahan menjadi starting point dalam belajar

2) Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada

didunia nyata yang tidak terstruktur

3) Permasalahan membutuhkan perspektif ganda

4) Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa,

sikap dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi

kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.

5) Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama

6) Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaanya

dan evaluasi sumberb informasi merupakan proses yang esensial

dalam problem based learning

7) Belajar adalah kolaboratif, komunikasi dan kooperatif.

8) Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah

sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk

mencari solusi dari sebuah permasalahan/

9) Sintesis dan inteegrasi dari sebuah proses belajar

10) Project based learning melibatkan evaluasi dan review

pengalaman siswa dan proses belajar (Rusman, 2010:232).

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa

karakteristik model pembelajaran Project Based Learning yaitu: (1)

Page 64: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

47

pembelajaran berpusat pada anak, pendidik menjadi fasilitator (2)

Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada didunia

nyata yang tidak terstruktur, dapat mengembangkan dan

meningkatkan minat belajar anak.

d. Tujuan Model Pembelajaran Project Based Learning

Tujuan yang dicapai oleh project based learning adalah

kemampuan siswa untuk berpikir kreatif, analitis, sistematis dan logis

untuk menemukan alternatif pemecahan masalah melalui eksplorasi

data secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah. berikut

ini beberapa tujuan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

project based learning :

1) Mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan

memecahkan masalah

2) Proses-proses berpikir tentang ide-ide abstrak berbeda dari proses-

proses yang digunakan untuk berpikir tentang situasi-situasi dunia

nyata. Resnick menekankan pentingnya konteks dan keterkaitan

pada saat berpikir yaitu meskipun proses berpikir memiliki

beberapa kesamaan anatara situasi dan proses itu bervariasi

tergantung dengan apa yang dipikirkan seseorang dalam

memecahkan maslah.

3) Belajar peran orang dewasa.

Page 65: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

48

Project Based Learning juga dimaksudkan untuk membantu siswa

berkinerja dalam situas-situasi kehidupan nyata dan belajar peran-

peran penting yang biasa dilakukan oelh orang dewasa. Bentuk

pembelajaran ini penting untuk menjebatani kerjasama dalam

menyelesaikan tugas, memiliki elemen-elemen belajar magang

yang mendorong pengamatan dan dialog dengan yang lain sehingga

dapat memahami peran diluar sekolah.

4) Keterampilan-keterampilan untuk belajar mandiri

Guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan cara

mendorong dan mengarahkanns iswa untuk mengajukan pertanyaan

dan memberi pengarahan untuk pertanyaan-pertanyaan berbobot

yang mereka ajukan, dengan mendorong siswa mencari

solusi/penyelesaian terhadp masalah nyata yang dirumuskan oleh

siswa sendiri, maka diharapkan siswa dapat belajar menangani

tugas-tugaas pencarian solusi itu secara mandiri dalam hidupnya

kelak.

e. Langkah-langkah Penggunaan Model Project Based Learning

Langkah-langkah operasional dalam proses pembelajaran yang

dikonsepkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan adalah sebagai

berikut :

Page 66: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

49

1) Konsep dasar (Basic Concept)

Pembelajara dimulai dengan sebuah pertanyaan driving question yang

dapat memberi penugasan pada peserta didik untuk melakukan suatu

aktivitas. Topik yang diambil sesuai dengan realita dunia nyata dan

dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.

2) Pendefinisian masalah dan merencanakan proyek

Guru menyampaikan beberapa materi yang akan dibahas dan peserta

didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming/tanya jawab dan

semua anggota kelompok mengungkapkan ide, tanggapan secara

bebas terhadap materi yang dibahas sehingga dimungkinkan muncul

berbagai macam alternatif pendapat. Kemudian guru memberikan

arahan kepada anak untuk membuat suatu kegiatan atau suatu benda

sesuai dengan ide-ide yang telah anak munculkan ketika kegiatan

tanya jawab.

Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang

dapat mendukung , serta menginformasikan alat dan bahan yang dapat

dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek.

3) Menyusun jadwal aktifitas

Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas

dalam menyelesaikan proyek. Waktu penyelesaian proyek harus jelas

dan peserta didik diberi Arahan untuk mengelola waktu yang ada.

Biarkan peserta didik mencoba menggali nsesuatu yangt baru, akan

Page 67: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

50

tetapi guru juga harus tetapmengingatkan apabila aktifitas peserta

didik melenceng dari tujuan proyek.

4) Pembelajaran Mandiri (Self Learning)

Peserta didik memulai mengerjakan kegiatan yang telah ia pilih dan ia

rencanakan berdasarkan tanya jawab dan ketentuan-ketentuan yang

telah disepakati dengan menggunakan fasilitas yang telah disediakan

disekolah. Setelah melaksanakan tugasnya ada kalanya peserta didik

akan mengalami sebuah masalah pada pekerjaannya. Disaat itu lah

peserta didik akan menanyakan masalahnya kepada guru atau teman

sebaya nya sehingga akan ada pemecahan masalah yang ia hadapi.

5) Mengawasi jalannya proyek

Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktifitas

peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan

dengan cara emmfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan

kata lain gruu berperan sebagai mentor bagi aktifitas peserta didik.

Guru mengajarkan kepada peserta didik bagaimana bekerja dalam

sebuah kelompok. Setiap peserta didik dapat memilih perannyadengan

tidak mengesampingkan kepentingan kelompok.

Guru membiarkan peserta didik terus berimajinasi dan menemukan

masalah-masalah yang ia temui dengan memberikan respon yang

positif yaitu guru menanyakan apa yang peserta didik kerjakan,

konsep-konsep apa yang dikembangkan oleh anak, apa saja materi

Page 68: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

51

yang dibutuhkann anak untuk menyelesaikan kegiatan tersebut dengan

menggunakan kalimat-kalimat aktif yang membangun imajinasi anak.

6) Penilaian

Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur kecapaian

standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing

peserta didik, memberi umpan baliktentang tingkat pemahaman yang

sudah dicapai oleh peserta didik, serta membantu guru dalam

menyusun strategi pembelajaran berikutnya. Penilaian produk

dilakukan saat masing-masing kelompok mempresentasikan

produknya didepan kelompok lain secara bergantian.

7) Evaluasi

Pada akhir proses pembelajaran, Guru dan peserta didik melakukan

refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.

Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan

dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.

Dalam melaksanakan model pembelajaran Project based learning

langkah-langkah yang dilakukan harus runtut yaitu pertama, mengajarkan

konsep dasar. Kedua, mendefinisikan masalah dan merencanakan proyek.

Ketiga, menyusun jadwal aktifitas. Keempat, pembelajaran mandiri yang

dilakukan oleh peserta didik. Kelima, guru mengawasi jalannya proyek

dengan memberikan stimulasi-stimulasi pertanyaan aktif. Keenam, guru

Page 69: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

52

melakukan penilaian secara langsung disaat anak menunjukkan

kreatifitasnya. Dan yang terakhir yaitu evaluasi, guru dan peserta didik

melakukan refleksi terhadap aktifitas dan hasil proyek yang sudah

dijalankan.

f. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Project Based Learning

1) Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

a) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,

mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan

penting, dan mereka perlu untuk dihargai.

b) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil

memecahkan problem-problem yang kompleks.

c) Meningkatkan kolaborasi.

Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan

mempraktikkan keterampilan komunikasi.

d) Meningkatkan keterampilan peserta didikdalam mengelola sumber.

Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan

praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu

dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan

tugas.

Page 70: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

53

e) Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik

secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia

nyata.

f) Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi

dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian

diimplementasikan dengan dunia nyata.

g) Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta

didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

2) Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek

a) Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.

b) Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di

mana instruktur memegang peran utama di kelas.

c) Banyaknya peralatan yang harus disediakan.

d) Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan

pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.

Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat kita simpulkan

kelemahan dari model ini adalah memerlukan banyak waktu dalam

proses pembelajaran, guru harus selalu memantau setiap aktivitas siswa

jadi aktifitas guru harus lebih ekstra kerja keras dalam mengawasi pada

setiap aktifitas yang dilakukan anak.

Page 71: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

54

D. Kajian Pustaka

Kajian Pustaka atau yang sering diisebut dengan tinjauan pustaka

merupakan langkah penelitian yang menjelaskan tentang kajian kepustakaan

yang dilakukan selama mempersiapkan atau mengumpulkan referensi sehingga

ditemukan topik sebaga ppermasalahan yang layak untuk dikaji melalui

penelitian skripsi. Oleh karenanya, peneliti mengkaji sekripsi atau penelitian

terdahulu yang relevan dengan permasalahan sebagai bahan pertimbangan dan

perbandingan terhadap penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan peneliti antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rohyati NIM:11111241015 yang berjudul

“Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode

Proyek Di Tk Tunas Ibu Kalasan”. Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui

bahwa penggunaan metode proyek memberikan dampak terhadap

peningkatan sikap tanggung jawab anak. Sikap tanggung jawab anak sebelum

dilakukan tindakan memiliki nilai 4,2, pada siklus I meningkat menjadi 5,7

pada siklus II meningkat menjadi 6,8 dan pada siklus III sikap tanggung

jawab anak meningkat menjadi 7,5. Berdasarkan hasil penelitian ini sudah

membuktikan bahwa metodeproyek dapat meningkatkan sikap tanggung

jawab anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Ibu Senden II Kalasan, Sleman. Hal

inin terlihat dari nilai rata-rata yang telah dibandingkan dari skor pra tindakan

siklus I, siklus II dan siklus III.

Page 72: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

55

(https://eprints.uny.ac.id/26480/1/Skripsi_Rohyati_111111241015. Di akses

11 April 2020, pukul 12:19).

Peneliti menemukan perbedaan dan kesamaan yang mana peneliti

memfokuskan pada peningkatan sikap tanggung jawab anak melalui metode

proyek sedangkan penelitian yang akan diteliti yaitu mengembangkan sikap

tanggung jawab melalui model pembelajaran Project Based Learning.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Fajriani Sam’atul Aisyah yang berjudul

“ Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan

Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini 5-6 Tahun Kelompok B TK Negeri

Pembina Cileunyi Kabupaten Bandung”. Berdasarkan penelitian tersebut di

hasilkan data sebagai berikut : pada siklus I mendapat nilai mendapat rata-rata

33,8 (BB) lalu pada siklus ke II meningkat rata-ratanya menjadi 53,4 (MB)

dan pada siklus ke III yang merupakan siklus terakhir nilai rata-rata yang di

dapat anak mencapai 72,51 (BSH). Berdasarkan hasil penelitian tersebut,

model Project basaed learning dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran

untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini.

(http://Repostory.upi.edu/id/eprint/32549/. Di akses 10 Desember 2018, pukul

02:58).

Peneliti menemukan perbedaan dalam penelitian, peneliti telah memfokuskan

pada meningkatkan kemampuan berbicara dengan model pembelajaran

project based learning, sedangkan penelitian yang akan dilakukan ialah

Page 73: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

56

tentang mengembangkan sikap tanggung jawab melalui model pembelajaran

project based learning.

sedangkan persamaan yang terdapat pada penelitian ini yaitu sama-sama

membahas mengenai model pembelajaran Project Based Learning.

3. Penelitan yang dilakukan oleh Indah Saptarini, Siti Wahyuningsih, Yudianto

Sujana. Yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui

Projcet Based Learning Pada Anak Kelompok B TK Siwi Peni XI Laweyan

Tahun Ajaran 2015/2016. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam

dua siklus, dapat disimpulkan bahwa kegiatan project based learning dapat

meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada setiap siklus, yaitu

ketuntasan pada pra siklus sebanyak 27% atau 3 anak dari 11 anak. kemudian

pada siklus I prosentase ketuntasan anak meningkat menjadi 64% atau 7 anak

dari 11 anak. pada siklus II ketuntasan anak meningkat lagi menjadi82% atau

9 anak yang tuntas dari 11 anak. hasil pada siklus II sudah melebihi target

penelitian yaitu 75%. (https://jurnal.uns.ac.id. Di akses juli 2016 )

Peneliti menemukan perbedaan dalam penelitian, peneliti telah memfokuskan

pada meningkatkan kemampuan motorik halus dengan model pembelajaran

project based learning, sedangkan penelitian yang akan dilakukan ialah

tentang mengembangkan sikap tanggung jawab melalui model pembelajaran

project based learning.

Sedangkan persamaan yang terdapat pada penelitian ini yaitu sama-sama

membahas mengenai model pembelajaran Project Based Learning.

Page 74: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

57

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : TK Jannatul Athfaal

Nama Yayasan : Miftahul Jannah

Alamat Yayasan : Banjaran RT.05 RW.07 Mangunsari Sidomukti

Salatiga 50721

Alamat Sekolah : Banjaran RT.05 RW.07 Mangunsari Sidomukti

Salatiga 50721

Status Sekolah : Swasta

Tahun Berdiri : 2010

SK Badan Hukum : AHU-2424-AH.01.02

Nomor Ijin Oprasional : 421.9/0397/101

NPSN : 69818917

NPWP Lembaga : 02.254.068.5-505.000

Nomor Telepon/HP : 081393125905

Email : [email protected]

Kode Pos : 50721

2. Sejarah Berdiri

Pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama semua pihak. Berhasil

tidaknya pendidikan anak tergantung pada bagaimana peran semua elemen

Page 75: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

58

masyarakat dalam mendidiknya. Sementara itu, lingkungan banjaran RW07

Mangunsar, Sidomukti, Salatiga adalah sebuah lingkungan masyarakat yang

plural (terdiri dari berbagai macam suku, agama dan tingkat pendidikan).

Disana merupakan lingkungan masyarakat menengah kebawah, yang rata-

rata memiliki cukup banyak anak usia dini pra-sekolah (0-6 tahun).

Kebutuhan akan lingkungan pendidikan yang brmutu dan islami bagi anak-

anak mereka adalah kebutuhan yang sangat mendesak.

Menyadari akan hal itu, kami sebuah yayasan yang bergerak dibidang

sosial, kemanusiaan adna keagamaan, ingin memfsilitasi pendidikan anak-

anak tersebut, dengan suatu lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan yang

akan diselenggarakan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang terdiri dari

kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak. Selain bagi warga Banjaran

RW07 tidak tertutup kemungkinan, bahwa lembaga pendidikan ini nantinya

juga memberi kesempatan kepada anak-anak tinggal dilingkungan terdekat

untuk dapat bergabung dan belajar bersama dilingkungan ini. buktinya

bahwa dengan adanya lembaga ini, tidak hanya warga banajaran yang ingin

belajar namun juga ada anak-anak yang tinggal disekitar lingkungan

banjaran yang terdaftar sebagai siswa ada sekitar 25%. TK Jannatul

Athfaal didirikan pada tanggal 01 Desember 2009.

3. Visi dan Misi

Visi dan Misi TK Jannatul Athfaal Salatiga adalah “ Unggul dalam

prestasi, santun dalam berperilaku, beriman dan bertaqwa” adapun jabaran

Page 76: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

59

dari visi tersebut adalah diharapkan anak usia dini yang belajar di tk jannatul

athfaal menjadi anak yang selalu unggul dalam prestasinya, berbudi pekerti

luhur, sopan dalam bertingkah laku, mengedepankan agama, menjadi anak-

anak yang patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi segala larangannya,

menjadi anak yang cerdas serta mempunyai moral etika dan budaya yang

sesuai dengan moral dan budaya di Indonesia.

Sedangkan misi dari TK Jannatul Athfaal Salatiga adalah sebagai

berikut :

a. Membekali anak didik dengan berbagai kemampuan sesuai dengan

karakteristik anak usia dini.

b. Menanamkan nilai nilai keagaamaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.

c. Memberdayakan potensi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi,

kecerdasan sosial, dan kecerdasan religius anak didik yang berkarakter.

d. Membekali anak dalam hal budi pekerti luhur dan terpuji sesuai dengan

nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

4. Keadaan Guru

TK Jannatul Athfaal mempunyai 3 orang guru kelas, 3 orang guru

pendamping, 1 orang kepala sekolah dan 1 orang Cleaning service.

Data guru dan tenaga kependidikan TK Jannatul Athfaal tahun pelajaran

2019/2020 secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 77: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

60

Tabel 3.1

Data Guru dan Tenaga Kependidikan TK Jannatul Athfaal

No. Nama Jabatan

1. Watik Handayani, S.pd Kepala Sekolah

2. Siti Nur Jannah, S.Pd.I Guru Kelas

3. Eni Kusmiati, S.E Guru Kelas

4. Yuniar Widha Agnesi, S.Pd Guru Kelas

5. Siti Wahyu Murni Guru Pendamping

6. Erma Yulvida Pratiwi Guru Pendamping

7. Miyarti Guru Pendamping

5. Keadaan Siswa Yang Diteliti

Berikut ini adalah data peserta didik kelas A TK Jannatul Athfaal

Salatiga tahun pelajaran 2019/2020, yang menjadi subyek penelitian.

Tabel 3.2

Subjek Penelitian Kelompok A1

No NIS Nama Siswa Jenis

Kelamin

1. 201900187 Syaiful Fajar Rahmandika Budi Rahayu L

2. 201900191 Marsha Astila Fitri P

3. 201900198 Muhammad Rafi Maulana Rizky L

4. 201900185 Aurelia Asya Fredella Achmadi P

Page 78: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

61

5. 201900188 Krisna Agha Satrio L

6. 201900180 Khanza Aqila Ramadhania P

7. 201900190 Navaura Kirana Damayanti P

8. 201900202 Sa’daan Hibatullah Abdul Ghani L

9. 201900195 Qanita Naura Kamali P

10. 201900181 Ayesha Azzalea Sakhi P

11. 201900193 Kalina Queisha Anya P

12. 201900192 Kantya Queisha Anya P

13. 201900197 Muhammad Rizki Saputra L

14. 201900204 Afian Achmad Ridho Shafy L

15. 201900213 Ahmad Nur Fadhilun Ni’am L

16. 201900205 Hisyam Abid Hibatullah L

17. 201900201 Muhammad Ariful Huda L

6. Kelebihan TK Jannatul Athfaal

Peneliti sengaja memilih TK Jannatul Athfaal sebagai tempat

penelitian karena walaupun belum puluhan tahun berdiri namun TK

Jannatul Athfaal sudah memiliki kualitas dan pelayanan pendidikan yang

baik. Sekolah ini sering menjadi salah satu sekolah pilihan untuk

melakukan penelitian pembelajaran oleh dinas setempat atau PP PAUD

Jateng sekalipun. Manajemen pendidikan yang ada sangat bagus. Sehingga

siswa yang belajar di TK Jannatul Athfal tidak hanya warga setempat saja,

Page 79: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

62

namun banyak siswa yang bertempat tinggal diluar daerah dusun Banjaran

yang ikut bersekolah ini, contohnya Pengilon, Klaseman, bahkan ada siswa

dari Sumogawe kab. Semarang.

TK Jannatul Athfaal juga memiliki beberapa fasilitas pebelajaran yang

lengkap. Siswa dan guru TK Jannatul Athfaal sudah banyak meraih

prestasi sehingga terciptalah guru yng kreatif dan aktif sehingga peneliti

merasa perlu melakukan penelitian disana agar terpenuhinya rasa ingintahu

terhadap fenomena yang ada disana serta agar peneliti dapat

mengembangkan diri dan kemampuannya mengenai cara mengembangkan

sikap tanggung jawab anak melalui model pembelajaran project based

learning.

7. Kurikulum Yang Digunakan

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendiikan

yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi

rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam

satu jenjang pendidikan.

Adapun kurikulum yang digunakan di TK Jannatul Athfaal yaitu

Kurikulum 2013(K-13) yang mengacu pada pusat pembelajaran yang

dipusatkan terhadap minat anak. K-13 PAUD disusun mengacu pada

Standar Nasional PAUD serta kerangka dasar dan struktur kurikulum

PAUD. Dalam pembelajaran kurikulum k-13 memuat beberapa dokumen

penting seperti visi, misi, tujuan pembelajaran, kalender pendidikan,

Page 80: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

63

program semester (prosem), program mingguan (RPPM), program harian

(RPPH), rangkaian penilaian (anekdot, hasil karya dan penilaian harian),

dll sebagainya. Di TK Jannatul Athfal penyusunan berkas dan pelaksanaan

setiap programnya tertata dengan rapi. Kurikulum dikembangkan prinsip

berpusat pada anak yaitu dengan mempertimbangkan potensi, minat,

bakat, perkembangan, dan kebutuhan semua anak, termasuk anak yang

mempunyai kebutuhan khusus.

8. Tata Tertib dan Pembiasaan di TK Jannatul Athfaal

a. Kegiatan Belajar Mengajar

KBM di TK Jannatul Athfaal dilaksanakan setiap hari Senin – Jumat

pukul 07.30 s/d 10.30 WIB dengan urutan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Jadwal KBM TK Jannatul Athfaal

WAKTU KEGIATAN

07.00-07.30 WIB KEDATANGAN

07.30-08.00 WIB DOA, ICE BREAKING, HAFALAN

08.00- 08.15 WIB TOILET TRAINING

08.15 – 08.30 WIB JURNAL PAGI

08.30 – 09.15 WIB KEGIATAN INTI

09.15 – 09.45 WIB ISTIRAHAT

09.45 - 10.15 WIB PENGEMBANGAN KEAGAMAAN

10.15 – 10.30 WIB PENUTUP – PULANG

Page 81: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

64

1) Upacara bendera setiap hari Senin dan Hari Besar Nasional

2) Memeriksa kuku setelah kegiatan upacara selesai

3) Toilet training sebelum memasuki kelas

4) Menabung setiap hari Senin dan Kamis.

5) Sholat berjamaah setiap hari Selasa dan Rabu

6) Senam setiap hari Kamis dan Jum’at

7) Infak harian setiap hari Senin – Jum’at

8) Olahraga/jalan sehat setiap hari Jum’at

b. Seragam Sekolah Dan Perlengkapan Murid

1) Jadwal Seragam Sekolah :

Senin : Putih – pink

Selasa : Hijau (batik)

Rabu : Kuning- Hijau ( Olahraga)

Kamis : Kaos Merah

Jum’at : Bebas

2) Setiap hari anak harus membawa baju ganti guna mengantisipasi

ketika melibatkan kegiatan yang dapat mengotori seraga

3) Perlengkapan murid yang harus dibawa kesekolah dan ditinggal

adalah sandal, cangkir, sikat gigi, pasta gigi, map plastik.

4) Semua perlengkapan murid diberi nama panggilan

5) Membawa bekal makan dan minum setiap hari

Page 82: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

65

c. Tidak Masuk Sekolah Dan Konsultasi

1) Apabila tidak masuk sekolah karena sakit atau hal lain harus ada

surat, telpon/ sms/ wa dari orang tua/wali pada hari murid tersebut

tidak masuk

2) Tidak masuk sekolah tanpa pemberitahuan dianggap bolos pada

akhirnya akan merugikan murid yang bersangkutan

3) Apabila sesuatu hal murid terpaksa meninggalkan kelas saat

berlangsung KBM orang tua / wali murid yang menjemput dapat

meminta ijin dengan guru kelas.

4) Konsultasi secara lisan dan tertulis

5) Konsultasi antara guru dengan wali murid melalui buku

penghubung yang telah disediakan sekolah.mencakup segala

pengumuman dari sekolah, konsultasi secara tertulis anatara wali

murid dan guru

6) Buku penghubung wajib dikembalikan setelah dibaca dan ditanda

tangani wali murid

d. Larangan – larangan

1) Tidak diperbolehkan mengenakan perhiasan berharga, kecuali

anting untuk murid perempuan

2) Tidak diperbolehkan membawa mainan, jajanan berupa ciki dan

permen, dan membawa uang kecuali untuk berinfak.

Page 83: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

66

3) Rambut murid laki-laki tidak boleh melebihi telinga

4) Tidak boleh melepas kerudung bagi murid perempuan di area

sekolah kecuali ada suatu hal yang mendesak.

9. Sarana dan Prasarana

a. Kamar mandi

b. Dapur

c. Tempat bermain indoor dan outdoor

d. Uks

e. Perpustakaan

10. Prestasi Sekolah

Tabel 3.4 Daftar Prestasi TK Jannatul Athfaal

No Lomba Tingkat Juara Tahun

1. Puisi Anak Kecamatan II 2012

2. Mengucap Syair Kota Salatiga Harapan

II

2012

3. Menyanyi Tunggal Kecamatan Harapan

I

2013

4. Menangkap Ikan Kota Salatiga I 2014

5. Kreatifitas Finger

Painting

Kota Salatiga Harapan

III

2015

6. Hafalan TKL.B Kota Salatiga III 2016

Page 84: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

67

7. Memasukkan

Kelereng dan

Nembang Jawa

Kecamatan I 2016

8. Membentuk Plastisin

dan Estafet Geometri

Kecamatan I 2016

9. Melukis Tampah dan

Nembang Jawa

Kecamatan I 2016

10. Finger Painting dan

Estafet Geometri

Kecamatan I 2016

11. Menempel Kertas

Warna Dengan Pola

Kecamatan Harapan

III

2017

12. Memasukkan Bola

dalam Keranjang

Kecamatan Harapan

I

2017

13. Tari Kreasi Baru Kecamatan Harapan

III

2018

14. Mengancingkan Baju Kecamatan I 2018

15. Estafet Bola Kecamatan I 2018

B. Deskripsi Pra Siklus

1. Deskripsi Kondisi Awal

Pada tahap awal dari penelitian tindakan kelas ini, peneliti mengadakan

pengamatan awal terhadap aktivitas siswa dan terhadap proses pembelajaran

Page 85: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

68

yang berlangsung pada kelompok A. Jumlah anak pada kelompok A terdiri

dari 17 anak yaitu 9 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Anak-anak

kelompok A kurang memperhatikan pembelajaran, dalam menyelesaikan

tugas pun anak kelompok A kurang bertanggung jawab akan tugasnya.

Ketika pembelajaran selesai, beberapa anak kelompok A tidak membantu

untuk membersihkan tempat dan alat yang telah digunakan. Anak kelompok

A terlihat bosan dalam mengerjakan tugas yang diberikan pendidik, hal ini

terlihat ketika anak diminta untuk membuat sebuah gambar, anak hanya

asal-asalan dalam membuatnya. Terdapat anak yang sudah mau membuat

gambar dengan baik akan tetapi pada akhirnya anak mulai bermalasan untuk

melanjutkan kegiatannya.

Oleh karenanya peneliti melakukan perencanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Project based learning pada tahap

selanjutnya dengan harapan dapat meningkatkan tanggung jawab anak

kelompok A TK Jannatul Athfaal Salatiga yang menjadi objek penelitian.

Proses pembelajaran di TK Jannatul Athfaal, yaitu menggunakan

pembelajaran sentra. Terdapat 5 sentra yaitu sentra alam, sentra bahasa,

sentra agama, sentra balok dan sentra seni. Dalam proses pembelajarannya,

anak-anak mendengarkan saat apersepsi, pendidik menjelaskan 4 kegiatan

yang harus dikerjakan oleh masing-masing anak secara bergantian. Namun

ada beberapa anak yang hanya mau melakukan satu atau dua kegiatan saja..

Skor yang diperoleh dari pra tindakan ini nantinya akan dibandingkan

Page 86: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

69

dengan skor pada siklus I dan siklus II yaitu skor yang diperoleh setelah

melakukan tindakan peningkatan sikap tanggung jawab anak melalui

metode project based learning. Skor yang dilakukan pada pra tindakan

dengan skor siklus I, siklus II dan siklus III diharapkan dapat terlihat jelas

peningkatan sebelum dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan tindakan.

2. Penilaian Pra Siklus

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti sebelum Siklus penelitian

dilakukan. Didapatakan bahwa masih banyak anak yang masih kurang

berkembang sikap tanggung jawab dalam setiap kegiatan yang di lakukan

seperti ketika mendapat tugas dari guru anak tidak menyelesaikannya secara

mandiri, anak tidak bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri,

dll. Adapun data hasil pengamatan prasiklus yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.5 Hasil Pengamatan Pra Siklus

No Aspek yang dinilai Tingkat pencapaian Rata-rata

BB MB BSH BSB

1. Anak menyelesaikan tugas tepat

waktu

- 6 11 - BSH

2. Anak mengerjakan tugas secara

mandiri

3 8 6 - MB

3. Anak menjaga barang miliknya 2 7 6 2 MB

4. Anak meletakkan barang sesuai

dengan tempatnya

5 7 4 1 MB

Rata-rata tingkat pencapaian persiklus MB

Page 87: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

70

Keterangan Nilai Kriteria :

BB : Belum Berkembang antara 0% - 25%

MB : Mulai Berkembang antara 25% - 50%

BSH : Berkembang Sesuai Harapan antara 50% - 75%

BSB : Berkembang Sangat Baik antara 75% - 100%

Berdasarkan data Pra Siklus hasil kemampuan belajar anak untuk

mengembangkan sikap tanggung jawab anak kelompok A di TK Jannatul

Athfaal Banjaran Salatiga yaitu 75% anak Mulai berkembang (BB), 25% Anak

Berkembang Sesuai Harapan (BSH).

Rata-rata pencapaian presentase pra siklus adalah 25% dan belum mencapai

kriteria keberhasilan yang ditentukan, karena indikator keberhasilan yang

ditetapkan dalam pembelajaran ini adalah 85%. Apabila dalam pembelajaran

belum mencapai indikator yang ditetapkan berarti pembelajaran pra siklus belum

berhasil sehingga akan dilaksanakan tindakan Siklus I.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pada siklus I peneliti telah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Project Based Learning dalam mengembangkan sikap

tanggung jawab anak kelompok A1, yaitu sebagai berikut :

Page 88: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

71

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

a. Merencanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran project

based learning pada tahap tanggung jawab awal, sesuai dengan tema

pada saat pelaksanaan siklus, yaitu tema tanaman dengan subtema

tanaman sayur mayur.

b. Menetapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan pada siklus I,

yaitu mengenai tumbuhan wortel.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

d. Menyiapkan alat pembelajaran berupa bahan-bahan tradisional / barang

bekas (lose part) seperti botol bekas, daun kering, serpihan genting,

plastik, kertas bekas, kardus bekas, ranting kayu, kapas, dan lain-lain.

e. Membuat instrumen penelitian yang meliputi lembar observasi untuk

mengamati siswa selama proses pembelajaran mengenai sikap

tanggunng jawab anak usia 4-5 tahun.

f. Mempersiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran

2. Pelaksanaan Tindakan

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 19 November 2019 dengan tema

tanaman dan subtema tanaman sayur. Pada tahap pelaksanaan dibagi menjadi

beberapa kegiatan yang dilakukan oleh guru, yaitu sebagai berikut :

Page 89: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

72

a. Pra pembelajaran

1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan siswa untuk

pembelajaran yaitu kertas lipat, gunting dan lem.

2) Mengkondisikan siswa untuk tenang dan fokus terhadap

pembelajaran

3) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).

4) Menyiapkan penilaian berupa rating scale untuk menilai kegiatan

anak

b. Kegiatan awal

Pada tahap kegiatan awal ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru,

yaitu :

1) Guru mengajak anak berbaris di depan kelas, kemudian mengajak

anak untuk melakukan gerakan fisik motorik kasar, sebagaimana

yang terdapat dalam RPPH.

2) Guru mengajak anak masuk kedalam kelas secara tertib, dan

mempersilakan anak melapas dan menata sepatunya di rak sepatu

yang sudah disediakan.

3) Guru mengajak anak untuk duduk dengan membuat bentuk lingkaran

dan menambahkan sedikit ice breaking untuk mengetahui minat anak

apakah sudah siap untuk belajar.

Page 90: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

73

4) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama dengan siswa sesuai

dengan SOP (Standar Oprasional Prosedur) yang telah ditetapkan

sekolah tentang doa pembuka.

5) Guru mengabsen siswa dan menanyakan kabar siswa.

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Yaitu tema tanaman

sayur .

7) Guru melakukan apersepsi dengan anak mengenai macam-macam

tanaman sayur, manfaat dan warnanya, terutama tanaman wortel

8) Guru mengajak anak untuk menyampaikan minat idenya bagaimana

cara membuat tanaman wortel dari kertas lipat.

9) Guru mengajak anak untuk membuat aturan bermain, waktu

pelaksanaannya yaitu 30 menit. Dan ketika kegiatan selesai anak

mengembalikan alat yang telah digunakan ke tempat semula.

10) Guru mengajak anak untuk jurnal pagi yaitu menggambar bebas

sesuai minatnya.

c. Kegiatan inti

Hal-hal yang dilakukan guru pada tahap kegiatan inti adalah sebagai

berikut :

1) Guru mengajak anak mengamati peralatan yang sudah disiapkan

oleh guru dan menyebutkan kembali nama-nama peralatan yang

digunakan.

Page 91: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

74

2) Guru mengingatkan kembali aturan permaianan yang telah

disepakati bersama salah satunya yaitu mengembalikan alat ke

tempat semula apabila kegiatan telah selesai dilakukan.

3) Guru menjelaskan materi pembelajaran menggunakan model

pembelajaran project based learning, dengan kegiatan sebagai

berikut :

a) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu

membua tanaman wortel dari kertas lipat.

b) Guru menentukan waktu penyelesaian kegiatan anak yaitu

selama 30 menit.

c) Guru mempersilakan anak untuk mengambil peralatan yang ia

gunakan dimeja yang tealah disediakan guru

d) Anak mulai membuat wortel bautan dengan menempel kertas

lipat yang telah digulung diatas kertas kosong.

e) Guru mengamati proses kegiatan setiap anak disertai dengan

menanyakan bagaiamana cara ia menggulung kertas lipatnya,

bagian mana yang harus ditempel terlebih dahulu, dan lain-lain

f) Setelah anak selesai. Maka anak dipersilakan untuk

memperlihatkan hasil karyanya kepada teman-temannya.

g) Guru mendokumentasiakan hasil karya setiap anak.

Page 92: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

75

h) Guru mempersilakan anak mengembalikan alat-alat yang telah

ia gunakan sesuai tempat semula dan membersihkan tempat

yang telah ia gunakan.

d. Kegiatan penutup

Pada tahap kegiatan penutup, hal-hal yang dilakukan guru adalah sebagai

berikut :

1) Guru melakukan recalling terhadap materi pembelajaran yang telah

disampaikan.

2) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah

menyelesaikan tugas dengan baik, dengan memberi cap bintang di

punggung tangan anak dan guru memberi arahan dan motivasi

kepada anak yang belum mau atau belum tuntas menyelesaikan

tugasnya.

3) Guru menanyakan apakah kegiatan yang dilakukan pada hari ini

menyenangkan

4) Guru memberitahukan sub tema yang akan dibahas esok dan

menanyakan minat anak untuk menentukan kegiatan yang akan

dilaksanakan esok hari.

5) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan do’a

penutup.

Page 93: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

76

3. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian tindakan kelas ini yaitu untuk

meningkatkan tanggung jawab anak, maka observasi difokuskan pada

penyelesaian kegiatan yang telah dipilih anak apakah kegiatan tersebut

dapat ia selesaikan secara tepat waktu. Maka dari itu pada tahap ini

peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang

berlangsung, yaitu meliputi :

a. Memperhatikan sikap dan perilaku siswa saat proses pembelajaran

b. Mengamati dengan menggunaan lembar observasi yang telah

dipersiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap aktifitas anak

dalam menyelesaikan tugas secara tepat waktu atau tidak dan

melakukan pengamtan terhadap aktifitas guru dalam mengelola

pembelajaran

4. Refleksi

Refleksi merupakan tahap akhir dari siklus I ini. pada tahap ini

Peneliti dapat menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai. Namun

meskipun demikian peneliti juga menemukan beberapa kekurangan

dalam pembelajaran tersebut. Adapun keberhasilan yang telah dicapai

pada siklus I ini antara lain :

a. Sebelum masuk kepada kegiatan inti guru sudah mengadakan

apersepsi untuk masuk kepada materi pembelajaran.

Page 94: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

77

b. Guru melaksanakan model pembelajaran project based learning

dengan baik dengan berperan sebagai fasilitator anak

c. Sebagian siswa telah menyelesaikan tugasnya dengan baik pada

waktu yang telah ditentukan

d. Sebagian siswa merasa enjoy dengan kegiatan yang ia lakukan

e. Sebagian siswa mau bertanggung jawab mengembalikan alat dan

bahan telah ia gunakan.

Sedangkan, kekurangan yang peneliti temukan pada siklus I ini,

yaitu sebagai berikut :

a. Saat pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang kurang aktif

dan masih banyak bertanya dan minta tolong kepada guru untuk

menyelesaikan kegiatannya

b. Guru masih belum terbiasa membiarkan anak melakukan

kegiatannya sendiri

c. Sebagian siswa belum menyelesaikan tugasnya tepat waktu .

d. Guru masih kewalahan dalam mengamati proses pembelajaran per

anak.

Untuk mengatasi kekurangan yang peneliti temukan pada siklus I,

maka peneliti merencanakan perbaikan-perbaikan agar pada siklus

berikutnya tidak terjadi kekurangan yang sama sehingga hasilnya bisa

maksimal. Berikut ini adalah rencana perbaikan yang peneliti susun :

Page 95: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

78

a. Guru mengulangi lagi aturan bermain yang telah disepakati

sebelum pembelajaran berlangsung.

b. Guru membuat perencanaan waktu dengan baik agar waktu

pembelajaran efektif dan efisien, sehingga semua kegiatan dapat

terlaksana dengan baik dan juga siswa dapat menyelesaikan lembar

tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

c. Mencoba mengubah metode kegiatan dengan kegiatan

berkelompok .

d. Guru menambah media gambar dalam penyampaian materi

sehingga anak akan lebih tertarik dan imajinasi yang muncul dari

anak semakin banyak.

e. Guru lebih banyak memotivasi anak untuk menyelesaikan tugasnya

dengan mandiri dengan mengungkapkan bahwa guru percaya jika

anak pasti bisa.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Dikarenakan pada siklus I belum didapatkan hasil yang maksimal dari

penerapan model pembelajaran Project based learning dalam pembelajaran,

maka dilaksanakan tindakan lanjutan yaitu pelaksanaan siklus II. Pada siklus II

ini tahap-tahap dilakukan oleh peneliti sama dengan pada siklus I tetapi dengan

melengkapi kekurangan yang ditemukan pada siklus I tetapi dengan melengkapi

kekurangan yang ditemukan pada siklus I dengan melakukan perbaikan

Page 96: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

79

sebagaimana yang telah disusun, sehingga pada siklus II ada peningkatan yang

dicapai sehingga hasilnya lebih baik dari siklus I. adapun tahapan-tahapan yang

peneliti lakukan pada siklus II ini adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Merencanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran project

based learning pada tahap tanggung jawab awal, sesuai dengan tema

pada saat pelaksanaan siklus, yaitu tema tanaman subtema tanaman

sayur.

b. Menetapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan pada siklus II,

yaitu mengenai Perkebunan.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

d. Menyiapkan alat pembelajaran berupa bahan-bahan tradisional / barang

bekas (lose part) seperti botol bekas, daun kering, serpihan genting,

plastik, kertas bekas, kardus bekas, ranting kayu, kapas, busa dan lain-

lain.

e. Membuat instrumen penelitian yang meliputi lembar observasi untuk

mengamati siswa selama proses pembelajaran mengenai sikap

tanggunng jawab anak usia 4-5 tahun.

f. Mempersiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran

Page 97: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

80

2. Pelaksanaan Tindakan

Siklus II ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 November 2019 dengan

tema tanaman subtema tanaman sayur dan sub-subtema perkebunan. Pada

tahap pelaksanaan dibagi menjadi beberapa kegiatan yang dilakukan oleh

guru, yaitu sebagai berikut :

a. Pra pembelajaran

1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan siswa untuk

pembelajaran yaitu berupa lose part (batu-batuan, ranting

kering, daun kering, botol, pecahan genting,kardus, tutup

botol, biji-bijian.

2) Mengkondisikan siswa untuk tenang dan fokus terhadap

pembelajaran

3) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH).

4) Menyiapkan penilaian berupa rating scale untuk menilai

kegiatan anak

5) Menyiapkan cap bintang

b. Kegiatan awal

Pada tahap kegiatan awal ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru,

yaitu :

Page 98: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

81

1) Guru mengajak anak berbaris di depan kelas, kemudian

mengajak anak untuk melakukan gerakan fisik motorik kasar,

sebagaimana yang terdapat dalam RPPH.

2) Guru mengajak anak masuk kedalam kelas secara tertib, dan

mempersilakan anak melapas dan menata sepatunya di rak

sepatu yang sudah disediakan.

3) Guru mengajak anak untuk dudukk dengan membuat bentuk

lingkaran dan menyanyikan lagu tanaman kemudian

menanyakan anak apakah sudah siap untuk belajar.

4) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama yang dipimpin

oleh salah satu anak kelompok A.

5) Guru mengabsen dan menanyakan kabar anak.

6) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas hari ini, yaitu

tentang perkebunan.

7) Guru melakukan apersepsi dengan cara tanya jawab dengan

anak mengenai apa itu kebun, siapa yang pernah melihat,

benda apa saja yang ada di kebun.

8) Guru menawarkan 2 kegiatan yaitu membuat kebun dan

mencari jalan menuju kebun.

9) Guru membagi kelompok dalam kelas menjadi 5 kelompok

yaitu 3 kelompok masing-masing 3anak dan 2 kelompok

masing-masing 4 anak.

Page 99: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

82

10) Guru mengajak anak bergabung dengan kelompoknya untuk

mendiskusikan kegiatan yang mana yang akan dipilih

11) Guru mengajak anak untuk membuat aturan bermain mulai

dari waktu pelaksanaan, kesepakatan yang tidak boleh

dilanggar, dan konsekwensi yang akan diterima apabila anak

melakukan pelanggaran saat bermain. Contoh : mengganggu

teman saat sedang melakukan kegiatan pembelajaran.

c. Kegiatan inti

Hal-hal yang dilakukan guru pada tahap kegiatan inti adalah sebagai

berikut :

1) Guru mengajak anak mengamati peralatan yang akan

digunakan

2) Guru mengingatkan kembali aturan permaianan yang telah

disepakati bersama salah satunya yaitu mengembalikan alat ke

tempat semula apabila kegiatan telah selesai dilakukan.

3) Guru menjelaskan materi pembelajaran menggunakan model

pembelajaran project based learning, dengan kegiatan sebagai

berikut :

a) Guru menawarkan beberapa kegiatan yang telah

dirancang guru dalam RPPH. anak dipersilakan memilih

salah satu kegiatan yang akan ia lakukan.

Page 100: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

83

b) Guru menentukan waktu penyelesaian kegiatan anak

yaitu selama 30 menit.

c) Guru mempersilakan anak untuk memulai kegiatan yang

ia pilih dan mempersilakan anak untuk mengambil dan

memilih bahan yang akan ia gunakan sebagai alat

penyelesaian kegiatannya.

d) Guru mengamati proses kegiatan setiap anak disertai

dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan aktif sebagai

interaksi pembelajaran yaitu menanyakan apa yang

sedang ia buat, bagaimana cara membuatnya, apa

kegunaannya, apa saja bagian-bagian benda tersebut, apa

saja bahan yang ia gunakan. Jika ada sesuatu yang

menarik menanyakan mengapa anak membuat hal itu.

e) Setelah waktu penyelesaian kegiatan telah habis. Maka

anak dipersilakan untuk memperlihatkan hasil karyanya

kepada teman-temannya.

f) Guru mendokumentasiakan hasil karya setiap anak.

g) Guru mempersilakan anak mengembalikan alat-alat yang

telah ia gunakan sesuai tempat semula dan

membersihkan tempat yang telah ia gunakan.

Page 101: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

84

d. Kegiatan penutup

Pada tahap kegiatan penutup, hal-hal yang dilakukan guru adalah

sebagai berikut :

1) Guru melakukan recalling terhadap materi pembelajaran yang

telah disampaikan.

2) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah

menyelesaikan tugas dengan baik, dengan memberi cap bintang di

punggung tangan anak dan guru memberi arahan dan motivasi

kepada anak yang belum mau atau belum tuntas menyelesaikan

tugasnya.

3) Guru menanyakan apakah kegiatan yang dilakukan pada hari ini

menyenangkan

4) Guru memberitahukan sub tema yang akan dibahas esok dan

menanyakan minat anak untuk menentukan kegiatan yang akan

dilaksanakan esok hari.

5) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam dan do’a

penutup.

3. Observasi

Dari pengamatan yang peneliti lakukan dengan menggunakan lembar

pengamatan, maka diketahui bahwa pada siklus II ini terjadi peningkatan

kemampuan siswa dalam bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri

Page 102: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

85

dibandingkan hasil yang dicapai sebelumnya pada siklus I. Perhatian

siswa terhadap materi meningkat dengan lebih menariknya penyampaian

guru disertai dengan gambar-gambar konkret sebagai pemicu imajinasi

anak dan anak lebih mudah dalam membuat suatu karyanya karena ada

gambar nyata yang dapat dijadikan acuan. Dengan begitu anak lebih

optimis dalam menyelesaikan kegiatannya sehingga tepat waktu. Dengan

dibentuknya kelompok guru lebih mudah dalam mengamati proses

kegiatan anak, anak juga menjadi lebih bersemangat dan semakin aktif

menyelesaikan kegiatannya.

4. Refleksi

Setelah mengumpulkan data dan menganalisinya, didapatkan hasil

bahwa belajar siswa pada siklus II sudah jauh lebih baik daripada siklus I

dan telah mencapai target yang direncanakan. Adapun hasil refleksi dari

siklus II adalah sebgai berikut :

a. Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran project

based learning berjalan dengan baik dan mudah diterima siswa

b. Siswa sangat antusias menyelesaikan kegiatannya dan merasa enjoy

dengan model pembelajaran project based learning yang

menyenangkan

Page 103: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

86

c. Semua siswa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan dengan

tertib mengembalikan benda yang telah ia guanakan dengan baik dan

benar

d. Siswa lebih aktif dan bersemangat dalam pembelajaran.

Dari pelaksanaan siklus II ini dapat diketahui bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran project based learning dapat

meningkatkan tanggung jawab anak. hal ini dapat dilihat dari

peningkatan sikap tanggung jawab dari setiap siklusnya, maka kegiatan

penelitian ini dihentikan pada siklus II dan tidak perlu dilanjutkan ke

siklus berikutnya.

Page 104: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

87

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak, berupa symbol

gambar bintang yang mana symbol gambar bintang tersebut akan diubah

kedata yang bersifat angka atau kualitatif untuk sementara, kemudian akan

dioplah dalam bahasa kualitatif. Adapaun indikator yang akan digunakan

setiap siklus adalah sama, dan gambar yang digunakan pada setiap

pertemuan juga bervariasi.

2. Siklus I

a. Hasil Perkembangan Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data pada siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel

sebagai berikut :

Page 105: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

88

Tabel 4.1 Hasil Penelitian siklus I

No Nama

Anak

Nilai pada indikator siklus I

(I.1) (I.2) (I.3) (I.4)

Nilai

anak

Presentase keterangan

1 Rafi 2 2 3 3 10 62,5% BSH

2 Sa’daan 3 1 2 2 8 50 % MB

3 Syaiful 3 3 3 3 12 75 % BSH

4 Marsya 2 3 2 3 10 62,5 % BSH

5 Aurel 3 3 3 3 12 75% BSH

6 Naura 1 2 3 2 8 50% MB

7 Kalina 3 2 2 2 9 56,25% MB

8 Kantya 2 1 2 3 8 50 % MB

9 Riski 3 2 2 1 8 50% MB

10 Krisna 2 3 2 3 10 62,5 % BSH

11 Fadhil 2 2 2 2 8 50 % BSH

12 Abid 3 2 3 3 11 68,75% BSH

13 Alfath 2 3 2 3 10 62,5 % BSH

14 Khanza 3 3 3 3 12 75 % BSH

15 Afian 3 2 3 4 12 75% BSH

16 Kirana 3 2 2 3 10 62,5 % BSH

17 Huda 2 2 2 2 8 50% MB

Jumlah Nilai Anak 166 61,02 % BSH

Keterangan Indikator butir Amatan :

Indikator 1 : Anak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu

Indikator 2 : Anak mampu menyelesaikan tugasnya secara mandiri

Indikator 3 : Anak mampu menjaga barang miliknya

Page 106: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

89

Indikator 4 : Anak mau mengembalikan atau meletakkan barang sesuai

tempatnya

Katerangan Nilai Kriteria :

BB : Belum Berkembang antara 0% - 25%

MB : Mulai Berkembang antara 25% - 50%

BSH : Berkembang Sesuai Harapan antara 50% - 75%

BSB : Berkembang Sangat Baik antara 75% - 100%

Berdasarkan data diatas, rata-rata presentase pencapaian kelas

pada Siklus I mencapai 61,02%. Diketahui presentase pencapaian tiap

anak belum ada yang mencakup nilai indikator keberhasilan, yaitu 75%,

ada 6 anak yang Mulai Berkembang (MB) dan 10 anak yang

Berkembang Sesuai Harapan (BSH), sehingga dapat dikatakan bahwa

hasil belajar anak belum maksimal dan masih memerlukan perbaikan.

Page 107: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

90

b. Hasil Observasi Anak dan Guru

Tabel 4.2 Hasil Observasi Anak Pada Siklus I

No Nama Aspek yang Diamati Jumlah

Anak Memperhatikan

guru ketika

sedang

menyampaikan

materi

Keaktifan

anak dalam

menjawab

pertanyaan

Tidak mudah

mengeluh dan

minta bantuan

ketika melakukan

Project

Fokus

menyelesai

kan

kegiatan

Project

Skor

Nilai

1 Rafi 2 1 2 3 8

2 Sa’daan 3 2 3 3 11

3 Syaiful 3 3 3 2 11

4 Marsya 2 2 2 2 8

5 Aurel 3 3 2 3 11

6 Naura 1 1 2 2 6

7 Kalina 2 1 2 3 8

8 Kantya 2 2 3 3 10

9 Riski 3 3 2 2 10

10 Krisna 2 3 3 2 10

11 Fadhil 2 3 2 2 9

12 Abid 3 1 2 2 8

13 Alfath 2 1 1 2 6

14 Khanza 3 3 3 3 12

15 Afian 3 2 2 3 10

Page 108: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

91

16 Kirana 3 2 2 2 9

17 Huda 2 2 2 3 9

Jumlah Nilai Anak 156

Keterangan :

Rata-rata pengamatan terhadap siswa Siklus I

Presentase Nilai Rata-rata = (156) Jumlah Skor X 100%

(272) Skor Maksimal

= 57,35 %

Taraf Keberhasilan :

0%-25% : Belum Berkembang (BB)

26%-50% : Mulai Berkembang (MB)

51%-75% : Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

76%-100% : Berkembang Sangat Baik ( BSB)

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1. Kemampuan guru saat mengkondisikan anak

a. Menyiapkan RPPH V

b. Menyiapkan perlengkapan mengajar V

c. Menyiapkan lembar observasi V

2. Kemampuan guru saat menjelaskan inti pelajaran

Page 109: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

92

a. Mengkondisikan kelas V

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran V

c. Memberikan motivasi saat pembelajaran

berlangsung

V

3. Langkah-langkah guru saat melaksanakan

kegiatan menggunakan model pembelajaran

project based learning

a. Cara guru memprovokasi media lose part

sebagai alat untuk bermain

V

b. Cara guru memberikan semangat dan

pertanyaan aktif untuk menggali kreatifitas

anak

V

c. Cara guru dalam mengevaluasi setiap

kegiatan anak

V

Jumlah Skor 26

Keterangan :

Rata-rata hasil pengamatan guru Siklus I

Presentase Nilai Rata-rata = (26) Jumlah Skor X 100%

(36) Skor Maksimal

= 72,2 %

Taraf Keberhasilan :

90%-100% : Sangat Baik

80%-90% : Baik

70%-80% : Cukup

60%-70% : Kurang

0%-60% : Sangat Kurang

Page 110: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

93

Berdasarkan tabel diatas, maka diketahui bahwa rata-rata hasil

pengamatan guru terhadap model pembelajaran peneliti sebesar 72,2%

yang dapat diartikan cukup dan rata-rata hasil pengamatan guru terhadap

siswa 57,35% yang dapat diartikan Berkembang Sesuai Harapan.

Berdasarkan hasil pengamatan, beberapa aspek yang belum , maka perlu

adanya perbaikan pada Siklus II.

3. Siklus II

a. Hasil Perkembangan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan

data pada Siklus II, maka dapat disajikan kedalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Siklus II

NO NAMA ANAK

NILAI PADA INDIKATOR SIKLUS I

NILAI ANAK PRESENTASE KETERANGAN

I.1 I.2 I.3 I.4

1 Rafi 3 3 4 3 13 81,25% BSB

2 Sa’daan 3 4 3 3 13 81,25% BSB

3 Syaiful 4 3 3 4 14 87,50% BSB

4 Marsya 3 3 3 4 13 81,25% BSB

5 Aurel 4 3 3 3 13 81,25% BSB

6 Naura 3 2 3 4 12 75% BSH

7 Kalina 4 2 4 2 12 75% BSH

8 Kantya 3 4 2 3 12 75% BSH

9 Riski 3 2 4 2 11 68,75% BSH

10 Krisna 2 3 3 3 11 68,75% BSH

11 Fadhil 2 3 3 3 11 68,75% BSH

12 Abid 3 2 4 3 12 75% BSH

Page 111: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

94

13 Alfath 4 3 3 3 12 81,25% BSH

14 Khanza 3 3 4 4 14 87,50% BSB

15 Afian 4 2 3 4 13 81,25% BSB

16 Kirana 4 3 2 3 12 75% BSH

17 Huda 3 3 4 2 12 75% BSH

JUMLAH NILAI ANAK 210 77,60% BSH

Keterangan Indikator butir Amatan :

Indikator 1 : Anak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu

Indikator 2 : Anak mampu menyelesaikan tugasnya secara mandiri

Indikator 3 : Anak mampu menjaga barang miliknya

Indikator 4 : Anak mau mengembalikan atau meletakkan barang sesuai

tempatnya

Katerangan Nilai Kriteria :

BB : Belum Berkembang antara 0% - 25%

MB : Mulai Berkembang antara 25% - 50%

BSH : Berkembang Sesuai Harapan antara 50% - 75%

BSB : Berkembang Sangat Baik antara 75% - 100%

Berdasarkan data diatas, rata-rata presentase pencapaian kelas pada

Siklus II mencapai 77,6%. Diketahui presentase pencapaian tiap anak

belum ada yang mencakup nilai indikator keberhasilan, yaitu 75%, ada 8

anak yang Berkembang Sangat Baik (BSH) dan 9 anak yang

Page 112: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

95

Berkembang Sesuai Harapan (BSH), sehingga dapat dikatakan bahwa

hasil belajar anak sudah maksimal. Pencapaian pada Siklus I sebesar

61,02% dan pada Siklus II 77,6%. Artinya bahwa perkembangan yang

sangat baik dari setiap siklus.

b. Hasil Observasi Anak dan Guru

Tabel 4.5 Hasil Observasi Anak Pada Siklus II

No Nama Aspek yang Diamati Jumlah

Anak Memperhatikan

guru ketika

sedang

menyampaikan

materi

Keaktifan

anak dalam

menjawab

pertanyaan

Tidak mudah

mengeluh dan

minta bantuan

ketika melakukan

Project

Fokus

menyelesai

kan

kegiatan

Project

Skor

Nilai

1 Rafi 4 2 3 4 13

2 Sa’daan 4 3 4 4 15

3 Syaiful 4 4 3 3 13

4 Marsya 3 3 3 3 12

5 Aurel 4 3 3 3 13

6 Naura 2 3 3 3 10

7 Kalina 3 2 3 4 12

8 Kantya 3 3 3 3 12

9 Riski 3 4 3 2 12

10 Krisna 3 4 3 3 13

Page 113: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

96

11 Fadhil 3 3 3 3 12

12 Abid 3 2 3 2 10

13 Alfath 3 2 2 3 10

14 Khanza 4 3 4 3 14

15 Afian 3 3 3 3 12

16 Kirana 3 3 3 3 12

17 Huda 3 3 3 3 12

Jumlah Nilai Anak 207

Keterangan :

Rata-rata pengamatan terhadap siswa Siklus I

Presentase Nilai Rata-rata = (207) Jumlah Skor X 100%

(272) Skor Maksimal = 76,10 %

Taraf Keberhasilan :

0%-25% : Belum Berkembang (BB)

26%-50% : Mulai Berkembang (MB)

51%-75% : Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

76%-100% : Berkembang Sangat Baik ( BSB)

Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1. Kemampuan guru saat mengkondisikan anak

a. Menyiapkan RPPH V

b. Menyiapkan perlengkapan mengajar V

Page 114: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

97

c. Menyiapkan lembar observasi V

2. Kemampuan guru saat menjelaskan inti pelajaran

a. Mengkondisikan kelas V

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran V

c. Memberikan motivasi saat pembelajaran

berlangsung

V

3. Langkah-langkah guru saat melaksanakan

kegiatan menggunakan model pembelajaran

project based learning

a. Cara guru memprovokasi media lose part

sebagai alat untuk bermain

V

b. Cara guru memberikan semangat dan

pertanyaan aktif untuk menggali kreatifitas

anak

V

c. Cara guru dalam mengevaluasi setiap

kegiatan anak

V

Jumlah Skor 33

Keterangan :

Rata-rata hasil pengamatan guru Siklus I

Presentase Nilai Rata-rata = (33) Jumlah Skor X 100%

(36) Skor Maksimal

= 91,7%

Taraf Keberhasilan :

90%-100% : Sangat Baik

80%-90% : Baik

70%-80% : Cukup

Page 115: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

98

60%-70% : Kurang

0%-60% : Sangat Kurang

Berdasarkan tabel diatas, maka diketahui bahwa rata-rata hasil

pengamatan guru terhadap model pembelajaran peneliti sebesar 91,7%

yang dapat diartikan sangat baik dan rata-rata hasil pengamatan guru

terhadap siswa 76,10% yang dapat diartikan Berkembang Sangat Baik.

berdasarkan pengamatan, beberapa aspek sudah banyak mengalami

peningkatan dari Siklus I.

Page 116: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

99

B. Pembahasan

Berdasarkan pada lembar hasil penelitian yang diperoleh, nilai pada

siklus II lebih meningkat jika dibandingkan dengan Siklus I. Hal ini

membuktikan PTK telah berhasil dan hasilnya sudah baik. Maka pada Siklus II

ini telah cukup untuk memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar,

sehingga peneliti tidak perlu melanjutkan siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil perbandingan dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

dapat digambarkan pada grafik dibawah ini sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram Perkembangan Sikap Tanggung Jawab

Peningkatan dari rata-rata pencapaian presentase kelas pada grafik di atas

dapat dijelaskan bahwa pada siklus I sebesar 61,02% dan pada siklus II sebesar

77,6%. Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa terdapat

perkembangan sikap tanggung jawab melalui model pembelajaran project

based learning pada anak kelompok A di TK Jannatul Athfaal Banjaran

Salatiga. Hal ini dibuktikan dengan adanya perkembangan dari Pra Siklus

dengan Presentase 25% dan Siklus I dengan nilai presentase 61,02% ditambah

lagi perkembangan pada siklus II telah melampaui batas dari indikator

keberhasilan 75% dengan pencapaian meningkat yang bernilai 77,6%.

0

5

10

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 117: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui model

pembelajaran Project Based Learning dapat mengembangkan sikap tanggung

jawab anak kelompok A TK Jannatul Athfaal Banjaran Salatiga. Pada indikator

disebutkan bahwa anak mampu menyelesaikan tugasnya secara mandiri, anak

mengerjakan tugasnya tepat waktu, anak menjaga barang amiliknya, anak

meletakkan baranag sesuai tempatnya. Siklus I sebelum ada nilai yang

mencakup indikator keberhasilan yaitu 75%, terdapat 6 anak yang Mulai

Berkembang (MB) dan 10 anak yang Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

dengan pencapaian 59% sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak

belum maksimal dan masih memerlukan perbaikan. siklus II terdapat ada 8 anak

yang Berkembang Sangat Baik (BSH) dan 9 anak yang Berkembang Sesuai

Harapan (BSH) dengan pencapaian individu 100%. Selisih peningkatan siklus I

dan Siklus II lumayan banyak yaitu 30%.

Dari pemaparan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran project based learning dapat mengembangkan sikap tanggung

jawab anak kelompok A TK Jannatul Athfaal Banjaran Salatiga tahun pelajaran

2019/2020.

Page 118: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

101

B. Saran

1. Bagi Guru

Agar proses peningkatan sikap tanggung jawab anak melalui metode

proyek dapat berhasil dengan baik, sebaiknya guru menjelaskan apa saja

tanggung jawab yang harus dilakukan oleh anak. Pada proyek membuat

kebun sayur guru menjelaskan tugas yang harus dilaksanakan oleh anak

yaitu anak harus menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang

ditentukan, mengerjakan proyek secara berkelompok, anak menggunakan

alat dan bahan dengan hati-hati, dan merapikan alat dan tempat yang sudah

digunakan.

2. Bagi Peneliti Lain

Penelitian melalui metode proyek ini hanya pada peningkatan sikap

tanggung jawab anak. Oleh karena itu, untuk peneliti selanjutnya dapat

meneliti sikap tanggung jawab dan aspek sosial emosional yang lain agar

lebih optimal, dan memperluas wilayah generalisasi.

Page 119: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

102

DAFTAR PUSTAKA

Alo, Liliweri. 2015. Komunikasi Antar Personal. Jakarta : Kencana Prenadamedia

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep Dan Implementasi.

Bandung :Alfabeta

Meity, H Idris,dkk. 2015. Menjadi Pendidik yang Menyenangkan & Profesional.

Jakarta : Pt. Luxima Metro Medi

Rohyati. 2020. Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun Melalui

Metode Proyek di TK Tunas Ibu Kalasan.

(https://eprints.uny.ac.id/26480/1/Skripsi_Rohyati_111111241015. Di akses 11

April 2020, pukul 12:19).

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Sani, Ridwan abdullahh, Sudiran. 2016. Peneliitian Tindakan Kelas Pengembangan

Profesi Guru. Tangerang : Tsmart.

Saptarini, Indah, dkk. 2016. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Project

based Learning Pada Anak Kelompok B TK Siwi Peni XI Laweyan Tahun Ajaran

2015/2016. Solo : UNS. https://jurnal.uns.ac.id

Siti Aisyah,dkk. 2011. Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia

Dini. Jakarta : universitas terbuka

Page 120: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

103

Sulastri, ucu dan Wahyudi. 2015. Trik Dan Tips Guru Yang Mampu Menggali Potensi

Kecerdasan Anak. Jakarta : Pt Luxima Metro Media

Suyatno, 2009. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).

Sidoarjo : Masmedia Buana.

Sylvia, Rimm. 2003. Mendidik dan Menerapkan Disiplin pada Anak Prasekolah.

Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Taniredja T, Pujiati Irma dan nyata. 2010. Penelitian tindakan kelas untuk

pengembangan profesi guru praktik, praktis dan mudah. Bandung : CV Alfabeta

Wiyoto, A. 2001. Melatih Anak Bertanggung Jawab. Jakarta : Mikra Utama

Yusuf, Syamsu. 2006. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya

Page 121: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

104

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Wahyu Murni

Tempat, tanggal lahir : Kab. Semarang, 09 Maret 1999

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kwarganegaraan : Indonesia

Alamat : Promasan RT03 RW02 Kumpulrejo Argomulyo Salatiga

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan :

Sekolah Tahun Jurusan

MI Al Mahmud Kumpulrejo 01 2005 - 2010 -

MTs. Amal Sholeh 2010 – 2013 -

MAN Salatiga 2013 – 2016 Ilmu Pengetahuan Alam

IAIN Salatiga 2016 – 2020 Pendidikan Islam Anak

Usia Dini

Page 122: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

105

Lampiran 2

Page 123: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

106

Lampiran 3

Page 124: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

107

Lampiran 4

Indikator Tiap Siklus Yang Diamati

Indikator 1 : Anak mampu mengerjakan tugas yang telah diberikan secara mandiri

Indikator 2 : Anak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu

Indikator 3 : Anak menjaga barang miliknya

Indikator 4 : Anak meletakkan barang sesuai dengan tempatnya

Page 125: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

108

Lampiran 5

Page 126: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

109

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Page 127: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

110

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

SIKLUS I

Page 128: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

111

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

SIKLUS II

Page 129: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

112

Lampiran 8

HASIL PENELITIAN PRA SIKLUS

No Aspek yang dinilai Tingkat pencapaian Rata-rata

BB MB BSH BSB

1. Anak menyelesaikan tugas tepat

waktu

- 6 11 - BSH

2. Anak mengerjakan tugas secara

mandiri

3 8 6 - MB

3. Anak menjaga barang miliknya 2 7 6 2 MB

4. Anak meletakkan barang sesuai

dengan tempatnya

5 7 4 1 MB

Rata-rata tingkat pencapaian persiklus MB

Keterangan Nilai Kriteria :

BB : Belum Berkembang antara 0% - 25%

MB : Mulai Berkembang antara 25% - 50%

BSH : Berkembang Sesuai Harapan antara 50% - 75%

BSB : Berkembang Sangat Baik antara 75% - 100%

Page 130: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

113

HASIL PENELITIAN SIKLUS I

No Nama

Anak

Nilai pada indikator siklus I

(I.1) (I.2) (I.3) (I.4)

Nilai

anak

Presentase keterangan

1 Rafi 2 2 3 3 10 62,5% BSH

2 Sa’daan 3 1 2 2 8 50 % MB

3 Syaiful 3 3 3 3 12 75 % BSH

4 Marsya 2 3 2 3 10 62,5 % BSH

5 Aurel 3 3 3 3 12 75% BSH

6 Naura 1 2 3 2 8 50% MB

7 Kalina 3 2 2 2 9 56,25% MB

8 Kantya 2 1 2 3 8 50 % MB

9 Riski 3 2 2 1 8 50% MB

10 Krisna 2 3 2 3 10 62,5 % BSH

11 Fadhil 2 2 2 2 8 50 % BSH

12 Abid 3 2 3 3 11 68,75% BSH

13 Alfath 2 3 2 3 10 62,5 % BSH

14 Khanza 3 3 3 3 12 75 % BSH

15 Afian 3 2 3 4 12 75% BSH

16 Kirana 3 2 2 3 10 62,5 % BSH

17 Huda 2 2 2 2 8 50% MB

Jumlah Nilai Anak 166 61,02 % BSH

Keterangan Indikator butir Amatan :

Indikator 1 : Anak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu

Indikator 2 : Anak mampu menyelesaikan tugasnya secara mandiri

Indikator 3 : Anak mampu menjaga barang miliknya

Page 131: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

114

Indikator 4 : Anak mau mengembalikan atau meletakkan barang sesuai

tempatnya

Katerangan Nilai Kriteria :

BB : Belum Berkembang antara 0% - 25%

MB : Mulai Berkembang antara 25% - 50%

BSH : Berkembang Sesuai Harapan antara 50% - 75%

BSB : Berkembang Sangat Baik antara 75% - 100%

Page 132: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

115

HASIL PENELITIAN SIKLUS II

No Nama

Anak

Nilai pada indikator

siklus I

(I.1) (I.2) (I.3) (I.4)

Nilai

anak

Presentas

e

keterangan

1 Rafi 3 3 4 3 13 81,25% BSB

2 Sa’daan 3 4 3 3 13 81,25% BSB

3 Syaiful 4 3 3 4 14 87,5% BSB

4 Marsya 3 3 3 4 13 81,25% BSB

5 Aurel 4 3 3 3 13 81,25% BSB

6 Naura 3 2 3 4 12 75% BSH

7 Kalina 4 2 4 2 12 75% BSH

8 Kantya 3 4 2 3 12 75% BSH

9 Riski 3 2 4 2 11 68,75% BSH

10 Krisna 2 3 3 3 11 68,75% BSH

11 Fadhil 2 3 3 3 11 68,75% BSH

12 Abid 3 2 4 3 12 75% BSH

13 Alfath 4 3 3 3 13 81,25% BSB

14 Khanza 3 3 4 4 14 87,5% BSB

15 Afian 4 2 3 4 13 81,25% BSB

16 Kirana 4 3 2 3 12 75% BSH

17 Huda 3 3 4 2 12 75% BSH

Page 133: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

116

Jumlah Nilai Anak 210 77,6% BSH

Keterangan Indikator butir Amatan :

Indikator 1 : Anak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu

Indikator 2 : Anak mampu menyelesaikan tugasnya secara mandiri

Indikator 3 : Anak mampu menjaga barang miliknya

Indikator 4 : Anak mau mengembalikan atau meletakkan barang sesuai

tempatnya

Keterangan Nilai Kriteria :

BB : Belum Berkembang antara 0% - 25%

MB : Mulai Berkembang antara 25% - 50%

BSH : Berkembang Sesuai Harapan antara 50% - 75%

BSB : Berkembang Sangat Baik antara 75% - 100%

Page 134: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

117

Lampiran 9

HASIL OBSERVASI LAPANGAN SIKLUS I

Hasil Observasi Anak Pada Siklus I

No Nama Aspek yang Diamati Jumlah

Anak Memperhatikan

guru ketika

sedang

menyampaikan

materi

Keaktifan

anak dalam

menjawab

pertanyaan

Tidak mudah

mengeluh dan

minta bantuan

ketika melakukan

Project

Fokus

menyelesai

kan

kegiatan

Project

Skor

Nilai

1 Rafi 2 1 2 3 8

2 Sa’daan 3 2 3 3 11

3 Syaiful 3 3 3 2 11

4 Marsya 2 2 2 2 8

5 Aurel 3 3 2 3 11

6 Naura 1 1 2 2 6

7 Kalina 2 1 2 3 8

8 Kantya 2 2 3 3 10

9 Riski 3 3 2 2 10

10 Krisna 2 3 3 2 10

11 Fadhil 2 3 2 2 9

12 Abid 3 1 2 2 8

Page 135: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

118

13 Alfath 2 1 1 2 6

14 Khanza 3 3 3 3 12

15 Afian 3 2 2 3 10

16 Kirana 3 2 2 2 9

17 Huda 2 2 2 3 9

Jumlah Nilai Anak 156

Keterangan :

Rata-rata pengamatan terhadap siswa Siklus I

Presentase Nilai Rata-rata = (156) Jumlah Skor X 100%

(272) Skor Maksimal

= 57,35 %

Taraf Keberhasilan :

0%-25% : Belum Berkembang (BB)

26%-50% : Mulai Berkembang (MB)

51%-75% : Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

76%-100% : Berkembang Sangat Baik ( BSB)

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1. Kemampuan guru saat mengkondisikan anak

d. Menyiapkan RPPH V

e. Menyiapkan perlengkapan mengajar V

Page 136: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

119

f. Menyiapkan lembar observasi V

2. Kemampuan guru saat menjelaskan inti pelajaran

d. Mengkondisikan kelas V

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran V

f. Memberikan motivasi saat pembelajaran

berlangsung

V

3. Langkah-langkah guru saat melaksanakan

kegiatan menggunakan model pembelajaran

project based learning

d. Cara guru memprovokasi media lose part

sebagai alat untuk bermain

V

e. Cara guru memberikan semangat dan

pertanyaan aktif untuk menggali kreatifitas

anak

V

f. Cara guru dalam mengevaluasi setiap

kegiatan anak

V

Jumlah Skor 26

Keterangan :

Rata-rata hasil pengamatan guru Siklus I

Presentase Nilai Rata-rata = (26) Jumlah Skor X 100%

(36) Skor Maksimal

= 72,2 %

Taraf Keberhasilan :

90%-100% : Sangat Baik

80%-90% : Baik

70%-80% : Cukup

60%-70% : Kurang

0%-60% : Sangat Kurang

Page 137: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

120

HASIL OBSERVASI LAPANGAN SIKLUS II

Hasil Observasi Anak Pada Siklus II

No Nama Aspek yang Diamati Jumlah

Anak Memperhatikan

guru ketika

sedang

menyampaikan

materi

Keaktifan

anak dalam

menjawab

pertanyaan

Tidak mudah

mengeluh dan

minta bantuan

ketika melakukan

Project

Fokus

menyelesai

kan

kegiatan

Project

Skor

Nilai

1 Rafi 4 2 3 4 13

2 Sa’daan 4 3 4 4 15

3 Syaiful 4 4 3 3 13

4 Marsya 3 3 3 3 12

5 Aurel 4 3 3 3 13

6 Naura 2 3 3 3 10

7 Kalina 3 2 3 4 12

8 Kantya 3 3 3 3 12

9 Riski 3 4 3 2 12

10 Krisna 3 4 3 3 13

11 Fadhil 3 3 3 3 12

12 Abid 3 2 3 2 10

13 Alfath 3 2 2 3 10

14 Khanza 4 3 4 3 14

Page 138: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

121

15 Afian 3 3 3 3 12

16 Kirana 3 3 3 3 12

17 Huda 3 3 3 3 12

Jumlah Nilai Anak 207

Keterangan :

Rata-rata pengamatan terhadap siswa Siklus I

Presentase Nilai Rata-rata = (207) Jumlah Skor X 100%

(272) Skor Maksimal = 76,10 %

Taraf Keberhasilan :

0%-25% : Belum Berkembang (BB)

26%-50% : Mulai Berkembang (MB)

51%-75% : Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

76%-100% : Berkembang Sangat Baik ( BSB)

Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1. Kemampuan guru saat mengkondisikan anak

d. Menyiapkan RPPH V

e. Menyiapkan perlengkapan mengajar V

f. Menyiapkan lembar observasi V

2. Kemampuan guru saat menjelaskan inti pelajaran

d. Mengkondisikan kelas V

Page 139: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

122

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran V

f. Memberikan motivasi saat pembelajaran

berlangsung

V

3. Langkah-langkah guru saat melaksanakan

kegiatan menggunakan model pembelajaran

project based learning

d. Cara guru memprovokasi media lose part

sebagai alat untuk bermain

V

e. Cara guru memberikan semangat dan

pertanyaan aktif untuk menggali kreatifitas

anak

V

f. Cara guru dalam mengevaluasi setiap

kegiatan anak

V

Jumlah Skor 33

Keterangan :

Rata-rata hasil pengamatan guru Siklus I

Presentase Nilai Rata-rata = (33) Jumlah Skor X 100%

(36) Skor Maksimal

= 91,7%

Taraf Keberhasilan :

90%-100% : Sangat Baik

80%-90% : Baik

70%-80% : Cukup

60%-70% : Kurang

0%-60% : Sangat Kurang

Page 140: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

123

Lampiran 10

GAMBAR KEGIATAN SIKLUS I

Pembiasaan hari selasa , sholat dhuha berjamaah

Kegiatan menempel kertas lipat menjadi wortel Hasil karya anak

Page 141: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

124

GAMBAR KEGIATAN SIKLUS II

Kegiatan doa bersama Pemanasan sebelum masuk kelas

Anak membuat pekarangan ( kebun durian) beserta jalannya

`

Page 142: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

125

Anak merasakan relaksasi rerumputan perkebunan

Page 143: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

126

GAMBAR MEDIA LOSE PART

Page 144: PENGEMBANGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB ANAK MELALUI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9427/1... · Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

127

Lampiran 11