pengembangan modul pembelajaran ipa kelas iii a … · pengembangan modul pembelajaran ipa kelas...

158
i PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 BERBASIS PENDIDIKAN EMANSIPATORIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF UNTUK MENANAMKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Azalia Vidyacitra Efha NIM : 131134080 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trantuong

Post on 10-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

i

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A SD KANISIUS

WIROBRAJAN 1 BERBASIS PENDIDIKAN EMANSIPATORIS MENGGUNAKAN

PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF UNTUK MENANAMKAN

SIKAP PEDULI LINGKUNGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Azalia Vidyacitra Efha

NIM : 131134080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

iv

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, skripsi ini saya persembahkan kepada

Tuhan Yesus Kristus yang selalu mencurahkan berkat serta penyertaannya kedalam hidup

saya dan orang-orang yang saya kasihi. Kedua orangtua yang saya cintai (Alm) Bapak

Hanjoyo Mulyadi dan Ibu Fatimah yang senantiasa tidak kenal lelah berjuang merawat,

mendidik dengan penuh cinta kasih, dan selalu mendoakan dengan ketulusan. Ketiga kakak

tersayang saya; Aryo Yuwono Wicaksono, S.H., Arif Wiryo Darmoyo, S.H., dan Ajie

Yuwono Priambodo HF, A.Md. yang mendampingi dan menjaga saya dengan sangat baik.

Terima Kasih untuk teman setia saya Nurcahyo Adi Utomo yang mendampingi perjuangan

saya dengan kasih serta penuh kesabaran, mendukung saya untuk menjadi pribadi yang lebih

baik tanpa pernah menghakimi dan selalu mendengar dengan hati. Keluarga besar saya yang

selalu memberikan perhatian, semangat dan doa restu.

Kedua Dosen Pembimbing saya Ibu Eny Winarti, S.Pd, M.Hum., Ph.D dan Ibu

Wahyu Wido Sari, S.Si, M.Biotech yang membimbing dengan ketulusan hati dan kesabaran,

hingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini. Sahabat seperjuangan saya, Winda Arulan

Pitulasih. Kedua teman dekat saya Selviana Desi dan Irina Susila yang memberikan

semangat, pengorbanan dan dengan kerendahan hati berkenan membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini. Teman-teman saya di PGSD angkatan 2013 serta teman satu

angkatan pada saat belajar di SMA Negeri 3 Pekalongan yang senantiasa memberi dukungan

dan semangat. Almamater yang sangat saya banggakan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, terima kasih sudah banyak memberikan pengalaman hingga saya menjadi

pribadi yang lebih baik sekarang.

Saya persembahkan juga untuk kota Yogyakarta yang istimewa, terima kasih sudah

menerima saya sebagai pendatang dan memberi banyak pengalaman luar biasa bersama

orang-orang baru. Di kota ini saya banyak belajar tentang arti kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

v

MOTO

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak

memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan

dan tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Ia tidak pemarah

dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

1 Korintus 13:4-5

Janganlah kamu khawatir tentang hari esok, karena hari esok mempunyai

kesusahannya senidri. Jadi, kesusahan sehari cukuplah sehari.

Matius 6:34

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan untukmu.

Matius 7:7

Belajarlah arti hidup dari kehidupan.

Alm. Hanjoyo Mulyadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Februari 2018

Peneliti

Azalia Vidyacitra Efha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta:

Nama : Azalia Vidyacitra Efha

Nomor Mahasiswa : 131134080

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A SD KANISIUS

WIROBRAJAN 1 BERBASIS PENDIDIKAN EMANSIPATORIS MENGGUNAKAN

PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF UNTUK MENANAMKAN

SIKAP PEDULI LINGKUNGAN”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak

untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain utnuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 20 Februari 2018

Yang menyatakan

Azalia Vidyacitra Efha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A SD

KANISIUS WIROBRAJAN 1 BERBASIS PENDIDIKAN

EMANSIPATORIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARADIGMA

PEDAGOGI REFLEKTIF UNTUK MENANAMKAN SIKAP PEDULI

LINGKUNGAN

Azalia Vidyacitra Efha

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini berawal dari kebutuhan peserta didik kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta pada kesadaran menjaga lingkungan. Peneliti

melakukan penyebaran angket, wawancara dan observasi untuk menganalisis

kebutuhan serta mengetahui latar belakang peserta didik. Penelitian ini

menghasilkan produk berupa sebuah modul IPA berbasis Pendidikan

Emansipatoris menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif. Modul

pembelajaran IPA diimplementasikan di kelas III A dengan jumlah responden 30

peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Material Development yang

menggunakan 5 pengembangan menurut Tomlinson, yaitu analisis kebutuhan,

desain, implementasi, evaluasi dan revisi. Modul disusun dengan mengikuti 9

prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson, yaitu: (1) Material should

achieve impact, (2) Materials should help learners to develop confidence, (3)

What is being taught should be perceived by learners as relevant and useful, (4)

Materials should require and facilitate learners self-investment, (5) Learners must

be ready to acquire the points to be taught, (6) Materials should help learners feel

at ease, (7) Materials should take into account that learners differ in affective

attitudes, (8) Materials should maximize learning potential by encouraging

intellectual, aesthetic, and emotional involvement which stimulates both right and

left brain activities, and (9) Materials should provide opportunities for outcome

feedback. Berdasarkan hasil angket penilaian peserta didik terhadap kualitas

modul dan observasi kegiatan implementasi modul pembelajaran IPA pada peserta

didik kelas III A, dapat disimpulkan bahwa sembilan prinsip Tomlinson sudah

tampak dan modul layak untuk digunakan. Wawancara kepada tiga peserta didik

setelah implementasi modul digunakan oleh peneliti untuk evaluasi.

Kata kunci: Peduli Lingkungan, Pendidikan Emansipatoris, Paradigma Pedagogi

Reflektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

ix

ABSTRACT

SCIENCE LEARNING MODULE DEVELOPMENT IN GRADE III A

STUDENTS OF KANISIUS WIROBRAJAN I ELEMENTARY SCHOOL

WITH EMANCIPATORY LEARNING USING IGNATIAN PEDAGOGY

PARADIGM TO RAISE ENVIRONMENT AWARENESS

Azalia Vidyacitra Efha

Sanata Dharma University

2018

This research based on the needs of environment awareness which should be

possessed by grade III A students of Kanisius Wirobrajan I Elementary School

Yogyakarta. The researcher distributed the questionnaire, did interview and observation

in order to analyze the students’ needs and find out their background. This research will

produce a science learning module with Emancipatory Learning using Ignatian

Pedagogy Paradigm. This module has been implemented in grade III A with 30 students.

The type of this research is Material Development using five stages from Tomlinson, such

as: analyzing needs, designing, implementing, evaluating, and revising. This module is

compile d following the Tomlinson’s principles of effective material development: (1)

Material should achieve impact; (2) Materials should help learners to develop

confidence; (3) What is being taught should be perceived by learners as relevant and

useful; (4) Materials should require and facilitate learners self-investment; (5) Learners

must be ready to acquire the points to be taught; (6) Materials should help learners feel

at ease; (7) Materials should take into account that learners differ in affective attitudes;

(8) Materials should maximize learning potential by encouraging intellectual, aesthetic,

and emotional involvement which stimulates both right and left brain activities; and (9)

Materials should provide opportunities for outcome feedback. Based on the module

quality evaluation questionnaire done by the students and the observation on the activity

implementing the science learning module to the grade III A students, it could be

concluded that nine principles of Tomlinson have been implemented in the module and it

is proper to be used. The interviews with three students after the implementation are used

to be an evaluation by the researcher.

Keywords: Environment Awareness, Emancipatory Learning, Ignatian Pedagogy

Paradigm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN MODUL

PEMBELAJARAN IPA KELAS III A SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 BERBASIS

PENDIDIKAN EMANSIPATORIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARADIGMA

PEDAGOGI REFLEKTIF UNTUK MENANAMKAN SIKAP PEDULI

LINGKUNGAN” dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan,

bimbingan, dukungan dan doa kepada peneliti. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Kintan Limiansih. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.

4. Eny Winarti, S.Pd, M.Hum., Ph.D. selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia

memberikan waktu, tenaga, pikiran, saran, kritik serta kesabaran untuk membimbing

peneliti selama menyusun skripsi ini.

5. Wahyu Wido Sari, S.Si, M.Biotech. selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia

memberikan waktu, tenaga, pikiran, saran, kritik serta kesabaran untuk membimbing

peneliti selama menyusun skripsi ini.

6. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, M.T., M.Sc. selaku dosen penguji III yang telah

bersedia memberi masukan dan saran.

7. Imaculata Ernawati, S.Pd. selaku Kepala Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan 1

Yogyakarta, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xi

8. Lia Pratiwi, S.Pd. selaku guru kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta,

yang telah memberi izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian dari tahap

awal hingga akhir.

9. Peserta didik kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta, yang telah

berpartisipasi dalam proses penelitian ini.

10. Segenap staf dan karyawan PGSD yang telah memberi bantuan dan dukungan.

11. Kedua orang tua, Alm. Hanjoyo Mulyadi dan Fatimah, S.Pd. yang selalu mendukung

dalam segala hal, motivasi,doa, bimbingan serta kasih sayang.

12. Keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberi dukungan selama penulisan

skripsi ini.

13. Seluruh sahabat-sahabat dan semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per

satu yang selalu memotivasi dan mendukung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis

mengharapkan pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTO ......................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xvii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah ........................................................................ 3

1.3 Rumusan Masalah ..................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

1.6 Spesifikasi Produk ..................................................................... 5

1.7 Definisi Operasional .................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................... 7

2.1.1 Penelitian dan Pengembangan (R&D) ............................ 7

2.1.2 Modul .............................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xiii

2.1.3 Tinjauan Tentang Pembelajaran IPA .............................. 10

2.1.4 SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta ........................... 12

2.1.5 Pendidikan Emansipatoris ............................................... 15

2.1.6 Paradigma Pedagogi Reflektif ......................................... 16

2.1.7 Sikap Peduli Lingkungan ................................................ 18

2.1.8 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ........................... 20

2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................ 20

2.2.1 Penelitian tentang Pengembangan Modul IPA ............... 21

2.2.2 Penelitian tentang Peduli Lingkungan ............................ 21

2.2.3 Penelitian tentang Model Conservation Scout ................ 21

2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................... 23

2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 25

3.2 Setting Penelitian ....................................................................... 25

3.2.1 Subjek Penelitian ............................................................. 25

3.2.2 Objek Penelitian .............................................................. 26

3.2.3 Tempat Penelitian ............................................................ 26

3.2.4 Waktu Penelitian ............................................................. 26

3.3 Prosedur Pengembangan ........................................................... 27

3.3.1 Analisis Kebutuhan ......................................................... 26

3.3.2 Desain .............................................................................. 27

3.3.3. Implementasi .................................................................. 28

3.3.4 Evaluasi ........................................................................... 28

3.3.5 Revisi .............................................................................. 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 30

3.4.1 Angket ............................................................................. 30

3.4.2 Observasi ......................................................................... 30

3.4.3 Wawancara ...................................................................... 31

3.5 Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 31

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xiv

3.6.1 Analaisis Data Kualitatif ................................................. 42

3.6.2 Analisis Data Kuantitatif ................................................. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan ................................................ 49

4.1.1 Proses Pengembangan Modul ......................................... 49

4.1.2 Deskripsi Kualitas Modul ............................................... 76

4.2 Kelebihan dan Kekurangan Modul ...........................................105

4.2.1 Kelebihan Modul .............................................................105

4.2.2 Kekurangan Modul ..........................................................105

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................107

5.2 Keterbatasan dan Saran .............................................................108

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................109

LAMPIRAN ......................................................................................................112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Umum Instrumen Penelitian ............................................... 31

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Analisis Kebutuhan Peserta didik ........ 32

Tabel 3.3 Instrumen Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik ....................... 33

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian oleh Ahli ............................................. 34

Tabel 3.5 Instrumen Penilaian RPP ................................................................... 36

Tabel 3.6 Instrumen Penilaian Silabus ............................................................... 36

Tabel 3.7 Instrumen Penilaian LKS ................................................................... 36

Tabel 3.8 Instrumen Penilaian Evaluasi ............................................................. 37

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Instrumen Angket Penilaian Peserta Didik terhadap

Kualitas Modul ................................................................................................... 37

Tabel 3.10 Instrumen Angket Penilaian Peserta Didik terhadap Kualitas

Modul ................................................................................................................. 38

Tabel 3.11 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Kualitas Modul kepada Peserta

Didik ................................................................................................................... 39

Tabel 3.12 Instrumen Wawancara Kualitas Modul kepada Peserta

Didik ................................................................................................................... 39

Tabel 3.13 Kisi-Kisi Instrumen Pertanyaan Wawancara Kepala

Sekolah ............................................................................................................... 40

Tabel 3.14 Instrumen Pertanyaan Wawancara Kepala Sekolah ......................... 40

Tabel 3.15 Kisi-Kisi Instrumen Pertanyaan Wawancara Guru

Kelas III A .......................................................................................................... 41

Tabel 3.16 Instrumen Pertanyaan Wawancara Guru Kelas III A ....................... 41

Tabel 3.17 Instrumen Observasi Peserta Didik .................................................. 42

Tabel 3.18 Kriteria Penilaian Ideal .................................................................... 46

Tabel 3.19 Kriteria Skor Penilaian Skala Empat ............................................... 48

Tabel 4.1 Hasil Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik ............................... 50

Tabel 4.2 Standar Kompetensi ........................................................................... 58

Tabel 4.3 Kompetensi Dasar dan Indikator ........................................................ 58

Tabel 4.4 Kriteria Skor Penilaian Skala Empat ................................................. 76

Tabel 4.5.1 Penilaian RPP Oleh Ahli IPA ......................................................... 77

Tabel 4.5.2 Penilaian Silabus Oleh Ahli IPA ..................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xvi

Tabel 4.5.3 Penilaian LKS Oleh Ahli IPA ......................................................... 78

Tabel 4.5.4 Penilaian Evaluasi Oleh Ahli IPA ................................................... 78

Tabel 4.6.1 Penilaian RPP Oleh Guru Kelas III A ............................................. 79

Tabel 4.6.2 Penilaian Silabus Oleh Guru Kelas III A ........................................ 79

Tabel 4.6.3 Penilaian LKS Oleh Guru Kelas III A ............................................ 79

Tabel 4.6.4 Penilaian Evaluasi Oleh Guru Kelas III A ...................................... 80

Tabel 4.7.1 Penilaian RPP Oleh Ahli Bahasa .................................................... 80

Tabel 4.7.2 Penilaian Silabus Oleh Ahli Bahasa ................................................ 81

Tabel 4.7.3 Penilaian LKS Oleh Ahli Bahasa .................................................... 81

Tabel 4.7.4 Penilaian Evaluasi Oleh Ahli Bahasa............................................... 82

Tabel 4.8 Rekapitulasi Penilaian Ahli IPA ........................................................ 82

Tabel 4.9 Rekapitulasi Penilaian Guru Kelas III A ............................................ 83

Tabel 4.10 Rekapitulasi Penilaian Ahli Bahasa ................................................. 83

Tabel 4.11 Rekapitulasi Penilaian Para Ahli ..................................................... 84

Tabel 4.12 Instrumen Observasi Implementasi Modul ...................................... 95

Tabel 4.13.1 Materi Harus Mencapai Dampak ..................................................100

Tabel 4.13.2 Materi Harus Membuat Peserta Didik Merasa Nyaman ...............100

Tabel 4.13.3 Materi Harus Membuat Peserta Didik Lebih Percaya Diri ...........101

Tabel 4.13.4 Materi Harus Saling Berkaitan dan Mudah Digunakan ................102

Tabel 4.13.5 Materi Harus Memfasilitasi Peserta Didik untuk

Membentuk Kepribadian ....................................................................................102

Tabel 4.13.6 Peserta Didik Harus Memperoleh Poin Pengetahuan ...................103

Tabel 4.13.7 Materi Harus Memperhatikan Perbedaan Pada Peserta

Didik ...................................................................................................................103

Tabel 4.13.8 Materi Pembelajaran Harus Mampu Mengembangkan

Potensi Peserta Didik .........................................................................................104

Tabel 4.13.9 Materi Pembelajaran Harus Memberikan Kesempatan Umpan

Balik ...................................................................................................................105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Sampul Modul ................................................................................ 60

Gambar 4.2 Halaman Kata Pengantar Modul ..................................................... 61

Gambar 4.3 Halaman Penjelasan PPR Modul .................................................... 61

Gambar 4.4 Halaman Daftar Isi Modul ............................................................. 62

Gambar 4.5 Halaman Petunjuk Penggunaan Modul .......................................... 63

Gambar 4.6 Halaman Pendahuluan Modul ........................................................ 63

Gambar 4.7 Halaman Tujuan Pembelajaran Pada Modul .................................. 64

Gambar 4.8 Konteks ........................................................................................... 65

Gambar 4.9 Pengalaman .................................................................................... 65

Gambar 4.10 Refleksi ......................................................................................... 66

Gambar 4.11 Aksi .............................................................................................. 66

Gambar 4.12 Evaluasi ........................................................................................ 67

Gambar 4.13 Halaman Sumber Belajar ............................................................. 67

Gambar 4.14 Penerapan Prinsip Pertama Tomlinson ........................................ 68

Gambar 4.15 Penerapan Prinsip Kedua Tomlinson ........................................... 69

Gambar 4.16 Penerapan Prinsip Ketiga Tomlinson ........................................... 70

Gambar 4.17 Penerapan Prinsip Keempat Tomlinson ....................................... 70

Gambar 4.18 Penerapan Prinsip Kelima Tomlinson .......................................... 71

Gambar 4.19 Penerapan Prinsip Keenam Tomlinson ........................................ 72

Gambar 4.20 Penerapan Prinsip Ketujuh Tomlinson ......................................... 73

Gambar 4.21 Penerapan Prinsip Kedelapan Tomlinson .................................... 73

Gambar 4.22 Penerapan Prinsip Kesembilan Tomlinson .................................. 74

Gambar 4.23 Langkah Kegiatan Sebelum Revisi .............................................. 85

Gambar 4.24 Langkah Kegiatan Setelah Revisi ................................................ 86

Gambar 4.25 Alat dan Bahan Pengamatan Setelah Revisi ................................ 87

Gambar 4.26 Saran Perubahan Indikator Pada RPP .......................................... 87

Gambar 4.27 Indikator RPP Setelah Revisi ....................................................... 87

Gambar 4.28 Saran Perubahan Langkah Pembelajaran Pada RPP ................... 88

Gambar 4.29 Langkah Pembelajaran RPP Setelah Revisi ................................ 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literature Map .................................................................................. 21

Bagan 3.1 Model Pengembangan Materi ........................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian .......................................................................113

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian ..........................................................114

Lampiran 3. Lembar Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik .......................115

Lampiran 4. Lembar Transkrip Wawancara Analisis Kebutuhan Kepala Sekolah

.............................................................................................................................117

Lampiran 5. Lembar Transkrip Wawancara Analisis Kebutuhan Guru ............120

Lampiran 6. Lembar Transkrip Wawancara Hasil Implementasi Peserta Didik

.............................................................................................................................121

Lampiran 7. Lembar Validasi Produk Ahli IPA ................................................123

Lampiran 8. Lembar Validasi Produk Guru Kelas III A ....................................127

Lampiran 9. Lembar Validasi Produk Ahli Bahasa ...........................................131

Lampiran 10. Lembar Validasi Produk Peserta Didik .......................................135

Lampiran 11. Lembar Observasi Implementasi Peserta Didik ..........................137

Lampiran 12. Dokumentasi Implementasi Modul .............................................138

Lampiran 13. Curriculum Vitae .........................................................................139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab satu ini, akan diuraikan: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Batasan

Masalah, (3) Rumusan Masalah, (4) Tujuan Penelitian, (5) Manfaat Penelitian, (6)

Spesifikasi Produk, dan (7) Definisi Operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Lingkungan adalah suatu benda, daya, dan kondisi yang terdapat dalam suatu

tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat

mempengaruhi hidupnya (Siahaan, 2004: 4). Lingkungan sendiri terdiri dari dua

unsur, yaitu unsur biotik dan unsur abiotik. Unsur biotik merupakan makhluk

hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Unsur

abiotik merupakan benda tak hidup seperti air, udara, dan tanah. Terjadi

keterkaitan di antara keduanya yang menimbulkan adanya kejadian timbal balik

dan menciptakan adanya ekosistem, sehingga masing-masing unsur memiliki

peran penting dalam menjaga keseimbangannya. Misalnya, tumbuhan dapat hidup

baik apabila lingkungan memberikan unsur–unsur yang dibutuhkan tumbuhan

tersebut, contohnya: air, udara dan cahaya. Sebaliknya, unsur biotik juga

mempengaruhi unsur abiotik, contohnya: tumbuhan yang berada di hutan sangat

mempengaruhi ketersediaan air. Tetapi bila tidak ada tumbuhan, maka air tidak

dapat tertahan sehingga dapat menimbulkan bencana tanah longsor dan banjir.

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Tidak hanya

menjadi tempat untuk melakukan aktivitas, tetapi juga sebagai pendukung

kegiatan beraktivitas. Pada saat ini, kondisi kerusakan lingkungan di Indonesia

kian memburuk. Kondisi tersebut berdampak langsung bagi kehidupan manusia.

Menurut Sudjoko, dkk. (2013: 6-22), secara umum, banyak faktor yang

mempengaruhi kerusakan lingkungan, seperti: (1) Jumlah penduduk, (2)

Konsumsi per kapita, dan (3) Dampak kerusakan per unit penggunaan sumber

daya alam, yang berwujud sebagai jenis bahan sumber daya yang digunakan

(dipilih) oleh manusia. Kerusakan yang disebabkan manusia berdampak lebih

besar karena dilakukan secara terus menerus dan cenderung meningkat. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

2

tersebut disebabkan oleh pola pikir yang telah terbentuk sejak kecil, seperti

membuang sampah sembarangan, sehingga menjadi sebuah kebiasaan ketika

manusia tersebut sudah dewasa. Manusia juga cenderung mengeksploitasi sumber

daya alam secara berlebihan guna memenuhi kebutuhan, sehingga kondisi

lingkungan menjadi tidak seimbang dan rusak. Contoh kejadian yang membekas

dalam ingatan kita semua adalah kasus kebakaran hutan di Sumatera Selatan dan

Kalimantan yang berakibat sangat fatal bagi ekologi dan mengancam nyawa

manusia yang dikarenakan kabut asap yang tebal dan menggangu kesehatan serta

mobilitas manusia.

Kerusakan lingkungan pada saat ini berkaitan dengan kepedulian manusia

terhadap lingkungan sekitar. Dari hasil observasi yang dilakukan, terlihat bahwa

kepedulian peserta didik pada lingkungan sangat memprihatinkan karena peserta

didik jarang melakukan piket, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, dan

aksi menanam pohon di lingkungan sekolah. Sikap peduli sebaiknya sudah

ditanamkan sejak dini. Sikap peduli lingkungan dapat diartikan sebagai upaya

untuk melestarikan, mencegah, dan memperbaiki kondisi lingkungan alam

(Handayani, 2013). Pendidikan dapat menjadi sarana untuk menanamkan sikap

peduli pada peserta didik di Sekolah Dasar. Pendidikan merupakan suatu usaha

yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi

yang ada di dalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

kepribadian, dan pengendalian diri (UU SIDIKNAS No. 20 Tahun 2003). Untuk

mencapai tujuan pembelajaran, maka perlu adanya komunikasi yang baik antara

pendidik dan peserta didik. Menurut William (dalam Prasetyo, 2011), komunikasi

merupakan transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan. Dalam

pendidikan, komunikasi bertujuan untuk mentransferkan pengetahuan dan ajaran-

ajaran moral (Prasetyo, 2011). Jika tujuan pembelajaran dapat tercapai, maka akan

menjadi bekal bagi peserta didik untuk menghadapi permasalahan yang kelak

akan dihadapi. Dalam pendidikan Sekolah Dasar, terdapat berbagai mata pelajaran

yang dipelajari oleh peserta didik. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah

satunya. Dalam mata pelajaran IPA, peserta didik diharapkan mengetahui

pentingnya menjaga lingkungan untuk mencegah tindakan perusakan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

3

Dalam upaya menanamkan sikap peduli pada peserta didik, peneliti

menggunakan Pendidikan Emansipatoris. Dengan menggunakan pendidikan ini,

diharapkan peserta didik mampu menemukan sendiri solusi serta belajar melalui

proses pembelajaran yang kreatif. Pembelajaran berbasis Pendidikan

Emansipatoris juga dapat meningkatkan relasi antar peserta didik, menghargai

pendapat orang lain, dan mengetahui permasalahan yang ada di lingkungan

sekitar. Pendidikan Emansipatoris merupakan sebuah gaya belajar, maka dapat

dipadukan dengan berbagai model pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti

memadukan pembelajaran berbasis Pendidikan Emansipatoris dengan pendekatan

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Pendekatan Paradigma Pendagogi Reflektif

ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menanggapi

berbagai hal yang terjadi di sekitar mereka secara kritis dalam upaya untuk

memperdalam pemahaman akan pelajaran yang telah diterima oleh siswa di

sekolah dan lingkungan sosial mereka, sehingga akan menghasilkan lulusan yang

handal dan cakap dalam mengatasi permasalahan yang ada di kehidupan sosialnya

(Subagya, 2010). Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti akan melakukan

penelitian yang berjudul: “PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN

IPA KELAS III A SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 BERBASIS

PENDIDIKAN EMANSIPATORIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN

PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF UNTUK MENANAMKAN

SIKAP PEDULI LINGKUNGAN”.

1.2 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pembatasan masalah agar penelitian

yang dilakukan terarah dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Batasan

masalah dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1.2.1 Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1.

1.2.2 Aspek yang diamati adalah kepedulian peserta didik terhadap lingkungan

sekitar melalui Pendidikan Emansipatoris pada peserta didik kelas III A

SD Kanisius Wirobrajan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

4

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Bagaimana mengembangkan modul pembelajaran IPA kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 berbasis Pendidikan Emansipatoris menggunakan

pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk menanamkan sikap peduli

lingkungan?

1.3.2 Bagaimana kualitas modul pembelajaran IPA kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 berbasis Pendidikan Emansipatoris menggunakan

pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk menanamkan sikap peduli

lingkungan?

1.4 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Mengetahui cara pengembangan modul pembelajaran IPA kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 berbasis Pendidikan Emansipatoris menggunakan

pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk menanamkan sikap peduli

lingkungan.

1.4.2 Mengetahui kualitas modul pembelajaran kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 berbasis Pendidikan Emansipatoris menggunakan

pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk menanamkan sikap peduli

lingkungan.

1.5 Manfaat

Manfat dari penelitian dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1.5.1 Manfaat Teoritis

1.5.1.1 Memperkaya pengetahuan yang berhubungan dengan menanamkan

pengetahuan manfaat menjaga kebersihan melalui pendidikan

emansipatoris.

1.5.1.2 Mengembangkan modul pembelajaran menggunakan pendidikan

emansipatoris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

5

1.5.2 Manfaat Praktis

1.5.2.1 Bagi Peserta Didik

Melalui hasil penelitian ini, diharapkan peserta didik memahami manfaat

menjaga kebersihan dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

1.5.2.2 Bagi Guru

Melalui penelitian ini, pendidikan emansipatoris dapat menjadi sarana dalam

menumbuhkan kesadaran peserta didik dalam pembelajaran.

1.5.2.3 Bagi Peneliti

Peneliti dapat menambah wawasan dan terlibat secara langsung dalam

pengembangan materi berbasis pendidikan emansipatoris.

1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan

1.6.1 Produk yang dikembangkan berupa modul pembelajaran IPA SD kelas III

menggunakan Pendidikan Emansipatoris.

1.6.2 Modul disusun dengan tujuan menanamkan pada diri peserta didik

pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.

1.7 Definisi Operasional

1.7.1 Modul pembelajaran adalah panduan pembelajaran yang tersusun secara

sistematis dan terencana dalam program belajar mengajar, mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

1.7.2 IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam meliputi

gejala-gejalanya.

1.7.3 Pendidikan Emansipatoris adalah suatu pendidikan yang selalu

menekankan humanisasi pada peserta didik, mampu menumbuhkan

kesadaran kritis pada peserta didik, dan membantu menemukan realitas

pada proses dialog antara guru dengan peserta didik.

1.7.4 Paradigma Pedagogi Reflektif adalah suatu pendekatan/model

pembelajaran yang menerapkan refleksi dalam penerapan nilai-nilai hidup

dalam proses pendidikan sebagai dasar dalam berperilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

6

1.7.5 Sikap peduli lingkungan adalah sikap yang ditumbuhkan pada kegiatan

sehari-hari dengan tujuan untuk melestarikan, memperbaiki, dan mencegah

terjadinya kerusakan alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab dua ini, akan diuraikan: (1) Kajian pustaka, (2) Penelitian yang

Relevan, dan (3) Kerangka Berpikir.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)\

Penggunaan metode R&D pertama kali muncul dan berkembang di dunia

militer. Godin (dalam Putra, 2015) menjelaskan bahwa metode R&D pertama kali

dipergunakan di Departemen Pertahanan AS. Minat dalam penggunaan metode

R&D yang semakin tinggi, menyebabkan digunakan juga dalam dunia

pendidikan. Robert M. Gagne, adalah seorang ahli pendidikan yang terkemuka

dengan karyanya, yaitu Instrucional System Design (ISD) dan The Condition of

Learning (TCL), akhirnya menobatkan dirinya sebagai orang pertama yang

menggunakan metode R&D pada dunia pendidikan (Putra, 2015: 27).

Terdapat beberapa desain metode penelitian dan pengembangan dari ahli,

seperti Borg & Gall (1983) dan Dick & Carey (2003). Peneliti akhirnya

memutuskan untuk menggunakan desain penelitian dan pengembangan menurut

Tomlinson. Tomlinson merupakan saah satu ahli yang terkemuka di dunia pada

pengembangan materi khususnya untuk pembelajaran bahasa (Aneheim

University, 2016). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

pengembangan menurut Tomlinson karena memfokuskan pada pengembangan

materi pembelajaan yang terdapat dalam modul pembelajaran yang akan dibuat.

Terdapat lima langkah dalam pengembangan materi menurut Tomlinson (dalam

Harsono, 2015).

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah analisis kebutuhan peserta

didik (Student’s need analysis). Pengembangan materi yang dilakukan didasarkan

pada hasil analisis kebutuhan peserta didik. Materi yang dikembangkan

berdasarkan dari kebutuhan peserta didik, diharapkan mampu memberikan

pengaruh positif serta bermanfaat dalam perkembangan dan kemajuan pada diri

peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

8

Langkah kedua yaitu desain (Design), tahap kedua ini dapat diawali dengan

menyusun garis besar dari materi pembelajaran yang akan digunakan. Dalam

penyusunan garis besar pembelajaran sebaiknya disesukan dengan silabus,

kebutuhan peserta didik, dan prinsip-prinsip pengembangan materi.

Langkah ketiga yang perlu dilakukan adalah implementasi (Implementation).

Pada tahap ini, garis besar pembelajaran yang telah disusun yang telah

dimasukkan kedalam modul pembelajaran diimplementasikan pada peserta didik

dalam suasana belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan hasil implementasi,

peneliti perlu menganalisis kelebihan dan kekurangan modul.

Pada langkah keempat yaitu evaluasi (Evaliation), peneliti melakukan proses

analisis kelebihan dan kelemahan modul yang digunakan pada peserta didik. Hasil

dari evaluasi kelebihan dan kelemahan modul tersebut, selanjutnya akan

digunakan sebagai bahan refleksi dan referensi untuk melakukan perubahan atau

merevisi suatu materi.

Pada langkah kelima yaitu revisi (Revision) merupakan langkah terakhir yang

dilakukan, kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan

kualitas materi pada modul, diharapkan mampu membuat produk yang dibuat

semakin berkualitas dan menjadi semakin bermanfaat.

2.1.2 Modul

2.1.2.1 Pengertian Modul Pembelajaran

Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan

sistematis. Di dalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana

dan didesain untuk membatu proses pembelajaran yang spesifik (Daryanto, 2013:

9). Menurut Rahardi (2016:16), modul adalah paket atau program belajar

mengajar, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga sampai ke tahap evaluasi

terhadap dampak hasil pelaksanaan. Modul merupakan rangkaian materi yang

disusun dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar dengan mandiri dan mau

bersikap aktif pada saat proses pembelajaran. Winkel (2010) menjelaskan bahwa

modul merupakan suatu program belajar terkecil yang dipelajari oleh peserta didik

sendiri kepada dirinya sendiri. Maka, modul yang baik itu dapat meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mendukung perkembangan peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

9

2.1.2.2 Pengembangan Materi

Tomlinson (2005) memiliki tujuh belas kriteria dalam pengembangan bahan

pembelajaran, yaitu: (1) Materials should achieve impact. (2) Materials should

help learners to feel ease. (3) Materials should help learners to develop

confidence. (4) What is being taught should be perceived by learners as relevant

and useful? (5) Materials should require and facilitate learner self-investment. (6)

Learners must be ready to acquire the points being taught. (7) Materials should

expose the learners to language in authentic use. (9) Materials should expose the

learners to language in authentic use. (10) Materials should provide the learners

with opportunities to use the target language to achieve communicatative

purpose. (11) Materials should take into account that the positive effects of

instruction are usually delayed. (12) Materials should take into account that

learners have different learning styles. (13) Materials should take into account

that learners differ in affective attitude. (14) Materials should permit a silent

period at the beginning of instruction. (15) Materials should maximize learning

potential by encouraging intellectual, aesthetic and emotional involvement which

stimulates both right and left brain activities. (16) Materials should not rely too

much on controlled practice. (17) Materials should provide opportunities for

outcome feedback.

Berdasarkan tujuh belas prinsip yang disampaikan oleh Tomlinson dapat

disimpulkan bahwa bahan dalam pembuatan pengembangan modul pembelajaran

harus dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bahan ajar yang dibuat harus

ramah anak sehingga membuat peserta didik merasa nyaman pada saat

mempelajarinya. Isi modul harus disesuaikan dengan usia peserta didik serta

analisis kebutuhan. Bahan yang digunakan dalam pengembangan modul harus

membantu mengembangkan rasa percaya diri pada peserta didik. Bahan yang

diajarkan harus relevan dan dapat diterima dengan baik oleh pesreta didik. Bahan

yang dibuat harus memfasilitasi peserta didik agar peserta didik memperoleh hal-

hal penting dalam pembelajaran. Bahan yang dibuat tidak perlu terlalu banyak

tetapi lebih mengandalkan praktik yang dilakukan. Dalam hal ini yang terpenting

adalah menghasilkan umpan balik bagi peserta didik. Dalam penelitian ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

10

peneliti menggunakan 9 prinsip milik Tomlinson untuk mengembangkan materi

dalam modul pembelajaran IPA.

Menurut Tomlinson (dalam Harsono: 2007) pengembangan modul terdiri dari

5 langkah, yaitu: (1) Analisis kebutuhan, (2) Desain, (3) Implmentasi, (4)

Evaluasi, dan (5) Revisi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan langkah-

langkah tersebut dalam pembuatan modul pembelajaran IPA SD Kelas III.

2.1.3 Tinjauan Tentang Pembelajaran IPA

2.1.3.1 Hakikat IPA

IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam, jika dilihat dari segi istilah, maka dapat

diartikan ilmu yang berisi tentang pengetahuan alam. Ilmu artinya pengetahuan

yang benar, bersifat rasional dan obyektif. Pengetahuan alam adalah pengetahuan

yang di dalamnya berisi tentang alam semesta dan segala isinya.

IPA biasanya disebut dengan kata “Sains” yang berasal dari kata “Natural

Science”. Kata natural sendiri meliki arti alamiah dan berhubungan dengan alam,

sedangkan science berarti ilmu pengetahuan.

Menurut Patta Bundu (2006: 11-13), IPA secara garis besar atau pada

hakikatnya memiliki tiga komponen, yaitu:

(1) IPA sebagai produk

IPA sebagai produk mencakup kumpulan hasil kegiatan empiris dan

analitik yang dilakukan oleh ilmuwan kemudian dikembangkan sebagai

pemenuhan rasa ingin tahu manusia dan juga keperluan praktis manusia.

Kumpulan hasil kegiatan tersebut yaitu fakta sains, konsep sains, prinsip

sains, hukum sains dan teori sains.

(2) IPA sebagai proses

Proses IPA merupakan sejumlah ketrampilan untuk mengkaji

fenomena alam dengan cara-cara tertentu untuk memperoleh ilmu dan

pengembangan ilmu selanjutnya. Pada tingkat sekolah dasar, peserta didik

sebaiknya menguasai keterampilan dasar proses IPA yang meliputi

keterampilan mengamati (observing), mengelompokan (classifying),

mengukur (measuring), mengkomunikasikan (communicating),

meramalkan (predicting), dan menyimpulkan (inferring).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

11

(3) IPA sebagai sikap ilmiah

Sikap ilmiah merupakan sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan dalam

mencari dan mengembangkan pengetahuan baru, misalnya: hati-hati,

bertanggung jawab, jujur, obyektif terhadap fakta, mau menerima

masukan, dan rasa ingin tahu.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah cara yang

digunakan untuk memperoleh pengetahuan baru, dapat berupa produk ilmiah

dengan sikap ilmiah yang dicapai melalui adanya suatu proses kegiatan ilmiah

yang dilakukan.

2.1.3.2 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pusat Kurikulum (Depdiknas, 2006: 117) menyebutkan tujuan pembelajaran

IPA di Sekolah Dasar sebagai berikut ini:

1) Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi,

dan masyarakat.

2) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

3) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang

akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4) Ikut serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

5) Menghargai alam sekitar dan segala keteraturannya sebagai salah satu

ciptaan Tuhan.

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar sebaiknya disesuaikan dengan tahap

perkembangan kognitif peserta didik. Dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar,

peserta didik perlu mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan

keterampilan-keterampilan proses dalam pembelajaran IPA. Paolo dan Marten

(dalam Samatowa, 2016: 5) menyebutkan contoh keterampilan proses antara lain

(1) mengamati, (2) mencoba memahami apa yang diamati, (3) mempergunakan

pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi, (4) menguji ramalan-

ramalan untuk mengetahui kebenaran.

Berdasarkan konsep di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran IPA

di Sekolah Dasar harus disesuaikan dengan perkembangan kognitif yang sesuai

dengan usia peserta didik. Tujuan dari penyesuaian dalam proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

12

tersebut adalah agar peserta didik tidak mengalami kesulitan untuk memahami

materi-materi yang diajarkan dalam pembelajaran IPA. Dalam proses

pembelajaran peserta didik harus diberikan kesempatan untuk melaksanakan

seluruh keterampilan proses yang ada, tidak boleh ada yang terlewat satupun.

Keterampilan proses yang pertama adalah mengamati. Ketika peserta didik

melakukan kegiatan mengamati maka akan melakukan pengamatan terhadap

objek yang ingin diketahui. Kemudian, peserta didik mencoba untuk memahami.

Dengan kegiatan mengamati, maka peserta didik akan mendapatkan pengetahuan

baru yang digunakan untuk meramalkan sesuatu terkait dengan objek itu. Setelah

meramalkan pengetahuan terkiat dengan objek tersebut, maka tahap selanjutnya

adalah mengujikan ramalan tersebut agar diketahui kebenarannya.

2.1.3.3 Materi IPA tentang Lingkungan Sehat dan Lingkungan Tidak Sehat

Penelitian ini ditujukan untuk peserta didik kelas III A semester gasal dengan

Standar Kompetensi (SK) 2. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh

terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan, dan dengan

Kompetensi Dasar (KD) 2.2 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan

lingkungan tidak sehat berdasarkan pengamatan. Dibatasi pada materi lingkungan

sehat dan lingkungan tidak sehat.

2.1.4 Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta

2.1.4.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan I Yogyakarta

SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta beralamat di Jalan HOS. Cokroaminoto

No. 8, Desa Gampingan, Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Wirobrajan, Kota

Yogyakarta. SD yang memiliki luas tanah 1.459 m2 dan luas bangunan 592 m2 ini

berdiri sejak tahun 1922. Sekolah ini memiliki status disamakan dan terakreditasi

A. Tiap kelas di sekolah ini terdiri dari dua ruang, yaitu A dan B atau biasa

disebut paralel. Jumlah peserta didik di sekolah ini sebanyak 405 anak dan jumlah

guru sebanyak 20 orang.

Visi SD Kanisius Wirobrajan 1 adalah “Terciptanya pendidikan yang

membentuk generasi cerdas, berkarakter, berbudaya, peduli terhadap sesama dan

lingkungan”. Dari visi ini Sekolah merumuskan Indikator Visi:

a) Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

13

b) Terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif dan efisien berpola

PPR.

c) Terwujudnya lulusan yang cerdas, berkarakter dan berprestasi di bidang

akademik maupun non akademik.

d) Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dan

memenuhi syarat kualifikasi.

e) Tersedianya ruangan dan fasilitas sekolah yang memadai, aman, dan

nyaman.

f) Terwujudnya mekanisme kerja yang baik.

g) Tersedianya beberapa sumber dana sekolah yang terpercaya.

h) Terselenggaranya kegiatan penilaian yang matang dan terencana.

i) Terwujudnya pribadi-pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia.

j) Terwujudnya sekolah yang berbudaya mutu/unggulan.

k) Terwujudnya pendidikan lingkungan hidup.

l) Terwujudnya warga sekolah yang beretos kerja tinggi.

Misi SD Kanisius Wirobrajan 1 adalah “Menyelenggarakan Sekolah Dasar

yang berkualitas berlandaskan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang

memiliki lima tahapan, antara lain: (1) Konteks, (2) Pengalaman, (3) Refleksi, (4)

Aksi dan (5) Evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta

didik dan mengoptimalkan sumber daya bersama mitra strategis untuk

mewujudkan generasi BERLIAN (Bersahaja, Empati, Rajin, Leadership, Inovatif,

dan Normatif )”.

2.1.4.2 Karakteristik Peserta Didik Kelas III A

Jumlah peserta didik kelas III A sebanyak 30 peserta didik. Sebagian besar

peserta didik di kelas ini merupakan peserta didik yang aktif ketika pembelajaran

di dalam kelas. Penggunaan media dalam pembelajaran di kelas membuat para

peserta didik semakin antusias. Pengalaman langsung anak terjadi secara spontan

sejak kecil (sejak lahir) sampai usia anak mencapai 12 tahun (Piaget dalam

Samatowa, 1996:28). Menurut Piaget (Rahyubi, 2014), perkembangan intelektual

anak memiliki empat tahapan (1) Tahap Sensorimotor, (2) Tahap Praoperasional,

(3) Tahap Operasional Konkret, dan (4) Tahap Operasional Formal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

14

(1) Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai mendapatkan pengalaman awal, yaitu

tentang gerak dan rasa yang didapatkan dari tindakan inderawi terhadap

lingkungannya.

(2) Tahap Pra-operasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai menggunakan simbol atau bahasa tanda.

Pada diri anak mulai muncul pertumbuhan kognitifnya, tetapi masih

terbatas pada hal-hal yang dapat dilihat di lingkunganya saja.

(3) Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai berpikir logis tentang kejadian-kejadian

konkret (nyata). Anak mulai mengenal simbol matematis, tetapi belum

dapat menghadapi hal-hal yang abstrak (tidak berwujud).

(4) Tahap Operasional Formal ( >11 tahun)

Pada tahap ini seorang remaja mulai berpikir secara hipotesis, abstrak

dan logis.

Di Indonesia, peserta didik di kelas III rata-rata berusia 8 tahun. Pada tahap

ini, peserta didik sudah dapat melakukan berbagai tugas melalui pengalaman

langsung, karena pada usia 7-11 tahun merupakan masa konkret operasional. Pada

tahap ini, seorang anak sudah dapat melakukan berbagai macam tugas yang

konkret (Sunarto, dkk, 2002: 24). Oleh sebab itu, guru hendaknya

mengembangkan pembelajaran yang dalam proses pemerolehan pengetahuannya

mengandung unsur pengalaman. Hal tersebut bertujuan agar pengetahuan dan

pemahaman diperoleh peserta didik secara nyata.

Peserta didik di kelas ini memiliki kebiasaan baik, yaitu membawa bekal sayur

dan buah tertentu pada hari yang sudah ditentukan. Akan tetapi, peserta didik di

kelas IIIA ini masih kurang dalam hal menjaga kebersihan kelas. Setiap pulang

sekolah, terkadang ada yang melaksanakan jadwal piket ada juga yang tidak.

Sering kali saat penjaga sekolah membersihkan kelas, terdapat banyak sampah di

laci meja atau bahkan di kolong tempat duduk. Di sisi lain, berdasarkan

wawancara yang saya lakukan, sebagian peserta didik kelas IIIA sudah

mengetahui cara menjaga kebersihan lingkungan dan merawat tanaman. Jawaban

dari mereka antara lain adalah tidak merusak (menginjak atau mencabut) tanaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

15

menyiram tanaman, dan membuang sampah pada tempatnya. Akan tetapi,

prakteknya belum tampak.

Peserta didik di kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 sebagian besar adalah

anak dari golongan ekonomi menengah ke atas. Sebagian besar dari mereka

bertempat tinggal di perumahan, meskipun perumahan yang mereka tempati

jenisnya berbeda-beda. Ada yang tinggal di perumahan homogen (sebagian besar

penduduknya berasal dari ekonomi atas) dan ada juga yang bertempat tinggal di

perumahan heterogen (penduduknya bervariasi, mulai dari kalangan atas,

menengah, dan bawah). Peserta didik di kelas ini cukup mudah untuk berbaur dan

tidak pilih-pilih untuk berteman. Mereka tidak melihat status ekonomi, agama,

atau ras.

2.1.5 Pendidikan Emansipatoris

2.1.5.1 Pengertian Pendidikan Emansipatoris

Menurut Giroux (dalam Winarti, 2015), Pendidikan Emansipatoris dipandang

sebagai pendidikan yang pergerakannya menekankan perwujudan masyarakat

yang adil dan demokratis. Dalam Pendidikan Emansipatoris, peserta didik akan

diarahkan, kemudian peserta didik akan mengetahui tindakan yang harus

dilakukan, dan pada akhirnya kesadaran akan tumbuh pada diri peserta didik.

Dalam Pendidikan Emansipatoris, peserta didik diwajibkan untuk berperan aktif

dalam persoalan yang dihadapi guna memperoleh jawaban, bukan hanya

mengumpulkan informasi-informasi yang diperoleh dari guru.

2.1.5.2 Tiga Kata Kunci Pendidikan Emansipatoris

Pendidikan Emansipatoris memiliki tiga kata kunci, yaitu (1) humanisasi, (2)

kesadaran kritis, dan (3) mempertanyakan sistem (Winarti dan Anggadewi, 2015).

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), humanisasi adalah penumbuhan

rasa peri kemanusiaan. Humanisasi berarti memberdayakan pemahaman kritis

antara kedua belah pihak yaitu antara guru dan peserta didik, serta

mengembangkan kesadaran kritis antara relasi pribadi dengan dunia. Kemudian,

kesadaran kritis berarti belajar melihat keadaan sosial, ekonomi, dan politik yang

bertolak belakang dan akhirnya dapat melawan arus penindasan realitas. Freire

(dalam Dharma, 2016) berpendapat bahwa dalam proses pendidikan kaum

tertindas kesadaran merupakan proses inti, hal ini disebabkan karena dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

16

bertumbuhnya kesadaran maka seseorang akan jauh dari Fear of Freedom.

Winarti dan Anggadewi (2015: 53-54) menyatakan bahwa untuk menjadi pemikir

kritis perlu ada dialog dalam bentuk mempertanyakan sistem. Dialog antara guru

dan peserta didik bertujuan untuk saling bertukar pengetahuan yang dimiliki

sehingga ditemukan pemahaman baru.

2.1.6 Paradigma Pedagogi Reflektif

2.1.6.1 Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif

Pada awalnya PPR diinspirasikan oleh keberhasilan sekolah-sekolah Jesuit

dalam pendidikan kaum muda menjadi pribadi yang unggul dalam iman dan

sekaligus sebagai kaum muda yang berkarakter. Pada awalnya PPR bernama PPI

(Paradigma Pedagogi Ignatian) digunakan di Kolose I Gandia, kemudian pada

tahun 1993 berubah menjadi PPR. PPR dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Paradigma adalah suatu proses pola berpikir dan pola bertindak dalam

pembelajaran. Menurut Baker (dalam Moleong, 2004: 49), paradigma

sebagai seperangkat aturan yang (a) menetapkan atau mendefinisikan

batas-batas; dan (b) menjelaskan bagaimana sesuatu harus dilakukan

dalam batas-batas itu untuk berhasil.

2. Pedagogi menurut (KBBI, 2005) adalah ilmu pengajaran. Pedagogi

merupakan suatu cara dimana seorang pendidik menemani peserta didik

untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kepribadiannya. Pedagogi

merupakan seni ilmu mengajar yang tidak dapat begitu saja direduksi

menjadi metodologi. Pedagogi memuat suatu pandangan dan visi pribadi

ideal yang terdidik.

3. Reflektif yaitu proses kegiatan untuk mencermati/menangkap makna dan

nilai-nilai esensial dari apa yang dipelajari/dialami (proses pembatinan)

dengan nilai-nilai kemanuasiaan yang pada akhirnya (implikasinya) adalah

menghargai proses pencarian terus menerus untuk memperjuangkan

kebenaran dan kebebasan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa PPR adalah suatu pendekatan/model

pembelajaran yang menerapkan refleksi dalam penerapan nilai-nilai hidup dalam

proses pendidikan sebagai dasar dalam berperilaku. Pola pikir (paradigm) dalam

menumbuhkembangkan prestasi peserta didik menjadi pribadi kristiani yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

17

menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Pendekatan pembelajaran dengan cara

memberikan peserta didik pengalaman secara langsung bukan hanya berdasarkan

informasi yang diberikan oleh guru.

2.1.6.2 Langkah-Langkah Penerapan Paradigma Pendagogi Reflektif

Langkah-Langkah Penerapan Paradigma Pendagogi Reflektif ini terdiri dari 5

unsur-unsur pokok yaitu: konteks, pengalaman, refleksi, aksi/tindakan dan

evaluasi (Subagya,2010). Penjelasan dari unsur-unsur pokok dan siklus

pembelajaran PPR akan diuraikan penjelasannya dibawah ini:

1. Konteks

Konteks dalam siklus PPR dilakukan oleh guru yang didukung oleh

keterbukaan diri dari siswa, dalam hal ini siswa diajak untuk mencermati kondisi

kehidupan yang terjadi dan ada pada siswa. Guru berperan sebagai penggali

konteks kehidupan yang ada pada siswa dan kemudian akan diamati sejauh mana

pencapaian siswa terhadap perkembangan pribadi yang utuh pada materi yang

akan dielajari (Subagya, 2010).

2. Pengalaman

Pengalaman merupakan proses dimana siswa memahami materi yang

dipelajarinya secara mendalam dengan melibatkan kemampuan kognitif, afektif,

dan sikomotor (Subagya, 2010). Pengalaman didalam pelajaran sendiri dibedakan

menjadi 2 yaitu pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung.

Pengalaman langsung yaitu pengalaman tentang suatu kejadian atau peristiwa

yang dialami oleh siswa sendiri yang saling berkaitan dengan mata pelajaran

misalnya berdiskusi dengan sesama teman atauun guru, melakukan penelitian dan

pengamatan suatu objek yang terkait dengan mata pelajaran. Sedangkan

pengalaman tidak langsung adalah pengalaman yang tidak dirasakan oleh siswa

sendiri misalnya pengalaman mendengarkan cerita atau penjelasan guru, melihat

gamabar atau video, dan membaca.

3. Refleksi

Refleksi merupakan proses mempertimbangkan dengan seksama menggunakan

daya ingat, pemahaman, imajinasi, pengalaman, dan ide-ide atau tujuan yang

diinginkan. Refleksi merupakan unsur pokok yang penting dan harus ada dalam

pembelajaran PPR (Subagya, 2010). Refleksi menjadi sebuah proses dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

18

pembelajaran yang mengajak siswa untuk kembali mengingat, memahami, dan

memunculkan ide-ide baru sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat

tercapai. Dengan berefleksi siswa mampu memaknai proses embelajaran yang

telah dilakukan dan siswa dapat mengingat proses pembelajaran tersebut sebagai

sebuah pengalaman baru baginya, siswa juga diharapkan mampu mengambil sisi

positif dari sebuah pembelajaran yang sudah dilakukan.

4. Aksi

Setelah berefleksi siswa akan mengambil tindakan yang merupakan hasil dari

proses pembelajaran. Tindakan merupakan pertumbuhan batin yang mencakup

dua taha, yaitu pilihan-pilihan batin (hasil dari refleksi pengalaman) dan kemudian

diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata. Pilihan batin merupakan momentum

bagi siswa untuk memiliki niali-nilai kebenaran sebagai miliknya (Subagya,

2010). Sedangkan pilihan perwujudan tindakan atas pemaknaan akan hisup, sikap,

dan nilai-nilai yang telah dipilih siswa untuk menjadi bagian dari dirinya

(Subagya, 2010).

5. Evaluasi

Evaluasi berdasar atas tujuan PPR yaitu untuk membentuk manusia yang

memiliki kepribadian utuh, kompeten secara kognitif atau intelektual, bersedia

untuk makin berkembang, memiliki tekad untuk berbuat adil dalam pelayanan

tulus pada sesama umat Allah. Pencaaian tujuan tersebut dilakukan melalui

evaluasi yang mendalam pada aspek-aspek pengetahuan, prioritas, perkembangan

sikap, dan tindakan-tindakan nyata yang dilakukan siswa yang sesuai dengan

prinsip “menjadi orang demi orang lain” “man for others” (Subagya, 2010).

2.1.7 Sikap Peduli Lingkungan

2.1.7.1 Pengertian Sikap Peduli Lingkungan

Sikap adalah cara untuk seseorang mengkomunikasikan perasaan kepada

orang lain melalui perilaku. Sikap merupakan sesuatu hal yang dapat dipelajari.

Pengalaman pribadi berperan cukup penting dalam pembentukan sikap pada diri

seseorang. Pengalaman yang dimiliki akan berperan dalam membentuk kognisi

dan perasaan seseorang terhadap objek sikap tertentu yang dapat digunakan untuk

mengetahui kecenderungan perilaku seseorang (Hutagalung, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

19

Sikap merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap rangsangan

lingkungan sosial. Sikap peduli sendiri dapat mencangkup dua hal, yaitu peduli

dengan lingkungan dan peduli terhadap orang lain di sekitar. Segala sesuatu yang

berkaitan dengan kehidupan manusia pada umumnya disebut lingkungan hidup.

Dewasa ini banyak sekali terjadi kerusakan lingkungan sehingga mengakibatkan

menjadi tidak seimbangnya ekosistem. Dengan demikian salah satu upaya yang

dapat digunakan untuk menjaga dan melestarikan alam sekitar adalah dengan

menanamkan sikap peduli lingkungan. Peduli lingkungan adalah sikap dan

tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di

sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam

yang sudah terjadi (Wibowo dalam Kurniawan, 2013:41). Sikap kepedulian

lingkungan ditunjukan dengan adanya penghargaan terhadap alam (Suparno,

2004: 84). Jika setiap orang memilki kesadaran untuk mencintai dan menjaga

lingkungan, maka semua orang akan memelihara kelestarian alam, tidak

mengeksploitasi, dan tidak merusak maka akan tercipta lingkungan yang

menguntungkan bagi orang-orang disekitarnya.

Dapat disimpulkan bahwa sikap peduli linkungan adalah upaya yang

dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar serta agar dapat

bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya.

2.1.7.2 Indikator Sikap Peduli Lingkungan

Berdasarkan pembahasan dari sikap peduli lingkugan, maka banyak sikap

yang harus dikembangkan untuk mewujudkan sikap peduli pada peserta didik

dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitarnya. Menurut Salim (1986:

234), hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengupayakan pelestarian lingkungan

hidup dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan kesehatan lingkungan yang meliputi usaha kebersihan

selokan, terpeliharanya sumber air bersih.

2. Kebersihan di dalam rumah, kebersihan kamar mandi, dan terjaganya

kebersihan dapur.

3. Usaha hemat energi seperti mematikan peralatan elektronik yang sudah

tidak digunakan dan menghemat penggunaan air dengan menutup kran dan

tidak membiarkan air mengalir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

20

4. Pemanfaatan kebun atau pekarangan untuk ditanami tumbuh-tumbuhan

sebagai upaya penghijauan.

5. Penanggulangan sampah dengan memanfaatkan sampah organik dan selalu

membuang sampah pada tempatnya.

6. Mengembangkan teknik biogas dengan memanfaatkan kotoran hewan

yang dapat dibuat sebagai sumber energi.

Penelitian ini berfokus pada upaya yang dilakukan pendidik dalam kegiatan

belajar mengajar di dalam kelas untuk menanamkan sikap-sikap sebagai upaya

penyadaran terhadap kepedulian lingkungan hidup. Menurut Sedyawati (dalam

Samani, 2012), menjelaskan bahwa sikap dan perilaku yang berhubungan dengan

alam sekitar yaitu: bekerja keras, berpikir jauh kedepan, menghargai kesehatan,

dan pengabdian. Sikap-sikap tersebut dapat diimplementasikan dalam kegiatan

pembelajaran di sekolah, oleh karena itu pendidik wajib menanamkan sikap-sikap

tersebut.

2.1.8 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum merupakan niat dan harapan yang dituangkan ke dalam bentuk

rencana maupun program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di

sekolah (Sudjana, 2005). Di sisi lain dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

dikatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan sebuah

pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar, dan cara yang digunakan

sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

sebuah tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan dua pendapat ahli diatas maka

dapat disimpulkan bahwa kurikulum berperan penting dalam sebuah

pembelajaran.

SD Kanisius Wirobrajan 1 menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

Kurikulum KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan (Sanjaya, 2010: 128).

2.2 Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini dapat

dipaparkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

21

2.2.1 Penelitian Tentang Pengembangan Modul IPA

Susilaningrum. (2017) Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Kelas III

Humanis Sekolah Dasar Berbasis Pendidikan Emansipatoris Untuk Menanamkan

Sikap Peduli Lingkungan.. Pengembangan modul yang dilakukan ini bertujuan

untuk menanamkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik. Jenis penelitian

yang digunakan adalah Material Development. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi lingkungan sekolah, wawancara kepada guru dan

kepala sekolah, serta angket yang disebarkan kepada 25 anak. Dalam menilai

kelayakan modul yang divalidasi oleh tiga ahli digunakan skala Likert yang

dikonversikan dalam 4 skala dengan total skor yang diperoleh dari ahli IPA adalah

130 dengan rata-rata 3,4 termasuk dalam kategori “sangat baik”. Dari penilai ahli

PPD dengan skor total 139 dengan rata-rata 3,7 termasuk dalam kategori sangat

baik. Kemudian, penilaian dari guru kelas menunjukan skor total 120 dengan rata-

rata 3,1 menunjukkan kategori baik.

2.2.2 Penelitian tentang Peduli Lingkungan

Suseno. (2017) Pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian

Lingkungan Menggunakan Model Conservation Scout Untuk Peserta didik Kelas

III B SD N Jetis 1 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah adalah

Research and Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran dan sikap peduli lingkungan pada peserta didik kelas III B SD N Jetis

1. Dalam penelitian ini, digunakan observasi dan wawancara untuk menganalisis

kebutuhan peserta didik. Peneliti juga menggunakan kuesioner untuk memvalidasi

materi yang dikembangankan, validasi dilberikan kepada ahli IPA, ahli bahasa

dan guru kelas. Selain itu, peneliti juga menggunakan dokumentasi yang

digunakan sebagai data empiris untuk memperkuat hasil penelitian yang

dilakukan. Pada saat implementasi materi yang dikembangan, peneliti

menggunakan ekperimen. Hasil validasi dari para ahli mendapatkan hasil rata-rata

3,54 sehingga layak untuk digunakan. Implementasi dilakukan dalam dua hari.

2.2.3 Penelitian tentang PPR

Sari (2014) melakukan penelitian tentang persepsi guru dan peserta didik SD

pada 38 SD di kota Yogyakarta terhadap program Conservation Scout (CS).

Kegiatan penelitian dilaksanakan di Pusat Studi Lingkungan (PSL) Universitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

22

Sanata Dharma, dan diikuti oleh 32 guru dan 70 peserta didik SD. Tujuan

penelitian ini adalah untuk melihat respon sekolah, persepsi guru, persepsi peserta

didik, dan keberhasilan sekolah dalam mendukung program Conservation Scout.

Program Conservation Scout dilakukan sebanyak 3 kali. Pertemuan pertama

pada 2 Oktober 2014 dengan kegiatan lingkungan berbasis lingkungan hidup dan

minitrip di PSL. Pertemuan kedua pada 16 Oktober 2014 dengan kegiatan

membuat awetan biplastik dan mengenal konservasi reptil. Pertemuan ketiga yaitu

pada tanggal 23 Oktober 2014, para peserta diajak untuk melakukan studi kasus

mengenai pencemaran dan membuat poster untuk dipresentasikan. Keberhasilan

kegiatan Conservation Scout dicapai pada saat peserta didik berani melakukan

peer tutoring dan kampanye di sekolah dalam rentang waktu 2 minggu.

Metode penelitian yang digunakan adalah action research, survey, dan

deskripsi kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah

divalidasi oleh ahli penelitian pendidikan dan menunjukan hasil sangat baik. Hasil

dari kuesioner yang disebarkan menunjukan bahwa sekolah memberikan respon

sangat positif (84%) terhadap program Conservation Scout, dari 38 sekolah yang

diundang sebanyak 32 sekolah yang mengikuti program tersebut. Guru

memberikan persepsi negatif (2,50), bukan berdasarkan esensi dari program yang

dilaksanakan melainkan pada teknis pelaksanaan. Peserta didik memberikan

respon positif (3,51) dan 36 dari 70 peserta didik berhasil melakukan peer

tutoring dan kampanye tentang konservasi.

Kegiatan Conservation Scout dirasa mampu menjadi sarana penanaman

karakter cinta lingkungan dan peduli konservasi pada peserta didik SD karena

terbukti pada 53,12% SD yang peserta didiknya menjadi duta konservasi

lingkungan.

Literature map dari penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini

peneliti sajikan pada halaman berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

23

Bagan 2.1 literature map

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada hal-hal yang membedakan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan terletak pada jenis

penelitian, jenjang kelas, dan tujuan penelitian. Penelitian yang pertama tentang

modul praktikum IPA, penelitian kedua tentang peningkatan sikap peduli

lingkungan dan yang ketiga penelitian tentang penerapan Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR).

2.3 Kerangka Berpikir

Pada saat ini kerusakan lingkungan semakin banyak terjadi dan semakin

mengkhawatirkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kerusakan lingkungan yang

terjadi adalah akibat dari ulah manusia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya

kesadaran tentang perlunya menjaga lingkungan dan pengetahuan mengenai

pentingnya lingkungan sehat.

Pengembangan Modul

IPA

Pendidikan

Emansipatoris

Penerapan

Paradigma Pedagogi

Reflektif

Susilaningrum. (2017)

Pengembangan Modul

Pembelajaran IPA Kelas

III Humanis Sekolah

Dasar Berbasis

Pendidikan

Emansipatoris Untuk

Menanamkan Sikap

Peduli Lingkungan.

Suseno. (2017)

Pengembangan Materi

Pendidikan Kesadaran

dan Kepedulian

Lingkungan

Menggunakan Model

Conservation Scout

Untuk Peserta didik Kelas

III B SD N Jetis 1

Yogyakarta.

Sari. (2014)

Conservation Scout,

Persepsi Guru dan

Peserta didik.

Yang perlu diteliti:

Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 Menggunakan Pendekatan Paradigma

Pedagogi Reflektif untuk Menanamkan Sikap Peduli Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

24

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kerusakan lingkungan

adalah dengan menanamkan sikap peduli lingkungan sejak usia dini. Sekolah

dasar sebagai lembaga pendidikan hendaknya menanamkan sikap peduli

lingkungan untuk mencegah peserta didik melakukan perusakan lingkungan.

Sekolah dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran.

Melalui analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti terhadap peserta didik

kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 juga terlihat kurang baik dalam sikap peduli

lingkungan. Peneliti mengamati sebagian dari peserta didik membuang sampah di

laci meja, padahal sudah disediakan tempat sampah di dalam kelas. Sebagian

peserta didik juga tidak mengikuti kegiatan bersih-bersih lingkungan yang

dilakukan setiap hari Jumat setelah senam pagi. Hasil wawancara yang dilakukan

peneliti kepada kepala sekolah dan guru juga menunjukan bahwa kebersihan kelas

dan lingkungan sekolah masih menjadi permasalahan klasik yang terus dihadapi.

Hasil dari analisis kebutuhan yang dilakukan, peneliti menyusun sebuah

modul pembelajaran IPA berbasis pendidikan emansipatoris dan menggunakan

pendekatan PPR untuk menanamkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik

kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1. Pengembangan modul yang dibuat

berdasarkan pengembangan menurut Tomlinson dan sesuai dengan karakteristik

peserta didik kelas III. Peneliti juga melakukan implementasi guna melihat

kualitas dari modul dalam aspek sikap peduli lingkungan. Peneliti membuat

modul yang berisi kegiatan-kegiatan yang membangun serta mengajak peserta

didik untuk berpikir kritis dalam kegiatan pembelajaran.

2.4 Pertanyaan Penelitian

2.4.1 Bagaimana mengembangkan modul pembelajaran IPA SD untuk

menanamkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 melalui implementasi Pendidikan Emansipatoris

menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif?

2.4.2 Bagaimana kualitas modul pembelajaran IPA SD untuk menanamkan sikap

peduli lingkungan pada peserta didik kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1

melalui implementasi Pendidikan Emansipatoris menggunakan pendekatan

Paradigma Pedagogi Reflektif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

25

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab tiga ini, akan diuraikan: (1) Jenis penelitian, (2) Setting penelitian,

(3) Prosedur pengembangan, (4) Teknik pengumpulan data, (5) Instrumen

penelitian, dan (6) Teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Material

Development. Menurut Tomlinson (2011: 2), Material Development merupakan

pengembangan materi pada sebuah bidang studi dengan menggunakan prinsip-

prinsip serta prosedur yang digunakan untuk mencapai bahan ajar. Oleh karena

itu, penelitian ini menggunakan Material Development karena penelitian yang

dilakukan berfokus pada pengembangan materi pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan perbandingan antara Material

Development dengan Research and Development. Menurut Tomlinson, Research

and Development adalah pengembangan produk dari masalah yang ditemukan,

sedangkan Material Development merupakan pengembangan produk dengan

berorientasi pada tujuan yang akan dicapai berdasarkan analisis kebutuhan.

Oleh karena itu model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah langkah pengembangan berdasarkan Tomlinson (dalam Harsono, 2015).

Langkah pengembangan materi meliputi: (1) Analisis kebutuhan, (2) Desain, (3)

Implementasi, (4) Evaluasi, dan (5) Revisi. Instrumen dan materi yang telah

disusun dalam penelitian ini sebaiknya dilakukan evaluasi oleh para ahli, validasi

yang dilakukan termasuk dalam bagian evaluasi materi.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018. Peserta didik yang diteliti

berjumlah 30 anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

26

3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan materi dalam modul IPA untuk

menanamkan sikap peduli lingkungan bagi peserta didik kelas III A di SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.

3.2.3 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Wirobrajan 1 yang beralamat di

Jalan HOS. Cokroaminoto No. 8, Desa Gampingan, Kelurahan Pekuncen,

Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. SD ini berdiri pada tahun 1922. Saat

ini, SD Kanisius Wirobrajan 1 memiliki peserta didik yang berjumlah 405 anak.

3.2.4 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dari bulan Juli 2017 – Desember 2017

3.3. Prosedur Pengembangan

Berdasarkan langkah pengembangan menurut Tomlinson (dalam Harsono,

2007), terdapat lima langkah yang harus dilakukan dalam penelitian dan

pengembangan ini. Langkah-langkah modifikasi yang dilakukan oleh peneliti

akan dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1 Analisis Kebutuhan

Pertama, peneliti akan melakukan pengumpulan data latar belakang peserta

didik dan menganalisis kebutuhan peserta didik dalam proses pengembangan

modul pembelajaran. Analisis kebutuhan peserta didik perlu dilakukan agar

peneliti mengetahui pembelajaran dan materi yang dibutuhkan oleh peserta didik.

Peneliti menentukan tujuan pembelajaran sebagai langkah awal pengembangan

bahan ajar. Tujuan yang dicapai yaitu menanamkan sikap peduli lingkungan pada

peserta didik kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1. Peneliti menganalisis

kebutuhan peserta didik dengan melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan

guru kelas. Lalu, peneliti juga melakukan observasi di kelas dan di luar kelas demi

mengetahui sikap peserta didik terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, peneliti

juga melakukan pembagian angket kepada peserta didik, meliputi: aspek sosial,

ekonomi, dan akademik. Angket yang dibagikan digunakan untuk melihat latar

belakang peserta didik secara individu sehingga hasil analisisnya diharapkan akan

lebih akurat. Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

27

menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan

tidak merusak tanaman di lingkungan sekolah. Setelah mengetahui analisis

kebutuhan peserta didik, maka peneliti dapat mengidentifikasi apa saja kebutuhan

peserta didik di dalam pembelajaran.

3.3.2 Desain

Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan desain produk yang

dilakukan peneliti adalah mempelajari pengembangan materi menurut Tomlinson.

Peneliti menggunakan 9 prinsip pengembangan, yang menurut peneliti relevan

dengan produk yang akan dikembangkan oleh peneliti, yaitu sebuah silabus yang

kemudian dikembangkan menjadi RPP beserta modul guru dan peserta didik yang

digunakan sebagai pendukung di dalam pembelajaran. Setelah mengkaji,

kemudian peneliti menentukan garis besar materi pembelajaran berdasarkan

student need analysis dan data yang diperoleh dari analisis kebutuhan yang telah

dilakukan. Garis besar tersebut meliputi, Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah

ditentukan kemudian diturunkan menjadi Indikator yang mencakup nilai dasar

dalam Paradigma Pedagogi Reflektif yaitu Competence, Conscience, dan

Compassion. Garis besar yang telah tersusun kemudian dikembangkan menjadi

silabus. Silabus yang telah tebentuk kemudian dikembangkan kembali menjadi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Peneliti kemudian mengumpulkan silabus, RPP, dan Lembar Kerja Siswa

(LKS). Buku guru dan buku siswa yang isinya berupa materi dan LKS digunakan

sebagai bahan ajar pendukung dan sarana terlaksananya “Aksi Pemilahan

Sampah”. Pembelajaran yang disusun juga mengupayakan partisipasi aktif dari

setiap peserta didik berupa panduan “Aksi Pemilahan Sampah” untuk siswa kelas

III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.

Modul yang telah disusun kemudian dievaluasi oleh ahli untuk mengetahui

kualitas isi modul serta untuk memperoleh kritik dan saran dari para ahli sebagai

landasan perbaikan materi agar semakin layak untuk digunakan. Dalam proses

evaluasi, para ahli melakukan validasi modul untuk mengetahui kelayakan isi

modul tersebut. Proses evaluasi dan validasi dilakukan oleh satu dosen ahli IPA,

satu dosen ahli bahasa, dan guru kelas III A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

28

Hasil validasi yang diperoleh dari ahli IPA, ahli bahasa dan guru kelas III A,

termasuk kritik dan saran kemudian digunakan oleh peneliti sebagai bahan

pertimbangan perbaikan materi.

3.3.3 Implementasi

Desain materi yang telah divalidasi oleh para ahli serta guru kelas dan telah

direvisi, kemudian digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas III A SD

Kanisisus Wirobrajan 1 Yogyakarta yang melibatkan 30 peserta didik. Setelah

peneliti melakukan revisi sesuai dengan kritik dan saran dari para ahli, modul

kemudian diujicobakan untuk mengetahui kualitas modul sesuai dengan tujuan

menanamkan sikap peduli lingkungan. Implementasi dilaksanakan di kelas III A

SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Pada tahap ini, peneliti juga telah

menyiapkan rubrik observasi dan angket kualitas modul bagi peserta didik yang

digunakan untuk melihat ketercapaian sembilan dari 16 karakteristik

pengembangan modul menurut Tomlinson. Sembilan prinsip yang dinyatakan

oleh Tomlinson anatara lain (1) memiliki pengaruh bagi pembelajar, (2)

mengembangkan rasa percaya diri, (3) materi yang digunakan harus berkaitan satu

sama lain, (4) memfasilitasi peserta didik untuk membentuk kepribadian, (5)

peserta didik menemukan poin-poin pengetahuan, (6) membuat pembelajar

merasa nyaman dan senang, (7) mempertimbangkan sikap afektif pembelajar yang

berbeda-beda, (8) memaksimalkan kemampuan intelektual, kreativitas, serta

emosional, dan (9) terwujudnya feedback.

3.3.4 Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah modul selesai diimplementasikan. Evaluasi yang

dilakukan bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan modul. Selain

observasi pada saat implementasi modul, peneliti juga melakukan wawancara dan

pembagian angket pada peserta didik tentang modul yang digunakan.

3.3.5 Revisi

Revisi akhir dilakukan setelah peneliti melakukan analisis dari kekurangan

dan kelebihan modul sesuai dengan hasil evaluasi. Kegiatan revisi akhir dilakukan

untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas isi modul sehingga layak serta

dapat berguna sebagai tahap akhir dari penelitian yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

29

Langkah 1

Analisis Kebutuhan

Langkah 2

Desain

Langkah 3

Implementasi

Langkah 4

Evaluasi

Langkah 5

Revisi

Evaluasi

Implementasi

Implementasi Hari Pertama dan Kedua Analisis Kelebihan

dan Kekurangan

Materi

Desain

1. Angket

2. Wawancara

3. Observasi

Analisis Kebutuhan

Peserta Didik

Validasi Instrumen

Pengumpulan Data

Validasi:

1. Ahli

2. Guru

3. Siswa

4.

Modul

Pembelajaran

IPA

Revisi

Kajian Prinsip Pengembangan

Materi Tomlinson

Modul Pembelajaran Untuk Menanamkan Sikap Peduli Lingkungan

Implementasi Hari Pertama

Garis Besar

Pembelajaran :

1. Standar

Kompetensi

2. Kompetensi Dasar

3. Indikator

4. Langkah

Pembelajaran

Evaluasi Ahli

Implementasi Hari Kedua

1. Angket

2. Observasi

3. Wawancara

Bagan 3.1 Model Pengembangan Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

30

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Widoyoko (2012:33), teknik pengumpulan data merupakan hal yang

penting dalam penelitian, hal ini menjadi strategi atau cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan oleh peneliti. Pada penelitian

ini teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket, observasi, dan

wawancara. Angket dibagikan kepada seluruh peserta didik kelas III A. Peneliti

juga melakukan observasi serta wawancara, data yang diperoleh kemudian diolah

kemudian hasilnya dijadikan dasar dalam penyusunan modul.

3.4.1 Angket

Teknik pengumpulan data melalui angket yang dilakukan oleh peneliti

meliputi tiga aspek, antara lain: latar belakang ekonomi, sosial, dan akademik

peserta didik. Angket dibagikan kepada 30 peserta didik kelas III A di SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Hasil angket yang diperoleh kemudian

dihitung dalam bentuk perhitungan jawaban positif mendapat nilai 1 dan negatif

mendapatkan nilai 0.

Selain itu peneliti juga menggunakan angket untuk menilai kelayakan modul

oleh para ahli. Validasi yang dilakukan oleh para ahli merupakan penilaian untuk

melihat kualitas modul sebelum diimplementasikan. Penilaian modul dilakukan

juga oleh peserta didik.

3.4.2 Observasi

Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui karakter peserta didik.

Peneliti melakukan observasi pada saat jam istirahat dan saat kegiatan

pembelajaran. Menurut Widoyoko (2012:46), observasi diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak

dalam suatu gejala pada objek penelitian. Observasi dibedakan menjadi dua yaitu

observasi partisipan dan observasi non partisipan. Observasi partisipan adalah jika

orang yang melakukan observasi (observer) terlibat secara langsung dalam

kegiatan orang-orang yang sedang diobservasi (observees). Sedangkan observasi

non partisipan jika orang yang melakukan observasi (observer) tidak terlibat

secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang

diobservasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

31

Peneliti melakukan observasi partisipan pada saat proses pembelajaran dan

pada saat implementasi modul, karena peneliti ikut terlibat secara langsung dalam

segala aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik. Selain itu, peneliti juga

melakukan observasi non partisipan. Peneliti mengamati peserta didik pada saat

jam istirahat. Observasi dilakukan kepada peserta didik kelas III A. Hasil dari

observasi yang telah dilaksanakan berupa penjabaran perilaku peserta didik

terhadap lingkungan sekitar.

3.4.3 Wawancara

Wawancara merupakan merupakan proses tanya jawab atau dialog secara lisan

antara orang yang melakukan wawancara (interviewer) dengan responden atau

orang yang sedang diwawancarai dengan tujuan memperoleh informasi yang

dibutuhkan (Widoyoko, 2012:40-44). Wawancara dapat dilakukan dengan

terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara bebas dimana jawaban dari

responden tidak dibatasi. Peneliti menggunakan pertanyaan secara garis besar,

namun dapat dikembangkan pada saat wawancara berlangsung. Wawancara

dilakukan peneliti untuk memperoleh analisis kebutuhan peserta didik yang terdiri

dari tiga aspek yaitu latar belakang sosial, ekonomi, dan akademik peserta didik.

Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan guru kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian merupakan kegiatan untuk melakukan penilaian pada suatu objek.

Pada penilaian terhadap suatu objek dibutuhkan sebuah alat bantu untuk

mengukur. Alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian disebut instrumen

penelitian. Oleh karena itu, instrumen penelitian data merupakan alat bantu yang

dipilih dan digunakan peneliti untuk mengumpulkan data hasil penelitian (Trianto,

2010). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu modul pembelajaran

IPA SD. Gambaran umum tentang instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

32

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Umum Instrumen Penelitian

No Data Subjek Instrumen

1. Analisis Kebutuhan 30 peserta didik kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta

Angket

Kepala sekolah SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta

Pedoman pertanyaan

wawancara

1 guru kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta

Pedoman pertanyaan

wawancara

30 peserta didik kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta

Observasi

2. Penilaian Modul

Pembelajaran IPA SD

1 dosen ahli IPA Angket penilaian

modul

1 guru kelas III A Angket penilaian

modul

30 peserta didik kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta

Wawancara

30 peserta didik kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta

Angket penilaian

modul

30 peserta didik kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta

Observasi

3. Evaluasi Seluruh dokumen

3.5.1 Angket

Angket merupakan metode pengumpulan data yang isinya tentang seperangkat

pertanyaan secara tertulis ditujukan kepada responden. Responden memberikan

respon sesuai dengan yang telah dilakukan pada angket yang disebarkan

(Widoyoko, 2012). Dalam penelitian ini, peneliti membagikan angket kepada 30

peserta didik kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta untuk mengetahui

latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan peserta didik. Angket juga

dibagikan kepada ahli IPA, ahli bahasa, dan guru kelas III A untuk mengetahui

kelayakan modul sebelum melakukan implementasi.

3.5.1.1 Instrumen Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik

No Topik No Pertanyaan

1. Latar belakang sosial 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19

2. Latar belakang ekonomi 20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30

3. Latar belakang akademik 31,32,33,34,35,36

Setelah membuat kisi-kisi pertanyaan angket awal untuk mengetahui analisis

kebutuhan peserta didik maka peneliti menyusun instrumen berupa pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

33

angket yang akan disebar untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dalam proses

pengembangan modul IPA SD berbasis Pendidikan Emansipatoris. Instrumen

angket yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat di bawah ini.

Tabel 3.3 Instrumen Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik

No Pernyataan Ya Tidak

Aspek Sosial

1 Saya pernah mengikuti kerja bakti di sekolah

2 Saya pernah mengikuti kerja bakti dirumah

3 Peranan saya di dalam masyarakat adalah menjaga

lingkungan sekitar.

4 Saya membantu menyapu halaman rumah

5 Saya menyiram dan merawat tanaman

6 Saya membuang sampah pada tempatnya

7 Saya membuang sampah di sembarang tempat

8 Saya mengumpulkan sampah plastik yang sudah

tidak digunakan untuk dibakar

9 Saya menyisakan makanan ketika selesai makan

10 Saya dapat mengerjakan tugas kelompok dengan baik

bersama teman sekelompok

11 Saya melaksanakan piket kelas bersama dengan

teman sekelompok

12 Saya dapat membagi tugas dengan teman – teman

ketika membersihkan lingkungan sekolah

13 Saya melihat pekerjaan teman saat ulangan

berlangsung

14

Saya pernah menanam tanaman di lingkungan sekitar

15 Saya pernah mengikuti kegiatan menanam pohon

bersama

16 Saya acuh pada sampah yang berserakan

17 Saya merasa prihatin melihat bencana banjir, tanah

longsor

18 Saya selalu membantu pekerjaan ibu di rumah

19 Saya suka bermain game sampai lupa waktu

Aspek Ekonomi

20 Saya selalu membawa bekal dari rumah

21 Saya membawa uang saku kurang dari Rp 5.000

22 Saya membawa uang saku lebih dari Rp 5.000

23 Saya memiliki mobil satu atau lebih dari satu

24 Saya memiliki motor satu atau lebih dari satu

25 Saya memiliki televisi satu atau lebih dari satu

26 Saya senang belanja di mall

27 Setiap naik kelas saya selalu membeli tas/sepatu

baru.

28 Saya lebih senang berangkat ke sekolah

menggunakan kendaraan umum (angkot, bis, becak,

dll)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

34

No Pernyataan Ya Tidak

29 Saya lebih senang berangkat ke sekolah

menggunakan kendaraan pribadi

(mobil,motor,sepeda)

30 Kedua orang tua saya bekerja

Aspek Akademik

31 Selain di sekolah saya mengikuti bimbingan

belajar/les

32 Saya lebih mudah mengerti materi pelajaran dengan

menggunakan media

33 Saya lebih mudah mengerti materi dengan membaca

buku

34 Saya senang dengan hasil belajar yang diperoleh

35 Saya menyukai pelajaran IPA yang berkaitan dengan

alam

36 Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar

bersama teman

3.5.1.2 Angket Penilaian Modul

Berikut adalah kisi-kisi dari instrumen angket penilaian RPP, Silabus, LKS

dan Evaluasi yang akan dilakukan oleh ahli IPA, ahli Bahasa dan guru kelas III A.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Angket Penilaian RPP, Silabus, LKS dan

Evaluasi oleh Ahli

No Aspek Indikator No Pernyataan

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Identitas mata

pelajaran

- Satuan pendidikan, kelas, semester,

alokasi waktu.

1

Kualitas

Rumusan

Indikator

- Perumusan Standar Kompetensi

- Perumusan Kompetensi Dasar

- Rumusan Aspek Competence

- Rumusan Aspek Conscience

- Rumusan Aspek Compassion

2,3,4,5,6

Perumusan

tujuan

pembelajaran

- Kesesuaian dengan indikator dengan 3C

(Competence,Conscience, dan

Compassion)

- Kesesuaian dengan perumusan tujuan

dengan aspek Audience, Behaviour,

Condition, dan Degree

- Kesesuaian dengan karakteristik peserta

didik.

7,8,9

Pemilihan

materi ajar

- Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran.

- Kesesuaian dengan karakteristik dan

latar belakang peserta didik.

- Keruntutan uraian materi ajar.

10,11,12

2. Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

35

No Aspek Indikator No Pernyataan

Kesesuaian

silabus dan

RPP

- Kesesuaian materi pokok dengan

Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar

- Kegiatan pembelajaran sesuai dengan

latar belakang peserta didik.

- Indikator sesuai dengan tujuan pada RPP

- Menjelaskan penilaian mulai dari jenis

tagihan, teknik penilaian dan instrument.

- Kesesuaian alokasi waktu yang

digunakan pada RPP.

- Kesesuaian sumber belajar dalam RPP.

1,2,3,4,5,6

3. Lembar Kerja Siswa

Pemilihan

media dan

sumber belajar

- Kesesuaian LKS pada modul dengan

tujuan pembelajaran

- Kesesuaian LKS pada modul dengan

materi pembelajaran

- Kesesuaian LKS pada modul dengan

pendekatan saintifik

- Kesesuaian LKS pada modul karakter

peserta didik

- Melibatkan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran

- Penggunaan bahasa yang mudah

dipahami.

- Langkah kerja dirumuskan secara rinci

dan jelas.

- Materi pembelajaran sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik.

1,2,3,4,5,6,7,8

4. Evaluasi

Skenario

pembelajaran

- Menampilkan kegiatan pendahuluan,

inti, dan penutup dengan jelas.

- Kesesuaian kegiatan pembelajaran

dengan pendekatan PPR (Konteks,

Pengalaman, Refleksi, dan Aksi).

- Kesesuaian alokasi waktu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup dengan cakupan materi.

1,2,3,4,5

Rancangan

penilaian

autentik

- Kesesuaian bentuk, teknik, dan

instrumen dengan indikator pencapaian

kompetensi

6

Setelah membuat kisi-kisi, peneliti membuat instrumen yang digunakan untuk

menilai kelayakan modul sebelum implementasi dan kualitas modul yang

dikembangkan oleh peneliti. Berikut adalah instrumen yang digunakan untuk

penilaian RPP, silabus, LKS dalam modul dan evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

36

Tabel 3.5 Instrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

No Komponen yang dinilai Skor Komentar

1 2 3 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Satuan pendidikan kelas semester, alokasi waktu

2. Kesesuaian dengan Kompetensi Inti

3. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek Kognitif

5. Kesesuaian rumusan dengan aspek Afektif

6. Kesesuaian rumusan dengan aspek Psikomotorik

7. Kesesuaian dengan indikator (Kognitif, afektif,

psikomotorik)

8. Kesesuaian dengan perumusan tujuan dengan aspek

Audience, Behaviour, Condition, dan Degree

9. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

10. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

11. Keruntutan uraian materi ajar

Total Skor

Tabel 3.6 Instrumen Penilaian Silabus

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

Silabus

1. Kesesuaian materi pokok dengan SK & KD

2. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan latar

belakang peserta didik

3. Indikator sesuai dengan tujuan ada RPP

4. Penilaian menjelaskan penilaian mulai dari jenis

tagihan, teknik penilaian, dan instrumen yang

digunakan.

5. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan dalam

RPP

6. Kejelasan sumber belajar dalam RPP

Total Skor

Tabel 3.7 Instrumen Penilaian LKS

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

LKS Dalam Modul

1. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

materi pembelajaran

3. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

pendekatan saintifik

4. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

karakter peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

37

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

5. Melibatkan peserta didik dalam penggunaan

media

6. Penggunaan bahasa di dalam modul mudah

dipahami oleh peserta didik.

7. Langkah kerja dirumuskan secara rinci, dan

jelas

8. Materi pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik

Total Skor

Tabel 3.8 Instrumen Penilaian Evaluasi

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

Evaluasi

1. Menampilkan kegiatan pendahuluan,inti, dan

penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

menciptakan dialog antar siswa untuk

menemukan realitas dengan menggunakan panca

indera.

3. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

melaksanakan aksi untuk menemukan realitas

dengan menggunakan panca indera.

4. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

melaksanakan aksi untuk menemukan

pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran.

5. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan

memberdayakan antara guru dan siswa serta

mampu berefleksi di akhir pembelajaran.

6. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen

dengan indikator pencapaian kompetensi

Total Skor

Peneliti juga menyiapkan angket yang kemudian dibagikan kepada peserta

didik untuk mengetahui kualitas modul yang digunakan.

Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Angket Kualitas Modul kepada Peserta Didik

No Aspek No Pertanyaan

1. Dampak 10,11,16

2. Perasaan 8,9,15

3. Isi 1,2,3,4,5,6,

4. Aksi 17,18,12,13,14

5. Manfaat 7,19,20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

38

Tabel 3.10 Instrumen Angket Penilaian Peserta Didik terhadap Kualitas

Modul

No Pernyataan Ya Tidak Komentar

1. Bahasa yang digunakan dalam

modul “Lingkungan Sehat”

mudah saya mengerti.

2. Ada beberapa kata-kata dalam

modul pembelajaran

“Lingkungan Sehat” yang tidak

saya mengerti.

3. Langkah-langkah kegiatan

pembelajaran pada modul

“Lingkungan Sehat” sudah cukup

jelas.

4. Langkah-langkah kegiatan

pembelajaran terasa sulit untuk

dilakukan.

5.

Ukuran dan jenis huruf pada

modul pembelajaran

“Lingkungan Sehat” dapat saya

baca dengan jelas.

6. Modul pembelajaran menjadi

menarik karena gambar dan

warna didalamnya.

7. Saya bisa mengerjakan soal

evaluasi dengan baik.

8. Saya aktif bertanya selama

pembelajaran.

9. Saya bekerjasama dengan

kelompok untuk menyelesaikan

tugas kelompok.

10. Modul pembelajaran

“Lingkungan Sehat” menambah

rasa ingin tahu saya.

11. Saya senang belajar

menggunakan modul

“Lingkungan Sehat”.

12. Saya bisa bekerjasama dengan

baik bersama teman kelompok.

13. Di dalam kelompok belajar saya,

semua saling memberikan

pendapat.

14. Saya menyampaikan pendapat

saya kepada guru dan teman

ketika berdiskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

39

3.5.2 Wawancara

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur.

Tujuan dari kegiatan wawancara yang dilakukan adalah untuk mengetahui analisis

kebutuhan peserta didik pada awal penelitian.

Tabel 3.11 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Kualitas Modul kepada Peserta

Didik

No Aspek No. Pernyataan

1. Pemahaman 1,6

2. Manfaat 4,8

3. Aksi 3,7,9

4. Perasaan 2,5,6

Setelah peneliti membuat kisi-kisi wawancara kualitas modul dengan

peserta didik, peneliti selanjutnya membuat daftar pertanyaan.

Tabel 3.12 Instrumen Pertanyaan Wawancara Kualitas Modul kepada

Peserta Didik

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa modul yang digunakan membantu

kamu memahami materi pentingnya

15. Saya bersemangat ketika

melakukan kegiatan percobaan.

16. Modul “Lingkungan Sehat”

membuat saya mengerti

pentingnya menjaga lingkungan.

17. Modul pembelajaran

“Lingkungan Sehat” membantu

saya dalam menumbuhkan

kepedulian saya terhadap

lingkungan sekitar.

18. Modul pembelajaran

“Lingkungan Sehat” membantu

saya dalam menumbuhkan

tanggung jawab saya terhadap

lingkungan sekitar.

19. Melalui kegiatan pembelajaran

menggunakan Modul

“Lingkungan Sehat” saya

mengerti Lingkungan itu apa.

20. Melalui kegiatan pembelajaran

menggunakan Modul

“Lingkungan Sehat” saya

mengerti pentingnya kegiatan

pemilahan sampah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

40

No Daftar Pertanyaan Jawaban

kegiatan memilah sampah?

2. Apakah pembelajaran menggunakan modul

membuat kamu senang?

3. Apakah kamu mau bertanya saat belum

memahami materi?

4. Apakah modul yang digunakan membantu

menyelesaikan masalah tentang sampah

yang menumpuk?

5. Bagaimana gambar pada modul yang

digunakan? Bagaimana perasaanmu?

6. Apakah kamu dapat mengikuti langkah-

langkah pembelajaran pada modul?

7. Apakah modul membantu kamu semakin

ingin tahu dan aktif dalam pembelajaran?

8. Apakah kamu merasa modul yang

digunakan dapat membuat kamu menjadi

belajar dengan lebih mandiri?

9. Apakah tampilan modul membuat kamu

semakin tertarik untuk belajar?

Berikut adalah kisi-kisi serta instrumen wawancara yang ditujukan kepada

kepala sekolah SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta:

Tabel 3.13 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara kepada Kepala Sekolah

No Aspek Nomor pertanyaan

1. Visi dan misi SD Kanisius Wirobrajan 1

Yogyakarta

1

2. Kualitas kelulusan SD Kanisius Wirobrajan 1

Yogyakarta

2

3. Rata-rata ekonomi orang tua/wali 3

4. Pekerjaan 4

5. Kurikulum yang digunakan 5

6. Model/ pendekatan 6

7. Kegiatan yang dilakukan dalam berkaitan dengan

pelestarian lingkungan di sekolah

7

8. Pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup 8

Setelah peneliti membuat kisi-kisi wawancara latar belakang peserta didik

pada kepala sekolah, peneliti selanjutnya membuat daftar pertanyaan.

Tabel 3.14 Instrumen Pertanyaan Wawancara kepada Kepala Sekolah

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa visi dan misi SD Kanisius Wirobrajan 1

Yogyakarta?

2. Bagaimana kualitas kelulusan SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta setiap tahunnya?

3. Bagaimana rata-rata ekonomi orang tua/wali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

41

No Daftar Pertanyaan Jawaban

SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta?

4. Apa pekerjaan sebagian besar orang tua/wali

SD

5. Apa kurikulum yang digunakan di SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta?

6. Apa model/pendekatan yang digunakan di SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta?

7. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh peserta

didik berkaitan dengan pelestarian lingkungan

di sekolah?

8. Bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan

lingkungan hidup yang ada di sekitar sekolah?

Berikut adalah kisi-kisi serta instrumen wawancara yang ditujukan kepada

guru kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta:

Tabel 3.15 Kisi-kisi Instrumen Wawancara kepada Guru Kelas

No Aspek Nomor pertanyaan

1. Metode 1

2. Peran peserta didik 2

3. Kebersihan lingkungan dan pembelajaran IPA 3,4

4. Pekerjaan orang tua/wali 5

Setelah peneliti membuat kisi-kisi wawancara latar belakang peserta didik

pada kepala sekolah, peneliti selanjutnya membuat daftar pertanyaan.

Tabel 3.16 Instrumen Pertanyaan Wawancara kepada Guru Kelas III A

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa metode yang digunakan dalam proses

pembelajaran?

2. Bagaimana peran peserta didik dalam menjaga

dan melestarikan lingkungan?

3. Bagaimana tingkat kepedulian peserta didik

dalam menjaga kebersihan lingkungan

sekolah?

4. Apakah peserta didik antusias ketika

pembelajaran IPA sedang berlangsung?

5. Apa pekerjaan sebagian besar orang tua/wali

peserta didik?

3.5.3 Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi partisipan ketika

pembelajaran di dalam kelas dan terlibat secara langsung dalam kegiatan yang

dilakukan oleh peserta didik. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui

kondisi peserta didik ketika pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, peneliti juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

42

melakukan observasi non partisipan pada saat jam istirahat. Observasi ini

dilakukan dengan tujuan mengetahui aktivitas peserta didik di lingkungan sekitar.

Dalam observasi non partisipan, peneliti tidak terlibat secara langsung dalam

aktivitas yang dilakukan peserta didik tetapi hanya sebagai pengamat. Peneliti

melakukan juga melakukan observasi pada saat implementasi modul untuk

melihat ketercapaian isi modul yang digunakan.

Tabel 3.17 Instrumen Observasi Peserta Didik

No Aspek yang Diamati Tampak Tidak

Tampak

1. Peserta didik memahami materi yang diajarkan

dengan bantuan modul.

2. Peserta didik merasa senang dalam pembelajaran.

3. Peserta didik menjadi aktif dan tidak malu bertanya.

4. Modul menunjukan manfaat dalam memecahkan

masalah di lingkungan sekitar.

5. Tampilan modul mampu membuat peserta didik

tertarik untuk mempelajari.

6. Peserta didik menunjukan sikap mandiri dalam

pembelajaran.

7. Peserta didik mampu mengikuti langkah-langkah

yang ada pada modul.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai

berikut.

3.6.1 Analisis Data Kualitatif

Peneliti memperoleh data kualitatif dari hasil wawancara kepada kepala

sekolah, guru kelas III A dan peserta didik serta hasil observasi peserta didik.

Kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli kemudian dikumpulkan untuk

memperbaiki pengembangan materi dalam modul dan juga dapat menjadi data

kualitatif. Komentar dan saran yang diberikan oleh ahli terhadap angket yang

dibagikan ketika menilai kelayakan produk berupa pengembangan materi dalam

modul pembelajaran. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap

implementasi modul. Dari pengamatan yang dilakukan, peneliti dapat mengetahui

tindakan responden pada saat kegiatan berlangsung. Hasil pengamatan tersebut

menjadi data penilaian peserta didik terhadap kelayakan modul pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

43

Peneliti menggunakan teknik koding untuk menganalisis data kualitatif yang

telah dikumpulkan. Saldana (2009) mengatakan bahwa teknik koding adalah

langkah yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan gambaran atau fakta

sebagai satu kesatuan analisis data kualitatif dan teknik mengumpulkan serta

menarik kesimpulan analisis psikologis terhadap data yang telah diperoleh. Dalam

penelitian kualitatif, teknik koding memiliki peranan penting pada proses analisis

data dan menentukan kualitas abstraksi data hasil penelitian.

Dalam penelitian ini data yang akan dianalisis menggunakan teknik koding

yaitu Tabel 3.3 dan Tabel 3.10 yang sebelumnya telah diolah menjadi data

kuantitatif berupa persentase dan kembali diolah menjadi data kualitatif. Setelah

itu, Tabel 3.5, Tabel 3.6, Tabel 3.7, dan Tabel 3.8 yang telah diolah oleh peneliti

menggunakan skala Likert dengan acuan tabel konversi nilai dalam skala empat

yang nantinya akan diolah kembali menjadi data kualitatif. Setelah itu, peneliti

akan melakukan teknik koding pada hasil observasi peserta didik di kelas dan

wawancara yang dilakukan pada kepala sekolah, guru kelas III A, dan peserta

didik. Berikut adalah cara pengolahan data kualitatif menggunakan koding

berdasarkan masing-masing jenis data:

3.6.1.1 Wawancara Kepala Sekolah dan Guru Kelas

Langkah awal yang akan dilakukan peneliti untuk melakukan analisis data

hasil wawancara adalah menyiapkan transkrip wawancara secara utuh dan hasil

rekaman suara menjadi kalimat yang dijelaskan sesuai dengan hasil rekaman

audio pada saat mewawancarai narasumber, teknik ini dikenal dengan istilah

Verbatim. Pada saat kegiatan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas,

peneliti mengelompokkan pertanyaan yang diutarakan berdasarkan gairs besar

instrument pertanyaan wawancara dan menyesuaikan jawaban narasumber dengan

pertanyaan yang diberikan peneliti. Transkrip wawancara diperlukan dengan

tujuan untuk memudahkan peneliti dalam memahami makna yang diberikan oleh

narasumber. Kemudian, peneliti dapat lebih mudah mengubahnya menjadi kalimat

yang lebih baku dan tersusun dengan lebih rapi, karena pada umumnya bahasa

verbal tidak menggunakan bahasa baku dan sulit dipahami. Dengan demikian

peneliti akan lebih mudah memahami informasi yang didapat dari narasumber.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

44

3.6.1.2 Wawancara Peserta Didik

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan wawancara kepada tiga

peserta didik yang dianggap sudah mewakili kriteria perilaku peserta didik ketika

berada di dalam kelas. Wawancara tersebut berisi tentang penilaian terhadap

kualitas modul yang digunakan dalam pembelajaran. Sama seperti wawancara

yang dilakukan kepada guru kelas dan kepala sekolah, peneliti akan membuat

transkrip hasil wawancara yang telah dilaksanakan dengan tiga peserta didik.

Peneliti memberikan kode identitas untuk setiap peserta didik. Nama masing-

masing peserta didik diubah menjadi inisial. Peneliti menyesuaikan antara

pertanyaan dan jawaban dari responden kemudian disusun agar lebih rapi dan

diubah menjadi kalimat yang lebih baku agar mudah dipahami. Langkah

selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menyimpulkan jawaban dari ketiga

responden. Tujuan peneliti menyimpulkan jawaban yang diperoleh dari ketiga

peserta didik tersebut adalah agar lebih mudah mengetahui kekurangan dan

kelebihan dari modul pembelajaran tersebut.

3.6.1.3 Observasi Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan

Observasi sebelum penelitian dilakukan pada saat pengumpulan data analisis

kebutuhan siswa. Cara yang digunakan untuk menganalisis data observasi ini

adalah peneliti membuat catatatan-catatan pokok yang berkaitan dengan kegiatan

dan perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan jam istirahat. Catatan yang

dibuat peneliti tersebut membantu menyimpulkan opini yang kemudian disusun

sedemikian rupa menjadi kalimat baku yang mudah dipahami. Setelah

memperoleh kejelasan dari hasil observasi berupa kalimat-kalimat yang

memperjelas opini peneliti, kemudian dapat disimpulkan oleh peneliti dan

mendapat hasil dari analisis kebutuhan siswa.

3.6.1.4 Observasi Implementasi Modul

Observasi implementasi modul dilakukan pada saat peserta didik

menggunakan modul pembelajaran yang dibuat oleh peneliti dalam pembelajaran.

Kegiatan observasi yang dilaksanakan pada hari pertama dan kedua ini bertujuan

untuk mengetahui apakah modul yang dibuat peneliti mampu memberikan

pengaruh terhadap pembelajaran yang dilakukan peserta didik serta mengetahui

kekurangan dan kelebihan modul. Dalam observasi implementasi modul ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

45

peneliti memiliki acuan berupa instrumen observasi yang terdapat pada Tabel 3.17

yang berdasarkan prinsip-prinsip Tomlinson untuk melihat keberhasilan serta

dampak dari modul yang digunakan. Hasil observasi yang dilakukan kemudian

dibuat menjadi kalimat-kalimat dengan bahasa baku yang mudah dipahami

sehingga peneliti dapat mengetahui sejauh mana pengaruh modul yang

dipergunakan. Hasil observasi yang telah diperoleh membantu peneliti

memperbaiki modul menjadi semakin layak untuk digunakan sebagai sumber

belajar bagi peserta didik.

3.6.1.5 Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik, Penilaian RPP, Silabus,

LKS, Evaluasi dan Persepsi Peserta Didik Terhadap Kualitas Modul

Langkah awal yang harus dilakukan peneliti adalah mengumpulkan data

kuantitatif terlebih dahulu. Angket analisis kebutuhan peserta didik dan persepsi

peserta didik terhadap kualitas modul dibuat menjadi data menggunakan

persentase. Penilaian RPP, silabus, LKS, dan evaluasi yang telah divalidasi oleh

para ahli kemudian diolah menggunakan perhitungan menurut skala Likert

menggunakan acuan tabel konversi nilai dalam skala empat. Setelah peneliti

mendapatkan data kuantitatif dari angket yang dibagikan, kemudian peneliti akan

mengolah menjadi data kualitatif dengan mengubah data deskriptif pada setiap

butir instrumen angket dengan menggunakan kalimat yang mempermudah peneliti

menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

3.6.2 Analisis Data Kuantitatif

Dalam penelitian ini, data kuantiatif diperoleh dari angket yang dibagikan

kepada peserta didik baik pada saat analisis kebutuhan, maupun pada saat

penilaian kelayakan modul pada saat implementasi. Penilaian kelayakan modul

yang dilakukan oleh para dosen ahli, satu guru kelas, dan peserta didik. Data

dianalisis sebagai dasar dari angket yang kemudian diubah menjadi persentase.

Dalam hal ini, peneliti akan memberikan perhitungan atas penilaian peserta didik

pada modul dan analisis kebutuhan peserta didik sehingga data yang awalnya

berupa angket diubah menjadi data dalam bentuk persentase. Data yang diolah

menjadi persentase yaitu Tabel 3.4 Instrumen Angket Analisis Kebutuhan Peserta

Didik dan Tabel 3.11 Instrumen Angket Penilaian Kualitas Modul pada Peserta

Didik. Kedua angket yang telah disebar kemudian akan diolah ke dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

46

persentase oleh peneliti. Pada angket yang dibagikan, peneliti menggunakan

pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Berikut cara menghitung total rata-rata

jawaban peserta didik dari setiap komponen dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

X = Total rata-rata jawaban peserta didik

∑X = Jumlah peserta didik menjawab

n = Jumlah keseluruhan peserta didik

Sedangkan untuk hasil validasi kelayakan RPP (Tabel 3.6), silabus (Tabel

3.7), LKS (Tabel 3.8), dan Evaluasi (Tabel 3.9) yang telah disusun oleh peneliti

yang dilakukan oleh para ahli dan guru kelas akan menggunakan tabel konversi

nilai dalam skala empat berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) dari skala

Likert (Sukardjo 2006:53). Skala yang digunakan peneliti memiliki empat pilihan,

dengan pilihan skor tertinggi tiap butir yaitu 4 dan terendah yakni 1. Keempat

pilihan tersebut digunakan untuk memperjelas pendapat validator mengenai

kelayakan materi. Kategori untuk masing-masing pilihan yaitu kategori sangat

layak untuk angka 4, layak untuk angka 3, cukup layak untuk angka 2, dan kurang

layak untuk angka 1. Skor yang didapatkan kemudian dikonversikan ke dalam

tabel kriteria penliaian ideal menurut Sukardjo (2006: 53). Berikut ini adalah tabel

kriteria penilaian ideal yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 3.18 Kriteria Penilaian Ideal

No Interval Skor Kategori

1. X > Xi+ 1.80 x Sbi Sangat Layak

2. Xi + 0,60 x Sbi < X ≤ Xi – 1,80 x Sbi Layak

3. Xi - 0,60 x Sbi < X ≤ Xi – 0,60 x Sbi Cukup Layak

4. Xi-1,80 x Sbi < X ≤ Xi – 0,60 x Sbi Kurang Layak

Keterangan untuk masing-masing simbol dapat diperinci sebagai berikut:

X = Skor akhir rata-rata

Xi = Rerata ideal, dapat dicari dengan rumus:

Xi = 1

2 (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

X= ∑ 𝑋

𝑛 X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

47

Sbi = Simpangan baku ideal, dapat dicari dengan rumus:

Sbi = 1

6 (skor tertinngi ideal – skor terendah ideal)

Berdasarkan rumus konversi pada Tabel 3.8, maka perlu dilakukan

perhitungan data-data kuantitatif untuk memperoleh data kualitatif. Berikut ini

adalah perhitungan untuk menetapkan skor:

Diketahui:

Skor tertinggi ideal = 4

Skor terendah ideal = 1

Rerata ideal (Xi) = 1

2 (4+1)

= 2,5

Simpangan baku ideal (Sbi) = 1/6 (4-1)

= 0,5

Ditanyakan:

Rentang skor = sangat layak, layak, cukup layak, dan kurang layak

Jawab :

a. Kategori sangat layak

X > Xi + 1,80 x Sbi

X > 2,5 + (1,80 x 0,5)

X > 2,5 + 0,9

X > 3,4

b. Kategori layak

Xi + 0,60 x Sbi < X ≤ Xi – 1,80 x

Sbi

2,5 + (0,60 x 0,5) < X ≤ 2,5 +

(1,80 x 0,5)

2,5 + 0,3 < X ≤ 3,4

2,8 < X ≤ 3,4

c. Kategori cukup layak

Xi - 0,60 x Sbi < X ≤ Xi – 0,60 x

Sbi

2,5 – (0,60 x 0,5) < X ≤2,5 +

(0,60 x 0,5)

2,5 – 0,3 < X ≤ 2,8

2,2 < X ≤ 2,8

d. Kategori kurang layak

Xi-1,80 x Sbi < X ≤ Xi – 0,60 x

Sbi

2,5 – (1,80 x 0,5) < X ≤ 2,5 -

(0,60 x 0,5)

2,5 – 0,9 < X ≤ 2,2

1,6 < X ≤ 2,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

48

Berdasarkan perhitungan skor yang telah dilakukan peneliti, maka didapatkan

rentang kriteria skor skala empat. Menurut Sukardjo (2006), pada Tabel 3.19

tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat kategori penilaian yang

didapatkan atas hasil validasi dari ahli IPA dan guru kelas.

Tabel 3.19 Kriteria Skor Skala Empat

No Rentang Skor Kategori

1. X > 3,4 Sangat Layak

2 2,8 < X ≤ 3,4 Layak

3 2,2 < X ≤ 2,8 Cukup Layak

4 1,6 < X ≤ 2,2 Kurang Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab empat ini, akan diuraikan; (1) Hasil Penelitian Pengembangan, dan

(2) Kelebihan dan Kelemahan Modul.

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan

Dalam penelitian dan pengembangan ini akan ada dua hal yang akan

dipaparkan: (1) Proses pengembangan Modul IPA untuk SD Kelas III dan (2)

Kualitas Modul yang dihasilkan. Kedua hal tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut:

4.1.1 Proses Pengembangan Modul IPA untuk Sekolah Dasar Kelas III

Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah dijabarkan pada Bab

III, proses pengembangan modul IPA untuk SD Kelas III mengikuti lima tahapan

sebagai berikut ini:

4.1.1.1 Analisis Kebutuhan

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menentukan tujuan

yang akan dicapai. Tujuan dalam pengembangan modul ini adalah untuk

menanamkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik. Langkah selanjutnya,

peneliti menganalisis kebutuhan peserta didik dengan melakukan pembagian

angket, wawancara, dan observasi. Pada penelitian ini, penyebaran angket

dilakukan kepada peserta didik kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta,

sedangkan wawancara dilakukan kepada guru kelas dan kepala sekolah dan yang

terakhir adalah observasi kegiatan peserta didik baik di dalam kelas maupun di

luar kelas.

4.1.1.1.1 Angket

Angket analisis kebutuhan peserta didik ini digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh data tentang kebutuhan peserta didik. Angket ini ditujukan kepada 30

peserta didik kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Angket ini

dibedakan menjadi tiga aspek yaitu aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek

akademik yang disusun menjadi 36 pernyataan yang kemudian harus diisi oleh

peserta didik sesuai dengan kenyataan. Hasil angket yang dibagikan dapat dilihat

pada Tabel 4.1 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

50

Tabel 4.1 Hasil Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik

No Pernyataan Ya Tidak

Aspek Sosial

1 Saya pernah mengikuti kerja bakti di sekolah. 100% 0 %

2 Saya pernah mengikuti kerja bakti di rumah. 83% 17 %

3 Peranan saya di dalam masyarakat adalah menjaga

lingkungan sekitar.

87% 13 %

4 Saya membantu menyapu halaman rumah. 67% 33 %

5 Saya menyiram dan merawat tanaman. 80% 20%

6 Saya membuang sampah pada tempatnya. 90% 10%

7 Saya membuang sampah di sembarang tempat. 10% 90%

8 Saya mengumpulkan sampah plastik yang sudah

tidak digunakan untuk dibakar.

30% 70%

9 Saya menyisakan makanan ketika selesai makan. 20% 80%

10 Saya dapat mengerjakan tugas kelompok dengan baik

bersama teman sekelompok.

70% 30%

11 Saya melaksanakan piket kelas bersama dengan

teman sekelompok.

100% 0%

12 Saya dapat membagi tugas dengan teman – teman

ketika membersihkan lingkungan sekolah.

83% 17%

13 Saya melihat pekerjaan teman saat ulangan

berlangsung.

0% 100%

14

Saya pernah menanam tanaman di lingkungan

sekitar.

80% 20%

15 Saya pernah mengikuti kegiatan menanam pohon

bersama.

83% 17%

16 Saya acuh pada sampah yang berserakan. 80% 20%

17 Saya merasa prihatin melihat bencana banjir, tanah

longsor.

80% 20%

18 Saya selalu membantu pekerjaan ibu di rumah. 80% 20%

19 Saya suka bermain game sampai lupa waktu. 73% 27%

Aspek Ekonomi

20 Saya selalu membawa bekal dari rumah. 87% 23%

21 Saya membawa uang saku kurang dari Rp 5.000. 73% 27%

22 Saya membawa uang saku lebih dari Rp 5.000. 27% 73%

23 Saya memiliki mobil satu atau lebih dari satu. 40% 60%

24 Saya memiliki motor satu atau lebih dari satu. 80% 20%

25 Saya memiliki televisi satu atau lebih dari satu. 87% 13%

26 Saya senang belanja di mall. 80% 20%

27 Setiap naik kelas saya selalu membeli tas/sepatu

baru.

87% 13%

28 Saya lebih senang berangkat ke sekolah

menggunakan kendaraan umum (angkot, bis, becak,

dll).

73% 27%

29 Saya lebih senang berangkat ke sekolah

menggunakan kendaraan pribadi (mobil, motor,

sepeda).

27% 73%

30 Kedua orang tua saya bekerja. 73% 27%

Aspek Akademik

31 Selain di sekolah, saya mengikuti bimbingan 73% 27%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

51

No Pernyataan Ya Tidak

belajar/les.

32 Saya lebih mudah mengerti materi pelajaran dengan

menggunakan media.

23% 87%

33 Saya lebih mudah mengerti materi dengan membaca

buku.

93% 7%

34 Saya senang dengan hasil belajar yang diperoleh. 90% 10%

35 Saya menyukai pelajaran IPA yang berkaitan dengan

alam.

100% 0%

36 Saya lebih suka belajar sendiri daripada belajar

bersama teman.

37% 63%

Latar belakang aspek sosial digunakan untuk melihat kondisi sosial peserta

didik di lingkungan sekitar. Berdasarkan pernyataan angket di atas, item 1 tentang

kerja bakti di sekolah dan di rumah tidak dapat digunakan untuk mengukur sikap

peduli yang dimiliki oleh peserta didik karena di sekolah memang selalu diadakan

Jumat bersih sehingga peserta didik wajib bersama-sama melakukan kerja bakti.

Pada item 4 belum tentu semua peserta didik menyapu halaman rumah setiap hari,

mungkin saja mereja juga tidak memiliki halaman di rumahnya. Sedangkan untuk

item 9 juga tidak bisa mengukur sikap peduli dengan lingkungan karena belum

tentu peserta didik menyisakan makanan mereka setiap hari pada saat makan.

Pada item 11 belum tentu semua peserta didik melakukan kegiatan piket setiap

kali mendapat giliran piket. Pada item 13. pernyataan yang digunakan tidak ada

hubungannya dengan sikap peduli lingkungan.

Latar belakang aspek ekonomi perlu dilakukan untuk melihat tingkat ekonomi

peserta didik, sehingga peneliti dapat melihat karakteristik yang dimiliki oleh

peserta didik. Berdasarkan pernyataan angket, pada item 20 tersebut tidak bisa

digunakan untuk melihat karakteristik peserta didik karena belum tentu setiap hari

mereka membawa bekal dari rumah. Sedangkan pada item 26 tidak bisa mengukur

ekonomi keluarga karena pernyataannya memiliki makna yang berbeda antara

peneliti dengan peserta didik. Sedangkan untuk item 27, belum tentu membeli

sepatu/tas pada saat kenaikan kelas dapat mengukur kemampuan ekonomi

keluarganya.

Latar belakang aspek akademik diperlukan sebagai pertimbangan pembuatan

modul yang akan digunakan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan. Pada

item 31 tidak dapat dijadikan acuan karena belum tentu peserta didik mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

52

les atau bimbingan belajar atas kemauan mereka sendiri. Sedangkan pada

pernyataan item 34, tidak semua peserta didik selalu mendapatkan nilai bagus

pada semua mata pelajaran. Kemudian pada item 35, pernyataan kurang tepat

karena dalam mata pelajaran IPA pasti akan mempelajari alam dan lingkungan

sekitar.

Berdasarkan dari beberapa pernyataan item yang sesuai dalam angket di atas,

maka dapat disimpulkan jika kesosialan para peserta didik dengan lingkungan

sekitarnya masih kurang baik jika dilihat dari pernyataan para peserta didik.

Kondisi ekonomi pada keluarga peserta didik, menurut angket, tergolong dalam

kondisi ekonomi menengah ke bawah. Sedangkan pada aspek akademik peserta

didik, dilihat dari kriteria pernyataan yang ada dalam angket, sudah cukup baik

dari segi pemahaman materi.

Pada penelitian ini, peneliti juga membagikan angket kualitas modul kepada

peserta didik dengan tujuan mengetahui manfaat penggunaan modul pada kegiatan

pembelajaran.

4.1.1.1.2 Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan guru kelas III A

untuk mengetahui analisis kebutuhan yang terdiri dari 3 aspek yaitu latar belakang

ekonomi, sosial, dan akademik. Hasil rekapan wawancara yang sudah dilakukan,

akan dijelaskan sebagai berikut.

4.1.1.1.2.1 Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Peneliti mewawancarai kepala sekolah untuk mengetahui secara umum

kondisi SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.

Pertama, pertanyaan yang diajukan peneliti adalah tentang visi dan misi

sekolah serta latar belakang sekolah. Beliau menjelaskan visi sekolah adalah

“terciptanya pendidikan yang membentuk generasi cerdas, berkarakter,

berbudaya, peduli terhadap sesame dan lingkungan”. Visi sekolah tersebut

memiliki indikator sebagai berikut: proses pembelajaran yang efektif dan efisien

berpola PPR, terwujudnya lulusan yang cerdas dan berkarakter, tersedianya

fasilitas sekolah yang memadai, tersedianya sumber dana sekolah yang terpercaya,

terwujudnya pribadi-pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia, dan

terwujudnya pendidikan lingkungan hidup. Kemudian, misi sekolah adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

53

“Menyelenggarakan Sekolah Dasar yang berkualitas berlandaskan Paradigma

Pedagogi Reflekti (PPR) dan mengoptimalkan sumber daya bersama mitra

strategis untuk mewujudkan generasi BERLIAN (Bersahaja, Empati, Rajin,

Leadership, Inovatif, dan Normatif)”. Kepala sekolah menjelaskan bahwa sekolah

berada di bawah naungan Yayasan Kanisius Yogyakarta, yang merupakan

yayasan Katolik.

Kedua, pertanyaan yang diajukan peneliti adalah tentang bagaimana kualitas

lulusan pada setiap tahunnya. Dengan jelas kepala sekolah mengatakan bahwa tiga

tahun terakhir, ranking selalu naik pada setiap tahunnya, jika dilihat dari data

administrasi sekolah. Ditingkat kecamatan contohnya, beliau menjelaskan bahwa

di tingkat kecamatan, SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta mendapatkan

peringkat 2. Pada tingkat kota yang terakhir, SD Kanisius Wirobrajan 1

Yogyakarta mendapatkan peringkat 19 dari sekitar 165 sekolah. Selain itu, aspek

sosial dan kedisiplinan juga tampak meningkat, bahkan bisa dikatakan meningkat

pesat. Jumlah keterlambatan semakin menurun, menunjukkan bahwa kedisiplinan

meningkat. Beliau menjelaskan bahwa pihak sekolah sangat menjunjung tinggi

nilai kejujuran dan kedisiplinan untuk semua warga sekolah, tidak terkecuali.

Ketiga, pertanyaan yang diajukan peneliti adalah tentang latar belakang

ekonomi dari orang tua peserta didik SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.

Beliau menjelaskan bahwa rata-rata ekonomi orang tua peserta didik termasuk

dalam kategori menengah kebawah. Jarang sekali yang termasuk dalam kategori

ekonomi kelas atas. Kepala sekolah menjelaskan bahwa sebagian besar pekerjaan

orang tua peserta didik adalah sebagai pegawai bukan PNS atau disebut sebagai

pegawai swasta atau bekerja pada perorangan, ada juga yang tidak bekerja atau

hanya bekerja serabutan.

Keempat, pertanyaan yang diajukan adalah tentang sejauh mana pihak sekolah

mendorong terciptanya lingkungan bersih dan nyaman. Kepala sekolah

menjelaskan bahwa pada setiap hari Jumat semua warga sekolah melakukan aksi

bersih sekolah. Cara yang dilakukan cukup sederhana, yaitu dengan

mengumpulkan sampah yang masih tercecer. Pengelolaan kebersihan di sekolah

ini sudah dibantu oleh dua tukang kebun yang juga sekaligus merangkap sebagai

tukang bersih-bersih. Selain kegiatan bersih-bersih pada hari Jumat, pihak sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

54

juga mengadakan lomba yang berhadiahkan sebuah piala bergilir, bagi kelas yang

terbukti paling disiplin dan dapat menjaga kebersihan kelas dengan baik.

Penggunaan reward berupa piala bergilir ternyata sangat mampu untuk

meningkatkan semangat pada setiap peserta didik untuk menjaga kebersihan kelas

dan kedisiplinan. Tetapi, tidak semua peserta didik memiliki semangat untuk

menjaga kebersihan kelas. Menurut kepala sekolah, masih ada beberapa peserta

didik yang membuang sampah sembarangan dan terkadang tidak melaksanakan

piket sesuai jadwal.

Kelima, pertanyaan yang diajukan oleh peneliti adalah tentang bagaimana

pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup yang berada di lingkungan

sekolah. Kepala sekolah menjawab bahwa peserta didik juga pernah diajak untuk

bersama-sama melakukan kegiatan pelestarian lingkungan, hanya saja tidak

sepenuhnya. Sebagai contohnya adalah saat kegiatan penghijauan sekolah, peserta

didik tidak diajak menanam tanaman tetapi hanya membawa pot yang berisi

tanaman untuk diletakan di sekolah. Pihak sekolah juga memperhatikan tentang

pengolahan sampah, sehingga terdapat tempat sampah yang dibedakan yaitu

sampah organik dan sampah anorganik. Tetapi, kesadaran peserta didik masih

sangat kurang tentang perlunya memilah sampah. Kepala sekolah juga

menjelaskan bahwa sekolah belum menyediakan komposter untuk mengolah

sampah menjadi pupuk.

Keenam, peneliti mengajukan pertanyaan tentang kurikulum apa yang

digunakan oleh sekolah. Kemudian, kepala sekolah menjelaskan mengenai

kurikulum yang digunakan di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakata adalah KTSP

dan Kurikulum 2013. Kepala sekolah juga menjelaskan jika dalam Kurikulum

2013, kesulitan yang ditemui pada sebagian besar guru adalah pada saat mengolah

nilai atau memberikan penilaian.

Ketujuh, peneliti mengajukan pertanyaan tentang model atau pendekatan yang

digunakan, kepala sekolah menjelaskan bahwa SD Kanisius Wirobrajan 1

Yogyakarta menggunakan model atau pendekatannya adalah PPR (Paradigma

Pedagogi Refletif) dalam proses pembelajaran. Menurut kepala sekolah, PPR

digunakan karena cenderung fleksibel dan cocok digunakan pada apapun

kurikulumnya. PPR terdiri dari beberapa langkah, antara lain yaitu: peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

55

memahami segala kemungkinan yang akan dijumpai yang dapat membantu dan

menghalangi proses perkembangan dan pembelajarannya (konteks); kemudian

peserta didik memperoleh sesuatu yang memuat pemahaman kognitif, afektif, dan

psikomotorik yang diperoleh dengan serasi dan seimbang (pengalaman);

kemudian peserta didik diharap mampu memikiran kembali pengalaman yang

didapat demi perkembangan diri lebih lanjut (refleksi); hasil dari semua

pembelajaran yang telah dilakukan dan dipikirkan tadi, diharapkan mampu

memunculkan sesuatu hal baru yang membawa dampak lebih baik (aksi); dan

hasil dari kesuluruhan kegiatan dan pembelajaran yang dilakukan kemudian

dilakukan kegiatan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan (evaluasi).

4.1.1.1.2.2 Wawancara Guru Kelas IIIA

Selain melakukan wawancara kepada kepala sekolah, peneliti juga melakukan

wawancara kepada guru kelas III A. Hasil wawancara yang sudah dilakukan akan

dijelaskan sebagai berikut.

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas III A untuk mengetahui

latar belakang peserta didik dan kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam

kelas. Pertama, penelti mengajukan pertanyaan tentang metode yang biasa

digunakan oleh guru dan dianggap paling efektif serta sering digunakan. Beliau

menjawab tentang metode yang biasa digunakan adalah bekerja bersama

kelompok dan metode ceramah. Metode ceramah juga diperlukan karena

pembelajaran tanpa ada penyampaian materi, menurut beliau, tidak akan

berdampak. Guru menjelaskan mengapa bekerja dalam kelompok sangat sering

digunakan karena menurut beliau, bekerja dalam kelompok membuat peserta

didik lebih banyak belajar, tidak hanya pelajaran, melainkan juga kemampuan

sosial yang terus terasah. Dengan belajar dalam kelompok, sikap dan sifat peserta

didik akan sangat tampak dalam kelompok.

Kedua, peneliti mengajukan pertanyaan tentang peranan peserta didik dalam

menjaga dan melestarikan lingkungan. Beliau menjelaskan bahwa peserta didik

belum terlibat banyak dalam kegiatan pelestarian lingkungan, seperti kegiatan

menanam pohon. Hanya saja, setiap hari Jumat peserta didik pasti mengikuti

kegiatan bersih sekolah bersama setelah selesai senam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

56

Ketiga, peneliti mengajukan pertanyaan tentang tingkat kepedulian peserta

didik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Menurut guru kelas,

kesadaran peserta didik untuk menjaga lingkungan masih sekitar 50%. Ada yang

masih perlu diingatkan, ada yang sudah memiliki kesadaran untuk membuang

sampah pada tempatnya atau memungut jika melihat ada sampah. Tidak sedikit

juga peserta didik yang masih acuh ketika melihat terdapat sampah yang

berceceran. Ada juga peserta didik yang melewatkan tanggung jawab untuk piket

sesuai dengan jadwal.

Keempat, peneliti mengajukan pertanyaan tentang bagaimana antusiasme

peserta didik dalam pembelajaran IPA. Guru kelas menjelaskan bahwa peserta

didik, cukup antusias pada saat pembelajaran IPA. Antusiasme mereka berlipat

ganda pada saat pembelajaran yang menggunakan media atau praktek secara

langsung. Adanya praktek secara langsung terbukti mampu membuat peserta didik

lebih memahami materi yang diajarkan.

Kelima, peneliti mengajukan pertanyaan tentang apa pekerjaan sebagian besar

orang tua peserta didik. Dapat dijelaskan bahawa, sebagian besar orang tua peserta

didik adalah pegawai. Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi sebagian besar

adalah sebagai pegawai swasta.

4.1.1.1.3 Observasi

Peneliti melakukan kegiatan observasi pada saat masih melaksanakan kegiatan

PPL di sekolah. Pada tanggal 23 Agustus 2016, peneliti melakukan kegiatan

observasi yang khusus dilakukan pada peserta didik kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta. Pada kelas III A, terdapat 30 peserta didik. Observasi

dilakukan pada saat proses pembelajaran dan di luar kelas pada saat istirahat.

Pertama, observasi di dalam kelas pada saat peserta didik sedang melakukan

kegiatan pembelajaran dengan guru kelas. Hasil yang diperoleh peneliti pada saat

observasi di dalam kelas adalah pembelajaran terpaku pada buku paket.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, pada saat pembelajaran

tampaknya kesempatan peserta didik untuk mengeksplor dirinya dan kemampuan

yang dimiliki sangat terbatas. Peserta didik cenderung hanya menunggu

pengetahuan baru dari guru yang mengajar di kelas. Dalam pembelajaran, metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

57

yang digunakan cukup bervariasi yaitu bekerja secara individu dan bekerja dalam

kelompok.

Pada hari itu materi yang sedang dipelajari adalah pengelompokan makhluk

hidup. Sebelumnya, peserta didik bersama guru membahas PR yang diberikan

pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu, guru memberikan sedikit ceramah

tentang materi yang dipelajari hari itu. Kemudian, guru memberi peserta didik

tugas mengerjakan soal pada LKS secara individu. Setelah semua peserta didik

selesai mengerjakan, salah satu peserta didik menjelaskan jawaban dari hasil yang

dikerjakannya ke depan kelas. Pada pembelajaran ini, guru sebagai sumber

sekaligus moderator dan bertugas untuk memberikan penguatan pada jawaban

benar peserta didik. Selama pembelajaran, peserta didik tampak antusias dalam

pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan untuk mengetahui lebih jelas. Tujuan dari peneliti melakukan kegiatan

observasi di dalam kelas adalah untuk melihat situasi dan kondisi peserta didik

pada saat mengikuti pembelajaran di dalam kelas dan mengetahui metode yang

digunakan serta kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.

Selain itu peneliti juga melakukan kegiatan observasi yang dilakukan diluar

kelas dengan tujuan untuk melihat kondisi peserta didik saat berorientasi pada

lingkungan sekitarnya. Hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada

saat jam istirahat adalah sebagian peserta didik berada di luar kelas untuk

memakan bekal makanan yang dibawa dari rumah. Ada juga peserta didik yang

bermain di halaman sekolah. Beberapa peserta didik yang lain juga berjajan di

kantin sekolah. Sosialisasi antar teman terjalin dengan baik, karena peneliti

melihat keakraban yang terjalin dalam obrolan dan saat bermain bersama.

Berdasarkan hasil observasi, analisis kebutuhan yang telah dilakukan oleh

peneliti, terlihat di dalam pembelajaran belum ada kegiatan di dalam kelas untuk

melakukan kegiatan percobaan dan pembelajaran yang masih terpaku pada materi

yang terdapat pada buku paket, sehingga belum mendukung peserta didik untuk

bereksplorasi dalam menemukan pengetahuan yang akan dicapai. Pada saat

observasi diluar kelas, peneliti melihat bahwa peranan peserta didik dalam

menjaga dan melestarikan lingkungan yang ada di sekitarnya masih kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

58

4.1.1.1.4 Deskripsi Pengembangan Modul

Berdasarkan dari hasil angket yang dibagikan kepada peserta didik belum bisa

mewakili keseluruhan untuk melihat kebutuhan peserta didik, maka peneliti

melengkapi data yang didapat dari hasil wawancara kepala sekolah, wawancara

guru kelas dan observasi di dalam kelas serta di luar kelas. Dapat disimpulkan

bahwa secara keseluruhan peserta didik masih belum memiliki ketertarikan untuk

peduli dan mengembangkan lingkungan sekitar. Peserta didik juga belum

memiliki kesadaran pentingnya menjaga lingkungan dengan membuang sampah

pada tempatnya serta memilah sampah sesuai jenisnya. Oleh karena itu, peneliti

mengembangkan modul pembelajaran IPA yang isi kegiatannya bertujuan untuk

menanamkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik kelas IIIA SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta.

Setelah melakukan analisis kebutuhan kepada peserta didik di kelas III A SD

Kanisius Wirobrajan, peneliti menentukan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi

Dasar (KD), dan mengembangkan indikator yang sesuai dengan tujuan untuk

mengembangkan sikap peduli lingkungan dengan kegiatan memilah sampah yang

dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 4.2 Standar Kompetensi

No Standar Kompetensi

2. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan

dan upaya menjaga kesehatan lingkungan.

Modul pembelajaran IPA ini dibuat berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) 2006. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran. Peneliti kemudian menurunkan

dalam indikator yang telah disesuaikan dengan nilai-nilai Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR). Dalam PPR terdapat tiga nilai yang terkandung yaitu

Competence, Conscience, dan Compassion. Kompetensi Dasar dan indikator yang

telah ditentukan akan dijabarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

2.2 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat

dan lingkungan tidak sehat berdasarkan

pengamatan.

Competence (Kognitif)

2.1.1 Mengidentifikasi kondisi lingkungan

sekolah.

2.1.2 Mengidentifikasi dampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

59

Kompetensi Dasar Indikator

penumpukan sampah yang berpengaruh

buruk dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.3 Mengidentifikasi ciri-ciri lingkungan

sehat dan tidak sehat.

2.1.4 Mengelompokkan sampah

berdasarkan jenisnya, sampah organik dan

anorganik.

Conscience (Afektif)

2.1.5 Menunjukkan sikap berani dalam

menyampaikan pendapat.

Compassion (Psikomotor)

2.1.6 Melaksanakan aksi membuat

kerajinan yang berbahan dasar sampah

organik dan anorganik.

Kompetensi Dasar (KD) dikembangkan menjadi indikator sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapai yaitu menanamkan sikap peduli lingkungan yang

ditunjukan dengan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Tujuan

yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

2.1.1.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi kondisi lingkungan sekolah melalui

kegiatan pengamatan luar kelas.

2.1.2.1 Peserts didik mampu mengidentifikasi dampak penumpukan sampah yang

berpengaruh buruk dalam kehidupan sehari-hari melalui demonstrasi yang

dilakukan.

2.1.3.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak

sehat dengan melakukan diskusi kelompok.

2.1.4.1 Peserta didik mampu mengelompokkan sampah organik dan anorganik

melalui kegiatan pemilahan sampah yang dilakukan.

2.1.5.1 Peserta didik mampu menunjukkan sikap berani dalam menyampaikan

pendapat melalui kegiatan tanya jawab.

2.1.6.1 Peserta didik mampu membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan

sampah organik dan anorganik.

Berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) serta pengembangan indikator maka

peneliti menentukan tema dan pengembangan materi berdasarkan prinsip

Tomlinson yang akan dikembangkan pada langkah selanjutnya. Peneliti

menentukan tema dari modul pembelajaran IPA yang dibuat adalah “Lingkungan

Sehat” yang berisi tiga pokok bahsan antara lain (1) Apa itu lingkungan, (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

60

Lingkungan Sehat dan Lingkungan Tidak Sehat, dan (3) Manfaat Pemilahan

Sampah. Ketiga tema tersebut berhubungan dengan keadaan lingkungan sekitar,

lingkungan sehat dan tidak sehat, serta kegiatan pemilahan sampah organik dan

anorganik untuk mengurangi pencemaran dan menanamkan kebiasaan membuang

sampah pada tempatnya. Modul dibuat berdasarkan nilai-nilai yang mengajarkan

peserta didik untuk peduli terhadap lingkungan, bertanggung jawab, saling

berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman yang lainnya, dapat berpikir kritis,

serta dapat menjadi pribadi yang humanis.

Penyusunan modul “Lingkungan Sehat” dengan menggunakan software

Microsoft Office Word 2010. Komponen-komponen modul yang dikembangkan

peneliti yaitu (1) sampul modul, (2) kata pengantar, (3) penjelasan PPR, (4) daftar

isi, (5) petunjuk penggunaan modul, (6) pendahuluan, (7) tujuan, (8) isi modul,

dan (9) daftar pustaka.

4.1.1.1.4.1 Sampul Modul

Pada sampul dari modul terdapat nama peneliti dan judul buku yang

bertuliskan “Lingkungan Sehat” dengan menggunakan font Lithos Pro Regular.

Background dari modul yang dibuat oleh peneliti berwarna gradasi warna antara

biru, ungu dan putih dengan sedikit tambahan daun-daun pada bagian bawah

sampul. Berikut adalah tampilan Sampul Modul.

Gambar 4.1 Sampul Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

61

4.1.1.1.4.2 Kata Pengantar

Halaman kata pengantar berisi maksud, tujuan, dan harapan dibuatnya modul

tersebut. Berikut adalah tampilan pada halaman Kata Pengantar.

Gambar 4.2 Halaman Kata Pengantar Modul

4.1.1.1.4.3 Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Pada bagian ini terdapat pengertian tentang Paradigma Pedagogi Reflektif

yang digunakan sebagai model dalam pembelajaran. Berikut tampilan halaman

PPR.

Gambar 4.3 Halaman Penjelasan PPR Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

62

4.1.1.1.4.4 Daftar Isi

Pada modul yang dibuat oleh oleh peneliti terdapat daftar isi yang bertujuan

untuk memudahkan mencari halaman pada modul. Berikut tampilan halaman

Daftar Isi.

4.1.1.1.4.5 Petunjuk Penggunaan Modul

Pada halaman ini terdapat petunjuk penggunaan modul bagi guru dan peserta

didik. Petunjuk penggunaan ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai panduan

dalam menggunakan modul sehingga pengguna modul tidak merasa kebingungan.

Berikut tampilan halaman Petunjuk Penggunaan Modul.

Gambar 4.4 Halaman Daftar Isi Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

63

Gambar 4.5 Halaman Petunjuk Penggunaan Modul

4.1.1.1.4.6 Pendahuluan

Dalam pendahuluan yang terdapat pada modul berisi Standar Kompetensi

(SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator. Berikut tampilan halaman

Pendahuluan.

Gambar 4.6 Halaman Pendahuluan Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

64

4.1.1.1.4.7 Tujuan

Pada halaman ini terdapat tujuan yang akan dicapai setelah pembelajaran

dengan menggunakan modul. Berikut tampilan halaman Tujuan Pembelajaran.

4.1.1.1.4.8 Isi Modul

Dalam modul ini terdapat materi mengenai lingkungan, ciri lingkungan sehat

dan tidak sehat, serta manfaat pemilahan sampah. Pada isi modul juga dilengkapi

dengan serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memberikan

pengalaman bagi penggunanya, antara lain pengamatan, percobaan, refleksi, aksi

dan evaluasi. Dalam pembelajaran dalam modul yang disusun oleh peneliti

terdapat langkah-langkah PPR yang, antara lain: konteks, pengalaman, refleksi,

aksi dan evaluasi.

Gambar 4.7 Halaman Tujuan Pembelajaran Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

65

Gambar 4.8 Konteks

Gambar 4.9 Pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

66

Gambar 4.10 Refleksi

Gambar 4.11 Aksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

67

4.1.1.1.4.9 Sumber Belajar

Pada halaman ini berisi uraian sumber materi yang digunakan dalam

penyusunan modul. Berikut tampilan halaman Sumber Belajar.

Gambar 4.13 Halaman Sumber Belajar

4.1.1.2 Desain

4.1.1.2.1 Menentukan Materi Berdasarkan Prinsip Tomlinson

Dengan adanya tema yang telah ditentukan tersebut maka peneliti dapat

menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan beberapa kegiatan.

Gambar 4.12 Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

68

Pengembangan materi pada modul dikembangkan berdasarkan prinsip dari

Tomlinson (dalam Hartono: 2007) yang dapat dijabarkan sebagai berikut.

(1) Material should achieve impact.

Prinsip pertama Tomlinson yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian

ini adalah materi harus berdampak atau membawa pengaruh bagi peserta

didik. Dapat dilihat pada Gambar 4.14 bahwa peserta didik menuliskan

pengalaman kegiatan berkeliling sekolah untuk mengamati lingkungan,

kemudian mengumpulkan serta memilah sampah. Maka dapat disimpulkan

bahwa materi berdampak atau membawa pengaruh bagi peserta didik

karenasudah melaksanakan kegiatan memilah sampah.

(2) Materials should help learners to develop confidence.

Prinsip kedua Tomlinson yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah modul yang digunakan harus bisa membantu peserta

didik mengembangkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, penulis

memberikan kegiatan seperti yang tampak pada Gambar 4.15 di bawah ini,

yaitu mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, sehingga

peserta didik dapat menumbuhkan rasa percaya diri di depan orang lain.

Gambar 4.14 Penerapan Prinsip Pertama Tomlinson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

69

(3) What is being taught should be perceived by learners as relevant and

useful.

Prinsip ketiga Tomlinson yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah modul yang digunakan harus mudah dan berkaitan

satu sama lain, sehingga peserta didik tidak bingung ketika membaca soal

dan dapat mempelajarinya dengan baik. Oleh karena itu, penulis

memberikan kegiatan seperti yang tampak pada Gambar 4.16 di bawah ini,

yaitu sebuah teks bacaan tentang Pemilahan Sampah kemudian peserta

didik diminta untuk menuliskan kembali.

Gambar 4.15 Penerapan Prinsip Kedua Tomlinson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

70

Gambar 4.16 Penerapan Prinsip Ketiga Tomlinson

(4) Materials should require and facilitate learners self-investment.

Prinsip keempat Tomlinson yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah modul harus memfasilitasi peserta didik untuk

membentuk kepribadian. Terlihat pada Gambar 4.17, peserta didik diajak

untuk mengingat kembali kegiatan yang sudah dilakukan dalam proses

pembelajaran yang terkait dengan hak dan kewajibannya dalam menjaga

lingkungan. Dengan begitu, peserta didik akan mengetahui hak yang akan

diperoleh jika sudah melaksanakan kewajibannya.

Gambar 4.17 Penerapan Prinsip Keempat Tomlinson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

71

(5) Learners must be ready to acquire the points to be taught.

Prinsip kelima Tomlinson yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah dalam modul peserta didik memperoleh poin-poin

pengetahuan yang ditemukan saat pembelajaran berlangsung. Terlihat pada

gambar 4.18 di bawah ini bahwa peserta didik setelah melakukan kegiatan

pengamatan pada percobaan tentang sampah, dari kegiatan tersebut peserta

didik akan memperoleh pengetahuan dampak dari sampah yang

menyumbat saluran air.

Gambar 4.18 Penerapan Prinsip Kelima Tomlinson

(6) Materials should help learners feel at ease.

Prinsip keenam Tomlinson yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah modul yang dibuat harus bisa membuat peserta didik

merasa nyaman dan senang saat mengerjakannya. Terlihat pada gambar

4.19 bahwa materi yang digunakan akan membuat peserta didik merasa

nyaman dan senang karena telah disediakan gambar yang nyata dan kolom

yang tersedia cukup untuk menampung jawaban peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

72

Gambar 4.19 Penerapan Prinsip Keenam Tomlinson

(7) Materials should take into account that learners differ in affective

attitudes.

Prinsip ketujuh Tomlinson yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah modul yang dibuat harus mampu menyatukan

perbedaan peserta didik pada saat pembelajaran di dalam kelompok,

dimana setiap peserta didik memiliki sikap yang berbeda-beda. Terlihat

pada Gambar 4.20, langkah kerja dalam membuat kerajinan tangan dengan

memanfaatkan barang bekas. Dengan praktik ini peserta didik akan

menampakkan sikap dan perilaku yang berbeda-beda, sehingga mereka

harus bisa bekerja sama dalam membuat kerajinan tangan sehingga pada

akhirnya akan tercipta kerajinan yang menarik dan rapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

73

Gambar 4.20 Penerapan Prinsip Ketujuh Tomlinson

(8) Materials should maximize learning potential by encouraging intellectual,

aesthetic, and emotional involvement which stimulates both right and left

brain activities.

Prinsip kedelapan Tomlinson yang digunakan oleh peneliti adalah

materi harus memaksimalkan potensi pada diri peserta didik yang meliputi

intelektual, kreativitas, dan keterlibatan emosional. Terlihat pada gambar

4.21 bahwa pada gambar tersebut peserta didik bekerja sama menemukan

ide sehingga keterlibatan emosionalnya menjadi berkembang karena dalam

menentukan ide harus saling menghargai pendapat. Peserta didik juga

berkreasi untuk menghias semenarik mungkin. Dengan begitu kreativitas

yang dimiliki akan terasah. Kemudian kemampuan intelektual peserta

didik dapat terasah pada saat bekerja bersama kelompok, menjelaskan

secara berurutan tahapan dalam proses pembuatannya serta manfaat dari

kerajinan yang telah dibuat.

Gambar 4.21 Penerapan Prinsip Kedelapan Tomlinson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

74

(9) Materials should provide opportunities for outcome feedback.

Prinsip kesembilan Tomlinson yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah modul yang diciptakan harus memberikan peluang

bagi peserta didik untuk melakukan aksi sebagai umpan balik dari

pengetahuan yang telah diperoleh pada saat proses pembelajaran. Pada

Gambar 4.22 peneliti memunculkan kegiatan pembelajaran berupa aksi

yang merupakan bagian dari tahapan dalam PPR. Dalam kegiatan ini,

peserta didik diberikan kebebasan untuk menuliskan niat-niat baik mereka

yang harus mereka laksanakan setelah selesainya kegiatan pembelajaran.

Gambar 4.22 Penerapan Prinsip Kesembilan Tomlinson

4.1.1.2.2 Deskripsi Modul

Modul pembelajaran IPA yang dibuat oleh peneliti berorientasi pada

Pendidikan Emansipatoris. Dalam Pendidikan Emansipatoris, terdapat beberapa

aspek, antara lain: humanisasi, kesadaran kritis, dan mempertanyakan sistem

berupa dialog murni. Dalam setiap kegiatan yang terdapat dalam modul, peneliti

menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pendidikan Emansipatoris.

Pertama, nilai humanisasi yang terintegrasi di dalam setiap kegiatan yang

dilakukan oleh peserta didik, karena kegiatan yang telah dirancang sesuai dengan

kenyataan yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik akan mampu

menyelesaikan sendiri permasalahan yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran.

Ada keterlibatan peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

75

mereka tidak hanya bergantung pada pemberian materi dari guru, tetapi juga

diajak untuk mencari pengetahuan baru.

Kedua, yaitu aspek kesadaran kritis yang dimunculkan pada setiap kegiatan

pembelajaran. Modul yang dibuat berisi kegiatan yang bertujuan untuk

menumbuhkan kesadaran pada diri peserta didik sehingga mereka dapat

bereksplorasi dengan tindakan mereka yang nyata. Contoh kegiatan yang mampu

menumbuhkan kesadaran peserta didik yaitu: pada saat kegiatan berkeliling

sekolah dan mengumpulkan sampah dan kegiatan percobaan dampak sampah.

Ketiga, yaitu dialog. Dalam pembelajaran bukan hanya pemberian materi dan

pengetahuan dari satu pihak yaitu pendidik, melainkan perjumpaan antara peserta

didik dan pendidik dalam sebuah dialog pada proses mengetahui dan berpikir.

Dalam modul, semua kegiatan yang dilakukan terjadi proses dialog antara peserta

didik dan pendidik, sehingga menjadi seimbang. Praktek langsung yang terdapat

dalam kegiatan modul membantu peserta didik mencari dan memperoleh

pengetahuan baru dengan lebih mandiri. Modul yang dibuat juga memuat

pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok, sehingga diharapkan akan tercipta

komunikasi yang baik antar peserta didik serta dapat saling berbagi ilmu antar

yang satu dengan yang lainnya.

Modul ini menggunakan Paradigma Pendidikan Reflektif (PPR) karena

menyesuaikan pendekatan yang diterapkan di SD Kansius Wirobrajan 1

Yogyakarta. Tahap dalam PPR yang pertama adalah konteks. Dalam modul

terdapat tahapan serta penjelasan materi serta kegiatan yang akan dilakukan

menggunakan model pendekatan kooperatif dengan tujuan untuk menanamkan

sikap peduli lingkungan. Kedua, yaitu pengalaman. Dalam modul, peneliti

membuat kegiatan praktek dan bagi peserta didik yang bertujuan memperoleh

sesuatu yang memuat pemahaman kognitif, afektif, dan psikomotorik yang

diharapkan diperoleh dengan serasi dan seimbang. Ketiga, yaitu refleksi. Dalam

modul, tahap ini mengajak peserta didik untuk merenungkan kembali apa yang

sudah dipelajari serta manfaatnya. Kemudian, peserta didik membuat doa syukur

sebagai ungkapan rasa terima kasih mereka terhadap hidup yang mereka dapatkan.

Keempat, yaitu aksi. Pada tahap ini, peserta didik dapat menuliskan hal baik yang

akan mulai dilakukan sebagai umpan balik dari apa yang sudah mereka dapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

76

pada saat pembelajaran. Diharapkan tahapan ini akan membawa dampak lebih

baik pada diri peserta didik. Kelima, yaitu evaluasi. Pada tahap ini, peserta didik

diberikan soal-soal dengan tujuan mengetahui hasil dari keseluruhan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan, serta untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan

selama proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tentang bagian-bagian dari isi modul yang berbasis

Pendidikan Emansipatoris dengan menggunakan pendekatan PPR, memiliki

tujuan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan.

4.1.2 Deskripsi Kualitas Modul

4.1.2.1 Instrumen Penilaian Para Ahli

Setelah Modul IPA untuk kelas III selesai, langkah selanjutnya yang akan

dilakukan oleh peneliti adalah merancang instrumen penilaian yang akan

digunakan sebagai acuan penilaian modul dan akan dinilai oleh para ahli, yaitu:

dosen ahli IPA, dosen ahli bahasa, dan guru kelas. Instrumen penilaian tersebut

dapat dilihat pada Tabel 3.5, Tabel 3.6, Tabel 3.7, dan Tabel 3.8.

Dari hasil penilaian tersebut, diperoleh skor rerata yang dapat digunakan

sebagai acuan untuk melihat kategori penilaian yang didapatkan atas hasil validasi

dari ahli IPA, ahli bahasa, dan guru kelas. Oleh karena itu, penjelasan mengenai

perhitungan konversi kualitatif ke kuantitatif menurut Sukardjo (2006: 23) dapat

dilihat pada Bab III di 3.6.2 Analisis Data Kuantitatif. Berdasarkan perhitungan

skor yang telah dilakukan peneliti, maka didapatkan rentang kriteria skor skala

empat, menurut Sukardjo (2006) dapat dilihat pada Tabel 4.4, tabel tersebut dapat

digunakan sebagai acuan untuk melihat kategori penilaian yang didapatkan atas

hasil validasi dari ahli IPA, ahli bahasa, dan guru kelas.

Tabel 4.4 Kriteria Skor Penilaian Skala Empat

No Rentang Skor Kategori

1. X > 3,4 Sangat Layak

2 2,8 < X ≤ 3,4 Layak

3 2,2 < X ≤ 2,8 Cukup Layak

4 1,6 < X ≤ 2,2 Kurang Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

77

Berikut ini adalah data hasil penilaian beserta kritik dan saran yang

diberikan oleh ahli IPA, ahli bahasa, dan guru kelas III A yang akan digunakan

oleh peneliti sebagai upaya perbaikan modul IPA.

Penilaian Modul pembelajaran dilakukan oleh ahli IPA pada tanggal 4

Desember 2017. Berikut tabel hasil penilaian modul.

Tabel 4.5.1 Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Oleh Ahli

IPA

No Komponen yang dinilai Skor Komentar

1 2 3 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Kelengkapan informasi tentang satuan

pendidikan kelas semester, alokasi waktu. √

2. Kesesuaian dengan Kompetensi Inti. √

3. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar. √

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek Kognitif. √

5. Kesesuaian rumusan dengan aspek Afektif. √

6. Kesesuaian rumusan dengan aspek

Psikomotorik.

7. Kesesuaian dengan indikator (Kognitif, afektif,

psikomotorik).

8.

Kesesuaian dengan perumusan tujuan dengan

aspek Audience, Behaviour, Condition, dan

Degree.

9. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. √

10. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. √

11. Keruntutan uraian materi ajar. √

Total Skor 3,1

Tabel 4.5.2 Penilaian Silabus Oleh Ahli IPA

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

Silabus

1. Kesesuaian materi pokok dengan SK & KD . √

2. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan latar

belakang peserta didik.

3. Indikator sesuai dengan tujuan ada RPP. √

4.

Penilaian menjelaskan penilaian mulai dari jenis

tagihan, teknik penilaian, dan instrumen yang

digunakan.

5. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan dalam

RPP.

6. Kejelasan sumber belajar dalam RPP. √

Total skor 3,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

78

Tabel 4.5.3 Penilaian LKS Oleh Ahli IPA

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

LKS Dalam Modul

1. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

tujuan pembelajaran. √

2. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

materi pembelajaran.

3. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

pendekatan saintifik.

4. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

karakter peserta didik.

5. Keterlibatan peserta didik dalam

penggunaan media.

6. Penggunaan bahasa di dalam modul mudah

dipahami oleh peserta didik.

7. Perumusan langkah kerja. √

8. Kesesuaian perkembangan peserta didik. √

Total skor 2,8

Tabel 4.5.4 Penilaian Evaluasi Oleh Ahli IPA

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

Evaluasi

1. Kejelasan kegiatan pendahuluan, inti dan

penutup.

2.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

menciptakan dialog antar siswa untuk

menemukan realitas dengan menggunakan panca

indera.

3.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

melaksanakan aksi untuk menemukan realitas

dengan menggunakan panca indera.

4.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

melaksanakan aksi untuk menemukan

pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran.

5.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan

memberdayakan antara guru dan siswa serta

mampu berefleksi di akhir pembelajaran.

6. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen

dengan indikator pencapaian kompetensi.

Total skor 3,0

Penilaian Modul pembelajaran dilakukan oleh guru kelas III A pada tanggal 1

Desember 2017. Berikut tabel hasil penilaian modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

79

Tabel 4.6.1 Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Oleh

Guru Kelas III A

No Komponen yang dinilai Skor Komentar

1 2 3 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Kelengkapan informasi tentang satuan

pendidikan kelas semester, alokasi waktu. √

2. Kesesuaian dengan Standar Kompetensi. √

3. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar. √

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek Kognitif. √

5. . Kesesuaian rumusan dengan aspek Afektif. √

6. . Kesesuaian rumusan dengan aspek

Psikomotorik.

7. Kesesuaian dengan indikator (Kognitif, afektif,

psikomotorik).

8.

Kesesuaian dengan perumusan tujuan dengan

aspek Audience, Behaviour, Condition, dan

Degree.

9. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. √

10. . Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. √

11. Keruntutan uraian materi ajar. √

Total skor 2,6

Tabel 4.6.2 Penilaian Silabus Oleh Guru Kelas III A

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

Silabus

1. Kesesuaian materi pokok dengan SK & KD. √

2. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan latar

belakang peserta didik.

3. Indikator sesuai dengan tujuan ada RPP. √

4.

Penilaian menjelaskan penilaian mulai dari jenis

tagihan, teknik penilaian, dan instrumen yang

digunakan.

5. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan

dalam RPP.

6. Kejelasan sumber belajar dalam RPP. √

Total skor 2,7

Tabel 4.6.3 Penilaian LKS Oleh Guru Kelas III A

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

LKS Dalam Modul

1. Kesesuaian LKS dalam modul dengan tujuan

pembelajaran. √

2. Kesesuaian LKS dalam modul dengan materi

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

80

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

3. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

pendekatan saintifik.

4. Kesesuaian LKS dalam modul dengan karakter

peserta didik.

5. Keterlibatan peserta didik dalam penggunaan

media.

6. Penggunaan bahasa di dalam modul mudah

dipahami oleh peserta didik.

7. Perumusan langkah kerja. √

8. Kesesuaian perkembangan peserta didik. √

Total skor 2,8

Tabel 4.6.4 Penilaian Evaluasi Oleh Guru Kelas III A

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

Evaluasi

1. Kejelasan kegiatan pendahuluan, inti dan

penutup.

2.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

menciptakan dialog antar siswa untuk

menemukan realitas dengan menggunakan panca

indera.

3.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

melaksanakan aksi untuk menemukan realitas

dengan menggunakan panca indera.

4.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

melaksanakan aksi untuk menemukan

pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran.

5.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan

memberdayakan antara guru dan siswa serta

mampu berefleksi di akhir pembelajaran.

6. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen

dengan indikator pencapaian kompetensi.

Total skor 2,8

Penilaian Modul pembelajaran dilakukan oleh ahli bahasa pada tanggal 6

Desember 2017. Berikut tabel hasil penilaian modul.

Tabel 4.7.1 Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Oleh Ahli

Bahasa

No Komponen yang dinilai Skor Komentar

1 2 3 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Kelengkapan informasi tentang satuan

pendidikan kelas semester, alokasi waktu. √

2. Kesesuaian dengan Standar Kompetensi. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

81

No Komponen yang dinilai Skor Komentar

1 2 3 4

3. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar. √

4. Kesesuaian rumusan dengan aspek Kognitif. √

5. Kesesuaian rumusan dengan aspek Afektif. √

6. Kesesuaian rumusan dengan aspek

Psikomotorik.

7. Kesesuaian dengan indikator (Kognitif, afektif,

psikomotorik).

8.

Kesesuaian dengan perumusan tujuan dengan

aspek Audience, Behaviour, Condition, dan

Degree.

9. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. √

10. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. √

11. Keruntutan uraian materi ajar. √

Total skor 2,8

Tabel 4.7.2 Penilaian Silabus Oleh Ahli Bahasa

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

Silabus

1. Kesesuaian materi pokok dengan SK & KD. √

2. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan latar

belakang peserta didik.

3. Indikator sesuai dengan tujuan ada RPP. √

4. Penilaian menjelaskan penilaian mulai dari jenis

tagihan, teknik penilaian, dan instrumen yang

digunakan.

5. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan dalam

RPP.

6. Kejelasan sumber belajar dalam RPP. √

Total skor 3,3

Tabel 4.7.3 Penilaian LKS Oleh Ahli Bahasa

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

LKS Dalam Modul

1. Kesesuaian LKS dalam modul dengan tujuan

pembelajaran. √

2. Kesesuaian LKS dalam modul dengan materi

pembelajaran.

3. Kesesuaian LKS dalam modul dengan

pendekatan saintifik.

4. Kesesuaian LKS dalam modul dengan karakter

peserta didik.

5. Keterlibatan peserta didik dalam penggunaan

media.

6. Penggunaan bahasa di dalam modul mudah √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

82

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

dipahami oleh peserta didik.

7. Perumusan langkah kerja. √

8. Kesesuaian perkembangan peserta didik. √

Total skor 3.6

Tabel 4.7.4 Penilaian Evaluasi Oleh Ahli Bahasa

No Komponen yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

Evaluasi

1. Kejelasan kegiatan pendahuluan, inti dan

penutup.

2.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

menciptakan dialog antar siswa untuk

menemukan realitas dengan menggunakan panca

indera.

3.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

melaksanakan aksi untuk menemukan realitas

dengan menggunakan panca indera.

4.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dapat

melaksanakan aksi untuk menemukan

pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran.

5.

Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan

memberdayakan antara guru dan siswa serta

mampu berefleksi di akhir pembelajaran.

6. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen

dengan indikator pencapaian kompetensi

Total skor 3,1

Modul yang dibuat oleh peneliti juga divalidasi oleh ahli IPA. Hasil validasi

yang diberikan oleh ahli IPA dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini.

Tabel 4.8 Rekapitulasi Penilaian Ahli IPA

Validator Skor Rata-rata Kategori

Silabus RPP LKS Evaluasi

Ahli IPA 3,3 3,1 2,8 3,0 3,1 Layak

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa skor yang diberikan oleh ahli

IPA untuk kualitas Silabus yaitu 3,3, skor untuk kualitas Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yaitu 3,1, skor untuk Lembar Kerja Siswa yaitu 2,8, dan skor untuk

kualitas Evaluasi yaitu 3,00. Hasil skor rata-rata dari keempat aspek yang

divalidasi oleh ahli IPA adalah 3,1. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

83

maka modul yang dibuat oleh peneliti masuk dalam kategori “layak” digunakan

atau untuk diimplementasikan dengan revisi sesuai saran.

Modul yang dibuat oleh peneliti juga divalidasi oleh guru kelas III A. Hasil

validasi yang diberikan oleh guru kelas III A dapat dilihat pada Tabel 4.9 di

bawah ini.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Penilaian Guru Kelas III A

Validator Skor Rata-rata Kategori

Silabus RPP LKS Evaluasi

Guru Kelas III

A

2,7 2,6 2,8 2,8 2,7 Cukup

Layak

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa skor yang diberikan oleh guru

kelas III A untuk kualitas Silabus yaitu 2,7, skor untuk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yaitu 2,6, skor Lembar Kerja Siswa yaitu 2,8, dan skor untuk

Evaluasi yaitu 2,8. Hasil skor rata-rata dari keempat aspek yang divalidasi oleh

guru kelas III A adalah 2,7. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, maka

modul yang dibuat oleh peneliti masuk dalam kategori “cukup layak” digunakan

atau untuk diimplementasikan dengan revisi sesuai saran.

Modul yang dibuat oleh peneliti juga divalidasi oleh ahli bahasa. Hasil

validasi yang diberikan oleh ahli bahasa dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah

ini.

Tabel 4.10 Rekapitulasi Penilaian Ahli Bahasa

Validator Skor Rata-rata Kategori

Silabus RPP LKS Evaluasi

Ahli

Bahasa

2,8 3,3 3,6 3,1 3,2 Layak

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa skor yang diberikan oleh ahli

bahasa untuk kualitas Silabus yaitu 2,8, skor untuk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yaitu 3,3, skor Lembar Kerja Siswa yaitu 3,6, dan skor untuk

Evaluasi yaitu 3,1. Hasil skor rata-rata dari keempat aspek yang divalidasi oleh

ahli bahasa adalah 3,2. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, maka modul

yang dibuat oleh peneliti masuk dalam kategori “layak” digunakan atau untuk

diimplementasikan dengan revisi sesuai saran.

Berdasarkan penilaian para ahli dengan menggunakan acuan skala empat,

dapat diketahui bahwa total skor yang diperoleh dari hasil penilaian ahli IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

84

adalah 3,1. Dari hasil penilaian oleh ahli IPA tersebut menunjukkan bahwa modul

yang dikembangkan peneliti termasuk dalam kategori “layak”. Dari hasil

penilaian guru kelas III A skor yang diperoleh adalah 2,7. Dari hasil penilaian

oleh guru kelas III A tersebut menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan

peneliti termasuk dalam kategori “cukup layak”. Kemudian, dari hasil penilaian

ahli Bahasa skor yang diperoleh adalah 3,2. Dari hasil penilaian ahli Bahasa

tersebut menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan peneliti termasuk dalam

kategori “layak”. Rekapitulasi hasil penilaian dari ketiga ahli tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 4.11 Rekapitulasi Penilaian Ahli

Penilai Skor Rata-rata Kategori

Silabus RPP LKS Evaluasi

Ahli IPA 3,3 3,1 2,8 3,0 3,1 Layak

Guru Kelas 2,7 2,6 2,8 2,8 2,7 Cukup layak

Ahli Bahasa 2,8 3,3 3,6 3,1 3,2 Layak

Rata-rata 3 Layak

4.1.2.2 Revisi

4.1.2.2.1 Hasil Penilaian Para Ahli

Berikut merupakan saran dari para ahli yang akan digunakan oleh peneliti

untuk memperbaiki kualitas modul sehingga semakin layak untuk

diimplementasikan pada peserta didik.

Pertama, saran dari ahli IPA diantaranya adalah pada setiap kegiatan yang

akan dilakukan oleh peserta didik sebaiknya lebih diperjelas judul dan tujuan dari

kegiatan tersebut, peneliti juga diminta untuk mencantumkan sumber dari gambar

yang ada pada modul. Ahli IPA juga menyarankan agar pada RPP indicator yang

digunakan lebih bervariasi dan menampakkan EEK (Eksplorasi, Elaborasi, dan

Konfirmasi).

Kedua, saran dari guru kelas III A adalah peneliti sebaiknya mencantumkan

sumber dengan lengkap, baik sumber belajar maupun sumber gambar yang

dipergunakan dalam modul siswa dan guru.

4.1.2.2.2 Revisi Modul

Para ahli melakukan validasi kelayakan modul dengan menggunakan acuan

instrumen penilaian dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk agar lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

85

baik lagi sehingga menjadi sangat layak untuk digunakan atau dimplementasikan

kepada peserta didik. Validasi dilakukan oleh tiga orang ahli yaitu ahli IPA, ahli

bahasa dan guru kelas III A. Berdasarkan dari hasil penilaian dari ketiga ahli ini,

akan diperoleh saran yang akan digunakan untuk memperbaiki kualitas modul.

Setelah memperoleh kekurangan apa saja yang terdapat pada modul, maka peneliti

melakukan revisi sesuai dengan saran yang telah diberikan.

Revisi yang pertama yaitu berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh peserta didik. Pada awalnya, peneliti tidak mencantumkan judul

serta tujuan dari kegiatan yang dilakukan sehingga dapat memicu kebingungan

pada peserta didik. Tetapi setelah dilakukan penilaian maka peneliti merevisi

modul sehingga pada setiap kegiatan mencantumkan judul dan tujuan kegiatan

serta mengubah posisi gambar agar tampak lebih jelas. Maka dapat dilihat

kegiatan pembelajaran sebelum direvisi pada Gambar 4.23 dan sesudah direvisi

pada Gambar 4.23 serta Gambar 4.24 di bawah ini.

Gambar 4.23 Langkah Kegiatan

Sebelum Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

86

Revisi yang kedua berkaitan dengan gambar yang terdapat dalam modul. Pada

awalnya peneliti belum mencantumkan sumber dari gambar-gambar yang terdapat

dalam modul. Tetapi setelah dilakukan validasi oleh ahli, maka peneliti merevisi

modul menggunakan gambar yang diambil langsung oleh peneliti dan bukan

berasal dari internet sehingga dapat menambah keakuratan pada modul. Maka

dapat dilihat modul sesudah direvisi pada gambar 4.25 di bawah ini.

Gambar 4.24 Langkah

Kegiatan Setelah Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

87

Gambar 4.26 Saran Perubahan

Indikator Pada RPP

Revisi yang ketiga adalah pada RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Validator menyarankan agar pada indikator tidak hanya kegiatan mengidentifikasi

saja. Kemudian, peneliti mengubah beberapa kata mengidentifikasi pada indikator

menjadi mengamati, menyebutkan, dan mengelompokkan. Setelah diubah,

diharapkan kegiatan dan pengalaman baru yang dimiliki peserta didik menjadi

bervariasi. Maka dapat dilihat modul sebelum direvisi pada Gambar 4.26 dan

sesudah direvisi pada Gambar 4.27 dibawah ini.

Gambar 2.27 Indikator RPP

Setelah Revisi

Gambar 4.25 Alat dan Bahan

Setelah Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

88

Gambar 4.28 Saran Perubahan

Langkah Pembelajaran Pada RPP

Gambar 4.29 Langkah Pembelajaran RPP

Setelah Revisi

Revisi keempat masih berkaitan dengan RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran). Para validator menyarankan untuk mempersingkat waktu pada

pendahuluan dan mempertegas adanya EEK (Eksplorasi, Elaborasi, dan

Konfirmasi). Maka, peneliti melakukan perubahan pada RPP dan hasil

perbandingannya dapat dilihat pada Gambar 4.30, dan Gambar 4.31 dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

89

4.1.2.3 Implementasi

Setelah dilakukan revisi oleh peneliti, maka untuk menguji kualitas modul

dilaksanakan implementasi modul di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.

Implementasi dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama pada tanggal 12

Desember 2017, sedangkan hari kedua pada tanggal 13 Desember 2017. Guru dan

peneliti sepakat memilih tanggal tersebut dikarenakan peserta didik yang sudah

selesai melaksanakan Ujian Tengah Semeseter (UTS) sehingga tidak mengganggu

kegiatan pihak sekolah. Hasil dari implementasi yang dilaksanakan dapat

dijelaskan sebagai berikut.

4.1.2.3.1 Praktik Penggunaan Modul Hari Pertama

Peneliti melaksanakan kegiatan implementasi modul pada tanggal 12

Desember 2017 yang dimulai pada pukul 07.30 WIB di kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta. Sebelum masuk ke kelas, peneliti terlebih dahulu

mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk implementasi hari tersebut.

Kegiatan implementasi hari pertama dimulai dengan mempersiapkan peserta

didik untuk siap mengikuti seluruh kegiatan dengan baik. Kegiatan diawali

dengan berdoa oleh salah satu peserta didik yang mendapatkan giliran memimpin

doa pagi ini maju ke depan kelas. Doa pagi dijadwalkan menggunakan doa Bapa

Kami dan Salam Maria dalam Bahasa Inggris. Kemudian, peneliti melakukan

presensi kehadiran peserta didik. Satu peserta didik tidak hadir dikarenakan sakit,

sehingga peneliti melaksanakan pembelajaran bersama 30 peserta didik. Peserta

didik yang tidak hadir karena sakit tersebut berinisial Do. Pada awal

pembelajaran, peneliti juga menyebutkan hal-hal yang sebaiknya dilakukan

selama pembelajaran berlangsung, contohnya adalah mengangkat tangan terlebih

dahulu sebelum bertanya atau menjawab pertanyaan, menjaga ketenangan, dan

berfokus pada materi yang sedang disampaikan di depan kelas.

Kemudian, peneliti mengajak peserta didik untuk bersama-sama menyanyikan

lagu “Jaga Kebersihan” yang telah dipersiapkan. Salah satu peserta didik

dipersilahkan untuk maju ke depan kelas memimpin teman-temannya bernyanyi.

Peserta didik yang maju tersebut kebetulan adalah perempuan dengan inisial Ll.

Sesuai dengan permintaan peserta didik, lagu dinyanyikan bersama sebanyak dua

kali. Setelah itu peserta didik bersama-sama dengan peneliti melakukan tepuk Es

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

90

Jus. Peserta didik kelas ini tampak sangat gembira setelah melakukan tepuk Es

Jus. Gerakan dipadukan dengan tepuk tangan dan diakhiri dengan kalimat “Ting

Tong Jus” sembari menggelitik teman disampingnya membuat peserta didik

langsung tertawa hampir bersamaan. Peneliti menjadikan kegiatan pembuka ini

sebagai upaya untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik.

Pada Kegiatan 1, peserta didik diajak untuk mengamati kondisi kelas mereka.

Terjalin kegiatan tanya jawab antara peserta didik dan peneliti. Berdasarkan

kegiatan pengamatan kelas yang dilakukan, peserta didik dapat menyampaikan

pendapat mereka tentang kondisi kelas. Kegiatan pengamatan membantu peserta

didik menjadi lebih berani berpendapat serta mengetahui perbedaan keadaan kelas

yang sehat dan tidak sehat serta bagaimana cara menjaga kebersihan yang

sebaiknya dilakukan agar lingkungan sekitar peserta didik tetap dalam kondisi

bersih. Kemudian pada Kegiatan 2, peserta didik diajak untuk mengamati dua

gambar berbeda yang menunjukan tentang lingkungan bersih dan lingkungan

penuh sampah. Peserta didik kemudian menuliskan ciri-cirinya, dari kegiatan

pengamatan gambar yang dilakukan ini peserta didik mengetahui ciri lingkungan

sehat dan tidak sehat.

Adanya penumpukkan sampah dapat mengakibatkan banjir dan jika sampai

terjadi banjir maka juga akan berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu, peneliti

bersama peserta didik akan melakukan Kegiatan 3, yaitu: percobaan “Penyebab

Banjir”. Kemudian peneliti mengarahkan peserta didik untuk berkumpul dalam

kelompok yang sudah dibagi sebelumnya. Peserta didik dipersilahkan membaca

panduan dalam melaksanakan kegiatan percobaan “Penyebab Banjir” selama 10

menit. Alat dan bahan yang digunakan sudah disiapkan terlebih dahulu oleh

peneliti. Setiap kelompok sudah mendapatkan alat dan bahan seperti botol air

mineral bekas yang sudah dipotong bagian atasanya, lakban, gunting, kertas, dan

spidol. Dengan arahan dari peneliti, peserta didik bekerja sama dengan kelompok

membuat alat untuk percobaan. Dua orang peserta didik mengambil air ke kamar

mandi untuk percobaan yang akan dilakukan. Peneliti meminta 2 orang peserta

didik dari kelompok yang berbeda untuk mempraktekkan sesuai dengan panduan

yang telah dibaca. Pada saat itu semua peserta didik diminta untuk memperhatikan

terlebih dahulu perbedaan dari botol “penuh sampah” yang sebelumnya sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

91

diberikan tumpukan sampah pada bagian atasnya dan botol “tanpa sampah” yang

bebas dari sampah. Secara bersamaan, peserta didik yang berada di depan kelas

tadi menuangkan air untuk membuktikan percobaan. Setelah peserta didik

mengamati kedua teman yang praktek di depan kelas, kemudian peserta didik

dipersilahkan mencoba dalam kelompok dengan didampingi oleh peneliti yang

berkeliling memastikan kegiatan berlangsung dengan baik dan tidak ada air yang

tumpah. Kegiatan ini termasuk dalam pengalaman yang termasuk dalam tahapan

dalam pembelajaran yang menggunakan PPR.

Setelah peserta didik mencoba dalam kelompok, masing-masing dari peserta

didik dapat menuliskan poin-poin apa yang didapatkan dan kesimpulan apa yang

diperoleh dari pengalaman yang didapat oleh peserta didik. Kegiatan tersebut

mengandung nilai kesadaran kritis, sebab peserta didik belajar secara langsung

dari pengalaman yang telah mereka dapatkan. Setelah itu, salah satu peserta didik

mempresentasikan hasil pengamatan dari percobaan tadi di depan kelas. Kegiatan

ini bertujuan untuk melatih kepercayaan diri peserta didik, kegiatan ini

mengandung nilai dialog murni.

Setelah kegiatan percobaan, peserta didik melakukan Kegiatan 4 sebagai

refleksi. Peneliti melakukan tanya jawab dengan peserta didik, sekaligus peneliti

memberikan penguatan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

Pada hari pertama, peneliti mengajak peserta didik untuk melakukan aksi yang

terdapat pada Kegiatan 5. Pada aksi yang akan dilakukan ini, peserta didik

dipersilahkan untuk menentukan hal-hal apa saja yang akan menjadi aksi mereka

selanjutnya setelah menyadari perlunya menjaga kebersihan. Peserta didik diajak

untuk menuliskan hal-hal apa saja yang akan mereka lakukan. Kemudian peserta

didik diajarkan untuk memiliki kesadaran dan bertanggung jawab atas apa yang

sudah mereka tuliskan.

Setelah itu peserta didik mengerjakan soal yang terdapat pada Kegiatan 6.

Soal yang dikerjakan peserta didik berkaitan dengan lingkungan sehat dan tidak

sehat serta dampak dari sampah, sesuai dengan kegiatan percobaan yang telah

dilakukan sebelumnya sehingga peserta didik tidak mengalami kesulitan. Kegiatan

tersebut termasuk dalam tahapan evaluasi yang sesuai dengan aspek dalam

pembelajaran yang menggunakan PPR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

92

4.1.2.3.2 Praktek Penggunaan Modul Hari Kedua

Peneliti melaksanakan kegiatan implementasi modul pada tanggal 13

Desember 2017 yang dimulai pada pukul 07.30 WIB di kelas III A SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta. Sebelum masuk ke kelas, peneliti terlebih dahulu

mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk implementasi hari tersebut.

Pada hari tersebut, peneliti bersama peserta didik akan membuat kerajinan dari

barang bekas. Peneliti membawa beberapa contoh kerajinan yang sudah

dipersiapkan dari kos.

Kegiatan implementasi hari kedua dimulai dengan mempersiapkan peserta

didik untuk siap mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran. Kegiatan diawali

dengan berdoa, salah satu peserta didik yang mendapatkan giliran memimpin doa

pagi maju ke depan kelas. Kemudian, peneliti melakukan presensi kehadiran

peserta didik. Pada hari tersebut, semua peserta didik hadir. Pada awal

pembelajaran, peneliti juga mengingatkan kembali hal-hal yang sebaiknya

dilakukan selama pembelajaran berlangsung, contohnya adalah mengangkat

tangan terlebih dahulu sebelum bertanya atau menjawab pertanyaan, menjaga

ketenangan, berfokus pada materi yang sedang disampaikan di depan kelas, dan

menjaga kebersihan kelas.

Untuk mengawali pembelajaran, peneliti mengajak peserta didik untuk

melakukan tepuk semangat. Kegiatan ini digunakan oleh peneliti sebagai upaya

untuk menyemangati peserta didik sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk

mengikuti pembelajaran hari tersebut. Setelah itu, peneliti juga menanyakan

bagaimana kabar peserta didik dan apakah mereka sudah sarapan. Karena badan

yang sehat adalah sumber otak yang cerdas.

Hari kedua, peneliti memulai dengan kegiatan tanya jawab tentang kebiasaan-

kebiasaan mereka di rumah. Peserta didik diajak untuk mengingat kembali

sampah apa saja yang ada di rumah serta kemana sampah-sampah itu akan

dibawa. Peserta didik diberikan sedikit materi tentang pengertian sampah, jenis

sampah, dan manfaat pemilahan sampah. Pada saat memberi materi, peneliti

sempat menyebutkan kata organik dan anorganik. Hal ini langsung memunculkan

banyak pertanyaan dari peserta didik yang penasaran, tapi peneliti tidak langsung

menjawab. Peneliti justru mengajak mereka untuk berkumpul bersama kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

93

yang kemarin dan masuk pada Kegiatan 7. Peneliti memberikan arahan kepada

peserta didik untuk melakukan aksi berkeliling sekolah untuk mengumpulkan

sampah dan membedakannya berdasarkan sampah organik dan anorganik.

Peserta didik bersama peneliti berkumpul di halaman sekolah, membentuk

lingkaran agar lebih mudah dalam memberi pengarahan. Kemudian, peserta didik

bersama dengan kelompok berkeliling ke sudut-sudut sekolah untuk

mengumpulkan sampah-sampah yang ditemui. Setelah kegiatan tersebut, peserta

didik dengan kesadarannya sendiri langsung mencuci tangan menggunakan sabun

pada wastafel yang sudah disediakan. Peserta didik kembali ke kelas, kemudian

menuliskan sampah apa saja yang ditemui dalam tabel yang sudah tersedia dalam

modul. Peserta didik mengelompokkan berdasarkan jenisnya. Setelah semua

peserta didik selesai, salah satu peserta didik maju ke depan kelas untuk

menyampaikan hasil pekerjaannya sekaligus mengoreksi bersama dengan teman

yang lain. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri pada

peserta didik.

Pada Kegiatan 8, peserta didik tetap berkumpul dalam kelompok kemudian

peneliti mengajak peserta didik untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah

dibawa dari rumah. Peneliti meminta peserta didik untuk membaca tujuan dan

langkah-langkah kegiatan agar memahami sebelum melakukan kegiatan. Setelah

itu, peserta didik dipersilahkan untuk berdiskusi dalam kelompok tentang

kerajinan apa yang dibuat. Dalam kegiatan ini, diharapkan peserta didik dapat

meningkatkan kemampuan sosial mereka dengan bekerja sama dalam kelompok.

Peneliti menunjukkan beberapa contoh kerajinan yang sudah disiapkan tadi antara

lain tempat pensil, tabungan, dan tempat menaruh barang. Tujuan kegiatan

tersebut untuk memberi gambaran bagi peserta didik dalam membuat kerajinan

yang bermanfaat. Selama kegiatan pembuatan kerajinan berlangsung, peneliti

berkeliling kelas dan mengamati apabila ada peserta didik yang tidak ikut bekerja

dalam kelompok. Kegiatan ini juga mengasah kreativitas peserta didik.

Setelah itu, peserta didik bersama dengan peneliti melakukan Kegiatan 9

berupa refleksi yang berbeda dengan hari pertama. Pada refleksi hari kedua,

peserta didik diberikan beberapa pertanyaan untuk menggali pengalaman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

94

sudah diperoleh hari ini. Pada kegiatan refleksi, peneliti juga memberikan

penguatan pada pembelajaran yang sudah berlangsung.

Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan evaluasi kepada peserta didik

berupa bacaan dengan soal-soal yang saling berkaitan. Peserta didik diajak untuk

membaca teks dan menganalisis teks yang ada pada modul. Tujuan dari

menganalisis teks yang dilakukan peserta didik adalah untuk melihat tingkat

pemahaman yang dimiliki peserta didik. Dalam kegiatan ini, terkandung nilai

humanisasi karena peserta didik belajar untuk memecahkan masalah dengan

mencari solusi sendiri sesuai dengan pemahaman yang dimiliki peserta didik.

Semua kegiatan dan pemahaman materi yang diajarkan baik pada hari pertama

dan kedua mengandung nilai-nilai Pendidikan Emansipatoris.

4.1.2.4 Evaluasi

Langkah pengembangan selanjutnya yang dilakukan setelah tahap

implementasi adalah evaluasi. Evaluasi di dapat dari observasi yang dilakukan

pada saat implementasi modul hari pertama dan kedua. Dari kegiatan observasi

tersebut, peneliti akan mengetahui kekurangan dan kelebihan modul yang

digunakan. Evaluasi juga diperoleh dari wawancara yang dilakukan kepada tiga

peserta didik kelas III A. Peneliti memilih tiga peserta didik yang diwawancara

berdasarkan observasi pada saat implementasi dan saran dari guru kelas III A.

4.1.2.4.1 Hasil Implementasi

Setelah implementasi modul dilaksanakan peneliti menganalisis setiap proses

pada saat pembelajaran, selama proses pembelajaran peneliti juga belajar dari

reaksi yang ditunjukkan oleh peserta didik. Pembelajaran hari pertama dan hari

kedua berjalan dengan lancar karena peserta didik sangat antusias pada setiap

kegiatan yang dilaksanakan baik saat pembelajaran di dalam kelas maupun

kegiatan luar kelas. Peserta didik sangat bisa diajak bekerja sama karena mereka

membawa alat dan bahan sesuai dengan instruksi yang telah diberikan oleh

peneliti. Pada saat melaksanakan aksi hari pertama, peserta didik juga berantusias

dan memiliki rasa bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan yang

terlihat. Hasil dari pembelajaran hari kedua berupa kerajinan tangan membuat

mereka tampak senang. Bahkan beberapa peserta didik ingin membawa pulang

hasil kerajinan yang dibuat oleh kelompok masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

95

Secara keseluruhan, proses implementasi modul hari pertama dan hari kedua

dengan menggunakan modul yang berbasis Pendidikan Emansipatoris ini dapat

membuat peserta didik menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat

dan mengajukan pertanyaan, membuat peserta didik tertarik dan aktif dalam

kegiatan pembelajaran serta dapat menanamkan sikap peduli lingkungan pada

peserta didik di kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.

4.1.2.4.2 Observasi Implementasi Modul

Peneliti juga melakukan kegiatan observasi pada peserta didik selama kegiatan

implementasi modul hari pertama dan hari kedua dengan tujuan untuk mengetahui

kelebihan dan kelemahan modul yang digunakan. Observasi yang dilakukan,

berpedoman pada prinsip-prinsip Tomlinson yang dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.12 Instrumen Observasi Implementasi Modul

No Aspek yang Diamati Tampak Tidak

Tampak

1. Peserta didik memahami materi yang

diajarkan dengan bantuan modul. √

2. Peserta didik merasa senang dalam

pembelajaran. √

3. Peserta didik menjadi aktif dan tidak malu

bertanya. √

4. Modul menunjukkan manfaat dalam

memecahkan masalah di lingkungan sekitar. √

5. Tampilan modul mampu membuat peserta

didik tertarik untuk mempelajari. √

6. Peserta didik menunjukkan sikap mandiri

dalam pembelajaran. √

7. Peserta didik mampu mengikuti langkah-

langkah yang ada pada modul. √

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kemudian peneliti menjabarkan

hasil observasi yang dilakukan pada saat implementasi modul. Berikut penjabaran

yang dapat memperjelas tabel diatas.

Pertama, peneliti mengamati bahwa peserta didik dapat lebih memahami

materi yang disampaikan dengan bantuan modul yang digunakan, hal ini dapat

terlihat dari hasil jawaban peserta didik pada hasil evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

96

Kedua, pada saat implementasi hari pertama dan kedua sebagian besar peserta

didik tampak merasa senang pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini

dapat terlihat pada saat mereka melakukan kegiatan percobaan “Penyebab Banjir”

dan kegiatan berkeliling lingkungan sekolah. Walaupun masih ada peserta didik

yang juga tampak bermalas-malasan saat mengerjakan soal evaluasi.

Ketiga, selama pembelajaran berlangsung baik hari pertama maupun hari

kedua, selalu saja terdapat pertanyaan-pertanyaan dari peserta didik pada saat

pembelajaran berlangsung. Setelah mengangkat tangan, mereka biasanya baru

menyebutkan pertanyaan. Tapi tidak jarang mereka langsung berbicara sebelum

ditunjuk, sehingga peneliti mengingatkan agar terlebih dahulu mengangkat tangan

sebelum bertanya atau menjawab. Contoh pertanyaan yang disampaikan adalah

tentang bagaimana bisa banjir berdampak bagi kesehatan. Peserta didik yang

belum memahami maksud dari petunjuk pada modul juga sebagian besar mau dan

tidak malu untuk bertanya.

Keempat, selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati

bahwa dari kegiatan yang terdapat dalam modul peserta didik menjadi mengerti

bahwa dampak dari membuang sampah sembarangan adalah banjir, sehingga

membuang sampah pada tempatnya dapat dijadikan cara mencegah banjir. Peserta

didik juga mengetahui bahwa pencemaran lingkungan dapat dicegah dengan cara

melakukan pemilahan sampah, sehingga sampah tidak menumpuk dan bisa

dimanfaatkan menjadi kerajinan serta bahan baku pembuatan pupuk.

Kelima, pada kegiatan pembelajaran, peneliti melihat bahwa peserta didik

merasa biasa saja dengan tampilan luar modul tetapi lebih cenderung tertarik pada

isi dari modul yang berisi kegiatan-kegiatan baik di dalam kelas maupun di luar

kelas.

Keenam, berdasarkan pengamatan peneliti, selama kegiatan pembelajaran,

peserta didik menampakkan sikap mandiri. Kemandirian peserta didik tampak

pada saat mereka harus melaksanakan kegiatan pembuatan kerajinan dari barang

bekas. Semua peserta didik dapat fokus dan tidak banyak meminta bantuan.

Mereka membaca petunjuk serta langkah-langkah kegiatan kemudian

menyelesaikannya dengan baik. Tetapi, tidak semua peserta didik mampu

mengerjakan soal tanpa harus diingatkan berkali-kali. Terdapat satu peserta didik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

97

berinisial Rk, yang termasuk sulit untuk mengerjakan soal-soal maupun bekerja di

dalam kelompok. Dia malah sibuk mengajak teman yang sedang mengerjakan

untuk mengobrol.

Ketujuh, peneliti melihat bahwa selama pengimplementasian modul hari

pertama dan kedua, hampir semua peserta didik dapat mengikuti dan memahami

langkah-langkah yang ada pada modul. Ada juga peserta didik yang bertanya

karena belum membaca langkah-langkah, tapi langsung bertanya. Kemudian, saat

temannya mendengar pertanyaan tersebut justru temannya yang menjawab

pertanyaan itu dan meminta peserta didik tersebut membaca langkah-langkah

terlebih dahulu. Pada saat melihat itu, peneliti mengarahkan peserta didik untuk

membaca langkah-langkah kegiatan.

4.1.1.4.2 Wawanancara Peserta Didik Terhadap Kualitas Modul

Wawancara peserta didik dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2017 untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan modul yang telah digunakan dalam proses

pembelajaran. Peneliti melakukan kegiatan wawancara kepada 3 peserta didik

yang sudah ditentukan. Ketiga peserta didik berinisial Al, Md, dan Mk. Hasil dari

wawancara terhadap tiga peserta didik dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pertama, pertanyaan yang diajukan peneliti kepada peserta didik tentang

apakah modul dapat membantu peserta didik untuk memahami materi pentingnya

kegiatan memilah sampah. Hasil dari wawancara peserta didik setelah

implementasi, yaitu tiga peserta didik (100%) mengatakan bahwa mereka dapat

mengetahui manfaat dari pemilahan sampah yang dilakukan. Peserta didik

pertama dan kedua mengetahui bahwa sampah yang dipilah dapat dimanfaatkan

menjadi pupuk atau kerajinan sehingga bisa dijual kembali. Peserta didik ketiga

mengatakan bahwa kegiatan memilah sampah juga diterapkan di lingkungan

tempat dia tinggal.

Kedua, pertanyaan yang diajukan peneliti kepada peserta didik adalah apakah

mereka merasa senang pada saat menggunakan modul pembelajaran. Hasil dari

wawancara peserta didik setelah implementasi modul yaitu ketiga peserta didik

(100%) mengatakan bahwa mereka sangat senang. Ketiga peserta didik

menyampaikan pendapat yang hampir sama. Ketiga peserta didik mengatakan

mereka senang dan bersemangat karena kegiatan-kegiatan yang ada dalam modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

98

sangat menyenangkan. Peserta didik pertama mengatakan bahwa dia sangat

menyukai kegiatan percobaan “Penyebab Banjir”. Menurutnya, baru pertama kali

dia merasakan pembelajaran menggunakan media langsung, sehingga dia lebih

memahami. Peserta didik kedua mengatakan bahwa dia sangat senang saat

membuat kerajinan bersama teman dalam kelompok. Berbeda dengan kedua

temannya yang lain, peserta didik yang ketiga mengatakan bahwa dia merasa

kegiatan paling menyenangkan adalah berkeliling-keliling sekolah sambil

memungut sampah.

Ketiga, pertanyaan yang diajukan peneliti kepada peserta didik adalah apakah

mereka mau bertanya jika belum memahami materi. Hasil dari wawancara peserta

didik setelah implementasi modul adalah dua peserta didik (66,7%) yang

berinisial Mk dan Al menjawab mau bertanya dan tidak merasa malu ataupun

takut. Satu peserta didik (33,3%) yang berinisal Md mengatakan bahwa tidak mau

bertanya karena sudah mengetahui semua, jadi tidak perlu bertanya lagi.

Keempat, pertanyaan yang diajukan peneliti kepada peserta didik adalah

apakah modul yang digunakan dapat membantu untuk menyelesaikan masalah

penumpukkan sampah. Hasil dari wawancara peserta didik setelah implementasi

modul adalah ketiga peserta didik (100%) mengatakan bahwa kegiatan yang ada

pada modul membuat mereka mengetahui bahwa adanya sampah bisa

dimanfaatkan sebagai kerajinan. Peserta didik yang berinisial Al juga

menambahkan bahwa ketika dia ikut Ibunya berbelanja ke pasar, dia sempat

melihat sebuat tas belanja berbahan dasar plastik bungkus kopi yang dijual.

Kelima, pertanyaan yang diajukan peneliti kepada peserta didik adalah apakah

gambar yang digunakan dalam modul itu menarik dan bagaimana perasaan peserta

didik. Hasil dari wawancara peserta didik setelah implementasi modul adalah satu

peserta didik (33,3%) berinisial Mk merasa bahwa gambar dalam modul menarik

karena berwarna-warni dan gambarnya juga jelas. Kedua peserta didik (66,7%)

yang lainnya mengatakan bahwa gambar pada modul jelas dan mereka merasa

biasa saja.

Keenam, pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada peserta didik adalah

apakah peserta didik dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dalam

modul. Hasil dari wawancara peserta didik setelah implementasi modul adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

99

dua peserta didik (66,7%) yang berinisial Al dan Mk merasa bahwa bisa

mengikuti langkah-langkah kegiatan yang terdapat dalam modul, mereka tidak

merasa kesulitan juga tidak merasa bingung. Menurut Mk, langkah kegiatan yang

dituliskan sudah jelas. Satu peserta didik (33,3%) yang berinisial Md mengatakan

bahwa dia sempat merasa kebingungna pada saat melakukan kegiatan membuat

kerajinan bersama kelompok karena teman-teman yang lain, menurutnya, tidak

mau menjelaskan apa tugasnya, sehingga Md lebih memilih melihat saja.

Ketujuh, pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada peserta didik adalah

apakah modul yang digunakan dalam pembelajaran bisa membantu untuk menjadi

aktif dan semakin ingin tahu pada saat kegiatan pembelajaran. Hasil dari

wawancara peserta didik setelah implementasi modul adalah ketiga peserta didik

(100%) mengatakan bahwa langkah-langkah kegiatan yang terdapat dalam modul

membuat mereka merasa lebih ingin tahu dan menjadi mau aktif dalam

pembelajaran. Peserta didik berinisial Md mengatakan “tadi saya banyak nanya

karena saya ingin tahu Bu”.

Kedelapan, pertanyaan yang diajukan peneliti kepada peserta didik adalah

apakah modul yang digunakan dalam pembelajaran dapat membuat mereka

merasa lebih mandiri. Hasil dari wawancara peserta didik setelah implementasi

modul adalah satu peserta didik (33,3) berinisial Al mengatakan iya. Tapi, kedua

peserta didik (66,7%) lainnya mengatakan biasa saja.

Kesembilan, pertanyaan yang diajukan peneliti kepada peserta didik adalah

apakah tampilan modul membuat kamu merasa tertarik untuk belajar. Hasil dari

wawancara peserta didik setelah implementasi modul adalah satu peserta didik

(33,3%) yang berinisial Al mengatakan bahwa dia cukup tertarik pada tampilan

modul. Dia juga menambahkan bahwa dia lebih tertarik pada kegiatan-kegiatan

dalam modul. Kedua peserta didik lain (66,7) yang berinisial Md dan Mk

mengatakan tidak tertarik dengan tampilan modul. Tetapi, Mk mengatakan bahwa

dia tertarik pada kegiatan percobaan banjir.

4.1.2.4.3 Angket Persepsi Peserta Didik Terhadap Kualitas Modul

Berdasarkan implementasi modul yang dilakukan pada tanggal 12-13

Desember 2017. Peneliti kemudian membagikan angket pada seluruh peserta

didik kelas III A yang berjumlah 30 peserta didik. Pembagian angket dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

100

setelah selesai kegiatan implementasi modul hari kedua. Angket yang dibagikan

kepada peserta didik dibuat berdasarkan sembilan prinsip Tomlinson, dengan

tujuan untuk melihat apakah sembilan prinsip Tomlinson yang diterapkan dalam

modul berdampak dan dapat dirasakan oleh peserta didik. Berikut adalah hasil

pengolahan data yang diperoleh peneliti berdasarkan angket persepsi peserta didik

terhadap modul IPA “Lingkungan Sehat”.

Tabel 4.13.1 Materi Harus Mencapai Dampak

No Pernyataan Ya Tidak

10. Modul pembelajaran “Lingkungan Sehat” menambah rasa

ingin tahu saya.

83% 17%

11. Saya senang belajar menggunakan modul “Lingkungan

Sehat”.

87% 13%

Prinsip pertama materi harus mencapai dampak sudah terlihat dan dapat

dirasakan oleh peserta didik berdasarkan pernyataan nomor 10. Dapat dilihat pada

tabel diatas bahwa sebanyak 83% peserta didik menjawab bahwa modul yang

digunakan menambah rasa ingin tahu mereka. Lalu, 17% peserta didik menjawab

modul tidak menambah rasa ingin tahu mereka. Kemudian, sebanyak 87% peserta

didik menjawab bahwa mereka senang belajar menggunakan modul “Lingkungan

Sehat”, sedangkan 13% peserta didik mengatakan bahwa tidak senang belajar

menggunakan modul. Hal ini yang menjadi dasar bahwa prinsip pertama

Tomlinson tentang materi harus mencapai dampak sudah terlihat dan dapat

dirasakan dengan baik oleh sebagian besar peserta didik, sehingga kualitas modul

pada bagian ini sudah layak.

Tabel 4.13.2 Materi Harus Membuat Peserta Didik Merasa Nyaman

No Pernyataan Ya Tidak

1 Bahasa yang digunakan dalam modul “Lingkungan Sehat”

mudah saya mengerti.

90% 10%

2 Ada beberapa kata-kata dalam modul pembelajaran

“Lingkungan Sehat” yang tidak saya mengerti.

7% 93%

3 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada modul

“Lingkungan Sehat” sudah cukup jelas.

90% 10%

4 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran terasa sulit untuk

dilakukan.

13% 87%

5 Ukuran dan jenis huruf pada modul pembelajaran

“Lingkungan Sehat” dapat saya baca dengan jelas.

87% 13%

6 Modul pembelajaran menjadi menarik karena gambar dan

warna didalamnya.

77% 23%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

101

Pada prinsip yang kedua, materi harus membuat peserta didik menjadi nyaman

artinya materi pembelajaran disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan

tampilan yang menarik sehingga akan muncul ketertarikan dan perasaan senang

dari dalam diri peserta didik, sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik

sehingga peserta didik tidak merasa jenuh selama proses pembelajaran. Pada

prinsip kedua ini, sudah terlihat dan dapat dirasakan oleh peserta didik karena

dapat dilihat dari pernyataan nomor satu, sebanyak 90% peserta didik memberikan

penilaiannya bahwa bahasa yang digunakan pada modul mudah dimengerti.

Selanjutnya, pernyataan nomor dua, sebanyak 7% peserta didik memberikan

penilaian bahwa ada beberapa kata-kata dalam modul yang belum bisa mereka

mengerti, peneliti juga menyadari bahwa kata-kata tersebut, misalnya: identifikasi

dan menganalisis, mereka merasa asing dengan beberapa kata yang ada. Lalu,

pernyataan nomor tiga, 90% peserta didik menyatakan bahwa langkah-langkah

kegiatan yang terdapat didalam modul sudah cukup jelas, sehingga mereka bisa

melaksanakan kegiatan dengan baik. Kemudian, pernyataan nomor empat, 87%

peserta didik menjawab bahwa mereka tidak merasa kesulitan dalam melakukan

langkah-langkah pembelajaran yang terdapat di dalam modul. Pernyataan nomor

lima menunjukkan bahwa 87% peserta didik menyatakan ukuran, warna dan jenis

huruf yang digunakan pada modul dapat dibaca dengan jelas, dan pernyataan

nomor enam menjelaskan bahwa 87% peserta didik menyatakan modul menjadi

menarik dengan adanya gambar dan warna di dalamnya seingga tidak

menimbulkan kejenuhan ketika belajar menggunakan modul. Dari keseluruhan

hasil penilaian yang telah diberikan peserta didik pada prinsip kedua Tomlinson

terhadap modul “Lingkungan Sehat”, dapat disimpulkan bahwa prinsip kedua ini

sudah tampak dan dapat dirasakan oleh sebagian besar peserta didik, sehingga

kualitas modul dengan prinsip kedua ini sudah layak.

Tabel 4.13.3 Materi Membuat Peserta Didik Lebih Percaya Diri

No Pernyataan Ya Tidak

8. Saya aktif bertanya selama pembelajaran. 73% 27%

9. Saya bekerja sama dengan kelompok untuk menyelesaikan

tugas kelompok.

90% 10%

Kemudian, untuk prinsip ketiga tentang materi dalam modul harus membuat

peserta didik lebih percaya diri. Berdasarkan hasil penilaian peserta didik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

102

pernyataan nomor delapan sebanyak 73% yang aktif bertanya ketika pembelajaran

berlangsung, sedangkan 27% merasa tidak bertanya ketika dalam pembelajaran,

dan 46% . Hasil menunjukan bahwa peserta didik yang aktif bertanya, tetapi

sudah bisa dikatakan cukup baik karena jumlah peserta didik yang aktif bertanya

ketika pembelajaran menggunakan modul jauh lebih banyak 46% dibandingkan

peserta didik yang tidak aktif bertanya. Kemudian untuk pernyataan nomor

sembilan, sebanyak 90% peserta didik bisa bekerja sama dengan kelompok untuk

menyelesaikan tugas yang terdapat di dalam modul. Dari hasil penilaian yang

dilakukan oleh peserta didik ini membuktikan bahwa prinsip ketiga Tomlinson

yang bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi lebih percaya diri sudah

tampak dan dapat dirasakan oleh sebagian besar peserta didik sehingga kualitas

modul dengan prinsip ketiga yang terdapat dalam modul masuk ke dalam kategori

layak.

Tabel 4.13.4 Harus Saling Berkaitan dan Mudah Digunakan

No Pernyataan Ya Tidak

16. Modul “Lingkungan Sehat” membuat saya mengerti

pentingnya menjaga lingkungan.

93% 7%

Kemudian, prinsip keempat materi dalam modul harus saling berkaitan dan

mudah digunakan peserta didik. Dari hasil keseluruhan penilaian yang diberikan,

peserta didik menjawab bahwa melalui pembelajaran menggunakan modul

“Lingkungan Sehat”, 93% peserta didik mengerti pentingnya menjaga lingkungan,

sehingga pada prinsip keempat Tomlinson ini sudah tampak dan dapat dirasakan

oleh sebagian besar peserta didik. Maka kualitas modul dengan prinsip keempat

ini sudah baik dan masuk kedalam kategori layak.

Tabel 4.13.5 Materi Harus Memfasilitasi Peserta Didik untuk Membentuk

Kepribadian

No Pernyataan Ya Tidak

17. Modul pembelajaran “Lingkungan Sehat” membantu saya

dalam menumbuhkan kepedulian saya terhadap lingkungan

sekitar.

93% 7%

18. Modul pembelajaran “Lingkungan Sehat” membantu saya

dalam menumbuhkan tanggung jawab saya terhadap

lingkungan sekitar.

90% 10%

Pada prinsip kelima ini, materi harus memfasilitasi peserta didik untuk

membentuk kepribadian mereka. Dari hasil penilaian yang telah diberikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

103

peserta didik, pernyataan nomor 17 menunjukkan 93% peserta didik memberikan

penilaian bahwa pembelajaran menggunakan modul membantu mereka dalam

menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan 7% peserta

didik menjawab modul belum bisa membantu mereka menumbuhkan rasa peduli

terhadap lingkungan. Lalu, pernyataan nomor 18, menunjukkan sebanyak 90%

peserta didik memberikan penilaian bahwa pembelajaran menggunakan modul

membantu mereka untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menjaga

lingkungan sekitar. Sehingga, dari keseluruhan penilaian yang telah diberikan

peserta didik ini dapat disimpulkan bahwa prinsip kelima dalam modul ini sudah

tampak dan dapat dirasakan oleh sebagian besar peserta didik, sehingga kualitas

modul dengan prinsip ini sudah masuk kedalam kategori layak.

Tabel 4.13.6 Peserta Didik Harus Memperoleh Poin-Poin Pengetahuan

No Pernyataan Ya Tidak

19. Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan modul

“Lingkungan Sehat” saya mengerti lingkungan itu apa.

100% 0%

20. Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan modul

“Lingkungan Sehat” saya mengerti pentingnya kegiatan

pemilahan sampah.

83% 17%

Kemudian prinsip keenam Tomlinson, peserta didik harus memperoleh poin-

poin pengetahuan. Dari hasil penilaian yang telah diberikan oleh peserta didik

pernyataan nomor 19, 100% peserta didik menjawab bahwa melalui kegiatan

pembelajaran menggunakan modul mereka dapat memahami makna lingkungan

yang sesungguhnya itu seperti apa. Lalu pada pernyataan nomor 20, sebanyak

83% peserta didik menjawab bahwa melalui kegiatan pembelajaran dalam modul

merekla memahami pentingnya kegiatan memilah sampah. Dari hasil keseluruhan

penilaian yang diberikan peserta didik pada modul dengan prinsip keenam ini,

maka dapat disimpulkan bahwa prinsip keenam ini sudah tampak dan dirasakan

oleh sebagian besar peserta didik, maka kualitas modul sudah masuk kedalam

kategori layak.

Tabel 4.13.7 Materi Harus Memperhatikan Perbedaan Pada Peserta Didik

No Pernyataan Ya Tidak

12. Saya bisa bekerja sama dengan baik bersama teman

kelompok.

93% 7%

13. Didalam kelompok belajar saya semua saling memberikan

pendapat.

93% 7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

104

Kemudian prinsip ketujuh, materi harus memperhatikan peserta didik yang

memiliki gaya berbeda-beda. Peneliti merancang pembelajaran secara

berkelompok agar mereka dapat berbaur dan saling bertukar pendapat. Dari hasil

penilaian yang telah diberikan oleh peserta didik, pada pernyataan nomor 12,

sebanyak 93% peserta didik mengatakan dapat bekerja sama dengan baik bersama

dengan kelompok pada saat kegiatan pembelajaran. Lalu untuk pernyataan nomor

13, sebanyak 93% peserta didik mengatakan bahwa mereka saling bertukar

pendapat ketika bekerja sama dalam kelompok. Sehingga, dapat disimpulkan

bahwa prinsip ketujuh ini sudah tampak dan dapat dirasakan oleh peserta didik,

maka kualitas modul dengan prinsip ketujuh ini masuk ke dalam kategori layak.

Tabel 4.13.8 Materi Pembelajaran Harus Mampu Mengembangkan Potensi

Peserta Didik yang Mencakup Intelektual, Kreativitas, dan Emosional

No Pernyataan Ya Tidak

14. Saya menyampaikan pendapat saya kepada guru dan teman

ketika berdiskusi.

90% 10%

15. Saya bersemangat ketika melakukan kegiatan percobaan. 100% 0%

Pada prinsip kedelapan ini, materi pembelajaran harus mampu

mengembangkan potensi peserta didik yang mencakup intelektual, kreativitas, dan

emosional. Sehingga, peserta didik memiliki pendapat yang akan mereka

kemukakan, lalu menjadi semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari

hasil penilaian yang diberikan peserta didik, pernyataan nomor 14, menunjukkan

bahwa 90% peserta didik menyampaikan pendapat mereka pada saat berdiskusi

dengan guru atau teman kelompok. Artinya, peserta didik dapat mengembangkan

kemampuan intelektual yang dimilikinya. Lalu, untuk pernyataan nomor 15,

100% peserta didik menjawab mereka sangat bersemangat ketika melakukan

kegiatan pembelajaran, terutama kegiatan percobaan. Artinya, mereka sudah

mengembangkan emosional mereka dalam mengikuti pembelajaran. Dari

keseluruhan penilaian yang telah diberikan peserta didik, maka dapat disimpulkan

bahwa modul dengan menggunakan prinsip kedelapan ini sudah tampak dan dapat

dirasakan oleh sebagian besar peserta didik, sehingga kualitas modul dengan

prinsip ketujuh ini bisa dikategorikan layak untuk digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

105

Tabel 4.13.9 Materi Pembelajaran Harus Memberikan Kesempatan Umpan

Balik

No Pernyataan Ya Tidak

7 Saya bisa mengerjakan soal evaluasi dengan baik. 90% 10%

Kemudian yang terakhir, prinsip kesembilan yaitu materi pembelajaran harus

memberikan kesempatan atau umpan balik untuk mengetahui hal tersebut maka

peneliti membuat soal evaluasi yang terdapat pada modul. Sebanyak 90% peserta

didik menyatakan bahwa mereka bisa mengerjakan soal evaluasi dengan baik dan

10% lagi masih merasa kesulitan untuk mengerjakan soal evaluasi. Dapat

disimpulkan bahwa prinsip kesembilan Tomlinson yang diterapkan dalam modul

sudah terlihat dan dapat dirasakan oleh sebagian besar peserta didik, sehingga

dapat disimpulkan bahwa pada bagian ini modul sudah cukup baik dan masuk ke

dalam kategori layak.

4.2 Kelebihan dan Kekurangan Modul

Modul sudah melalui tahap penilaian dari ahli IPA, ahli Bahasa, dan guru

kelas III A. Modul juga telah diimpelementasikan pada 30 peserta didik kelas III

A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil observasi,

wawancara tiga peserta didik dan pembagian angket yang dilakukan, maka dapat

disimpulkan kelebihan dan kelemahan modul yang didapat adalah sebagai berikut.

4.2.1 Kelebihan Modul

Dari langkah-langkah yang telah dilakukan pada modul sebelum dan sesudah

implementasi, peneliti melihat beberapa kelebihan dari modul yang dibuat, antara

lain: (a) Langkah-langkah yang terdapat dalam modul mudah diikuti, (b)

Kegiatan-kegiatan yang terdapat pada modul menarik minat belajar pada diri

peserta didik, (c) Modul dapat membantu peserta didik dalam menyelesaikan

masalah, (d) Membantu peserta didik menjadi aktif dan mau bertanya, dan (e)

Modul IPA menyajikan materi yang membantu menanamkan sikap peduli

lingkungan.

4.2.2 Kekurangan Modul

Dari langkah-langkah yang telah dilakukan pada modul sebelum dan sesudah

implementasi, peneliti melihat beberapa kekurangan dari modul yang dibuat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

106

antara lain: (a) Tampilan modul kurang menarik minat belajar peserta didik, (b)

Pengembangan modul hanya terbatas pada penanaman sikap peduli lingkungan,

(c) Bahasa yang digunakan pada modul kurang mudah dipahami oleh peserta

didik, dan (d) Gambar yang digunakan dalam modul kurang menggambarkan

kondisi nyata di sekitar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

107

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dan saran bagi penelitian berikutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan modul IPA untuk

menanamkan sikap peduli lingkungan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

5.1.1 Pengembangan materi berupa modul IPA kelas III yang bertujuan untuk

menanamkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik dikembangkan

melalui beberapa langkah sesuai dengan langkah pengembangan menurut

Tomlinson (dalam Harsono, 2007), yaitu: (1) Menganalisisi kebutuhan

peserta didik melalui pembagian angket, kegiatan observasi dan

wawancara kepada guru dan kepala sekolah, (2) Mendesain materi dalam

modul pembelajaran menggunakan Sembilan prinsip pengembangan

materi menurut Tomlinson, (3) Mengimplementasikan modul

pembelajaran di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta, (4) Mengevaluasi

hasil impelemntasi modul untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

modul, dan (5) Revisi modul sebagai usaha akhir untuk memperbaiki

kualitas modul pembelajaran sehingga semakin layak untuk dipergunakan.

5.1.2 Modul pembelajaran IPA SD yang dikembangkan berdasarkan Prinsip

Emansipatoris digunakan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan

pada peserta didik kelas III A SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta,

termasuk dalam kategori “Layak” untuk digunakan oleh guru dan peserta

didik. Kualitas tersebut dilihat berdasarkan hasil validasi para ahli sebelum

dilaksanakan implementasi. Hasil validasi dari ahli digunakan untuk

merevisi materi sebelum diimplementasikan. Kegiatan implementasi

selama dua hari digunakan untuk evaluasi modul. Evaluasi modul

diperoleh dari observasi kegiatan implementasi, hasil wawancara peserta

didik, dan angket kualitas modul yang dibagikan kepada 30 peserta didik,

maka didapatkan kelebihan dan kelemahan modul. Berdasarkan angket

dan observasi yang dilakukan selama implementasi modul, menunjukkan

bahwa sudah memenuhi sembilan prinsip pengembangan materi menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

108

Tomlinson. Peneliti meyakini tercapainya sembilan prinsip tersebut

dengan adanya bukti bahwa (1) peserta didik mendapatkan pengalaman

baru sebagai dampak dari penggunaan modul, (2) peserta didik belajar

menggunakan panduan sehingga kepercayaan diri meningkat, (3) peserta

didik merasa nyaman dengan adanya modul yang mudah dipahami dan

saling terkait, (4) kepribadian peserta didik terbentuk dengan adanya

panduan dalam modul, (5) peserta didik memperoleh pengetahuan baru

berkat kegiatan pada modul, (6) peserta didik merasa nyaman dan senang

karena langkah dalam modul mudah dipahami, (7) peserta didik dengan

senang hati bekerja dalam kelompok yang dipilih secara acak, (8) kegiatan

dalam modul membantu peserta didik meningkatkan kemampuan

intelektual, kreativitas dan keterlibatan emosional, dan (9) peserta didik

aktif berpartisipasi dalam kegiatan percobaan “Penyebab Banjir”.

5.2 Keterbatasan dan Saran

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah pada pengumpulan data yang

menggunakan angket belum tepat cara perhitungannya. Maka dari itu, untuk

penelitian selanjutnya dalam perhitungan, sebaiknya menggunakan pedoman

pengolahan angket. Keterbatasan lain dari penelitian ini adalah adalah

implementasi modul yang dilakukan oleh peneliti masih terbatas pada kelas III A

SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Maka dari itu, untuk penelitian

selanjutnya, materi dapat digunakan untuk kebutuhan umum dengan melakukan

analisis kebutuhan dari beberapa sekolah yang ada agar kualitas modul lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

109

DAFTAR PUSTAKA

Bundu, P. (2006). Penilaian ketrampilan proses dan sikap ilmiah dalam

pembelajaran dalam pembelajaran sains. Jakarta. DEPDIKNAS.

Daryanto. (2013). Menyusun modul bahan ajar untuk persiapan guru dalam

mengajar. Yogyakarta: Gava Media.

Harmi, S. (2015). Ilmu Pengetahuan Alam: untuk kelas III SD dan MI. Solo: PT

Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Harsono, Y. M. (2007). Developing learning materials for specific purposes. Teflin

Journal. Vol 18 (2).

Hutagalung, I. (2007). Pengembangan kepribadian (Tinjauan Praktis Menuju

Pribadi Positif). Indeks: Jakarta.

Kurniawan, S. (2013). Pendidikan karakter: Konsepsi & implementasinya secara

terpadu di lingkungan keluarga, sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Meloeng, L. J. (2015). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muslich, & Mansur. (2007). KTSP dasar pemahaman dan pengembangan. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Nata, A. (2010). Ilmu pendidikan islam.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Neolaka, A. (2008). Kesadaran Lingkungan. PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Rahyubi, H. (2014). Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motorik.

Bandung: Nusa Media.

Rahardi, F. (2006). Menulis artikel, feature, dan esai. Tangerang: PT Agro Media

Pustaka.

Saldana, J. (2009). The coding manual for qualitative researchers. London: Sage

Publication.

Salim, E. (nd). Pembangunan berwawasan lingkungan. Jakarta: LP3ES.

Salim, E. (2008). Lingkungan hidup dan pembangunan. Jakarta: Mutiara.

Samani, M., & Hariyanto. (2013). Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

110

Samatowa, U. (2016). Pembelajaran IPA di sekolah dasar: Jakarta: PT Indeks.

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan pembelajaran: Teori dan praktik

pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta:

Prenda Media Group.

Sari, W. W. (2014). Persepsi guru dan siswa SD di Yogyakarta terhadap program

Conservation Scout, (Online), (http://bioedukatika.uad.ac.id/wp-

content/uploads/2015/08/7.-Jurnal-Bioedukatika-Wahyu-Wido-Sari-34-37-

vol.2-No.2-Desember-2014.pdf) , diakses 3 Agustus 2017.

Siahaan, N. (2004). Hukum lingkungan dan ekologi pembangunan. Jakarta:

Erlangga.

Subagya, C., dkk. (2008). Paradigma pedagogi reflektif. Yogyakarta: Kanisius.

Subagya. (2010). Paradigma Pendagogi Reflektif mendampingi peserta didik

menjadi cerdas & berkarakter. Yogyakarta: Kanisius.

Sukardjo. (2006). Kurikulum materi evaluasi pembelajaran. Prodi Teknologi

Pembelajaran: PPs UNY.

Sunarto, H., & Hartono, B. A. (2002). Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Suparno, P. (2015). Pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: PT Kanisius.

Surprijono, A. (2016). Model-Model pembelajaran Emansipatoris. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Suseno, P. Y. (2016). Pengembangan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian

lingkungan menggunakan model conservation scout untuk siswa kelas iii b

sd n jetis 1 yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Susilaningrum, I. (2017). Pengembangan modul pembelajaran IPA kelas III

humanis sekolah dasar berbasis pendidikan emansipatoris untuk

menanamkan sikap peduli lingkungan. Tidak diterbitkan.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005.) Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Tomlinson, B. (1998). Materials development in language teaching-second edition.

Cambridge: Cambridge University Press.

Trianto. (2013). Model pembelajaran terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Widoyoko, S. E. (2014). Hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

111

Widoyoko, S. E. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Winarti, E., & Anggadewi, B. E. T. (2015). “Bab 3: Pendidikan Ignasian sebagai

Pendidikan Emansipatoris: Memperjumpakan Teori dan Praktik dalam roses

Pembelajaran. Dalam: Manusia Pembelajar di Dunia Tarik Ulur. (Ed: Budi

Santoso). Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Hal: 49.

Winkel, W. S. (2010). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Wiyanto, A., & Mustakim. (2012). Panduan karya tulis guru. Yogyakarta: Pustaka

Grahtama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

112

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

113

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

114

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

115

Lampiran 3. Lembar Angket Analisis Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

117

Lampiran 4. Lembar Transkrip Wawancara Analisis Kebutuhan Kepala Sekolah

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa visi dan misi SD Kanisius Wirobrajan

1 Yogyakarta?

Visi :

“Terciptanya

pendidikan yang

membentuk generasi

cerdas, berkarakter,

berbudaya, peduli

terhadap sesama dan

lingkungan”.

Indikator Visi:

a) Terwujudnya

pengembangan

Kurikulum yang

adaptif dan proaktif.

b) Terselenggaranya

proses pembelajaran

yang efektif dan

efisien berpola PPR.

c) Terwujudnya lulusan

yang cerdas,

berkarakter dan

berprestasi di bidang

akademik maupun

non akademik.

d) Tersedianya tenaga

pendidik dan

kependidikan yang

profesional dan

memenuhi syarat

kualifikasi.

e) Tersedianya ruangan

dan fasilitas sekolah

yang memadai, aman

dan nyaman.

f) Terwujudnya

mekanisme kerja

yang baik.

g) Tersedianya

beberapa sumber

dana sekolah yang

terpercaya.

h) Terselenggaranya

kegiatan penilaian

yang matang dan

terencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

118

No Daftar Pertanyaan Jawaban

i) Terwujudnya

pribadi-pribadi yang

berkarakter dan

berakhlak mulia.

j) Terwujudnya

sekolah yang

berbudaya

mutu/unggulan.

k) Terwujudnya

pendidikan

lingkungan hidup.

l) Terwujudnya warga

sekolah yang beretos

kerja tinggi.

Misi:

“Menyelenggarakan

Sekolah Dasar yang

berkualitas berlandaskan

Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) dan

mengoptimalkan sumber

daya bersama mitra strategis

untuk mewujudkan generasi

BERLIAN (Bersahaja,

Empati, Rajin, Leadership,

Inovatif, dan Normatif )”.

2. Bagaimana kualitas kelulusan SD

Wirobrajan 1 Yogyakarta setiap tahunnya?

- Rangking selalu

naik

- Sosial dan

kedisiplinan

semakin

meningkat.

3. Bagaimana rata-rata ekonomi dan apa

pekerjaan orang tua/wali SD Kanisius

Wirobrajan 1 Yogyakarta?

Rata-rata ekonomi orang

tua/ wali termasuk dalam

kategori ekonomi menengah

kebawah. Sebagian besar

pegawai swasta.

4. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh

peserta didik berkaitan dengan pelestarian

lingkungan di sekolah?

Peserta didik melakukan

kegiatan bersih sekolah

setiap hari Jumat dan lomba

menjaga kebersihan kelas.

5. Bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan Peserta didik tidak banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

119

No Daftar Pertanyaan Jawaban

lingkungan hidup yang ada di sekitar

sekolah?

terlibat dalam kegiatan

pengelolaan lingkungan

karena sudah dikelola pihak

sekolah.

6. Apa kurikulum yang digunakan di SD

Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta?

Kurikulum yang digunakan

adalah kurikulum 2013 dan

KTSP.

7. Apa model/pendekatan yang digunakan di

SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta?

PPR (Paradigma Pedagogi

Reflektif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

120

Lampiran 5. Lembar Transkrip Wawancara Analisis Kebutuhan Guru Kelas

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa metode yang digunakan dalam

proses pembelajaran?

Metode yang digunakan

dalam proses pembelajaran

yaitu ceramah, diskusi

kelompok.

2. Bagaimana peran peserta didik

dalam menjaga dan melestarikan

lingkungan?

Peserta didik jarang

melakukan aksi lingkungan

seperti menanam pohon.

Kerja bakti wajib hanya

dilaksanakan pada hari

Jumat.

3. Bagaimana tingkat kepedulian

peserta didik dalam menjaga

kebersihan lingkungan sekolah?

Tingkat kepedulian peserta

didik sekitar 50%.

4. Apakah peserta didik antusias ketika

pembelajaran IPA sedang

berlangsung?

Cukup antusias karena

terkadang ada praktek

langsung.

5. Apa pekerjaan sebagian besar orang

tua/wali peserta didik?

Sebagian besar adalah

pegawai swasta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

121

Lampiran 6. Lembar Transkrip Wawancara Hasil Implementasi Modul

No Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa modul yang digunakan membantu

kamu memahami materi pentingnya

kegiatan memilah sampah?

Al : iya paham, bisa jadi

pupuk.

Md : iya, dibuat kerajinan

terus dijual.

Mk : iya, di rumah juga

dipilah sampahnya.

2. Apakah pembelajaran menggunakan

modul membuat kamu senang?

Al : iya senang, ada

percobaannya.

Md : iya, tadi membuat

kerajinan sm kelompok.

Mk : senang, diajak belajar

di lapangan.

3. Apakah kamu mau bertanya saat belum

memahami materi?

Al dan Md : mau.

Mk : tidak, saya malu.

4. Apakah modul yang digunakan

membantu menyelesaikan masalah

tentang sampah yang menumpuk?

Al : iya, pernah lihat juga

dijual di pasar.

Md : jadi tau.

Mk : tau.

5. Bagaimana gambar pada modul yang

digunakan? Bagaimana perasaanmu?

Mk : bagus, warna warni

bukunya.

Al : jelas tulisannya.

Md : jelas tulisannya, biasa

aja.

6. Apakah kamu dapat mengikuti langkah-

langkah pembelajaran pada modul?

Al dan Mk : bisa, gampang

kok.

Md : susah kalo ga baca

dulu.

7. Apakah modul membantu kamu

semakin ingin tahu dan aktif dalam

pembelajaran?

Al : iya.

Md : iya, td saya banyak

nanya.

Mk : iya.

8. Apakah kamu merasa modul yang

digunakan dapat membuat kamu

menjadi belajar dengan lebih mandiri?

Al : iya

Md dan Mk : biasa saja.

9. Apakah tampilan modul membuat kamu

semakin tertarik untuk belajar?

Al : lumayan.

Md : tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

122

No Daftar Pertanyaan Jawaban

Mk : tidak tapi suka

percobaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

123

Lampiran 7. Lembar Validasi Produk dari Ahli IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

127

Lampiran 8. Lembar Validasi Produk dari Guru Kelas III A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

131

Lampiran 9. Lembar Vallidasi Produk dari Ahli Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

135

Lampiran 10. Lembar Validasi Produk dari Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

137

Lampiran 11. Lembar Observasi Implementasi Modul

No Aspek yang Diamati Tampak Tidak

Tampak

1. Peserta didik memahami materi yang diajarkan dengan

bantuan modul.

2. Peserta didik merasa senang dalam pembelajaran.

3. Peserta didik menjadi aktif dan tidak malu bertanya.

4. Modul menunjukan manfaat dalam memecahkan

masalah di lingkungan sekitar.

5. Tampilan modul mampu membuat peserta didik tertarik

untuk mempelajari.

6. Peserta didik menunjukan sikap mandiri dalam

pembelajaran.

7. Peserta didik mampu mengikuti langkah-langkah yang

ada pada modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

138

Lampiran 12. Dokumentasi Implementasi Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III A ... The type of this research is Material Development using five stages

139

Lampiran 13. Lampiran Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE

Azalia Vidyacitra Efha merupakan anak keempat dari empat bersaudara,

anak dari pasangan suami isteri Hanjoyo Mulyadi dan Fatimah. Lahir di

kota Pekalongan pada tanggal 7 Maret 1996. Pendidikan dimulai dari TK

Kutilang 1 Pekalongan pada tahun 2000-2001, kemudian peneliti

melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Panjang Wetan 1

Pekalongan pada tahun 2001-2007. Peneliti menempuh pendidikan lanjutan di Sekolah

Menengah Pertama St. Pius Pekalongan pada tahun 2007-2010. Kemudian peneliti

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Pekalongan pada tahun 2010-

2013. Setelah lulus, peneliti melanjutkan pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2013. Selama menempuh

pendididkan di Univeristas Sanata Dharma cukup banyak kegiatan yang telah diikuti oleh

peneliti. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya sebagai berikut:

No Nama Kegiatan Tahun Peran

1 Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa I 2014 Peserta

2 Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa II 2014 Peserta

3 Penguasaan Bahasa Inggris Aktif 2016 Peserta

4 English Club 2013 Peserta

5 Kursus Mahir Dasar Pramuka (KMD) 2013 Peserta

6 Inisiasi Fakultas (Infisa) 2014 Peserta

7 Week and Moral 2015 Peserta

8 Having Participated in the Seminar Reinvinting

Childhood Education

2015 Peserta

9 Inisiasi Program Studi 2015 2014 Panitia

10 Inisiasi Program Studi 2016 2015 Koordinator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI