pengembangan modul inkuiri terbimbing pada kompetensi ekosistem

30
8 Modul Ekosistem untuk SMA berupa menentukan m e m b e n t Terdiri PETA KONSEP EKOSISTEM Kompon en Terdiri Aliran Energi Daur Materi Daur Biogeoki saling Rantai Jaring Pirami da Produs Konsum Dekompos er Dan Kompon en Ekosistem beberapa contoh Ik Su Ai Tana Udar t e r k a i t saling

Upload: mucha-ridho

Post on 13-Sep-2015

44 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Pengembangan modul pada kompetensi ekosistem. Hanya berisi kegiatan 1 dari rangkaian 3 kegiatan yang ada. Modul ini diujicobakan di SMAN 2 Malang. Uji coba modul menggunakan uji kuantitatif quasi experiment, pre-test post-test non-equivalent group design.

TRANSCRIPT

Modul Ekosistem

PETA KONSEP EKOSISTEM

Ekosistem

Terdiri dari

KomponenabiotikKomponenbiotik

beberapa contohTerdiri dari

IklimProdusen

terkait denganSuhumembentuk peristiwa

Konsumen

AirDekomposer Dan detritivor

Tanah

Udara

menentukanRantai makanan

Aliran Energi

saling berhubungan

Jaring makanan

Daur Materi

saling berhubungan

berupa

Piramida Ekologi

Daur Biogeokimia

KEGIATAN1KOMPONEN EKOSISTEM

Setelah mempelajari kegiatan 1 ini, Anda akan mampu :Mengkategorikan komponen penyusun ekosistem dengan tepat.Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dengan biotik lainnya.Menyajikan laporan komponen biotik dan abiotik berdasarkan hasil pengamatan ekosistem di sekitar taman sekolah.

PENDAHULUAN

Ekosistem Merapi Perlahan PulihGambar 1.1 Letusan Merapi pada tahun 2010 (sumber : Iwan Setiawan)Setelah mengalami kerusakan karena erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu, kini ekosistem di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sudah mulai pulih.Hal ini ditandai dengan mulai kembalinya hewan-hewan ke habitat Lereng Merapi. "Saat ini, kera ekor panjang dan jenis burung sudah mulai banyak terlihat di Merapi," ujar Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan TNGM, Asep Nia Kurnia.Berdasarkan data, tercatat 154 jenis burung yang hidup di Taman Nasional Gunung Merapi sebelum tahun 2010. Pasca Gunung Merapi erupsi, jumlah burung yang dapat diamati jumlahnya menurun. Tahun 2011 hanya sekitar 97 jenis burung yang terinventarisasi. Tim Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan TNGM memprediksi setelah enam tahun pascaerupsi spesies yang hidup di lereng Merapi akan kembali meningkat seiring mulaimembaiknya ekosistem Gunung Merapi. Pada Tahun 2014, 149 jenis burung berhasil direkam oleh tim. Trend positif hasil rekaman berbagai jenis burung oleh tim dapat dijadikan sebagai indikator bahwa ekosistem Gunung Merapi mulai pulih. Salah satu yang mengejutkan adalah mulai terlihatnya kembali aktivitas elang jawa (Spizaetus bartelsi) di ekosistem Merapi. Pada bulan Desember 2014 lalu, petugas TNGM berhasil mengabadikan aktivitas Elang Jawa di Lereng Merapi sisi Timur

(Kabupaten Klaten Jawa Tengah). Pada tahun 2014 hanya terdapat empat ekor elang jawa, sedangkan dulu pada tahun 2010, terdapat empat hingga enam ekor.Akibat Erupsi Gunung Merapi 2010 lalu ekosistem TNGM memang mengalami rusak berat.Catatan tim TNGM menunjukkan kerusakan hutan mencapai sekitar 2400 hektare. Perlahan-lahan TNGM terus melakukan perbaikan ekosistem, baik melalui sistem alami maupun campur tangan manusia. Target tim pengendali ekosistem TNGM akan memulihkan sampai seribu hektar hutan di wilayah sekitar Gunung Merapi pada akhir tahun 2015.(Sumber: National Geographic Indonesia, Januari 2015)

JELAJAH TOPIK ARTIKEL 1

Berdasarkan bacaan Ekosistem Merapi Perlahan Pulih jawablah pertanyaan ini!Apakah topik utama yang diangkat dalam artikel tersebut?Pada Tahun 2011 berapa persenkah jenis burung yang terekam oleh tim, pascaerupsi Merapi? Indikator apakah yang menyebabkan Tim Koordinator Pengendali Ekosistem bisa menyimpulkan bahwa ekosistem Merapi perlahan pulih? Apakah yang terjadi apabila interval letusan Merapi terjadi tiap kurun waktu 3 tahun sekali?

Jawaban:Ekosistem merapi yang rusak akibat terjangan awan panas, lahar panas, dan lahar dingin perlahan-lahan mulai dihuni lagi oleh berbagai makhluk hidup. (10)Kurang lebih berkisar 63% jenis burung yang terekam oleh tim. (10)Pada Tahun 2014, 149 jenis burung berhasil direkam oleh tim. Trend positif hasil rekaman berbagai jenis burung oleh tim dapat dijadikan sebagai indikator bahwa ekosistem Merapi mulai terestorasi. (15)Kemungkinan yang akan terjadi antara lain (25)Ekosistem Gunung Merapi akan rusak, tumbuhan disekitar merapi musnah akibat erupsiHerbivora akan ikut musnah, kemudian karnivora akan musnah pulaWilayah dampak erupsi akan sulit dihuni oleh makhluk hidup

TUMBUHAN ASING DATANGKAN MASALAH DI TAMAN NASIONALGUNUNG GEDE PANGRANGOGambar 1.2 Taman Nasional Gede Pangrango (sumber : Kin Akbar)Tumbuhan asing yang bukan berasal dari wilayah lokal atau invasive species mendatangkan masalah serius di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Daya regenerasi tumbuhan asing yang relatif lebih tinggi, serta penguasaan area yang cepat, dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi spesies lokal serta ekosistemnya. Penelitian mengenai spesies invasive perlu dilakukan karena berdampak pada habitat, ekonomi, dan lingkungan.Penelitian mengenai spesies invasive merupakan bagian dari Eksplorasi Flora Nusantara LIPI di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mulai 19 Juni - 8 Juli 2012. LIPI bekerja sama dengan Kebun Raya Indonesia (KRI) berusaha menyelamatkan keanekaragaman hayati Indonesia. "Salah satu bentuk kegiatannya adalah melakukan ekplorasi serta konservasi ex situ," ujar Sri Astutik, peneliti dari Kebun Raya Cibodas yang tergabung dalam eksplorasi ini. Konservasi ex situ adalah konservasi yang dilaksanakan di luar habitat makhluk hidup tersebut, dengan fokus area Gunung Kendeng yang berada di dalam kawasan TNGHS. Hal lain yang juga akan dilaksanakan adalah memantau perkembangan Pinanga javana atau pinang jawa yang merupakan hasil reintroduksi di TNGHS tujuh tahun silam. Tanaman ini merupakan spesies endemik di Pulau Jawa yang terancam punah.

KRI kini sedang mengembangkan 17 Kebun Raya Daerah. Kebun Raya Daerah dibuat berdasarkan karakter khas ekosistem dan keanekaragaman spesies tumbuhan lokal masing-masing daerah. Dari sekian banyak kebun raya yang sedang dikembangkan, salah satu yang unik adalah Kebun Raya Kuningan. Spesifikasi Kebun Raya Kuningan adalah daerah berbatu yang terletak pada ketinggian 460-680 meter di atas permukaan laut dengan luas area sekitar 170 hektare.Flora kebun raya yang unik dan juga perlu dikembangkan adalah vegetasi karst atau (pegunungan kapur). Vegetasi ini menyimpan keanekaragaman hayati flora dan fauna terutama di gua-gua yang belum tereksplorasi. Pada tahun 2006, pernah diadakan penelitian karst di Pegunungan Sewu yang membentang dari Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur. Pada waktu bersamaan, diadakan juga eksplorasi karst di Maros, Sulawesi Selatan.(Sumber: National Geographic Indonesia, Januari 2015) (Sumber: National Geographic Indonesia, Juni 2012)

Berdasarkan bacaan Tumbuhan Asing Datangkan Masalah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango jawablah pertanyaan ini!Apakah topik utama yang diangkat dalam artikel tersebut?Mengapa para peneliti LIPI perlu melakukan konservasi ex situ terhadap tanaman yang ada di Taman Nasional Gede Pangrango?Apakah yang terjadi apabila spesies tanaman invasive terus berkembang?

JELAJAH TOPIK ARTIKEL 2

Jawaban:Invasi oleh spesies tumbuhan yang sebelumnya tidak ada di ekosistem TNGGP mengancam eksistensi tumbuhan lokal. (10)Agar tanaman local TNGGP tidak mengalami kepunahan karena disebabkan kalah bersaing dengan spesies baru yang invasive. (10) Kemungkinan adalah berbagai tanaman lokal akan bersaing dengan tanaman spesies invasive untuk mendapatkan nutrisi dan cahaya matahari. Jumlah tanaman lokal akan terus menurun. Spesies yang bergantung pada tanaman lokal akan ikut menurun. (15)

RUMUSAN MASALAH

Apakah komponen biotik mempengaruhi komponen abiotik? Ataukah sebaliknya, komponen abiotik yang mempengaruhi komponen biotik?Apakah hubungan antar biotik berpengaruh terhadap eksistensi biotik lainnya?Apakah kelimpahan organisme di suatu lingkungan akan mempengaruhi kelimpahan organisme beda spesies di lingkungan yang sama?

HIPOTESIS

Komponen biotik dan komponen abiotik saling mempengaruhi di alam. (10)Biotik (makhluk hidup) akan saling mempengaruhi dan saling berinteraksi dengan biotik lainnya. (10)Kelimpahan organisme di suatu lingkungan akan berdampak pada kelimpahan organisme beda spesies, yang hidup di lingkungan yang sama. bisa saja kelimpahan suatu makhluk hidup di alam akan menambah jumlah (kelimpahan) makhluk hidup lain, atau sebaliknya mengurangi jumlah (kelimpahan) makhluk hidup lain. (20)

OBSERVASI

Komponen Ekosistem dan Interaksi yang Terjadi di DalamnyaTujuan : Siswa memahami komponen ekosistem dan mampu menganalisisinteraksi yang terjadi antara komponen ekosistem tersebut.Alat dan Bahan:Plot ukuran 1x1 m2 Tali rafiaAlat tulisKertasKaca pembesarMeteran

Langkah Kerja:Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.Potong tali rafia dengan ukuran 1 meter, siapkan sebanyak 4 buah. Sambungkan masing-masing ujung tali rafia sehingga terbentuk plot persegi dengan luas 1x1 meter2.Pergilah ke lingkungan sekitar sekolah dan sebarkan plot pada tempat yang terdapat tumbuhan/tanaman. Amati komponen biotik dan abiotik yang terdapat dalam plot. Gunakan kaca pembesar untuk memperjelas objek yang kecil.Klasifikasikan komponen-komponen ekosistem yang telah kalian temukan ke dalam komponen biotik dan komponen abiotik.Lakukan pengamatan pada 3 plot yang berbeda. Amati tempat lain, temukan daerah yang memiliki tumbuhan/tanaman, ulangi langkah kerja 4 dan 5. Masukkan data yang telah kalian kumpulkan ke dalam tabel hasil pengamatan seperti di bawah ini!Tabel Pengamatan Komponen Biotik dan Abiotik di dalam PlotNo.Daerah (Plot)Deskripsi PlotKomponenBiotikAbiotik%123 dstKeterangan:= Jumlah makhluk hidup dalam suatu plot%= Persentase cakupan wilayah dalam plot (/m2)

Kalian bebas untuk memberikan penyajian data berupa tabel, grafik, atau diagram. Buatlah semenarik mungkin dan memudahkanPembaca untuk mengerti data yang kalian sampaikan. Setelah kalian menyusun prosedur, konsultasikan dengan guru untuk mendapatkan masukan.

Tabel Pengamatan Komponen Biotik dan Abiotik di dalam PlotNo.Daerah (Plot)Deskripsi PlotKomponen

BiotikAbiotik%

1

2

3 dst

Keterangan:= Jumlah makhluk hidup dalam suatu plot%= Persentase cakupan wilayah dalam plot (/m2)

Analisis Data &Evaluasi Hipotesis

Berdasarkan data yang telah kalian peroleh, lakukan analisa data dan hubungkan dengan hipotesis yang telah kalian kemukakan! Tuliskan pula ide-ide yang kalian temukan dari eksperimen tadi!Siswa mengumpulkan data yang telah diperoleh dari kegiatan sebelumnya, kemudian mengelompokkan ke dalam kolom biotik atau abiotik. (30)Apabila terdapat kolom deskripsi plot, jumlah organisme dalam plot/m2, dan terdapat persentase cakupan wilayah komponen abiotik dalam plot maka siswa akan mendapat nilai penuh. (30)Siswa menganalisis organisme sejenis yang ada pada tiap-tiap plot (misalnya semut terdapat pada plot A sebanyak 15, pada plot B sebanyak 27, dst.) dan kemudian mengaitkan dengan keadaan komponen abiotik yang ada di plot. (20)Siswa menganilisis organisme yang ada pada tiap-tiap plot (misalnya rumput pada plot A meng-cover 50% wilayah plot, pada plot B 70%, dst) dan mengaitkan dengan kelimpahan suatu biotik lainnya dalam plot yang sama. (20)Siswa melampirkan grafik atau diagram akan mendapat poin tambahan. (20)Siswa menuliskan pernyataan bahwa terdapat hubungan antara kelimpahan biotik dengan biotik lainnya. (20)

Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah kalian lakukan pada tahap analisis data dan evaluasi hipotesis, tuliskan kesimpulannya! Siswa menuliskan kesimpulan terhadap rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya. (15)Siswa menyatakan bahwa faktor biotik dan abiotik saling mempengaruhi di alam. (15)Siswa menyatakan bahwa terdapat hubungan antara faktor biotik yang satu dengan yang lain. (10)

Kajian Teori

(Sumber: Reece, 2011)Gambar 1.3 Cacing tanah yang hidup di tanah lembap.Makhluk hidup dan lingkungan hidupnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain, keduanya saling mempengaruhi. Setiap kelompok makhluk hidup menetap di tempat tertentu. Tempat hidup suatu makhluk hidup disebut habitat. Contoh habitat yang mudah diamati adalah tanah. Cacing tanah (Pheretima sp.) hidup dengan baik di tanah yang lembap. Tanah yang lembap memiliki ciri-ciri seperti suhu, kelembapan, dan kandungan zat organik yang sesuai dengan kebutuhan hidup cacing tanah.Tanah tidak hanya menjadi tempat hidup cacing saja, berbagai jenis makhluk hidup juga berhabitat di tanah. Contoh makhluk hidup lain yang hidup di tanah misalnya, keluwing, berbagai jenis bakteri, tumbuhan paku, jamur, semut, dan lumut. Seluruh makhluk hidup tersebut merupakan komponen biotik. Bagi satu individu cacing tanah, seluruh makhluk hidup di luar dirinya adalah lingkungan biotiknya.

(Sumber: Reece, 2011)Gambar 1.4 sekolompok antelope yang sedang minum air, adalah contoh bahwa komponen biotik bergantung pada komponen abiotik.

Lingkungan Biotik

BioInformasiPada tahun 2004 di Florida terjadi kematian masal lumba-lumba hidung botol. Kematian ini disebabkan karena akumulasi racun brevetoksin hasil dari ledakan populasi Dinoflagellata.(Sumber: Natgeo, 2015)Gambar 1.5 Contoh panorama bioma tundra yang suhunya sangat dingin. Akibatnya hanya tumbuhan jenis rerumputan, lumut dan perdu yang dapat hidup disana. Biotik adalah makhluk hidup. Lingkungan biotik suatu makhluk hidup adalah seluruh makhluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun spesies berbeda yang hidup di tempat yang sama. Setiap komponen biotik memiliki cara hidup sendiri yang akan menentukan interaksinya dengan komponen biotik lain dan komponen abiotik. Misalnya tumbuhan melakukan fotosintesis, herbivora memakan tumbuhan, karnivora memakan herbivora, dan mikroorganisme menguraikan sisa tumbuhan dan hewan untuk mendapatkan energi.Faktor biotik terbagi dalam tingkatan organisasi ekologi, adalah individu populasi komunitas ekosistem bioma biosfer. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tingkatan organisasi ekologi.IndividuPengertian individu adalah satu spesies makhluk hidup yang menempati suatu areal. Contohnya adalah seekor burung kutilang yang bertengger diatas pelepah pohon kelapa.PopulasiPengertian populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Ukuran populasi berubah sepanjang

(Sumber: Natgeo, 2015)Gambar 1.5 Sekelompok ikan salmon merah jenis sockeye yang sedang migrasi menuju hulu sungai adalah salah satu contoh populasi makhluk hidup di alam. waktu, perubahan ini disebut dengan dinamika populasi. Dinamika populasi bisa disebabkan oleh manusia ataupun gejala alam. Contoh populasi adalah jumlah siswa dan siswi kelas X di SMA Negeri 2 Malang pada tahun 2015, jumlah ikan bawal yang hidup di kolam SMA Negeri 2 Malang pada Tahun 2015, dan lain lain.KomunitasKomunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup di suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.

Makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya untuk kepentingan kelangsungan hidupnya.PENTING!Contoh komunitas adalah sebagai berikut, di sawah terdapat beberapa populasi yang terdiri dari populasi padi, populasi cacing tanah dan populasi belut yang hidup di areal tanah sawah, dan populasi tikus yang sedang memakan padi. Semua populasi berbagai macam spesies yang menempati suatu habitat tersebut membentuk satu komunitas.EkosistemEkosistem dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik atau dengan lingkungannya. Ekosistem merupakan sistem yang terbuka, maksudnya tipe ini selalu berubah-ubah baik komponen penyusunnya maupun energi yang mengalir didalamnya. Tipe ekosistem akan dibahas lebih lanjut pada kegiatan dua.BiomaBioma merupakan kumpulan ekosistem di area tertentu, sebagian besar bioma dipengaruhi atau ditentukan oleh iklim geografi yang sama. Pembahasan bioma lebih lanjut terdapat pada kegiatan dua.BiosferBiosfer adalah seluruh kehidupan di permukaan bumi ini yang terdiri dari bioma-bioma yang ada di dalamnya.

Lingkungan Abiotik

Arti kata abiotik adalah bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup. Komponen abiotik merupakan komponen fisika dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik. Penjelasan beberapa komponen abiotik adalah sebagai berikut.

(Sumber: Natgeo, 2010)Gambar 1.6 Hutan hujan tropis merupakan kawasan terlembab di dunia. SuhuSuhu merupakan salah satu syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Masing-masing organisme memiliki kisaran suhu untuk hidup yang berbeda-beda. Reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup memerlukan enzim. Kerja suatu enzim dipengaruhi oleh suhu tertentu. Suhu juga mempengaruhi perkembangbiakan makhluk hidup, misalnya proses migrasi burung ke tempat yang suhunya sesuai untuk berkembang biak.Cahaya Matahari

Pada Juni 2013, di Pulau Sumatera 16.000 hektar hutan terbakar.Kebakaran ini menyebabkan polusi udara terparah sepanjang masa di daerah Semenanjung Malaya.BioInformasiSinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari berperan utama dalam menentukan suhu lingkungan. Jenis panjang gelombang cahaya, intensitas cahaya, dan lama penyinaran cahaya matahari berperan dalam kehidupan organisme.Air

(Sumber: tomorrow-today, 2011)Gambar 1.7 Sinar matahari membantu proses fotosintesis. Di alam, air dapat berwujud padat, cair, maupun gas. Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup setiap organisme karena 80-90% tubuh organisme tersusun atas air. KelembapanKelembapan merupakan salah satu komponen abiotik di udara dan tanah. Kelembapan udara berarti kandungan uap air di udara, sedangkan kelembapan tanah berarti kandungan uap air dalam tanah.UdaraUdara terdiri dari berbagai macam gas, yaitu nitrogen (78,09%), oksigen (20,93%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lain. Nitrogen dibutuhkan makhluk hidup untuk membentuk protein, oksigen digunakan untuk bernapas, dan karbon dioksida digunakan untuk fotosintesis.

(Sumber: dok. pribadi, 2012)Gambar 1.8 Bakau bisa hidup didaerah yang salinitasnya tinggi. Ketinggian TempatKetinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di daerah tersebut.

Garis LintangGaris lintang menentukan kondisi lingkungan sehingga terjadi perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi.Garam-garam Mineral

Tumbuhan membutuhkan unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro antara lain adalah nitrogen, phosphor, kalium, magnesium, kalsium, dan sulfur.PENTING!Garam-garam mineral yang dimaksud antara lain ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium. Komposisi garam mineral tertentu menentukan sifat tanah dan air. Contohnya, kandungan ion-ion hidrogen dalam suatu zat akan mempengaruhi sifat keasamannya. Zat tersebut bisa bersifat asam, basa, atau netral. Kandungan ion natrium dan klorida mempengaruhi tingkat salinitas tanah. Tumbuhan akan mengambil garam-garam mineral dari tanah dan air untuk proses fotosintesis.

(Sumber: dok. pribadi, 2015)Gambar 1.9 Tanah berasal dari pelapukan batuan yang disebabkan oleh organisme perintis (lumut). TanahTanah merupakan tempat penguraian senyawa komplek menjadi senyawa untuk diserap oleh tumbuhan.

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

Uraian berikut akan membahas interaksi makhluk hidup dengan lingkungan biotiknya pada tingkat populasi (interaksi antar-individu satu spesies), tingkat komunitas (interaksi antar-populasi), serta interaksi makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya (interaksi antara komponen biotik dan abiotik).

(Sumber: google, 2015)Gambar 1.9 Kumpulan individu manusia di suatu tempat membentuk populasi manusia. Interaksi antar-IndividuOrganisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu disebut populasi. Contoh populasi adalah jumlah siswa

Makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya untuk kepentingan kelangsungan hidupnya.PENTING!dan siswi kelas X, XI, dan XII di SMA Negeri 2 Malang pada tahun 2015; jumlah ikan di kolam sekolah pada tahun 2015; jumlah badak di Ujung Kulon pada tahun 2015, dan sebagainya. Jumlah individu sejenis yang hidup di suatu tempat per satuan luas menunjukkan kepadatan populasi. Lokasi ditemukannya individu-individu sejenis pada suatu tempat menunjukkan penyebaran atau distribusi populasi. Individu-individu dalam populasi akan saling berinteraksi dalam kegiatan hidupnya. Individu dalam populasi akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

(Sumber: Barcroft media, 2015)Gambar 1.10 kompetisi langsung antar-individu. Kebutuhan hidup yang tidak/belum terpenuhi akan menyebabkan terjadinya persaingan atau kompetisi. Interaksi kompetisi antar-individu dalam populasi disebut kompetisi intraspesifik.Interaksi antar-IndividuSuatu tempat umumnya tidak hanya dihuni oleh satu populasi. Misalnya di kolam sekolah SMA 2 Malang, sekilas hanya tampak beberapa ekor ikan saja, tetapi sebenarnya di dalam kolam ikan tersebut hidup berbagai organisme lain seperti bakteri, ganggang, lumut, siput, dan serangga. Berbagai populasi organisme di dalam kolam tersebut berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar-populasi yang terjadi di kolam membentuk suatu komunitas kolam. Bentuk interaksi antar-populasi dapat berupa predasi, kompetisi, dan simbiosis, berikut penjelasannya.

(Sumber: google, 2015)Gambar 1.11 Simbiosis mutualisme antara luak dan tanaman kopi. KompetisiKompetisi antar populasi disebut juga kompetisi interspesifik. Kompetisi interspesifik terjadi jika dua atau lebih populasi pada suatu wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama,sedangkan ketersediaan kebutuhan terbatas. Contoh kompetisi interspesifik adalah kompetisi beberapa jenis primata di hutan yang memakan jenis buah-buahan yang sama.

(Sumber: dok. pribadi, 2011)Gambar 1.12 Simbiosis komensalisme antara epifit dan pohon yang ditumpanginya. SimbiosisSimbiosis artinya hidup bersama antara dua spesies. Interaksi simbiosis dapat dibedakan menjadi mutualisme, komensalisme, parasitisme, netral, dan predasi. Penjelasannya sebagai berikut. MutualismeMutualisme terjadi apabila dua spesies hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain. Contohnya adalah ganggang biru-hijau yang hidup bersama jamur, sehingga membentuk lichen (lumut kerak). Komensalisme

(Sumber: veteriner-lampung, 2013)Gambar 1.13 Simbiosis parasitisme cutaneous larva migrant pada bagian tubuh manusia. Komensalisme merupakan hubungan antar organisme beda spesies yang menguntungkan di satu pihak sedangkan di pihak lain tidak diuntungkan ataupun dirugikan. Contohnya adalah anggrek yang menempel pada pohon. ParasitismeParasitisme terjadi apabila dua spesies hidup bersama, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain dirugikan. Contohnya adalah cacing hati (Fasciola hepatica) yang hidup pada hati sapi.

(Sumber: google, 2015)Gambar 1.14 Elang sebagai predator. NetralNetral merupakan hubungan tidak saling mengganggu antar organisme beda spesies dalam habitat yang sama dan bersifat tidak menguntungkan ataupun merugikan. Contohnya adalah kambing dan kupu-kupu yang sedang berada di padang rumput yang sama, keduanya tidak saling mengganggu. Predasi

(Sumber: Encyclopedia Britanica, 2015)Gambar 1.15 Tumbuhan sebagai organisme autotrof. Predasi adalah hubungan organisme satu memakan organisme lain. Predator sangat bergantung pada mangsanya, karena tanpa mangsa predator tidak dapat hidup. Contohnya adalah burung hantu yang berburu tikus.Interaksi antara Komponen Biotik dan AbiotikInteraksi antara komponen biotik dan abiotik mulai terjadi dari tingkat individu hingga biosfer. Interaksi komponen biotik dan abiotik misalnya pada penggunaan oksigen untuk pernapasan, penyerapan cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu untuk fotosintesis pada tumbuhan hijau.

Dekomposer mengurai organisme yang sudah mati dan menghasilkan zat organik bagi ekosistem. Zat organik berupa karbon, nitrogen, dan sulfur.Zat organik tersebut kemudian akan diserap tumbuhan.PENTING!Interaksi antara komponen biotik dan abiotik pada tingkat biosfer adalah interaksi yang paling kompleks. Pada tingkat ekosistem, organisme memiliki peran yang khas. Kekhasan fungsi suatu individu dan populasi dalam ekosistem disebut niche (relung). Berdasarkan peran khasnya, individu dan populasi bisa diklasifikasikan menjadi kelompok berikut ini.ProdusenProdusen (organisme autotrof) adalah organisme yang bisa mensintesis makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Contoh organisme produsen adalah tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri, serta ganggang biru-hijau.

(Sumber: Encyclopedia Britanica, 2015)Gambar 1.16 Cordyceps tumbuh pada sisa tubuh serangga yang mati. Jamur tersebut berperan sebagai dekomposer.KonsumenKonsumen (organisme heterotrof) adalah organisme yang tidak bisa mensintesis makanannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya organisme ini akan bergantung pada organisme lain, contohnya adalah hewan.Dekomposer

(Sumber: pengendali-hama, 2011)Gambar 1.17 Euophryum confine adalah spesies yang biasa melubangi kayu. Organisme ini termasuk detritivorDekomposer (organisme pengurai) adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme untuk memperoleh makanan atau bahan organik yang diperlukan. Penguraian memungkinkan zat-zat organik yang kompleks menjadi zat yang lebih sederhana, untuk dimanfaatkan kembali oleh produsen. Organisme dekomposer misalnya adalah jamur dan bakteri.DetritivorDetritivor adalah organisme pemakan partikel organik atau detritus. Detritus adalah hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Organisme detritivor misalnya adalah cacing tanah, siput, bintang laut, dan teripang.

IKHTISAR

Ekologi secara umum didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannyaLingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik.Makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya. Bentuk interaksi tersebut dapat berupa interaksi antar-individu, antar-populasi, serta antara komponen biotik dan abiotik.Komponen ekosistem dibedakan berdasarkan fungsinya dalam ekosistem yaitu produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor.

Uji Pemahaman

Contoh organisme dekomposer yang benar adalahKutu kayu memakan kayu pohon jati yang sudah lapukSiput pemakan daging memakan bangkai babi hutanTeripang memakan sisa-sisa lamun (sejenis tanaman laut)Jamur yang tumbuh pada substrat kotoran hewanCacing tanah memakan daun yang berguguran di tanahKompetisi dua spesies organisme yang memiliki niche yang sama pada suatu habitat yang sama umumnya akan menghasilkanpembagian niche ekologi tersebut secara meratainterhibiridisasi diantara individu dari kedua species tersebutsalah satu spesies akan menguasai seluruh niche ekologi tersebutsalah satu spesies akan beradaptasi menjadi niche yang berbedakedua spesies akan meninggalkan niche ekologi tersebutTumbuhan paku tanduk rusa yang hidup menempel di pohon menunjukkan interaksi..KomensalismeParasitismePredasiMutualismekompetisiA. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi tanda silang pada jawaban a, b, c, d, atau e !Ekologi adalah ilmu yang mempelajari ekosistem. Ruang lingkup kajian ekologi adalah sebagai berikut, kecualiKomponen abiotikKeanekaragaman makhluk hidupInteraksi antara komponen biotik dan abiotikSuksesi makhluk hidupDaur materi dan arus energiKomponen biotik yang membentuk ekosistem kolam adalahAir, plankton, Hydrilla sp., batuGaram mineral, suhu, oksigen, airBakteri, ganggang hijau, siput, airIkan, siput, oksigen, sinar matahariBakteri, plankton, lumut, ikanIntensitas kompetisi antar organisme paling banyak terjadi padaBiosferBiomaEkosistemKomunitaspopulasiKelompok Tani Desa Plosorejo, Jawa Tengah menggunakan burung hantu untuk membasmi hama tikus. Petani memanfaatkan burung hantu yang memiliki sifat alami sebagaiPredator KompetitorDekomposerDetritivorProdusen

Interaksi pada gambar disamping menunjukkan interaksiKomensalismeMutualismeKompetisiParasitismePredasiKomponen abiotik yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijauOksigenSalinitasCahaya matahariSuhuKelembapan Berikut adalah jenis interaksi antar-populasiPredasiKompetisiMutualismeKomensalismeParasitismeJenis interaksi yang menguntungkan salah satu populasi adalah1, 2, dan 31, 2, dan 51, 3, dan 53, 4, dan 52, 4, dan 5

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat !Jelaskan komponen abiotik yang berperan dalam persebaran tumbuhan lumut di suatu wilayah!Berikanlah contoh interaksi predasi, simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme yang ada disekitarmu!

Lembar Jawaban untuk Soal UraianKomponen abiotik yang berperan dalam persebaran lumut di suatu wilayah adalah, tanah sebagai substrat tumbuh, air berperan menjaga kelembaban wilayah; dibutuhkan u/ proses fotosintesis; dan dibutuhkan untuk persebaran spora, angin berperan membantu persebaran spora lumut. (30)Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi makhluk hidup dengan tepat, jika menjawab dengan tepat sebanyak:4 betul = siswa mendapat skor 203 betul = siswa mendapat skor 152 betul = siswa mendapat skor 101 betul = siswa mendapat skor 5

KRITERIA PENILAIAN KEGIATAN1

Koreksilah hasil jawaban kalian menggunakan kunci jawaban yang ada pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar dengan menggunakan skor berikut.Kriteria tingkat penguasaan Baik Sekali (91%-100%), Baik (81%-90%), Cukup (71%-80%), Kurang (< 70%).

Selamat!Tingkat penguasaan lebih dari 80%, kalian dapat melanjutkan ke kegiatan 2Tingkat penguasaan kurang dari 80%, kalian perlu mempelajari kembali kegiatan 1.

BAGAIMANAKAH TINGKAT PENGUASAAN KALIAN ?22Modul Ekosistem untuk SMA