pengembangan model standar perpustakaan di sd kristen ......sebuah panduan.buku panduan ini disusun...
TRANSCRIPT
1
PANDUAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
DI SD KRISTEN 04 EBEN HAEZER
SALATIGA
Oleh :
Marmini Estiningsih
NPM:942012021
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN – FKIP
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
2
Kata Pengantar
Perpustakaan merupakan salah satu pusat sumber
belajar di sekolah yang memiliki peranan untuk
mendukung pelaksanaan kurikulum. Pengembangan
perpustakaan sekolah diperlukan supaya dapat memenuhi
standar yang dituntut oleh Standar Nasional
Perpustakaan.Namun,dalam kenyataan di lapangan masih
banyak sekolah yang belum mengembangkan perpustakaan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.SD Kristen 04 Eben
Haezer Salatiga merupakan salah satu sekolah yang belum
mengembangkan perpustakaan sesuai dengan standar yang
ditetapkan
Sesuai amanat pasal 23 UU Perpustakaan nomor 43
tahun 2007,SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga wajib
mengembangkan perpustakaan sekolah.Agar dapat
mengembangkan sesuai dengan ketentuan,maka diperlukan
model.Panduan ini berisi tentang model pengembangan
perpustakaan yang tepat diterapkan di SD Kristen 04 Eben
Haezer Salatiga.
Penulis berharap model ini dapat dilaksanakan
dengan baik.Untuk kepentingan tersebut perlu adanya
sebuah panduan.Buku panduan ini disusun dengan tujuan
agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pengembangan perpustakaan di SD Kristen
04 Eben Haezer.
Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan,motivasi maupun dukungan doa
sehingga buku panduan ini berhasil disusun.Secara khusus
3
penulis berterimakasih kepada Prof.Dr.JT.Lobby
Loekmono,Ph.D sebagai dosen pembimbing.Penulis juga
berterima kasih kepada Prof.Dr.Slameto,M.Pd,Dr.Bambang S
Sulasmono,M.Si, Elizabeth Sri Lestari,S.Pd,MLIS dan
Drs.Sumiarso,M.Si yang telah memberikan evaluasi dan
masukan terhadap panduan ini ini.
Tak ada gading yang tek retak.Penulis menyadari
bahwa tulisan ini tidaklah sempurna.Kritik dan saran untuk
perbaikan buku ini sangat penulis harapkan.Tuhan
memberkati.
Salatiga,30 Mei 2015
Penulis
4
DAFTAR ISI
Bab I Model Perpustakaan SD Kristen 04
Eben Haezer Salatiga ............................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................. 1
1.2 Potensi dan Masalah......................................... 5
1.3 Model Perpustakaan SD Kristen 04
Eben Haezer Salatiga........................................ 12
Bab II.Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan
Perpustakaan SD Kristen 04
Eben Haezer Salatiga..................................... 16
Sasaran Kepala Sekolah.......................................... 16
Sasaran Pustakawan .............................................. 21
Sasaran Pendidik.................................................... 29
Peserta Didik......................................................... 31
Bab III Penutup...................................................... 33
Daftar Pustaka ....................................................... 34
Lampiran Contoh Administrasi Perpustakaan ........................................................ 36
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Skema Dimensi Struktur dan Interaksi sosial Giddens .................................. 2
Gambar 1.2 Pengembangan Awal ........................... 6
Gambar 1.3 Model Perpustakaan SD
Kristen 04 Eben Haezer........................................... 13
Daftar Tabel Tabel 1.1 Rangkuman hasil EDS............................. 5
Tabel 1.1 Rangkuman hasil..................................... Analisis SWOT.......................................... 7
5
Bab I. Model Perpustakaan
di SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan sebagai institusi dan sistem sosial
dipengaruhi oleh pemikiran Giddens (1984) dalam Teori
Strukturasi. Menurut Gidden (1984), ada dua hal utama
yang membentuk masyarakat, yaitu struktur masyarakat itu
dan aktor (gen) yang berupa individu yang terdapat dalam
masyarakat. Struktur sosial adalah tata-aturan (rules) dan
sumberdaya (resources) yang dipakai oleh aktor-aktor
individual dalam masyarakat ketika mereka melakukan
tindakan-tindakan (actions). Pada saat yang sama, tata-
aturan dan sumberdaya itu sendiri adalah buatan dan hasil
negosiasi antar individu itu pula, sehingga terjadilah
hubungan ganda (duality) antara struktur dan agen (Naskah
Akademis, 2006, hal 24).
Menurut Giddens (1976) dalam Naskah Akademis RUU
Perpustakaan (2006), setiap struktur sosial memiliki tiga
dimensi, yaitu signifikasi (signification) atau
pemaknaan/pengertian melalui simbol, hubungan dominasi
(domination), dan legitimasi (legitimation). Ketiga dimensi
struktur ini dihubungkan dengan tiga dimensi interaksi
manusia yaitu komunikasi, dimensi kekuasaan dan sanksi
sosial. Hubungan antara struktur dan interaksi sosial ini
tidaklah langsung, melainkan diperantarai oleh tiga "modal"
(modalities), yaitu (a) skema interpretasi yang
menghubungkan struktur makna dengan kegiatan
6
komunikasi, (b) fasilitas sosial, yang menghubungkan
dominasi dengan kekuasaan, dan (c) norma sosial, yang
menghubungkan legitimasi dengan sanksi.
Dimensi-dimensi dalam struktur dan interaksi sosial
itu digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1 Skema Dimensi Struktur dan Interaksi Sosial Giddens
Berdasarkan teori strukturasi seperti yang telah
diuraikan di atas, perpustakaan, termasuk di dalamnya
perpustakaan sekolah, sebagai sebuah institusi sosial
memperlihatkan tiga dimensi Giddens sebagai berikut:
a. Dimensi interaksi antar berbagai pihak
Keberadaan perpustakaan terwujud bila ada
interaksi antar komponen dalam masyarakat. Interaksi
dalam proses pendidikan dan proses bermasyarakat
mencakup pula komunikasi yang dilakukan melalui
berbagai bahan yang tersedia di perpustakaan seperti
bacaan, jurnal ilmiah, buku teks, bahan-bahan
elektronik, dan sebagainya. Untuk melihat perpustakaan
sebagai institusi sosial, dapat diperhatikan bagaimana
perpustakaan dan pustakawannya dilibatkan dalam
STRUKTUR
Sarana -
antara
INTERAKSI
SIGNIFIKASI DOMINASI
KOMUNIKAS
I
KEKUASAAN
LEGITIMASI
SANKSI
fasilitas Bingkai
Interpretasi
Norma
7
komunikasi pendidikan atau komunikasi sosial,
bagaimana hubungan kekuasaan antara berbagai pihak
dengan pustakawan, dan sanksi-sanksi sosial apa saja
yang berlaku dalam pemanfaatan perpustakaan
(halaman 26).
b. Dimensi modalitas
Setiap kali berbagai pihak berkomunikasi diperlukan
skema interpretasi yang sama agar komunikasi
berlangsung efektif. Selain itu dalam berkomunikasi juga
diperlukan sarana atau faslitias tertentu. Dalam interaksi
antar berbagai pihak, maka fasilitas dan kewenangan ini
menentukan apa dan bagaimana setiap pihak yang
bersangkutan mencapai tujuan mereka. Alokasi fasilitas
dan kewenangan ini menentukan bentuk hubungan
kekuasaan (power relations) antar berbagai fihak yang
berinteraksi, misalnya antara pustakawan dengan
pemustaka. Selain fasilitas, hal lain yang diperlukan
yaitu norma atau kaidah untuk menentukan benar atau
salah dalam melakukan kegiatan. Dalam kaitannya
dengan perpustakaan, maka norma-norma pendidikan
dan norma-norma sosial ini mengatur pula kaidah-
kaidah kebenaran dalam hal-hal yang dikelola
perpustakaan
c. Dimensi struktur
Skema interpretasi yang memungkinkan terjadinya
komunikasi di perpustakaan terwujud berupa tata-cara
berkomunikasi dan memanfaatkan perpustakaan. Ini
semua terangkum dalam seperangkat makna/artian yang
diterima bersama. Struktur ini merupakan pedoman
umum, yang dapat diubah-ubah setiap saat melalui
8
perubahan dalam skema interpretasi, alokasi fasilitas,
maupun perubahan norma-norma (halaman 26).
Berdasarkan teori di atas,Undang-Undang
Perpustakaan nomor 43 tahun 2007 pasal 23 menentukan
pengembangan perpustakaan sekolah terdiri dari 4
komponen ,yaitu 1) pengembangan koleksi
,2)pengembangan layanan yang mendukung kurikulum,3)
pengembangan layanan berbasis IT dan 4) pengembangan
penggunaan anggaran minimal 5 % dalam RKAS.
Ketentuan dalam pasal 23 UU Perpustakaan nomor 43
tahun 2007dijabarkan di dalam Standar Nasional
Perpustakaan yang mengatur pengembangan perpustakaan
sekolah,termasuk di dalamnya perpustakaan sekolah
dasar.Hal-hal yang diatur meliputi 1) standar koleksi,2)
sarana prasarana ,3) standar layanan ,4) standar tenaga
perpustakaan sekolah,5) standar penyelenggaraan,6)
standar pengelolaan dan 7) standar anggaran
1.2 Potensi dan Masalah
Potensi dan permasalahan dalam pengembangan
perpustakaan SD Kristen 04 Eben Haezer diperoleh dari
Evaluasi Diri yang disusun berdasarkan teori Anthony
Giddens dan mengacu pada Standar Perpustakaan Nasional
untuk Sekolah Dasar . Berikut ini hasil EDS perpustakaan
SD Kristen 04 Eben Haezer :
9
Tabel 1.1 Rangkuman Hasil EDS Perpustakaan SD Kristen 04
Eben Haezer
KOMPONEN SKALA SKORE
IDEAL
PEROLEHAN PROSEN
TASE
KESE
NJAN
GAN
Koleksi buku
dan non buku
1-10 00 64 64 % 36 %
Layanan yang
mendukung
kurikulum
1-10 90 47 52,22% 47,78
%
Layanan
berbasis TIK
1-10 80 32 40 % 60 %
Pengalokasian
anggaran 5 %
1-10 60 29 48,33 % 51,67
%
Hasil Evaluasi Diri pada tabel 4.1 diwujudkan berupa
skema pengembangan model awal perpustakaan SD Kristen
04 Eben sebagai berikut :
Gambar 1.2 Pengembangan Awal Perpustakaan
SD Kristen 04 Eben Haezer
10
Setelah diperoleh pengembangan awal kemudian
dilakukan analisis SWOT melalui Focus Group Discussion.
Komponen yang dianalisis berdasarkan teori Anthony
Giddens dan mengacu pada pasal 23 Undang-undang
Perpustakaan nomor 43 tahun 2007 yang meliputi
pengembangan koleksi,pengembangan layanan yang
mendukung kurikulum,pengembangan perpustakaan
berbasis IT dan,penggunaan anggaran minimal 5 % dalam
mengembangan perpustakaan
Berdasarkan analisis SWOT ,kemudian disusun
analisis berdasarkan faktor internal ( Internal Factors
Analysis Summary atau IFAS) dan faktor eksternal
(Eksternal Factors Analysis Summary atau EFAS).Dari hasil
FGD diperoleh data analisis EFAS dan IFAS perpustakaan
SD Kristen 04 Eben Haezer sebagai berikut :
Tabel 1.3 Rangkuman Hasil SWOT
NO KOMPONEN POSISI KETERANGAN
1 Pengembangan Koleksi S-O (1,15 : 0,95 ) Posisi kuat dan
memiliki peluang
2 Pengembangan layanan
yang mendukung
kurikulum
W-O (-3:03 ) Posisi lemah
namun memiliki
peluang
3 Pengembangan layanan
berbasis IT
W-O(-1:0) Posisi lemah
namun memiliki
peluang
4 Pengembangan
Anggaran minimal 5 %
S-T (0,9 :-0,20 ) Posisi kuat
namun
menghadapi
tantangan
Berdasarkan hasil analisis SWOT kemudian disusun
strategi sebagai berikut :
11
A. Strategi Pengembangan Koleksi
1) Memberdayakan berbagai pihak untuk terlibat aktif
dalam mengembangkan koleksi , diantaranya :
a. Komite sekolah.misalnya dengan mengusulkan
kepada komite untuk menyusun program dan
kegiatan yang mendukung pengembangan koleksi
perpustakaan
b. Para siswa,misalnya dengan program peduli
perpustakaan.hal yang dilakukan misalnya siswa
diminta untuk mengumpulkan buku bacaan dan
koleksi lain milliknya yang sudah tidak digunakan
untuk disumbangkan ke perpustakaan sekolah .
c. Dunia industri dan dunia usaha dijajaki untuk
menjadi sponsor dalam pengembangan koleksi
2) Menyelenggarakan sosialisasi pemanfaatan koleksi
perpustakaan secara efekstif bagi warga sekolah
dengan mengundang nara sumber pakar
perpustakaan misalnya dari kalangan akademisi
universitas maupun dari perpustakaan daerah.
3) Bekerjasama dengan unit-unit sekolah yang berada
dalam lingkungan Yayasan Pendidikan Eben haezer
,misalnya dengan mengadakan tukar menukar
koleksi.
4) Menjajaki kemungkinan kerjasama dengan
perpustakaan lain ,misalnya perpustakaan sekolah
lain maupun perpustakaan umum.
12
5) Update koleksi baik buku non buku yang sesuai
dengan perkembangan peserta didik.Dengan buku-
buku terbitan baru dan selalu diupdate diharapkan
siswa tidak menjadi bosan.
B. Strategi Layanan yang Mendukung Kurikulum
1) Mengecat dan mendekor ruangan perpustakaan
dengan warna-warni yang menarik siswa.
2) Penataan ulang ruangan supaya pemustaka tertarik
datang ke perpustakaan
3) Penambahan sarana prasarana untuk mendukung
layanan perpustakaan,misalnya AC dan barcode,
4) Meningkatkan efektifitas pemberian tugas mata
pelajaran dengan memanfaatkan koleksi di
perpustakaan.
5) Menjadwalkan siswa untuk membantu peleyanan
sirkulasi peminjaman dan pengembalian
6) Mengadakan bimbingan kepada para siswa dan guru
tentang proses sirkulasi peminjaman dan
pengembalian.
7) Menjalin kerjasama dengan komite sekolah sponsor
dan masyarakat dalam melaksanakan lomba untuk
mendukung pengembangan perpustakaan.
8) Memotivasi siswa untuk rajin membaca di
perpustakaan dengan mengadakan pemilihan
pembaca paling rajin secara berkala dan pemberian
penghargaan.
13
9) engadakan kegiatan promosi perpustakaan dengan
melibatkan seluruh warga
C. Strategi Layanan yang Berbasis IT
1) Penambahan komputer dan sarana yang lain untuk
memperlancar sirkulasi peminjaman dan
pengembalian berbasis IT
2) Penambahan fasilitas dalam komputer,yaitu CD Rom
3) Pelatihan kepada warga sekolah tentang penggunaan
internet sebagai sumber belajar secara maksimal
4) Peningkatan pemanfaatan perpustakaan sebagai
sumber belajar berbasis IT dengan pemasangan WIFI
5) Meningkatkan kemampuan dan wawasan guru dan
pustakawan dalam mengembangkan layanan
perpustakaan dengan mengadakan studi banding ke
perpustakaan yang dijadikan percontohan
D. Strategi Pengembangan anggaran minimal 5 % dari
RKAS
Strategi yang akan dilaksanakan yaitu :
1) Penggalangan dana bekerjasama dengan komite
sekolah dan dunia usaha dunia industri
2) Mengalihkan anggaran dalam RKAS yang belum
menjadi prioritas ke anggaran pengembangan
perpustakaan .
3) Melaksanakan gerakan Peduli Perpustakaan dengan
kegiatan menyumbang perpustakaan dalam rangka
14
penghematan anggaran dengan melibatkan warga
sekolah dan stakeholder.
4) Memberdayakan peserta didik secara maksimal untuk
membantu pengembangan perpustakaan.
5) Memanfaatkan peluang bantuan dari
pemerintah dengan mencari akses seluas-
luasnya ke dinas pendidikan kota.
1.3 Pengembangan Model Akhir
Berdasarkan strategi yang telah direncanakan
,kemudain disusun skema pengembangan akhir .Adapun
tahap-tahap dalam pengembangan model akhir yaitu :
a. Pengembangan layanan yang mendukung
kurikulum
b. Pengembangan koleksi
c. Pengembangan berbasis IT
d. Pengembangan anggaran minimal 5 %
Berikut ini skema pengembangan model akhir :
15
Gambar1.3 Skema Model Perpustakaan
SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga
1. LAYANAN YANG
MENDUKUNG
KURIKULUM
2.
PENGEMBANGAN
KOLEKSI
3. LAYANAN
BERBASIS IT
4. PENGGUNAAN
ANGGARAN
MINIMAL 5%
SNP
16
Penjelasan Pengembangan Model Akhir :
a. Skema model pengembangan terdiri dari pengembangan awal dan
model pengembangan akhir.
b. Keseluruhan model pengembangan terdiri dari 4 komponen yaitu
pengembangan koleksi,pengembangan layanan yang mendukung
kurikulum,pengembangan berbasis IT dan pengembangan
penggunaan anggaran minimal 5 % dari RKAS.
c. Skema berupa siklus yang bermakna bahwa komponen-
komponen dalam pengembangan merupakan bagian yang terkait
satu sama lain dan saling membutuhkan. Proses pengembangan
yang melibatkan semua komponen berlangsung terus menerus
dalam siklus yang tidak berujung.
d. Yang menjadi pusat dalam skema adalah Standar Nasional
Perpustakaan (SNP ),dalam hal ini yang dinaksud adalah SNP
untuk Sekolah Dasar. SNP berada di tengah bermakna
pengembangan perpustakaan menggunakan SNP sebagai standar
dan merupakan sumber acuan .
e. Skema kecil yang terletak di dalam skema besar merupakan skema
model pengembangan awal perpustakaan SD Kristen 04 Eben
Haezer Salatiga. Di dalam skema terdapat angka yang
menunjukkan prosentase keterlaksanaan pengembangan untuk
tiap-tiap komponen.
f. Skema besar yang terletak pada posisi paling luar menunjukkan
model pengembangan yang akan dilaksanakan.Terdapat perubahan
17
posisi pengembangan .Pengembangan awal dimulai dari komponen
pengembangan koleksi (sesuai dengan pasal 23 UU Perpustakaan
nomor 43 tahun 2007 ) sedangkan pengembangan akhir diawali
dengan pengembangan layanan untuk mendukung kurikulum.Arah
perubahan ditunjukan dengan anak panah yang dari arah skema
kecil menuju skema besar.
g. SNP merupakan pusat pengembangan perpustakaan.SNP menjadi “
roh” dalam pengembangan awal maupun pengembangan akhir.Hal
ini ditunjukkan dengan arah panah dari SNP menuju skema
pengembangan awal kemudian arah panah dilanjutkan ke
pengembangan akhir.
18
Bab II. Pedoman Pelaksanaan
Pengelolaan Perpustakaan di SD
Kristen 04 Eben Haezer Salatiga
1.4 Pengantar
Pedoman pelaksanaan pengembangan perpustakaan
disusun dengan tujuan supaya dapat digunakan sebagai
panduan dalam melaksanakan pengembangan .
Pedoman ini merupakan standar operasional
pengembangan perpustakaan.Meskipun demikian dalam
pelaksanaanya dapat diperluas dan diubah sesuai kondisi
dan kebutuhan yag diperlukan.
Pedoman ini disusun berdasarkan strategi yang telah
ditentukan oleh Kepala Sekolah,Dewan Pendidik dan
Pustakawan SD Kristen 04 Eben Haezer melalui Focus
Group Discussion ( FGD ). Pihak-pihak yang menjadi
sasaran pengembangan model ini adalah Kepala
Sekolah,Dewan Pendidik,peserta didik dan Pustakawan SD
Kristen 04 Eben Haezer Salatiga.
19
1.5 Pedoman Pelaksanaan Pengembangan
Perpustakaan
1. Sasaran : Kepala Sekolah
1.1 Kegiatan : Penyusunan Program
1.1.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
Rapat
koordinasi
dengan dewan
pendidik dan
pustakawan
1. Penyusunan
Program
pengemban
gan dalam
RKAS
a. Evaluasi
paro tahun
b. Evaluasi
akhir
tahun
a.Buku
laporan paro
tahun
b. Buku
laporan akhir
tahun
2. Penyusunan
Struktur
Organisasi
a. Supervisi
b. Pertemuan
rutin
a. Laporan
rutin
bulanan
b. Dokumen
admnistras
i
Menyusun Program pengembangan perpustakaan
yang merupakan rinian RKAS
20
1.2 Kegiatan : Pembentukan Jejaring
1.2.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Menyusun
program
pembentukan
jejaring
b. Menentikan
sasaran
kerjasama
misalnya
dengan
perpustakaan
lain,DUDI,ko
mite
sekolah,swast
a,dll
c. Penyusunan
proposal
d. Menyusun
panitia kecil
yang
melibatkan
a. Rapat
koordinasi
b. Pengajuan
proposal
kerjasama
ke berbagai
pihak
c. Melakukan
komunikasi
aktif dengan
pihak yang
diajak
bekerja
sama
misalnya
dengan
kunjungan
maupun
studi
banding
a. Supervisi
b. Monitoring
rutin
Progress
report
tertulis dan
lisan dari
panitia
Membentuk jejaring dan sponsorship dengan stakeholder
misalnya pemerintah ,komite sekolah,Dunia kerja
DuniaIndustri,perpustakaan lain dan pihak swasta
maupun alumi
21
pendidik ,TU
dan
pustakawan
d. Mengadakan
MOU
dengan
Program
Studi S1
Ilmu
Perpustakaa
n-UKSW
Salatiga
1.3 Kegiatan :A.Peningkatan SDM Petugas
Perpustakaan
1.3.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
Pendataan
Kebutuhan
Focus Group
Discussion
Monitoring Data analisis
kebutuhan
Penyusunan
Program
pembinaan
Rapat
penyusunan
program
monitoring Program
pembinaan
a. Meningkatkan kompetensi petugas perpustakaan dalam
melaksanakan layanan yang mendukung kurikulum
22
Perencanaan
Kegiatan
Rapat
menyusun
rencana
kegiatan
Monitoring Daftar
Rencana
Kegiatan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembinaan
Supervisi
berkala
Monitoring
Buku Catatan
Pembinaan
Daftar laporan
monitoring
Buku
Supervisi
Pelatihan bagi
Pustakawan
untuk
meningkatkan
kompetensi
Kegiatan
bekerjasama
dengan pakar
perpustakaan
Monitoring
Supervisi
Buku supervisi
Laporan
monitoring
23
1.3 Kegiatan :B. Sosialisasi Pemanfaatan koleksi
Perpustakaan bagi guru
1.3.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Pendataan
kebutuhan
b. Penyusunan
program
c. Pembentukan
panitia
d. Penyusunan
agenda
kegiatan
a. Sosialisasi
kegiatan
b. Rapat
koordinasi
panitia
c. Sosialisasi
pemanfaat
an
perpustaka
an secara
efektif
dalam
pembelajar
an oleh
nara
sumber
Monitoring a.laporan
kegiatan
b.dokumen
foto
c.jadwal
kegiatan
d.daftar hadir
e. materi
sosialisasi
1.4 Kegiatan : Penyusunan Anggaran
Meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan
koleksi perpustakaan dalam proses pembelajaran
secara efektif bagi pendidik dan petugas perpustakaan
24
1.4.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
Pendataan
kebutuhan
Rapat
koordinasi
Monitoring Daftar
Kebutuhan
Penyusunan
Anggaran
Rapat
penyusunan
RKAS
Monitoring RKAS
2. Sasaran : Pustakawan
2.1 Kegiatan : Pengadaan sarana dan prasarana
2.1.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Pendataan
kebutuhan
b. Penyusunan
anggaran
c. Pengajuan
rencana
kegiatan
a. Penyusunan
rencana
belanja
barang
b. Pembelian
sarana
prasarana
a. Monitoring
rutin
b. supervisi
a. Daftar
kebutuhan
b. Proposal
pembelian
c. dokumen
pembelian
Menyusun anggaran minimal 5 % dari Rencana Kerja dan
Anggaran Sekolah di luar belanja pegawai.
a. Menambah sarana prasarana perpustakaan untuk
meningkatkan layanan
b. Meningkatkan kenyamanan bagi pemustaka
25
kepada
kepala
sekolah
c. Penataan
sarana
prasarana
di dalam
ruang
perpustaka
an
d. Perawatan
sarana
prasarana
e. Penataan
dekor yang
lebih
menarik
bagi
pemustaka
d. nota dan
kuitansi
e. laporan
penggunaa
n anggaran
f. buku
catatan
perawatan
g. buku
inventaris
2.2 Kegiatan :Pemberian reward
2.2.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Penyusunan
program
b. Penyusunan
anggaran
a.sosialisasi
program
kepada warga
sekolah
b.Penyusunan
Monitoring a.Laporan
kegiatan
b.Dokumen
foto
Meningkatkan minat baca peserta didik
26
c. Penyusunan
rencana
kegiatan
d. Penyusunan
jadwal
kegiatan
kriteria
penerima
reward
c.pendataan
pemustaka
yang layak
mendapat
reward
c.menentukan
penerima
reward
d.penyerahan
reward
c.Daftar
Penerima
reward
2.3 Kegiatan : Pemberdayaan SDM
2.3.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
1. Pembinaan
Pemustaka
a. Pendataan
Pelatihan
untuk
pemustaka
tentang
Monitoring a.laporan
kegiatan
tertulis
b.dokumen
a. Membantu peserta didik memahami proses layanan
sirkulasi peminjaman dan pengembalian
b. Memperlancar pelaksanaan layanan sirkulasi
peminjaman dan pengembalian.
27
kebutuhan
b. Penyusunan
program dan
anggaran
c. Penyusunan
jadwal
kegiatan
layanan
sirkulasi
peminjaman
dan
pengembalian
koleksi
foto
c.materi
pelatihan
d.daftar
hadir peserta
2. Pemberdayaan
peserta didik
dalam
layanan
sirkulasi:
a. Penyusunan
program
b. Penyusunan
agenda
kegiatan
a. Sosialisasi
kegiatan
b. Penyusunan
jadwal
petugas
c. Distribusi
jadwal
kepada
petugas
Monitoring a. Laporan
kegiatan
b. Jadwal
petugas
c. Daftar
hadir
2.3 Kegiatan :B. Sosialisasi Pemanfaatan koleksi
Perpustakaan
2.3.1 Tujuan :
Meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan
koleksi perpustakaan dalam pembelajaran secara efektif
bagi peserta didik dan orang tua
28
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Pendataan
kebutuhan
b. Penyusunan
program
c. Pembentukan
panitia
d. Penyusunan
agenda
kegiatan
a. Sosialisasi
kegiatan
b. Rapat
koordinasi
panitia
c. Sosialisasi
pemanfaat
an
perpustaka
an secara
efektif
sebagai
sumber
belajar
bagi siswa
dan orang
tua siswa
Monitoring a.laporan
kegiatan
b.dokumen
foto
c.jadwal
kegiatan
d.daftar hadir
e. materi
sosialisasi
2.4 Kegiatan : Promosi
2.4.1 Tujuan :
a. Memperkenalkan keberadaan perpustakaan kepada
warga sekolah
b. Meningkatkan daya tarik perpustakaan supaya
pemustaka lebih berminat mengunjungi perpustakaan
29
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Penyusunan
program dan
anggaran
b. Penyusunan
agenda
kegiatan
c. Pengadaan
sarana
misalnya:
pamflet,poster
,spanduk
a. Sosialisasi
program
kepada
Kepala
sekolah dan
dewan
pendidik
b. Pemasangan
alat promosi
di lingkungan
sekolah
c. Melaksanakan
berbagai
lomba yang
berkaitan
dengan
perpustakaan
bekerjasama
dengan
stakeholder
Monitoring a.laporan
kegiatan
b.dokumen
foto
c.daftar
hadir
kegiatan
d.jadwal
kegiatan
e. hasil
lomba
30
2.5 Kegiatan : Penambahan koleksi perpustakaan
2.5.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Pendataan
kebutuhan
b. Penyusunan
anggaran
a. pembelian
koleksi
b. Inventarisasi
koleksi
c. Berlangganan
majalah dan
surat kabar
monitoring a. Daftar
buku
b. Nota
pembelian
c. Buku
inventaris
a. Menyediakan koleksi yang up to date bagi
pemustaka
b. Menyediakan bahan pustaka yang sesuai
dengan untuk pembengan materi sehingga
proses pembelajaran semakin menarik.
c. Meningkatkan minat baca pemustaka
d. Menyediakan materi pembelajaran yang
dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan
kurikulum bagi pemustaka.
31
2.6 Kegiatan : Peningkatan layanan berbasis IT
2.6.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Pendataan
kebutuhan
b. Penyusunan
program
penambahan
software dan
hardware
a. Pembuatan
program
software
b. Pembelian
barcode
c. Panambahan
komputer
Monitoring a. Nota
pembelian
b. Laporan
pengadaan
barang
3. Sasaran : Pendidik
3.1 Kegiatan :Pemanfaatan koleksi perpustakaan
Dalam pembelajaran
3.1.1 Tujuan :
a. Meningkatkan layanan berbasis IT
b. Memperlancar akses pemanfaatan IT oleh
pemustaka
a. Mengembangkan proses pelajaran supaya lebih
menarik
b. Meningkatkan minat belajar peserta didik
c. Meningkatkan prestasi peserta didik
32
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
Penyusunan
RPP
a. Pemberian
tugas kepada
siswa untuk
mencari materi
di
perpustakaan
b. Membimbing
siswa mencari
informasi dari
koleksi
perpustakaan
c. Pelaksnaan
pembelajaran di
perpustakaan
a. Monitoring
b. Tes
a. Laporan
kegiatan
b. Hasil
pekerjaan
siswa
c. Lembar
pengamat
an siswa
d. Daftar
Nilai
3.2 Kegiatan : Pelatihan pemanfaatan internet
Untuk guru oleh pakar
3.2.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
Pendidik dapat memanfaatkan internet secara efektif
dalam pembelajaran
33
a. Pendataan
kebutuhan
b. Penyusunan
program
c. Penyusunan
agenda
kegiatan
a. Pelatihan
penggunaan
internet dalam
pembelajaran
dengan
mengundang
pakar
b. Pembentukan
KKG berkaitan
dengan
penggunaan
internet dalam
pembelajarn
c. Penyusunan
modul
berbasis
internet
a. Monitoring
b. supervisi
a.laporan
kegiatan
b. dokumen
kegiatan
c. modul
buatan guru
3.3 Kegiatan : Studi Banding
3.3.1 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Pendataan
kebutuhan
b. Penyusunan
Studi banding ke
perpustakaan
yang dapat
dijadikan rujukan
Monitoring a. Laporan
kegiatan
b. Dokumen
Meningkat wawasan pustakawan,dewan pendidik dan kepala
sekolah
34
Program kegiatan
4. Sasaran :Peserta didik
4.1 Kegiatan : Gerakan Peduli Perpustakaan
4.1.2 Tujuan :
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan
a. Pembentukan
panitia
b. Penyusunan
program
a. Sosialisasi
kegiatan
b. Gerakan
Menyumbang
Buku :Siswa
menyumbang satu
buku bacaan
secara sukarela
pada moment
tertentu
c. Gerakan Aku Cinta
Perpustakaan
:kegiatan
membersihkan
perpustakaan,kegi
Monitoring a.Laporan
kegiatan
b.Dokumen
kegiatan
c.sticer
d.jadwal
kegiatan
a. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap
perpustakaan bagi peserta didik
b. Menambah koleksi
35
atan pembagian
sticker”Aku Cinta
Perpustakaan”
d. Pelatihan
sederhana
perawatan buku
perpustakaan
e. Kegiatan mini
bazar untuk
penggalangan
dana
36
Bab III.Penutup
Buku ini merupakan buku panduan . Sekolah dapat
mengembangkan panduan dalam buku ini sesuai dengan
situasi ,kondisi dan kebutuhan sekolah
Dengan adanya buku ini diharapkan dapat
memperlancar pelaksanaan pengembangan perpustakaan di
SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga. Sehingga cita –cita
untuk mengembangkan perpustakaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dapat segera diwujudkan.
Tak ada gading yang tak retak. Kritik dan saran yang
mengarah kepada perbaikan buku ini sangat diharapkan.
37
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,Sulistyo,2010.Pengantar Ilmu Perpustakaan ,Jakarta:UniversitasTerbuka
Basuki,Hartoyo dan Pranoto,Edi,2009.Manajemen Perpustakaan Sekolah,Jakarta:Universitas Terbuka
Darmono ,Pengembangan Perpustakaan sebagai Sumber Belajar,Jurnal Perpustakaan Sekolah,Tahun 1,No.1
,April 2007,ISSN 1978-9548,download 12 Januari 2015
Engel,Jacoob Daan,Model Konseling Logoterapi untuk Memperbaiki Low Self Esteem Perempuan Korban Trafficking,Jakarta:Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia,2013.
Indonesia,Republik,Permendiknas no 22 tahun 2006
tentang Standar Isi Indonesia,Republik,Permendiknas no 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Indonesia,Republik, Indonesia,Republik,Permendiknas no 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Indonesia,Republik,Permendiknas no 20 tahun 2007
tentang Standar Penilaian Indonesia,Republik,Permendiknas no 24 tahun 2007
tentang Standar Sarana Prasarana Indonesia,Republik,Permendiknas no 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
Indonesia,Republik,Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Indonesia,Republik,Permendiknas no 69 tahun 2009 tentang Standar Biaya
Kahar,Irawaty A,Pola Strategis Sinergis Pengembangan
Perpustakaan Sekolah,Jurnal Tabularasa Unimed,Vol .6 No.2,Desember 2000.Download12Januari2014
38
Perpustakaan Nasional RI,Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Perpustakaan ,2006,download 9
Februari 2015 Perpustakaan Nasional RI,2011,Standar Nasional
Perpustakaan,download 17Januari 2015
Prastowo,Andi,2012.Manajemen Perpustakaan Sekolah
Profesional,Jogjakarta:Diva Press
Novriliam,Rio dan Yunaldi,2012.Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar di Sekolah Dasar Negeri 23 Painan Utara ,Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol.1,No.1,September2012,Seri B.Download 12
Januari 2014.
Sugiyono,2011.Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D,Bandung:Alfabeta,CV
Suwarno,Wiji,2010.Ilmu Perpustakaan &Kode Etik Pustakawan,Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.
Thiagarajan,Sivasailam,1974,Instuctional Development for Training Teachers of Exceptional Children Asourcebook.
Indonesia,Republik,Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional
Yusup,Pawit M,2012.Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi,Komunikasi,Pendidikan dan Perpustakaan,Jakarta:Rajawali Pers.
39
Lampiran:
Contoh Administrasi Perpustakaan
BUKU INDUK/DAFTAR KOLEKSI
PERPUSTAKAAN
Kode
Koleksi
Judul TipeKoleksi Status
Koleksi
No.Panggil
LAPORAN PEMINJAMAN BUKU
ID
Anggot
a
Nama
Anggota
Kode
Koleksi
Judul Tanggal
Pinjam
Tanggal
harus
Kembali
Status
Peminjam
an
40
DAFTAR ANGGOTA
PERPUSTAKAAN SD KRISTEN 04 EBENHAEZER SALATIGA
ID
ANGGOTA
NAMA
ANGGOTA
TIPE
KEANGGOTAAN
41