pengembangan media pembelajaran ... - … · mahasiswa magister pendidikan bahasa indonesia...

12
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKS PROSEDUR MENGGUNAKAN APLIKASI ADOBE FLASH PROFESIONAL CS6 PADA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH TERPADU EL JASMEEN SINGOSARI MALANG Fatih Holis Ahnaf Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma [email protected] Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam proses belajar. Apalagi ditunjang dengan perkembangan iptek yang kompleks dan kurikulum yang diterapkan saat ini yaitu kurikulum 2013. Pelajaran bahasa Indonesia adalah berbasis teks. Oleh karena itu, guru dituntut profesionalitasnya untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan menyenangkan. Untuk mengatasi persoalan ini, maka dikembangkan media pembelajaran interaktif dalam keterampilan menulis teks prosedur. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi objektif tentang pengembangan bahan ajar interaktif teks prosedur kelas VII MTs Terpadu El-Jasmeen melalui model pengembangan 4-D.Model 4-D terdiri dari empat tahapan (1) define (pendefinisian), (2) design (perencanaan), (3) develop (pengembangan) dan (4) disseminate (penyebaran). Penelitian pengembangan yang dilakukan berhasil memperoleh informasi terkait kebutuhan guru dan siswa terhadap media pembelajaran yang inovatif, interaktif, menyenangkan, dan menarik. Dari informasi yang diperoleh peneliti mengembangkan media pembelajaran interaktif teks prosedur dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash Profesional Cs6. Dalam media pembelajran terdapat KI, KD, indikator, pengemasan materi dipadukan antara teks dan video, serta soal latihan yang interaktif. Berdasarkan hasil analisis dari beberapa validator media pembelajaran interaktif diperoleh skor 80% untuk ahli materi, 88% ahli media, praktisi 83%, dan pengguna/user memperoleh skor sebesar 82%. Hal ini menunjukan bahwa media pembelajaran interaktif valid dan layak digunakan dalam pembelajaran materi teks prosedur kelas VII SMP/MTs. Kata-kata kunci: pengembangan, media pembelajaran interaktif, teks prosedur PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan teknologi serta manusianya. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan dikembangkan melalui proses belajar dan pembelajaran. Berbagai masalah dalam proses belajar perlu diselaraskan dan distabilkan dengan kondisi dan situasi yang berlangsung agar berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta dapat diperoleh hasil seoptimal mungkin. Untuk melengkapi komponen belajar dan pembelajaran di sekolah, sudah seharusnya guru me-manfaatkan media atau alat bantu yang mampu merangsang pembelajaran secara efektif dan efisien. Apalagi perkembangan teknologi pada saat ini sudah terbilang canggih. Penyampaian informasi dapat berlangsung begitu cepat dengan bantuan teknologi.

Upload: trinhtuong

Post on 06-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKS

PROSEDUR MENGGUNAKAN APLIKASI ADOBE FLASH PROFESIONAL

CS6 PADA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH TERPADU EL

JASMEEN SINGOSARI MALANG

Fatih Holis Ahnaf

Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma [email protected]

Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam proses

belajar. Apalagi ditunjang dengan perkembangan iptek yang kompleks dan

kurikulum yang diterapkan saat ini yaitu kurikulum 2013. Pelajaran bahasa

Indonesia adalah berbasis teks. Oleh karena itu, guru dituntut

profesionalitasnya untuk mengembangkan media pembelajaran yang

inovatif, interaktif, dan menyenangkan. Untuk mengatasi persoalan ini,

maka dikembangkan media pembelajaran interaktif dalam keterampilan

menulis teks prosedur. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi

objektif tentang pengembangan bahan ajar interaktif teks prosedur kelas VII

MTs Terpadu El-Jasmeen melalui model pengembangan 4-D.Model 4-D

terdiri dari empat tahapan (1) define (pendefinisian), (2) design

(perencanaan), (3) develop (pengembangan) dan (4) disseminate

(penyebaran). Penelitian pengembangan yang dilakukan berhasil

memperoleh informasi terkait kebutuhan guru dan siswa terhadap media

pembelajaran yang inovatif, interaktif, menyenangkan, dan menarik. Dari

informasi yang diperoleh peneliti mengembangkan media pembelajaran

interaktif teks prosedur dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash

Profesional Cs6. Dalam media pembelajran terdapat KI, KD, indikator,

pengemasan materi dipadukan antara teks dan video, serta soal latihan yang

interaktif. Berdasarkan hasil analisis dari beberapa validator media

pembelajaran interaktif diperoleh skor 80% untuk ahli materi, 88% ahli

media, praktisi 83%, dan pengguna/user memperoleh skor sebesar 82%. Hal

ini menunjukan bahwa media pembelajaran interaktif valid dan layak

digunakan dalam pembelajaran materi teks prosedur kelas VII SMP/MTs.

Kata-kata kunci: pengembangan, media pembelajaran interaktif, teks

prosedur

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan proses

yang kompleks, namun

kompleksitasnya selalu seiring dengan

perkembangan teknologi serta

manusianya. Melalui pendidikan pula

berbagai aspek kehidupan

dikembangkan melalui proses belajar

dan pembelajaran. Berbagai masalah

dalam proses belajar perlu diselaraskan

dan distabilkan dengan kondisi dan

situasi yang berlangsung agar berjalan

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

serta dapat diperoleh hasil seoptimal

mungkin. Untuk melengkapi komponen

belajar dan pembelajaran di sekolah,

sudah seharusnya guru me-manfaatkan

media atau alat bantu yang mampu

merangsang pembelajaran secara efektif

dan efisien. Apalagi perkembangan

teknologi pada saat ini sudah terbilang

canggih. Penyampaian informasi dapat

berlangsung begitu cepat dengan

bantuan teknologi.

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 2

Guru pada era sekarang harus

mampu memanfaatkan teknologi serta

mengadaptasinya menjadi media

pembelajaran yang menarik. Manfaat

atau keuntungan menggunakan media

pem-belajaran menurut Kemp (dalam

Susilana, 2009:9) (1) pembelajaran

men-jadi lebih interaktif dengan

menggunakan teori belajar, (2)

pembelajaran dapat lebih menarik, (3)

waktu pelaksanaan pem-belajan dapat

diperpendek, (4) kualitas pembelajan

dapat ditingkatkan, (5) sikap positif

terhadap materi pembelajaran serta

proses pembelajaran dapat ditingkatkan.

Dalam hal ini sudah cukup jelas

bahwa terdapat tuntutan profesionalitas

seorang guru, serta banyak keuntungan

yang diperoleh ketika menggunakan

sebuah media dalam proses

pembelajaran. Dari pendapat tersebut

dapat dipahami mengenai pentingnya

media pembelajaran sebagai sarana

yang digunakan dalam menyampai-kan

materi pembelajaran. Disisi lain dapat

dengan mudah memahami materi

pembelajaran.

Media pembelajaran, khususnya

media interaktif selalu berkembang

seiring dengan kemajuan teknologi pada

setiap masanya. Saat ini sudah banyak

sekolah yang sudah terfasilitasi

labolatorium komputer yang digunakan

sebagai alat penujang. Namun sebagian

besar hanya digunakan untuk

kepentingan pelajaran TIK (teknologi

informasi dan komunikasi). Hal ini

dikarenakan masih banyak guru yang

belum mampu memanfaatkan komputer

sebagai media yang efektif dalam

penyampaian materi pembelajarannya,

terutama pembelajaran bahasa Indonesia

mengenai teks prosedur.

Pengembangan media interaktif

ini diterapkan pada dengan berdasarkan

kurikulum 2013 edisi revisi 2017. untuk

mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih

menekankan pada pembelajaran yang

mengacu pada genre teks, dan

merupakan sintesis dari 3 pendekatan,

yaitu: (1) pedagogi genre, (2) saintifik,

dan (3) Content and language

integrated learning (CLIL). Pendekatan

tersebut digunakan guna mencapai

indikator pembelajaran pada tiap

Kompetensi Dasar (KD) yang berkaitan

dengan materi ajar, serta mengacu pada

silabus. Secara umum pada jenjang

SMP/MTs memiliki tujuan kompetensi

yang diharapkan mampu dikuasai siswa

yaitu menjadiinsan yang memiliki

kemampuan berbahasa dan bersastra

untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan. Kompetensi yang menjadi

tujuan pengembangan media

pembelajaran ini mengacu pada teks

prosedur. Kompetensi dasar yang harus

dicapai dalam pengembangan media

pembelajaran interaktif ini yaitu; (1)

mengidentifikasi ciri teks prosedur, (2)

menyimpulkan isi teks prosedur, (3)

menelaah struktur dan bahasa pada teks

prosedur, (4) menulis dan memeragakan

teks prosedur.

Penelitian ini merupakan jenis

penelitian pengembangan. Objek dari

pengembangannya yaitu media pem-

belajaran untuk siswa kelas VII

Madrasah Tsanawiya Terpadu El

Jasmeen Singosari Malang dengan

menggunakan aplikasi Adobe Flash

Profesional Cs6.aplikasi yang khusus

didesain oleh Adobe dan program

aplikasi standar authoring tool

professional yang digunakan untuk

membuat animasi dan bitmap yang

sangat menarik untuk keperluan

pembangunan situs web yang interaktif

dan dinamis. Adobe Flash Profesional

Cs6 menyediakan berbagai macam fitur

yang akan sangat membantu para

animator untuk membuat animasi

menjadi semakin mudah dan tentunya

menarik. Adobe Flash Profesional Cs6

telah mampu membuat dan mengolah

objek maupun teks dengan efek tiga

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 3

dimensi, sehingga hasilnya tampak

lebih menarik untuk dijadikan sebuah

media pem-belajaran. Selain itu, dengan

Adobe Flash Profesional Cs6tidak

hanya menampilkan materi, tetapi juga

dapat disisipkan gambar, musik, audio,

video dan mampu membuat latihan soal

secara secara interaktif.

Pentingnya pengembangan media

pembelajaran interaktif sebagai alat

yang dapat mempermudah,

penyampaian materi pembelajaran, serta

pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan. Selain itu, dengan

menggunakan media pembelajaran

dapat meningkatkan mutu pembelajaran

siswa, khususnya pembelajaran bahasa

indonesia teks prosedur. Oleh karena itu

pentingnya pegembangan media

pembelaran interaktif yang menarik,

praktis, inovatif, dan me-nyenangkan.

Maka dari itu peneliti mengangkat judul

pengembangan media pembelajaran

interaktif teks prosedur de-ngan

menggunakan aplikasi Adobe Flash

Profesional Cs6 kelas VII Madrasah

Tsanawiyah Terpadu El-Jasmen

Singosari Malang.

Sadiman (2012:7) menjelaskan

media pembelajaran adalah “segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke

penerima pesan”. Maksud dari

pernyataan tersebut adalah proses

merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, minat, serta perhatian

sehingga proses be-lajar dapat

terjalin.Gagne 1997 (dalam Subana,

2009:289) mengatakan “media adalah

salah satu komponen dari suatu sistem

penyampaian. Didalamnya tercakup

segala peralatan fisik pada komunikasi,

seperti buku, modul, komputer, slide,

tape recorder dan lain-lain.

Berdasarkan pernyataan tersebut

dapat disimpulkan bahwa media pem-

belajaran adalah alat yang digunakan

oleh guru sebagai alat bantu dalam

mengajar, serta mempermudah

pemahaman dari sesuatu yang abstrak

menjadi lebih kongkret.

Sanjaya (2014:164) menyatakan

bahwa Hal yang terkait dengan

komunikasi dua arah atau suatu hal

bersifat saling melakukan aksi, saling

aktif dan saling berhubungan serta

mempunyai timbal balik antara satu

dengan lainnya”. Media pem-belajaran

interaktif dibuat dengan bantuan

software yang merupakan program yang

mampu mengemas, cerita, materi, yang

disuguhkan dalam bentuk gambar,

bagan, video, grafik, diagram dan lain

sebagainya, sehingga pembelajaran

menjari lebih menarik.

Adobe Flash Profesional Cs6

mem-berikan berbagai macam fitur

yang akan sangat membantu para

animator dalam membuat animasi

menjadi semakin mudah dan menarik.

Adobe Flash Profesional Cs6 telah

mampu membuat dan mengolah teks

maupun objek dengan efek tiga dimensi,

sehingga hasilnya tampak jauh menarik

dari aplikasi sebelumnya. Flash didesain

dengan kemampuan untuk membuat

animasi 2 dimensi atau 3 dimensi yang

handal dan ringan sehingga Flash

banyak digunakan untuk membangun

dan memberikan efek animasi pada

website, pembelajaran CD Interaktif dan

yang lainnya.

Teks proedur merupakan teks

yang didalamnya terdapat urutan

langkah-langkah yang harus ditempuh

untuk mencapai tujuan. Tujuan teks

prosedur secara umum yaitu, untuk

membantu pem-baca atau pendengar

memahami bagaimana cara melakukan

atau membuat sesuatu dengan tepat.

Berdasarkan tujuannya teks prosedur

dibagi menjadi tiga jenis yaitu; (1) teks

pro-sedur untuk memandu cara meng-

gunakan/memainkan suatu alat (cara

me-mainkan suatu alat musik, cara

meng-gunakan alat, (2) teks prosedur

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 4

untuk memandu cara membuat (ada

bahan, cara, dan langkah), dan (3) teks

prosedur untuk memandu cara

melakukan sebuah kegiatan (cara

menari, cara melakukan senam).

Kemendikbud (2017:91).

METODE

Titik fokus penelitian yang

dilakukan peneliti adalah

pengembangan media pembelajaran

interaktif teks pro-sedur dengan

menggunakan aplikasi Adobe Flash

Profesional Cs6 kelas VII MTs Terpadu

El-jasmeen Singosari Malang dengan

melakukan kajian awal berupa analisis

kebutuhan. Tindakan ini dilakukan

untuk memperoleh tingkat kebutuhan

siswa dan guru terkait media

pembelajaran yang akan dikembangkan.

Adapun model yang digunakan untuk

memperoleh informasi awal yaitu

dengan menggunakan model 4-D yang

terdiri dari empat tahap, yaitu tahap

define, design, develop, dan

disseminate.

Media pembelajaran interaktif

teks prosedur sebelunya harus melalui

proses validasi yang dilakukan oleh ahli

materi dan ahli media. Setelah

divalidasi oleh ahli materi dan ahli

media, kemudian media direvisi lagi

sehingga diperoleh media re-visi

tahap I. Media pembelajaran interaktif

hasil revisi tahap I kemudian

diujicobakan dengan cara digunakan

oleh guru dalam pembelajaran di kelas.

Media yang telah melalui proses ujicoba

akan direvisi kembali untuk

mendapatkan media yang sesuai dan

layak digunakan dalam pembelajaran.

Berdasarkan tahap-tahap tersebut, maka

akan dihasilkan produk akhir media

pembelajaran interaktif teks prosedur

menggunakan aplikasiAdobe Flash

Profesional Cs6 untuk kelas VII tingkat

SMP/MTs.

Untuk mengetahui kevalidan

media yang dikembangkan. Adapun

subjek uji coba dalam penelitian ini

yaitu; (1) ahli materi, terdiri dari satu

dosen pendidikan bahasa Indonesia

dengan spesifikasi minimal pendidikan

terakhir S3, (2) ahli media, terdiri dari

satu orang, dengan spesifikasi minimal

sarjana pendidikan komputer, (3)

validator praktisi guru bahasa Indonesia

telah tuntas menyelesaikan pendidikan

bahasa Indonesia S1, dan (4) user atau

pengguna, yaitu siswa kelas VII

Madrasah Tsanawiyah Terpadu El

Jasmeen Singosari dengan jumlah 9

orang.

Jenis Data yang digunakan

untuk mengumpulkan data ada dua,

yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Data kualitatif ini merupakan data

verbal atau deskriptif yang diperoleh

dari: (1) pilihan jawaban dari responden

yang berupa SS (Sangat Setuju), S

(Setuju), KS (Kurang Setuju), TS

(Tidak Setuju), (2) data yang diperoleh

dari penarikan kesimpulan setelah

melakukan analisis data, yaitu berupa

Valid atau Tidak Valid, dan (3) data

yang dikumpulkan dari komentar dan

saran validator yang ditulis pada lembar

validasi Data kualitatif dihasilkan dari

tanggapan validator ahli media, ahli

materi, dan tanggapan serta masukan

siswa terhadap media yang telah

dikembangkan. Sedangkan data

kuantitatif berupa skor penilaian yang

ditulis pada angket validasi mengenai

penilaian terhadap media pembelajaran

interaktif yang di-kembangkan. Data ini

berupa skor rata hasil dari perhitungan

analisis angket penilaian. Produk yang

di hasilkan akan di validasi oleh

validator ahli media, validator ahli

materi, dan siswa/pengguna. Data

kuantitatif yang dihasilkan dari

perhitungan berupa rata-rata dan

persentase.

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 5

Instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian

ini berupa angket yaitu; 1) angket

analisis kebutuhan, 2) angket validasi

ahli materi, ahli materi, praktisi, dan

pengguna/user.

Analisis data dilakukan untuk

memperoleh informasi yang konkret

tentang keberhasilan media

pembelajaran yang telah dikembangkan.

Hasil yang diperoleh digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam

memperbaiki media pembelajaran

interaktif yang telah dibuat. Analisis

data yang digunakan dalam

pengembangan ini adalah analisis

kevalidan media pembelajaran. Data

yang terkumpul diklasifikasikan

menjadi dua kelompok data yaitu, Data

kuantitatif adalah data yang berupa data

numerik. Data numeric diperoleh dari

penghitungan skor pada angket validasi.

Sebagai dasar untuk pemaknaan data

numerik, berikut dirumuskan pedoman

tingkat kevalidan. Rumus yang

digunakan dalam penghitungan adalah:

𝑃 =∑ 𝑋

𝑁× 100% 𝑑𝑎𝑛𝑁𝐴 =

∑ 𝑃

𝑛

Berikutnya yaitu data kualitatif.

Data kualitatif diperoleh dari

interprestasi data kuantitatif, komentar,

dan saran oleh validator terhadap media

pembelajaran interktif yang

dikembangkan. Adapun teknik analisis

data yang digunakan pada data

komentar dan saran terhadap media

pembelajaran interktif yaitu; (1) reduksi

data berati merangkum, memilih hal

pokok, memfokuskan pada hal penting

dan dicari tema dari data tersebut, (2)

penyajian data dalam bentuk uraian

singkat yang bersifat naratif, (3)

verifikasi tahap ini meliputi penarikan

kesimpulan dari hasil penyajian data dan

reduksi data.

HASIL PENGEMBANGAN

Pengumpulan Informasi Awal

Pengumpulan informasi awal

merupakan kegiatan pengembang

mencari dan mengoservasi subjek

penelitian. Tujuan tahap ini memeroleh

informasi awal sebelum

mengembangkan produk. Pada tahap ini

peneliti melakukan melakukan

penyebaran angket kepada siswa untuk

memeroleh informasi mengenai materi

dan media yang akan dikembangkan.

Adapun langkah-langkah yang

dilakukan untuk mengumpulkan

informasi awal berdasarkan metode

pengembangan 4-D meliputi; ((1) define

(pendefinisian), (2) design

(perancangan), (3) develop

(pengembangan) Trianto (2007:65).

Tahapdevine/pendefinisian ini

terdiri dari empat langkah, yaitu: (1)

analisis ujung depan, hasil analisis

ujung depan dilakukan dengan

melakukan penjaringan data yang

dilakukan pada 20 siswa diperoleh skor

60% siswa setuju dengan Media

pembelajaran berbasis multimedia, yang

di dalammya terdapat video, animasi,

maupun gambar yang menarik. Untuk

itu diperlukan media pembelajaran

berbasis elektronik dengan

menggunakan metode pembelajaran

untuk menarik minat siswa belajar

mandiri, 2) analisis karakteristik siswa,

memperoleh skor sebesar 65%. dapat

disimpulkan bahwa siswa kelas VII

MTs Terpadu El Jasmeen Kota Malang

rata-rata kurang memahami materi

sistem teks prosedur pada materi

tertentu.( (3) analisis materi dilakukan

dalam rangka mengidentifikasi, merinci,

dan menyusun secara sistematis sub

materi yang menjadi isi materi dalam

media pembelajaran interaktif dengan

menggunakan Aplikasi Adobe Flash

Profesional Cs6 pada materi teks

prosedur kelas VII. Hal ini dilakukan

dengan untuk menyesuaiakan dengan

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 6

tujuan akhir kurikulum, serta untuk

mengetahui hal-hal yang sudah

diketahui siswa, dengan apa yang harus

dicapai siswa Trianto (2007:67). Materi

yang dipilih pengembang yaitu materi

teks prosedur KD 3.6 menelaah struktur

dan aspek kebahasaan teks prosedur

tentang cara melakukan sesuatu dan

cara membuat (cara memainkan alat

musik/ tarian daerah, cara membuat

kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai

sumber yang dibaca dan didengar

Hasil analisis kebutuhan guru,

dapat disimpulkan bahwa guru setuju

apabila pembelajaran perlu

dikembangkan dengan media interaktif

dan variatif. 100% guru menyatakan

sangat setuju pada pernyataan guru

perlu mengembangkan pembelajaran

yang berpusat pada siswa. 75% guru

menyatakan setuju bila media

pembelajaran sebaiknya berbasis

teknologi komunikasi. Dapat

dinyatakan, 100% diperlukan media

pembelajaran teks prosedur untuk

mengatasi kesulitan pemahaman siswa.

Tahap Design (Perancangan)

bertujuan untuk merancang media

pembelajaran interaktif dengan

menggunakan aplikasi Adobe Flash

Profesional Cs6 pada materi teks

prosedur untuk siswa kelas VII.

Beberapa hal yang dilakukan pada tahap

ini yaitu (1) membuat flowchart,untuk

memudahkan pembuatan program,

terlebih dahulu menentukan bagian-

bagian yang akan disajikan dalam

program. Flowchart materi secara

keseluruhan diilustrasikanadalah proses

membuat tampilan pada kertas yang

akan dipindahkan pada layar komputer,

(2) storyboard,memuat isi Media

pembelajaran interaktif yang akan

disajikandan (3) design, Tahap ini me-

rupakan penyusunan media

pembelajaran interaktif, kemudian

dilanjutkan dengan menggunakan

software Adobe Flash Profesional CS6.

Format penyusunan media pembelajaran

interaktif dirancang menjadi format

digital dengan mengg-unakan Software

Adobe Flash Profesional CS6. Berikut

adalah gambar desain tampilan media

pembelajaran interaktif;

1) Tampilan Awal

Halaman utama ditampilkan

dengan warna yang cerah. Hal ini

disesuaikan dengan tingkat siswa yang

cenderung masih senang dengan

unsurwarna yang kontras. Adapun

komponen lainnya yaitu judul “Teks

Prosedur” serta tingkat pendidikan.

Selain itu terdapat tombol yang

mengarah pada menu utama dari

aplikasi ini.

Gambar 4.1 Tampilan Awal

2) Tampilan Menu Utama,

Pada tampilan ini terdapat tujuh

tombol yang dapat diakses ketika di

klik. Tombol tersebut meliputi materi,

petunjuk penggunaan, profil

pengembang, profil pembimbing,

kompetensi dasar, soal latihan, kunci

jawaban, namun kunci ja-waban hanya

dapat diakses ketika pengguna/user

telah selesai mengerjakan soal latihan.

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 7

3) Tampilan Apersepsi

Bagian apersepsi dilengkapi

dengan video pengantar yang berisi

tentang beberapa jenis teks prosedur.

Video ini bertujuan sebagai

pengetahuan aw-al/meningkatkan

kembali mengenai jenis-jenis teks

prosedur. Jenis yang terdapat pada

bagian apersepsi disesuaikan dengan

indikator yang terdapat pada K13,

meliputi, cara membuat, cara

melakukan, dan cara memainkan.

.Gambar 4.3 TampilanApersepsi

4) Tampilan Soal Latihan

Soal latihan di desain interaktif

dengan adanya respon dari aplikasi atas

jawaban yang diberikan pengguna/user.

Skor akan langsung diperoleh ketika

peng-guna selesai menjawab soal

latihan.

Gambar 4.4 TampilanSoal Latihan

5) Tampilan Kunci Jawaban

Kunci jawaban hanya dapat

diaksek ketika pengguna/user telah

selesai mengerjakan soal. Setelah

memperoleh skor dari soal latihan

pengguna akan me-mperoleh kata sandi

untuk membuka kunci jawaban.

Gambar 4.5 TampilanKata Sandi Kunci

Jawaban

Gambar 4.6 Tampilan Kunci Jawaban

Uji Ketepatan Produk

Tahap Develop (Pengembangan)

Dilakukan dengan memberikan

draft media pembelajaran interaktif

kepada validator instrumen untuk

divalidasi, setelah dinyatakan valid,

intrumen di-berikan kepada ahli materi,

media, praktisi, dan pengguna/user.

Hasil analisis dari validasi

materi diperoleh dengan memberikan

lembar penilaian, disertai dengan draf

media pembelajaran yang sudah di

desain. Didalam draf yang diberikan

terdapa materi, serta soal latihan

mengenai teks prosedur. Adapun aspek

penilaian yang terdapat pada lembar

validasi me-liputi,empat aspek yaitu,

aspek kesesuaian tujuan dengan tingkat

perkembangan siswa, aspek

konsep/uraian materi pembelajaran,

aspek soal latihan, dan aspek

penggunaan kaidah kebahasaan.

Penilaian yang di-lakuan berisi tentang

kesesuaian materi yang dikembangkan.

Skala penilaian dari ahli media berupa

skor, dan selanjutnya dianalisis

berdasarkan aspek dengan menghitung

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 8

skor rata-rata tiap aspeknya. Ahli materi

pada penelitian ini yaitu dosen

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

yang sudah berpendidikan minimal S-3

jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia. Pada pengembangan ini yang

menjadi validator ahli materi adalah Dr.

Akhmad Tabrani, M.Pd yang

merupakan dosen bahasa Indonesia

Pascasarjana Universitas Islam Malang.

Hasil analisis materi kesesuaian tujuan

75%, aspek konsep/uraian materi

pembelajaran 79%, aspek soal latihan

83%, penggunaan kaidah kebahasaan

sebesar 83%, serta persentase NA/nilai

akhir sebesar 80%, maka materi media

pembelajaran interaktif dengan

menggunakan aplikasi Adobe Flash

Profesional Cs6 dinyatakan valid.

Hasil analilisis ahli media,

dianalisa berdasarkan tiap aspek. Aspek

yang dianalisis meliputi, (1) aspek

kemenarikan dan kemudahan dalam

memahami media pembelajaran, (2)

aspek kelayakan pe-nyajian

pembelajaran, dan (3) aspek

penggunaan media. Ahli media pada

penelitian ini yaitu orang yang ahli

dalam bidang desain, desain grafis dan

multimedia yang sudah berpendidikan

S-1 jurusan animasi dan desain grafis.

Pada pe-ngembangan ini yang menjadi

validator ahli media adalah Saiful Rizal,

S.Kom lulusan dari Universitas STMIK

ASIA Malang. Hasil yang diperoleh

untuk aspek ke-menariakan dan

kemudahan 85%, aspek kelayakan

penyajian pembelajaran85%, Kualitas

Fisik Media 89%, penggunaan media

pembelajaran92%, serta persentase

NA/nilai akhir sebesar 88%, maka

materi media pembelajaran interaktif

dengan menggunakan aplikasi Adobe

Flash Profesional Cs6 dinyatakan valid.

Namun ada beberapa revisi yang

diberikan ahli media. Perbaikan yang

harus dilakukan meliputi;

1) kesesuaian warna pada media,

Gambar 4.7 Tampilan Sebelum Revisi

Gambar 4.8 Tampilan Sesudah Revisi

2) peletakan menu pintasan pada tiap

materi, dan (3) penambahan

ilustrasi/emotikon pada bagain soal

latian.

Praktisi pada penelitian ini yaitu

guru mata pelajaran bahasa Indonesia

dengan syarat minimal pada kriteria

yang telah ditentukan yaitu,

berpendidikan S-1 jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia.Secara

keseluruhan hasil analisis data validasi

dari praktisi di nilai ber-dasarkan aspek

yang telah ditentukan. Hasil yang

diperoleh untuk aspek Aspek materi

86%, aspeksoal latiahan75%, aspek

bahasa75%, aspek tampilan 90%, serta

persentase NA/nilai akhir sebesar 83%,

maka materi media pembelajaran

interaktif dengan menggunakan aplikasi

Adobe Flash Profesional Cs6

dinyatakan valid untuk digunakan siswa

kelas VII materi teks prosedur di MTs

Terpadu El Jasmeen Singosari Malang.

Berdasarkan hasil analisis uji

coba user pada 9 siswa kelas VII

tersebut menunjukkan bahwa media

pembelajaran interaktif memiliki

kriteria praktis dengan skor 80%. Hal

ini ditujukan dari per-hitungan 9 subjek

memperoleh nilai rata-rata 85%, untuk

aspek kelayakan isi, 75% aspek

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 9

kebahasaan, 89% untuk aspek tampilan,

dan kesimpulan memperoleh skor 82%.

Skor kesimpulan diperoleh dari pen-

jumlahan penjumlahan rata-rata yang

dibagai dengan tiga aspek, sehingga

memperoleh skor 82%. Berdasarkan

tabel kriteria kevalidan (diadaptasi dari

Sudjana, 2009:124) yang terletak pada

bab tiga, maka nilai 82% dinyatakan

bahwa media pembelajaran interaktif

valid, atau layak digunakan untuk siswa

kelas VII materi teks prosedur di MTs

Terpadu El Jasmeen Singosari

Malang.Adapun saran yang diberikan

pengguna/user selama meng-gunakan

media pembelajaran interaktif. Berikut

komentar/saran dari pengguna/user. Tabel 4.1Komentara/saran Uji Coba User

User Komentardan Saran

Pengguna/user1 Sangat menarik

Pengguna/user2 Tidak ada

Pengguna/user Media pembelajaran

interaktif sangat menarik,

karena lebih mudah dan sangat canggih.

Pengguna/user4 Teori dan contoh yang ada

pada media pembelajaran

interaktif sangat membantu

dalam belajar Bahasa

Indonesia dan tampilan

yang ada di media

pembelajaran interaktif

sangat menarik.

Pengguna/user5 Tidak ada

Pengguna/user6 Tidakada

Pengguna/user7 Video yang ada pada media

pembelajaran interaktif

sangan membantu. Jadi

tidak hanya teori saja

Pengguna/user8 Kalau bisa ditambah game biar lebih menarik

Pengguna/user9 Dengan media

pembelajaran interaktif

para siswa lebih paham dan

jelas dalam mempelajari

materi yang diajarkan dan

tampilan media

pembelajaran interaktif

membuat para siswa tidak

bosan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Kajian Produk

Pengembangan media

pembelajaran interaktif didasarkan

dengan tingkat kebutuhan guru dan

siswa di MTs Terpadu El Jasmeen

Singosari Malang. Dari data yang

diperoleh 60% siswa setuju dengan

media pembelajaran berbasis

multimedia, yang di dalammya terdapat

video, animasi, maupun gambar yang

menarik. Begitu pula data yang

diperoleh dari hasil analisis kebutuhan

guru. Data yang diperoleh dari analisi

kebutuhan yaitu 75% guru menyatakan

setujubila media pembelajaran

sebaiknya berbasis teknologi

komunikasi. Oleh karena itu diperlukan

media pembelajaran berbasis elektronik

dengan menggunakan metode

pembelajaran untuk menarik minat

siswa belajar mandiri. Langkah

pengembangan produk media

pembelajaran interaktif ber-dasarikan

kurikulum 2013 untuk SMP/MTs kelas

VII semester gasal dengan

menggunakan model 4-D.

Tahap-tahap pengembangan

produk meliputi; (1) Define (kajian

awal) bertujuan untuk menentukan dan

menetapkan masalah dasar yang akan

dihadapi dan pembelajaran (2) Design

(perancangan) tahap ini meliputi tahap

awal perancangan media dengan

pembuatan flowchart, story-board, dan

membuat istrumen penelitian, (3)

Develop (pengembangan), meliputi

pengembangan media pembelajaran

interaktif pada materi teks prosedur

untuk siswa kelas VII dan validasi

produk oleh beberapa validator yaitu

validator ahli materi, validator ahli

media, dan validator praktisi.

Setelah media pembelajaran

interaktif dinyatakan valid oleh para ahli

dan praktisi, langkah selanjutnya adalah

mengujicobakan media pembelajaran

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 10

interaktif kepada user (pengguna) yaitu

9 siswakelas VII MTs El jasmeen

Malang, (4) Desiminate (penyebaran)

Tahap disseminate meliputi penyebaran

produk pada skala yang lebih luas.

Namun karena keterbatasan biaya dan

waktu pengembangan maka tahap ini

tidak dilaksanakan.

Ketepatan produk

pengembangan ini disimpulkan

berdasarkan hasil penilaian dari

validator. Menurut ahli materi, aspek

produk yang sudah dikembangkan

media pembelajaran interaktif

padamateri teks prosedur untuk siswa

kelas VII 80% dengan kriteria kevali

dan adalah valid tanpa melakukan

revisi,

Menurut ahli media, aspek

produk yang sudah dikembangkan pada

media pembelajaran interaktif pada

materi teks prosedur untuk siswa kelas

VII 88% dengan criteria kevalidan

adalah valid.

Menurut ahli praktisi, aspek

produk yang sudah dikembangkan pada

media pembelajaran interaktif pada

materi teks prosedur untuk siswa kelas

VII 83% dengan kriteriakevalidan

adalahs angat valid. Menurut respon

siswa (user), aspek produk yang sudah

dikembangkan pada media

pembelajaran interaktif pada materi teks

prosedur untuk siswa kelas VII 82%

dengan criteria kevalidan adalah praktis.

Saran

Saran pemanfaatan media

pembelajaran interaktifbagi guru yaitu;

(1) Guru hendaknya menciptakan situasi

pembelajaran yang mampu merangsang

siswa terlibat secara aktif agar media

pembelajaran interaktif dapat digunakan

secara efektif. Pembelajaran mandiri

dapat mendorong siswa bersikap aktif

dalam proses pembelajaran, (2)

perhatian khusus perlu diberikan kepada

siswa yang memiliki kriteria kurang

agar mereka selalu termotivasi untuk

ikut terlibat dalam proses pembelajaran

menggunakan dengan menggunakan

media pembelajaran interaktif.

Bagi siswa pengunaan media

pembelajaran interaktifini dapat

digunakan sebagai sarana belajar

mandiri. Media ini bersifat interaktif

sehingga skor bisa lang-sung diperoleh

apabila mengerjakan latihan soal yang

terdapat pada media pem-belajaran

interaktif. Siswa hendaknya memahami

dengan benar petunjuk petunjuk

penggunaan media pembelajaran

interaktif agar tidak megalami kesulitan

dalam menjalankan aplikasi media pem-

belajaran interaktif.

Saran penyebaran ditujukan

kepada pengembangan selanjutnya dan

guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Peneliti menyarankan untuk melakukan

penelitian hingga pada tahap

penyebaran hal ini dikarenakan Media

pembelajaran interaktif ini belum

melalui tahap penyebaran, media

pembelajaran interaktif dikarenakan

masih menggunakan uji coba terbatas

yang diujicobakan pada kelompok kecil

sebanyak 9 siswa. Sebaiknya bagi

pengembang selanjutnya melakukan

penyebaran media pembelajaran

interaktif pada skala yang lebih luas

sekaligus untuk mengetahui

keefektifannya. Selain itu media

pembelajaran ini dapat digunakan pada

tingkatan sekolah dengan taraf

pendidikan yang sama, yaitu kelas VII

SMP/MTs di sekolah yang berbeda.

Adapun syarat yang harus dipenuhi

apabila menggunakan media

pembelajaran interaktif untuk teks

prosedur ini yaitu, (1) sekolah harus

memiliki fasilitas berupa lab computer

dengan jumlah yang cukup untuk

digunakan satu kelas, (2) pada media

pembelajaran yang di-kembangkan

terdapat kolom yang digunakan siswa

menulis, bagian tersebut dapat diakses

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 11

apabila keluar dari menu fullscreen

dengan menekan tombol esc pada

keyboard.

DAFTAR RUJUKAN

Adobe. 2017. Flash Profesional cs6.

(Online),(https://helpx.adobe.co

m/flash/atv/cs6-tutorials/what-is-

flash-professional-cs6-.html, 2

April 2018).

Asobe. 2018. Adobe Flash Player.

(Online),(https://www.adobe.co

m/products/flashplayer/faq.html,

diakses pada 7 Juli 2018).

Arikunto, 2013. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2014. Media

Pembelajaran. Jakarta:

Rajawali Pers.Bandung:

Angkasa.

Ariani, Niken dan Haryanto. 2010.

Pembelajaran Multimedia di

Sekolah.Jakarta: Prestasi

Pustakarya.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi

Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Kemendikbud. 2017. Bahasa Indonesia.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Balitbang, Kemendikbud. Mistar, Junaidi 2010. Pedoman

Penulisan Tesis. Malang:

Program Pacasarjana Universitas

Islam Malang.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media

dan Sumber Pembelajaran.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Sadiman. 2012. Media Pendidikan.

Jakarta:RajaGrafindo Persada.

Setyosari, Punaji 2013. Metode

Penelitian Pengembangan.

Jakarta: Prenada

Media.

Susilana. 2009. Media Pembelajaran,

hakikat Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian. Cv

Wacana Prima. Bandung.

Sanjaya, Wina. 2014. Strategi

Pembelajran Beroientasi

Standart Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana.

Sudjana, Nana. 2017. Media

Pengajaran. Bandung. Sinar

Baru Algensindo.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi

Pembelajaran: Landasan &

Aplikasinya. Jakarta: Rineka.

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ... - … · Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Fatihholis9090@gmali.com Abstrak: Media pembelajaran merupakan komponen

NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 _________________________________________ Halaman 12