genetika mudawamah fapet unisma
TRANSCRIPT
GENETIKA
Mudawamah
Fapet UNISMA
Genetika berasal dari kata Yunani yaitu
genno atau melahirkan.
Beberapa pengertian ilmu genetika
adalah:
1) ilmu yang mempelajari tentang
pewarisan sifat dari tetua ke keturunannya
dan variasi sifatnya;
2) ilmu tentang gen.
• Tidak ada individu yang sama, bahkan
individu kembar ada yg lebih tinggi, lebih
gemuk atau lebih cepat pertumbuhannya.
• Ada dua faktor utama yg menyebabkan
perbedaan individu yi:
1. Lingkungan
2. Genetik (sebagai blue print makhluk
hidup).
kembar
• Ada 2 macam:
• Kembar identik (identical twins)à berasal
dari satu telur dan satu sperma terbentuk
embrio à membelah menjadi duaà
kembar (jenis kelamin dan genetik sama) • Kembar fraternalà berasal dari telur dan sperma yang
berbeda (krn sel telur yg umumnya matang satu ternyata
matang dua) à 2 embrio berkembang pd wkt yg samaà kembar (jenis kelamin bisa sama/beda, genetik berbeda
krn berasal dari telur & sperma yg berbeda)
Rumus:
P = G + E
P = phenotype= ekspresi dari
genetik dan lingkungan
G = genotype = susunan gen yang
dimiliki individu
E = environment = lingkungan
Peranan genetika
• Menghasilkan keturunan yg seragam
• Konservasi/pelestarian makhluk hidup
• Bibit unggul
• Memenuhi kebutuhan manusia dengan
jumlah dan kualitas yang diinginkan
Peran genetika di dunia
peternakan
It is believed that all modern
domestic cattle evolved from a
single ancestor, the Aurochs,
which is now extinct.
Photo courtesy of Wikipedia.
semua ternak
domestik modern
diyakini berevolusi
dari
nenek moyang
tunggal,
Aurochs, yang
sekarang sudah
punah.
SAPI TX LONGHORN
Angus (tdk bertanduk
Brahman x angus à brangus
Specialized Animals
• Cattle
– Dairy, not selected for meat quality
– Beef, not selected for milk quality
• Chickens
– Layers, not selected for meat yield
– Broilers, not selected for egg yield
• Global use of improved varieties
AYAM BROILER
PERTUMBUHAN LAMBAT
PERTUMBUHAN CEPAT
Reference
SELAMAT BELAJAR
Pewarisan Sifat
§ ilmu pengetahuan yang mempelajari
pewarisan sifat disebut genetika
§ Hukum pewarisan sifat atau hukum
genetika diperkenalkan pertama kali oleh
Gregor Johann Mendel yang dikenal
dengan hukum I Mendel dan hukum II
Mendel.
§ Dari penemuannya ini, Mendel
dikukuhkan sebagai Bapak Genetika.
PEWARISAN SIFAT
§ Mendel mengamati melalui penyilangan
kacang kapri (ercis / Pisum sativum).
§ Karena alasan :
Memiliki banyak varietas (warna bunga,
bentuk biji, warna biji, mengadakan
penyerbukan sendiri, dalam setiap
bunganya terdapat serbuk sari dan kepala
putik).
Dalam genetika teori mendel sangat penting
dan menjadi dasar dalam memahami
genetika.
Kacang ercis (Pisum sativum)
§ Variasi kacang ercis
Kacang ercis (Pisum sativum)
§ Bentuk bunga. § Bentuk biji.
Kacang ercis (Pisum sativum)
Kacang ercis (Pisum sativum)
§ Bunga ercis.
HUKUM PEWARISAN SIFAT Hukum Mendel I
Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan
(segregasi) alel secara bebas dari diploid (2n) menjadi haploid (n). Contoh sederhana kalau ada individu
mempunyai genotipe suatu sifat Aa maka gamet yang
dihasilkan adalah gamet A dan gamet a
Hukum Mendel II
Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang
telah bersegregasi bebas akan bergabung secara bebas membentuk genotip dengan kombinasi-kombinasi alel yang
berbeda.
Secara ringkas hkm mendel ke-2 bahwa ada pertemuan
secara acak antara gamet jantan dan betina
Bab 5 Pola-Pola Hereditas
Dominan (dominan penuh) dan resesif
Individu genotipe heterosigot (BB) dan homosigot
dominan (Ab) mempunyai fenotipe yang sama
Pewarisan Sifat dominan &
resesif
R r
r Rr rr
r Rr rr
Feno(peKucing
Geno'pe Keterangan
Coklat RR Homosigotdominan
Rr heterosigot Abu-abu rr Hhomosigot resesif
Simbolgendominanhurufbesardangen
resesifhurufkecil
Catatan:
Dominan tidak sempurna (kodominan)
Individu genotipe heterosigot mempunyai fenotipe yang
berbeda dengan homosigot
Variasi Sapi roan
Pewarisan Sifat Kodominan
R r
r Rr rr
r Rr rr
Feno(pe Geno'pe Keterangan
Red/merah RR homosigot
Roan RW heterosigot Putih WW hhomosigot
Khusussifatkodominansimbolgenditulis
denganhurufyangberbedatapihurufbesar
semuaataudengancarapadaslideberikut
Catatan:
Kodominan pada ayam
blue Andalusia
Persilangan— Kodominan
Back cross/silang balik § Pengertian ada 2:
1) Persilangan yang merupakan kebalikan
dari semula
2) persilangan antara F1 (filial 1) atau
keturunan pertama dengan salah satu
tetuanya.
Contoh pengertian 1):
Jantan roan x betina black maka back
crossnya adalah jantan black x betina roan
contoh back cross 2)
Contoh persilangan antara jantan ayam pelung dengan betina ayam broliler dan dihasilkan turunan pertama (F1)
---dilakukan back cross berarti
F1 disilangkan lagi dengan tetua pelung atau F1
disilangkan lagi dengan tetua broiler
Materi Genetik
Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat.
Warna kulit, bentuk telinga, atau bahkan jenis penyakit yang kamu miliki tidak serta-
merta hadir di dalam tubuh kamu. Materi genetik dari pejantan dan induk akan
bergabung dalam proses fertilisasi. Oleh karena adanya penggabungan materi genetik
inilah pada dirimu muncul karakteristik yang mirip dengan pejantan dan karakteristik
yang mirip dengan induk. Materi genetik tersebut yaitu, kromososm, gen, DNA, dan
RNA.
A.Kromosom Kromosom terdapat di dalam nukleus berupa benda-benda halus
berbentuk lurus atau bengkok. Nama kromosom pertama kali diberikan oleh
Waldeyer (1888) berasal dari kata chroma artinya warna dan soma artinya tubuh. Jadi,
kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mudah menyerap zat warna. Bahan
yang menyusun kromosom yaitu kromatin sehingga sering disebut benang kromatin.
Gambar 1. Kromosom (ukurannya sebelah kiri dan bagian-bagiannya sebelah kanan)
Kromosom merupakan badan berbentuk batang atau bengkok, mulai tampak pada saat
sel akan membelah dan selama proses pembelahan. Kromosom tampak jelas pada fase
pembelahan metafase karena kromosom berjajar di bidang ekuator. Ukuran
kromosom dalam sebuah sel tidak pernah sama. Panjangnya 0,2–50 μ dan
diameternya 0,2–20 μ. Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan.
Kromosom memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:
a.Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan materi genetik.
Materi genetik inilah yang akan menentukan sifat dan kekhasan setiap individu.
b. Menentukan jenis kelamin.
Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan Y. Apabila kromosom embrio XX, maka ia
akan terlahir sebagai betina. Sedangkan jika kromosomnya XY maka ia terlahir
sebagai pejantan.
c. Berperan penting dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan sintesis protein.
Ini dikarenakan kromosom lah yang membawa materi genetik seperti DNA.
d. Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-masing sel yang
telah membelah mendapatkan gen yang sama.
Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai
bentuk yang sama dan lokus gen-gen yang bersesuaian.
Secara umum, sebuah kromosom terdiri atas bagian-bagian, yaitu:
a. Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan.
b. Kromomer merupakan penebalan-penebalan pada kromonema. Di dalam kromomer
terdapat protein yang mengandung molekul DNA. Beberapa DNA bergabung
membentuk gen yang berfungsi sebagai pembawa bagian sifat keturunan dan
menempati suatu bagian yang disebut sebagai lokus gen.
c. Sentromer merupakan bagian kromosom yang menyempit dan tampak lebih terang.
Bagian ini tidak mengandung gen dan merupakan tempat melekatnya benang spindel.
d. Lekukan kedua berperan dalam pembentukan nucleolus (anak inti sel).
e. Telomer merupakan bagian ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi
bersambungnya ujung kromosom yang satu dengan kromosom yang lain. f. Satelit
yaitu suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom. Tidak semua
kromosom mempunyai satelit. Berdasarkan bentuknya, kromosom digolongkan
menjadi enam macam, yaitu: Bentuk bulat, bentuk batang, bentuk cerutu, bentuk
huruf V, bentuk koma, dan bentuk huruf L
Letak Sentromer. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi
empat macam, yaitu metasentris, submetasentris, akrosentris, dan telosentris.
a. Metasentris, sentromer terletak di tengah-tengah kromosom sehingga kromosom
berbentuk seperti huruf V.
b. Submetasentris, sentromer terletak submedian atau kirakira ke arah salah satu ujung
kromosom. Bentuk kromosom seperti huruf J.
c. Akrosentris, sentromer terletak pada subterminal atau di dekat ujung kromosom.
Satu lengan kromosom sangat pendek dan satu lengan lainnya sangat panjang. Bentuk
kromosom lurus atau seperti batang.
d. Telosentris, sentromer terletak pada ujung kromosom. Kromosom hanya memiliki
satu lengan saja. Pada setiap sel tubuh, kromosom selalu dalam keadaan berpasangan.
Kromosom yang berpasangan mempunyai bentuk, ukuran, dan komposisi sama atau
hampir sama disebut kromosom homolog.
Jumlah dan Macam Kromosom.
Istilah jumlah kromosom disebut ploid atau set, perangkat atau genom. Dalam sel
tubuh setiap kromosom terdapat berpasangan, berarti terdiri 2 set sehingga disebut
diploid (2n). Sebaliknya, pada sel gamet satu sel kelamin memiliki kromosom tidak
berpasangan, berarti terdapat satu set kromosom sehingga disebut haploid.
Pada dasarnya kromosom semua organisme mempunyai dua tipe, yaitu autosom dan
kromosom kelamin (seks kromosom = gonosom). Autosom merupakan kromosom
yang tidak mempunyai hubungan dengan penentuan jenis kelamin. Sedangkan
Kromosom kelamin atau seks kromosom merupakan sepasang kromosom yang
menentukan jenis kelamin. Ada dua macam seks kromosom, yaitu kromosom-X dan
kromosom-Y.
B.Gen
Gen merupakan unit fungsional terkecil materi genetik. Gen terdapat dalam setiap
lokus yang khas pada kromosom. Gen adalah substansi genetik terkecil yang terdiri
atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan
polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang
diturunkan.
Gen-gen yang ada dalam kromosom tidak memiliki batas-batas yang jelas. Walaupun
demikian, gen-gen dapat diumpamakan dalam satu deretan berurutan dan teratur pada
benang kromosom. Setiap gen dalam kromosom dimulai dari kodon AUG (start)
disebut pula sebagai kodon permulaan, karena memulai sintesis polipeptida. Kodon
UGA, UAG, dan UAA disebut kodon tak bermakna (stop = tanda akhir dari suatu
protein) karena kodon-kodon ini tidak mengkode asam amino. Setiap gen terletak
pada suatu lokus. Gen memenuhi lokus suatu kromosom sebagai zarah kompak yang
mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu. Pada
kenyataannya, batas-batas lokus satu sama lain tidak seperti kotak dan gen itu sendiri
masing-masing tidak kompak seperti butir-butir kelereng. Setiap gen pada organisme
mengendalikan produksi suatu enzim khusus. Enzim-enzim itu akan melakukan
semua kegiatan metabolism organisme tersebut sehingga mengakibatkan
perkembangan suatu struktur dan fisiologi yang khas, yaitu fenotipe organisme
tersebut.
Gen memiliki beberapa fungsi, antara lain:
a. Sebagai unit fungsional (tidak bisa dilihat dibawah mikroskop tetapi dilihat dari
fungsi/perannya) terkecil pewarisan sifat yang ada pada kromosom.
b. Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
c. Mengatur proses metabolisme dan perkembangan.
C.DNA
DNA (Deoxyribonucleic Acid = Asam Deoksiribo Nukleat) Berbagai penelitian
mengungkapkan bahwa DNA adalah unit struktural (yang bisa dilihat dibawah
mikroskop) terkecil pewarisan sifat, pembawa sebagian besar atau seluruh sifat-sifat
genetik di dalam kromosom. DNA terdapat di dalam nukleus dan bersama senyawa
protein membentuk nukleo protein. Selain di dalam nukleus, molekul DNA juga
terdapat dalam mitokondria, plasmid, dan centriole/sentriol. DNA memiliki beberapa
fungsi di antaranya membawa informasi genetik, membentuk RNA, dan mengontrol
aktivitas sel baik secara langsung maupun tidak langsung. DNA juga berperan penting
dalam proses sintesis protein.
Molekul DNA pertama kali diisolasi oleh F. Miescher pada tahun 1869 dari sel
spermatozoa. Ia tidak dapat mengenali sifat zat kimia tersebut secara pasti, kemudian
menyebutnya sebagai nuklein. Nuklein ini berupa senyawa kompleks yang
mengandung unsur fosfor sangat tinggi. Nuklein selanjutnya dikenal sebagai
gabungan asam nukleat dan protein sehingga sering disebut nukleoprotein. Dalam
kedua jenis asam nukleat ini (DNA dan RNA) terdapat dua basa nitrogen yaitu purin
dan pirimidin. Keduanya ditemukan oleh Fischer pada tahun 1880. Pada penelitian
selanjutnya, Kossel menemukan dua jenis pirimidin, yaitu sitosin dan timin serta dua
jenis purin, yaitu adenin dan guanin. Selain basa purin dan pirimidin, dalam asam
nukleat Levine pada tahun 1990 mengenali gula berkarbon lima, yaitu ribose dan
deoksiribosa. Ia juga menyatakan adanya asam fosfat dalam asam nukleat. W.T.
Atsbury merupakan orang pertama yang mengemukakan gagasan tentang struktur tiga
dimensi DNA. Ia menyimpulkan bahwa DNA sangat padat, polinukleotida
penyusunnya berupa timbunan nukleosida pipih yang teratur tegak lurus terhadap
sumbu memanjang.
Susunan kimia DNA adalah sebuah makromolekul yang kompleks. Molekul DNA
disusun oleh dua rantai polinukleotida yang amat panjang. Satu rantai polinukleotida
terdiri atas rangkaian nukleotida. Sebuah nukleotida tersusun atas: a. Gugus gula
deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa) b. Gugus asam fosfat
(fosfat terikat pada C kelima dari gula) c. Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada
C pertama dari gula) Basa nitrogen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu basa purin
dan basa pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan basa
pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T). Rangkaian kimia antara deoksiribosa
dengan purin dan pirimidin disebut nukleosida (deoksiribonukleosida). Nukleosida
tersebut akan berikatan dengan fosfat membentuk nukleotida (deoksiribonukleotida).
Gabungan dari nukleotidanukleotida akan membentuk suatu DNA. Jadi, molekul
DNA merupakan polimer panjang dari nukleotida yang dinamakan polinukleotida.
Replikasi DNA akan menghasilkan DNA baru. Ada tiga hipotesis yang menjelaskan
terjadinya replikasi DNA. Hipotesis pertama menyatakan bahwa bentuk double helix
DNA yang lama tetap dan langsung menghasilkan double helix yang baru disebut
konservatif. Hipotesis kedua menyatakan double helix akan terputus-putus,
selanjutnya segmen-segmen tersebut akan membentuk segmensegmen baru yang
bergabung dengan segmen lama membentuk DNA baru. Hipotesis ini disebut
dispersif. Hipotesis ketiga menyatakan dua pita spiral double helix memisahkan diri
dan setiap pita tunggal mencetak pita pasangannya disebut semikonservatif.
D.RNA
RNA (Ribonucleic Acid = Asam Ribonukleat) RNA merupakan seutas benang
tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan asam nitrogen. Pada
RNA tidak terdapat basa nitrogen timin (T), basa nitrogen timin ini pada RNA
digantikan oleh basa nitrogen urasil. Struktur DNA yang heliks terbentuk karena
adanya beberapa jenis ikatan kimia. Antara untai DNA diikat oleh ikatan hidrogen.
Gambar 11.6 (a) Struktur untai tunggal molekul RNA (b) Struktur kimia RNA
Sumber: Dok. Kemdikbud Antara basa nitrogen dan gula diikat oleh ikatan glikosida,
sedangkan antar nukleotida dihubungkan dengan ikatan fosfodiester. RNA hanya
terdiri atas satu untai saja, sehingga struktur RNA tidak membentuk helix ganda.
Berbeda halnya dengan DNA yang terletak dalam nukleus, RNA banyak terdapat
dalam sitoplasma terutama ribosom walaupun ada pula beberapa di antaranya dalam
nukleus. Dalam sitoplasma, kadar RNA berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh
aktivitas sintetis protein. Ketika suatu protein akan disintetis, kandungan RNA dalam
sel meningkat begitu pula sebaliknya.
Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. RNA duta (RNA-d) atau m RNA RNA duta adalah RNA yang menjadi model
cetakan dalam proses penyusunan asam amino pada rantai polipeptida atau sintesis
protein. Disebut RNA duta, karena molekul ini merupakan penghubung DNA dengan
protein dan membawa pesan berupa informasi genetik dari DNA untuk membentuk
protein. Informasi genetik berupa urutan basa N pada RNA duta yang memesan suatu
asam amino yang disebut kodon. Penyusunan rantai polipeptida tergantung dari
urutan kodon pada RNA duta. Urutan kodon pada RNA-d yang dicetak DNA
tergantung pada macam protein yang akan disintesis.
b. RNA ribosom (RNA-r) RNA-r yaitu RNA yang terdapat dalam sitoplasma tepatnya
di ribosom dan berfungsi mengatur dalam proses sintesis protein. RNA-r dapat
mencapai 80% dari jumlah RNA sel. Molekul rRNA berupa pita tunggal tidak
bercabang dan fleksibel.
c. RNA transfer (RNA-t) RNA-t mempunyai fungsi menerjemahkan kodon yang
terdapat pada RNA-d menjadi satu jenis asam amino. Kemampuan menerjemahkan
ini, disebabkan oleh adanya anti kodon yang merupakan komplemen dari kodon
RNA-d. RNA-t juga berfungsi mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada
saat translasi. Translasi adalah penerjemahan urutan nukleotida. RNA-d menjadi
urutan asam amino polipeptida.
Perbedaan secara umum DNA dan RNA :
DNA
1. Ditemukan dalam nucleus yaitu dalam kromosom, mitokonria, dan kloroplas.
2. Berupa rantai panjang dan ganda (double helix).
3. Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan sifat dan sintesis protein.
4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
5.Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: timin (T)
dan sitosin (C).
6. Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose yang kehilangan satu atom oksigen
pada atom C
RNA
1. Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam ribosom dan juga dalam nucleus.
2. Berupa rantai pendek dan tunggal.
3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein.
4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: urasil (U)
dan sitosin (C).
6. Komponen gulanya D-ribosa (pentose).
UJI KHI KUADRAT (Chi
Square) • PERBANDINGAN FENOTIP ATAU GENOTIP
MENURUT HUKUM MENDEL JUMLAHNYA
SUDAH TERTENTU
• JUMLAH KETURUNAN DARI SUATU
PERKAWINAN TIDAK SELALU HABIS DIBAGI
SESUAI PERBANDINGAN HUKUM MENDEL
• PERLU DIUJI APAKAH HASIL TERSEBUT
SESUAI DENGAN HUKUM MENDEL ATAUKAH
TIDAK
X2 (chi-square)
• JUMLAH YANG NYATA (OBSERVED)
ATAU HASIL PENGAMATAN
• JUMLAH MENURUT HUKUM MENDEL
(observed)
• X2= Nilai khi- kuadrat
• 0: observed(nilai hasil penelitian)
• E: expected (nilai yang diharapkan)
E
EOX
2
2 )(
Tabel X2
Monohibridadanchi-squareSeorangpeternakmenyilangkanayamjantandenganfeno3pejengger
roseheterosigotdenganayambe3nafeno3pejenggersinglediperoleh
jumlahanaksebanyak100ekor,pertanyaan:
1)tentukangeno3petetuajantandanbe3na;
2)buatskemapunnetsquare;
3)tentukanperbandinganfeno3peanak-anaknya;
4)secarateoriharusnyajumlahanakrosedansingleberapa?Jikajumlah
100ekor?
5)hasilpeneli3ananakberfeno3perose70ekordansingle30ekor,uji
denganxhi-squareapakahhasilpeneli3ansesuai
denganteoriyangada.
jawabannomor1):RosedominandansingleresesifmakaRRdanRr
adalahrosedanrradalahsingle
Geno3petetuajantanroseheterosigotadalahRrgeno3pebe3narose
adalahRr
Jawaban2)PunnetsquareRrxRr
R r
r Rr rr
r Rr rr
Gametbe5na
jantan
R r
R RR(rose) Rr(single)
r Rr(rose) rr(single)
Perbandinganfeno3peanak=rose:single=3:1
Perbandingangeno3peanak=RR:Rr:rr=1:2:1
Jawabansoalnomor3:
Jawabannomor4
jikajumlah100ekor,secarateoriberapa
anakberfeno3perosedanberapaanak
yangberfeno3pesingle?
karenaperbandinganfeno3pehasilpersilangandari
jawabanno3adalah=rose:single=3:1
Makajumlahayamsecarateori:
ayamberjenggerrose=3/(3+1)x100ekor=3/4x
100=75ekor
ayamberjenggersingle=1/(3+1)x100ekor=1/4
x100=25ekor
Chi-square(X2)
• NilaiExpected=E=>nilaiteoridarirasio
punnetsquare
Rose=3/(3+1)x100=75ekorSingle=1/(3+1)x100=25ekor
Nilaiobservasi=O=>observa3on=
(nilailapangan)Rose70dansingle=100-70=30ekor
Nil O E (O-E)2/E
X2tabel(db,ἀ)=X2tabel(db,0,05)=3,8415=3,814àἀ=5ngkatkesalahan5%
=0,05(sudahaturaninternasional)---X2tabellihatdislide7
df=degreeoffreedom=db=derajatbebas=sumberkeragaman-1
JikaX2hit<X2tab=>tdkberbedanyataè pewarisansifathasilpeneli5an
sesuaidenganteoriyaiturosedominandansingleresesif
Darisoalpoin5hasil
lapanganayamrose
heterosigotdenganayam
singledandiperolehanak
75ekorrosedan30ekor
single
• Geno3petetuajantanRrdanbe3naRr
• Punnetsquare
• Perbandinganfeno3peanak-2=Rose:single=3:1
R r
R RR(rose) Rr(rose)
r Rr(rose) rr(single)
SK
(sumb.Keragaman)
O E (O-E)2/E
Rose 70 3/(3+1)x100=75 =(70-75)2/75=0,33
single 30 1/(3+1)x100=25 =(30-25)2/25=1
Total 100 100 X2hit=1,33
X2tabel(1,0.05)=3,8451ar3nya3dakberbedanyatakarenaX2hitung<X2tabel
d.X2hitung=1,33vsX2tabel=3,84
X2hitung<X2tabel
berar3hasilpersilanganyangdilakukan
peternaksesuaidenganteoriyangada(3dak
berbedanyata)ar3nyarosebersifatdominan
dansinglebersifatresesif.
Tabel
chi-
square
(X2)
Df=degreeoffreedom=
derajatbebas=db
X20,05=3ngkatkesalahan
5%
ContohsoalAyam
• Seorangpeternakmenyilangkanayamhitam(HH)danabu-abu(blueandalusian/Hh)sertapu3h(hh). JantanBA(blueandalusian)disilangkandenganbe3naBA,pertanyaan:1)tentukangeno3petetuajantandanbe3na;2)buatskemapunnetsquare;3)tentukanperbandinganfeno3peanak-anaknya;4)jikajumlahanakberfeno3pehitam30ekor,BA32ekorsertapu3h29ekor?UjidenganX2apakahhasilpeneli3anpolapewarisannyasesuaidnganteoriyangadayaituhitam,BAdanpu3hbersifatintermediate/dominan3daklengkap.
• Geno3petetuajantanHhdanbe3naHh
• Punnetsquare
• Perbandinganfeno3peanak-2=hitam:BA:pu3h=1:2:1
H h
H HH(hitam) Hh(BA)
h Hh(BA) Hh(pu3h)
SK
(sumb.Keragaman)
O E (O-E)2/E
Hitam 30 1/(1+2+1)x91=22.75 =(30-22,75)2/22.75=2.31
BA 32 2/(1+2+1)x91=45.5 =(32-45.5)2/45.5=4.01
Pu3h 29 1/(1+2+1)x91=22.75 =(29-22.75)2/22.75=1.72
Total 91 91 X2hit=8.03
X2tabel(2,0.05)=5,99ar3nyaberbedanyataatauX2tabel(2,0.01)=9,21sgtnyata
Pedigree pada ternak
Difinisi Pedigree: pedigree atau silsilah adalah gambaran secara berurutan keluarga
Pedigree umumnya digambarkan dalam bentuk skema dan simbol
Simbol Pedigree 1
Jantan be(na
I
P
F1
I
P
F1
=keturunan/generasike-1
=parent=tetua
=filialIatauketerunanpertama
Simbol Pedigree 2
Aplikasi pedigree pada ternak dengan
monohibrida persilangan sapi polos heterosigot
(Aa) sesamanya, diketahui sapi polos dominan
dan belang resesif
3polos
1belang
AA
polos
Aa
polos
AA
polos
aa
belang
Pedigree pada ternak
1 2
1
2 3
3 2
II
I
III
Latihan soal : pada sapi polos tanpa warna sedangkan
belang dengan warna abu-abu, tentukan genotipe dari
I.1, II.2 dan II.3
aa
aa aa
1 2
1
2 3 5
3 2
II
I
III
Jawab: genotipe I.1 = AA (karena anaknya semua polos)
genotipe II.2 = Aa
genotipe II.3 =Aa (karena anaknya ada aa (III.3 dan III.4)
aa
Aa
1 2
Aa
aa aa
Aa atau AA
Soal 1: tentukan genotipe dari I.1 dan I.2 (sebelah kanan), II.1, III.2, III.5
Soal 2) tolong tentukan genotipe semua generasi
dari pedigree ini jika warna ungu muda adalah sapi
polos (AA atau Aa) dan warna ungu tua adalah sapi
belang (aa)
Contoh jawaban: Genotipe generasi I untuk jantan adalah AA dan betina Aa atau dibalik jantan
Aa dan betina AA karena kalau AA semua generasi ketiga ada aa
Soal3)tolongtentukangeno(pesemuagenerasidari
pedigreeinijikawarnaungutuaadalahsapipolos(AA
atauAa)danwarnaungumudaadalahsapibelang(aa)
Tolongteli(padasoal3)ungutuasapipolos
DIHIBRIDA
• HIBRID: PERSILANGAN DUA INDIVIDU YANG
MENGHASILKAN SIFAT BEDA
• DIHIBRIDA : PERSILANGAN ANTARA DUA
INDIVIDU YANG MENGHASILKAN DUA SIFAT
BEDA
CONTOH• SAPI SIFAT YANG DIPERHATIKAN 2 SIFAT (WARNA KULIT &
TANDUK)
• P = G + L difinisi P (phenotype, genotype, Lingkungan)
FENOTIPE GENOTIPE GAMET
WARNA KULIT
HITAM (dominan) HH
Hh
2 H
H dan h
COKLAT (resesif) hh 2 h
Tanduk
Tidak bertanduk
(dominan)
TT
Tt
2 T
T dan t
Bertanduk (resesif) tt 2t
Sifat pada Sapi
CONTOH
• SAPI hitam, tidak bertanduk heterosigot
disilangkan dengan sapi coklat bertanduk
HhTt x hhtt
gamet HhTt HT, Ht, hT, ht
gamet hhtt ht, ht, ht, ht 4 ht
CONTOH
gamet HhTt HT, Ht, hT, ht
gamet hhtt ht, ht, ht, ht 4 ht
4 ht Fenotipe
HT 4 HhTt Hitam tidak bertanduk
Ht 4 Hhtt Hitam bertanduk
hT 4 hhTt Coklat tidak bertanduk
ht 4 hhtt Coklat bertanduk
Perbandingan fenotipe F1= HTB : HB: CTB: CB= 4:4:4:4=1:1:1:1
Sapi
• .
Keterangan Sifat Alel
Tanduk Tidak Bertanduk T
Bertanduk t
Warna Kulit Hitam H
Coklat h
Fenotipe Genotipe
Hitam Tdk bertnd HhTt HHTT HHTt HhTT
Hitam Bertanduk HHtt Hhtt
Coklat tdk bertanduk hhTt hhTT
Coklat bertanduk hhtt
Soal 11. Seorang peternak melakukan test cross sapi
tidak bertanduk hitam. Diperoleh keturunan
sebagai berikut:
Sapi tidak bertanduk hitam, tidak bertanduk
coklat, bertanduk hitam dan bertanduk coklat.
a. Tentukan perbandingan fenotipe hasil
persilangan anak-anaknya
b. Bagaimana genotipe sapi yang dimiliki
peternak tersebut?
Buktikan dg diagram persilangan
Soal 21. Seorang peternak melakukan test cross sapi
kaki cloven hoved dan berambut coklat.
Diperoleh keturunan sebagai berikut:
Sapi Kaki cloven hoved hitam, kaki cloven hoved
coklat.
a. Tentukan perbandingan fenotipe hasil
persilangan anak-anaknya
b. Bagaimana genotipe sapi yang dimiliki
peternak tersebut?
Buktikan dg diagram persilangan
PengamatanDNA
DNA? DNAadalahasamnukleatyangmengandungmaterigene5kdanberfungsiuntukmengaturperkembanganbiologisseluruhbentukkehidupansecaraseluler.DNAterdapatpadanukleus,mi5kondria,dankloroplas.
Tahapan
• Pengambilansampelàdarahataujaringan
tubuhmakhlukhidup
• IsolasiDNA
• PengamatanDNAmelaluiRFLP,PCR,RAPD,
mikrosatelite,AFLP
AFLPAmplifiedFragmentLengthPolymorphism
Po l imo r fi sme p a n j a n g f r a gmenteramplifikasi (bahasa inggris: AmplifiedFragment Length Polymorphism, AFLP)adalah teknik dalam biologi molekuleryang digunakan untuk penandaan gene5kberbasis hasil amplifikasi (perbanyakan)PCR terhadap potongan-potongan(fragmen) DNA yang terbentuk akibatak5vitas enzim restriksi tertentu. Olehpembuatnya, AFLP dimaksudkan sebagaisalahsatualatuntukpengujianDNA.
Animallaboratorydibidang
Gene5ka
Animallaboratory
• Animallaboratoryadalahhewancobayangseringdigunakanuntukpeneli5andilaboratorium
• Syarat:
• Tidakbutuhruangyangbesar
• Jumlahanakbanyak
• Pertumbuhancepat(dewasacepat)
• Siklushiduppendek
• Mudahberkembangbiakdenganperawatanyangsederhana
• Kema5anrendah
Drosophila
Drosophilajantan&be5na
Siklushidup
Mencit/5kus
Hamster/kelinci
ContohAnimallaboratory
• Drosophilamelanogaster(lalatbuah)
• Tikuspu5h
• Kodok
• Burungpuyuh,kenari,dara
• Kelinci
• Hamster
Hasilrisethewancobamencit
Risetdenganhewancobamencitdan
5kus
Drosophilasbghewancoba
Melakukanpemeliharaandrosophilaliardirumahdengancara:
1. Memuatmedia
Dengancarasebagaiberikut:a.menumbukpisangambondantape
denganperbandingan6:1;b)masukanhasiltumbukankedalambotol
kultur/gelasaquakosongyangterbuka;c)memberikertassaringatau
kertasmerang/kertasbiasapolosdalamposisimiringdidalambotol
untuktempatmenempelseltelursetelahdrosophilaberkembangbiak;
2.Memeliharadrosophila
a)membiarkanbotol/gelasyangmemuatmediadalamkeadaanterbuka
diruangansampaidrosophilaliarmasuktetapijangandibiarkanlalatdan
hewanlainmasuk;e)amatikalausudahadadrosophilajantandanbetina
beberapapasangmakatutupbotol/gelasdengankainkasaatautisueberi
karet/benangagarpenutuptidakterbuka;f)amatiperkembangan
drosophilaselama14haridancatatperkembangannyadenganmengisi
Tabelberikut:
No Fase Tanggal/lama(hari) Perkiraanjumlah
1 Kawin …..pasang
2 Telur
3 Larva
4 Pupa
5 Dewas
2. Membuatlaporanpraktekdenganurutansebagaiberikut:
1. Pendahuluan
2. Prosedurkerjapraktek
3. HasildanPembahasan
4. kesimpulan
5. DaftarPustaka