klinik dokter keluarga fk unisma tb paru
DESCRIPTION
htfghcgfxgfcgfxgxgfxgfxgfcfghgcgfhgcgfxcgfgfhcgfcgfcghchcghcgfchgchcghcghfcgfchchTRANSCRIPT
Klinik Dokter Keluarga FK UNISMA
No.RM: 1448Berkas Pembinaan Keluarga
Nama Pasien: An. MPKM Poncokusumo
Nama KK: Tn. K
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
Nama Kepala Keluarga: Tn. KAlamat Lengkap
: Desa Poncokusumo, RT.03 RW.03Bentuk Keluarga
: Nuclear FamilyTabel 1. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Dalam Satu Rumah
No.NamaStatusL/PUmurPendidikanPekerjaanPasien PKMKet.
1Tn. KSuami (KK)L30 ThSMPPetaniT-
2Ny. TIstri P23 ThSMP-T-
3An. MAnak L7 ThSD-Y-
Sumber: Data Primer, 8 Juli 2013Kesimpulan:
Keluarga pasien merupakan nuclear family yang terdiri atas 3 orang. Pasien adalah An. M, umur 7 tahun, beralamat di Desa Wates RT.03, RW.03. Diagnosa klinis pasien adalah Tuberkulosis Paru. Pasien tinggal bersama dengan Ayah Tn. N (30 th) dan Ibunya Ny. T (23 th). BAB I
STATUS PASIEN
1.1PENDAHULUAN
Laporan ini dibuat berdasarkan kasus yang diambil dari seorang anak penderita Tuberkulosis Paru, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 7 tahun. Mengingat kasus Tuberkulosis Paru merupakan kasus yang sering terjadi dimasyarakat, beserta permasalahannya seperti masih kurangnya pengetahuan tentang penanganan yang tepat sehingga dapat menyebabkan komplikasi. Oleh karena itu, penting kiranya bagi penulis untuk memperhatikan dan mencermatinya dan kemudian bisa menjadikannya sebagai pengalaman di lapangan.1.2ANAMNESIS
1.2.1Identitas Pasien
Nama
: An. M
Umur
: 7 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Pelajar
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Alamat
: Desa Wates RT.03 RW.03
StatusPerkawinan: Belum Menikah
Suku
: Jawa
Tanggal Periksa: 8 Juli 20131.2.2Keluhan Utama
Batuk-Sesak1.2.4Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RS Mardi Waluyo dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu, sesak dirasakan tidak semakin memberat, walaupun begitu sebelumnya pasien sempat dibawa ke dokter umum tetapi keluhan sesak tidak berkurang. Sesak dirasakan setiap saat selama 1 hari ini, tidak hanya di pagi hari atau saat udara dingin. Sebelumnya pasien mengeluh adanya batuk dan pilek sejak 2 hari yang lalu, batuk berdahak tetapi dahak sulit keluar, batuk seperti ini sering kambuhan, terkadang disertai sesak seperti saat ini. Pada saat batuk pasien terkadang mengeluh dada terasa sakit. Ibu pasien juga mengeluhkan berat badan An.M sulit naik, pasien cenderung kurus walaupun makannya sudah banyak, si ibu tidak mengeluh adanya penurunan berat badan dalam kurun waktu 1 sampai 2 bulan ini, tetapi selama sakit ini nafsu makannya menurun. Selama batuk sesak ini, setiap malam An.M sering berkeringat. An.M tidak mengeluh demam, tidak mual, muntah, maupun diare.1.2.5Riwayat Penyakit Dahulu
Sejak usia 3 tahun pasien sering batuk terkadang sampai sesak seperti saat ini tetapi sembuh setelah berobat, tetapi terkadang kambuh kembali. Pasien pernah dirawat di RS pada usia 3 tahun karena batuk disertai sesak. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu, dingin, makanan maupun obat-obatan.
1.2.6Riwayat Penyakit Keluarga
Dikeluarga tidak ada yang memiliki riwayat sesak, bersin-bersin, gatal maupun alergi obat atau makanan. Ibu ( Pernah mendapatkan pengobatan TB paru selama 1 tahun (tahun 2000 2001), kemudian dinyatakan sembuh oleh dokter di Puskesmas tempatnya berobat. Pada tahun 2011 sakit lagi, kemudian mendapat pengobatan selama 6 bulan, tetapi saat ini si ibu terkadang masih batuk-batuk.1.2.7Riwayat pengobatan
Sebelumnya pasien berobat ke dokter umum karena keluhannya saat ini tetapi keluhan tidak berkurang. 1.2.8Riwayat Kehamilan
Ibu hamil an.M dalam kondisi sembuh dari sakit TB paru nya. Ibu pasien mengatakan tidak pernah sakit saat hamil, tidak pernah batuk seperti sebelumnya, ibu mengaku selama hamil makannya baik. Riwayat ante natal care (ANC) rutin tiap bulan di bidan. Semenjak hamil, ibu pasien juga tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tertentu maupun jamu-jamuan.
1.2.9Riwayat Kelahiran
Persalinan normal di bidan dengan usia kehamilan 7 bulan. Berat badan anak waktu lahir 2.800 gram, panjang badan 48 cm. Pada saat lahir An.M langsung menangis dengan sisa ketuban jernih. An.M mendapat ASI sejak lahir sampai usia 2,5 tahun.1.2.10Riwayat Imunisasi
BCG
: sudah Hepatitis B
: sudah DPT
: sudah
Di Posyandu Campak
: sudah
Polio
: sudah1.2.11Riwayat pertumbuhan dan Perkembangan
Pasien bisa mengangkat kepala usia 4 bulan, tengkurap pada usia 6 bulan, bisa duduk sendiri usia 10 bulan dan baru bisa berdiri pada usia 18 bulan, tetapi pasien baru bisa berjalan pada usia 2,5 tahun. Dalam kesehariannya an.M dapat bersosialisasi aktif dengan teman-teman seusianya. Ibu an.M mengaku tidak ada masalah dengan pelajaran di sekolah, an.M dapat mengikuti pelajaran dengan cukup baik,.1.2.12Riwayat Gizi dan NutrisiPasien minum ASI sejak lahir sampai dengan usia 2,5 tahun, setelah itu an.M diberikan susu formula sampai sekarang. Setiap harinya an.M rata-rata makan 2 kali dengan nasi, lauk pauk berupa telur, ayam, terkadang daging, tetapi tidak suka sayur-sayuran dan jarang makan buah.1.2.13Riwayat Sosial, Lingkungan dan EkonomiPasien anak tunggal, pasien tinggal dengan ayah dan ibunya. Kesehariannya an. M aktif bermain dengan teman-teman disekitar rumahnya. Rumah memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik, selalu di sapu setiap pagi dan sore, tetapi rumah dekat dengan kandang unggas. Penghasilan keluarga relatif cukup. Penghasilan didapatkan dari ayah dan ibu yang bekerja sebagai petani. Keluarga An. M memiliki hubungan sosial dengan tetangga cukup baik.Hubungan An. M. , ayah, dan ibu tampak saling mendukung, karena ayah dan ibu menemani saat pasien berobat ke PKM Poncokusumo.
1.3PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
: Tampak sakit sedang, datang dengan diantar oleh ayah dan ibunya.
2. Kesadaran
: Compos mentis, GCS: 4,5,63. Turgor
: Cukup4. Gizi
: Kesan gizi kurang5. Tanda Vital
: Tensi: 120/80 mmHg
Nadi: 130 x/menit, regular, kuat angkat RR: 40 x/menit
Suhu: 36,8 C6. Status Gizi
BB : 15 kg
TB : 110 cm BMI : 24,9 kg/m2 BB/U= P < 3 percentile (Berat badan kurang)
TB/U = P < 3 percentile (Tinggi badan kurang)
BMI/U =12,4 kg/m2 (P < 3 percentile ( BMI kurang)
7. Kulit
:
Berwarna sawo matang, tidak pucat, tidak ada gatal, kulit tidak kering.
8. Kepala
:
Bentuk kepala normal, rambut kemerahan, agak tipis, rambut kepala tidak rontok, tidak ada luka maupun benjolan, rambut beruban.9. Mata
:
Anemi -/-, Ikterik -/-, pupil isokor, refleks cahaya +/+.
10. Hidung
:
Tidak ada deformitas, tidak ada atrofi konka, mukosa intake, tidak ada sekret dan krusta, tidak ada obstruksi.
11. Mulut
:
Tidak bau mulut, tidak ada stomatitis, gigi normal, kelainan lidah tidak ada, mukosa faring tidak hiperemi, tidak ada pembesaran tonsil.
12. Telinga
:
Tidak ada sekret, tidak ada serumen, tidak ada benda asing, membran timpani intake, pendengaran normal.
13. Tenggorokan
:
Simetris, tidak ada pembesaran kel.tiroid
14. Leher
:
Tidak ada kaku, JVP tidak dievaluasi, tidak ada pembesaran KGB
15. Thoraks
:
Pulmo :
Statis (depan dan belakang)
Inspeksi: bentuk normal, pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri. Palpasi: fremitus raba kiri sama dengan kanan
Perkusi: sonor/sonor Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/.+), suara tambahan : Wheezing - - , Ronkhi + +
- -
+ +
- -
+ +Dinamis (depan dan belakang)
Inspeksi: pergerakan dada kanan sama dengan dada kiri, irama regular, otot bantu nafas (-), pola nafas abnormal (-), usaha bernafas meningkat.
Palpasi: fremitus raba kiri sama dengan kanan
Perkusi: sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/.+), suara tambahan : Wheezing- -, Ronkhi + +
- -
+ +
- -
+ +Cor
:
Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi: Batas kiri atas : ICS II Linea para sternalis sinistra
Batas kanan atas: ICS II Linea para sternalis dekstra
Batas kiri bawah: ICS VI medial lineo medio clavicularis sinistra
Batas kanan bawah: ICS IV linea para sternalis dekstra
Auskultasi: bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, Suara tambahan jantung : Gallop (-)16. Abdomen
:
Inspeksi: Tidak ada distensi, tidak ada massa maupun jaringan parut, simetris. Auskultasi: Bising usus normal
Perkusi: Timpani
Palpasi: Shuffle, tidak ada asites, tidak ada defen muskuler, tidak ada pembesaran hepar maupun lien, tidak ada pulsasi abnormal.
17. Sistem Collumna Vertebralis:
tidak ada skoliosis, lordosis maupun kifosis, tidak ada luka maupun benjolan
15. Ekstremitas : palmar eritem (-)
--
--
Akral dingin
--
--
Oedem
16. Pemeriksaan Neurologik
kesadaran
: composmentis
fungsi luhur
: dalam batas normal
fungsi vegetatif : dalam batas normal fungsi sensorik:
NN
NN
fungsi motorik
: dalam batas normal
Kekuatan /tonus
: dalam batas normal Ref.Fisiologis : dalam batas normal Ref.Patologis
: -17. Pemeriksaan Psikiatrik
Penampilan: Datang dengan keadaan sakit sedang
Afek
: Normal/sesuai
Psikomotor: Normal tetapi cenderung diam
Proses berfikir:
Bentuk: Realistik
Isi
: Tidak ada halusinasi, tidak ada waham
Arus: koheren
Insight
: BaikPEMERIKSAAN PENUNJANG Uji Tuberkulin : tidak dilakukan Foto Thorax AP
Gambar 2.1 Foto Thorax an. M
Deskripsi foto :
Jantung : Bentuk dan ukuran kesan normal.
Paru-paru : Patchyinfiltrat di suprahilar kanan, penebalan hilus kiri.
Sinus costophrenicus kanan dan kiri tajam, Tulang-tulang baik dan intact.\Tabel. 1.1 Sistem Penilaian Diagnosis Tuberkulosis Anak IDAI 1Parameter0123
Pasien an.M
Kontak TBTidak jelasLaporan keluarga
BTA (-)
Tidak tahuKavitas (+)
BTA tidak jelasBTA (+)3
Uji TuberkulinNegatifPositif ( 10mm atau 5mm pada keadaan imunosupresi)0
Berat badan / keadaan giziBB/TB