pengembangan media pembelajaran konvensional pop … · pembelajaran konvensional pop up book dalam...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL POP
UP BOOK MATERI POKOK DAUR HIDUP UNTUK SISWA KELAS IV
SD NEGERI KALASAN 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Maria Rikaria Andung
NIM. 131134263
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
1. Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan tuntutan-Nya, penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Albert Gregorius Andung dan mama Edelgundis Veneranda yang
telah memberi dukungan dan kasih sayang.
3. Kakak dan adikku tercinta Sirila Helmi Cebith dan Anton Juneri Andung
yang telah memberi semangat dan dukungan.
4. Keluarga besarku yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan
skripsi.
5. Marianus Suciatno Daba yang telah memberi semangat dan setia
mendampingi dikala stres melanda.
6. Sahabat-sahabat terbaik nder Cekost, ndu Rosalinda, ndu Noik, ndu
Matilda, nder Klandus, ndu Rusilia dan ndu Lili_ed untuk semua dukungan
dan semangatnya selama kuliah.
7. Teman-teman PPGT-PGSD angkatan 2013 yang selalu ada dan setia
berjuang bersama.
8. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“ORA ET LABORA”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Februari 2017
Maria Rikaria Andung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Rikaria Andung
Nomor Mahasiswa : 131134263
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book pada Materi Daur Hidup
untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 17 Februari 2017
Yang menyatakan
Maria Rikaria Andung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL POP UP BOOK
PADA MATERI DAUR HIDUP UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI KALASAN 1
Maria Rikaria Andung
2017
Berdasarkan hasil wawancara di SD Negeri Kalasan 1 peneliti menemukan masalah
yaitu sulitnya murid dalam memahami serta kesulitan guru dalam membuat media materi
daur hidup. Dari hasil wawancara inilah peneliti tertarik untuk mengembangkan media yang
sesuai untuk materi daur hidup yakni media konvensional pop up book. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan dan mengetahui kualitas media
pembelajaran konvensional pop up book dalam materi daur hidup tema peduli terhadap
makhluk hidup subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV
sekolah dasar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau R&D
(Research and Development). Prosedur penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur
pengembangan yang dikemukakan Borg and Gall yang mencakup lima langkah yakni: 1)
potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) deain produk, 4) validasi desain, 5) revisi
desain yang kemudian menjadi produk akhir yang berupa media pembelajaran konvensional
pop up book. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan dan kuesioner. Daftar pertanyaan digunakan
untuk menganalisis kebutuhan pada guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Kuesioner
digunakan untuk kegiatan validasi media kepada dua pakar media pembelajaran konvensional
dan dua guru kelas IV sekolah dasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran konvensional pop up book
pada materi daur hidup untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan layak digunakan dalam
pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan 1) hasil Validasi pakar “PP” media pembelajaran
konvensional pop up book yang mendapat predikat “sangat baik” dengan perolehan skor
“4.62”, 2) hasil validasi pakar “GK” media pembelajaran konvensional pop up book
mendapat predikat “sangat baik” dengan skor “4.75, 3) hasil validasi guru kelas IV “CD”
media pembelajaran konvensional pop up book mendapat predikat “baik” dengan skor
“3.50”, 4) hasil validasi guru kelas IV “MG” media pembelajaran konvensional pop up book
mendapat predikat “sangat baik”. Rata-rata yang diperoleh dari keempat validator tersebut
adalah “4.40” dan mendapat predikat “ sangat baik. Dengan demikian, media pembelajaran
konvensional pop up book yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media dalam
proses pembelajaran,
Kata kunci: media pembelajaran konvensional, pop up book, daur hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF POP UP BOOK MEDIA ON DAUR HIDUP SUBJECT FOR
FOURTH GRADE STUDENT AT KALASAN 1 ELEMENTARY SCHOOL
Based on result of interview at Kalasan I elementary school. Researcher find that the
problem on that school are student difficult to understand the subject and teacher difficult to
make media for „daur hidup subject‟. Based on this problem, researcher interested to
development media which appropriate whith „daur hidup‟ subject. The media is pop up book.
The purpose of this research are to describe procedure of the develompment and to know the
quality of pop up book media on subject „daur hidup‟, theme „peduli terhadap makhluk
hidup‟ subtheme „keberagaman makhluk hidup di lingkunganku‟ for fourth grade elementary
school.
This research is the development of R&D (Research and Development) the procedure
of this research is based on Borg and Gsll theory. There are five steps of this research such
as: 1) analysis requirements, 2) data collection, 3) product design 4) product validation 5)
revision product which will produce the final product is pop up book media. This research
use two analysis technique data that is quantitative and qualitative. The subject of this
research is fourth grade student of Kalasan I elementary school. Instrument that use in this
research are questions list and questionnaire. Quetions list used to analysis requirements.
Questionnaire used to be validation instruments of two teachers of fourth grade elementary
school and two expert of pop up book media.
Based on research result, pop up book media on „daur hidup‟ subject for fourth grade
elementary school student suitable to use on learning. This statement can proved by 1)
Validation result of expert “PP” pop up book included in “very good” category with an
average “4.62”, 2) Validation result of expert “GK” pop up book included in “very good”
category with an average “ 4.75”, 3) Validation result of fourth grade elementary teacher
“CD” pop up book included in “good” category with an average “3.50”, 4) Validation
result of fourth grade elementary teacher “MG” pop up book included in “very good”
category with an average “4.75”. From four validator pop up book media obtain “4.40”
score with “very good” category. Based on this data pop up book media suitable for being
using as media on learning.
Key words: Learning conventional media, pop up book, life’s cycle subject.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat serta
rahmat-Nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Media
Pembelajaran konvensional pop up book pada materi daur hidup untuk Siswa Kelas IV SD
Negeri Kalasan I dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapat
bantuan, dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Koordinator Pelaksana Program PPGT Universitas
Sanata Dharma.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku validator ahli media pembelajaran konvensional.
6. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku validator ahli media pembelajaran konvensional.
7. Sarjono, S.Pd.,SD., selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberi ijin dan
bantuan kepada peneliti selama melakukan penelitian di SD Negeri Kalasan 1.
8. Sri Rejeki, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yang telah bersedia
menjadi narasumber dalam wawancara untuk analisis kebutuhan.
9. Khatarina Supatminingsih, S.Pd yang telah memberikan ijin dan bantuan kepada
peneliti dalam melakukan validasi di SDKE Mangunan.
10. Calcilea Deny K., S.Pd yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran
konvensional.
11. M. Gita S.P., S.Pd. yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran
konvensional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
12. Bapak dan mama tercinta, Albert Gregorius Andung dan Edelgundis Veneranda yang
telah memberikan dukungan, doa, dan motivasi bagi peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini.
13. Kakak dan adik tercinta, Sirila Helmi Cebith dan Anton Juneri Andung yang dengan
caranya memberi semangat bagi peneliti, juga keluarga besar tercinta untuk
dukungannya.
14. Teman-teman seperjuangan PPGT-PGSD angkatan 2013 yang telah berjuang bersama
dan memberi semangat.
15. Pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, terima kasih untuk
dukungan dan bantuannya kepada peneliti, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan
baik.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan dari para pembaca. Akhir kata,
selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 17 Februari 2017
Peneliti
Maria Rikaria Andung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .. ........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xv
DAFTAR BAGAN .........................................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 4
E. Batasan Istilah ......................................................................................................... 6
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 9
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................ 9
1. Kurikulum 2013 ............................................................................................... 9
a. Pengertian Kurikulum 2013 ................................................................... 9
b. Ciri-ciri Kurikulum 2013 ........................................................................ 9
c. Pendekatan Saintifik ............................................................................. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Media Pembelajaran Konvensional ................................................................ 14
a. Pengertian Pembelajaran ...................................................................... 14
b. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................ 16
c. Media Pembelajaran Konvensional ....................................................... 24
3. Media Pembelajaran Konvensional pop up book ............................................ 25
4. Karakteristik Siswa Kelas IV ......................................................................... 26
a. Perkembangan Kognitif ......................................................................... 27
b. Perkembangan Komunikasi dan Bahasa................................................ 27
c. Perkembangan Personel, Emosional. dan Sosial .................................. 27
d. Perkembangan Moral dan Spiritual ....................................................... 28
5. Materi Pokok ................................................................................................... 28
a. Tema ......................................................................................................... 28
b. Subtema .................................................................................................... 28
c. Pembelajaran ............................................................................................. 29
d. Materi Pokok ............................................................................................ 29
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 29
C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 34
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 37
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 38
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 38
B. Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 43
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 48
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 49
E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Konvensional ................................................ 50
F. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 51
G. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 58
A. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 58
1. Analisis Kebutuhan ........................................................................................ 58
2. Deskripsi Produk Awal .................................................................................. 62
3. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional
dan Revisi Produk .......................................................................................... 64
4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV dan Revisi Produk ........................... 65
B. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ................................................................. 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Kajian Produk Akhir ...................................................................................... 67
2. Pembahasan .................................................................................................... 68
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 75
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 75
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................................ 76
C. Saran ..................................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 79
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 81
BIODATA PENULIS .................................................................................................... 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kegiatan belajar berdasarkan pendekatan saintifik ....................... 12
Tabel 3.1 Kisi-kisi wawancara analisis kebutuhan ........................................ 45
Tabel 3.2 Jadwal pelaksanaan penelitian ....................................................... 48
Tabel 3.3 Tabel kisi-kisi wawancara analisis kebutuhan ................................ 49
Tabel 3.4 Panduan wawancara survey kebutuhan di SD ................................ 51
Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi ............................................................. 53
Tabel 3.6 Konversi nilai skala lima ............................................................... 55
Tabel 3.7 Interval dan kategori ....................................................................... 57
Tabel 4.1 Saran pakar media pembelajaran konvensional dan revisi ............. 65
Tabel 4.2 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ............................................. 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literatur Map Hail Penelitian Relevan .......................................... 33
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................... 35
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode R & D .............................. 39
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional ........................................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Media pop up book ...................................................................... 26
Gambar 4.1 Pop up daur hidup kupu-kupu ..................................................... 71
Gambar 4.2 Pop up daur hidup belalang ........................................................ 72
Gambar 4.3 Pop up daur hidup ayam ............................................................. 72
Gambar 4.4 Pop up daur hidup padi ............................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ................................................................... 81
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 86
Lampiran 3. Surat Izin Validasi ...................................................................... 87
Lampiran 4. Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan ............................ 89
Lampiran 5. Data Mentah Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran
Konvensional Pop Up Book ...................................................... 92
Lampiran 6. Data Mentah Hasil Validasi Guru SD kelas IV .......................... 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hidup (Mudyahardjo,
2006:3). Pendidikan dapat dilakukan dimana saja, dalam lingkungan apa saja,
pendidikan tidak membatasi orang, lingkungan dan lain-lain karena pendidikan
dapat dilakukan siapa saja, kapan saja, dan dimana saja maka dari itu pendidikan
dikatakan bagian dari kehidupan manusia. Anak-anak dalam sebuah keluarga akan
selalu menerima pendidikan dari orang tuannya entah itu tata krama, cara
berbicara maupun bersikap semua itu adalah pendidikan. Walaupun pada zaman
sekarang ini, arti pendidikan identik dengan kegiatan yang dilakukan di sekolah.
Benar jika orang beranggapan seperti itu, maka dikenallah pendidikan formal dan
informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang didapatkan seseorang
melalui lembaga-lembaga formal seperti sekolah dan dilaksanakan secara
berstruktur dan memiliki aturan-aturan tertentu, sedangkan pendidikan informal
adalah pendidikan yang bisa dilakukan dimana saja dan tidak memiliki jenjang
atau peraturan tertentu contohnya adalah pendidikan yang diberikan orang tua
kepada anaknya. Tetapi pada penelitian ini peneliti hanya mengangkat tentang
pendidikan formal yakni pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah tidak
terlepas dari peran seorang guru. Guru adalah pemeran utama dalam membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pengetahuan dan karakter seorang siswa, guru pula yang mengelola keadaan di
kelas agar kegiatan belajar dan mengajar bisa berjalan dengan lancar.
Sekarang ini, Indonesia sudah menerapkan kurikulum baru yakni
kurikulum 2013. Pada taraf sekolah dasar kurikulum 2013 diterapkan dengan
menggunakan pendekatan tematik, berbeda dengan kurikulum 2006 atau KTSP
pelajaran di sekolah dasar dibuat tematik atau diintegrasikan atau dihubungkan
dengan pelajaran lainnya. Tantangan bagi guru adalah bisa mengelola kelas
dengan baik sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas berjalan dengan lancar
dan menyenangkan karena siswa sekarang mudah merasa bosan dan lelah dengan
kegiatan belajar-mengajar, maka dari itu guru harus kreatif agar bisa membuat
siswa merasa tertarik, senang dan betah saat mengikuti kegiatan belajar. Banyak
pilihan yang diberikan kepada guru agar bisa mengatasi masalah ini salah satunya
adalah penggunaan media belajar. Media belajar adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimaanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif (Munandhi, 2010:7-8). Dengan adanya
media dapat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Selain
itu media juga sangat berguna bagi siswa diantaranya adalah membuat siswa lebih
tertarik dengan pelajaran, jika siswa merasa tertarik ia akan lebih betah dan
cendrung aktif dalam kegiatan belajar.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 26
September 2016 terhadap guru kelas IV SD Kalasan I Ibu SR, guru
mengemukakan bahwa guru masih susah menemukan media yang cocok untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
materi daur hidup hewan pada kelas IV, siswa juga masih susah untuk
membedakan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Saat bertanya
bagaimana media yang baik untuk digunakan antara media berbasis ICT dan
konvensional, guru lebih memilih untuk menggunakan media konvensional
alasanya karena, media konvensional lebih mengaktifkan siswa kadang-kadang
guru juga meminta siswa untuk mencari dan membawa media dari rumah
sementara media ICT lebih mengaktifkan guru dibandingkan siswa.
Berdasarkan paparan di atas peneliti tertarik untuk mengembangkan media
yang baik untuk materi daur hidup pada tema 3 peduli terhadap makhluk hidup,
subtema 2 keberagaman makhluk hidup di lingkunganku pada kelas IV sekolah
dasar, akhirnya peneliti menemukan media yang kurang lebih baik digunakan
untuk materi daur hidup, yakni media pembelajaran konvensional pop up book.
Diharapkan media pembelajaran konvensional pop up book ini dapat membantu
guru dalam pembelajaran di kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan keterangan yang telah peneliti bahas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran konvensional
pop up book dalam materi daur hidup tema peduli terhadap makhluk
hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pop up book dalam
materi daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema
keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV
sekolah dasar?
C. Tujuan Pengembangan
Adapun tujuan dari penuliasan karya ilmiah ini adalah untuk :
1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangkan media pembelajaran
konvensional pop up book dalam materi daur hidup tema peduli terhadap
makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
2. Untuk mengetahui kualitas media pembelajaran konvensional pop up book
dalam materi daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema
keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
D. Manfaat Pengembangan
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak diantaranya adalah:
1. Bagi Peneliti
Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengalaman dan
wawasan serta mengembangkan kreativitas dalam pengembangan media
pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk
hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, selain itu
dapat membantu peneliti dalam mengembangkan kreativitas dan
keterampilan diri.
2. Bagi Guru
Bagi Guru penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengalaman guru mengenai penggunaan media pembelajaran konvensional
pop up book pada materi pokok daur hidup subtema keberagaman makhluk
hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
3. Bagi Siswa
Siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih bermakna dengan
adanya penggunaan media konvensional pop up book pada materi pokok
daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman
makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
4. Bagi sekolah
Bagi Sekolah penelitian ini dapat dijadikan aset serta bahan bacaan terkait
penggunaan media konvensional pop up book pada materi pokok daur
hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman
makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
sehingga bermanfaat untuk dijadikan salah satu media dalam pembelajaran
di Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
5. Bagi Program Studi PGSD
Bagi Prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakaan
terkait dengan pengembangan media konvensional pop up book pada
materi pokok daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema
keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV
sekolah dasar sehingga bermanfaat untuk dijadikan salah satu media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan definisi-definisi dari pengembangan
media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup
subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV
sekolah dasar.
1. Pengembangan
Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan.
2. Media pembelajaran
Media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang digunakan sebagai perantara dalam pembelajaran.
3. Media konvensional pop up book
Media pop up book adalah sebuah media yang dibuat dalam bentuk buku
yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga
dimensi. Pop up Book dapat digunakan sebagai contoh untuk menjelaskan
konsep-konsep yang sangat abstrak dan memerlukan objek yang konkret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pada beberapa mata pelajaran. Pop up Book mempunyai kemampuan
untuk memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam sebuah narasi
sehingga dapat lebih terasa. Tampilan visual yang lebih berdimensi
membuat narasi semakin terasa nyata ditambah lagi dengan kejutan yang
diberikan dalam setiap halamannya.
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media konvensional berupa
pop up book. Berikut adalah spesifikasi media yang dikembangkan:
1. Album yang digunakan dalam pembuatan media pop up book berukuran
36x72cm.
2. Kertas yang digunakan adalah ivory 260 yang dibuat glossy dengan tujuan agar
kertas tidak mudah sobek saat terkena air.
3. Gambar background berwarna hijau sesuai dengan materi pembelajaran dan
tidak menutupi tulisan.
4. Kartun-kartun seperti daur hidup kupu-kupu (telur, ulat, kepompong, kupu-
kupu, daur hidup belalang (telur, nimfa, belalang dewasa), daur hidup ayam
(telur, anak ayam, ayam dewasa, dan daur hidup tumbuhan padi, kartun pohon,
kartun bunga, kartun siput, kartun rumput, dan kartun burung elang.
5. Media pembelajaran konvensional pop up book berisi beberapa materi tentang
daur hidup yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna lalu
daur hidup yang tidak mengalami metamorfosis dan daur hidup tumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
6. Media pembelajaran konvensional pop up book juga dilengkapi dengan
penjelasan materi di setiap pop up daur hidup makhluk hidup dan bahasa yang
digunakan disusun sesuai dengan usia siswa kelas IV sekolah dasar sehingga
mudah dipahami.
7. Media pembelajaran konvensional pop up book berisi 19 halaman yang terdiri
dari halaman prakata, kata pengantar, daftar isi, daur hidup hewan, penjelasan
daur hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna dan hewan yang tidak
mengalami metamorfosis, siklus daur hidup kupu-kupu, siklus daur hidup
belalang, siklus daur hidup ayam, siklus daur hidup padi, pop up daur hidup
kupu-kupu, pop up daur hidup belalang, pop up daur hidup ayam, pop up daur
hidup padi, dan daftar pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum 2013
a. Pengertian kurikulum 2013
Kebijakan Kurikulum 2013 merupakan usaha pemantapan
pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional yang salah satu
kebijakannya berbunyi untuk penyempurnaan kurikulum
pendidikan dasar dan menengah serta pembelajaran (Yani,
2014:xii). Nuh (dalam Kusinah, 2014:22) mengatakan bahwa
Kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan
pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum
2013 adalah usaha dalam memantapkan sistem pendidikan nasional
dan lebih menekankan pada kompetensi dengan pemikiran berbasis
sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
b. Ciri-ciri kurikulum 2013
Nuh (dalam Kusinah, 2014:22) menyatakan ciri-ciri kurikulum 2013
yang paling mendasar adalah:
1. Menurut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan
mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
siswa aman sekarang telah mudah mencari informasi dengan
bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi.
2. Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab
kepada lingkungan, kemampuan interpersonal,
antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis.
3. Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif,
kreatif, inovatif, dan efektif.
4. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integratif
member kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami
suatu tema dalam berbagai mata pelajaran.
5. Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia.
c. Pendekatan saintifik
Yani (2013: 121) menyatakan bahwa pendekatan saintifik
pada dasarnya memberi pengalaman kepada peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan berdasarkan metode ilmiah secara
mandiri. Dalam buku tersebut juga tertulis bahwa secara konseptual,
pendekatan ini dianggap lebih unggul daripada konsep EEK
(Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi) karena pendekatan ini
mendorong peserta didik untuk aktif mengamati, menanya, mencari
data, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan hasil temuannya
kepada teman lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dalam pendekatan saintifik, istilah 5M (mengamati,
menanya, mengeksperimen, mengasosiasi, mengkomunikasikan)
seringkali muncul terutama dalam Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Berikut ini adalah 5M beserta tabel kegiatan
pembelajaran (Yani, 2013:125):
1. Mengamati yaitu kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk
memperoleh dunia nyata melalui kelima inderanya.
2. Menanya yaitu kegiatan peserta didik untuk menyatakan secara
eksplisit dan rasional apa yang ingin diketahuinya baik yang
berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, dan suatu proses
tertentu.
3. Mengeksperimen yaitu kegiatan mengumpulkan data melalui
observasi, membaca buku, wawancara atau uji coba
laboratorium.
4. Mengasosiasi yaitu kegiatan peserta didik untuk mengkritisi,
menilai membandingkan, interpretasi data atau mengajukan
pendapatnya berdasarkan data hasil penelitian.
5. Mengkomunikasikan yaitu kegiatan peserta didik untuk
menyampaikan hasil temuannya di depan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
TABEL 2.1 Kegiatan Belajar Berdasarkan Pendekatan Saintifik
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengamati - Membaca, mendengar,
menyimak, melihat
(tanpa atau dengan alat)
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi.
Menanya - Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa
yang diamati atau
pertanyaan untuk
medapatkan informasi
tambahan tentang apa
yang diamati (mulai dari
pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
tahu,kemampuan
merumuskan pertanyaan
untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Mengumpulkan
informasi/eksperimen
- Melakukan
eksperimen
- Membaca sumnber lain
selain buku teks
- Mengamati
objek/kejadian/aktivitas
- Wawancara dengan
narasumber
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, sopan,
menghargai pendapat
orang lain, kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanajang
hayat.
Mengasosiasikan/men
golah informasi
- Mengolah informasi
yang sudah
dikumpulkan baik
terbatas dari hasil
kegiatan
mengumpulkan/eksperi
men maupun hasil dari
kegiatan mengamati.
- Pengolahan informasi
yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah
keluasan dan kedalaman
sampai kepada
pengolahan informasi
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras,
kemampuan
menerapkan prosedur
dan kemampuan
berpikir induktif serta
deduktif dalam
menyimpulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang besifat mencari
solusi dari berbagai
sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda
sampai kepada yang
bertentangan.
Mengkomunikasikan - Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil
analisis secara lisan,
tertulis atau media
lainnya.
Mengembangkan sikap
jujur, teliti,toleransi,
kemampuan berpikir
sistemastis,
mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
Pendekatan saintifik seringkali disertakan dengan istilah 5M yakni
mengamati dimana siswa dapat diminta untuk membaca, mendengarkan
atau melihat tujuannya agar melatih kesungguhan maupun ketelitian
mencari informasi. Menanya, siswa diminta untuk mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang telah
mereka amati dengan tujuannya untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, dan kemampuan merumuskan pertanyaan. Mengumpulkan
informasi, siswa diminta untuk melakukan eksperimen dengan tujuan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, sopan dan menghargai pendapat
irang lain. Mengasosiasikan informasi, siswa diminta untuk mengolah
informasi yang sudah dikumpulkan dengan tujuan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
Mengkomunikasikan, siswa diminta untuk menyampaikan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengamatan serta kesimpulan baik dalam bentuk lisan maupun tertulis
dengan tujuan mengembangkan sikap jujur, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat jelas dan
mengembangkan kemampuan berbahasa dengan baik dan benar.
2. Media Pembelajaran konvensional
a. Pembelajaran
1) Pengertian Pembelajaran
KBBI edisi keempat (2008:23) menyatakan bahwa pembelajaran
adalah proses, cara, perubuatan menjadikan orang atau makhluk hidup
belajar. Kustandi (2011:5) menyatakan pembelajaran merupakan suatu
usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak
didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya. Supriade dan Darmawan (2012: 5) Pembelajaran adalah
suatu proses kegiatan yang didalam kegiatannya terdapat kegiatan
belajar mengajar dengan hadirnya orang yang belajar dan pembimbing
bagi orang yang belajar tersebut. Pembelajaran tidak sekedar
memberikan pengetahuan, teori-teori, konsep-konsep, akan tetapi lebih
dari itu.
Berdasarkan paparan di atas pembelajaran adalah kegiatan atau
proses yang dilakukan secara sadar dimana terdapat orang yang belajar
atau siswa dan dan pembimbing bagi orang yang belajar atau pengajar
dengan tidak sekedar memberikan pengetahuan, teori-teori, konsep-
konsep tetapi lebih dari itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Tujuan Pembelajaran
Kustandi (2011:6) menyatakan pembelajaran adalah suatu kegiatan
yang bertujuan, tujuan belajar pada siswa adalah mencapai
perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, efektif, dan
psikomotorik. Dengan demikian tujuan dari sebuah pembelajaran
adalah agar siswa mencapai tujuan yang sama itu. Untuk mencapai
tujuan yang sama itu, siswa melakukan kegiatan belajar sedangkan
guru melakukan kegiatan pembelajaran. Kedua kegiatan tersebut harus
saling melengkapi sehingga dapat mencapai tujuan yang sama.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan tujuan dari
pembelajaran adalah untuk mencapai tiga aspek yaitu kognitif, afektif,
psikomotorik. Agar tercapainya tiga aspek tersebut maka guru harus
melakukan kegiatan pembelajaran dan siswa melakukan kegiatan
belajar.
3) Ciri- ciri Pembelajaran
Kustandi (2011:6) menyatakan ciri-ciri pembelajaran sebagai
berikut:
a. Pada proses pembelajaran guru harus menganggap siswa sebagai
individu yang mempunyai unsur-unsur dinamis yang dapat
berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang.
b. Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas siswa, karena yang
belajar adalah siswa, bukan guru.
c. Pembelajaran merupakan upaya sadar dan sengaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Pembelajaran bukan kegiatan incidental tanpa persiapan.
e. Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan
siswa dapat belajar.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
pembelajaran adalah upaya sadar dan sengaja dari guru maupun siswa
dan bukan kegiatan tanpa persiapan. Pembelajaran adalah kegiatan
yang menekan pada siswa bukan guru karena pembelajaran
merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan dimaksudkan
sebagai pemberi bantuan yang memungkinkan siswa dapat belajar.
b. Media Pembelajaran
1) Pengertian
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar.
Banyak banyak batasan yang diberikan orang tentang media.
Asosiasi Teknologi dan komunikasi pendidikan (Association of
Education and Communication Technologi/AECT) di Amerika
membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi (dalam
Sadiman 2012: 6). Gagne (dalam Sadiman, 2012:6) menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa dan dapat merangsangnya untuk belajar.
2) Fungsi Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Sadiman (2012:16) secara umum media pendidikan mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
belaka)
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera,
seperti misalnya:
1. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita,
gambar, film bingkai, film atau gambar.
2. Objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film
bingkai, atau gambar.
3. Gerak yang terlalu lamban atau terlau cepat, dapat
dibantu dengan timelapse atau high speed photography.
4. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai,
foto maupun secara verbal.
5. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin)
dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain.
6. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi,
iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk
film, film bingkai, gambar dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi
dapat mengatasi sikap positif anak didik. Dalam hal ini
media pendidikan berguna untuk:
1. Menimbulkan kegairahan belajar.
2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung
antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan.
3. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri
menurut kemampuan dan dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi
dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami
kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal
ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru
dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi
dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya
dalam:
1. Memberikan perangsang yang sama
2. Mempersamakan pengalaman
3. Menimbulkan persepsi yang sama
3) Jenis – jenis media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kustandi (2011: 45-52) mengklasifikasi media
berdasarkan tujuan dan maksud pengelompokannya. Oleh karena
itu, jenis-jenis media pembelajaran akan dijelaskana sebagai
berikut:
a. Gambar atau foto
Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan
melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang
disampaiakan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi
verbal. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami dengan benar agar
proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain itu,
memdia gambar dan foto bertujuan untuk menarik perhatian,
memperjelas materi, mengilustrasikan fakta atau informasi yang
mungkin akan cepat jika diilustrasikan dengan gambar.
b. Diagram
Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan
garis-garis dan simbol. Diagram menggambarkan struktur dari
objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada
antar komponen. Diagram juga diartikan sebagai lambang-lambang
tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur
serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu sistem.
c. Bagan (Chart)
Media bagan berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau
konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
atau lisan. Media bagan berupa ringkasan butir-butir penting dari
suatu presentasi. Bagan berisi tentang gambar-gambar, keterangan-
keterangan, daftar-daftar dan sebagainya dan digunakan untuk
memperagakan pokok-pokok isi bagian secara jelas dan sederhana.
d. Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan
titik-titik, garis atau gambar, seringkali digunakan simbol-simbol
verbal untuk melengkapinya. Grafik berupa suatu bentuk penyajian
visual yang dipakai untuk membandingkan perbedaan jumlah dari
data pada saat-saat yang berbeda-beda.
e. Papan Tulis
Papan tulis dan whiteboard dipakai untuk penyajian tulisan-
tulisan atau sket-sket gambar dengan menggunakan kapur atau
spidol untuk whiteboard baik yang berwarna maupun tidak
berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah agar tulisan lebih
jelas, menarik, dan dapat berkesan bagi siswa.
f. Bangun Ruang
Bangun ruang sering diidentik dengan matematika yang
mempunyai isi atau pun volume. Bangun ruang terdiri dari sisi,
rusuk, titik sudut.
Dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan media gambar
atau foto yaitu media pembelajaran konvensional pop up book.
Media pembelajaran konvensional pop up book ini terdiri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran daur
hidup.
4) Kriteria pemilihan media
Arsyad (2010: 72-76) mengemukakan bahwa dari segi teori
belajar, pemilihan dan penggunaan media perlu
mempertimbangkan dari berbagai kondisi dan prinsip-prinsip
psikologis. Oleh karena itu, perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Motivasi
Dalam hal ini, pemilihan media pembelajaran harus ada
kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa
sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan
latihan. Pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan
bermakna bagi dirinya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan
minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang
terkandung dalam media pembelajaran itu.
b. Perbedaan individual
Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang
berbeda-beda. Faktor-faktor seperti kemampuan intelegensia,
tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi
kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan
penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada
tingkat pemahaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Tujuan pembelajaran
Penyampaian tujuan penggunaan media pembelajaran dapat
membantu siswa berhasil dalam pembelajaran. Selain itu,
perumusan tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga dapat
membantu perancang dan penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan
menentukan bagian isi yang mana yang harus mendapatkan
perhatian pokok dalam media pembelajaran.
d. Organisasi isi.
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan
ke dalam urut-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan
mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun
dan diurut-urutkan secara teratur. Selain itu, tingkatan materi yang
akan disajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat
kesulitan isi materi. Melalui cara ini, siswa dapat dibantu untuk
secara lebih baik mensintesis dan memadukan pengetahuan yang
akan dipelajari.
e. Persiapan sebelum belajar
Dalam hal ini, berkaitan dengan penguasaan siswa terkait
dengan materi-materi dasar. Dengan kata lain, ketika merancang
materi pelajaran perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat
persiapan siswa.
f. Emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk
menghasilkan respon emosional, seperti takut, cemas, empati, cinta
kasih, dan kesenangan.
g. Partisipasi
Berkaitan dengan partisipasi, siswa harus menginternalisasi
informasi dan tidak hanya mendengarkan informasi yang
diberikannya. Partisipasi berkaitan dengan kegiatan fisik atau
mental dalam penyajian materi pelajaran dengan tujuan agar siswa
lebih memahami dan mengingat materi pelajaran tersebut.
h. Umpan balik
Umpan balik berkaitan dengan informasi kemajuan belajar
siswa baik hasil belajar, pekerjaan yang baik atau kebutuhan untuk
perbaikan pada sisi tertentu dengan tujuan untuk memberikan
sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
i. Penguatan (reinforcement)
Penguatan bersifat dorongan belajar agar siswa terus
belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan sangat
bermanfaat agar siswa dapat membangun kepercayaan dirinya dan
secara positif mempengaruhi perilaku di masa yang akan datang.
j. Latihan dan pengulangan
Latihan dan pengulangan sangat diperlukan dengan tujuan
agar pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang dan dapat tinggal
dalam ingatan jangka panjang.
k. Penerapan
Tujuan dari proses belajar adalah meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil
belajar pada masalah atau situasi baru. Tanpa adanya penerapan
terhadap hasil belajar, pemahaman belum dikatakan dikuasai
meskipun pernah dibantu untuk mengenali atau menemukan
generalisasi (konsep, prinsip, kaidah).
c. Media Pembelajaran Konvensional
Media pembelajaran itu sendiri terbagi ke dalam dua jenis yakni
media pembelajaran konvensional dan media pembelajaran ICT.
Media pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan media
pembelajaran yang dalam pengoperasiannya tidak menggunakan
program atau aplikasi tertentu berbeda dengan media ICT. Dalam hal
ini, media pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan media
pembelajaran yang tidak menggunakan program komputer dalam
penggunaanya. Media pembelajaran yang termasuk dalam media
konvensional adalah gambar yang dicetak dan benda-benda konkret
yang dalam penggunaanya dapat disentuh dan digunakan langsung
oleh pendidik dan siswa.
3. Media pembelajaran konvensional pop up book
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dzuanda (2009:2) menyatakan media pop up adalah sebuah media
yang dibuat dalam bentuk buku yang memiliki bagian yang dapat
bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi. Jadi, kesimpulan yang
dapat ditarik oleh peneliti tentang media pop up adalah media
berbentuk buku yang akan memunculkan gambar bergerak membentuk
suatu obyek ketika halamannya dibuka.
Pada pengembangan media pembelajaran ini, peneliti
mengembangkan media pop up book untuk materi daur hidup pada
kelas IV sekolah dasar. Media pembelajaran konvensional pop up book
ini berisi paparan materi tentang daur hidup makhluk hidup seperti
kupu-kupu, belalang, ayam dan tumbuhan padi. Media pembelajaran
pop up book ini juga memiliki gambar pop up untuk keempat makhluk
hidup tersebut. Selain itu juga dilengkapi dengan penjelasan di setiap
pop up dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 2.1 Media Pembelajaran Konvensional pop up book
4. Karakteristik siswa kelas IV
Siswa kelas IV sekolah dasar memiliki rentang usia berkisar 10
hingga 11 tahun. Meggit (2012: 163) menyatakan bahwa
perkembangan anak pada rentang usia 10 hingga 11 tahun adalah
sebagai berikut:
a. Perkembangan Kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1) Mengembangkan nalar spasial, yaitu kemampuan memahami serta
menarik kesimpulan, dengan menggunakan tanda-tanda yang
menyampaikan informasi;
2) Mulai memahami motif di balik tindakan seseorang;
3) Dapat berkonsentrasi lebih lama dalam mengerjakan sesuatu;
4) Mulai merancang strategi memori;
5) Kemungkinan akan timbul rasa penasaran terhadap obat-obatan,
alkohol, dan rokok;
6) Akan mengembangkan bakat-bakat tertentu. Menunjukkan
keterampilan tertentu dalam menulis, matematika, musik, atau seni.
b. Perkembangan Komunikasi dan Bahasa
1) Dapat menulis esai yang panjang.
2) Menulis cerita yang menunjukkan imajinasi, kemampuan tata
bahasanya meningkat.
c. Perkembangan Personel, Emosional, dan Sosial
1) Jauh lebih mampu mengekspresikan atau menahan emosi.
2) Dapat mulai mengalami perubahan emosi yang tiba-tiba dan
dramatis karena pubertas (terutama bagi anak perempuan-yang
mengalami masa pubertas lebih cepat dari anak laki-laki).
3) Cenderung menjadi sensitive terhadap kritikan.
4) Lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-
temannya; berteman dengan teman-teman bergender sama dan hati-
hati terhadap lawan jenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
5) Menyerah pada tekanan dari teman-teman sebaya; mulai memiliki
keinginan untuk berbicara, berpakaian, dan bersikap seperti teman-
temannya.
d. Perkembangan Moral dan Spiritual
1) Banyak bertanya dan mulai mempelajari bahwa mereka
bertanggung jawab terhadap tindakan, keputusan dan konsekuensi
mereka sendiri.
2) Mengerti bahwa beberapa peraturan sebenarnya dapat diubah
melalui negosiasi dan bahwa peraturan tidak selalu berlaku oleh
otoritas eksternal.
3) Mulai mengalami konflik antara nilai-nilai yang diajarkan orang
tua, serta nilai-nilai yang dipegang teman-teman sebaya.
5. Materi Pokok
a. Tema
Materi yang diangkat oleh peneliti terdapat dalam tema 3 yakni,
Peduli terhadap lingkungan hidup.
b. Subtema
karena materi pokok dari penelitian ini adalah daur hidup beberapa
jenis makhluk hidup, peneliti menemukan bahwa materi tersebut ada
pada subtema dua yakni keberagaman makhluk hidup di
lingkunganku.
c. Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pembelajaran dari materi yang diangkat oleh peneliti adalah
pembelajaran pertama yakni mengena daur hidup manusia, hewan
dan tumbuhan yang juga dilanjutkan pada pembelajaran lima.
d. Materi Pokok
Materi pokok dalam penelitian ini adalah daur hidup beberapa jenis
makhluk hidup.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional yang
mengacu kurikulum 2013 merupakan sesuatu hal yang baru pertama kali
dilakukan oleh peneliti maka dari itu, peneliti mencoba menggunakan
sumber lain yang hampir sama dengan penelitian yang sedang
dikembangkan oleh peneliti.
Adapun penelitian lain yang relevan dengan pnelitian menulis sebagai
berikut:
Pertama, Pengembangan Media Pop-Up Book Tema Peristiwa
untuk kelas III SD Negeri Pakem I. Penelitian ini ditulis oleh Jatu (2015)
dari Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan media pop
up book dan mengetahui tingkat validitas media pop up book yang
dikembangkan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III
berjumlah 29 orang dengan rincian 3 siswa pada uji perorangan, 6 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pada uji terbatas, dan 20 siswa pada uji pelaksanaan secara luas. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D).
Beberapa hal dari tulisan ini yang memiliki kesamaan dengan tulisan
penulis adalah: sama-sama menggunakan penelitian pengembangan
(R&D), memiliki subjek yang sama yakni siswa sekolah dasar,
mengembangkan media yang sama yakni media pop up. Selain itu,
peneliti juga menemukan perbedaan dari tulisan ini dengan tulisan peneliti
yakni peneliti menjadikan siswa kelas IV sekolah dasar sebagai subjek
sedangkan peneliti ini menjadikan siswa kelas III sebagai subjek
penelitian.
Kedua, Pengembangan Media Pop Up book untuk keterampilan
menulis narasi siswa tunarungu kelas IV. Penelitian ini disusun oleh Safitri
dan Suparkun dari pendidikan luar biasa FIP Unesa tahun 2014. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan dan menguji ketepatan
prototipe media pop up book untuk menulis narasi pada pembelajaran
bahasa Indonesia kelas IV SDLB B untuk menunjang proses pembelajaran
keterampilan menulis narasi yang mudah dan menyenangkan. Penelitian
ini mengguanakan model pengembangan Sadiman dkk. Model
pengembangan Sadiman dianggap cukup sistematis dan sesuai dengan
pengembangan media Pop up Book karena dalam model tersebut
menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menghasilkan
produk. Selain itu, dalam model pengembangan Sadiman terdapat tahapan
penelitian naskah. Penelitian naskah penggunaan Pop up Book dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sebelum kegiatan produksi. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian
peneliti adalah: Sama-sama menggunakan penelitian pengembangan atau
R&D, mengembangkan media yang sama yakni media pop up. Perbedaan
dari tulisan ini dengan tulisan peneliti adalah Subjek dari penelitian ini
adalah siswa SDLB B sedangkan peneliti adalah siswa SD, penelitian ini
mengkhususkan materi menulis narasi sementara peneliti mengkhususkan
materi daur hidup makhluk hidup.
Ketiga, Pengembangan Media Pembelajaran Memahami Cerita
Legenda dengan Buku Pop Up untuk siswa kelas VIII di Kabupaten Pati.
Tulisan ini disusun oleh Nugraheni dari Universitas Negeri Semarang
tahun 2015, jurusan bahasa dan sastra Jawa. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap
pengembangan media pembelajaran memahami cerita legenda dengan
buku Pop-Up untuk siswa SMP Kelas VIII, menyusun prototipe media
pembelajaran memahami cerita legenda dengan buku Pop-Up untuk siswa
SMP Kelas VIII, dan mengemukakan hasil uji validasi media
pembelajaran memahami cerita legenda dengan buku Pop-Up cerita
legenda untuk siswa SMP Kelas VIII. Peneliti menemukan ada beberapa
persamaan tulisan ini dengan tulisan peneliti yakni: Sama-sama membahas
tentang media pop up, menggunakan metode yang sama yakni
Pengembangan atau RnD. Adapun perbedaan yang juga peneliti temukan
antara tulisan ini dan tulisan peneliti yakni: materi yang dikhususkan pada
penelitian ini adalah materi cerita legenda, sedangkan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mengkhususkan pada materi daur hidup makhluk hidup, Subjek dari
tulisan ini adalah siswa kelas VIII sementara peneliti memilih subjek siswa
kelas IV.
BAGAN 2.1 Bagan Literatur Map Hasil Penelitian Relevan
Pengembangan Media pop
up book
Pop up book Menulis
Narasi
Jatu, (2015) tentang
Pengembangan Media Pop-
Up Book Tema Peristiwa
untuk Kelas III Negeri Pakem
I
Safitri dan Suparkun (2014)
tentang Pengembangan
Media Pop Up book untuk
keterampilan menulis narasi
siswa tunarungu kelas IV
Media Pembelajaran
Memahami Cerita Legenda
dengan Buku Pop Up
Nugraheni, (2015) tentang
Pengembangan Media Pembelajaran
Memahami Cerita Legenda dengan
Buku Pop Up untuk siswa kelas
VIII di Kabupaten Pati.
Pengembangan media pembelajaran
konvensional pop up book materi pokok daur
hidup untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
( Andung, 2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan penelitian yang relevan di atas maka peneliti
menyusun kerangka pikir tentang media pembelajaran konvensional
mengacu kurikulum 2013 pada subtema keberagaman makhluk hidup di
lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Agar pembelajaran di
kelas berlangsung secara efektif maka perlu adanya keterampilan guru
dalam membuat atau menyediakan media saat pembelajaran berlangsung.
Setelah menganalisis hasil dari wawancara yang dilakukan di sekolah,
guru masih mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran
dengan demikian peneliti menemukan ide untuk mengembangkan media
pembelajaran konvensional pop up book.
Saat ini sekolah menggunakan kurikulum 2013 dan menggunakan
pendekatan saintifik dengan langkah-langkah pembelajaran yakni
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.
Pendekatan saintifik harus mencakupi tiga aspek yakni kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Untuk menunjang ketercapain ketiga aspek di atas maka
guru dituntut memiliki keterampilan dalam membuat atau mengadakan
dan menggunakan media.
Dalam prosedur pengembangan media ini ada beberapa kriteria
yang harus diperhatikan yakni identifikasi media maksudnya
memperhatikan kesesuaian media dengan materi, mengumpulkan bahan
pendukung yang sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran, media ini
akan dibuat semenarik mungkin, setelah media dibuat, tidak langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
digunakan sebaiknya dilakukan revisi dan siap digunakan. Berikut ini
merupakan bagan kerangka berpikir.
Bagan 2.2 Bagan Kerangka Berpikir
Media Pembelajaran Konvensional
1. Pengertian Media Pembelajaran
konvensional
2. Pengertian media pembelajaran
konvensional berupa pop up book.
Analisis kebutuhan
Guru memerlukan media
pembelajaran konvensional yang
mengacu kurikulum 2013
Spesifikasi produk yang dikembangkan
1. Komponen RPP secara lengkap.
2. Media Pembelajaran konvensional.
3. Media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan pendekatan
tematik.
4. Media pembelajaran yang dibuat menggunakan pendekatan
saintifik
5. Media yang dikembangkan sesuai dengan prosedur secara lengkap
6. Media yang dikembangkan semenarik mungkin dan sesuai dengan
pemahamn peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Untuk lebih memahami bagan bagan kerangka berpikir di atas, maka akan
dijelaskan sebagai berikut:
1.Media pembelajaran konvensional
Media pembelajaran konvensional yang akan dikembangkan
dalampenelitian ini adalah media pop up book. Penelitian ini akan
menjelaskan pengertian mediapembelejaran konvensional dan media
pembelajaran konvensional pop up book.
2.Analisis kebutuhan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di sekolah guru masih sangat
membutuhkan media konvensional untuk materi daur hidup yang
berbasis kurikulum 2013.
3.Spesifikasi produk
Produk yang dihasilkan yaitu komponen RPP secara lengkap, media
pembelajaran konvensional berupa pop up book, media pembelajaran
yang dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik, produk yang
dikembangkan sesuai dengan prose3dur secara lengkap, media yang
dikembangkan semenarik mungkin sesuai dengan perkembangan peserta
didik. Tujuannya agar dapat membantu siswa dalam memahami materi
sehingga dapat dengan mudah diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan teori di atas, dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
konvensional pop up book untuk materi pokok daur hidup dalam tema
peduli terhadap makhluk hidup subtema keberagaman makhluk hidup
di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD?
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pop up book
untuk materi pokok daur hidup dalam tema peduli terhadap makhluk
hidup subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk
siswa kelas IV SD menurut pakar media pembelajaran konvensional?
3. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pop up book
untuk materi pokok daur hidup dalam tema peduli terhadap makhluk
hidup subetema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk
siswa kelas IV SD menurut guru SD kelas IV pelaksana kurikulum
2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode R&D. Mengacu pada Made,dkk
(2014: xii) mengemukakan R&D atau Research and Development atau sering
disebut “Penelitian Pengembangan” adalah strategi atau metode penelitian
yang cukup ampuh dalam memperbaiki praktik pembelajaran (Made
2014:xii). Yang dimaksud dengan penelitian dan pengembangan adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji
keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono
2015: 407).
Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode
R&D adalah proses dalam rangka mengembangkan dan menghasilkan
produk-produk baru yang akan digunakan dalam memperbaiki praktik
pembelajaran. Penelititan ini cocok dengan penelitian peneliti yakni
mengembangkan media pembelajaran konvensional pop up book pada materi
pokok daur hidup untuk kelas IV subtema keberagaman makhluk hidup di
lingkunganku. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas
media yang dikembangkan terhadap pemahaman siswa kelas IV sekolah
dasar. Peneliti melakukan uji coba secara terbatas yakni hanya mencakupi 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
siswa kelas IV. Sugiyono (2014: 409) mengemukakan bahwa dalam
mengembangkan metode penelitian Research and Development (R&D) ada
10 langkah pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah prosedur
pengembangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan lengkap di bawah ini.
Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development
(R&D)
Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan
metode research and development (R & D), maka akan dijelaskankan
sebagai berikut:
Potensi
dan Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji Coba
Produk Revisi
Produk
Uji coba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
1. Potensi Masalah.
Penelitian diawali dengan menemukan potensi dan masalah. adanya
potensi dan masalah dapat diketahui dengan melakukan analisis
kebutuhan di lapangan. Potensi dan masalah tidak hanya bergantung
dari pencarian sendiri melainkan dapat melihat atau merujuk dari
penelitian orang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga
penelitian orang lain yang mana dipilih dengan melihat kesamaan
jenis penelitian yakni R&D.
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi dan masalah, hal yang harus dilakukan
peneliti selanjutnya adalah mengumpulkan data. Pengumpulan data ini
dilakukan dengan tujuan untuk dijadikan bahan referensi untuk
perencanaan pembuatan produk yang diharapkan dapat mengatasi
masalah.
3. Desain Produk
Pada langkah ini peneliti mulai mendesain produk berdasarkan
masalah yang dialami di lapangan. Produk yang dikembangkan
diharapkan dapat mengatasi masalah.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
produk lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi ini masih
bersifat penilaian yang rasional karena berdasarkan pemikiran rasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dan belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan
cara menghadirkan dua pakar yang sudah ahli untuk menilai produk.
5. Revisi Desain
Setelah dilakukan validasi oleh dua orang pakar, hal yang selanjutnya
harus dilakukan adalah melakukan revisi atau memperbaiki
kekurangan-kekurangan dari media yang didapatkan dari validasi oleh
dua tenaga ahli/pakar, guna mendapatkan hasil yang maksimal dan
kemudian diuji coba kembali
6. Uji Coba
Uji coba produk dilakukan dengan mengaplikasikan produk pada
kelompok terbatas. Uji coba ini dilakukan untuk membandingkan
apakah produk yang baru lebih baik dari produk yang lama.
7. Revisi Produk
Jika setelah menjalankan uji coba pada kelompok terbatas dan produk
baru lebih efektif dari produk lama dengan perbedaan yang signifikan
namun masih ada beberapa aspek yang kurang mencapai target, maka
produk perlu direvisi kembali untuk melengkapi kekurangan yang ada
sehingga lebih maksimal lagi dan dapat mencapai target.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah produk diperbaiki atau direvisi hal yang perlu dilakukan
setelahnya adalah menerapkan produk dalam lingkup lembaga lebih
luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
9. Revisi produk
Setelah dilakukan uji coba pemakaian produk pada lingkup bidang
yang lebih luas dan masih memerlukan perbaikan maka harus
dilakukan revisi produk sesuai dengan kekurangan yang dialami
peneliti pada lingkup yang lebih luas.
10. Produksi masal
Tahap ini dilaksanakan jika produk yang dikembangkan sudah
dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian dan layak untuk
diprosuksi massal atau diterapkan disemua lembaga.
Menurut penjelasan di atas penelitian R&D memiliki 10 langkah
pengembangan, namun pada penelitian ini peneliti membatasi hanya pada 5
langkah pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan
data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Alasanya
adalah karena keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan
media pembelajaan konvensional ini dibuat untuk menjadi pegangan guru
sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional
dan dua guru kelas IV SD pelaksanaan Kurikulum 2013.
B. Prosedur Pengembangan
Dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional pop up book,
peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall (dalam
Sugiyono, 2014:409). Dari 10 prosedur pengembangan Borg dan Gall,
peneliti hanya menggunakan 5 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sampai menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran
konvensional pop up book mengacu Kurikulum SD 2013 yang digunakan di
kelas IV tema 3 yakni, Peduli terhadap lingkungan hidup. subtema 2 yaitu
keberagaman makhluk hidup di lingkunganku pembelajaran 1 dan 5. Adapun
langkah-langkah pengembangannya yaitu sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional Pop Up Book
LANGKAH 4
Potensi dan Masalah
Analisis kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2
Hasil Wawancara Pengumpulan
Data
Kajian
Dokumen
Desain Produk
Validasi Ahli Media pembelajaran Evaluasi formatif
LANGKAH 5
Revisi Desain
Produk akhir yang sudah divalidasi (prototipe)
(siap untuk uji coba produk)
LANGKAH 1
LANGKAH 3
Tema
Tujuan
Indikator
Subtema KI – KD
RPP Media Pembelajaran Sumber Belajar
Evaluasi
Pop Up Book
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Untuk lebih memperjelas langkah-langkah pada tabel di atas berikut ini adalah
penjelasan secara terperinci.
Langkah 1: Potensi dan Masalah
Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah menemukan
potensi dan masalah pada lapangan dengan melakukan analisis kebutuhan.
Untuk itu peneliti langsung terjun ke lapangan. Analisis kebutuhan di lakukan
pada tanggal 26 September 2016 pukul 10.00 WIB di SDN Kalasan I. Peneliti
mewawancarai guru kelas IV yaitu Ibu SR. Tujuan dari wawancara ini adalah
untuk menemukan masalah yang terjadi, sehingga dari masalah yang
ditemukan tersebut peneliti diharapkan dapat memikirkan solusi atau jalan
keluar. Dari wawancara tersebut ditemukan masalah yang dialami sekolah
adalah berkaitan dengan media pembelajaran berbasis kurikulum 2013 pada
materi daur hidup makhluk hidup. Dari permasalahan yang sudah ditemukan,
diharapkan peneliti mampu membuat media pembelajaran berbasis 2013 pada
materi daur hidup makhluk hidup. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan
dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
Aspek Indikator Nomor
item
Materi
pembelajaran
Materi yang sulit diajarkan. 1
Materi yang sulit dipahami siswa. 7
Media pembelajaran Pemahaman terhadap penggunaan
media pembelajaran
3
Penggunaan atau penerapan media
pembelajaran di kelas
5
Media pembelajaran
konvensional
Pemahaman terhadap media
pembelajaran konvensional
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Jenis media pembelajaran
konvensional yang pernah digunakan
8, 9
Fasilitas yang mendukung
penggunaan media pembelajaran
konvensional
2
Kesulitan dalam membuat dan
menerapkan media pembelajaran
konvensioanal
7
Kesesuaian media konvensioanal
dengan kurikulum 2013
6
Saran dalam pengembangan media
pembelajaran konvensional
10
Tabel diatas menunjuksn pertanyaan yang digunakan peneliti dalam melakukan
analisis kebutuhan. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan kesulitan-kesulitan
yang dialami guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Pertanyaan-
pertanyaan ini menuntun baik guru maupun peneliti untuk menemukan
masalah.
Langkah 2: Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara
tersebut digunakan sebagai acuan dalam menyusun atau medisain produk.
Pengumpulan data dapat juga dilakukan melalui studi pustaka, searching di
internet.
Langkah 3: Desain Produk
Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai merancang produk dalam hal
ini adalah media. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat produk yaitu
media harus memperhatikan materi apa yang akan diajarkan menggunakan
media, lalu melihat materi tersebut pada tema maupun subtema karena media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dibuat berdasarkan kurikulum 2013. Selain itu peneliti harus menelaah
pembelajaran yang mengandung materi tersebut untuk menentukan jumlah
RPPTH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian) yang akan
dibuat.
Langkah 4: Validasi Ahli
Setelah merancang produk, peneliti membawa produk untuk divalidasi
pada pakar atau ahli terkait produk yang dikembangkan. Pakar atau ahli produk
yang dilibatkan peneliti terdiri dari empat validator yakni dua orang dosen dan
dua orang guru kelas IV. Tujuan dari validasi ahli ini adalah untuk menemukan
kelebihan dan kekurngan dari produk yang dikembangkan dan kemudian
diperbaiki.
Langkah 5: Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti
melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar.
Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah
divalidasi oleh pakar agar lebih baik lagi. Hasil revisi dari produk ini akan
menjadi prototipe desain produk final media pembelajaran konvensional
berupa pop up book yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah
Dasar.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan Juli 2016 sampai
Februari 2017. Jadwal penelitian yang dilakukan seperti pada tabel berikut
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
No Kegiatan 2016 2017
Jul Agust Sep Okt Nov Des Jan Feb
1 Analisis
kebutuhan
2 Pengumpulan
data
3 Dasain
produk
4 Valisasi
produk
5 Revisi produk
6 Produksi
produk akhir
7 Sidang skripsi
8 Pembuatan
artikel
Berdasarkan tabel jadwal di atas akan disimpulkan bahwa penelitian
ini dilakukan selama 8 bulan yaitu mulai bulan Juli 2016 sampai Februari
2017. Kegiatan yang dilakukan selama 8 bulan ini yaitu analisis kebutuhan,
pengumbulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, produksi
produk akhir, sidang skripsi, dan pembuatan artikel.
D. Teknik Pengumpulan Data.
1. Wawancara (interviev)
Narbuko dan Achmadi (2007: 83) menyatakan wawancara adalah
proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam
dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Sebagaimana yang telah
dikemukankan oleh Narbuko dan Achmadi terkait dengan pengertian
wawancara, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara wawancara (interview).
Wawancara dilakukan pada Guru kelas IV di SDN Kalasan 1,
Sleman, Yogyakarta. Data hasil wawancara kemudian dianalisis untuk
menemukan solusi. Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti akan
menyediakan pertanyaan wawancara yang berkaitan dengan pokok-pokok
persoalan pembelajaran materi daur hidup makhluk hidup yang disusun
sedemikian rupa untuk mengetahui jawaban responden.
Tabel 3.3 Tabel Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
Aspek Indikator Nomor
item
Materi
pembelajaran
Materi yang sulit diajarkan. 1
Materi yang sulit dipahami siswa. 7
Media
pembelajaran
Pemahaman terhadap penggunaan
media pembelajaran
3
Penggunaan atau penerapan media
pembelajaran di kelas
5
Media
pembelajaran
konvensional
Pemahaman terhadap media
pembelajaran konvensional
4
Jenis media pembelajaran
konvensional yang pernah digunakan
8, 9
Fasilitas yang mendukung
penggunaan media pembelajaran
konvensional
2
Kesulitan dalam membuat dan
menerapkan media pembelajaran
konvensioanal
7
Kesesuaian media konvensioanal
dengan kurikulum 2013
6
Saran dalam pengembangan media 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
pembelajaran konvensional
2. Kuesioner
Narbuko dan Achmadi (2007:76), menyatakan kuesioner adalah
suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah
atau bidang yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan
menggunakan kuesioner untuk memvalidasi produk dan untuk membantu
peneliti untuk merevisi media pembelajaran konvensional.
E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Konvensional
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini, maka
peneliti membutuhkan validator ahli yang kompeten yaitu dua pakar media
pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar. Dua pakar
media pembelajaran konvensional ini yaitu Bapak PP dan Bapak GK,
sementara untuk guru kelas IV sekolah dasar yaitu Ibu CD dan Ibu MK.
F. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
pedoman wawancara dan lembar kuisioner.
1. Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media
pembelajaran konvensional untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang media
pembelajaran yang dibutuhkan untuk materi yang dirasa sulit diajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dan sulit dipahami siswa. Panduan wawancara analisis kebutuhan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan di SD
No Daftar pertanyaan Jawaban responden
1 Mata pelajaran dan materi apa
yang sulit dikuasai siswa?
2
Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa tersebut?
3
Apakah dalam setiap pelajaran
ibu mengajar menggunakan
media?
4 Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
5 Bagaimana intensitas
penggunaan media?
6 Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
7
Apa materi yang sulit untuk
diajarkan menggunakan media?
Mengapa?
8
Media apa yang pernah ibu
gunakan tetapi belum membantu
siswa dalam mencapai
indikator?
9
Media apa yang pernah ibu
gunakan yang sudah mencapai
indikator?
10 Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan?
Beberapa pertanyaan dalam tabel di atas menjelaskan bentuk
pertanyaan wawancara dalam melakukan analisis kebutuhan. Secara garis
besar pertanyaan acuan dalam wawancara adalah materi pembelajaran,
dan media pembelajaran. Dari hasil wawancara peneliti menemukan
potensi dan masalah yang terjadi di sekolah. Berangkat dari masalah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
potensi ini, maka peneliti mencoba merancang sebuah produk media
pembelajaran konvensional. Peneliti berharap media konvensional yang
dikembangkan sesuai dengan potensi dan dapat mengatasi masalah di
sekolah.
2. Lembar Kuesioner
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas maka peneliti
membuat kuesioner sebagai acuan pada saat melakukan penilaian dan
memberikan validasi terhadap produk. Lembar kuesioner akan diberikan
kepada dua ahli media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV
SD. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun oleh peneliti
berdasarkan kualitas media yang dibuat peneliti. Hasil penilaian dan
validasi dari ahli akan digunakan peneliti untuk perbaikan produk. Kisi-
kisi lembar kuesioner akan ditampilkan dalam daftar tabel kisi-kisi
lembar validasi berikut ini.
Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi
Aspek Indikator Nomor item
Konten atau Isi
Isi media pembelajaran yang
dikembangkan.
1, 3, 4, 5
Kemampuan media
pembelajaran yang
dikembangkan
6, 16
Tampilan
Kemenarikan media
pembelajaran yang
dikembangkan
7, 8, 12,
Aspek
Penggunaan
dan Penyajian
Penggunaan petunjuk media
pembelajaran
2, 15
Kelayakan penggunaan media
pembelajaran
9, 10, 11, 13, 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Jadi tabel lembar kuesioner validasi produk media pembelajaran
konvensional pop up book di atas akan menjadi acuan dalam
memvalidasi produk yang sudah dibuat oleh peneliti yang mencakupi
beberapa aspek, yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, dan
(3) aspek penggunaan dan penyajian. Hasil validasi yang sudah diperoleh
akan direvisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator.
G. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis oleh peneliti secara deskriptif
(kualitatif dan kuantitatif). Data kuantitatif berupa skor dari komentar
pakar materi pembelajaran sekolah dasar, guru kelas IV SDN Kalasan 1.
Data kuantitatif akan dianalisis dengan statistik deskripitif kemudian
dikonversikan ke data kualitatif dengan skala lima.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang
validator pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru
kelas IV Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar
untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli yaitu pakar media
pembelajaran konvensional dan guru kelas IV SD. Data yang dianalisis
sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil
instrumen yang dinilai dengan rumus sebagai berikut:
Skala penilaian terhadap media pembelajaran konvensional yang
dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik
(2), tidak baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian di konversikan
menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo
(2008:101) sebagai berikut:
Tabel 3.6. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) :
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 > X ≤ 4,21
= X = 3.41 – 4.21
Kategori cukup baik = I – 0,60SBi < X≤ I + 0,60SBi
= 3 – (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
= 2,60 > X≤ 3,40
= X = 2.61 – 3.40
Kategori kurang baik = I – 1,80SBi < X≤ I – 0,60SBi
= 3 – (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 – (0,60 . 0,67)
= 3 – (1,21) < X ≤ 3 – (0,40)
= 1,79 > X ≤ 2,60
= X = 1.80 – 2.60
Kategori sangat kurang baik = ≤ I – 1,80SBi
= X ≤ 3 – (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 – (1,21)
= X ≤ 1,79
= X= 0 – 1,79
Tabel 3.7 Interval dan Kategori
Interval Skor Kategori
4.22 – 5.00 Sangat
3.41 – 4.21 Baik
2.61 – 3.40 Cukup
1.80 – 2.60 Kurang baik
0 – 1.79 Sangat kurang baik
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa untuk interval skor berkisar
antara 4,22 – 5,00 termasuk kategori “sangat baik”, untuk interval skor berkisar
antara 3,41 – 4,21 termasuk kategori “baik”, untuk interval skor berkisar antara
2,61 – 3,40 termasuk kategori “cukup”, untuk interval skor berkisar antara 1,80
– 2,60 termasuk kategori “kurang baik”, dan yang terakhir interval skor
berkisar antara untuk 0 – 1,79 termasuk kategori “sangat tidak baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Kebutuhan
Hal pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan mewawancarai guru
kelas IV SDN Kalasan I yaitu Ibu SR. Tujuan dari analisis kebutuhan
ini adalah untuk menggali informasi atau data sebanyak mungkin
mengenai permasalahan yang dialami guru dan murid terkait kegiatan
pembelajaran di kelas. Hasil wawancara yang dilakukan adalah bahwa
guru masih memiliki kesulitan dalam menemukan media untuk materi
dari mata pelajaran tertentu. Pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti
juga mendukung untuk mendapatkan jawaban yang akurat. Hasil dari
wawancara yang dilakukan menjadi acuan bagi peneliti dalam membuat
media pembelajaran mengacu pada kurikulum 2013.
a. Hasil Wawancara Kebutuhan
Wawancara analisis kebutuhan berpedoman pada 10 butir
pertanyaan. Hasil wawancara tersebut dijelaskan pada setiap butir
pertanyaan sebagai berikut.
Butir pertanyaan pertama mengenai materi yang sulit diajarkan dan
sulit dipahami siswa. Untuk pertanyaan ini guru menjawab bahwa siswa
memiliki kesulitan tersendiri terhadap mata pelajaran tertentu.
Matapelajaran yang dianggap susah oleh guru untuk diajarkan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
siswa dan siswa juga sulit untuk memahaminya yakni matapelajaran
matematika tentang KPK dan pecahan, matapelajaran IPA tentang daur
hidup dan cahaya, IPS tentang jenis-jenis pekerjaan dan kenampakan
alam, dari matapelajaran yang telah disampaikan guru, peneliti
memutuskan untuk mengembangkan media untuk matapelajaran IPA
materi daur hidup.
Butir pertanyaan kedua mengenai upaya yang dilakukan guru
dalam mengatasi ketidakpahaman siswa terkait materi dan mata
pelajaran tersebut. Untuk pertanyaan ini guru menjawab dengan
mendekatkan diri dengan siswa dan menemukan masalah yang dialami
siswa selain itu guru juga mencoba menggunakan media untuk menarik
minta belajar siswa.
Butir pertanyaan ketiga mengenai frekuensi menggunakan media
dalam setiap matapelajaran yang diajarkan. Untuk pertanyaan ini guru
menjawab bahwa tidak semua pembelejaran menggunakan media. Ada
beberapa matapelajaran dengan materi tertentu menggunakan media
karena tersedia di sekolah jika tidak guru menyediakan media sendiri
untuk mendukung pembelajaran, tetapi jika tidak guru tidak
menggunakan media dalam pembelajaran di kelas.
Butir pertanyaan keempat mengenai jenis media yang paling sering
digunakan guru. Untuk pertanyaan ini guru menjawab lebih sering
menggunakan media konvensional karena media konvensional dapat
disediakan bukan hanya dari guru tetapi juga dari siswa sehingga tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
hanya mengaktifkan guru melainkan juga mengaktifkan siswa.
Sementara jika menggunakan media ICT guru berpendapat bahwa tidak
mengaktifkan siswa karena media ICT dikelola atau diatur oleh guru
selian itu media ICT tidak fleksibel dengan keadaan sekolah jika
sekolah tidak memiliki alat yang mendukung untuk media tersebut
maka media ICT tersebut tidak dapat digunakan.
Butir pertanyaan kelima mengenai keintensifan penggunaan media
di sekolah. Untuk pertanyaan ini guru menjawab jika sekolah
menyediakan media yang berkaitan dengan materi yang diajarkan maka
guru akan menggunakan media tersebut dan apaibila guru maupun
siswa dapat menyediakan maka pembelajaran akan berjalan dengan
menggunakan media, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
keintensifan penggunaan media oleh guru tidak dapt dikatakan sering
karena tergantung dengan situasi dan kondisi.
Butir pertanyaan keenam mengenai hasil setelah guru
menggunakan media dalam pembelajaran. Untuk menjawab pertanyaan
ini guru berpendapaat penggunaan media dapat membantu untuk
menarik perhatian dan minat siswa untuk belajar sehingga berpengaruh
pada pemahaman dan hasil belajar mereka. Pembelajaran menggunakan
media membuat siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam.
Butir pertanyaan ketujuh mengenai materi apa yang sulit diajarkan
menggunakan media. Untuk menjawab pertanyaan ini guru mengatakan
bahwa tidak ada materi yang susah diajarkan menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
karena pada dasarnya media berguna untuk membantu dalam
pemahaman materi hanya guru belum bisa menemukan media yang
cocok untuk materi tertentu.
Butir pertanyaan kedelapan mengenai media apa yang telah
digunakan namun belum mencapai indikator. Untuk menjawab
pertanyaan ini guru mengatakan bahwa media powerpoint pernah ia
gunakan tetapi tidak efektif karena murid tidak aktif dalam
pembelajaran sehingga murid tidak memiliki pengalaman secara
langsung terhadap media hal ini terjadi karena media powerpoint
dikendalikan atau dipegang oleh guru.
Butir pertanyaan kesembilan mengenai media apa yang telah
digunakan dan mencapai indikator. Untuk menjawab pertanyaan ini
guru mengatakan bahwa sejauh ini belum ada media yang dapat
mencapai indikator yang telah ditetapkan.
Butir pertanyaan kesepuluh mengenai media seperti apa yang
diinginkan guru untuk dibuatkan. Untuk pertanyaan ini guru menjawab
bahwa tidak ada spesifikasi tertentu dalam pembuatan media
pembelajaran yang penting media tersebut sesuai dengan indikator yang
dicapai serta dapat menarik perhatian dan minat siswa sehingga dapat
berpengaruh pada pemahaman dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa
pemahaman guru tentang media sudah baik dan bahkan guru sudah
menggunakan media dalam pembelajaran di kelas. Guru masih belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bisa menemukan media pembelajaran yang cocok untuk beberapa mata
pembelajaran yang disampaikan di atas. Diharapkan dengan media
pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan peneliti
dapat sesuai dan mencapai indikator serta dapat menarik perhatian dan
minat siswa.
2. Deskripsi Produk Awal
Dari hasil wawancara dengan guru kelas penelitipun menemukan
materi yang sulit dipahami siswa, dibekali dengan masalah tersebut
peneliti lalu mencari tema dan subtema yang mengandung materi
terkait. Setelah itu peneliti menelaah dari subtema tersebut untuk
menemukan pembelajaran-pembelajaran yang mengandung materi
terkait. Dari pembelajaran tersebut dapat diketahui jumlah RPPTH yang
akan dibuat peneliti. Dari RPPTH yang dibuat, peneliti
mengembangkan media sesuai dengan indikator dalam RPPTH tersebut.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan rencana yang menggambarkan prosedur pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang telah dijabarkan di dalam silabus.
RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan
tematik integratif dan pendekatan saintifik. RPPTH terdiri dari
beberapa komponen yaitu: 1) identitas RPPTH yang terdiri dari: nama
satuan pendidikan, kelas/semester, tema/subtema, pembelajaran ke-,
muatan pelajaran terkait, alokasi waktu, 2) kompetensi inti, 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
kompetensi dasar dan indikator, 4) tujuan pembelajaran, 5) materi
pembelajaran, 6) metode pembelajaran, 7) media, alat, dan sumber
pembelajaran, 8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 9) penilaian,
10) lampiran-lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
dibuat untuk dua pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi
waktu (8x35 menit) setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat sesuai
langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
sehingga siswa menjadi lebih aktif dan guru berperan sebagai fasilitator.
b. Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book
Media pembelajaran yang dikembangkan yaitu media pembelajaran
konvensional pop up book. Media pembelajaran konvensional pop up
book ini didesain semenarik mungkin mulai dari gambar yang menarik,
background dari setiap halaman yang menarik dan seragam. Gambar
dan background yang digunakan dalam media ini juga dipilih oleh
peneliti dengan baik sehingga sesuai dengan materi yang ingin
diajarkan. Selain memperhatikan materi yang akan diajarkan pembuatan
media ini juga memperhatikan indikator dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai. Media pembelajaran konvensional pop up book juga
dilengkapi dengan penjelasan materi dari setiap pop up daur hidup yang
ditampilkan, bahasa yang digunakan juga disesuaikan dengan usia dari
siswa kelas IV sekolah dasar sehingga siswa dengan mudah mengerti
dan memahami materi yang akan disampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Data Hasil Validasi Pakar media pembelajaran Konvensional dan
Revisi Produk
Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa
pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book
mengacu kurikulum 2013 kepada dua orang pakar media pembelajaran
konvensional. Pakar media pembelajaran konvensional tersebut terdiri
dari dua orang dosen yaitu Bapak PP dan Bapak GK. Aspek yang
dinilai dari media pembelajaran konvensional adalah 1) Aspek konten
atau isi, 2) Aspek tampilan, 3) Aspek penggunaan dan penyajian, 4)
Aspek bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari keempat aspek tersebut
memperoleh skor rata-rata 4,62 dan 4,75 dengan kategori “sangat baik”.
Media pembelajaran konvensional dinyatakan layak digunakan dengan
revisi sesuai saran.
Kedua pakar memberikan beberapa komentar berisi saran
perbaikan untuk media pembelajaran konvensional pada aspek
tampilan. Pada aspek tampilan, pakar media pembelajaran konvensional
memberikan komentar yaitu: pemberian laminating di setiap halaman
media dan merapikan sisi atas dan bawah media sehingga terlihat rapi.
Media pembelajaran yang divalidasi oleh pakar media pembelajaran
konvensional direvisi sesuai komentar dan saran. Data validasi secara
rinci ada di lampiran data mentah skor validasi ahli media pembelajaran
konvensional. Saran dan revisi tersebut akan dijabarkan dalam tabel
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 4.1. Saran Pakar media pembelajaran konvensional dan Revisi
Aspek
yang
dinilai
Saran Revisi
Aspek tampilan
Tampilan Dilaminating agar
tidak mudah rusak
Dilakukan perbaikan pada
setiap lembar dengan
membuat laminatinh
Tampilan
Dirapikan sisi atas dan
bawah media agar
terlihat rapi
Dilakukan perbaikan dengan
merapikan sisi atas dan
bawah media
Berdasarkan tabel 4.1 di atas pakar media pembelajaran
konvensional memberi saran terhadap media pembelajaran
konvensional pop up book yang telah dibuat oleh peneliti terutama
pada aspek tampilan khususnya kerapian pada sisi atas dan bawa media
serta disarankan untuk melaminating setiap halaman media agar tidak
mudah rusak. Berdasarkan saran dari pakar tersebut maka peneliti
melakukan perbaikan pada sisi atas dan bawa media serta disarankan
untuk melaminating setiap halaman media agar tidak mudah rusak.
4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV Ahli Media Pembelajaran
Produk media pembelajaran konvensional pop up book juga
divalidasi oleh dua orang guru kelas IV pelaksana kurikulum SD 2013.
Guru yang menjadi validator yaitu Ibu CD dan Ibu MG guru kelas IV
dari SDKE Mangunan. Aspek yang dinilai, yaitu: 1) Aspek konten atau
isi; 2) Aspek tampilan; 3) Aspek penggunaan dan penyajian, dan 4)
Aspek bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan hasil validasi tersebut, Ibu CD memberikan skor rata-
rata 3,50 dengan kategori “baik” dan media pembelajaran konvensional
dapat dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Hasil validasi oleh Ibu
MG memperoleh skor rata-rata 4,75 dengan kategori “sangat baik” dan
media pembelajaran konvensional dapat dinyatakan layak digunakan
tanpa revisi. Pada beberapa aspek yang dinilai di dalam media
pembelajaran, kedua guru tersebut memberikan beberapa masukan atau
komentar perbaikan. Ibu CD memberikan komentar bahwa media yang
dibuat membutuhkan biaya yang cukup mahal. Validasi yang dilakukan
oleh Ibu MG memperoleh komentar bahwa bentuk media yang berupa
buku menjadikan siswa kurang terfasilitasi karena harus menunggu
giliran sehingga membutuhkan waktu yang lumayan lama. Kedua
validator ini tidak memberikan saran untuk perbaikan media kepada
peneliti, sehingga peneliti tidak memaparkan dalam bentuk tabel saran.
B. Kajian Produk dan Pembahasan
Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan sesuai
dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator yaitu dua pakar
media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD. Revisi ini
bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran konvensional
yang lebih baik dari produk awal dan layak digunakan sebagai pegangan
guru dalam pembelajaran. Produk akhir dikemas berupa media
pembelajaran konvensional pop up book untuk siswa kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
1. Kajian Produk Akhir
Kajian produk akhir media pembelajaran konvensional pop up
book mengacu kurikulum SD 2013 akan dipaparkan oleh peneliti
sebagai berikut.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
yang telah divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional
dan dua guru SD kelas IV bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran
tematik harian (RPPTH) siperbaiki sesuai dengan saran atau komentar
yang diberikan validator. Adapun beberapa komponen dalam RPPTH
yaitu (1) identitas sekolah, (2) kompetensi inti, (3) pemetaan
kompetensi dasar dan indikator, (5) rumusan tujuan pembelajaran, (6)
menentukan media pembelajaran, (7) menentukan sumber belajar, (8)
kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pembukaan, inti, dan
penutup, (9) penilaian, dan (10) lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book
Media pembelajaran konvensional pop up book mengacu
kurikulum 2013 yang telah divalidasi oleh dua pakar media
pembelajaran berbasis konvensional dan dua guru SD kelas IV
direvisi sesuai komentar dan saran yang diberikan. Perubahan
berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari pakar media
pembelajaran konvensional dan dua guru SD kelas IV meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
beberapa aspek yaitu: 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3)
aspek penggunaan dan penyajian, dan 4) aspek bahasa.
Pada hasil validasi baik dari pakar media pembelajaran
konvensional dan guru SD kelas IV, penelti hanya mendapatkan saran
dari pakar media pembelajaran yaitu dari aspek penampilan yaitu
kerapihan sisi atas dan bawah media serta melaminating tiap halaman
sehingga tidak mudah rusak. Sesuai dengan saran peneliti merapikan
bagian atas dan bawah media sehingga terlihat rapi dan melaminating
setiap lembaran dalam media agar tidak mudah rusak.
2. Pembahasan
Produk akhir media pembelajaran konvensional pop up book telah
melalui tahap validasi oleh dua pakar media pembelajaran dan dua
guru kelas IV SD. Penilain mengacu pada enam belas aspek dalam
instrumen validasi. Enam belas aspek tersebut antara lain; (1) media
pembelajaran konvensional pop up book potensial untuk menunjang
ketercapaian tujuan pembelajaran, (2) media pembelajaran
konvensional pop up book memuat uraian materi atau penjelasan dari
daur hidup makhluk hidup, (3) media pembelajaran konvensional pop
up book tidak mengandung unsur salah konsep, (4) media
pembelajaran konvensional pop up book sesuai dengan karakteristik
siswa kelas IV, (5) media pembelajaran konvensional pop up book
memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (6) media
pembelajaran konvensional pop up book dapat memudahkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
untuk memahami materi pelajaran, (7) warna yang digunakan pada
media pembelajaran konvensional pop up book terlihat begitu jelas, (8)
pemilihan warna yang digunakan pada media pembelajaran
konvensional pop up book menarik bagi siswa, (9) media pembelajaran
konvensional pop up book yang digunakan tidak membahayakan
keselamatan siswa, (10) media pembelajaran konvensional pop up
book mudah digunakan guru dan siswa, (11) media pembelajaran
konvensional pop up book kuat, tahan lama, dan dapat digunakan
berulang-ulang, (12) bahan pembuatan media pembelajaran
konvensional pop up book mudah diperoleh dan harga relatif
terjangkau, (13) ukuran pembuatan media pembelajaran konvensional
pop up book proposional, (14) media pembelajaran konvensional pop
up book mudah dibawa kemana-mana, (15) Penggunaan bahasa yang
digunakan pada media pembelajaran konvensional pop up book
sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, (16) media pembelajaran
konvensional pop up book dapat mempermudah siswa dalam
memahami materi daur hidup.
Berdasarkan hasil penilaian oleh dua pakar media konvensional
dan dua guru kelas IV, media pembelajaran konvensional pop up book
termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4.40 dan layak
digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel yang memaparkan uraian
hasil validasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.2 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
1. Pakar media pembelajaran
konvensional pop up book (PP) 4,62 Sangat Baik
2. Pakar media pembelajaran
konvensional pop up book (GK) 4,75 Sangat Baik
3. Guru kelas IV Sekolah Dasar (CD) 3,50 Baik
4. Guru kelas IV Sekolah Dasar (MG) 4,75 Sangat Baik
Jumlah 17,62
Rata-rata 4,40
Kriteria Sangat Baik
Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara
keseluruhan dari empat validator mengenai kualitas media
pembelajaran konvensional pop up book. Berdasarkan data pada tabel
tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional
PP memberikan skor 4,62 dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya
pakar media pembelajaran konvensional GK memberikan skor 4,75
dengan kategori “ Sangat Baik”. Sementara guru kelas IV Sekolah
Dasar CD memberikan skor 3,50 dengan kategori “baik”, dan guru
kelas IV Sekolah Dasar MG memberikan skor 4,75 dengan kategori
“Sangat baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan
skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,40 dan termasuk dalam
kategori “Sangat baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media
pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan memiliki
kualitas yang sangat baik dan layak untuk dilakukan uji coba produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan
pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional pop up book merupakan media
yang akan digunakan dalam materi daur hidup dalam kurikulum
2013 yang diajarkan pada tema 3 Peduli Terhadap Lingkungan
Hidup, subtema 2 Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku,
pembelajaran 1 dan 5 untuk siswa SD kelas IV.
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media
pembelajaran konvensional pop up book terdiri atas :
a) Media pop up, meliputi:
Bahan:
a) Album 36 x 72 cm
b) Kertas Ivory 260
c) Gambar kartun tahapan daur hidup kupu-kupu
Gambar 4.1 pop up daur hidup kupu-kupu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
d) Gambar kartun tahapan daur hidup belalang
Gambar 4.2 pop up daur hidup belalang
e) Gambar kartun tahapan daur hidup ayam
Gambar 4.3 pop up daur hidup ayam
f) Gambar kartun tahapan daur hidup padi
Gambar 4.4 pop up daur hidup padi
g) Gambar kartun hewan
h) Gambar background berwarna hijau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
i) Gambar kartun pohon dan bunga
j) Lem
k) doubletape
Alat:
a) Mistar
b) Gunting
c) cutter
3. Media pembelajaran konvensional pop up book berisi beberapa
materi tentang daur hidup yang mengalami metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna lalu daur hidup yang tidak mengalami
metamorfosis dan daur hidup tumbuhan.
4. Media pembelajaran konvensional pop up book juga dilengkapi
dengan penjelasan materi di setiap pop up daur hidup makhluk
hidup dan bahasa yang digunakan disusun sesuai dengan usia siswa
kelas IV sekolah dasar sehingga mudah dipahami.
5. Media pembelajaran konvensional pop up book berisi 19 halaman
yang terdiri dari halaman suara penyusun, kata pengantar, daftar isi,
daur hidup hewan, penjelasan daur hidup metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna dan hewan yang tidak mengalami
metamorfosis, siklus daur hidup kupu-kupu, siklus daur hidup
belalang, siklus daur hidup ayam, siklus daur hidup padi, pop up
daur hidup kupu-kupu, pop up daur hidup belalang, pop up daur
hidup ayam, pop up daur hidup padi, dan daftar pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media
pembelajaran konvensional pop up book, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengembangan media pembelajaran konvensional pop uu book menggunakan
prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam
Sugiyono (2014:409). Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah
pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran
konvensional pop up book ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-langkah
pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk,
(5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa media
pembelajaran konvensional pop up book pada tema Peduli Makhluk Hidup dan
subtema keberagaman Makhluk Hidup Lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah
dasar.
2. Media pembelajaran konvensional pop up book pada tema Peduli Terhadap Makhluk
Hidup Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV
sekolah dasar memiliki kualitas yang sangat baik dan layak digunakan dalam proses
pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua
pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar.
Skor rata-rata yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional pop up
book yaitu Bapak PP adalah 4,62 dengan kategori “Sangat Baik” dan Bapak GK
memberikan skor rata-rata 4,75 dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan, skor rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
rata dari dua orang guru kelas yaitu Ibu CD memberikan skor rata-rata 3,50 dengan
kategori “Baik” dan Ibu MG memberikan skor rata-rata 4,75 dengan kategori “Sangat
Baik. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari keempat validator tersebut yaitu 4,40
dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan
memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut:
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas
IV sekolah dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh hanya terkait dengan
permasalahan yang dialami oleh guru kelas tersebut.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book ini hanya
sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan
oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui
tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan ini hanya
terbatas pada tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup subtema keberagaman makhluk
hidup di limgkunganku materi daur hidup dan hanya terdapat pada pembelajaran satu
dan lima.
4. Produk media pembelajaran konvensional pop up book hanya mengacu pada tema
Peduli Terhadap Lingkungan Hidup subtema Keberagaman Makhluk Hidup materi
daur hidup pada buku tematik revisi tahun 2014.
5. Produk media pembelajaran konvensional pop up book berbentuk buku sehingga
siswa yang terfasilitasi akan sedikit karena dibutuhkan waktu untuk bergantian
menggunakan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan
pengembangan tentang media pembelajaran konvensional berbasis kurikulum 2013
sebagai berikut:
1. Wawancara yang dilakukan sebaiknya dilakukan terhadap dua atau lebih guru kelas
IV sehingga data yang diperoleh lebih banyak dan tidak terpaku pada satu pendapat
saja.
2. Sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall sebaiknya
dilaksanakan agar kualitas dan tingkat keberhasilan media pembelajaran yang dibuat
oleh peneliti dapat teruji dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
3. Diharapkan dalam pengembangan media pembelajaran tidak hanya terbatas pada dua
pembelajaran saja tetapi dapat mencakup satu subtema yakni enam pembelajaran.
4. Sebaiknya, materi dalam pengembangan media mengacu pada buku revisi terbaru
sehingga media dapat dikatakan mengikuti perkembangan dan perubahan sesuai
peraturan yang berlaku.
5. Jika media berbentuk buku alangkah baiknya digandakan sehingga siswa tidak perlu
menunggu untuk bergantian dalam menggunakan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR REFERENSI
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Dzuanda. 2009. Perancangan Buku Narasi Anak Pop Up Tokoh-tokoh Wayang Berseri, Seri
Gatot Kaca. Skripsi ini tidak diterbitkan. Surabaya: Desain Komunikasi Visual/ Teknik
Sipil dan Perencanaan/ ITS.
Kusinah, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata
Pena.
Kustandi, Cecep. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan digital. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Made, I. Tegeh. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Meggitt, Charolyn. 2012. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: Permata Puri Media.
Mudyahardjo, Redja. 2006. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rasdakarya.
Munandhi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Garung
Persada Press.
Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Nugraheni, Silvia. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Memahami Cerita Legenda
dengan Buku Pop Up untuk Siswa Kelas VIII di Kabupaten Pati. Diunduh
http://lib.unnes.ac.id/22176/1/2601411004-S.pdf pada 27 Desember 2016.
Pramesti, Jatu. 2015 (dalam skripsi) Pengembangan Media Pop-Up Book Tema Peristiwa
untuk kelas III SD Negeri Pakem I.
http://eprints.uny.ac.id/24007/1/Jatu%20Pramesti_11108241009.pdf Diunduhpada 10
Januari 2017.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi keempat). Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sadiman, S., Arief. 2012. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali.
Safitri, Norma dan Suparkun. 2014. Pengembangan Media Pop Up Book Untuk
Keterampilan Menulis Narasi Siswa Tunarungu. Diunduh
http%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.idFarticle.pdf pada 3 Januari 2017.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&d.
Bandung: Alfabeta.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi
Pembelajaran, PPS UNY.
Supriade, Didi dan Darmawan, Deni. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rusdakarya Offset.
Yani, Ahmad. 2014. Mindset 2013. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 3
SURAT IZIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN 4
RANGKUMAN
WAWANCARA ANALISIS
KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban Responden
1. Materi apa yang sulit dikuasai
siswa dalam kurikulum 2013?
Ada beberapa materi yang sulit
dikuasai siswa salah satunya adalah
materi KPK. Hal ini dikarenakan siswa
kurang menguasai perkalian, sehingga
ketika membahas materi KPK mereka
mengalami kesulitan.
2. Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa?
Saya membuat media pembelajaran
berupa modifikaasi ular tangga.
3. Apakah setiap kali mengajar ibu
menggunakan media?
Saya tidak selalu menggunakan media
pembelajaran dalam pembelajaran.
4. Jenis media apa yang sering
digunakan?
Media yang sering digunakan adalah
media ICT dan konvensional.
5. Bagaimana intensitas penggunaan
media pembelajaran di kelas?
Intensitas penggunaan media di kelas
sangat sering.
6. Bagaimana hasil penggunaan media
modifikasi ular tangga?
Hasil dari penggunaan media tersebut
cukup baik, karena siswa mengalami
kemajuan dalam memahami materi.
7. Apa materi yang sulit diajarkan
menggunakan media?
Saya tidak menemukan materi yang
sulit diajarkan.
8. Media apa yang pernah Ibu
gunakan tetapi belum membantu
siswa dalam mencapai indikator?
Media yang belum sepenuhnya
mencapai indikator adalah media
powerpoint.
9. Media apa yang pernah Ibu
gunakan yang sudah mencapai
indikator?
Media yang sudah mencapai indikator
yaitu modifikasi ular tangga.
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
10. Media seperti apa yang Ibu
inginkan jika dibuatkan.
Yang jelas, saya ingin media yang
sederhana dan berbeda dari modifikasi
ular tangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH HASIL VALIDASI
PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL POP UP BOOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 6
DATAH MENTAH HASIL
VALIDASI GURU SD
KELAS IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 7
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan pengamatan.
4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar.
Indikator
3.1.1 Menjelaskan perbedaan
karya dua dan tiga dimensi
melalui pengamatan.
3.1.2 Menyebutkan langkah-
langkah membuat kolase.
4.2.1 Membuat karya seni
kolase dengan berbagai
bahan di lingkungan
sekitar.
Kompetensi Dasar
3.2 Mendeskripskan daur hidup beberapa makhluk hidup.
4.2 Menyajikan secara tertulis hasil pengamatan daur hidup beberapa jenis makhluk hidup.
Indikator
3.2.1 Menjelaskan daur hidup kupu-kupu.
3.2.2 Membedakan daur hidup kupu-kupu dan belalang.
4.2.1 Membuat siklus daur hidup kupu-kupu.
Kompetensi Dasar
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang daur hidup, gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang daur hidup, gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator
3.1.1 menyebutkan informasi penting dari teks yang telah dibaca.
4.1.1 Membuat paragraf deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu.
SBDP IPA BAHASA INDONESIA
Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema 2 : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Pembelajaran : 1 (satu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : IV (Empat)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Peduli Terhadap Makhluk
Hidup/keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku
Muatan Pelajaran Terkait : SBDP, Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke- : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 8 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
SBDP
Pengetahuan
3.1 Mengenal karya dua dan tiga
dimensi berdasarkan pengamatan.
Keterampilan
4.2 Membuat karya seni kolase dengan
berbagai bahan di lingkungan
sekitar.
Pengetahuan
3.1.1 Menjelaskan perbedaan karya
dua dan tiga dimensi
melalui pengamatan.
3.1.2 Menyebutkan langkah-
langkah membuat kolase.
Keterampilan
4.2.1 Membuat kolase dengan
berbagai bahan di
lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
IPA Pengetahuan
3.2 Mendeskripskan daur hidup
beberapa makhluk hidup.
Keterampilan
4.2 Menyajikan secara tertulis hasil
pengamatan daur hidup beberapa
jenis makhluk hidup.
Pengetahuan
3.2.1 Menjelaskan daur hidup
kupu- kupu dan belalang.
3.2.2 Membedakan daur hidup
kupu-kupu dan belalang.
Keterampilan
4.2.1 Membuat siklus daur hidup
kupu-kupu
BAHASA
INDONESIA
Pengetahuan
3.1 Menggali informasi dari teks laporan
hasil pengamatan tentang daur hidup,
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan
cahaya dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
Keterampilan
4.1 Mengamati, mengolah, dan
menyajikan teks laporan hasil
pengamatan tentang daur hidup,
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan
cahaya dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
Pengetahuan
3.1.1 Menyebutkan informasi
penting dari teks yang telah
dibaca.
Keterampilan
3.1.2 Membuat paragraf deskriptif
tentang daur hidup kupu-
kupu
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
SBDP Pengetahuan
3.1.1.1 Siswa mampu memnjelaskan perbedaan karya seni
dua dimensi dan tiga dimensi melalui kegiatan
mengamati.
3.1.1.2 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 langkah-
langkah membuat kolase melalui penugasan dengan
tepat.
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu membuat kolase dengan berbagai
bahan di lingkungan sekitar secara individu dengan
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
IPA Pengetahuan
3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan daur hidup kupu-kupu
melalui pengamatan dengan tepat.
3.2.2.2 Siswa mampu membedakan daur hidup kupu-kupu
dan belalang melalui pengamatan dengan tepat.
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu membuat siklus daur hidup kupu-kupu
melalui teks ang telah dibaca dengan tepat.
BAHASA iNDONESIA Pengetahuan
3.1.1.1 Siswa mampu menemukan informasi penting
melalui teks yang telah dibaca dengan tepat.
Keterampilan
4.1.1.1 Siswa mampu membuat paragraf deskriptif melalui
kegiatan mengamati dengan tepat.
IV. Materi Pembelajaran
A. SBDP : karya dua dan tiga dimensi ( kolase)
B. IPA : daur hidup makhluk hidup (kupu-kupu)
C. Bahasa Indonesia : teks deskriptif
V. Pendekatan dan Metode pembelajaran
A. Pendekatan : Saintifik
B. Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan, demonstran.
VI. Media, alat atau bahan, dan sumber pembelajaran
A. Media : pop up daur hidup makhluk hidup
B. Sumber pembelajaran:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk
Hidup: Buku Guru SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 11-16.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk
Hidup: Buku Siswa SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 10-14.
3. Amin, Choirul dan Amin Priyono. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD
dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
hlm. 72-74.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
C. Alat atau bahan : papan tulis, spidol.
VII. Langkah-langkah pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan
1. Mengucap salam, berdoa, dan mengecek kehadiran
siswa.
2. Siswa diminta untuk menyiapkan semua perlengkapan
yang digunakan dalam proses pembelajaran.
3. Apersepsi : Guru menanyakan pengetahuan awal siswa
dan menyampaikan secara garis besar kegiatan yang
dilakukan sepanjang pelajaran.
4. Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu
“kupu-kupu yang lucu”
5. Orientasi : guru dan siswa bertanya jawab tentang isi
lagu.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hai itu.
5 menit
Inti 1. Siswa dibagi dalam kelompok,
2. Siswa diminta untuk mengamati daur hidup kupu-kupu.
yang ditampilkan guru dalam bentuk pop up
(mengamati}
3. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai hasil
pengamatan yang telah dilakukan (menanyakan).
4. Siswa diminta untuk mengamati daur hidup hewan lain
lain seperti belalang yang ditampilkan melalui pop up.
(mengamati).
5. Siswa mendengarkan penjelasan materi dari guru (daur
hidup, metamorfosis sempurna dan tidak sempurna).
6. Siswa dan guru bertanya jawab tentang perkembangan
makhluk hidup (hewan) (menanya).
7. Siswa diminta mengejakan LKS terkait materi yang
sudah dijelaskan (menalar).
8. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya
dan kelompok lain diminta untuk menanggapi.
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
(mengomunikasikan).
9. Guru menegaskan kembali apa yang sudah dipelajari.
10. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan yang telah
dilakukan (mengomunikasikan).
Penutup 1. Guru memberikan nasihat kepada murid agar berhati-
hati saat beiristirahat.
2. Siswa diminta untuk berdoal sebelum istirahat.
5 menit
Penggalan 2
Pendahuluan 1. Mengucap salam dan berdoa
2. Guru bertanya tentang kegiatan yang dilakukan siswa
saat beristiahat
3. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan
selanjutnya.
5 menit
Inti 1. Siswa diminta untuk membaca teks “kupu-kupu” pada
buku siswa atau pada LKS.
2. Siswa diminta untuk mengamati daur hidup kupu-kupu
yang ditamplkan melalui pop up.(Mengamati)
3. Siswa diminta untuk membaca teks “kupu-kupu”
(mengamati)
4. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai teks “kupu-
kupu” yang telah dibaca (menanya).
5. Siswa diminta untuk menemukan informasi penting dari
teks yang telah mereka baca dan ditulis pada LKS yang
telah disediakan (menalar).
6. Guru meminta siswa untuk mencoba membuat siklus
daur hidup kupu-kupu berdasarkan teks “kupu-kupu”
yang telah dibaca dan ditulis pada LKS yang telah
disediakan (mencoba).
7. Guru menjelaskan tentang paragraf deskriptif
8. Siswa diminta untuk membuat laporan singkat berupa
paragraf deskiptif tentang “daur hidup kupu-kupu” dan
di tulis pada LKS yang telah disediakan (menalar).
9. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan yang
dilakukan (mengomunikasikan).
60 menit
Penutup 1. Guru meminta siswa mengamati hewan-hewan yang 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
mereka temukan di sekitar sekolah.
2. Guru menyampaikan pesan untuk berhati-hati saat
istiahat
3. Doa sebelum istiahat
Penggalan 3
Pendahuluan 1. Ucapan salam dan mengajak siswa untuk berdoa
2. Guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan mereka
saat istirahat.
3. Guru menjelaskan secara singkat kegiatn pembelajaran
yang akan dilakukan selanjutnya.
5 menit
Inti 1. Siswa dibagi dalam kelompok
2. Siswa diminta untuk mengamati beberapa gambar pada
lembar LKS (mengamati).
3. Siswa diminta untuk menemukan perbedaan pada
gambar dan membedakan mana karya dua dimensi dan
tiga dimensi (menalar)
4. Siswa diminta untuk mengerjakan pada LKS
5. Siswa mendengar penjelasan guru tentang karya kolase
6. Siswa diminta untuk memperhatikan langkah-langkah
membuat kolase (mengamati).
7. Siswa diminta menggambar kupu-kupu dalam bentuk
karya kolase (mencoba)
8. Siswa diminta untuk menceritakan karya kolasenya di
depan kelas (mengomunikasikan)
9. Siswa mengerjakan latihan soal pada LKS (menalar)
10. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan yang sudah
dilakukan (mengomunikasikan)
50 menit
Penutup 1. Siswa dan guru merangkum seluruh kegiatan yang telah
dilakukan sepanjang pembelajaran hari itu.
2. Siswa diberi tugas untuk mencari tahu daur hidup
hewan di sekitar lingkungan rumah.
3. Siswa diminta mengerjakan post test dan refleksi
4. Guru berpesan kepada murid untuk berhati-hati saat
pulang
5. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan salam penutup.
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
VIII. Penilaian
A. Jenis dan teknik penilaian
Aspek penilaian Jenis penilaian Teknik penilaan
Kognitif Tes Tes tetulis
Psikomotorik Non tes Unjuk kerja dan poduk
B. Instumen penilaian
1. Soal dan kunci jawaban
2. Tugas dan rubik penilaian (terlampir)
C. Pedoman penskoran (terlampir)
IX. Lampiran
A. Instumen penilaian dari setiap muatan pembelajaran
B. Rangkuman materi
C. Lembar kerja siswa
D. Refleksi
Yogyakarta, 5 November 2016
Guru kelas Penyusun
Calcilea Deny K Maria Rikaria Andung
Mengetahui
Kepala Sekolah
Khatarina Supatminingsih, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN
A. Muatan Pelajaan SBDP
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menjelaskan perbedaan karya dua dan tiga dimensi melalui
kegiatan mengamati
3.1.2 Menyebutkan langkah-langkah membuat kolase.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Sebutkanlah 4 langkah membuat kolase ! (skor 4)
Kunci jawaban
1. Langkah-langkah membuat kolase
1) Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media
dan alat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting
pensil, dan lem.
2) Buat gambar kupu-kupu yang kamu inginkan di kalender bekas/kertas
3) Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang telah kamu buat.
Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu.
4) Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst
Keterangan Kriteria :
No Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menjawab 4 langkah membuat kolase 4
2. Siswa menjawab 3 langkah membuat kolase 3
3. Siswa menjawab 2 langkah membuat kolase 2
4. Siswa menjawab 1 langkah membuat kolase 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
5. Siswa tidak menjawab soal 0
Skor maksimal: 4
Skor peroleh
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Membuat kolase dengan berbagai bahan di lingkungan
sekitar
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Soal : buatlah kolase dengan kupu-kupu sebagai objeknya!
Format penilaian unjuk kerja
Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan
No Rubrik Penilaian skor Total
Skor
Rata-rata
skor 1 2 3 4
1. Kelengkapan alat dan bahan
2. Bekerja sesuai dengan petunjuk yang
digunakan.
3. Kerapian dan kebersihan
4. Kreatif
5. Ketepatan waktu dalam melaksanakannya.
Keterangan:
1 = Perlu bimbingan
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Skor Maksimal = 20
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
B. Muatan Pelajaran IPA
1. Pengetahuan
indikator 3.2.1 Menjelaskan daur hidup kupu- kupu
3.2.2 Membedakan daur hidup kupu-kupu dan belalang
Teknik Tes tertulis
instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup? (2)
2. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna? (2)
3. Jelaskan perbedaan daur hidup belalang dan kupu-kupu?(2)
Jawaban
1. Daur hidup adalah tahapan perkembangan makhluk hidup dari kecil sampai dewasa.
2. Metamorfosis sempurna adalah daur hidup hewan dimana bentuk hewan saat lahir dan
dewasa sangat berbeda sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah daur hidup hewan
dimana bentuk hewan saat lahir tidak telalu berbeda saat ia dewasa.
3. Daur hidup kupu-kupu melalui proses pupa atau kepompong sedangkan belalang tidak
melalui poses pupa. Maka dari itu kupu-kupu disebut bermetamorfosis sempurna dan
belalang tidak bermetamorfosis sempurna.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst
Keterangan Kriteria :
No
soal
Kriteria
Penilaian
1 2
1. Daur hidup Siswa mampu menjawab
pengertian daur hidup
dengan tepat
Siswa tidak mampu
menjawab pengertian daur
hidup tidak tepat
2. Metamorfosis Siswa mampu menjawab Siswa mampu menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
sempurna dan
tidak sempurna
perbedaan metamorfosis
sempurna dan tidak
sempurna dengan tepat
perbedaan metamorfosis
sempurna dan tidak
sempurna tidak tepat
3. Daur hidup
belalang dan
kupu-kupu
Siswa mampu menjawab
perbedaan daur hidup
belalang dan kupu-kupu
dengan tepat
Siswa mampu menjawab
perbedaan daur hidup
belalang dan kupu-kupu
tidak tepat
Skor Maksimal = 6
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
2. Keterampilan
Indikatof 4.2.1 membuat siklus daur hidup kupu-kupu
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Gambarlah siklus daur hidup kupu-kupu bedasakan teks yang sudah dibacakan!
Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan!
No Rubrik Penilaian Skor Total
Skor
Rata-rata
skor 1 2 3 4
1. Kesesuain tahap daur hidup (kecil sampai
dewasa)
2, Penjelasan yang sesuai dengan tahapan dau
hidup
Keterangan:
1 = Perlu bimbingan
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Skor maksimal = 8
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
C. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
indikator 1.1.1 Menyebutkan informasi penting dari teks yang telah dibaca.
Teknik Tes tertulis
instrumen Soal
Soal
Temukan minimal 4 infomasi penting dari teks “kupu-Kupu” yang telah kalian baca!!
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst
Keterangan Kriteria :
No Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menemukan 4 atau lebih informasi penting 10
2. Siswa menemukan 3 informasi penting 8
3. Siswa menemukan 2 informasi penting 6
4. Siswa menemukan 1 informasi penting 4
5. Siswa tidak menjawab soal 0
Skor Maksimal = 10
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
2. Keterampilan
indikator 4.1.1 Membuat paragraf deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu
Teknik produk
instrumen LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Buatlah paragraf deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu!
Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan!
No Rubik penilaian skor Total
skor
Rata-rata
skor 1 2 3 4
1. Kejelasan (detail) dekripsi
tentang objek yang dipilih
2. Ketepatan penggunaan EYD
3. Kerapihan tulisan
Keterangan :
1 = Perlu bimbingan
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Skor maksimal = 12
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. SBDP
Seni rupa 2 dimensi merupakan karya seni rupa memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan
lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak punya ruang karena tidak mempunyai ketebalan/ketinggian.
Contohnya adalah lukisan, gambar, kaligrafi.
Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan
lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman. Atau dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni
yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2
dimensi dengan karya seni rupa 3 dimensi. Contohnya adalah : patung, guci, stupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
B. Materi IPA
Daur hidup adalah tahapan-tahapan kehidupan makhluk hidup sejak lahir hingga dewasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
C. Materi Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok
1.
2.
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-
masing (2 orang)!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan
petunjuk bersama teman-teman
Satuan Pendidikan : SD Negri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/II
Tema/subtema : Peduli Tehadap Lingkungan
Hidup/Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku
Muatan Pembelajaran Terkait : IPA, Bahasa Indonesia, SBdP
Pembelajaran ke- : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 8x35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tujuan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
SBDP Pengetahuan
9.1.1.1 Siswa mampu memnjelaskan perbedaan karya seni
dua dimensi dan tiga dimensi melalui kegiatan
mengamati.
9.1.1.2 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 langkah-
langkah membuat kolase melalui penugasan dengan
tepat.
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu membuat kolase dengan berbagai
bahan di lingkungan sekitar secara individu dengan
tepat.
IPA Pengetahuan
3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan daur hidup kupu-kupu
melalui pengamatan dengan tepat.
3.2.2.2 Siswa mampu membedakan daur hidup kupu-kupu
dan belalang melalui pengamatan dengan tepat.
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu membuat siklus daur hidup kupu-kupu
melalui teks yang telah dibaca dengan tepat.
BAHASA INDONESIA Pengetahuan
3.1.1.1 Siswa mampu menemukan informasi penting melalui
teks yang telah dibaca dengan tepat.
Keterampilan
4.1.1.1 Siswa mampu membuat paragraf deskriptif melalui
kegiatan mengamati dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Amatilah gambar di bawah ini atau saat ditunjukan guru dengan cermat!
GAMBAR 1 (media) GAMBAR 2 (media)
Setelah mengamati gambar di atas, buatlah pertanyaan dan sampaikanlah secara lisan kepada
gurumu!
PENGGALAN 1
Ayo Menanya!
Ayo Amati!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup?
2. Apa yang dimaksud metamorfosis sempurna dan tidak sempurna?
3. Jelaskan perbedaan daur hidup belalang dan kupu-kupu?
1.
2.
3.
Ayo Menalar!
Diskusikan pertanyaan
berikut bersama teman
kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Ayo Mengkomunikasikan!
Setelah mengerjakan soal
tersebut dengan teman
kelompokmu, presentasikanlah
hasil diskusi kalian di depan
kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Bacalah teks berikut dengan cermat!
PENGGALAN 2
Ayo Amati!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
-
Temukan minimal 4 informasi penting dari teks di atas!
1.
2.
3.
4.
Ayo Menanya!
Buatlah pertanyaan tentang hal-
hal yang ingin kalian ketahui
berdasarkan teks bacaan di atas!
Ayo Menalar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Buatlah siklus daur hidup
kupu-kupu berdasakan
teks yang telah dibaca di
atas!
Ayo Mencoba!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Buatlah paragraf deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Penggalan 3
Kerjakan
dalam
kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Kelompokanlah gambar yang telah kalian amati di atas menjadi karya dua dimensi dan
karya tiga dimensi berdasarkan pemahaman kalian!
Karya dua dimensi
Karya tiga dimensi
Ayo Menanya!
Buatlah pertanyaan dan
sampaikanlah secara lisan
kepada gurumu mengenai
gambar yang telah kalian
amati!
Ayo Mencoba!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Perhatikanlah langkah-langkah membuat karya kolase berikut dengan cermat!
Ayo Menanya!
Buatlah pertanyaan tentang
gambar yang telah kalian amati
dan sampaikanlah secara lisan
kepada guru!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Buatlah karya kolase kupu-kupu. Gambarlah terlebih dahulu pola kupu-kupu yang kalian
inginkan pada kertas yang telah disediakan dan ikuti langkah-langkah yang telah kalian
baca.
Ceritakan tentang hasil karyamu di bawah ini!
Sebutkan minimal 4 langkah membuat kolase!
Ayo Menulis
Ayo Menalar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 4
SOAL POST TEST
1. Apa yang dimaksud dengan daur hidup?
2. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna?
3. Apa yang dimaksud dengan karya dua dimensi dan berilah contoh (2)
4. Apa yang dimaksud dengan karya tiga dimensi dan berilah contoh (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 5
REFLEKSI
1. Apa yang kalian rasakan selama mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga selama mengikuti pembelajaran hari ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang kalian temui saat mengikuti pembelajaran hari ini?
4. Jika kamu menemukan kesulitan selama pembelajaran, usaha apa yang akan kamu lakukan
untuk mengatasi kesulitan itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
3.2 Mendeskripsikan daur
hidup beberapa jenis
mahluk hidup
4.2 Menyajikan secara
tertulis hasil
pengamatan daur hidup
beberapa jenis mahluk
hidup
Indikator
3.2.1 Mendeskipsikan daur
hidup padi.
4.2.1 Mengurutkan daur
hidup padi dalam
bentuk bagan.
Kompetensi Dasar:
3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan sumber
daya alam dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita tentang petualangan
tentang lingkungan serta sumber daya alam
secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
Indikator
3.4.1 Menjawab pertanyaan tentang teks
petualangan mengenai perumbuhan padi
setelah membaca teks.
4.4.1 Menceritakan kembali teks petualangan
mengenai perumbuhan padi secara runtut
dan menggunakan kosakata baku dalam
bentuk tulisan.
Kompetensi Dasar
3.4 Mengenal karya dua dan tiga
dimensi berdasarkan
pengamatan.
4.2 Membuat karya seni kolase
dengan berbagai bahan di
lingkungan sekitar.
Indikator
3.4.1 Menyebutkan langkah-
langkah membuat karya
kolase tanaman padi.
4.2.1 Membuat karya seni kolase
dengan berbagai bahan di
lingkungan sekitar.
IPA BAHASA INDONESIA
SBdP
Tema 3 : Peduli Terhadap
Lingkungan Hidup
Subtema 2 : Keberagaman
Makhluk Hidup di
Lingkunganku
Pembelajaran : 5 (lima)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : IV (Empat)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Peduli Terhadap Makhluk
Hidup/keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku
Muatan Pelajaran Terkait : SBDP, Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke- : 5 (lima)
Alokasi Waktu : 8 × 35 menit
X. Kompetensi Inti
5. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
XI. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
SBDP
Pengetahuan
3.3 Mengenal karya dua dan tiga
dimensi berdasarkan pengamatan.
Keterampilan
4.3 Membuat karya seni kolase dengan
berbagai bahan di lingkungan
sekitar.
Pengetahuan
3.1.1 Menyebutkan langkah-
langkah membuat kolase.
Keterampilan
4.3.1 Membuat kolase dengan
berbagai bahan di
lingkungan sekitar.
IPA Pengetahuan
3.4 Mendeskripskan daur hidup
beberapa makhluk hidup.
Keterampilan
4.3 Menyajikan secara tertulis hasil
pengamatan daur hidup beberapa
jenis makhluk hidup.
Pengetahuan
3.4.1 Mendeskripsikan daur
hidup padi.
.
Keterampilan
4.3.1 Mengurutkan siklus daur
hidup padi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAHASA
INDONESIA
Pengetahuan
3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
Keterampilan
4.4 Menyajikan teks cerita tentang
petualangan tentang lingkungan serta
sumber daya alam secara mandiri
dalam teks bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
Pengetahuan
3.4.1 Menjawab pertanyaan
tentang teks petualangan
mengenai perumbuhan padi
setelah membaca teks.
Keterampilan
4.4.1 Menceritakan kembali teks
petualangan mengenai
perumbuhan padi secara
runtut dan menggunakan
kosakata baku dalam
bentuk tulisan.
XII. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
SBDP Pengetahuan
12.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan 4 langkah-langkah
membuat kolase tumbuhan padi melalui penugasan
dengan tepat.
Keterampilan
4.3.1.1 Siswa mampu membuat kolase tumbuhan padi dengan
berbagai bahan di lingkungan sekitar secara individu
dengan tepat.
IPA Pengetahuan
3.4.1.1 Siswa mampu mendeskripsikan daur hidup padi
melalui pengamatan dengan tepat.
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu membuat siklus daur hidup padi melalui
teks yang telah dibaca dengan tepat.
BAHASA iNDONESIA Pengetahuan
3.4.1.1 Siswa mampu menjawab pertanyaan tentang teks
petualangan mengenai perumbuhan padi melalui teks
yang telah dibaca dengan tepat.
Keterampilan
4.3.1 Siswa mampu Menceritakan kembali teks petualangan
mengenai perumbuhan padi secara runtut dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
menggunakan kosakata baku dalam bentuk tulisan.
melalui kegiatan mengamati dengan tepat.
XIII. Materi Pembelajaran
D. SBDP : karya dua dan tiga dimensi ( kolase)
E. IPA : daur hidup makhluk hidup (kupu-kupu)
F. Bahasa Indonesia : teks deskriptif
XIV. Pendekatan dan Metode pembelajaran
C. Pendekatan : Saintifik
D. Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan, demonstran.
XV. Media, alat atau bahan, dan sumber pembelajaran
D. Media : pop up daur hidup makhluk hidup
E. Sumber pembelajaran:
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk
Hidup: Buku Guru SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 11-16.
5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk
Hidup: Buku Siswa SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 10-14.
6. Amin, Choirul dan Amin Priyono. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD
dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
hlm. 72-74.
F. Alat atau bahan : papan tulis, spidol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
XVI. Langkah-langkah pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan
7. Mengucap salam, berdoa, dan mengecek kehadiran
siswa.
8. Siswa diminta untuk menyiapkan semua perlengkapan
yang digunakan dalam proses pembelajaran.
9. Apersepsi : Guru menanyakan pengetahuan awal siswa
dan menyampaikan secara garis besar kegiatan yang
dilakukan sepanjang pelajaran.
10. Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu
“kupu-kupu yang lucu”
11. Orientasi : guru dan siswa bertanya jawab tentang isi
lagu.
12. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hai itu.
5 menit
Inti 11. Siswa dibagi dalam kelompok,
12. Siswa diminta untuk mengamati daur tanaman padi
yang ditampilkan guru dalam bentuk pop up
(mengamati}
13. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai hasil
pengamatan yang telah dilakukan (menanyakan).
14. Siswa diminta untuk membaca nyaring teks cerita
pengalaman Beni ke karawang sesuai instruksi guru
dengan memperhatikan tanda baca. (Mencoba)
15. Siswa diminta untuk membaca kembali teks tersebut
namun dengan senyap dengan tujuan agar siswa lebih
memahami isi teks sehingga mudah dalam mengerjakan
tugas.
16. Siswa diminta mengejakan LKS terkait teks yang telah
dibaca secara individu(menalar).
17. guru berkeliling mengamati siswa dalam mengerjakan
tugas dan memberikan kemudahan jika siswa bertanya
mengenai kata-kata yang sulit di mengerti.
18. Siswa diminta untuk menukarkan jawaban kepada
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
teman duduknya
19. Siswa diminta untuk mendiskusikan bersama-sama jika
jawaban mereka berbeda (mengomunikasikan)
20. Guru menegaskan kembali apa yang sudah dipelajari.
21. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan yang telah
dilakukan (mengomunikasikan).
Penutup 3. Guru memberikan nasihat kepada murid agar berhati-
hati saat beiristirahat.
4. Siswa diminta untuk berdoal sebelum istirahat.
5 menit
Penggalan 2
Pendahuluan 4. Mengucap salam dan berdoa
5. Guru bertanya tentang kegiatan yang dilakukan siswa
saat beristiahat
6. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan
selanjutnya.
5 menit
inti 10. Siswa diminta untuk membaca kembali teks
pengalaman Beni ke Karawang.
11. Siswa diminta untuk mengamati daur hidup padi yang
ditamplkan melalui pop up.(mengamati)
12. Siswa diminta untuk menceritakan kembali teks yang
telah mereka baca secara beruntun dalam bentuk tulisan.
(mencoba).
13. Siswa diminta untuk menukarkan pekerjaannya kepada
teman sebangkunya dan meminta temannya untuk
mengomentari tulisan mereka.
14. Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan
tulisannya di depan kelas (mengomunikasikan)
15. Guru meminta siswa untuk mencoba membuat siklus
daur hidup tanaman padi berdasarkan teks yang telah
dibaca dan ditulis pada LKS yang telah disediakan
(menalar).
16. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan yang
dilakukan (mengomunikasikan).
60 menit
Penutup 4. Guru meminta siswa mengamati hewan-hewan yang
mereka temukan di sekitar sekolah.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
5. Guru menyampaikan pesan untuk berhati-hati saat
istiahat
6. Doa sebelum istiahat
Penggalan 3
Pendahuluan 4. Ucapan salam dan mengajak siswa untuk berdoa
5. Guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan mereka
saat istirahat.
6. Guru menjelaskan secara singkat kegiatn pembelajaran
yang akan dilakukan selanjutnya.
5 menit
Inti 11. Siswa dibagi dalam kelompok
12. Siswa diminta untuk mengerjakan pada LKS
13. Siswa mendengar penjelasan guru tentang karya kolase
14. Siswa diminta untuk menyiapkan perlengkapan untuk
membuat karya kolase.
15. Siswa diminta untuk memperhatikan langkah-langkah
membuat kolase (mengamati).
16. Siswa diminta menggambar tahapan daur hidup padi
dalam bentuk karya kolase (mencoba)
17. Siswa diminta untuk menceritakan karya kolasenya di
depan kelas (mengomunikasikan)
18. Siswa mengerjakan latihan soal pada LKS (menalar)
19. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan yang sudah
dilakukan (mengomunikasikan)
50 menit
Penutup 6. Siswa dan guru merangkum seluruh kegiatan yang telah
dilakukan sepanjang pembelajaran hari itu.
7. Siswa diberi tugas untuk mencari tahu daur hidup
tumbuhan lain di sekitar lingkungan rumah.
8. Siswa diminta untuk mengerjakan post test dan refleksi
9. Guru berpesan kepada murid untuk berhati-hati saat
pulang
10. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan salam penutup.
15 menit
XVII. Penilaian
D. Jenis dan teknik penilaian
Aspek penilaian Jenis penilaian Teknik penilaan
Kognitif Tes Tes tetulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Psikomotorik Non tes Unjuk kerja dan poduk
E. Instumen penilaian
3. Soal dan kunci jawaban
4. Tugas dan rubik penilaian (terlampir)
F. Pedoman penskoran (terlampir)
XVIII. Lampiran
E. Instumen penilaian dari setiap muatan pembelajaran
F. Rangkuman materi
G. Lembar kerja siswa
H. Refleksi
Yogyakarta, 5 November 2016
Guru kelas Penyusun
Calcilea Deny K Maria Rikaria Andung
Mengetahui
Kepala Sekolah
Khatarina Supatminingsih, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN
D. Muatan Pelajaan SBDP
3. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Menyebutkan langkah-langkah membuat karya kolase tanaman
padi.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
2. Sebutkanlah 4 langkah membuat kolase daur hidup padi! (skor 4)
Kunci jawaban
2. Langkah-langkah membuat kolase
5) Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media
dan alat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting
pensil, dan lem.
6) Buat gambar urutan daur hidup padi di kalender bekas/kertas
7) Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang telah kamu buat.
Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulubaik itu dengan di cat atau di
celup lalu biarkan beberapa menit agar cat mengering.
8) Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil dan panjang untuk
menjadi daun padi.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst
Keterangan Kriteria :
No Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menjawab 4 langkah membuat kolase 4
2. Siswa menjawab 3 langkah membuat kolase 3
3. Siswa menjawab 2 langkah membuat kolase 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4. Siswa menjawab 1 langkah membuat kolase 1
5. Siswa tidak menjawab soal 0
Skor maksimal: 4
Skor peroleh
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
4. Keterampilan
Indikator 4.2.2 Membuat kolase dengan berbagai bahan di lingkungan
sekitar
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Soal : Buatlah kolase daur hidup padi!
Format penilaian unjuk kerja
Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan
No Rubrik Penilaian skor Total
Skor
Rata-rata
skor 1 2 3 4
1. Kelengkapan alat dan bahan
2. Bekerja sesuai dengan petunjuk yang
digunakan.
3. Kerapian dan kebersihan
4. Kreatif
5. Ketepatan waktu dalam melaksanakannya.
Keterangan:
1 = Perlu bimbingan
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Skor Maksimal = 20
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
E. Muatan Pelajaran IPA
1. Pengetahuan
Indicator 3.2.1 Mendeskipsikan daur hidup padi.
Teknik Tes tertulis
Instrument Soal dan kunci jawaban
Soal
4. Jelaskan 3 tahapan daur hidup tanaman padi? (3)
Jawaban
4. Pertama, benih atau biji padi dimasukan ke dalam karung padi dan direndam selama satu
malam di dalam air mengalir. Selanjutnya benih-benih ini ditanam di lahan sementara.
Kedua, bibit yang telah siap dipindahkantanamkan pada sawah. Biji atau benih akan
berkecambah hingga muncul ke permukaan. Bakal akar dan tunas akan menonjol keluar.
Lalu, batangnya memanjang. Ketiga, tanaman padi berbunga hingga gabah matang,
berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Gabah adalah butir padi yang
tersembunyi dalam sekam (kulit padi) gabah ini yang akan dijadikan benih lagi nantinya.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst
Keterangan Kriteria :
No
soal
Kriteria
Penilaian
1 2 3
1. Daur hidup padi Siswa mampu Siswa menjawab daur Siswa menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
menjawab daur hidup
padi dengan lengkap
dan tepat
hidup padi kurang
lengkap namun tepat
daur hidup padi tidak
lengkap dan tidak
tepat
Skor Maksimal = 3
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
2. Keterampilan
Indikatof 4.2.1 Mengurutkan daur hidup padi dalam bentuk bagan.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Format penilaian unjuk kerja
Gambarlah siklus daur hidup padi berdasakan teks yang sudah dibacakan!
Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan!
No Rubrik Penilaian Skor Total
Skor
Rata-rata
skor 1 2 3 4
1. Kesesuain tahap daur hidup (kecil sampai
dewasa)
2, Penjelasan yang sesuai dengan tahapan dau
hidup
Keterangan:
1 = Perlu bimbingan
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Skor maksimal = 8
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
F. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
3. Pengetahuan
indikator 3.4.1 Menjawab pertanyaan tentang teks petualangan mengenai
perumbuhan padi setelah membaca teks.
Teknik Tes tertulis
instrumen Soal
Soal
1. Apa yang dilakukan Beni dan ayah di Kerawang?
2. Berapa lama proses tumbuh padi?
3. Apa yang dimaksud dengan gaba?
4. Bagaimana perasaan Beni setelah mengetahui proses tumbuhnya padi?
Jawab
1. Untuk mengetahui lebih banyak tentang padi.
2. 110 hingga 130 hari.
3. Gabah adalah bulir padi yang terbungkus dalam sekam (kulit padi).
4. Beni terkesan setelah mendengarkan penjelasan pak Beni tentang pertumbuhan
padi.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst
Keterangan Kriteria :
No
soal
Kriteria
Penilaian
1 2
1. Alasan Beni dan
ayah ke
Kawarawang
Siswa mampu menjawab
Alasan Beni dan ayah ke
Kawarawang dengan tepat
Siswa tidak mampu
menjawab Alasan Beni
dan ayah ke Kawarawang
tidak tepat
2. Lama proses
tumbuh padi
Siswa mampu menjawab
Lama proses tumbuh padi
dengan tepat
Siswa mampu menjawab
Lama proses tumbuh padi
tidak tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
3. Pengertian
gabah
Siswa mampu menjawab
Lama proses tumbuh padi
dengan tepat
Siswa mampu menjawab
Lama proses tumbuh padi
tidak tepat
4. Perasaan Beni
setalah
mengetahui
proses
pertumbuhan
padi
Siswa mampu menjawab
Perasaan Beni setalah
mengetahui proses
pertumbuhan padi dengan
tepat
Siswa mampu menjawab
Perasaan Beni setalah
mengetahui proses
pertumbuhan padi tidak
tepat
Skor Maksimal = 8
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
4 Keterampilan
indikator 4.4.1 Menceritakan kembali teks petualangan mengenai
perumbuhan padi secara runtut dan menggunakan kosakata
baku dalam bentuk tulisan.
Teknik produk
instrumen LKS
Ceritakan kembali cerita di atas secara tertulis!
Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan!
No Rubik penilaian skor Total
skor
Rata-rata
skor 1 2 3 4
1. Kejelasan (detail) dekripsi
tentang objek yang dipilih
2. Ketepatan penggunaan EYD
3. Kerapihan tulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Keterangan :
1 = Perlu bimbingan
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Skor maksimal = 12
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diproleh
X 100
Jumlah skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. SBdP
Alat dan bahan serta langkah-langkah pembuatan kolase
B. Materi IPA
Tahapan daur hidup tumbuhan padi:
Pertama, benih atau biji padi dimasukan ke dalam karung padi dan direndam selama satu
malam di dalam air mengalir. Selanjutnya benih-benih ini ditanam di lahan sementara.
Kedua, bibit yang telah siap dipindahkantanamkan pada sawah. Biji atau benih akan
berkecambah hingga muncul ke permukaan. Bakal akar dan tunas akan menonjol keluar.
Lalu, batangnya memanjang. Ketiga, tanaman padi berbunga hingga gabah matang,
berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Gabah adalah butir padi yang
tersembunyi dalam sekam (kulit padi) gabah ini yang akan dijadikan benih lagi nantinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
C. Materi Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. SBdP
Alat dan bahan serta langkah-langkah pembuatan kolase
B. Materi IPA
Tahapan daur hidup tumbuhan padi:
Pertama, benih atau biji padi dimasukan ke dalam karung padi dan direndam selama satu
malam di dalam air mengalir. Selanjutnya benih-benih ini ditanam di lahan sementara.
Kedua, bibit yang telah siap dipindahkantanamkan pada sawah. Biji atau benih akan
berkecambah hingga muncul ke permukaan. Bakal akar dan tunas akan menonjol keluar.
Lalu, batangnya memanjang. Ketiga, tanaman padi berbunga hingga gabah matang,
berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Gabah adalah butir padi yang
tersembunyi dalam sekam (kulit padi) gabah ini yang akan dijadikan benih lagi nantinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
C. Materi Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok
3.
4.
Petunjuk :
3. Berkumpullah dalam kelompok masing-
masing (2 orang)!
4. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk
bersama teman-teman sekelompokmu!
Satuan Pendidikan : SD Negri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/II
Tema/subtema : Peduli Tehadap Lingkungan
Hidup/Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku
Muatan Pembelajaran Terkait : IPA, Bahasa Indonesia, SBdP
Pembelajaran ke- : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 8x35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tujuan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
SBDP Pengetahuan
18.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan 4 langkah-langkah
membuat kolase tumbuhan padi melalui penugasan
dengan tepat.
Keterampilan
4.3.1.2 Siswa mampu membuat kolase tumbuhan padi dengan
berbagai bahan di lingkungan sekitar secara individu
dengan tepat.
IPA Pengetahuan
3.4.1.2 Siswa mampu mendeskripsikan daur hidup padi
melalui pengamatan dengan tepat.
Keterampilan
4.2.1.2 Siswa mampu membuat siklus daur hidup padi melalui
teks yang telah dibaca dengan tepat.
BAHASA iNDONESIA Pengetahuan
3.4.1.2 Siswa mampu menjawab pertanyaan tentang teks
petualangan mengenai perumbuhan padi melalui teks
yang telah dibaca dengan tepat.
Keterampilan
4.3.2 Siswa mampu Menceritakan kembali teks petualangan
mengenai perumbuhan padi secara runtut dan
menggunakan kosakata baku dalam bentuk tulisan.
melalui kegiatan mengamati dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Amatilah gambar dibawah ini atau saat ditunjuk guru dengan tepat!
Setelah mengamati gambar di atas, buatlah pertanyaan dan sampaikanlah secara lisan kepada
gurumu!
Penggalan 1
Ayo amati!
Ayo Menanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Bacalah teks dibawah ini dengan nyaring, perhatikan pula tanda baca!
Ayo Mencoba!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks yang telah kalian baca!
5. Apa yang dilakukan Beni dan ayah di Kerawang?
6. Berapa lama proses tumbuh padi?
7. Apa yang dimaksud dengan gaba?
8. Bagaimana perasaan Beni setelah mengetahui proses tumbuhnya padi?
Diskusikan jawaban kalian dengan teman sebangkumu jika memiliki jawaban yang berbeda dan
sampaikan pendapat kalian dengan santun!
Ayo Menalar!
1.
2.
3.
4.
Ayo
Mengomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Amatilah kembali gambar yang ditunjukan gurumu melalui media pop up! Serta bacalah
kembali teks tentang perumbuhan padi di atas!
Ceritakanlah kembali teks yang telah kalian baca secara beruntun dalam bentuk tulisan!
Penggalan 2
Ayo Amati!
Ayo Mencoba!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Buatlah siklus tahapan-tahapan pertumbuhan padi berdasarkan teks yang telah kalian baca!
Ayo
Mengomunikasikan!
Bacalah hasil tulisanmu di
depan kelas!
Ayo Menalar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Perhatikanlah langkah-langkah membuat Kolase dibawah ini!
Buatlah karya kolase tahapan pertumbuhan tanaman padi dengan memperhatikan langkah-
langkah di atas!
Ayo Amati!
Penggalan 3
Ayo Mencoba!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Ceritakanlah tentang karya kolasemu di depan kelas!
Kerjakanlah soal di bawah ini secara mandiri dan dengan benar!
Sebutkanlah 4 langkah membuat karya kolase daur hidup tanaman padi!
Ayo
Mengomunikasikan!
Ayo Menalar!
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN 4
SOAL POST TEST
1. Apa yang dimaksud gabah?
2. Jelaskan daur hidup padi secara singkat menggunakan bahasamu sendiri!
3. Berapa lama proses tumbuh padi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
REFLEKSI
1. Apa yang kalian rasakan selama mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga selama mengikuti pembelajaran hari ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang kalian temui saat mengikuti pembelajaran hari ini?
4. Jika kamu menemukan kesulitan selama pembelajaran, usaha apa yang akan kamu
lakukan untuk mengatasi kesulitan itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BIODATA PENULIS
Maria Rikaria Andung lahir di Kupang, Provinsi Nusa
Tenggara Timur, pada tanggal 25 Maret 1995. Memulai
pendidikan sekolah dasar diperoleh di SDK St. Yohanes Don
Bosco, Sekolah Menengah Pertama di SMP St. Klaus, Sekolah
Menengah Atas diperoleh di SMA St. Klaus.
Pada Tahun 2013, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai Mahasiswa
PPGT (Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi) pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis
skripsi sebagai tugas akhir dengan judul ”Pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional pop up book pada Materi Daur Hidup untuk Siswa Kelas IV SD Negeri
Kalasan 1”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI