pengembangan media pembelajaran berbasis sparkol ...eprints.ums.ac.id/78223/13/naskah...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
SPARKOL VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN
PEMBANGUNAN EKONOMI KD 1.1 MENDESKRIPSIKAN
KETENAGAKERJAAN SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 01 BRINGIN
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
Oleh :
MALINDA KUSASI
A 210 150 197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
ii
iii
1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SPARKOL
VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN PEMBANGUNAN
EKONOMI KD 1.1 MENDESKRIPSIKAN KETENAGAKERJAAN
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 01 BRINGIN
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil pengembangan media
pembelajaran sparkol videoscribe dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 01 Bringin. Metode penelitian menggunakan Research and
Development (R&D) dengan desain posttest-only control group design yang
dikembangkan melalui model ADDIE, yaitu Analysis, Design, Development or
Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3. Metode analisis data penelitian adalah
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Media pembelajaran berbasis Sparkol
Videoscribe ini telah di uji oleh ahli materi dan ahli media. Hasil analisis data
menunjukkan media yang dikembangkan layak digunakan, dilihat dari validasi
ahli materi 91,67% (sangat baik), ahli materi guru mata pelajaran ekonomi
91,67% (sangat baik) dan ahli media 87,5% (sangat. baik). Uji post-test
diterapkan kepada kelas control dan kelas eksperimen selaku subjek
pengembangan. Data dianalisis dengan uji T-test, diperoleh hasil bahwa thitung =
38,883 > ttabel = 2,074. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang
signifikan terhadap hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga
media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Kata kunci : media pembelajaran, sparkol videoscribe, hasil belajar
Abstract
The purpose of this study was to describe the results of the development of spark
videoscribe learning media in improving student learning outcomes in class XI
IPS SMA Negeri 1 Bringin. The research method uses Research and Development
(R&D) with a posttest-only control group design that was developed through the
ADDIE model, namely Analysis, Design, Development or Production,
Implementation or Delivery and Evaluations. The subjects of this study were
students of class XI IPS 1 and XI IPS 3. The method of analyzing research data
was descriptive qualitative and quantitative. Sparkol Videoscribe based learning
media has been tested by material experts and media experts. The results of the
data analysis showed that the developed media was feasible to use, seen from the
validation of the material experts 91.67% (very good), expert subject teacher in
economics 91.67% (very good) and the media expert 87.5% (very good). Post-test
test is applied to the control class and the experimental class as the subject of
development. Data were analyzed by T-test, the results showed that t = 38.883> t
table = 2.074. The conclusion of this study is there are significant differences in
2
the results of the post-test experimental and control classes. So that Sparkol
Videoscribe based learning media can improve student learning outcomes.
Keywords : learning media, sparkol videoscribe, learning outcomes.
1. PENDAHULUAN
Peningkatan mutu pendidikan menjadi perhatian penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan pendidikan dipandang sebagai
suatu proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan. Upaya peningkatan
mutu pendidikan tersebut tentunya menjadi tanggung jawab bersama, terlebih bagi
tenaga kependidikan. Guru sebagai salah satu tenaga kependidikan memiliki peran
yang cukup penting dalam meningkatkan mutu pendidikan karena pada dasarnya
guru merupakan komponen pendidikan yang berhubungan dengan siswa secara
langsung. Namun, dalam upayanya meningkatkan mutu pendidikan tentunya
banyak hal yang menjadi kendala guru, salah satunya adalah menumbuhkan minat
belajar pada diri siswa.
Proses pembelajaran pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan
kreatifitas dan potensi yang ada pada diri siswa. Proses pembelajaran erat kaitanya
dengan hasil belajar. Proses pembelajaran yang aktif diharapkan dapat
memberikan hasil yang baik pula, sehingga dapat memajukan pendidikan di
Indonesia. Hasil belajar merupakan salah satu indikator dalam pencapaian
pembelajaran. Hasil belajar memuat kemampuan siswa setelah menerima proses
pembelajaran. Hasil belajar digunakan sebagai kriteria/ukuran dalam pencapaian
tujuan pendidikan. Majunya teknologi yang semakin pesat memberikan
kesempatan untuk Indonesia lebih maju. Hal tersebut dapat tercapai apabila siswa
telah memahami materi dan diikuti perubahan tingkah laku yang baik.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1
Bringin, kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS guru sudah menggunakan
kurikulum 2013 yang sesuai peraturan pemerintah, hanya saja dalam pemanfaatan
media pembelajaran guru belum mampu menggunakannya secara maksimal.
Peneliti juga menemukan bahwa SMA Negeri 1 Bringin telah memiliki sarana dan
prasarana yang sudah cukup memadai, salah satunya ketersediaan LCD proyektor.
3
Namun hal ini tidak diimbangi dengan pemanfaat yang sesuai, tentu saja ini
menjadi sesuatu yang disayangkan.
Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Nurrohmah, dkk (2018) dalam jurnal
ilmiah pendidikan Vol.8 No.3 dengan judul “Development of Sparkol Video
Scribe Assisted Learning Media” menyimpulkan bahwa pengembangan video
pembelajaran matematika berbantuan Sparkol Videoscribe pada materi penugasan
(program linear) pada tahap awal adanya analisis kebutuhan dan analisis
karakteristik mahasiswa bahawasannya mahasiswa membutuhkan adanya
pembahauan terhadap media pembelajaran pada materi penugasan (program
linaer) ini sehingga peneliti menggunakan Sparkol Videoscribe ini sebagai alat
bantu dalam pembuatan media berbentuk video. Video tersebut dibuat dengan
menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik dari mahasiswa itu sendiri. Video
pembelajaran tersebut divalidasi oleh ahli materi dan ahli media dengan
memperoleh kriteria valid dengan rata-rata mencapai skor 3,37 untuk validasi ahli
materi dan mencapai skor 3,56 serta hasil uji coba pada uji coba kelas kecil dan
uji coba kelas besar rata-rata mecapai skor 3,55 dengan kriteria sangat menarik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran
berbantuan Sparkol Videoscribe pada materi penugasan (program linear) adalah
layak dan menarik untuk digunakan bagi mahasiswa.
SMA Negeri 1 Bringin merupakan salah satu sekolah di kabupaten Semarang
yang memiliki kualitas baik dan telah terakreditasi “A”. SMA Negeri 1 Bringin
ini menjadi subjek penelitian oleh peneliti, khususnya kelas XI IPS, setelah
dilaksanakan observasi dan wawancara terhadap guru mata pelajaran ekonomi,
peneliti ingin memberikan variasi model pembelajaran bagi siswa yang dapat
digunakan dalam pembelajaran, karena menggunakan metode pembelajaran
konfensional cenderung kurang menarik minat belajar siswa, sehingga siswa
kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, dan sulit memahami materi yang
disampaikan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan penambahan variasi
model pembelajaran sebagai solusi untuk permasalahan tersebut, yaitu dengan
mengembangkan media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe.
4
Pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe ini diharapkan dapat membantu siswa
memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Media audio visual adalah berbagai macam media yang mengandung suara
yang bisa didengar serta mengandung gambar yang bisa dilihat, contohnya slide
suara, berbagai ukuran film, rekaman video dan lainnya. Media ini dianggap lebih
menarik dan lebih baik karena mengandung kedua komponen media yang pertama
dan kedua (Wina Sanjaya, 2011). Penerapan media audio visual pada
pembelajaran dinilai sangat optimal karena dapat meningkatkan motivasi dan
minat belajar siswa serta dapat memperjelas materi yang disampaikan. Metode
media audio visual dengan menggunakan Sparkol Videoscribe untuk penyajian
informasi serta meningkatkan efektifitas pembelajaran (Dilla Octavianingrum,
2016). Sparkol Videoscribe memiliki kelebihan karena videoscribe merupakan
aplikasi online dan bernuansa multimedia serta dapat berupa foto, gambar, teks,
musik, dan background yang dapat dipilih sesuai keinginan (Dilla
Oktavianingrum, 2016).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan materi
pembangunan ekonomi KD 1.1 mendeskripsikan ketenagakerjaan pada media
pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe berdasarkan penilaian ahli materi, ahli
media, dan praktisi pembelajaran, mendeskripsikan tampilan media pembelajaran
pada model pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe, dan mendeskripsikan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran pembangunan ekonomi KD 1.1
mendeskripsikan ketenagakerjaan menggunakan media pembelajaran berbasis
Sparkol Videoscribe. Hipotesis dalam penelitian ini adalah; H1 : pengembangan
media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe dapat meningkatkan hasil
belajar siswa terhadap materi pelajaran ketenagakerjaan. H0 : pengembangan
media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe tidak dapat meningkatkan hasil
belajar siswa terhadap materi pelajaran ketenagakerjaan.
2. METODE
Penelitian ini merupakan jenis penelitian berupa penelitian dan pengembangan
(Research and Development). Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2015:
5
407) jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu kemudian
menguji keefektifan dari produk tersebut. Hal yang sama juga disampaikan oleh
Endang Mulyatiningsih (2013: 161) bahwa penelitian dan pengembangan
(Research and Development) bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui
beberapa proses pengembangan. Desain eksperimen dalam penelitian dan
pengembangan ini menggunakan teknik posttest-only control group design, yaitu
dengan membandingkan kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sugiyono (2012:
76) menyatakan bahwa terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara
random. Kelompok pertama akan diberi perlakuan (X) dan kelompok lain tidak.
Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok
yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Model pengembangan
dalam penelitian ini adalah ADDIE, yaitu Analysis, Design, Development or
Production, Implementation or Delivery, and Evaluation. Subjek uji coba dalam
penelitian dan pengembangan ini adalah siswa/siswi kelas XI IPS 1 sebagai kelas
eksperimen, dan kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi yaitu dengan
cara mengamati pembelajaran secara langsung di kelas; wawancara dilakukan
dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru pembangunan
ekonomi mengenai proses pembelajaran dan bahan ajar yang biasa digunakan
guru dalam pembelajaran; Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan
dokumen dan foto yang dapat membantu proses penelitian ini; Teknik tes
dilakukan dengan cara memberikan lembaran soal-soal kepada kelas XI IPS 1
(sebagai kelas eksperimen) dan XI IPS 3 (sebagai kelas kontrol) yang berisi
tentang materi yang telah diajarkan, teknik tes ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa setelah dijelaskan dengan model pembelajaran berbasis
Sparkol Videoscibe.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisi deskriptif kuantitatif, yaitu dengan menganalisis angket hasil uji produk
oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi dalam penelitian ini berjumlah 2
orang, yaitu guru mapel pembangunan ekonomi SMA Negeri 1 Bringin dan dosen
6
ekonomi akuntansi FKIP UMS. Ahli media dalam penelitian ini adalah dosen
pendidikan akuntansi FKIP UMS yang ahli di bidang pembuatan bahan ajar dan
media pembelajaran. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dokumentasi, teknik tes, uji validitas, uji reabilitas, uji
normalitas, uji homogenitas, dan juga uji T-test.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Produk media dikembangkan oleh peneliti menggunakan pengembangan berbasis
Sparkol Videoscibe dengan model pengembangan ADDIE. Peneliti memilih
model pengembangan tersebut karena menjelaskan model pengembangan ADDIE
dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoritis desain
pembelajaran. Peneliti dalam menentukan media pembelajaran yang akan dibuat
ini berawal dari hasil analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap media seperti
apa yang diinginkan dan dibutuhkan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara
menyebarkan instrumen angket kepada guru dan siswa. Hasil dari analisis
kebutuhan guru tersebut menunjukkan bahwa guru belum menggunakan media
pembelajaran yang menarik terutama pada mata pelajaran pembangunan ekonomi
untuk KD 1.1 yaitu mendeskripsikan ketenagakerjaan siswa kelas XI SMA Negeri
1 Bringin. Guru hanya menggunakan media berupa buku dan gambar saja.
Kemudian hasil analisis kebutuhan siswa menunjukkan bahwa siswa
menginginkan media lain yang lebih menarik, seperti video pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1
Bringin, kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS guru sudah menggunakan
kurikulum 2013 yang sesuai peraturan pemerintah, hanya saja dalam pemanfaatan
media pembelajaran guru belum mampu menggunakannya secara maksimal.
Peneliti juga menemukan bahwa SMA Negeri 1 Bringin telah memiliki sarana dan
prasarana yang sudah cukup memadai, salah satunya ketersediaan LCD proyektor.
Namun hal ini tidak diimbangi dengan pemanfaat yang sesuai, tentu saja ini
menjadi sesuatu yang disayangkan. Hasil wawancara dengan guru menyatakan
bahwa pola pembelajaran yang digunakan masih konvensional. Hal ini
dikarenakan guru tidak memiliki cukup kemampuan dalam membuat media
7
pembelajaran yang lebih inovatif, ditambah lagi dengan keterbatasan waktu yang
dimiliki guru dalam membuat media pembelajaran. Media pembelajaran yang
kurang kreatif juga menjadi salah satu faktor yang membuat kurang berminatnya
peserta didik dalam belajar ekonomi. Selama observasi ditemukan proses
pembelajaran yang berlangsung masih menggunakan metode konvensional,
sehingga menyatakan minat belajar yang dimiliki siswa cukup rendah. Setelah di
observasi lebih lanjut kebanyakan siswa mengaku bosan dan sering mengantuk di
kelas, dengan menggunakan metode konvensional menyebabkan penggunaan
media pembelajaran kurang optimal sehingga menjadikan proses pembelajaran
menjadi monoton dan kurang menarik. Akibatnya siswa lebih memilih bercerita
sendiri atau tidur di dalam kelas.
Media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscibe telah di uji oleh ahli materi
dan ahli media, sebelum pada akhirnya dapat digunakan penelitian. Peneliti juga
melakukan revisi terhadap media pembelajaran interaktif berbasis Sparkol
Videoscribe sehingga diperoleh media yang layak untuk di uji cobakan kepada
subjek uji coba Lapangan sesuai dengan saran dan masukan dari para ahli. Ahli
materi disini ialah guru mata pelajaran pembangunan ekonomi dan dosen ekonomi
akuntansi. Penilaian dari ahli media, menunjukkan bahwa kelayakan media
berdasarkan aspek kesesuaian materi dan aspek media. Pada aspek kesesuaian
materi mendapat persentase yaitu 91,67% sehingga termasuk dalam kategori
sangat baik untuk diaplikasikan dalam mata pelajaran pembangunan ekonomi.
Aspek media mendapatkan persentase sebesar 81,25% yang termasuk dalam
kategori sangat baik.
Penelitian ahli materi (dosen akuntansi FKIP UMS). Penilaian dari ahli
media, menunjukkan bahwa kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis
Sparkol Videoscribe ditinjau dari dua aspek yaitu aspek media dan aspek
kesesuaian materi, nilai tertinggi yaitu pada aspek media yang mendapat
persentase sebesar 96,43% dibanding aspek kesesuaian materi yaitu 91,67%.
Namun demikian, kedua aspek tersebut termasuk kategori “Sangat Baik” untuk
kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Sparkol Videoscribe.
8
Ahli media dalam penelitian ini adalah dosen akuntansi FKIP UMS yang ahli
dalam bidang pembuatan bahan ajar dan media pembelajaran. Penilaian dari ahli
media, menunjukkan bahwa Kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis
Sparkol Videoscribe ditinjau dari dua aspek yaitu aspek teknis dan aspek media.
Untuk aspek teknis mendapat persentase yaitu 87,5%. Ditinjau dari aspek media,
mendapat persentase yaitu 81,25%. Sehingga berdasarkan penilaian ahli media,
media pembelajaran interaktif berbasis Sparkol Videoscribe dengan materi
ketenagakerjaan ini layak untuk diujicobakan dan digunakan sebagai media
pembelajaran siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bringin.
Setelah media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe dinyatakan layak
digunakan oleh ahli materi dan ahli media, maka selanjutnya media pembelajaran
berbasis Sparkol Videoscribe digunakan untuk penelitian. Penelitian
pengembangan ini, peneliti hanya mengambil ukuran siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Bringin di kelas XI IPS 3 yaitu 23 responden pada kelompok kontrol
dan kelas XI IPS 1 yaitu 23 responden pada kelompok eksperimen. Pada
kelompok kontrol pembelajaran dilakukan tanpa media pembelajaran interaktif
berbasis Sparkol Videoscribe. Sedangkan pada kelompok eksperimen,
pembelajaran dilakukan menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis
Sparkol Videoscribe. Butir soal untuk post-test di validasi oleh guru mapel
ekonomi akuntansi selanjutnya akan di bagikan kepada seluruh siswa kelas
kontrol maupun kelas eksperimen. Hasil post-test siswa menunjukkan nilai rata-
rata untuk kelas eksperimen adalah 0,750 (sangat baik) dan untuk kelas kontrol
adalah 0,523 (baik). Data dianalisis menggunakan uji T-test, diperoleh hasil
bahwa kelas kontrol memiliki taraf signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 dan hasil
thitung > t tabel , yaitu, thitung = 35,344 > t-tabel = 2,074. Kemudian kelas
eksperimen memiliki taraf signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 dan hasil thitung > t
tabel, yaitu, thitung = 38,883 > t tabel = 2,074. Maka dapat disimpulkan
kelompok tersebut memang berbeda secara signifikan dan dapat disimpulkan juga
H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara
pengembangan yang menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis
9
Sparkol Videoscribe dengan yang tidak menggunakan media yang dikembangkan
yaitu media pembelajaran interaktif berbasis Sparkol Videoscribe.
Selaras dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Asih Nur Azizah
(2018) dalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran
Sparkol Videoscribe dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi Materi Perdagangan Internasional di SMA Batik 2 Surakarta”
menyimpulkan bahwa (1) Media pembelajaran sparkol videoscribe dianggap
layak untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Hal ini dikarenakan media
pembelajaran Sparkol Videoscribe telah melewati tahap pengembangan yang
sesuai dengan prosedur dan divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Skor
validasi yang diperoleh dari ahli media adalah 85% dilihat dari mutu teknis yang
dimiliki media, dan 91,35% dilihat dari aspek media. Sedangkan skor yang
diperoleh dari ahli materi adalah 88,90% dilihat dari aspek media, dan 93,75%
dilihat dari kesesuaian isi materi. Berdasarkan uraian tersebut maka media
termasuk dalam kategori sangat baik menurut ahli media, dan termasuk dalam
kategori sangat baik menurut ahli materi. (2) Penggunaan media pembelajaran
sparkol videoscribe berhasil meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dapat
dilihat dari hasil angket minat belajar yang diberikan kepada siswa dan guru.
Minat belajar siswa terbukti mengalami peningkatan dengan nilai n-gain sebesar
0,76 dimana jika dimasukkan ke dalam kategori faktor gain tergolong tinggi.
Sedangkan menurut pengakuan guru, minat belajar siswa mengalami peningkatan
dengan nilai n- gain sebesar 0,75, angka tersebut juga tergolong kedalam kategori
tinggi. Respon siswa sangat baik terhadap media pembelajaran berbasis Sparkol
Videoscribe pembelajaran menjadi aktif, menarik dan tidak membosankan.
Berdasarkan analisis data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengembangan media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe layak dan dapat
digunakan sebagai model pembelajaran dengan varian yang lebih menarik minat
belajar siswa. Setelah dilakukannya uji coba telah diperoleh hasil pengembangan
media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
10
4. PENUTUP
Pengembangan media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe ini dibuat
dengan bantuan aplikasi Sparkol Videoscribe, tampilan yang lebih berwarna,
terdapat suara dan gambar/ilustrasi yang dapat membantu siswa dalam memahami
materi. Pengembangan media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe layak
dan dapat digunakan sebagai model pembelajaran dengan varian yang lebih
menarik minat belajar siswa. Hasil analisis data menunjukkan media yang
dikembangkan layak digunakan, dilihat dari validasi ahli materi 91,67% (sangat
baik), ahli materi guru mata pelajaran ekonomi 91,67% (sangat baik) dan ahli
media 87,5% (sangat. baik). Hasil post-test siswa menunjukkan nilai rata-rata
untuk kelas eksperimen adalah 0,750 (sangat baik) dan untuk kelas kontrol adalah
0,523 (baik). Data dianalisis dengan uji T-test, diperoleh hasil bahwa thitung =
38,883 > ttabel = 2,074. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan yang
signifikan terhadap hasil post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga
media pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Saran yang dapat peneliti berikan kepada guru dan sekolah adalah sebagai
berikut; Guru harus lebih inovatif dalam melakukan proses pembelajaran; Guru
hendaknya memberikan variasi bahan ajar bagi siswa seperti halnya media
pembelajaran berbasis Sparkol Videoscribe, sehingga siswa lebih semangat untuk
belajar. Pihak sekolah sendiri hendaknya menghimbau kepada guru agar
menggunakan varian bahan ajar kepada siswa, sehingga dapat membantu
meningkatkan keaktifan, kemandirian serta hasil belajar siswa.
PERSANTUNAN
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Harsono, SU yang telah
membimbing serta memberikan banyak nasehat dan masukan kepada peneliti
selama penyusunan naskah publikasi ini. Seluruh Bapak/Ibu guru SMA Negeri 1
Bringin. Serta semua teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi 2015.
11
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Asih Nur. (2018) Pengembangan Media Pembelajaran Sparkol
Videoscribe dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi Materi Perdagangan Internasional di SMA Batik 2
Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mulyatiningsih, Endang. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Nurrohmah, F., Putra, F. G., & Farida, F. (2018). Development of Sparkol Vedio
Scribe Assisted Learning Media. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan
MIPA, 8(3).
Octavianingrum, D. (2016). Pengembangan media audio visual sparkol Video
Scribe dalam pembelajaran mengelola pertemuan/rapat di lembaga
pendidikan profesi (lpp) ipmi kusuma bangsa Surakarta jurusan
administrasi perkantoran (PhD Thesis). UNS (Sebelas Maret University).
Sugiyono. (2012).Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta : Kencana Prenada Media