analisis pengubah tingkah laku

Upload: najma-rusyady

Post on 09-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    1/26

    BAB

    I

    PENDAHULUAN

    A Latar Belakang

    1 Pendekatan Psikologi Skinner (Teori Kepribadian)

    Sebagian besar ahli psikologi, terutama dalam hal ini psikologi

    kepribadian, dapat dibedakan menjadi dua perspektif :

    a Yang berkomitmen pada studi atas perbedaan dan keunikan individu dan

    b Yang mengandalkan pada konstruk konstruk hipotesis untuk

    mempelajari variasi variasi dan kompleksitas tingkah laku.

    1

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    2/26

    Perspektif tersebut menemukan atau memberikan orak kepada teori

    kepribadian !ang dikembangkan oleh para ahli !ang bersangkutan. Akan

    haln!a Skinner, di sepanjang kariern!a ia mempertan!akan apakah teori

    teori abstrak diperlukan atau tidak dalam rangka pendekatan !ang "laku dan

    konsekuensi konsekuensin!a. #a menegaskan bah$a psikologi, terutama

    lapangan belajar atau pembelajaran, tidak bisa mengandalkan han!a pada teori

    teori !ang di infomalisasikan. Skinner menegaskan bah$a teori teori !ang

    tentang tingkah laku manusia sering memberikan ketenteraman !ang keliru

    kepada para ahli psikologi mengenai pengetahuan mereka bilamana dalam

    ken!ataann!a mereka tidak memahami kaitan tentang tingkah laku !ang

    munul dengan peristi$a !ang terjadi di lingkungan.

    Sehubungan dengan sikap antiteorin!a !ang terang terangan itu menjadi

    tanda tan!a apakah Skinner bisa dimasukan daftar teori kepribadian atau tidak.

    Skinner akan dihadirkan sebagai seorang tokoh psikologi perkembangan teori

    dengan pendekatan pembelajaran behavioristik sebagai irin!a !ang utama.

    % Psikologi Sebagai Ilm Pengeta!an Tingka! Lak

    &alam pendekatann!a terdapat studi tentang manusia, Skinner

    beranggapan bah$a seluruh tingkah laku ditentukan oleh aturan'aturan, bisa

    diramalkan, dan bisa diba$a ke dalam kontrol lingkungan atau bisa

    dikendalikan. (emahami tingkah laku adalah dengan mengendalikann!a, dan

    sebalikn!a. &engan tegas Skinner menolak anggapan bah$a manusia adalah

    makhluk !ang bebas berkehendak, atau beranggapan bah$a tingkah laku bisa

    munul tanpa sebab. (anusia, dengan sistem'sistemn!a adalah mesin !ang

    rumit. )agi Skinner, ilmu pengetahuan tentang tingkah laku manusia !aknipsikologi, pada dasarn!a tidak berbeda dengan ilmu pengetahuan lainn!a

    berorientasi kepada data. *ujuan ilmu pengetahuan itu sama, !akni

    meramalkan dan mengendalikan fenomena !ang dipelajari "dalam psikologi

    Skinner, fenomena !ang dipelajari itu adalah tingkah laku !ang nampak+.

    (enambahkan bah$a seluruh ilmu pengetahuan berkembang dari sederhana

    menuju kompleks dan oleh karenan!a logis mempelajari infra human ini

    keuntungann!a mempengaruhi lingkungan he$an sebagai ini subjek

    %

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    3/26

    penelitiann!a bah$a antara prinsip'prinsip tingkah laku he$an dan

    penerapann!a pada manusia terhadap hubungan !ang n!ata.

    Kepribadian "enrt Perspekti# Be!a$iorisme

    -ita telah membahas beberapa alasan atau pemikiran Skinner sehubungan

    dengan pendekatan eksperimentaln!a dam mempelajari tingkah laku. Yang

    akan kita bahas berikut ini adalah kepribadian dalam perspektif behaviorisme,

    khususn!a behaviorisme skinner.

    Sebagaimana telah kita ketahui, Skinner tidak menerima gagasan

    mengenai kepribadian "personalit!+ atau diri "self+ sebagai pendorong atau

    pengarah tingkah laku. #a men!ebutkan penguraian jalan buntu mengenai

    tingkah laku. &ari perspektif behaviorisme Skinner, studi tentang kepribadian

    melibatkan pengujian !ang sistematik dan pasti atas sejarah hidup atau

    pengalaman belajar dan latar belakang genetik atau faktor ba$aan !ang khas

    dari individu. menurut Skinner individu adalah organisme !ang memperoleh

    perbendaharaan tingkah laku melalui belajar. &ia bukanlah agen pen!ebab

    tingkah laku, melainkan tempat kedudukan atau suatu point di mana faktor'

    faktor lingkungan dan ba$aan !ang khas seara bersama menghasilkan akibat

    "tingkah laku+ !ang khas pada individu tersebut.

    )%msan masala!

    1 Apa saja teknik'teknik konseling mengembangkan tingkah laku

    "behavioral+% /elaskan apa itu penguatan "reinforeement+ Sebutkan jenis dan langkah'

    langkahn!a0

    /elaskan apa itu token eonom! Sebutkan langkah'langkahn!a0

    /elaskan apa itu pembentukan tingkah laku "shaping+ Sebutkan langkah'

    langkahn!a0

    2 /elaskan apa itu pembentukan kontrak "ontingen! ontrating+

    Sebutkan langkah'langkahn!a

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    4/26

    3 /elaskan apa itu pengelolaan diri "self management+ Sebutkan langkah'

    langkahn!a0

    4TU&UAN

    1 Agar mahasis$a mampu mengetahui apa saja teknik konseling dalam

    mengembangkan tingkah laku

    % Agar mahasis$a mampu menjelaskan apa itu reinforement dan langkah

    pelaksanaann!a.

    Agar mahasis$a mampu menjelaskan apa itu token eonom! dan langkah

    pelaksanaann!a.

    Agar mahasis$a mampu menjelaskan apa itu shaping dan langkah

    pelaksanaann!a.

    2 Agar mahasis$a mampu menjelaskan apa itu ontingen! ontrating dan

    langkah pelaksanaann!a.

    3 Agar mahasis$a mampu menjelaskan apa itu self management dan

    langkah pelaksanaann!a.

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    5/26

    BAB II

    PE"BAHASAN

    A Teknik'Teknik Konseling "engembangkan Tingka! Lak

    (Be!a$ioral)

    *eknik konseling behavioral terdiri dari dua jenis, !aitu teknik untuk

    meningkatkan tingkah laku dan menurunkan tingkah laku. *eknik untuk

    meningkatkan tingkah laku antara lain: penguatan positif, token eonom!,

    pembentukan tingkah laku "shaping+, pembentukan kontrak "ontingen!

    ontrating+. Sedangkan teknik konseling untuk menurunkan tingkah laku adalah:

    penghapusan tingkah laku "e5tintion+, time out, pembanjiran "flooding+,

    penjenuhan "satiation+, hukuman "punishment+, terapi aversi "aversive therap!+,

    dan desensialisasi sistematis.

    &alam hal ini, kami dari kelompok pada mata kuliah AP*6 "Analisis

    Pengubah *ingkah 6aku+, akan membahas tentang teknik'teknik mengembangkan

    "meningkatkan+ tingkah laku.

    1 %ein#orement

    &alam pergaulan sehari'hari, reinforment kurang lebih berarti 7hadiah8.

    *etapi dalam dunia psikologi, reinforement mempun!ai arti lebih khusus9

    reinforement adalah satu tipe konsekuensi. fek dari konsekuensi itu

    menentukan apakah konsekuensi itu memberi reinforement atau tidak. Setiap

    konsekuensi itu memberi reinforement "reinforer+ kalau dia memperkuat

    tingkah laku berikutn!a. *ingkah laku tingkah laku !ang diikuti dengan

    reinfoment akan diulang ' ulang di $aktu !ang akan datang. Singkatn!a,

    reinforment adalah konsekuensi !ang memperkuat tingkah laku.Sebagai mana telah disinggung di depan, suatu peristi$a !ang

    memperkuat tingkah laku itu bias men!enangkan atau tidak men!enangkan.

    ;einforement itu ditentukan oleh efekn!a memperkuat tingkah laku. (urid

    !ang selalu dipanggil menghadap kepala sekolah karena berulang kali

    melakukan pelanggaran disiplin misaln!a, dapat menjadi pertanda bah$a hal

    itu memberikan reinforement kepadan!a. Apakah konsekuensi dari sesuatu

    perbuatan itu memberikan reinforement atau tidak bergantung pada persepsi

    2

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    6/26

    seseorang terhadap peristi$a itu bagin!a. 4ara lain untuk menentukan

    reinforer ialah bah$a reinforer itu dapat berupa peristi$a sesuatu !ang akan

    diraih seseorang.

    ;einforement itu ada % maam, positif dan negative.

    a %ein#orment positi#

    &isebut reinforment positif apabila suatu stimulus tertentu "biasan!a !ang

    men!enangkan+ ditunjukkan atau diberikan sesudah suatu perbuatan

    dilakukan. (isaln!a uang atau pujian diberikan kepada seorang anak !ang

    memperoleh nilai A pada mata pelajaran tertentu9 atau murid'murid pada

    terta$a kegirangan, ketika seorang temann!a !ang suka meluu menja$ab

    pertan!aan seara berseloroh ketika pelajaran sejarah berlangsung.

    b %ein#orement negati$e

    &inamakan reinforement negative apabila suatu stimulus tertentu "!ang

    tidak men!enangkan+ ditolak atau dihindari. &engan perkataan lain,

    reinforement negative itu memperkuat tingkah laku dengan ara menghindari

    stimulus !ang tidak men!enangkan. -alau suatu perbuatan tertentu

    men!ebabkan seseorang menghindari sesuatu !ang tidak men!enangkan, !ang

    bersangkutan enderung mengulangi perbuatan !ang sama apabila pada suatu

    saat menghadapi situasi !ang serupa. -alau kita tilik kembali ontoh tentang

    murid !ang berulang kali panggil menghadap kepala sekolah tadi, pelanggaran

    disiplin !ang dilakukann!a itu menjadi bertambah kuat karena dia tetap saja

    melakukann!a.

    ;einforement negative itu sering kali dikaaukan dengan hukuman.

    Proses reinforement "positif atau pun negative+ selalu berupa memperkuattingkah laku. Sebalikn!a hukuman mengandung pengurangan atau penekanan

    tingkah laku. Suatu perbuatan !ang diikuti oleh hukuman, keil

    kemungkinann!a diulangi lagi pada situasi'situasi !ang serupa di saat lain.

    Seperti haln!a renforement, hukuman juga dibedakan menjadi dua

    maam, !aitu presentation punishment dan removal punishment.

    3

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    7/26

    a Presentation pnis!ment

    Presentation punishment terjadi apabila stimulus !ang tidak

    men!enangkan ditunjukan atau diberikan9 misaln!a guru memberikan

    tugas'tugas tambahan karena kesalahan'kesalahan !ang dibuat oleh murid'

    muridn!a.

    b %emo$al pnis!ment

    ;emoval punishment terjadi apabila stimulus !ang tidak ditunjukan atau

    diberikan, artin!a menghilangkan sesuatu !ang men!enangkan atau

    diinginkan. 4ontoh, anak tidak diperkenalkan nonton televisi selama

    seminggu kerena lalu tidak mau belajar.

    &engan kedua ara hukuman tersebut, akibatn!a ialah berkurangn!a tingkah

    laku !ang men!ebabkan dikenakann!a hukuman.

    ;ingkasann!a, empat maam proses tersebut dapat digambarkan sebagi

    berikut:

    Stimulus ffek

    &itunjukan

    *ingkah laku ditingkatkn *ingkah laku ditekan

    ;einforement positif.

    4ontoh: nilai bagus.

    Presentation punishment.

    4ontoh9 diberi tugas tambahan

    &ihilangka

    n

    ;einforement negative.

    4ontoh: tetap melanggar

    disiplin.

    ;emoval punishment.

    4ontoh: tidak boleh menonton tv

    selama seminggu.

    Prinsip'prinsip penerapan pengatan (rein#orement positi#)&alam menggunakan penguatan positif, konselor perlu memperhatikan

    prinsip'prinsip reinforement agar mendapatkan hasil !ang maksimal. Prinsip'

    prinsip reinforement antara lain :

    a Penguatan positif "positif reinforement+ tergantung pada penampilan

    tingkah laku !ang diinginkan.

    b *ingkah laku !ang diinginkan diberi penguatan segera setelah tingkah laku

    tersebut ditampilkan.

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    8/26

    Pada tahap a$al, proses perubahan tingkah laku !ang di inginkan diberi

    penguatan setiap kali tingkah laku tersebut ditampilkan.

    d -etika tingkah laku !ang diinginkan sudah dapat dilakukan dengan baik,

    penguatan diberikan seara berkala, dan pada akhirn!a dihentikan.

    e Pada tahap a$al, penguatan soial selalu diikuti dengan penguatan !ang

    berbentuk benda.

    Hbngan pengatan (rein#orement) dan tingka! lak

    a ;einforement diikuti oleh tingkah laku

    b *ingkah laku !ang diharapkan harus diberikan reinforement segera

    setelah ditampilkan.

    ;einforement harus sesuai dan bermakna bagi individu atau kelompok

    !ang diberi reinforement.

    d Pujian atau hadiah !ang keil tapi ban!ak lebih efektif dari !ang besar tapi

    sedikit.

    &enis'enis pengatan (rein#orement)

    *erdapat tiga jenis reinforement !ang dapat digunakan untuk modifikasi

    tingkah laku !aitu:

    a Primar! reinfoer atau unondition reinforer, !aitu reinforement !ang

    langsung dapat dinikmati misaln!a makanan dan minuman.

    b Seondar! reinforer atau onditioned reinforer. Pada umumn!a tingkah

    laku manusia berhubungan dengan ini, misaln!a uang, sen!uman, pujian,

    medali, pin, hadiah, dan kehormatan.

    4ontingen! rienforement, !aitu tingkah laku !ang tidak men!enangkandipakai sebagai s!arat agar anak melakukan tingkah laku men!enangkan,

    misaln!a kerjakan dulu P; baru nonton *=. ;einforement ini sangat

    efektif dalam modifikasi tingkah laku.

    Penerapan pengatan positi# *ang e#ekti#

    >ntuk menerapkan penguatan positif !ang efektif, konselor perlu

    mempertimbangkan beberapa s!arat, di antaran!a adalah :

    ?

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    9/26

    a (emberi penguatan dengan segera

    b Penguatan akan memiliki efek !ang lebih bermakna bila diberikan segera

    setelah tingkah laku !ang diinginkan dilakukan oleh konseli. Alasan

    pemberian penguatan dengan segera adalah untuk menghindari terdapat

    tingkah laku lain !ang men!ela tingkah laku !ang diharapkan. &engan

    demikian tujuan pemberian penguatan terfokus pada tingkah laku !ang

    diharapkan.

    (emilih penguatan !ang tepat

    d (engatur kondisi situasional

    e (enentukan kuantitas penguatan

    f (emilih kualitas dan kebaruan penguatan

    g (emberikan simpel penguatan

    h (enangani persaingan asosiasi

    i Pengatur jad$al penguatan

    j (empertimbangkan efek penguatan terhadap kelompok

    k (enangani efek ontrol kontra

    Langka! + langka! pemberian pengatan (rein#orement)

    Adapun langkah'langkah penerapan reinforement positif adalah sebagai

    berikut :

    a (engumpulkan informasi tentang permasalahan melalui analisis A)4

    1 Anteedent "penetus perilaku+

    % )ehavior "perilaku !ang dipermasalahkan9 intensitas, dan durasi+

    b (emilih perilaku target !ang ingin ditingkatkan

    (enetapkan data a$al "baseline+ perilaku a$ald (enentukan reinforement !ang bermakna

    e (enetapkan jad$al pemberian reinforement

    f Penerapan reinforement positif

    % Kart ber!arga (Token Eonom*)

    -artu berharga "token eonom!+ merupakan teknik konseling behavioral

    !ang didasarkan pada prinsip operant. 4onditioning Skinner !ang termasuk di

    @

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    10/26

    dalamn!a adalah penguatan. *oken eonom! adalah strategi menghindari

    pemberian reinforement seara langsung, token merupakan penghargaan

    !ang dapat diukur kemudian dengan berbagai barang !ang diinginkan oleh

    konseli. -artu berharga "token eonom!+ dapat diterapkan di berbagai seting

    dan populasi seperti dalam seting individual, kelompok dan kelas, juga dapat

    berbagai populasi mulai dari anak' anak hingga orang de$asa "ore!, 1@?3, p.

    1?2+. *oken eonom! bertujuan untuk mengembangkan perilaku adaptif

    melalui pemberian reinforement dengan token. -etika tingkah laku !ang

    diinginkan telah enderung menetap, pemberian token dikurangi seara

    bertahap "ore!,1@?3,p.1?2+

    Agrass "1@

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    11/26

    h *oken menjadi jabatan antara institusi dan kehidupan di luar sekolah.

    A!llon dan ABrin "1@3?+ mengusulkan beberapa arahan untuk program

    penerapan token eonom! !ang efektif dalam sebuah institusi, misaln!a

    sekolah. Penerapan token eonom! harus diterapkan oleh seluruh staf sekolah

    seara konsisten. Pada beberapa kasus, data penelitian menunjukkan efek

    langsung dan memiliki kekuatan penerapan token untuk ban!ak masalah

    tingkah laku. Selain itu, penerapan toke harus memiliki sistem !ang jelas

    seperti tingkah laku spesifik !ang diharapkan dan token !ang didapatkan,

    sehingga partisipan dapat mengetahui langkah'langkah !ang dapat dilakukan

    untuk membantu diri mereka "4ore!, 1@?3, p. 1?3+.

    >ntuk meningkatkan efektifitas token, token eonom! seara bertahap

    dikurangi dan diganti dengan penguatan sosial, seperti pujian sebagai ara

    peningkatan motivasi internal karena kehidupan n!ata individu tidak

    menerapkan sistem token eonom!. Selain di institusi, token eonom! dapat

    pula diterapkandi kelas dan di rumah "4ore!, 1@?3, p. 1?3+.

    Langka!'langka! penerapan token eonom*, *ait -

    a (embuat analisis A)4.

    b (enetapkan target perilaku !ang akan diapai bersama konseli

    Penetapan besaran harga atau point token !ang sesuai dengan perilaku

    target

    d Penetapan saat kapan token diberikan kepada konseli

    e (enetapkan perilaku a$al program

    f (emiliki reinforement !ang sesuai bersama konsili.g (emiliki tipe token !ang akan digunakan, misaln!a : bintang, stempel,

    dan kartu

    h (engidentifikasi pihak !ang terlibat dalam program seperti staf sekolah,

    guru, rela$an, sis$a, dan anggota token eonom!

    i (enetapkan jumlah dan frekuensi penukaran token misaln!a %2'

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    12/26

    j (embuat pedoman pelaksanaan token eonom! "perilaku !ang akan

    diberikan penguatan.

    k Pedoman diberikan kepada konseli dan staf

    l 6akukan (onitoring

    Pembentkan (S!aping)

    Yang dimaksud dengan shaping adalah pembentukan suatu respons

    melalui pemberian perkuatan atas respons lain !ang mengarah mendekati

    respons !ang ingin dibentuk itu. &engan teknik shaping, penelitan bisa

    memperpendek $aktu !ang di perlukan untuk mengondisikan respons

    menekan pengungkit itu. Salah satu ontoh dari keberhasilan penerapan teknik

    shaping pada manusia itu adalah praktek !ang dilakukan oleh #saa, thomas

    dan goldiamond "1@3+ berusaha membentuk kembali tingkah laku biara atau

    keampuan bahasa dari seseorang.

    Shaping adalah pembentukan tingkah laku baru !ang sebelumn!a

    ditampilkan dengan memberikan reinforement seara sistematik dan

    langsung setiap kali tingkah laku ditampilkan. Pada anak autistik !ang tingkah

    laku motorik, verbal, emosional, dan sosial kurang adaptif. -onselor

    membentuk tingkah laku !ang lebih adaptif dengan memberikan

    reinforement primer maupun sekunder.

    Langka!'langka! penerapan s!aping

    6angkah'langkah pembentukan tingkah laku "shaping+ adalah sebagai

    berikut:

    a (embuat analisis A)4.b (enetapkan target perilaku spesifik akan diapai bersama konseli.

    *entukan bersama jenis reinforement positif !ang akan dilakukan.

    d (embuat perenanaan dengan membuat tahapan penapaian perilaku

    mulai dari perilaku a$al sampai perilaku akhir "misaln!a bolos menjadi

    tidak bolos+.

    e Perenanaan dapat dimodifikasi selama berlangsungn!a program shaping.

    1%

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    13/26

    f Penetapan $aktu pemberian reinforement pada setiap tahap program,

    misal setelah beberapa kali perobaan perilaku target dalam satu tahap.

    Penerapan perenanaan s!aping

    a -onseli harus diberi tahu sebelum perenanaan dilakukan

    b )eri penguatan segera pada saat a$al perilaku

    /angan pindah ke tahap berikut sebelum konseli menguasai perilaku pada

    satu tahap

    d )ila belum !akin penguasaan perilaku konseli, dapat digunakan aturan

    perpindahan tahap bila sudah benar 3 dari 1 perobaan.

    e /angan terlalu sering memberi penguatan pada satu tahap, dan tidak

    memberikan penguatan pada tahap lainn!a.

    f -alau konseli berhenti bekerja, konselor dapat berpindah epat ke tahap

    berikutn!a. (ungkin tahap tidak tepat atau reinforement tidak efektif

    g 4ek efektifitas penguatan

    h Atau apakah tahapan terlalu rendah

    i Atau perpindahan tahap terlalu epat, sehingga harus kembali kepada

    tahap sebelumn!a

    j )ila untuk melanjutkan konseli mendapat kesulitan, maka dilatih ulang

    pada tahan !ang dirasa sulit

    .aktor *ang mempengar!i e#ekti$itas s!aping

    a Spesifikan perilaku akhir !ang ingin diapai, ketepatan pemilihan perilaku

    !ang spesifik akan mempengaruhi ketepatan hasil.

    b (emilih perilaku a$al. Cal ini bertujuan untuk menetapkan levelpenapaian a$al !ang dimiliki, karena program shaping bertujuan untuk

    menapai perilaku seara bertahap.

    (emilih tahap shaping, mulai perilaku a$al bergerak ke perilaku akhir.

    4ontoh: pada anak belajar menguap kata &add!. (ulai dari daa'da'da'

    dad'dad'ee'dadd!.

    1 *idak ada pedoman !ang ideal: berapa kali perobaan dari satu

    langkah ke langkah berikutn!a.

    1

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    14/26

    % *idak ada pedoman !ang ideal: berapa ban!ak tahapan !ang harus

    digunakan pada program shaping.

    Penetapan ditentukan fleksibel sesuai keepatan belajar konseli

    d -etepatan jarak $aktu perpindahan tahapan.

    1 Perpindahan dari langkah pertama ke langkah berikutn!a harus

    sesuai dengan tahapan, jangan terlalu epat dan jangan terlalu

    lambat. >pa!akan pindah saat perilaku sudah mantap.

    % Penetapan setiap tahapan jangan terlalu dekatDkeil jarakn!a.

    *api kalau terlanjur epat pindah tahap dan perilaku !ang

    diharapkan hilang atau tidak munul, maka kembali ke tahap

    sebelumn!a.

    Pembatan Kontrak

    Pembuatan kontrak adalah mengatur kondisi sehingga konseli

    menampilkan tingkah laku !ang diinginkan berdasarkan kontrak konseli dan

    konselor.

    Prinsip dasar kontrak

    a -ontrak disertai dengan penguatan.

    b ;einforement diberikan dengan segera.

    -ontrak harus dinegosiasikan seara terbuka dan bebas serta disepakati

    antara konseli dan konselor.

    d -ontrak harus fair.

    e -ontrak harus jelas " target tingkah laku, frekuensi, laman!a kontrak +.

    f -ontrak dilaksanakan seara terintegrasi dengan program sekolah.

    Langka!'langka! pembatan kontrak

    a Pilih tingkah laku !ang akan diubah dengan melakukan analisis A)4.

    b *entukan data a$al " baseline data + " tingkah laku !ang akan diubah +.

    *entukan jenis penguatan !ang akan diterapkan.

    d )erikan reinforement setiap kali tingkah laku !ang diinginkan

    ditampilkan sesuai jad$al kontrak.

    e )erikan penguatan setiap saat tingkah laku !ang ditampilkan menetap.

    1

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    15/26

    4ontoh kontrak 1

    Senin Selasa ;abu -amis /umat jumlah

    *idak telambat

    4ontoh kontrak %

    Kontrak tingka! lak

    *ingkah laku bermasalah

    ................................................................................................................

    ................................................................................................................

    *ingkah laku !ang diinginkan

    ................................................................................................................

    ................................................................................................................

    Sangsi

    ................................................................................................................

    ................................................................................................................

    Cadiah

    ...............................................................................................................

    ...............................................................................................................

    *anda tangan

    Sis$a : ..................................................................................................

    Euru : ...................................................................................................

    Pihak !ang terlibat : ..............................................................................

    12

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    16/26

    4ontoh kontrak

    Kontrak tingka! lak

    Sa!a..........pada tanggal.....men!atakan bah$a sa!a setuju melakukan hal'hal

    diba$ah ini:

    .............................................................................................................

    ............................................................................................................

    13

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    17/26

    .................................... ...................................

    *anda tangan sis$a *anda tangan Euru

    >saha sa!a dianggap berhasil bila :

    ............................................................................................................

    ............................................................................................................

    )ila sa!a berhasil melakukan hal di atas, maka sa!a akan mendapatkan

    ............................................................................................................

    ...........................................................................................................

    *anggal berakhir kontrak,................................

    ....................................... .....................................

    *anda tangan sis$a *anda tangan Euru

    1

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    18/26

    2 "emberi /onto! ("odeling)

    Pemberian ontoh merupakan teknik !ang sering dilakukan oleh konselor.

    -euntungan memberikan ontoh adalah konseli tidak merasa ketakutan

    terhadap objek !ang dihadapin!a. )andura dalam 4ore! "1@?3+ men!atakan,

    bah$a semua pengalaman !ang didapat dari hasil belajar dapat dilakukan

    dengan ara melakukan pengamatan seara langsung atau tidak langsung

    kepada objek berikut konsekuensin!a.

    &engan pemberian ontoh, konseli akan belajar dari orang lain !ang

    menjadi objek. -onseli akan belajar dari sisi negatif dan positif !ang dimiliki

    oleh objek. /ika objek memperoleh ban!ak sisi negatif terhadap suatu

    kejadian, maka konseli belajar untuk tidak mendekati sisi negatif objek !angdiontoh.

    (odeling berakar dari teori Albert bandura dengan teori belajar sosial.

    penggunaan teknik modeling "penokohan+ telah dimulai pada akhir tahu 2'an

    penokohan istilah !ang menunjukkan terjadin!a proses belajar melalui

    pengamatan atau "observational learning+ terhadap orang lain dan perubahan

    terjadi melalui peniruan. Proses belajar melalui pengamatan menujukan

    terjadin!a proses belajar setelah mengamati perilaku pada orang lain.

    1?

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    19/26

    (odeling merupakan belajar melalui observasi dengan menambahkan atau

    mengurangi tingkah laku !ang teramati. (enggeneralisir berbagai pengamatan

    sekaligus, melibatkan proses kognitif beberapa tipe modeling, !aitu:

    a (odeling tingkah laku baru !ang dilakukan melalui observasi terhadap

    model tingkah laku !ang diterima seara sosial individu memperoleh

    tingkah laku baru.

    b (odeling mengubah tingkah laku lama !aitu dengan meniru tingkah laku

    model !ang tidak diterima sosial akan memperkuat atau memperlemah

    tingkah laku.

    (odeling simbolik !aitu modeling melalui film dan televisi men!ajikan

    ontoh tingkah laku, berpontesi sebagai model tingkah laku.

    d (odeling kondisioning ban!ak dipakai untuk mempelajari respons

    emosional.

    Proses penting modeling

    a Perhatian, harus fokus model. Proses ini di pengaruhi asosiasi pengamatan

    dengan model, sifat model !ang atraktif, arti penting tingkah laku !ang

    diamati bagi si pengamat.

    b ;epresentasi, !aitu tingkah laku !ang akan di tiru harus di simbolisasi

    dalam ingatan.

    Peniruan tingkah laku model,!aitu bagaimana melakukann!a apa !ang

    harus di kerjakan apakah sudah benar hasil lebih pada penapaian tujuan

    belajar dan efikasi pembelajaran.

    d (otivasi dan penguatan. (otivasi tinggi untuk melakukan tingkah laku

    model membuat belajar menjadi efektif. #mitasi lebih kuat pada tingkahlaku !ang diberi penguatan dari pada hukum.

    Hal'!al *ang perl di per!atikan dalam penarapan penoko!an

    (modeling)

    a 4iri model seperti 9 usia, status sosial, jenis kelamin, keramahan dan

    kemapuan, penting dalam meningkatkan imitasi.

    b Anak lebih senang meniru model seusian!a dari pada model de$asa.

    1@

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    20/26

    Anak enderung meniru model standar presentasin!a dalam jangkauann!a.

    d Anak enderung mengimitasi orang tuan!a !ang hangat dan terbuka.

    Prinsip'prinsip modeling

    a )elajar bisa di peroleh melalui pengamatan langsung dan bisa tidak

    langsung dengan mengamati tingkah laku orang lain berikut

    konsekuensin!a.

    b -eakapan sosial tertentu bisa di peroleh dengan mengamati dan

    menontoh tingkah laku model !ang ada.

    ;eaksi'reaksi emosional !ang terganggu bisa di hapus dengan mengamati

    orang lain !ang mendekati ob!ek atau situasi !ang di takuti tanpa

    mengalami akibat menakutkan dengan tindakan !ang dilakukann!a.

    d Pengendalian diri dipelajari melalui pengamatan atas model !ang di kenai

    hukuman.

    e Status kehormatan model sangat berarti.

    f individu mengamati seorang model dan dikuatkan untuk menontoh

    tingkah laku model.

    g (odeling dapat di lakukan dengan model simbol melalui film dan alat

    visual lain.

    h Pada konseling kelompok terjadi model ganda karena peserta bebas

    meniru perilaku pemimpin atau peserta lain.

    i Prosedur modeling dapat menggunakan berbagai teknik dasar modifikasi

    perilaku.

    -asus !ang di terapi dengan modeling antara lain: penderita fobia,

    ketergantungan obat'obatan, keanduan alkohol, gangguan kepribadian beratfisikosis, kesulitan anak adaptasi di sekolah, dan takut sekolah.

    Pengar! "odeling

    a Pengambilan respons atau keterampilan baru dan memperlihatkann!a

    dalam perilaku baru

    %

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    21/26

    b Cilangn!a respons takut setelah melihat tokoh melakukan sesuatu !ang

    menimbulkan rasa takut konseli, tidak berakibat buruk bahkan berakibat

    positif

    (elalui pengamatan terhadap tokoh, seseorang terdorong untuk

    melakukan sesuatu !ang mungkin sudah diketahui atau dipelajari dan tidak

    ada hambatan

    "aam + "aam Penoko!an

    a Penokohan n!ata "live model+ seperti: terapis, guru, anggota keluarga atau

    tokoh !ang dikagumi dijadikan model oleh konseli

    b Penokohan simbolik "s!mboli model+ seperti: tokoh !ang dilihat melalui

    film, video atau media lain

    Penokohan ganda "multiple model+ seperti: terjadi dalam kelompok,

    seorang anggota mengubah sikap dan mempelajari sikap baru setelah

    mengamati anggota lain bersikap

    Langka! + Langka!

    a (enetapkan bentuk penokohan "live, model, s!mboli model, multiple

    model+

    b Pada live model, pilih model !ang bersahabat atau teman seba!a konseli

    !ang memiliki kesamaan seperti : usia, status ekonomi, dan penampilan

    fisik. Cal ini penting terutama bagi anak'anak

    )ila mungkin gunakan lebih dari satu model

    d -ompleksitas perilaku !ang dimodelkan harus sesuai dengan tingkat

    perilaku konselie -ombinasikan modeling dengan aturan, intruksi, behavioral rehearsal dan

    penguatan

    f Pada saat konseli memperhatikan penampilan tokoh berikan penguatan

    alamiah

    g )ila mungkin buat desain pelatihan untuk konsili menirukan model seara

    tepat, sehingga akan mengarahkan konseli pada penguatan alamiah. )ila

    %1

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    22/26

    tidak maka buat perenanaan pemberian penguatan untuk setiap peniruan

    tingkah laku !ang tepat

    h )ila perilaku bersifat kompleks, maka episode modeling dilakukan mulai

    dari !ang paling mudah ke !ang lebih sukar

    i Skenario modeling harus dibuat realisti

    j (elakukan pemodelan di mana tokoh menunjukkan perilaku !ang

    menimbulkan rasa takut bagi konseli "dengan sikap manis, perhatian,

    bahasa !ang lembut dan perilaku !ang men!enangkan konseli+

    *ingkah laku !ang dimodifikasi dengan modeling adalah agresif, merokok,

    membolos, tidak mengerjakan tugas, terlambat masuk sekolah, berbiara

    sembarangan "n!eletuk+, meminjam barang teman tanpa iBin, fobia dan takut.

    3 Pengelolaan Diri ( Sel# "anagement)

    Pengelolaan diri "self management+ adalah prosedur dimana individu

    mengatur perilakun!a sendiri. Pada teknik ini individu terlibat dalam beberapa

    atau keseluruhan komponen dasar !aitu : menentukan perilaku sasaran,

    memonitor perilaku tersebut, memilih prosedur !ang akan diterapkan,

    melaksanakan prosedur tersebut dan mengevaluasi efektifitas prosedur

    tersebut "Sukadji, 1@?,p.@3+.

    (asalah masalah !ang dapat ditangani dengan menggunakan teknik

    pengelolaan diri "self management+ di antaran!a adalah:

    a Perilaku !ang tidak berkaitan dengan orang lain tetapi mengganggu orang

    lain dan diri sendiri

    b Perilaku !ang sering munul tanpa diprediksi $aktu kemunulann!a,sehingga ontrol dari orang lain menjadi kurang efektif. Seperti

    menghentikan merokok dan diet

    Perilaku sasaran berbentuk verbal dan berkaitan dengan evaluasi diri dan

    ontrol diri. (isaln!a terlalu mengkritik diri sendiri

    d *anggung ja$ab atas perubahan atau pemeliharaan tingkah laku adalah

    tanggung ja$ab konseli. 4ontohn!a adalah konseli !ang sedang menulis

    skripsi "Sukadji, 1@?,p.@2+

    %%

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    23/26

    &alam penerapan teknik pengelolaan diri "self management+ tanggung

    ja$ab keberhasilan konseling berada ditangan konseli. -onselor berperan

    sebagai penetus gagasan, fasilitator !ang membantu meranang program

    serta motivator bagi konseli "Sukadji,1@?,p.@3+

    &alam pelaksanaan pengelolaan diri biasan!a diikuti dengan pengaturan

    lingkungan untuk mempermudah terlaksanan!a pengelolaan diri. Pengaturan

    lingkungan dimaksudkan untuk menghilangkan faktor pen!ebab "anteedent+

    dan dukungan untuk perilaku !ang akan dikurangi. Pengaturan lingkungan

    dapat berupa:

    a (engubah lingkungan fisik sehingga perilaku !ang tidak dikehendaki sulit

    dan tidak mungkin dilaksanakan. (isaln!a orang !ang suka 7ngemil8

    mengatur lingkungan agar tidak tersedia makanan !ang memaning

    keinginan untuk 7ngemil8

    b (engubah lingkungan soial sehingga lingkungan soial ikut mengontrol

    tingkah laku konseli

    (engubah lingkungan atau kebiasaan sehingga menjadi perilaku !ang

    tidak dikehendaki han!a dapat dilakukan pada $aktu dan tempat tertentu

    saja "Sukadji,1@?,p.@

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    24/26

    konseli. Perbandingan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas dan

    efisiensi program. )ila program tersebut tidak berhasil, maka perlu

    ditinjau kembali program tersebut, apakah target tingkah laku !ang

    ditetapkan memiliki ekspektasi !ang terlalu tinggi, perilaku !ang

    ditargetkan tidak ook, atau penguatan !ang diberikan tidak sesuai

    *ahap pemberian penguatan, penghapusan atau hukuman

    Pada tahap ini konseli mengatur dirin!a sendiri, memberikan penguatan,

    menghapus dan memberikan hukuman pada diri sendiri. *ahap ini

    merupakan tahap !ang paling sulit karena membutuhkan kemauan !ang

    kuat dari konseli untuk melaksanakan program !ang telah dibuat seara

    kontin!u "Sukadji,1@?,p. @@'11+

    %

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    25/26

    BAB III

    PENUTUP

    A -esimpulan

    Skinner tidak menerima gagasan mengenai kepribadian "personalit!+ atau diri

    "self+ sebagai pendorong atau pengarah tingkah laku. #a men!ebutkan penguraian

    jalan buntu mengenai tingkah laku. &ari perspektif behaviorisme Skinner, studi

    tentang kepribadian melibatkan pengujian !ang sistematik dan pasti atas sejarah

    hidup atau pengalaman belajar dan latar belakang genetik atau faktor ba$aan

    !ang khas dari individu. menurut Skinner individu adalah organisme !ang

    memperoleh perbendaharaan tingkah laku melalui belajar. &ia bukanlah agen

    pen!ebab tingkah laku, melainkan tempat kedudukan atau suatu point di mana

    faktor'faktor lingkungan dan ba$aan !ang khas seara bersama menghasilkan

    akibat "tingkah laku+ !ang khas pada individu tersebut.

    *eknik konseling behavioral terdiri dari dua jenis, !aitu teknik untuk

    meningkatkan tingkah laku dan menurunkan tingkah laku. *eknik untuk

    meningkatkan tingkah laku antara lain: penguatan positif, token eonom!,

    pembentukan tingkah laku "shaping+, pembentukan kontrak "ontingen!

    ontrating+. Sedangkan teknik konseling untuk menurunkan tingkah laku adalah:

    penghapusan tingkah laku "e5tintion+, time out, pembanjiran "flooding+,

    penjenuhan "satiation+, hukuman "punishment+, terapi aversi "aversive therap!+,

    dan desensialisasi sistematis.

    %2

  • 7/22/2019 analisis pengubah tingkah laku

    26/26

    DA.TA% PUSTAKA

    -omalasari. E, Fah!uni ka, -arsih "%11+. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta:

    P*. #ndeks

    -oes$ara ndang "1@?3+. Teori-Teori Kepribadian. )andung: P*. reso

    (ahmud &im!ati "1@?@+. Psikologi Pendidikan. Yog!akarta: )PG Yog!akarta