pengembangan media komputer pembelajaran multimedia mata pelajaran fisika pokok bahasan sistem tata...

23
PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA Andi Kristanto Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah wetan [email protected] Abstrak: Era perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat, khususnya dalam teknologi komputer sangat berpengaruh dan berperan penting dalam dunia pendidikan. Terutama dalam media pembelajaran, yaitu sering disebut dengan komputer pembelajaran atau Computer Assisted Instructional (CAI). Pengunaan media tersebut sangat membantu sekali dalam proses belajar siswa secara mandiri. Aplikasi program yang disajikan meliputi teks, grafis, animasi, video, dan saound. Apliaksi program tersebut dapat menarik perhatian dalam proses belajar mengajar. Model dan prosedur pengembangan yang digunakan dalam pengembangan adalah model Dick and Carey (1990). Dalam pelaksanaan ujicoba dilakukan dalam 4 tahap, yaitu: 1. Tahap awal, review dengan ahli materi dan ahli media. 2. Tahap kedua, evaluasi dengan uji coba perorangan. 3. Tahap ketiga, uji coba produk kelompok kecil. 4. Tahap terakhir, uji coba lapangan yaitu dengan kelompok besar. Jenis data pada pengembangan CAI tersebut berbentuk kualitatif dan kuantitatif. Jenis data kualitatif berbentuk masukan, tanggapan dan saran. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari uji coba produk kelompok kecil dan kelompok besar dengan menggunakan angket penilaian terhadap program CAI tersebut. Dari data survey uji coba produk di SMA Negeri 22 Surabaya, sebagai populasi adalah siswa kelas 2 dan sebagai sampel adalah kelas 2.1 dan 2.5. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan wawancara, kemudian data dianalisis dengan menggunakan rumus deskriptif persentase. Adapun dari hasil uji coba kelompok besar adalah sebagai berikut: 1. Petunjuk pengoperasian program 93,73% (baik). 2. Uraian/ isi materi (94,55% (baik). 3. Animasi, gambar, film dan suara 97,22% (baik). 4. Lingkup pertanyaan CAI 94,67% (baik). 5. Kunci jawaban dan skor/ nilai 97,49% (baik). 12

Upload: alim-sumarno

Post on 24-Oct-2015

157 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : ANDI KRISTANTO,

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA

BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Andi KristantoKurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri SurabayaKampus Lidah wetan

[email protected]

Abstrak: Era perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat, khususnya dalam teknologi komputer sangat berpengaruh dan berperan penting dalam dunia pendidikan. Terutama dalam media pembelajaran, yaitu sering disebut dengan komputer pembelajaran atau Computer Assisted Instructional (CAI). Pengunaan media tersebut sangat membantu sekali dalam proses belajar siswa secara mandiri. Aplikasi program yang disajikan meliputi teks, grafis, animasi, video, dan saound. Apliaksi program tersebut dapat menarik perhatian dalam proses belajar mengajar. Model dan prosedur pengembangan yang digunakan dalam pengembangan adalah model Dick and Carey (1990). Dalam pelaksanaan ujicoba dilakukan dalam 4 tahap, yaitu: 1. Tahap awal, review dengan ahli materi dan ahli media. 2. Tahap kedua, evaluasi dengan uji coba perorangan. 3. Tahap ketiga, uji coba produk kelompok kecil. 4. Tahap terakhir, uji coba lapangan yaitu dengan kelompok besar. Jenis data pada pengembangan CAI tersebut berbentuk kualitatif dan kuantitatif. Jenis data kualitatif berbentuk masukan, tanggapan dan saran. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari uji coba produk kelompok kecil dan kelompok besar dengan menggunakan angket penilaian terhadap program CAI tersebut. Dari data survey uji coba produk di SMA Negeri 22 Surabaya, sebagai populasi adalah siswa kelas 2 dan sebagai sampel adalah kelas 2.1 dan 2.5. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan wawancara, kemudian data dianalisis dengan menggunakan rumus deskriptif persentase. Adapun dari hasil uji coba kelompok besar adalah sebagai berikut: 1. Petunjuk pengoperasian program 93,73% (baik). 2. Uraian/ isi materi (94,55% (baik). 3. Animasi, gambar, film dan suara 97,22% (baik). 4. Lingkup pertanyaan CAI 94,67% (baik). 5. Kunci jawaban dan skor/ nilai 97,49% (baik). Hasil persentase tersebut adalah hasil dari uji coba formatif pada kelompok besar dan merupakan hasil akhir prototype dari produk pengembangan CAI Multimedia. Adapun hasil persentase tersebut dapat digunakan bagi para peneliti atau pengembang lain sebagai referensi atau masukan dalam melakukan sebuah penelitian terhadap produk prototype tersebut.

Kata kunci: Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Mata Pelajaran Fisika tentang Sistem Tata Surya.

1. PENDAHULUAN

Masyarakat Indonesia sekarang ini dan di masa mendatang merupakan masyarakat yang berbudaya teknologi, yaitu bahwa perkembangan teknologi telah berlangsung

sedemikian rupa hingga tersebar luas dan mempengaruhi segenap bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Oleh karena itu teknologi perlu digunakan lebih bermakna, berdaya guna dalam bidang pendidikan ke arah terwujudnya amanat UUD 1945 untuk

12

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No.2, Oktober 2010 (12-25)

mencerdaskan kehidupan bangsa. (Yusufhadi Miarso, 2004:53)

Keberadaan disiplin ilmu Teknologi Pendidikan di Indonesia tentu membawa dampak positif, terutama terhadap usaha rekayasa untuk memudahkan orang belajar sehingga diharapkan adanya suatu mutu peningkatan dibidang pengajaran khususnya dan dibidang pendidikan pada umumnya. Kerangka teoritis Teknologi Pendidikan adalah dengan cara bagaimana masalah-masalah belajar manusia diidentifikasi dan dipecahkan (AECT, 1977:2).

Pada pengajaran yang berkembang sekarang, sebagian guru hanya mengandalkan buku teks sebagai pegangan mengajar. Isi buku teks cenderung hanya berisi informasi-informasi bidang studi saja, aspek-aspek pengajaran seperti: motivasi, tujuan, peran serta siswa sering diabaikan. Dalam hal ini guru dalam mengajar tidak memanfaatkan sumber belajar secara maksimal. Guru sering mengabaikan penggunaan media pengajaran selain buku teks dan papan tulis, yang diketahui memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Guru kurang memberikan latihan soal yang bervariasi, sehingga sulit untuk mengetahui apakah siswa sudah memhami materi sistem tata surya dengan baik dan apakah tujuan pembelajaran yang akan dicapai akan berhasil.

Upaya meningkatkan mutu, efisien serta efektifitas proses pengajaran tidak hanya ditentukan oleh jumlah tenaga guru dan kualitas yang memadai secara professional serta banyaknya buku teks sebagai pegangan guru, tetapi juga peran media yang tidak kecil artinya, bahkan mungkin suatu faktor yang amat menentukan bagi keberhasilan pendidikan nasional. Dilihat dari fungsi atau peranan media dalam proses belajar mengajar, Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran sangat membantu keefektifan proses pembelajaran. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan

data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.

Sadiman, dkk (2007:16) mengemukakan fungsi media pendidikan dalam proses belajar mengajar, antara lain: 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. 3. Dapat mengatasi sifat pasif pada anak didik. 4. Dapat menimbulkan kegairahan belajar.

Sejalan dengan pendapat Sadiman, Sudjana, dkk (2003:2) mengemukakan fungsi atau manfaat media pengajaran, antara lain: 1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi. Semestara itu menurut Arief S. Sadiman (2007:7), Kalau kita lihat perkembangannya, pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit. Motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar pembelajar. Namun sayang, karena terlalu memusatkan perhatikan aspek desain, pengembangan pembelajaran, produksi, dan evaluasi.

Salah satu produk media elektronik yang ikut berperan di dalam pendidikan adalah komputer. Di dalam dunia pendidikan, komputer tidak hanya digunakan untuk dipelajari seluk beluknya, melainkan juga digunakan sebagai media untuk proses pembelajaran. Alasan utama dipakainya komputer untuk pembelajaran adalah pertimbanggan akan efektif serta efesiensinya. Karena media komputer adalah media komputer adalah media yang interaktif. Oleh karena itu dikenal Computer Assisted Insastructional (CAI), yakni suatu bentuk pembelajaran intruksional secara langsung terhadap pembelajaran melalui komputer. Adapun bentuk pembelajaran yang diberikan melalui CAI antara lain meliputi game, presentasi, katalog, pemecahan masalah, tutorial, ataupun simulasi.

Melalui bermacam–macam bentuk belajar, dapat dilakukan bermacam-macam kegiatan belajar baik yang bersifat pengayaan

2

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Andi K., Pengembangan Media Komputer...

(enrichment) maupun yang bersifat perbaikan (remedia). Pada CAI multimedia ini dimungkinkan pebelajar melakukan interaksi langsung dengan komputer. Caranya antara lain dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh komputer atau mengajukan pertanyaan kepada kepada komputer untuk di jawab, sehingga terjadi dialog interaktif antara pebelajar dengan komputer.

Dari hasil survey, berikut ini keadaan kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 22 surabaya terutama pada mata pelajaran fisika pokok bahasan Sistem Tata Surya:

a. Guru bidang studi fisika dalam menyampaikan materi dengan metode ceramah dengan di pandu buku “sains fisika 2a”.

b. Sulitnya siswa menghafal jumlah satelit pada tiap-tiap planet.

c. Siswa belum mengetahui secara nyata bagaimana proses revolusi, rotasi, jatuhnya meteor, proses peluncuran satelit, perputaran planet mengelilingi matahari.

d. Dalam buku teks yang digunakan dalam proses belajar mengajar, contoh gambar planet-planet dan benda-benda langit lainnya kurang jelas karena berwarna hitam putih.

e. Keterbatasan ruang kelas, maksudnya tata surya tidak mungkin dapat dibawa ke ruang kelas.

f. Hasil survey rata rata 50% keseluruhan siswa mempunyai komputer pribadi di rumah.

g. Nilai mata pelajaran IPA khususnya fisika, rata-rata siswa 43,98

h. Pemberian soal-soal latihan kurang bervariasi, sehingga guru kesulitan mengetahui apakah siswa sudah memahami materi dengan baik.

Menurut hasil survey di atas, maka siswa relatif mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pengajaran. Karena itu dibutuhkan suatu media yang dapat memperbaiki pengajaran supaya dapat lebih memudahkan belajar dan pengembang merasa perlu mengembangkan suatu media belajar dengan menggunakan media komputer atau komputer pembelajaran agar dapat digunakan dalam aktivitas belajar dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dalam mata

pelajaran fisika untuk siswa SMA Kelas 2 semester I di SMA Negeri 22 Surabaya.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dan pentingnya akan suatu kebutuhan belajar dalam pembelajaran dengan menggunakan media, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Diperlukan pengembangan komputer pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman materi dengan bentuk latihan yang bervariasi serta penjelasan audio visual pada pelajaran fisika tentang Sistem Tata Surya untuk SMAN kelas 2 semester I di SMA Negeri 22 Surabaya.

Produk yang dihasilkan dalam pengembangan media komputer pembelajaran ini berupa :

a. Media Komputer Pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk) berisi tujuan, petunjuk, materi Sistem Tata Surya, Latihan Soal.

b. Bahan Penyerta Guru dan siswa yang berisi identifikasi program, kurikulum, RPP, materi, langkah persiapan, petunjuk penggunaan media, serta cara perawatan media untuk memudahkan guru dan siswa dalam menggunakan media komputer pembelajaran.

2. KAJIAN PUSTAKA

Menurut Borg dan Gall (2003:772) Penelitian Pengembangan adalah penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan.

Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiyono, 2009:297).

Penelitian Pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk tersebut dapat berupa benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran atau perangkat lunak (software) seperti program

3

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No.2, Oktober 2010 (12-25)

komputer, pembelajaran di kelas, model-model pendidikan, dll. (Nana Syaodih, 2010:164).

Penelitian pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. (Rusijono dan Mustaji, 2008:39)

AECT (1971:21) mengartikan media sebagai segala bentuk dan saluran untuk proses transformasi informasi. Sedang Olson (1974:12) mendefinisikan media sebagai teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan mendistribusikan simbol dengan melalui rangsangan indera tertentu, disertai penstrukturan informasi.

Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika seperti yang dikutip AECT (1979) mendefinisikan media dalam lingkup pendidikan sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, di dengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.

Brigs (1970) menyatakan adalah media pembelajaran adalah sarana untuk memberikan perangsang bagi si belajar supaya proses belajar terjadi.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.

Computer Assisted Insastructional (CAI) adalah suatu media interaktif yang menggunakan komputer untuk menyajikan video, audio, grafik, dan aplikasi langsung

yang merupakan salah satu bentuk dari pembelajaran mandiri (Bucholtz:50).

CAI adalah suatu medium interaktif dengan menggunakan komputer dan digunakan untuk menyajikan materi dan memonitor pelajaran yang berlangsung. (Fourie:48).

CAI adalah suatu kombinasi teks, grafik, suara dan video yang digunakan dalam proses pembelajaran. (Helfer:62). www. Informatics buffalo.edu.com.

Hills, seperti yang dikutip oleh Oemar Hamalik (1990:19) mengatakan CAI adalah teknik–teknik yang relatif baru berakar dari belajar berprograma dengan melibatkan pendayagunaan komputer sebagai media pengajaran atau sebagai sumber belajar. Sebagai suatu media pembelajaran, belajar dikontrol oleh program komputer sebagaimana “ia” bereaksi terhadap respon–respon pebelajar. Sebagai suatu sumber belajar, komputer adalah suatu alat bagi pebelajar yang memberikan/ menyediakan informasi.

Sedangkan Ronald H. Anderson (1994:197) mengatakan CAI adalah penggunaan komputer secara langsung dengan pebelajar untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan–latihan dan menguji kemajuan belajar mengajar.

Dari semua pendapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa CAI pada hakekatnya adalah penyampaian materi/bahan ajar melalui komputer, dan pebelajar melakukan aktifitasnya berinteraksi langsung dengan komputer.

Barbara B. Seels (1994:47) mendefinisikan teknologi multimedia sebagai teknologi terpadu. Teknologi terpadu adalah cara–cara untuk memproduksi dan menyebarkan materi yang mengandung beberapa bentuk media dengan panduan komputer.

Sedangkan menurut Azhar Arsyad (2006:52) multimedia adalah berbagai kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi yang bersama-sama

4

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Andi K., Pengembangan Media Komputer...

menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran dengan bantuan komputer.

Pembelajaran dengan Teknologi Multimedia memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Dapat digunakan secara random atau tidak urut maupun secara linier.

b. Dapat digunakan sesuai dengan cara yang dikehendaki oleh pebelajar, tidak hanya cara yang direncanakan oleh desainer.

c. Konsep–konsep disajikan secara realistic dalam konteks pengalaman pebelajar, menurut apa yang relevan pada pebelajar, dan di bawah kendali pebelajar.

d. Prinsip–prinsip ilmu pengetahuan kognitif dan konstruktif diterapkan dalam pengembangan dan pemakaian pelajaran.

e. Belajar berpusat secara kognitif dan terorganisasi sehingga pengetahuan dapat terkonstruksi ketika pelajaran dipakai.

f. Materi menunjukkan intensitas kegiatan pembelajar secara interaktif, dan

g. Materi memadukan kata dan imagery dari sumber-sumber media.(Barbara B. Seels, 1994:47)

Heinich dkk (1986) dalam Warsita, 2008:138 mengemukakan sejumlah kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada media komputer pembelajaran. Aplikasi komputer sebagai media pembelajaran memberikan beberapa kelebihan, antara lain:

a. Interaktif,b. Individual, c. Fleksibel, d. Cost Effectiveness, e. Motivasi, f. Umpan balik, g. Record keeping, h. Kontrol pada pengguna (user)

Kelemahan program media komputer pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah dipogramkan.

b. Memerlukan peralatan computer multimedia yang harganya tinggi.

c. Perlu persyaratan minimal prosecor, memori kartu grafis dan monitor.

d. Perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu ditambahkan petunjuk pemanfaatan atau petunjuk pemakaian (learning guide).

e. Pengembangan memerlukan adanya tim yang professional.

f. Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama.

g. Tidak punya sentuhan manusiawi.h. Incapability dan capability antara

software dan hardware.

Hannafin dan Pack (1998) mendaftar 12 ciri suatu CAI dapat dikatakan efektif, yaitu:

a. Didasarkan atas tujuan pembelajaran.b. Sesuai dengan ciri–ciri khas pebelajar

yang menjadi sasaran.c. Memaksimumkan Interaksi.d. Individualisasi.e. Memelihara minat pebelajar.f. Melakukan pendekatan kepada

pebelajar secara positif.g. Memberikan variasi umpan balik.h. Menyesuaikan dengan lingkungan

pembelajaran.i. Mengevaluasi tampilan.j. Menggunakan sumber daya komputer

dengan bijaksana.k. Sesuai dengan prinsip-prinsip desain

instruksional.l. Telah dievaluasi dengan seksama.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitarnya, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Proses ini antara lain meliputi penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan. Selain itu mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa, serta mencintai dan menghargai kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

5

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No.2, Oktober 2010 (12-25)

Mata pelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai bagian dari mata pelajaran IPA di SMA merupakan kelanjutan pelajaran fisika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mempelajari sifat materi, gerak dan fenomena lain yang ada hubungannya dengan energi. Selain itu, juga mempelajari keterkaitan konsep-konsep fisika dengan kehidupan nyata dan pengembangan sikap dan kesadaran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi beserta dampaknya.

Bahan kajian mata pelajaran fisika di SMA dikembangkan dari bahan kajian fisika di SMP yang diperluas sampai kepada bahan kajian yang mengandung konsep yang abstrak dan dibahas secara kuantitatif analitif.

Konsep dan sub konsep fisika tersebut diperoleh dari berbagai kegiatan yang menggunakan ketrampilan proses. Secara garis besar materi pelajaran fisika di SMA, meliputi: Memadu gerak, gerak melingkar dan gaya gravitasi bumi, listrik statis, rangkaian listrik searah, medan magnetik dan induksi elektro magnetik, sinar katoda, struktur inti, tata surya dan bola langit.

3. METODE PENGEMBANGAN

Metode pengembangan mempunyai kedudukan sangat penting karena dengan metode yang tepat akan diperoleh hasil yang diharapkan dan data informasi yang dikumpulkan juga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan naskah media komputer pembelajaran ini adalah model pengembangan Arief S. Sadiman (2007:101). Model ini dipilih dan digunakan untuk pengembangan naskah media komputer pembelajaran, dengan alasan sebagai berikut:

a. Model dari Sadiman merupakan model untuk pengembangan media yang menggunakan acuan naskah dalam membuat tampilan lembaran naskah yang nantinya akan digunakan sebagai acauan dalam produksi CAI.

b. Langkah-langkah pengembangannya sederhana dan mudah untuk di laksanakan dalam penyusunan naskah.

c. Urutan setiap langkahnya tersusun secara sistematis sehingga dalam pelaksanaannya dapat dijalankan secara baik.

Sedangkan model pengembangan produksi yang digunakan dalam pengembangan produk media komputer pembelajaran adalah model pengembangan dari Dick and Carey (1990:2). Model ini dipilih dan digunakan untuk pengembangan produk media komputer pembelajaran, dengan alasan sebagai berikut:

a. Karena memenuhi 4 karakteristik yang harus dimiliki oleh setiap model pengembangan:1) Berorientasi pada tujuan2) Keserasian pada tujuan3) Tersistematik 4) Berpedoman pada evaluasi

b. Langkah Dick dan Carey di tempuh melalui tahap secara prosedural

c. Tiap-tiap dari langkah akan menerima masukan input dan output dari langkah sebelumnya dan sesudahnya.

d. Relevan dalam memecahkan masalah masalah belajar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian dan pengembangan yang menggunakan model ini.

e. Diantara berbagai model yang ada model ini merupakan model yang terlengkap dan teliti dan bisa digunakan baik didalam dan diluar sekolah.

3.1. Prosedur Pengembangan Naskah

Prosedur pengembangan naskah komputer pembelajaran (CAI) untuk mata pelajaran IPA Fisika “Sistem Tata Surya” untuk siswa kelas II SMA Negeri 22 Surabaya, meliputi

6

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Andi K., Pengembangan Media Komputer...

beberapa langkah-langkah pengembangan naskah media pendidikan menurut Arif S. Sadiman dalam bukunya “Media Pendidikan” antara lain identifikasi kebutuhan, perumusan tujuan, perumusan butir-butir materi, perumusan alat ukur keberhasilan, penulisan naskah media, tes/ uji coba, revisi dan yang terakhir naskah komputer pembelajaran siap produksi.

Prosedur pengembangan naskah yang dilaksanakan oleh pengembang adalah sebagai berikut ini:

a. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswaLangkah pertama yang diambil pengembang dalam mengembangkan naskah media komputer pembelajaran adalah mengidentifikasi kebutuhan melalui studi pendahuluan dengan cara sebagai berikut:1) Observasi

Metode Observasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses kegiatan pembelajaran mata pelajaran fisika di kelas oleh siswa serta observasi terhadap fasilitas dan sarana yang dimiliki oleh pihak sekolah.

2) WawancaraMetode ini dilakukan pada Guru bidang studi fisika untuk mengetahui karakteristik materi dan hambatan dalam menyampaikan materi kepada siswa serta karakteristik siswa dan tingkat penguasaan siswa terhadap materi.

3) TesTes dilakukan pada Siswa kelas II SMA Negeri 22 Surabaya untuk mengetahui tingkat pemahaman serta penguasaan materi sistem tata surya yang telah diperoleh sebelumnya dalam proses pembelajaran di kelas sebelum adanya media.

b. Merumuskan tujuanLangkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan instruksional. Tujuan merupakan acuan dalam mengembangankan suatu media

pembelajaran, oleh karena itu pengembang merumuskan tujuan yang akan dijadikan sebagai acuan dalam memproduksi media komputer pembelajaran agar dalam penggunaanya dalam pembelajaran berjalan efektif serta efisien. Perumusan tujuan memiliki dua jenis tujuan instruksional yaitu tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Tujuan instruksional umum adalah tujuan akhir dari suatu kegiatan instruksional. Tujuan instruksional khusus merupakan penjabaran dari tujuan instruksional umum. (Arief S. Sadiman, 2007: 108)

c. Merumuskan butir-butir materiKegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bahan yang dipelajari atau pengalaman belajar apa yang harus dilakukan siswa supaya tujuan dapat tercapai. Kegiatan pada tahap ini adalah merubah materi program CAI dalam bentuk naskah menjadi program CAI yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam merumuskan butir-butir materi pengembang berkonsultasi dengan guru bidang studi fisika dalam hal ini Ahli materi untuk pemilihan butir-butir materi yang akan disajikan dalam media komputer pembelajaran.

d. Mengembangkan alat pengukur keberhasilanAlat pengukur keberhasilan ini diukur berdasarkan butir-butir materi yang dikembangkan terlebih dahulu. Alat pengukur keberhasilan harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Aspek yang diukur atau dievaluasi ialah kemampuan, keterampilan siswa yang dinyatakan dalam kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator yang diharapkan dapat dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan belajar siswa. Alat pengukur keberhasilan dalam pengembangan ini terdiri dari dua instrumen yakni : 1) Angket yang ditunjukkan pada ahli

materi, ahli media serta siswa untuk

7

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No.2, Oktober 2010 (12-25)

melihat kualitas atau kelayakan media komputer pembelajaran tersebut digunakan dalam pembelajaran kelas.

2) Tes yang berupa soal-soal yang disusun berdasarkan materi-materi yang terdapat dalam program CAI dan telah dikonsultasikan pada ahli materi, instrumen ini ditujukan kepada siswa untuk melihat tingkat pemahaman berupa hasil belajar siswa setelah memanfaatkan media komputer pembelajaran yang dikembangkan.

e. Menulis naskah mediaDalam tahap ini pokok-pokok materi instruksional diuraikan secara jelas dan terperinci berupa naskah dan storyboard.

f. Mengadakan tes uji coba dan revisi jika diperlukanUji coba naskah dan story board merupakan tolak ukur keberhasilan pembuatan produk berupa prototype, sehingga suatu media dikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Uji coba dilakukan dengan cara konsultasi kepada ahli rancangan media, jika ada yang kurang maka akan dilakukan revisi kembali dan jika sudah benar maka storyboard siap diproduksi.

g. Naskah siap di produksiApabila naskah media CAI yang telah dikembangkan dan disempurnakan oleh pengembang telah direvisi, maka naskah tersebut siap diproduksi untuk menghasilkan produk media CAI yang berbentuk CD pembelajaran tentang sistem tata surya pada mata pelajaran fisika untuk siswa kelas II SMA Negeri 22 Surabaya.

3.2. Prosedur Pengembangan Produk Komputer Pembelajaran (CAI).

Model yang digunakan dalam pengembangan produk media komputer pembelajaran adalah model pengembangan dari Dick and Carey (1990:2). Adapun langkah-langkah produksi media CAI sistem tata surya pada mata pelajaran fisika untuk siswa

kelas II di SMA Negeri 22 Surabaya adalah sebagai berikut:

a. Identifikasi Tujuan Umum program Tujuan umum program CAI Multimedia ini adalah Siswa memahami Sistem Tata Surya melalui penjelasan audio visual dan bentuk latihan yang bervariasi.

b. Melakukan analisis Instruksional Analisis ini adalah proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang tersusun secara logis dan sistematis. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjabarkan dan menggambarkan perilaku perilaku khusus dari awal.

c. Identifikasi kemampuan awal dan karakteristik siswaYang dimaksud dengan kemampuan awal dan karekteristik siswa adalah pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki oleh siswa. kegunaan dari kegiatan ini agar pengembang tidak salah dalam memprediksi kemampuan dan keadaan siswa dalam belajar.

d. Menetapkan Tujuan Khusus Program Menetapkan tujuan khusus program secara benar sangat penting karena akan menentukan dengan tepat pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki oleh siswa setelah kegiatan belajar.

e. Menyusun Tes Pengukur keberhasilan Berdasarkan tujuan khusus program pengembang dapat menyusun tes yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai perilaku perilaku yang telah ditetapkan dalam tujuan khusus program.

f. Strategi Instruksional Mengembangkan strategi pembelajaran mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:1) Mengembangkan materi yang

disebutkan dalam tujuan khusus pembelajaran.

2) Mengolah bahan dalam tujuan tujuan khusus pembelajaran.

3) Mencari bentuk-bentuk atau sumber yang relevan dengan tingkah laku dan tujuan khusus pembelajaran.

8

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Andi K., Pengembangan Media Komputer...

g. Mengembangkan dan memilih sumber, alat dan media instruksional. 1). Merancang Program2). Merancang Panel Program3). Mempersiapkan Gambar dan Suara

h. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatifDalam pengembangan media instruksional, evaluasi formatif lebih banyak berperan dibandingkan dengan evaluasi sumatif. seperti yang dikemukakan buku evaluasi media (I Ketut P. Arthana, 1999:2) “evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan program yang bersangkutan, melalui proses uji coba secara sistematis untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk memperbaiki program program tersebut”. Dalam penelitian ini ada beberapa tahap yang akan dilaksanakan pengembang dalam melaksanakan uji coba, yaitu:1) Menetapkan rancangan uji coba.2) Menetapkan subyek uji coba.3) Menentukan jenis data.4) Menyusun instrumen pengumpul

data.5) Menetapkan teknik analisis.

i. Revisi Produk Pelaksanaan evaluasi formatif belum menjamin terjadinya peningkatan kualitas produk. Maka perlu adanya kegiatan revisi terhadap produk akan memberikan perubahan perubahan yang mendasar terhadap kualitas produk tersebut.

Desain uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahap, yaitu uji coba perseorangan (ahli materi, ahli media, dan subjek dalam hal ini adalah siswa), uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar.

4. HASIL PENGEMBANGAN

4.1. Prosedur Pengembangan

a. Identifikasi Tujuan Umum program

Tujuan umum dari pengembangan media CAI ini adalah siswa dapat memahami tentang materi sistem tata surya pada pelajaran fisika kelas 2 semester 1.

b. Analisis Instruksional Uraian isi materi ini didasarkan pada analisis tujuan umum dan khusus pembelajaran, rumusan butir tes serta pengembangan strategi pembelajaran yag digunakan uraian tes dari materi ini diadaptasi dari buku fisika kelas 2 SMA yang relevan dan digunakan di SMA Negeri 22 Surabaya yang berdasarkan Kurikulum.Susunan urutan materi Pokok 1) Materi pokok: Sistem Tata Surya 2) Sub materi:

a) Tata surya berpusat pada matahari dengan bumi sebagai salah satu anggotanya.(1)Tata surya terdiri dari

matahari sebagai pusatnya dan planet, komet, asteroid serta meteoroid yang semuanya bergerak mengelilingi matahari.

(2)Pembentukan tata surya ditafsirkan berdasarkan teori fisika dan bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penyelidikan.

b) Bumi mempunyai sifat-sifat yang unik dibandingkan dengan anggota tata surya lainnya.

c) Bulan secara teratur mengelilingi bumi dan antara keduanya saling mempengaruhi.

d) Penerbangan angkasa bertujuan menguak rahasia langit dan bumi.

c. Identifikasi kemampuan awal dan karakteristik siswa1) Kemampuan siswa kelas 2 pada

materi pelajaran fisika tergolong cukup rendah.

2) Sarana dan prasarana untuk keperluan CAI ini tersedia yaitu lab. komputer multimedia yang berjumlah kurang lebih 30 buah komputer.

3) Berdasarkan hasil survey peneliti terhadap siswa SMA Negeri 22

9

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No.2, Oktober 2010 (12-25)

Surabaya bahwa setiap siswa rata-rata mempunyai komputer pribadi di rumah masing- masing.

4) Siswa mempunyai minat belajar yang tinggi dalam menggunakan media serta memiliki motivasi belajar secara mandiri.

d. Tujuan khusus Program Setelah mempelajari materi fisika tentang Sistem Tata Surya dengan menggunakan media CAI ini diharapkan siswa dapat mengerjakan soal-soal latihan dengan baik dan benar. Adapun soal soal dari latihan tersebut mengenai:1) Tata surya berpusat pada Matahari

dengan Bumi sebagai salah satu anggotanya.a) Tata surya terdiri dari Matahari

sebagai pusatnya dan planet, komet, asteroid serta meteoroid yang semuanya bergerak mengelilingi Matahari.

b) Pembentukan tata surya ditafsirkan ditafsirkan berdasarkan teori fisika dan bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penyelidikan.

2) Bumi mempunyai sifat-sifat yang unik dibandingkan dengan anggota tata surya lainnya.

3) Bulan secara teratur mengelilingi bumi dan antara keduanya saling mempengaruhi.

4) Penerbangan angkasa bertujuan menguak rahasia langit dan bumi.

e. Susunan Item TesTes yang digunakan adalah bentuk pilihan ganda.Jumlah item tes berjumlah 10 soal penomoran tes secara urut.Berikut adalah susunannya:1) Tata surya berpusat pada matahari

dengan bumi sebagai salah satu anggotanya.a) Tata surya terdiri dari matahari

sebagai pusatnya dan planet, komet, asteroid serta meteoroid yang semuanya bergerak mengelilingi matahari.

b) Pembentukan Pembentukan tata surya ditafsirkan berdasarkan teori fisika dan bukti-bukti yang

diperoleh dari berbagai penyelidikan.

2) Bumi mempunyai sifat-sifat yang unik dibandingkan dengan anggota tata surya lainnya.

3) Bulan secara teratur mengelilingi bumi dan antara keduanya saling mempengaruhi.

4) Penerbangan angkasa bertujuan menguak rahasia langit dan bumi.

f. Strategi instruksional Metode : Strategi Belajar MandiriMedia : Media CAIWaktu : Ditentukan oleh siswaTempat : Ditentukan oleh guru

g. Pengembangan program isi materi Setelah bahan di pilih dan diklasifikasikan maka dilakukan suatu proses adaptasi bentuk belajar bahan mandiri dengan mengikuti strategi instruksional yang telah dibuat. Adapun langkah-langkah adalah sebagai berikut:1) Mempersiapan bahan.

Rancangan sketsa baik berupa uraian materi, gambar, film, sound, animasi, dipersiapkan terlebih dahulu dalam bentuk folder-folder untuk mempermudah kinerja dalam pembuatan program CAI tersebut.

2) Membuat rancangan draft/Layout desain.Setelah semua bahan mentah yang kita butuhkan sudah dipersiapkan dalam bentuk folder-folder tertentu maka langkah awal didalam pendesainan yaitu membuat Lay out desain bingkai CAI dengan menggunakan program adobe photoshop.

3) Membuat animasi, tulisan dan gambar.Animasi tulisan maupun gambar dibuat untuk memberi kemenarikan terhadap program CAI yang akan dibuat, adapun proses pembuatan tersebut dengan menggunakan program swish.

4) Membuat serta mengedit film, suara narator dan animasi.Untuk membuat ataupun mengedit film maupun animasi, untuk itu digunakan program adobe premiere

10

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Andi K., Pengembangan Media Komputer...

pro, ulead video studio, vegas, VCD cutter agar hasil kualitas suara ataupun gambar film terlihat lebih baik kualitasnya.

5) Pemotongan dan pengeditan sound effect, suara narrator dan musik background.Sound efek, musik maupun suara narator diatur dan diedit sedemikian rupa untuk dapat digunakan dalam program CAI dalam bentuk WAVE, SWA ataupun MP-3 dengan menggunakan program sound forge, cool edit. Setelah semua bahan mentah tersebut sudah dipersiapkan maupun di edit, keseluruhan bahan yang kita butuhkan tersebut di import dan dimasukkan pada cast member yang tersedia dalam program Macromedia Director MX.

6) Programming script/lingo.Penggunaan program script digunakan untuk dapat menjalankan program CAI dalam software program macromedia, karena program script/ lingo merupakan kunci dalam menjalankan dan mengatur program CAI dalam software Macromedia Director MX.

7) Create proyektor.Setelah program CAI tersebut selesai dalam penggunaan bahasa lingo/ script maka bentuk hasil akhirya dalam program macromedia tersebut berekstensi EXE. yang siap digunakan.

8) Burning ke CD dengan autorun play.Setelah keseluruhan program tersebut selesai dalam bentuk hasil akhir, maka proses yang terakhir yaitu proses burning atau transfer ke dalam bentuk format CD dengan proses mengautorunkan program CAI tersebut secara otomatis berjalan sendiri (autoplay) ketika dijalankan dalam CD–Room, Proses transfer program tersebut dengan menggunakan program Nero Burning Express.

9) Membuat label cover CD.

Hasil terakhir untuk menambah atau memperindah bentuk software yang sudah jadi secara utuh, maka dibuatlah sebuah label CD dan bentuk kemasan wadah produk CAI sehingga dapat menambah kesan menarik ketika siswa melihat produk tersebut.

4.2. Uji Coba Produk

a. Uji coba satu-satu (tiga orang ahli materi, dua orang ahli media dan dua siswa)1) Ahli Materi

Uji coba produk komputer pembelajaran yang telah direvisi menghasilkan rerata keseluruhan dari uji coba ahli materi yang berupa data kuantitatif dalam bentuk persentase sebesar 75,83% dan kemudian menghasilkan data kualitatif yang menyatakan bahwa produk komputer pembelajaran baik.

2) Ahli MediaUji coba produk komputer pembelajaran yang telah direvisi menghasilkan rerata keseluruhan dari uji coba ahli media yang berupa data kuantitatif dalam bentuk persentase sebesar 91,32% dan kemudian menghasilkan data kualitatif yang menyatakan bahwa produk komputer pembelajaran sangat baik.

3) SiswaUji coba produk komputer pembelajaran yang telah direvisi menghasilkan rerata keseluruhan dari uji coba dua siswa yang berupa data kuantitatif dalam bentuk persentase sebesar 80% dan kemudian menghasilkan data kualitatif yang menyatakan bahwa produk komputer pembelajaran sangat baik

b. Uji coba kelompok kecil.Uji coba produk komputer pembelajaran yang telah direvisi menghasilkan rerata keseluruhan dari uji coba kelompok kecil yang berupa

11

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No.2, Oktober 2010 (12-25)

data kuantitatif dalam bentuk persentase sebesar 93,66% dan kemudian menghasilkan data kualitatif yang menyatakan bahwa produk komputer pembelajaran sangat baik.

c. Uji coba kelompok besar.Uji coba produk komputer pembelajaran yang telah direvisi menghasilkan rerata keseluruhan dari uji coba kelompok besar yang berupa data kuantitatif dalam bentuk persentase sebesar 95,53% dan kemudian menghasilkan data kualitatif yang menyatakan bahwa produk komputer pembelajaran sangat baik.

4.3. Analisis Data Kualitatif

a. Analisis data kualitatif 3 ahli materi pada prototipe IPada tabel dapat dianalisis pada prototipe I telah dinyatakan oleh ahli materi sudah baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga tidak perlu lagi adanya revisi.

b. Analisis data kualitatif ahli media 1 pada prototype IIPada tabel dapat dianalisis bahwa prototype II komputer pembelajaran ini dinilai masih perlu adanya beberapa perbaikan yang diantaranya adalah ukuran huruf yang kurang sesuai, warna dan bentuk tulisan, TIU dengan isi program lebih disesuaikan, materi satu dengan yang lainnya harus ada keterkaitan, desain isi materi yang disampaikan agar lebih menarik perhatian siswa, contoh-contoh dari gambar, animasi, film kurang menarik, peletakan animasi, gambar, tulisan agar lebih proporsional, pergunakan bahasa yang lebih komunikatif.

c. Analisis data kualitatif ahli media 2 pada prototype IIIPada tabel dapat dianalisis pada prototipe III telah dinyatakan oleh ahli media sudah baik sehingga tidak perlu lagi adanya revisi dan produk siap di ujicoba di lapangan.

5. KESIMPULAN

5.1. Kajian Produk Setelah Direvisi

Produk akhir pengembangan komputer pembelajaran sistem tata surya terdiri dari beberapa komponen yang di buat lengkap dan sistematis berdasarkan rancangan pembelajaran model Dick dan Carey (1990).

a. Petunjuk Penggunaan Program Bagian ini memuat informasi tentang fungsi-fungsi tombol pada panel program, sehingga siswa dapat mengoperasikan CAI dengan mudah.Kelebihan: Dengan adanya tombol-tombol dan animasi gambar maka penggunaan CAI lebih efektif dan menarik.

b. Tujuan Umum Pembelajaran Penyajian tujuan umum pembelajaran dimaksudkan untuk menginformasikan atau mengemukakan pokok-pokok bahasan akan dipelajari oleh siswa.Kelebihan: Siswa mengetahui tentang pokok-pokok pembelajaran yang akan dipelajari dalam CAI.

c. Tujuan Khusus Pembelajaran Penyajian tujuan khusus pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui tujuan belajar yang akan dicapai siswa setelah pembelajaran selesai.Kelebihan: Siswa mengetahui tentang pokok pokok pembelajaran yang akan dipelajari dalam CAI.

d. Uraian isi/materiPenataan uraian isi pembelajaran disajikan dalam urutan yang sistematis dan logis. Uraian isi ajaran dikembangkan dari bahan yang relevan berdasarkan tujuan khusus pembelajaran yang telah ditetapkan.Uraian isi pembelajaran pada CAI fisika terdiri dari: 1) Tujuan umum dan tujuan khusus2) Matahari3) Planet-planet4) Benda-benda langit lainnya.Kelebihan: pembelajaran akan lebih efektif dan menarik karena disertai contoh-contoh gambar, animasi, video, dan suara narator sehingga pemahaman materi yang di serap oleh siswa akan lebih mudah.

e. Pertanyaan/Evaluasi

12

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Andi K., Pengembangan Media Komputer...

Tingkat kesulitan pertanyaan di desain dari bobot tingkatan soal yang mudah ke sulit. Penyajian pertanyaan dimaksudkan untuk menentukan kegiatan yang dilakukan siswa dalam memahami materi tersebut. Kelebihan: proses belajar dalam menjawab pertanyaan akan lebih menarik dan menyenangkan karena respon umpan balik secara langsung yang diberikan oleh CAI memberikan motivasi terhadap siswa untuk lebih giat belajar.

f. Pembahasan SoalPenyajian pembahasan soal merupakan salah satu komponen untuk memudahkan siswa dalam mempelajari isi materi, sampai di mana kebenaran siswa terhadap sebuah pertanyaan yang telah diajukan dalam CAI. Pembahasan soal diletakkan diakhir pokok bahasan setelah siswa menyelesaikan soal latihan.Kelebihan: siswa dapat mengetahui jawabannya yang benar atau jawaban yang salah dan siswa dapat termotivasi dengan adanya pemberian skor nilai secara otomatis dari program CAI.

g. Kriteria Keberhasilan Penyajian kriteria keberhasilan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa mempelajari materi, sehingga dia tahu keberhasilannya dalam menjawab soal-soal.Kelebihan: pembelajaran lebih menarik karena dengan adanya standar/patokan nilai yang dijadikan acuan sebagai standar keberhasilan siswa dalam menyelesaikan program pembelajaran tersebut.

5.2. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Lanjutan Produk.

a. Saran pemanfaatan1) Bagi guru

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan program komputer pembelajaran ini bertempat di laboratorium komputer dan guru sebaiknya

didampingi oleh seorang instruktur yang ahli dalam bidang komputer.

2) Bagi siswa Siswa dalam belajar mandiri dengan menggunakan komputer pembelajaran tentunya akan mengalami kesulitan tersendiri dan perlu segera bertanya atau berkonsultasi dengan guru/instruktur yang ada.

b. Saran diseminasiProduk media komputer pembelajaran ini dapat diseminasikan ke sasaran yang lebih luas dengan beberapa saran.1) Karena keterbatasan dalam uji coba

produk komputer pembelajaran disebabkan keterbatasan waktu dan biaya dari diri pengembang, oleh karena itu uji coba produk ini dapat dilanjutkan sesuai dengan kondisi yang dimungkinkan.

2) Sebaiknya produk CAI ini dikelola dan dikembangkan oleh institusi/ lembaga di sekolah-sekolah lain yang kondisinya menyerupai tempat di mana dikembangkan produk CAI ini.

3) Setiap sekolah-sekolah sebaiknya mempunyai tenaga ahli dalam pengembangan dan pengelolaan dalam program CAI ini.

c. Saran Pengembangan produk lanjutanUntuk mengembangkan lanjutan, disarankan:1) Produk yang telah dihasilkan dapat

dimanfaatkan dan digunakan dalam institusi sekolah tersebut.

2) Dalam pengembangan produk CAI tidak hanya terfokus pada satu materi bidang studi fisika saja ataupun satu pokok bahasan melainkan pada materi bidang studi yang lainnya bisa dikembangkan

3) Sebaiknya produk yang telah dikembangkan diberikan hak paten agar tidak terjadi penggandaan dan pelanggaran hak cipta yang digunakan oleh seseorang untuk mengambil keuntungan.

DAFTAR PUSTAKA

13

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No.2, Oktober 2010 (12-25)

AECT. 1977. Definisi Teknologi Pendidikan (terjemahan Yusufhadi Miarso). Jakarta: CV. Rajawali

Anderson, R.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Terjemahan oleh Yusufhadi Miarso dkk. Jakarta: CV. Rajawali

Arief S. Sadiman. R. Raharjo. Anung Haryono. Rahardjito 2007. Media Pendidikan. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan TP RajaGrafindo Persada

Azhar Arsyad, 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Bambang Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran : Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Borg, W.R dan Gall, M.D. 2003. Educational Research An Introduction (7th Edition). New York: Longman Inc.

Dick W. And Carey Lou. 1990. The Sistematic Design of Instruction. USA: Harpher Collins Publishers

Hannafin, michael J. And kyle L. Pack. 1998. The Design, Development, and Evaluation of Instructional Software. London: Macmilan Publishing Company

I Ketut P. Arthana. 1997. Pengantar Komunikasi. Surabaya: Unesa University Press

Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Oemar Hamalik. 1990. Komputerisasi Pendidikan Nasional. Bandung: nanda Maju

Rusijono dan Mustaji. 2008. Penelitian Teknologi Pembelajaran. Surabaya: Unesa University Press

Seels, B.B. & Richey, R.C. 1994. Instructional Technology: The- Definition and Domains of the Field. Washington DC: Association for Educational Communications and Technology.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2003. Media Pengajaran. Bandung : PT. Sinar Baru Bandung

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Jakarta: Alfabeta

Yusufhadi Miarso, 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Diterbitkan atas kerjasama Pustekkom Diknas dan Prenada Media

Online:www. Informatics buffalo.edu.com.

14

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN FISIKA  POKOK BAHASAN SISTEM TATA SURYA  BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER I DI SMAN 22 SURABAYA

Andi K., Pengembangan Media Komputer...

15