pengembangan macromedia flashsebagai ...eprints.ums.ac.id/81815/1/naskah publikasi.pdfmacromedia...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MACROMEDIA FLASHSEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN MATERI SURAT SETORAN
PAJAK DI SMK
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
Oleh:
ANISA YULIANA
A210150225
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
ii
iii
1
PENGEMBANGAN MACROMEDIA FLASHSEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN MATERI SURAT SETORAN PAJAK DI SMK
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis
Macromedia Flashdan kelayakan media tersebut pada mata pelajaran Administrasi
Pajak kompetensi dasar Surat Setoran Pajak (SSP) kelas XI SMK Muhammadiyah
2 Klaten Utara. Metode penelitian menggunakan model pengembangan R&D
(Research and Development) dengan pendekatan kuantitatif. Prosedur
pengembangan media pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini
mengadaptasi dari modelpengembangan ADDIE yaitu Analysis(analisis),
Design(desain), Development(pengembangan), Implementation(implementasi)
dan Evaluation (evaluasi). Teknik analisis data menggunakan teknik analisis
statistika deskriptif dengan pengujian mean ideal dan standar deviasi ideal
berdasarkan uji kelayakan melalui lembar validasi penilaian dari ahli materi, ahli
media, praktisi pembelajaran maupun angket respon peserta didik. Berdasarkan
hasil penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash
serta hasil kelayakan uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata skor 104
termasuk kategori Sangat Layak, uji coba lapangan diperoleh rata-rata skor 99,85
termasuk dalam kategori Sangat Layak, ahli media diperoleh skor 92 termasuk
kategori Layak, ahli materi diperoleh skor 76 termasuk kategori Layak, praktisi
pembelajaran diperoleh skor 84 termasuk kategori Sangat Layak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis
Macromedia Flash pada administrasi pajak kompetensi surat setoran pajak kelas
XI di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara yang dikembangkan Sangat Layak
digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: media pembelajaran, macromedia flash 8, administrasi pajak, SMK
Abstract
This study aims to develop Macromedia Flash-based learning media and
determine the feasibility of these media in the subject of Tax Administration basic
competency in Tax Deposit (SSP) class XI students of SMK Muhammadiyah 2
Klaten Utara. This type of research is research and development (R&D) with a
quantitative approach.This type of research is research and development (R&D)
with a quantitative approach. The learning media development model used in this
study is the ADDIE development model, namely Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation. Data analysis techniques using descriptive
statistical data analysis techniques based on the feasibility test through a
questionnaire from media experts, material experts, learning practitioners and
students' responses. Based on the research results of Macromedia Flasht-based
learning media development and the results of the feasibility of small group trials
obtained an average score of 104 including the Very Eligible category, field trials
obtained an average score of 99,85 including the Very Eligible category, media
2
experts obtained a score of 92 including the Eligible category, material expert
obtained a score of 76 including the category Eligible, Learning practitioners
obtained a score of 84 including the Very Eligible category. Thus it can be
concluded that the development of learning media based on Macromedia Flash to
get to know the basis of class XI Tax Administration basic competency in Tax
Deposit (SSP) companies SMK Muhammadiyah 2 Klaten which was developed is
very feasible as a learning medium.
Keywords: learning media, macromedia flash 8, tax administration, SMK.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini ternyata
berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan di sekolah. Terutama pada
penggunaan alat-alat atau media pembelajaran.Hamruni (2012) seperti yang telah
diketahui bahwa dalam paradigma baru pendidikan tidak lagi berpusat pada guru
(teacher center) melainkan berubah menjadi berpusat pada siswa (student center).
Meskipun begitu pengelolaan pembelajaran yang baik akan tetap menjadi tugas
dan tanggung jawab pengajar yang mana untuk menciptakan pengajaran yang baik
tersebut, seorang guru harus menerapkan metode pembelajaran yang berdasarkan
karakteristik pembelajar.Hamalik (2017) adapun dalam pengaplikasian suatu
metode pembelajaran seorang guru membutuhkan suatu media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat membantu
mengatasi sikap pasif peserta didik.
Media merupakan bentuk jamak dari kata medium, secara harifah berarti
perantara atau pengantar. Media pembelajaran merupakan suatu sarana yang dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi. Sadirman (2012)
menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Hamalik (2017)
mengemukakan bahwa dalam mengunakan media pengajaran untuk proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar dapat meningkatkan keinginan belajar siswa serta siswa dapat tertarik
dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
3
Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Menurut Arsyad (2015), pengelompokkan berbagai jenis media pembelajaran
sebagai berikut: media berbasis manusia, media berbasis cetak, media berbasis
audio visual. Kemendikbud (2013), mengemukakan klasifikasi jenis media
sebagai berikut: media cetak, media yang dipamerkan (displayed media),
overhead transparency (OHP), rekaman suara dan film strip, presentasi multi
gambar, video dan film salah satu media pembelajaran yang termasuk kelompok
multimedia adalah media pembelajaran berbasis komputer. Komputer sebagai alat
bantu proses pembelajaran yang memberikan beberapa keuntungan. Komputer
memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya
dalam memperoleh pengetahuan dan memahami informasi yang didapatkan
(Candriyana & Richardo, 2016).
Media pembelajaran berbasis komputerini semakin banyak digunakan
dalam pembelajaran adalah Macromedia flash. Menurut Setiawan, Corebima &
Zubaidah (2013) Macromedia Flash adalah software yang tepat untuk membuat
sajian visual yang dapat menginteprestasikan berbagai media seperti video,
animasi, gambar dan suara untuk menarik perhatian peserta didik dalam
pembelajaran administrasi pajak agar lebih mudah memahami, mengingat materi
yang diajarkan serta menjawab soal-soal latihan. Masykur, Nofrizal & Syazali
(2017) media berbasis Macromedia flash digunakan agar peserta didik dapat
melihat langsung simulasi yang menyerupai kejadian sebenarnya. Macromedia
flash adalah program untuk membuat animasi dan aplikasi web professional dan
banyak digunakan untuk membuat game, animasi kartun, dan aplikasi multimedia
interaktif sebagai pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata
pelajaran administrasi pajak pada tanggal 19 Maret 2019 di SMK Muhammadiyah
2 Klaten Utara, terdapat adanya permasalahan dalam proses pembelajaran, yaitu
kurangnya perhatian peserta didik ketika guru sedang menyampaikan materi,
siswa juga kurang tertarik dalam memperhatikan pembelajaran di kelas dan
peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.Pembelajaran di SMK
Muhamamadiyah 2 Klaten Utara masih didominasi oleh peran guru sebagai
4
sumber utama pengetahuan. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang
ada pada sekolah secara optimal dan siswa menginginkan proses pembelajaran
yang menarik.Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka perlu
dikembangkan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa, kreatif,
inovatif sehingga dapat membantu dan mempermudah peserta didik dalam
mempelajari administrasi pajak baik pada saat proses pembelajaran di kelas
maupun diluar kelas dengan tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran
berbasis Macromedia Flash 8 serta untuk mengetahui kelayakan media tersebut.
2. METODE
Model pengembangan yang digunakan pada penelitian dan pengembangan
(Research and Development) atau R&D dengan pendekatan kuantitatif. Tahap
produk ADDIE meliputi: Analisis (Analysis), Desain (Design), Pengembangan
(Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi
(Evaluation)(Mulyatiningsih, 2012:199). Subjek uji coba penelitian
pengembangan ini adalah 20 peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK
Muhammadiyah 2 Klaten Utara, ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran
administrasi pajak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket, yaitu angket respon peserta didik uji coba kelompok kecil dan uji
coba lapangan serta lembar validasi penilaian kelayakan dari ahli materi, ahli
media, dan praktisi pembelajaran administrasi pajak SMK Muhammadiyah 2
Klaten Utara. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik
analisis data statistika deskriptif. Sukardjo (2015) dengan penguji mean ideal dan
standar deviasi ideal.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8
meliputi5 tahapan ADDIE sebagai berikut:
Pertama, Tahap Analisis (Analysis), pengembangan media pembelajaran
berbasis Macromedia Flash 8 dimulai dari tahap analisis terhadap kurikulum yang
digunakan SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utaramelalui wawancara pada tanggal
5
19 Maret 2019. Berdasarkan hasil wawancara dan telaah silabus dapat diketahui
bahwa SMK menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi. Oleh karena itu peneliti
perlu melihat lebih dalam materi pembelajaran Administrasi Pajak yang sesuai
dengan kurikulum 2013 edisi revisi. Selain melakukan analisis terhadap
kurikulum, peneliti juga melakukan analisis terhadap kebutuhan peserta didik dan
analisis mata pelajaran.
Kedua, Tahap Perancangan (Design),Tahap ini dilakukan perancangan
instrumen yang digunakan untuk penilaian kelayakan media pembelajaran
berbasis Macromedia Flash 8 berupa angket kelayakan. Penilaian kelayakan
media pembelajaran berbasis Macromedia Flash dari ahli materi, ahli media,
praktisi pembelajaran Administrasi Pajak, dan respon peserta didik. Aspek
kelayakan untuk ahli materi, ahli media dan praktisi pembelajaran terdiri dari
aspek materi, aspek soal, aspek bahasa, aspek perangkat lunak dan aspek
komunikasi visual.Sedangkan angket untuk respon peserta didik terdiri dari aspek
perangkat lunak, aspek desain pembelajaran dan aspek komunikasi visual.Tahap
perancangan ini peneliti menyusun materi, soal dan jawaban serta pengumpulan
simbol, background, backsound dan animasi.
Ketiga,Tahap Pengembangan (Development), tahap pengembangan dalam
penelitian ini pertama, pembuatan media pembelajaran berbasis Macromedia
Flash dilakukan pada bulan Oktober 2019 sampai November 2019. Berikut adalah
tampilan dari media pembelajaran berbasis Macromedia Flash.
a. Halaman Awal
Pada tampilan ini layar menapilkan
gambar media berbasis Macromedia
Flash yang mengangkat tema mata
pelajaran Administrasi Pajak
kompetensi dasar surat setoran
pajak.
6
b. Halaman Petunjuk
Halaman petunjuk adalah halaman
yang digunakan untuk melihat
petunjuk sebelum menjalankan
media berbasis Macromedia Flash.
c. Tampilan Menu
Pada tampilan menu media ini
terdapat beberapa menu yaitu
KI/KD, Materi, Video, Kuis,
Referensi, Petunjuk dan Profil. Dari
beberapa menu tersebut guru dapat
memilih untuk menjalankan media
berbasis Macromedia Flash ini.
Gambar 1. Hasil Pengembangan Produk
Untuk mengetahui kelayakan media, tahap selanjutnya adalah validasi oleh para
ahli.Para validator yaitu dosen ahli materi, dosen ahli media, dan praktisi
pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Kelayakan Validasi oleh ahli materi, ahli media dan praktisi
pembelajaran
No Tahapan Penilaian Jumlah Skor Rerata Skor Kategori
1 Ahli Materi 76 68-84 Layak
2 Ahli Media 92 82-101 Layak
3 Praktisi Pembelajaran 84 X > 84 Sangat Layak
Sumber: Data Penelitian yang Diolah
Keempat, Tahap Implementasi (Implementation), Media pembelajaran berbasis
Macromedia Flash diimplementasikan kepada subjek uji coba kelompok kecil dan
uji coba lapangan di kelas XI Akuntansi 3 SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara.
Untuk uji coba kelompok kecil dengan 7 peserta didik dan uji coba lapangan 20
peserta didik dengan kemampuan akademik yang berbeda.Masing-masing uji
coba telah dianalisis dan dihitung tingkat kelayakannya.Berikut perbandingan
kelayakan uji coba.
7
Tabel 2. Perbandingan Kelayakan Tahapan Uji Coba
No. Aspek Uji Coba
Kelompok Kecil Lapangan
1 Aspek Perangkat Lunak
728 1997 2 Aspek Desain Pembelajaran
3 Aspek Komunikasi Visual
Rata-Rata Skor 104 99,85
Kategori Sangat Layak Sangat Layak
Sumber: Data Penelitian yang Diolah
Kelima, Tahap Evaluasi (Evaluation), Kelayakan media pembelajaran diperoleh
berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, praktisi pembelajaran dan peserta
didik pada setiap tahapan uji coba. Penilaian kelayakan media berdasarkan ahli
media meliputi aspek perangkat lunak dan aspek komunikasi visual. Aspek yang
dinilai dari ahli materi antara lain aspek materi, aspek soal, dan aspek bahasa.
Praktisi pembelajaran perusahaan manufaktur juga memberikan penilaian untuk
media pembelajaran berbasis Macromedia Flash dari aspek materi, aspek soal,
dan aspek bahasa. Uji coba pada peserta didik menilai aspek perangkat lunak,
aspek desain pembelajaran, dan aspek komunikasi visual. Kelayakan media
tersebut dari setiap tahapan dapat dilihat dari setiap tahapan ujicoba.
Tabel 3. Kelayakan Media Pembelajaran dari Setiap Tahapan
No. Tahapan Penilaian Jumlah
Skor
Rerata
Skor Kategori
1 Ahli Materi 76 68-84 Layak
2 Ahli Media 92 82-101 Layak
3 Praktisi Pembelajaran 84 X > 84 Sangat Layak
4 Uji Coba Kelompok Kecil 728 104 Sangat Layak
5 Uji Coba Lapangan 1997 99,85 Sangat Layak
Rata-rata Skor 596 91,17 Sangat Layak
Sumber: Data Penelitian yang Diolah
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Fariz & Ekawati (2016)
menyatakan produk pembelajaran berbasis macromedia flash yang telah
dikembangkan mempunyai kategori sangat layak digunakan sebagai media
pembelajaran. Muna, Nizaruddin & Murtianto (2017) menyatakan bahwa produk
macromedia flash layak digunakan di SMK I Bae Kudus sebagai proses
pembelajaran. Masykur, Nofrizal & Syazali (2017) menyatakan bahwa
8
pengembangan produk medianya berbasis macromedia flash sangat layak
digunakan. Hansen & Rohayati (2017) menyatakan bahwa produk media
pembelajarannya dengan software macromedia flash menunjukkan hasil yang
sangat layak digunakan untuk proses pembelajaran.
Handayani, Yetri & Putra (2018) menyatakan bahwa produk media
pembelajarannya macromedia flash layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Bulan (2018) menyatakan bahwa produk media pembelajarannya macromedia
flash sangat layak digunakan untuk pembelajaran di SMK Negeri 1 Bantul. Trisna
& Nasution (2018) menyatakan bahwa media macromedia flash layak digunakan
untuk pembelajaran. Feriandi & Indrakusuma (2019) menyatakan bahwa media
yang dikembangkan di SMK Negeri 1 Bandung dengan software macromedia
flash sangat layak digunakan. Reffiane & Bayutama (2019) menyatakan dengan
menggunakan media berbasis macromedia flash mendapatkan hasil sangat layak.
Idriani & Anna (2019) menyatakan bahwa produk media pembelajarannya
macromedia flash layak digunakan untuk pembelajaran. Berdasarkan penelitian
beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahawa pengembangan media berasis
Macromedia Flash sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahawa media pembelajaran
berbasis macromedia flash sangat layak digunakan ditingkat SMA/SMK sebagai
media pembelajaran.
4. PENUTUP
Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 melalui lima
tahap yaitu: Analysis, Design, Development,Implementation, Evaluation. Tingkat
kelayakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 diketahui
berdasarkan penilaian kelayakan dari satu dosen ahli materi, satu dosen ahli media
dan satu praktisi pembelajaran Administrasi Pajak SMK pada aspek relevansi
materi, evaluasi/latihan soal, bahasa, rekayasa perangkat lunak dan komunikasi
visual. Penilaian kelayakan oleh ahli materi diperoleh skor 76 (Layak). Penilaian
kelayakan oleh ahli media diperoleh skor 92 (Layak).Penilaian kelayakan oleh
9
praktisi pembelajaran Administrasi Pajak SMK diperoleh skor 84 (Sangat Layak).
Respon peserta didik kelas XI AKL 3 sangat layakdengan uji coba kelompok kecil
diperoleh rata-rata skor 104 (Sangat Layak). Pada uji coba lapangan diperoleh
rata-rata skor 99,85 (Sangat Layak).
Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pendidik untuk menggunakan
media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 pada proses pembelajaran
karena Macromedia Flash 8 sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran
peserta didik, serta menciptakan inovasi atau pembaharuan berupa suasana baru
dalam proses pembelajaran. Dalammelaksanakan penelitian dan pengembangan
mengenai media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 Kompetensi Dasar
Surat Setoran Pajak (SSP) terdapat beberapa keterbatasan. Beberapa keterbatasan
tersebut antara lain: pertama, keterbatasan waktu penelitian, kedua, diujicobakan
terbatas di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara hanya untuk program keahlian
Akuntansi Keuangan kelas XI AK 3, ketiga,hanya dapat digunakan menggunakan
komputer atau laptop.
Beberapa saran pemanfaatan dan pengembangan produk lebih lanjut yang
dibutuhkan adalah dapat digunakan sebagai salah satu variasi media dalam proses
pembelajaran oleh semua guru tidak hanya guru Administrasi Pajak, dapat
dikembangkan lebih lanjut dengan mata pelajaran yang berbeda dan
pengembangan media jenis lain yang lebih kompleks, dapat dikembangkan lebih
lanjut agar dapat diakses melalui handphone dan dapat diakses oleh peserta didik
tidak hanya saat jam pelajaran Administrasi Pajak saja, namun dapat diakses
kapanpun dan dimanapun.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2015). Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bulan, I., S. (2018). Development Of Macromedia Flash Professional 8 on
Exposition Text of Senior High School Class X. International Conference on
Interdisciplinary Language, Literature and Education, 29(7), 148-151.
Candriyana, R., A., & Richardo, R. (2016). Karakteristik Media Pembelajaran
Berbasis Komputer Untuk Siswa SMP. Journal of Mathematics Education,
10
2(2), 1-10. http://10.30595/alphamath.v2i2.1167.
Dick, W. & Carey, L. (1996).The Systematic Design of intruction (4nd Ed).
Glecview, Illionis: Scot, Foresman and Company.
Fariz, M., N. & Ekawati, R. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
CAI (Computer Assisted Instruction) Menggunakan Macromedia Flash 8
dan Geogebra Pada Materi Lingkaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika, 3(5), 290-299.
Feriandi, Y & Indrakusuma, H., A. (2019).Pengembangan Media Pembelajaran
Interaktif Dengan Aplikasi Macromedia Flash Pada Mata Pelajaran
Komputer dan Jaringan Dasar Siswa Kelas X. Journal of Computer and
Information Technology, 3(1), 7-
11.http://doi.org/10.25273/doubleclick.v3i1.4948.
Hamalik, O. (2017). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika.
Hamruni.(2012). Strategi Pembelajaran.Yogyakarta : Insan Madani.
Handayani, H., Yetri & Putra, F. G. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Macromedia Flash. Jurnal Pemikiran dan Peneleitian Pendidikan,
16(2), 187-189. http://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tasaqif.
Hansen, D., P & Rohayati, S. (2017). Pengembangan Media Video Sebagai
Media Pengamatan Menggunakan Software Pada Materi Pajak Penghasilan
Pasal 21. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK),5(1), 1-5.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/18459.
Idriani, S & Anna, S. (2019). Designing a Learning Media of English for Spesific
Purpose based on Interactive Multimedia (Macromedia flash 0.8) for Argo-
Industry Students. Journal International Arbiter, 6(2), 137-146.
https://doi.org/10/25077/ar.6.2.137-146.2019.
Kemendikbud. 2013. Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran.
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/PTP/Konten%20Materi/91%A
nas%20Sabasya/diklat%201171/modul%201280/Buku/Modul%20Media_K
B2.pdf diakses pada tanggal 13 November 2019.
Masykur, R., Nofrizal, N., & Syazali, M. (2017). Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika dengan Macromedia Flash. Jurnal Pendidikan
Matematika, 8(2), 177-186.https://doi.org/10.24042/ajpm.v8i2.2014. Di
akses pada tanggal 8 Agustus 2019.
Muna, H., Nizaruddin & Murtianto, Y., N. (2017). Pengembangan Video
Pembelajaran Matematika Berbantuan Macromedia Flash 8 Dengan
11
Pendekatan Kontekstual Pada Materi Program Linear Kelas XI. Jurnal
Matematika dan Pendidikan Matematika, 8(2), 9-12.
http://dx.doi.org/10.26877/aks/v8i2.1686.
Reffiane, F.,& Bayutama, L. (2019). Interactive Media Development Based
Macromedia Flash 8 on Themeliving Matter of Primary Class IV.
International Journal of Active Learning, 4(1), 18-23.
Sadirman.(2012). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Setiawan, D. C., Corebima, A. D., & Zubaidah, S. (2013). Pengaruh Strategi
Pembelajaran Reciprocal Teaching (RT) Pemberdayaan Berpikir Melalui
Pertanyaan (PBMP) terhadap Kemampuan Metakognitif Biologi Siswa SMA
Islam Al. Ma'arif Singosari Malang.Skripsi S1. Program Pendidikan Biologi
Pacasarjana Universitas Negeri Malang, 1-7.
https://doi.org/1016/j.jped.2017.06.007. Di akses pada tanggal 8 Agustus
2019
Trisna, A & Nasution, R., S. (2018). Developing Macromedia FlashFor Teaching
Speaking Materials For Students. Annual International Conference on
Languange and Literature, 1(1), 18-19. http://doi.org.10/30743.aicll.v1i1.3.