pengembangan kecerdasan visual spasiale-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi...

134
i PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MENGGUNAKAN TEKNIK KOLASE PADA KELOMPOK B DI TK ISLAM KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh Rusdiana Prasusilantari NIM 11614022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 13-May-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

i

PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL

ANAK MENGGUNAKAN TEKNIK KOLASE PADA

KELOMPOK B DI TK ISLAM KECAMATAN

TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh

Rusdiana Prasusilantari

NIM 11614022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

ii

Page 3: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

iii

Page 4: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

iv

Page 5: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

v

MOTTO

من خر ج فى طلب العلم فهو فى سبيل للا

„‟Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah „‟

(HR.Turmudzi)

Memulai dengan penuh kenyakinan menjalankan dengan penuh keikhlasan

menyelesaikan dengan penuh kebahagian

(Rusdiana Prasusilantasri)

Page 6: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Untuk Bapak saya Jais Saputro dan Ibu saya Siti Badriyah, terima kasih

pak, buk, sudah selalu sabar menemani setiap proses belajar ku dimana

saya melangkah engkau selalu ada untuk menemani aku, Doaku selalu

sehat dan selalu menemani aku terus pak, buk.

2. Untuk adik saya tercita Reva Anindya Putri.

3. Keluarga besar Bapak Zainuri dan Bapak Jalali yang telah memberi

dukungan dalam mengerjakan skripsi.

4. Untuk Sahabat saya Sa‟datur Rochmah, Winda Syawalana Febriyanti Ariij

Sophia Khoiron, Asih Nurjanah, Fera Riziana Amalia, Isma Risma Wati,

Saadila Zuhri, Siti Tohirotun, Dewi Ayu Ajmia, Dina Ririn, leny, anisa

terima kasih sudah selalu memberi dukungan dan semangat kepada aku.

5. Untuk teman dekat ku Bagas Setiaji yang selalu membantu dan

menyemagatiku dalam mengerjakan skripsi.

6. Seluruh teman-teman PIAUD 2014, terimakasih untuk canda tawa, tangis

dan perjuangan yang kita lewati bersama.

7. Rekan-rekan KKN 2018 Squad Klewor khususnya posko 58 Rezza Resita,

Devi, Yunita, Vee, Reni, Nur Wakhid, Anang, Rifa yang telah

mengajarkan arti kebersamaan.

Page 7: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang melimpahkan

rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun ke

jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan, adapun judul

skripsi ini adalah “PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL

SPASIAL ANAK MENGGUNAKAN TEKNIK KOLASE PADA

KELOMPOK B DI TK ISLAM KECAMATAN TUNTANG TAHUN

AJARAN 2018/2019”.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan

hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd.,selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Si.,selaku Dekan FTIK Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Anak

Usia Dini.

4. Ibu Dr. Setia Rini, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang sabar, yang

selalu membimbing saya, serta mengorbankan waktu serta tenaga

untuk membimbing penulis dalam penulisan Skripsi hingga akhir.

Page 8: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

viii

5. Ibu Eva Palupi, S.Psi.,selaku dosen pembimbing akademik.

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu,

bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan

layanan serta bantuan kepada penulis.

7. Kepala Sekolah dan Guru-guru di TK Islam Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang yang telah memberikan dukungan.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Amin.

Salatiga,24 Januari 2019

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL

LEMBAR BERLOGO

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..i

PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………….…...

Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Erro

r! Bookmark not defined.

MOTTO……………………………………………………………………… v

PERSEMBAHAN……………………………………………………………. vi

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ix

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………… xi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………... xiii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………… xiv

ABSTRAK………………………………………………………………………..…. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

D. Kegunaan Penellitian ................................................................................. 7

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................................ 8

F. Definisi Operasional………………………………………………….….10

G.Metode Penelitian……………………………………………………….. 11

1. Rencana Penelitian…………………………………………………...... 11

2. Subyek Penelitian……………………………………………………… 12

3. Langkah-langkah penelitian…………………………………………… 12

4. Prosedur Penelitian…………………………………………………….. 14

5. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………….. 16

6. Instrumen Penelitian…………………………………………………… 17

7. Analisis Data…………………………………………………………… 19

H. Sistematika Penulisa………………………………………………...….. 19

Page 10: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

x

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori...............................................................................................21

1. Pengertian Pengembangan .................................................................... 21

2. Pengertian Kecerdasan Majemuk .......................................................... 22

3. Kecerdasan Visual Spasial .................................................................... 24

4. Media Pembelajaran .............................................................................. 32

5. Teknik Kolase ........................................................................................ 39

B. Kajian Pustaka ......................................................................................... 43

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah ...................................................................... 48

B. Deskripsi Penelitian Perkembangan Pra Siklus ....................................... 53

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................................ 56

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II ............................................. 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus ............................................................................... 67

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data……………………….…... 67

2. Siklus I………………………………………………..…..……..…… 69

3. Siklus II……………………………………...………………………. 74

B. Pembahasan ............................................................................................. 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 83

B. Saran ........................................................................................................ 83

Page 11: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan Penilaian Kemampuan Kecerdasan Visual Spasial dengan

Media Kolase

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Pencapaian Visi dan Misi

Tabel 3.2 Daftar Tenaga Pendidik di TK Islam Tuntang

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa TK Islam Tuntang

Tabel 3.4 Daftar Nama Subjek Penelitian

Tabel 3.5 Daftar Ruang TK Islam Tuntang

Tabel 3.6 Hasil Penilaian Pra Siklus

Tabel 3.7 Hasil Nilai Observasi Pra Siklus

Tabel 4.1 Ketentuan Penilaian Anak

Tabel 4.2 Indikator Yang Diamati Tiap Siklus

Tabel 4.3 Nilai Siklus I

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I

Tabel 4.5 Hasil Observasi Anak Pada Siklus I

Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I

Tabel 4.7 Penilaian Siklus II

Page 12: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

xii

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Siklus II

Tabel 4.9 Hasil Observasi Anak Pada Siklus II

Tabel 4.10 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II

Page 13: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Pengembangan Kecerdasan Visual Spasial

Page 14: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 7 Wawancara Kepala Sekolah

Lampiran 9 Catatan Lapangan 1

Lampiran 10 Catatan Lapangan 2

Lampiran 11 Dokumentasi

Lampiran 12 Lembar Konsultasi

Lampiran 13 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi

Lampiran 14 Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 15 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 16 Daftar Nilai SKK

Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup

Page 15: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

xv

ABSTRAK

Prasusilantari, Rusdiana. 2018. Pengembangan Kecerdasan Visual Spasial Anak

Menggunakan Teknik Kolase Pada Kelompok B Di TK Islam

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,

Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam

Negeri IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr.Setia Rini M.Pd

Kata Kunci : Kecerdasan Visual Spasial, Teknik Kolase

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan kecerdasan

visula spasial melalui teknik kolase pada anak usia dini. Permasalahan dari

penelitian ini apakah dengan menggunakan kolase dapat mengembangkan

kecerdasan visual spasial anak pada kelompok B di TK Islam Tuntang

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

dalam dua Siklus yang masing-masing siklu terdiri dari empat tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah

anak kelompok B di TK Islam Tuntang kabupaten semarang yang berjumlah

16 anak meliputi 10 laki-laki dan 6 perempuan. Instrumen penelitian meliputi

Rencana Kegiatan (RKH), lembar observasi anak dan guru, lembar evaluasi

anak. Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan teknik kolase dapat

mengembangkan kecerdasan visual spasial pada anak kelompok B di TK Islam

tuntang kabupaten semarang tahun pelajaran 2018. Pada Pra Siklus pencapaian

perkemanagan anak hanya 30%. Presentase keberhasilan Siklus I terdapat

terdapat 6 anak belum muncul (BM) perkembanganya, dan 7 anak mulai

muncul (MM) perkembangannya dan 3 anak berkembang sesuai harapan

(BSH) dengan pencapaian kelas 46%. Pada Siklus II diperoleh data 16 anak

dengan pencapaian kelas 92% sudah mencapai indikator pengembangan yaitu

berkembang sesuai harapan (BSH). Hasil data tersebut dapat diketahui bahwa

kecerdasan visual spasial anak mengalami pengembangan melalui teknik

kolase pada anak kelompok B di TK Islam Tuntang Kabupaten semarang dari

Siklus I ke Siklus II sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang

ditetapkan yaitu 85% dari jumlah seluruh anak yang mencapai rata-rata 92%

sehingga penelitian pengembangan kecerdasan visual spasial anak

menggunakan tekinik kolase di TK Islam Tuntang kabupaten Semarang tahun

pelajaran 2018/2019 dinyatan berhasil.

Page 16: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada hakikatnya ialah

pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi

pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau

menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak(Suyadi

& Ulfa, 2013:17).

Secara institusional,Pendidikan Anak Usia Dini juga dapat

diartikan sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang

menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan

perkembagan, baik koordinasi motorik (halus dan kasar), kecerdasan

emosi, kecerdasan jamak (multiple intellegences) maupun kecerdasan

spiritual. Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan Anak Usia Dini,

penyelenggaraan Pendidikan bagi Anak Usia Dini disesuaikan dengan

tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh Anak Usia Dini itu

sendiri(Suyadi & Ulfa, 2013:17).

Secara yuridis, istilah anak usia dini di indonesia di tujukan kepada

anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Lebih lanjut pasal 1ayat

14 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa “Pendidikan anak usia dini adalah suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan

usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

Page 17: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

2

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmanidan

rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih

lanjut”(Suyadi & Ulfa, 2013:17).

Masa anak usia dini sering di sebut dengan “golden age” atau

masa emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa

peka untuk tumbuh dan berkembang secara tepat dan hebat.

Perkembangan setian anak tidak sama karena setiap individu memiliki

perkembangan yang berbeda. Makanan yang bergizi seimbang serta

stimulasi intensif sangat dibutuhkan anak untuk pertumbuhan dan

perkembangan tersebut. Apabila anak di berikan stimulasi atau gizi yang

baik maka proses pertumbuhan dan perkembangan anak akan terjadi

secara baik (Hasnida, 2014:169).

Pada awalnya, Howard Gardner(dalamPrasetyo & Andriani,

2009:2) merumuskan tujuh intelegensi kolektif yang bersifat sementara.

Dalam perkembangan penelitian selanjutnya, beliau menambahkan satu

intelegensi lagi sehingga ada delapan jenis intelegensi yang secara

bersama terdapat dalam diri anak-anak dan orang dewasa, yaitu:

1. Linguistic intelligence (Kecerdasan Linguistik) adalah

kapasitas menggunakan bahasa untuk menyampaikan pikiran

dan memahami perkataan orang lain, baik secara lisan

maupun tulisan.

2. Logical-Mathematical intelligence (Kecerdasan Logikal-

Matematika) adalah kapasitas untuk menggunakan angka,

Page 18: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

3

berpikir logis untuk menganalisa kasus atau permasalahan,

dan melakukan perhitungan matematis.

3. Visual-Spatial Intelegence (Kecerdasan Visual-Spasial)

adalah kapasitas untuk mengenali dan melakukan

penggambaran atas objek atau pola yang diterima otak.

4. Bodily-Kinesthetic Intelligence (Kecerdasan Kinestetik-

Tubuh) adalah kapasitas untuk melakukan koordinasi

pergerakan seluruh tubuh.

5. Musical Intelligence (Kecerdasan Musikal) adalah kapasitas

untuk mengenal suara dan menyusun komposisi irama dan

nada.

6. Interpersonal Intelligence (Kecerdasan Interpersonal) adalah

kapasitas untuk memahami maksud, motivasi, dan keinginan

orang lain.

7. Intrapersonal Intelligence (Kecerdasan Intrapersonal) adalah

kapasitas untuk memahami dan menilai motivasi dan

perasaan diri sendiri.

8. Naturalist Intelligence (Kecerdasan Naturalis) adalah

kapasitas untuk mengenali dan mengelompokkan fitur

tertentu dilingkungan fisik sekitarnya, seperti binatang,

tumbuhan, dan kondisi cuaca.

Page 19: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

4

Kolase, dengan produk-produk yang cepat dan bermotifasi, berefek

tiga dimensi, adalah kesuakaan anak-anak usia 3-5 tahun. Kolase ini

adalah suatu bentuk seni dimana ketul-ketul benda direkatkan kealas

yang permukaannya rata untuk menyampaikan gagasan atau perasaan

atau menyusun suatu pengalaman. Bahan-bahan ringan seperti kertas

dan kain bisa ditempelkan pada kertas bangunan biasa atau karton,

tetapi benda-benda lebih berat memerlukan plywood atau kayu lapis

(Seefeldt & Wasik, 2008:288).

Benda apapun bisa di gunakan untuk membuat kolase. Anak-

anak bisa pilih dari “kotak barang rongsokan” atau “kotak ajaib” bahan-

bahan pembungkus yang diperbaharui dengan menyingkirkan yang tak

terpakai dan menggantinya dengan objek yang baru dan menarik. Bila

anak-anak mulai membuat kolase, dengan media apapun mereka akan

mencoret-coret, menempelkan benda-benda tidak beraturan diatas

kertas. Kolase akan lebih bernilai jika anak-anak mengumpulakan

sendiri bahan-bahannya.

Salah satu kecerdasan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah Kecerdasan visual spasial, yaitu merupakan kercerdasan yang

dikaitkan dengan bakat seni lukis dan arsitektur. Untuk itu, para

pendidik harus memberikan ruang gerak yang memadai bagi anak untuk

mengembangkan kecerdasan visual spasial. Kecerdasan visual spasial

harus dirangsang dengan baik. Jika tidak, maka kecerdasan visual

spasial tidak akan berkembang dengan optimal. Dengan demikian, anak

Page 20: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

5

memiliki kesempatan untuk muncul dan berkembang mencapai tahap

yang semakin optimal, sehingga setiap anak berkesempatan

menunjukkan kecenderungan, kepekaan, dan kemampuan dari

kecerdasan yang dimilikinya. Kecerdasan visual spasial dapat

dirangsang dengan melalui berbagai program seperti melukis,

membentuk sesuatu dengan plastisin, mengecap dan menyusun

potongan kertas menjadi bentuk gambar (kolase). Guru harus

menyediakan berbagai fasilitas yang memungkinkan mengembangkan

daya imajinasi mereka, seperti alat-alat permainan konstruktif (lego,

puzzle, lasie), balok-balok bentuk geometri berbagai warna dan ukuran,

peralatan menggambar, pewarna, peralatan kolase dan lain sebagainya.

Orang yang memiliki kecerdasan visual spasial ditandai dengan

beberapa hal, yaitu: 1) dapat mengobservasi gambar secara mendetail;

(2) mampu membanyangkan bentuk dalam pikirannya dengan mudah;

(3) dapat memperhatikan gambaran yang ada dari berbagai sudut

sehingga dapat mengenali suatu lokasi dan tempat tertentu; dan (4)

cenderung imajinasif dan kreatif. Pemikiran visual terdiri dari apayang

kita lihat, banyangkan atau gambar (Mckim, 2005:110).

Tanpa adanya fasilitas yang memadai, kecerdasan visual spasial

anak tidak akan berkembang dengan optimal. Kegiatan dalam

pengembangan kecerdasan visual spasial dapat dilakukan dengan

pembelajaran kreatif. Pembelajaran kreatif sangat baik jika dilakukan

dengan cara bermain. seperti halnya yang terjadi pada TK Islam ini

Page 21: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

6

kecerdasan visual spasial anak sangat rendah, terbukti pada waktu guru

memberikan kegiatan, masih banyak anak yang merasa tidak mampu

dan selalu berkata “tidak bisa” sebelum mengerjakan. Faktor lain guru

juga jarang memberikan kegiatan yang dapat mengembangkan

kecerdasan visual spasial anak, setiap kegiatan kolase guru selalu

memberi contoh yang kurang menarik, dengan metode pemberian tugas

anak tidak bisa berkreasi sendiri sesuai dengan daya imajinasinya, anak

hanya dituntut untuk patuh dengan semua keinginan guru. Orang tua

pun juga kurang mendukung anak untuk kreatif. Orang tua selalu

menuntut anak untuk belajar menulis, membaca dan berhitung tanpa

melihat kemampuan anak.

Dari 16 anak, yang mampu mengerjakan kolase sampai selesai

hanya 3 anak. Anak lain masih belum menyelesaikan tugasnya mereka

malah bermalas-malasan dan ada yang gak mau mengerjakan sama

sekali karena tidak mau menyentuh lem dengan tangannya, dengan ini

penulis ingin mengembangkan kecerdasan visual spasial mereka agar

anak lebih percaya diri, lebih mandiri dan mampu menciptakan ide-ide

baru yang dimiliki sehingga memiliki bekal ketrampilan untuk tahap

pendidikan selanjutnya.

Dari paparan diatas sehingga dipilih judul, “PENGEMBANGAN

KECERDASAN VISUAL SPASIAL PADA ANAK MELALUI

TEKNIK KOLASE DI TK ISLAM KECAMATAN TUNTANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019”.

Page 22: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas,

maka dapat dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini adalah:

Apakah kegiatan kolase dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial

pada anak di Kelompok B TK Islam Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah disampaikan,

adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk

mengembangkan kemampuan visual-spasial anak melalui teknik kolase di

Kelompok B TK Islam Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2018/2019.

D. Kegunaan Penellitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun praktis.

1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis yaitu:

a. Memberi masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang

kreatif dan inovatif, dan sebagai sarana pembangunan dan

peningkatan profesional guru.

b. Sebagai bahan informasi kepada lembaga lain tentang pentingnya

pengembangan kecerdasan visual spasial melalui teknik kolase

pada anak usia dini.

Page 23: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

8

c. Proses belajar dan hasil kegiatan membentuk guru yang kreatif

dalam merancang dan mengelola kegiatan yang menyenagkan

untuk anak didik.

2. Manfaat praktis yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu:

a. Bagi Guru

Memeri masukan bagi guru agar lebih kreatif dalam

mengembangkan potensi yang dimiliki anak, sehingga potensi-

potensi yang dimiliki setiap anak dapat berkembang secara

optimal.

b. Bagi Sekolah

Dapat memberi data sekolah untuk meningkatkan kualitas

pendidikan dalam pembelajaran diluar kelas maupun didalam

kelas.

c. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan, kreatifitas dan pengalaman bagi peneliti

dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam

kelas maupun di luar kelas.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah dugaan sementara yang dianggap dapat dijadikan

jawaban dari suatu permasalahan yang timbul. (Arikunto,2006: 71)

Hipotesis Penelitian merupakan anggapan sementara yang masih harus

di buktikan kebenarannya. Adapun hipotesis yang peneliti ajukan

Page 24: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

9

dalam penelitian ini adalah “Upaya pengembangan kecerdasan visual-

spasial anak menggunakan teknik kolase di TK Islam kecamatan

tuntang kabupaten semarang tahun pelajaran 2017/2018”.

2. Indikator Keberhasilan

a. Secara individual anak dikatakan berhasil memenuhi indikator

keberhasilan apabila berkembang sesuai harapan (BSH).

b. Secara klasikal adalah apabila tingkat pencapaian indikator

keberhasilan anak mencapai 85% sesuai standar nasional

pencapaian keberhasilan kelas.

Tabel 1.1 Ketentuan Penilaian Kemampuan Kecerdasan Visual Spasial

dengan Media Kolase

Simbol Bintang Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1/ D Belum Muncul

(BM)

Jika anak mencoba,

kurang tepat atau anak

tidak mau mencoba.

2/ C Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3/ B Berkembang

Sesuai Harapan

(BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4/ A Berkembang Jika anak bisa tanpa

Page 25: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

10

Sangat Baik

(BSB)

bantuan

F. Definisi Operasional

1. Pengertian Kecerdasan Visual Spasial

Kecerdasan Visual-spasial (visual-Spasial Intelligence) yaitu kepekaan

merasakan dan membayangakan dunia gambar dan ruang secara akurat.

Adapun kompetensi kecerdasan ini , yaitu kemampuan menggambar,

memotret membuat patung, dan mendesain. (Fadlilah, 2012: 200 )

Kecerdasan visual spasial kecerdasan yang berkaitan dengan

kemapuan anak dalam memvisualisasikan gambar didalam pikiran

seseorang, atau kemampuan anak berfikir dalam bentuk visual untuk

memecahkan suatu masalah atau menemukan jawaban (Smarrt, 2009: 74)

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan visual

spasial adalah kecerdasan anak untuk melihat, merekam dan kemudian

menuangkannya dalam bentuk nyata melalui bangunan. Kecerdasan ini

mencangkup kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, wujud dan ruang.

2. Pengertian Teknik Kolase

Seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas berwarna yang

disusun dan ditempelkan dengan perekat berdasarkan konsep desain dari

pola, penempatan, ukuran dan bentuk (Mayesky, 2011: 2).

Page 26: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

11

Menurut (Sumanto, 2005) Kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat

dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan) dengan menempelakan

bahan-bahan tertentu.

Dari pendapat diatas kolase adalah seni yang ditempel pada pola atau

gambar dengan kertas maupun dengan bahan-bahan tertentu.

Skripsi yang berjudul peningkatan kecerdasan visual spasial melalui teknik

kolase pada kelompok B yaitu suatu upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak dengan usia 4-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan dengan menggunakan kolase disertai dengan

penanaman benda-benda sesuai dengan tema yang diajarkan disekolah

dalam bentuk visual spasial sehingga meningkatkan kecerdasan anak

dalam kecerdasan visual spasial dan pengembangan kecerdasan tersebut,

serta anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

G. Metode Penelitian

1. Rencana Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti berusaha mendiskripsikan bentuk

pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan visual-spasial siswa

dengan demikian data yang akan dikumpulakan dalam penelitian

bersifat deskriptif yaitu mengenai uraian-uraian kegiatan pembelajaran

siswa dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

jenis penelitian tindakan kelas. Jenis penelitian ini menggunakan

penelitian tindakan kelas (PTK) karena peneliti bertindak secara

langsung dalam penelitian, mulai dari awal sampai akhir tindakan.

Page 27: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

12

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja di munculkan

dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut Arikunto

dalam (Suyadi, 2012:50). Penelitian tindakan kelas ini berfokus pada

upaya untuk mengubah kondisi real sekarang ke arah kondisi yang

diharapkan ( improvement oriented).

2. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyeknya adalah siswa

kelompok B TK Islam Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

yang berjumlah 16 siswa, yang terdiri dari 10 Laki- laki dan 6

Perempuan.

3. Langkah-langkah penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan langkah-langkah

yang merangkum dalam jadwal penelitian berikut. Penelitian ini

dilakukan pada September 2018 hingga Oktober 2018. Berikut ini

tabel jadwal penelitian:

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Tanggal Aktivitas Tempat dan waktu

1. 11 Mei 2018 Meminta izin kepada

kepala sekolah untuk

melakukan penelitian di

TK Islam Tuntang

Ruang Kepala

Sekolah TK Islam

Tuntang (10.30

WIB)

Page 28: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

13

2 14 September

2018

Memberi surat izin

melakukan penelitian

kepada kepala sekolas

TK Islam Tuntang

Ruang Kepala

Sekolah TK Islam

Tuntang (10.00

WIB)

3. 14 September

2018

Konsultasi kepada

kepala sekolah

mengenai kurikulum di

TK Islam Tuntang

Ruang Kepala

Sekolah TK Islam

Tuntang (11.00

WIB)

4. 18 September

2018

Bertemu dengan guru

kelas untuk konsultasi

tentang rencana

pembelajaran

Ruang kelas B TK

Islam Tuntang

(10.30 WIB)

5. 26 September

2018

Observasi kelas Ruang kelas B TK

Islam Tuntang

(07.00 WIB)

6. 02 Oktober

2018

Melakukan penelitian

kelas

(Siklus I)

Pertemuan 1

Ruang kelas B TK

Islam Tuntang

(07.00 WIB)

6. 03 Oktober

2018

Melakukan penelitian

kelas

(Siklus I)

Pertemuan 2

Ruang kelas B TK

Islam Tuntang

(07.00 WIB)

Page 29: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

14

7. 12 Oktober

2018

Melakukan penelitian

kelas

(Siklus II)

Pertemuan 1

Ruang kelas B TK

Islam Tuntang

(07.00) WIB

8. 13 Oktober

2018

Melakukan penelitian

kelas

(Siklus II)

Pertemuan 2

Ruang kelas B TK

Islam Tuntang

(07.00) WIB

4. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini ada 4 langkah dalam melakukan penelitian

tindakan kelas ( PTK), yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

refleksi Suyadi (2010:49). Uraian rancangan siklus penelitian tersebut,

seperti dibawah ini :

Page 30: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

15

Bagan 1.1 Model Tahap-Tahap Pelaksanaan PTK

Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan (planning),

tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).

a. Perencanaan (Planing). Perencanaan adalah kegiatan yang

dilakukan oleh peneliti dan mitra penelitiuntuk merencanakan

kegiatan yang akan dilakukan,memilih metode yang tepat,

menyipkan media yang digunakan, menyusun sekenario

pembelajaran dan menyiapkan lembar observasi sebagai alat

penilaian.

b. Pelaksanaan (acting). Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi

atau penerapan isi rancangan di dalam kelas. Dalam pelaksanan

tindakan harus taan pada rancangan yang sudah dirumuskan.

c. Pengamatan (observing). Pengamatan yaitu pelaksanaan

pengamatan oleh pengamat. Pengamatan dilakukan pada saat

berlangsungnya pelaksanaan tindakan, hal-hal yang perlu diamati

adalah kegiatan guru mengajar dan kegiatan anak mengikuti

pembelajaran serta hasil kerja.

d. Refleksi (reflecting). Refleksi atau pantulan yaitu kagiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Refleksi perlu

dilakukan untuk merenung kegiatan yang sudah dilakukan, untuk

mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dialami baik pada

Page 31: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

16

perencanaan maupun pada pelaksanaan tindakan. Agar dapat

dijadikan acuan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

Modal ini akan memberikan pengalaman yang berharga

pada guru untuk dapat memperbaiki pelajaran dan mengetahui

kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada setiap siklusnya, agar

bisa diperbaiki pada siklus berikutnya, hingga memperoleh hasil

yang baik juga bagi anak-anak. Untuk lebih jelasnya modal

penelitian dapat dilihat pada bagan berikut ini (Arikunto, 2006:16)

5. Teknik Pengumpulan Data

Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan,

akan tetapi tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh

karena itu, peneliti harus memilih strategi yang tepat. Adapun strategi

yang digunakan peneliti antara lain yaitu:

a. Tes

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penelitian yang berbentuk

suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak

sehingga menghasilakn suatu nilai tentang tingkah laku atau

prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan

nilai yang di capai oleh anak-anak lain atau standar yang telah

ditetapkan (Depdiknas: 2006).

Tes ini digunakan untuk mendapatkan data deskriptif kualitatif

berupa gambaran kecerdasan visual spasial anak pada setiap siklus.

b. Observasi

Page 32: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

17

Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam

penelitian di bidang pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan dan

pendengaran. Menurut Sukardi (2009:78) menyatakan bahwa

observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil

berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja anak

didik dalam situasi alami. Dalam hal ini peneliti mengamati proses

belajar, cara anak menempelkan potongan kertas ke pola yang

sudah disediakan selama proses pembelajaran berlangsung.

Instrumen penilaian yang di perlukan berupa lembar observasi.

Metode ini digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran.

c. Dokumentasi

Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah

menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini, dimungkinkan

peneliti memperoleh informasi dari berbagai macam sumber

tertulis, dimana anak didik melakukan kegiatan sehari-harinya.

Strategi ini menurut Sukardi (2009:81) untuk mendapatakan

gambaran umum sekolah,keadaan guru, keadaan sarana prasarana

dan keadaan siswa.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian

tindakan kelas adalah:

Page 33: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

18

a. Rencana kegiatan harian (RKH),yaitu seperangkat pembelajaran

yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan

menyusun untuk tiap putaran. Masing-masing RKH berisi tentang

tingkat pencapaiaan perkembangan, indikator, kegiatan

pembelajaran, alat dan sumber belajar serta hasilpenelitian.

b. Lembar observasi anak, yaitu lembar observasi ini digunakan

untuk memantau setiap perkembanagan kecerdasan visual spasial

anak dalam pembelajaran kolase.

c. Lembar observasi guru

Lembar observasi ini disusun untuk memantau perkembangan dari

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Penguasaan

terhadap pembelajaran kolase.

d. Lembar evaluasi siswa

Evaluasi siswa disusun dan digunakan oleh guru untuk

mengevaluasi anak guna mengetahui hasil dari metode yang

dilaksanakan oleh guru, agar dapat mengetahui perkembangan

kecerdasan visual spasial anak selanjutnya.

Page 34: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

19

7. Analisis Data

Analilis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan cara

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

penting dan mana yang harus dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. (Arikunto,

2008: 128)

Analisis data dilakukan dengan menyertakan analisis yang bersifat

deskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh

melalui instrumen penelitian. Setelah data terkumpul kemudian

diklasifikasikan kedalam dua kelompok data yaitu kualitatif yang

berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam

kata-kata dan simbol.

H. Sistematika Penulisan

Dalam rangka memepermudah para pembaca untuk mengikuti

uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika

skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian:

Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo IAIN, halaman

judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

daftar table, daftar gambar, daftar lampiran.

Page 35: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

20

BAB I. Bab ini berisi tentangt Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator

Pencapaian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Teori. Bab ini berisi tentang Pengertian

Pengembangan, Pengertian Kecerdasan Majemuk, Pengertian Kecerdasan

Visual Spasial, Pengertian Media, Pengertian Kolase dan Penelitian

Terdahulu.

BAB III Pelaksanaan. Penelitian ini berisi Gambaran Umum

Lokasi dan Subjek Penelitian, Diskripsi Penelitian Pra Siklus, Diskripsi

Penelitian Siklus I, dan Diskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV Hasil Penelitian. Bab ini berisi Diskripsi Persiklus dan

Pembahasan.

BAB V Penutup. Bab berisi tentang Kesimpulan, Saran, dan

Penutup.

Bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran

dan Riwayat Hidup Penulis.

Page 36: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

21

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pengembangan

Pengembangan berasal dari kata “kembang” yang artinya

menjadikan maju (baik, sempurna, dan sebagainya). Kembang dapat

pula dimaknai kelas atau posisi. Karena imbuhan “me-an” maknanya

berubah menjadi menuju tingkatkan atau kelas selanjutnya (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 1999).

Menurut Sukiman (2012: 53) Pengembangan adalah perbuatan

menjadikan bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan

sebagainya)

Menurut Wiryokusumo (2011: 4) pengembangan adalah upaya

pendidikan baik formal maupun nonformal yang dilaksanakan secara

sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggungjawab dalam rangka

memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan

suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, serta selaras untuk

menambahkan, meningkatkan dan mengembangkan diri ke arah

ketercapaiannya martabat, mutu, dan kempuan manusiawi yang

optimal serta pribadi mandiri.

Page 37: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

22

2. Pengertian Kecerdasan Majemuk

Howard Gardner menyatakan bahwa kecerdasan adalah

kemampuan untuk menyelesaikan masalah, atau menciptakan

produk yang berharga dalam satu atau beberapa lingkungan budaya

dan masyarakat (Gardner, 2003: 22). Menurut Gardner kecerdasan

bukanlah kemampuan yang sudah ada sejak lahir dan akan tetapi

sepanjang hidup yang tidak dapat dikembangkan. Kecerdasan

selalu dapat dikembangkan lewat pembelajar dan seorang guru

mempunyai peran untuk membantu perkembangan kecerdasan

anak.

Arti kecerdasan yang selama ini diyakini para orang tua

hanyalah kecerdasan intelektual saja. Padahal, seseorang dikatakan

cerdas apabila ia mampu mengakomodasi empat aspek lainya

yaitu, kecerdasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual.

Konkritnya, seseorang dikatan cerdas apabila ia mampu berelasi

dengan orang lain, mampu mengendalikan susasana hati, dan

mampu melihat dirinya sedang dalam kondisi yang bagaimana.

Apakah ia mampu melibatkan unsur intelektualnya, kognisinya,

afeksinya, ataukah unsur-unsur lainnya (Kanisius 2006: 95).

Pendapat tersebut didukung oleh Prasetyo & Andrian (2009: 91)

yang mengatakan bahwa kecerdasan majemukmerupakan

gambaran sifat alamiah manusia dari sebuah perspektif kognitif,

seperti bagaimana seseorang merasakan dan menyadari suatu

Page 38: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

23

keadaan, terutama mengelola informasi baru yang masuk keedalam

diri sendiri sesorang dan menggunakan kepastiannya untuk

kehidupan sehari-hari.

Istilah multiple intelligences pertama kali dikenalkan oleh

Dr. Howard Garner, seorang psikolagi dari Project Zaro Harvard

University pada tahun 1983. Teori ini merupakan teori yang

mengungkapkan masalah kecerdasan manusia, yaitu kecerdasan

majemuk. Menurut Gardner kecerdasan selama ini lebih dimaknai

secara sempit, hanya sekedar diukur dengan menggunakan tes IQ.

Dengan kata lain, kecerdasan seseorang lebih banyak dilakukan

oleh kemampuannya menyelesaikan serangkaian tes psikologi,

kemudian hasil tes itu diubah menjadi angka standar kecerdasan

(Fadlillah 2012: 197).

Menurut Bandler dan Grinder dalam Depotter (1999: 39)

kecerdasan merupakan ungkapan dari dari cara berfikir seseorang

yang dapat dijadikan modalitas belajar, hampir semua orang

cenderung pada salah satu modalitas belajar yang berperan sebagai

saringan untuk pembelajaran, memprosesan dan komunikasi;

sedangkan marvoka menyakini bahwa orang tidaklah cenderung

pada satu modalitas tertentu yang memberi mereka bakat dan

kekurangan alami tertentu. Adapun modalitas yang dimiliki oleh

setiap individu dapat dibagi menjadi 3 yaitu modalitas visual,

auditorial, dan kinestetikal.

Page 39: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

24

Sementara itu Gardner dalam (Musfiroh, 2017: 1.5)

mendefinisikan Multiple intelligences (Kecerdasan majemuk)

sebagai kemampuan yang mempunyai tiga komponen utama, yaitu:

1) Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di

dalam kehidupan nyata sehari-hari.

2) Kemampuan untuk menghasilakan persoala-persoalan baru

yang dihadapi untuk diselesaikan.

3) Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan jasa

yang akan menimbulkan penghargaan dalam budaya sesorang.

3. Kecerdasan Visual Spasial

a. Pengertian Kecerdasaan Visual Spasial

Kecerdasan Visual-spasial (visual-Spasial Intelligence)

yaitu kepekaan merasakan dan membayangakan dunia gambar dan

ruang secara akurat. Adapun kompetensi kecerdasan ini , yaitu

kemampuan menggambar, memotret membuat patung, dan

mendesain. (Fadlilah, 2012: 200 )

Aspek kecerdasan adalah „spacial Intelligence‟ atau Visual

Intelligence‟ adalah kemampuan sesorang menuangan/

menvisualisasikan, baik dalam bentuk gambar, grafik apa yang ada

dipikiran, di imaginasi, fantasi atau konsepnya.

Kecerdasan ini juga meliputi kemampuan seseorang untuk

memahami konsep warna, komposisi, design, seni dan juga asepek

di dalamnya yaitu kreatifitas serta memahami konsep ruang

Page 40: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

25

Wijanarko (2017: 26). Sedangkan menurut ( Prasetyo & Andriani

2009: 57) kecerdasan visual-spasial adalah kapasitas untuk

mengenali dan melakukan penggambaran atas objek atau pola

yang diterima otak. Jika anda memiliki kecerdasan visual-spasial

yang berkembang dengan baik maka anda mempunyai kapasitas

mengelola gambar, bentuk, warna, dan ruang serta menciptakan

gambar secara mental maupun realistik.

Sementara itu menurut Yaumi (2013: 83) kecerdasan

visual-spasial atau disebut kecerdasan visual adalah kemampuan

untuk memahami gambar-gambar dan bentuk termasuk

kemampuan untuk mengintrepretasi dimensi ruang yang tidak

dapat dilihat. Orang yang memiliki kecerdasan visual cenderung

berpikir dengan gambar dan sangat baik ketika belajar

melaluipresntasi visual seperti film, gambar, vidio, dan demontrasi

yang mengunakan alat peraga. Mereka juga sangat menyukai

aktivitas menggambar, mengecat, mengukir, dan biasa

mengungkapkan diri mereka melalui aktivitas seni. Mereka juga

sangat baik untuk membaca peta, diagram, dan menyelesaikan

teka-teki jigsaw.

Kecerdasan visual spasial atau kecerdasan gambar atau

kecerdasan pandang-ruang didefinisikan sebagai kemampuan

mempersepsi visual-spasial tersebut dalam berbagai bentuk

(Amstrong, 2003 :20). Kemampuan berpikir visual-spasial

Page 41: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

26

merupakan kemampuan berpikir dalam bentuk visualisasi, gambar,

dan bentuk tiga dimensi (Musfiroh, 2017: 4.3).

b. Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual-Spasial

Kecerdasan visual-spasial pada anak usia dini dapat

dikembangkan dengan berbagai cara, meliputi bermain,

menggambar atau melukis, mewarnai, karyawisata, imajinasi dan

katakan, bercerita, proyek dekorasi, permainan. Cara yang

dimaksud adalah untuk pengenalan informasi visual, pengenalan

dan pemaduan warna, mengembangkan kemampuan

menggambar,apresiasi gambar-foto-film, kemampuan konstruksi,

penajaman kemampuan visual, dan pengembangan imajinasi

(Mufiroh, 2017: 4.14).

Anak dengan kecerdasan visual-spasial yang menonjol

amat peka akan stimulasi yang bersifat visual sehingga dapat

dirancang kegaitan yang menekankan pada hal tersebut. Sujiono &

Sujiono (dalam Sujiono 2010: 58), menguraikan bagaimana cara

mengembangkan kecerdasan visual-spasial pada anaksebagai

berikut:

1. Mencoret-coret.

2. Menggambar dan melukis.

3. Kegiatan membuat prakarya atau kerajinan tangan.

Page 42: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

27

4. Mengunjungi berbagai tempat, dapat memperkaya pengalaman

visual anak.

5. Melakukan permainan konstruksi dan kreatif.

6. Mengatur dan merancang.

c. Karakteristik Kecerdasan Visual Spasial

Anak usia dini memiliki kepekaan merasakan dan

membayangakan dunia gambar dan ruang secara akurat. Menurut

Sefrina (2013: 59), anak dengan visual spasial menonjol memiliki

ciri yang berhubungan dengan gambar dan ruang. Oleh karena itu

kadang disebut dengan anak dengan cerdas gambar. Ciri pertama

yang mudah diamati adalah anak sering kali dapat menceritakan

objek/ benda yang ditemuinya dengan sangat mendetail, mulai dari

bentuk, warna, ukurang hingga bagian-bagian dari objek tersebut.

Menurut Gunawan(2003: 123), menyatakan bahwaciri-ciri

kecerdasan visual spasial yang berkembang baik adalah:

1. Belajar dengan cara melihat dan mengamati. Mengenali wajah,

objek, bentuk dan warna.

2. Mampu mengenali suatu lokasi dan mencari jalan keluar.

3. Mengamati dan membentuk gambaran mental, berfikir dengan

menggunakan gambar. Menggunakan bantuan gambar untuk

membantu proses mengingat.

4. Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu

visual.

Page 43: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

28

5. Suka mencoret-coret, menggambar, melukis, dan membuat

patung.

6. Suku menyusun membangun permainan tiga diminsi. Mampu

secara mental mengubah bentuk suatu objek.

7. Mempunyai kemampuan imajinasi yang baik.

Menurut Sugiarto (2011: 24), terdapat ciri-ciri anak yang memiliki

kecerdasan visual spasial yaitu:

a. Menyukai bidang seni rupa (lukisan, patungdan sebagainya).

b. Dapat mengembangkan gambar dalam suatu ruang dari

beberapa sudut yang berbeda.

c. Menyukai bacaan yang penuh oleh gambar-gambar berwarna.

Dari beberapa pendapat di atas mengenai beberapa

karakteristik kecerdasan visual spasial maka penulis

menyimpulkan yaitu kecerdasan visual spasial meliputi kumpulan-

kumpulan dari berbagai keahlian yang saling terkait. Keahlian ini

meliputi kemampuan membedakan secara visual, mengenali

bentuk dan warna, daya pikir ruang, manipulasi gambar, dan

duplikasi gambar baik yang berasal dari dalam diri (secara mental)

maupun yang berasal dari luar.

d. Indikator kecerdasan Visual-spasial Anak Usia Dini

Anak-anak yang cerdas dalam visual-spasial peka terhadap

bentuk dan peristiwa, mampu mereka/ bentuk-bentuk tersebut

dalam memorinya, serta memanggilnya kembali dalam

Page 44: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

29

bentukmelamun, menggambar atau menyatakan dalam kata-kata.

Anak-anak mampu mendiskripsikan peristiwadengan urutan-urutan

yang jelas dan terperinci. Anak-anak yang cerdas visul-spasial

mampu melihat bentuk, warna, gambar, tekstur secara lebih detail

dan akurat.

Anak yang mengalami perkembangan kecerdasan visual-

spasial yang sangat menonjol kadang mengalami kesulitan

mengidentifikasi simbol bahasa tertulis. Anak-anak mengartikan

simbol sebagai gambaran dan melihatnya dari berbagai perspektif,

yang hal tersebut tidak berlaku dalam dunia simbol linguistik

Armstrong (dalam Musfiroh, 2017: 4.7)

Pada anak-anak usia 2-6 tahun, kecerdasan visual-spasial

terdeteksi melalui indikator berikut.

1. Anak menonjol dalam kemampuan menggambar, mampu

menunjukkan detail unsur daripadan anak-anak sebayanya.

Garis-garis pada pakaian, ciri khasus padakaos superman,

misalnya muncul dalam gambar yang mereka buat dan hal ini

tidak muncul pada anak-anak sebayanya (usia KB dan TK).

2. Anak memiliki kepekaan terhadap warna, cepat mengenali

warna dan mampu memadukan warna dengan lebih baik

daripada anak-anak sebayanya. Ketika mengamati gambar,

anak mampu melihat unsur kecil, warna yang ada pada gambar

dan objek (usia 2-6 tahun).

Page 45: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

30

3. Anak suka menjelah lokasi di sekitarnya dan memprihatikan

tata letak benda-benda di sekitarnya, serta cepat menghafal

letak benda-benda. Mereka bersepeda hingga ke luar lokasi

KB atau TK, mereka takut bermain dengan anak-anak yang

lebih besar dan diajak menjelajah dusun, bahkan desa lain (usia

KB dan TK).

4. Anak menyukai balok atau benda lain untuk membuat suatu

bangunan benda, seperti mobil, rumah, pesawat atau apa pun

yang diinginkan anak. Begitu melihat bangunan geometri (dua

maupun tiga dimensi), anak tertarik untuk segera membuat

konstruksi (usia KB dan TK).

5. Anak suka melihat-lihat dan memperhatikan buku yang

berilustrasi atau buku-buku penuh gambar. Majalah-majalah

yang memuat berbagai gambar penuh warna dilihat beberapa

kali (usia 2-6 tahun).

6. Anak suka mewarnai berbagai gambar yang ada di buku,

menebalkan garisnya, dan menirunya (usia KB dan TK). Anak

juga mencoret-coret benda, seperti dinding, almari, meja, kursi

dengan sepedol, pastel atau pensil warna-warni (usia 2-6

tahun).

7. Anak menikmati bermain kolase dari berbagai unsur (usia TK),

membuat benda dari playdough, malam (lilin)atau sejenisnya

(usia KB dan TK).

Page 46: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

31

8. Anak memperhatikan berbagai jenis grafik, peta, dan diagram,

serta sementara anak sebayanya kurang antusias. Pada saat

bermain grafik, anak dengan kecerdasan visual spasial tampak

lebih antusias dan cepat memahami informasi yang

dimaksudkan pendidik (usia KB dan TK).

9. Anak menikmati foto-foto di album dan cepat mengenali

orang-orang atau benda-benda di foto (usia 2-6 tahun), tertarik

dengan kamera dan ingin menggunkannya, serta dapat

mengarahkan kamera pada objek yang dikehendaki (usia KB

dan TK).

10. Anak banyak bercerita tentang mimpinya dan dapat

menunjukkan detail mimpi daripada sebayanya (usia TK).

11. Anak tertarik pada profesi yang terkait dengan penggunaan

kecerdasan visual-spasial secara optimal seperti pelukis (anak-

anak menyebutnya sebagai tukang gambar), fotografer (tukang

foto), arsitek (anak menyebutnaya tukang gambar rumah),

perancang busana (anak menyebutnya tukang baju), pilot,

penjelajah ruang angkasa atau karier lain yang berorientasi

visual-spasial (usia KB dan TK).

12. Anak dapat merasakan pola-pola sederhana dan mampu

menilai pola mana yang lebih bagus dari pola lainya. Anak juga

dapat menggunakan informasi komposisi warna pada pola,

Page 47: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

32

seperti kain. Pada saat memilih baju, anak menunjukkan

perhatian terhadap warna dan model (usia TK).

Penjelasan diatas menunjukkan bahwa kecerdasan visual-

spasial telah muncul pada anak usia 2-3 tahun. Kecerdasan ini

meliputi kepekaan terhadap warna, menikmati gambar,

membuat coretan, menikmati foto-foto. Pada anak usia KB,

hampir semua indikator telah muncul, kecuali kesadaran anak

pola dan detail mimpi. Anak usia TK telah memiliki semua

indikator kecerdasan visaul-spasial dalam berbagai kadar

pencapaiaan.

4. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Gagne dan Briggs (dalam Hasnida 2015: 34),

secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi

alat yang yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi

materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset,

camera, vidio recorder, film, slide (gambar bingkai). Foto, gambar,

televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen

sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi

intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa

untuk belajar.

Menurut Sanaki (2013: 3), media pembelajaran sebuah alat

yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan

Page 48: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

33

pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara

pembelajaran, pengajar, dan bahan ajar. Maka dapat dikatakan

bahwa, bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan

sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk stimulasi dapat

dipergunaan sebagai media, diantarnya adalah hubungan atau

interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan

suara yang direkam. Dengan kelima bentuk stimulasi ini, akan

membantu pembelajaran mempelajari bahan pelajaran. Atau dapat

disimpulkan bahwa bentuk-bentuk stimulasi dapat dipergunakan

sebagai media atau suara, lihat, dan gerakan.

Menurut Arsyad (2013:3), kata media berasal dari bahasa

latin medius yang secara harfiah berarti “ tengah”, “ perantara”

atau”pengantar”, dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Menurut Rusman dalam Fadlilah ( 2012: 206),

menyebutkan bahwa yang dinamakan media adalah segalasesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (materi

pembelajaran), merangsang pikiran, segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga dapat

mendorong proses pembelajaran.

Setelah melihat dari beberapa pendapat di atas penulis

dapat menyimpulkan bahwa media merupakan wadah atau

Page 49: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

34

perantara pesan yang oleh sumber pesan atau pengaruhnya ingin

diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan.

b. Tujuan dan manfaat media pembelajaran

Dalam proses pembelajaran media sangat diperlukan, guna

memperlancar proses komunikasi pembelajaran. Melalui

media,pembelajaran akan dapat lebih terarah sesuai tujuan yang

dikehendaki. Diantara tujuan media dalam kegiatan pembelajaran

ialah untuk membantu siswa lebih cepat mengetahui, memahami,

dan upaya terampil dalam pembelajaran sebuah materi yang

dipelajari. Selain itu juga,untuk menciptakan suasana pembelajaran

yang menarik, aktif, efektif dan efisien. Oleh karena itu, dengan

adanya media pembelajaran, tujuan pembelajaran akan tercapai

dengan lebih mudah.

Menurut Sanaky (2013: 5), tujuan pembelajaran sebagi alat

bantu pembelajaran untuk:

1. Mempermudah proses pembelajaran di kelas.

2. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

3. Menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan

belajar.

4. Membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses

pembelajaran.

Menurut Kemp dan Dayton (dalam Fadlilah 2012: 207-208), di

antara manfaat media dalam pembelajaran adalah:

Page 50: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

35

1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.

2. Proses pembelajaran jadi lebih interaktif.

3. Pembelajaran jadi lebih interaktif.

4. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi.

5. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

6. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja kapan saja.

7. Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

8. Peran guru dapat berubah ke arah lebih positif dan produktif.

Menurut Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad 2013:28),

mengemukakan manfaat mediapembelajaran dalam proses belajar

siswa, yaitu :

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa

sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya

sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan

memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan

pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-

mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata

oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada

setiap jam pelajaran.

Page 51: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

36

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar

sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi

juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.

c. Macam-macam media pembelajaran

Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran

dapat dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu: (1) Teknologi

cetak adalah cara untuk menghasilkan atau cara menyampaikan

materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis

atau fotografis, (2) teknologi audio visual yaitu cara menghasilkan

atau menyampaiakan materi menggunakan mesin-mesin mekanis

dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual, (3)

teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang

berbasis microprosesor, (4) teknologi gabungan adalah cara untuk

menghasilakan dan menyampaikan materi yang menggabungkan

pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer

(Arsyad, 2013:33-34).

Dilihat dari sisi jenis, maka media pembelajaran dibagi

menjadi 3 (tiga), yaitu: (a) media audio, yaitu media yang

digunakan dengan mengandalkan pendengaran. Bahan pengajaran

yang diterima pembelajar melalui media yang mengandalkan

pengalaman pendengaran. (b) media visual yaitu media yang

Page 52: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

37

digunakan dengan mengandalkan penglihatan. Bahan pengajaran

yang diteriama pembelajaran melalui media yang mengandalkan

pengalaman penglihatan. (c) media audio visual, yaitu media yang

digunakan dengan mengandalkan penglihatan dan pendengaran.

Bahan pelajaran yang diterima pembelajar melalui media yang

“mengandalkan pengalaman penglihatan dan pendengaran”

sekaligus (Sanaky, 2013: 25-26).

d. Pedoman umum dalam menggunakan media pembelajaran

Adapun pedoman-pedoman dalam menggunakan media

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai.

2. Harus mempertimbangakan kecocokan ciri media dengan

karakteristik materi pembelajaran yang disajikan.

3. Harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan

dilaksanakan, seperti belajar secara klasikal, belajar dengan

kelompok, dan belajar secara individual.

4. Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti

mempersiapkan media yang akan dipakai, mempersiapkan

berbagai peralatan yang dibutuhkan diruang kelas sebelum

pelajaran dimulai dan sebelum pesrta didik masuk.

Page 53: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

38

5. Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran

digunakan agar mereka dapat mengarahkan perhatian pada hal-

hal yang penting selama penyajian media berlangsung.

6. Penggunaan media harus diusahakan agar peserta didik terlibat

aktif.

e. Macam-Macam Media Pembelajaran Anak Usia Dini

Adapun macam media pembelajaran untuk anak usia dini dapat

digolongkan menjadi tiga yaitu:

1) Media Audio

Media audio adalah sebuah media pembelajaran yang

mengandung pesan dalam bentuk auditif atau pendengaran,

serta hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio

dan kaset.

2) Media Visual

Media visual adalah yang hanya mengandalkan indera

penglihatan, contoh mediagrafis dan proyeksi.

3) Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang memiliki unsur suara

dan unsur gambar.

Page 54: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

39

5. Teknik Kolase

1. Pengertian Kolase

Masa perkembangan anak usia dini adalah masa yang paling tepat

untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki anak. Salah satu

potensi yang perlu dikembangakn adalah wawasan dan rasa seni anak.

Kesenian merupakan salah satu potensi dasar anak sebagai bentuk dari

kecerdasan jamak. Melalui pengembangan potensi seni anak berarti

juga mengembangkan kecerdasannya. Salah satu seni yang dapat

mengembangkan potensi anak yaitu kolase. Kolase merupakan salah

satu karya dalam seni rupa. Kolase adalah teknik menempel berbagai

macam unsur kedalam satu frame sehingga menghasilkan suatu karya

seni yang baru.

Seperti yang dingkap oleh (Sumanto, 2006: 95) yang

mengungkapkan bahwa kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat

dengan menggabungkan teknik melukis (lukis tangan) dengan

menempelkan bahan-bahan tertentu.

Kolase adalah kegiatan bermain sekaligus berseni yang dapat

mengembangakan potensi anak. Bahan-bahan dalam membuat kolase

untuk anak TK harus lebih sederhana dan tidak membahayakan,

misalnya kertas, biji-bijian,tumbuhan dan kain (Silvana & Ayusari,

2017:1).

Page 55: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

40

Menurut (Pamadhi&Sukardi, 2010: 5.2), “ kolase merupakan karya

seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-

macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan

dasar lain yang akhirnya dapat menyatu dan menjadi suatu karya yang

utuh dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang

membuatnya”.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka dapatdiambil kesimplan

kolase dapat diartikan semua kegiatan menempel atau merekatkan

beraneka bahan menjadi sebuah karya seni dalam satu komposisi yang

serasi sehingga menjadi satu kesatuan karya.

2. Bahan dan Peralatan Kolase untuk Pembelajaran di TK

Bahan yang digunakan dalam pembuatan kolase di TK tentu akan

berbeda dengan bahan pembuatan kolase pada umumnya. Tetapi dalam

prinsip pembuatanya dan prinsip kerjanya, baik untuk kolase pada TK

maupun pada umumnya adalah sama. Menurut Sumanto (2005: 94)

bahan pembuatan kolase di TK dengan menggunakan bahan sobekan/

potongan kertas koran, kertas majalah, kertas lipat, kertas warna atau

bahan-bahanyang tersedia dilingkungan sekitar. (Pamadhi & Sukardi,

2008: 5.39) menambahkan bahan pembuatan kolase yaitu kertas, kain,

gabus, lem, daun kering, sedotan, gelas bekas aqua, potongan kayu

dadu, benang, biji-bijian, sendok plastik, karet, benang, manik-manik,

atau masih banyak media lain. Dari kedua pendapat diatas dapat

disimpulkan bahwa bahan-bahan yang dapat digunakan dalam

Page 56: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

41

pembuatan kolase untuk anak TK adalah berupa bahan alam, bahan

buatan dan bahan kertas.

Berdasarkan uraian dari kedua pendapat diatas untuk

memfokuskan bahan yang aman dan menarik serta mudah didapatkan

dalam pembuatan kolase untuk anak di TK menggunakan alat bidang

dasaran berupa kertas HVS, kertas gambar, lem kayu, lem kertas,

gunting dan pensil, serta menggunakan bahan alam dan kertas seperti

kertas lipat, kertas bungkus kado, koran bekas, majalah bekas, kertas

krep, daun mangga, daun pakis, daun cemara, biji jagung, beras,

kacang merah dan kacang hijau.

3. Langkah-langkah Pembelajaran Kolase di TK

Menurut Sumanto (2005: 96) langkah-langkah dalam mengajarkan

pembuatan karya kolase di TK adalah:

1. Guru menyiapkan kertas gambar/ karton sesuai ukuran yang

diinginkan, menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, lem dan

peralatan lainnya.

2. Bahan membuat kolase disesuaikan dengan kondisi lingkungan

setempat, untuk lingkungan desa gunakan bahan yang mudah

ditempelkan. Misalnya daun kering, batang pisang kering dan

lainnya. Untuk lingkungan kota gunakan bahan buatan, bahan

limbah, bekas dengan pertimbangan mudah didapatkan.

3. Guru memandu langkah kerja membuat kolase dimulai dari,

menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, memberi lem pada

Page 57: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

42

bahan yang akan ditempelkan, memberi lem pada bahan yang akan

ditempelkan dan cara menempelkan bahan yang telah diberi lem

sampai menjadi kolase.

4. Guru diharapkan juga mengingatkan pada anak agar dapat

melakukannya dengan tertib dan setelah selesai merapikan/

membersihkan tempat belajarnya.

Dalam penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan guru

dalam kegiatan kolase adalah:

a. Guru menyiapkan alat untuk membuat kolase seperti kertas

untuk bidang dasaran, lem, serta bahan yang akan

digunakan pada hari tersebut. Guru menjelaskan kepada

anak-anak tentang alat dan bahan yang akan digunakan

untuk membuat kolase

b. Guru membagi anak dalam satu kelompok kecil yang berisi

4-6 anak. Guru membagikan kepada anak bahan-bahan dan

alat serta memberi pengarahan untuk melakuakan kegiatan

dengan tertip dan tidak berebut.

c. Guru merangsang kecerdasan visual spasial dengan

melalukan tanya jawab tentang hasil karya yang pernah

anak lihat berkaitan dengan kolase sehingga anak

mempunyai gambaran atau konsep tertentu dan mampu

mengembangkan ide-idenya dalam bentuk hasil karya.

Page 58: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

43

d. Selama kegiatan berlangsung peneliti berkeliling

mengamati kerja anak. Apakah anak mampu membuat

kolase yang sudah dijelaskan dan diberi contoh oleh guru.

Selain itu guru dan peneliti juga memberi motivasi kepada

anak agar mampu membuat kolase dengan baik.

B. Kajian Pustaka

Setelah peneliti telaah melakukan terhadap penelitian, ada beberapa

yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Kustiliwati (2014) yang

berjudul “Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui

Teknik Menyusun Pola Dengan Menempel Kertas Warna di

Kelompok A PAUD IT Baitul Izzah Kota Bengkulu 2014”

yang dapat saya ambil dari penelitian ini adalah untuk

meningkatkan kecerdasan visual spasial anak dalam hal

menyusun pola sesuai bentuk dan warna pada kelompok A

paud IT Baitul Izzah kota Bengkulu. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang mana

subjek penelitian adalah peserta didik kelompok A paud IT

Baitul Izzah Kota Bengkulu, yang berjumlah 26 anak, 15 laki-

laki dan 11 perempuan. Penelitian ini menggunakan 3 siklus

data di analisis menggunakan nilai persentase hasil yang di

dapat pada siklus 1 rata-rata yang mendapat nilai baik untuk

Page 59: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

44

kemampuan dalam mengenal warna yaitu 10 anak

(38%),kemampuan menyusun pola 9 anak (35%)dan untuk

kemampuan menempel sesuai warna dan pola nilai baiknya 26

anak (38%).Untuk siklus ke 2 nilai baik kemampuan mengenal

warnayaitu 13 anak (50%), kemampuan menyusun pola 12

anak (46%), menempel sesuai warna dan pola 11 anak (42%).

Pada hasil akhir siklus 3 kemampuan dalam mengenal warna

23 anak (88%), menyusun pola 20 anak (77%), serta menempel

sesuai warna dan pola 25 anak(96%). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mengenal

warna, menyusun pola, menempel sesuai warna pola dapat

meningkatkan kecerdasan visualspasial anak.

Sedangkan persamaan yang terdapat pada penelitian ini

dengan penelitian yang akan dilakukan ialah sama-sama

membahas tentang kecerdasan visual spasial dan menempel

pola sesuai warna.

2. Penelitian dari Inayah Rekyan Shinta Ramadani (2018) yang

berjudul “upaya meningkatkan kecerdasan visual spasial

melalui permainan maze pada anak kelompok A di BA

Aisyiyah kedungan pedan klaten tahun ajaran 2017/2018”.

Berdasarkan survey awal BA Aisyiyah Kedungan Pedan masih

kurang memahami pentingnya Kecerdasan Visual Spasial bagi

perkembangan anak. Termasuk hasil pengamatan yang

Page 60: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

45

dilakukan oleh peneliti terhadap anak kelompok A di BA

Aisyiyah Kedungan Pedan Klaten Tahun ajaran 2017/2018

yang berjumlah 20 anak terdiri dari 8 laki-laki dan 12 anak

perempuan. Selama peneliti melakukan pengamatan ditemukan

bahwa kecerdasan visual spasial anak masih rendah. Penelitian

ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial

melalui permainan maze pada anak kelompok A di BA

Aisyiyah Kedungan Pedan Klaten pada tahun ajaran

2017/2018. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat

tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa permainan maze dapat

meningkatkan kecerdasan visual spasial anak. Hal ini di

buktikan dengan meningkatkan kecerdasan visual spasial pada

setiap siklus, yaitu pada tindakan pra siklus tindakan rata-rata

50,3%, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 63,1%, dan pada

siklus II diperoleh nilai rata-rata 83,9%. Hasil tersebut telah

memenuhi kriteria keberhasilan kecerdasan visual spasial yang

telah ditentukan sebesar 80%.

Page 61: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

46

Peneliti menemukan perbedaan dalam penelitian, yang mana

peneliti yang mengfokuskan pada kegiatan maze, sedangkan

penelitian yang akan dilakukan menggunakan kolase.

Sedangkan persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan

penelitian yang akan dilakukan yaitu sama-sama membahas

tentang kecerdasan visual spasial.

3. Penelitian dari Wahyu Prasetyoningrum dengan judul

“Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial pada Tema

Pekerjaan Melalui Media Puzzel Gambar pada Kelompok B2

TK Pertiwi 02 Jenangan, Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014”.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan visual

spasial anak melalui media Puzzle gambar pada kelompok B2

TK Pertiwi 02 Jenengan. Penelitian ini merupakan penelitian

tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah anak kelompok

B2 TK Pertiwi 02 Jenengan, Boyolali. Hal ini terbukti pada

siklus I dan Siklus II sebagai berikut: pada Siklus 1 dari 13

anak sebanyak 7 anak atau 53,85% mencapai nilai tuntas. Pada

Siklus II sebanyak 11 anak atau 84,62% mencapai nilai tuntas.

Peneliti menemukan perbedaan yang dilakukan, yang mana

peneliti mengfokuskan pada peningkatan kecerdasan visual

spasial menggunakan media puzzle sedangkan penelitian yang

akan diteliti yaitu pengembangan kecerdasan visual spasial

melalui teknik kolase.

Page 62: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

47

Sedang persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan

penelitian yang akan dilakukan ialah sama-sama membahas

kecerdasan visual spasial.

Page 63: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

48

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Identitas Sekolah

Profil TK Islam Kecamatan Tuntang adalah sebagai berikut:

Nama Sekolah : TK Islam

NSS : 002032306007

Provinsi : Jawa Tengah

Otonomi : Kab. Semarang

Kecamatan : Tuntang

Desa/Kelurahan : Tuntang

Jalan : Fatmawati

Kode Pos : 50773

Daerah : Pedesaan

Status Sekolah : Swasta

Tahun Berdiri : 1995

Bangunan Sekolah : Milik Sendiri

2. Visi dan Misi TK Islam Tuntang

Mendidik tunas bangsa yang cerdas, terampil, dan berakhlakul

karimah.

Page 64: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

49

Tabel 3.1 pencapaian Visi dan Misi

Mendidik Menggali potensi kecerdasan

intelektual anak sejak dini

Terampil Menumbuh kembangkan potensi

keterampilan anak

Berakhlakul Karimah Menanamkan pada anak agar

menjadi generasi penerus yang

berakhlakul karimah

a. Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik di TK Islam Tuntang berjumlah 4

guru, adapun nama dari 4 guru tersebut adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Daftar Tenaga Pendidik di TK Islam Tuntang

No Nama Jenis Kelamin

1. Endang Woro Supriyati, S.Pd. AUD Perempuan

2. Siti Masitoh, S.Pd Perempuan

3. Arfi Isriani, S.Pd. AUD Perempuan

4. Zulfiana, S.Pd perempuan

b. Jumlah Siswa

Jumlah siswa TK Islam Tuntang pada tahun ajaran

2018/2019 sebanyak 61 siswa. Dengan rincian:

Page 65: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

50

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa TK Islam Tuntang

Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

A1 10 Siswa 6Siswa 16 Siswa

A2 9 Siswa 6 Siswa 15 Siswa

B1 10 Siswa 6 Siswa 16 Siswa

B2 5 Siswa 10 Siswa 15 Siswa

c. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek

penelitian adalah siswa kelas B1 yang berjumlah 16 siswa,

terdiri dari 10 laki-laki dan 6 perempuan. Adapun rincian

data siswa kelas B1 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Daftar Nama Subjek Penelitian

No Nama Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. An-Nisa‟ Putri Irvia

Wicaksono

2. Ardina Mutia Febria

3. Bening Asy Hadi

Kurniawan

4. Cahaya Mirza Ash Shoofi

5. Dhika Abdul Azis

Page 66: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

51

6. Muhammad Fadlan

Triandra

7. Muhammad Gibran

Maulana

8. Muhammad Ibrahim

Saputra

9. Nafisa Farah Mufida

10. Naila Faza Kaut Saro

11. Naufal Al Faeyza

12. Nico Brilianza Azzarine

13. Novia Afifah

14. Qismina Shira M

15. Rafi Nur Setiawan

16. Rafi Rafa Abdilah

Tabel 3.5 Daftar Ruang TK Islam Tuntang

No Nama

Ruang

Jumlah Keadaan

Baik Rusak

Ringan

1. Raung

kepala

sekolah

1 -

Page 67: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

52

2. Ruang

Kelas

2 -

3. Ruang Guru - - -

4. Tempat

Bermain

1 -

5. Ayunan 2 -

6. Perosotan 1 -

7. Kamar

mandi

1 -

d. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada pembelajaran

area seni pada kelompok B tahun ajaran 2018/2019.

Pelaksanaan ini dilakukan dalam 2 siklus. Waktu pelaksanaan

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Observasi, dilakukan pada hari Rabu, 26 September 2018

b. Kegiatan siklus I, pertemuan 1 dilakukan pada hari Selasa,

02 Oktober 2018 dan pertemuan kedua dilakukan pada hari

Rabu, 03 Oktober 2018

c. Kegiatan siklus ll, pertemuan pertama dilakukan pada hari

Jumat, 12 Oktober 2018 dan pertemuan kedua dilakukan

pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018

Page 68: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

53

B. Deskripsi Penelitian Perkembangan Pra Siklus

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara, peneliti dan guru kelas

mengambil langkah untuk mengembangkan kecerdasan visual spasial

menggunakan teknik kolase. Peneliti dan guru sepakat untuk

melaksanakan tindakan Siklus I Selasa, 2 Oktober 2018 dan Rabu, 3

Oktober 2018 sedangkan Siklus II pada Jumat, 12 Oktober 2018 dan

Sabtu, 13 Oktober 2018.

Tindakan yang akan dilakukan melaksanakan pembelajaran kolase

menggunakan daun kering dan kertas warna pada Siklus I, dari hasil

wawancara peneliti dengan selama ini pembelajaran kolase di sekolah

hanya menggunakan kertas warna yang sudah disiapkan oleh guru.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas diperoleh data bahwa

sebagian anak kurang tertarik dan bosan dengan kolase dikarenakan

kegiatannya hanya dengan menggunakan kertas warna dan harus ikut

dengan kehendak guru. Sehingga anak menjadi cepat bosan dan

kreatifitasnya kurang berkembang.

Tabel 3.1 Hasil Penilaian Pra Siklus

NO Nama

Anak

Idk.

1

Idk.

2

Idk.

3

Idk.

4

Idk.

5

Idk.

6

Idk.

7

Idk.

8

Nilai

1 APIW 1 1 1 1 1 1 1 1 8

2 AMF 2 1 1 1 2 1 1 1 10

3 BAHK 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Page 69: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

54

4 CMAS 2 2 1 1 1 1 1 1 10

5 DAA 1 1 1 1 1 1 1 1 8

6 MFT 2 1 1 1 2 1 1 1 10

7 MGM 1 1 1 1 1 1 1 1 8

8 MIS 1 1 1 1 1 1 1 1 8

9 NFM 2 2 1 1 1 1 1 1 10

10 NFKS 1 1 1 1 1 1 1 1 8

11 NAF 1 1 1 1 1 1 1 1 8

12 NBA 1 1 1 1 1 1 1 1 8

13 NA 2 1 1 1 1 1 1 1 9

14 QSM 1 1 1 1 1 1 1 1 8

15 RNS 1 1 1 1 1 1 1 1 8

16 RRA 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Jumlah 155

Tabel 3.2 Hasil Nilai Observasi Pra Siklus

No Nama Anak Nilai Rata-rata Keterangan

1 APIW 8 1 BM

2 AMF 10 1.25 BM

3 BAHK 8 1 BM

4 CMAS 10 1.25 BM

5 DAA 8 1 BM

Page 70: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

55

6 MFT 10 1.25 BM

7 MGM 8 1 BM

8 MIS 8 1 BM

9 NFM 10 1.25 BM

10 NFKS 8 1 BM

11 NAF 8 1 BM

12 NBA 8 1 BM

13 NA 9 1.125 BM

14 QSM 8 1 BM

15 RNS 8 1 BM

16 RRA 8 1 BM

Jumlah 155

Keterangan Nilai Rata-rata Skor:

1: Belum Muncul

2 : Mulai Muncul

3 : Berkembang Sesuai Harapan

4 : Berkembang Sangat Baik

Berdasarkan data Pra Siklus anak hasil belajar kolase

menggunakan kertas warna pada siswa kelompok B di TK Islam Tuntang,

setelah dilakukan Pra Siklus adalah yang mencapai belum muncul (BM)

ada 16 anak dan belum ada yang berkembang sesuai harapan (BSH).

Sedangkan indikator keberhasilan adalah apabila dalam satu kelas

Page 71: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

56

mencapai berkembang sesuai harapan (BSH) sudah mencapai 85%. Maka

dari itu perlu dilakukan penelitian Siklus I.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 02 Oktober 2018 di TK

Islam Kecamatan Tuntang Kelompok B. Pada kesempatan tersebut

peneliti berdiskusi dengan guru kelas tentang kegiatan yang akan

dilakukan pada Siklus I. Hal-halyang didiskusikan antara lain:

a. Peneliti menyamakan persepsi dengan guru kelas mengenai

penelitian yang akan dilakukan.

b. Peneliti mengusulkan pembelajaran kolase dengan menggunakan

gambar buah apel dan jeruk dengan bahan potongan kertas.

c. Peneliti mengusulkan perencanaan pembelajaran berupa indikator

yang akan diajarkan sesuai dengan tema “Tanaman” dengan guru

kelas.

d. Peneliti mengusulkan observasi sebagai instrumen penelitian

peningkatan kecerdasan visual spasial menggunakan kolase.

e. Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. Pada waktu diskusi

disepakati bahwa penelitian sebagai pelaksanaan tindakan dan guru

kelas sebagai observer. Aloksi waktu disetiap pertemuan selama 30

menit.

Page 72: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

57

2. Pelaksanaan

Sebagaiman yang telah direncanakan sebelumya, Pelaksanaan

siklus pertama dilakukan pada hari selasa, 02 Oktober 2018

,pembelajaran ini berlangsung selama 30 menit dari pukul 08.00 –

08.30 WIB.

Pada penelitian pertaman peneliti masuk ruang kelas B tempat

anak-anak belajar. Dalam pembelajaran yang akan melakukan adalah

Guru kelas. Guru mengkomunikasikan tentang peraturan belajar kolase

dengan menggunakan bahan daun kering.

a. Kegiatan awal

1) Diawali dengan mengkondisikan anak duduk di

tikar.

2) Selanjutna guru mengucap salam dan di jawab

anak-anak.

3) Satu anak memimpin doa sebelum belajar.

4) Membaca surat pendek dan asmaul husna

5) Kemudian guru melakukan absen dan

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Pembuka

1) Guru menerangkan tentang tema hari ini yaitu

tanaman sub tema buah-buahan

2) Guru menerangkan tentang macam-macam tanaman

ciptaan tuhan.

Page 73: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

58

3) Guru menunjukkan gambar kolase

4) Guru menhyuruh anak menunjukkan buah

kesukaannya.

c. Kegiatan Inti

1) Guru mengkondisikan anak terlebih dahulu.

2) Guru menunjukkan kepada anak alat dan bahan

untuk membuat kolase, seperti kertas gambar,

kertas warna dan lem.

3) Guru melakukan tanya jawab tentang alat dan

bahan untuk kolase, dan memberi kesempatan

pada anak untuk memegang alat dan bahan untuk

kolase.

4) Guru menjelaskan cara membuat kolase.

5) Guru membagi 4 kelompok.

6) Guru memotivasi anak agar bersemangat dan

senang dalam melakukan kegiatan.

7) Selama kegiatan guru dan peneliti mangamati dan

mendokumentasikan kegiatan.

8) Peneliti dan guru memberi pujian kepada anak

yang sudah selesai melakukan kegiatan, supaya

anak bersemangat mengikuti pembelajaran yang

akan datang.

Page 74: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

59

c. Istirahat

1) Cuci tangan.

2) Membaca doa mau makan.

3) Makan bersama.

4) Berdoa setelah makan.

5) Cuci tangan kembali.

6) Anak-anak dipersilahkan bermain bersama.

d. Kegiatan Akhir

1) Guru menyampaikan peraaan selama satu hari.

2) Berdiskusi tentang kegiatan hari ini.

3) Guru mengevaluasi kegiatan sehari.

4) Menginformasi kegiatan besok.

5) Berdoa, mengucap salam dan pulang.

Dalam proses pembelajaran tersebut, peneliti

melakukan observasi guru kelas dan anak yang

mampu membuat kolase sendiri dan yang didampingi

guru, kemudian dicatat dalam lembar observasi.

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi digunakan

untuk mengetahui pengembangan kecerdasan visual spasial, semangat,

keaktifan, minat dan motivasi anak didik dalam mengikuti

Page 75: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

60

pembelajaran untuk mengetahui perkembangan visual spasial melalui

media kolase.

dalam kegiatan ini peneliti dibantu oleh guru dalam melakukan

observasi pada setiap anak untuk mengetahui seberapa antusias

anak dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan guru

memperoleh data sebagai berikut:

a. Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran kolase dengan mengunakan gambar apel dengan

menggunakan potongan kertas.

b. Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran, namun

terlebih dahulu harus dimotivasi oleh guru karena anak ingin

diperhatikan.

c. Hasil observasi pengembangan kecerdasan visual spasial anak

menggunakan kolase telah menunjukkan peningkatan yaitu dari

Pra Siklus sebesar 30% dan padaSiklus I sebesar 46% rata-rata

pencapaiaan dalam satu kelas.

d. Dari hasil Siklus I menunjukkan ada 3 anak yang mendapatkan

nilai tertinggi dan 5 anak yang mendapatkan nilai rendah.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan guru melakukan

analisis terhadap proses pembelajaran dan pengembangan kecerdasan

visual spasial anak. Analisis ini dilakukan oleh peneliti dan guru

Page 76: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

61

dengan cara berdiskusi dan mengevalusi pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Serta melihat kekurangan-kekurangan yang ada.

Hasil analiis tersebut menunjukkan bahwa:

a. Sebagian besar anak tertarik, antusias, semangat dengan

pembelajaran yang dilaksanakana oleh peneliti.

b. Guru kurang dapat membagi perhatiannya kepada semua anak,

karena terdapat anak yang terus meminta perhatian.

c. Sudah ada peningkatan dalam kecerdasan visual spasial pada anak,

di bandinkan sebelum menggunakan kolase.

d. Waktu pembelajaran inti berlangsung masih ada beberapa anak

yang masih sulit dikondisikan.

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan guru merasa bahwa

hasil penelitian tersebut belum maksimal. Oleh sebab itu peneliti

dan guru membuat perencanaan untuk tindakan pada siklus

berikutnya.

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan

Proses pembelajaran kolase pada Siklus I umumnya sudah cukup baik.

Namun belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu 85%, masih ada

anak yang kurang memuaskan dalam pembelajaran kolase. Untuk

mengatasi kekurangan pada Siklus I, pada hari Sabtu, 13 Oktober

2018.

Page 77: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

62

Peneliti dan guru setelah melakukan diskusi, bersepakat melakukan

beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dalam pembelajaran. Hal-hal

tersebut antara lain yaitu:

a. Peneliti memaksimalkan tindakan yang lebih intensif dan

interakstif dengan anak didik, peneliti memberi motivasi, balikan

dan penguatan.

b. Agar anak tidak bosan, tema dikembangkan lagi, menggunakan

biji-bijian.

c. Adanya anak yang kurang memperhatikan pembelajaran, bermain

sendiri maka peneliti mencoba untuk memberikan tugas dengan

menebalkan gambar buah.

d. Guru juga memberi reward kepada anak yang sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya denganjumlah porsi yang berbeda.

2. Pelaksanaan

Berdasarkan pelaksanaan yang telah dibuat, maka peneliti dan guru

melakukan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan Siklus II yaitu dimulai

pada Sabtu, 13 Oktober 2018 selama 30 menit, dimulai dari jam 08.00-

08.30 WIB.

a. Kegiatan Inti

1) Diawali dengan mengkondisikan anak untuk duduk ditikar.

Page 78: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

63

2) Selanjutnya guru mengucap salam dan dijawab anak.

3) Satu anak memimpin doa sebelum belajar.

4) Membaca surat pendek dan asmaul husna.

5) Kemudian guru melakukan absen, dan

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan pembuka

1) Guru menerangkan tentang tema hari ini yaitu tanaman dengan

sub tema buah-buahan.

2) Guru menerangkan tentang tanaman ciptaan Tuhan.

3) Guru menggambar di papan tulis berupa buah-buahan dan

pohon.

4) Guru mengajak anak bernyayi tentang “aku dan pohon” dan

“tepuk tentang buah” .

c. Kegiatan Inti

1) Guru mengkondisikan anak terlebih dahulu.

2) Guru menunjukkan kepada anak alat dan bahan untuk

membuat kolase, seperti kertas gambar, biji-bijian dan

lem.

3) Guru melakukan tanya jawab tentang alat dan bahan untuk

kolase, dan memberi kesempatan pada anak untuk

memegang alat dan bahan untuk kolase.

4) Guru menjelaskan cara membuat kolase.

5) Guru membagi 4 kelompok.

Page 79: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

64

6) Guru memotivasi anak agar bersemangat dan senang

dalam melakukan kegiatan.

7) Selama kegiatan guru dan peneliti mangamati dan

mendokumentasikan kegiatan.

8) Peneliti dan guru memberi pujian kepada anak yang sudah

selesai melakukan kegiatan, supaya anak bersemangat

mengikuti pembelajaran yang akan datang.

d. Istirahat

1) Cuci tangan.

2) Membaca doa mau makan.

3) Makan bersama.

4) Berdoa setelah makan.

5) Cuci tangan kembali.

6) Anak-anak dipersilahkan bermain bersama.

e. Kegiatan Akhir

1) Guru menyampaikan peraaan selama satu hari.

2) Berdiskusi tentang kegiatan hari ini.

3) Guru mengevaluasi kegiatan sehari.

4) Menginformasi kegiatan besok.s

5) Berdoa, mengucap salam dan pulang.

Paparan tersebuat merupakan proses pembelajaran Siklus II

pertemuan pertama. Sebagaimana yang telah direncanakan, secara

garis besar prose pembelajaran seperti yang telah disebutkan diatas.

Page 80: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

65

Namun demikian pada pertemuan kedua dilakukan variasi dengan

menggunakan bahan-bahan yang berbeda.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran.

Observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan

visual spasial pada anak menggunakan kolase.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama guru

diperoleh data sebagi berikut:

1) Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran kolase.

2) Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran namun harus

dimotivasi guru terlebih dahulu karena anak ingin diperhatikan.

3) Anak-anak sangat antusias dengan pembelajaran tersebut

karena menggunakan biji-bijian yang sebelumnya anak belum

pernah melakukan kegiatan tersebut.

4. Refleksi

Proses tindakan pada Siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan

pada Siklus I dapat teratasi. Hal ini membuat kualitas pembelajaran

kolase meningkat. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat terlihat

dari tercapinya indikator yang ditetapkan, yaitu tampak peningkatan

Page 81: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

66

kecerdasan visual spasial menggunkan kolase dari Siklus I dan Siklus

II.

Dapat disimpulkan bahwa kolase dapat mengembangkan

kecerdasan visual spasial di TK Islam Tuntang Kabupaten Semarang.

Page 82: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengelolaan Data

Adapun penelitian yang diberikan pada lembar kerja anak didik,

berupa simbol gambar bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah

ke data yang bersifat angka atau kuantitatif untuk sementara, kemudian

akan diolah ke dalam bahasa kualitatif, dengan ketentuan sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Ketentuan Penilaian Anak

Simbol Bintang Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1/ D Belum Muncul

(BM)

Jika anak mencoba,

kurang tepat atau anak

tidak mau mencoba.

2/ C Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3/ B Berkembang

Sesuai Harapan

(BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4/ A Berkembang Jika anak bisa tanpa

Page 83: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

68

Sangat Baik

(BSB)

bantuan

Adapun idikator yang digunakan tiap siklus adalah berbeda dan

ada yang sama (indikator utama), dan media yang digunakan pada

kolase juga berbeda-beda dan bervariasi. Seperti terlihat pada tabel

indikator yang akan diamati tiap siklus dibawah ini:

Tabel 4.2 indikator yang diamati tiap siklus

No Tingkat Pencapaian

Perkembangan

Kode Indikator Indikator (Butiran

Amanat)

1. Menjawab

pertanyaan

sederhana

Idk.1 Menjawab pertanyaan

tentang informasi

Idk.2 Dapat menjawab

pertanyaan

2. Mampu memahami

pola

Idk.3 Mampu menempel

sesuai dengan warna

Idk.4 Mampu menepel sesuai

dengan pola

3. Menyimak

perkataan orang

lain

Idk.5 Mendengarkan orang tua

atau guru berbicara

Idk.6 Memusatkan perhatian

pada waktu tertentu

Page 84: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

69

4. Mengenal dan

menghasilkan

karya

Idk.7 Kesesuian dengan tema

Idk.8 Kerapihan pada kolase

Peneliti berdiskusi bersama guru kelas dan kepala sekolah, bahwa

penentuan indikator keberhasilan dalam mengembangkan kecerdasan

visual spasial menggunakan teknik kolase penting dibuat, berdasarkan

kesepakatan bersama pihak sekolah maka diputuskan indikator

keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu 85% bila anak mampu

mencapai nilai/ hasil pencapaian lebih dari 85% pada Siklus II, anak

dapat dikatan berkembang dalam kecerdasan visual spasial.

2. Siklus I

a. Hasil Perkembangan Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data pada Siklus I pada hari Selasa, 2 Oktober

2018, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3 Penilaian Siklus I

No Nama

anak

Idk.

1

Idk.

2

Idk.

3

Idk.

4

Idk.

5

Idk.

6

Idk.

7

Idk.

8

Nilai

1 APIW 3 2 2 2 2 2 1 1 15

2 AMF 3 3 2 2 3 2 2 2 19

3 BAHK 2 2 2 2 2 2 1 1 14

4 CMAS 3 3 3 2 2 2 2 2 19

Page 85: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

70

5 DAA 3 3 2 2 2 2 2 1 17

6 MFT 3 2 2 3 1 2 2 2 17

7 MGM 3 2 2 2 2 `1 2 1 15

8 MIS 3 3 3 2 2 2 2 2 19

9 NFM 3 3 2 2 2 2 2 1 17

10 NFKS 3 3 2 2 2 2 2 1 17

11 NAF 2 2 2 2 2 2 1 1 14

12 NBA 2 2 2 2 2 2 1 1 14

13 NA 3 2 3 2 2 2 2 1 17

14 QSM 3 2 2 2 1 2 1 2 15

15 RNS 2 2 3 3 1 2 2 2 17

16 RRA 3 3 2 2 1 2 2 2 17

Jumlah 263

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I

No Nama anak Nilai Rata-rata Keterangan

1 APIW 15 1.875 BM

2 AMF 19 2.375 MM

3 BAHK 14 1.75 BM

4 CMAS 19 2.375 MM

5 DAA 17 2.215 MM

6 MFT 17 2.215 MM

Page 86: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

71

7 MGM 15 1.875 BM

8 MIS 19 2.375 MM

9 NFM 17 2.215 MM

10 NFKS 17 2.215 MM

11 NAF 14 1.75 BM

12 NBA 14 1.75 BM

13 NA 17 2.215 MM

14 QSM 15 1.875 BM

15 RNS 17 2.215 MM

16 RRA 17 2.215 MM

Jumlah 263

Keterangan Nilai Rata-rata Skor:

1. Belum Muncul

2. Mulai Muncul

3. Berkembang Sesuai Harapan

4. Berkembang Sangat Baik

Dari tabel diatas, maka diketahiu persentase pencapaian tiap anak,

ada 3 anak yang nilai pencapaiannya sama dengan indikator

keberhasilan yaitu 85%, akan tetapi 13 anak lainnya masih dibawah

indikator keberhasilan, sehingga dapat dikatakan hasil belajar anak

belum maksimal, dan masih memerlukan perbaikan. Peningkatan dari

Page 87: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

72

hasil rata-rata persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus sebesar

30% dan pada Siklus I sebesar 46%.

b. Hasil Observasi Guru dan Anak

1. Observasi Anak

Tabel 4.5 Hasil Observasi Anak Pada Siklus I

No Nama Aspek yang diamati Nilai/

Skor Pemahaman Koordinasi Komunikasi koordinasi

1 APIW 2 2 2 1 7

2 AMF 2 3 3 2 10

3 BAHK 2 1 1 2 6

4 CMAS 2 3 3 2 10

5 DAA 2 2 3 2 9

6 MFT 2 2 3 2 9

7 MGM 2 2 2 1 7

8 MIS 2 3 3 2 10

9 NFM 2 2 3 2 9

10 NFKS 2 2 3 2 9

11 NAF 2 1 1 2 6

12 NBA 2 1 1 2 6

13 NA 2 2 3 2 9

14 QSM 2 2 2 1 7

15 RNS 2 2 3 2 9

Page 88: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

73

16 RRA 2 2 3 2 9

Jumlah 132

Keterangan :

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

Tabel 4.6 hasil observasi Guru pada Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1 Kemampuan guru saat mengkondisikan kelas

a. Menyiapkan RKH

b. Menyiapkan presensi

c. Menyiapkan lembar observasi

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar

e. Menciptakan suasana kelas yang

menyengkan

f. Mampu membuat anak lebih aktif dan

kreatif

2 Kemampuan guru saat menjelaskan inti

pelajaran

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Respon anak terhadap guru saat

Page 89: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

74

menjelaskan pelajaran

c. Memberikan motivasi untuk belajara

3 Langkah-langkah guru saat melakukan

kegiatan kolase

a. Cara guru memberikan lembar kerja

b. Cara guru memberi contoh menempel

kolase

c. Guru membimbing dan mendampingi

anak

Keterangan :

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

3. Siklus II

a. Hasil Perkembangan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan

data pada Siklus II pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018, maka

disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7 Penilaian Siklus II

No Nama

anak

Idk.

1

Idk.

2

Idk.

3

Idk.

4

Idk.

5

Idk.

6

Idk.

7

Idk.

8

Nilai

1 APIW 4 4 3 4 3 4 3 4 29

Page 90: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

75

2 AMF 4 4 4 3 4 3 3 4 29

3 BAHK 4 4 4 4 3 4 3 4 30

4 CMAS 4 3 4 4 3 4 3 4 29

5 DAA 4 3 4 4 3 4 4 3 29

6 MFT 4 3 4 4 3 4 4 3 29

7 MGM 4 4 4 4 3 `4 3 4 30

8 MIS 4 3 4 4 3 4 3 4 29

9 NFM 4 4 4 4 3 4 3 4 30

10 NFKS 4 4 4 4 3 4 3 4 30

11 NAF 4 3 4 4 3 4 3 4 29

12 NBA 4 4 4 4 3 4 3 4 30

13 NA 4 4 4 4 3 4 3 4 30

14 QSM 4 4 4 4 3 4 3 4 30

15 RNS 4 3 4 4 3 4 3 4 29

16 RRA 4 3 4 4 3 4 3 4 29

Jumlah 471

Keterangan:

1. Belum Muncul

2. Mulai Muncul

3. Berkembang Sesuai Harapan

4. Berkembang Sangat Baik

Page 91: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

76

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Siklus II

No Nama anak Nilai Rata-rata Keterangan

1 APIW 29 3.625 BSH

2 AMF 29 3.625 BSH

3 BAHK 30 3.75 BSH

4 CMAS 29 3.625 BSH

5 DAA 29 3.625 BSH

6 MFT 29 3.625 BSH

7 MGM 30 3.75 BSH

8 MIS 29 3.625 BSH

9 NFM 30 3.75 BSH

10 NFKS 30 3.75 BSH

11 NAF 29 3.625 BSH

12 NBA 30 3.75 BSH

13 NA 30 3.75 BSH

14 QSM 30 3.75 BSH

15 RNS 29 3.75 BSH

16 RRA 29 3.75 BSH

Jumlah 471

Page 92: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

77

b. Lembar observasi Anak dan Guru

1. Observasi Anak

Tabel 4.9 Hasil Observasi Anak Pada Siklus II

No Nama Aspek yang diamati Nilai/

Skor Pemahaman Koordinasi Komunikasi koordinasi

1 APIW 3 3 3 3 12

2 AMF 3 3 3 3 12

3 BAHK 3 3 3 3 12

4 CMAS 3 3 3 3 12

5 DAA 3 3 3 3 12

6 MFT 3 3 3 3 12

7 MGM 3 3 3 3 12

8 MIS 3 3 3 3 12

9 NFM 3 3 3 3 12

10 NFKS 3 3 3 3 12

11 NAF 3 3 3 3 12

12 NBA 3 3 3 3 12

13 NA 3 3 3 3 12

14 QSM 3 3 3 3 12

15 RNS 3 3 3 3 12

16 RRA 3 3 3 3 12

Jumlah 192

Page 93: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

78

Keterangan :

4. Kurang

5. Cukup

6. Baik

Tabel 4.10 hasil observasi Guru pada Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1 Kemampuan guru saat mengkondisikan kelas

a. Menyiapkan RKH

b. Menyiapkan presensi

c. Menyiapkan lembar observasi

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar

e. Menciptakan suasana kelas yang

menyengkan

f. Mampu membuat anak lebih aktif dan

kreatif

2 Kemampuan guru saat menjelaskan inti

pelajaran

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Respon anak terhadap guru saat

menjelaskan pelajaran

c. Memberikan motivasi untuk belajara

3 Langkah-langkah guru saat melakukan

Page 94: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

79

kegiatan kolase

a. Cara guru memberikan lembar kerja

b. Cara guru memberi contoh menempel

kolase

c. Guru membimbing dan mendampingi

anak

Keterangan :

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

Page 95: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

80

Diagram Pengembangan Kecerdasan Visual Spasial Menggunakan Teknik Kolase

Gambar 4.1 Diagram Pengembangan Kecerdasan Visual Spasial

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa

pembelajaran kolase dapat meningkatkan pengembangan kecerdasan

visual spasial. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan dari pra

siklus yang rata-rata pencapaian kelas dan nilai 33% meningkat pada

Siklus I yang rata-rata pencapaian kelas dan nilai 54%, di tambah lagi

adanya peningkatan pada Siklus II dimana rata-rata pencapaian kelas

bernilai 92%.

Jadi pembelajaran kolase terbukti dapat meningkatkan

pengembangan kecerdasan visual spasial pada anak usia dini di TK

Islam Tuntang tahun pelajaran 2018/2019 dengan sangat baik.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 96: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

81

B. Pembahasan

Apakah kegiatan kolase dapat mengembangkan kecerdasan visual

spasial pada anak pada anak di kelompok B TK Islam Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?

Hal tersebut membenarkan pendapat Amstrong dalam Musfiroh

(2005:4.3) menyatakan bahwa kecerdasan visual spasial atau

kecerdasan gambar atau kecerdasan pandang ruang didefinisikan

sebagai kemampuan mempersepsi dunia visual spasial secara akurat

serta mentransformasikan persepsi visual spasial tersebut dalam

berbagai bentuk.

Kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat dengan menggunakan teknik

melukis (lukis tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu (

Sumanto, 2006:95).

Berdasarkan analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa kegiatan kolase

untuk mengembangkan kecerdasan visual spasial pada anak di

kelompok B TK Islam Kecamatan tuntang Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019 pada umumnya cukup berhasil. Dapat

dilihat pada Pra Siklus hanya 30% dari 16 siswa belum ada yang

mencapai perkembangan, dan dalam Siklus 1 terjadi perkembangan

sebesar 26% menjadi 46% hasil ini belum juga mencapai indikator

keberhasilan, maka dilakukan Siklus II dan pada Siklus II berhasil

mencapai 92%.

Page 97: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

82

Pada uraian diatas kegiatan kolase untuk mengembangkan kecerdasan

visual spasial di TK Islam Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2018/2019 di katakan berhasil.

Page 98: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menarik kesimpulan dari

“Upaya Pengembangan Kecerdasan Visual Spasial Anak

Menggunakan Teknik Kolase Kelompok B di TK Islam Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019” dan

pembahasan pada bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Bahwa penerapan metode pembelajaran kolase dapat

mengembangkan kecerdasan visual spasial anak di TK Islam

Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil Pra Siklus 30% atau

belum ada anak yang mencapai indikator keberhasilan. Pada Siklus I

menunjukkan perkembangan, banyaknya siswa yang mencapai

indikator keberhasilan adalah 46% atau sekitar (3 siswa). Sedang pada

siklus II Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 92% atau (16 anak).

Dengan demikian perkembangan belajar siswa siswa yang diperoleh

dari siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 46%. Oleh

karena itu, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.

B. Saran

Telah terbukti bahwa penerapan kolase dapat mengembangkan

kecerdasan visual spasial anak di TK Islam Kecamatan Tuntang,

Page 99: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

84

Kabupaten Semarang, Tahun Pelajaran 2018/2019. Maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Sebaiknya siswa dapat lebih memperhatikan guru dan tetap fokus

pada saat pembelajaran berlangsung agar hasilnya maksimal.

b. Sebaiknya siswa selalu aktif dan antusia mengikuti kegiatan

pembelajaran.

2. Bagi Guru

a. Guru sebaiknya lebih dapat mengkodisikan siswa untuk siap

belajar, saat mulai belajar, maupun selama proses pembelajaran.

b. Untuk 1 Siswa yang masih belum mencapai KKM diperlukan

pendampingan, motivasi, serta bimbingan dalam belajar yang lebih

khusu dari guru.

c. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan metode pembelajaran

yang menarik untuk mendukung pencapaian keberhasilan

pembelajaran dan penunjang belajar siswa.

d. Guru harus mempersiapkan segala keperluan pembelajaran dengan

matang serta berupaya memberi inovasi dalam mendisain

pembelajaran menggunakan model, metode, serta menerapkan

media ataupun alat peraga pembelajaran yang tepat dan

menyenagkan sebagai upaya untuk mengembangkan pembelajaran

efektif dan tepat sasaran.

Page 100: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

85

3. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru untuk memperbaiki

dan mengembangkan proses belajar mengajar misalnya dalam

penerapan model, metode, media, maupun alat peraga pembelajaran

yang lebih inovatif serta melakukan evaluasi untuk memperbaiki

proses belajar mengajar sebelumya.

Page 101: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

86

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Lina & Nasrida.2018. Peningkatan Kemampuan Visual Spasial

Melalui Program Paint di Kelompok B TK-YKA Banda Aceh.

Jurnal Buah Hati, 5(1): 26-27.

Anwar,Rosalyn Citra, Karta Jayadi & Arifin Manggau. 2018. Kolase

Bahan Bekas untuk Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak

Nurul Taqwa Makasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan

Pembelajaran. 1(2): 58.

Aisyah, Siti. 2014. Karya Visual Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan.

15(2): 87.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Deporter, bobbie & Hernacki. 1999. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Fadlilah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran Paud. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media.

Gardner, Howard. 1993. Multiple Intelegnces. USA: Basic Books.

2003. Kecerdasan Majemuk Teori dalam Praktek. Alih

Bahasa Alexsander Sindoro.Batam Centre: Interaksara.

Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif : Teori Dan Praktek.

Jakarta: Bumi Aksara.

Hakim, Assabila. 2017. Upaya Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial

Melalui Permainan Puzzle pada Anak Kelompok A di TK

Aisyiyah Pabelan Kartasura Sukoharjo. Skripsi tidak

diterbitkan. Surakarta: Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hasnida. 2014. Analisis Kebutuhan Anak UsiaDini. Jakarta: PT. Luxiama

Metro Media.

Page 102: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

87

Kamus besar bahasa indonesia. Edisi Ketiga 2007. Jakarta: Balai Pustaka.

Kustilawati. 2014. Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui

Teknik Menyusun Poladengan Menempel Warna di Kelompok A

PAUD IT Baitul Izzah Bengkulu. Skripsi. Bengkulu:

Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan PAUD.

Mayesky, Mary. 2011. Aktivitas-Aktivitas Seni Kreatif: Lempung, Plastisin

Mainan, dan Bahan-Bahan Modeling. Jakarta: PT. Indeks.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2017. Pengembangan Kecerdasan Majemuk.

Tangeran Selatan: Universitas Terbuka.

Pamadhi, Hajar & Evan Sukardi. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Permendiknas 20. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Menteri

Pendidikan Nasional.

Prasetyo, Justinus Reza, &Yeni Andriani. 2009. Multiply Your Multiple

Intelligences: Melatih 8 Kecerdasan Majemuk pada Anak Dan

Dewasa. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Rosidah, Laily. 2014. Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia

Dini Melalui Permainan Maze, 2(8): 284.

Sanaky, Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif.

Yogyakarta: Kaukaban Dipantara.

Seefeldt, Carlos & Barbara A. Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: PT. Indeks.

Simatupang, Dorlince & Lady Ema. 2014. Pengaruh Kegiatan Kolase

Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia 5-6 Tahun di

RA Masjid Agung Medan. Bunga Rampai Usia Emas. 1(1): 9.

Smarrt. 2009. 57 Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak. Ciganjur.

Sujiono, Yuliani Nuraini & Bambang Sujiono. 2010. Bermain Kreatif

Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks.

Sukardi. 2009. Metodelogi Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas:

Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara

Page 103: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

88

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta:

Pedagogia.

Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Sekolah

Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Susanti, Anggi, 2017. Upaya Pengembangan Visula Spasial Anak Melalui

Permainan dengan Bahan Kolase di Taman Kanak-kanak Bina

Anaprasa Kecana Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Derli Serdang. Skripsi tidak di terbitkan. Jurusan

Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Islam Negeri Sumatera

Utara Medan.

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva

Press.

Suyadi, Maulidia Ulfa. 2015. Konsep Dasar PAUD. Rosda.

Tim Pustaka Familia. 2006. Warna-Warni Kecerdasan Anak dan

Pendampingnya. Yogyakarta: Kanisius.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional. 2004.Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

Wijanarko, Jarot & Ester Setiawan. 2017. Maksimalkan Otak Anak.

Jakarta: Happy Holy Kids.

Wiryokusumo, Iskandar. 2011. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.

Jakarta: Bumi Aksara.

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:

Fajar Intepratama Mandiri.

`

Page 104: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 105: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 106: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 107: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 108: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

Nara Sumber

Nama : Endang Woro Supriyati, S.Pd. AUD

Status : Kepala Sekolah

Waktu : Rabu, 11 Mei 2018

Hasil Wawancara

Peneliti : Assalamualaikum wr. Wb.

Kepala Sekolah : Waalaikumsalam wr. Wb.

Peneliti : Apakah di TK Islam ini juga dikenalkan Kolase?

Kepala Sekolah : iya benar, akan tetapi bukan menjadi pelajaran kurikulum

wajib, hanya bersifat menambah pengetahuan sesuai

dengan tingkat perkembangan anak. Karena tingkat

perkembangan anak masing-masing berbeda.

Peneliti : Pembelajaran apa yang biasanya dilakukan oleh guru

untuk pengembangan kecerdasan visual spasial ?

Kepala Sekolah : biasanya guru menggunakan pazzel ataupun guru hanya

bercerita dan memanfaatkan media yang ada di sekolah.

Kolase juga pernah tetapi hanya menggunakan potongan

kertas warna, tidak menggunakan bahan yang lain.

Page 109: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

Peneliti : Apa kesulitan dalam pembelajaran kolase ?

Kepala Sekolah : Ada banyak kesulitan dalam pembelajaran kolase disini,

ada anak yang tidak mau memegang lem, tidak mau

menempel dan banyak alasan lainnya. Karna bahan yang

digunakan hanya itu-itu saja anak jadi bosan.

Page 110: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

WAWANCARA ANAK

Nara Sumber

Nama : Febri

Status : Anak Kelompok B

Waktu : 26 September 2018

Hasil Wawancara

Peneliti : febri ... sudah pernah belajar kolase?

Febri : Pernah bu...

Peneliti : Belajar disekolah apa dimana?

Febri : Disekolah bu, waktu Kelas A.

Peneliti : Waktu di Keas A belajar kolasenya pakai apa?

Febri : Kertas kecil-kecil yang ada warnya.

Peneliti : Kalau belajar kolase lagi tapi dengan bahan yang berbeda

mau apa tidak?

Febri : Mau bu... kan belum pernah.

Page 111: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

CATATAN LAPANGAN 1

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/tanggal : Jumat, 11 Mei 2018

Jam : 09.00 – 10.00 WIB

Lokasi : Ruang Guru

Sumber Data : Endang Woro Supriyati, S.Pd. AUD

Deskripsi Data :

Informan adalah guru TK Islam Tuntang Kab. Semarang. Pertanyaan yang

di ajukan yaitu mengenai bagaimana kondisi siswa pada saat pembelajaran

sebelum menggunakan media kolase di kelompok B, TK Islam Tuntang. Dan

selama ini media apa yang digunakan ketika pembelajaran untuk mengembangkan

kecerdasan visual spasial?

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

pada saat pembelajaran siswa kurang fokus pada materi dan cenderung melakukan

kegiatan lain ketika guru menerangkan, meskipun sudah beberapa kali menegur

dan menasehati. Dengan keadaan demikina materi pembelajaran kurang dapat

dikuasai oleh anak didik dengan baik, karena pembelajaran berpusat pada guru,

selama ini metode yang digunakan adalah tanya jawab, dan metode ceramah yaitu

guru menjelaskan terlebih dahulu dan anak harus memperhatikan dan memahami

Page 112: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

apa yang disampaikan guru. Namun metode tersebut dirasakan memperoleh hasil

belajar yang maksimal untuk pengembangan kecerdasan visual spasialnya.

Interpretasi :

Pengembangan kecerdasan visual spasial menggunakan teknik kolase akan

berjalan dengan baik apabila metode yang digunakan tepat dan menyenangkan.

Sehingga perhatian anak didik akan fokus pada pembelajaran dan dapat

meningkatkan minat mengikuti pembelajaran. Bila tidak, anak akan menjadi pasif

dan mencari kesibukan lain dengan bergurau bermain dengan teman.

Page 113: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

CATATAN LAPANGAN 2

Metode Pengumpulan Data : Observasi Kelas Pra Siklus

Hari/Tanggal : Rabu, 26 September 2018

Jam : 07.00 – 10.00 WIB

Lokasi : Ruang Kelas

Sumber Data : Zulfian, S.Pd dan siswa kelas B

Deskripsi Data :

Observasi ini adalah observasi yang pertama kali dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui efektifitas media yang digunakan serta kondisi kelas pada saat

pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

yang digunakan guru adalah metode ceramah interaktif. Dimana guru menjelaskan

materi berulang-ulang, anak didik tampak kurang bersemangat, sedang siswa yang

tidak ditunjuk akan asik berbincang-bincang dengan temannya yang lain, suasana

kelas agak ramai dengan suara siswa yang sulit dikondisikan.

Interpretasi :

Penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat,

karena siswa kurang berminat terhadap materi pembelajaran, sehingga anak didik

tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran, serta kurang bersemangat mendengar

intruksii guru.

Page 114: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

CATATAN LAPANGAN 3

Metode Pengumpulan Data : Observasi Kelas Siklus I

Hari/Tanggal : Rabu, 03 Oktober 2018

Jam : 07.00 – 10.00 WIB

Lokasi : Ruang kelas

Sumber Data : Zulfiana. S.Pd

Deskripsi Data :

Observasi ini merupakan observasi kedua yang dilakukan. Observasi

bertujuan untuk melihat keterlaksanaan dari siklus I, dari proses awal hingga akhir

pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa siklus 1 sudah ada

peningkatan baik proses maupun hasil, namun belum maksimal. Ada beberapa hal

yang belum tercapai yaitu belum semua siswa mau menempel kolase dan mandiri

dalam belajar.

Ada anak yang bernama Bening pada mulanya kurang berminat mengikuti

kegiatan Kolase dikarenakan bermain ssendiri dan mengganggu teman yang

lainnya dalam pemnelajaran kolase. Namun gurumemberikan motivasi suapa

Bening mau mengikuti kegiatan sehingga pemdekat intu berhasil,walaupun

hasilnya kurang maksimal.

Interpretasi :

Page 115: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

Siklus I belum terlaksana dengan baik, dari segi proses maupun hasil

belajar. Jadi perlu beberapa perbaikan-perbaikan untuk sikllus II dalam membuat

kolase sesuai tema.

Page 116: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

CATATAN LAPANGAN 4

Meode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Siklus II

Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Oktober 2018

Jam : 07.00 – 10.00 WIB

Lokasi : Ruang Kelas

Sumber Data : Zulfiana, S.Pd

Deskripsi Data :

Observasi siklus II bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan observasi

siklus II dan untukmengetahui beberapa banyak peningkatan pengembangan

kecerdasan visual spasial dibanding siklus sebelumnya. Berdasarkan dari hasil

observasi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan siklus II berjalan dengan baik.

Suasana kelas sangat kondusif. Anak didik sangat antusias dan aktif mengikuti

kegiatan pembelajaran, karena di dorong rasa ingin tahu akan bentuk kolase yang

menggunakan biji-bijian dan anak didik dengan penuh rasa tidak sabar untuk

melakukan kegiatan kolase yang baru dan berbeda materinya. Hasil belajar juga

meningkat.

Interpretasi :

Situasi pembelajaran pengembangan kecerdasan visual spasial melalui

teknik kolase pada siklus II lebih kondusif dibanding pada siklus I. Sehingga

kecerdasan visual spasial mengalami peningkatan yang optimal sesuai harapan.

Page 117: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

Foto penelitian siklus I (Selasa, 02 Oktober 2018)

Pembelajaran Kolase Menggunakan Daun Kering

Page 118: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

Foto penelitian siklus I (Rabu, 03 Oktober 2018)

Pembelajaran Kolase Menggunakan Kertas Warna

Page 119: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

Foto penelitian siklus II (Jumat, 12 Oktober 2018)

Pembelajaran Kolase Menggunakan Biji Jagung dan Kacang Hijau

Page 120: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

Foto Penelitian Siklus II (Sabtu, 13 Oktober 2018)

Pembelajaran Kolase Menggunakan Kacang Merah dan Kacang Hijau

Page 121: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 122: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 123: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 124: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 125: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 126: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 127: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 128: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 129: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 130: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 131: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 132: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 133: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan
Page 134: PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5255/1/skripsi jadi Rusdiana.pdf · Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu tes, observasi, dan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Rusdiana Prasusilantari

Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 03 Agustus 1997

Alamat : Jengglong RT 32 RW 09, Andong, Boyolali

E-mail : [email protected]

Jenjang Pendidikan :

1. MI Jengglong, lulus tahun 2008

2. MTS Negeri Andong, lulus tahun 2011

3. MAN 2 Boyolali, lulus tahun 2014

4. IAIN Salatiga, lulus tahun 2019

Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 27 Desember 2018

Penulis

Rusdiana Prasusilantari

NIM 116-14-022