pengembangan buku cerita bergambar berbasis …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1)...

154
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS IV A SD NEGERI DAYUHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Sirilus Prasetya Nugraha NIM: 131134052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 20-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PEMBELAJARAN

MEMBACA SISWA KELAS IV A SD NEGERI DAYUHARJO

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Sirilus Prasetya Nugraha

NIM: 131134052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

i

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PEMBELAJARAN

MEMBACA SISWA KELAS IV A SD NEGERI DAYUHARJO

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Sirilus Prasetya Nugraha

NIM: 131134052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

TUHAN YANG MAHA ESA

Orang tua penulis, Bapak Stefanus Singgih Nugraha dan Ibu Elizabeth Tri Ganef

Astuti yang selalu memberi kasih sayang, semangat, doa, dan dukungan serta

uang saku.

Kakak sekeluarga, Laurentius Eliffe Satya Nugraha, Valentina Heni Puspita, dan

keponakan penulis Giacinta Ayu Natasha yang tidak pernah lelah memberikan

hiburan dan canda tawa selama penulisan skripsi ini.

Guru kehidupan penulis, Yuniardi Arfiyanto yang tidak pernah lelah mengajak

penulis untuk belajar arti kehidupan selama kurang lebih 10 tahun terakhir.

Seseorang yang spesial, Ristiana Putri yang selalu direpotkan penulis dalam

bentuk perasaan, pikiran, tenaga, ataupun materi.

Teman-teman BadBoyz Racing yang telah memberikan hiburan dalam bentuk

apapun termasuk ngetrail bersama selama penyusunan skripsi ini.

Saudara-saudara, teman-teman, sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan

bantuan dalam bentuk apapun kepada penulis.

Semua teman-teman PGSD angkatan 2013 yang telah berdinamika bersama.

Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan seluruh pendidik dalam

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

v

MOTTO

“Veni, Vidi, Vici”

-Julius Caesar-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 April 2017

Penulis

Sirilus Prasetya Nugraha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Sirilus Prasetya Nugraha

Nomor Mahasiswa : 131134052

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA

SISWA KELAS IV A SD NEGERI DAYUHARJO TAHUN AJARAN

2016/2017

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 28 April 2017

Yang menyatakan

Sirilus Prasetya Nugraha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA

SISWA KELAS IV A SD NEGERI DAYUHARJO TAHUN AJARAN

2016/2017

Sirilus Prasetya Nugraha

Universitas Sanata Dharma

2017

Membaca merupakan salah satu keterampilan dalam bidang bahasa.

Keterampilan membaca perlu diajarkan dengan benar kepada siswa di sekolah.

Agar minat membaca siswa meningkat perlu adanya media bacaan yang menarik.

Penelitian ini difokuskan pada pengembangan buku cerita berbasis pendidikan

anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo

tahun ajaran 2016/2017.

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk dan

mendeskripsikan kualitas produk. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan

pengembangan. Produk berupa buku cerita bergambar ini menggunakan prosedur

pengembangan modifikasi Borg and Gall dan Sugiyono. Modifikasi produk terdiri

dari 6 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain

produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) uji coba produk. Instrumen

dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan lembar kuesioner.

Wawancara digunakan sebagai analisis kebutuhan kepada guru kelas IV A SD

Negeri Dayuharjo. Kuesioner digunakan untuk validasi desain kepada satu ahli

bahasa Indonesia, satu guru kelas IV A SD Negeri Dayuharjo, dan siswa kelas IV

A SD Negeri Dayuharjo serta uji coba produk kepada enam siswa kelas IV A SD

Negeri Dayuharjo.

Berdasarkan hasil validasi, didapat skor oleh ahli bahasa Indonesia

sejumlah 4,94, guru kelas IV A memperoleh skor 4,58, dan siswa kelas IV A

memperoleh skor 4,45. Rerata skor validasi yaitu 4,65 dengan kategori “sangat

baik”. Sedangkan uji coba produk kepada enam siswa kelas IV A memperoleh

hasil rerata sejumlah 4,72 dengan kategori “sangat baik”. Penilaian buku cerita

bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita,

dan (3) anatomi buku.

Kata kunci: penelitian dan pengembangan, buku cerita bergambar, pendidikan

anti korupsi, membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF ANTI-CORRUPTION EDUCATION BASED

PICTURE STORY BOOKS FOR READING LESSON FOR IV A

STUDENTS IN SD NEGERI DAYUHARJO ACADEMIC YEAR 2016/2017

Sirilus Prasetya Nugraha

Sanata Dharma University

2017

Reading is one of language skills. Reading skill should be taught properly

to students in schools. Attractive reading media are needed to increase students’

interest in reading. This study focuses on the development of anti-corruption

education based picture story books for reading lesson for IV A students in SD

Negeri Dayuharjo academic year 2016/2017.

The study aims to develop a product and describe the quality of the

product. This study is research and development study which employs modified

developmental procedure by Borg and Gall and Sugiyono to produce a picture

story books. Product modifications consist of 6 steps which include (1) potential

and problem (2) data gathering (3) product design (4) design validation (5) design

revision and (6) test product. The instruments used in this study were interview

and questionnaire. The interview served as needs analysis of home teachers in

Class IV A SD Negeri Dayuharjo. The questionnaire was used as design

validation for one Indonesian language expert, one home teacher in Class IV A

SD Negeri Dayuharjo, and students of Class IV A SD Negeri Dayuharjo.

Based on the validation result, score 4.94 was obtained from Indonesian

language expert, home teacher of Class IV A obtained score of 4.58, and students

of Class IV A obtained score of 4.45. The mean of validation score was 4.65 with

the category of “excellent”, while the test product to students of Class IV A

earned the mean of 4.72 with the category of “excellent”. The evaluation was

based on three aspects; (1) book cover, (2) story book content, and (3) book

anatomy.

Keywords: research and development, picture story book, anti-corruption

based education, reading

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkah dan rahmatNya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan buku

cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran

membaca siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017 dapat

terselesaikan. Maksud dan tujuan skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Menyadari penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1) Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2) Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Kaprodi PGSD.

3) Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., Wakaprodi PGSD dan

dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan dan masukan

dalam penyelesaian skripsi.

4) Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi., dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi.

5) Ahli bahasa Indonesia selaku validator yang telah membantu

memaksimalkan produk penelitian.

6) Guru kelas IV A SD Negeri Dayuharjo selaku narasumber dan

validator.

7) Siswa-siswi kelas IV A SD Negeri Dayuharjo selaku validator dan

subjek uji coba produk.

8) Para dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik dan

memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah.

9) Kepala sekolah dan para guru SD Negeri Dayuharjo yang telah

mengizinkan dan membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

10) Orang tua penulis, Bapak Stefanus Singgih Nugraha dan Ibu Elizabeth

Tri Ganef Astuti yang selalu memberi kasih sayang, semangat, doa,

dan dukungan serta uang saku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xi

11) Kakak sekeluarga, Laurentius Eliffe Satya Nugraha, Valentina Heni

Puspita, dan keponakan penulis Giacinta Ayu Natasha yang tidak

pernah lelah memberikan hiburan dan canda tawa selama penulisan

skripsi ini.

12) Guru kehidupan penulis, Yuniardi Arfiyanto yang tidak pernah lelah

mengajak penulis untuk belajar arti kehidupan selama kurang lebih 10

tahun terakhir.

13) Seseorang yang spesial, Ristiana Putri yang selalu direpotkan penulis

dalam bentuk perasaan, pikiran, tenaga, ataupun materi.

14) Teman-teman BadBoyz Racing yang telah memberikan hiburan dalam

bentuk apapun termasuk ngetrail bersama selama penyusunan skripsi

ini

15) Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan turut

membantu dalam penyelesaian skripsi.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkah dan rahmatNya

serta membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat dan berguna bagi banyak pihak.

Penulis

Sirilus Prasetya Nugraha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

1.5 Batasan Istilah ................................................................................ 6

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ....................................... 7

1.7 Analisis Kebutuhan ........................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xiii

2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak ............................................. 9

2.1.1.1 Tahap Perkembangan Anak ..................................................... 9

2.1.1.2 Perkembangan Anak SD Kelas Tinggi .................................... 12

2.1.2 Pengertian Membaca ................................................................... 14

2.1.2.1 Tujuan Membaca ..................................................................... 15

2.1.2.2 Jenis-jenis Membaca ................................................................ 17

2.1.3 Media Buku Cerita Bergambar ................................................... 20

2.1.3.1 Pengertian Media ..................................................................... 20

2.1.3.2 Jenis Media Pembelajaran ........................................................ 21

2.1.3.3 Buku Cerita Bergambar ........................................................... 25

2.1.3.4 Kriteria Buku Cerita yang Baik ............................................... 26

2.1.3.5 Unsur-unsur Cerita ................................................................... 28

2.1.4 Pendidikan Anti Korupsi ............................................................. 29

2.1.4.1 Tujuan Pendidikan Anti Korupsi ............................................. 32

2.1.4.2 Nilai-nilai dalam Pendidikan Anti Korupsi ............................. 33

2.1.5 Gerakan Literasi Sekolah ............................................................ 39

2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................. 40

2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 44

2.4 Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 47

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 47

3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................ 53

3.3 Setting Penelitian ........................................................................... 56

3.3.1 Lokasi Penelitian ......................................................................... 56

3.3.2 Subjek Penelitian ........................................................................ 57

3.3.3 Waktu Pelaksanaan ..................................................................... 57

3.4 Uji Coba Terbatas .......................................................................... 57

3.4.1 Desain Uji Coba Terbatas ........................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xiv

3.4.2 Subjek Uji Coba Terbatas ........................................................... 57

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 58

3.4.3.1 Wawancara ............................................................................... 58

3.4.3.2 Kuesioner ................................................................................. 60

3.4.4 Instrumen Penelitian ................................................................... 60

3.4.4.1 Kuesioner ................................................................................. 61

3.4.5 Teknik Analisis Data ................................................................... 65

3.4.5.1 Teknik Analisis Data Kualitatif ............................................... 65

3.4.5.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif ............................................. 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 70

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan ..................................................... 70

4.1.1 Proses Pengembangan Buku Cerita Bergambar ......................... 70

4.1.1.1 Potensi dan Masalah ................................................................ 70

4.1.1.2 Pengumpulan Data ................................................................... 70

4.1.1.3 Desain Produk Awal ................................................................ 73

4.1.1.3.1 Konsep Buku ......................................................................... 73

4.1.1.3.2 Tokoh .................................................................................... 74

4.1.1.3.3 Format dan Ukuran Buku ...................................................... 74

4.1.1.3.4 Isi dan Tema Buku ................................................................ 74

4.1.1.3.5 Judul Buku ............................................................................ 75

4.1.1.3.6 Desain Gambar ...................................................................... 75

4.1.1.3.7 Teknik Pengerjaan ................................................................ 76

4.1.1.3.8 Warna .................................................................................... 79

4.1.1.3.9 Jenis Huruf ............................................................................ 79

4.1.1.3.10 Teknik Cetak ....................................................................... 79

4.1.1.4 Validasi Desain ........................................................................ 79

4.1.1.4.1 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia .......................... 80

4.1.1.4.2 Data Hasil Validasi Guru Kelas IV A ................................... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xv

4.1.1.4.3 Data Hasil Validasi Satu Siswa Kelas IV A ......................... 81

4.1.1.5 Revisi Desain ........................................................................... 81

4.1.1.6 Uji Coba Produk ...................................................................... 84

4.1.2 Kualitas Buku Cerita Bergambar ................................................ 85

4.2 Pembahasan .................................................................................... 86

4.2.1 Buku Cerita Mudah Dipahami Anak .......................................... 87

4.2.2 Buku Cerita Menggunakan Ilustrasi yang Menarik .................... 88

4.2.3 Judul buku Cerita dan Sampul Buku Menarik Minat Siswa

untuk Membaca ........................................................................... 89

4.2.4 Buku Cerita Dirancang dengan Anatomi yang Sesuai

untuk Anak .................................................................................. 90

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 92

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 92

5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................. 93

5.3 Saran .............................................................................................. 93

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 94

LAMPIRAN .................................................................................................... 97

BIOGRAFI PENELITI ................................................................................. 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman pertanyaan wawancara guru kelas IV ......................... 59

Tabel 3.2 Acuan skor kuesioner validasi produk dan uji coba produk ....... 61

Tabel 3.3 Kisi-kisi uji validasi produk untuk ahli dan guru ........................ 62

Tabel 3.4 Instrumen kuesioner uji validasi produk untuk ahli dan guru ..... 62

Tabel 3.5 Kisi-kisi uji validasi produk untuk siswa .................................... 64

Tabel 3.6 Instrumen kuesioner validasi dan uji coba produk untuk siswa.. 64

Tabel 3.7 Rumus presentase kelayakan produk .......................................... 66

Tabel 3.8 Konversi nilai skala lima menurut Sukardjo ............................... 66

Tabel 3.9 Kriteria skala lima (Sukardjo, 2008: 101) ................................... 69

Tabel 4.1 Rangkuman hasil wawancara guru SD kelas IV A ..................... 71

Tabel 4.2 Masukan ahli dan revisi produk .................................................. 81

Tabel 4.3 Data rekapitulasi hasil uji coba produk terbatas siswa ............... 85

Tabel 4.4 Hasil rekapitulasi validator ......................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literatur map penelitian yang relevan ........................................ 43

Bagan 3.1 Lngkah prosedur pengembangan model Borg and Gall.............. 52

Bagan 3.2 Langkah prosedur pengembangan model Sugiyono ................... 52

Bagan 3.3 Langkah prosedur pengembangan modifikasi model

Borg and Gall dan Sugiyono ....................................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Judul buku cerita bergambar .................................................... 75

Gambar 4.2 Sketsa digital ............................................................................ 76

Gambar 4.3 Foto objek yang akan dijadikan sketsa gambar ....................... 76

Gambar 4.4 Hasil sketsa digital ................................................................... 77

Gambar 4.5 Hasil pewarnaan sketsa digital ................................................. 77

Gambar 4.6 Hasil editing menggunakan Cartoonize.net ............................. 78

Gambar 4.7 Hasil akhir sketsa ..................................................................... 78

Gambar 4.8 Revisi sampul produk .............................................................. 82

Gambar 4.9 Revisi kesalahan penulisan sesuai EYD .................................. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo ................................................................................. 98

Lampiran 2 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia ............................. 100

Lampiran 3 Data Hasil Validasi Guru Kelas IV A SD Negeri Dayuharjo .. 103

Lampiran 4 Data Hasil Validasi Siswa Kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo ................................................................................. 106

Lampiran 5 Data Hasil Uji Coba Produk Terbatas pada Siswa Kelas IV A

SD Negeri Dayuharjo ............................................................... 109

Lampiran 6 Rekapitulasi Data Hasil Validasi ............................................. 127

Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Produk Terbatas ......................... 128

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian ................................................................. 129

Lampiran 9 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .................................. 130

Lampiran 10 Dokumentasi ............................................................................ 131

Lampiran 11 Buku Cerita Bergambar (Terlampir) ........................................ 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini di era globalisasi banyak tuntutan yang harus dipenuhi salah

satunya adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kreatif.

Salah satu cara untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas yaitu

dengan pendidikan. Pendidikan sangat berperan dalam mendukung terciptanya

sumber daya manusia yang berkualitas yaitu pendidikan yang dapat

mengembangkan bakat dan potensi siswa. Pendidikan dasar merupakan kunci

membentuk karakter siswa dalam sikap maupun penanaman konsep materi

pelajaran. Sekolah dasar adalah salah satu lembaga formal yang memfasilitasi

siswa dalam membentuk karakter dan menanamkan konsep materi pelajaran.

Proses penanaman konsep materi pelajaran tidak lepas dari buku bacaan. Siswa

juga harus lancar dalam membaca untuk kelangsungan proses pembelajaran.

Menurut Tarigan (dalam Muchlisoh, 1993: 119) menegaskan bahwa membaca

adalah proses pemerolehan pesan yang disampaikan oleh seorang penulis melalui

tulisan. Kegiatan membaca dilakukan untuk memperoleh ilmu atau pandangan

dari penulis mengenai hal/konsep yang bersangkutan.

Minat membaca siswa yang tinggi harus mendapat dukungan dari sekolah.

Fasilitas berupa perpustakaan dengan buku yang lengkap dan beragam serta

kompleks. Perpustakaan yang pengelolaannya benar dan baik mampu mendorong

minat siswa untuk berkunjung serta membaca buku. Sekolah berusaha untuk

memberikan pemahaman konsep kepada siswa dengan benar namun banyak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

2

menghambat seperti fasilitas, pendidik, maupun siswa itu sendiri. Siswa yang

belum lancar membaca juga menghambat dalam proses pembelajaran.

Ketidaklancaran membaca dalam proses pembelajaran juga mempengaruhi minat

membaca siswa menjadi rendah. Selain itu, fasilitas sekolah seperti perpustakaan

yang pengelolaannya tidak benar dan buku-buku bacaan yang kurang lengkap

juga mempengaruhi minat membaca siswa.

Budaya membaca di Indonesia masih lemah, hal itu dibuktikan dengan

hasil survei sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat yang menempatkan

Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negara yang disurvei (Paud-

dikmas.kemdikbud.go.id). Hasil survei tersebut tidak jauh berbeda dengan data

statistic UNESCO yang dilansir pada tahun 2012, data tersebut menyebutkan

bahwa indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya setiap 1.000

penduduk, hanya satu orang yang memiliki minat baca (Paud-

dikmas.kemdikbud.go.id). Data tersebut diperkuat oleh hasil sensus Badan Pusat

Statistik (BPS) tahun 2006 yang menunjukan sebesar 85,9 persen masyarakat

Indonesia memilih menonton televisi daripada mendengarkan radio (40,3%) dan

membaca koran (23,5%) (Paud-dikmas.kemdikbud.go.id).

Media pembelajaran adalah salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan

minat membaca siswa. Media pembelajaran mampu menunjang dalam kegiatan

belajar siswa. Media pembelajaran yang cocok digunakan terkait kegiatan

membaca adalah buku bacaan. Perkembangan intelektual pada usia sekolah dasar

menurut Piaget adalah tahap operasional konkret. Tahap operasional konkret

tersebut, anak sudah menuju ke pemikiran yang lebih logis. Sedangkan

perkembangan siswa sekolah dasar kelas tinggi menurut Agustina (2014: 93)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

3

adalah realistis, ingin tahu, ingin belajar, dan memiliki minat terhadap kehidupan

praktis sehari-hari yang konkret. Di dalam perkembangan usia anak tersebut salah

satu media pembelajaran membaca yang tepat digunakan untuk siswa adalah

media buku cerita bergambar. Media buku cerita bergambar dapat menumbuhkan

minat siswa untuk membaca karena didalamnya terdapat cerita yang menarik serta

didukung dengan gambar-gambar yang imajinatif.

Isi buku cerita bergambar yang benar adalah cerita yang memberikan

dampak positif untuk pembaca atau siswa itu sendiri. Cerita-cerita yang dapat

membantu siswa dalam membentuk karakter menjadi lebih baik. Isi cerita dapat

diambil dari isu-isu yang ada saat ini. Salah satunya adalah korupsi. Korupsi

merupakan keburukan, ketidakbaikan, kecurangan bahkan kedzaliman, yang

akibatnya akan merusak dan menghancurkan tata kehidupan keluarga,

masyarakat, bangsa, dan bahkan negara (Syarbini, 2014: 6). Di dalam

perkembangannya, pemerintah berupaya memberantas korupsi salah satunya

melalui bidang dunia pendidikan. Pendidikan anti korupsi adalah penanaman dan

penguatan nilai-nilai dasar yang diharapkan mampu membentuk sikap anti

korupsi dalam diri peserta didik (Wijaya, 2014: 24). Oleh sebab itu, pendidikan

berperan besar dalam membantu pemerintah untuk mengupayakan pemberantasan

korupsi melalui pendidikan anti korupsi.

Analisis kebutuhan yang dilaksanakan berupa wawancara. Wawancara

dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2017 dengan guru kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo. Guru tersebut menyatakan bahwa untuk saat ini pendidikan anti

korupsi sudah diberikan pada tema tingkah laku dan penerapannya tentang nilai

kejujuran namun dalam penerapannya masih terbatas pada bacaan serta belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

4

kompleks. Guru sudah berusaha menerapkan pendidikan anti korupsi melalui

kegiatan siswa seperti saat ulangan tidak boleh mencontek dan jika melanggar ada

sanksi yang harus didapatkan siswa. Menurut guru kelas ada dua dari 24 siswa

yang mengalami kesulitan membaca. Guru kelas menegaskan bahwa kesulitan

membaca yang dihadapi siswa adalah karena kurangnya kepedulian dan waktu

belajar terbimbing dari orang tua berkaitan dengan perkembangan belajar siswa.

Sedangkan kesulitan guru kelas berkaitan pembelajaran membaca adalah didalam

kurikulum 2013 saat pembelajaran berlangsung siswa tidak dapat terfokus pada

satu materi karena saling berkaitan sementara siswa yang mengalami kesulitan

membaca semangatnya justru semakin melemah. Siswa kelas IV A tertarik

dengan buku cerita bergambar. Sekolah sendiri menyediakan banyak buku cerita

bergambar dan sekolah juga menjadwal setiap kelas untuk meminjam buku di

perpustakaan seminggu dua kali. Di dalam kenyataannya sekolah sangat

membutuhkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi karena

sangat membantu pemahaman siswa dan membuat siswa lebih tertarik untuk

membaca.

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan sebelumnya serta hasil

wawancara tersebut, peneliti melihat pentingnya kegiatan membaca dan

pendidikan anti korupsi untuk siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Oleh

karena itu, peneliti akan melakukan pengembangan buku cerita bergambar. Buku

cerita bergambar yang dikembangkan adalah buku cerita bergambar yang

mencakup kebutuhan siswa dan guru dengan judul “Pengembangan Buku Cerita

Bergambar Berbasis Pendidikan Anti Korupsi untuk Pembelajaran Membaca

Siswa Kelas IV A SD Negeri Dayuharjo Tahun Ajaran 2016/2017”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

5

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan

anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo?

1.2.2 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti

korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengembangkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi

untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo.

1.3.2 Mendeskripsikan kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti

korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Siswa

Produk akhir penelitian ini berupa buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi. Produk ini diharapkan dapat membantu siswa

dalam pembelajaran membaca agar dapat meningkatkan kemampuan

membaca dan khususnya untuk siswa yang belum lancar dalam membaca

karena produk ditunjang dengan gambar-gambar yang dapat menarik

imajinasi dan minat membaca siswa. Dengan membaca buku cerita

bergambar berbasis pendidikan anti korupsi ini, siswa diharapkan dapat

mengenal terkait pendidikan anti korupsi dan mengenal nilai-nilai yang

ada didalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

6

1.4.2 Bagi Guru

Buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi ini dapat menjadi

salah satu alternatif guru sehubung dengan pembelajaran membaca dan

khususnya tentang pendidikan anti korupsi. Penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan guru sebagai salah satu variasi media pembelajaran dalam

kegiatan belajar mengajar.

1.4.3 Bagi Sekolah

Sekolah dapat menggunakan buku cerita bergambar berbasis pendidikan

anti korupsi ini sebagai acuan untuk mengembangkan buku cerita

bergambar dalam pembelajaran membaca kelas tinggi.

1.4.4 Bagi Prodi PGSD

Penelitian ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata

Dharma terkait dengan pengembangan buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi untuk pelajaran membaca kelas IV SD.

1.4.5 Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman dan pengetahuan serta wawasan baru terkait

dengan pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti

korupsi dan terkait juga pada pembelajaran membaca. Penelitian ini

diharapkan dapat membantu mahasiswa lebih mengerti pentingnya

manfaat buku cerita bergambar, khususnya dalam pembelajaran membaca.

1.5 Batasan Istilah

1.5.1 Buku cerita bergambar adalah buku yang didalamnya didesain dengan

menarik dan mengandung ilustrasi yang menghubungkan antara cerita dan

gambar serta dapat merangsang daya imajinasi pembacanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

7

1.5.2 Pendidikan anti korupsi adalah proses usaha dalam mencegah perbuatan-

perbuatan yang berhubungan dengan korupsi.

1.5.3 Membaca adalah kegiatan yang dilakukan oleh pembaca untuk

mendapatkan informasi atau pesan yang hendak disampaikan oleh penulis

melalui media tulisan.

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1.6.1 Buku cerita bergambar berukuran A4.

1.6.2 Judul buku cerita bergambar “Sehari Bersama Estu”.

1.6.3 Sampul buku cerita bergambar menggunakan kertas Ivory 230 gsm dengan

laminasi kering jenis doff.

1.6.4 Isi buku cerita bergambar menggunakan kertas Art Paper 150 gsm.

1.6.5 Jemis huruf yang digunakan dalam buku cerita bergambar adalah One

Stroke Script LET, Arial, dan Kristen ITC.

1.6.6 Buku cerita bergambar ini dilengkapi dengan desain yang menarik serta

cerita yang menanamkan nilai-nilai luhur mengenai kejujuran, tanggung

jawab, kedisiplinan, dan kepedulian.

1.7 Analisis Kebutuhan

Langkah awal penelitian pengembangan buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca ini adalah dengan

melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilaksanakan dengan

melakukan wawancara guru. Analisis kebutuhan dilaksanakan di SD Negeri

Dayuharjo yang beralamat di Jl Damai, Prujakan, Sinduharjo, Kec. Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

8

Wawancara ditujukan kepada guru kelas IV A, yaitu Bapak Agus Rahman

pada tanggal 26 Januari 2017. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan tujuan

untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca kelas IV A dalam

pembelajaran membaca. Wawancara ini juga untuk mengetahui sejauh mana

ketersediaan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi sebagai

penunjang pembelajaran membaca di SD tersebut. Selain itu, wawancara juga

dilakukan untuk memperoleh saran dalam pengembangan buku cerita bergambar

berbasis pendidikan anti korupsi. Hal ini bertujuan agar buku cerita bergambar

yang dikembangkan oleh peneliti dapat membantu dan memudahkan siswa dalam

pembelajaran membaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak

2.1.1.1 Tahap Perkembangan Anak

Manusia pada hakikatnya mengalami perubahan, baik perubahan dalam

bentuk fisik maupun psikologis. Perkembangan itu terjadi secara terus-menerus

dan bertahap. Menurut Piaget (dalam Salkind, 2009: 311) perkembangan adalah

proses spontan dengan cakupan luas yang berakibat pada gejala pertambahan

secara terus-menerus, modifikasi, dan penyusunan ulang (reorganisasi) struktur-

struktur psikologis.

Jean Piaget membagi perkembangan intelektual menjadi empat tahap,

yaitu (1) tahapan sensorimotor yang berlangsung sejak lahir sampai usia dua

tahun, (2) tahapan praoperasional yang berlangsung dari usia dua sampai usia

tujuh tahun, (3) tahapan operasional konkret yang berlangsung dari usia tujuh

sampai 12 tahun, dan (4) tahapan operasional formal yang berlangsung dari usia

12 tahun sampai masa dewasa (Salkind, 2009: 326).

Tahap perkembangan pertama disebut dengan tahapan sensorimotor,

dimulai sejak lahir sampai berakhir pada usia dua tahun. Tahapan ini ditandai

dengan adanya refleks-refleks sederhana pada bayi yang baru lahir dengan

dimulainya pikiran simbolis pada bayi yang menggambarkan bahasa anak usia

dini (Salkind, 2009: 327). Dalam tahapan ini Piaget mengungkapkan ada enam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

10

subtahapan yaitu, (1) refleksif pada usia 0-1 bulan, (2) reaksi-reaksi siklus primer

pada usia 1-4 bulan, (3) reaksi-reaksi siklus sekunder pada usia 4-8 bulan, (4)

koordinasi skemata sekunder pada usia 8-12 bulan, (5) reaksi-reaksi siklus tersier

pada usia 12-18 bulan, dan (6) representasi simbolik pada usia 18-24 bulan

(Salkind, 2009: 328). Karakteristik utama dalam tahap ini adalah bahwa anak

belajar lewat koordinasi persepsi indera dan aktivitas motor serta

mengembangkan pemahaman sebab-akibat atau hubungan-hubungan berdasarkan

sesuatu yang dapat diraih atau dapat berkontak langsung (Nurgiyantoro, 2005:

50).

Tahap kedua adalah tahapan praoperasional. Ciri khas dalam tahapan ini

adalah intelegensi simbolik. Pada tahap ini anak belajar merekayasa simbol-

simbol yang merepresentasikan lingkungan termasuk bahasa. Permulaan dan

perkembangan bahasa merupakan kejadian yang paling berarti dalam tahapan ini

(Salkind, 2009: 335). Tahap praoperasional memiliki karakteristik antara lain

adalah bahwa (i) anak mulai balajar mengaktualisasikan dirinya lewat bahasa,

bermain, dan menggambar (corat-coret), (ii) jalan pikiran anak masih bersifat

egosentris, menempatkan dirinya sebagai pusat dunia, yang didasarkan persepsi

segera dan pengalaman langsung karena masih kesulitan menempatkan dirinya

diantara orang lain, (iii) anak mempergunakan simbol dengan cara elementer yang

pada awalnya lewat gerakan tertentu dan kemudian lewat bahasa dalam

pembicaraan, dan (iv) pada masa in anak mengalami proses asimilasi dimana anak

mengasimilasikan sesuatu yang didengar, dilihat, dan dirasakan dengan cara

menerima ide-ide tersebut ke dalam suatu bentuk skema di dalam kognisinya

(Nurgiyantoro, 2005: 51).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

11

Tahap ketiga adalah tahapan operasional konkret. Pada tahap ini anak

sudah menuju ke pemikiran yang berbasis logis atau logika. Anak mampu

melaksanakan konservasi, menjalankan operasi, dan menguasai berbagai macam

tugas kognitif (Salkind, 2009: 342). Ada empat karakterisitik pada tahap ini

menurut Nurgiyantoro (2005: 52) antara lain adalah (i) anak dapat membuat

klasifikasi sederhana, mengklasifikasikan objek berdasarkan sifat-sifat umum,

misalnya klasifikasi warna, klasifikasi karakter tertentu, (ii) anak dapat membuat

urutan sesuatu secara semestinya, mengurutkan abjad, angka, besar-kecil, dan

lain-lain, (iii) anak mulai dapat mengembangkan imajinasinya ke masa lalu dan

masa depan, dan (iv) anak mulai dapat berpikir argumentatif dan memecahkan

masalah sederhana, ada kecenderungan memperoleh ide-ide sebagaimana yang

dilakukan orang dewasa, namun belum dapat berpikir tentang sesuatu yang

abstrak karena jalan berpikirnya masih terbatas pada situasi konkret.

Tahap perkembangan keempat adalah tahapan operasional formal. Pada

tahap ini anak mampu menyelesaikan berbagai persoalan mengenai berbagai hal

yang berlawanan dengan kenyataan. Anak pada masa ini mampu menggunakan

pertimbangan pada masa lalu dan masa depan ketika dihadapkan dengan situasi

baru yang belum pernah dialami. Pemikiran pada tahap ini ditandai oleh kepekaan

terhadap orang lain, kemampuan untuk menghadapi pertentangan, dan

kemampuan untuk menangani logika kombinasi dan permutasi (Salkind, 2009:

350). Karakteristik penting dalam tahap ini antara lain adalah sebagai berikut, (i)

anak sudah mampu berpikir “secara ilmiah”, berpikir teoritis, berargumentasi, dan

menguji hipotesis yang mengutamakan kemampuan berpikir dan (ii) anak sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

12

mampu memecahkan masalah secara logis dengan melibatkan berbagai masalah

yang terkait (Nurgiyantoro, 2005: 53).

Di dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan penyusunan buku cerita

bergambar dengan mempertimbangkan perkembangan kognitif operasional

konkret berdasarkan usia anak kelas IV SD yang memiliki kemampuan berpikir

secara logis namun memiliki kecenderungan belum mampu untuk berpikir secara

abstrak. Terkait dengan hal itu, peneliti menyusun buku cerita bergambar anak

yang menampilkan cerita dengan sifat nyata dan mengangkat masalah sederhana

bertemakan pendidikan anti korupsi.

2.1.1.2 Perkembangan Anak SD Kelas Tinggi

Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan formal pertama didalam

tingkatannya. Di sekolah dasar, tingkatan dapat dibagi menjadi dua yaitu kelas

rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah meliputi kelas satu, dua, dan tiga sedangkan

untuk kelas tinggi meliputi kelas empat, lima, dan enam. Pada masa ini, anak

menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Sugiyanto dan Sudjarwo

(dalam Agustina, 2014: 93) menjelaskan karakteristik anak pada masa kelas-kelas

tinggi sekolah dasar usia 10-12 tahun. Beberapa sifat khas anak-anak pada masa

ini adalah sebagai berikut:

1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret;

2. Amat realistis, ingin tahu, ingin belajar;

3. Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata

pelajaran khusus;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

13

4. Sampai kira-kira umur II tahun anak dapat membutuhkan seorang guru

orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi

keinginannya. Setelah kira-kira umur II tahun pada umumnya anak

menghadapi tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikannya

sendiri;

5. Pada masa ini anak memandang (nilai rapot) sebagai ukuran yang tepat

(sebaik-baiknya) mengenai prestasi sekolah;

6. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya

untuk dapat bermain bersama-sama; dan

7. Mengembangkan kata hati, moralitas suatu skala nilai-nilai Somantri

(dalam Agustina, 2014: 95).

Manusia memiliki tugas dalam setiap perkembangannya. Hasil yang

positif didapat dari perkembangan yang baik daripada manusianya sendiri.

Agustina memaparkan beberapa tugas perkembangan manusia dalam usia

sekolah. Tugas perkembangan manusia usia sekolah menurut Agustina (2014: 34-

35) yakni:

1. Belajar ketangkasan fisik untuk bermain;

2. Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organisme

yang sedang tumbuh;

3. Belajar bergaul dan bersahabat dengan anak-anak sebaya;

4. Belajar peranan jenis kelamin;

5. Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan

berhitung;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

14

6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan

kehidupan sehari-hari;

7. Mengembangkan kata hati, moralitas dan skala nilai-nilai; dan

8. Belajar membebaskan ketergantungan diri.

2.1.2 Pengertian Membaca

Kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari kegiatan membaca. Membaca

merupakan sarana dalam menemukan berbagai informasi yang ingin disampaikan

oleh penulis kepada pembaca. Menurut Subyakto-Nababan (1993: 164) membaca

adalah suatu aktivitas yang rumit atau kompleks karena bergantung pada

keterampilan berbahasa pelajar, dan pada tingkat penalarannya. Hal itu

membuktikan bahwa membaca membutuhkan keterampilan dan penalaran.

Sependapat dengan Rahim (2007: 2) membaca pada hakikatnya adalah suatu yang

rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi

juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.

Sedangkan membaca menurut Soedarso (1988: 4) adalah aktivitas yang kompleks

dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah. Keterampilan

membaca lebih ditentukan oleh tiga hal, yaitu tahap perkembangan kemampuan

membaca, teori yang digunakan untuk mendasari rancangan intervensi, dan

kualitas instruksi serta interaksi antara orang tua siswa dan guru, terapis, atau tutor

(Kumara, 2014: 21).

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan

suatu kegiatan kompleks yang memerlukan penalaran dan keterampilan diri dalam

memperoleh informasi terkait dengan isi dari tulisan tersebut. Keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

15

membaca dan penalaran lebih dibutuhkan dalam memperoleh informasi berkaitan

dengan kegiatan membaca. Pada penelitian ini, peneliti mengajak siswa kelas IV

SD untuk belajar membaca dengan cara mengenalkan siswa pada bahan bacaan

berupa buku cerita bergambar dengan bertemakan pendidikan anti korupsi. Siswa

dibimbing untuk belajar membaca dan memahami isi cerita serta dilengkapi

dengan gambar atau ilustrasi yang mendukung. Selain belajar membaca, siswa

diharapkan mampu menangkap nilai-nilai luhur berkaitan dengan pendidikan anti

korupsi yang terdapat dalam cerita tersebut.

2.1.2.1 Tujuan Membaca

Tujuan proses membaca adalah menerima atau memahami pesan yang

terkandung dalam teks/tulisan (Kumara, 2014: 1). Kegiatan membaca mampu

memperkaya seseorang dalam memperoleh informasi. Hal ini merupakan salah

satu dari tujuan kegiatan membaca. Menurut Supriyadi (1993: 117) tujuan

membaca dikelompokkan sebagai berikut:

1. Mengisi waktu luang atau mencari hiburan;

2. Kepentingan studi (secara akademik);

3. Mencari informasi, menambah ilmu pengetahuan; dan

4. Memperkaya perbendaharaan kosakata, dan lain-lain.

Tujuan kegiatan membaca juga disampaikan oleh Subyakto-Nababan

(1993: 164-165) sebagai berikut:

1. Untuk mengerti atau memahami isi/pesan yang terkandung dalam satu

bacaan seefisien mungkin; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

16

2. Morrow (dalam Subyakto-Nababan, 1993: 164-165) mengatakan bahwa

tujuan membaca ialah untuk mencari informasi yang, (1) kognitif dan

intelektual, yakni yang digunakan seseorang untuk menambah

keilmiahannya sendiri, (2) referensial dan faktual, yakni yang digunakan

seseorang untuk mengetahui fakta-fakta nyata di dunia ini, dan (3) afektif

dan emosional, yakni yang digunakan seseorang untuk mencari

kenikmatan dalam membaca.

Rahim menambahkan beberapa tujuan membaca. Tujuan membaca itu

sendiri mencakup (Rahim, 2007: 11-12):

1. Kesenangan;

2. Menyempurnakan membaca nyaring;

3. Menggunakan strategi tertentu;

4. Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik;

5. Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya;

6. Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis;

7. Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi; dan

8. Menampilkan sesuatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang

diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari

tentang struktur teks.

Berdasarkan pendapat teori di atas, tujuan membaca dikelompokan

menjadi beberapa bagian yaitu berkaitan dengan intelektual seperti menambah

ilmu pengetahuan, memperkaya perbendaharaan kosakata, dan lain-lain. Faktual

seperti mencari informasi, mengatikan informasi, mengkonfirmasi atau menolan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

17

prediksi, dan lain-lain. Emosional seperti mencari hiburan, kesenangan, dan lain-

lain.

2.1.2.2 Jenis-jenis Membaca

Pembelajaran membaca di SD tentu memiliki berbagai macam jenis. Dari

berbagai macam jenis tentu memiliki tujuan untuk keterampilan siswa dalam

pembelajan membaca. Macam-macam jenis membaca menurut Muchlisoh (1993:

121-156) dijabarkan sebagai berikut:

1. Membaca teknik

Membaca teknik ialah jenis membaca yang diberikan di sekolah dasar

dengan tujuan agar para siswa dapat melafalkan kata-kata bahasa

Indonesia, dapat mengintonasikan frase, mengintonasikan kalimat-kalimat

bahasa Indonesia secara benar, serta mengetahui isi bacaannya. Bahan

membaca teknik dapat diambil dari buku paket, buku pelengkap, buku

rujukan, majalah, koran dan sebagainya. Dalam membaca teknik tentu ada

tujuan yang akan dicapai. Tujuan tersebut antara lain, (1) dapat

mengucapkan kata-kata bahasa Indonesia secara tepat, (2) menguasai

tanda baca atau pungtuasi yang banyak dipakai dalam tulisan bahasa

Indonesia, (3) dapat membaca tanpa tertegun-tegun atau terbata-bata, (4)

volume suara ajeg, (5) kecepatan bacaan ajeg, (6) pembaca mengetahui

serta memahami bahan bacaan, dan (7) percaya pada diri sendiri.

2. Membaca dalam hati

Membaca dalam hati merupakan kegiatan membaca untuk orang-orang

yang telah dewasa namun di sekolah dasar jenis membaca dalam hati ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

18

belum dapat diberikan secara mutlak dan bersifat pelatihan. Siswa SD

masih diberikan kelonggaran dalam membaca dalam hati seperti membaca

dengan suara lirih seperti orang berbisik-bisik. Dalam menguji siswa, guru

memberikan pertanyaan yang sifatnya ingatan. Tujuan dari membaca

dalam hati untuk siswa SD ini adalah untuk mendapatkan informasi dari

suatu bacaan dengan memahami isi bacaan secara cepat dan cermat.

Keterampilan yang dibentuk dari kegiatan membaca dalam hati adalah, (1)

membaca tidak bersuara, (2) tanpa disertai gerakan-gerakan anggota

badan, (3) tidak perlu merisaukan isinya, meskipun tidak cocok, (4)

berkonsentrasi fisik dan mental, (5) dapat mengungkapkan kembali isi

bacaan.

3. Membaca bahasa

Membaca bahasa memiliki kesamaan dengan membaca dalam hati yaitu

sama dalam hal tidak bersuara sewaktu melaksanakan kegiatan membaca.

Di sekolah dasar membaca bahasa sudah diajarkan sejak kelas III. Tujuan

membaca bahasa yaitu bertambahnya kosakata dan bertambahnya

pengetahuan tata bentukan kata, tata kalimat, tata tulis, dan semantik para

siswa. Secara umum tujuannya ialah memperkaya wawasan bahasa

Indonesia para siswa.

4. Membaca pustaka

Membaca pustaka ini diberikan kepada para siswa di sekolah dasar.

Membaca pustaka ini bermanfaat bagi siswa dalam menambah informasi

beberapa bidang ilmu pengetahuan yang tidak diperoleh di dalam kelas,

mengembangkan wawasan anak, memberikan selingan dari bacaan-bacaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

19

yang berat, menikmati keindahan bacaan, dan sebagainya. Sumber utama

dalam membaca pustaka ini adalah sumber-sumber atau buku-buku yang

disediakan oleh perpustakaan. Kegiatan membaca pustaka dapat

membantu dalam mengisi kekosongan kelas karena adanya gangguan saat

kegiatan belajar-mengajar.

5. Membaca cepat

Membaca cepat yaitu jenis membaca yang diberikan di sekolah dasar

dengan tujuan agar para siswa dalam waktu yang singkat dapat membaca

secara lancar, serta dapat memahami isinya. Yang perlu diperhatikan guru

dalam membaca cepat adalah, (1) lingkungan kelas yang tenang, (2)

latihan memperoleh deretan kata secara maksimal harus selalu diusahakan,

(3) tidak ada suara ketika kegiatan berlangsung, dan (4) siswa dilatih

mencari atau menemukan inti paragraf atau bacaan.

6. Membaca indah (Estetika)

Membaca indah adalah membaca emosional. Tujuan dari kegiatan ini

adalah siswa dapat memperoleh keindahan dari suatu bacaan. Perhatian

utama dalam kegiatan ini adalah ketepatan melafalkan kata, ketepatan

jeda, ketepatan mengintonasikan kalimat berita, kalimat tanya, dan jenis-

jenis kalimat lainnya. Bahan ajar kegiatan ini antara lain seperti puisi,

prosa lirik, prosa, drama, komik, dan sebagainya. Di sekolah dasar

membaca indah harus memenuhi ketentuan syarat sebagai berikut, (1)

mengandung nilai-nilai pendidikan, (2) bahasanya lugas, (3) sesuai dengan

tingkat umur dan kematangan jiwa anak, dan (4) bahan diusahakan pendek

atau tidak terlalu panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

20

Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis

membaca bermacam-macam. Diantaranya adalah (1) membaca teknik, (2)

membaca dalam hati, (3) membaca bahasa, (4) membaca pustaka, (5) membaca

cepat, dan (6) membaca indah. Setiap jenis kegiatan membaca tersebut memiliki

tujuan dan ketercapaian keterampilan. Macam jenis kegiatan membaca tersebut

diterapkan dan diajarkan di sekolah dasar. Dengan mempelajari jenis-jenis

membaca siswa diharapkan mampu memiliki keterampilan-keterampilan terkait

dengan kegiatan membaca.

2.1.3 Media Buku Cerita Bergambar

2.1.3.1 Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium, yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Dengan

demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur

pesan (Djamarah, 2010: 120). Menurut Sadiman (1986: 7) media adalah bentuk-

bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.

Sedangkan Djamarah (2010: 121) mengungkapkan bahwa media adalah alat bantu

apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan

pengajaran. Dengan demikian, media dapat diartikan sebagai alat bantu dalam

bentuk apapun yang dapat dijadikan sebagai penyampai pesan kepada penerima

pesan. Media dapat digunakan untuk alat bantu belajar. Media yang digunakan

untuk mendukung kegiatan belajar merupakan media pembelajaran. Dengan

bantuan media pembelajaran diharapkan siswa dapat lebih memahami maksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

21

dan tujuan yang akan dicapai. Beberapa manfaat media pembelajaran yang

diutarakan oleh Sudjana (1990: 2) adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan

motivasi belajar;

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan

pengajaran lebih baik;

3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan

dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap

jam pelajaran; dan

4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Pengembangan media pembelajaran diharapkan mampu menunjang dalam

kegiatan belajar-mengajar dan memberikan dampak positif serta manfaat bagi

guru maupun siswa.

2.1.3.2 Jenis Media Pembelajaran

Djamarah (2010: 124) membagi media menjadi tiga yaitu, media auditif,

media visual, dan media audiovisual. Pengelompokkan media tersebut di atas

diuraikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

22

1. Media auditif atau audio

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara

saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam (Djamarah, 2010:

124). Pengertian media audio untuk pengajaran, dimaksudkan sebagai

bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau

piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar-mengajar (Sudjana, 1990:

129). Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-

lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun

non verbal (Sadiman, 1986: 49). Media audio memiliki karakteristik yang

berkaitan dengan keterampilan mendengarkan. Adapun pencapaian

keterampilan atau kecakapan-kecakapan yang diperoleh dari media audio

menurut Sudjana (1990: 130), antara lain:

a. Pemusatan perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian;

b. Mengikuti pengarahan;

c. Digunakan untuk melatih daya analisis siswa dari apa yang mereka

dengar;

d. Perolehan arti dari suatu konteks;

e. Memisahkan kata atau informasi yang relevan dan yang tidak

relevan; dan

f. Mengingat dan mengemukakan kembali ide atau bagian-bagian

dari cerita yang mereka dengar.

Namun dalam kenyataannya media audio memiliki kekurangan. Sudjana

(1990: 131) mengungkapkan kekurangan dari media audio, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

23

a. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman

yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat

dengan cara belajar yang khusus;

b. Media audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam

bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu

memerlukan bantuan pengalaman visual;

c. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol

melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau

bahasa, serta susunan kalimat;

d. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka

yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak; dan

e. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya

dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan

pengalaman analog tersebut pada si penerima.

Penggunaan media audio bermanfaat bagi siswa yang belum memiliki

kemampuan membaca. Media audio sebagai perantara pengalaman bahasa

permulaan. Dalam penggunaannya media audio memiliki beberapa

kekurangan dan media ini kurang cocok jika digunakan oleh orang yang

memiliki gangguan pendengaran.

2. Media visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan

(Djamarah, 2010: 124). Media grafis termasuk media visual, dalam

penyampaiannya menggunakan indera penglihatan dan pesan-pesan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

24

akan disampaikan dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual

(Sadiman, 1986: 28). Media visual dapat mempermudah dalam

menyampaikan pesan kepada penerima. Unsur penting dalam media ini

adalah indera penglihatan. Seringkali media visual ini digunakan dalam

kegiatan belajar-mengajar. Media ini sangat membantu guru dalam

menyampaikan pesan atau informasi pembelajaran kepada siswa. Sadiman

(1986: 29-49) mengungkapkan ada banyak jenis media visual. Beberapa

jenis diantaranya adalah, (1) gambar/foto, (2) sketsa, (3) diagram, (4)

bagan/chart, (5) grafik/graphs, (6) kartun, (7) poster, (8) peta dan globe,

(9) papan flannel/flannel board, dan (10) papan bulletin/bulletin board.

Jenis-jenis media visual ini tidak lain untuk membantu guru saat

pembelajaran berlangsung agar lebih efektif dan menarik minat siswa.

3. Media audiovisual

Media audiovisual ini merupakan penggabungan dari dua media yaitu

media audio dan media visual. Penggunaan media menggabungkan antara

indera pendengaran dan indera penglihatan. Media audiovisual sendiri

adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gerak (Djamarah,

2010: 124). Djamarah (2010: 125) membagi media audiovisual kedalam

beberapa jenis yaitu, (1) audiovisual diam, (2) audiovisual gerak, (3)

audiovisual murni, dan (4) audiovisual tidak murni. Dari ketiga jenis

media ini, media audiovisual yang paling efektif digunakan dalam

kegiatan belajar-mengajar oleh guru karena merupakan metode yang lebih

efektif dan ada unsur hiburan didalamnya. Namun dalam penggunaannya,

guru harus memiliki keterampilan dan kemahiran dalam bidang ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

25

Berdasarkan teori di atas, media dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu

(1) media audio yaitu media yang menggunakan elemen suara, (2) media visual

yaitu media yang memanfaatkan indera penglihatan, (3) media audio-visual yaitu

penggabungan dari indera pendengaran dan indera penglihatan. Setiap jenis media

memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

2.1.3.3 Buku Cerita Bergambar

Buku bergambar pada dasarnya buku yang menampilkan unsur gambar.

Salah satu kegunaan gambar adalah untuk menarik minat pembaca. Buku

bergambar pada umumnya penuh dengan warna. Menurut Huck (dalam

Nurgiyantoro, 2005: 153) buku bergambar adalah buku yang menyampaikan

pesan melalui dua cara, yaitu melalui ilustrasi dan tulisan. Gambar dan tulisan

didalam buku tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan. Keduanya saling

berperan penting dalam menyampaikan pesan kepada pembaca. Mitchell (dalam

Nurgiyantoro, 2005: 153) mengungkapkan hal yang serupa namun lebih suka

memilih istilah picture storybooks yaitu bahwa buku cerita bergambar adalah

buku yang menampilkan gambar dan teks dan keduanya saling menjalin. Mitchell

juga mengungkapkan beberapa fungsi dan pentingnya dari buku cerita bergambar

bagi anak, sebagai berikut:

1. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak terhadap pengembangan dan

perkembangan emosi;

2. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang dunia,

menyadarkan anak tentang keberadaan di dunia di tengah masyarakat dan

alam;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

26

3. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain,

hubungan yang ada terjadi, dan pengembangan perasaan;

4. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak untuk memperoleh

kesenangan;

5. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak untuk mengekspresikan

keindahan; dan

6. Buku cerita-bergambar dapat membantu anak untuk menstimulasi

imajinasi.

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar

adalah buku yang menampilkan cerita, dengan bahasa yang sederhana dan selalu

berkaitan dengan gambar atau ilustrasi serta dikemas dengan sampul yang

menarik. Buku cerita bergambar dibuat untuk menumbuhkan minat membaca

anak. Buku cerita bergambar juga memiliki fungsi yang penting dalam

pengembangan dan perkembangan anak.

2.1.3.4 Kriteria Buku Cerita yang Baik

Guru sebagai pendidik formal dan orang tua sebagai pendidik informal

perlu memperhatikan dan membimbing kebutuhan bacaan bagi siswa atau

anaknya dengan menuntun agar memilih bacaan yang sesuai dengan

perkembangan kebutuhan dan kematangan berpikir. Menurut Cristantiowati

(dalam Santosa, 2008: 8) buku bacaan yang baik adalah buku bacaan yang, (1)

dapat memberikan niai tambah positif pada pembacanya, misalnya, memberikan

kegembiraan, membantu memecahkan persoalan dan mampu membuka pikiran

untuk suatu hal, (2) disampaikan dalam bahasa yang sederhana, enak dibaca dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

27

penulisnya seakan ingin berbagi dengan pembaca, bukan menggurui, (3) gaya

penulisannya tidak meledak-ledak, (4) menggunakan kaidah bahasa Indonesia

yang berlaku, tidak banyak menggunakan istilah asing yang sebenarnya ada

padanannya dalam bahasa Indonesia.

Effendi, Bangsa, dan Yudani (2013) mengungkapkan hal yang serupa

yaitu buku cerita yang baik meliputi, (1) tampilan visual buku dirancang

menggunakan tampilan full color, (2) tampilan visual buku lebih dominan gambar

dibandingkan teks, (3) jenis huruf pada buku cerita memiliki tingkat keterbacaan

yang baik bagi anak-anak, (4) judul buku cerita mewakili keseluruhan isi cerita

dan menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut, dan (5) tampilan warna

mampu memberikan kesan dan mudah ditangkap oleh indera penglihatan anak.

Menurut pendapat Mansoor (dalam Santosa, 2008: 8) buku yang

memenuhi persyaratan sebagai berikut, (1) isinya mudah dipahami pembaca, (2)

mengajak pembaca yang masih mudah itu mengenal kehidupan nyata, (3) pilihan

kata yang tepat, (4) untuk buku fiksi, buku dikatakan menarik bila pengarang

berhasil memikat pembaca untuk terus mengikuti jalan pikirannya, puncak atau

klimaks cerita harus berada di akhir cerita, sementara berbagai konflik harus

terjalin di sepanjang buku, (5) pengarang menguasai teknik bercerita sehingga

tulisannya tidak terkesan bertele-tele dan membosankan, (6) rancangan

halamannya tertata baik, artinya pemilihan jenis huruf, jarak antar baris, tata letak

halaman, luas cetak, luas margin, dan sebagainya sangat menentukan kenyamanan

pembaca, (7) sampul buku yang artistik dan reprensentatif, dimana judul, gambar,

dan warna memegang peranan penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

28

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria

buku cerita yang baik adalah, (1) judul buku yang mewakili seluruh isi cerita dan

menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut, (2) warna sampul buku

membawa pesan yang akan disampaikan, (3) isi cerita mudah dipahami oleh

pembaca, (4) isi buku cerita memberikan pembelajaran nilai-nilai moral yang

berkaitan dengan kegaitan sehari-hari, (5) buku cerita menggunakan bahasa yang

sederhana sehingga mudah dibaca dan dipahami pembaca, (6) buku cerita mampu

mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas pembaca, (7) tampilan visual

buku lebih dominan gambar dibandingkan teks, (8) gambar buku cerita jelas dan

mudah dibedakan, (9) ilustrasi buku cerita memperjelas latar, rangkaian cerita,

penjiwaan, dan karakter, (10) gaya dan ketepatan bahasa cocok untuk pembaca

atau anak-anak, (11) isi buku berhasil memikat pembaca untuk terus mengikuti

jalan cerita, (12) rancangan halaman buku tertata dengan baik, (13) pemilihan

jenis huruf menarik perhatian pembaca, (14) jenis huruf pada buku cerita memiliki

tingkat keterbacaan yang baik bagi pembaca, dan (15) tata letak atau sistematika

penulisan tidak terlalu sempit sehingga memudahkan pembaca atau anak untuk

membaca.

2.1.3.5 Unsur-unsur Cerita

Salah satu cara yang efektif untuk mendorong anak berpikir kritis ialah

menggunakan buku sastra sebagai bahan bacaan dalam pembelajaran membaca

yang memungkinkan mereka menjadi pemikir kritis (Rahim, 2007: 90). Cerita

anak hendaknya berisi tentang pengalaman dari anak-anak itu sendiri. Isi cerita

anak tidak harus yang baik-baik saja, seperti kisah anak rajin, suka membantu ibu,

dan lain-lain namun anak juga dapat menerima cerita yang “tidak baik” seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

29

anak malas, anak pembohong, kucing pemalas, atau binatang yang suka makan

sebangsanya (Nurgiyantoro, 2005: 7). Di dalam cerita sebaiknya ada unsur-unsur

yang mendukung seperti unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik

adalah unsur-unsur cerita fiksi yang secara langsung berada di dalam, menjadi

bagian, dan ikut membentuk eksistensi cerita yang bersangkutan. Unsur intrinsik

meliputi tokoh dan penokohan, alur, pengaluran, dan berbagai peristiwa yang

membentuknya, latar, sudut pandang, dan lain-lain. Sedangkan untuk unsur

ekstrinsik, di pihak lain, adalah unsur yang berada diluar teks fiksi yang

bersangkutan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap bangun cerita yang

dikisahkan, langsung atau tidak langsung (Nurgiyantoro, 2005 : 221).

Pendapat tokoh di atas mendasari peneliti dalam menyusun kerangka buku

cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi. Buku cerita bergambar

berbasis pendidikan anti korupsi yang dikembangkan mengambil tema yang

berhubungan dengan nilai-nilai luhur anti korupsi yaitu nilai kejujuran, tanggung

jawab, kedisiplinan, dan kepedulian. Isi cerita digambarkan dengan tokoh yang

menarik, dengan latar cerita yang dekat dengan anak, dan cerita mudah dipahami.

Buku cerita didesain dengan menarik yaitu menggabungkan unsur gambar dan

tulisan. Usaha ini dilakukan agar menumbuhkan minat anak untuk belajar

membaca.

2.1.4 Pendidikan Anti Korupsi

Korupsi dalam sejarahnya sudah ada sejak jaman dulu. Dalam sejarah

Mesir, Babilonia, Ibrani, India, Cina, Yunani dan Romawi Kuno, korupsi sering

kali muncul kepermukaan sebagai masalah (Alatas, 1987: 1). Permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

30

korupsi dewasa ini banyak dihadapi oleh Negara-negara maju maupun

berkembang termasuk di Indonesia. Arti kata korupsi itu sendiri menurut Syarbini

(2014: 4) berasal dari bahasa latin yakni corruption atau corruptus yang disalin

dalam bahasa inggris menjadi corruption atau corrupt, yang kemudian dalam

bahasa belanda disalin menjadi corruptie. Korupsi adalah pencurian melalui

penipuan dalam situasi yang mengkhianati kepercayaan (Alatas, 1987: viii).

Menurut Wijaya (2014: 4) korupsi merupakan sekumpulan kegiatan yang

menyimpang dan merugikan orang lain. Hamzah (1984: 9) menegaskan bahwa

korupsi ialah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap,

tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang

menghina atau memfitnah.

Menurut Alatas (1987: viii) ciri-ciri korupsi diringkas sebagai berikut, (1)

suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan, (2) penipuan terhadap badan

pemerintah, lembaga swasta atau masyarakat umum, (3) dengan sengaja

melalaikan kepentingan umum untuk kepentingan khusus, (4) dilakukan dengan

rahasia, kecuali dalam keadaan di mana orang-orang yang berkuasa atau

bawahannya menganggap tidak perlu, (5) melibatkan lebih dari satu orang atau

pihak, (6) adanya kewajiban dan keuntungan bersama, dalam bentuk uang atau

yang lain, (7) terpusatnya kegiatan (korupsi) pada mereka yang menghendaki

keputusan yang pasti dan mereka yang dapat mempengaruhinya, (8) adanya usaha

untuk menutupi perbuatan korup dalam bentuk-bentuk pengesahan hukum, dan

(9) menunjukkan fungsi ganda yang kontradiktif pada mereka yang melakukan

korupsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

31

Pada dasarnya perbuatan korupsi merupakan perbuatan yang menyimpang

dan melanggar hukum. Perbuatan korupsi tidak hanya terjadi di pemerintahan saja

melainkan terjadi dimana-mana termasuk didalam dunia pendidikan. Di

lingkungan sekolah, perbuatan korupsi yang terjadi seperti berbohong,

mencontek, memberi hadiah sebagai pelicin, dan lain-lain (Wijaya, 2014: 4).

Menyikapi fenomena tersebut, sekolah dasar sebagai pendidikan dasar harus

memberikan pemahaman tentang korupsi dan kesadaran mencegah tindakan

korupsi kepada para siswa. Upaya pencegahan itu bisa berasal dari pendidikan

anti korupsi. Pendidikan anti korupsi adalah usaha sadar untuk memberikan

pemahaman dan pencegahan terjadinya perbuatan korupsi yang dilakukan melalui

pendidikan formal di sekolah, pendidikan informal di lingkungan keluarga, serta

pendidikan non formal di masyarakat (Syarbini, 2014: 7). Menurut Wijaya (2014:

24) pendidikan anti korupsi adalah penanaman dan penguatan nilai-nilai dasar

yang diharapkan mampu membentuk sikap anti korupsi dalam diri peserta didik.

Upaya pemerintah melalui sekolah dalam memberantas dan mencegah perbuatan

korupsi lewat pendidikan anti korupsi adalah suatu kewajiban. Oleh sebab itu,

penting bagi dunia pendidikan terkhusus pendidikan dasar dalam melaksanakan

upaya pencegahan melalui pendidikan anti korupsi.

Penjelasan teori di atas, menegaskan bahwa korupsi adalah perbuatan

menyimpang yang melanggar hukum. Didalam perkembangannya, pemerintah

melalui sekolah mengupayakan pencegahan dengan pendidikan anti korupsi

kepada siswa. Pendidikan anti korupsi adalah usaha yang terencana dalam

memberikan dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam membentuk sikap anti

korupsi didalam diri untuk menjadikan generasi yang mampu melawan perbuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

32

korupsi di lingkungannya. Pendidikan anti korupsi diupayakan melalui

pengintegrasian dengan mata pelajaran di sekolah. Pendidikan anti korupsi adalah

salah satu cara dalam mematikan budaya korupsi melalui bidang pendidikan.

2.1.4.1 Tujuan Pendidikan Anti Korupsi

Pendidikan anti korupsi tidak lain untuk membantu pemerintah dalam

mengupayakan pemberantasan korupsi di Indonesia melalui bidang dunia

pendidikan. Adapun tujuan pendidikan anti korupsi menurut Wijaya (2014: 25)

adalah sebagai berikut:

1. Membangun kehidupan sekolah sebagai bagian dari masyarakat melalui

penciptaan lingkungan belajar yang berbudaya integritas (anti korupsi),

yaitu jujur, disiplin, adil, tanggung jawab, bekerja keras, sederhana,

mandiri, berani, peduli, dan bermartabat;

2. Mengembangkan potensi kalbu/nurani peserta didik melalui ranah afektif

sebagai manusia yang memiliki kepekaan hati dan selalu menjunjung

tinggi nilai-nilai budaya sebagai wujud rasa cinta tanah air serta didukung

wawasan kebangsaan yang kuat;

3. Menumbuhkan sikap, perilaku, kebiasaan yang terpuji sejalan dengan nilai

universal dan tradisi budaya bangsa yang religious;

4. Menanamkan jiwa kepemimpinan yang professional dan bertanggung

jawab sebagai generasi penerus bangsa; dan

5. Menyelenggarakan manajemen sekolah secara terbuka, transparan,

professional, serta bertanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

33

Tujuan pendidikan anti korupsi juga diutarakan oleh Syarbini (2014: 13-14)

sebagai berikut:

1. Menanamkan nilai dan sikap hidup anti korupsi kepada warga sekolah;

2. Menumbuhkan kebiasaan perilaku anti korupsi kepada warga sekolah; dan

3. Mengembangkan kreativitas warga sekolah dalam memasyarakatkan dan

membudayakan perilaku anti korupsi.

Pada dasarnya tujuan pendidikan anti korupsi adalah untuk

membudayakan kebiasaan yang terbuka, menanamkan nilai-nilai dan sikap dalam

tercapainya lingkungan belajar yang bertanggung jawab, professional, dan

transparan dalam membiasakan perilaku anti korupsi kepada warga sekolah.

2.1.4.2 Nilai-nilai dalam Pendidikan Anti Korupsi

Di dalam pendidikan anti korupsi terdapat nilai-nilai yang harus

dikembangkan. Menurut Syarbini (2014: 70-74) terdapat Sembilan nilai-nilai anti

korupsi adalah sebagai berikut:

1. Jujur

Kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan

tidak curang. Sikap jujur adalah sikap utama yang harus dimiliki setiap

orang, yang diharapkan tetap menyertainya, baik dalam berhadapan

dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri (Wijaya, 2014: 109).

Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan peserta

didik. Sebagai contoh seperti, tidak mencontek, tidak melakukan

plagiarism, dan tidak memalsukan nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

34

2. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu dari sebuah perbuatan

yang salah, baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab

merupakan nilai penting yang harus dihayati oleh peserta didik. Penerapan

nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk belajar

sungguh-sungguh, mengerjakan tugas sekolah dengan baik, dan menjaga

amanah dan kepercayaan yang diberikan.

3. Disiplin

Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan. Sedangkan

menurut Wijaya (2014: 97) disiplin adalah tindakan individu untuk

melaksanakan serta mentaati peraturan, tata tertib, dan norma yang berlaku

di lembaga tertentu. Hidup disiplin bagi peserta didik adalah dapat

mengatur dan mengelola waktu yang ada untuk dipergunakan dengan

sebaik-baiknya untuk menyelesaikan tugas dalam lingkup akademik

sekolah maupun kehidupan sosial. Nilai kedisiplinan dapat diwujudkan

antara lain dalam bentuk kemampuan mengatur waktu dengan baik,

kepatuhan pada seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di sekolah,

mengerjakan segala sesuatunya tepat waktu, dan fokus pada pekerjaan.

4. Sederhana

Sederhana adalah kebiasaan seseorang untuk berperilaku sesuai kebutuhan

dan kemampuannya (Wijaya, 2014: 117). Gaya hidup sederhana perlu

dikembangkan sejak peserta didik mengenyam masa pendidikannya.

Prinsip hidup sederhana dapat mengatasi permasalahan kesenjangan sosial,

iri, dengki, tamak, egois, dan sikap-sikap negatif lainnya. Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

35

kesederhanaan dapat diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan

sehari-hari, misalnya hidup sesuai dengan kemampuannya, hidup sesuai

dengan kebutuhan, tidak suka pamer kekayaan, dan lain sebagainya.

5. Mandiri

Mandiri dapat diartikan sebagai proses pendewasaan diri yaitu tidak

bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung

jawabnya. Menurut Wijaya (2014: 133) mandiri berarti keadaan bisa

berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain sehingga membuat

kita bertumbuh menjadi pribadi yang sanggup mengatasi segala persoalan

sendiri. Nilai kemandirian dapat diwujudkan dalam bentuk mengerjakan

soal ujian secara mandiri, mengerjakan tugas-tugas sekolah secara

mandiri, dan menyelenggarakan kegiatan siswa secara swadana.

6. Kerja keras

Kerja keras adalah sifat baik yang wajib dimiliki setiap orang yang ingin

berhasil dalam hidup dan wujud kesungguhan seseorang dalam

melaksanakan sesuatu yang ditekuni (Wijaya, 2014: 126). Bekerja keras

didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kata “kemauan” terkandung

ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian, keberanian,

ketabahan, ketangguhan, dan pantang mundur. Nilai kerja keras dapat

diwujudkan dalam kehidupan sehar-hari misalnya dalam melakukan

sesuatu menghargai proses bukan hasil semata, tidak melakukan jalan

pintas, belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan sungguh-

sungguh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

36

7. Adil

Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, dan tidak memihak. Nilai

keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk selalu memberikan pujian yang

tulus kepada kawan yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan

semangat pada kawan yang tidak berprestasi, tidak memilih kawan

berdasarkan latar belakang sosialnya dan lain sebagainya.

8. Berani

Keberanian adalah sikap dan perilaku yang menunjukan hati yang mantap

dalam menghadapi bahaya. Keberanian amat perlu untuk menunjang

kesuksesan peserta didik. Peserta didik harus berani bersikap jika melihat

sesuatu yang salah dan melanggar aturan, menegur teman yang salah,

bertanggung jawab ketika salah, serta dalam proses pembelajaran, peserta

didik harus berani untuk bertanya tentang apa yang tidak diketahuinya.

9. Peduli

Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan, dan

menghiraukan. Nilai kepedulian dapat diwujudkan dalam bentuk usaha

memantau jalannya proses pembelajaran, menjaga kebersihan lingkungan

sekolah, dan peduli terhadap teman yang tertimpa musibah serta peduli

terhadap segala tindakan yang menyimpang dalam sekolah, seperti

mencontek, mencuri, berkelahi, bahkan mengkorup keuangan sekolah.

Upaya penanaman sikap anti korupsi di lembaga pendidikan sebagai salah

satu solusi untuk membasmi korupsi hingga ke akar-akarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

37

Menurut Wijaya (2014: 87) indikator nilai-nilai anti korupsi dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Jujur

a. Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta (konsisten);

b. Tidak melakukan perbuatan curang;

c. Tidak berbohong; dan

d. Tidak mengakui milik orang lain.

2. Disiplin

Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten dan berpegang teguh

pada aturan yang ada dalam semua kegiatan.

3. Tanggung jawab

Selalu menyelesaian pekerjaan atau tugas-tugas secara tuntas dengan hasil

terbaik.

4. Kerja keras

a. Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil

terbaik; dan

b. Menghindari perilaku instan (jalan pintas) yang mengarah pada

kecurangan.

5. Sederhana

Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan, tidak pamer, dan tidak

ria.

6. Mandiri

a. Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang

lain;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

38

b. Tidak menyuruh-nyuruh atau menggunakan kewenangannya untuk

menyuruh orang lain terhadap sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri.

7. Adil

a. Selalu menghargai perbedaan; dan

b. Tidak pilih kasih.

8. Berani

a. Berani jujur;

b. Berani menolak ajakan untuk berbuat curang;

c. Berani melaporkan adanya kecurangan; dan

d. Berani mengakui kesalahan.

9. Peduli

a. menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten dengan aturan yang

berlaku; dan

b. selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin,

kejujuran, dan tanggung jawab bersama.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai dalam

pendidikan anti korupsi dibagi menjadi Sembilan nilai antara lain, yaitu (1)

kejujuran, (2) tanggung jawab, (3) kedisiplinan, (4) kesederhanaan, (5)

kemandirian, (6) kerja keras, (7) keadilan, (8) keberanian, dan (9) kepedulian.

Nilai-nilai tersebut mendasari peneliti dalam pengembangan buku cerita

bergambar berbasis pendidikan anti korupsi. Terkait dengan buku cerita

bergambar berbasis pendidikan anti korupsi yang dikembangkan, peneliti

memfokuskan pada empat nilai, yaitu (1) kejujuran, (2) tanggung jawab, (3)

kedisiplinan, dan (4) kepedulian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

39

2.1.5 Gerakan Literasi Sekolah

Gerakan Literasi Sekolah atau GLS merupakan suatu usaha atau kegiatan

yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru,

kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang

tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat

(tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.),

dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jendral Pendidikan

Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kasman, 2016:

7). GLS adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen.

Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca

peserta didik dengan pembiasaan kegiatan 15 menit membaca. GLS memiliki

prinsip-prinsip dalam kegiatan literasi sekolah. Menurut Beers (dalam Kasman,

2016: 11), praktik-praktik yang baik dalam gerakan literasi sekolah menekankan

prinsip-prinsip sebagai berikut, adalah (1) perkembangan literasi berjalan sesuai

tahap perkembangan yang dapat diprediksi, (2) program literasi yang baik bersifat

berimbang, (3) program literasi terintegrasi dengan kurikulum, (4) kegiatan

membaca dan menulis dilakukan kapanpun, (5) kegiatan literasi mengembangkan

budaya lisan, dan (6) kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap

keberagaman.

Program GLS dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan

kesiapan sekolah, kesiapan mencakup kesiapan kapasitas sekolah (ketersediaan

fasilitas, bahan bacaan, saran, prasarana literasi), kesiapan warga sekolah, dan

kesiapan sistem pendukung lainnya (partisipasi publik, dukungan kelembagaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

40

dan perangkat kebijakan yang relevan). Tahapan pelaksanaan GLS dijabarkan

sebagai berikut (Kasman, 2016: 28):

1. Tahap pertama, pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di

ekosistem sekolah;

2. Tahap kedua, pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan

literasi; dan

3. Tahap ketiga, pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi.

Gerakan Literasi Sekolah baik adanya jika dilaksanakan di sekolah dasar.

Upaya dalam menumbuhkan minat membaca siswa melalui GLS. Dengan

pengembangan buku cerita bergambar yang dilaksanakan peneliti, diharapkan

dapat menjadi salah satu sumber referensi untuk mendukung Gerakan Literasi

Sekolah yang di laksanakan di sekolah dasar.

2.2 Penelitian yang Relevan

Peneliti menuliskan 3 penelitian yang relevan untuk menunjang penelitian

ini. Ketiga penelitian tersebut adalah penelitian milik Maria Nike Prasetyo Wido

Saputri, Ayu Indah Permatasari, dan Boniferson Ndoen.

Penelitian pertama dilakukan oleh Maria Nike Prasetyo Wido Saputri

(2016). Penelitian ini berjudul “Pengembangan Prototipe Buku Cerita Bergambar

Tentang Tradisi Nglarung dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur atau langkah-langkah

pengembangan prototipe buku cerita anak tentang tradisi nglarung dalam konteks

pendidikan karakter kebangsaan dan mendeskripsikan kualitas prototype buku

cerita bergambar untuk memahami tradisi nglarung dalam konteks pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

41

karakter kebangsaan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau

R&D. Hasil yang diperoleh menyebutkan bahwa kualitas prototipe buku cerita

bergambar tentang tradisi nglarung dalam konteks pendidikan karakter

kebangsaan mendapatkan nilai 4,5 dengan kategori “sangat baik” sehingga layak

untuk diujicobakan.

Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Ayu Indah

Permatasari (2016). Ayu melakukan penelitian dengan menggunakan metode

penelitian dan pengembangan atau research and development yang berjudul

“Pengembangan Buku Cerita untuk Menanamkan Karakter Disiplin dan Kreatif

Siswa Sekolah Dasar Kelas Rendah”. Pada penelitian pengembangan ini buku

cerita yang dikembangan menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan

modifikasi dari model pengembangan Borg and Gall dan Sugiyono yang meliputi

enam langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain

produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) uji coba produk serta

menghasilkan produk berupa buku cerita untuk menanamkan karakter disiplin dan

kreatif siswa sekolah dasar kelas rendah.

Penelitian ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Boniferson Ndoen

(2011). Boniferson melakukan penelitian dengan judul “Model Pembelajaran

Bahasa Indonesia Terintegrasi dengan Pendidikan Anti Korupsi Pada Siswa

Kelas IX Semester 1 SMP Kanisius Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran

2010/2011”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa

model pendidikan anti korupsi yang terintegrasi dengan materi pembelajaran

bahasa Indonesia di SMP Kanisius Sleman, Yogyakarta kelas IX semester I.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau R&D yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

42

mengadaptasi serta menyederhanakan rancangan prosedur Borg & Gall, model

pengembangan desain pembelajaran Dick & Carey, dan model pengembangan

Luther. Langkah-langkah sebagai berikut, (1) hasil analisis data, (2)

pengembangan produk, (3) validasi ahli, (4) revisi, (5) uji coba produk, (6) revisi

akhir, (7) produk (buku ajar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

43

Berikut adalah literatur map penelitian ini.

Bagan 2.1 Literatur map penelitian yang relevan

Buku Cerita

Bergambar

Buku Cerita Pendidikan Anti

Korupsi

Saputri, (2010)

Pengembangan

Prototipe Buku

Cerita Bergambar

Tentang Tradisi

Nglarung dalam

Konteks Pendidikan

Karakter

Kebangsaan

Permatasari, (2016)

Pengembangan

Buku Cerita untuk

Menanamkan

Karakter Disiplin

dan Kreatif Siswa

Sekolah Dasar

Kelas Rendah

Ndoen, (2011)

Model

Pembelajaran

Bahasa Indonesia

Terintegrasi

Dengan Pendidikan

Anti Korupsi Pada

Siswa Kelas IX

Semester 1 SMP

Kanisius Sleman

Yogyakarta Tahun

Ajaran 2010/2011

Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Anti Korupsi

untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas IV A SD Negeri Dayuharjo Tahun

Ajaran 2016/2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

44

Bagan 2.1 Literatur map penelitian yang relevan tersebut menjelaskan

tentang ketiga hasil penelitian milik orang lain yang relevan dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti. Masing-masing dari ketiga penelitian tersebut

memiliki persamaan pada variabel buku cerita bergambar, buku cerita, dan

pendidikan anti korupsi. Pada penelitian yang pertama mengembangkan buku

cerita bergambar namun tidak membahas mengenai pendidikan anti korupsi.

Penelitian yang kedua mengembangkan buku cerita namun tidak membahas

pendidikan anti korupsi dan ditujukan pada siswa kelas rendah.

Penelitian yang ketiga membahas pendidikan anti korupsi namun bukan

mengembangkan buku cerita dan dilaksanakan di sekolah menengah pertama.

Peneliti kemudian tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan buku cerita

bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa

kelas IV A SD Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017.

2.3 Kerangka Berpikir

Membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pesan dan makna

dengan media kata-kata. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan

oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 1984: 7). Untuk

menjadi sebuah negara yang maju mayarakatnya harus memiliki ciri-ciri minat

membaca yang tinggi. Minat baca berbanding lurus dengan kemajuan suatu

bangsa, bangsa yang besar minat bacanya pastilah bangsa yang maju (Tarigan,

1987: 135). Sedangkan Indonesia sendiri masih memiliki minat membaca yang

sangat rendah. Untuk menumbuhkan minat membaca yang tinggi sebaiknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

45

dimulai dari pendidikan dasar. Minat membaca siswa dapat ditingkatkan melalui

buku-buku bacaan yang menarik dan memiliki isi bermakna.

Buku cerita bergambar adalah salah satu media yang tepat dalam

meningkatkan minat siswa berkaitan dengan pembelajaran membaca. Buku cerita

bergambar adalah buku yang menyuguhkan cerita dengan menggunakan gambar,

baik cerita maupun gambar mempunyai fungsi untuk menyampaikan kisah

sehingga kedua aspek itu hadir sama kuat saling mengisi dan saling menjelaskan

(Toha, 2010: 18). Buku bacaan dilengkapi dengan gambar dan tulisan yang

berkaitan dapat memancing ketertarikan siswa khususnya kelas IV sekolah dasar.

Buku cerita bergambar akan menjadi lebih bermakna jika didalamnya ada isi

cerita yang memberikan pesan pendidikan atau nilai-nilai pendidikan. Pendidikan

anti korupsi merupakan isi yang tepat jika diterapkan dalam cerita buku

bergambar. Pendidikan anti korupsi adalah upaya menumbuhkan, meningkatkan,

atau mengembangkan sikap yang tidak kompromi dengan korupsi (Baedowi,

2015: 88). Pendidikan anti korupsi juga dapat memberikan pesan yang tepat

terhadap perkembangan pendidikan siswa diusianya. Ketika siswa menemukan

sendiri pengetahuan dan konsepnya maka akan berpengaruh besar terhadap

perkembangan belajarnya. Diharapkan dengan adanya media buku cerita

bergambar berbasis pendidikan anti korupsi dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam pembelajaran membaca.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

46

1. Bagaimana mengembangkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan

anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo?

2. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti

korupsi yang layak untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD

Negeri Dayuharjo?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

47

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Research and

Development (R&D). Sukmadinata (2007: 164) mengemukakan bahwa penelitian

dan pengembangan atau Research and Development adalah suatu proses atau

langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Sanjaya (2013: 129) penelitian dan pengembangan (R&D) adalah proses

pengembangan dan validasi produk pendidikan. Sanjaya (2013: 130)

menambahkan tujuan akhir R & D adalah dihasilkannya suatu produk tertentu

yang dianggap andal karena telah melewati pengkajian terus-menerus; produk

yang dihasilkan adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan lapangan; proses

pengembangan produk dari mulai pengembangan produk awal sampai produk jadi

yang sudah divalidasi, dilakukan secara ilmiah dengan menganalisis data secara

empiris. Penelitian ini akan mengembangkan produk berupa buku cerita

bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa

kelas IV A SD Negeri Dayuharjo.

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall

(dalam Sukmadinata, 2007: 169-170) dan pengembangan Sugiyono (2012: 298-

311). Langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan Borg dan Gall

(dalam Sukmadinata, 2007: 169-170) adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

48

1. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research and Information Collecting)

Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan

pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.

2. Perencanaan (Planning)

Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang

diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak

dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian,

kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.

3. Pengembangan Draf Produk (Develop Preliminary Form of Product)

Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen

evaluasi.

4. Uji Coba Lapangan Awal (Preliminary Field Testing)

Uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12

subjek uji coba (guru). Selama ujian diadakan pengamatan, wawancara

dan pengedaran angket.

5. Merevisi Hasil Uji Coba (Main Product Revision)

Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba.

6. Uji Coba Lapangan (Main Field Testing)

Melakukan uji coba yang lebih luas pada 15 sekolah dengan 30 sampai

dengan 100 orang subjek uji coba. Data kuantitatif penampilan guru

sebelum dan sesudah menggunakan model yang diuji cobakan

dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan data evaluasi dan kalau mungkin

dibandingkan dengan kelompok pembanding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

49

7. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan (Operational Product

Revision)

Menyempurnakan produk hasil uji lapangan.

8. Uji Pelaksanaan Lapangan (Operational Field Testing)

Dilaksanakan pada 10 sampai 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan

200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan

observasi dan analisis hasilnya.

9. Penyempurnaan Produk Akhir (Field Product Revision)

Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan.

10. Diseminasi dan Implementasi (Dissemination and Implementation)

Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal.

Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran

untuk pengontrolan kualitas.

Sugiyono (2012: 298-311) menyatakan ada sepuluh langkah

pengembangan pada penelitian Research and Development, yaitu:

1. Potensi dan Masalah

Penelitian ini bermula dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Akan

tetapi, apabila potensi tidak didayagunakan dengan baik, sehingga akan

menjadi masalah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan

dengan yang terjadi. Potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi

bisa berdasarkan laporan penelitian yang orang lain, atau dokumentasi

laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to

date.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

50

2. Pengumpulan Data

Langkah setelah adanya potensi dan masalah adalah mengumpulkan

informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan perencanaan produk

tertentu. Dalam pengumpulan informasi diperlukan metode penelitian

tertentu, tergantung dari masalah dan ketelitian tujuan yang hendak

dicapai.

3. Desain Produk

Desain produk merupakan langkah untuk merancang produk yang hendak

dihasilkan. Desain produk ini masih bersifat hipoteik karena keefektifan

dari produk tersebut masih belum terbukti. Oleh karena itu, masih

diperlukan pengujian terhadap produk tesebut.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai keefektifan

rancangan produk yang dibuat. Validasi desain bersifat penilaian

berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi dilakukan

untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan desain produk, sehingga

kelemahan dapat diperbaiki. Validasi produk dapat dilakukan oleh

beberapa pakar atau ahli yang sudah memiliki pengalaman untuk menilai

produk yang dibuat.

5. Revisi Desain

Revisi desain merupakan perbaikan kelemahan-kelemahan dari validasi

yang sudah dilakukan beberapa ahli untuk memperoleh produk yang lebih

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

51

6. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan dengan cara yaitu menguji untuk

membandingkan efektivitas dan efisiensi produk yang dihasilkan. Uji coba

produk dilakukan pada kelompok terbatas.

7. Revisi Produk

Revisi produk bertujuan untuk memperbaik kelemahan yang ada setelah

dilakukan uji coba produk. Revisi akan terus dilakukan untuk

mendapatkan produk yang efektif dan efisien.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah melakukan uji coba dan revisi produk, kegiatan selanjutnya adalah

menerapkan produk dalam lingkup yang lebih luas. Uji coba pemakaian

tersebut juga harus dinilai kekurangaan dan hambatan yang muncul untuk

perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam uji coba pemakaian masih

terdapat kekurangan dan kelemahan pada produk yang dibuat.

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah

diujicoba dan dinyatakan efektif serta layak untuk diproduksi masal.

Berdasarkan langkah-langkah Borg and Gall dan langkah-langkah menurut

Sugiyono, peneliti mengambil beberapa langkah dari dua teori tersebut. Prosedur

pengembangan tersebut disederhanakan menjadi enam langkah agar sesuai dengan

langkah penelitian yang akan dilakukan. Hal ini dikarenakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

52

pengembangan produk hanya dilaksanakan pada uji coba terbatas yaitu kepada

enam siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo.

Bagan 3.1 Langkah prosedur pengembangan model Borg and Gall

Bagan 3.2 Langkah prosedur pengembangan model Sugiyono

Penyempurna

an Produk

Akhir

Diseminasi

dan

Implementasi

Uji Coba

Lapangan

Penyempurna

an Produk

Uji

Pelaksanaan

Lapangan

Merevisi Hasil

Uji Coba

Pengumpulan

Data

Perencanaan

Pengembangan

Draf Produk

Uji Coba

Lapangan

Awal

Revisi Produk Produksi

Masal

Ujicoba

Produk

Revisi Produk Uji Coba

Pemakaian

Revisi Desain

Validasi

Desain

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

53

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan meliputi langkah-langkah penelitian yang

dilakukan. Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan produk akhir

berupa buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk

pembelajaran membaca siswa kelas IV. Langkah pengembangan produk ini

menggunakan model penelitian Borg and Gall (dalam Sukmadinata, 2007: 169-

170) dan Sugiyono (2011: 298-311).

Penelitian ini tidak mengambil seluruh langkah dari metode Borg dan Gall

atau pun Sugiyono. Prosedur pengembangan disesuaikan dengan penelitian yang

diambil untuk mengembangkan buku cerita bergambar. Penelitian ini

menggunakan enam langkah yang dikemukakan oleh Borg and Gall dan Sugiyono

yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4)

validasi desain; (5) revisi desain; dan (6) uji coba produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

54

Bagan 3.3 Langkah prosedur pengembangan modifikasi model Borg and

Gall dan Sugiyono

Langkah-langkah penelitian pengembangan tersebut sebagai berikut :

1. Potensi dan Masalah

Potensi dan masalah penelitian ini bersumber dari hasil wawancara yang

dilaksanakan kepada wali kelas IV A SD Negeri Dayuharjo pada tanggal

26 Januari 2017. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui fakta atau

keadaan yang sebenarnya dan permasalahan yang ditemukan di lapangan

berkaitan dengan pendidikan anti korupsi dan ketersediaan buku cerita

bergambar dalam proses pembelajaran membaca.

Langkah 1

Potensi dan Masalah

Langkah 2

Pengumpulan Data

Langkah 3

Desain Produk

Langkah 4

Validasi Desain

Langkah 5

Revisi Desain

Langkah 6

Uji coba produk

Hasil Akhir Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

55

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dipenelitian ini didapatkan dari hasil wawancara guru

kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Peneliti melakukan pengumpulan data

dengan teknik wawancara. Hasil dari wawancara digunakan sebagai bahan

untuk merencanakan produk yang berupa buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa buku cerita bergambar.

Buku cerita bergambar yang akan dihasilkan berupa cover atau sampul

buku, isi buku, dan anatomi buku. Prinsip yang digunakan untuk

penyusunan sampul yaitu warna sampul buku yang dapat menarik siswa

untuk membaca, judul buku yang merangkum isi dari buku cerita,

pemilihan gambar yang sesuai dengan ilustrasi, penataan gambar, penataan

penulisan, dan kesesuaian warna. Pada anatomi buku, yang dijadikan

sebagai acuan adalah format dan ukuran buku, teknik pengerjaan, jumlah

halaman, tata letak, jenis huruf, jenis kertas sampul dan jenis kertas isi

buku.

4. Validasi Desain

Validasi desain ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan

produk yang dihasilkan. Validasi desain berdasarkan penilaian terhadap

produk ini bersifat pemikiran rasional, belum fakta yang ada di lapangan.

Validasi akan dilakukan oleh satu ahli, satu guru kelas, dan satu siswa

yaitu satu ahli bahasa Indonesia, satu guru kelas IV A, dan satu siswa

kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Validasi desain ini dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

56

tujuan untuk mengetahui keefektifan produk yang dihasilkan dan untuk

mendapat kritik atau saran dari ahli dan siswa sehingga peneliti

mengetahui kelebihan atau kekurangan produk serta dapat dilakukan revisi

desain.

5. Revisi Desain

Revisi desain dilaksanakan setelah melalui validasi desain. Perbaikan

desain dilakukan berdasarkan komentar atau kritik dan saran dari validator.

Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan dari

produk yang telah divaidasi oleh validator.

6. Uji Coba Produk

Produk yang telah direvisi oleh peneliti kemudian diujicobakan secara

terbatas di lapangan. Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui

keefektifan dan efisisiensi dari produk yang sudah dikembangkan serta

dihasilkan. Uji coba produk ini dilakukan kepada enam siswa kelas IV A

SD Negeri Dayuharjo. Uji coba produk dilakukan dengan memberikan

kuisioner kepada siswa setelah membaca buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi.

3.3 Setting Penelitian

3.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Dayuharjo kepada enam siswa kelas

IV A. SD Negeri Dayuharjo beralamatkan di jalan Damai, Prujakan, Sinduharjo,

Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

57

3.3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo

tahun ajaran 2016/2017. Analisis kebutuhan dilakukan kepada guru kelas IV A

SD Negeri Dayuharjo. Uji coba produk yang sudah direvisi akan dilakukan

kepada enam siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017.

3.3.3 Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai dengan bulan

April 2017. Analisis kebutuhan yang dilakukan kepada guru kelas IV A pada

tanggal 26 Januari 2017, dan uji coba produk dilakukan pada tanggal 2 Maret

2017.

3.4 Uji Coba Terbatas

3.4.1 Desain Uji Coba Terbatas

Desain uji coba terbatas dilaksanakan untuk mengetahui kelayakan produk

yang dikembangkan. Uji coba produk dilaksanakan di sekolah tempat peneliti

melakukan analisis kebutuhan yaitu di SD Negeri Dayuharjo.

3.4.2 Subjek Uji Coba Terbatas

Subyek uji coba terbatas dalam penelitian ini adalah enam siswa kelas IV

A SD Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

58

3.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh

peneliti adalah wawancara dan kuesioner.

3.4.3.1 Wawancara

Wawancara (interview) adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan

cara dialog baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui saluran media

tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data

(Sanjaya, 2013: 263). Selanjutnya Burke Johnson; Larry Cristensen (dalam

Sugiyono, 2014: 224) menyatakan bahwa wawancara merupakan teknik

pengumpulan data dimana pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas

melakukan pengumpulan data) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu

pertanyaan kepada yang diwawancarai.

Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan narasumber yang bersifat

terstruktur, peneliti sudah menyediakan beberapa pertanyaan yang akan dijawab

oleh narasumber. Wawancara ditujukan kepada guru kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo. Wawancara yang dilakukan peneliti bertujuan untuk memperoleh

fakta-fakta yang ada di lapangan. Wawancara dilakukan untuk menganalisis

kebutuhan penelitian pengembangan yaitu buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca. Wawancara dilakukan

oleh peneliti dengan terlebih dahulu menyiapkan daftar pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada narasumber sebagai acuan untuk mendapatkan data pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

59

analisis kebutuhan. Berikut kisi-kisi daftar pertanyaan wawancara yang disusun

oleh peneliti:

Tabel 3.1 Pedoman pertanyaan wawancara guru kelas IV

Daftar Pertanyaan Wawancara Nomor

Aitem

Apakah bapak mengetahui siswa kelas IVA yang mengalami

kesulitan membaca? 1

Kesulitan apa yang dihadapi siswa tersebut dalam kegiatan

pembelajaran membaca? 2

Sejauh mana kesulitan yang bapak temui saat mengajar siswa

dalam kegiatan pembelajaran membaca? 3

Apakah siswa tertarik dengan buku cerita bergambar? 4

Apakah sekolah menyediakan buku bacaan untuk siswa

seperti buku cerita bergambar? 5

Apakah siswa kelas IV A menyadari pentingnya pendidikan

anti korupsi? 6

Apakah bapak sudah pernah melakukan kegiatan tentang nilai-

nilai pendidikan anti korupsi? Seperti perbuatan tidak

mencontek.

7

Menurut bapak apakah sekolah membutuhkan buku cerita

bergambar untuk kebutuhan membaca siswa dalam bentuk

cerita tentang pendidikan anti korupsi?

8

Saran apa yang dapat bapak berikan terkait dengan buku cerita

bergambar yang sedang beredar untuk kebutuhan

pembelajaran membaca?

9

Tabel di atas memaparkan pedoman pertanyaan wawancara yang telah

disusun oleh peneliti. Pertanyaan yang telah disusun sebanyak sembilan butir

pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

60

3.4.3.2 Kuesioner

Menurut Sugiyono (dalam Sugiyono, 2014: 230) kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Sugiyono menambahkan kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup

atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim

melalui pos, atau internet. Sedangkan menurut pendapat Sanjaya (2013: 255)

angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan atau

pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh responden sesuai

dengan petunjuk pengisiannya.

Kuesioner ditujukan kepada satu ahli bahasa Indonesia, satu guru kelas IV

A, dan satu siswa kelas IV A. kuesioner diberikan saat melakukan uji vaidasi

produk sebelum melakukan uji coba terbatas. Selanjutnya kuesioner juga

diberikan kepada enam siswa setelah melakukan uji coba terbatas. Kuesioner

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk dan sebagai masukan

untuk perbaikan produk yang dikembangkan. Kuesioner dalam penelitian ini

adalah kuesioner yang berupa pernyataan dengan penilaian skala lima, yang

mewakili karakteristik produk. Jumlah pernyataan untuk ahli dan guru kelas

sebanyak 17 butir, sedangkan untuk siswa sebanyak 11 butir pernyataan.

3.4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian (Sanjaya, 2013: 247). Sedangkan menurut Sugiyono (2014: 178)

instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

61

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini

disebut variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran

membaca kelas IV. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian kuisioner.

Kuisioner yang dibuat oleh peneliti digunakan sebagai bahan validasi produk dan

uji coba produk berupa buku cerita bergambar yang dikembangkan. Berikut

gambaran umum instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian melalui

tabel kisi-kisi dibawah ini :

3.4.4.1 Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang berupa

peryataan. Kuesioner dipenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan

produk dan sebagai masukan untuk perbaikan produk yang dikembangkan.

Kuisioner ini menggunakan skala Likert pilihan respon skala lima (Widoyoko,

2012: 124), dengan acuan skor sebagai berikut:

Tabel 3.2 Acuan skor kuesioner validasi produk dan uji coba produk

Skor Deskripsi

5 Sangat baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat kurang

Sebelum menyusun instrumen kuisioner, peneliti membuat kisi-kisi

terlebih dahulu. Berikut kisi-kisi kuisioner yang digunakan untuk menilai produk

buku cerita bergambar untuk ahli dan guru:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

62

Tabel 3.3 Kisi-kisi uji validasi produk untuk ahli dan guru

No. Indikator Nomor Aitem

A. Cover/sampul buku

1. Judul buku 1, 2, 3

2. Warna 4

B. Isi buku cerita

1. Bahasa yang digunakan 5

2. Isi cerita 6, 7

3. Pesan untuk pendidikan anti korupsi 8

4. Keterkaitan isi buku cerita 9

5. Tampilan gambar dan tulisan 10, 11, 12, 13

C. Anatomi buku

1. Rancangan halaman 14

2. Jenis huruf 15, 16

3. Tata letak 17

Tabel di atas merupakan kisi-kisi kuisioner validasi untuk ahli dan guru.

Setelah kisi-kisi dibentuk peneliti menyusun instrumen kuisioner yang akan

digunakan sebagai penilaian terhadap produk buku cerita bergambar. Berikut

instrumen kuisioner yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini untuk

ahli dan guru:

Tabel 3.4 Instrumen kuesioner uji validasi produk untuk ahli dan guru

No. Aspek yang Dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4 5

A. Cover/sampul buku

1. Judul buku cerita bergambar

mewakili keseluruhan isi cerita.

2.

Judul buku cerita bergambar

menarik minat siswa untuk

membaca lebih lanjut.

3. Judul sampul buku membawa

pesan yang akan disampaikan.

4. Warna sampul buku cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

63

menarik minat siswa untuk

membaca lebih lanjut.

B. Isi buku cerita

5. Gaya dan ketepatan bahasa

sesuai untuk siswa kelas rendah

6. Isi cerita mudah dipahami oleh

siswa kelas rendah.

7.

Isi cerita menggunakan bahasa

yang sederhana sehingga

mudah dibaca dan dipahami

siswa kelas rendah.

8.

Isi cerita memberikan pelajaran

nilai-nilai pendidikan anti

korupsi berkaitan dengan

kegiatan sehari-hari.

9. Isi buku cerita memiliki gambar

dan teks yang saling berkaitan.

10. Tampilan buku lebih dominan

gambar dibandingkan teks.

11. Gambar buku cerita jelas dan

mudah dibedakan.

12.

Ilustrasi buku cerita

memperjelas latar, rangkaian

cerita, penjiwaan, dan karakter.

13.

Gambar ilustrasi buku berhasil

memikat siswa untuk terus

mengikuti jalan cerita.

C. Anatomi buku

14. Rancangan halaman buku

tertata dengan baik.

15. Pemilihan jenis huruf menarik

perhatian siswa.

16. Jenis huruf pada buku cerita

mudah dibaca oleh siswa.

17.

Tata letak/sistematika penulisan

tidak terlalu sempit

memudahkan siswa untuk

membaca.

Total Skor

Rata-rata skor

Berikut akan dijelaskan kisi-kisi kuisioner yang digunakan untuk menilai

produk buku cerita bergambar untuk siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

64

Tabel 3.5 Kisi-Kisi uji validasi produk untuk siswa

No. Indikator Nomor Aitem

A. Cover/sampul buku

1. Judul buku 1

2. Warna 2

B. Isi buku cerita

1. Bahasa yang digunakan 3

2. Isi cerita 4

3. Keterkaitan isi buku cerita 5

4. Tampilan gambar dan tulisan 6, 7

C. Anatomi buku

1. Rancangan halaman 8

2. Jenis huruf 9, 10

3. Tata letak 11

Tabel di atas merupakan kisi-kisi dari kuesioner validasi dan uji coba

produk untuk siswa. Setelah kisi-kisi dibentuk, peneliti menyusun instrumen

kuesioner yang akan digunakan untuk melakukan penilaian terhadap produk buku

cerita bergambar. Berikut instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian

ini untuk siswa:

Tabel 3.6 Instrumen kuesioner validasi dan uji coba produk untuk siswa

No. Aspek yang Dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4 5

A. Cover/sampul buku

1.

Judul buku cerita

menarik bagi siswa

untuk membaca.

2.

Warna cover/sampul

buku cerita menarik bagi

siswa untuk membaca.

B. Isi buku cerita

3. Penggunaan bahasa

mudah dipahami oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

65

siswa.

4.

Isi buku menarik bagi

siswa untuk terus

mengikuti jalan cerita.

5.

Isi buku cerita memiliki

gambar dan teks yang

sesuai.

6.

Isi buku cerita lebih

banyak gambar

dibandingkan tulisan.

7. Gambar buku cerita

jelas.

C. Anatomi buku

8. Halaman buku tertata

dengan baik.

9. Jenis huruf menarik

perhatian siswa.

10. Jenis huruf mudah

dibaca bagi siswa.

11.

Penulisan tidak terlalu

sempit memudahkan

siswa untuk membaca.

Total Skor

Rata-rata skor

3.4.5 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono (2014: 89) adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasi wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Data

penelitian ini dianalisis menggunakan dua teknik yaitu kualitatif dan kuantitatif.

3.4.5.1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisa data kualitatif diperolah dari hasil kuisioner berupa

komentar yang dikemukakan oleh validator ahli, guru kelas IV A dan satu siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

66

SD Negeri Dayuharjo tahun ajaran 2016/2017 yang melakukan validasi terhadap

produk yang sudah dikembangkan. Teknik analisa data kualitatif ini dipergunakan

untuk mengetahui kelayakan produk dan perbaikan desain yang dikembangkan.

3.4.5.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor dari hasil penilaian ahli, guru

kelas IV A dan satu siswa kelas IV A dalam proses validasi yang dilakukan dalam

bentuk angka.

Presentase kelayakan dihitung dengan rumus:

Tabel 3.7 Rumus presentase kelayakan produk

Presentase kelayakan

Validasi produk dan uji coba produk dalam penelitian ini menggunakan

skala lima (Sukardjo, 2008: 101).

Tabel 3.8 Konversi nilai skala lima menurut Sukardjo

Interval skor Kategori

X > i + 1,80 SBi Sangat baik

i + 0,60 SBi < X ≤ i + 1,80 SBi Baik

i - 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60 SBi Cukup

i - 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60 SBi Kurang

X ≤ i – 1,80 SBi Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

67

Keterangan :

Rerata ideal ̅

(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal

(skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

X = skor aktual

Rumus konversi di atas digunakan untuk melakukan perhitungan data

kuantitatif dari skala yang digunakan. Perhitungan data dilakukan untuk

memperoleh tingkat kategori data. Tingkat kategori ini akan dijadikan dasar untuk

mengkategorikan skor validasi dan uji coba lapangan yang diperoleh peneliti.

Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi data kualitatif melalui rumus tersebut.

Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai

berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal = 5

Skor minimal ideal = 1

Rerata ideal ̅ =

Simpangan baku ideal =

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

68

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + 1,21

= X > 4,21

Kategori baik = i + 0,60 SBi < X ≤ i + 1,80 SBi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup = i - 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60 SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 - 0,40 < X ≤ 3 + 0,40

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kategori kurang = i - 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60 SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - 1,21 < X ≤ 3 - 0,40

= 1,79 < X ≤ 2,60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

69

Kategori sangat kurang = X ≤ i – 1,80 SBi

= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 - 1,21

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh data kuantitatif di atas

kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala lima sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kriteria skala lima (Sukardjo 2008: 101)

Kategori Interval skor

Sangat baik >4,21

Baik 3,40< ≤ 4,21

Cukup baik 2,60< ≤ 3,40

Kurang baik 1,79< ≤ 2,60

Sangat kurang baik ≤ 1,79

Berdasarkan skor skala lima tersebut, setelah dihitung rerata hasil validasi

kemudian mencari reratanya selanjutnya dikonveksikan hasil data kuantitatif ke

data kualitatif berdasarkan skor rata-rata yang didapat dari kategori di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

70

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan

Di dalam penelitian pengembangan ini ada dua masalah yang dipaparkan.

Pertama, proses pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti

korupsi. Kedua, kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi

yang dihasilkan. Kedua masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

4.1.1 Proses Pengembangan Buku Cerita Bergambar

Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah dijelaskan pada

bab III, proses langkah-langkah pengembangan buku cerita bergambar ini

mengikuti enam tahapan adalah sebagai berikut:

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan buku

cerita bergambar ini adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan

dengan teknik wawancara kepada guru kelas. Wawancara dilakukan salah satunya

untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca siswa selain itu juga untuk

mengetahui sejauh mana wawasan siswa tentang pendidikan anti korupsi.

4.1.1.2 Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data. Cara yang digunakan

peneliti dalam pengumpulan data adalah dengan melaksanakan wawancara guru

kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

71

Januari 2017. Wawancara berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat. Terdapat

Sembilan butir pertanyaan analisis kebutuhan pengembangan buku cerita

bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa

kelas IV. Butir soal pertama tentang kesulitan membaca siswa, kedua tentang

kesulitan yang dihadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca, dan ketiga

tentang kesulitan yang ditemui guru dalam kegiatan pembelajaran membaca. Butir

soal yang keempat tentang ketertarikan siswa terhadap buku cerita bergambar,

kelima tentang ketersediaan sekolah terkait buku bacaan seperti buku cerita

bergambar, dan keenam tentang kesadaran pentingnya pendidikan anti korupsi.

Butir soal yang ketujuh tentang penerapan pendidikan anti korupsi oleh guru,

kedelapan tentang pendapat guru terkait buu cerita bergambar berbasis pendidikan

anti korupsi untuk kebutuhan membaca siswa, dan yang kesembilan adalah

tentang pendapat guru terkait kebutuhan sekolah terhadap buku cerita bergambar

berbasis pendidikan anti korupsi dalam kebutuhan membaca siswa.

Rangkuman hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas IV A SD

Negeri Dayuharjo dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Rangkuman hasil wawancara guru SD kelas IV A

No. Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

1.

Apakah bapak mengetahui siswa

kelas IVA yang mengalami

kesulitan membaca?

Ya, saya mengetahui dan dari 24

siswa kelas IV A ada dua siswa

yang mengalami kesulitan

membaca.

2.

Kesulitan apa yang dihadapi

siswa tersebut dalam kegiatan

pembelajaran membaca?

Kesulitan yang dihadapi siswa

tersebut adalah waktu belajarnya

tidak terbimbing dengan orang tua

karena kurang ada kepedulian dari

orang tua berkaitan dengan

perkembangan belajar siswa.

3. Sejauh mana kesulitan yang Kesulitan yang saya temui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

72

bapak temui saat mengajar siswa

dalam kegiatan pembelajaran

membaca?

berkaitan pembelajaran membaca

yaitu dalam kurikulum 2013 ketika

pembelajaran berlangsung siswa

tidak dapat terfokus pada satu

materi sementara ada siswa yang

memang mengalami kesulitan

membaca semangatnya justru

semakin melemah.

4.

Apakah siswa tertarik dengan

buku cerita bergambar?

Siswa tertarik dengan buku cerita

bergambar, kaitannya dengan

pembelajaran membaca buku cerita

bergambar sangat membantu agar

siswa lebih semangat dalam

membaca.

5.

Apakah sekolah menyediakan

buku bacaan untuk siswa seperti

buku cerita bergambar?

Sekolah menyediakan buku cerita

bergambar dan sekolah juga

menjadwal setiap kelas untuk

meminjam buku di perpustakaan

seminggu dua kali.

6.

Apakah siswa kelas IV A

menyadari pentingnya pendidikan

anti korupsi?

Untuk saat ini sudah ada

pembelajaran tentang anti korupsi

dan masuk ketema tingkah laku

dan penerapannya sudah ada

tentang kejujuran namun masih

terbatas belum kompleks.

7.

Apakah bapak sudah pernah

melakukan kegiatan tentang nilai-

nilai pendidikan anti korupsi?

Seperti perbuatan tidak

mencontek.

Sudah, ketika mengadakan ulangan

selalu diajarkan untuk tidak boleh

mencontek dan jika melanggar ada

sanksi yang harus didapatkan

siswa, selain itu mengajarkan anak

untuk tidak datang terlambat agar

tidak menjadi kebiasaan buruk.

8.

Menurut bapak apakah sekolah

membutuhkan buku cerita

bergambar untuk kebutuhan

membaca siswa dalam bentuk

cerita tentang pendidikan anti

korupsi?

Sangat membutuhkan, karena buku

cerita bergambar dengan tema

pendidikan anti korupsi sangat

membantu pemahaman anak dan

membuat anak lebih tertarik untuk

membaca.

9.

Saran apa yang dapat bapak

berikan terkait dengan buku cerita

bergambar yang sedang beredar

untuk kebutuhan pembelajaran

membaca?

Sarannya sekolah harus

menyediakan fasilitas seperti buku-

buku yang berkaitan dengan tema

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

73

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, narasember menyatakan bahwa

membutuhkan buku bacaan seperti buku cerita bergambar berbasis pendidikan

anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa. Menurut narasumber buku

bacaan tersebut sangat membantu pemahaman siswa dan membuat siswa lebih

tertarik untuk membaca. Buku cerita bergambar lebih membantu siswa untuk

bersemangat kaitannya dengan kegiatan membaca. Jadi, selain siswa melakukan

kegiatan membaca siswa juga diberikan pemahaman tentang pendidikan anti

korupsi.

4.1.1.3 Desain Produk Awal

Langkah berikutnya adalah merancang buku cerita sesuai dengan

kebutuhan di lapangan. Ada beberapa komponen yang dikembangkan oleh

peneliti dalam penyusunan buku cerita bergambar. Berikut adalah komponen-

komponen dalam penyusunan buku cerita bergambar:

4.1.1.3.1 Konsep Buku

Konsep buku cerita ini adalah buku cerita bergambar dengan

menggunakan tokoh benda-benda mati dikehidupan sehari-hari. Peneliti

menggunakan tokoh benda-benda mati dikehidupan sehari-hari diharapkan agar

siswa dapat dengan mudah mengikuti jalan cerita yang akan disampaikan. Cerita

di dalam buku ini dilengkapi dengan empat dari sembilan nilai-nilai pendidikan

anti korupsi. Empat nilai tersebut adalah (1) kejujuran, (2) tanggung jawab, (3)

kedisiplinan, dan (4) kepedulian. Dengan adanya buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi ini diharapkan dapat membantu siswa terkait pentingnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

74

pendidikan anti korupsi. Buku cerita bergambar ini juga diharapkan mampu

membantu siswa dalam proses pembelajaran membaca.

4.1.1.3.2 Tokoh

Tokoh yang ada dalam buku cerita ini adalah benda-benda mati yang ada

dikehidupan sehari-hari. Tokoh benda ini dipilih oleh peneliti karena dekat

dengan dunia siswa. Peneliti mencoba membahas nilai-nilai dalam pendidikan anti

korupsi melalui sudut pandang yang berbeda yaitu dari benda-benda mati yang

ada dikehidupan sehari-hari.

4.1.1.3.3 Format dan Ukuran Buku

Buku cerita bergambar ini berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dan

memiliki 28 halaman termasuk sampul depan serta belakang. Buku cerita

bergambar ini terdiri dari judul sampul depan, kata pengantar, pengenalan tokoh,

isi cerita, ketahuilah yang berisi kesimpulan dari cerita, refleksi, catatan, dan

biodata penulis.

4.1.1.3.4 Isi dan Tema Buku

Isi dari buku cerita bergambar ini merupakan hasil karya dari peneliti yang

dibuat secara imajinatif. Cerita dan gambar dikemas secara menarik dan

berkesinambungan serta didalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan anti korupsi.

Tema buku cerita bergambar ini adalah pendidikan anti korupsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

75

4.1.1.3.5 Judul Buku

Judul buku cerita bergambar ini adalah “Sehari Bersama Estu”.

Menceritakan tentang kegiatan seorang anak bernama Estu dalam waktu satu hari.

Cara peneliti menyapaikan cerita menggunakan benda-benda mati yang seolah-

olah hidup atau secara imajinatif. Berikut adalah gambar sampul depan judul buku

cerita bergambar:

Gambar 4.1 Judul buku cerita bergambar

4.1.1.3.6 Desain Gambar

Gambar yang dibuat dalam buku cerita bergambar ini menggunakan sketsa

digital. Software yang digunakan dalam pembuatan sketsa adalah CorelDRAW X5.

Berikut adalah gambar sketsa digital:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

76

Gambar 4.2 Sketsa digital

4.1.1.3.7 Teknik Pengerjaan

Pengerjaan buku cerita bergambar ini menggunakan teknik fotografi dan

teknik digital atau menggunakan perangkat komputer. Langkah pertama, peneliti

memotret objek yang akan dijadikan sketsa gambar menggunakan perangkat

kamera.

Gambar 4.3 Foto objek yang akan dijadikan sketsa gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

77

Langkah kedua, peneliti membuat sketsa gambar dari foto objek yang telah

disiapkan menggunakan software CorelDRAW X5.

Gambar 4.4 Hasil sketsa digital

Langkah ketiga, gambar hasil sketsa digital diwarnai menggunakan software

Adobe Photoshop CS4.

Gambar 4.5 Hasil pewarnaan sketsa digital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

78

Langkah keempat, gambar yang sudah diwarnai kemudian diedit kembali

menggunakan software online yaitu Cartoonize.net dengan jenis efek cartoon

effects dan nama efek adalah effect 1.

Gambar 4.6 Hasil editing menggunakan Cartoonize.net

Langkah kelima adalah penyempurnaan dan penyelesaian. Peneliti menggunakan

software Adobe Photoshop CS4 untuk menyelesaikan sketsa gambar menjadi

gambar akhir yang menarik.

Gambar 4.7 Hasil akhir sketsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

79

4.1.1.3.8 Warna

Warna yang digunakan adalah warna-warna yang mendukung ilustrasi

cerita. Buku dibuat dengan bermacam-macam jenis warna agar lebih terlihat

menarik. Sebagian besar dari buku cerita bergambar ini menggunakan warna-

warna terang namun tidak mencolok mata sehingga tetap membuat nyaman siswa

atau pembaca.

4.1.1.3.9 Jenis Huruf

Jenis huruf yang digunakan peneliti dalam buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi ini ada tiga jenis yaitu (1) One Stroke Script LET dengan

ukuran huruf 145,394 untuk judul buku; (2) Arial dengan ukuran huruf 20 untuk

penulisan kata pengantar, isi narasi cerita, ketahuilah, refleksi, catatan, dan

biodata penulis; dan (3) Kristen ITC dengan ukuran huruf 24 untuk penulisan

pengenalan tokoh dan dialog antar tokoh. Jenis huruf yang digunakan bersifat

mudah dibaca sehingga dapat menarik minat siswa untuk membaca.

4.1.1.3.10 Teknik Cetak

Jenis kertas yang digunakan untuk mencetak sampul buku adalah kertas

Ivory 230 gsm dengan laminasi kering jenis doff. Isi buku dicetak menggunakan

kertas jenis Art Paper 150 gsm. Penjilidan buku menggunakan teknik penjilidan

stapler tengah atau jahit kawat.

4.1.1.4 Validasi Desain

Validasi desain buku cerita bergambar dilakukan kepada satu ahli bahasa

Indonesia, satu guru kelas IV A, dan satu siswa kelas IV A. Validasi dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

80

untuk menunjukan kualitas buku cerita bergambar yang telah dibuat. Berikut

merupakan hasil data validasi buku cerita bergambar:

4.1.1.4.1 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia

Validasi buku cerita bergambar dilakukan oleh ahli bahasa Indonesia yang

juga merupakan salah satu dosen aktif di Universitas Sanata Dharma. Validasi

dilakukan pada tanggal 5 Februari 2017. Aspek yang dinilai dari produk meliputi

sampul buku, isi buku cerita, dan anatomi buku.

Hasil validasi ahli bahasa Indonesia diperoleh skor rata-rata 4,94.

Berdasarkan skala konversi yang sudah ditentukan dan diperoleh hasil bahwa

produk penelitian pengembangan ini termasuk dalam kategori sangat baik. Ahli

bahasa Indonesia menyatakan bahwa produk penelitian pengembangan ini layak

untuk digunakan ujicoba lapangan tanpa revisi. Namun peneliti tetap melakukan

revisi sesuai dengan masukan ahli bahasa Indonesia saat diskusi bersama.

4.1.1.4.2 Data Hasil Validasi Guru Kelas IV A

Validasi dilakukan oleh guru kelas IV A SD Negeri Dayuharjo. Validasi

desain dilakukan pada tanggal 14 Februari 2017. Aspek yang dinilai dari produk

meliputi sampul buku, isi buku cerita, dan anatomi buku.

Hasil validasi oleh guru kelas IV A memperoleh skor rata-rata 4,58.

Berdasarkan skala konversi yang sudah ditentukan dan diperoleh hasil bahwa

produk penelitian pengembangan ini termasuk dalam kategori sangat baik. Guru

kelas IV A menyatakan bahwa produk penelitian pengembangan ini layak

digunakan ujicoba tanpa revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

81

4.1.1.4.3 Data Hasil Validasi Satu Siswa Kelas IV A

Validasi dilakukan oleh satu siswa kelas IV A SD Negeri Dayuharjo.

Validasi desain dilakukan pada tanggal 9 Februari 2017. Aspek yang dinilai dari

produk meliputi sampul buku, isi buku cerita, dan anatomi buku.

Hasil validasi oleh satu siswa kelas IV A memperoleh skor rata-rata 4,45.

Berdasarkan skala konversi yang sudah ditentukan dan diperoleh hasil bahwa

produk penelitian pengembangan ini termasuk dalam kategori sangat baik

sehingga layak untuk diujicobakan.

4.1.1.5 Revisi Desain

Perbaikan desain dilakuan oleh peneliti berdasarkan saran, masukan,

ataupun komentar yang diberikan oleh ahli, guru kelas, dan siswa sebagai

validator. Peneliti telah melakukan perbaikan dari masukan ahli bahasa Indonesia

agar produk yang dikembangkan menjadi lebih baik. Berikut revisi produk yang

telah dilakukan oleh peneliti berdasarkan masukan dari ahli bahasa Indonesia

melalui diskusi bersama.

Tabel 4.2 Masukan ahli dan revisi produk

No. Masukan Revisi

1.

Judul sebaiknya lebih diperinci

kembali dan sampul ditambah

ilustrasi-ilustrasi gambar.

Judul dirubah menjadi “Sehari

Bersama Estu” dan sampul

ditambah sedikit ilustrasi-

ilustrasi gambar.

2.

Perbaikan kesalahan-kesalahan

dalam penulisan dan penulisan

harus sesuai EYD.

Memperbaiki kesalahan-

kesalahan penulisan huruf atau

kata dan memperbaiki

penulisan sesuai EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

82

Berdasarkan masukan tersebut, peneliti melakukan revisi yang dapat

dilihat sebagai berikut:

Gambar 4.8 Revisi sampul produk

Sebelum Sesudah

Perubahan yang dilakukan pada sampul buku adalah penambahan sedikit

ilustrasi-ilustrasi gambar pada latar belakang. Selanjutnya adalah perubahan judul,

yang sebelumnya berjudul “Keseharian Estu” menjadi “Sehari Bersama Estu”.

Perubahan ini dilakukan untuk memperinci judul karena didalam cerita hanya

menceritakan kegiatan selama satu hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

83

Gambar 4.9 Revisi kesalahan penulisan sesuai EYD

Sebelum Sesudah

Sebelum Sesudah

Sebelum Sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

84

Sebelum Sesudah

Perubahan yang dilakukan pada bagian kata pengantar adalah isi dari kata

pengantar dan kesalahan dalam penulisan. Perubahan lain juga dilakukan pada

pecakapan antar dialog dan narasi cerita yaitu tentang kesalahan-kesalahan dalam

penulisan.

4.1.1.6 Uji Coba Produk

Tahap selanjutnya adalah uji coba produk terbatas. Uji coba produk

terbatas dilakukan kepada 6 siswa kelas IV A di SD Negeri Dayuharjo. Uji coba

produk terbatas dilakukan pada tanggal 2 Maret 2016 selama kurang lebih 45

menit. Dalam uji coba produk terbatas yang dilakukan, siswa diminta untuk

membaca buku cerita secara berurutan dari halaman pertama sampai terakhir.

Selanjutnya siswa diminta untuk menuliskan lembar refleksi setelah selesai

membaca buku cerita. Setelah itu siswa dibagikan lembar kuesioner untuk diisi

dan mengetahui persepsi siswa terhadap buku cerita yang telah dibaca. Kuesioner

berisi 11 pernyataan yang menunjukan kualitas dari buku cerita bergambar

berbasis pendidikan anti korupsi.

Berdasarkan uji coba produk terbatas yang telah dilakukan oleh 6 siswa

kelas IV A di SD Negeri Dayuharjo, didapatkan skor rata-rata 4,72 dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

85

kategori “sangat baik”. Berikut adalah data yang diperoleh dari uji coba produk

terbatas.

Tabel 4.3 Data rekapitulasi hasil uji coba produk terbatas siswa

No.

Siswa

Nomor Peryataan Total

Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 53 4,81

2 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 50 4,54

3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54 4,9

4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 52 4,72

5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 49 4,45

6 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54 4,9

Jumlah 312 28,32

Rata-rata 4,72

4.1.2 Kualitas Buku Cerita Bergambar

Setelah mengetahui hasil validasi dari satu ahli bahasa Indonesia, satu

guru kelas IV A, dan satu siswa kelas IV A terkait produk buku cerita bergambar

berbasis pendidikan anti korupsi, maka dapat dihitung skor rata-rata dari semua

validator. Berikut merupakan hasil rekapitulasi validator.

Tabel 4.4 Hasil rekapitulasi validator

No. Validator Hasil Validasi

Rerata Kategori

1 Ahli bahasa Indonesia 4,94 Sangat baik

2 Guru Kelas IV A 4,58 Sangat baik

3 Siswa Kelas IV A 4,45 Sangat baik

Jumlah 13,97

Rata-rata 4,65

Kategori Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

86

Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa buku

cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi memperoleh skor 4,65 dengan

kategori “sangat baik”.

4.2 Pembahasan

Penelitian pengembangan ini berawal dari adanya kebutuhan guru dalam

meningkatkan minat membaca siswa dan pemahaman siswa terkait dengan

pendidikan anti korupsi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, media buku

cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi sangat dibutuhkan karena dapat

membantu pemahaman siswa terkait pendidikan anti korupsi dan membuat siswa

lebih tertarik untuk membaca. Oleh karena itu peneliti terdorong melakukan

penelitian pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi

untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A di SD Negeri Dayuharjo.

Buku cerita bergambar yang dikembangkan dapat membantu guru maupun

orang tua dalam memberikan nilai-nilai luhur terkait pendidikan anti korupsi

kepada siswa. Penanaman nilai dilakukan sejak dini diharapkan agar siswa dengan

kesadaran mampu menerapkan nilai-nilai luhur tersebut dan melakukan tindakan

terkait dengan pendidikan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Buku cerita

bergambar dibuat secara imajinatif agar siswa atau pembaca tertarik untuk

membaca dan memahami isi dari bacaan tersebut. Pendidikan anti korupsi

memberikan pemahaman tentang tindak dan perilaku korupsi serta bahaya korupsi

terhadap kehidupan masyarakat dan bangsa (Baedowi, 2015: 88). Buku cerita

bergambar ini dikembangkan berdasarkan nilai-nilai dalam pendidikan anti

korupsi. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam buku cerita bergambar adalah (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

87

kejujuran, (2) tanggung jawab, (3) kedisiplinan, dan (4) kepedulian. Empat nilai

tersebut diambil dari pendapat Syarbini (2014: 70-74) antara lain, yaitu (1) jujur,

(2) tanggung jawab, (3) disiplin, (4) sederhana, (5) mandiri, (6) kerja keras, (7)

adil, (8) berani, (9) peduli. Pendidikan anti korupsi memberi pemahaman yang

berkaitan dengan moral seperti kejujuran, keadilan, hak, tanggung jawab,

diskriminasi, dan implikasi buruk korupsi terhadap kehidupan (Baedowi, 2015:

89). Peneliti mendapatkan respon positif oleh guru dan siswa ketika melakukan

penelitian ini. Siswa mengatakan bahwa buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi sangat baik karena mengajarkan untuk tidak boleh

melakukan tindakan korupsi dan perbuatan jelek. Selain itu buku cerita bergambar

yang dikembangkan memiliki jalan cerita yang menarik, mudah dipahami, dan

memiliki pengajaran yang penting. Melalui buku bacaan bergambar siswa dapat

memahami bacaannya dengan banyak mendapat bantuan dari gambarnya yang

indah dan informatif (Toha, 2010: 18).

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh satu ahli bahasa Indonesia,

satu guru kelas IV A, dan satu siswa kelas IV A, dapat disimpulkan bahwa buku

cerita bergambar termasuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor 4,65

dan layak diujicobakan pada siswa kelas IV A. Berikut beberapa hal yang

menjadikan buku cerita bergambar ini layak digunakan sebagai acuan dalam

pembelajaran membaca terkait dengan pendidikan anti korupsi.

4.2.1 Buku Cerita Mudah Dipahami Anak

Cerita dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru bahwa pendidikan

anti korupsi perlu ditanamkan pada siswa. Tujuannya untuk menyadarkan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

88

terkait pentingnya pendidikan anti korupsi. Pendidikan anti korupsi juga

seharusnya mampu membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan

terutama berkaitan dengan teknik-teknik menginvestigasi dan menganalisis

kegiatan-kegiatan koruptif, pada tataran apa korupsi terjadi, termasuk transparansi

dan akuntabilitas (Baedowi, 2015: 89). Menurut Rahim (2007: 90) salah satu cara

yang efektif untuk mendorong anak berpikir kritis ialah menggunakan buku sastra

sebagai bahan bacaan dalam pembelajaran membaca yang memungkinkan mereka

menjadi pemikir kritis. Cerita dalam buku ini merupakan jenis cerita fiksi hasil

karangan peneliti yang dibuat secara imajinatif dan menarik serta memiliki dasar

empat nilai dalam pendidikan anti korupsi. Cerita fiksi adalah cerita yang

dibentuk, cerita yang dibuat, cerita yang diadakan, atau cerita yang diciptakan

(Hardjana, 2006: 4). Berdasarkan hasil validasi ahli bahasa Indonesia, cerita

mudah dipahami meskipun tidak lugas. Ceritanya metaforis karena menggunakan

tokoh barang-barang. Menurut ahli bahasa Indonesia pelajaran nilai disampaikan

melalui metafora sehingga tidak menggurui dan cerita mudah diikuti sehingga

pesan dalam isi cerita dapat tersampaikan dengan baik. Ahli bahasa Indonesia

menambahkan bahwa hasil akhir buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti

korupsi cukup baik, jelas, applicable, dan dapat diimplementasikan serta dapat

mencapai tujuan yaitu menanamkan kesadaran anti korupsi. Pendidikan nilai perlu

diajarkan dengan sentuhan bahasa dan seni.

4.2.2 Buku Cerita Menggunakan Ilustrasi yang Menarik

Gambar yang dibuat dalam buku cerita bergambar ini menggunakan

gambar sketsa digital yang sederhana. Gambar yang dibuat oleh peneliti adalah

gambar benda-benda mati yang seolah menjadi hidup. Gambar yang dibuat adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

89

gambar-gambar yang jelas dan mudah dibedakan oleh siswa. Gambar tersebut

meliputi, pasta gigi, sabun, sikat gigi, gayung, pensil, kertas, jam tangan, garpu,

sendok, teko, kaos kaki, saku celana, tikus mainan, dan penghapus.

Buku cerita bergambar yang dibuat oleh peneliti adalah ceita dengan tokoh

benda-benda mati yang seolah hidup dan dikemas secara imajinatif. Karakter

tokoh yang terdapat dalam cerita cukup variatif. Tokoh dalam cerita anak-anak

tidak harus terdiri dari anak-ank, melainkan apa saja atau siapa saja dapat

dijadikan tokoh/pelaku dalam sebuah cerita tersebut (hardjana, 2006: 3). Cerita

dibuat dengan latar yang beragam. Berdasarkan hasil validasi ahli bahasa

Indonesia, satu guru kelas IV A, dan satu siswa kelas IV A, gambar dalam buku

cerita jelas dan mudah dibedakan. Ahli bahasa menambahkan gambar buku cerita

terlihat cukup estetis.

4.2.3 Judul Buku Cerita dan Sampul Buku Menarik Minat Siswa untuk

Membaca

Judul buku cerita bergambar ini adalah “Sehari Bersama Estu”. Judul

dibuat sederhana dan menarik sesuai dengan topik yang menceritakan tentang

kegiatan seorang anak bernama Estu dalam waktu satu hari. Sampul buku cerita

bergambar yang dibuat terdapat judul, ilustrasi gambar, dan warna yang beragam.

Judul tidak secara langsung menonjolkan nilai-nilai yang ditanamkan.

Berdasarkan hasil validasi keseluruhan, judul buku cerita mampu

mewakili keseluruhan isi cerita dengan baik. Ahli bahasa Indonesia menambahkan

bahwa judul buku cerita bergambar sangat menarik minat dan rasa ingin tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

90

siswa. Warna sampul cukup cerah dan menarik serta pesan diperoleh setelah

membaca isi cerita.

4.2.4 Buku Cerita Dirancang dengan Anatomi yang Sesuai untuk Anak

Buku cerita bergambar ini memiliki 28 halaman termasuk sampul depan

dan belakang. Buku cerita bergambar ini memiliki keterangan tambahan seperti

kata pengantar, pengenalan tokoh, ketahuilah yang berisi kesimpulan cerita,

refleksi yang bertujuan untuk mengajak siswa merefleksikan diri terkait buku

yang telah dibaca, catatan, dan biodata penulis. Jenis huruf yang digunakan

peneliti dalam penulisan buku cerita bergambar ada tiga yaitu, (1) One Stroke

Script LET dengan ukuran huruf 145,394 untuk judul buku; (2) Arial dengan

ukuran huruf 20 untuk penulisan kata pengantar, isi narasi cerita, ketahuilah,

refleksi, catatan, dan biodata penulis; dan (3) Kristen ITC dengan ukuran huruf 24

untuk penulisan pengenalan tokoh dan dialog antar tokoh. Hasil validasi

keseluruhan menunjukan bahwa tata letak/sistematika penulisan tidak terlalu

sempit sehingga memudahkan siswa untuk membaca. Pemilihan jenis huruf cukup

menarik perhatian siswa untuk membaca.

Berdasarkan pembahasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

produk buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi memiliki kualitas

yang baik, sehingga dapat digunakan oleh guru ataupun orang tua untuk

pembelajaran membaca siswa dan pembelajaran pendidikan anti korupsi secara

mandiri dan aktif. Bagi anak yang masih belum lancar membaca, buku cerita

bergambar dengan mudah dapat menjadi pelarian yang menyenangkan (Toha,

2010: 18). Hal ini dibuktikan dari hasil penilaian satu ahli bahasa Indonesia, satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

91

guru kelas IV A, dan satu siswa kelas IV A bahwa judul buku cerita mewakili

keseluruhan isi cerita. Judul buku cerita “Sehari Bersama Estu” menarik dan

inovatif terhadap rasa ingin tahu siswa. Cerita dalam buku ini menggunakan

bahasa yang sederhana meskipun tidak lugas namun mudah dipahami oleh siswa.

Buku cerita bergambar disusun untuk memberikan kesadaran pendidikan

anti korupsi. Empat nilai dasar yang dikembangkan dikemas menggunakan cerita

yang sederhana dan imajinatif sehingga siswa dapat mengikuti dengan mudah.

Pengajaran nilai melalui metafota sehingga tidak menggurui. Sebuah cerita harus

mempunyai amanat, yaitu pesan positif atau ajaran kebaikan yang terkandung di

dalam cerita (Hardjana, 2006: 55). Perancangan halaman yang tertata dengan baik

membuat buku cerita bergambar mudah untuk dibaca. Jenis huruf dalam buku

cerita ada tiga jenis huruf antara lain, One Stroke Script LET, Arial, dan Kristen

ITC.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

92

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian pengembangan buku cerita bergambar berbasis

pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD

Negeri Dayuharjo dapat disimpulkan sebagai berikut:

5.1.1 Pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi

dilaksanakan melalui enam langkah modifikasi gabungan dari prosedur

pengembangan Borg and Gall dan Sugiyono. Langkah-langkah

pengembangan adalah sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,

dan (6) uji coba produk. Hasil akhir penelitian ini adalah produk yang

berupa buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi dengan

judul “Sehari Bersama Estu”.

5.1.2 Buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi dikembangkan

dengan kualitas yang baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar terkait

pendidikan anti korupsi dan pembelajaran membaca. Penilaian buku cerita

bergambar ini ditinjau dari tiga aspek yaitu: (1) sampul buku, (2) isi buku

cerita, dan (3) anatomi buku. Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh

satu ahli bahasa Indonesia, satu guru kelas IV A, satu siswa kelas IV A

diperoleh skor rata-rata 4,65. Uji coba produk terbatas dilakukan kepada

enam siswa kelas IV A dan diperoleh skor rata-rata 4,72. Keseluruhan skor

yang diperoleh termasuk kedalam kategori “sangat baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

93

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti

korupsi ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain adalah sebagai berikut:

5.2.1 Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan di satu sekolah dan satu

guru sekolah dasar.

5.2.2 Langkah prosedur pengembangan yang digunakan hanya enam langkah.

5.2.3 Produk yang dikembangkan terbatas pada satu keterampilan.

5.3 Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut terkait dengan pengembangan buku

cerita bergambar adalah sebagai berikut:

5.3.1 Wawancara analisis kebutuhan dilakukan dilakukan kepada lebih dari satu

guru dan satu sekolah agar data yang diperoleh terkait kebutuhan siswa

lebih luas dan mendalam.

5.3.2 Langkah penelitian pengembangan dimaksimalkan hingga 10 langkah

sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih valid.

5.3.3 Mengembangkan lebih banyak keterampilan pada satu produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

94

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Nora. 2014. Perkembangan peserta didik. Yogyakarta: Deepublish

Alatas, S.H. 1987. Korupsi: sifat, sebab dan fungsi. Jakarta: LP3ES

Baedowi, Ahmad. 2015. Potret pendidikan kita. Jakarta: PT Pustaka Alvabet

Djamarah, Syaiful. Bahri. 2010. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamzah, Andi. 1984. Korupsi di Indonesia. Jakarta: Gramedia

Hardjana. 2006. Cara mudah mengarang cerita anak-anak. Jakarta: Grasindo

Kumara, Amitya. 2014. Kesulitan berbahasa pada anak: deteksi dini dan

penanganannya. Yogyakarta: Kanisius

Muchlisoh, dkk. 1993. Materi pokok: pendidikan bahasa Indonesia 3. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Peningkatan Mutu Guru

SD Setara D-II dan Pendidikan Kependudukan

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra anak: pengantar pemahaman dunia anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Rahim, Farida. 2007. Pengajaran membaca di sekolah dasar. Jakarta: PT Bumi

Aksara

Sadiman, Arif S., dkk. 1986. Media pendidikan: pengertian, pengembangan dan

pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers

Salkind, Neil J. 2009. Teori-teori perkembangan manusia: sejarah kemunculan,

konsepsi dasar, analisis komparatif, dan aplikasi. Bandung: Nusa Media

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur.

Jakarta: Kencana

Soedarso. 1988. Speed reading: sistem membaca cepat dan efektif. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Subyakto-Nababan, Sri Utari. 1993. Metodologi pengajaran bahasa. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1990. Media pengajaran. Bandung: CV. Sinar

Baru

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

95

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta

Sukardjo. 2008. Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Supriyadi, dkk. 1993. Materi pokok: pendidikan bahasa Indonesia 2. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Peningkatan Mutu Guru

SD Setara D-II dan Pendidikan Kependudukan

Syarbini, Amirulloh dan Muhammad Arbain. 2014. Pendidikan antikorupsi:

konsep, strategi, dan implementasi pendidikan antikorupsi di

sekolah/madrasah. Bandung: Alfabeta

Tarigan, Djago dan H.G. Tarigan. 1987. Teknik pengajaran keterampilan

berbahasa. Bandung: Angkasa

Tarigan, H.G. 1984. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:

Angkasa

Toha-Sarumpaet, R.K. 2010. Pedoman penelitian sastra anak: edisi revisi.

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Widoyoko, S.E.K. 2012. Teknik penyusunan instrument penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Wijaya, David. 2014. Pendidikan antikorupsi: untuk sekolah dan perguruan

tinggi. Jakarta: Indeks

Sumber Online:

Effendy, Y., Bangsa, G., & Yudani, H.D. 2013. Perancangan buku cerita

bergambar Dang Gedunai untuk anak usia 4-6 tahun. Jurnal DKV

Adiwarna, Universitas Kristen Petra. Diunduh pada tanggal 1 Februari

2017 dari

http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/749/651

Kasman, Thamrin, dkk. 2016. Desain induk: gerakan literasi sekolah. Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan. Diunduh pada tanggal 16 Februari 2017 dari

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2

&ved=0ahUKEwiCy673mZTSAhVBSRoKHd0RCdMQFggfMAE&url=h

ttp%3A%2F%2Fgerbangkurikulum.psma.kemdikbud.go.id%2Fwp-

content%2Fuploads%2F2016%2F09%2FDesain-Induk-Gerakan-Literasi-

Sekolah.pdf&usg=AFQjCNFDhcN5994bFyekO8y5iDnUHxeIew&sig2=y

mSftQyv0TgBiXoeFO08Rw

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

96

Kemendikbud. 2016. Gerakan Indonesia membaca: “menumbuhkan budaya

membaca”. Diakses pada tanggal 16 Februari 2017 dari

https://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/berita/8459.html

Santosa, Hari. 2008. Peran buku bacaan dan lingkungandalam menunjang

perkembangan bahasa anak. Diunduh pada tanggal 1 Februari 2017 dari

http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/Peran%20buku

%20bacaan%20dan%20lingkungan%20dalam%20menunjangperkembang

an%20bahasa%20anak.pdf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

97

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

98

Lampiran 1

Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV A SD Negeri Dayuharjo

No. Daftar Pertanyaan Wawancara Rangkuman Hasil Wawancara

1.

Apakah bapak mengetahui siswa

kelas IVA yang mengalami

kesulitan membaca?

Ya, saya mengetahui dan dari 24

siswa kelas IV A ada dua siswa

yang mengalami kesulitan

membaca.

2.

Kesulitan apa yang dihadapi

siswa tersebut dalam kegiatan

pembelajaran membaca?

Kesulitan yang dihadapi siswa

tersebut adalah waktu belajarnya

tidak terbimbing dengan orang tua

karena kurang ada kepedulian dari

orang tua berkaitan dengan

perkembangan belajar siswa.

3.

Sejauh mana kesulitan yang

bapak temui saat mengajar siswa

dalam kegiatan pembelajaran

membaca?

Kesulitan yang saya temui

berkaitan pembelajaran membaca

yaitu dalam kurikulum 2013 ketika

pembelajaran berlangsung siswa

tidak dapat terfokus pada satu

materi sementara ada siswa yang

memang mengalami kesulitan

membaca semangatnya justru

semakin melemah.

4.

Apakah siswa tertarik dengan

buku cerita bergambar?

Siswa tertarik dengan buku cerita

bergambar, kaitannya dengan

pembelajaran membaca buku cerita

bergambar sangat membantu agar

siswa lebih semangat dalam

membaca.

5.

Apakah sekolah menyediakan

buku bacaan untuk siswa seperti

buku cerita bergambar?

Sekolah menyediakan buku cerita

bergambar dan sekolah juga

menjadwal setiap kelas untuk

meminjam buku di perpustakaan

seminggu dua kali.

6.

Apakah siswa kelas IV A

menyadari pentingnya pendidikan

anti korupsi?

Untuk saat ini sudah ada

pembelajaran tentang anti korupsi

dan masuk ketema tingkah laku

dan penerapannya sudah ada

tentang kejujuran namun masih

terbatas belum kompleks.

7.

Apakah bapak sudah pernah

melakukan kegiatan tentang nilai-

nilai pendidikan anti korupsi?

Seperti perbuatan tidak

mencontek.

Sudah, ketika mengadakan ulangan

selalu diajarkan untuk tidak boleh

mencontek dan jika melanggar ada

sanksi yang harus didapatkan

siswa, selain itu mengajarkan anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

99

untuk tidak datang terlambat agar

tidak menjadi kebiasaan buruk.

8.

Menurut bapak apakah sekolah

membutuhkan buku cerita

bergambar untuk kebutuhan

membaca siswa dalam bentuk

cerita tentang pendidikan anti

korupsi?

Sangat membutuhkan, karena buku

cerita bergambar dengan tema

pendidikan anti korupsi sangat

membantu pemahaman anak dan

membuat anak lebih tertarik untuk

membaca.

9.

Saran apa yang dapat bapak

berikan terkait dengan buku cerita

bergambar yang sedang beredar

untuk kebutuhan pembelajaran

membaca?

Sarannya sekolah harus

menyediakan fasilitas seperti buku-

buku yang berkaitan dengan tema

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

100

Lampiran 2

Data Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

103

Lampiran 3

Data Hasil Validasi Guru Kelas IV A SD Negeri Dayuharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

106

Lampiran 4

Data Hasil Validasi Siswa Kelas IV A SD Negeri Dayuharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

109

Lampiran 5

Data Hasil Uji Coba Produk Terbatas pada Siswa Kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

112

Data Hasil Uji Coba Produk Terbatas pada Siswa Kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

115

Data Hasil Uji Coba Produk Terbatas pada Siswa Kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

118

Data Hasil Uji Coba Produk Terbatas pada Siswa Kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo (4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

121

Data Hasil Uji Coba Produk Terbatas pada Siswa Kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

124

Data Hasil Uji Coba Produk Terbatas pada Siswa Kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

127

Lampiran 6

Rekapitulasi Data Hasil Validasi

No. Validator Hasil Validasi

Rerata Kategori

1 Ahli bahasa Indonesia 4,94 Sangat baik

2 Guru Kelas IV A 4,58 Sangat baik

3 Siswa Kelas IV A 4,45 Sangat baik

Jumlah 13,97

Rata-rata 4,65

Kategori Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

128

Lampiran 7

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Produk Terbatas

No.

Siswa

Nomor Peryataan Total

Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 53 4,81

2 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 50 4,54

3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54 4,9

4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 52 4,72

5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 49 4,45

6 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54 4,9

Jumlah 312 28,32

Rata-rata 4,72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

129

Lampiran 8

Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

130

Lampiran 9

Surat Keterangan Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

131

Lampiran 10

Dokumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

133

Lampiran 11

Buku Cerita Bergambar (Terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS …bergambar ini ditinjau dari tiga aspek, yaitu (1) sampul buku, (2) isi buku cerita, dan (3) anatomi buku. Kata kunci: penelitian dan

134

BIOGRAFI PENELITI

Sirilus Prasetyna Nugraha, lahir di Sleman pada

tanggal 22 Maret 1996. Penulis menempuh pendidikan

dasar di SD Kanisius Gamping, tamat pada tahun 2007.

Selanjutnya menempuh pendidikan menengah pertama

di SMP Santo Aloysius Sleman, tamat pada tahun 2010.

Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri 1

Ngaglik hingga tamat pada tahun 2013. Pada tahun

2013 penulis melanjutkan studi S1 di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menjadi

mahasiswa PGSD 2013, penulis aktif mengikuti kegiatan di beberapa bidang,

seperti: (1) Kegiatan wajib INSADHA, INFISA, INSIPRO, dan yang lainnya; (2)

Menyumbangkan trophy penghargaan untuk program studi pada kejuaraan Dekan

Cup cabang olahraga bola voli tahun 2013 dan 2014; (3) Kegiatan kepanitiaan

INSADHA 2015, INSIPRO 2015, Pekan Ilmiah Fakultas 2015, Parade Gamelan

Anak 2013-2015, Sport League PGSD 2014, dan Story Telling and Writing

Contest 2015. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi

yang berjudul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Anti

Korupsi untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas IV A SD Negeri Dayuharjo

Tahun Ajaran 2016/2017”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI