pengembangan buku cerita bergambar berbasis … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis...

127
i PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS IV SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Arif Yuono NIM : 131134120 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 26-Jul-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

i

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEMBELAJARAN

MEMBACA SISWA KELAS IV

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Arif Yuono

NIM : 131134120

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

1. Orang tua penulis, Bapak Suhartono dan Ibu Nurjanah.

2. Istri penulis, Ristya Ferinda.

3. Anak penulis, Arutala Arfa.

4. Mertua penulis, Bapak Hartiyo dan Ibu Indar Ristiningsih.

5. Kakak penulis, Aniza dan Yusron.

6. Adik penulis, Abimanyu.

7. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarya dan seluruh pendidik

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

v

MOTTO

“Segala sesuatu tidak harus diselesaikan dengan tergesa-gesa, terkadang

manusia membutuhkan waktu untuk bisa menyelesaikan semuanya, tidak harus

sempurna tetapi berusaha memberikan yang terbaik”

(Arif Yuono)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEMBELAJARAN

MEMBACA SISWA KELAS IV

Arif Yuono

Universitas Sanata Dharma

2020

Siswa dapat termotivasi untuk belajar dengan adanya media. Adanya

media pembelajaran berupa buku bergambar dapat menarik perhatian siswa dan

menjadikan siswa memberikan respon awal terhadap proses pembelajaran. Buku

yang bergambar juga dapat membantu siswa untuk memudahkan memahami isi

bacaan. Pemberian materi berupa pendidikan lingkungan hidup pada buku

bergambar sangat tepat untuk menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya

menjaga lingkungan sekitarnya.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

modifikasi dari Sugiyono. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk

dan mengetahui kualitas produk. Langkah-langkah dalam pengembangan

penelitian ini adalah (1) tahap analisis masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3)

tahap desain produk, (4) tahap validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6) tahap uji

coba produk, (7) tahap revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan lembar kuesioner. Wawancara

digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo,

Boyolali. Kuesioner digunakan untuk validasi kualitas produk oleh ahli media,

guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali, dan 10 siswa kelas IV SDN 1

Tlogolele sebagai subjek penelitian.

Berdasarkan validasi yang dilakukan, ahli media memberikan skor

dengan rata-rata 3,94. Kepala Sekolah memberikan skor dengan rata-rata 4,06.

Guru Kelas IV memberikan skor dengan rata-rata 4,18. 10 siswa kelas IV dengan

rata-rata 4,31. Dari keseluruhan skor yang didapat, rata-rata yang diperoleh adalah

4,12 dengan kategori “Baik”. Penilaian buku cerita bergambar ini ditinjau dari

lima aspek yaitu: (1) Tujuan dan pendekatan, (2) Desain dan pengorganisasian,

(3) Isi kebahasaan, (4) Keterampilan Bahasa, dan (5) Metodologi.

Kata kunci: pendidikan lingkungan hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

ix

ABSTRACT

DEVELOPING PICTURE BOOKS BASED ENVIRONMENTAL

EDUCATION FOR READING LESSON OF IV

Arif Yuono

Sanata Dharma University

2020

Students can be motived to learn with the media. The learning of media

in the form of picture books can attract the attention of students and make the

students give an initial response to the learning process. Picture books can also

help students to easy understand the contents of reading. The provision of material

in the form of environmental education on picture books very appropriate to foster

students awareness of the importance of maintaining the surrounding

environment.

This study uses research and development modifications of Sugiyono.

The purpose of this study was to develop a product and knowing the quality of the

product. The steps in the development of this study were (1) problem analysis, (2)

data gathering, (3) product design, (4) product validation, (5) design revisions, (6)

product trials, (7) product revision. The instrument used in this study is a list of

interview questions and the questionnaire. Interviews were used for analysis needs

to teachers grade IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. A questionnaire was used

to validate the quality of the product by media experts, teachers grade IV SDN 1

Tlogolele, Selo, Boyolali as a research subject.

Based on the validation conducted, media experts give point with an

average score of 3,94. The head teacher with an average 4,06. Fourth grade

teacher with and average 4,18. 10 fourth grade elementary school students with an

average of 4,31. Of the overall score obtained, the average obtained was 4,12 with

a category of “Good”. Rate this picture story book in terms of five aspects: (1)

Objectives and approach, (2) Design and organization, (3) Fill in the language, (4)

Language Skills, and (5) Methodology.

Keywords: environmental education

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

x

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho

dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini selesai karena bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang setulus-tulusnya kepada:

1) Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., Dekan Fakultas Pendidikan dan

Ilmu Pendidikan.

2) Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., Kaprodi PGSD.

3) Apri Damai Sagita Krissandi S.S., M.Pd., Wakaprodi PGSD dan dosen

pembimbing I yang telah memberikan arahan dan masukan dalam

menyelesikan skripsi ini.

4) Brigitta Erlita Tri Anggadewi M.Psi., dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5) Ahli media selaku validator yang telah membantu memaksimalkan

penelitian ini.

6) Guru kelas IV SD Negeri 1 Tlogolele, Selo, Boyolali selaku narasumber

dan validator.

7) Para dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik dan

memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah.

8) Para guru SD Negeri 1 Tlogolele, Selo, Boyolali yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9) Ayah dan Ibu penulis, Bapak Suhartono dan Ibu Nurjanah, yang selalu

memberikan doa dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 5

1.5 Definisi Operasional ................................................................. 6

1.6 Spesifikasi Produk yang Dihasilkan ......................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 8

2.1 Kajian Pustaka .......................................................................... 8

2.1.1 Buku Cerita Bergambar ....................................................... 8

2.1.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar .............................. 8

2.1.1.2 Tujuan Buku Cerita Bergambar .................................... 8

2.1.1.3 Komponen Buku Cerita Bergambar ............................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

xiii

2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan membaca ...... 20

2.1.3 Tahap Perkembangan Siswa ................................................ 21

2.1.4 Gerakan Literasi Sekolah ..................................................... 27

2.2 Penelitian yang Relevan ........................................................... 28

2.3 Kerangka Berpikir .................................................................... 29

2.4 Pertanyaan Penelitian ............................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 33

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 33

3.2 Prosedur Pengembangan .......................................................... 35

3.3 Uji Coba Terbatas ..................................................................... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 38

3.4 Instrumen Penelitian ................................................................. 39

3.5 Teknik Analisis Data ................................................................ 45

3.3.5.1 Teknik Analisis Data Kualitatif .................................... 45

3.3.5.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif .................................. 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 49

4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................. 49

4.2 Deskripsi Produk Awal............................................................. 52

4.3 Data Uji Coba dan Revisi ......................................................... 55

4.3.1 Data Validasi Ahli media dan Revisi Produk ...................... 56

4.3.2 Data Validasi Guru SD dan Revisi Produk .......................... 57

4.3.3 Data Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk ......................... 57

4.4 Kajian Produk akhir dan Pembahasan ...................................... 60

4.4.1 Isi Buku Cerita Bergambar .................................................. 61

4.4.2 Pembahasan ......................................................................... 62

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 67

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 67

5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................ 68

5.3 Saran ......................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

xiv

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70

LAMPIRAN ..................................................................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar pertanyaan wawancara untuk guru SD Kelas IV .................. 40

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesionar uji validasi untuk ahli dan guru ........................ 41

Tabel 3.3 Instrumen kuesioner uji validasi untuk ahli dan guru ...................... 41

Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner uji validasi untuk siswa ..................................... 43

Tabel 3.5 Instrumen kuesioner uji validasi untuk siswa .................................. 43

Tabel 3.6 Acuan skor kuesioner untuk ahli, guru, dan siswa ........................... 44

Tabel 4.1 Rangkuman hasil wawancara guru SD kelas IV .............................. 50

Tabel 4.2 Komentar dan revisi ahli media ....................................................... 56

Tabel 4.3 Komentar dan revisi guru SD kelas IV ............................................ 56

Tabel 4.4 Data hasil validasi 10 siswa SD kelas IV ......................................... 58

Tabel 4.5 Komentar 10 siswa SD kelas tinggi ................................................. 58

Tabel 4.6 Rekapitulasi skor hasil validasi dan uji coba lapangan .................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Prosedur pengembangan menurut Sugiyono .................................. 34

Bagan 3.2 Modifikasi prosedur pengembangan menurut Sugiyono ................ 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Revisi penjelasan gambar ............................................................. 60

Gambar 4.2 Revisi pengenalan tokoh utama.................................................... 60

Gambar 4.3 Revisi akhir cerita......................................................................... 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV SDN 1 Tlogolele ........ 74

Lampiran 2 Data Hasil Validasi Ahli media .................................................... 75

Lampiran 3 Data Hasil Validasi Guru SDN 1 Tlogolele ................................. 79

Lampiran 4 Data Hasil Validasi Siswa ........................................................... 87

Lampiran 8 Rekapitulasi skor hasil validasi dan uji coba lapangan ................ 107

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 108

Lampiran 10 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .................................... 109

Lampiran 11 Buku Cerita Bergambar .............................................................. 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Republik Indonesia Nomer 2 Tahun 1989 dalam

pendidikan dan pengajaran strategi pembelajaran sekolah (Chomaidi, 2018: 5)

menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta

didik melalui kegiatan bimbingan dan/atau latihan bagi peranannya di masa

akan datang. Jenis Pendidikan adalah Pendidikan yang dikelompokkan sesuai

dengan sifat dan kekhususan tujuannya. Jenjang Pendidikan adalah suatu

tahap dalam Pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangan para peserta didik serta keluasan dan kedalaman bahan

pengajaran. Salah satu jenis pendidikan adalah tentang lingkungan hidup.

Peserta didik perlu diberikan pendidikan lingkungan hidup dengan tujuan

untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan lingkungan sekitarnya.

Mengingat di era modern ini masih banyak orang yang tidak peduli bahkan

memiliki egois yang tinggi dengan keadaan di lingkungan sekitarnya.

Lingkungan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

kehidupan manusia. Lingkungan bukan saja menjadi tempat hidup manusia

melainkan juga berperan dalam mendukung berbagai aktivitas yang dilakukan

oleh manusia. Kondisi lingkungan sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia.

Sikap dan perilaku manusia akan menentukan baik buruknya kondisi suatu

lingkungan (Hamzah, 2013: 1). Sebagai contoh banjir dan tanah longsor yang

terjadi di beberapa wilayah di Indonesia ini. Salah satu penyebab bencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

2

alam tersebut bisa disebabkan karena ulah manusia. Membuang sampah yang

tidak bisa terurai misalnya saja plastik. kaca, bahkan logam dibuang begitu

saja di sungai sehingga dapat menyebabkan aliran sungai tidak bisa mengalir

dengan lancar, maka aliran air akan meluap kedaratan. Contoh yang lain,

penebangan pohon secara liar yang tidak diimbangi dengan penanaman pohon,

dapat menyebabkan hutan menjadi gundul. Sehingga saat hujan deras air dapat

membuat tanah menjadi lunak sehingga bisa menyeret longsor ke pemukiman

pendudukan.

Hamzah (2013: 1) menyatakan bahwa kondisi alam sangat dipengaruhi

oleh perilaku manusia. Pendidikan yang dimulai dari dini tentang lingkungan

hidup yang baik dan benar akan menghasilkan individu yang peduli di

Sekolah Dasar sangat penting karena akan membuat anak mengerti seluk

beluk lingkungannya. Pendidikan lingkungan hidup untuk anak menekankan

pada keterampilan yang bisa memberikan pengalaman kepada anak untuk

memecahkan masalah lingkungan hidupnya. Pendidikan lingkungan hidup

perlu diberikan sejak sedini mungkin agar anak memahami dan peduli

terhadap lingkungan sekitar. Anak dapat berpartisipasi untuk menjaga

lingkungan sekitar dan turut mengajak keluarga, tetangga, juga masyarakat

untuk peduli terhadap lingkungan hidup.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan kepedulian

anak terhadap lingkungan dengan melalui buku bergambar. Menurut

Nurgiyantoro (2005: 152) buku bergambar merupakan salah satu strategi

dalam menarik perhatian anak dan pembaca pada umumnya. Buku bergambar

menjadi daya tarik untuk semangat membaca buku. Ilustrasi yang disiratkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

3

dalam bacaan memperjelas makna kata karena ilustrasi merupakan teks visual

dengan maksud agar buku tampil menarik dan anak tertarik untuk membaca

buku. Adanya suatu media pembelajaran mempunyai manfaat yang sangat

penting dalam proses belajar mengajar. Siswa dapat termotivasi untuk belajar

dengan adanya media. Oleh karena itu, adanya media pembelajaran berupa

buku bergambar dapat menarik perhatian siswa dan menjadikan siswa

memberikan respon awal terhadap proses pembelajaran. Buku yang bergambar

juga dapat membantu siswa untuk memudahkan memahami isi bacaan.

Sehingga anak dapat memiliki gambaran yang jelas dari isi bacaan tersebut.

Pemberian materi berupa pendidikan lingkungan hidup pada buku bergambar

sangat tepat untuk menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga

lingkungan sekitarnya. Pendidikan lingkungan hidup ini diharapkan dapat

menanamkan rasa kepedulian dan rasa cinta anak terhadap lingkungannya

sendiri.

Hasil dari wawancara yang dilakukan pada tanggal 13 Maret 2018

dengan guru kelas 4 SDN 1 Tlogolele Ngadiraja Selo Jawa Tengah,

menyatakan bahwa siswa kelas atas rata-rata sudah bisa membaca, namun ada

beberapa siswa yang belum bisa membaca lancar. Guru kelas 4 tersebut

menyatakan bahwa perlu media yang dapat membangkitkan minat baca siswa.

Sebagian buku yang ada di sekolah adalah buku teks yang tidak bergambar,

sehingga siswa enggan untuk membacanya.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

agar dapat memberikan solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan

kurang minatnya siswa terhadap keinginan untuk membaca buku sekaligus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

4

untuk meningkatkan rasa kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup. Maka

dari itu, peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul

“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Lingkungan

Hidup untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas 4”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian

yaitu:

1. Bagaimana proses pengembangan buku cerita bergambar berbasis

Pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas 4

SDN 1 Tlogolele?

2. Bagaimana kualitas buku cerita bergambar berbasis Pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas 4 SDN 1

Tlogolele?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam

penelitian pengembangan ini yaitu:

1. Mendeskripsikan proses pengembangan buku cerita bergambar berbasis

Pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas 4

SDN 1 Tlogolele.

2. Mendeskripsikan buku cerita bergambar berbasis Pendidikan lingkungan

hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas 4 SDN 1 Tlogolele.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Produk akhir penelitian ini berupa buku cerita bergambar berbasis

Pendidikan lingkungan hidup muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk

siswa kelas 4.

Dengan membaca buku cerita bergambar ini, diharapkan siswa dapat

meningkatkan kemampuan membaca secara mandiri serta kesadaran akan

lingkungan sekitar, sehingga tidak perlu bantuan guru.

2. Bagi Guru

Guru biasanya menggunakan media pembelajaran untuk menyampaikan

materi pembelajaran. Buku cerita bergambar ini dapat menambah

pengetahuan guru untuk memvariasi media pembelajaran yang dapat

meningkatkan kemampuan membaca serta kesadaran siswa kelas 4

mengenai lingkungan sekitarnya.

3. Bagi Sekolah

Sekolah dapat menggunakan buku cerita bergambar sebagai salah satu

media pembelajaran untuk mengajarkan membaca dan Pendidikan

lingkungan hidup.

4. Bagi prodi PGSD

Penelitian pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD

Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku cerita

bergambar berbasis Pendidikan lingkungan hidup muatan pelajaran

membaca dalam pelajaran Bahasa Indonesia serta Pendidikan lingkungan

hidup untuk siswa kelas 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

6

E. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Buku cerita bergambar adalah buku bacaan yang menyuguhkan cerita

dengan menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar

ilustrasi.

2. Pendidikan lingkungan hidup adalah sebuah proses yang membantu

menumbuhkan, mengembangkan, dan mendewasakan perilaku dan sikap

yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat untuk

berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk

kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

3. Pembelajaran membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis untuk

mengembangkan kompetensi membaca pada suatu lingkungan belajar.

4. Masa kelas atas sekolah dasar yang berlangsung antara usia 9 atau 10

tahun sampai 12 atau 13 tahun, biasanya mereka duduk di kelas IV, V, dan

VI sekolah dasar.

5. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah suatu usaha atau kegiatan yang

bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah sebagai upaya untuk

menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah

anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

7

F. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan

Spesifikasi produk yang dihasilkan adalah:

Sampul buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup

dibuat menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CC 2015. Latar belakang sampul

berwarna coklat. Pada sampul terdapat gambar pohon yang menjulang tinggi

berwarna hitam. Pada sudut kiri atas terdapat nama penulis. Sampul dicetak

menggunakan kertas Ivory ukuran A4.

Isi buku cerita ditulis menggunakan font Comic Sans MS. Isi buku

meliputi kata pengantar, cerita, dan lembar untuk menuliskan refleksi. Buku cerita

bergambar dibuat dengan bermacam-macam warna untuk menarik minat siswa.

Buku cerita bergambar memberikan pembelajaran nilai-nilai Pendidikan

lingkungan hidup yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.

Buku cerita bergambar menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Buku

cerita bergambar bersifat ringkas dan langsung. Buku cerita bergambar memiliki

gambar dan teks yang saling berkaitan. Ilustrasi yang terdapat pada buku cerita

bergambar memperjelas latar, rangkaian cerita, dan karakter. Tata letak gambar

dan tulisan proposional. Buku cerita berukuran panjang 21 cm dan lebar 15 cm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Buku Cerita Bergambar

a. Pengertian Buku Cerita Bergambar

Menurut Mitchell dalam Nurgiyantoro (2005: 153), buku cerita

bergambar adalah buku yang menampilkan gambar dan teks dan

keduanya saling menjalin. Baik gambar maupun teks sendiri belum

cukup untuk mengungkapkan cerita secara lebih mengesankan, dan

keduanya saling membutuhkan untuk saling mengisi dan saling

melengkapi. Pendapat tersebut didukung oleh Nurgiyantoro (2005: 152)

yang menyatakan bahwa buku cerita bergambar adalah buku bacaan cerita

yang menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar

ilustrasi. Toha (2010: 18) menambahkan buku cerita bergambar adalah

buku yang menyuguhkan cerita dengan menggunakan gambar.

Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan di atas, dapat

disimpulkan bahwa buku cerita bergambar adalah buku bacaan yang

menyuguhkan cerita dengan menampilkan teks narasi secara verbal dan

disertai gambar-gambar ilustrasi.

b. Tujuan Buku Cerita Bergambar

Cerita bergambar dapat memberikan porsi alternatif kreatif kepada

anak didik secara menyeluruh. Dengan memberikan cerita bergambar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

9

anak didik tak bakal tinggal diam, berpangku tangan melamun dalam

menerima pelajaran. Penjelasan tersebut didukung oleh Raines (2002: 7)

yang mengemukakan bahwa dengan buku cerita bergambar anak menjadi

terinspirasi, membantu anak dalam perkembangan apresiasi kultural,

memperluas pengetahuan anak, menimbulkan kesenangan tersendiri bagi

anak, mengembangkan imajinasi anak dan dapat memotivasi anak untuk

lebih banyak menggali literatur. Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005:

159) menambahkan bahwa buku cerita bergambar dapat membantu anak

terhadap pengembangan dan perkembangan emosi.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan buku

cerita bergambar adalah memperluas pengetahuan anak, mengajak siswa

aktif, mengembangkan imajinasi anak, dan membantu anak terhadap

pengembangan dan perkembangan emosi.

c. Komponen Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar yang dikembangkan pada penelitian ini

terdapat dua komponen utama, yaitu gambar dan teks.

1) Gambar

Media gambar adalah media yang paling umum dipakai.

Gambar/foto merupakan bahasa yang paling umum yang dapat

dimengerti dan dinikmati dimana-mana (Ahsan dkk, 2019:17).

Menurut Limbong (2020: 18) gambar merupakan sarana manusia

untuk berpikir secara kongkrit maupun abstrak. Salah satu fungsi

gambar adalah sebagai penyampaian sebuah ekspresi perasaan,

sebagai media penyampaian informasi, dan berbagai fungsi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

10

gambar lainnya. Sadiman (2012: 31) mengemukakan dalam membuat

gambar yang baik harus memperhatikan beberapa syarat yaitu sebagai

berikut:

a) Autentik, gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi

seperti orang melihat benda sebenarnya.

b) Sederhana, komposisi gambar hendaknya cukup jelas,

menunjukkan poin-poin pada gambar.

c) Ukuran relatif, gambar dapat memperbesar atau memperkecil

benda sebenarnya. Apabila gambar tersebut tentang benda yang

belum dikenal atau belum pernah dilihat anak maka anak akan

sulit membayangkan besar benda tersebut. Untuk menghindari hal

itu hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang

dikenal anak sehingga membantu anak membayangkan gambar.

d) Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan. Gambar

yang baik tidak menunjukkan objek/benda dalam keadaan diam

tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu.

e) Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang, gambar anak

sendiri seringkali lebih baik.

f) Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.

Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni

dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

11

2) Teks

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (dalam Ain, 2011:

16) terdapat empat unsur kelayakan media teks (termasuk didalamnya

buku bergambar) antara lain:

a) Komponen isi, mencakup kesesuaian dengan kurikulum,

keakuratan materi, materi pendukung pembelajaran.

b) Komponen kebahasaan, meliputi kesesuaian pemakaian bahasa

dengan tingkat perkembangan anak, pemakaian bahasa yang

komunikatif, pemakaian bahasa memenuhi syarat dan keruntutan

dan keterpaduan alur pikir.

c) Komponen penyajian, meliputi teknik penyajian , penyajian

pembelajaran, dan kelengkapan informasi.

d) Komponen kegrafisan mencakup ukuran buku, desain kulit buku

dan desain isi buku.

d. Jenis-jenis Buku Cerita Bergambar

Menurut McElmeel (2002) jenis-jenis buku cerita bergambar sebagai

berikut:

1) Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan khayalan, rekaan, atau

sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang

termasuk dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita

fantasi yang dibuat penulis sesuai imajinasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

12

2) Historis

Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta

atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya,

tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.

3) Informasi

Buku informasi adalah buku-buku yang memberikan informasi

factual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya,

yang berguna untuk menambah ketrampilan, wawasan, dan juga bekal

teoritis dalam batas tertentu bagi anak.

4) Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang

mulai kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.

5) Cerita Rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal muasalnya

bersumber dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam

masyarakat di masa lampau.

6) Kisah Nyata

Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah

situasi atau peristiwa.

2. Pendidikan Lingkungan Hidup

a. Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup

Koesoema (2007: 53) menyatakan bahwa pendidikan merupakan

sebuah proses yang membantu menumbuhkan, mengembangkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

13

mendewasakan, membuat yang tidak tertata atau liar menjadi semakin

tertata, semacam proses penciptaan sebuah kultur dan tata keteraturan

dalam diri maupun dalam diri orang lain. Menurut Wuryandari (2015:

244) lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,

yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik langsung

maupun tidak langsung.

Pendidikan lingkungan hidup merupakan upaya mengubah perilaku

dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat

yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan

kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu

permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan

masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan

keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang

akan datang (Setyowati, 2014: 2). Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

adalah suatu program pendidikan untuk membina anak atau peserta didik

agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional

serta bertanggung jawab tentang pengaruh timbal balik antara penduduk

dengan lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia

(Pratomo, 2009: 8).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan

lingkungan hidup adalah sebuah proses yang membantu menumbuhkan,

mengembangkan, dan mendewasakan perilaku dan sikap yang dilakukan

oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

14

upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan

generasi sekarang dan yang akan datang.

b. Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup

Konferensi Tbilisi 1977 (dalam Hamzah, 2013: 48) tujuan pendidikan

lingkungan hidup sebagai berikut:

(1) Pengetahuan, untuk membentuk peserta didik memperoleh

pemahaman dasar tentang lingkungan hidup secara keseluruhan dan

masalah-masalah yang berhubungan dengannya.

(2) Sikap, untuk membantu peserta didik memperoleh seperangkat nilai-

nilai dan sikap peduli terhadap lingkungan hidup serta motivasi

untuk berpartisipasi secara aktif dalam memperbaiki dan melindungi

lingkungan hidup.

(3) Kepedulian, untuk membantu peserta didik mengembangkan

kepedulian dan sensitivitas terhadap lingkungan hidup secara

keseluruhan dan masalah-masalah di dalamnya.

(4) Keterampilan, untuk membantu peserta didik memperoleh

keterampilan dalam mengidentifikasi, menyelidiki, dan memecahkan

masalah-masalah lingkungan hidup.

(5) Partisipasi, untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik

secara aktif memasuki semua jenjang pekerjaan pada masa datang

yang berkenaan dengan masalah-masalah lingkungan hidup.

Maftuchah Yusuf (dalam Hamzah, 2013: 49) mengemukakan bahwa

tujuan pokok yang hendak dicapai dalam pendidikan lingkungan hidup

adalah, (1) membantu anak didik memahami lingkungan hidup dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

15

tujuan akhir agar mereka memiliki kepedulian dalam menjaga dan

melestarikan lingkungan hidup serta sikap yang bertanggung jawab, dan

(2) memupuk keinginan serta memiliki keterampilan untuk melestarikan

lingkungan hidup agar dapat tercipta suatu sistem kehidupan bersama, di

mana manusia dapat melestarikan lingkungan hidup dalam sistem

kehidupan bersama dengan bekerja secara rukun dan aman.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan lingkungan hidup adalah (1) memperoleh pemahaman dasar

tentang lingkungan hidup, (2) memperoleh seperangkat nilai-nilai dan

sikap peduli terhadap lingkungan hidup, (3) mengembangkan kepedulian

dan sensitivitas terhadap lingkungan hidup, (4) memperoleh keterampilan

dalam mengidentifikasi, menyelidiki, dan memecahkan masalah-masalah

lingkungan hidup, dan (5) memupuk keinginan serta memiliki

keterampilan untuk melestarikan lingkungan hidup.

c. Program Adiwiyata

Salah satu media untuk melakukan pendidikan lingkungan hidup

kepada siswa dan cara agar siswa sadar akan lingkungannya adalah

dengan diadakannya program adiwiyata. Program adiwiyata adalah salah

satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka

mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam

upaya pelestarian lingkungan hidup (Anonim, 2010: 5). Sekolah dasar

sebagai salah satu lembaga formal, memiliki peran yang sangat penting

dalam rangka membantu terwujudnya program adiwiyata. Pelaksanaan

adiwiyata itu sendiri secara langsung berhubungan dengan siswa melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

16

pendidikan berbasis lingkungan hidup. Adiwiyata mempunyai pengertian

atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal di mana dapat diperoleh

segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat

menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan

menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program

Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab

dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui

tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan

berkelanjutan (Agustiningsih, 2015: 178).

Anonim (2010: 5-6) menyatakan bahwa indikator program adiwiyata

ada beberapa kriteria yaitu (1) Pengembangan Kebijakan Sekolah, untuk

mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka

diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung pelaksanaan

kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai

dengan prinsip-prinsip dasar program adiwiyata, yaitu partisipasif dan

berkelanjutan; (2) pengembangan kurikulum berbasis lingkungan,

penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat

dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik; (3)

pengembangan kegiatan berbasis partisipasif, untuk mewujudkan sekolah

yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan

dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup; (4) pengelolaan

dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah, dalam mewujudkan

sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana

prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

17

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa program

adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara Lingkungan

Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran

warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup yang dapat

terwujud di pendidikan sekolah dasar, karena sekolah dasar sebagai salah

satu lembaga formal yang memiliki peran penting dalam rangka

membantu terwujudnya program adiwiyata.

3. Pembelajaran Membaca

a. Pengertian Pembelajaran Membaca

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional pasal 1 ayat 20 (dalam Iskandarwassid, 2009: 264) tertulis

bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Kompleksitas dalam kegiatan pembelajaran juga terdapat pada

pembelajaran membaca. Pembelajaran membaca harus

memperhatikan kebiasaan cara berfikir teratur dan baik. Hal ini

disebabkan membaca sebagai proses yang sangat kompleks dengan

melibatkan semua proses mental yang lebih tinggi, seperti ingatan,

pemikiran, daya khayal, pengaturan, penerapan, dan pemecahan

masalah.

Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk

mendapatkan ilmu dan pengetahuan (Olivia, 2008: 3). Tarigan (2008:

7) menambahkan bahwa pengertian membaca adalah sebagai suatu

proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

18

memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui

media kata-kata atau bahasa tulis. Pembelajaran membaca merupakan

salah satu aspek pembelajaran bahasa Indonesia yang diarahkan untuk

mengembangkan kompetensi membaca (Nurhayati, 2009).

Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa pengertian

pembelajaran membaca adalah salah satu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis

untuk mengembangkan kompetensi membaca pada suatu lingkungan

belajar.

b. Tujuan Membaca

Tarigan (2008: 9-10) menjelaskan bahwa tujuan utama dalam

membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi,

mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna (meaning)

berhubungan dengan maksud tujuan atau intensif kita dalam

membaca. Kumara (2014: 1) menambahkan tujuan proses membaca

adalah menerima atau memahami pesan yang terkandung dalam

teks/tulisan.

Menurut Prasetyono (2008: 58) tujuan membaca sebagai berikut:

1) Tujuan membaca seseorang adalah untuk mendapatkan sebuah

informasi. Informasi yang dicari pembaca biasanya tentang fakta

dan kejadian yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

19

2) Tujuan dari sumber membaca adalah agar cita dirinya

meningkat. Tujuan ini bukan merupakan kebiasaan membaca,

akan tetapi dilakukan sesekali di depan orang lain.

3) Ada yang beranggapan bahwa tujuan dari membaca hanya untuk

melepaskan diri dari kenyataan, misalnya pada saat seseorang

merasa jenuh dan sedih.

4) Membaca dengan tujuan rekreatif, maksudnya di sini membaca

untuk mendapatkan kesenangan atau hiburan.

5) Orang membaca biasanya juga mempunyai tujuan apa-apa,

hanya karena main-main, karena tidak tahu apa yang harus dia

lakukan, jadi hanya untuk mengisi waktu senggang.

6) Tujuan membaca yang tinggi biasanya untuk mencari kehidupan

atau pengalaman dan mencari nilai kehidupan lainnya.

Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa tujuan

membaca adalah mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi,

memahami makna bacaan, dan menerima atau memahami pesan yang

terkandung dalam teks/tulisan.

c. Tahap-tahap Membaca

Owens (dalam Ngaliman, 2014: 36-37) menjelaskan tahap

perkembangan membaca dibedakan menjadi lima, yaitu:

1) Tahap pertama terjadi pada anak usia 6-7 tahun, anak akan

memusatkan pada kata-kata lepas dalam kalimat sederhana atau

cerita sederhana. Agar mereka dapat membaca, mereka perlu

mengetahui sistem tulisan, cara mencapai kelancaran membaca,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

20

terbebas dari kesalahan membaca. Pada tahap ini, mereka harus

dapat mengintegrasikan bunyi dan sistem tulisan. Pada usia 7-8

tahun, anak telah memperoleh pengetahuan tentang huruf, suku

kata, dan kata yang diperlukan untuk membaca.

2) Tahap kedua, terjadi pada kelas III dan IV. Mereka dapat

menganalisis kata-kata yang diketahuinya menggunakan pola

tulisan, dan kesimpulan yang didasarkan pada konteksnya.

3) Tahap ketiga, yakni pada usia anak ketika duduk di kelas V hingga

kelas VIII SMP. Pada tahap ini, terlihat perkembangan yang pesar

dalam membaca yaitu tekanan membaca tidak lagi pada pengenalan

tulisan tetapi pada pemahaman.

4) Tahap keempat, sekitar akhir SMP hingga SMA/SMK. Mereka

menggunakan keterampilan tingkat tinggi, misalnya penyimpulan

dan pengenalan pandangan penulis untuk meningkatkan

pemahaman.

5) Tahap kelima, yaitu pada tingkat perguruan tinggi dan seterusnya.

Pada tahap terakhir ini, biasanya orang dapat mengintegrasikan dan

menanggapi secara kritis bahan bacaan.

d. Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Membaca

Rahim (2007: 16) memaparkan faktor yang mempengaruhi

membaca permulaan adalah:

1) Faktor Fisikologis

Faktor fisikologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan

neurologis, dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

21

yang tidak menguntungkan bagi anak untuk belajar, khususnya

belajar membaca.

2) Faktor Intelektual

Secara umum, intelegensi anak tidak sepenuhnya

memengaruhi berhasil atau tidaknya anak dalam membaca

permulaan. Faktor metode mengajar guru, prosedur, dan

kemampuan guru juga turut mempengaruhi kemampuan membaca

permulaan anak.

3) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan juga memengaruhi kemajuan kemampuan

membaca siswa. Faktor lingkungan itu mencakup latar belakang

dan pengalaman siswa di rumah, dan social ekonomi keluarga

siswa.

4) Faktor Psikologis

Faktor lain yang juga memengaruhi kemajuan kemampuan

membaca anak adalah faktor psikologis. Faktor ini mencakup

motivasi, minat, dan kematangan sosial, emosi, serta penyesuaian

diri.

4. Tahap Perkembangan Siswa

Yusuf (2009: 178) menjabarkan fase anak sekolah (usia sekolah dasar)

menjadi 7, yaitu:

a. Perkembangan Intelektual

Pada usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah mampu untuk

mereaksi rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas-tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

22

belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan

kognitif, misalnya membaca, menulis, dan menghitung. Pada usia SD

daya piker anak sudah berkembang ke arah berpikir konkret dan

rasional. Anak mampu mengklasifikasikan (mengelompokkan),

menyusun, atau mengasosiasikan (menghubungkan atau menghitung)

angka-angka atau bilangan, serta mampu untuk melakukan

perhitungan (menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagikan).

b. Perkembangan Bahasa

Usia SD merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan

mengenal dan menguasai perbendaharaan kata. Anak sudah

menguasai sekitar 2.500 kata dan pada akhir usia 12 tahun, anak sudah

menguasai 50.000 kata. Melalui keterampilan membaca dan

berkomunikasi dengan orang lain, anak sudah gemar membaca atau

mendengarkan cerita yang bersifat kritis. Pada usia ini, tingkat

berpikir anak sudah lebih maju, dia banyak menanyakan soal waktu

dan sebab-akibat.

c. Perkembangan Sosial

Perkembangan social pada anak-anak sekolah dasar ditandai

dengan adanya perluasan hubungan, di samping dengan keluarga juga

dia mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya (peer group)

atau teman sekelas, sehingga ruang lingkup gerak hubungan sosialnya

telah bertambah luas. Pada usia ini, anak mulai memiliki kesanggupan

menyesuaikan diri-sendiri (egosentris) kepada sikap yang cooperative

(bekerjasama) atau sosiosentris (mau memperhatikan kepentingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

23

orang lain). Anak dapat berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman

sebayanya, dan bertambah kuat keinginannya untuk diterima menjadi

anggota kelompok (gang), dia merasa tidak senang apabila tidak

diterima dalam kelompoknya.

d. Perkembangan Emosi

Pada usia SD, anak mulai menyadari bahwa penggunaan emosi

secara kasar tidaklah diterima di masyarakat. Kemampuan mengontrol

emosi diperoleh anak melalui peniruan dan latihan (pembiasaan).

Emosi-emosi secara umum yang dialami pada usia SD adalah marah,

takut, cemburu, iri hati, kasih sayang, rasa ingin tahu, dan

kegembiraan (rasa senang, nikmat, atau bahagia).

e. Perkembangan Moral

Anak mulai mengenal konsep moral (mengenal benar salah atau

baik buruk) pertama kali dari lingkungan keluarga. Pada usia SD, anak

sudah dapat mengikuti pertautan atau tuntutan dari orangtua atau

lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini, anak sudah dapat

mengasosiasikan setiap bentuk perilaku dengan konsep benar-salah

atau baik-buruk.

f. Perkembangan Penghayatan Keagamaan

Pada periode anak SD merupakan masa pembentukan nilai-nilai

agama sebagai kelanjutan periode sebelumnya. Anak dibiasakan untuk

beribadah, melakukan ibadah sosial, yakni menyangkut akhlak

terhadap sesame manusia, seperti hormat kepada orangtua, guru, dan

oran lain; memberikan bantuan kepada orang yang memerlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

24

pertolongan; menyayangi fakir miskin; memelihara kebersihan dan

kesehatan; bersikap jujur dan bersifat amanah (bertanggung jawab).

g. Perkembangan Motorik

Pada anak usia SD, ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas

motorik yang lincah dan pada usia ini merupakan masa yang ideal

untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan melukis, mengetik

(computer), berenang, main bola, dan atletik.

Keempat tahapan perkembangan intelektual yang dipaparkan oleh

Piaget (dalam Salkind, 2009: 326) adalah sebagai berikut:

1) Tahapan sensorimotor (berlangsung sejak lahir sampai usia 2 tahun)

Dimulainya pikiran simbolis pada bayi, yang menggambarkan

bahasa anak usia dini. Inteligensi dan tindakan dalam periode ini

berasal dari pengalaman-pengalaman perseptual indrawi dan

sensorimotor anak. Komponen terpenting pada perkembangan

seorang anak adalah adanya kesempatan untuk bertindak terhadap

lingkungan dengan cara yang tidak dibatasi.

2) Tahapan praoperasional (berlangsung dari usia 2 sampai usia 7 tahun)

Pada tahap kedua ini anak belajar merekayasa symbol-simbol

yang merepresentasikan lingkungan: dengan demikian dimulailah

kemampuan berbahasa. Permulaan dan perkembangan bahasa

merupakan kejadian yang paling berarti dalam tahapan ini. Tahapan

praoperasional merupakan titik balik yang istimewa dalam

perkembangan kognitif. Untuk pertama kalinya, pemikiran menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

25

proses simbolik untuk memahami dunia. Contoh yang paling jelas

mengenai hal ini adalah perkembangan bahasa.

3) Tahapan operasional konkret (berlangsung dari usia 7 sampai 12

tahun)

Pada saat anak sampai usia kira-kira 7 tahun, kemampuan kognitif

anak ditandai oleh tiga sifat khas: ketidakmampuan menggunakan

sudut pandang lain (egosentrisme), pemusatan hanya pada satu

dimensi pengalaman yang berakar pada informasi perseptual indrawi

(centration), dan ketidakmampuan melakukan operasi yang

membutuhkan pembalikan. Dalam tahapan operasional konkret,

ketiga sifat khas ini mengalami perubahan struktur, dan perubahan ini

menggambarkan peralihan dramatis dari pemikiran yang basisnya

tidak logis menuju pemikiran yang basisnya logis.

Alasan utama menggunakan istilah konkret pada tahapan ini

adalah karena kebanyakan operasi anak pada titik ini masih terikat

dengan konsep-konsep di mana anak mengalami beberapa

pengalaman.

4) Tahapan operasional formal (berlangsung dari usia 12 tahun sampai

masa dewasa)

Anak dalam tahapan operasional formal adalah bahwa yang

tersebut kemudian tidak dibatasi oleh pengalaman-pengalaman

perseptual yang terjadi di sini dan pada saat ini; mereka bisa

menggunakan pertimbangan masa lalu dan masa yang akan datang

ketika dihadapkan pada situasi-situasi yang baru. Kebanyakan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

26

mereka bisa dengan terampil menangani berbagai persoalan atau

pertanyaan abstrak mengenai situasi-situasi yang berlawanan dengan

fakta. Para remaja mengembangkan apa yang oleh Piaget disebut

sebagai pemikiran operasional formal, berupa pemecahan masalah

dan analisis sistematis.

Izzaty, dkk (2008: 116-117) mengutarakan bahwa masa kanak-kanak

akhir dibagi menjadi dua fase dan masing-masing fase tersebut memiliki

ciri-ciri sendiri, yaitu:

a. Masa kelas bawah sekolah dasar yang berlangsung antara usia 6 atau

7 tahun sampai 9 atau 10 tahun, biasanya mereka duduk di kelas I, II,

dan III sekolah dasar. Ciri-ciri siswa masa kelas bawah adalah

sebagai berikut:

1) Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi

sekolah.

2) Suka memuji diri sendiri.

3) Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan,

tugas atau pekerjaannya itu dianggap tidak penting.

4) Suka membandingkan dirinya dengan siswa lain, jika hal itu

menguntungkan dirinya.

5) Suka meremehkan orang lain.

b. Masa kelas atas sekolah dasar yang berlangsung antara usia 9 atau 10

tahun sampai 12 atau 13 tahun, biasanya mereka duduk di kelas IV,

V, dan VI sekolah dasar. Ciri-ciri siswa masa kelas atas adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

27

1) Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari.

2) Ingin tahu, ingin belajar dan realistis.

3) Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus.

4) Siswa memandang bahwa nilai sebagai ukuran yang tepat

mengenai prestasi belajarnya di sekolah.

5) Siswa suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk

bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam

kelompoknya.

5. Gerakan Literasi Sekolah

Gerakan literasi sekolah merupakan suatu usaha atau kegiatan yang

bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru,

kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah,

orang tua/ wali murid peserta didik), akademis, penerbit, media massa,

masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan,

dunis usaha, dll). Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa

pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan

kegiatan 15 menit membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah

membaca dalam hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target

sekolah) (Wiedarti, 2016: 7).

Faizah (2016: 2) menambahkan gerakan literasi sekolah juga dapat

diartikan sebagai sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk

menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya

literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Tujuan khusus dari GLS,

yaitu (1) menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah; (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

28

meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat; (3)

menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan

ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan; (4)

menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku

bacaan dan mewadahi berbagai stratego membaca.

Berdasarkan penjabaran di atas Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

adalah suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan

melibatkan warga sekolah sebagai upaya untuk menjadikan sekolah

sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga

sekolah mampu mengelola pengetahuan.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini

dapat dipaparkan sebagai berikut:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Noor Alfu Laila dan Yati (2014)

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita Terhadap

Kemampuan Membaca Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah di

Banjarmasin”. Penelitian ini memaparkan bahwa salah satu media yang tepat

untuk merangsang siswa agar lebih tertarik untuk membaca adalah dengan

menggunakan media buku cerita. Karena setiap anak suka dengan cerita,

selain itu media buku cerita juga merupakan media yang relatif murah dan

mudah dicari. Penggunaan media buku cerita dalam pembelajaran ini

diharapkan mampu menjadi alat bantu untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

29

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Evi Hasim dengan judul

“Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas II Melalui Cerita Bergambar Pada

Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN III Bulila Kec. Telaga Kab.

Gorontalo”. Latar belakang penelitian ini adalah kebanyakan siswa belajar

pasif, hanya beberapa orang siswa yang mengikuti pelajaran dengan baik.

Siswa yang pasif hanya duduk diam saat guru menyampaikan materi.

Sehingga guru sulit mengira apakah siswa ini mengerti apa yang disampaikan

guru ataukah tidak mengerti sama sekali. Berdasarkan hasil penelitian dan

didukung oleh hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa cerita bergambar

dapat meningkatkan minat baca sehingga anak termotivasi pada gemar

membaca.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Anisa Muslicha (2015) dengan

judul “Metode Pengajaran Dalam Pendidikan Lingkungan Hidup Pada

Siswa Sekolah Dasar (Studi Pada Sekolah Adiwiyata di DKI Jakarta)”.

Menurut Muslicha dalam mengajarkan pendidikan lingkungan hidup, seorang

guru harus memahami apa saja faktor yang dapat mempengaruhi efektifnya

kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar tidak terlepas dari

keputusan guru dalam memilih sebuah atau beberapa metode untuk

mengajarkan suatu pembelajaran kepada peserta didik.

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan dan/atau latihan bagi peranannya di masa akan datang.

Jenis Pendidikan adalah Pendidikan yang dikelompokkan sesuai dengan sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

30

dan kekhususan tujuannya. Jenjang Pendidikan adalah suatu tahap dalam

Pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan

para peserta didik serta keluasan dan kedalaman bahan pengajaran. Salah satu

jenis pendidikan adalah tentang lingkungan hidup. Peserta didik perlu

diberikan pendidikan lingkungan hidup dengan tujuan untuk meningkatkan

kesadaran dan kepedulian akan lingkungan sekitarnya. Mengingat di era

modern ini masih banyak orang yang tidak peduli bahkan memiliki egois

yang tinggi dengan keadaan di lingkungan sekitarnya.

Pendidikan lingkungan hidup adalah sebuah proses yang membantu

menumbuhkan, mengembangkan, dan mendewasakan perilaku dan sikap

yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat untuk berperan

aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan

generasi sekarang dan yang akan datang.

Pendidikan lingkungan hidup untuk anak menekankan pada keterampilan

yang bisa memberikan pengalaman kepada anak untuk memecahkan masalah

lingkungan hidupnya. Pendidikan lingkungan hidup perlu diberikan sejak

sedini mungkin agar anak memahami dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Anak dapat berpartisipasi untuk menjaga lingkungan sekitar dan turut

mengajak keluarga, tetangga, juga masyarakat untuk peduli terhadap

lingkungan hidup.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan kepedulian

anak terhadap lingkungan dengan melalui buku bergambar. Buku yang

bergambar juga dapat membantu siswa untuk memudahkan memahami isi

bacaan. Sehingga anak dapat memiliki gambaran yang jelas dari isi bacaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

31

tersebut. Pemberian materi berupa pendidikan lingkungan hidup pada buku

bergambar sangat tepat untuk menumbuhkan kesadaran siswa akan

pentingnya menjaga lingkungan sekitarnya. Pendidikan lingkungan hidup ini

diharapkan dapat menanamkan rasa kepedulian dan rasa cinta anak terhadap

lingkungannya sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

agar dapat memberikan solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan

kurang minatnya siswa terhadap keinginan untuk membaca buku sekaligus

untuk meningkatkan rasa kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup. Maka

dari itu, peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul

“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Lingkungan

Hidup untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas 4 SDN 1 Tlogolele”.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas, rumusan pernyataan penelitian adalah

sebagai berikut:

a) Bagaimana mengembangkan buku cerita bergambar berbasis

pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD

kelas atas ?

b) Bagaimana kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas atas

menurut ahli media ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

32

c) Bagaimana kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas atas

menurut guru bahasa Indonesia SD ?

d) Bagaimana kualitas buku cerita bergambar berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas atas

menurut hasil uji coba terbatas ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and

development (R&D). Sugiyono (2010: 407) menyatakan bahwa research and

development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Trianto (2010: 206)

menambahkan bahwa research and development adalah rangkaian proses atau

langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.

Tujuan akhir dari R&D adalah menghasilkan suatu produk yang dianggap

handal karena telah melalui tahap-tahap pengujian dan revisi; produk yang

dihasilkan sesuai kebutuhan lapangan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan;

proses pengembangan produk dilakukan secara ilmiah dengan menganalisis

data secara empiris (Sanjaya, 2013: 130).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa research and

development (R&D) adalah metode penelitian untuk menghasilkan suatu

produk melalui tahap-tahap pengujian dan revisi dengan langkah-langkah

dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan

produk yang telah ada.

Sugiyono (2012:298) menerangkan bahwa langkah-langkah penelitian

R&D terdapat 10 (sepuluh) tahapan yaitu (1) tahap potensi dan masalah, (2)

tahap pengumpulan data, (3) tahap desain produk, (4) tahap validasi desain,

(5) tahap revisi desain, (6) tahap uji coba produk, (7) tahap revisi produk, (8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

34

tahap uji coba pemakaian, (9) tahap revisi produk, dan (10) tahap produksi

massal.

Bagan 3.1 Tahapan pengembangan menurut Sugiyono

Dari sepuluh tahap tersebut, peneliti hanya menggunakan tujuh tahap

yaitu (1) tahap analisis masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap desain

produk, (4) tahap validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6) tahap uji coba

produk, (7) tahap revisi produk dan produk akhir hasil uji coba terbatas.

Tahap (8) revisi produk, tahap (9) uji coba pemakaianm dan tahap (10)

produksi massal dihilangkan karena terbatasnya waktu pada penelitian ini.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tlogolele 1 yang beralamat di

Ngadiraja, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas 4 di SDN Tlogolele 1.

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2018 – Nopember 2019.

Analisa

masalah

Pengumpu-

lan data

Desain

produk

Validasi

desain

Revisi

desain

Produksi

massal

Revisi

produk

Uji coba

pemakaian

Revisi

produk

Uji coba

produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

35

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan ini berisi tentang langkah-langkah penelitian

yang dilakukan oleh peneliti dari tahap awal menganalisis masalah sampai

dengan tahap akhir revisi produk dan menghasilkan sebuah produk akhir.

Peneliti menghasilkan produk akhir berupa buku cerita bergambar mengenai

pendidikan lingkungan hidup yang ditujukan bagi siswa sekolah dasar kelas

bawah. Penelitian ini menggunakan tujuh langkah yaitu (1) tahap analisis

masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap desain produk, (4) tahap

validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6) tahap uji coba produk, dan (7)

tahap revisi produk.

Bagan 3.2 Prosedur pengembangan yang dilakukan peneliti

Langkah penelitian pengembangan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Potensi dan masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki

nilai tambah (Sugiyono, 2012: 298). Masalah adalah penyimpangan antara

Langkah 1

Analisis masalah

Langkah 2

Pengumpulan data

Langkah 3

Desain produk

Produk Akhir

Langkah 6

Uji coba produk

Langkah 5

Revisi desain

Langkah 4

Validasi desain

Langkah 7

Revisi produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

36

yang diharapkan dengan yang terjadi (Sugiyono, 2012: 299). Potensi dan

masalah pada penelitian ini bersumber dari hasil wawancara yang

dilakukan kepada salah satu guru kelas SD Wonolelo 3, Sawangan,

Magelang yang dilakukan pada tanggal 13 Maret 2018. Wawancara ini

bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah yang terjadi di

lapangan berhubungan dengan pembelajaran membaca siswa SD kelas

bawah.

b) Pengumpulan data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara.

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi untuk

membuat produk tertentu sehingga dapat mengatasi permasalahan

kebutuhan belajar siswa.

c) Desain produk

Tahap desain produk digunakan peneliti untuk mendesain produk yang

akan digunakan. Peneliti mendesain produk buku cerita bergambar tentang

pendidikan lingkungan hidup yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi

belajar siswa sehingga dapat digunakan sebagai pembelajaran di sekolah

dan diharapkan mempermudah siswa dalam membaca juga memahami

buku cerita bergambar tersebut.

d) Validasi desain

Tahap validasi desain digunakan untuk mengetahui produk yang dibuat

efektif atau tidak. Pada tahap ini, peneliti menghadirkan beberapa tenaga

ahli yang sudah berpengalaman pada bidang yang berkaitan dengan

produk yang dibuat peneliti untuk menilai produk tersebut, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

37

peneliti dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya untuk diperbaiki

sebelum digunakan.

e) Revisi desain

Tahap revisi desain ini untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan

yang ditemukan dari hasil validasi oleh beberapa ahli. Perbaikan ini

digunakan untuk membuat produk yang dibuat peneliti agar lebih baik saat

digunakan di lapangan.

f) Uji coba produk

Peneliti melakukan tahap uji coba produk setelah produk yang dibuat

divalidasi oleh tim ahli dan dilakukan perbaikan desain produk. Tahapan

ini untuk mengetahui kualitas dari produk yang sudah dibuat. Hasil dari uji

coba ini diperoleh dari refleksi yang diberikan oleh siswa yang melakukan

uji coba untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi produk jika digunakan

untuk memecahkan permasalahan yang ada.

g) Revisi produk

Tahap revisi produk dilihat dari hasil refleksi siswa, apabila hasilnya

produk yang dibuat dalam memecahkan permasalahan belum mendapatkan

hasil yang maksimal, maka akan dilakukan revisi produk agar dapat

digunakan secara efektif dan efisien. Hasil revisi produk ini sebagai

produk akhir berupa buku cerita bergambar berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

38

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara dan kuesioner.

1. Wawancara

Menurut Widoyoko (2012: 40) wawancara merupakan suatu proses

tanya jawab atau dialog lisan antara pewawancara (interviewer) dengan

responden atau orang yang diinterviu (interviewee) dengan tujuan untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Esterberg (dalam

Sugiyono, 2015: 231-233) menyatakan bahwa terdapat tiga macam

wawancara, antara lain adalah wawancara terstruktur (terikat dengan

instrumen yang telah disusun), wawancara semiterstruktur (lebih bebas,

menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana responden

dimintai pendapat dan ide-idenya), dan wawancara tidak terstruktur

(wawancara bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman untuk

pengumpulan datanya).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur.

Peneliti menyusun atau membuat instrumen wawancara (daftar

pertanyaan) terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara dengan

narasumber. Wawancara dilakukan kepada guru SDN Tlogolele 1.

2. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2010: 199), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner termasuk dalam teknik pengumpulan data non tes. Kuesioner ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

39

diberikan kepada tim ahli yang terdiri dari 33 pernyataan, sedangkan untuk

siswa terdiri dari 10 pernyataan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner pernyataan

tertutup sehingga peneliti telah menyediakan alternatif jawaban yang harus

dipilih responden. Kuesioner untuk tim ahli dan siswa meliputi tujuh aspek

yaitu (1) Desain produk, (2) Kemudahan penggunaan, (3) Konsistensi, (4)

Format, (5) Organisasi, (6) Kemanfaatan buku, (7) Kualitas materi. Bentuk

kuesioner yang diberikan untuk siswa disesuaikan dengan bahasa yang

mudah dipahami dan pola pikir siswa.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman

wawancara dan lembar kuesioner.

1. Pedoman Wawancara

Sugiyono (2012: 137), wawancara merupakan teknik pengumpulan

data yang digunakan untuk melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan serta untuk mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Pada penelitian ini

wawancara dilakukan dengan guru kelas 4 di SDN Tlogolele 1 dengan

menggunakan pedoman wawancara terstruktur untuk melakukan survey

kebutuhan. Daftar pertanyaan wawancara ini mengacu pada analisis

kebutuhan buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup.

Berikut daftar pertanyaan wawancara yang dilakukan kepada guru SD

kelas 4 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

40

Tabel 3.1 Daftar pertanyaan wawancara untuk guru SD kelas 4

Daftar pertanyaan wawancara No. Item

Sejauh mana kesulitan siswa dalam pembelajaran

membaca? 1

Kesulitan apa yang bapak temui ketika

mengajarkan membaca kepada siswa? 2

Bagaimana minat siswa dalam membaca? 3

Apakah bapak merasa membutuhkan buku cerita

untuk membantu siswa belajar membaca? 4

Menurut bapak, bagaimana peran buku cerita

dalam membantu siswa belajar membaca? 5

Apakah pendidikan lingkungan hidup sudah

diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas? 6

Apakah pendidikan lingkungan hidup perlu

diajarkan kepada siswa? 7

Menurut bapak, apa manfaat mempelajari

pendidikan lingkungan hidup untuk siswa? 8

Bagaimana kesadaran siswa tentang lingkungan

hidup? 9

Menurut bapak, perlukah siswa membaca buku

cerita bergambar tentang pendidikan lingkungan

hidup untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang

lingkungan melalui pembelajaran membaca?

10

2. Lembar Kuesioner

Peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner untuk memperoleh

data hasil validasi produk buku cerita bergambar berbasis lingkungan

hidup yang telah dikembangkan melalui uji validasi produk yang

dilakukan oleh satu dosen ahli, satu guru kelas 4, dan satu orang siswa

kelas 4. Kuesioner digunakan untuk mengetahui kualitas buku cerita

bergambar yang dibuat oleh peneliti. Melalui kuesioner, peneliti akan

terbantu untuk melakukan revisi produk berdasarkan komentar dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

41

yang diberikan oleh ahli, guru, dan siswa. Berikut merupakan kisi-kisi

kuesioner yang digunakan untuk menilai produk buku cerita bergambar:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk ahli dan guru

No. Topik Nomor

Pertanyaan

1.

Cover buku

a. Judul buku

b. Warna

1, 2, 3, 4

Isi buku

a. Isi cerita

b. Pesan untuk pendidikan

lingkungan hidup

c. Bahasa yang digunakan

d. Tampilan gambar dan tulisan

e. Ketertarikan isi buku

5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13

3.

Anatomi buku

a. Rancangan halaman

b. Tata letak

c. Jenis huruf

14, 15, 16, 17

Setelah membuat kisi-kisi validasi, kemudian disusunlah instrumen

kuesioner untuk melakukan penilaian kualitas produk buku cerita. Berikut

adalah contoh dari instrumen kuesioner untuk ahli dan guru yang

digunakan dalam penelitian:

Tabel 3.3 Instrumen Kuesioner Uji Validasi untuk ahli dan guru

No. Aspek yang Dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4 5

A. Cover buku

1. Judul buku cerita mewakili

keseluruhan isi cerita

2. Judul buku cerita menarik

minat siswa untuk membaca

lebih lanjut

3. Judul cover buku membawa

pesan yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

42

disampaikan

4. Warna cover buku cerita

menarik minat siswa untuk

membaca lebih lanjut

B. Isi buku cerita

5. Isi cerita mudah dipahami

oleh siswa kelas rendah

6. Isi buku cerita memberikan

pembelajaran nilai-nilai

pendidikan lingkungan

hidup berkaitan dengan

kegiatan sehari-hari

7. Isi buku cerita

menggunakan bahasa yang

sederhana sehingga mudah

dibaca dan dipahami siswa

kelas atas

8. Isi buku cerita memiliki

gambar dan teks yang saling

berhubungan

9. Tampilan buku lebih

dominan gambar

dibandingkan teks

10. Gambar buku cerita jelas

dan mudah dibedakan

11. Ilustrasi buku cerita

memperjelas latar,

rangkaian cerita, penjiwaan

dan karakter

12. Gaya dan ketepatan bahasa

cocok untuk siswa kelas

rendah

13. Isi buku berhasil memikat

siswa untuk terus mengikuti

jalan cerita

C. Anatomi buku

14. Rancangan halaman buku

tertata dengan baik

15. Pemilihan jenis huruf

menarik perhatian siswa

16. Jenis huruf pada buku cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

43

memiliki tingkat mudah

dibaca yang baik bagi siswa

17. Tata letak/sistematika

penulisan tidak terlalu

sempit memudahkan siswa

untuk membaca

Total Skor

Rata-rata skor

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk siswa

No. Topik Nomor

Pertanyaan

1.

Cover buku

a. Judul buku

b. Warna

1, 2

Isi buku

a. Isi cerita

b. Bahasa yang digunakan

c. Tampilan gambar dan tulisan

d. Ketertarikan isi buku

3, 4, 5, 6

3.

Anatomi buku

a. Rancangan halaman

b. Tata letak

c. Jenis huruf

7, 8, 9

Setelah membuat kisi-kisi validasi, kemudian disusunlah instrumen

kuesioner untuk melakukan penilaian kualitas produk buku cerita. Berikut

adalah contoh dari instrumen kuesioner untuk siswa yang digunakan dalam

penelitian pengembangan ini:

Tabel 3.5 Instrumen Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa

No. Aspek yang Dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4 5

A. Cover buku

1. Judul buku cerita menarik

bagi siswa untuk membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

44

2. Warna cover buku cerita

menarik bagi siswa untuk

membaca

B. Isi buku cerita

3. Isi cerita mudah dipahami

oleh siswa

4. Isi buku cerita memiliki

gambar dan teks yang sesuai

5. Isi buku cerita lebih banyak

gambar dibandingkan

tulisan

6. Gambar buku cerita jelas

7. Isi buku menarik bagi siswa

untuk terus mengikuti jalan

cerita

C. Anatomi buku

8. Halaman buku tertata

dengan baik

9. Jenis huruf menarik

perhatian siswa

10. Jenis huruf mudah dibaca

bagi siswa

11. Tulisan tidak terlalu kecil

sehingga memudahkan

siswa untuk membaca

Total Skor

Rata-rata skor

Tabel 3.6 Acuan Skor Kuesioner untuk Ahli, Guru, dan Siswa

Skor Deskripsi

5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

45

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif pada penelitian ini didapatkan dari

hasil pengolahan data analisis kebutuhan, data validasi ahli, dan data uji

coba terbatas. Analisis kebutuhan didapatkan dari melakukan wawancara

kepada guru SD kelas 4. Validasi ahli dilakukan oleh seorang ahli media

dan seorang guru SD kelas 4. Uji coba terbatas dilakukan oleh 6 siswa

kelas 4. Oleh karena itu, peneliti melakukan revisi terhadap produk

tersebut, sesuai dengan kritik dan saran yang diberikan validator.

Komentar berupa kritik dan saran dapat digunakan untuk memperbaiki

produk yang dibuat untuk dikembangkan menjadi lebih baik.

2. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan skor validasi yang diberikan oleh

validator ahli dan guru kelas dalam validasi produk.

Peneliti melakukan analisis data dengan langkah-langkah berikut:

1. Menghitung skor total rata-rata setiap komponen menggunakan rumus:

Keterangan : = skor rata-rata

∑ = jumlah skor

= jumlah nilai

𝑋𝑖 =∑ 𝑥

𝑛

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

46

2. Menghitung rata-rata skor total dari tiap komponen

3. Mengkonversikan data kuantitatif menjadi data kualitatif sesuai dengan

panduan mengkonversikan data menurut Widoyoko (2009: 238).

Tabel 3.7 Konversi skala lima

Rumus Rata-rata Skor Klasifikasi

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

Keterangan :

= skor empiris

= rerata ideal

=

x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

= simpangan baku ideal

=

x (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

Berdasarkan rumus konversi di atas, maka perhitungannya sebagai berikut :

Skor maksimal = 5

Skor minimal = 1

𝑋𝑖 =

𝑥 5

𝑆𝑏𝑖 =

𝑥 5 = 7

𝑋𝑖 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

47

Kategori sangat baik

Kategori baik

Kategori cukup

Kategori kurang

Kategori sangat kurang

𝑋 𝑋𝑖 𝑥 𝑆𝑏𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑋 𝑥 7

𝑋

𝑋

𝑋𝑖 𝑥 𝑆𝑏𝑖 𝑋 𝑋𝑖 𝑥 𝑆𝑏𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑎

𝑥 7 𝑋 𝑥 7

𝑋

𝑋

𝑋𝑖 𝑥 𝑆𝑏𝑖 𝑋 𝑋𝑖 𝑥 𝑆𝑏𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑎

𝑥 7 𝑋 𝑥 7

𝑋

𝑋

𝑋𝑖 𝑥 𝑆𝑏𝑖 𝑋 𝑋𝑖 𝑥 𝑆𝑏𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑎

𝑥 7 𝑋 𝑥 7

𝑋

𝑋

𝑋 𝑋𝑖 𝑥 𝑆𝑏𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑎

𝑋 𝑥 7

𝑋

𝑋

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

48

Buku cerita bergambar tentang lingkungan hidup yang dibuat oleh peneliti

dianggap layak apabila hasil analisis data memperoleh rerata skor lebih dari 3,4

sampai 4,2 yang berarti “baik” pada semua aspek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Pada bab III dijelaskan terkait langkah-langkah yang digunakan dalam

penelitian, langkah awal dalam penelitian pengembangan buku cerita bergambar

berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD

kelas atas adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan

dilaksanakan dengan menggunakan wawancara. wawancara dilakukan di SD

Negeri 1 Tlogolele.

Narasumber pada wawancara untuk penelitian ini adalah guru kelas IV.

Wawancara ini dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2018. Narasumber yang

dipilih adalah guru kelas IV karena menurut peneliti, guru kelas IV adalah guru

yang mengampu siswa kelas IV sehingga beliau memahami kebutuhan siswa

dalam pembelajaran membaca. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan membaca siswa kelas atas. Selain itu, wawancara

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana wawasan siswa tentang pendidikan

lingkungan hidup. Hal ini bertujuan agar buku cerita bergambar yang akan

dikembangkan bisa tepat sasaran dan dapat membantu siswa dalam pendidikan

lingkungan hidup serta pembelajaran membaca.

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada kisi-kisi yang telah

dibuat. Terdapat tujuh butir pertanyaan analisis kebutuhan buku bergambar

berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

50

kelas atas. Butir soal yang pertama tentang kesulitan siswa dalam pembelajaran

membaca; butir soal yang kedua tentang kesulitan guru dalam mengajarkan

pembelajaran membaca untuk siswa; butir soal yang ketiga tentang pengajaran

pendidikan lingkungan hidup bagi siswa; butir soal yang keempat tentang

kebutuhan guru akan media untuk membantu proses pembelajaran membaca bagi

siswa; butir soal yang keenam tentang saran guru mengenai media yang dapat

membantu dalam pembelajaran membaca; dan butir soal yang ketujuh adalah

tentang pembelajaran lingkungan hidup yang disisipkan ke dalam pembelajaran

membaca.

Rangkuman hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas IV SD

Negeri 1 Tlogolele dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Rangkuman hasil wawancara guru SD kelas IV

No. Daftar pertanyaan

wawancara

Rangkuman Hasil

Wawancara

1. Sejauh mana kesulitan siswa

dalam pembelajaran membaca?

Ada siswa yang belum lancar

membaca, beberapa siswa

masih mengeja dalam

membaca. Sebagian besar

siswa belum bisa memahami

isi dari bacaan yang dibaca.

2. Kesulitan apa yang Ibu temui

ketika mengajarkan kepada

siswa tentang pembelajaran

membaca?

Beberapa siswa yang masih

mengeja dalam membaca dan

kesulitan memahami isi dari

cerita yang dibaca,

membutuhkan waktu lama

untuk menjelaskan isi dari

sebuah cerita yang dibaca ke

siswa tersebut. Hal ini

berakibat membuat kejenuhan

siswa yang sudah lancar

dalam membaca karena harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

51

menunggu siswa yang lain.

3. Apakah pendidikan lingkungan

hidup sudah diimplementasikan

dalam pembelajaran di kelas?

Pendidikan lingkungan hidup

sudah masuk dalam materi

pembelajaran, namun hanya

sedikit pembahasannya

sehingga siswa masih kurang

pemahamannya.

4. Apakah pendidikan lingkungan

hidup perlu diajarkan kepada

siswa?

Pendidikan lingkungan hidup

sangat perlu diajarkan kepada

siswa, mengingat setiap

makhluk hidup berinteraksi

dengan lingkungan. Jadi,

siswa perlu memahami yang

dinamakan lingkungan hidup.

5. Apakah ibu merasa bahan ajar

sekarang yang digunakan dalam

pembelajaran membaca perlu

diperbaiki atau disempurnakan?

Bahan ajar perlu diperbaiki

agar bahan ajar bisa selalu

menyesuaikan kondisi saat

ini.

6. Saran apa yang ibu berikan

terkait dengan bahan ajar

pembelajaran membaca

sekarang ini?

Bahan ajar dibuat dengan

menyesuaikan kondisi

lingkungan dimana siswa itu

belajar agar siswa dapat

memahami dengan betul.

7. Bagaimana pendapat ibu apabila

bahan ajar untuk pembelajaran

membaca juga memuat

pendidikan lingkungan hidup?

Sangat setuju karena selain

belajar membaca, siswa juga

bisa belajar mengenai

lingkungan hidup.

Berdasarkan hasil wawancara kebutuhan tersebut, narasumber menyatakan

bahwa membutuhkan bahan ajar yang bisa membuat siswa tertarik dalam

membaca sekaligus untuk belajar mengenai lingkungan hidup. Buku cerita

bergambar yang dibuat sesuai dengan kebutuhan agar membantu siswa dalam

belajar mengenai lingkungan hidup dan meningkatkan ketertarikan siswa untuk

rajin membaca, karena ilustrasi yang terdapat dalam buku cerita bergambar bisa

menguatkan pemahaman siswa. Materi yang terdapat dalam buku cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

52

bergambar adalah pendidikan lingkungan hidup. Jadi, selain pembelajaran

membaca, siswa juga sudah melakukan pembelajaran lingkungan hidup.

4.2 Deskripsi Produk Awal

Langkah selanjutnya setelah melakukan wawancara adalah merancang

buku cerita yang disesuaikan dengan kondisi di lingkungan yang menjadi tempat

penelitian. Pemaparan penyusunan buku cerita bergambar sebagai berikut :

1) Kata Pengantar

Kata pengantar berisi tentang rasa syukur dan terimakasih dari

peneliti karena dapat menyusun buku cerita bergambar. Dalam

pengantar ini juga memberi sapaan untuk pembaca buku. Kata

pengantar ini diharapkan menjadi awal bacaan dari buku cerita

bergambar yang membuat pembaca tertarik untuk membaca buku

cerita bergambar tersebut.

2) Panduan Penggunaan Buku

Panduan penggunaan buku cerita bergambar akan memudahkan

pembaca untuk mengetahui dan memahami tujuan dari isi buku cerita

bergambar.

3) Konsep Buku

Konsep buku cerita bergambar yang dibuat peneliti berbasis

pendidikan lingkungan hidup. Cerita pada buku ini mengandung pesan

moral tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Dengan adanya

buku cerita bergambar ini diharapkan dapat membantu siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

53

memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup dan membangun

kesadaran siswa untuk belajar tentang lingkungan hidup.

4) Tokoh

Tokoh utama pada buku cerita bergambar ini adalah seorang laki-

laki bernama Arfa. Tokoh Arfa memiliki sifat yang ramah dan suka

menolong. Tokoh ini memiliki orang tua yang mempunyai sifat

kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya.

5) Format dan Ukuran Buku

Buku cerita bergambar ini memiliki ukuran 15 cm x 21 cm.

memiliki 30 halaman termasuk sampul depan dan sampul belakang.

Buku cerita ini memiliki keterangan tambahan berupa lembar refleksi

yang ditulis oleh siswa dibagian akhir buku. Lembar refleksi dibuat

dengan tujuan agar guru maupun orangtua mengajarkan anak

merefleksikan tentang kondisi yang telah dibaca.

6) Isi dan Tema Buku

Isi dari buku cerita bergambar ini adalah karangan atau cerita

yang dibuat sendiri oleh peneliti dan memiliki nilai tentang

pendidikan lingkungan hidup. Isi dari cerita mengandung moral

tanggung jawab yang dilakukan oleh manusia melalui sebab dan

akibat dari kegiatan interaksi dengan lingkungan sekitar. Gambar dari

buku cerita ini mengambil gambar konkret yang sering dijumpai anak-

anak , serta buku dibuat dengan gambar dan warna yang menarik

namun sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

54

7) Judul Buku

Judul dari buku cerita bergambar ini adalah “Desaku yang

Malang”. Judul ini dibuat untuk menggambarkan dari isi buku cerita.

Judul dipilih dengan kata yang sederhana, singkat, dan hanya 3 kata

untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca agar tertarik untuk

membaca buku cerita tersebut.

8) Desain Gambar

Gambar yang dibuat di dalam buku cerita menggunakan gambar

yang sederhana, memberikan kesan yang mudah dipahami anak, dan

diberikan warna yang berwarna warni sehingga menarik perhatian

siswa untuk membaca dan melihat gambarnya.

9) Teknik Pengerjaan

Pengerjaan buku cerita bergambar menggunakan program Adobe

Photoshop CC 2015. Program aplikasi tersebut digunakan untuk

membuat dari mulai sampul, gambar, hingga isi buku.

10) Warna

Warna yang dipilih untuk buku cerita bergambar menggunakan

warna yang cerah dan berwarna-warni. Hal ini digunakan untuk

menarik perhatian anak dan disesuaikan dengan ketertarikan anak usia

8 tahun.

11) Teknik Cetak

Jenis kerja yang digunakan untuk mencetak sampul buku adalah

Ivory 230, sedangkan jenis kertas yang digunakan untuk mencetak isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

55

buku adalah Art Papper 120. Untuk teknik penjilidan buku

menggunaan teknik penjilidan seperti buku tulis. Isi buku

menggunakan cetak bolak balik dengan gambar berada disebelah kiri

dan cerita di sebelah kanan.

4.3 Data Uji Coba dan Revisi

Buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk

pembelajaran membaca siswa SD kelas atas ini dicetak menjadi sebuah buku.

Setelah dicetak, kemudian diberikan kepada seorang ahli media dan seorang guru

SD kelas IV. Data yang diperoleh dari hasil validasi oleh ahli media dan seorang

guru SD kelas IV akan menunjukkan kualitas dari buku yang akan diuji cobakan.

4.3.1 Data Validasi Ahli media dan Revisi Produk

Ahli media yang melakukan validasi produk penelitian ini adalah salah

satu Universitas Sanata Dharma. Aspek yang dinilai dari produk ini meliputi

tujuan dan pendekatan, desain dan pengorganisasian, isi kebahasaan, keterampilan

bahasa, dan metodologi.

Hasil validasi oleh ahli media memperoleh skor rata-rata 3,94. Skor yang

diperoleh kemudian dibandingkan dengan skala yang sudah ditentukan dan di

diperoleh hasil bahwa produk penelitian ini termasuk dalam kategori baik. Ahli

media menyatakan bahwa produk penelitian ini layak untuk digunakan atau diuji

cobakan di lapangan dengan revisi sesuai saran. Dari hasil validasi tersebut,

terdapat beberapa komentar-komentar beserta revisinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

56

Tabel 4.2 Komentar dan revisi ahli media

No. Komentar Revisi

1 Tunjukkan tokoh utama buku Menambah cerita tentang

tokoh utama

2 Gambar perlu diperbaiki Gambar diperbaiki

3 Hilangkan kesimpulan diakhir

buku

Menghilangkan

kesimpulan diakhir buku

4.3.2 Data Validasi Guru SD dan Revisi Produk

Validasi dilakukan oleh guru kelas IV SDN 1 Tlogolele. Aspek yang

dinilai dari produk ini meliputi tujuan dan pendekatan, desain dan

pengorganisasian, isi kebahasaan, keterampilan bahasa, dan metodologi.

Hasil validasi oleh guru memperoleh skor rata-rata 4,06 dan 4,18. Skor

yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan skala yang sudah ditentukan dan

di diperoleh hasil bahwa produk penelitian ini termasuk dalam kategori baik. Ahli

media menyatakan bahwa produk penelitian ini layak untuk digunakan atau diuji

cobakan di lapangan dengan revisi sesuai saran. Dari hasil validasi tersebut,

terdapat beberapa komentar-komentar beserta revisinya.

Tabel 4.3 Komentar dan revisi guru SD kelas IV

No. Komentar Revisi

1 Kalimat kurang jelas Memperbaiki susunan kalimat

2 Tokoh kurang ditonjolkan Diberikan pengenalan tokoh di

awal cerita

4.3.3 Data Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk

Sebelum melaksanakan uji coba terbatas, buku cerita bergambar berbasis

pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

57

yang sudah divalidasi oleh ahli media dan guru SD kelas IV. Uji coba terbatas

dilakukan oleh 10 siswa kelas atas di SDN 1 Tlogolele. 10 siswa kelas atas

tersebut terdiri dari 10 siswa kelas IV.

Uji coba terbatas dilakukan dengan meminta waktu kepada wali kelas

selama dua jam pelajaran. Dalam uji coba terbatas yang dilakukan, siswa diminta

untuk membaca buku kemudian memberikan penilaian. Setiap siswa akan menilai

keseluruhan bagian dari buku, mulai dari gambar, tulisan, isi materi, dan bentuk

visual dari buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk

pembelajaran membaca siswa SD kelas IV.

Setiap siswa diberikan lembar kuesioner untuk mengetahui persepsi siswa

terhadap buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk

pembelajaran membaca siswa SD kelas atas ini. kuesioner yang dibagikan kepada

siswa terdiri dari 12 pernyataan yang akan menunjukkan pendapat dan kualitas

dari buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk

pembelajaran membaca siswa SD kelas IV.

Berdasarkan uji coba terbatas yang telah dilakukan oleh 10 siswa kelas IV

di SDN 1 Tlogolele, didapatkan hasil skor rata-rata 4,31 dalam kategori “sangat

baik”. Berikut adalah data validasi yang diperoleh dari uji coba terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

58

Tabel 4.4 Data hasil validasi 10 siswa SD kelas atas

No.

Siswa

No. Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4,27

2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4,18

3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4,46

4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4,46

5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4,36

6 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4,36

7 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4,18

8 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4,27

9 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4,36

10 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4,18

Rata-rata 4,31

Selain memperoleh data validasi, pada uji coba terbatas yang dilakukan

oleh 10 siswa kelas IV di SDN 1 Tlogolele, diperoleh komentar umum yang berisi

pendapat mereka tentang buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan

hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas IV yang sudah mereka baca.

Tabel 4.5 Komentar 10 siswa SD kelas IV

No. Siswa Komentar

1 Sangat bagus karena ada gambarnya

2 Saya senang membaca buku yang ada gambarnya

3 Saya jadi tahu tentang menjaga lingkungan

4 Bacaannya tidak membuat bosan

5 Saya senang melihat gambarnya yang warna warni

6 Saya mudah memahami ceritanya

7 Gambarnya bagus, saya jadi tahu tentang ceritanya

8 Saya senang membacanya karena tulisannya tidak

banyak

9 Saya senang melihat gambar-gambarnya

10 cerita yang ada gambarnya sangat menyenangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

59

Dari komentar umum tersebut, dapat diketahui bahwa respon yang

diberikan oleh 10 siswa terhadap buku cerita bergambar berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas atas sangat

memudahkan siswa memahami cerita yang akan disampaikan. Komentar yang

ditunjukkan setiap siswa menyatakan bahwa ada rasa ketertarikan membaca buku

apabila diberikan pendukung tambahan seperti gambar. Cerita yang diberikan

dengan tambahan gambar membuat siswa tidak bosan dan meningkatkan

ketertarikan untuk membacanya.

4.4 Kajian Produk akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang dihasilkan dari penelitian ini adalah buku cerita

bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca

siswa SD kelas IV. Produk akhir dari penelitian ini telah melalui beberapa kali

revisi, revisi oleh ahli media, revisi oleh guru SD kelas IV, dan 10 orang siswa

kelas IV di SDN 1 Tlogolele sebagai subjek uji coba penelitian. Revisi yang

dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari ahli media dan guru SD kelas IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

60

4.4.1 Isi Buku Cerita Bergambar

Isi buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk

pembelajaran membaca siswa SD kelas IV mengalami perubahan sebagai berikut:

Gambar 4.1 Revisi Penjelasan Gambar

Sebelum Sesudah

Gambar 4.2 Revisi Pengenalan Tokoh Utama dalam Cerita

Sebelum Sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

61

4.3 Revisi Akhir Cerita

4.4.2 Pembahasan

Penelitian pengembangan ini berawal dari adanya kebutuhan guru akan

media pembelajaran yang bisa membantu siswa dalam pembelajaran membaca

yang menarik bagi siswa. Berdasarkan hasil kuesioner, tanggapan guru mengenai

buku cerita bergambar sebagai media belajar sangat membantu. Menurut guru,

media yang menarik bagi siswa adalah buku cerita bergambar yang mempunyai

ilustrasi yang menarik, penuh dengan warna, dan dengan penyajian materi tanpa

menghilangkan bobot materi tersebut. Oleh karena itu peneliti terdorong

melakukan penelitian pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas IV.

Meskipun siswa sudah mendapatkan buku pelajaran dari sekolah, namun

buku cerita bergambar yang dikembangkan ini tidak kalah penting dalam

mendukung proses pembelajaran siswa karena buku ini bisa digunakan sebagai

buku pengayaan. Buku cerita bergambar ini dikembangkan sebagai buku

Halaman tersebut dihapus agar siswa

belajar untuk membuat refleksi dari

cerita bergambar tersebut

menggunakan kalimat sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

62

pengayaan bagi siswa, karena dalam setiap babnya disertai dengan pertanyaan

reflektif yang bisa diisi oleh siswa. Buku cerita bergambar ini dapat membantu

siswa dalam mengetahui materu pendidikan lingkungan hidup dan pembelajaran

membaca secara aktif dan mandiri.

Buku cerita bergambar yang dikembangkan dapat membantu guru maupun

orang tua dalam menyediakan media untuk pembelajaran membaca sekaligus

pendidikan lingkungan hidup. Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan

informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai

peranan yang utama dalam membentuk makna (Suryana, 2016:127). Manusia

tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan, karena kehidupan manusia sendiri

terjadi di lingkungan. Dengan adanya hubungan manusia dengan alam, maka

dapat dipastikan bahwa kondisi alam sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia

(Hamzah, 2013: 1). Dengan adanya media yang membahas tentang pendidikan

lingkungan hidup akan membuat anak menjadi tahu apa yang seharusnya

dilakukan terhadap lingkungan.

Dalam pengembangannya, buku cerita bergambar ini memperhatikan

perkembangan dan karakteristik dari pembaca. Sasaran dari buku cerita

bergambar ini adalah siswa SD kelas atas (kelas IV-V) yang berumur 9 atau 10

tahun – 12 atau 13 tahun. Menurut Izzaty, dkk. (2008: 116-117), ciri- ciri siswa

masa kelas-kelas atas adalah: (1) Perhatiannya tertuju pada kehidupan praktis

sehari-hari, (2) Ingin tahu, ingin belajar dan realistis, (3) Timbul minat pada

pelajaran-pelajaran khusus, (4) Siswa memandang bahwa nilai sebagai ukuran

yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah, (5) Siswa suka membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

63

kelompok sebaya atau peer group untuk bermain bersama, mereka membuat

peraturan sendiri dalam kelompoknya.

Buku cerita bergambar ini dikembangkan berdasarkan Kurikulum 2013

dengan mengambil beberapa Kompetensi Dasar dalam setiap kompetensi inti.

Peneliti mendapatkan respon positif baik dari guru maupun siswa ketika

melakukan penelitian ini. menurut guru kelas IV, sampai saat ini belum menemui

buku cerita bergambar yang dikhususkan untuk mempelajari lingkungan hidup

sekaligus digunakan untuk pembelajaran membaca. Sudjana dan Rivai (1990: 2)

mengatakan bahwa dengan penggunaan media belajar lebih menarik perhatian

siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar. Antusias siswa terlihat ketika

siswa diminta untuk melakukan uji terbatas. Siswa berebut untuk diikutkan,

sedangkan peneliti hanya membatasi siswa sebanyak 10 siswa.

Siswa mengatakan bahwa buku cerita bergambar ini menarik karena

mempunyai cerita yang mudah dipahami, ilustrasi yang bagus, dan lembar refleksi

yang bisa membuat siswa memahami tentang apa yang sudah mereka baca. Ahli

media dan guru kelas IV sebagai validator juga memberikan respon yang baik.

Hasil tersebut dapat dikatakan sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Faison (dalam Sudjana dan Rivai, 1990: 12-13) tentang penggunaan gambar dan

grafik dalam pembelajaran. Hasil penelitian Edmund Faison menunjukkan

bahawa: (1) gambar yang digunakan dalam media pembelajaran harus erat

kaitannya dengan materi pembelajaran dan berukuran cukup besar sehingga

mudah dipahami, sederhana, diproduksi dengan bagus, realistik, dan menyatu

dengan teks, (2) kualitas warna diperlukan untuk gambar-gambar yang realistik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

64

(3) anak-anak lebih menyukai benetuk visual yang sempurna dengan warna yang

sesuai sehingga menimbulkan kesan realistis. Berikut adalah hasil validasi buku

cerita bergambar yang didapat dari Ahli media, guru kelas IV, dan 10 orang siswa

SDN 1 Tlogolele sebagai subjek penelitian.

Tabel 4.3 Rekapitulasi skor hasil validasi dan uji coba lapangan

No. Validator Hasil Validasi

Skor Kategori

1 Ahli media 3,94 Baik

2 Kepala sekolah 4,06 Baik

3 Guru kelas IV 4,18 Baik

4 10 siswa SD kelas IV 4,31 Sangat Baik

Jumlah 16,49

Rata-rata 4,12

Kategori Baik

Dilihat dari tabel diatas bahwa dari hasil validasi ahli media memperoleh

skor 3,94 dengan kategori “baik”. Hasil validasi dari kepala sekolah memperoleh

skor 4,06 dengan kategori “baik”. Sedangkan hasil validasi dari guru kelas IV

memperoleh skor 4,18 dengan kategori “baik”. Setelah divalidasi oleh tiga

validator ahli kemudian buku cerita bergambar direvisi berdasarkan komentar dan

saran validator. Setelah direvisi dilakukan, kemudian dilakukan uji coba terbatas

kepada 10 siswa SD kelas IV SDN 1 Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten

Boyolali dan memperoleh skor 4,31dengan kategori “sangat baik”. Dalam uji coba

yang dilakukan peneliti tidak mendapat saran yang mengharuskan peneliti untuk

merevisi. Setelah dilakukan uji coba terbatas, buku cerita bergambar berbasis

pendidikan lingkungan hidup untuk siswa SD kelas IV ini diputuskan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

65

digunakan untuk media pembelajaran siswa terkait pendidikan lingkungan hidup

serta pembelajaran membaca secara mandiri dan aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

66

BAB V

PENUTUP

Bab V ini berisi (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan (3) saran.

Kesimpulan merupakan hasil akhir dari penelitian yang sudah dilakukan.

Keterbatasan penelitian merupakan gambaran keadaan yang membuat penelitian

ini terbatasi. Pada bab ini juga terdapat saran, yaitu pendapat atau usulan yang

ditujukan kepada peneliti lain yang akan meneliti terkait dengan buku cerita

bergambar.

5.1 Kesimpulan

Penelitian pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan

lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD kelas IV ini

menghasilkan hasil penelitian yang kemudian disimpulkan. Berdasarkan hasil

penelitian yang didapat, makan disimpulkan sebagai berikut:

5.1.1 Buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk

pembelajaran membaca siswa SD kelas atas dikembangkan dengan metode

pengembangan dari Sugiyono yang dimodifikasi menjadi tujuh langkah.

Langkah-langkah pengembangan tersebut adalah sebagai berikut: (1) tahap

analisis masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap desain produk, (4)

tahap validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6) tahap uji coba produk, (7)

tahap revisi. Hasil penelitian ini adalah produk uji coba terbatas berupa buku

dengan judul “Desaku yang Malang”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

67

5.1.2 Buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk

pembelajaran membaca siswa SD kelas IV dikembangkan dengan kualitas

yang baik dan layak digunakan sebagai buku belajar tentang pendidikan

lingkungan hidup dan pembelajaran membaca. Penilaian buku cerita

bergambar ini ditinjau dari lima aspek yaitu: (1) Tujuan dan pendekatan, (2)

Desain dan pengorganisasian, (3) Isi kebahasaan, (4) Keterampilan Bahasa,

dan (5) Metodologi. Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh ahli media

dengan rata-rata memperoleh skor 3,94 dengan kategori “baik”. Hasil

validasi dari kepala sekolah memperoleh skor 4,06 dengan kategori “baik”.

Sedangkan hasil validasi dari guru kelas IV memperoleh skor 4,18 dengan

kategori “baik”. Berdasarkan penilaian dari 10 siswa kelas IV SDN 1

Tlogolele memperoleh skor 4,31 dengan kategori “sangat baik”.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan ini mempunyai beberapa keterbatasan, antara

lain adalah sebagai berikut:

5.2.1 Wawancara analisis kebutuhan direncanakan dilakukan pada dua sekolah,

namun karena keterbatasan waktu wawancara hanya dilakukan di satu

sekolah.

5.2.2 Pengembangan produk hanya sampai pada produk uji coba, tidak

dilanjutkan sampai produksi massal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

68

5.3 Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut terkait dengan buku cerita bergambar

adalah sebagai berikut:

5.3.1 Wawancara analisis kebutuhan dilakukan tidak hanya pada satu guru di satu

sekolah saja.

5.3.2 Melanjutkan pengembangan sampai produksi massal agar hasil penelitian

bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

69

DAFTAR PUSTAKA

Agustiningsih, A. 2015. Pengembangan Desain E-Komik Tematik Berbasis

Pada Pendidikan Lingkungan Hidup Dengan Aplikasi Macromedia-

Flash Untuk Klas Permulaan Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran FKIP Universitas Jember Vol. 4, No, 4. Diunduh pada

tanggal 20 Agustus 2016 dari jurnal.unec.ac.id.

Ahsan, Muhammad dkk. 2019. Penerapan Media Pembelajaran dalam

Memperkenalkan Kosa Kata Bahasa Arab. Parepare: IAIN Parepare

Nusantara Press

Ain, F. A. 2011. Patiseri Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan.

Muslicha, Anisa. 2015. Metode Pengajaran Dalam Pendidikan Lingkungan

Hidup Pada Siswa Sekolah Dasar (Studi Pada Sekolah Adiwiyata Di

DKI Jakarta). Jurnal Pendidikan, Volume 16, Nomor 2, September 2015.

Diakses 15 September 2019.

Anonim. 2010. Wujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan.

Diambil dari www.depdiknas.go.id (diakses tanggal 12 Oktober 2016)

Chomaidi dan Salamah. 2018. Pendidikan dan Pengajaran Strategi

Pembelajaran Sekolah. Jakarta: PT Grasindo.

Hasim, Evi. Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas II Melalui Cerita

Bergambar Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN III Bulila Kec.

Telaga Kab. Gorontalo. Dosen Pendidikan Guru SD UNG. Diakses pada

15 September 2019.

Faizah, Dewi Utama, dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di

Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat

Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.

Hamzah, Syukri. 2013. Pendidikan lingkungan. Sekelumit wawasan

pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.

Iskandarwassid. 2009. Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Izzaty, Rita Eka dkk. 2008. Perkembangan peserta didik. Yogyakarta: UNY

Press.

Kumara, A. 2014. Kesulitan Berbahasa Pada Anak. Yogyakarta: PT. Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

70

Laila, Noor Alfu dan Yati. Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita

Terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah di

Banjarmasin. Banjarmasin: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN

Antasari. Diakses pada 25 September 2019.

Limbong, Tonni dan Janner Simarmata. 2020. Media dan Multimedia

Pembelajaran: Teori & Praktik. Yayasan Kita Menulis

McElmeel, S. L. 2002. Character Education: A Book Guide for Teachers,

Librarians, and Parents. United States: Teacher Ideas Press.

Nababan. 1993. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra anak: pengantar pemahaman dunia anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurhayati, Pandawa dkk. 2009. Pembelajaran membaca. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Olivia, Ferni. 2008. Teknik Membaca Efektif. Jakarta: PT Gramedia

Prasetyono, Dwi Sunar. 2008. Rahasia mengajarkan gemar membaca pada

anak sejak dini. Yogyakarta: Diva Press.

Pratomo, Suko. 2009. Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan

Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar No.

11 2009 Halaman 8-15. Bandung. Respository UPI. EDU. Diakses

September 2016.

Rahim, Farida. 2007. Pengajaran membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara.

Raines. 2002. Tujuh Belas Cerita Moral dan Aktivitas Anak. Jakarta: PT

Gramedia.

Rinanto, Andre. 1982. Peranan Media Audio Visual dalam Pembelajaran.

Yogyakarta: Kanisius.

Sadiman, Arief S. dkk. 2009. Media pendidikan: pengertian, pengembangan,

dan pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Salkind, Neil, J. 2009. Teori-Teori Perkembangan Manusia. Bandung: Nusa

Media.

Sanjaya, H.W. 2013. Penelitian Pendidikan Jenism Metode dan Prosedur.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setyowati, Dewi L.,dkk. 2014. Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang:

Universitas Negeri Semarang.

Sudjana, Nana dan Rivai. 1990. Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Offset.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d.

Bandung:Alfabeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

71

Suryana, Dadan. 2016. Pendidikan Anak Usia Dini Stimulasi dan Aspek

Perkembangan Anak. Jakarta: Kencana

Tarigan. 2008. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Toha-Sarumpet, R. K. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak: Edisi Revisi.

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Widoyoko, S.E.P. 2012. Teknik penyusunan instrument penelitian.

Yogyakarta:Pustaka pelajar

Wiedarti, Pangesti, dkk. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah.

Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasae dan Menengah Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Wuryandari, Ganewati. 2015. Politik Luar Negeri Indonesia & Isu

Lingkungan Hidup. Yogyakarta: CV Andi.

Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

72

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

73

Lampiran 1

Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Jawa

Tengah

No. Daftar pertanyaan

wawancara

Rangkuman Hasil

Wawancara

1. Sejauh mana kesulitan siswa

dalam pembelajaran membaca?

Ada siswa yang belum lancar

membaca, beberapa siswa

masih mengeja dalam

membaca. Sebagian besar

siswa belum bisa memahami

isi dari bacaan yang dibaca.

2. Kesulitan apa yang Ibu temui

ketika mengajarkan kepada

siswa tentang pembelajaran

membaca?

Beberapa siswa yang masih

mengeja dalam membaca dan

kesulitan memahami isi dari

cerita yang dibaca,

membutuhkan waktu lama

untuk menjelaskan isi dari

sebuah cerita yang dibaca ke

siswa tersebut. Hal ini

berakibat membuat kejenuhan

siswa yang sudah lancar

dalam membaca karena harus

menunggu siswa yang lain.

3. Apakah pendidikan lingkungan

hidup sudah diimplementasikan

dalam pembelajaran di kelas?

Pendidikan lingkungan hidup

sudah masuk dalam materi

pembelajaran, namun hanya

sedikit pembahasannya

sehingga siswa masih kurang

pemahamannya.

4. Apakah pendidikan lingkungan

hidup perlu diajarkan kepada

siswa?

Pendidikan lingkungan hidup

sangat perlu diajarkan kepada

siswa, mengingat setiap

makhluk hidup berinteraksi

dengan lingkungan. Jadi,

siswa perlu memahami yang

dinamakan lingkungan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

74

5. Apakah ibu merasa bahan ajar

sekarang yang digunakan dalam

pembelajaran membaca perlu

diperbaiki atau disempurnakan?

Bahan ajar perlu diperbaiki

agar bahan ajar bisa selalu

menyesuaikan kondisi saat

ini.

6. Saran apa yang ibu berikan

terkait dengan bahan ajar

pembelajaran membaca

sekarang ini?

Bahan ajar dibuat dengan

menyesuaikan kondisi

lingkungan dimana siswa itu

belajar agar siswa dapat

memahami dengan betul.

7. Bagaimana pendapat ibu apabila

bahan ajar untuk pembelajaran

membaca juga memuat

pendidikan lingkungan hidup?

Sangat setuju karena selain

belajar membaca, siswa juga

bisa belajar mengenai

lingkungan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

75

Lampiran 2

Data Hasil Validasi Ahli Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

79

Lampiran 3

Data Hasil Validasi Kepala Sekolah dan Guru Kelas IV SDN 1 Tlogolele

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

87

Lampiran 4

Data Hasil Validasi Siswa (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

89

Data Hasil Validasi Siswa (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

91

Data Hasil Validasi Siswa (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

93

Data Hasil Validasi Siswa (4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

95

Data Hasil Validasi Siswa (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

97

Data Hasil Validasi Siswa (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

99

Data Hasil Validasi Siswa (7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

101

Data Hasil Validasi Siswa (8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

103

Data Hasil Validasi Siswa (9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

105

Data Hasil Validasi Siswa (10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

107

Lampiran 5

Rekapitulasi Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan

No. Validator Hasil Validasi

Skor Kategori

1 Ahli media 3,94 Baik

2 Kepala sekolah 4,06 Baik

3 Guru kelas IV 4,18 Baik

4 10 siswa SD kelas IV 4,31 Sangat Baik

Jumlah 16,49

Rata-rata 4,12

Kategori Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

108

Lampiran 6

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS … · 2020. 6. 2. · digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SDN 1 Tlogolele, Selo, Boyolali. Kuesioner digunakan untuk

109

Lampiran 7

Surat Keterangan Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI